sekolah tinggi agama islam al-fattah (staifa) … filetinggi agama islam al fattah (st aifa)...
TRANSCRIPT
i
Tim Penyusun
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AL-FATTAH(STAIFA) PACITAN
2017
i
Tim Penyusun
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AL-FATTAH(STAIFA) PACITAN
2017
i
Tim Penyusun
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AL-FATTAH(STAIFA) PACITAN
2017
~ ii ~
TIM PENYUSUN
Penangung JawabKH. Moch. Burhanudin HB.
KetuaDodik Prasetyo, S.Pd., M.Pd.
SekretarisBambang Dwi Kurniawan, S.Pd..,M.Pd.
AnggotaWiwid Pheni Dwi Antari, S.Pd., M.Pd.
Ahmad Sidiq, S.Pd.I., M.Pd.I.Siti Masruroh, S.HI., M.E.Sy.
Nova Puspita, S.HI., ME.
Penyunting dan Tata LetakKhusnul Qomarudin, S.Pd., M.Pd.Agus Salim Rasyid, S.H.I, M.Pd.I.
~ iii ~
Pedoman Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN)Edisi Revisi, 2017
Diterbitkan oleh: STAI AL-FATTAH PacitanJl. Nawangan, Km. 01, Arjosari, Pacitan, Jawa Timur, 63581Telp./Faks. 0357-631008Website: http://www.staifa.ac.idSurel: [email protected]
© STAIFA Pacitan, 2017
~ iv ~
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita ke hadirat Allah SWT karena berkat karunia-Nya sehingga usahapenyusunan buku pedoman Kuliah Kerja Nyata (KKN) dapat diselesaikan dengan baik.Kepada seluruh Tim penyusun buku ini diucapkan terima kasih, semoga ini merupakanbagian kebaikan kita semua.
Buku pedoman ini memuat tentang pengertian KKN, maksud dan tujuan KKN,serta mekanisme pelaksanaan KKN. Diharapkan keberadaan buku ini dapatmeningkatkan keterpaduan berbagai pihak antara lain perguruan tinggi, lembagapemerintah dan swasta serta mitra kerja dalam usaha pemberdyaan masyarakatmelalui KKN.
Semoga hasil kerja bersama ini dapat lebih meningkatkan kualitas dankesejahteraan masyarakat. Tujuan penyusunan buku ini antara lain: Pertama,memberikan berbagai informasi yang perlu diketahui oleh civitas akademika SekolahTinggi Agama Islam Al Fattah (STAIFA) Pacitan, mahasiswa yang akan melaksanakanKuliah Kerja Nyata (KKN), serta untuk informasi Perguruan Tinggi Agama Islam,Kopertais Wilayah IV Surabaya dan masyarakat.
Kedua, menyampaikan kepada relasi kami ataupun lembaga lain yang concernterhadap perkembangan dunia ilmu penegetahuan. Ketiga, sebagai informasitersedianya sumber daya sarjana Islam yang siap mengisi kebutuhan masyarakat.Keempat, salah satu bentuk pengarsipan yang sistematis bagi lembaga STAI Al-FattahPacitan.
Buku ini memuat berbagai macam hal yang berhubungan dengan ketentuanpelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Kami menyampaikan penghargaan yangsetinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah memberikan saran dan masukanbagi terbitnya buku ini, khususnya kepada tim penyusun pedoman Kuliah Kerja Nyata(KKN) STAI Al-Fattah Pacitan yang telah dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik.
Semoga hasil kerja sama ini dapat lebih meningkatkan kualitas KKN dankesejahteraan masyarakat.
Pacitan, September 2017Ketua,
Ttd.
KH. MOCH. BURHANUDDIN HBNIY. 2012.024.152.001
~ v ~
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ................................................................................................. i
TIM PENYUSUN ........................................................................................................ ii
SAMBUTAN KETUA................................................................................................... iii
KATA PENGANTAR ................................................................................................... iv
DAFTAR ISI ............................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................ 1
B. Pengertian KKN ...................................................................................... 1
C. Dasar Pelaksanaan KKN ......................................................................... 2
D. Landasan Pelaksanaan KKN ................................................................... 2
BAB II PENGELOLAAN KKN
A. Hakikat KKN............................................................................................ 6
B. Tujuan KKN............................................................................................. 6
C. Sasaran KKN ........................................................................................... 7
BAB III PELAKSANAAN KKN
A. Pendaftaran ........................................................................................... 8
B. Penentuan Lokasi dan Waktu KKN ........................................................ 9
C. Pendekatan Sosial (Observasi)............................................................... 10
D. Pembekalan (Coaching) ......................................................................... 11
E. Bidang Kegiatan Program KKN............................................................... 12
F. Bimbingan dan Pengawasan.................................................................. 14
G. Pengorganisasian KKN ........................................................................... 14
H. Dosen Pembimbing KKN ........................................................................ 16
I. Pelaksanaan KKN oleh Mahasiswa ........................................................ 17
J. Pendanaan KKN...................................................................................... 17
~ vi ~
BAB IV TATA TERTIB
A. Tata Tertib pada Pembekalan................................................................ 18
B. Tata Tertib pada Tahap Pelaksanaan Survey......................................... 18
C. Tata Tertib pada Tahap Pelaksanaan Operasional ................................ 19
D. Sanksi Pelanggaran Tata Tertib.............................................................. 20
BAB V PENYUSUNAN LAPORAN DAN PENILAIAN
A. Laporan Kuliah Kerja Nyata.................................................................... 22
B. Penilaian................................................................................................. 23
BAB VI PENUTUP
Penutup........................................................................................................ 27
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1 Contoh Format Laporan Observasi
Lampiran 2 Contoh Format Laporan Pelaksanaan
Lampiran 3 Contoh Format Daftar Hadir Harian
Lampiran 4 Contoh Format Daftar Hadir Kegiatan
Lampiran 5 Contoh Format Struktur Kelompok KKN
Lampiran 6 Contoh Format Spanduk
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Program pendayagunaan potensi mahasiswa di tengah-tengah masyarakat
yang dikenal dengan nama Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan dilaksanakan oleh
perguruan tinggi sejak 1950 dengan kegiatan yang disebut dengan Pengerahan
Tenaga Mahasiswa. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kerja sama antara
perguruan tinggi dengan pemerintah daerah, instansi terkait dan masyarakat,
dalam pengembangan masyarakat di sekitarnya. Dari Tri Dharma Perguruan Tinggi
mempunyai tugas sebagai lembaga pengajaran penelitian dan pengabdian pada
masyarakat secara bersamaan. Peran tersebut sekaligus berupa pengembangan
iman dan taqwa.
Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Fattah sebagai Perguruan Tinggi
Agama Islam di Pacitan, tahun ini untuk kedua kalinya menurunkan mahasiswa
untuk berartisipasi dalam pembangunan masyarakat, terutama di pedesaan.
Partisipasi dalam bentuk KKN akan dilaksanakan oleh STAI Al-Fattah Pacitan.
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) berupaya untuk membawa mahasiswa
memahami kemahasiswaan-kemahasiswaan yang berkembang dalam masyarakat
desa, menggunakan teori keilmuan yang telah dipelajarinya dibangku kuliah.
kemahasiswaan yang hidup dalam masyarakat diharapkan dapat memperluas
wawasan dan cakrawala pemikiran interdisipliner atau multi disipliner yang saling
memerlukan dalam studi integral.
Penyelesaian kegiatan KKN ini harus dilaksanakan oleh setiap mahasiswa,
sebelum menyelesaikan studinya di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Fattah
Pacitan yang penyelenggaraannya dilaksanakan oleh Lembaga Penelitian dan
Pengabdian Masyarakat (LPPM) STAI Al-Fattah Pacitan.
B. Pengertian KKN
KKN adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan
~ 2 ~
pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengah-tengah masyarakat
di luar kampus dan cara langsunng mengidentifikasi serta menangani masalah-
masalah pembangunan yang dihadapi. KKN dilaksanakan oleh perguruan tinggi
dalam upaya meningkatkan isi dan bobot pendidikan bagi mahasiswa dan untuk
mendapatkan nilai tambah yang lebih besar pada perguruan tinggi.
