sekolah menengah atas

138

Upload: others

Post on 27-Oct-2021

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SEKOLAH MENENGAH ATAS
Page 2: SEKOLAH MENENGAH ATAS

SEKOLAH MENENGAH ATASLUAR BIASA

Buku Guru

Seni BudayaTunadaksa

KELAS X

DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KHUSUSDAN LAYANAN KHUSUS DIRJEN DIKDASMEN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN2016

SEKOLAH MENENGAH ATASLUAR BIASA

Buku Guru

Seni BudayaTunadaksa

KELAS X

DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KHUSUSDAN LAYANAN KHUSUS DIRJEN DIKDASMEN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN2016

Page 3: SEKOLAH MENENGAH ATAS

Cetakan ke-1, 2016 Disusun dengan huruf Bookman Oldstyle , 12pt

Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Seni Budaya SMALB - Tunadaksa : Buku Guru/ Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. –Jakarta : Kementerian Pendidikan

dan Kebudayaan, 2016.

xii, 125 hl. : ilus.; 25 cm. Untuk SMALB Kelas X

ISBN 978-602-358-472-7 (jilid lengkap) ISBN 978-602-358-473-4 (jilid I)

I. Bahasa Indonesia – Studi dan Pengajaran I. Judul

II. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Hak Cipta pada kementerian Pendidikan dan KebudayaanDilindungi Undang – Undang

MILIK NEGARA

TIDAK DIPERDAGANGKAN

Disklaimer: Buku ini merupakan buku guru yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka implementasi kurikulum 2013. Buku guru ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan dipergunakan dalam tahap awal penerapan kurikulum 2013. Buku ini merupakan "dokumen hidup" yang senantiasa diperbaiki, diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman. Masukan dari berbagai kalangan diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku ini.

Kontributor

PenelaahPenyunting materi

Penyelia Penerbitan

Diterbitkan oleh

: Ulfah Saefatul Mustaqimah, S.Pd.: Drs. Usep Kustiawan, M.Sn.: (tim pengarah)

: Pusat Kurikulum dan Pembelajaran: Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah

Kotak katalog dalam terbitan (KDT)

Page 4: SEKOLAH MENENGAH ATAS

1

BAGIAN IPETUNJUK UMUM

A. PembelajaranPembelajaran adalah proses interaksi antar peserta

didik, antara peserta didik dengan tenaga pendidik dan

sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.

Indikator pencapaiann kompetensi adalah perilaku

yang dapat diukur dan/atau diobservasi untuk

kompetensi dasar (KD) pada kompetensi inti (KI)-3 dan

KI-4.

1. Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD)Kompetensi inti merupakan tingkat kemampuan untuk

mencapai standar kompetensi lulusan (SKL) yang harus

dimiliki seseorang peserta didik pada tingkat satuan

kelas. Melalui kompetensi inti, singkronisasi horizontal

berbagai kompetensi dasar antar mata pelajaran pada

kelas yang sama dapat dijaga.

Rumusan kompetensi inti adalah:

1. Kompetensi inti (KI) 1 untuk kompetensi sikap

spiritual;

2. Kompetensi inti (KI) 2 untuk kompetensi sikap

sosial;

3. Kompetensi inti (KI) 3 untuk kompetensi sikap

pengetahuan;

4. Kompetensi inti (KI) 4 untuk kompetensi sikap

keterampilan.

1

BAGIAN IPETUNJUK UMUM

A. PembelajaranPembelajaran adalah proses interaksi antar peserta

didik, antara peserta didik dengan tenaga pendidik dan

sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.

Indikator pencapaiann kompetensi adalah perilaku

yang dapat diukur dan/atau diobservasi untuk

kompetensi dasar (KD) pada kompetensi inti (KI)-3 dan

KI-4.

1. Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD)Kompetensi inti merupakan tingkat kemampuan untuk

mencapai standar kompetensi lulusan (SKL) yang harus

dimiliki seseorang peserta didik pada tingkat satuan

kelas. Melalui kompetensi inti, singkronisasi horizontal

berbagai kompetensi dasar antar mata pelajaran pada

kelas yang sama dapat dijaga.

Rumusan kompetensi inti adalah:

1. Kompetensi inti (KI) 1 untuk kompetensi sikap

spiritual;

2. Kompetensi inti (KI) 2 untuk kompetensi sikap

sosial;

3. Kompetensi inti (KI) 3 untuk kompetensi sikap

pengetahuan;

4. Kompetensi inti (KI) 4 untuk kompetensi sikap

keterampilan.

Page 5: SEKOLAH MENENGAH ATAS

i

KATA PENGANTAR

Pada tahun pelajaran 2013/2014 Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan telah melaksanakan Kurikulum

2013 secara terbatas di sekolah umum. Sementara itu,

Kurikulum Pendidikan Khusus 2013 untuk peserta didik

berkebutuhan khusus mulai diterapkan pada tahun

pelajaran 2014/2015.

Kurikulum Pendidikan Khusus 2013 merupakan

kurikulum berbasis kompetensi, di dalamnya dirumuskan

secara terpadu kompetensi sikap, pengetahuan, dan

keterampilan yang harus dikuasai oleh peserta didik.

Kurikulum ini dikembangkan dan dilaksanakan dengan

mengakomodasi hambatan peserta didik sejak penyusunan

Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, dan Silabusnya.

Dengan kurikulum ini, diharapkan dapat mewujudkan

anak berkebutuhan khusus di Indonesia tumbuh dan

berkembang menjadi generasi yang berkarakter, kreatif, dan

produktif. Hal ini sejalan dengan komitmen bersama bahwa

hambatan pada anak berkebutuhan khusus tidak menjadi

halangan untuk menyiapkan mereka untuk menjadi individu

yang mandiri dan berkontribusi bagi pembangunan

masyarakat dan bangsa.

Untuk itu peserta didik diberi peluang untuk mencari

dan memanfaatkan sumber belajar yang ada di

lingkungannya dengan menggunakan pendekatan saintifik

yang berbasis aktivitas. Untuk mewujudkannya, pola

Page 6: SEKOLAH MENENGAH ATAS

ii

pembelajaran berpusat pada peserta didik secara interaktif

dengan belajar kelompok dan belajar melalui jejaring.

Dalam konteks pembelajaran, guru memegang peranan

yang sangat strategis dalam mendukung pencapaian tujuan

tersebut. Oleh karena itu dalam Kurikulum 2013, di samping

Buku Siswa yang menjadi pegangan belajar peserta didik,

disiapkan pula Buku Guru yang membantu para guru di

sekolah dalam menggunakan Buku Siswa.

Buku Guru ini disusun dengan tujuan mengarahkan

para guru dalam menggunakan Buku Siswa. Namun

demikian, Buku Guru ini juga memberikan keleluasaan pada

guru untuk mengembangkan wawasan, ide, gagasan kreatif,

dan inovasi-inovasi yang dapat mengembangkan potensi

peserta didik secara optimal dengan mengacu pada kondisi,

kebutuhan, dan muatan lokal. Buku Guru ini lebih bersifat

inspiratif bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran

dengan materi sebagaimana tertuang dalam Buku Siswa.

Secara khusus Buku Guru ini dapat dimanfaatkan oleh

para guru yang mengajar peserta didik berkebutuhan yang

menggunakan Kurikulum Pendidikan Khusus baik di

Sekolah Luar Biasa maupun di sekolah umum. Secara luas

Buku Guru ini dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang

berkepentingan dengan peningkatan mutu dan layanan

pendidikan khusus di tanah air.

Penulis menyadari benar bahwa Buku Guru ini belum

sepenuhnya dapat menjadi pedoman para guru dalam

melaksanakan pembelajaran secara efektif dan efesien. Oleh

Page 7: SEKOLAH MENENGAH ATAS

iii

karena itu, sebagai naskah awal buku ini memerlukan

perbaikan dan penyempurnaan secara terus menerus.

Dengan demikian kritik dan saran sangat penulis harapkan

dari berbagai pihak.

Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak

yang telah mendukung dalam penyusunan buku ini. Mudah-

mudahan karya kecil ini dapat memberikan manfaat

terhadap perkembangan Pendidikan Khusus di Tanah Air.

Amin.

April 2016

Penulis

Page 8: SEKOLAH MENENGAH ATAS

iv

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................. iDAFTAR ISI ............................................................. ivBagian I Petunjuk Umum......................................... 1

A. Pembelajaran ................................................ 1

1. Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar dan

Silabus ..................................................... 1

2. Tujuan Pembelajaran ................................. 9

3. Materi Pembelajaran .................................. 10

4. Pengalaman Belajar ................................... 11

B. Penilaian Pembelajaran.................................. 14

1. Konsep Penilaian Dalam Pembelajaran....... 14

2. Karakteristik Penilaian Pembelajaran ......... 18

3. Teknik dan Instrumen Penilaian Pembelaja-

ran............................................................. 20

4. Pengolahan Hasil Penilaian dan Pelaporan. 24

C. Remedial ....................................................... 27

1. Prinsip-Prinsip Remedial ............................ 28

2. Pembelajaran Remedial .............................. 29

D. Pengayaan..................................................... 30

1. Prinsip-prinsip Pengayaan.......................... 31

2. Pembelajaran Pengayaan ........................... 32

E. Interaksi dengan Orang Tua .......................... 34

1. Interaksi Secara Langsung ......................... 35

2. Interaksi Secara Tidak Langsung ............... 35

Page 9: SEKOLAH MENENGAH ATAS

v

Bagian II Petunjuk Khusus ............................. 37A. Kegiatan Pendahuluan ................................... 37

B. Kegiatan Inti .................................................. 38

C. Kegiatan Penutup........................................... 39

BAB I KARYA SENI RUPA TIGA DIMENSI DENGANMEMBENTUK OBJEK FLORA ................ 41A. Pembelajaran ....................................... 42

1. Kompetensi Dasar (KD) .................... 42

2. Indikator.......................................... 42

3. Pengalaman Belajar ......................... 42

4. Media dan Sumber Belajar ............... 42

B. Langkah-langkah Pembelajaran ............ 43

1. Kegiatan Pendahuluan ..................... 43

2. Kegiatan Inti .................................... 43

3. Kegiatan Penutup ............................ 46

C. Penilaian dan Tindak Lanjut ................ 46

1. Penilaian.......................................... 46

2. Tindak Lanjut .................................. 50

D. Interaksi dengan orang Tua ................. 50

BAB II GAMBAR KOMIK ................................. 52Peta Konsep/Materi................................... 52

A. Pembelajaran ....................................... 53

1. Kompetensi Dasar (KD) .................... 53

2. Indikator.......................................... 53

3. Pengalaman Belajar ......................... 53

4. Media dan Sumber Belajar ............... 53

Page 10: SEKOLAH MENENGAH ATAS

vi

B. Langkah-langkah Pembelajaran............. 53

1. Kegiatan Pendahuluan ..................... 53

2. Kegiatan Inti .................................... 54

3. Kegiatan Penutup............................. 57

C. Penilaian dan Tindak Lanjut................. 57

1. Penilaian .......................................... 57

2. Tindak Lanjut .................................. 61

D. Interaksi dengan orang Tua.................. 61

BAB III LAGU DAERAH SETEMPAT ................. 63Peta Konsep/ Materi .................................. 63

A. Pembelajaran........................................ 64

1. Kompetensi Dasar (KD) .................... 64

2. Indikator .......................................... 64

3. Pengalaman Belajar.......................... 64

4. Media dan Sumber Belajar ............... 64

B. Langkah-langkah Pembelajaran............. 65

1. Kegiatan Pendahuluan ..................... 65

2. Kegiatan Inti .................................... 65

3. Kegiatan Penutup............................. 67

C. Penilaian dan Tindak Lanjut................. 67

1. Penilaian .......................................... 67

2. Tindak Lanjut .................................. 71

D. Interaksi dengan orang Tua.................. 71

BAB IV MUSIK DAERAH SETEMPAT................ 73Peta Konsep/ Materi .................................. 73

Page 11: SEKOLAH MENENGAH ATAS

vii

A. Pembelajaran ....................................... 74

1. Kompetensi Dasar (KD) .................... 74

2. Indikator.......................................... 74

3. Pengalaman Belajar ......................... 74

4. Media dan Sumber Belajar ............... 74

B. Langkah-langkah Pembelajaran ............ 74

1. Kegiatan Pendahuluan ..................... 74

2. Kegiatan Inti .................................... 74

3. Kegiatan Penutup ............................ 78

C. Penilaian dan Tindak Lanjut ................ 79

1. Penilaian.......................................... 79

2. Tindak Lanjut .................................. 82

D. Interaksi dengan orang Tua ................. 82

BAB V TARI NUSANTARA................................ 84Peta Konsep/ Materi.................................. 84

A. Pembelajaran ....................................... 85

1. Kompetensi Dasar (KD) .................... 85

2. Indikator.......................................... 85

3. Pengalaman Belajar ......................... 85

4. Media dan Sumber Belajar ............... 85

B. Langkah-langkah Pembelajaran ............ 85

1. Kegiatan Pendahuluan ..................... 85

2. Kegiatan Inti .................................... 86

3. Kegiatan Penutup ............................ 89

C. Penilaian dan Tindak Lanjut ................ 89

1. Penilaian.......................................... 89

Page 12: SEKOLAH MENENGAH ATAS

viii

2. Tindak Lanjut .................................. 92

D. Interaksi dengan orang Tua.................. 93

BAB VI TARI MODERN .................................... 94Peta Konsep/ Materi .................................. 94

A. Pembelajaran........................................ 94

1. Kompetensi Dasar (KD) .................... 94

2. Indikator .......................................... 94

3. Pengalaman Belajar.......................... 94

4. Media dan Sumber Belajar ............... 94

B. Langkah-langkah Pembelajaran............. 94

1. Kegiatan Pendahuluan ..................... 94

2. Kegiatan Inti .................................... 96

3. Kegiatan Penutup............................. 98

C. Penilaian dan Tindak Lanjut................. 99

1. Penilaian .......................................... 99

2. Tindak Lanjut .................................. 103

D. Interaksi dengan orang Tua.................. 104

BAB VII NASKAH DRAMA................................ 105Peta Konsep/ Materi .................................. 105

A. Pembelajaran........................................ 106

1. Kompetensi Dasar (KD) .................... 106

2. Indikator .......................................... 106

3. Pengalaman Belajar.......................... 106

4. Media dan Sumber Belajar ............... 106

B. Langkah-langkah Pembelajaran............. 107

Page 13: SEKOLAH MENENGAH ATAS

ix

1. Kegiatan Pendahuluan ..................... 107

2. Kegiatan Inti .................................... 107

3. Kegiatan Penutup ............................ 109

C. Penilaian dan Tindak Lanjut ................ 110

1. Penilaian.......................................... 110

2. Tindak Lanjut .................................. 113

D. Interaksi dengan orang Tua ................. 114

GLOSARIUM................................................... 115DAFTAR PUSTAKA ......................................... 119RIWAYAT PENULIS......................................... 124RIWAYAT PENELAAH ..................................... 125

Page 14: SEKOLAH MENENGAH ATAS

2

Kompetensi dasar dirumuskan untuk mencapai

kompetensi inti. Rumusan kompetensi dasar

dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik

dan kemampuan peserta didik, dan kekhasan masing-

masing mata pelajaran.

Tabel 1.1Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar

Mata Pelajaran Seni Budaya Kelas X Tunadaksa

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

3. Memahami, menerap-

kan, dan menganalisis

pengetahuan faktual,

konseptual, dan pro-

sedural sesuai dengan

kemampuan anak ber-

kebutuhan khusus ber-

dasarkan rasa ingin-

tahunya tentang ilmu

pengetahuan,teknologi,

seni budaya, dan

humaniora dengan

wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegara-

an, dan peradaban

terkait penyebab feno-

SENI RUPA3.1 Mengenal karya seni tiga

dimensi dengan mem-

bentuk objek flora

3.2 Mengenal teknik meng-

gambar komik

SENI MUSIK3.3 Mengenal lagu daerah

setempat

3.4 Mengenal musik daerah

setempat

SENI TARI3.5 Mengenal tari nusantara

3.6 Mengenal tari modern

2

Kompetensi dasar dirumuskan untuk mencapai

kompetensi inti. Rumusan kompetensi dasar

dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik

dan kemampuan peserta didik, dan kekhasan masing-

masing mata pelajaran.

Tabel 1.1Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar

Mata Pelajaran Seni Budaya Kelas X Tunadaksa

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

3. Memahami, menerap-

kan, dan menganalisis

pengetahuan faktual,

konseptual, dan pro-

sedural sesuai dengan

kemampuan anak ber-

kebutuhan khusus ber-

dasarkan rasa ingin-

tahunya tentang ilmu

pengetahuan,teknologi,

seni budaya, dan

humaniora dengan

wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegara-

an, dan peradaban

terkait penyebab feno-

SENI RUPA3.1 Mengenal karya seni tiga

dimensi dengan mem-

bentuk objek flora

3.2 Mengenal teknik meng-

gambar komik

SENI MUSIK3.3 Mengenal lagu daerah

setempat

3.4 Mengenal musik daerah

setempat

SENI TARI3.5 Mengenal tari nusantara

3.6 Mengenal tari modern

Page 15: SEKOLAH MENENGAH ATAS

3

mena dan kejadian,

serta menerapkan pe-

ngetahuan prosedural

pada bidang kajian

yang spesifik sesuai

dengan bakat dan

minatnya untuk me-

mecahkan masalah.

SENI TEATER3.7 Memahami naskah dra-

ma dalam pertunjukkan

teater

4. Mengolah, menalar,

dan menyaji dalam

ranah konkret dan

ranah abstrak sesuai

dengan kemampuan

anak berkebutuhan

khusus terkait dengan

pengembangan dari

yang dipelajarinya di

sekolah secara mandiri,

dan mampu meng-

gunakan metoda sesuai

kaidah keilmuan.

SENI RUPA4.1 Membuat Karya seni tiga

dimensi dengan mem-

bentuk obyek flora

4.2 Membuat gambar komik

SENI MUSIK4.3 Menyanyikan lagu daerah

setempat

4.4 Memainkan musik daerah

setempat

SENI TARI4.5 Memperagakan tari

nusantara

4.6 Memperagakan tari

modern

3

mena dan kejadian,

serta menerapkan pe-

ngetahuan prosedural

pada bidang kajian

yang spesifik sesuai

dengan bakat dan

minatnya untuk me-

mecahkan masalah.

SENI TEATER3.7 Memahami naskah dra-

ma dalam pertunjukkan

teater

4. Mengolah, menalar,

dan menyaji dalam

ranah konkret dan

ranah abstrak sesuai

dengan kemampuan

anak berkebutuhan

khusus terkait dengan

pengembangan dari

yang dipelajarinya di

sekolah secara mandiri,

dan mampu meng-

gunakan metoda sesuai

kaidah keilmuan.

SENI RUPA4.1 Membuat Karya seni tiga

dimensi dengan mem-

bentuk obyek flora

4.2 Membuat gambar komik

SENI MUSIK4.3 Menyanyikan lagu daerah

setempat

4.4 Memainkan musik daerah

setempat

SENI TARI4.5 Memperagakan tari

nusantara

4.6 Memperagakan tari

modern

Page 16: SEKOLAH MENENGAH ATAS

4

SENI TEATER4.7 Mempraktekkan naskah

drama dalam pertunjuk-kan teater

Kompetensi Dasar dapat dicapai melalui proses

pembelajaran dan pengembangan pengalaman belajar atas

dasar indikator yang dirumuskan pada setiap Kompetensi

Dasar dari Kompetensi Inti (KI) 3 pada mata pelajaran Seni

Budaya. Berikut ini adalah penjabaran silabus Seni

Budaya kelas X SMALB-D.

Tabel 1.2Silabus Seni Budaya Kelas X SMALB-D

SENI RUPAKompetensi Dasar Materi

PembelajaranKegiatan

Pembelajaran3.1. Mengenal karya

seni tiga dimensidengan memben-tuk objek flora

4.1 Membuat Karyaseni tiga di-mensi denganmembentuk ob-jek flora

• Jenis-jenis karyaseni tiga dimensidengan memben-tuk objek flora

• Pembuatan karyaseni tiga dimensidengan mem-bentuk objek flora

Mengamati karyaseni tiga dimensidengan memben-tuk objek floramelalui berbagaimedia (Majalah,Internet, Hand-phone)

Berdiskusi ten-tang jenis karyaseni tiga dimensidengan memben-tuk objek flora

Mencari danmenggali infor-masi tentangkarya seni tigadimensi denganmembentuk objekflora melalui ber-bagai media (Ma-jalah, Internet,dll)

4

SENI TEATER4.7 Mempraktekkan naskah

drama dalam pertunjuk-kan teater

Kompetensi Dasar dapat dicapai melalui proses

pembelajaran dan pengembangan pengalaman belajar atas

dasar indikator yang dirumuskan pada setiap Kompetensi

Dasar dari Kompetensi Inti (KI) 3 pada mata pelajaran Seni

Budaya. Berikut ini adalah penjabaran silabus Seni

Budaya kelas X SMALB-D.

Tabel 1.2Silabus Seni Budaya Kelas X SMALB-D

SENI RUPAKompetensi Dasar Materi

PembelajaranKegiatan

Pembelajaran3.1. Mengenal karya

seni tiga dimensidengan memben-tuk objek flora

4.1 Membuat Karyaseni tiga di-mensi denganmembentuk ob-jek flora

• Jenis-jenis karyaseni tiga dimensidengan memben-tuk objek flora

• Pembuatan karyaseni tiga dimensidengan mem-bentuk objek flora

Mengamati karyaseni tiga dimensidengan memben-tuk objek floramelalui berbagaimedia (Majalah,Internet, Hand-phone)

Berdiskusi ten-tang jenis karyaseni tiga dimensidengan memben-tuk objek flora

Mencari danmenggali infor-masi tentangkarya seni tigadimensi denganmembentuk objekflora melalui ber-bagai media (Ma-jalah, Internet,dll)

Page 17: SEKOLAH MENENGAH ATAS

5

Kompetensi Dasar MateriPembelajaran

KegiatanPembelajaran

Membuat karyaseni tiga dimensidengan memben-tuk objek flora

Mempresentasi-kan hasil karyatiga dimensi de-ngan membentukobjek flora

3.2 Mengenal teknikmenggambarkomik

4.2 Membuat gam-bar komik

• Bermacam-macamgambar komik

• Pembuatangambar komik

Mengamati ten-tang karya komikmelalui berbagaimedia (Majalah,Internet, dll)

Berdiskusi ten-tang macam-macam gambarkomik

Mencari danmenggali infor-masi tentang kar-ya komik melaluiberbagai media(Majalah, Inter-net, dll)

Membuat gambarkomik

Mempresentasi-kan hasil karyakomik

SENI MUSIKKompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan

Pembelajaran3.3 Mengenal lagu

daerah setempat4.3 M e n y a nyikan

lagu daerah se-tempat

Jenis-jenis lagudaerah setempat.

Menyanyikan lagudaerah setempat

Menyaksikan/menyimaksajian lagudaerah setem-pat melaluiberbagai media

5

Kompetensi Dasar MateriPembelajaran

KegiatanPembelajaran

Membuat karyaseni tiga dimensidengan memben-tuk objek flora

Mempresentasi-kan hasil karyatiga dimensi de-ngan membentukobjek flora

3.2 Mengenal teknikmenggambarkomik

4.2 Membuat gam-bar komik

• Bermacam-macamgambar komik

• Pembuatangambar komik

Mengamati ten-tang karya komikmelalui berbagaimedia (Majalah,Internet, dll)

Berdiskusi ten-tang macam-macam gambarkomik

Mencari danmenggali infor-masi tentang kar-ya komik melaluiberbagai media(Majalah, Inter-net, dll)

Membuat gambarkomik

Mempresentasi-kan hasil karyakomik

SENI MUSIKKompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan

Pembelajaran3.3 Mengenal lagu

daerah setempat4.3 M e n y a nyikan

lagu daerah se-tempat

Jenis-jenis lagudaerah setempat.

Menyanyikan lagudaerah setempat

Menyaksikan/menyimaksajian lagudaerah setem-pat melaluiberbagai media

Page 18: SEKOLAH MENENGAH ATAS

6

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran KegiatanPembelajaran(Internet,radio, kaset)

Berdiskusitentang jenis-jenis lagudaerah setem-pat

Mengumpul -kan informasitentang jenis-jenis lagudaerah setem-pat denganberbagai sum-ber.

Berlatih me-nyanyikan la-gu daerah se-tempat

Menyanyikanlagu daerahsetempat.

3.4 Mengenal musikdaerah setempat

4.4 Memainkan mu-sik daerah se-tempat

Jenis-jenis musikdaerah setempat

Permainan musikdaerah setempat

Menyaksikan/menyimaksajian musikdaerah setem-pat melaluiberbagai media(Internet,radio, kaset)

Berdiskusitentang musikdaerah setem-pat

Mengumpul -kan informasidari berbagaisumber ten-

6

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran KegiatanPembelajaran(Internet,radio, kaset)

Berdiskusitentang jenis-jenis lagudaerah setem-pat

Mengumpul -kan informasitentang jenis-jenis lagudaerah setem-pat denganberbagai sum-ber.

Berlatih me-nyanyikan la-gu daerah se-tempat

Menyanyikanlagu daerahsetempat.

3.4 Mengenal musikdaerah setempat

4.4 Memainkan mu-sik daerah se-tempat

Jenis-jenis musikdaerah setempat

Permainan musikdaerah setempat

Menyaksikan/menyimaksajian musikdaerah setem-pat melaluiberbagai media(Internet,radio, kaset)

Berdiskusitentang musikdaerah setem-pat

Mengumpul -kan informasidari berbagaisumber ten-

Page 19: SEKOLAH MENENGAH ATAS

7

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran KegiatanPembelajarantang musikdaerah setem-pat.

Berlatih me-mainkan mu-sik daerah se-tempat

Memainkanmusik daerahsetempat

SENI TARIKompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan

Pembelajaran3.5 Mengenal tari

nusantara4.5 Memperagakan

tari nusantara

Gerak tari Nu-santara

Peragaan tari Nu-santara

Mengamatigerak tari nu-santara melaluiberbagai media(Internet, Video,handphone)

Bertanya jawabtentang geraktari nusantara

Mencari infor-masi tentanggerak tari nu-santara dariberbagai sum-ber

Berlatih untukperagaan tarinusantara

Memperagakantari nusantara

3.6 Mengenal tarimodern

4.6 Memperagakantari modern

Gerak tari modern Peragaan tari

modern

Mengamati ge-rak tari modernmelalui ber-bagai media(Internet, Video,handphone)

7

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran KegiatanPembelajarantang musikdaerah setem-pat.

Berlatih me-mainkan mu-sik daerah se-tempat

Memainkanmusik daerahsetempat

SENI TARIKompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan

Pembelajaran3.5 Mengenal tari

nusantara4.5 Memperagakan

tari nusantara

Gerak tari Nu-santara

Peragaan tari Nu-santara

Mengamatigerak tari nu-santara melaluiberbagai media(Internet, Video,handphone)

Bertanya jawabtentang geraktari nusantara

Mencari infor-masi tentanggerak tari nu-santara dariberbagai sum-ber

Berlatih untukperagaan tarinusantara

Memperagakantari nusantara

3.6 Mengenal tarimodern

4.6 Memperagakantari modern

Gerak tari modern Peragaan tari

modern

Mengamati ge-rak tari modernmelalui ber-bagai media(Internet, Video,handphone)

Page 20: SEKOLAH MENENGAH ATAS

8

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran KegiatanPembelajaran

Bertanya jawabtentang geraktari modern

Mencariinformasi dariberbagaisumber tentanggerak tarimodern

Berlatih geraktari modern

Memperagakantari modern

SENI TEATER

Kompetensi Dasar MateriPembelajaran

KegiatanPembelajaran

3.7M e m a h a m inaskah dramadalam pertun-jukkan teater

4.7Mempraktekkannaskah dramadalam pertun-jukkan teater.

Naskah dramadalam pertun-jukkan teater

Mempraktekanmembuat nas-kah dalam per-tunjukkanteater

M e l a k u k a np e n g a m a -tan naskah dra-ma dalam per-t u n j u k k a nteater melaluiberbagai media(Internet, video,handphone)

Berdiskusi ten-tang naskahdrama dalampertunjukkan -teater

Mencari infor-masi dari ber-bagai sumbertentang naskahdrama dalamp e r g e l a r a nteater.

8

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran KegiatanPembelajaran

Bertanya jawabtentang geraktari modern

Mencariinformasi dariberbagaisumber tentanggerak tarimodern

Berlatih geraktari modern

Memperagakantari modern

SENI TEATER

Kompetensi Dasar MateriPembelajaran

KegiatanPembelajaran

3.7M e m a h a m inaskah dramadalam pertun-jukkan teater

4.7Mempraktekkannaskah dramadalam pertun-jukkan teater.

Naskah dramadalam pertun-jukkan teater

Mempraktekanmembuat nas-kah dalam per-tunjukkanteater

M e l a k u k a np e n g a m a -tan naskah dra-ma dalam per-t u n j u k k a nteater melaluiberbagai media(Internet, video,handphone)

Berdiskusi ten-tang naskahdrama dalampertunjukkan -teater

Mencari infor-masi dari ber-bagai sumbertentang naskahdrama dalamp e r g e l a r a nteater.

Page 21: SEKOLAH MENENGAH ATAS

9

Kompetensi Dasar MateriPembelajaran

KegiatanPembelajaran

B e r l a t i hadegan dramadalam pertun-jukkan teatersesuai naskah.

Memperagakanadegan dramasesuai dengannaskah dalampertunjukkanteater.

2. Tujuan PembelajaranMata Pelajaran Seni Budaya secara khusus

bertujuan untuk menumbuhkembangkan kepekaan

rasa estetik dan artistik, sikap kritis, apresiatif, dan

kreatif pada diri setiap peserta pendidik secara

menyeluruh. Sikap ini hanya mungkin tumbuh jika

dilakukan serangkaian proses aktivitas berkesenian

pada peserta didik. Mata pelajaran Seni Budaya

memiliki tujuan khusus, yaitu;

1. menumbuhkembangkan sikap toleransi,

2. menciptakan demokrasi yang beradab,

3. menumbuhkan hidup rukun dalam masyarakat

majemuk,

4. mengembangkan kepekaan rasa dan keterampilan

5. menerapkan teknologi dalam berkreasi

6. menumbuhkan rasa cinta budaya dan menghargai

warisan budaya Indonesia

9

Kompetensi Dasar MateriPembelajaran

KegiatanPembelajaran

B e r l a t i hadegan dramadalam pertun-jukkan teatersesuai naskah.

Memperagakanadegan dramasesuai dengannaskah dalampertunjukkanteater.

2. Tujuan PembelajaranMata Pelajaran Seni Budaya secara khusus

bertujuan untuk menumbuhkembangkan kepekaan

rasa estetik dan artistik, sikap kritis, apresiatif, dan

kreatif pada diri setiap peserta pendidik secara

menyeluruh. Sikap ini hanya mungkin tumbuh jika

dilakukan serangkaian proses aktivitas berkesenian

pada peserta didik. Mata pelajaran Seni Budaya

memiliki tujuan khusus, yaitu;

1. menumbuhkembangkan sikap toleransi,

2. menciptakan demokrasi yang beradab,

3. menumbuhkan hidup rukun dalam masyarakat

majemuk,

4. mengembangkan kepekaan rasa dan keterampilan

5. menerapkan teknologi dalam berkreasi

6. menumbuhkan rasa cinta budaya dan menghargai

warisan budaya Indonesia

Page 22: SEKOLAH MENENGAH ATAS

10

3. Materi PembelajaranRuang lingkup mata pelajaran Seni Budaya bagi anak

tunadaksa meliputi empat aspek seni, yaitu:

a. Seni RupaPembahasan materi dalam seni rupa pada mata

pelajaran Seni Budaya ini meliputi karya seni rupa tiga

dimensi dengan membentuk objek flora, dan proses

pembuatan karya seni rupa tiga dimensi dengan

membentuk objek flora disesuaikan dengan bahan,

media dan teknik dipelajari dan pergelaran seni rupa.

