sekilas tentang konsep iman -...

5
Kimia itu Mudah | Sekilas tentang Konsep Iman Copyright Ashadi Sasongko [email protected] http://ashadisasongko.staff.ipb.ac.id/2013/03/12/sekilas-tentang-konsep-iman/ Sekilas tentang Konsep Iman Hakikat Iman Allah ta’ala berfirman, ََِِّْ ﺍﻟُﻳﻦََََِِﺎﺓََّﻮﺍ ﺍﻟﺰُْؤََُﻼﺓََّﻮﺍ ﺍﻟﺼُﻴﻤََُِﺎﺀَََُﻳﻦِّ ﺍﻟﺪََُﻴﻦََُِِّْﻭﺍ ﺍﻟﻠَُُِْﻻ ﻟَِّﻭﺍ ﺇُُِﺎ ﺃََDan tidaklah mereka diperintahkan kecuali supaya beribadah kepada Allah dengan mengikhlaskan kepada-Nya agama secara lurus, mendirikan sholat, dan menunaikan zakat. Itulah agama yang lurus” (QS. al-Bayyinah: 5) Syaikh Shalih bin Fauzan al-Fauzan hafizhahullah berkata, “Ayat ini menunjukkan bahwa iman itu adalah ucapan, perbuatan, dan keyakinan. Karena Allah menamakan perkara-perkara ini sebagai agama yang lurus. Istilah agama dan iman adalah semakna. Yang dimaksud dengan agama yang lurus adalah millah/ajaran yang benar.” (lihat Syarh Lum’at al-I’tiqad, hal. 181) Unsur Keimanan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Iman itu ada tujuh puluh sekian cabang. Yang tertinggi adalah ucapan laa ilaha illallah dan yang terendah adalah menyingkirkan gangguan dari jalan. Bahkan, rasa malu juga merupakan salah satu cabang keimanan.” (HR. Bukhari no. 9 dan Muslim no. 35). Syaikh Shalih bin Fauzan al-Fauzan hafizhahullah berkata, “Beliau menjadikan perkara-perkara ini semuanya sebagai bagian dari iman. Yaitu ucapan laa ilaha illallah, ini adalah ucapan. Menyingkirkan gangguan dari jalan, ini adalah amalan. Dan rasa malu sebagai cabang keimanan, maka ini adalah keyakinan…” (lihat Syarh Lum’at al-I’tiqad, hal. 181) page 1 / 5

Upload: others

Post on 26-Nov-2020

18 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sekilas tentang Konsep Iman - anitanet.staff.ipb.ac.idanitanet.staff.ipb.ac.id/wp-content/plugins/as-pdf...Kimia itu Mudah | Sekilas tentang Konsep Iman Copyright Ashadi Sasongko ashadisasongko@ipb.ac.id

Kimia itu Mudah | Sekilas tentang Konsep ImanCopyright Ashadi Sasongko [email protected]://ashadisasongko.staff.ipb.ac.id/2013/03/12/sekilas-tentang-konsep-iman/

Sekilas tentang Konsep Iman

Hakikat Iman

Allah ta’ala berfirman,

وما أمروا إلا ليعبدوا الله مخلصين له الدين حنفاء ويقيموا الصلاة ويؤتوا الزكاة وذلك دين القيمة

“Dan tidaklah mereka diperintahkan kecuali supaya beribadah kepada Allah denganmengikhlaskan kepada-Nya agama secara lurus, mendirikan sholat, danmenunaikan zakat. Itulah agama yang lurus” (QS. al-Bayyinah: 5)

Syaikh Shalih bin Fauzan al-Fauzan hafizhahullah berkata, “Ayat ini menunjukkanbahwa iman itu adalah ucapan, perbuatan, dan keyakinan. Karena Allahmenamakan perkara-perkara ini sebagai agama yang lurus. Istilah agama dan imanadalah semakna. Yang dimaksud dengan agama yang lurus adalah millah/ajaranyang benar.” (lihat Syarh Lum’at al-I’tiqad, hal. 181)

Unsur Keimanan

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Iman itu ada tujuh puluh sekiancabang. Yang tertinggi adalah ucapan laa ilaha illallah dan yang terendah adalahmenyingkirkan gangguan dari jalan. Bahkan, rasa malu juga merupakan salah satucabang keimanan.” (HR. Bukhari no. 9 dan Muslim no. 35).