Kegiatan KKN dilaksanakan di luar kampus dengan maksud meningkatkan
relevansi pendidikan tinggi dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat
akan ilmu pengetahuan, teknologi serta seni untuk melaksanakan pembangunan
yang semakin meningkat, serta meningkatkan persepsi mahasiswa tentang
relevansi antara kurikulum yang dipelajari di kampus dengan realita pembangunan
dalam masyarakat.
Bagi mahasiswa, kegiatan KKN harus dilaksanakan sebagai pemahaman
belajar yang baru dan tidak akan pernah diperoleh di dalam kampus. Dengan
selesainya KKN mahasiswa merasa memiliki pengetahuan baru, kemampuan baru,
dan kesadaran baru tentang masyarakat, bangsa, dan tanah airnya maupun
tentang dirinya sendiri, yang sangat berguna sebagai bekal mereka menjadi
sarjana.
C. Dasar Pelaksanaan KKN
1. Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945;
2. Ketetapan MPR Nomor II/MPR/1993 tentang GBHN;
3. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
4. Peraturan Pemerintah No.30 Tahun 1990 tentang Perguruan Tinggi;
5. Statuta STAI Al-Fattah Pacitan
D. Landasan Pelaksanaan KKN
KKN adalah bagian integral dari proses pendidikan yang memiliki ciri-ciri
khusus. Oleh karena itu, sistem penyelenggaraannya memerlukan landasan ideal
yang akan memberikan gambaran serta pengertian yang utuh tanpa apa,
bagaimana, serta untuk apa KKN itu dilaksanakan. Landasan ini akan memberikan
~ 3 ~
petunjuk serta pengendalian pola pikir dan pola tindakan dalam setiap proses
penyelenggaraan KKN, yang pada gilirannya akan membedakan KKN dengan
bentuk-bentuk kegiatan lain yang bukan KKN.
KKN sekurang-kurangnya mengandung lima aspek yang bernilai
fundamental yang tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lain. Kelima
aspek tersebut adalah sebagai berikut:
1. Keterpaduan Pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. KKN merupakan
bentuk kegiatan yang memudahkan unsur-unsur Tri Dharma Perguruan Tinggi,
yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat dalam suatu paket kegiatan sebagai kegiatan dharma pendidikan
dan pengajaran. KKN merupakan bagian integral dari kurikulum pendidikan
tinggi strata satu (S.1) pada tingkat tertntu dan dalam jangka waktu tertentu.
Hal ini berarti bahwa KKN:
a. Merupakan program yang tidak berdiri sendiri dan tidak terpisahkan dari
tujuan dan isi pendidikan tinggi lainnya;
b. Memiliki fungsi sebagai pengikat dan perangkuman semua isi kurikulum,
dan juga penambah atau pelengkap isi kurikulum yang telah ada;
c. Merupakan pengalaman belajar yang menghubungkan konsep-konsep
akademisi dengan realitas kehidupan dalam masyarakat;
d. Merupakan program yang di dalamnya pengetahuan teori mahasiswa
dapat diperkaya melalui pengalaman praktis lapangan;
e. Merupakan program yang dapat mematangkan kepribadian mahasiswa,
menumbuhkan rasa percaya diri sebagai calon pemimpin yang handal bagi
pembangunan bangsa.
2. Pendekatan interdisipliner dan komprehensif
KKN merupakan pengalaman ilmu yang menuntun mahasiswa pada pola
berpikir interdisipliner dan koprehensif. Usaha pemecahan berbagai masalah
mahasiswa yang timbul dalam pembangunan masyarakat dengan pendekatan
interdisipliner merupakan pengalaman baru yang tidak diperoleh melalui
aktivitas perkuliahan disiplin ilmu masing-masing.
~ 4 ~
Bila yang dikembangkan melalui KKN dilandasi oleh kemahasiswaan
bahwa hampir setiap masalah kehidupan masyarakat selalu mempunyai kaitan
satu dengan yang lain, sehingga sifatnya sangat kompleks. Dengan demikian,
pendekatan non-disipliner, bila diterapkan dalam ber-KKN menjadi kurang
atau bahkan tidak efektif.
Atas dasar pemikiran, KKN berbeda dengan apa yang dikenal sebagai
Program Praktek Lapangan (PPL). Program tersebut selalu bertolak dan
bergerak sebatas bidang ilmu yang dipelajarinya. Meskipun mungkin bersifat
sangat ilmiah, kegiatan tersebut cenderung bersifat sempit. Program KKN
bersifat sebaliknya. KKN bertolak dari permasalahan mahasiswa di
masyarakat, didekati dengan menggunakan segala ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni budaya, dan akan dipelajarinya.
3. Kegiatan lintas sektor
Keterpaduan dalam pelaksanaan proses pembangunan di Indonesia oleh
berbagai sektor yang ada merupakan prinsip. Hal ini terkait dengan
kompleksnya permasalahan upaya membangun manusia Indonesia seutuhnya
dengan ragam aspirasi dan budaya yang dianutnya. Melalui KKN, pola berpikir
sektoral mau tidak mau harus ditinggalkan oleh mahasiswa. Hal ini dilandasi
oleh kemahasiswaan bahwa hampir setiap masalah di dalam kehidupan
masyarakat selalu mempunyai kaitan antara satu dengan yang lainnya.
Perlu disadari bahwa setiap lokasi kerja atau wilayah KKN mempunyai
penanggung jawab secara formal yang biasanya bersifat sektoral. Walaupun
mahasiswa meninggalkan pola berpikir sektoral, kerja sama dengan pejabat-
pejabat serta kelembagaan di lokasi atau wilayah kerja KKN harus tetap dijalin
dengan baik, atau mutlak diperlukan.
4. Dimensi yang luas dan pragmatis
Program pengalaman lapangan dan Kuliah Kerja Nyata (KKN), kegiatan
mahasiswa bukan hanya sebuah sebatas bidang ilmunya. Mahasiswa boleh
dan dianjurkan mengadakan kegiatan di luar bidang studinya. Misalnya
mahasiswa Fakultas Pertanian boleh melakukan kegiatan di bidang kesehatan
~ 5 ~
dan gizi, dan mahasiswa Fakultas Kedokteran boleh melakukan kegiatan di
bidang penidikan dan pemerintahan, dan Fakultas Tarbiyah boleh
melakukan kegiatan kesehatan dan pemerintahan.
Semua pengetahuan, pengalaman dan intelegensi yang dimiliki oleh
masing- masing mahasiswa yang KKN harus berdimensi luas dan sekaligus
relevan dengan upaya memajukan serta berguna bagi wilayah tersebut.
Pada pelaksanaan KKN, pikiran dan perhatian mahasiswa diarahkan
untuk tidak hanya terpaku pada pembuatan laporan ilmiah pada bidang ilmu
yang bersangkutan saja. Namun juga diarahkan untuk memusatkan
perhatiannya pada peningkatan komitmen kepada masyarakat di lokasi
tempat KKN. Mahsiswa harus menyusun program secara pragmatis atas dasar
masalah dan kendala dalam pelaksanaan pembangunan yang dihadapinya.
5. Keterlibatan masyarakat secara aktif
Dalam melaksanakan KKN harus ada jalinan kerja sama yang baik serta
keterlibatan aktif di antara mahasiswa dan masyarakat sejak proses
pengumpulan data dan informasi, analisis situasi, identifikasi dan perumusan
masalah, memilih alternatif pemecahan masalah, perumusan program dan
rencana kerja, sampai pelaksanaan dan evaluasi hasilnya.
Keterlibatan masyarakat secara aktif merupakan aspek yang sangat
diperlukan. Hal ini didasarkan atas pemikiran bahwa kegiatan KKN adalah
membantu masyarakat dalam memecahkan masalah pembangunan agar
selanjutnya masyarakat mampu memecahkan masalah-masalah tersebut
secara mandiri.
Oleh karena itu program KKN hendaknya dirancang bersama antar
peserta KKN dengan Tokoh Masyarakat setempat dengan bimbingan dan
arahan dari para dosen pembimbing.
~ 6 ~
BAB II
PENGELOLAAN KKN
A. Hakikat KKN
KKN pada hakikatnya merupakan kegiatan perkuliahan interakurikuler dalam
bentuk pendidikan kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa,
dilaksanakan di luar kampus, terutama di pedesaan. Kegiatan ini ditujukan untuk
mengembangkan kepekaan rasa dan kognisi sosial mahasiswa serta membentuk
proses pembangunan terutama di pedesaan.