Juga karya seni rupa lain yang akan dibahas yaitu

gambar komik dan pembuatan gambar komik.

b. Seni MusikPembahasan materi dalam seni musik pada mata

pelajaran Seni Budaya ini meliputi lagu daerah,

menyanyikan lagu daerah, musik daerah dan

memainkan musik daerah.

c. Seni TariPembahasan materi dalam seni tari pada mata

pelajaran Seni Budaya ini meliputi tari daerah dan

memperagakan tari daerah, juga mengenal tari modern

dan memperagakan tari modern.

d. Seni TeaterPembahasan materi dalam seni teater pada mata

pelajaran Seni Budaya ini meliputi pemahaman naskah

drama dalam pertunjukkan teater dan mempraktek-

kan naskah drama dalam pertunjukkan teater.

10

3. Materi PembelajaranRuang lingkup mata pelajaran Seni Budaya bagi anak

tunadaksa meliputi empat aspek seni, yaitu:

a. Seni RupaPembahasan materi dalam seni rupa pada mata

pelajaran Seni Budaya ini meliputi karya seni rupa tiga

dimensi dengan membentuk objek flora, dan proses

pembuatan karya seni rupa tiga dimensi dengan

membentuk objek flora disesuaikan dengan bahan,

media dan teknik dipelajari dan pergelaran seni rupa.

Juga karya seni rupa lain yang akan dibahas yaitu

gambar komik dan pembuatan gambar komik.

b. Seni MusikPembahasan materi dalam seni musik pada mata

pelajaran Seni Budaya ini meliputi lagu daerah,

menyanyikan lagu daerah, musik daerah dan

memainkan musik daerah.

c. Seni TariPembahasan materi dalam seni tari pada mata

pelajaran Seni Budaya ini meliputi tari daerah dan

memperagakan tari daerah, juga mengenal tari modern

dan memperagakan tari modern.

d. Seni TeaterPembahasan materi dalam seni teater pada mata

pelajaran Seni Budaya ini meliputi pemahaman naskah

drama dalam pertunjukkan teater dan mempraktek-

kan naskah drama dalam pertunjukkan teater.

Page 23: SEKOLAH MENENGAH ATAS

11

4. Pengalaman BelajarPengalaman pembelajaran yaitu berbagai aktifitas

siswa yang dilakukan untuk memperoleh informasi baru

sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. Beberapa hal

yang dapat dilakukan pendidik dalam mengembangkan

pengalaman dalam pembelajaran diantaranya:

a. Memberikan berbagai alternatif tujuan

pembelajaran yang hendak dicapai sebelum

kegiatan pembelajaran dimulai.

b. Menyusun tugas-tugas bersama-sama dengan

siswa.

c. Memberikan informasi tentang kegiatan

pembelajaran yang harus dilakukan.

d. Memberikan motivasi kepada siswa untuk belajar

dan memberikan bimbingan dengan mengajukan

pertanyaan-pertanyaan.

e. Membantu siswa dalam menarik kesimpulan.

Peserta didik yang berdasarkan hasil asesmen tidak

mampu menggunakan kurikulum standar pendidikan

khusus, dapat menggunakan program pembelajaran

individual (PPI). Kriterianya ditetapkan secara

individual sesuai karakteristik peserta didik.

Ketuntasan Belajar adalah tingkat minimal

pencapaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan

keterampilan meliputi ketuntasan penguasaan

substansi dan ketuntasan belajar dalam konteks kurun

waktu belajar. Ketuntasan Belajar diperlukan agar

11

4. Pengalaman BelajarPengalaman pembelajaran yaitu berbagai aktifitas

siswa yang dilakukan untuk memperoleh informasi baru

sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. Beberapa hal

yang dapat dilakukan pendidik dalam mengembangkan

pengalaman dalam pembelajaran diantaranya:

a. Memberikan berbagai alternatif tujuan

pembelajaran yang hendak dicapai sebelum

kegiatan pembelajaran dimulai.

b. Menyusun tugas-tugas bersama-sama dengan

siswa.

c. Memberikan informasi tentang kegiatan

pembelajaran yang harus dilakukan.

d. Memberikan motivasi kepada siswa untuk belajar

dan memberikan bimbingan dengan mengajukan

pertanyaan-pertanyaan.

e. Membantu siswa dalam menarik kesimpulan.

Peserta didik yang berdasarkan hasil asesmen tidak

mampu menggunakan kurikulum standar pendidikan

khusus, dapat menggunakan program pembelajaran

individual (PPI). Kriterianya ditetapkan secara

individual sesuai karakteristik peserta didik.

Ketuntasan Belajar adalah tingkat minimal

pencapaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan

keterampilan meliputi ketuntasan penguasaan

substansi dan ketuntasan belajar dalam konteks kurun

waktu belajar. Ketuntasan Belajar diperlukan agar

Page 24: SEKOLAH MENENGAH ATAS

12

guru mengetahui kompetensi yang sudah dan belum

dikuasai secara tuntas.

Guru mengetahui sedini mungkin kesulitan peserta

didik sehingga pencapaian kompetensi yang kurang

optimal dapat segera diperbaiki. Bila kesulitan dapat

terdeteksi sedini mungkin, peserta didik tidak sempat

merasa frustasi, kehilangan motivasi, dan sebaliknya

peserta didik merasa mendapat perhatian yang optimal

dan bantuan yang berharga dalam proses

pembelajarannya. Namun ketuntasan belajar minimal

tidak perlu dicantumkan dalam buku rapor, hanya

menjadi catatan guru.

Mata Pelajaran Seni Budaya kelas X SMALB

Tunadaksa ini menyajikan tujuh bab pembahasan yang

dilengkapi dengan format-format penilaian.

Materi pada Buku Siswa akan dibelajarkan selama

satu tahun, disesuaikan dengan kalender pendidikan di

sekolah masing-masing.

Buku guru ini disusun berdasarkan 4 Kompetensi

Inti (KI) yang dijabarkan dalam 14 Kompetensi Dasar

(KD). Desain waktu pembelajaran yang disediakan,

seluruh bab diselesaikan dalam waktu 36 minggu

pembelajaran. Kegiatan pembelajaran selama 36

minggu dibagi menjadi dua semester, semester pertama

21 minggu sudah termasuk UTS dan UAS dan semester

kedua sebanyak 15 minggu itupun termasuk UTS dan

UKK. Mata pelajaran Seni Budaya termasuk dalam

12

guru mengetahui kompetensi yang sudah dan belum

dikuasai secara tuntas.

Guru mengetahui sedini mungkin kesulitan peserta

didik sehingga pencapaian kompetensi yang kurang

optimal dapat segera diperbaiki. Bila kesulitan dapat

terdeteksi sedini mungkin, peserta didik tidak sempat

merasa frustasi, kehilangan motivasi, dan sebaliknya

peserta didik merasa mendapat perhatian yang optimal

dan bantuan yang berharga dalam proses

pembelajarannya. Namun ketuntasan belajar minimal

tidak perlu dicantumkan dalam buku rapor, hanya

menjadi catatan guru.

Mata Pelajaran Seni Budaya kelas X SMALB

Tunadaksa ini menyajikan tujuh bab pembahasan yang

dilengkapi dengan format-format penilaian.

Materi pada Buku Siswa akan dibelajarkan selama

satu tahun, disesuaikan dengan kalender pendidikan di

sekolah masing-masing.

Buku guru ini disusun berdasarkan 4 Kompetensi

Inti (KI) yang dijabarkan dalam 14 Kompetensi Dasar

(KD). Desain waktu pembelajaran yang disediakan,

seluruh bab diselesaikan dalam waktu 36 minggu

pembelajaran. Kegiatan pembelajaran selama 36

minggu dibagi menjadi dua semester, semester pertama

21 minggu sudah termasuk UTS dan UAS dan semester

kedua sebanyak 15 minggu itupun termasuk UTS dan

UKK. Mata pelajaran Seni Budaya termasuk dalam

Page 25: SEKOLAH MENENGAH ATAS

13

kelompok B mata pelajaran wajib dengan alokasi waktu

2 jam pelajaran × 45 menit.

Tabel 1.3Penggunaan Buku Peserta Didik

Minggu BAB KetI II III IV V VI VII1 - 4 4 Semester I5 - 8 4

9 UTS10 - 12 313 - 16 417 - 20 4

21 UAS22 - 23 2 Semester II24 - 28 5

29 UTS30 - 35 6

36 UASUntuk efektivitas dan optimalisasi pelaksanaan

pembelajaran, pihak pemerintah melalui Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan menerbitkan buku teks

pelajaran untuk mata pelajaran Seni Budaya kelas X.

Pada Buku Siswa Mata Pelajaran Seni Budaya Kelas X

disusun menjadi 7 Bab yaitu:

Bab I : Karya Seni Rupa Tiga Dimensi Dengan Mem-

bentuk objek flora.

Bab II : Gambar Komik

Bab III : Lagu Daerah Setempat

Bab IV : Musik Daerah Setempat

Bab V : Tari Nusantara

Bab VI : Tari Modern

Bab VII : Naskah Drama

13

kelompok B mata pelajaran wajib dengan alokasi waktu

2 jam pelajaran × 45 menit.

Tabel 1.3Penggunaan Buku Peserta Didik

Minggu BAB KetI II III IV V VI VII1 - 4 4 Semester I5 - 8 4

9 UTS10 - 12 313 - 16 417 - 20 4

21 UAS22 - 23 2 Semester II24 - 28 5

29 UTS30 - 35 6

36 UASUntuk efektivitas dan optimalisasi pelaksanaan

pembelajaran, pihak pemerintah melalui Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan menerbitkan buku teks

pelajaran untuk mata pelajaran Seni Budaya kelas X.

Pada Buku Siswa Mata Pelajaran Seni Budaya Kelas X

disusun menjadi 7 Bab yaitu:

Bab I : Karya Seni Rupa Tiga Dimensi Dengan Mem-

bentuk objek flora.

Bab II : Gambar Komik

Bab III : Lagu Daerah Setempat

Bab IV : Musik Daerah Setempat

Bab V : Tari Nusantara

Bab VI : Tari Modern

Bab VII : Naskah Drama

Page 26: SEKOLAH MENENGAH ATAS

14

B. Penilaian Pembelajaran1. Konsep Penilaian dalam Pembelajaran

Penilaian hasil belajar oleh pendidik adalah

proses pengumpulan informasi/bukti tentang capaian

pembelajaran peserta didik dalam kompetensi sikap

spiritual dan sikap sosial, kompetensi pengetahuan,

dan kompetensi keterampilan yang dilakukan secara

terencana dan sistematis, selama dan setelah proses

pembelajaran. Penilaian hasil belajar oleh pendidik

dilaksanakan dalam bentuk penilaian autentik dan

non-autentik.

Penilaian autentika dalah bentuk penilaian yang

menghendaki peserta didik menampilkan sikap,

menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang

diperoleh dari pembelajaran dalam melakukan tugas

pada situasi yang sesungguhnya. Bentuk penilaian

autentik, mencakup penilaian berdasarkan

pengamatan, tugas ke lapangan, portofolio, projek,

produk, jurnal, kerja laboratorium, dan unjuk kerja,

serta penilaian diri. Sedangkan bentuk penilaian non-

autentik mencakup tes, ulangan, dan ujian.

Bentuk penilaian hasil belajar oleh pendidik

diuraikan sebagai berikut.

a. Pengamatan adalah penilaian terhadap kegiatan

peserta didik selama mengikuti proses

pembelajaran.

14

B. Penilaian Pembelajaran1. Konsep Penilaian dalam Pembelajaran

Penilaian hasil belajar oleh pendidik adalah

proses pengumpulan informasi/bukti tentang capaian

pembelajaran peserta didik dalam kompetensi sikap

spiritual dan sikap sosial, kompetensi pengetahuan,

dan kompetensi keterampilan yang dilakukan secara

terencana dan sistematis, selama dan setelah proses

pembelajaran. Penilaian hasil belajar oleh pendidik

dilaksanakan dalam bentuk penilaian autentik dan

non-autentik.

Penilaian autentika dalah bentuk penilaian yang

menghendaki peserta didik menampilkan sikap,

menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang

diperoleh dari pembelajaran dalam melakukan tugas

pada situasi yang sesungguhnya. Bentuk penilaian

autentik, mencakup penilaian berdasarkan

pengamatan, tugas ke lapangan, portofolio, projek,

produk, jurnal, kerja laboratorium, dan unjuk kerja,

serta penilaian diri. Sedangkan bentuk penilaian non-

autentik mencakup tes, ulangan, dan ujian.

Bentuk penilaian hasil belajar oleh pendidik

diuraikan sebagai berikut.

a. Pengamatan adalah penilaian terhadap kegiatan

peserta didik selama mengikuti proses

pembelajaran.

Page 27: SEKOLAH MENENGAH ATAS

15

b. Tugas lapangan adalah penilaian atas proses dan

hasil pengerjaan tugas yang dilakukan secara

mandiri dan/atau kelompok.

c. Portofolio adalah penilaian berbasis portofolio

merupakan penilaian yang dilaksanakan untuk

menilai keseluruhan entitas proses belajar peserta

didik termasuk penugasan perseorangan

dan/atau kelompok didalam dan/atau di luar

kelas dalam kurun waktu tertentu.

d. Projek adalah penilaian terhadap suatu tugas

berupa suatu investigasi sejak dari perencanaan,

pelaksanaan, pengolahan data, sampai pelaporan.

e. Produk, penilaian terhadap peserta didik dalam

mengontrol proses, memanfaatkan/ menggunakan

bahan untuk menghasilkan sesuatu, kerja

praktik, kualitas estitika dari produk sebagai hasil

penugasan.

f. Jurnal adalah penilaian terhadap kumpulan

rekaman catatan guru dan/atau tenaga

kependidikan di lingkungan sekolah.

g. Kerja laboratorium merupakan serangkaian

proses penilaian kegiatan laboratorium/bengkel.

h. Unjuk kerja adalah penilaian yang menuntut

respon berupa keterampilan melakukan suatu

aktivitas.

i. Penilaian diri adalah teknik penilaian sikap,

pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukan

15

b. Tugas lapangan adalah penilaian atas proses dan

hasil pengerjaan tugas yang dilakukan secara

mandiri dan/atau kelompok.

c. Portofolio adalah penilaian berbasis portofolio

merupakan penilaian yang dilaksanakan untuk

menilai keseluruhan entitas proses belajar peserta

didik termasuk penugasan perseorangan

dan/atau kelompok didalam dan/atau di luar

kelas dalam kurun waktu tertentu.

d. Projek adalah penilaian terhadap suatu tugas

berupa suatu investigasi sejak dari perencanaan,

pelaksanaan, pengolahan data, sampai pelaporan.

e. Produk, penilaian terhadap peserta didik dalam

mengontrol proses, memanfaatkan/ menggunakan

bahan untuk menghasilkan sesuatu, kerja

praktik, kualitas estitika dari produk sebagai hasil

penugasan.

f. Jurnal adalah penilaian terhadap kumpulan

rekaman catatan guru dan/atau tenaga

kependidikan di lingkungan sekolah.

g. Kerja laboratorium merupakan serangkaian

proses penilaian kegiatan laboratorium/bengkel.

h. Unjuk kerja adalah penilaian yang menuntut

respon berupa keterampilan melakukan suatu

aktivitas.

i. Penilaian diri adalah teknik penilaian sikap,

pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukan

Page 28: SEKOLAH MENENGAH ATAS

16

sendiri sebelum ulangan oleh peserta didik secara

reflektif.

j. Ulangan merupakan proses yang dilakukan untuk

mengukur pencapaian kompetensi peserta didik

secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran,

untuk memantau kemajuan dan perbaikan hasil

belajar peserta didik.

k. Ulangan harian merupakan kegiatan yang

dilakukan secara periodik untuk menilai

kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan

satu subtema.

l. Ulangan tengah semester merupakan kegiatan

penilaian yang dilakukan oleh pendidik untuk

mengukur semua muatan pembelajaranyang

diselesaikan dalam paruh pertama semester atau

dalam kurun waktu: 8-9 minggu.

m. Ulangan akhir semester merupakan kegiatan

penilaian yang dilakukan oleh pendidik untuk

mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di

akhir semester. Selain penilaian di atas, ada

beberapa jenis penilaian antara lain:

1) Ujian Tingkat Kompetensi yang selanjutnya

disebut UTK merupakan kegiatan pengukuran

yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk

mengetahui pencapaian tingkat kompetensi.

Cakupan UTK meliputi sejumlah Kompetensi

16

sendiri sebelum ulangan oleh peserta didik secara

reflektif.

j. Ulangan merupakan proses yang dilakukan untuk

mengukur pencapaian kompetensi peserta didik

secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran,

untuk memantau kemajuan dan perbaikan hasil

belajar peserta didik.

k. Ulangan harian merupakan kegiatan yang

dilakukan secara periodik untuk menilai

kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan

satu subtema.

l. Ulangan tengah semester merupakan kegiatan

penilaian yang dilakukan oleh pendidik untuk

mengukur semua muatan pembelajaranyang

diselesaikan dalam paruh pertama semester atau

dalam kurun waktu: 8-9 minggu.

m. Ulangan akhir semester merupakan kegiatan

penilaian yang dilakukan oleh pendidik untuk

mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di

akhir semester. Selain penilaian di atas, ada

beberapa jenis penilaian antara lain:

1) Ujian Tingkat Kompetensi yang selanjutnya

disebut UTK merupakan kegiatan pengukuran

yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk

mengetahui pencapaian tingkat kompetensi.

Cakupan UTK meliputi sejumlah Kompetensi

Page 29: SEKOLAH MENENGAH ATAS

17

Dasar yang merepresentasikan Kompetensi

Inti pada tingkat kompetensi tersebut.

2) Ujian Mutu Tingkat Kompetensi yang

selanjutnya disebut UMTK merupakan

kegiatan pengukuran yang dilakukan oleh

pemerintah untuk mengetahui pencapaian

tingkat kompetensi. Cakupan UMTK meliputi

sejumlah Kompetensi Dasar yang

merepresentasikan Kompetensi Inti pada

tingkat kompetensi tersebut.

3) Ujian Sekolah/Madrasah merupakan kegiatan

pengukuran pencapaian kompetensi yang

diujikan setelah menyelesaikan seluruh

program pembelajaran. Penilaian dilakukan

secara holistik meliputi aspek sikap,

pengetahuan dan keterampilan untuk setiap

jenjang pendidikan, baik selama pembelajaran

berlangsung (penilaian proses) maupun

setelah pembelajaran usai dilaksanakan

(penilaian hasil belajar).

2. Karakteristik Penilaian PembelajaranPenilaian dalam Kurikulum Pendidikan Khusus

2013 memiliki karakteristik sebagai berikut:

a. Belajar Tuntas

Asumsi yang digunakan dalam belajar tuntas adalah

peserta didik dapat mencapai kompetensi yang

17

Dasar yang merepresentasikan Kompetensi

Inti pada tingkat kompetensi tersebut.

2) Ujian Mutu Tingkat Kompetensi yang

selanjutnya disebut UMTK merupakan

kegiatan pengukuran yang dilakukan oleh

pemerintah untuk mengetahui pencapaian

tingkat kompetensi. Cakupan UMTK meliputi

sejumlah Kompetensi Dasar yang

merepresentasikan Kompetensi Inti pada

tingkat kompetensi tersebut.

3) Ujian Sekolah/Madrasah merupakan kegiatan

pengukuran pencapaian kompetensi yang

diujikan setelah menyelesaikan seluruh

program pembelajaran. Penilaian dilakukan

secara holistik meliputi aspek sikap,

pengetahuan dan keterampilan untuk setiap

jenjang pendidikan, baik selama pembelajaran

berlangsung (penilaian proses) maupun

setelah pembelajaran usai dilaksanakan

(penilaian hasil belajar).

2. Karakteristik Penilaian PembelajaranPenilaian dalam Kurikulum Pendidikan Khusus

2013 memiliki karakteristik sebagai berikut:

a. Belajar Tuntas

Asumsi yang digunakan dalam belajar tuntas adalah

peserta didik dapat mencapai kompetensi yang

Page 30: SEKOLAH MENENGAH ATAS

18

ditentukan, asalkan peserta didik mendapat

bantuan yang tepat dan diberi waktu sesuai dengan

yang dibutuhkan.Peserta didik yang belajar lambat

perlu diberi waktu lebih lama untukmateri yang

sama, dibandingkan peserta didik pada umumnya.

Untuk kompetensi pengetahuan dan keterampilan

(KI-3 dan KI-4), pesertadidik tidak diperkenankan

mengerjakan pekerjaan atau kompetensiberikutnya,

sebelum mampu menyelesaikan pekerjaan dengan

proseduryang benar dan hasil yang baik.

b. Autentik

Memandang penilaian dan pembelajaran sebagai dua

hal yang salingberkaitan.Penilaian Autentik harus

mencerminkan masalah dunia nyatabukan dunia

sekolah. Menggunakan berbagai cara dan kriteria

holistik (kompetensi utuh merefleksikan

pengetahuan, keterampilan, dan sikap). Penilaian

Autentik tidak hanya mengukur apa yang

diketahuioleh peserta didik, tetapi lebih menekankan

mengukur apa yang dapatdilakukan oleh peserta

didik.

c. Berkesinambungan

Penilaian berkesinambungan dimaksudkan sebagai

penilaian yang dilakukan secara terus menerus dan

berkelanjutan selama pembelajaran berlangsung.

Tujuannya adalah untuk mendapatkan gambaran

yang utuh mengenai perkembangan hasil belajar

18

ditentukan, asalkan peserta didik mendapat

bantuan yang tepat dan diberi waktu sesuai dengan

yang dibutuhkan.Peserta didik yang belajar lambat

perlu diberi waktu lebih lama untukmateri yang

sama, dibandingkan peserta didik pada umumnya.

Untuk kompetensi pengetahuan dan keterampilan

(KI-3 dan KI-4), pesertadidik tidak diperkenankan

mengerjakan pekerjaan atau kompetensiberikutnya,

sebelum mampu menyelesaikan pekerjaan dengan

proseduryang benar dan hasil yang baik.

b. Autentik

Memandang penilaian dan pembelajaran sebagai dua

hal yang salingberkaitan.Penilaian Autentik harus

mencerminkan masalah dunia nyatabukan dunia

sekolah. Menggunakan berbagai cara dan kriteria

holistik (kompetensi utuh merefleksikan

pengetahuan, keterampilan, dan sikap). Penilaian

Autentik tidak hanya mengukur apa yang

diketahuioleh peserta didik, tetapi lebih menekankan

mengukur apa yang dapatdilakukan oleh peserta

didik.

c. Berkesinambungan

Penilaian berkesinambungan dimaksudkan sebagai

penilaian yang dilakukan secara terus menerus dan

berkelanjutan selama pembelajaran berlangsung.

Tujuannya adalah untuk mendapatkan gambaran

yang utuh mengenai perkembangan hasil belajar

Page 31: SEKOLAH MENENGAH ATAS

19

peserta didik, memantau proses, kemajuan, dan

perbaikan hasil terus menerus dalam bentuk

penilaian proses, dan berbagai jenis ulangan

secara berkelanjutan (ulangan harian, ulangan

tengah semester, ulangan akhir semester, atau

ulangan kenaikan kelas).

d. Menggunakan teknik penilaian yang bervariasi

Teknik penilaian yang dipilih dapat berupa tertulis,

lisan, produk, portofolio, unjuk kerja, projek,

pengamatan, dan penilaian diri.

e. Berdasarkan acuan kriteria

Penilaian hasil belajar oleh pendidik menggunakan

Acuan Kriteria yang merupakan penilaian kemajuan

peserta didik dibandingkan dengan kriteria capaian

kompetensi (KCK) yang ditetapkan. Skor yang

diperoleh dari hasil suatu penilaian baik yang

formatif maupun sumatif seorang peserta didik tidak

dibandingkan dengan skor peserta didik lainnya

namun dibandingkan dengan penguasaan

kompetensi yang dipersyaratkan. Bagi yang belum

berhasil mencapai kriteria, diberi kesempatan

mengikuti pembelajaran remedial yang dilakukan

setelah suatu kegiatan penilaian (bukan di akhir

semester) baik secara individual, kelompok, maupun

kelas. Bagi mereka yang berhasil dapat diberi

program pengayaan sesuai dengan waktu yang

tersedia baik secara individual maupun kelompok.

19

peserta didik, memantau proses, kemajuan, dan

perbaikan hasil terus menerus dalam bentuk

penilaian proses, dan berbagai jenis ulangan

secara berkelanjutan (ulangan harian, ulangan

tengah semester, ulangan akhir semester, atau

ulangan kenaikan kelas).

d. Menggunakan teknik penilaian yang bervariasi

Teknik penilaian yang dipilih dapat berupa tertulis,

lisan, produk, portofolio, unjuk kerja, projek,

pengamatan, dan penilaian diri.

e. Berdasarkan acuan kriteria

Penilaian hasil belajar oleh pendidik menggunakan

Acuan Kriteria yang merupakan penilaian kemajuan

peserta didik dibandingkan dengan kriteria capaian

kompetensi (KCK) yang ditetapkan. Skor yang

diperoleh dari hasil suatu penilaian baik yang

formatif maupun sumatif seorang peserta didik tidak

dibandingkan dengan skor peserta didik lainnya

namun dibandingkan dengan penguasaan

kompetensi yang dipersyaratkan. Bagi yang belum

berhasil mencapai kriteria, diberi kesempatan

mengikuti pembelajaran remedial yang dilakukan

setelah suatu kegiatan penilaian (bukan di akhir

semester) baik secara individual, kelompok, maupun

kelas. Bagi mereka yang berhasil dapat diberi

program pengayaan sesuai dengan waktu yang

tersedia baik secara individual maupun kelompok.

Page 32: SEKOLAH MENENGAH ATAS

20

Program pengayaan merupakan pendalaman atau

perluasan dari kompetensi yang dipelajari.

3. Teknik dan Instrumen Penilaian PembelajaranTeknik dan instrumen yang dapat digunakan untuk

menilai kompetensi pada aspek pengetahuan adalah

sebagai berikut:

1) Instrumen tes tulis berupa soal pilihan ganda,

isian, jawaban singkat, benar-salah, menjodohkan,

dan uraian. Instrumen uraian dilengkapi pedoman

penskoran.

2) Instrumen tes lisan berupa daftar pertanyaan.

3) Instrumen penugasan berupa pekerjaan rumah

dan/atau projek yang dikerjakan secara individu

atau kelompok sesuai dengan karakteristik tugas.

Instrumen penugasan sering digunakan pada mata

pelajaran Seni Budaya, khususnya pada

komptensi yang menekankan kepada apresiasi

seni.

Teknik dan instrumen yang dapat digunakan untuk

menilai kompetensi pada aspek Keterampilan adalah

sebagai berikut:

1) Tes praktik adalah penilaian yang menuntut

respon berupa keterampilan melakukan suatu

aktivitas atau perilaku sesuai dengan tuntutan

kompetensi. Tes praktik sangat umum digunakan

untuk mengukur kompetensi keterampilan dalam

20

Program pengayaan merupakan pendalaman atau

perluasan dari kompetensi yang dipelajari.

3. Teknik dan Instrumen Penilaian PembelajaranTeknik dan instrumen yang dapat digunakan untuk

menilai kompetensi pada aspek pengetahuan adalah

sebagai berikut:

1) Instrumen tes tulis berupa soal pilihan ganda,

isian, jawaban singkat, benar-salah, menjodohkan,

dan uraian. Instrumen uraian dilengkapi pedoman

penskoran.

2) Instrumen tes lisan berupa daftar pertanyaan.

3) Instrumen penugasan berupa pekerjaan rumah

dan/atau projek yang dikerjakan secara individu

atau kelompok sesuai dengan karakteristik tugas.

Instrumen penugasan sering digunakan pada mata

pelajaran Seni Budaya, khususnya pada

komptensi yang menekankan kepada apresiasi

seni.

Teknik dan instrumen yang dapat digunakan untuk

menilai kompetensi pada aspek Keterampilan adalah

sebagai berikut:

1) Tes praktik adalah penilaian yang menuntut

respon berupa keterampilan melakukan suatu

aktivitas atau perilaku sesuai dengan tuntutan

kompetensi. Tes praktik sangat umum digunakan

untuk mengukur kompetensi keterampilan dalam

Page 33: SEKOLAH MENENGAH ATAS

21

mengekspresikan dan berkarya seni.

2) Projek adalah tugas-tugas belajar (learning tasks)

yang meliputi kegiatan perancangan, pelaksanaan,

dan pelaporan secara tertulis maupun lisan dalam

waktu tertentu. Penilaian projek dalam

pembelajaran Seni Budaya dapat dilakukan guru

pada kegiatan pameran atau pergelaran seni,

selain itu juga dapat dalam bentuk membuat

laporan, ulasan atau kritik seni yang

dipresentasikan siswa. Pada penilaian projek

setidaknya ada 3 hal yang perlu

dipertimbangkan yaitu:

a) Kemampuan pengelolaan

Kemampuan siswa dalam memilih topik,

mencari informasi dan mengelola waktu

pengumpulan data serta penulisan laporan.

b) Relevansi

Kesesuaian dengan mata pelajaran, dengan

mempertimbangkan tahap pengetahuan,

pemahaman dan keterampilan dalam

pembelajaran.

c) Keaslian

Proyek yang dilakukan siswa harus merupakan

hasil karyanya, dengan mempertimbangkan

kontribusi guru berupa petunjuk dan

dukungan terhadap proyek siswa.

Penilaian Projek dilakukan mulai dari

21

mengekspresikan dan berkarya seni.

2) Projek adalah tugas-tugas belajar (learning tasks)

yang meliputi kegiatan perancangan, pelaksanaan,

dan pelaporan secara tertulis maupun lisan dalam

waktu tertentu. Penilaian projek dalam

pembelajaran Seni Budaya dapat dilakukan guru

pada kegiatan pameran atau pergelaran seni,

selain itu juga dapat dalam bentuk membuat

laporan, ulasan atau kritik seni yang

dipresentasikan siswa. Pada penilaian projek

setidaknya ada 3 hal yang perlu

dipertimbangkan yaitu:

a) Kemampuan pengelolaan

Kemampuan siswa dalam memilih topik,

mencari informasi dan mengelola waktu

pengumpulan data serta penulisan laporan.

b) Relevansi

Kesesuaian dengan mata pelajaran, dengan

mempertimbangkan tahap pengetahuan,

pemahaman dan keterampilan dalam

pembelajaran.

c) Keaslian

Proyek yang dilakukan siswa harus merupakan

hasil karyanya, dengan mempertimbangkan

kontribusi guru berupa petunjuk dan

dukungan terhadap proyek siswa.

Penilaian Projek dilakukan mulai dari

Page 34: SEKOLAH MENENGAH ATAS

22

perencanaan, proses pengerjaan sampai

dengan akhir projek. Untuk itu perlu

memperhatikan hal-hal atau tahapan yang

perlu dinilai. Pelaksanaan penilaian dapat juga

menggunakan rating scale dan checklist.

3) Penilaian produk adalah penilaian terhadap

proses pembuatan dan kualitas suatu produk.

Penilaian produk meliputi penilaian kemampuan

siswa membuat produk- produk teknologi dan

seni, seperti: makanan, pakaian, hasil karya seni

(patung, lukisan, gambar), barang-barang terbuat

dari kayu, keramik, plastik, dan logam.

Pengembangan produk meliputi 3 (tiga) tahap dan

setiap tahap perlu diadakan penilaian yaitu:

a) Tahap persiapan, meliputi: penilaian

kemampuan siswa dan merencanakan,

menggali, dan mengembangkan gagasan,

dan mendesain produk.

b) Tahap pembuatan produk (proses), meliputi:

penilaian kemampuan siswa dalam

menyeleksi dan menggunakan bahan, alat, dan

teknik.

c) Tahap penilaian produk (appraisal), meliputi:

penilaian produk yang dihasilkan siswa sesuai

kriteria yang ditetapkan.

Penilaian produk biasanya menggunakan cara

holistik atau analitik.

22

perencanaan, proses pengerjaan sampai

dengan akhir projek. Untuk itu perlu

memperhatikan hal-hal atau tahapan yang

perlu dinilai. Pelaksanaan penilaian dapat juga

menggunakan rating scale dan checklist.

3) Penilaian produk adalah penilaian terhadap

proses pembuatan dan kualitas suatu produk.

