sejarah taman budaya provinsi jambi tahun 1993 …repository.uinjambi.ac.id/3315/1/lili...

69
SEJARAH TAMAN BUDAYA PROVINSI JAMBI TAHUN 1993-2019 SKRIPSI Diajukan untuk Melengkapi Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Stara Satu (SI) Dalam Sejarah Perdapan Islam Pada Fakultas Adab dan Humaniora Oleh LILI ANDRIAYANI NIM.AS.160959 JURUSAN SEJARAH PERADABAN ISLAM FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2020

Upload: others

Post on 21-Jan-2021

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SEJARAH TAMAN BUDAYA PROVINSI JAMBI TAHUN 1993 …repository.uinjambi.ac.id/3315/1/LILI ANDRIAYANI-AS160959.pdfTaman budaya merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

SEJARAH TAMAN BUDAYA PROVINSI JAMBI

TAHUN 1993-2019

SKRIPSI

Diajukan untuk Melengkapi Syarat-Syarat Guna

Memperoleh Gelar Sarjana Stara Satu (SI)

Dalam Sejarah Perdapan Islam Pada Fakultas Adab dan Humaniora

Oleh

LILI ANDRIAYANI

NIM.AS.160959

JURUSAN SEJARAH PERADABAN ISLAM

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

2020

Page 2: SEJARAH TAMAN BUDAYA PROVINSI JAMBI TAHUN 1993 …repository.uinjambi.ac.id/3315/1/LILI ANDRIAYANI-AS160959.pdfTaman budaya merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

i

NOTA DINAS

Pembimbing I : Aliyas M.Fil.I

PembimbingII :Rahyu Zami, M.Hum

Alamat : Fakultas Adab dan Humaniora UIN STS Jambi

Jl.Jambi-MA. Bulian KM.16 SIMP. Sungai Duren.

JalukoKab. Muaro Jambi (31346)Telp. (0741) (582021)

Jambi, 08 Mei 2020

KepadaYth.

Ibu DekanFakultasAdab dan Humaniora

UIN SulthanThaha Saifuddin Jambi

Di-

JAMBI

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Setelah membaca dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka skripsiLili

Andriayani yang berjudul “Sejarah Taman Budaya Provinsi Jambi Tahun

1993-2019” telah disetujui dan dapat diajukan untuk di munaqasahkan guna

melengkapi syarat-syarat memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S.1) dalam

Program Studi Sejarah Peradaban Islam pada Fakultas Adab dan Humaniora UIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

Demikianlah kami ucapkan terimakasih semoga bermanfaat bagi

kepentingan Agama, Nusa dan Bangsa.

Wassalamu’alaikumWr. Wb.

Pembimbing I Pembimbing II

Aliyas . M.Fil.I Rahyu Zami, M. Hum

NIP. 198111212007102001 NIP.19890410 201801 1002

Page 3: SEJARAH TAMAN BUDAYA PROVINSI JAMBI TAHUN 1993 …repository.uinjambi.ac.id/3315/1/LILI ANDRIAYANI-AS160959.pdfTaman budaya merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

ii

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

PENGESAHAN

Skripsi ini telah dimunaqasahkan oleh sidang Fakultas Adab dan Humaniora

UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi pada hari Kamis tanggal 04 Juni 2020 dan

telah diterima sebagai bagian dari persyaratan yang harus dipenuhi untuk

memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S.1) dalam Ilmu Sejarah Peradaban Islam.

Jambi, 04 Juni 2020

Dekan

Fakultas Adab dan Humaniora

Dr. Halimah Dja’far,S.Ag,M.Fil.

NIP. 19601211 198803 2001

Sekretaris Sidang

Drs. Bawaihi

NIP.196312311994021022

Ketua Sidang

Mailinar, S.Sos, M.Ud

NIP: 1977005052005012007

Penguji I

Mina Zahara, S. Hum, MA

NIP.198504192019032012

Pengguji II

HendraGunawan, M. Hum

NIP.198906052019031012

Pembimbing I

AliyasM.Fil.I

NIP: 198111212007102001

Pembimbing II

Rahyu Zami, M.Hum

NIP : 19890410 201801 1002

Page 4: SEJARAH TAMAN BUDAYA PROVINSI JAMBI TAHUN 1993 …repository.uinjambi.ac.id/3315/1/LILI ANDRIAYANI-AS160959.pdfTaman budaya merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

iii

Page 5: SEJARAH TAMAN BUDAYA PROVINSI JAMBI TAHUN 1993 …repository.uinjambi.ac.id/3315/1/LILI ANDRIAYANI-AS160959.pdfTaman budaya merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

iv

MOTTO

حيم حمه الر بســــــــــــــــــم الله الر

جهة هى مىليها ولكل و جميعا ان الله فاستبقىا الخيرت ايه ما تكىوىا يأت بكم الله

على كل شيء قدير

Artinya: Dan setiap umat mempunyai kiblat yang dia menghadap kepadanya.