Kegiatan KKN memiliki arah ganda, yakni memberikan pendidikan pelengkap
kepada mahasiswa dan membantu masyarakat melancarkan pembangunan di
wilayah masing-masing. Melalui KKN akan terlihat bahwa perguruan tinggi
bukan merupakan suatu lembaga yang terpisah dari masyarakat. Dengan adanya
KKN akan terjadi keterkaitan dan saling ketergantungan baik fisik maupun
emosional antara perguruan tinggi dan masyarakat.
B. Tujuan KKN
Adapun tujuan dilaksanakan KKN adalah sebagai berikut:
1. Agar STAI Al-Fattah Pacitan dapat menghasilkan sarjana pengisi teknostruktur
serta mempersiapkan kader-kader pembangunan yang beriman dan bertakwa;
2. Untuk mendekatkan STAI Al-Fattah Pacitan kepada masyarakat sehingga dapat
menyesuaikan pendidikan tinggi dengan tuntunan membangun masyarakat
yang berakhlakul karimah;
3. Agar mahasiswa dapat memberikan pemikiran berdasarkan ilmu
pengetahuan, teknologi dan agama dalam upaya menumbuhkan dan
mempercepat gerak pembangunan yang berlandaskan pendidikan keagamaan;
4. Untuk meningkatkan kerja sama antara sekolah tinggi dengan pemerintah
daerah, instansi dan masyarakat sehingga dapat menghayati adanya
ketergantungan, keterkaitan dan kerja sama antar sektor.
5. Untuk mempersiapkan calon sarjana yang lebih menghayati dan memahami
~ 7 ~
kompleksitas dan permasalahan yang langsung dihadapi masyarakat dan
memperluas wawasan pemikiran serta belajar menanggulangi permasalahan
secara praktis dan terpadu.
C. Sasaran KKN
Pada dasarnya kegiatan KKN diarahkan kepada tiga sasaran yaitu:
1. Mahasiswa
Memperdalam pemahaman, penghayatan dan pengalaman mahasiswa
tentang:
a. Cara berpikir dan bekerja interdisipliner dan lintas sektoral;
b. Kegunaan hasil pendidikan serta penelitian bagi pembangunan pada
umumnya dan daerah pedesaan pada khususnya;
c. Kesulitan yang dihadapi masyarakat dalam pembangunan serta
keseluruhan
d. konteks masalah pembangunan pengembangan daerah;
e. Mendewasakan alam pikiran mahasiswa dalam setiap penelaahan dan
pemecahan masalah yang ada di masyarakat secara pragmatis ilmiah;
f. Membentuk sikap rasa cinta, kepedulian sosial, dan tanggung jawab
mahasiswa terhadap kemajuan masyarakat;
g. Memberikan keterampilan kepada mahasiswa untuk melaksanakan
program- program pengembangan dan pembangunan;
h. Membina mahasiswa agar menjadi seorang inovator, motivator, dan
problem solver;
i. Memberikan pengalaman dan keterampilan kepada mahasiswa sebagai
kader pembangunan.
2. Masyarakat dan Pemerintah
a. Memperoleh bantuan pikiran dan tenaga untuk merencanakan serta
melaksanakan program pembangunan;
b. Meningkatkan kemampuan berpikir, bersikap dan bertindak agar sesuai
dengan program pembangunan;
~ 8 ~
c. Memperoleh pembaharuan-pembaharuan yang diperlukan dalam
pembangunan di daerah;
d. Membentuk kader-kader pembangunan di masyarakat sehingga terjamin
kesinambungan pembangunan.
3. Perguruan Tinggi
a. Perguruan Tinggi lebih terarah dalam mengembangkan ilmu dan
pengetahuan kepada mahasiswa, dengan adanya umpan balik sebagai hasil
integrasi mahasiswa dengan masyarakat. Dengan demikian, kurikulum
perguruan tinggi akan dapat disesuaikan dengan tuntutan pembangunan.
Tenaga pengajar memperoleh berbagai kasus yang dapat digunakan
sebagai contoh dalam proses pendidikan.
b. Perguruan Tinggi dapat menjalin kerja sama dengan instansi pemerintah
atau departemen lainnya dalam hal melaksanakan pembangunan dan
pengembangan IPTEK.
c. Perguruan Tinggi dapat mengembangkan IPTEK yang lebih bermanfaat
dalam pengelolaan dan penyelesaian berbagai masalah pembangunan.
d. Perguruan Tinggi dapat menjalin dan meningkatkan kerja sama antar
Perguruan Tinggi dengan masyarakat dan pemerintah daerah.
~ 9 ~
BAB III
PELAKSANAAN KKN
A. Pendaftaran
Perserta KKN adalah mahasiswa yang memenuhi persyaratan sebagai
berikut:
1. Mahasiswa yang bersangkutan minimal semester enam dan terdaftar sebagai
mahasiswa pada semester yang sedang berjalan, minimal telah lulus mata
kuliah sejumlah 100 SKS yang dibuktikan dengan KRS dan KHS dengan indeks
prestasi komulatif minimal 2,50 serta lulus tes membaca Al-Qur’an;
2. Mahasiswa yang bersangkutan harus memasukkan KKN dalam Satuan Kredit
Semester (SKS) sesuai dengan ketentuan yang diatur oleh BAAK;
3. Mahasiswa calon peserta KKN harus mendaftarkan diri di LPPM dengan
melampirkan:
a. KRS semester 1-6 dari masing-masing Prodi;
b. KHS semester 1-5 dari masing-masing Prodi;
c. Bukti Lunas pembayaran SPP dan biaya KKN dari BAAK;
4. Mahasiswa yang telah mendaftarkan diri sebagai peserta KKN harus
mengikuti pembekalan dan pelepasan KKN;
5. Mahasiswa KKN wajib mengikuti seluruh kegiatan program sesuai dengan
kelompok yang telah ditentukan;
6. Mahasiswa yang dalam keadaan sakit atau memiliki penyakit harus
melampirkan keterangan dokter dalam pendaftaran KKN.
B. Penentuan Lokasi dan Waktu KKN
1. Lokasi KKN
Lokasi KKN STAI Al-Fattah Pacitan berada di tingkat desa/kelurahan.
Penentuannya didasarkan pada keberadaan STAI Al-Fattah Pacitan, serta lokasi
KKN STAI Al-Fattah Pacitan melihat potensi wilayah yang selanjutnya
ditetapkan melalui SK Ketua STAI Al-Fattah Pacitan, antara lain:
~ 10 ~
a. Perlu memperhatikan potensi dan permasalahan daerah serta kemampuan
untuk menanganinya;
b. Diarahkan pada desa yang tertinggal di banding dengan desa yang lain;
c. Diarahkan pada desa binaan;
d. Dihadapkan pada suatu desa yang bersamaan di tempat beberapa
Perguruan
e. Tinggi, kecuali ada pertimbangan lain.
2. Waktu KKN
KKN dilaksanakan satu kali dalam setahun, dan waktu pelaksanaanya
ditentukan oleh pihak Kampus STAI Al-Fattah Pacitan. Sesuai dengan bobot
Satuan Kredit Semester (SKS) yaitu 4 SKS, jangka waktu di lokasi KKN selama 4
minggu efektif. Waktu tersebut tidak termasuk untuk waktu kuliah atau
pembekalan, observasi tidak inap, dan penyusunan laporan akhir. Mengingat
waktu yang relatif singkat, maka untuk menjaga keseimbangan program dan
pembinaan lokasi diperlukan penempatan dalam periode tertentu. Sekolah
Tinggi Agama Islam Al-Fattah Pacitan menggunakan periode waktu satu tahun
untuk menempati satu lokasi dan evaluasi sesuai dengan perkembangan
keadaan.
Pelaksanaan kegiatan KKN dilakukan dengan pembagian waktu sebagai
berikut:
a. Persiapan : 1 minggu
b. Pembekalan : 1 hari
c. Operasional : 4 minggu
d. Penyelesaian : 2 minggu
C. Pendekatan Sosial (Observasi)
Pendekatan sosial dimaksudkan untuk memberikan penjelasan tentang
tujuan, sasaran dan program pelaksanaan KKN kepada masyarakat dan pihak-pihak
yang terkait. Pelaksanaan pendekatan sosial dilakukan secara formal dan non-
formal dengan harapan akan lebih menjalin kerja sama dan partisipasi aktif dari
~ 11 ~
semua pihak yang terkait dalam melaksanakan program KKN.