Penilaian produk meliputi penilaian kemampuan

siswa membuat produk- produk teknologi dan

seni, seperti: makanan, pakaian, hasil karya seni

(patung, lukisan, gambar), barang-barang terbuat

dari kayu, keramik, plastik, dan logam.

Pengembangan produk meliputi 3 (tiga) tahap dan

setiap tahap perlu diadakan penilaian yaitu:

a) Tahap persiapan, meliputi: penilaian

kemampuan siswa dan merencanakan,

menggali, dan mengembangkan gagasan,

dan mendesain produk.

b) Tahap pembuatan produk (proses), meliputi:

penilaian kemampuan siswa dalam

menyeleksi dan menggunakan bahan, alat, dan

teknik.

c) Tahap penilaian produk (appraisal), meliputi:

penilaian produk yang dihasilkan siswa sesuai

kriteria yang ditetapkan.

Penilaian produk biasanya menggunakan cara

holistik atau analitik.

Page 35: SEKOLAH MENENGAH ATAS

23

a) Cara holistik, yaitu berdasarkan kesan

keseluruhan dari produk, biasanya

dilakukan pada tahap appraisal.

b) Cara analitik, yaitu berdasarkan aspek-aspek

produk, biasanya dilakukan terhadap semua

kriteria yang terdapat pada semua tahap proses

pengembangan.

Tabel 1.4Contoh Penilaian Produk

No. Aspek PenilaianSkor

1 2 3 4

Membuat Karya Tiga Dimensi

1 Perencanaan

2 Proses Pelaksanaan

3 Hasil

4) Penilaian portofolio adalah penilaian yang

dilakukan dengan cara menilai kumpulan

seluruh karya siswa dalam bidang tertentu yang

bersifat reflektif-integratif untuk mengetahui

minat, perkembangan, prestasi, dan/atau

kreativitas siswa dalam kurun waktu tertentu.

Penilaian portofolio diberikan agar karya

siswa didokumentasikan dengan baik sebagai

pendukung dalam kemampuan menilai

kemampuan diri. Portofolio dalam mata

23

a) Cara holistik, yaitu berdasarkan kesan

keseluruhan dari produk, biasanya

dilakukan pada tahap appraisal.

b) Cara analitik, yaitu berdasarkan aspek-aspek

produk, biasanya dilakukan terhadap semua

kriteria yang terdapat pada semua tahap proses

pengembangan.

Tabel 1.4Contoh Penilaian Produk

No. Aspek PenilaianSkor

1 2 3 4

Membuat Karya Tiga Dimensi

1 Perencanaan

2 Proses Pelaksanaan

3 Hasil

4) Penilaian portofolio adalah penilaian yang

dilakukan dengan cara menilai kumpulan

seluruh karya siswa dalam bidang tertentu yang

bersifat reflektif-integratif untuk mengetahui

minat, perkembangan, prestasi, dan/atau

kreativitas siswa dalam kurun waktu tertentu.

Penilaian portofolio diberikan agar karya

siswa didokumentasikan dengan baik sebagai

pendukung dalam kemampuan menilai

kemampuan diri. Portofolio dalam mata

Page 36: SEKOLAH MENENGAH ATAS

24

pelajaran Seni Budaya dapat berupa

kumpulan hasil karya Seni Rupa atau karya-

karya seni dalam bentuk VCD dan deskripsi

karya seni.

Hal-hal yang harus dilakukan dalam menggunakan

portofolio sebagai berikut:

a) masing-masing peserta didik memiliki portofolio

sendiri yang di dalamnya memuat hasil belajar

siswa setiap muatan pelajaran atau setiap

kompetensi.

b) menentukan hasil kerja apa yang perlu

dikumpulkan/disimpan.

c) sewaktu waktu peserta didik diharuskan

membaca catatan guru yang berisi komentar,

masukan dan tindakan lebih lanjut yang harus

dilakukan peserta didik dalam rangka

memperbaiki hasil kerja dan sikap.

d) peserta didik dengan kesadaran sendiri

menindaklanjuti catatan guru.

e) catatan guru dan perbaikan hasil kerja yang

dilakukan peserta didik perlu diberi tanggal,

sehingga perkembangan kemajuan belajar

peserta didik dapat terlihat.

4. Pengolahan Hasil Penilaian dan PelaporanPelaksanaan dan Pelaporan Penilaian oleh

Pendidik Penilaian hasil belajar oleh pendidik yang

24

pelajaran Seni Budaya dapat berupa

kumpulan hasil karya Seni Rupa atau karya-

karya seni dalam bentuk VCD dan deskripsi

karya seni.

Hal-hal yang harus dilakukan dalam menggunakan

portofolio sebagai berikut:

a) masing-masing peserta didik memiliki portofolio

sendiri yang di dalamnya memuat hasil belajar

siswa setiap muatan pelajaran atau setiap

kompetensi.

b) menentukan hasil kerja apa yang perlu

dikumpulkan/disimpan.

c) sewaktu waktu peserta didik diharuskan

membaca catatan guru yang berisi komentar,

masukan dan tindakan lebih lanjut yang harus

dilakukan peserta didik dalam rangka

memperbaiki hasil kerja dan sikap.

d) peserta didik dengan kesadaran sendiri

menindaklanjuti catatan guru.

e) catatan guru dan perbaikan hasil kerja yang

dilakukan peserta didik perlu diberi tanggal,

sehingga perkembangan kemajuan belajar

peserta didik dapat terlihat.

4. Pengolahan Hasil Penilaian dan PelaporanPelaksanaan dan Pelaporan Penilaian oleh

Pendidik Penilaian hasil belajar oleh pendidik yang

Page 37: SEKOLAH MENENGAH ATAS

25

dilakukan secara berkesinambungan bertujuan untuk

memantau proses dan kemajuan belajar siswa serta

untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran.

Penghitungan nilai capaian kompetensi peserta

didik secara kuantitatif, dilakukan untuk mengetahui

ketercapaian kriteria ketuntasan minimal (KKM),

sebagai pertimbangan untuk melakukan program

remedial.

Penghitungan nilai capaian kompetensi peserta

didik dalam satu semester secara kuantitatif, dilakukan

dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1) Menghitung Nilai Ulangan Harian (NUH)

NUH diperoleh dari hasil ulangan harian, yang

dilaksanakan melalui tes tulis, tes lesan, dan

penugasan yang dilaksanakan pada setiap akhir

pembelajaran sesuai dengan kebutuhan guru.

2) Menghitung Nilai Ulangan Tengah Semester (NUTS)

NUTS diperoleh dari hasil tes tulis dan/atau

praktek yang dilaksanakan pada tengah semester.

Materi Ulangan Tengah Semester mencakup seluruh

kompetensi yang telah dibelajarkan sampai dengan

saat pelaksanaan UTS.

3) Menghitung Nilai Ulangan Akhir Semester (NUAS)

NUAS diperoleh dari hasil tes tulis dan/atau praktek

yang dilaksanakan di akhir semester. Materi UAS

mencakup seluruh kompetensi pada semester

tersebut.

25

dilakukan secara berkesinambungan bertujuan untuk

memantau proses dan kemajuan belajar siswa serta

untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran.

Penghitungan nilai capaian kompetensi peserta

didik secara kuantitatif, dilakukan untuk mengetahui

ketercapaian kriteria ketuntasan minimal (KKM),

sebagai pertimbangan untuk melakukan program

remedial.

Penghitungan nilai capaian kompetensi peserta

didik dalam satu semester secara kuantitatif, dilakukan

dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1) Menghitung Nilai Ulangan Harian (NUH)

NUH diperoleh dari hasil ulangan harian, yang

dilaksanakan melalui tes tulis, tes lesan, dan

penugasan yang dilaksanakan pada setiap akhir

pembelajaran sesuai dengan kebutuhan guru.

2) Menghitung Nilai Ulangan Tengah Semester (NUTS)

NUTS diperoleh dari hasil tes tulis dan/atau

praktek yang dilaksanakan pada tengah semester.

Materi Ulangan Tengah Semester mencakup seluruh

kompetensi yang telah dibelajarkan sampai dengan

saat pelaksanaan UTS.

3) Menghitung Nilai Ulangan Akhir Semester (NUAS)

NUAS diperoleh dari hasil tes tulis dan/atau praktek

yang dilaksanakan di akhir semester. Materi UAS

mencakup seluruh kompetensi pada semester

tersebut.

Page 38: SEKOLAH MENENGAH ATAS

26

4) Menghitung nilai pengetahuan

Nilai pengetahuan diperoleh dari rata-rata Nilai

Ulangan Harian (NUH), Nilai Ulangan Tengah

Semester (NUTS), dan Nilai Ulangan Akhir Semester

(NUAS).

Penilaian setiap mata pelajaran meliputi

kompetensi pengetahuan, kompetensi keterampilan

dan kompetensi sikap. Kompetensi pengetahuan

menggunakan skala 0-100 dan kompetensi

keterampilan menggunakan skala 25-100 sedangkan

kompetensi sikap menggunakan skala Sangat Baik

(SB), Baik (B), Cukup (C) dan Kurang (K), yang dapat

dikonversi ke dalam Predikat A-D, seperti pada tabel di

bawah ini:

26

4) Menghitung nilai pengetahuan

Nilai pengetahuan diperoleh dari rata-rata Nilai

Ulangan Harian (NUH), Nilai Ulangan Tengah

Semester (NUTS), dan Nilai Ulangan Akhir Semester

(NUAS).

Penilaian setiap mata pelajaran meliputi

kompetensi pengetahuan, kompetensi keterampilan

dan kompetensi sikap. Kompetensi pengetahuan

menggunakan skala 0-100 dan kompetensi

keterampilan menggunakan skala 25-100 sedangkan

kompetensi sikap menggunakan skala Sangat Baik

(SB), Baik (B), Cukup (C) dan Kurang (K), yang dapat

dikonversi ke dalam Predikat A-D, seperti pada tabel di

bawah ini:

Page 39: SEKOLAH MENENGAH ATAS

27

Tabel 1.5Nilai Ketuntasan Kompetensi Pengetahuan,

Keterampilan dan Sikap

Predikat Nilai KompetensiPengetahuan Keterampilan Sikap

A 96 – 100 96 – 100 Sangat BaikA- 88 – 95 88 – 95B+ 80 – 87 80 – 87 BaikB 71 – 79 71 – 79B- 63 – 70 63 – 70 CukupC+ 55 – 62 55 – 62

KurangC 46 – 54 46 – 54C- 38 – 46 38 – 46D+ 30 – 37 30 – 37D 0 – 29 25 – 29

Ketuntasan belajar aspek pengetahuan ditetapkan

dengan skor rerata 63 – 70, aspek keterampilan ditetapkan

dengan capaian optimum dengan rerata nilai 63 – 70.

Untuk kompetensi yang belum tuntas, maka dapat

dituntaskan melalui pembelajaran remedial sebelum

melanjutkan pada kompetensi berikutnya.

C. RemedialProgram remedial adalah program pembelajaran yang

diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai

kompetensi minimalnya dalam satu kompetensi dasar

tertentu. Metode yang digunakan dalam pembelajaran

remedial bervariasi sesuai dengan sifat, jenis, dan latar

belakang kesulitan belajar yang dialami peserta didik.

Media belajar harus betul-betul disiapkan guru agar dapat

mempermudah peserta didik dalam memahami

27

Tabel 1.5Nilai Ketuntasan Kompetensi Pengetahuan,

Keterampilan dan Sikap

Predikat Nilai KompetensiPengetahuan Keterampilan Sikap

A 96 – 100 96 – 100 Sangat BaikA- 88 – 95 88 – 95B+ 80 – 87 80 – 87 BaikB 71 – 79 71 – 79B- 63 – 70 63 – 70 CukupC+ 55 – 62 55 – 62

KurangC 46 – 54 46 – 54C- 38 – 46 38 – 46D+ 30 – 37 30 – 37D 0 – 29 25 – 29

Ketuntasan belajar aspek pengetahuan ditetapkan

dengan skor rerata 63 – 70, aspek keterampilan ditetapkan

dengan capaian optimum dengan rerata nilai 63 – 70.

Untuk kompetensi yang belum tuntas, maka dapat

dituntaskan melalui pembelajaran remedial sebelum

melanjutkan pada kompetensi berikutnya.

C. RemedialProgram remedial adalah program pembelajaran yang

diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai

kompetensi minimalnya dalam satu kompetensi dasar

tertentu. Metode yang digunakan dalam pembelajaran

remedial bervariasi sesuai dengan sifat, jenis, dan latar

belakang kesulitan belajar yang dialami peserta didik.

Media belajar harus betul-betul disiapkan guru agar dapat

mempermudah peserta didik dalam memahami

Page 40: SEKOLAH MENENGAH ATAS

28

kompetensi dasar yang dirasa sulit. Alat evaluasi yang

digunakan disesuaikan dengan kesulitan belajar yang

dialami peserta didik.

1. Prinsip-prinsip RemedialPrinsip yang perlu diperhatikan dalam

pembelajaran remedial sesuai dengan sifatnya sebagai

pelayanan khusus antara lain:

a. Adaptif, pembelajaran remedial hendaknya

memungkinkan peserta didik untuk belajar sesuai

dengan daya tangkap, kesempatan, dan gaya belajar

masing-masing.

b. Interaktif, Pembelajaran remedial hendaknya

melibatkan keaktifan guru untuk secara intensif

berinteraksi dengan peserta didik dan selalu

memberikan monitoring dan pengawasan agar

mengetahui kemajuan belajar peserta didiknya.

c. Fleksibilitas dalam metode pembelajaran dan

penilaian

d. Pembelajaran remedial perlu menggunakan berbagai

metode pembelajaran dan metode penilaian yang

sesuai dengan karakteristik peserta didik.

e. Pemberian umpan balik sesegera mungkin

f. Umpan balik berupa informasi yang diberikan

kepada peserta didik mengenai kemajuan belajarnya

perlu diberikan sesegera mungkin agar dapat

menghindari kekeliruan belajar yang berlarut-larut.

28

kompetensi dasar yang dirasa sulit. Alat evaluasi yang

digunakan disesuaikan dengan kesulitan belajar yang

dialami peserta didik.

1. Prinsip-prinsip RemedialPrinsip yang perlu diperhatikan dalam

pembelajaran remedial sesuai dengan sifatnya sebagai

pelayanan khusus antara lain:

a. Adaptif, pembelajaran remedial hendaknya

memungkinkan peserta didik untuk belajar sesuai

dengan daya tangkap, kesempatan, dan gaya belajar

masing-masing.

b. Interaktif, Pembelajaran remedial hendaknya

melibatkan keaktifan guru untuk secara intensif

berinteraksi dengan peserta didik dan selalu

memberikan monitoring dan pengawasan agar

mengetahui kemajuan belajar peserta didiknya.

c. Fleksibilitas dalam metode pembelajaran dan

penilaian

d. Pembelajaran remedial perlu menggunakan berbagai

metode pembelajaran dan metode penilaian yang

sesuai dengan karakteristik peserta didik.

e. Pemberian umpan balik sesegera mungkin

f. Umpan balik berupa informasi yang diberikan

kepada peserta didik mengenai kemajuan belajarnya

perlu diberikan sesegera mungkin agar dapat

menghindari kekeliruan belajar yang berlarut-larut.

Page 41: SEKOLAH MENENGAH ATAS

29

g. Pelayanan sepanjang waktu

h. Pembelajaran remedial dilakukan secara

berkesinambungan dan harus selalu tersedia

programnya agar setiap saat peserta didik dapat

2. Pembelajaran RemedialDalam peraturan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan No. 66 Tahun 2013 tentang Standar

Penilaian, setiap pendidik hendaknya memperhatikan

prinsip perbedaan individu (kemampuan awal,

kecerdasan, kepribadian, bakat, potensi, minat,

motivasi belajar, gaya belajar), maka program

pembelajaran remedial dilakukan untuk memenuhi

kebutuhan/ hak anak. Dalam program pembelajaran

remedial guru akan membantu peserta didik, untuk

memahami kesulitan belajar yang dihadapinya,

mngatasi kesulitannya tersebut dengan memperbaiki

cara belajar yang dapat mendorong tercapainya hasil

belajar yang optimal.

Mengacu pada Peraturan Menteri dan Kebudayaan

No. 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses: “Hasil

penilaian otentik dapat digunakan oleh guru untuk

merencanakan program perbaikan (remedial),

pengayaan (enrichment) atau pelayanan konseling.

Penilaian yang dimaksud adalah tidak terpaku

pada hasil tes (ulangan harian) pada KD tertentu.

Penilaian juga bisa dilakukan ketika proses

29

g. Pelayanan sepanjang waktu

h. Pembelajaran remedial dilakukan secara

berkesinambungan dan harus selalu tersedia

programnya agar setiap saat peserta didik dapat

2. Pembelajaran RemedialDalam peraturan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan No. 66 Tahun 2013 tentang Standar

Penilaian, setiap pendidik hendaknya memperhatikan

prinsip perbedaan individu (kemampuan awal,

kecerdasan, kepribadian, bakat, potensi, minat,

motivasi belajar, gaya belajar), maka program

pembelajaran remedial dilakukan untuk memenuhi

kebutuhan/ hak anak. Dalam program pembelajaran

remedial guru akan membantu peserta didik, untuk

memahami kesulitan belajar yang dihadapinya,

mngatasi kesulitannya tersebut dengan memperbaiki

cara belajar yang dapat mendorong tercapainya hasil

belajar yang optimal.

Mengacu pada Peraturan Menteri dan Kebudayaan

No. 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses: “Hasil

penilaian otentik dapat digunakan oleh guru untuk

merencanakan program perbaikan (remedial),

pengayaan (enrichment) atau pelayanan konseling.

Penilaian yang dimaksud adalah tidak terpaku

pada hasil tes (ulangan harian) pada KD tertentu.

Penilaian juga bisa dilakukan ketika proses

Page 42: SEKOLAH MENENGAH ATAS

30

pembelajaran berlangsung (dari aspek pengetahuan,

sikap ataupun keterampilan).

Program pembelajaran remedial dilaksanakan

sampai peserta didik mengusai kompetensi dasar yang

diharapkan (tujuan tercapai). Ketika peserta didik telah

mencapai kompetensi minimalnya (setelah program

pembelajaran remedial dilakukan), maka pembelajaran

remedial tidak perlu dilanjutkan.

Teknik pembelajaran remedial bisa diberikan

secara individual atau berkelompok. Beberapa metode

pembelajaran yang dapat digunakan dalam

pelaksanaan pembelajaran remedial yaitu:

pembelajaran individual, pemberian tugas, diskusi,

tanya jawab, kerja kelompok, dan tutor sebaya. Setelah

peserta didik mendapatkan perbaikan pembelajaran,

selanjutnya peserta didik perlu menempuh penilaian,

untuk mengatahui apakah peserta didik sudah

menguasai kompetensi dasar yang diharapkan.

D. PengayaanProgram pengayaan ini dapat diartikan pemberian

tambahan atau perluasan pengalaman atau kegiatan

peserta didik yang teridentifikasi melampaui ketuntasan

belajar yang ditentukan oleh kurikulum. Dalam program

pengayaan, media belajar harus betul-betul disiapkan

guru agar dapat memfasilitasi peserta didik untuk

30

pembelajaran berlangsung (dari aspek pengetahuan,

sikap ataupun keterampilan).

Program pembelajaran remedial dilaksanakan

sampai peserta didik mengusai kompetensi dasar yang

diharapkan (tujuan tercapai). Ketika peserta didik telah

mencapai kompetensi minimalnya (setelah program

pembelajaran remedial dilakukan), maka pembelajaran

remedial tidak perlu dilanjutkan.

Teknik pembelajaran remedial bisa diberikan

secara individual atau berkelompok. Beberapa metode

pembelajaran yang dapat digunakan dalam

pelaksanaan pembelajaran remedial yaitu:

pembelajaran individual, pemberian tugas, diskusi,

tanya jawab, kerja kelompok, dan tutor sebaya. Setelah

peserta didik mendapatkan perbaikan pembelajaran,

selanjutnya peserta didik perlu menempuh penilaian,

untuk mengatahui apakah peserta didik sudah

menguasai kompetensi dasar yang diharapkan.

D. PengayaanProgram pengayaan ini dapat diartikan pemberian

tambahan atau perluasan pengalaman atau kegiatan

peserta didik yang teridentifikasi melampaui ketuntasan

belajar yang ditentukan oleh kurikulum. Dalam program

pengayaan, media belajar harus betul-betul disiapkan

guru agar dapat memfasilitasi peserta didik untuk

Page 43: SEKOLAH MENENGAH ATAS

31

memperkaya pengetahuan, melatih keterampilan dan

membentuk sikap yang baik.

1. Prinsip-prinsip PengayaanPrinsip-prinsip yang perlu diperhatikan dalam program

yaitu:

a. Inovasi

Guru perlu menyesuaikan program yang

diterapkannya dengan kekhasan peserta didik,

karakteristik kelas serta lingkungan hidup dan

budaya peserta didik.

b. Kegiatan yang memperkaya

Dalam menyusun materi dan mendesain

pembelajaran pengayaan, kembangkan dengan

kegiatan yang menyenangkan, membangkitkan

minat, menstimulasi pertanyaan, dan sumber-

sumber yang bervariasi dan memperkaya.

c. Merencanakan metodologi yang luas dan metode

yang lebih bervariasi

Misalnya dengan memberikan project,

pengembangan minat dan aktivitas-aktivitas yang

menstimulasi. Menerapkan informasi terbaru, hasil-

hasil penelitian atau kemajuan program-program

pendidikan terkini.

31

memperkaya pengetahuan, melatih keterampilan dan

membentuk sikap yang baik.

1. Prinsip-prinsip PengayaanPrinsip-prinsip yang perlu diperhatikan dalam program

yaitu:

a. Inovasi

Guru perlu menyesuaikan program yang

diterapkannya dengan kekhasan peserta didik,

karakteristik kelas serta lingkungan hidup dan

budaya peserta didik.

b. Kegiatan yang memperkaya

Dalam menyusun materi dan mendesain

pembelajaran pengayaan, kembangkan dengan

kegiatan yang menyenangkan, membangkitkan

minat, menstimulasi pertanyaan, dan sumber-

sumber yang bervariasi dan memperkaya.

c. Merencanakan metodologi yang luas dan metode

yang lebih bervariasi

Misalnya dengan memberikan project,

pengembangan minat dan aktivitas-aktivitas yang

menstimulasi. Menerapkan informasi terbaru, hasil-

hasil penelitian atau kemajuan program-program

pendidikan terkini.

Page 44: SEKOLAH MENENGAH ATAS

32

2. Pembelajaran PengayaanProgram pengayaan dilakukan sesuai dengan

bahan kajian, muatan pelajaran yang sedang dipelajari,

seperti membaca materi diikuti dengan menulis

laporan, melakukan percobaan dan menjadi tutor

sebaya bagi teman yang memerlukan pembelajaran

remedial.

Guru mengembangkan latihan praktis dan materi

yang sedang dibahas, membuat hasil karya, melakukan

suatu proyek, membahas masalah, atau mengerjakan

permainan yang harus diselesaikan siswa. Apapun

kegiatan yang dipilih guru, hendaknya kegiatan

pengayaan tersebut menyenangkan dan

mengembangkan kemampuan kognitif tinggi sehingga

mendorong siswa untuk mengerjakan tugas yang

diberikan.

Kurikulum 2013 Sekolah Dasar menganut sistem

pembelajaran berbasis aktivitas atau kegiatan, sistem

pembelajaran tuntas serta memperhatikan dan

melayani perbedaan individual peserta didik.

Dengan memperhatikan prinsip perbedaan

individu (kemampuan awal, kecerdasan, kepribadian,

bakat potensi, minat, motivasi belajar, gaya belajar)

tersebut, maka program pengayaan dilakukan untuk

memenuhi kebutuhan atau hak anak. Guru hanya

memfasilitasi peserta didik untuk memperkaya

32

2. Pembelajaran PengayaanProgram pengayaan dilakukan sesuai dengan

bahan kajian, muatan pelajaran yang sedang dipelajari,

seperti membaca materi diikuti dengan menulis

laporan, melakukan percobaan dan menjadi tutor

sebaya bagi teman yang memerlukan pembelajaran

remedial.

Guru mengembangkan latihan praktis dan materi

yang sedang dibahas, membuat hasil karya, melakukan

suatu proyek, membahas masalah, atau mengerjakan

permainan yang harus diselesaikan siswa. Apapun

kegiatan yang dipilih guru, hendaknya kegiatan

pengayaan tersebut menyenangkan dan

mengembangkan kemampuan kognitif tinggi sehingga

mendorong siswa untuk mengerjakan tugas yang

diberikan.

Kurikulum 2013 Sekolah Dasar menganut sistem

pembelajaran berbasis aktivitas atau kegiatan, sistem

pembelajaran tuntas serta memperhatikan dan

melayani perbedaan individual peserta didik.

Dengan memperhatikan prinsip perbedaan

individu (kemampuan awal, kecerdasan, kepribadian,

bakat potensi, minat, motivasi belajar, gaya belajar)

tersebut, maka program pengayaan dilakukan untuk

memenuhi kebutuhan atau hak anak. Guru hanya

memfasilitasi peserta didik untuk memperkaya

Page 45: SEKOLAH MENENGAH ATAS

33

wawasan dan keterampilannya serta mampu

mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Program pengayaan dilakukan ketuika peserta

didik teridentifikasi telah melamapu ketuntasan belajar

yang ditentukan oleh kurikulum. Guru perlu

mengantisipasi dengan menyiapkan program-program

atau aktivitas yang sesuai dengan KD untuk

memfasilitasi peserta didik. Program pengayaan dapat

dilakukan bersamaan dengan kegiatan pembelajaran

atau dilakukan di luar jam pelajaran.

Guru dapat memfasilitasi peserta didik dengan

memberikan berbagai sumber belajar antara lain:

buku-buku di perpustakaan, majalah, koran, internet,

bahan praktek, demontrasi dll.

Jenis-jenis Program Pengayaan:

a. Kegiatan eksploratori yang masih terkait dengan KD

yang sedang dilakasanakan yang dirancang untuk

disajikan kepada peserta didik. Sajian yang

dimaksud contohnya: bisa berupa peristiwa sejarah,

buku, narasumber, penemuan, uji coba, yang secara

regular tidak tercakup dalam kurikulum.

b. Keterampilan proses yang diperlukan oleh peserta

didik agar berhasil dalam melakukan pendalaman

dan investigasi terhadap topik yang diminati dalam

bentuk pembelajaran mandiri.

c. Pemecahan masalah yang diberikan kepada peserta

didik yang memiliki kemampuan belajar lebih tinggi

33

wawasan dan keterampilannya serta mampu

mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Program pengayaan dilakukan ketuika peserta

didik teridentifikasi telah melamapu ketuntasan belajar

yang ditentukan oleh kurikulum. Guru perlu

mengantisipasi dengan menyiapkan program-program

atau aktivitas yang sesuai dengan KD untuk

memfasilitasi peserta didik. Program pengayaan dapat

dilakukan bersamaan dengan kegiatan pembelajaran

atau dilakukan di luar jam pelajaran.

Guru dapat memfasilitasi peserta didik dengan

memberikan berbagai sumber belajar antara lain:

buku-buku di perpustakaan, majalah, koran, internet,

bahan praktek, demontrasi dll.

Jenis-jenis Program Pengayaan:

a. Kegiatan eksploratori yang masih terkait dengan KD

yang sedang dilakasanakan yang dirancang untuk

disajikan kepada peserta didik. Sajian yang

dimaksud contohnya: bisa berupa peristiwa sejarah,

buku, narasumber, penemuan, uji coba, yang secara

regular tidak tercakup dalam kurikulum.

b. Keterampilan proses yang diperlukan oleh peserta

didik agar berhasil dalam melakukan pendalaman

dan investigasi terhadap topik yang diminati dalam

bentuk pembelajaran mandiri.

c. Pemecahan masalah yang diberikan kepada peserta

didik yang memiliki kemampuan belajar lebih tinggi

Page 46: SEKOLAH MENENGAH ATAS

34

berupa pemecahan masalah nyata dengan

menggunakan pembelajaran pemecahan masalah,

penemuan, proyek dan penelitian ilmiah.

Identifikasi bidang permasalahan yang akan

dikerjakan;

Penentuan fokus masalah/ problem yang akan

dipecahkan;

Penggunaan berbagai sumber;

Pengumpulan berbagai sumber;

Analisis data;

Penyimpulan hasil investigasi.

E. Interaksi dengan Orang TuaOrang tua memiliki peranan penting dalam

pencapaian keberhasilan pendidikan anak di sekolah,

terlebih lagi orang tua peserta didik berkebutuhan khusus.

Keluarga adalah merupakan lingkungan pendidikan yang

pertama dan utama bagi seorang anak, dari lingkungan

dalam masyarakat, karena dalam keluargalah manusia

dilahirkan berkembang menjadi dewasa.

Bentuk dan isi serta cara-cara pendidikan di dalam

keluarga akan selalu mempengaruhi tumbuh dan

berkembangnya watak budi pekerti dan kepribadian tiap-

tiap manusia. Pendidikan yang diterima dalam keluarga

inilah yang akan digunakan oleh anak sebagai dasar

untuk mengikuti pendidikan selanjutnya di sekolah.

34

berupa pemecahan masalah nyata dengan

menggunakan pembelajaran pemecahan masalah,

penemuan, proyek dan penelitian ilmiah.

Identifikasi bidang permasalahan yang akan

dikerjakan;

Penentuan fokus masalah/ problem yang akan

dipecahkan;

Penggunaan berbagai sumber;

Pengumpulan berbagai sumber;

Analisis data;

Penyimpulan hasil investigasi.

E. Interaksi dengan Orang TuaOrang tua memiliki peranan penting dalam

pencapaian keberhasilan pendidikan anak di sekolah,

terlebih lagi orang tua peserta didik berkebutuhan khusus.

Keluarga adalah merupakan lingkungan pendidikan yang

pertama dan utama bagi seorang anak, dari lingkungan

dalam masyarakat, karena dalam keluargalah manusia

dilahirkan berkembang menjadi dewasa.

Bentuk dan isi serta cara-cara pendidikan di dalam

keluarga akan selalu mempengaruhi tumbuh dan

berkembangnya watak budi pekerti dan kepribadian tiap-

tiap manusia. Pendidikan yang diterima dalam keluarga

inilah yang akan digunakan oleh anak sebagai dasar

untuk mengikuti pendidikan selanjutnya di sekolah.

Page 47: SEKOLAH MENENGAH ATAS

35

Tujuan interaksi orang tua dan sekolah adalah

terciptanya kesamaan pemahaman, terciptanya

keseimbangan pola didik antara di sekolah dan di rumah,

terciptanya hubungan/ interaksi yang efektif bagi peserta

didik dengan orang tua.

1. Interaksi Secara LangsungInteraksi secara langsung, dapat dilakukan

dengan cara antara lain seperti berikut.

a. menghadirkan orang tua/wali siswa ke sekolah

untuk diberikan penjelasan tentang

perkembangan dan atau perilaku anaknya selama

belajar di sekolah,

b. penyerahan rapor, yang harus diambil oleh orang

tua, adalah salah satu bentuk upaya sekolah

untuk memberikan kesempatan kepada guru,

khususnya wali kelas untuk berinteraksi secara

langsung dengan orang tua.

2. Interaksi secara Tidak LangsungInteraksi Secara Tidak Langsung Interaksi secara

tertulis atau tidak langsung dapat dilakukan dengan

langkah-langkah berikut ini

a. Komunikasi tertulis antara guru dan orang tua.

b. Meminta orang tua ikut memeriksa dan

menandatangani pekerjaan rumah (PR).

c. Membuka hubungan komunikasi (telepon, sms, e-

35

Tujuan interaksi orang tua dan sekolah adalah

terciptanya kesamaan pemahaman, terciptanya

keseimbangan pola didik antara di sekolah dan di rumah,

terciptanya hubungan/ interaksi yang efektif bagi peserta

didik dengan orang tua.

1. Interaksi Secara LangsungInteraksi secara langsung, dapat dilakukan

dengan cara antara lain seperti berikut.

a. menghadirkan orang tua/wali siswa ke sekolah

untuk diberikan penjelasan tentang

perkembangan dan atau perilaku anaknya selama

belajar di sekolah,

b. penyerahan rapor, yang harus diambil oleh orang

tua, adalah salah satu bentuk upaya sekolah

untuk memberikan kesempatan kepada guru,

khususnya wali kelas untuk berinteraksi secara

langsung dengan orang tua.