Maka berlomba-lombalah kamu dalam kebaikan. Di mana saja kamu berada, pasti

Allah akan mengumpulkan kamu semuanya. Sungguh, Allah Mahakuasa atas

segala sesuatu.(QS. Al-Baqarah: 148).1

1Departemen Agama Al-Qur‟an dan Terjemah, (Bandung: 2010 ) hal,23

Page 6: SEJARAH TAMAN BUDAYA PROVINSI JAMBI TAHUN 1993 …repository.uinjambi.ac.id/3315/1/LILI ANDRIAYANI-AS160959.pdfTaman budaya merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

v

PERSEMBAHAN

حمه حيم بســــــــــــــــــم الله الر الر

Sembah sujud serta syukurkepada allah SWT. Teburan cinta dan kasih sayang-

Mu telah memberikanku kekuatan,membekaliku dan memberikanku kekuatan,

membekaliku dengan ilmu serta memperkenalkanku dengan cinta. Atas karunia

serta kemudahan yang Engkau berikan akhirnya skripsi yang sederhana ini

dapat terselesaikan. Sholawat dan salam selalu terlimpahkaan kehadiran

Rasullah Muhammad terlimpahkan SAW.

Kupersembahkan karya sederhana ini kepada orang yang kukasihi dan

kusayangi.

Ibunda sumiati (Alma), dan ayahanda zainal Arifin

Sebagai tanda bakti, hormat, dan rasa terima kasih yang tak terhingga

kupersembahkan karya kecil ini kepada Ibu dan Ayah telah memberikan kasih

sayang, segala dukungan, dan cinta kasih sayang, segala dukungan, dan cinta

kasih yang tiada terhingga yang tiada mungkin dapat kubalas hanya dengan

selembar kertas yang bertuliskan kata cinta dan persembahan. Semoga ini

menjadi langkah awal untuk membuat Ibu dan Ayah bahagia karna kusadar,

selama ini belum bisa berbuat yang lebih. Untuk Ibu dan Ayah yang selalu

membuatku, menyirami kasih sayang, selalu mendo’akanku, selalu menesehatiku

menjadi lebih baik, Terimakasih Ibu....Terimakasih Ayah.

My Brother dan Sister

Page 7: SEJARAH TAMAN BUDAYA PROVINSI JAMBI TAHUN 1993 …repository.uinjambi.ac.id/3315/1/LILI ANDRIAYANI-AS160959.pdfTaman budaya merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

vi

Untuk Kakak dan mbakku yang paling mengharukan setiap kumpul bersama

kalian, walaupun sering bertengkar tapi hal itu selalu menjadi warna yang tak

akan bisa tergantikan, terimakasih atas bantuan kalian selama ini, hanya kecil

yang dapat aku persembahkan.

Dosen Pembimbing

Terimakasih Bapak Dosen Pembimbing, Bapak Aliyas, M.fil. I, Bapak Rahyu

Zami S Hum. Terimakasih atas Bimbingan selama ini yang diberikan kepada

saya.

My Best friend’s

Buat sahabatku” yang tidak bisa saya sebutkan semuanya, Terimakasih atas

doanya dan dukungan yang selama ini diberikan kepada ku.

KATA PENGANTAR

Page 8: SEJARAH TAMAN BUDAYA PROVINSI JAMBI TAHUN 1993 …repository.uinjambi.ac.id/3315/1/LILI ANDRIAYANI-AS160959.pdfTaman budaya merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

vii

حيم حمه الر بســــــــــــــــــم الله الر

Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat

dan karunian-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

“Sejarah Taman Budaya Provinsi Jambi Tahun 1993-2019”. Selanjutnya

Sholawat dan salam senantiasa tercurahkan kepad junjungan kita Nabi Besar

Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan umat pengikutnya sampai hari kiamat.

Setelah melewati proses yang begitu panjang dan akhirnya penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini untuk memenuhi salah satu syarat menyelesesaikan

studi untuk memperoleh gelar Sarjana Humaniora Stara Satu pada program studi

Sejarah Peradaban Islam Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri

Sulthan Thaha Syaifuddin Jambi.