Pendekatan sosial ini, tim pelaksanaan KKN menyelenggarakan pertemuan
dengan pihak tim pembina KKN. Menyelenggarakan pertemuan dengan pihak tim
pembina KKN tingkat I dan II, kecamatan, desa dan tokoh mayarakat. Melalui
pertemuan tersebut diharapkan akan memperoleh gambaran yang jelas mengenai
kondisi dan permasalahan di lokasi KKN.
D. Pembekalan (Coaching)
Pembekalan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan
mahasiswa yang akan melaksanakan KKM di desa. Oleh karena itu setiap
mahasiswa yang akan mengikuti KKN diwajibkan mengiukutinya.
1. Tujuan Pembekalan
a. Mahasiswa menghayati maksud dan tujuan KKN;
b. Mahasiswa memiliki pengetahuan praktis yang diperlukan masyarakat di
lokasi KKN;
c. Mahasiswa memperoleh bekal pengetahuan untuk mempertajam
penginerjaan terhadap pembangunan desa, baik permasalahan maupun
pemecahannya;
d. Mahasiswa memperoleh informasi tentang potensi dan permasalahan di
lokasi KKN;
e. Mahasiswa dapat berpikir dan bekerja kelompok;
f. Mahasiswa dapat menghayati peraturan dan disiplin pelaksanaan KKN.
2. Tempat dan Waktu Pembekalan
Tempat dan waktu pembekalan dilaksanakan di kampus STAI Al-Fattah Pacitan
dengan materi ceramah dan diskusi. Waktu pelaksanaan pembekalan selama 1
hari.
3. Materi pembekalan
Materi pembekalan diarahkan pada hal yang berhubungan langsung dengan
pembangunan di lokasi KKN. Ada satu kelompok pembekalan, yaitu:
a) Kelompok Dasar
~ 12 ~
1) Maksud, tujuan, dan sejarah KKN;
2) Administrasi, struktur organisasi, pendapatan, kondisi fisik dan sosial
desa;
3) Metode pendekatan sosial, penyuluhan kepemimpinan, teknik diskusi,
dan etika (pergaulan);
4) Pengenalan program strategi yang akan dilaksanakan di lokasi KKN.
b) Penempatan Mahasiswa di Lokasi
Penempatan mahasiswa peserta KKN di lokasi setempat, dalam satu
kelompok diusahakan berjumlah 10-12 orang mahasiswa kecuali ada
pertimbangan tertentu.
E. Bidang Kegiatan Program KKN
Program-program kegiatan yang dapat dikerjakan oleh mahasiswa peserta
KKN antara lain meliputi bidang-bidang berikut:
1. Bidang observasi
a. Sebelum melaksanakan KKN peserta diwajibkan melakukan observasi ke
lokasi masing-masing kelompok.
b. Kegiatan observasi dimaksudkan untuk:
1) Mengidentifikasi permasalahan dan potensi yang ada disusun melalui
observasi;
2) Melakukan sosialisasi, sehingga pada penyusunan dan pelaksanaan
program akan mendapat banyak masukan dari masyarakat setempat;
3) Mengenal lebih dekat kebutuhan masyarakat;
4) Menghayati cara-cara dan tradisi yang ada di masyarakat di lokasi KKN.
c. Hasil observasi wajib dilaporkan secara tertulis serta diserahkan kepada
Dosen Pembimbing KKN dan LPPM.
2. Bidang pendidikan, sosial budaya dan spritual
a. Memperkenalkan sistem pendidikan dan pembangunan yang berdasarkan
keagamaan untuk meningkatkan iman dan taqwa serta moral atau akhlak
masyarakat;
~ 13 ~
b. Meningkatkan keterampilan masyarakat melalui kursus-kursus/pelatihan;
c. Mengadakan pembinaan dan memajukan perpustakaan desa;
d. Memelihara dan mengembangkan objek wisata dan kesenian setempat;
e. Meningkatkan pengertian tentang program-program pembangunan
ditingkat desa dan sebagainya.
3. Bidang keagamaan
a. Pembinaan pengajian anak-anak;
b. Penyelenggaraan Kuliah Tujuh Menit (Kultum) atau Kuliah Lima Belas
Menit (Kulibas) seusai melaksanakan shalat wajib;
c. Penyelenggaraan kuliah subuh;
d. Penyelenggaraan pengajian akbar;
e. Pembentukan kelompok remaja masjid/remaja mushola;
f. Pembinaan TPQ/Madin;
g. Mengisi khutbah Jumat;
h. Mengajar membaca Al-Qur’an;
i. Membina atau melatih pembuatan kaligrafi;
j. Menyelenggarakan Gerakan Masyarakat Mengaji Magrib (GM3);
k. Menyelenggarakan PHBI;
l. Pengadaan kelengkapan masjid atau mushalla (tikar, karpet, jadwal shalat,
tanda shaf, papan pengumuman, pengeras suara, administrasi
masjid/mushalla dan lain-lain.
4. Bidang kesehatan dan kebersihan lingkungan
a. Membantu mengkampanyekan pola hidup sehat;
b. Penerangan tentang keluarga berencana maupun norma keluarga kecil
bahagia dan sejahtera;
c. Penerangan tentang gizi, pengolahan makanan dengan cara empat sehat
lima sempurna;
d. Meningkatkan pelayanan lembaga-lembaga kesehatan yang ada sesuai
dengan fungsinya, misalnya balai pengobatan , posyandu, poliklinik dilokasi
KKN;
~ 14 ~
e. Kebersihan lingkungan, pertamanan dan pemugaran lingkungan;
f. Memberikan penerangan tentang perlunya kesehatan dan kebersihan
rumah ibadah serta jamban keluarga.
F. Bimbingan dan Pengawasan
1. Mensukseskan kegiatan-kegiatan mahasiswa, peserta KKN dalam
melaksaanakan program maka diperlukan bimbingan, pengarahan dan
pengawasan. Pembimbingan dan pengarahan mahasiswa dilapangan dilakukan
oleh Dosen Pembimbing KKN yang diambil dari dosen-dosen yang ada dalam
lingkungan STAI Al-Fattah Pacitan. Selain Dosen Pembimbing masih diperlukan
pendampingnya yaitu tokoh masyarakat;
2. Pembimbingan dan pengawasan meliputi keseluruhan proses pelaksanaan KKN
yaitu dimulai dari observasi, perencanaan kegiatan, pelaksanaan sampai
penyusunan laporan akhir. Dengan adanya bimbingan dan pengawasan, maka
kegiatan mahasiswa dapat terarah dan terawasi. Selain itu mahasiswa
mendapat perhatian dan bantuan dari pihak pembimbing maupun tim
pelaksanaan KKN yang dapat memberikan pengarahan positif terhadap
kegairahan kerja para mahasiswa;
3. Dalam kaitannya dengan bimbingan dan pengawasan maka mahasiswa
diharuskan mengisi atau menyusun data kegiatan yang dilakukan dalam buku
harian. Semua kegiatan yang telah dilakukan harus diminta pengesahan
dari DPL atau tokoh masyarakat setempat (kepala desa, kepala dusun, ketua
RW, ataupun ketua LKMD/LKMD). Setiap kali meninjau lokasi, Dosen
Pembimbing atau tim pelaksana KKN diharuskan melaksanakan pemeriksaan
terhadap buku harian para mahasiswa peserta KKN dan memberikan
pesan/kesan pada lembar yang disediakan.