2. Interaksi secara Tidak LangsungInteraksi Secara Tidak Langsung Interaksi secara

tertulis atau tidak langsung dapat dilakukan dengan

langkah-langkah berikut ini

a. Komunikasi tertulis antara guru dan orang tua.

b. Meminta orang tua ikut memeriksa dan

menandatangani pekerjaan rumah (PR).

c. Membuka hubungan komunikasi (telepon, sms, e-

Page 48: SEKOLAH MENENGAH ATAS

36

mail, portal guru dan anak.

d. Upaya pemantauan terhadap siswa dalam

mengerjakan tugas individu maupun tugas

kelompok dengan membubuhkan tanda tangan

pada lembar monitoring seperti contoh berikut.

Tabel 1.6Lembar Monitoring dari Sekolah Pada Orang Tua

No. HariTanggal Materi Judul

TugasTanda tangan

Orang Tua Guru1.

2.

3.

4.

5.

Selain itu, kegiatan pekerjaan rumah yang melibatkan

orang tua dengan anak dapat dikombinasikan dengan

kunjungan guru ke rumah.

36

mail, portal guru dan anak.

d. Upaya pemantauan terhadap siswa dalam

mengerjakan tugas individu maupun tugas

kelompok dengan membubuhkan tanda tangan

pada lembar monitoring seperti contoh berikut.

Tabel 1.6Lembar Monitoring dari Sekolah Pada Orang Tua

No. HariTanggal Materi Judul

TugasTanda tangan

Orang Tua Guru1.

2.

3.

4.

5.

Selain itu, kegiatan pekerjaan rumah yang melibatkan

orang tua dengan anak dapat dikombinasikan dengan

kunjungan guru ke rumah.

Page 49: SEKOLAH MENENGAH ATAS

37

BAGIAN IIPETUNJUK KHUSUS

Pada bagian khusus ini akan menjelaskan mengenai

panduan penggunaan buku guru dalam pelaksanaan

pembelajaran. Materi pada Buku Siswa akan dibelajarkan

selama satu tahun, disesuaikan dengan kalender pendidikan

di sekolah masing-masing.

Kegiatan pembelajaran bagi peserta didik tunadaksa

menurut Kurikulum 2013 adalah peserta didik aktif mencari

bukan lagi peserta didik menerima.

Tahap pelaksanaan pembelajaran Seni Budaya meliputi:

Kegiatan Pendahuluan, Kegiatan Inti, dan Kegiatan Penutup.

Penjelasan lebih rincinya adalah berikut ini.

A. Kegiatan PendahuluanKegiatan pendahuluan adalah berikut ini.

1. Guru dan peserta didik mengkondisikan suasana

belajar yang menyenangkan.

2. Peserta didik mempersiapkan fisik dan psikisnya

untuk mempersiapkan pembelajaran dengan berdoa,

mengecek kehadiran peserta didik, kebersihan dan

kerapihan kelas, kesiapan buku tulis, dan sumber

belajar.

3. Peserta didik menerima motivasi yang membangun

dengan beragam aktivitas.

37

BAGIAN IIPETUNJUK KHUSUS

Pada bagian khusus ini akan menjelaskan mengenai

panduan penggunaan buku guru dalam pelaksanaan

pembelajaran. Materi pada Buku Siswa akan dibelajarkan

selama satu tahun, disesuaikan dengan kalender pendidikan

di sekolah masing-masing.

Kegiatan pembelajaran bagi peserta didik tunadaksa

menurut Kurikulum 2013 adalah peserta didik aktif mencari

bukan lagi peserta didik menerima.

Tahap pelaksanaan pembelajaran Seni Budaya meliputi:

Kegiatan Pendahuluan, Kegiatan Inti, dan Kegiatan Penutup.

Penjelasan lebih rincinya adalah berikut ini.

A. Kegiatan PendahuluanKegiatan pendahuluan adalah berikut ini.

1. Guru dan peserta didik mengkondisikan suasana

belajar yang menyenangkan.

2. Peserta didik mempersiapkan fisik dan psikisnya

untuk mempersiapkan pembelajaran dengan berdoa,

mengecek kehadiran peserta didik, kebersihan dan

kerapihan kelas, kesiapan buku tulis, dan sumber

belajar.

3. Peserta didik menerima motivasi yang membangun

dengan beragam aktivitas.

Page 50: SEKOLAH MENENGAH ATAS

38

4. Peserta didik mendapat pertanyaan lisan tentang

materi yang akan dipelajari sebagai bentuk apersepsi

guru.

5. Guru dan peserta didik mendiskusikan kompetensi

yang sudah dipelajari dan kompetensi yang

dikembangkan sebelumnya, berkaitan dengan

kompetensi yang akan dipelajari dan dikembangkan

dalam aktivitas pembelajaran.

6. Peserta didik menerima informasi tentang kompetensi

yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan

sehari-hari.

7. Peserta didik mendapat penjelasan tentang garis

besar cakupan materi dan kegiatan yang akan

dilakukan.

8. Guru menyampaikan lingkup materi dan teknik

penilaian yang akan digunakan selama aktivitas

pembelajaran berlangsung.

B. Kegiatan IntiKegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk

mencapai kompetensi yang dilakukan secara interaktif,

inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi

peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta

memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,

kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat

dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.

38

4. Peserta didik mendapat pertanyaan lisan tentang

materi yang akan dipelajari sebagai bentuk apersepsi

guru.

5. Guru dan peserta didik mendiskusikan kompetensi

yang sudah dipelajari dan kompetensi yang

dikembangkan sebelumnya, berkaitan dengan

kompetensi yang akan dipelajari dan dikembangkan

dalam aktivitas pembelajaran.

6. Peserta didik menerima informasi tentang kompetensi

yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan

sehari-hari.

7. Peserta didik mendapat penjelasan tentang garis

besar cakupan materi dan kegiatan yang akan

dilakukan.

8. Guru menyampaikan lingkup materi dan teknik

penilaian yang akan digunakan selama aktivitas

pembelajaran berlangsung.

B. Kegiatan IntiKegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk

mencapai kompetensi yang dilakukan secara interaktif,

inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi

peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta

memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,

kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat

dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.

Page 51: SEKOLAH MENENGAH ATAS

39

Dalam setiap kegiatan guru harus memperhatikan

perkembangan sikap peserta didik pada kompetensi

dasar dari KI-1 dan KI-2 antara lain mensyukuri karunia

Tuhan, Jujur, teliti, kerja sama, toleransi, disiplin, taat

aturan, menghargai pendapat orang lain yang tercantum

dalam silabus dan RPP.

Kegiatan inti menggunakan pendekatan yang

disesuaikan dengan karakteristik mata pelajaran dan

peserta didik. Pendekatan saintifik adalah salah satu

pendekatan yang dapat digunakan guru dalam

mengembangkan aktivitas pembelajaran. Guru diberi

keleluasaan untuk mengembangkan beragam pendekatan

yang sesuai dengan kebutuhan.

Guru juga memfasilitasi peserta didik untuk

melakukan proses pembelajaran secara bervariasi.

Seluruh aktifitas pembelajaran menggunakan model dan

metode yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik,

sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan

optimal.

C. Kegiatan PenutupKegiatan penutup adalah berikut ini.

1. Kegiatan guru bersama peserta didika. Membuat rangkuman/simpulan pelajaran;

b. Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah

dilaksanakan, dengan menjawab pertanyaan ini.

1) Apa yang dialami setelah mempelajari materi?

39

Dalam setiap kegiatan guru harus memperhatikan

perkembangan sikap peserta didik pada kompetensi

dasar dari KI-1 dan KI-2 antara lain mensyukuri karunia

Tuhan, Jujur, teliti, kerja sama, toleransi, disiplin, taat

aturan, menghargai pendapat orang lain yang tercantum

dalam silabus dan RPP.

Kegiatan inti menggunakan pendekatan yang

disesuaikan dengan karakteristik mata pelajaran dan

peserta didik. Pendekatan saintifik adalah salah satu

pendekatan yang dapat digunakan guru dalam

mengembangkan aktivitas pembelajaran. Guru diberi

keleluasaan untuk mengembangkan beragam pendekatan

yang sesuai dengan kebutuhan.

Guru juga memfasilitasi peserta didik untuk

melakukan proses pembelajaran secara bervariasi.

Seluruh aktifitas pembelajaran menggunakan model dan

metode yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik,

sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan

optimal.

C. Kegiatan PenutupKegiatan penutup adalah berikut ini.

1. Kegiatan guru bersama peserta didika. Membuat rangkuman/simpulan pelajaran;

b. Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah

dilaksanakan, dengan menjawab pertanyaan ini.

1) Apa yang dialami setelah mempelajari materi?

Page 52: SEKOLAH MENENGAH ATAS

40

2) Mana yang baik dan mana yang kurang baik

dari proses pembelajaran tersebut?

3) Apa manfaat yang diperoleh dari mempelajari

materi ini bagi kalian?

4) Apa sikap yang kalian peroleh dari proses

pembelajaran yang telah dilakukan?

5) Apa rencana tindak lanjut yang akan kalian

lakukan agar lebih baik?

6) Apa sikap yang perlu dilakukan selanjutnya?

c. Memberikan umpan balik terhadap proses dan

hasil pembelajaran.

40

2) Mana yang baik dan mana yang kurang baik

dari proses pembelajaran tersebut?

3) Apa manfaat yang diperoleh dari mempelajari

materi ini bagi kalian?

4) Apa sikap yang kalian peroleh dari proses

pembelajaran yang telah dilakukan?

5) Apa rencana tindak lanjut yang akan kalian

lakukan agar lebih baik?

6) Apa sikap yang perlu dilakukan selanjutnya?

c. Memberikan umpan balik terhadap proses dan

hasil pembelajaran.

Page 53: SEKOLAH MENENGAH ATAS

41

BAB IKARYA SENI RUPA TIGA DIMENSI DENGAN

MEMBENTUK OBJEK FLORA

Peta Konsep/MateriPeta konsep disediakan untuk mengetahui sebaran konsep

dari materi yang akan dipelajari.

Karya Seni Rupa TigaDimensi Dengan

Membentuk ObjekFlora

Membuat karya senirupa tiga dimensi

dengan membentukobjek flora

Teknik pembuatankarya seni rupa tiga

dimensi denganmembentuk objek flora

Pengertian karya senirupa tiga dimensi

dengan membentukobjek flora

41

BAB IKARYA SENI RUPA TIGA DIMENSI DENGAN

MEMBENTUK OBJEK FLORA

Peta Konsep/MateriPeta konsep disediakan untuk mengetahui sebaran konsep

dari materi yang akan dipelajari.

Karya Seni Rupa TigaDimensi Dengan

Membentuk ObjekFlora

Membuat karya senirupa tiga dimensi

dengan membentukobjek flora

Teknik pembuatankarya seni rupa tiga

dimensi denganmembentuk objek flora

Pengertian karya senirupa tiga dimensi

dengan membentukobjek flora

Page 54: SEKOLAH MENENGAH ATAS

42

A. Pembelajaran1. Kompetensi Dasar (KD)

3.1 Mengenal karya seni rupa tiga dimensi dengan

membentuk objek flora

4.1 Membuat karya seni rupa tiga dimensi dengan

membentuk obyek flora

2. Indikatora. Menjelaskan arti dari karya seni rupa tiga dimensi

b. Menjelaskan arti dari flora

c. Menyebutkan bagian apa saja dari flora yang dapat

digunakan objek karya tiga dimensi

d. Menjelaskan arti dari teknik tempa

e. Menjelaskan arti dari teknik cetak

3. Pengalaman BelajarSetelah mengamati, membaca teks bacaan, dan

mencari informasi, siswa mampu memahami,

menjelaskan, memberi contoh, menjawab soal-soal dan

membuat karya seni rupa tiga dimensi yang

membentuk objek flora.

4. Media/Alat Bantu dan Sumber BelajarBuku siswa, media elektronik, internet dan sumber-

sumber lain yang menunjang pembelajaran

42

A. Pembelajaran1. Kompetensi Dasar (KD)

3.1 Mengenal karya seni rupa tiga dimensi dengan

membentuk objek flora

4.1 Membuat karya seni rupa tiga dimensi dengan

membentuk obyek flora

2. Indikatora. Menjelaskan arti dari karya seni rupa tiga dimensi

b. Menjelaskan arti dari flora

c. Menyebutkan bagian apa saja dari flora yang dapat

digunakan objek karya tiga dimensi

d. Menjelaskan arti dari teknik tempa

e. Menjelaskan arti dari teknik cetak

3. Pengalaman BelajarSetelah mengamati, membaca teks bacaan, dan

mencari informasi, siswa mampu memahami,

menjelaskan, memberi contoh, menjawab soal-soal dan

membuat karya seni rupa tiga dimensi yang

membentuk objek flora.

4. Media/Alat Bantu dan Sumber BelajarBuku siswa, media elektronik, internet dan sumber-

sumber lain yang menunjang pembelajaran

Page 55: SEKOLAH MENENGAH ATAS

43

B. Langkah-langkah Pembelajarana. Kegiatan Pendahuluan

1) Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan

fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;

2) Guru menyampaikan garis besar cakupan materi

dan penjelasan tentang kegiatan yang akan

dilakukan peserta didik;

3) Guru melakukan apersepsi untuk menarik

perhatian siswa terhadap pembelajaran.

b. Kegiatan IntiPertemuan ke-11) Mengamati gambar-gambar karya seni rupa tiga

dimensi berbagai objek

2) Membedakan antara karya seni rupa tiga dimensi

dan objek flora

3) Membaca teks bacaan tentang karya seni rupa

tiga dimensi dengan membentuk objek flora

4) Mencari contoh-contoh gambar karya seni rupa

tiga dimensi lainnya.

5) Membuat pertanyaan dan mendiskusikannya

dengan teman sekelas.

6) Mengisi table sesuai dengan pengamatan

7) Menempelkan hasil karya pada tabel yang telah

disediakan.

43

B. Langkah-langkah Pembelajarana. Kegiatan Pendahuluan

1) Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan

fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;

2) Guru menyampaikan garis besar cakupan materi

dan penjelasan tentang kegiatan yang akan

dilakukan peserta didik;

3) Guru melakukan apersepsi untuk menarik

perhatian siswa terhadap pembelajaran.

b. Kegiatan IntiPertemuan ke-11) Mengamati gambar-gambar karya seni rupa tiga

dimensi berbagai objek

2) Membedakan antara karya seni rupa tiga dimensi

dan objek flora

3) Membaca teks bacaan tentang karya seni rupa

tiga dimensi dengan membentuk objek flora

4) Mencari contoh-contoh gambar karya seni rupa

tiga dimensi lainnya.

5) Membuat pertanyaan dan mendiskusikannya

dengan teman sekelas.

6) Mengisi table sesuai dengan pengamatan

7) Menempelkan hasil karya pada tabel yang telah

disediakan.

Page 56: SEKOLAH MENENGAH ATAS

44

Pertemuan ke-21) Membaca teks bacaan tentang teknik pembuatan

karya seni rupa tiga dimensi dengan membentuk

objek flora.

2) Menjawab pertanyaan yang telah disediakan.

3) Setelah melakukan pengamatan dilingkungan

sekitar, siswa mendiskusikannya di kelas.

4) Menyimpulkan hasil penemuan.

Pertemuan ke-31) Membaca teks bacaan tentang membuat karya

seni rupa tiga dimensi dengan membentuk objek

flora.

2) Membaca materi cara-cara membuat kerajinan

tangan dari benda-benda limbah.

3) Mencari informasi mengenai barang bekas yang

bisa dijadikan karya yang kreatif.

Setelah mengikuti pembelajaran diatas!

1. Dapatkah kamu menyebutkan teknik-

teknik dalam membuat karya seni rupa

tiga dimensi?

2. Perhatikan kembali benda-benda di

sekitar kamu, tunjukkan benda apa saja

yang termasuk karya seni rupa tiga

dimensi?

44

Pertemuan ke-21) Membaca teks bacaan tentang teknik pembuatan

karya seni rupa tiga dimensi dengan membentuk

objek flora.

2) Menjawab pertanyaan yang telah disediakan.

3) Setelah melakukan pengamatan dilingkungan

sekitar, siswa mendiskusikannya di kelas.

4) Menyimpulkan hasil penemuan.

Pertemuan ke-31) Membaca teks bacaan tentang membuat karya

seni rupa tiga dimensi dengan membentuk objek

flora.

2) Membaca materi cara-cara membuat kerajinan

tangan dari benda-benda limbah.

3) Mencari informasi mengenai barang bekas yang

bisa dijadikan karya yang kreatif.

Setelah mengikuti pembelajaran diatas!

1. Dapatkah kamu menyebutkan teknik-

teknik dalam membuat karya seni rupa

tiga dimensi?

2. Perhatikan kembali benda-benda di

sekitar kamu, tunjukkan benda apa saja

yang termasuk karya seni rupa tiga

dimensi?

Page 57: SEKOLAH MENENGAH ATAS

45

4) Berdiskusi tentang karya seni rupa tiga dimensi

apa yang akan dibuat.

5) Menarik kesimpulan benda yang akan dibuat.

6) Mencari informasi tentang benda yang akan

dibuat.

Pertemuan ke-41) Setelah membuat kesimpulan benda apa yang

akan dibuat.

2) Persiapan membuat karya seni rupa tiga dimensi

dengan objek flora

3) Membuat karya seni rupa tiga dimensi dengan

objek flora.

4) Menceritakan pengalaman setelah membuat

sebuah karya seni rupa tiga dimensi.

5) Mengerjakan uji kompetensi yang ada pada buku

siswa.

Carilah barang-barang bekas atau limbah

yang ada di daerahmu, jangan sampai

mencari yang sulit dicari. Agar benda-benda

tersebut dapat berguna dan mempunyai nilai

keindahan. Namun tema utama nya yaitu

membuat karya tiga dimendi dengan

membentuk objek flora.

45

4) Berdiskusi tentang karya seni rupa tiga dimensi

apa yang akan dibuat.

5) Menarik kesimpulan benda yang akan dibuat.

6) Mencari informasi tentang benda yang akan

dibuat.

Pertemuan ke-41) Setelah membuat kesimpulan benda apa yang

akan dibuat.

2) Persiapan membuat karya seni rupa tiga dimensi

dengan objek flora

3) Membuat karya seni rupa tiga dimensi dengan

objek flora.

4) Menceritakan pengalaman setelah membuat

sebuah karya seni rupa tiga dimensi.

5) Mengerjakan uji kompetensi yang ada pada buku

siswa.

Carilah barang-barang bekas atau limbah

yang ada di daerahmu, jangan sampai

mencari yang sulit dicari. Agar benda-benda

tersebut dapat berguna dan mempunyai nilai

keindahan. Namun tema utama nya yaitu

membuat karya tiga dimendi dengan

membentuk objek flora.

Page 58: SEKOLAH MENENGAH ATAS

46

c. Kegiatan Penutup1) Guru menyimpulkan materi yang diajarkan

bersama-sama dengan siswa

2) Melakukan refleksi

3) Guru memberi tugas untuk dikerjakan di

rumah/PR

4) Sebelum pulang guru mengajak siswa untuk

berdoa

C. Penilaian dan Tindak Lanjut1. Penilaian

a. Aspek PengetahuanI. Pilihlah salah satu jawaban yang benar!

1. Seni rupa yang memiliki panjang, lebar, dan

tinggi atau volume disebut . . .

a. Seni rupa dua dimensi

b. Seni rupa tiga dimensi

c. Seni rupa murni

d. Seni rupa terapan

e. Seni rupa

2. Seni yang pembuatannya dengan

menggunakan teknik ukir adalah . . .

a. Seni patung

b. Seni lukis

c. Seni grafis

d. Seni fotografi

e. Seni meronce

46

c. Kegiatan Penutup1) Guru menyimpulkan materi yang diajarkan

bersama-sama dengan siswa

2) Melakukan refleksi

3) Guru memberi tugas untuk dikerjakan di

rumah/PR

4) Sebelum pulang guru mengajak siswa untuk

berdoa

C. Penilaian dan Tindak Lanjut1. Penilaian

a. Aspek PengetahuanI. Pilihlah salah satu jawaban yang benar!

1. Seni rupa yang memiliki panjang, lebar, dan

tinggi atau volume disebut . . .

a. Seni rupa dua dimensi

b. Seni rupa tiga dimensi

c. Seni rupa murni

d. Seni rupa terapan

e. Seni rupa

2. Seni yang pembuatannya dengan

menggunakan teknik ukir adalah . . .

a. Seni patung

b. Seni lukis

c. Seni grafis

d. Seni fotografi

e. Seni meronce

Page 59: SEKOLAH MENENGAH ATAS

47

3. Karya seni yang dibuat hanya untuk dinikmati

nilai keindahannya saja, disebut . . .

a. Karya seni murni

b. Karya seni terapan

c. Karya seni dua dimensi

d. Karya seni tiga dimensi

e. Karya seni

4. Yang tidak termasuk ke dalam teknik dalam

pembuatan karya seni rupa tiga dimensi yaitu

. . .

a. Teknik menganyam

b. Teknik pahat

c. Teknik merakit

d. Teknik menggambar

e. Teknik membutsir

5. Karya seni yang dibuat untuk memenuhi

kebutuhan sehari-hari, disebut...

a. Karya seni murni

b. Karya seni terapan

c. Karya seni dua dimensi

d. Karya seni tiga dimensi

e. Karya seni

Kriteria Penilaian PGa. Setiap jawaban benar mempunyai nilai skor 1

b. Skor maksimal adalah 5= ℎ × 10047

3. Karya seni yang dibuat hanya untuk dinikmati

nilai keindahannya saja, disebut . . .

a. Karya seni murni

b. Karya seni terapan

c. Karya seni dua dimensi

d. Karya seni tiga dimensi

e. Karya seni

4. Yang tidak termasuk ke dalam teknik dalam

pembuatan karya seni rupa tiga dimensi yaitu

. . .

a. Teknik menganyam

b. Teknik pahat

c. Teknik merakit

d. Teknik menggambar

e. Teknik membutsir

5. Karya seni yang dibuat untuk memenuhi

kebutuhan sehari-hari, disebut...

a. Karya seni murni

b. Karya seni terapan

c. Karya seni dua dimensi

d. Karya seni tiga dimensi

e. Karya seni

Kriteria Penilaian PGa. Setiap jawaban benar mempunyai nilai skor 1

b. Skor maksimal adalah 5= ℎ × 100

Page 60: SEKOLAH MENENGAH ATAS

48

Kunci Jawaban1. b

2. a

3. a

4. d

5. b

II. Jawablah pertanyaan di bawah ini!

1. Apa arti dari karya seni rupa tiga dimensi?

2. Apa arti dari flora?

3. Bagian apa saja dari flora yang dapat digunakan

objek karya tiga dimensi?

4. Apa arti dari teknik tempa?

5. Apa arti dari teknik cetak?

Kriteria Penilaian essaya. Setiap jawaban benar mempunyai nilai skor 2

b. Skor maksimal adalah 10= ℎ × 100Kunci Jawaban1. Karya seni rupa tiga dimensi merupakan karya seni

yang tidak hanya dibatasi sisi, panjang, lebar dan

tinggi, akan tetapi dibatasi juga oleh kedalaman.

2. Flora artinya tumbuh-tumbuhan

3. Bunga, Daun, Batang, ranting dan Akar

48

Kunci Jawaban1. b

2. a

3. a

4. d

5. b

II. Jawablah pertanyaan di bawah ini!

1. Apa arti dari karya seni rupa tiga dimensi?

2. Apa arti dari flora?

3. Bagian apa saja dari flora yang dapat digunakan

objek karya tiga dimensi?

4. Apa arti dari teknik tempa?

5. Apa arti dari teknik cetak?

Kriteria Penilaian essaya. Setiap jawaban benar mempunyai nilai skor 2

b. Skor maksimal adalah 10= ℎ × 100Kunci Jawaban1. Karya seni rupa tiga dimensi merupakan karya seni

yang tidak hanya dibatasi sisi, panjang, lebar dan

tinggi, akan tetapi dibatasi juga oleh kedalaman.

2. Flora artinya tumbuh-tumbuhan

3. Bunga, Daun, Batang, ranting dan Akar

Page 61: SEKOLAH MENENGAH ATAS

49

4. Teknik tempa yaitu teknik yang digunakan untuk

membuat benda-benda dari logam atau teknik

membentuk.

5. Teknik cetak yaitu teknik mencetak yang dibagi ke

dalam dua cara yaitu tuang berulang dan tuang

sekali.

KeterampilanBuatlah karya tiga dimensi dengan membentuk objek

flora!

NO NamaSiswa

Perencanaan Proses Pembuatan Hasil/ProdukJMlSkor

Membuatdesain

Teknikmembuat

Memilihalat kerapihan warna

4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 11.

2.

3.

4.

5.

Keterangan:4 = Sangat Baik

3 = Baik

2 = Cukup

1 = Kurang

= ℎ20 × 100

49

4. Teknik tempa yaitu teknik yang digunakan untuk

membuat benda-benda dari logam atau teknik

membentuk.

5. Teknik cetak yaitu teknik mencetak yang dibagi ke

dalam dua cara yaitu tuang berulang dan tuang

sekali.

KeterampilanBuatlah karya tiga dimensi dengan membentuk objek

flora!

NO NamaSiswa

Perencanaan Proses Pembuatan Hasil/ProdukJMlSkor

Membuatdesain

Teknikmembuat

Memilihalat kerapihan warna

4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 11.

2.

3.

4.

5.

Keterangan:4 = Sangat Baik

3 = Baik

2 = Cukup

1 = Kurang

= ℎ20 × 100

Page 62: SEKOLAH MENENGAH ATAS

50

2. Tindak LanjutRemediala. Remedial dilakukan apabila siswa belum optimal

dalam capaian hasil belajar, dan hanya mampu

menyerap kurang dari KKM.

b. Jika siswa masih kesulitan dalam membuat karya

tiga dimensi, maka guru memberi bimbingan

langsung atau mengganti dengan yang lain

PengayaanApabila hasil evaluasi siswa di atas KKM, maka siswa

diberikan pengayaan dengan memperdalam dan

memperluas materi serta keterampilan. Guru juga

dapat meminta peserta didik untuk mencari materi

pengayaan sesuai dengan topik dan materi yang

dipelajari.

D. Interaksi Orang TuaInteraksi dan komunikasi dengan orang tua mengenai

pembelajaran merupakan hal penting yang tidak boleh

dilupakan. Interaksi dapat dilakukan melalui komunikasi

telepon, kunjungan ke rumah, atau media sosial lainnya.

Guru juga dapat melakukan interaksi melalui lembar kerja

peserta didik. Melalui interaksi ini orang tua dapat

mengetahui perkembangan peserta didik, dan bentuk

apresiasi orang tua akan menumbuhkan semangat bagi

peserta didik.

50

2. Tindak LanjutRemediala. Remedial dilakukan apabila siswa belum optimal

dalam capaian hasil belajar, dan hanya mampu

menyerap kurang dari KKM.

b. Jika siswa masih kesulitan dalam membuat karya

tiga dimensi, maka guru memberi bimbingan

langsung atau mengganti dengan yang lain

PengayaanApabila hasil evaluasi siswa di atas KKM, maka siswa

diberikan pengayaan dengan memperdalam dan

memperluas materi serta keterampilan. Guru juga

dapat meminta peserta didik untuk mencari materi

pengayaan sesuai dengan topik dan materi yang

dipelajari.

D. Interaksi Orang TuaInteraksi dan komunikasi dengan orang tua mengenai

pembelajaran merupakan hal penting yang tidak boleh

dilupakan. Interaksi dapat dilakukan melalui komunikasi

telepon, kunjungan ke rumah, atau media sosial lainnya.

Guru juga dapat melakukan interaksi melalui lembar kerja

peserta didik. Melalui interaksi ini orang tua dapat

mengetahui perkembangan peserta didik, dan bentuk

apresiasi orang tua akan menumbuhkan semangat bagi

peserta didik.

Page 63: SEKOLAH MENENGAH ATAS

51

Pengawasan orang tua di rumah lebih banyak

dibanding dengan pengawasan pendidik di sekolah.

Permasalahan yang dialami peserta didik di sekolah

ataupun di rumah, sebaiknya dikomunikasikan dengan

pendidik agar solusinya dapat ditemukann bersama-sama.

Hal tersebut diharapkan dapat menumbuhkan perasaan

nyaman pada peserta didik ketika berada di sekolah

ataupun di rumah.

51

Pengawasan orang tua di rumah lebih banyak

dibanding dengan pengawasan pendidik di sekolah.

Permasalahan yang dialami peserta didik di sekolah

ataupun di rumah, sebaiknya dikomunikasikan dengan

pendidik agar solusinya dapat ditemukann bersama-sama.

Hal tersebut diharapkan dapat menumbuhkan perasaan

nyaman pada peserta didik ketika berada di sekolah

ataupun di rumah.

Page 64: SEKOLAH MENENGAH ATAS

52

BAB IIGAMBAR KOMIK

Peta Konsep/MateriPeta konsep disediakan untuk mengetahui sebaran konsep

dari materi yang akan dipelajari.

PengertianGambar Komik

GambarKomik

MembuatGambarKomik

Macam-MacamGambar Komik

52

BAB IIGAMBAR KOMIK

Peta Konsep/MateriPeta konsep disediakan untuk mengetahui sebaran konsep

dari materi yang akan dipelajari.

PengertianGambar Komik

GambarKomik

MembuatGambarKomik

Macam-MacamGambar Komik

Page 65: SEKOLAH MENENGAH ATAS

53

A. Pembelajaran1. Kompetensi Dasar (KD)

3.2 Mengenal teknik menggambar komik

4.2 Membuat gambar komik

2. Indikatora. Menjelaskan arti dari gambar

b. Menjelaskan arti dari proporsi

c. Menyebutkan macam-macam gambar komik

d. Menjelaskan dasar pembuatan gambar wajah dalam

komik

e. Menjelaskan maksud dari manga

3. Pengalaman BelajarSetelah mengamati, membaca teks bacaan, dan

mencari informasi, siswa mampu memahami,

menjelaskan, memberi contoh, menjawab soal-soal dan

membuat gambar komik.

4. Media/Alat Bantu dan Sumber BelajarBuku siswa, media elektronik, internet dan sumber-

sumber lain yang menunjang pembelajaran

B. Langkah-langkah Pembelajarana. Kegiatan Pendahuluan

1) Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan

fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;

53

A. Pembelajaran1. Kompetensi Dasar (KD)

3.2 Mengenal teknik menggambar komik

4.2 Membuat gambar komik

2. Indikatora. Menjelaskan arti dari gambar

b. Menjelaskan arti dari proporsi

c. Menyebutkan macam-macam gambar komik

d. Menjelaskan dasar pembuatan gambar wajah dalam

komik

e. Menjelaskan maksud dari manga

3. Pengalaman BelajarSetelah mengamati, membaca teks bacaan, dan

mencari informasi, siswa mampu memahami,

menjelaskan, memberi contoh, menjawab soal-soal dan

membuat gambar komik.

4. Media/Alat Bantu dan Sumber BelajarBuku siswa, media elektronik, internet dan sumber-

sumber lain yang menunjang pembelajaran

B. Langkah-langkah Pembelajarana. Kegiatan Pendahuluan

1) Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan

fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;

Page 66: SEKOLAH MENENGAH ATAS

54

2) Guru menyampaikan garis besar cakupan materi

dan penjelasan tentang kegiatan yang akan

dilakukan peserta didik;

3) Guru melakukan apersepsi untuk menarik

perhatian siswa terhadap pembelajaran yang

berkaitan dengan gambar komik.

b. Kegiatan IntiPertemuan ke 51) Mencari contoh macam-macam gambar pada

komik dari internet, media cetak, buku dan lain-

lain.

2) Menuliskan hasil penemuan pada tabel yang telah

disediakan.

3) Membaca teks bacaan tentang gambar komik

meliputi penentuan karakter, penentuan watak,

menuangkan dalam gambar meliputi penentuan

proporsi, ekspresi wajah, eksyen, frame, dan style.