Syaikh Shalih bin Fauzan al-Fauzan hafizhahullah berkata, “Beliau menjadikanperkara-perkara ini semuanya sebagai bagian dari iman. Yaitu ucapan laa ilahaillallah, ini adalah ucapan. Menyingkirkan gangguan dari jalan, ini adalah amalan.Dan rasa malu sebagai cabang keimanan, maka ini adalah keyakinan…” (lihat SyarhLum’at al-I’tiqad, hal. 181)

page 1 / 5

Page 2: Sekilas tentang Konsep Iman - anitanet.staff.ipb.ac.idanitanet.staff.ipb.ac.id/wp-content/plugins/as-pdf...Kimia itu Mudah | Sekilas tentang Konsep Iman Copyright Ashadi Sasongko ashadisasongko@ipb.ac.id

Kimia itu Mudah | Sekilas tentang Konsep ImanCopyright Ashadi Sasongko [email protected]://ashadisasongko.staff.ipb.ac.id/2013/03/12/sekilas-tentang-konsep-iman/

Fluktuasi Iman

Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Sesungguhnya orang-orang yang beriman ituialah yang apabila disebutkan nama Allah maka bergetarlah hati mereka, danapabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya mereka maka bertambahlahkeimanan mereka, dan mereka hanya bertawakal kepada Rabb mereka.” (QS.al-Anfal: 2).

Syaikh Shalih bin Fauzan al-Fauzan hafizhahullah berkata, “Ayat ini menunjukkanbahwa iman itu bertambah. Apabila seorang insan mendengar al-Qur’an makabertambahlah imannya. Dan apabila dia jauh dari al-Qur’an maka berkuranglahimannya.” (lihat Syarh Lum’at al-I’tiqad, hal. 175)

Tujuan Penciptaan

Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Tidaklah Aku ciptakan jin dan manusiamelainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz-Dzariyat: 56)

Syaikh Shalih bin Fauzan al-Fauzan hafizhahullah mengatakan, “Makna ‘supayamereka beribadah kepada-Ku- adalah agar mereka mengesakan Aku (Allah, pent)dalam beribadah. Atau dengan ungkapan lain ‘supaya mereka beribadahkepada-Ku’ maksudnya adalah agar mereka mentauhidkan Aku; karena tauhid danibadah itu adalah sama (tidak bisa dipisahkan, pent).” (lihat I’anat al-Mustafid biSyarh Kitab at-Tauhid [1/33])

Syaikh Shalih al-Fauzan hafizhahullah berkata, “Dia (Allah) tidaklah membutuhkanibadahmu. Seandainya kamu kafir maka kerajaan Allah tidak akan berkurang.Bahkan, kamulah yang membutuhkan diri-Nya. Kamulah yang memerlukan ibadahitu. Salah satu bentuk kasih sayang Allah adalah dengan memerintahkanmuberibadah kepada-Nya demi kemaslahatan dirimu sendiri. Jika kamu beribadahkepada-Nya, maka Allah subhanahu wa ta’ala akan memuliakanmu dengan balasandan pahala. Ibadah menjadi sebab Allah memuliakan kedudukanmu di dunia dan diakherat. Jadi, siapakah yang memetik manfaat dari ibadah? Yang memetik manfaatdari ibadah adalah hamba. Adapun Allah jalla wa ‘ala, Dia tidak membutuhkan

page 2 / 5

Page 3: Sekilas tentang Konsep Iman - anitanet.staff.ipb.ac.idanitanet.staff.ipb.ac.id/wp-content/plugins/as-pdf...Kimia itu Mudah | Sekilas tentang Konsep Iman Copyright Ashadi Sasongko ashadisasongko@ipb.ac.id

Kimia itu Mudah | Sekilas tentang Konsep ImanCopyright Ashadi Sasongko [email protected]://ashadisasongko.staff.ipb.ac.id/2013/03/12/sekilas-tentang-konsep-iman/

makhluk-Nya.”(lihat Syarh al-Qawa’id al-Arba’, hal. 15-16)

Asas Agama Islam

Syaikh Dr. Shalih bin Fauzan al-Fauzan hafizhahullah berkata, “Aqidah tauhid inimerupakan asas agama. Semua perintah dan larangan, segala bentuk ibadah danketaatan, semuanya harus dilandasi dengan aqidah tauhid. Tauhid inilah yangmenjadi kandungan dari syahadat laa ilaha illallah wa anna Muhammadarrasulullah. Dua kalimat syahadat yang merupakan rukun Islam yang pertama.Maka, tidaklah sah suatu amal atau ibadah apapun, tidaklah ada orang yang bisaselamat dari neraka dan bisa masuk surga, kecuali apabila dia mewujudkan tauhidini dan meluruskan aqidahnya.” (lihat Ia’nat al-Mustafid bi Syarh Kitab at-Tauhid [1/17] cet. Mu’assasah ar-Risalah)

Tiga Pilar Ibadah

Syaikh Shalih al-Fauzan hafizhahullah berkata, “Ibadah yang diperintahkan itu harusmengandung unsur perendahan diri dan kecintaan. Ibadah ini mengandung tigapilar; cinta, harap, dan takut. Ketiga unsur ini harus berpadu. Barangsiapa yanghanya bergantung kepada salah satu unsur saja maka dia belum dianggapberibadah kepada Allah dengan sebenarnya. Beribadah kepada Allah dengan modalcinta saja, maka ini adalah metode kaum Sufi. Beribadah kepada-Nya denganmodal rasa harap semata, maka ini adalah metode kaum Murji’ah. Adapunberibadah kepada-Nya dengan modal rasa takut belaka, maka ini adalah jalannyakaum Khawarij.” (lihat al-Irsyad ila Shahih al-I’tiqad, hal. 35)