G. Pengorganisasian KKN
1. Tim pengelola KKN diangkat dengan SK ketua STAI Al-Fattah Pacitan. Personalia
tim pengelola KKN terdiri dari koodinator, sekretaris, bendahara, bidang
operasional, bidang pembekalan yang dibantu oleh dosen pembimbing;
~ 15 ~
2. Koordinasi pelaksanaan KKN
Pelaksanaan KKN dipantau dan dikoordinasi oleh tim pengelola dan Dosen
Pembimbing KKN dengan tugas dan kewajiban sebagai berikut:
a. Koordinator
1) Sebagai unsur pelaksanaan tertinggi yang meliputi: perencanaan,
pengambilan keputusan, pengarahan, koordinator, dan pengawasan;
2) Melaksanakan hubungan keluar (pemda, camat, kepala desa dan lain-
lain);
3) Bertanggungjawab kepada ketua (LPPM STAI Al-Fattah Pacitan);
4) Melakukan suervisi dilapangan.
b. Sekretaris
1) Bertanggung jawab kepada tim pengelola;
2) Melakukan kegiatan surat menyurat;
3) Pembuatan blanko-blanko, sertifikat, kartu pengenal, dan atribut
mahasiswa;
4) Pengadaan pedoman KKN dan penyusunan laporan akhir;
5) Mengurusi pendaftaran mahasiswa;
6) Membantu menyusun anggaran KKN perangkatan;
7) Melakukan publikasi dan dokumentasi kegiatan KKN bersama bidang
coaching, humas dan data;
8) Melakukan supervisi di lapangan.
c. Bendahara atau keuangan
1) Bertanggung jawab kepada kordinator tim pengelola;
2) Bertugas menyusun anggaran KKN;
3) Melaksanakan pengambilan, penyimpanan, pembukuan, penggunaan
dan pembuatan SPJ anggaran;
4) Membuat laporan keuangan pada akhir priode KKN;
5) Melakukan supervisi lapangan
d. Bidang operasional
1) Bertanggung jawab kepada koordinator tim pengelola;
~ 16 ~
2) Merencanakan lokasi KKN termasuk perijinan;
3) Menyusun dan menyiapkan rencana pelaksanaan observasi, dan
kegiatan operasional;
4) Bertindak sebagai koordinator wilayah dalam menyusun rencana
kegiatan dan mengatasi masalah yang timbul selama kegiatan;
5) Mengarahkan dan mengkoordinasikan kegiatan Dosen Pembimbing
dilokasi KKN;
6) Bersama dengan bidang pembekalan melakukan penempatan
(plotting) mahasiswa di lokasi KKN;
7) Mengkoordinasikan pemberangkatan dan penarikan mahasiswa KKN;
8) Bersama Dosen Pembimbing melakukan observasi lanjutan untuk
melakukan sosialoisasi dengan maasyarakat;
9) Melakukan supervisi di lapangan.
e. Bidang Coaching atau pembekalan, Humas dan data
1) Bertanggung jawab kepada koordinator tim pengelola;
2) Menyusun dan merencanakan pelaksanaan coaching, termasuk
kurikulum dengan disesuaikan pedoman yang ada (jadwal coaching,
mencari dosen coaching, dan pemberian honorarium, ruang dan sarana
coaching, rekapitulasi kehadiran dan penilaian;
3) Menyusun dan merencanakan Generak Test dan Post Test (soal test,
pengadaan soal dan penilaian);
4) Bersama bidang operasional melakukan penempatan mahasiswa
peserta KKN;
5) Melakukan publikasi dan dokumentasi;
6) Menerima laporan hasil survey untuk merencanakan isi coaching;
7) Melakukan supervisi lapangan.
H. Dosen Pembimbing KKN
1. Bertanggung jawab kepada tim pengelola;
2. Bertindak sebagai anggota tim pengelola KKN di tingkat desa;
3. Mengadakan orientasi dan observasi bidang operasional di lokasi KKN;
~ 17 ~
4. Membantu melancarkan proses pendekatan sosial mahasiswa peserta KKN
dengan masyarakat desa dan instansi yang terkait dilokasi KKN;
5. Mengarahkan kegiatan peserta KKN demi tercapainya program KKN dan
membantu memecahkan masalah serta hambatan yang dihadapi mahasiswa
peserta KKN;
6. Melakukan monitoring intraksi mahasiswa peserta KKN dengan pamong
desa, instansi terkait masyarakat, dan tokoh masyarakat untuk dilaporkan
kepada koordinator/bidang operasional;
7. Mengendalikan dan mengarahkan kegiatan serta perilaku mahasiswa secara
teratur dan metodis;
8. Mengarahkan, memeriksa, dan menampung data kegiatan laporan dari
mahasiswa;
9. Melakukan penilaian dalam rangka evaluasi;
10. Membina kerja sama dengan pemda, dinas masyarakat, dan tokoh masyarakat
di lokasi KKN.
I. Pelaksanaan KKN oleh Mahasiswa
Kuliah Kerja Nyata dilakukan oleh mahasiswa peserta KKN dengan
koordinasi sebagai koordinator mahasiswa perkelompok :
1. Sebagai koordinator/ketua kelompok mahasiswa peserta KKN di lokasi KKN;
2. Bersama tim pengelola bidang operasional dan Dosen Pembimbing
mengkoordinasikan pem berangkatan dan penarikan mahasiswa;
3. Mengkoordinasikan kegiatan mahasiswa (perkenalan, pamitan dan lain-lain);
4. Melaporkan kepada korwil/Dosen Pembimbing atau camat, apabila ada
kejadian yang sangat penting/mendesak.
J. Pendanaan KKN
Biaya pelaksanaan KKN akan ditetapkan melalui Surat Keputusan Ketua
STAI Al-Fattah Pacitan.
~ 18 ~
BAB IV
TATA TERTIB
A. Tata Tertib pada Pembekalan
1. Para mahasiswa calon peserta KKN STAI Al-Fattah Pacitan wajib mengikuti
jadwal pembekalan yang telah ditetapkan;
2. Selama mengikuti pembekalan mahasiswa calon peserta KKN wajib
berpakaian sopan dan rapi serta memakai sepatu (tidak dibenarkan
memakai sandal atau kaos oblong) dan memakai jas almamater;
3. Selama mengikuti pembekalan mahasiswa calon KKN wajib menjaga
ketertiban dan ketenangan sehingga pembekalan dapat berjalan dengan lancar.
Panitia pembekalan berhak menegur, mencatat, dan mengeluarkan mahasiswa
peserta calon KKN yang dianggap mengganggu kelancaran kegiatan
pembekalan dan dianggap tidak hadir dalam pembekalan;
4. Setiap pemberian materi mahasiswa calon peserta KKN wajib mengisi daftar
hadir setiap materi pembekalan;
5. Setiap mahasiswa bertanggung jawab atas diri pribadi masing-masing, jika
terdapat tanda tangan yang dipalsukan, maka mahasiswa yang bersangkutan
tidak hadir;
6. Para mahasiswa wajib membaca dan memahami materi pembekalan. Seluruh
materi yang tidak disampaikan dalam pembekalan adalah materi yang sudah
terdapat dalam buku pedoman KKN dan literatur lain yang telah ditetapkan
oleh STAI Al-Fattah Pacitan;
7. Pada akhir pembekalan, mahasiswa calon peserta KKN wajib mengikuti
General Test, bagi yang tidak mengikuti General Test, maka mahasiswa yang
bersangkutan tidak mendapatkan nilai pembekalan. Nilai pembekalan
merupakan komponen penilaian KKN.
B. Tata Tertib pada Tahap Pelaksanaan Survey
1. Para mahasiswa peserta KKN wajib melaksanakan survey ke lokasi KKN.
~ 19 ~
Survey dilakulan setelah selesai mengikuti pembekalan;
2. Selama melaksanakan survey di lokasi KKN, mahasiswa wajib berpakaian
sopan dan rapi (tidak memakai sandal dan kaos oblong), membawa identitas
diri, serta menjaga moralitas, etika sopan santun, ketertiban dan keamanan
sehingga tidak menimbulkan permasalahan bagi masyarakat;
3. Selama melaksanakan survey, waktu dan bentuk kegiatan yang dilakukan perlu
dicatat dalam buku catatan kegiatan;
4. Survai merupakan bagian dari pelaksanaan kerja dalam kegiatan KKN harus
dilaksanakan oleh peserta KKN;
5. Setelah melaksanakan survai, mahasiswa peserta KKN secara individu atau
kelompok wajib menyusun profil mengenai lokasi KKN, profil yang berkaitan
dengan bidang yang akan digarap dalam kegiatan KKN, karena profil inilah yang
akan dijadikan dasar dalam penyusunan proposal kegiatan;
6. Dengan mendasar pada hasil survai dan profil yang disusun, mahasiswa
menyusun program kerja KKN yang akan dilaksanakan pada tahap operasional.