4) Menanyakan materi yang tidak dimengerti setelah

membaca teks bacaan tentang gambar komik.

5) Diskusikan bersama teman.

Pertemuan ke 61) Membaca teks bacaan mengenai macam-macam

gambar komik.

2) Membedakan ciri khas komik Jepang dan komik

Amerika.

54

2) Guru menyampaikan garis besar cakupan materi

dan penjelasan tentang kegiatan yang akan

dilakukan peserta didik;

3) Guru melakukan apersepsi untuk menarik

perhatian siswa terhadap pembelajaran yang

berkaitan dengan gambar komik.

b. Kegiatan IntiPertemuan ke 51) Mencari contoh macam-macam gambar pada

komik dari internet, media cetak, buku dan lain-

lain.

2) Menuliskan hasil penemuan pada tabel yang telah

disediakan.

3) Membaca teks bacaan tentang gambar komik

meliputi penentuan karakter, penentuan watak,

menuangkan dalam gambar meliputi penentuan

proporsi, ekspresi wajah, eksyen, frame, dan style.

4) Menanyakan materi yang tidak dimengerti setelah

membaca teks bacaan tentang gambar komik.

5) Diskusikan bersama teman.

Pertemuan ke 61) Membaca teks bacaan mengenai macam-macam

gambar komik.

2) Membedakan ciri khas komik Jepang dan komik

Amerika.

Page 67: SEKOLAH MENENGAH ATAS

55

3) Menanyakan hal-hal yang tidak difahami.

4) Melakukan diskusi bersama teman sekelas.

5) Menarik kesimpulan dari materi yang telah

dipelajari.

Pertemuan ke-71) Membaca teks bacaan tentang membuat gambar

komik.

2) Belajar menggambar kepala, mata, hidung, mulut,

telinga dan rambut.

3) Melakukan latihan secara terus menerus sampai

menghasilkan karya yang mengesankan.

4) Belajar menggambar pola dari gambar komik.

Terdapat tiga pola gambar yang akan dipelajari

yaitu gambar wajah yang tampak dari depan,

gambar wajah yang tampak dari ¾ depan dan

gambar wajah yang nampak dari samping.

5) Mencari informasi mengenai pembuatan gambar

komik dari sumber lain.

Setelah kamu membaca materi yang

berkaitan dengan komik, tanyakan pada

gurumu apabila ada hal-hal yang tidak

dimengerti.

Diskusikan juga bersama temanmu.

55

3) Menanyakan hal-hal yang tidak difahami.

4) Melakukan diskusi bersama teman sekelas.

5) Menarik kesimpulan dari materi yang telah

dipelajari.

Pertemuan ke-71) Membaca teks bacaan tentang membuat gambar

komik.

2) Belajar menggambar kepala, mata, hidung, mulut,

telinga dan rambut.

3) Melakukan latihan secara terus menerus sampai

menghasilkan karya yang mengesankan.

4) Belajar menggambar pola dari gambar komik.

Terdapat tiga pola gambar yang akan dipelajari

yaitu gambar wajah yang tampak dari depan,

gambar wajah yang tampak dari ¾ depan dan

gambar wajah yang nampak dari samping.

5) Mencari informasi mengenai pembuatan gambar

komik dari sumber lain.

Setelah kamu membaca materi yang

berkaitan dengan komik, tanyakan pada

gurumu apabila ada hal-hal yang tidak

dimengerti.

Diskusikan juga bersama temanmu.

Page 68: SEKOLAH MENENGAH ATAS

56

Pertemuan ke-81) Berdiskusi tentang kesulitan yang ditemui dalam

menggambar komik.

2) Lakukanlah latihan secara rutin, agar tangan

terbiasa dalam menggambar.

3) Membuat gambar komik yang sempurna dan

pakailah pewarna.

4) Mengerjakan ujian kompetensi

Untuk anak yang mengalami kesulitan dalam

menggerakan motorik tang bisa dengan

motorik yang lain atau pekerjaannya

diperingan, misalnya hanya mewarnai

gambar. Disesuaikan saja dengan kebutuhan

peserta didik.

Persiapkanlah kertas dan pensil yang

nyaman untuk digunakan dalam

menggambar.

Kemudian berlatih terlebih dahulu

membuat kepala, mata, hidung, telinga,

mulut dan rambut. Selanjutnya membuat

gambar wajah tampak dari depan, tamppak

¾ dan tampak dari samping. Sesuaikan

dengan tahapan-tahapan yang kamu

temukan dan pelajari.

56

Pertemuan ke-81) Berdiskusi tentang kesulitan yang ditemui dalam

menggambar komik.

2) Lakukanlah latihan secara rutin, agar tangan

terbiasa dalam menggambar.

3) Membuat gambar komik yang sempurna dan

pakailah pewarna.

4) Mengerjakan ujian kompetensi

Untuk anak yang mengalami kesulitan dalam

menggerakan motorik tang bisa dengan

motorik yang lain atau pekerjaannya

diperingan, misalnya hanya mewarnai

gambar. Disesuaikan saja dengan kebutuhan

peserta didik.

Persiapkanlah kertas dan pensil yang

nyaman untuk digunakan dalam

menggambar.

Kemudian berlatih terlebih dahulu

membuat kepala, mata, hidung, telinga,

mulut dan rambut. Selanjutnya membuat

gambar wajah tampak dari depan, tamppak

¾ dan tampak dari samping. Sesuaikan

dengan tahapan-tahapan yang kamu

temukan dan pelajari.

Page 69: SEKOLAH MENENGAH ATAS

57

c. Kegiatan Penutup1) Guru menyimpulkan materi yang diajarkan

bersama-sama dengan siswa

2) Melakukan refleksi

3) Guru memberi tugas untuk dikerjakan di

rumah/PR

4) Sebelum pulang guru mengajak siswa untuk

berdoa

C. Penilaian dan Tindak Lanjut1. Penilaian

a. Aspek PengetahuanPilihlah jawaban yang paling benar!

1. Komik dapat diterbitkan dalam berbagai bentuk,

kecuali . . .

a. Strip dalam koran

b. Kata-kata saja

c. Dimuat dalam majalah

d. Buku komik

e. Tulisan saja

2. Ekspresi wajah yang muncul dalam karater

tokoh komik, kecuali . . .

a. Senang

b. Sedih

c. Marah

d. Belanja

e. Kesal

57

c. Kegiatan Penutup1) Guru menyimpulkan materi yang diajarkan

bersama-sama dengan siswa

2) Melakukan refleksi

3) Guru memberi tugas untuk dikerjakan di

rumah/PR

4) Sebelum pulang guru mengajak siswa untuk

berdoa

C. Penilaian dan Tindak Lanjut1. Penilaian

a. Aspek PengetahuanPilihlah jawaban yang paling benar!

1. Komik dapat diterbitkan dalam berbagai bentuk,

kecuali . . .

a. Strip dalam koran

b. Kata-kata saja

c. Dimuat dalam majalah

d. Buku komik

e. Tulisan saja

2. Ekspresi wajah yang muncul dalam karater

tokoh komik, kecuali . . .

a. Senang

b. Sedih

c. Marah

d. Belanja

e. Kesal

Page 70: SEKOLAH MENENGAH ATAS

58

3. Perpaduan antara emosi wajah dan porsi sebuah

tokoh komik yang ditambah dengan gerakan

yaitu . . .

a. Frame

b. Eksyen

c. Style

d. Proporsi

e. Gaya

4. Ciri-ciri komik manga kecuali . . .

a. Memiliki mata yang sangat lonjong dan besar

b. Kebanyakan dicetak dengan warna hitam

putih

c. Gambar karakter terlihat sangat halus

d. Dicetak dengan tinta warna

e. Memiliki rambut yang acak namun teratur

5. Ciri-ciri komik Amerika kecuali . . .

a. Mata terlihat nyata menyerupai manusia

b. Gambar karater terlihat lebih kasar

c. Tebal satu buah komik bisa lebih dari 100

halaman

d. Dicetak dengan tinta warna

e. Cerita yang terbatas

Kriteria Penilaian PGa. Setiap jawaban benar mempunyai nilai skor 1

b. Skor maksimal adalah 5

c. = × 10058

3. Perpaduan antara emosi wajah dan porsi sebuah

tokoh komik yang ditambah dengan gerakan

yaitu . . .

a. Frame

b. Eksyen

c. Style

d. Proporsi

e. Gaya

4. Ciri-ciri komik manga kecuali . . .

a. Memiliki mata yang sangat lonjong dan besar

b. Kebanyakan dicetak dengan warna hitam

putih

c. Gambar karakter terlihat sangat halus

d. Dicetak dengan tinta warna

e. Memiliki rambut yang acak namun teratur

5. Ciri-ciri komik Amerika kecuali . . .

a. Mata terlihat nyata menyerupai manusia

b. Gambar karater terlihat lebih kasar

c. Tebal satu buah komik bisa lebih dari 100

halaman

d. Dicetak dengan tinta warna

e. Cerita yang terbatas

Kriteria Penilaian PGa. Setiap jawaban benar mempunyai nilai skor 1

b. Skor maksimal adalah 5

c. = × 100

Page 71: SEKOLAH MENENGAH ATAS

59

Kunci Jawaban1. b

2. d

3. b

4. c

5. c

Jawablah pertanyaan di bawah ini!

1. Apakah arti dari gambar?

2. Apakah arti proporsi?

3. Apa saja macam-macam gambar komik?

4. Apakah yang menjadi dasar pembuatan gambar

wajah dalam komik?

5. Apakah yang dimaksud dengan manga?

Kriteria Penilaian essaya. Setiap jawaban benar mempunyai nilai skor 2

b. Skor maksimal adalah 10

c. = × 100Kunci Jawaban1. Gambar yaitu tiruan barang (orang, binatang,

tumbuhan dan sebagainya) yang dibuat dengan

coretan pensil dan sebagainya pada kertas dan

sebagainya.

59

Kunci Jawaban1. b

2. d

3. b

4. c

5. c

Jawablah pertanyaan di bawah ini!

1. Apakah arti dari gambar?

2. Apakah arti proporsi?

3. Apa saja macam-macam gambar komik?

4. Apakah yang menjadi dasar pembuatan gambar

wajah dalam komik?

5. Apakah yang dimaksud dengan manga?

Kriteria Penilaian essaya. Setiap jawaban benar mempunyai nilai skor 2

b. Skor maksimal adalah 10

c. = × 100Kunci Jawaban1. Gambar yaitu tiruan barang (orang, binatang,

tumbuhan dan sebagainya) yang dibuat dengan

coretan pensil dan sebagainya pada kertas dan

sebagainya.

Page 72: SEKOLAH MENENGAH ATAS

60

2. Proporsi adalah perbandingan yang ideal dan

harmonis antara bagian-bagian benda yang menjadi

objek model gambar yang diamati.

3. Komik manga dan comic

4. Sifat atau karakter tokoh

5. Manga adalah gambar komik Jepang

KeterampilanBuatlah gambar komik

NO NamaSiswa

Perencanaan Proses Pembuatan Hasil/Produk JMlSkor

Membuatdesain

Teknikmembuat

Memilihalat kerapihan warna

4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1

1.2.3.4.5.

Keterangan:4 = Sangat Baik

3 = Baik

2 = Cukup

1 = Kurang

= ℎ20 × 100

60

2. Proporsi adalah perbandingan yang ideal dan

harmonis antara bagian-bagian benda yang menjadi

objek model gambar yang diamati.

3. Komik manga dan comic

4. Sifat atau karakter tokoh

5. Manga adalah gambar komik Jepang

KeterampilanBuatlah gambar komik

NO NamaSiswa

Perencanaan Proses Pembuatan Hasil/Produk JMlSkor

Membuatdesain

Teknikmembuat

Memilihalat kerapihan warna

4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1

1.2.3.4.5.

Keterangan:4 = Sangat Baik

3 = Baik

2 = Cukup

1 = Kurang

= ℎ20 × 100

Page 73: SEKOLAH MENENGAH ATAS

61

2. Tindak LanjutRemediala. Remedial dilakukan apabila siswa belum optimal

dalam capaian hasil belajar, dan hanya mampu

menyerap kurang dari KKM.

b. Jika siswa masih kesulitan dalam membuat karya

tiga dimensi, maka guru memberi bimbingan

langsung atau mengganti dengan yang lain

PengayaanApabila hasil evaluasi siswa di atas KKM, maka siswa

diberikan pengayaan dengan memperdalam dan

memperluas materi serta keterampilan. Guru juga

dapat meminta peserta didik untuk mencari materi

pengayaan sesuai dengan topik dan materi yang

dipelajari.

D. Interaksi Orang TuaInteraksi dan komunikasi dengan orang tua mengenai

pembelajaran merupakan hal penting yang tidak boleh

dilupakan. Interaksi dapat dilakukan melalui komunikasi

telepon, kunjungan ke rumah, atau media sosial lainnya.

Guru juga dapat melakukan interaksi melalui lembar kerja

peserta didik. Melalui interaksi ini orang tua dapat

mengetahui perkembangan peserta didik, dan bentuk

apresiasi orang tua akan menumbuhkan semangat bagi

peserta didik.

61

2. Tindak LanjutRemediala. Remedial dilakukan apabila siswa belum optimal

dalam capaian hasil belajar, dan hanya mampu

menyerap kurang dari KKM.

b. Jika siswa masih kesulitan dalam membuat karya

tiga dimensi, maka guru memberi bimbingan

langsung atau mengganti dengan yang lain

PengayaanApabila hasil evaluasi siswa di atas KKM, maka siswa

diberikan pengayaan dengan memperdalam dan

memperluas materi serta keterampilan. Guru juga

dapat meminta peserta didik untuk mencari materi

pengayaan sesuai dengan topik dan materi yang

dipelajari.

D. Interaksi Orang TuaInteraksi dan komunikasi dengan orang tua mengenai

pembelajaran merupakan hal penting yang tidak boleh

dilupakan. Interaksi dapat dilakukan melalui komunikasi

telepon, kunjungan ke rumah, atau media sosial lainnya.

Guru juga dapat melakukan interaksi melalui lembar kerja

peserta didik. Melalui interaksi ini orang tua dapat

mengetahui perkembangan peserta didik, dan bentuk

apresiasi orang tua akan menumbuhkan semangat bagi

peserta didik.

Page 74: SEKOLAH MENENGAH ATAS

62

Pengawasan orang tua di rumah lebih banyak

dibanding dengan pengawasan pendidik di sekolah.

Permasalahan yang dialami peserta didik di sekolah

ataupun di rumah, sebaiknya dikomunikasikan dengan

pendidik agar solusinya dapat ditemukann bersama-sama.

Hal tersebut diharapkan dapat menumbuhkan perasaan

nyaman pada peserta didik ketika berada di sekolah

ataupun di rumah.

62

Pengawasan orang tua di rumah lebih banyak

dibanding dengan pengawasan pendidik di sekolah.

Permasalahan yang dialami peserta didik di sekolah

ataupun di rumah, sebaiknya dikomunikasikan dengan

pendidik agar solusinya dapat ditemukann bersama-sama.

Hal tersebut diharapkan dapat menumbuhkan perasaan

nyaman pada peserta didik ketika berada di sekolah

ataupun di rumah.

Page 75: SEKOLAH MENENGAH ATAS

63

BAB IIILAGU DAERAH SETEMPAT

Peta Konsep/MateriPeta konsep disediakan untuk mengetahui sebaran konsep

dari materi yang akan dipelajari.

Lagu DaerahDaerah

Setempat

PengertianLagu Daerah

Setempat

Contoh LaguDaerah

Setempat

Jenis-JenisLagu Daerah

Setempat

MenyanyikanLagu Daerah

Setempat

63

BAB IIILAGU DAERAH SETEMPAT

Peta Konsep/MateriPeta konsep disediakan untuk mengetahui sebaran konsep

dari materi yang akan dipelajari.

Lagu DaerahDaerah

Setempat

PengertianLagu Daerah

Setempat

Contoh LaguDaerah

Setempat

Jenis-JenisLagu Daerah

Setempat

MenyanyikanLagu Daerah

Setempat

Page 76: SEKOLAH MENENGAH ATAS

64

A. PembelajaranA. Kompetensi Dasar (KD)

3.3 Mengenal lagu daerah setempat

4.3 Menyanyikan lagu daerah setempat

B. Indikatora. Menjelaskan pengertian lagu daerah

b. Menyebutkan dua jenis lagu daerah setempat

menurut sifat keberasalnnya

c. Menyebutkan tiga jenis lagu daerah setempat Jawa

Tengah.

d. Menyebutkan tiga jenis lagu daerah setempat

Kalimantan.

e. Menyebutkan dua jenis lagu daerah setempat Papua.

C. Pengalaman BelajarSetelah mengamati, membaca teks bacaan, dan

mencari informasi, siswa mampu memahami,

menjelaskan, memberi contoh, menjawab soal-soal dan

menyanyikan lagu daerah setempat.

D. Media/Alat Bantu dan Sumber BelajarBuku siswa, media elektronik, internet dan sumber-

sumber lain yang menunjang pembelajaran.

64

A. PembelajaranA. Kompetensi Dasar (KD)

3.3 Mengenal lagu daerah setempat

4.3 Menyanyikan lagu daerah setempat

B. Indikatora. Menjelaskan pengertian lagu daerah

b. Menyebutkan dua jenis lagu daerah setempat

menurut sifat keberasalnnya

c. Menyebutkan tiga jenis lagu daerah setempat Jawa

Tengah.

d. Menyebutkan tiga jenis lagu daerah setempat

Kalimantan.

e. Menyebutkan dua jenis lagu daerah setempat Papua.

C. Pengalaman BelajarSetelah mengamati, membaca teks bacaan, dan

mencari informasi, siswa mampu memahami,

menjelaskan, memberi contoh, menjawab soal-soal dan

menyanyikan lagu daerah setempat.

D. Media/Alat Bantu dan Sumber BelajarBuku siswa, media elektronik, internet dan sumber-

sumber lain yang menunjang pembelajaran.

Page 77: SEKOLAH MENENGAH ATAS

65

B. Langkah-langkah Pembelajarana. Kegiatan Pendahuluan

1) Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan

fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;

2) Guru menyampaikan garis besar cakupan materi

dan penjelasan tentang kegiatan yang akan

dilakukan peserta didik;

3) Guru melakukan apersepsi untuk menarik

perhatian siswa terhadap pembelajaran.

b. Kegiatan IntiPertemuan ke-101) Melakukan tanya jawab dengan guru.

2) Menuliskan hasil pemikiran mengenai lagu daerah

setempat yang diketahui sebelum belajar.

3) Menuliskan hasil pengamatan dalam tabel yang

telah disediakan

4) Membaca teks bacaan tentang lagu daerah

setempat.

5) Membaca teks bacaan tentang jenis-jenis lagu

daerah setempat.

6) Mencari dari berbagai sumber materi yang

berkaitan dengan lagu daerah setempat.

7) Menuliskan hasil penemuan dari media elektronik,

internet dan media cetak.

8) Isilah pada tabel ysng telah disediakan

9) Menanyakan hal-hal yang tidak difahami.

65

B. Langkah-langkah Pembelajarana. Kegiatan Pendahuluan

1) Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan

fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;

2) Guru menyampaikan garis besar cakupan materi

dan penjelasan tentang kegiatan yang akan

dilakukan peserta didik;

3) Guru melakukan apersepsi untuk menarik

perhatian siswa terhadap pembelajaran.

b. Kegiatan IntiPertemuan ke-101) Melakukan tanya jawab dengan guru.

2) Menuliskan hasil pemikiran mengenai lagu daerah

setempat yang diketahui sebelum belajar.

3) Menuliskan hasil pengamatan dalam tabel yang

telah disediakan

4) Membaca teks bacaan tentang lagu daerah

setempat.

5) Membaca teks bacaan tentang jenis-jenis lagu

daerah setempat.

6) Mencari dari berbagai sumber materi yang

berkaitan dengan lagu daerah setempat.

7) Menuliskan hasil penemuan dari media elektronik,

internet dan media cetak.

8) Isilah pada tabel ysng telah disediakan

9) Menanyakan hal-hal yang tidak difahami.

Page 78: SEKOLAH MENENGAH ATAS

66

10) Melakukan diskusi bersama teman sekelas.

11) Menarik kesimpulan dari materi yang telah

dipelajari.

Pertemuan ke-111) Membaca teks bacaan tentang contoh-contoh lagu

daerah sekitar.

2) Belajar menyanyikan lagu-lagu dari berbagai

daerah sekitar.

3) Menyanyikan lagu daerah bersama-sama

4) Diskusi menanyakan hal-hal yang tidak difahami

5) Diskusikan bersama dengan teman sekelas

6) Menarik kesimpulan dari hasil diskusi

Pertemuan ke-121) Membaca materi tentang menyanyikan lagu

daerah

2) Membaca materi yang berkaitan dengan teknik

vokal dalam bernyanyi.

3) Melakukan latihan pernafasan, artikulasi, dan

intonasi.

4) Mencari informasi mengenai lagu daerah sesuai

dengan tempat tinggal.

Setelah membaca materi tentang lagu daerah,

boleh bertanya pada gurumu tentang materi yang

tidak dimengerti. Kemudian diskusikan juga

bersama dengan teman-teman sekelasmu.

66

10) Melakukan diskusi bersama teman sekelas.

11) Menarik kesimpulan dari materi yang telah

dipelajari.

Pertemuan ke-111) Membaca teks bacaan tentang contoh-contoh lagu

daerah sekitar.

2) Belajar menyanyikan lagu-lagu dari berbagai

daerah sekitar.

3) Menyanyikan lagu daerah bersama-sama

4) Diskusi menanyakan hal-hal yang tidak difahami

5) Diskusikan bersama dengan teman sekelas

6) Menarik kesimpulan dari hasil diskusi

Pertemuan ke-121) Membaca materi tentang menyanyikan lagu

daerah

2) Membaca materi yang berkaitan dengan teknik

vokal dalam bernyanyi.

3) Melakukan latihan pernafasan, artikulasi, dan

intonasi.

4) Mencari informasi mengenai lagu daerah sesuai

dengan tempat tinggal.

Setelah membaca materi tentang lagu daerah,

boleh bertanya pada gurumu tentang materi yang

tidak dimengerti. Kemudian diskusikan juga

bersama dengan teman-teman sekelasmu.

Page 79: SEKOLAH MENENGAH ATAS

67

5) Diskusi menanyakan hal-hal yang tidak difahami.

6) Berlatih menyanyikan lagu daerah setempat

secara rutin.

7) Menyanyikan lagu dari daerah masing-masing

sesuai tempat tinggal.

c. Kegiatan Penutup1) Guru menyimpulkan materi yang diajarkan

bersama-sama dengan siswa

2) Melakukan refleksi

3) Guru memberi tugas untuk dikerjakan di

rumah/PR

4) Sebelum pulang guru mengajak siswa untuk

berdoa

C. Penilaian dan Tindak Lanjut1. Penilaian

a. Aspek PengetahuanPilihlah salah satu jawaban yang benar!1. Menurut sifat dan keberasalannya lagu daerah

dibedakan menjadi . . .

a. Lagu klasik dan lagu rakyat

b. Lagu pop dan lagu rakyat

c. Lagu klasik dan lagu dangdut

d. Lagu klasik dan lagu kroncong

e. Lagu kroncong dan lagu kontemporer

67

5) Diskusi menanyakan hal-hal yang tidak difahami.

6) Berlatih menyanyikan lagu daerah setempat

secara rutin.

7) Menyanyikan lagu dari daerah masing-masing

sesuai tempat tinggal.

c. Kegiatan Penutup1) Guru menyimpulkan materi yang diajarkan

bersama-sama dengan siswa

2) Melakukan refleksi

3) Guru memberi tugas untuk dikerjakan di

rumah/PR

4) Sebelum pulang guru mengajak siswa untuk

berdoa

C. Penilaian dan Tindak Lanjut1. Penilaian

a. Aspek PengetahuanPilihlah salah satu jawaban yang benar!1. Menurut sifat dan keberasalannya lagu daerah

dibedakan menjadi . . .

a. Lagu klasik dan lagu rakyat

b. Lagu pop dan lagu rakyat

c. Lagu klasik dan lagu dangdut

d. Lagu klasik dan lagu kroncong

e. Lagu kroncong dan lagu kontemporer

Page 80: SEKOLAH MENENGAH ATAS

68

2. Lagu yang dikembangkan di ibu kota kerajaan

atau kesultanan disebut . . .

a. Lagu dangdut

b. Lagu rakyat

c. Lagu jaz

d. Lagu kroncong

e. Lagu rakyat

3. Judul lagu daerah yang berasal dari daerah

Kalimantan yaitu . . .

a. Bubuy bulan

b. Apuse

c. Bungong Jeumpa

d. Ampar-ampar pisang

e. Sue Ora Jamu

4. Dondong Opo Salak merupakan lagu daerah

yang berasal dari . . .

a. Jawa Barat

b. Kalimantan

c. Sumatera

d. Sulawesi

e. Jawa Tengah

5. Pilihlah gaya yang tidak termasuk dalam gaya

pembawaan lagu daerah . . .

a. Gaya bebasb. Gaya individualc. Gaya lokal

d. Gaya kelompok

e. Gaya periodikal

68

2. Lagu yang dikembangkan di ibu kota kerajaan

atau kesultanan disebut . . .

a. Lagu dangdut

b. Lagu rakyat

c. Lagu jaz

d. Lagu kroncong

e. Lagu rakyat

3. Judul lagu daerah yang berasal dari daerah

Kalimantan yaitu . . .

a. Bubuy bulan

b. Apuse

c. Bungong Jeumpa

d. Ampar-ampar pisang

e. Sue Ora Jamu

4. Dondong Opo Salak merupakan lagu daerah

yang berasal dari . . .

a. Jawa Barat

b. Kalimantan

c. Sumatera

d. Sulawesi

e. Jawa Tengah

5. Pilihlah gaya yang tidak termasuk dalam gaya

pembawaan lagu daerah . . .

a. Gaya bebasb. Gaya individualc. Gaya lokal

d. Gaya kelompok

e. Gaya periodikal

Page 81: SEKOLAH MENENGAH ATAS

69

Kriteria Penilaian PGa. Setiap jawaban benar mempunyai nilai skor 1

b. Skor maksimal adalah 5

c. = × 100Kunci Jawaban1. a

2. b

3. d

4. e

5. a

Jawablah pertanyaan di bawah ini!

1. Apakah pengertian lagu daerah?

2. Sebutkan dua jenis lagu daerah menurut sifat

keberasalannya?

3. Sebutkan 3 lagu daerah yang berasal dari daerah

Jawa Tengah!

4. Sebutkanlah 3 lagu daerah yang berasal dari daerah

Kalimantan!

5. Sebutkanlah 2 lagu daerah yang berasal dari daerah

Papua?

Kriteria Penilaian essaya. Setiap jawaban benar mempunyai nilai skor 2

b. Skor maksimal adalah 10

c. = × 10069

Kriteria Penilaian PGa. Setiap jawaban benar mempunyai nilai skor 1

b. Skor maksimal adalah 5

c. = × 100Kunci Jawaban1. a

2. b

3. d

4. e

5. a

Jawablah pertanyaan di bawah ini!

1. Apakah pengertian lagu daerah?

2. Sebutkan dua jenis lagu daerah menurut sifat

keberasalannya?

3. Sebutkan 3 lagu daerah yang berasal dari daerah

Jawa Tengah!

4. Sebutkanlah 3 lagu daerah yang berasal dari daerah

Kalimantan!

5. Sebutkanlah 2 lagu daerah yang berasal dari daerah

Papua?

Kriteria Penilaian essaya. Setiap jawaban benar mempunyai nilai skor 2

b. Skor maksimal adalah 10

c. = × 100

Page 82: SEKOLAH MENENGAH ATAS

70

Kunci Jawaban1. Lagu daerah adalah jenis lagu yang ide

penciptaannya berdasarkan atas budaya dan adat

istiadat dari satu daerah tertentu.

2. Lagu rakyat dan lagu klasik

3. Prau Layar, Lir Ilir, Gambang Suling

4. Ampar-Ampar Pisang, Saputangan Babuncu Ampat,

Cik-Cik Periook

5. Apuse, Yamko Rambe Yamko

KeterampilanFormat Instrumen penilaian Praktik Menyanyikan Lagu

Daerah

Nama Peserta DidikKeterampilan yang dinilai Jml

NilaiMateriVokal Teknik Penampilan

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Keterangan:4 = Sangat Baik

3 = Baik

2 = Cukup

1 = Kurang

= ℎ12 × 100

70

Kunci Jawaban1. Lagu daerah adalah jenis lagu yang ide

penciptaannya berdasarkan atas budaya dan adat

istiadat dari satu daerah tertentu.

2. Lagu rakyat dan lagu klasik

3. Prau Layar, Lir Ilir, Gambang Suling

4. Ampar-Ampar Pisang, Saputangan Babuncu Ampat,

Cik-Cik Periook

5. Apuse, Yamko Rambe Yamko

KeterampilanFormat Instrumen penilaian Praktik Menyanyikan Lagu

Daerah

Nama Peserta DidikKeterampilan yang dinilai Jml

NilaiMateriVokal Teknik Penampilan

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Keterangan:4 = Sangat Baik

3 = Baik

2 = Cukup

1 = Kurang

= ℎ12 × 100

Page 83: SEKOLAH MENENGAH ATAS

71

2. Tindak LanjutRemediala. Remedial dilakukan apabila siswa belum optimal

dalam capaian hasil belajar, dan hanya mampu

menyerap kurang dari KKM.

b. Jika siswa masih kesulitan dalam Menyanyikan lagu

daerah setempatnya, maka guru memberi bimbingan

langsung atau mengganti dengan yang lain

PengayaanApabila hasil evaluasi siswa di atas KKM, maka siswa

diberikan pengayaan dengan memperdalam dan

memperluas materi serta keterampilan. Guru juga

dapat meminta peserta didik untuk mencari materi

pengayaan sesuai dengan topik dan materi yang

dipelajari.

D. Interaksi Orang TuaInteraksi dan komunikasi dengan orang tua mengenai

pembelajaran merupakan hal penting yang tidak boleh

dilupakan. Interaksi dapat dilakukan melalui komunikasi

telepon, media sosial, atau kunjungan ke rumah. Guru

juga dapat melakukan interaksi melalui lembar kerja

peserta didik. Melalui interaksi ini orang tua dapat

mengetahui perkembangan peserta didik, dan bentuk

apresiasi orang tua akan menumbuhkan semangat bagi

peserta didik.

71

2. Tindak LanjutRemediala. Remedial dilakukan apabila siswa belum optimal

dalam capaian hasil belajar, dan hanya mampu

menyerap kurang dari KKM.

b. Jika siswa masih kesulitan dalam Menyanyikan lagu

daerah setempatnya, maka guru memberi bimbingan

langsung atau mengganti dengan yang lain

PengayaanApabila hasil evaluasi siswa di atas KKM, maka siswa

diberikan pengayaan dengan memperdalam dan

memperluas materi serta keterampilan. Guru juga

dapat meminta peserta didik untuk mencari materi

pengayaan sesuai dengan topik dan materi yang

dipelajari.

D. Interaksi Orang TuaInteraksi dan komunikasi dengan orang tua mengenai

pembelajaran merupakan hal penting yang tidak boleh

dilupakan. Interaksi dapat dilakukan melalui komunikasi

telepon, media sosial, atau kunjungan ke rumah. Guru

juga dapat melakukan interaksi melalui lembar kerja

peserta didik. Melalui interaksi ini orang tua dapat

mengetahui perkembangan peserta didik, dan bentuk

apresiasi orang tua akan menumbuhkan semangat bagi

peserta didik.

Page 84: SEKOLAH MENENGAH ATAS

72

Pengawasan orang tua di rumah lebih banyak

dibanding dengan pengawasan pendidik di sekolah.

Permasalahan yang dialami peserta didik di sekolah

ataupun di rumah, sebaiknya dikomunikasikan dengan

pendidik agar solusinya dapat ditemukann bersama-sama.

Hal tersebut diharapkan dapat menumbuhkan perasaan

nyaman pada peserta didik ketika berada di sekolah

ataupun di rumah.

72

Pengawasan orang tua di rumah lebih banyak

dibanding dengan pengawasan pendidik di sekolah.