Selanjutnya penulis ucapakan terima kasih yang tak terhingga kepada semua

pihak yang telah memberikan bimbinga, bantuan, dan konsultasi

demikesempurnaan penulisan skripsi ini, terima kasih saya ucapkan keapada :

1. Yth. Bapak Prof. Dr. H. Sua‟idi, MA,Ph.D, selaku Rektor UIN Sulthan

Thaha Saifuddin Jambi.

2. Yth. Ibu Dr. Rofiqoh Ferawati, SE,M.EI, Yth. Bapak Dr. As‟ad Isma,

M.Pd Yth. Bapak Dr. Bahrul Ulum, S.Ag, MA selaku Wakil Rektor I, II

DAN III UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

3. Yth. Ibu Halimah Dja‟far, M.Fil.I selaku Dekan Fakultas Adab dan

Humaniora UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

Page 9: SEJARAH TAMAN BUDAYA PROVINSI JAMBI TAHUN 1993 …repository.uinjambi.ac.id/3315/1/LILI ANDRIAYANI-AS160959.pdfTaman budaya merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

viii

4. Yth. Bapak Ali Muzakir, M.Ag, Yth. Bapak Dr. Alfian , S.Pd, M.Ed, Yth.

Ibu Dr. Roudhoh, S.Ag,SS,M.Pd.I selaku wakil Dekan I, II, dan II

Fakultas Adab dan Humaniora UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

5. Yth. Bapak Agus Fiadi, S.Ip, M.Si selaku ketua Jurusan Sejarah Peradaban

Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

6. Yth. Bapak Aliyas, M.Fil.I, dan Yth. Bapak Rahyu Zami, M.Hum selaku

Dosen pembimbing I dan II yang telah membantu dan memberikan

kritikan maupun saran serta nasehat dalam penyusunan skripsi ini.

7. Yth. Bapak Didin Sirojuddin selaku kepala Taman Budaya Jambi.

8. Yth. Bapak Dja‟far selaku mantan kepala Taman Budaya Jambi

9. Yth. Ibu Khalimah selaku seniman perupa Taman Budaya Jambi.

10. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Adab dan Humaniora UIN STS Jambi yang

telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.

11. Sahabat Jurusan Sejarah Peradaban Islam angkatan 2016 dan semua pihak

yang tidak bisa disebutkan satu persatu terimakasih atas segala hal yang

menjadi pembelajaran berharga dalam kehidupan penulis.

12. Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini, baik langsung

maupun tidak langsung, dan seluruh sahabat yang tidak bisa disebutkan

satu persatu.

ABSTRAK

Page 10: SEJARAH TAMAN BUDAYA PROVINSI JAMBI TAHUN 1993 …repository.uinjambi.ac.id/3315/1/LILI ANDRIAYANI-AS160959.pdfTaman budaya merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

ix

Andriayani, lili.2020. Sejarah Taman Budaya Provinsi Jambi Tahun 1993-

2019.Program Studi Sejarah Peradaban Islam Fakultas Adab dan Humaniora.

Pembimbing I : Aliyas M.Fil.I dan Pembimbing II : Rahyu Zami M,Hum.

Penelitian ini membahas tentang Sejarah Taman Budaya Provinsi Jambi Tahun

1993-2019.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Sejarah berdirinya Taman

Budaya Provinsi Jambi Tahun 1993-2019. Mengetahui bagaimana perkembangan

Taman Budaya dalam mengembangkan kesenian tradisional Jambi. Bagaimana

usaha dan kendala Taman Budaya dalam mengembangkan kesenian tradisional

Jambi.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif.Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa berdirinya Taman Budaya Provinsi Jambi diawali oleh

aktivitas dan produktivitas para seniman dalam menggali dan mengembangkan

potensi seni budaya daerah Jambi. Sesuai dengan surat keputusan Mendikbud

Nomor: 0221/0/1992 tanggal 23 Januari 1992. Taman Budaya Jambi sudah

melakukan tugas pokok dan fungsi.Tugas pokok dan Fungsi Taman Budaya ialah

mengolah, ekperimen dan pergelaran.Perkembangan kesenian tradisional pada

Taman Budaya mengalami kemajuan dengan melakukan kegiatan festival,

pergelaran seni, workshop, seminar, perlombaan seni.Tidak semua tugas pokok

dan fungsi Taman Budaya berjalan semua.Ada kendala yang dihadapi Taman

Budaya dalam melakukan kegiatan tersebut.Kendala Taman Budaya ialah anggran

yang minim sehingga Taman Budaya menggunakan menyesuaikan dengan

kebutuhan.