C. Tata Tertib pada Tahap Pelaksanaan Operasional
1. Mahasiswa peserta KKN STAI Al-Fattah Pacitan wajib melaksanakan tugas-tugas
KKN dengan penuh rasa tanggung jawab dan dedikasi tinggi;
2. Mahasiswa KKN wajib menghayati dan menyesuaikan diri dengan kehidupan
di lokasi KKN dalam hal keyakinan beragama, mahasiswa wajib menjaga
toleransi antar ummat beragama maupun intern ummat beragama;
3. Mahasiswa peserta KKN, wajib membina kerja sama antar sesama
mahasiswa KKN, dengan masyarakat, instansi pemerintah dan pihak-pihak lain
yang terkait;
4. Mahasiswa KKN dalam menyusun atau mengajukan proposal kegiatan harus
memenuhi aturan yang telah ditentukan dan menyampaikan tembusan kepada
koordinator KKN;
5. Mahasiswa peserta KKN wajib mengisi buku harian setiap harinya, dan
menunjukkannyan pada saat kunjungan DPL, serta wajib membuat matriks
~ 20 ~
program (rencana dan realisasi program);
6. Mahasiswa peserta KKN yang melakukan kegiatan yang mengganggu
ketertiban umum, adat istiadat, dan norma masyarakat akan ditarik dari lokasi
dan gagal mengikuti KKN (melalui rapat tim KKN);
7. Para mahasiswa KKN, harus menjadi uswatun hasanah bagi masyarakat
dalam berbagai hal;
8. Selama melaksanakan kegiatan KKN, mahasiswa tidak dierbolehkan
melakukan kegiatan politik praktis, unjuk rasa, mempengaruhi pilkada,
melakukan tindak asusila, mencemarkan nama baik almamater, atau kegiatan
yang melanggar hukum secara langsung maupun tidak langsung baik di lokasi
KKN ataupun di tempat lain;
9. Semua atribut KKN (tanda pengenal, buku harian dan surat izin, dll) tidak
boleh dipindah tangankan atau diberikan kepada orang lain. Kehilangan salah
satu atribut harus dilaporkan ke LPPM STAI Al-Fattah Pacitan;
10. Mahasiswa peserta KKN tidak diperkenankan membawa anak atau keluarga ke
lokasi KKN;
11. Keluarga atau teman mahasiswa peserta KKN tidak dierkenankan menginap di
lokasi pemondokan mahasiswa KKN dengan alasan apapun;
12. Mahasiswa KKN tidak diperkenankan membuat atau menggunakan stempel
maupun kop surat yang mengatas namakan KKN;
13. Mahasiswa KKN tidak diperbolehkan mencari sponsor atau bantuan yang
mengikat;
14. Pada waktu penarikan, para mahasiswa wajib menuntaskan semua kegiatan
yang telah diprogramkan;
15. Para mahasiswa peserta KKN wajib menyelesaikan permasalahan yang
berkaitan dengan pemilik pemondokan dengan membuat catatan;
16. Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini akan ditentukan kemudian.
D. Sanksi Pelanggaran Tata Tertib
Dalam rangka menegakkan disiplin mahasiswa dalam mengikuti KKN, dan
~ 21 ~
mensukseskan KKN serta mempertahankan citra dan nama baik, maka pelanggaran
terhadap tata tertib dan tugas-tugas lain yang dilakukan oleh mahasiswa selama
KKN perlu diberikan sanksi. Pemberian sanksi para mahasiswa diatur sebagai
berikut:
1. Apabila mahasiswa melanggar tata tertib, maka akan diberikan peringatan
secara bertahap yaitu:
a. Peringatan berupa teguran/lisan;
b. Peringatan secara tertulis dari tim KKN;
c. Peringatan tertulis tidak diindahkan, maka mahasiswa yang bersangkutan
dikenakan sanksi sesuai dengan bobot pelanggaran.
2. Prosedur penjatuhan sanksi ini diberlakukan untuk point-point yang
sanksinya belum diatur secara jelas.
~ 22 ~
BAB V
PENYUSUNAN LAPORAN DAN PENILAIAN
A. Laporan Kuliah Kerja Nyata
Laporan dimaksud sebagai alat penyampaian informasi tentang
palaksanaan kegiatan dan pelanggaran KKN. Ada dua bentuk laporan yaitu laporan
observasi dan laporan pelaksanaan kegiatan secara menyeluruh oleh tim pengelola
KKN. Sampul laporan berwarna hijau muda, diketik 1 ½ spasi dengan kertas HVS
ukuran kuarto 70 gram, font Times New Roman.
1. Laporan observasi
Laporan observasi disusun sebelum berangkat kelokasi KKN, berisi
tentang hasil-hasil observasi, permasalahan dan rencana kerja, dengan
sistematika:
Bab I: Pendahuluan
Berisi tentang keadaan umum/gambaran lokasi, letak dan luas wilayah,
fotografi dan keadaan tanah, perhubungan, keadaan penduduk,
pendidikan dan sebagainya.
Bab II: Permasalahan
Berisi tentang keadaan/masalah di bidang prasarana fisik, produksi,
sosial budaya dan spritual, kesehatan dan kebersihan lingkungan.
Bab III : Rencana Kegiatan
Berisi tentang macam-macam rencana kegiatan di bidang sosial budaya
dan spritual, kesehatan dan kebersihan lingkungan. Setiap rencana
kegiatan harus ada yang menjadi penanggung jawab pada salah satu
rencana kegiatan. Laporan observasi harus sudah dikumpulkan paling
lambat satu minggu setelah di lokasi, dan disahkan serta diketahui oleh
Dosen Pembimbing KKN.
2. Laporan Pelaksanaan
Laporan pelaksanaan kegiatan disusun pada akhir KKN dan diserahkan
kepada tim pengelola KKN STAI Al-Fattah Pacitan paling lambat 2 minggu
~ 23 ~
setelah mahasiswa peserta KKN ditarik dari lokasi. Laporan ini merupakan
kelanjutan dari laporan observasi ditambah bab-bab yang terdiri dari:
Bab IV: Pembahasan
Bab ini menguraikan hubungan antara masalah, rencana kegiatan dan
pelaksana kegiatan, faktor-faktor penghambat dalam pelaksanaan
kegiatan serta cara mengatasi dan mengevaluasinya.
Bab V: Kesimpulan dan Saran
Diuraikan dengan singkat, dari pembahasan yang berisi gagasan yang
mungkin dapat dilaksanakan pada waktu mendatang.
Lampiran-lampiran:
Berisi foto-foto kegiatan, daftar hadir harian, daftar hadir kegiatan dan
surat-surat yang perlu dilampirkan setelah selesai ketiga bab tersebut,
kemudian dijilid menjadi satu dengan bab sebelumnya (pada laporan
observasi) setelah disahkan.
B. Penilaian
Mengingat program KKN STAI Al-Fattah Pacitan merupakan program
akademisi dengan bobot 4 SKS, maka perlu dilakukan penilaian terhadap
mahasiswa peserta KKN.
Komponen yang dinilai meliputi:
1. Pengetahuan praktis, yang diperoleh dari buku pedoman KKN dan coaching;
2. Pelaksanaan KKN terdiri dari:
a. Disiplin, kepatuhan mentaati tata tertib KKN maupun norma masyarakat;
b. Kerja sama, meliputi kerja sama dengan mahasiswa, pejabat dan tokoh
masyarakat.
c. Penghayatan, meliputi kemampuan menyesuaikan diri serta ikut serta
mahasiswa dalam berbagai kegiatan;
d. Pelaksanaan, yang meliputi kemampuan merencanakan dan
melaksanakan program yang telah dibuat.
~ 24 ~
3. Penilaian terdiri dari:
Bidang operasional, DPL dan tokoh masyarakat. Proses penentuan nilai akhir
dilakukan oleh TIM pengelola KKN melalui rapat. Koordinator KKN bertanggung
jawab sepenuhnya terhadap nilai akhir KKN.
4. Dengan distribusi penilaian:
a. Pembekalan: 10%, dengan rincian sebagai berikut:
1)Kehadiran: 12,5%
b. Kegiatan dilapangan: 90% dengan rincian sebagai berikut:
1) Kehadiran di lokasi: 40%
2) Program: 25%
3) Prilaku: 25%
5. Hal-hal yang perlu diketahui oleh peserta KKN
a. Nilai lulus adalah A, B, C dan D.
b. Mahasiswa dapat memperbaiki nilai dengan cara mengulang KKN pada
angkatan berikutnya.
c. Mahasiswa yang gagal karena indisipliner atau melanggar tata tertib,
diwajibkan mengulang KKN pada angkatan berikutnya.
d. Mahasiswa harus menempuh setiap tahapan pelaksanaan. Apabila ada
unsur penilaian tidak lengkap, mahasiswa tidak akan mendapat nilai A.