Permasalahan yang dialami peserta didik di sekolah

ataupun di rumah, sebaiknya dikomunikasikan dengan

pendidik agar solusinya dapat ditemukann bersama-sama.

Hal tersebut diharapkan dapat menumbuhkan perasaan

nyaman pada peserta didik ketika berada di sekolah

ataupun di rumah.

Page 85: SEKOLAH MENENGAH ATAS

73

BAB IVMUSIK DAERAH

Peta Konsep/MateriPeta konsep disediakan untuk mengetahui sebaran konsep

dari materi yang akan dipelajari.

Pengertian MusikDaerah Setempat

MusikDaerah

Setempat

Memainkan MusikDaerah Setempat

Fungsi MusikDaerah Setempat

Keunikan MusikDaerah Setempat

73

BAB IVMUSIK DAERAH

Peta Konsep/MateriPeta konsep disediakan untuk mengetahui sebaran konsep

dari materi yang akan dipelajari.

Pengertian MusikDaerah Setempat

MusikDaerah

Setempat

Memainkan MusikDaerah Setempat

Fungsi MusikDaerah Setempat

Keunikan MusikDaerah Setempat

Page 86: SEKOLAH MENENGAH ATAS

74

A. Pembelajaran1. Kompetensi Dasar (KD)

3.4 Mengenal musik daerah setempat

4.4 Menyanyikan musik daerah setempat

2. Indikatora. Menjelaskan perkembangan musik d aerah

b. Menjelaskan cara mengenali musik daerah

c. Menyebutkan salah satu alat musik dari daerah

Jawa Barat

d. Menyebutkan daerah asal alat musik kulintang

e. Menyebutkan salah satu alat musik dari daerah NTT

3. Pengalaman BelajarSetelah mengamati, membaca teks bacaan, dan

mencari informasi, siswa mampu memahami,

menjelaskan, memberi contoh, menjawab soal-soal dan

memainkan musik daerah.

4. Media/Alat Bantu dan Sumber BelajarBuku siswa, media elektronik, internet dan sumber-

sumber lain yang menunjang pembelajaran

B. Langkah-langkah Pembelajarana. Kegiatan Pendahuluan

1) Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan

fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;

74

A. Pembelajaran1. Kompetensi Dasar (KD)

3.4 Mengenal musik daerah setempat

4.4 Menyanyikan musik daerah setempat

2. Indikatora. Menjelaskan perkembangan musik d aerah

b. Menjelaskan cara mengenali musik daerah

c. Menyebutkan salah satu alat musik dari daerah

Jawa Barat

d. Menyebutkan daerah asal alat musik kulintang

e. Menyebutkan salah satu alat musik dari daerah NTT

3. Pengalaman BelajarSetelah mengamati, membaca teks bacaan, dan

mencari informasi, siswa mampu memahami,

menjelaskan, memberi contoh, menjawab soal-soal dan

memainkan musik daerah.

4. Media/Alat Bantu dan Sumber BelajarBuku siswa, media elektronik, internet dan sumber-

sumber lain yang menunjang pembelajaran

B. Langkah-langkah Pembelajarana. Kegiatan Pendahuluan

1) Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan

fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;

Page 87: SEKOLAH MENENGAH ATAS

75

2) Guru menyampaikan garis besar cakupan materi

dan penjelasan tentang kegiatan yang akan

dilakukan peserta didik;

3) Guru melakukan apersepsi untuk menarik

perhatian siswa terhadap pembelajaran.

b. Kegiatan IntiPertemuan ke-131) Mengamati gambar-gambar alat musik daerah

2) Menuliskan hasil pengamatan pada tabel yang

telah disediakan.

3) Membaca teks bacaan tentang pengertian musik

daerah setempat.

4) Menanyakan hal-hal yang belum dimengerti.

5) Melakukan diskusi bersama teman sekelas

Pertemuan ke-141) Membaca teks bacaan tentang keunikan musik

daerah setempat.

2) Mencari informasi dari berbagai sumber.

3) Peserta didik ditanya mengenai musik pengantar

tidur yang pernah orang tua dendangkan.

4) Menyanyikan lagu pengantar tidur.

5) Menanyakan hal-hal yang tidak dimengerti

6) Melakukan diskusi bersama teman sekelas.

7) menyimpulkan materi yang telah dipelajari.

75

2) Guru menyampaikan garis besar cakupan materi

dan penjelasan tentang kegiatan yang akan

dilakukan peserta didik;

3) Guru melakukan apersepsi untuk menarik

perhatian siswa terhadap pembelajaran.

b. Kegiatan IntiPertemuan ke-131) Mengamati gambar-gambar alat musik daerah

2) Menuliskan hasil pengamatan pada tabel yang

telah disediakan.

3) Membaca teks bacaan tentang pengertian musik

daerah setempat.

4) Menanyakan hal-hal yang belum dimengerti.

5) Melakukan diskusi bersama teman sekelas

Pertemuan ke-141) Membaca teks bacaan tentang keunikan musik

daerah setempat.

2) Mencari informasi dari berbagai sumber.

3) Peserta didik ditanya mengenai musik pengantar

tidur yang pernah orang tua dendangkan.

4) Menyanyikan lagu pengantar tidur.

5) Menanyakan hal-hal yang tidak dimengerti

6) Melakukan diskusi bersama teman sekelas.

7) menyimpulkan materi yang telah dipelajari.

Page 88: SEKOLAH MENENGAH ATAS

76

Pertemuan ke-151) Membaca teks bacaan tentang fungsi musik

daerah setempat.

2) Menjelaskan fungsi musik daerah setempat

sebagai sarana upacara, pengiring tari, media

komunikasi, media komunikasi, media bermain,

media penerangan dan komunikasi dan iringan

pertunjukan.

3) Menyebutkan contoh musik tradisional yang

memiliki fungsi khusus di masyarakat sekitar

tempat tinggal.

4) Diskusikan bersama dengan teman sekelasmu.

Pertemuan ke-161) Membaca teks bacaan tentang memainkan musik

daerah setempat.

2) Menjelaskan beberapa contoh musik daerah

setempat di Indonesia.

Mencari informasi akurat dari masyarakat

setempat. Agar informasi yang di dapat teruji

keasliannya. Mulai dari perlengkapan yang

dipakai ketika bermain musik sampai

perilaku yang harus dijaga. Hal tersebut

haruslah dapat menambah wawasanmu.

76

Pertemuan ke-151) Membaca teks bacaan tentang fungsi musik

daerah setempat.

2) Menjelaskan fungsi musik daerah setempat

sebagai sarana upacara, pengiring tari, media

komunikasi, media komunikasi, media bermain,

media penerangan dan komunikasi dan iringan

pertunjukan.

3) Menyebutkan contoh musik tradisional yang

memiliki fungsi khusus di masyarakat sekitar

tempat tinggal.

4) Diskusikan bersama dengan teman sekelasmu.

Pertemuan ke-161) Membaca teks bacaan tentang memainkan musik

daerah setempat.

2) Menjelaskan beberapa contoh musik daerah

setempat di Indonesia.

Mencari informasi akurat dari masyarakat

setempat. Agar informasi yang di dapat teruji

keasliannya. Mulai dari perlengkapan yang

dipakai ketika bermain musik sampai

perilaku yang harus dijaga. Hal tersebut

haruslah dapat menambah wawasanmu.

Page 89: SEKOLAH MENENGAH ATAS

77

3) Menggali informasi mengenai cara memainkan

musik daerah setempat sesuai dengan tempat

tinggal.

4) Belajar memainkan musik daerah setempat

menggunakan alat musik daerah setempat sesuai

daerah masing-masing.

5) Mainkanlah musik daerah yang telah kamu

pelajari dengan menggunakan alat musik daerah

setempat.

6) Berdiskusi tentang kesulitan yang ditemui dalam

memainkan alat musik daerah setempat.

7) Lakukanlah latihan secara rutin, agar terampil

dalam bermain alat musik.

8) Memainkan alat musik disertai dengan

menyanyikan lagu daerah setempat.

Menyiapkan perlengkapan yang harus selalu

ada dalam setiap menampilkan musik daerah

setempat. Berdasarkan hasil pencarian

informamsi pada pembahasan sebelumnya.

77

3) Menggali informasi mengenai cara memainkan

musik daerah setempat sesuai dengan tempat

tinggal.

4) Belajar memainkan musik daerah setempat

menggunakan alat musik daerah setempat sesuai

daerah masing-masing.

5) Mainkanlah musik daerah yang telah kamu

pelajari dengan menggunakan alat musik daerah

setempat.

6) Berdiskusi tentang kesulitan yang ditemui dalam

memainkan alat musik daerah setempat.

7) Lakukanlah latihan secara rutin, agar terampil

dalam bermain alat musik.

8) Memainkan alat musik disertai dengan

menyanyikan lagu daerah setempat.

Menyiapkan perlengkapan yang harus selalu

ada dalam setiap menampilkan musik daerah

setempat. Berdasarkan hasil pencarian

informamsi pada pembahasan sebelumnya.

Page 90: SEKOLAH MENENGAH ATAS

78

c. Kegiatan Penutup1) Guru menyimpulkan materi yang diajarkan

bersama-sama dengan siswa

2) Melakukan refleksi

3) Guru memberi tugas untuk dikerjakan di

rumah/PR

4) Sebelum pulang guru mengajak siswa untuk

berdoa

Tidak semua anak mampu memainkan alat

musik. Namun diharapkan anak mengenal

alat musik daerahnya dan mampu

memainkan secara sederhana. Dalam hal ini

guru berfungsi sebagai fasilitator dalam

kegiatan pembelajaran.

78

c. Kegiatan Penutup1) Guru menyimpulkan materi yang diajarkan

bersama-sama dengan siswa

2) Melakukan refleksi

3) Guru memberi tugas untuk dikerjakan di

rumah/PR

4) Sebelum pulang guru mengajak siswa untuk

berdoa

Tidak semua anak mampu memainkan alat

musik. Namun diharapkan anak mengenal

alat musik daerahnya dan mampu

memainkan secara sederhana. Dalam hal ini

guru berfungsi sebagai fasilitator dalam

kegiatan pembelajaran.

Page 91: SEKOLAH MENENGAH ATAS

79

C. Penilaian dan Tindak Lanjut1. Penilaian

a. Aspek PengetahuanPilihlah salah satu jawaban yang benar!1. Musik daerah biasa berkembang secara turun

temurun dan disampaikan secara . . .

a. Tertulis

b. Terstruktur

c. Oral

d. Berkesinambungan

e. Terekam

2. Alat musik dari daerah Nusa Tenggara Timur

yaitu. . .

a. Sasando

b. Telempong

c. Panting

d. Angklung

e. Tagoni

3. Yang bukan merupakan fungsi musik daerah

yaitu . . .

a. Sarana Upacara Adat

b. Media bermain

c. Media Komunikasi

d. Sarana hura-hura

e. Iringan pertunjukan

4. Alat musik yang berasal dari Jawa Barat yaitu...

a. Sasando

79

C. Penilaian dan Tindak Lanjut1. Penilaian

a. Aspek PengetahuanPilihlah salah satu jawaban yang benar!1. Musik daerah biasa berkembang secara turun

temurun dan disampaikan secara . . .

a. Tertulis

b. Terstruktur

c. Oral

d. Berkesinambungan

e. Terekam

2. Alat musik dari daerah Nusa Tenggara Timur

yaitu. . .

a. Sasando

b. Telempong

c. Panting

d. Angklung

e. Tagoni

3. Yang bukan merupakan fungsi musik daerah

yaitu . . .

a. Sarana Upacara Adat

b. Media bermain

c. Media Komunikasi

d. Sarana hura-hura

e. Iringan pertunjukan

4. Alat musik yang berasal dari Jawa Barat yaitu...

a. Sasando

Page 92: SEKOLAH MENENGAH ATAS

80

b. Panting

c. Gamelan degung

d. Kulintang

e. Gambus

5. Telempong merupakan alat musik dari daerah . .

a. Sumatera utara

b. Sulawesi Selatan

c. Sumatera Barat

d. Jawa Barat

e. Nusa Tenggara Timur

Kriteria Penilaian PGa. Setiap jawaban benar mempunyai nilai skor 1

b. Skor maksimal adalah 5

c. = × 100Kunci Jawaban1. c

2. a

3. d

4. c

5. c

Isilah titik-titik di bawah ini!1. Musik daerah berkembang di masyarakat sesuai

dengan . . .

2. Kita dapat mengenali musik daerah melalui . . .

80

b. Panting

c. Gamelan degung

d. Kulintang

e. Gambus

5. Telempong merupakan alat musik dari daerah . .

a. Sumatera utara

b. Sulawesi Selatan

c. Sumatera Barat

d. Jawa Barat

e. Nusa Tenggara Timur

Kriteria Penilaian PGa. Setiap jawaban benar mempunyai nilai skor 1

b. Skor maksimal adalah 5

c. = × 100Kunci Jawaban1. c

2. a

3. d

4. c

5. c

Isilah titik-titik di bawah ini!1. Musik daerah berkembang di masyarakat sesuai

dengan . . .

2. Kita dapat mengenali musik daerah melalui . . .

Page 93: SEKOLAH MENENGAH ATAS

81

3. Salah satu alat musik dari daerah Jawa Barat yaitu.

. .

4. Kulintang adalah alat musik dari daerah . . .

5. Alat musik dari daerah NTT yaitu . . .

Kriteria Penilaian essaya. Setiap jawaban benar mempunyai nilai skor 2

b. Skor maksimal adalah 10

c. = × 100Kunci Jawaban1. Aturan-aturan daerah setempat

2. Alat yang digunakan dalam penyajiannya

3. Angklung

4. Sulawesi selatan

5. Sasando

KeterampilanFormat Instrumen penilaian Praktik Memainkan musik

daerah setempat

NamaPesertaDidik

Keterampilan yang dinilai

Nada Irama Tempo DinamikaKeahlianmeainkanalat musik

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

81

3. Salah satu alat musik dari daerah Jawa Barat yaitu.

. .

4. Kulintang adalah alat musik dari daerah . . .

5. Alat musik dari daerah NTT yaitu . . .

Kriteria Penilaian essaya. Setiap jawaban benar mempunyai nilai skor 2

b. Skor maksimal adalah 10

c. = × 100Kunci Jawaban1. Aturan-aturan daerah setempat

2. Alat yang digunakan dalam penyajiannya

3. Angklung

4. Sulawesi selatan

5. Sasando

KeterampilanFormat Instrumen penilaian Praktik Memainkan musik

daerah setempat

NamaPesertaDidik

Keterampilan yang dinilai

Nada Irama Tempo DinamikaKeahlianmeainkanalat musik

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Page 94: SEKOLAH MENENGAH ATAS

82

Keterangan:4 = Sangat Baik

3 = Baik

2 = Cukup

1 = Kurang

= ℎ20 × 1002. Tindak Lanjut

Remediala. Remedial dilakukan apabila siswa belum optimal

dalam capaian hasil belajar, dan hanya mampu

menyerap kurang dari KKM.

b. Jika siswa masih kesulitan dalam membuat karya

tiga dimensi, maka guru memberi bimbingan

langsung atau mengganti dengan yang lain

PengayaanApabila hasil evaluasi siswa di atas KKM, maka siswa

diberikan pengayaan dengan memperdalam dan

memperluas materi serta keterampilan. Guru juga

dapat meminta peserta didik untuk mencari materi

pengayaan sesuai dengan topik dan materi yang

dipelajari.

D. Interaksi Orang TuaInteraksi dan komunikasi dengan orang tua mengenai

pembelajaran merupakan hal penting yang tidak boleh

82

Keterangan:4 = Sangat Baik

3 = Baik

2 = Cukup

1 = Kurang

= ℎ20 × 1002. Tindak Lanjut

Remediala. Remedial dilakukan apabila siswa belum optimal

dalam capaian hasil belajar, dan hanya mampu

menyerap kurang dari KKM.

b. Jika siswa masih kesulitan dalam membuat karya

tiga dimensi, maka guru memberi bimbingan

langsung atau mengganti dengan yang lain

PengayaanApabila hasil evaluasi siswa di atas KKM, maka siswa

diberikan pengayaan dengan memperdalam dan

memperluas materi serta keterampilan. Guru juga

dapat meminta peserta didik untuk mencari materi

pengayaan sesuai dengan topik dan materi yang

dipelajari.

D. Interaksi Orang TuaInteraksi dan komunikasi dengan orang tua mengenai

pembelajaran merupakan hal penting yang tidak boleh

Page 95: SEKOLAH MENENGAH ATAS

83

dilupakan. Interaksi dapat dilakukan melalui komunikasi

telepon, media sosial, atau kunjungan ke rumah. Guru

juga dapat melakukan interaksi melalui lembar kerja

peserta didik. Melalui interaksi ini orang tua dapat

mengetahui perkembangan peserta didik, dan bentuk

apresiasi orang tua akan menumbuhkan semangat bagi

peserta didik.

Pengawasan orang tua di rumah lebih banyak

dibanding dengan pengawasan pendidik di sekolah.

Permasalahan yang dialami peserta didik di sekolah

ataupun di rumah, sebaiknya dikomunikasikan dengan

pendidik agar solusinya dapat ditemukann bersama-sama.

Hal tersebut diharapkan dapat menumbuhkan perasaan

nyaman pada peserta didik ketika berada di sekolah

ataupun di rumah.

83

dilupakan. Interaksi dapat dilakukan melalui komunikasi

telepon, media sosial, atau kunjungan ke rumah. Guru

juga dapat melakukan interaksi melalui lembar kerja

peserta didik. Melalui interaksi ini orang tua dapat

mengetahui perkembangan peserta didik, dan bentuk

apresiasi orang tua akan menumbuhkan semangat bagi

peserta didik.

Pengawasan orang tua di rumah lebih banyak

dibanding dengan pengawasan pendidik di sekolah.

Permasalahan yang dialami peserta didik di sekolah

ataupun di rumah, sebaiknya dikomunikasikan dengan

pendidik agar solusinya dapat ditemukann bersama-sama.

Hal tersebut diharapkan dapat menumbuhkan perasaan

nyaman pada peserta didik ketika berada di sekolah

ataupun di rumah.

Page 96: SEKOLAH MENENGAH ATAS

84

BAB VTARI NUSANTARA

Peta Konsep/MateriPeta konsep disediakan untuk mengetahui sebaran konsep

dari materi yang akan dipelajari.

Mengenal TariNusantara

MemperagakanTari Nusantara

Pengertian TariNusantara

Jenis-JenisTari Nusantara

Fungsi TariNusantara

Gerak 1

Gerak 2

Gerak 3

Gerak 4

Gerak 5 & 6

Gerak 7 & 8

TariNusantara

84

BAB VTARI NUSANTARA

Peta Konsep/MateriPeta konsep disediakan untuk mengetahui sebaran konsep

dari materi yang akan dipelajari.

Mengenal TariNusantara

MemperagakanTari Nusantara

Pengertian TariNusantara

Jenis-JenisTari Nusantara

Fungsi TariNusantara

Gerak 1

Gerak 2

Gerak 3

Gerak 4

Gerak 5 & 6

Gerak 7 & 8

TariNusantara

Page 97: SEKOLAH MENENGAH ATAS

85

A. Pembelajaran1. Kompetensi Dasar (KD)

3.5 Mengenal tari nusantara

4.5 Memperagakan tari nusantara

2. Indikator Menjelaskan pengertian tari nusantara

Menyebutkan jenis-jenis tarian nusantara menurut

corak garapannya.

Menjelaskan pengertian tari kreasi

Menjelskan pengertian tari tradisional

Menyebutkan 3 fungsi dari tari nusantara

3. Pengalaman BelajarSetelah mengamati, membaca teks bacaan, dan

mencari informasi, siswa mampu memahami,

menjelaskan, memberi contoh, menjawab soal-soal dan

memperagakan tari Nusantara.

4. Media/Alat Bantu dan Sumber BelajarBuku siswa, media elektronik, internet dan sumber-

sumber lain yang menunjang pembelajaran

B. Langkah-langkah Pembelajarana. Kegiatan Pendahuluan

1) Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan

fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;

85

A. Pembelajaran1. Kompetensi Dasar (KD)

3.5 Mengenal tari nusantara

4.5 Memperagakan tari nusantara

2. Indikator Menjelaskan pengertian tari nusantara

Menyebutkan jenis-jenis tarian nusantara menurut

corak garapannya.

Menjelaskan pengertian tari kreasi

Menjelskan pengertian tari tradisional

Menyebutkan 3 fungsi dari tari nusantara

3. Pengalaman BelajarSetelah mengamati, membaca teks bacaan, dan

mencari informasi, siswa mampu memahami,

menjelaskan, memberi contoh, menjawab soal-soal dan

memperagakan tari Nusantara.

4. Media/Alat Bantu dan Sumber BelajarBuku siswa, media elektronik, internet dan sumber-

sumber lain yang menunjang pembelajaran

B. Langkah-langkah Pembelajarana. Kegiatan Pendahuluan

1) Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan

fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;

Page 98: SEKOLAH MENENGAH ATAS

86

2) Guru menyampaikan garis besar cakupan materi

dan penjelasan tentang kegiatan yang akan

dilakukan peserta didik;

3) Guru melakukan apersepsi untuk menarik

perhatian siswa terhadap pembelajaran.

b. Kegiatan IntiPertemuan ke-171) Menjawab pertanyaan yang ada pada buku.

2) Mengamati gambar tari-tari Nusantara

3) Menyebutkan nama-nama tarian yang sudah

diamati

4) Mebaca teks bacaan mengenal tari nusantara

5) Mendiskusikan materi yang belum difahami.

6) Mencari informasi dari berbagai sumber baik

media cetak, internet atau media elektronik.

Pertemuan ke-181) Membaca teks bacaan tentang fungsi tari

nusantara

2) Mencari informasi tentang fungsi tarian nusantara

3) Menanyakan hal yang tidak dimengerti

4) Diskusi dengan teman sekelas

Pertemuan ke-191) Membaca teks bacaan tentang jenis-jenis tari

nusantara

86

2) Guru menyampaikan garis besar cakupan materi

dan penjelasan tentang kegiatan yang akan

dilakukan peserta didik;

3) Guru melakukan apersepsi untuk menarik

perhatian siswa terhadap pembelajaran.

b. Kegiatan IntiPertemuan ke-171) Menjawab pertanyaan yang ada pada buku.

2) Mengamati gambar tari-tari Nusantara

3) Menyebutkan nama-nama tarian yang sudah

diamati

4) Mebaca teks bacaan mengenal tari nusantara

5) Mendiskusikan materi yang belum difahami.

6) Mencari informasi dari berbagai sumber baik

media cetak, internet atau media elektronik.

Pertemuan ke-181) Membaca teks bacaan tentang fungsi tari

nusantara

2) Mencari informasi tentang fungsi tarian nusantara

3) Menanyakan hal yang tidak dimengerti

4) Diskusi dengan teman sekelas

Pertemuan ke-191) Membaca teks bacaan tentang jenis-jenis tari

nusantara

Page 99: SEKOLAH MENENGAH ATAS

87

2) Mencari informasi dari media cetak, media

elektronik dan internet.

3) Berdiskusi dengan teman sekelas

4) Menyimpulkan hasil diskusi

Pertemuan ke-171) Mencari gambar-gambar tarian nusantara dari

internet, media cetak atau media elektornik.

2) Berdiskusi mengenai gambar yang sesuai dengan

instruksi guru.

3) Membuat kliping tentang tari tradisional dan tari

kreasi.

4) Sertakan keterangan disamping gambar tulisan

asal daerah tarian tersebut, jumlah penari, dan

termasuk tari tradisional atau tari kreasi.

Pertemuan ke-221) Membaca teks bacaan tentang memperagakan tari

Nusantara

2) Belajar melakukan pola dasar gerakan tari dari

daerah masing-masing atau tari yang mudah

untuk dibelajarkan.

Kliping dibuat perorangan dengan mencari

bahan dari media cetak dan elektronik.

Gambar dibubuhi keterangan agar

membedakan penggolongannya.

87

2) Mencari informasi dari media cetak, media

elektronik dan internet.

3) Berdiskusi dengan teman sekelas

4) Menyimpulkan hasil diskusi

Pertemuan ke-171) Mencari gambar-gambar tarian nusantara dari

internet, media cetak atau media elektornik.

2) Berdiskusi mengenai gambar yang sesuai dengan

instruksi guru.

3) Membuat kliping tentang tari tradisional dan tari

kreasi.

4) Sertakan keterangan disamping gambar tulisan

asal daerah tarian tersebut, jumlah penari, dan

termasuk tari tradisional atau tari kreasi.

Pertemuan ke-221) Membaca teks bacaan tentang memperagakan tari

Nusantara

2) Belajar melakukan pola dasar gerakan tari dari

daerah masing-masing atau tari yang mudah

untuk dibelajarkan.

Kliping dibuat perorangan dengan mencari

bahan dari media cetak dan elektronik.

Gambar dibubuhi keterangan agar

membedakan penggolongannya.

Page 100: SEKOLAH MENENGAH ATAS

88

3) Mencari informasi mengenai tarian yang akan

dibelajarkan.

4) Berdiskusi tentang kesulitan yang ditemui dalam

belajar menari.

5) Lakukanlah latihan secara rutin

Pertemuan ke-231) Mencari informasi tentang tarian daerah mulai

dari pola dasar dan gerakan-gerakannya.

2) Melakukan gerakan tarian sesuai dengan daerah

tempat tinggal.

3) Menceritakan kesulitan setelah melakukan

gerakan tari.

4) Mengerjakan soal ujian kompetensi

Dalam kegiatan menari ini, tidak akan semua

siswa tunadaksa mampu melakukan. Akan

tetapi guru dapat mencari aktifitas pengganti

yang lebih dibutuhkan oleh peserta didik.

Misalnya siswa hanya belajar menggerakan

tangan atau menggerakan kaki. Atau

menggerakan tangan mengikuti irama. Karena

jenis anak tunadaksa yang beragam sehingga

seorang pendidik akan menyesuaikan

keterampilan yang dibutuhkan.

88

3) Mencari informasi mengenai tarian yang akan

dibelajarkan.

4) Berdiskusi tentang kesulitan yang ditemui dalam

belajar menari.

5) Lakukanlah latihan secara rutin

Pertemuan ke-231) Mencari informasi tentang tarian daerah mulai

dari pola dasar dan gerakan-gerakannya.

2) Melakukan gerakan tarian sesuai dengan daerah

tempat tinggal.

3) Menceritakan kesulitan setelah melakukan

gerakan tari.

4) Mengerjakan soal ujian kompetensi

Dalam kegiatan menari ini, tidak akan semua

siswa tunadaksa mampu melakukan. Akan

tetapi guru dapat mencari aktifitas pengganti

yang lebih dibutuhkan oleh peserta didik.

Misalnya siswa hanya belajar menggerakan

tangan atau menggerakan kaki. Atau

menggerakan tangan mengikuti irama. Karena

jenis anak tunadaksa yang beragam sehingga

seorang pendidik akan menyesuaikan

keterampilan yang dibutuhkan.

Page 101: SEKOLAH MENENGAH ATAS

89

c. Kegiatan Penutup1) Guru menyimpulkan materi yang diajarkan

bersama-sama dengan siswa

2) Melakukan refleksi

3) Guru memberi tugas untuk dikerjakan di

rumah/PR

4) Sebelum pulang guru mengajak siswa untuk

berdoa

C. Penilaian dan Tindak Lanjut1. Penilaian

a. Aspek PengetahuanPilihlah jawaban di bawah ini dengan tepat!1. Sebuah tarian yang berasal dari Aceh yaitu...

a. Jaipong

b. Kecak

c. Saman

d. Pendet

e. Perang

2. Yang bukan bagian dari jenis tari menurut

koreografinya yaitu...

a. Tari tunggal

b. Tari berpasangan

c. Tari kelompok

d. Tari kontemporer

e. Tari kolosal

89

c. Kegiatan Penutup1) Guru menyimpulkan materi yang diajarkan

bersama-sama dengan siswa

2) Melakukan refleksi

3) Guru memberi tugas untuk dikerjakan di

rumah/PR

4) Sebelum pulang guru mengajak siswa untuk

berdoa

C. Penilaian dan Tindak Lanjut1. Penilaian

a. Aspek PengetahuanPilihlah jawaban di bawah ini dengan tepat!1. Sebuah tarian yang berasal dari Aceh yaitu...

a. Jaipong

b. Kecak

c. Saman

d. Pendet

e. Perang

2. Yang bukan bagian dari jenis tari menurut

koreografinya yaitu...

a. Tari tunggal

b. Tari berpasangan

c. Tari kelompok

d. Tari kontemporer

e. Tari kolosal

Page 102: SEKOLAH MENENGAH ATAS

90

3. Tarian yang dalam penyajiannya

mengungkapkan pola-pola tradisi yang sudah

ada, disebut...

a. Tari klasik

b. Tari tradisional

c. Tari modern

d. Tari kreasi

e. Tari kontemporer

4. Nama tari yang berasal dari daerah Papua yaitu

adalah...

a. Tari klana

b. Tari trunajaya

c. Tari perang

d. Tari kecak

e. Tari panji emirang

5. Tari jaipong atau jaipongan berasal dari daerah...

a. Sumatera Barat

b. Irian Jaya

c. Jawa Barat

d. NTB

e. DKI Jakarta

Kriteria Penilaian PGa. Setiap jawaban benar mempunyai nilai skor 1

b. Skor maksimal adalah 5

c. = × 10090

3. Tarian yang dalam penyajiannya

mengungkapkan pola-pola tradisi yang sudah

ada, disebut...

a. Tari klasik

b. Tari tradisional

c. Tari modern

d. Tari kreasi

e. Tari kontemporer

4. Nama tari yang berasal dari daerah Papua yaitu

adalah...

a. Tari klana

b. Tari trunajaya

c. Tari perang

d. Tari kecak

e. Tari panji emirang

5. Tari jaipong atau jaipongan berasal dari daerah...

a. Sumatera Barat

b. Irian Jaya

c. Jawa Barat

d. NTB

e. DKI Jakarta

Kriteria Penilaian PGa. Setiap jawaban benar mempunyai nilai skor 1

b. Skor maksimal adalah 5

c. = × 100

Page 103: SEKOLAH MENENGAH ATAS

91

Kunci Jawaban1. c

2. d

3. b

4. c

5. c

Jawablah pertanyaan di bawah ini!1. Apakah pengertian dari tarian nusantara?

2. Sebutkan jenis-jenis tarian nusantara menurut

corak garapannya!

3. Apakah pengertian tarian kreasi?

4. Apakah pengertian tari tradisional?

5. Sebutkan 3 fungsi dari tari nusantara?

Kriteria Penilaian essaya. Setiap jawaban benar mempunyai nilai skor 2

b. Skor maksimal adalah 10

c. = × 100Kunci Jawaban1. Tari nusantara adalah tarian yang lahir dan

berakar dari budaya daerah nusantara.

2. Tari tradisional dan tari kreasi baru

3. Tari kreasi adalah tarian yang dalam

penyajiannya mengungkapkan pola-pola tradisi

yang sudah ada.

91

Kunci Jawaban1. c

2. d

3. b

4. c

5. c

Jawablah pertanyaan di bawah ini!1. Apakah pengertian dari tarian nusantara?

2. Sebutkan jenis-jenis tarian nusantara menurut

corak garapannya!

3. Apakah pengertian tarian kreasi?

4. Apakah pengertian tari tradisional?

5. Sebutkan 3 fungsi dari tari nusantara?

Kriteria Penilaian essaya. Setiap jawaban benar mempunyai nilai skor 2

b. Skor maksimal adalah 10

c. = × 100Kunci Jawaban1. Tari nusantara adalah tarian yang lahir dan

berakar dari budaya daerah nusantara.

2. Tari tradisional dan tari kreasi baru

3. Tari kreasi adalah tarian yang dalam

penyajiannya mengungkapkan pola-pola tradisi

yang sudah ada.

Page 104: SEKOLAH MENENGAH ATAS

92

4. Tari tradisional yaitu tari yang mengalami

perjalanan sejarah yang cukup panjang dan

bertumpu pada pola-pola tradisi.