Kata kunci: Taman Budaya Provinsi Jambi, kesenian tradisional Jambi

Page 11: SEJARAH TAMAN BUDAYA PROVINSI JAMBI TAHUN 1993 …repository.uinjambi.ac.id/3315/1/LILI ANDRIAYANI-AS160959.pdfTaman budaya merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................... i

NOTA DINAS .............................................................................................. i

PENGESAHAN .......................................................................................... ii

LEMBAR ORISINALITAS........................................................................ iii

MOTTO ........................................................................................................ iv

PERSEMBAHAN ........................................................................................ v

KATA PENGANTAR ................................................................................. vii

ABSTRAK .................................................................................................... ix

DAFTAR ISI ................................................................................................ x

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1

A. Latar Belakang .......................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 6

C. Batasan Masalah ....................................................................................... 6

D. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 7

E. Manfaat Penelitian .................................................................................... 7

F. Kajian Pustaka .......................................................................................... 7

G. Kajian Teori .............................................................................................. 8

A. Sejarah ............................................................................................... 8

1. Sejarah ......................................................................................... 8

2. Teori gerak sejarah siklus Ibnu Khaldun ..................................... 9

B. Taman Budaya ................................................................................... 12

1. Taman Budaya ............................................................................. 12

2. Identifikasi pelaku Taman Budaya .............................................. 14

Page 12: SEJARAH TAMAN BUDAYA PROVINSI JAMBI TAHUN 1993 …repository.uinjambi.ac.id/3315/1/LILI ANDRIAYANI-AS160959.pdfTaman budaya merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

xi

BAB II METODE PENELITIAN .............................................................. 17

A. Lokasi Penelitian ............................................................................... 17

B. Metode Penelitian Sejarah ................................................................. 17

1. Heuristik .............................................................................................. 17

2. KritikSumber ...................................................................................... 20

3. Interpretasi .......................................................................................... 21

4. Historiografi ........................................................................................ 22

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN.......................... 23

1. Taman Budaya Jambi ........................................................................ 23

2. Visi misi Taman Budaya Jambi ......................................................... 24

3. Struktur organisasi Taman Budaya Jambi ......................................... 25

4. Fasilitas yang tersedia saat ini ........................................................... 27

5. Program pengembangan fisik Taman Budaya Jambi ........................ 27

6. Prestasi yang pernah di raih ............................................................... 28

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ..................................................... 29

1. Sejarah berdirinya Taman Budaya Budaya Jambi Tahun 1993 .......... 29

A. Berdirinya Taman Budaya Provinsi Jambi

B. Pada Masa Otonomi Daerah Jambi ............................................... 30

C. Peralihan struktur Organisasi Setelah Otonomi Daerah ............... 31

2. Perkembanagan Taman Budaya Dalam Mengembangkan Kesenian

Tradisional Provinsi Jambi ................................................................. 34

3. Usaha Dan Kendala Taman Budaya Dalam Mengembangkan Kesenian

Tradisional Provinsi Jambi ................................................................. 40

a. Usaha Taman Budaya dalam mengembangkan kesenian Jambi 40

b. Kendala Taman Budaya dalam mengembangkan kesenian Jambi 41

BAB V PENUTUP ....................................................................................... 43

A. Kesimpulan .............................................................................................. 43

B. Rekomendasi ........................................................................................... 43

C. Kata Penutup ........................................................................................... 44

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 46

DAFTAR LAMPIRAN................................................................................ 50

Page 13: SEJARAH TAMAN BUDAYA PROVINSI JAMBI TAHUN 1993 …repository.uinjambi.ac.id/3315/1/LILI ANDRIAYANI-AS160959.pdfTaman budaya merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Negara Indonesia memiliki keragaman seni dan budaya pada masing-masing

daerahnya.Keragaman seni dan budaya terdiri dari bahasa, kesenian, pakaian, dan

cerita asal mulanya seni dan budaya tersebut ada sampai saat ini.2Suku bangsa di

Indonesia dibedakan berdasarkan berbagai unsur, yang mana unsur tersebut

dijadikan sebagai sebuah kebudayaan disetiap wilayah.Salah satu unsur

kebudayaan tersebut yakni sistem kesenian.kesenian merupakan sarana manusia

dalam mengakpresikan kebebasan dan kreativitasnya. Kesenian merujuk pada

unsur keindahan yang berasal dari hati manusia.