6. Komponen Evaluasi Latihan Pembekalan
a. Kehadiran mahasiswa dalam latihan pembekalan. Berdasarkan keputusan
dari LPPM/KKN yang berpedoman pada aturan SKS bahwa mahasiswa
diwajibkan hadir minimal 80% dari keseluruhan tatap muka yang telah
ditetapkan, dan sebagai sanksinya apabila kurang, tidak diperkenankan
mengikuti kegiatan KKN secara keseluruhan. Mahasiswa yang terlambat
maksimal 15 menit dari jadwal dianggap tidak hadir ½ kali pertemuan.
b. Pemahaman materi latihan pembekalan untuk mengevaluasi pemahaman
maka dilakukan ujian materi latihan pembekalan yang telah diberikan
selama pelaksanaan tatap muka latihan pembekalan.
~ 25 ~
7. Komponen Evaluasi Kegiatan Lapangan
a. Tinggal di lokasi. Yang dimaksud dengan tinggal di lokasi adalah
keberadaan mahasiswa di lokasi KKN. Keberadaan mahasiswa dinilai
sebanyak 10% dari keseluruhan evaluasi kegiatan KKN. Mahasiswa dianggap
gugur apabila kehadiran di lokasi kurang dari 75%.
b. Program
1) Pengertian
Program adalah bentuk kegiatan yang berencana baik fisik maupun
nonfisik yang dilaksanakan dalam kurun waktu KKN yang berguna untuk
kepentingan masyarakat maupun mahasiswa.
2) Unsur-unsur yang dinilai meliputi:
Perencanaan program adalah bagaimana mahasiswa dalam membuat
rencana program yang sesuai dengan permasalahan yang timbul di
masyarakat dengan mengacu kepada program yang akan dilaksanakan
oleh PEMDA kabupaten.
c. Pelaksanaan program:
Adalah seberapa jauh program-program yang telah direncanakan dapat
dilaksanakan dalam kurun waktu kegiatan lapangan KKN. Yang dalam hal
ini tidak menutup kemungkinan ada program-program yang tidak sempat
terselesaikan karena keterbatasan waktu dan dana, untuk itu akan
diteruskan pelaksanaannya oleh mahasiswa KKN pada semester berikutnya.
d. Laporan Pelaksanaan
Adalah suatu laporan yang dituangkan dalam bentuk buku laporan
mengenai program baik yang sudah dilaksanakan maupun yang belum
sempat diselesaikan serta saran yang perlu ditindak lanjuti. Buku laporan
pelaksanaan dapat dalam bentuk laporan kelompok setiap desa.
e. Perilaku
1) Unsur-unsur yang dinilai :
a) Kepatuhan: Adalah kepatuhan mahasiswa dalam melaksanakan
segala ketentuan/ petunjuk yang disampaikan oleh supervisor, tim
~ 26 ~
pelaksana maupun pemerintah.
b) Kesopanan: Yang dimaksud kesopanan di sini adalah tidak
melakukan tindakan yang menyimpang dari norma-norma yang
telah ditentukan. Adapun perlakuan sopan ini ditujukan kepada: (1)
Supervisor/Tim Pelaksana KKN (2) Masyarakat/Pemuka Masyarakat
(3) Pemerintah Daerah (4) Rekan Sejawat.
c) Kejujuran: Adalah jujur dan bertanggung jawab atas segala
perbuatan yang dilakukan.
d) Keteladanan: Adalah kemampuan mahasiswa untuk memberikan
keteladanan yang baik terhadap masyarakat maupun teman.
e) Kepedulian/ keakraban: Adalah kemampuan mahasiswa untuk
tanggap/ peka terhadap permasalahan yang timbul di masyarakat
serta menjalin keakraban dalam suasana kekeluargaan baik
terhadap masya-rakat/ pemuka masyarakat, aparat masyarakat,
aparat pemerintah maupun sesama teman.
~ 27 ~
BAB VI
PENUTUP
Buku panduan ini telah disiapkan dan disusun dengan cermat dan sedetil
mungkin. Namun demikian, seiring dengan perkembagan permasalahan,
pemenuhan keperluan atau persoalan, baik yang berkaitan dengan pelaku maupun
pemanfaatan KKN, serta perubahan-perubahan di era global yang begitu cepat,
sehingga hal-hal yang sudah dituangkan dalam buku ini tidak mungkin selamanya
mampu memenuhi kebutuhan atau berfungsi dengan baik sebagai sebuah panduan.
Perlu diketahui bahwa hal-hal yang diungkap dalam buku pedoman ini secara
umum berlaku untuk semua peserta KKN. Adapun kekurangan mengenai berbagai hal
yang belum dituangkan dalam buku ini akan diatur dan diumumkan oleh pihak kamus.
~ 28 ~
Lampiran 1Contoh Format Laporan ObservasiSampul Depan:
LAPORAN OBSERVASIKULIAH KERJA NYATA (KKN) STAI AL-FATTAH PACITAN
Angkatan .... Tahun .....
Desa ............................, Kecamatan ......................Kabupaten ..........................., Provinsi ...........................
Disusun Oleh:No Nama NIM12345
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKATSEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AL-FATTAH
(STAIFA) PACITAN2017
~ 29 ~
Halaman Pengesahan:PENGESAHAN LAPORAN OBSERVASI
Pacitan, ..............................Mengetahui dan MengesahkanDosen Pembimbing KKN.................................................................NIY/NIDN.
~ 30 ~
Sistematika Penulisan:SampulPengesahan Laporan ObservasiKata PengantarDaftar IsiBAB I PENDAHULUANA. Diskripsi wilayah desaB. Letak dan luas wilayahC. Topografi dan keadaan tanahD. PerhubunganE. PendudukF. Mata pencaharianG. PendidikanH. Agama, adat istiadat dan kesenianI. Potensi WisataJ. PeternakanK. PerikananL. KesehatanBAB II PERMASALAHAN
NO Permasalahan Lokasi (RT/RW) Ket.1 Sarana Fisik2 Pendidikan3 Kesehatan masyarakat dankebersihan lingkungan4 Sosial budaya dan spiritual5 ........................BAB III RENCANA KEGIATAN
Rencana Kegiatan Lokasi PotensiPendukung Dana Waktu Pelak
sanaPenang
gung Jawab1. Pendidikansosial budayadan spiritual2. Kesehatanmasyarakat dankebersihanlingkungan3. .................
~ 31 ~
Lampiran 2
Contoh Format Laporan PelaksanaanSampul Depan:
LAPORAN PELAKSANAANKULIAH KERJA NYATA (KKN) STAI AL-FATTAH PACITAN
Angkatan .... Tahun .....
Desa ............................, Kecamatan ......................Kabupaten ..........................., Provinsi ...........................
Disusun Oleh:No Nama NIM12345
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKATSEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AL-FATTAH
(STAIFA) PACITAN2017
~ 32 ~
Halaman Pengesahan:PENGESAHAN LAPORAN PELAKSANAAN
Laporan Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan.............. Tahun.......... diDesa ............ Kecamatan .............. Kabupaten Pacitan ini telah diperiksa dandisetujui pada tanggal ................................., oleh:
Kepala Desa .....................................................................................
Dosen Pembimbing KKN.........................................................NIY/NIDN.
Mengetahui,Ketua LPPM STAI Al-Fattah................................................NIY/NIDN.
~ 33 ~
Sistematika:SampulPengesahan Laporan PelaksanaanKata PengantarDaftar IsiBAB I, II, III (Dari Laporan Observasi)..................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................BAB IV PEMBAHASAN..................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................BAB V SIMPULAN DAN SARAN..................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN-LAMPIRAN
~ 34 ~
Lampiran 3Contoh Format Daftar Hadir HarianDAFTAR HADIR HARIAN KKN STAI AL-FATTAH PACITAN
ANGKATAN …... TAHUN .........Kelompok :Tempat :Bulan :Tgl 1 2 31
NamaAbuAriBurhan
Mengetahui:Dosen Pembimbing KKN Ketua Kelompok(………………………) (………..…….........…)
~ 35 ~
Lampiran 4Contoh Format Daftar Hadir KegiatanDAFTAR HADIR HARIAN KKN STAI AL-FATTAH PACITAN
ANGKATAN …... TAHUN .........