5. Upacara adat, tontonan atau pertunjukan, dan

iklan

KeterampilanFormat Instrumen penilaian Praktik Memperagakan

Tari usantara

NamaPesertaDidik

Keterampilan yang dinilai

TahapanMenari

KesesuaianGerakan Kekompakan Keluwesan

Kesesuaiandenganmusik

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Keterangan:4 = Sangat Baik

3 = Baik

2 = Cukup

1 = Kurang= ℎ20 × 1002. Tindak Lanjut

Remediala. Remedial dilakukan apabila siswa belum optimal

dalam capaian hasil belajar, dan hanya mampu

menyerap kurang dari KKM.

92

4. Tari tradisional yaitu tari yang mengalami

perjalanan sejarah yang cukup panjang dan

bertumpu pada pola-pola tradisi.

5. Upacara adat, tontonan atau pertunjukan, dan

iklan

KeterampilanFormat Instrumen penilaian Praktik Memperagakan

Tari usantara

NamaPesertaDidik

Keterampilan yang dinilai

TahapanMenari

KesesuaianGerakan Kekompakan Keluwesan

Kesesuaiandenganmusik

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Keterangan:4 = Sangat Baik

3 = Baik

2 = Cukup

1 = Kurang= ℎ20 × 1002. Tindak Lanjut

Remediala. Remedial dilakukan apabila siswa belum optimal

dalam capaian hasil belajar, dan hanya mampu

menyerap kurang dari KKM.

Page 105: SEKOLAH MENENGAH ATAS

93

b. Jika siswa masih kesulitan dalam materi yang

sedang dipelajari, maka guru memberi bimbingan

langsung atau mengganti dengan yang lain

PengayaanApabila hasil evaluasi siswa di atas KKM, maka siswa

diberikan pengayaan dengan memperdalam dan

memperluas materi serta keterampilan. Guru juga

dapat meminta peserta didik untuk mencari materi

pengayaan sesuai dengan topik dan materi yang

dipelajari.

D. Interaksi Orang TuaInteraksi dan komunikasi dengan orang tua mengenai

pembelajaran merupakan hal penting yang tidak boleh

dilupakan. Interaksi dapat dilakukan melalui komunikasi

telepon, media sosial, atau kunjungan ke rumah. Guru

juga dapat melakukan interaksi melalui lembar kerja

peserta didik. Melalui interaksi ini orang tua dapat

mengetahui perkembangan peserta didik, dan bentuk

apresiasi orang tua akan menumbuhkan semangat bagi

peserta didik. Pengawasan orang tua di rumah lebih

banyak dibanding dengan pengawasan pendidik di

sekolah. Permasalahan yang dialami peserta didik di

sekolah ataupun di rumah, sebaiknya dikomunikasikan

dengan pendidik agar solusinya dapat ditemukan

bersama-sama.

93

b. Jika siswa masih kesulitan dalam materi yang

sedang dipelajari, maka guru memberi bimbingan

langsung atau mengganti dengan yang lain

PengayaanApabila hasil evaluasi siswa di atas KKM, maka siswa

diberikan pengayaan dengan memperdalam dan

memperluas materi serta keterampilan. Guru juga

dapat meminta peserta didik untuk mencari materi

pengayaan sesuai dengan topik dan materi yang

dipelajari.

D. Interaksi Orang TuaInteraksi dan komunikasi dengan orang tua mengenai

pembelajaran merupakan hal penting yang tidak boleh

dilupakan. Interaksi dapat dilakukan melalui komunikasi

telepon, media sosial, atau kunjungan ke rumah. Guru

juga dapat melakukan interaksi melalui lembar kerja

peserta didik. Melalui interaksi ini orang tua dapat

mengetahui perkembangan peserta didik, dan bentuk

apresiasi orang tua akan menumbuhkan semangat bagi

peserta didik. Pengawasan orang tua di rumah lebih

banyak dibanding dengan pengawasan pendidik di

sekolah. Permasalahan yang dialami peserta didik di

sekolah ataupun di rumah, sebaiknya dikomunikasikan

dengan pendidik agar solusinya dapat ditemukan

bersama-sama.

Page 106: SEKOLAH MENENGAH ATAS

94

BAB VITARI MODERN

Peta Konsep/MateriPeta konsep disediakan untuk mengetahui sebaran konsep

dari materi yang akan dipelajari.

Tari

Modern

Mengenal TariModern

MemperagakanTari Modern

Jenis-JenisTari Modern

94

BAB VITARI MODERN

Peta Konsep/MateriPeta konsep disediakan untuk mengetahui sebaran konsep

dari materi yang akan dipelajari.

Tari

Modern

Mengenal TariModern

MemperagakanTari Modern

Jenis-JenisTari Modern

Page 107: SEKOLAH MENENGAH ATAS

95

A. Pembelajaran1. Kompetensi Dasar (KD)

3.6 Mengenal tari modern

4.6 Memperagakan tari modern

2. Indikatora. Menjelaskan arti sederhana dari tari modern

b. Menyebutkan jenis tari modern

c. Menyebutkankan tiga ciri tari modern

d. Menyebutkan nama tari modern sesuai gambar

3. Pengalaman BelajarSetelah mengamati, membaca teks bacaan, dan

mencari informasi, siswa mampu memahami,

menjelaskan, memberi contoh, menjawab soal-soal dan

memperagakan tari modern.

4. Media/Alat Bantu dan Sumber BelajarBuku siswa, media elektronik, internet dan sumber-

sumber lain yang menunjang pembelajaran

B. Langkah-langkah Pembelajarana. Kegiatan Pendahuluan

1) Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan

fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;

95

A. Pembelajaran1. Kompetensi Dasar (KD)

3.6 Mengenal tari modern

4.6 Memperagakan tari modern

2. Indikatora. Menjelaskan arti sederhana dari tari modern

b. Menyebutkan jenis tari modern

c. Menyebutkankan tiga ciri tari modern

d. Menyebutkan nama tari modern sesuai gambar

3. Pengalaman BelajarSetelah mengamati, membaca teks bacaan, dan

mencari informasi, siswa mampu memahami,

menjelaskan, memberi contoh, menjawab soal-soal dan

memperagakan tari modern.

4. Media/Alat Bantu dan Sumber BelajarBuku siswa, media elektronik, internet dan sumber-

sumber lain yang menunjang pembelajaran

B. Langkah-langkah Pembelajarana. Kegiatan Pendahuluan

1) Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan

fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;

Page 108: SEKOLAH MENENGAH ATAS

96

2) Guru menyampaikan garis besar cakupan materi

dan penjelasan tentang kegiatan yang akan

dilakukan peserta didik;

3) Pada kegiatan apersepsi ini diharapkan dapat

menarik perhatian siswa terhadap pembelajaran

yang akan diajarkan.

b. Kegiatan IntiPertemuan ke-241) Menjawab pertanyaan yang ada pada buku siswa.

2) Mengamati gambar yang ada pada buku siswa.

3) Menyebutkan nama-nama tari yang ada pada

gambar.

4) Melakukan diskusi mengenai gambar-gambar

yang telah diamati.

Pertemuan ke-251) Membaca teks bacaan tentang pengenalan tari

modern meliputi pengertian tari modern dan ciri-

ciri tari modern.

2) Berdiskusi dengan teman sekelas mengenai materi

yang tidak dimengerti dan menanyakannya

kepada guru.

3) Menarik kesimpulan dari materi yang telah

dipelajari.

96

2) Guru menyampaikan garis besar cakupan materi

dan penjelasan tentang kegiatan yang akan

dilakukan peserta didik;

3) Pada kegiatan apersepsi ini diharapkan dapat

menarik perhatian siswa terhadap pembelajaran

yang akan diajarkan.

b. Kegiatan IntiPertemuan ke-241) Menjawab pertanyaan yang ada pada buku siswa.

2) Mengamati gambar yang ada pada buku siswa.

3) Menyebutkan nama-nama tari yang ada pada

gambar.

4) Melakukan diskusi mengenai gambar-gambar

yang telah diamati.

Pertemuan ke-251) Membaca teks bacaan tentang pengenalan tari

modern meliputi pengertian tari modern dan ciri-

ciri tari modern.

2) Berdiskusi dengan teman sekelas mengenai materi

yang tidak dimengerti dan menanyakannya

kepada guru.

3) Menarik kesimpulan dari materi yang telah

dipelajari.

Page 109: SEKOLAH MENENGAH ATAS

97

Pertemuan ke-261) Membaca teks bacaan tentang jenis-jenis tari

modern

2) Mencari informasi dari media cetak, media

elektronik dan internet mengenai jenis-jenis tari

modern dan perkembangannya.

3) Berdiskusi dengan teman sekelas.

4) Menyimpulkan hasil diskusi.

Pertemuan ke-271) Membaca teks bacaan tentang memperagakan tari

modern.

2) Melakukan pemanasan sebelum latihan tari

modern.

3) Mencari informasi mengenai memperagakan tari

modern.

4) Berdiskusi tentang kesulitan yang ditemui dalam

memperagakan tari modern.

5) Lakukanlah latihan secara rutin, agar terbiasa

melakukan gerakan-gerakan dalam tari modern.

6) Memperagakan tari modern.

97

Pertemuan ke-261) Membaca teks bacaan tentang jenis-jenis tari

modern

2) Mencari informasi dari media cetak, media

elektronik dan internet mengenai jenis-jenis tari

modern dan perkembangannya.

3) Berdiskusi dengan teman sekelas.

4) Menyimpulkan hasil diskusi.

Pertemuan ke-271) Membaca teks bacaan tentang memperagakan tari

modern.

2) Melakukan pemanasan sebelum latihan tari

modern.

3) Mencari informasi mengenai memperagakan tari

modern.

4) Berdiskusi tentang kesulitan yang ditemui dalam

memperagakan tari modern.

5) Lakukanlah latihan secara rutin, agar terbiasa

melakukan gerakan-gerakan dalam tari modern.

6) Memperagakan tari modern.

Page 110: SEKOLAH MENENGAH ATAS

98

Pertemuan ke-281) Melakukan persiapan sebelum ujian kompetensi.

2) Pelaksanaan ujian kompetensi

3) Menceritakan kesulitan dalam melakukan ujian

keterampilan

c. Kegiatan Penutup1) Guru menyimpulkan materi yang diajarkan

bersama-sama dengan siswa

2) Melakukan refleksi

3) Guru memberi tugas untuk dikerjakan di

rumah/PR

Tari modern ini harus dengan bimbingan

guru. Apabila anak yang memiliki

hambatan pada tangan maka gerakan

yang dioptimalkan yaitu pada kaki.

Apabila pada kaki mengalami hambatan

maka yang dioptimalkan gerakan tangan.

Gerakan yang diperagakan hanya gerakan

yang tidak akan membahayakan siswa.

Disesuaikan dengan kebutuhan siswa,

apabila dirasa tidak perlu tidak usah

diberikan diganti saja dengan kegiatan

yang lebih berarti.

98

Pertemuan ke-281) Melakukan persiapan sebelum ujian kompetensi.

2) Pelaksanaan ujian kompetensi

3) Menceritakan kesulitan dalam melakukan ujian

keterampilan

c. Kegiatan Penutup1) Guru menyimpulkan materi yang diajarkan

bersama-sama dengan siswa

2) Melakukan refleksi

3) Guru memberi tugas untuk dikerjakan di

rumah/PR

Tari modern ini harus dengan bimbingan

guru. Apabila anak yang memiliki

hambatan pada tangan maka gerakan

yang dioptimalkan yaitu pada kaki.

Apabila pada kaki mengalami hambatan

maka yang dioptimalkan gerakan tangan.

Gerakan yang diperagakan hanya gerakan

yang tidak akan membahayakan siswa.

Disesuaikan dengan kebutuhan siswa,

apabila dirasa tidak perlu tidak usah

diberikan diganti saja dengan kegiatan

yang lebih berarti.

Page 111: SEKOLAH MENENGAH ATAS

99

4) Sebelum pulang guru mengajak siswa untuk

berdoa

C. Penilaian dan Tindak Lanjut1. Penilaian

a. Aspek PengetahuanPilihlah salah satu jawaban yang benar!1. Sebuah teknik tarian yang menghasilkan ilusi

penari ditarik ke belakang ketika untuk berjalan

maju, disebut

a. Blood-Elf

b. Moonwalk Dance

c. The Robot Dance

d. Hip hop

e. Breakdance

2. Yang bukan ciri tari modern yaitu...

a. Kepuasan batin

b. Terpaku

c. Penggarapan yang kreatif

d. Tuntutan keasyikan

e. Solidaritas

3. Tarian yang dikembangkan dari tari yang sudah

ada dan dari pengalaman-pengalaman yang

menginginkan kebebasan, disebut...

a. Tari klasik

b. Tari tradisional

c. Tari modern

99

4) Sebelum pulang guru mengajak siswa untuk

berdoa

C. Penilaian dan Tindak Lanjut1. Penilaian

a. Aspek PengetahuanPilihlah salah satu jawaban yang benar!1. Sebuah teknik tarian yang menghasilkan ilusi

penari ditarik ke belakang ketika untuk berjalan

maju, disebut

a. Blood-Elf

b. Moonwalk Dance

c. The Robot Dance

d. Hip hop

e. Breakdance

2. Yang bukan ciri tari modern yaitu...

a. Kepuasan batin

b. Terpaku

c. Penggarapan yang kreatif

d. Tuntutan keasyikan

e. Solidaritas

3. Tarian yang dikembangkan dari tari yang sudah

ada dan dari pengalaman-pengalaman yang

menginginkan kebebasan, disebut...

a. Tari klasik

b. Tari tradisional

c. Tari modern

Page 112: SEKOLAH MENENGAH ATAS

100

d. Tari kontemporer

e. Tari kreasi

4. Tari modern biasanya digemari hanya untuk...

a. Selamnya

b. Musiman

c. Tahunan

d. Mingguan

e. Harian

5. Iringan lagu untuk tarian breakdance kecuali...

a. Rap

b. Hip-Hop

c. Remix

d. Klasik

e. R&B

Kriteria Penilaian PGa. Setiap jawaban benar mempunyai nilai skor 1

b. Skor maksimal adalah 5

c. = × 100Kunci Jawaban1. b

2. b

3. c

4. b

5. d

100

d. Tari kontemporer

e. Tari kreasi

4. Tari modern biasanya digemari hanya untuk...

a. Selamnya

b. Musiman

c. Tahunan

d. Mingguan

e. Harian

5. Iringan lagu untuk tarian breakdance kecuali...

a. Rap

b. Hip-Hop

c. Remix

d. Klasik

e. R&B

Kriteria Penilaian PGa. Setiap jawaban benar mempunyai nilai skor 1

b. Skor maksimal adalah 5

c. = × 100Kunci Jawaban1. b

2. b

3. c

4. b

5. d

Page 113: SEKOLAH MENENGAH ATAS

101

Jawablah pertanyaan di bawah ini!

1. Apa arti sederhana dari tari modern?

2. Ada berapa jenis tari yang ada pada materi?

Sebutkan?

3. Sebutkan tiga ciri tari modern?

4. Sebutkan nama tari modern pada gambar di bawah

ini!

5. Sebutkan nama tari modern pada gambar di bawah

ini!

101

Jawablah pertanyaan di bawah ini!

1. Apa arti sederhana dari tari modern?

2. Ada berapa jenis tari yang ada pada materi?

Sebutkan?

3. Sebutkan tiga ciri tari modern?

4. Sebutkan nama tari modern pada gambar di bawah

ini!

5. Sebutkan nama tari modern pada gambar di bawah

ini!

Page 114: SEKOLAH MENENGAH ATAS

102

Kriteria Penilaian essaya. Setiap jawaban benar mempunyai nilai skor 2

b. Skor maksimal adalah 10

c. = × 100Kunci Jawaban1. Tari modern yaitu jenis tarian yang merupakan

perkembangan dari seni tari yang sudah ada dan

dikembangkanterbentuk dan berkembang sejak dari

awal abad 20.

2. Ada 5. Breakdance, robot dance, Moonwalk dance,

Blood elf, dan Hip Hop

3. Penggarapan yang kreatif, kepuasan batin, bobot

kreatif

4. Breakdance

5. Blood elf

KeterampilanFormat Instrumen penilaian Praktik Mempraktekan tari

modern

NamaPesertaDidik

Keterampilan yang dinilai

Kreatifitas Kerumitangerakan

Kesesuaiandenganmusik

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

102

Kriteria Penilaian essaya. Setiap jawaban benar mempunyai nilai skor 2

b. Skor maksimal adalah 10

c. = × 100Kunci Jawaban1. Tari modern yaitu jenis tarian yang merupakan

perkembangan dari seni tari yang sudah ada dan

dikembangkanterbentuk dan berkembang sejak dari

awal abad 20.

2. Ada 5. Breakdance, robot dance, Moonwalk dance,

Blood elf, dan Hip Hop

3. Penggarapan yang kreatif, kepuasan batin, bobot

kreatif

4. Breakdance

5. Blood elf

KeterampilanFormat Instrumen penilaian Praktik Mempraktekan tari

modern

NamaPesertaDidik

Keterampilan yang dinilai

Kreatifitas Kerumitangerakan

Kesesuaiandenganmusik

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Page 115: SEKOLAH MENENGAH ATAS

103

Keterangan:4 = Sangat Baik

3 = Baik

2 = Cukup

1 = Kurang

= ℎ12 × 1002. Tindak Lanjut

Remediala. Remedial dilakukan apabila siswa belum optimal

dalam capaian hasil belajar, dan hanya mampu

menyerap kurang dari KKM.

b. Jika siswa masih kesulitan dalam memperagakan

tari modern, maka guru memberi bimbingan

langsung atau mengganti dengan yang lain.

PengayaanApabila hasil evaluasi siswa di atas KKM, maka siswa

diberikan pengayaan dengan memperdalam dan

memperluas materi serta keterampilan. Guru juga

dapat meminta peserta didik untuk mencari materi

pengayaan sesuai dengan topik dan materi yang

dipelajari.

103

Keterangan:4 = Sangat Baik

3 = Baik

2 = Cukup

1 = Kurang

= ℎ12 × 1002. Tindak Lanjut

Remediala. Remedial dilakukan apabila siswa belum optimal

dalam capaian hasil belajar, dan hanya mampu

menyerap kurang dari KKM.

b. Jika siswa masih kesulitan dalam memperagakan

tari modern, maka guru memberi bimbingan

langsung atau mengganti dengan yang lain.

PengayaanApabila hasil evaluasi siswa di atas KKM, maka siswa

diberikan pengayaan dengan memperdalam dan

memperluas materi serta keterampilan. Guru juga

dapat meminta peserta didik untuk mencari materi

pengayaan sesuai dengan topik dan materi yang

dipelajari.

Page 116: SEKOLAH MENENGAH ATAS

104

D. Interaksi Orang TuaInteraksi dan komunikasi dengan orang tua mengenai

pembelajaran merupakan hal penting yang tidak boleh

dilupakan. Interaksi dapat dilakukan melalui komunikasi

telepon, media sosial, atau kunjungan ke rumah. Guru

juga dapat melakukan interaksi melalui lembar kerja

peserta didik. Melalui interaksi ini orang tua dapat

mengetahui perkembangan peserta didik, dan bentuk

apresiasi orang tua akan menumbuhkan semangat bagi

peserta didik.

Pengawasan orang tua di rumah lebih banyak

dibanding dengan pengawasan pendidik di sekolah.

Permasalahan yang dialami peserta didik di sekolah

ataupun di rumah, sebaiknya dikomunikasikan dengan

pendidik agar solusinya dapat ditemukann bersama-sama.

Hal tersebut diharapkan dapat menumbuhkan perasaan

nyaman pada peserta didik ketika berada di sekolah

ataupun di rumah.

104

D. Interaksi Orang TuaInteraksi dan komunikasi dengan orang tua mengenai

pembelajaran merupakan hal penting yang tidak boleh

dilupakan. Interaksi dapat dilakukan melalui komunikasi

telepon, media sosial, atau kunjungan ke rumah. Guru

juga dapat melakukan interaksi melalui lembar kerja

peserta didik. Melalui interaksi ini orang tua dapat

mengetahui perkembangan peserta didik, dan bentuk

apresiasi orang tua akan menumbuhkan semangat bagi

peserta didik.

Pengawasan orang tua di rumah lebih banyak

dibanding dengan pengawasan pendidik di sekolah.

Permasalahan yang dialami peserta didik di sekolah

ataupun di rumah, sebaiknya dikomunikasikan dengan

pendidik agar solusinya dapat ditemukann bersama-sama.

Hal tersebut diharapkan dapat menumbuhkan perasaan

nyaman pada peserta didik ketika berada di sekolah

ataupun di rumah.

Page 117: SEKOLAH MENENGAH ATAS

105

BAB VIINASKAH DRAMA

Peta Konsep/MateriPeta konsep disediakan untuk mengetahui sebaran konsep

dari materi yang akan dipelajari.

Naskah Drama

Mengenal Naskah

Drama dalam

Pertunjukan Teater

Memperagakan

Membuat Naskah

Drama dalam

Pertunjukan Teater

105

BAB VIINASKAH DRAMA

Peta Konsep/MateriPeta konsep disediakan untuk mengetahui sebaran konsep

dari materi yang akan dipelajari.

Naskah Drama

Mengenal Naskah

Drama dalam

Pertunjukan Teater

Memperagakan

Membuat Naskah

Drama dalam

Pertunjukan Teater

Page 118: SEKOLAH MENENGAH ATAS

106

A. Pembelajaran1. Kompetensi Dasar (KD)

3.7 Memahami naskah drama dalam pertunjukan

teater

4.7 Mempraktekan naskah drama dalam pertunjukan

teater

2. Indikatora. Menjelaskan pengertian drama dalam arti luas

b. Menjelaskan pengertian naskah drama

c. Menjelaskan pengertian drama komedi

d. menyebutkan ciri-ciri naskah drama

e. menyebutkan bagi tokoh drama yang berkarakter

baik

3. Pengalaman BelajarSetelah mengamati, membaca teks bacaan, dan

mencari informasi, siswa mampu memahami,

menjelaskan, memberi contoh, menjawab soal-soal dan

mempraktekan membuat naskah drama dalam

pertunjukan teater.

4. Media/Alat Bantu dan Sumber BelajarBuku siswa, media elektronik, internet dan sumber-

sumber lain yang menunjang pembelajaran

106

A. Pembelajaran1. Kompetensi Dasar (KD)

3.7 Memahami naskah drama dalam pertunjukan

teater

4.7 Mempraktekan naskah drama dalam pertunjukan

teater

2. Indikatora. Menjelaskan pengertian drama dalam arti luas

b. Menjelaskan pengertian naskah drama

c. Menjelaskan pengertian drama komedi

d. menyebutkan ciri-ciri naskah drama

e. menyebutkan bagi tokoh drama yang berkarakter

baik

3. Pengalaman BelajarSetelah mengamati, membaca teks bacaan, dan

mencari informasi, siswa mampu memahami,

menjelaskan, memberi contoh, menjawab soal-soal dan

mempraktekan membuat naskah drama dalam

pertunjukan teater.

4. Media/Alat Bantu dan Sumber BelajarBuku siswa, media elektronik, internet dan sumber-

sumber lain yang menunjang pembelajaran

Page 119: SEKOLAH MENENGAH ATAS

107

B. Langkah-langkah Pembelajarana. Kegiatan Pendahuluan

1) Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan

fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;

2) Guru menyampaikan garis besar cakupan materi

dan penjelasan tentang kegiatan yang akan

dilakukan peserta didik;

3) Guru melakukan apersepsi untuk menarik

perhatian siswa terhadap pembelajaran.

b. Kegiatan IntiPertemuan ke-301) Menjawab pertanyaan yang ada pada buku siswa.

2) Mengamati gambar drama yang ada pada televisi.

3) Mengisi tabel format hasil pengamatan.

4) Membaca teks bacaan tentang pengertian drama

teater

5) Menanyakan materi yang tidak dimengerti.

6) Melakukan diskusi bersama teman sekelas.

Pertemuan ke-311) Membaca teks bacaan tentang jenis-jenis teater

berdasarkan penyajian kisahnya

2) Mencari informasi dari berbagai media dan dari

pertunjukan yang diselenggarakan.

3) Berdiskusi dengan teman sekelas

107

B. Langkah-langkah Pembelajarana. Kegiatan Pendahuluan

1) Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan

fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;

2) Guru menyampaikan garis besar cakupan materi

dan penjelasan tentang kegiatan yang akan

dilakukan peserta didik;

3) Guru melakukan apersepsi untuk menarik

perhatian siswa terhadap pembelajaran.

b. Kegiatan IntiPertemuan ke-301) Menjawab pertanyaan yang ada pada buku siswa.

2) Mengamati gambar drama yang ada pada televisi.

3) Mengisi tabel format hasil pengamatan.

4) Membaca teks bacaan tentang pengertian drama

teater

5) Menanyakan materi yang tidak dimengerti.

6) Melakukan diskusi bersama teman sekelas.

Pertemuan ke-311) Membaca teks bacaan tentang jenis-jenis teater

berdasarkan penyajian kisahnya

2) Mencari informasi dari berbagai media dan dari

pertunjukan yang diselenggarakan.

3) Berdiskusi dengan teman sekelas

Page 120: SEKOLAH MENENGAH ATAS

108

4) Menarik kesimpulan dari materi yang telah

dipelajari.

Pertemuan ke-321) Membaca teks bacaan tentang unsur-unsur

drama.

2) Berdiskusi tentang drama teater yang pernah

ditonton

3) Apabila belum pernah menonton drama dalam

pergelaran teater di panggung. Maka dapat

menonton dari DVD atau VCD

4) Ceritakan pengalamanmu setelah menonton

drama dalam pergelaran teater.

Pertemuan ke-331) Membaca teks bacaan tentang memperagakan

membuat naskah drama dalam pertunjukan

teater.

2) Berdiskusi dengan teman mengenai kesulitan

dalam persiapan sebelum membuat naskah drama

untuk pergelaran teater.

Informasi yang di dapat dijadikan referensi

dalam membuat naskah drama untuk

pertunjukan teater. Buatlah semudah

mungkin dan dapat dimengerti.

108

4) Menarik kesimpulan dari materi yang telah

dipelajari.

Pertemuan ke-321) Membaca teks bacaan tentang unsur-unsur

drama.

2) Berdiskusi tentang drama teater yang pernah

ditonton

3) Apabila belum pernah menonton drama dalam

pergelaran teater di panggung. Maka dapat

menonton dari DVD atau VCD

4) Ceritakan pengalamanmu setelah menonton

drama dalam pergelaran teater.

Pertemuan ke-331) Membaca teks bacaan tentang memperagakan

membuat naskah drama dalam pertunjukan

teater.

2) Berdiskusi dengan teman mengenai kesulitan

dalam persiapan sebelum membuat naskah drama

untuk pergelaran teater.

Informasi yang di dapat dijadikan referensi

dalam membuat naskah drama untuk

pertunjukan teater. Buatlah semudah

mungkin dan dapat dimengerti.

Page 121: SEKOLAH MENENGAH ATAS

109

Pertemuan ke-341) Membaca contoh naskah drama yang ada pada

buku siswa.

2) Mencari informasi mengenai pembuatan naskah

drama untuk pergelaran teater.

3) Berdiskusi tentang kesulitan yang ditemui dalam

menulis nasakah drama.

4) Lakukanlah latihan secara rutin.

5) Memperagakan membuat naskah drama dalam

pertunjukan teater.

Pertemuan ke-351) Melakukan persiapan sebelum ujian kompetensi.

2) Pelaksanaan ujian kompetensi

3) Menceritakan kesulitan yang dihadapi saat uji an

keterampilan.

4) Diskusikan bersama teman sekelas

5) Menyimpulkan hasil diskusi

c. Kegiatan Penutup1) Guru menyimpulkan materi yang diajarkan

bersama-sama dengan siswa

2) Melakukan refleksi

3) Guru memberi tugas untuk dikerjakan di

rumah/PR

4) Sebelum pulang guru mengajak siswa untuk

berdoa

109

Pertemuan ke-341) Membaca contoh naskah drama yang ada pada

buku siswa.

2) Mencari informasi mengenai pembuatan naskah

drama untuk pergelaran teater.

3) Berdiskusi tentang kesulitan yang ditemui dalam

menulis nasakah drama.

4) Lakukanlah latihan secara rutin.

5) Memperagakan membuat naskah drama dalam

pertunjukan teater.

Pertemuan ke-351) Melakukan persiapan sebelum ujian kompetensi.

2) Pelaksanaan ujian kompetensi

3) Menceritakan kesulitan yang dihadapi saat uji an

keterampilan.

4) Diskusikan bersama teman sekelas

5) Menyimpulkan hasil diskusi

c. Kegiatan Penutup1) Guru menyimpulkan materi yang diajarkan

bersama-sama dengan siswa

2) Melakukan refleksi

3) Guru memberi tugas untuk dikerjakan di

rumah/PR

4) Sebelum pulang guru mengajak siswa untuk

berdoa

Page 122: SEKOLAH MENENGAH ATAS

110

C. Penilaian dan Tindak Lanjut1. Penilaian

a. Aspek PengetahuanPilihlah salah satu jawaban yang benar!1. Dalam naskah drama, dialognya tidak harus

menggunakan kalimat . . .

a. Asli

b. Tidak asli

c. Langsung

d. Tidak langsung

e. Sangat langsung

2. Petunjuk dalam naskah drama yaitu ditandai

dengan...

a. Tanda petik

b. Tanda kurung

c. Tanda seru

d. Tanda tanya

e. Tanda koma

3. Struktur dramatika dalam naskah harus sesuai

dengan...

a. Tema

b. Watak

c. Alur cerita

d. Amanat

e. Tokoh

4. Drama yang merupakan perpaduan dari drama

tragedi dan komedi yaitu . . .

110

C. Penilaian dan Tindak Lanjut1. Penilaian

a. Aspek PengetahuanPilihlah salah satu jawaban yang benar!1. Dalam naskah drama, dialognya tidak harus

menggunakan kalimat . . .

a. Asli

b. Tidak asli

c. Langsung

d. Tidak langsung

e. Sangat langsung

2. Petunjuk dalam naskah drama yaitu ditandai

dengan...

a. Tanda petik

b. Tanda kurung

c. Tanda seru

d. Tanda tanya

e. Tanda koma

3. Struktur dramatika dalam naskah harus sesuai

dengan...

a. Tema

b. Watak

c. Alur cerita

d. Amanat

e. Tokoh

4. Drama yang merupakan perpaduan dari drama

tragedi dan komedi yaitu . . .

Page 123: SEKOLAH MENENGAH ATAS

111

a. Tragekomedi

b. Melodrama

c. Komedi

d. Sendratari

e. Komedi

5. Gambaran tempat, waktu, serta situasi yang

terjadi dalam kisah drama yang berlangsung

disebut . . .

a. Lokasi

b. Latar

c. Tema

d. Watak

e. Tokoh

Kriteria Penilaian PGa. Setiap jawaban benar mempunyai nilai skor 1

b. Skor maksimal adalah 5

c. = × 100Kunci Jawaban1. c

2. b

3. c

4. a

5. b

111

a. Tragekomedi

b. Melodrama

c. Komedi

d. Sendratari

e. Komedi

5. Gambaran tempat, waktu, serta situasi yang

terjadi dalam kisah drama yang berlangsung

disebut . . .

a. Lokasi

b. Latar

c. Tema

d. Watak

e. Tokoh

Kriteria Penilaian PGa. Setiap jawaban benar mempunyai nilai skor 1

b. Skor maksimal adalah 5

c. = × 100Kunci Jawaban1. c

2. b

3. c

4. a

5. b

Page 124: SEKOLAH MENENGAH ATAS

112

Jawablah pertanyaan di bawah ini!

1. Apa pengertian drama dalam arti luas?

2. Apa pengertian naskah drama?

3. Apa pengertian drama komedi?

4. Sebutkanlah ciri-ciri naskah drama?

5. Apa sebutan bagi tokoh drama yang berkarakter

baik?

Kriteria Penilaian essaya. Setiap jawaban benar mempunyai nilai skor 2

b. Skor maksimal adalah 10

c. = × 100Kunci Jawaban1. Drama dalam arti luas adalah semua bentuk

tontonan atau pertunjukkan yang mengandung

cerita yang ditontonkan atau dipertunjukkan di

depan khalayak umum.

2. Naskah drama adalah karangan yang berisi cerita

yang harus dimainkan agar menjadi sebuah drama.

3. Drama komedi merupakan drama yang bercerita

tentang komedi yang penuh kelucuan.