Tauhid Rububiyah Tidak Cukup

Syaikh Shalih bin Fauzan al-Fauzan hafizhahullah berkata, “Sebagaimana pula wajibdiketahui bahwa pengakuan terhadap tauhid rububiyah saja tidaklah mencukupidan tidak bermanfaat kecuali apabila disertai pengakuan terhadap tauhid uluhiyah(mengesakan Allah dalam beribadah) dan benar-benar merealisasikannya denganucapan, amalan, dan keyakinan…” (lihat Syarh Kasyf asy-Syubuhat, hal. 24-25).

page 3 / 5

Page 4: Sekilas tentang Konsep Iman - anitanet.staff.ipb.ac.idanitanet.staff.ipb.ac.id/wp-content/plugins/as-pdf...Kimia itu Mudah | Sekilas tentang Konsep Iman Copyright Ashadi Sasongko ashadisasongko@ipb.ac.id

Kimia itu Mudah | Sekilas tentang Konsep ImanCopyright Ashadi Sasongko [email protected]://ashadisasongko.staff.ipb.ac.id/2013/03/12/sekilas-tentang-konsep-iman/

Landasan Kecintaan

Syaikh Shalih bin Fauzan al-Fauzan hafizhahullah berkata, “Kecintaan merupakanpokok agama Islam yang menjadi poros segala ajaran agama. Dengankesempurnaan cinta maka sempurnalah agama islam, dan dengan berkurangnyacinta maka berkuranglah tauhid seorang insan. Yang dimaksud dengan cinta di siniadalah kecintaaan penghambaan yang mengandung perendahan diri danketundukan serta ketaatan secara mutlak dan lebih mendahulukan sosok yangdicintai dari segala sesuatu selain-Nya. Kecintaan semacam ini murni untuk Allah,tidak boleh dipersekutukan dengan-Nya dalam hal ini sesuatu apapun.”(lihat al-Irsyad ila Shahih al-I’tiqad, hal. 84)

Maqam Tauhid Yang Tertinggi

Syaikh Shalih bin Fauzan al-Fauzan hafizhahullah berkata, “Tawakal kepada Allahadalah sebuah kewajiban yang harus diikhlaskan (dimurnikan) untuk Allah semata.Ia merupakan jenis ibadah yang paling komprehensif, maqam/kedudukantauhid yang tertinggi, teragung, dan termulia. Karena dari tawakal itulah tumbuhberbagai amal salih. Sebab apabila seorang hamba bersandar kepada Allah sematadalam semua urusan agama maupun dunianya, tidak kepada selain-Nya, niscayakeikhlasan dan interaksinya dengan Allah pun menjadi benar.” (lihat al-Irsyad ilaShahih al-I’tiqad, hal. 91)

Larangan Provokasi

Syaikh Shalih bin Fauzan al-Fauzan hafizhahullah berkata, “Memberontak kepadapara pemimpin terjadi dalam bentuk mengangkat senjata, dan ini adalah bentukpemberontakan yang paling parah. Selain itu, pemberontakan juga terjadi denganucapan; yaitu dengan mencaci dan mencemooh mereka, mendiskreditkan merekadalam berbagai pertemuan, dan mengkritik mereka melalui mimbar-mimbar. Hal iniakan menyulut keresahan masyarakat dan menggiring mereka menujupemberontakan terhadap penguasa. Hal itu jelas merendahkan kedudukanpemerintah di mata rakyat. Ini artinya, pemberontakan juga bisa terjadi dalambentuk ucapan/provokasi.” (lihat Da’aa’im Minhaj Nubuwwah, hal. 272)

page 4 / 5

Page 5: Sekilas tentang Konsep Iman - anitanet.staff.ipb.ac.idanitanet.staff.ipb.ac.id/wp-content/plugins/as-pdf...Kimia itu Mudah | Sekilas tentang Konsep Iman Copyright Ashadi Sasongko ashadisasongko@ipb.ac.id

Kimia itu Mudah | Sekilas tentang Konsep ImanCopyright Ashadi Sasongko [email protected]://ashadisasongko.staff.ipb.ac.id/2013/03/12/sekilas-tentang-konsep-iman/

Wallahu a’lam. Wa shallallahu ‘ala Nabiyyina Muhammadin wa ‘ala alihi wa sallam.Walhamdulillahi Rabbil ‘alamin.

 

Penulis: ust. Abu Mushlih muslim.or.id

page 5 / 5