Kelompok :Kegiatan :Waktu : TanggalTempat : Dusun: RT….. RW …....Desa:Kecamatan:Kabupaten:Koordinator :Mitra :NO NAMA PARAF KET
Mengetahui:Dosen Pembimbing KKN Ketua Kelompok(…………….....…………) (……….........…......……)
~ 36 ~
Lampiran 5Contoh Format Struktur Kelompok KKNSTRUKTUR KELOMPOK KKN
STAI AL-FATTAH PACITANANGKATAN …... TAHUN .........
KELOMPOK ….DI ……
~ 37 ~
Lampiran 6Contoh Format SpandukSELAMAT & SUKSES
KKN MAHASISWA STAI AL-FATTAH PACITANdi Desa Watukarung Kecamatan Pringkuku Kabupaten Pacitanmulai 15 November s.d 16 Desember 2017
POSKO KULIAH KERJA NYATA (KKN)MAHASISWA STAI AL-FATTAH PACITANdi Desa Watukarung Kecamatan Pringkuku Kabupaten Pacitanmulai 15 November s.d 16 Desember 2017
~ 38 ~
SURAT KEPUTUSANKETUA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AL-FATTAH PACITAN
NOMOR: 024.152/staifa.4/SK/006/IX/2017
TentangPEDOMAN KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA (KKN)
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AL-FATTAH PACITAN
Menimbang : 1. bahwa guna menjamin kemutakhiran buku Pedoman Kegiatan Kuliah KerjaNyata (KKN) STAI Al-Fattah Pacitan, maka dipandang perlu dilakukanpenyempurnaan buku pedoman dimaksud sesuai dengan pengembanganprogram studi dan perkembangan dunia pendidikan terkini;
2. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana tersebut pada huruf a perlumenetapkan dan memberlakukan Pedoman Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN)STAI Al-Fattah Pacitan.
Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional;2. Undang-undang No. 19 tahun 2005, tentang Standar Nasional Pendidikan;3. Undang-undang RI Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi4. Peraturan Menteri Agama RI. Nomor 3 tahun 1987 tentang Perguruan Tinggi
Agama Islam Swasta;5. STATUTA STAI Al-Fattah Pacitan.
M E M U T U S K A NMenetapkanPertama : Memberlakukan Pedoman Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) STAI Al-Fattah
Pacitan sebagaimana tercantum dalam lampiran surat keputusan ini;Kedua : Menyatakan bahwa Pedoman Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) STAI Al-Fattah
Pacitan sebagaimana dimaksud pada diktum pertama di atas merupakanpanduan dan arahan bagi mahasiswa Program Sarjana Strata Satu dalam KegiatanMelaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN); dan sebagai petunjuk bagi Pengelola KKNdalam melakukan perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi;
Ketiga : Mengalokasikan segala biaya yang dikeluarkan akibat surat keputusan ini dariDIPA STAI Al-Fattah Pacitan Tahun Anggaran 2017;
Keempat : Menyatakan bahwa keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akandiperbaiki sebagaimana mestinya jika di kemudian hari terdapat kekeliruan atautuntutan pengembangan.
Di tetapkan di : PacitanPada Tanggal : 12 September 2017Ketua,
KH. MOCH. BURHANUDDIN HB.NIY. 2012.024.152.001
Tembusan disampaikan kepada:1. Kepala LPPM STAI Al-Fattah Pacitan2. Kepala BAAK STAI Al-Fattah Pacitan3. Arsip
~ 38 ~
SURAT KEPUTUSANKETUA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AL-FATTAH PACITAN
NOMOR: 024.152/staifa.4/SK/006/IX/2017
TentangPEDOMAN KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA (KKN)
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AL-FATTAH PACITAN
Menimbang : 1. bahwa guna menjamin kemutakhiran buku Pedoman Kegiatan Kuliah KerjaNyata (KKN) STAI Al-Fattah Pacitan, maka dipandang perlu dilakukanpenyempurnaan buku pedoman dimaksud sesuai dengan pengembanganprogram studi dan perkembangan dunia pendidikan terkini;
2. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana tersebut pada huruf a perlumenetapkan dan memberlakukan Pedoman Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN)STAI Al-Fattah Pacitan.
Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional;2. Undang-undang No. 19 tahun 2005, tentang Standar Nasional Pendidikan;3. Undang-undang RI Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi4. Peraturan Menteri Agama RI. Nomor 3 tahun 1987 tentang Perguruan Tinggi
Agama Islam Swasta;5. STATUTA STAI Al-Fattah Pacitan.
M E M U T U S K A NMenetapkanPertama : Memberlakukan Pedoman Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) STAI Al-Fattah
Pacitan sebagaimana tercantum dalam lampiran surat keputusan ini;Kedua : Menyatakan bahwa Pedoman Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) STAI Al-Fattah
Pacitan sebagaimana dimaksud pada diktum pertama di atas merupakanpanduan dan arahan bagi mahasiswa Program Sarjana Strata Satu dalam KegiatanMelaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN); dan sebagai petunjuk bagi Pengelola KKNdalam melakukan perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi;
Ketiga : Mengalokasikan segala biaya yang dikeluarkan akibat surat keputusan ini dariDIPA STAI Al-Fattah Pacitan Tahun Anggaran 2017;
Keempat : Menyatakan bahwa keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akandiperbaiki sebagaimana mestinya jika di kemudian hari terdapat kekeliruan atautuntutan pengembangan.
Di tetapkan di : PacitanPada Tanggal : 12 September 2017Ketua,
KH. MOCH. BURHANUDDIN HB.NIY. 2012.024.152.001
Tembusan disampaikan kepada:1. Kepala LPPM STAI Al-Fattah Pacitan2. Kepala BAAK STAI Al-Fattah Pacitan3. Arsip
~ 38 ~
SURAT KEPUTUSANKETUA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AL-FATTAH PACITAN
NOMOR: 024.152/staifa.4/SK/006/IX/2017
TentangPEDOMAN KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA (KKN)
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AL-FATTAH PACITAN
Menimbang : 1. bahwa guna menjamin kemutakhiran buku Pedoman Kegiatan Kuliah KerjaNyata (KKN) STAI Al-Fattah Pacitan, maka dipandang perlu dilakukanpenyempurnaan buku pedoman dimaksud sesuai dengan pengembanganprogram studi dan perkembangan dunia pendidikan terkini;
2. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana tersebut pada huruf a perlumenetapkan dan memberlakukan Pedoman Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN)STAI Al-Fattah Pacitan.
Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional;2. Undang-undang No. 19 tahun 2005, tentang Standar Nasional Pendidikan;3. Undang-undang RI Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi4. Peraturan Menteri Agama RI. Nomor 3 tahun 1987 tentang Perguruan Tinggi
Agama Islam Swasta;5. STATUTA STAI Al-Fattah Pacitan.
M E M U T U S K A NMenetapkanPertama : Memberlakukan Pedoman Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) STAI Al-Fattah
Pacitan sebagaimana tercantum dalam lampiran surat keputusan ini;Kedua : Menyatakan bahwa Pedoman Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) STAI Al-Fattah
Pacitan sebagaimana dimaksud pada diktum pertama di atas merupakanpanduan dan arahan bagi mahasiswa Program Sarjana Strata Satu dalam KegiatanMelaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN); dan sebagai petunjuk bagi Pengelola KKNdalam melakukan perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi;
Ketiga : Mengalokasikan segala biaya yang dikeluarkan akibat surat keputusan ini dariDIPA STAI Al-Fattah Pacitan Tahun Anggaran 2017;
Keempat : Menyatakan bahwa keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akandiperbaiki sebagaimana mestinya jika di kemudian hari terdapat kekeliruan atautuntutan pengembangan.
Di tetapkan di : PacitanPada Tanggal : 12 September 2017Ketua,
KH. MOCH. BURHANUDDIN HB.NIY. 2012.024.152.001
Tembusan disampaikan kepada:1. Kepala LPPM STAI Al-Fattah Pacitan2. Kepala BAAK STAI Al-Fattah Pacitan3. Arsip