4. Seluruh cerita drama berbentuk dialog, baik tokoh

dan juga narator, dialog drama tidak menggunakan

tanda petik, naskah drama dilengkapi dengan

petunjuk khusus, bahasa yang mudah, mengandung

112

Jawablah pertanyaan di bawah ini!

1. Apa pengertian drama dalam arti luas?

2. Apa pengertian naskah drama?

3. Apa pengertian drama komedi?

4. Sebutkanlah ciri-ciri naskah drama?

5. Apa sebutan bagi tokoh drama yang berkarakter

baik?

Kriteria Penilaian essaya. Setiap jawaban benar mempunyai nilai skor 2

b. Skor maksimal adalah 10

c. = × 100Kunci Jawaban1. Drama dalam arti luas adalah semua bentuk

tontonan atau pertunjukkan yang mengandung

cerita yang ditontonkan atau dipertunjukkan di

depan khalayak umum.

2. Naskah drama adalah karangan yang berisi cerita

yang harus dimainkan agar menjadi sebuah drama.

3. Drama komedi merupakan drama yang bercerita

tentang komedi yang penuh kelucuan.

4. Seluruh cerita drama berbentuk dialog, baik tokoh

dan juga narator, dialog drama tidak menggunakan

tanda petik, naskah drama dilengkapi dengan

petunjuk khusus, bahasa yang mudah, mengandung

Page 125: SEKOLAH MENENGAH ATAS

113

makna baik dan buruk, dan struktur dramatik

naskah harus berdasarkan alur cerita.

5. Protagonis

KeterampilanFormat Instrumen penilaian Praktik Memperagakan

Naskah Drama dalam pertunjukan teater

NamaPesertaDidik

Keterampilan yang dinilaiGaya

membacadialog

Ekspresi Penjiwaan

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Keterangan:4 = Sangat Baik

3 = Baik

2 = Cukup

1 = Kurang

= ℎ12 × 1002. Tindak Lanjut

Remediala. Remedial dilakukan apabila siswa belum optimal

dalam capaian hasil belajar, dan hanya mampu

menyerap kurang dari KKM.

113

makna baik dan buruk, dan struktur dramatik

naskah harus berdasarkan alur cerita.

5. Protagonis

KeterampilanFormat Instrumen penilaian Praktik Memperagakan

Naskah Drama dalam pertunjukan teater

NamaPesertaDidik

Keterampilan yang dinilaiGaya

membacadialog

Ekspresi Penjiwaan

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Keterangan:4 = Sangat Baik

3 = Baik

2 = Cukup

1 = Kurang

= ℎ12 × 1002. Tindak Lanjut

Remediala. Remedial dilakukan apabila siswa belum optimal

dalam capaian hasil belajar, dan hanya mampu

menyerap kurang dari KKM.

Page 126: SEKOLAH MENENGAH ATAS

114

b. Jika siswa masih kesulitan dalam memperagakan

naskah drama dalam pertunjukan teater, maka guru

memberi bimbingan langsung atau mengganti

dengan yang lain.

PengayaanApabila hasil evaluasi siswa di atas KKM, maka siswa

diberikan pengayaan dengan memperdalam dan

memperluas materi serta keterampilan. Guru juga

dapat meminta peserta didik untuk mencari materi

pengayaan sesuai dengan topik dan materi yang

dipelajari.

D. Interaksi Orang TuaInteraksi dan komunikasi dengan orang tua mengenai

pembelajaran merupakan hal penting yang tidak boleh

dilupakan. Interaksi dapat dilakukan melalui komunikasi

telepon, media sosial, atau kunjungan ke rumah. Guru

juga dapat melakukan interaksi melalui lembar kerja

peserta didik. Melalui interaksi ini orang tua dapat

mengetahui perkembangan peserta didik, dan bentuk

apresiasi orang tua akan menumbuhkan semangat bagi

peserta didik.

Pengawasan orang tua di rumah lebih banyak

dibanding dengan pengawasan pendidik di sekolah.

Permasalahan yang dialami peserta didik di sekolah

ataupun di rumah, sebaiknya dikomunikasikan dengan

114

b. Jika siswa masih kesulitan dalam memperagakan

naskah drama dalam pertunjukan teater, maka guru

memberi bimbingan langsung atau mengganti

dengan yang lain.

PengayaanApabila hasil evaluasi siswa di atas KKM, maka siswa

diberikan pengayaan dengan memperdalam dan

memperluas materi serta keterampilan. Guru juga

dapat meminta peserta didik untuk mencari materi

pengayaan sesuai dengan topik dan materi yang

dipelajari.

D. Interaksi Orang TuaInteraksi dan komunikasi dengan orang tua mengenai

pembelajaran merupakan hal penting yang tidak boleh

dilupakan. Interaksi dapat dilakukan melalui komunikasi

telepon, media sosial, atau kunjungan ke rumah. Guru

juga dapat melakukan interaksi melalui lembar kerja

peserta didik. Melalui interaksi ini orang tua dapat

mengetahui perkembangan peserta didik, dan bentuk

apresiasi orang tua akan menumbuhkan semangat bagi

peserta didik.

Pengawasan orang tua di rumah lebih banyak

dibanding dengan pengawasan pendidik di sekolah.

Permasalahan yang dialami peserta didik di sekolah

ataupun di rumah, sebaiknya dikomunikasikan dengan

Page 127: SEKOLAH MENENGAH ATAS

115

pendidik agar solusinya dapat ditemukann bersama-sama.

Hal tersebut diharapkan dapat menumbuhkan perasaan

nyaman pada peserta didik ketika berada di sekolah

ataupun di rumah.

115

pendidik agar solusinya dapat ditemukann bersama-sama.

Hal tersebut diharapkan dapat menumbuhkan perasaan

nyaman pada peserta didik ketika berada di sekolah

ataupun di rumah.

Page 128: SEKOLAH MENENGAH ATAS

116

GLOSARIUM

Artikulasi : Gerakan otot-otot bicara yang

digunakan untuk berbicara;

kejelasan pengucapan.

Dimensi : Ukuran (panjang, lebar, tinggi, luas,

dsb).

Dialog : Percakapan dua orang atau lebih

(dalam sandiwara, cerita, dsb.);

Karya tulis yg disajikan dalam

bentuk percakapan antara dua tokoh

atau lebih.

Ekspresi : Pengungkapan atau proses

menyatakan (yaitu memperlihatkan

atau menyatakan maksud, gagasan,

perasaan, dsb); Pandangan air muka

yg memperlihatkan perasaan

seseorang.

Intonasi : Lagu kalimat; ketepatan penyajian

tinggi rendah nada (dari seorang

penyanyi).

Karakter : Tabiat; sifat-sifat kejiwaan, akhlak

atau budi pekerti yang membedakan

seseorang dengan yang lainnya;

watak.

Khas : Khusus atau teristimewa

116

GLOSARIUM

Artikulasi : Gerakan otot-otot bicara yang

digunakan untuk berbicara;

kejelasan pengucapan.

Dimensi : Ukuran (panjang, lebar, tinggi, luas,

dsb).

Dialog : Percakapan dua orang atau lebih

(dalam sandiwara, cerita, dsb.);

Karya tulis yg disajikan dalam

bentuk percakapan antara dua tokoh

atau lebih.

Ekspresi : Pengungkapan atau proses

menyatakan (yaitu memperlihatkan

atau menyatakan maksud, gagasan,

perasaan, dsb); Pandangan air muka

yg memperlihatkan perasaan

seseorang.

Intonasi : Lagu kalimat; ketepatan penyajian

tinggi rendah nada (dari seorang

penyanyi).

Karakter : Tabiat; sifat-sifat kejiwaan, akhlak

atau budi pekerti yang membedakan

seseorang dengan yang lainnya;

watak.

Khas : Khusus atau teristimewa

Page 129: SEKOLAH MENENGAH ATAS

117

Kreasi : Ciptaan buah pikiran atau

kecerdasan akal manusia.

Melodi : Susunan rangkaian tiga nada atau

lebih dulu musik yang terdengar

berurutan secara logis serta berirama

dan mengungkapkan suatu gagasan.

Nusantara : Sebutan (nama) bagi seluruh wilayah

kepulauan Indonesia.

Partitur : Bentuk tertulis atau tercetak pada

komposisi musik.

Pentatonik : Not musik yg terdiri atas lima nada

(seperti pada gamelan)

Pola : Motif, corak, ragam bentuk

Rap : percakapan tunggal atau monolog

yang dilakukan secara berirama

dengan diiringi musik

Remix : Suatu bentuk lagu alternatif yang

telah diubah ke bentuk lain berbeda

genre tapi tetap dalam satu

rangkaian nada dan biasanya

memasukan unsur elektronik musik.

Syair : Puisi lama yg tiap-tiap bait terdiri

atas empat larik (baris) yang berakhir

dengan bunyi yang sama

Tala (ditala) : Laras atau kesesuaian nada

117

Kreasi : Ciptaan buah pikiran atau

kecerdasan akal manusia.

Melodi : Susunan rangkaian tiga nada atau

lebih dulu musik yang terdengar

berurutan secara logis serta berirama

dan mengungkapkan suatu gagasan.

Nusantara : Sebutan (nama) bagi seluruh wilayah

kepulauan Indonesia.

Partitur : Bentuk tertulis atau tercetak pada

komposisi musik.

Pentatonik : Not musik yg terdiri atas lima nada

(seperti pada gamelan)

Pola : Motif, corak, ragam bentuk

Rap : percakapan tunggal atau monolog

yang dilakukan secara berirama

dengan diiringi musik

Remix : Suatu bentuk lagu alternatif yang

telah diubah ke bentuk lain berbeda

genre tapi tetap dalam satu

rangkaian nada dan biasanya

memasukan unsur elektronik musik.

Syair : Puisi lama yg tiap-tiap bait terdiri

atas empat larik (baris) yang berakhir

dengan bunyi yang sama

Tala (ditala) : Laras atau kesesuaian nada

Page 130: SEKOLAH MENENGAH ATAS

118

Unsur : Bagian terkecil dari suatu benda;

bagian benda yg tidak dapat dibagi-

bagi lagi dengan proses kimia; bahan

asal; zat asal; elemen.

Versi : Anggapan tentang sesuatu dari

seseorang atau suatu sudut

pandang.

Watak : Sifat batin manusia yang

mempengaruhi segenap pikiran dan

tingkah laku; budi pekerti; tabiat.

118

Unsur : Bagian terkecil dari suatu benda;

bagian benda yg tidak dapat dibagi-

bagi lagi dengan proses kimia; bahan

asal; zat asal; elemen.

Versi : Anggapan tentang sesuatu dari

seseorang atau suatu sudut

pandang.

Watak : Sifat batin manusia yang

mempengaruhi segenap pikiran dan

tingkah laku; budi pekerti; tabiat.

Page 131: SEKOLAH MENENGAH ATAS

119

DAFTAR PUSTAKA

Bandem, I Made & Sal Murgiyanto, 1996. Teater DaerahIndonesia. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Bayuarisantika. Bab V Kelas XI Seni Budaya. [Online]Tersedia: http://www.slideshare.net/mobile/Bayu-arisantika/bab-v-42385363. [20 Mei 2016]

Brahim, 1968. Drama dalam Pendidikan. Jakarta: GunungAgung.

Dwi Arini, Sri Hermawati. dkk. 2008. Seni Budaya Untuk SMK.Jakarta : Kemdikbud

Duadhil. 2014. Macam-macam Tari Nusantara. [Online]Tersedia: http://duodhil.blogspot.co.id/macam-macam-tari-nusantara.html/m=1. [17 Mei 2016]

Hamzah, Adjib A,. 1971. Pengantar Bermain Drama. Bandung:CV Rosda.

Holt, Claire. 1967. Art in Indonesia: Continuities and Change.Ithaca, New York: Cornell University Press.jugaterjemahannya oleh R.M. Soedarsono. 2000. MelacakJejak Perkembangan Seni di Indonesia. Bandung:MSPI.

Latifah, Diah dan Harry Sulastianto. 1993. Buku PedomanSeni SMA. Bandung: Ganeca Exact.

Nalitari. 2015. Semua Orang Bisa Menari di Nalitari. [Online]Tersedia: http://nalitari.org/2015/08/30/semua-orang-bisa-menari-di-nalitari/foto oleh kompas/FerganataIndraRiatmo. [18 Mei 2016]

Nurhadiat, Dedi. 1996. Seni Rupa untuk Kelas 1 SMU. Jakarta:Intermasa.

119

DAFTAR PUSTAKA

Bandem, I Made & Sal Murgiyanto, 1996. Teater DaerahIndonesia. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Bayuarisantika. Bab V Kelas XI Seni Budaya. [Online]Tersedia: http://www.slideshare.net/mobile/Bayu-arisantika/bab-v-42385363. [20 Mei 2016]

Brahim, 1968. Drama dalam Pendidikan. Jakarta: GunungAgung.

Dwi Arini, Sri Hermawati. dkk. 2008. Seni Budaya Untuk SMK.Jakarta : Kemdikbud

Duadhil. 2014. Macam-macam Tari Nusantara. [Online]Tersedia: http://duodhil.blogspot.co.id/macam-macam-tari-nusantara.html/m=1. [17 Mei 2016]

Hamzah, Adjib A,. 1971. Pengantar Bermain Drama. Bandung:CV Rosda.

Holt, Claire. 1967. Art in Indonesia: Continuities and Change.Ithaca, New York: Cornell University Press.jugaterjemahannya oleh R.M. Soedarsono. 2000. MelacakJejak Perkembangan Seni di Indonesia. Bandung:MSPI.

Latifah, Diah dan Harry Sulastianto. 1993. Buku PedomanSeni SMA. Bandung: Ganeca Exact.

Nalitari. 2015. Semua Orang Bisa Menari di Nalitari. [Online]Tersedia: http://nalitari.org/2015/08/30/semua-orang-bisa-menari-di-nalitari/foto oleh kompas/FerganataIndraRiatmo. [18 Mei 2016]

Nurhadiat, Dedi. 1996. Seni Rupa untuk Kelas 1 SMU. Jakarta:Intermasa.

Page 132: SEKOLAH MENENGAH ATAS

120

NN. 2014. Tarian Perang Papua. [Online] Tersedia: http://ke-budayaanindonesia.net/kebudayaan/898/tarianperang-Papua. [17 Mei 2016]

Oemarjati, Boen S,. 1971. Bentuk Lakon dalam SastraIndonesia. Jakarta: P.T. Gunung Agung.

Pengembangan Profesi Pendidik, Tim. 2014. Materi PelatihanGuru Implementasi Kurikulum 2013 Tahun 2014.Jakarta: Kemendikbud.

Permendikbud RI Nomor 40 Tahun 2014 tentang KerangkaDasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah AtasLuar Biasa. Jakarta: Kemendikbud.

Permendikbud RI Nomor 65 Tahun 2013 tentang StandarProses Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta:Kemendikbud.

Permendikbud RI Nomor 66 Tahun 2013 tentang StandarPenilaian Pendidikan. Jakarta: Kemendikbud.

Permendiknas Nomor 32 Tahun 2008 tentang StandarKualifikasi Akademik dan Kompetensi GuruPendidikan Khusus.

Permendikbud Nomor 71 Tahun 2013 tentang Buku TeksPelajaran dan Buku Panduan Guru untuk PendidikanDasar dan Menengah.

Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaranpada Pendidikan Dasar dan Menengah.

Permendikbud Nomor 104 Tahun 2014 tentang Penilaian HasilBelajar oleh Pendidik pada Pendidikan Dasar danMenengah.

Permendikbud Nomor 105 Tahun 2014 tentang PendampinganPelaksanaan Kurikulum 2013 pada Pendidikan dasardan Menengah.

120

NN. 2014. Tarian Perang Papua. [Online] Tersedia: http://ke-budayaanindonesia.net/kebudayaan/898/tarianperang-Papua. [17 Mei 2016]

Oemarjati, Boen S,. 1971. Bentuk Lakon dalam SastraIndonesia. Jakarta: P.T. Gunung Agung.

Pengembangan Profesi Pendidik, Tim. 2014. Materi PelatihanGuru Implementasi Kurikulum 2013 Tahun 2014.Jakarta: Kemendikbud.

Permendikbud RI Nomor 40 Tahun 2014 tentang KerangkaDasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah AtasLuar Biasa. Jakarta: Kemendikbud.

Permendikbud RI Nomor 65 Tahun 2013 tentang StandarProses Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta:Kemendikbud.

Permendikbud RI Nomor 66 Tahun 2013 tentang StandarPenilaian Pendidikan. Jakarta: Kemendikbud.

Permendiknas Nomor 32 Tahun 2008 tentang StandarKualifikasi Akademik dan Kompetensi GuruPendidikan Khusus.

Permendikbud Nomor 71 Tahun 2013 tentang Buku TeksPelajaran dan Buku Panduan Guru untuk PendidikanDasar dan Menengah.

Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaranpada Pendidikan Dasar dan Menengah.

Permendikbud Nomor 104 Tahun 2014 tentang Penilaian HasilBelajar oleh Pendidik pada Pendidikan Dasar danMenengah.

Permendikbud Nomor 105 Tahun 2014 tentang PendampinganPelaksanaan Kurikulum 2013 pada Pendidikan dasardan Menengah.

Page 133: SEKOLAH MENENGAH ATAS

121

Permendikbud Nomor 157 Tahun 2014 tentang EvaluasiKurikulum Pendidikan Khusus.

Permendikbud nomor 54 Tahun 2013 tentang StandarKompetensi Lulusan Pendidikan dasar danMenengah.

Purnomo, Eko. dkk. 2014. Seni Budaya SMP/MTs Kelas VIII,Jakarta :Pusat Kurikulum dan Perbukuan BalitbangKemdikbud.

Purnomo, Wahyu dan Fasih Subagyo. 2010. TerampilBermusik Untuk SMP/MTS, Jakarta: PusatPerbukuan Kementerian Pendidikan Nasional.

Rasma, Bli Nyoman. 2015. Galeri Foto-foto Tarian BaliTerlengkap. [Online] Tersedia:http://pemuda_bali.blogspot.co.id/2015/01/galeri-foto-foto-tarian-bali-terlengkap.html?m=1. [18 Mei2016]

Rimas. 2013. Teknik Dasar Menggambar Manga. [Online]Tersedia: http://j-cul.com/teknik-dasar-menggambar-manga/. [17 Mei 2016]

Senseno, 2016. Mastering Manga – Tutorial Lengkap.Surabaya: Genta Group Production.

Soeteja, Zakaria. dkk. 2014. Seni Budaya SMA/MAK/SMKKelas X, Jakarta: Pusat Kurikulum dan PerbukuanBalitbang Kemdikbud.

Suhernawan, Rahmat dan Rizal Ardhya Nugraha. 2010. SeniTeater Untuk SMP/MTs Kelas VII, VIII, IX, Jakarta:Pusat Perbukuan Kementrian Pendidikan Nasional.

Suryahadi, A. Agung. 2008. Seni Rupa Menjadi Sensitif,Kreatif, Apresiatif dan Produktif Jilid 1 untuk SMK,Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah MenengahKejuruan, Direktorat Jenderal ManajemenPendidikan Dasar dan Menengah, DepartemenPendidikan Nasional.

121

Permendikbud Nomor 157 Tahun 2014 tentang EvaluasiKurikulum Pendidikan Khusus.

Permendikbud nomor 54 Tahun 2013 tentang StandarKompetensi Lulusan Pendidikan dasar danMenengah.

Purnomo, Eko. dkk. 2014. Seni Budaya SMP/MTs Kelas VIII,Jakarta :Pusat Kurikulum dan Perbukuan BalitbangKemdikbud.

Purnomo, Wahyu dan Fasih Subagyo. 2010. TerampilBermusik Untuk SMP/MTS, Jakarta: PusatPerbukuan Kementerian Pendidikan Nasional.

Rasma, Bli Nyoman. 2015. Galeri Foto-foto Tarian BaliTerlengkap. [Online] Tersedia:http://pemuda_bali.blogspot.co.id/2015/01/galeri-foto-foto-tarian-bali-terlengkap.html?m=1. [18 Mei2016]

Rimas. 2013. Teknik Dasar Menggambar Manga. [Online]Tersedia: http://j-cul.com/teknik-dasar-menggambar-manga/. [17 Mei 2016]

Senseno, 2016. Mastering Manga – Tutorial Lengkap.Surabaya: Genta Group Production.

Soeteja, Zakaria. dkk. 2014. Seni Budaya SMA/MAK/SMKKelas X, Jakarta: Pusat Kurikulum dan PerbukuanBalitbang Kemdikbud.

Suhernawan, Rahmat dan Rizal Ardhya Nugraha. 2010. SeniTeater Untuk SMP/MTs Kelas VII, VIII, IX, Jakarta:Pusat Perbukuan Kementrian Pendidikan Nasional.

Suryahadi, A. Agung. 2008. Seni Rupa Menjadi Sensitif,Kreatif, Apresiatif dan Produktif Jilid 1 untuk SMK,Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah MenengahKejuruan, Direktorat Jenderal ManajemenPendidikan Dasar dan Menengah, DepartemenPendidikan Nasional.

Page 134: SEKOLAH MENENGAH ATAS

122

Susanto, Mikke. 2011. DIKSI RUPA, Kumpulan Istilah danGerakan Seni Rupa (Edisi II), Yogyakarta: DictiArtLab, Yogyakarta&Jagad Art Space Bali.

Syafig, Muhammad. 2003. Ensiklopedia Musik Klasik,Yogyakarta: Adicita Karya Nusa.

Themajesticpanda. [Online] Tersedia: http://www.tumblr.com/search/moon%20walk%gift

Tim Depdiknas. 1998. Kamus Besar Bahasa Indonesia.Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Tim Abdi Guru. 2005. Kesenian untuk SMP kelas IX. Demak:PT. Gelora Aksara Pratama.

Uzuharosuke. 2012. Menggambar Anime dan Manga. [Online]Tersedia: uzuharosuke.blogspot.co.id/2012/03/04.[17 Mei 2016]

Wartono, Teguh. 1984. Pengantar Pendidikan Seni Rupa.Yogyakarta: Kanisius

Wikihow. Cara Melakukan “Moonwalk”. [Online] Tersedia:http://id.m.wikihow.com/Melakukan-%22moonwalk%22. [17 Mei 2016]

Winata, Ade. 2014. Kritik Seni Rupa. Semarang: Jurusan SeniRupa Fakultas Bahasa dan Seni UniversitasSemarang.

Yaladriya, Raras. 2014. Alat-alat Musik Indonesia. [Online]Tersedia: http://tradisionalindonesia.blogspot.co.id/2014/08/alat-alat-musik-indonesia.html?m=1. [19Mei 2016]

Dokumen Wikipedia. [Online] Tersedia:http://www.wikipedia.org. [21 Mei 2016]

Dokumen Google. [Online] Tersedia: http://www.google.com.[21 Mei 2016]

122

Susanto, Mikke. 2011. DIKSI RUPA, Kumpulan Istilah danGerakan Seni Rupa (Edisi II), Yogyakarta: DictiArtLab, Yogyakarta&Jagad Art Space Bali.

Syafig, Muhammad. 2003. Ensiklopedia Musik Klasik,Yogyakarta: Adicita Karya Nusa.

Themajesticpanda. [Online] Tersedia: http://www.tumblr.com/search/moon%20walk%gift

Tim Depdiknas. 1998. Kamus Besar Bahasa Indonesia.Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Tim Abdi Guru. 2005. Kesenian untuk SMP kelas IX. Demak:PT. Gelora Aksara Pratama.

Uzuharosuke. 2012. Menggambar Anime dan Manga. [Online]Tersedia: uzuharosuke.blogspot.co.id/2012/03/04.[17 Mei 2016]

Wartono, Teguh. 1984. Pengantar Pendidikan Seni Rupa.Yogyakarta: Kanisius

Wikihow. Cara Melakukan “Moonwalk”. [Online] Tersedia:http://id.m.wikihow.com/Melakukan-%22moonwalk%22. [17 Mei 2016]

Winata, Ade. 2014. Kritik Seni Rupa. Semarang: Jurusan SeniRupa Fakultas Bahasa dan Seni UniversitasSemarang.

Yaladriya, Raras. 2014. Alat-alat Musik Indonesia. [Online]Tersedia: http://tradisionalindonesia.blogspot.co.id/2014/08/alat-alat-musik-indonesia.html?m=1. [19Mei 2016]

Dokumen Wikipedia. [Online] Tersedia:http://www.wikipedia.org. [21 Mei 2016]

Dokumen Google. [Online] Tersedia: http://www.google.com.[21 Mei 2016]

Page 135: SEKOLAH MENENGAH ATAS

123

Dokumen Bahan Membuat. [Online] Tersedia:http://www.bahanmembuat.com [21 Mei 2016]

Dokumen beecomics. [Online] Tersedia:http://beecomics.blogspot.com [21 Mei 2016]

Dokumen Dragonart. [Online] Tersedia: http://dragonart.com[21 Mei 2016]

Dokumen IndonesiaIndonesia. [Online] Tersedia:http://indonesiaindonesia.com [21 Mei 2016]

Dokumen Lagu Daerah. [Online] Tersedia:http://qizz234.blogspot.com [21 Mei 2016]

Dokumen Lagu Daerah. [Online] Tersedia: http://not-angka-lagu.blogspot.com [21 Mei 2016]

Dokumen Lagu Daerah. [Online] Tersedia:http://wawanberfikir.blogspot.com [21 Mei 2016]

Dokumen Lagu Daerah. [Online] Tersedia:http://hadisutrisno.com [21 Mei 2016]

Dokumen Lagu Daerah. [Online] Tersedia:http://hedyprasetyo.files.wordpress.com [21 Mei2016]

Dokumen Lagu Daerah. [Online] Tersedia:http://notangka_pianilaguku.blogspot.com [21 Mei2016]

123

Dokumen Bahan Membuat. [Online] Tersedia:http://www.bahanmembuat.com [21 Mei 2016]

Dokumen beecomics. [Online] Tersedia:http://beecomics.blogspot.com [21 Mei 2016]

Dokumen Dragonart. [Online] Tersedia: http://dragonart.com[21 Mei 2016]

Dokumen IndonesiaIndonesia. [Online] Tersedia:http://indonesiaindonesia.com [21 Mei 2016]

Dokumen Lagu Daerah. [Online] Tersedia:http://qizz234.blogspot.com [21 Mei 2016]

Dokumen Lagu Daerah. [Online] Tersedia: http://not-angka-lagu.blogspot.com [21 Mei 2016]

Dokumen Lagu Daerah. [Online] Tersedia:http://wawanberfikir.blogspot.com [21 Mei 2016]

Dokumen Lagu Daerah. [Online] Tersedia:http://hadisutrisno.com [21 Mei 2016]

Dokumen Lagu Daerah. [Online] Tersedia:http://hedyprasetyo.files.wordpress.com [21 Mei2016]

Dokumen Lagu Daerah. [Online] Tersedia:http://notangka_pianilaguku.blogspot.com [21 Mei2016]

Page 136: SEKOLAH MENENGAH ATAS

124

RIWAYAT PENULIS

Penulis bernama lengkap Ulfah

Saefatul Mustaqimah lahir di Ciamis pada

tanggal 27 Oktober 1990. Penulis

beragama Islam dan status pernikahan

sudah menikah dengan Aas Suhada.

Penulis mengawali pendidikan di

Madrasah Ibtidaiyah (MI) Miftahussalam,

lulus pada tahun 2003. Kemudian penulis melanjutkan

pendidikan di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Miftahussalam

(MTs Negeri Cijeungjing), lulus pada tahun 2006. Pada tahun

2009 penulis berhasil menyelesaikan pendidikan di Madrasah

Aliyah Negeri (MAN) 2 Ciamis. Sejak tahun 2009 penulis

masuk perguruan tinggi di Universitas Pendidikan Indonesia

(UPI) Fakultas Ilmu Pendidikan Jurusan Pendidikan Khusus

spesialisasi anak tunadaksa dan lulus tahun 2013.

124

RIWAYAT PENULIS

Penulis bernama lengkap Ulfah

Saefatul Mustaqimah lahir di Ciamis pada

tanggal 27 Oktober 1990. Penulis

beragama Islam dan status pernikahan

sudah menikah dengan Aas Suhada.

Penulis mengawali pendidikan di

Madrasah Ibtidaiyah (MI) Miftahussalam,

lulus pada tahun 2003. Kemudian penulis melanjutkan

pendidikan di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Miftahussalam

(MTs Negeri Cijeungjing), lulus pada tahun 2006. Pada tahun

2009 penulis berhasil menyelesaikan pendidikan di Madrasah

Aliyah Negeri (MAN) 2 Ciamis. Sejak tahun 2009 penulis

masuk perguruan tinggi di Universitas Pendidikan Indonesia

(UPI) Fakultas Ilmu Pendidikan Jurusan Pendidikan Khusus

spesialisasi anak tunadaksa dan lulus tahun 2013.

Page 137: SEKOLAH MENENGAH ATAS

125

RIWAYAT PENELAAH

Drs. Usep Kustiawan, M.Sn. lahir di

Bandung, 10 Mei 1962. Latar belakang

pendidikan seni rupa diawali dari

Diploma II/DII Tahun 1984, Diploma

III/DIII Tahun 1985, dan Sarjana

Pendidikan/S1 Tahun 1987 dari Jurusan

Pendidikan Seni Rupa IKIP Bandung.

Sementara Magister Seni diraihnya dari

Program Sudi Seni Murni Institut Teknologi Bandung pada

Tahun 1996. Mengajar Seni Rupa sejak tahun 2009 di

Universitas Negeri Malang hingga sekarang sebagai Dosen

Seni Rupa di Jurusan PLB FIP Universitas Negeri Malang.

Buku-buku yang ditulisnya, antara lain: Produksi Media Grafis

(1990), Produksi Media Sederhana (1991), Produksi Media Foto

(1993), Proses Pembuatan Kain Ikat Tradisional (1994), Media

Pembelajaran (2006), KESENIAN Materi Bidang Bidang Studi

SLTP (2007), Pengembangan Media Pembelajaran Anak Usia

Dini (2011), Media Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus

(2011), Sumber dan Media Pembelajaran Anak Usia Dini

(2013), Pengembangan Pembelajaran Seni SD (2014), Media

Pembelajaran Sekolah Inklusif (2014), Pengembangan Materi

Pembelajaran Seni Sekolah Dasar (2015), Media Pembelajaran

Anak Berkebutuhan Khusus (2015), Media Pembelajaran

Sekolah Inklusif (2015), Seni Budaya PAUD Inklusif (2015),

Pengembangan Media Pembelajaran Anak Usia Dini (2016).

125

RIWAYAT PENELAAH

Drs. Usep Kustiawan, M.Sn. lahir di

Bandung, 10 Mei 1962. Latar belakang

pendidikan seni rupa diawali dari

Diploma II/DII Tahun 1984, Diploma

III/DIII Tahun 1985, dan Sarjana

Pendidikan/S1 Tahun 1987 dari Jurusan

Pendidikan Seni Rupa IKIP Bandung.

Sementara Magister Seni diraihnya dari

Program Sudi Seni Murni Institut Teknologi Bandung pada

Tahun 1996. Mengajar Seni Rupa sejak tahun 2009 di

Universitas Negeri Malang hingga sekarang sebagai Dosen

Seni Rupa di Jurusan PLB FIP Universitas Negeri Malang.

Buku-buku yang ditulisnya, antara lain: Produksi Media Grafis

(1990), Produksi Media Sederhana (1991), Produksi Media Foto

(1993), Proses Pembuatan Kain Ikat Tradisional (1994), Media

Pembelajaran (2006), KESENIAN Materi Bidang Bidang Studi

SLTP (2007), Pengembangan Media Pembelajaran Anak Usia

Dini (2011), Media Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus

(2011), Sumber dan Media Pembelajaran Anak Usia Dini

(2013), Pengembangan Pembelajaran Seni SD (2014), Media

Pembelajaran Sekolah Inklusif (2014), Pengembangan Materi

Pembelajaran Seni Sekolah Dasar (2015), Media Pembelajaran

Anak Berkebutuhan Khusus (2015), Media Pembelajaran

Sekolah Inklusif (2015), Seni Budaya PAUD Inklusif (2015),

Pengembangan Media Pembelajaran Anak Usia Dini (2016).

Page 138: SEKOLAH MENENGAH ATAS