Dalam mengolah dan mengembangkan kesenian tradisional di berbagai

daerah.Munculnya Taman Budaya diawali dari sebuah gagasan, yang kemudian

memiliki peran besar terhadap lahirya Taman Budaya.Gagasan itu datang dari Ida

Bagus Mantra, yang saat itu menjabat sebagai Direktur Jenderal Kebudayaan

Departemen pendidikan dan kebudayaan.3

Sekitar awal 1970 an, ketika beliau berkunjung ke beberapa Negara, beliau

menjumpai pusat kebudayaan dan keseniaan yang begitu maju dan hidup dengan

didukung oleh sarana prasarana yang sangat memadai, seperti gedung

pertunjukkan, galeri seni, teater terbuka, workshop, dan lain-lainnya.Hal ini

memberikan inspirasi untuk mendirikan pusat kebudayaan di seluruh provinsi di

Indonesia sebagai “Estalase” seni budaya yang ada di daerah.4

2Agus Satmoko Adi, strategi Taman Budaya Jawa Timur dalam menanamkan karakter

nasionalism (cinta seni dan budaya daerah) pada masyarakat kota Surabaya, pdf kajian moral dan

kewarganegaraan Volume 03 Nomor 04 Tahun 2016,1916-1931, hal 2. 3

https://www.ilmubudaya.com/2019/05/taman-budaya.html?=1, diakses pada tanggal 12-

Febuari-2020, pada pukul 13.30. 4https://www.ilmubudaya.com/2019/05/taman-budaya.html?m=1. Pada tanggal 12-Febuari-

2020 ,diaksespukul 13.30.

Page 14: SEJARAH TAMAN BUDAYA PROVINSI JAMBI TAHUN 1993 …repository.uinjambi.ac.id/3315/1/LILI ANDRIAYANI-AS160959.pdfTaman budaya merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

2

Taman Budaya hadir menjadi tempat yang penting untuk mengenalkan kepada

masyarakat luas dan melestarikan keberadaan dikala masyarakat mulai

menggemari seni dan budaya modern yang kekinian.Dari seni dan budaya modern

inilah masyarakat mulai acuh terhadap seni dan budaya daerahnya.5

Taman budaya merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

pada Dinas kebudayaan yang secara teknis operasional memfasilitasi setiap

penyelengaraan pergelaran seni budaya yang dilaksanakan seniman, budayawan,

pelajar, mahasiswa serta masyarakat umum, Taman Budaya sebuah media untuk

menampilkan kegiatan seni dan budaya.6Seni merupakan suatu ekpresi, dan

kesenian juga bersifat dinamis.Dalam perwujudannya seni dapat berubah sesuai

dengan perkembangan dan perubahan sosial dari masyarakat penikmatnya.Apresi

seni dapat berubah sesuai kondisi zaman.

Berdirinya Taman Budaya di Provinsi Jambi berawal dari aktivitas dan

produktivitas para seniman Jambi dalam menggali dan mengembangkan potensi

seni budaya daerah Jambi.Aktivitas para seniman tersebut dilakukan di Gedung

Olah Seni yang dikenal dengan sebutan “GOS” Sungai Kambang.7

Mengingat betapa pentingnya kegiatan penggalian dan pengembangan potensi

seni budaya daerah Jambi maka diperlukan penanganan secara serius dan

profesional. Oleh karena itu melalui Bidang Kesenian, Kanwil Depdikbud

Provinsi Jambi mengajukan surat permohonan kepada Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan RI untuk mendirikan Taman Budaya di Provinsi Jambi sesuai

dengan Surat Keputusan Mendikbud Nomor: 0221/0/1991 tanggal 23 April 1991

5Agus Satmoko Adi, strategi Taman Budaya Jawa Timur dalam menanamkan karakter

nasionalism (cinta seni dan budaya daerah) pada masyarakat kota Surabaya, pdf kajian moral dan

kewarganegaraan Volume 03 Nomor 04 Tahun 2016,1916-1931, hal 2. 6Endri Wicaksono, Taman Budaya Kabupaten Landak, Jurnal Online mahasiswa Arsitektur

Universitas Tanjungpura, vol.6,No.1, Maret 2018, hal 2. 7Berdasarkan data yang didapatkan dari kantor Tata Usaha Taman Budaya Jambi.

Page 15: SEJARAH TAMAN BUDAYA PROVINSI JAMBI TAHUN 1993 …repository.uinjambi.ac.id/3315/1/LILI ANDRIAYANI-AS160959.pdfTaman budaya merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

3

tentang Organisasi dan Tata Kerja Taman Budaya.8 Sebagai Unit Pelaksana

Teknis Kebudayaan di Provinsi Jambi dengan type C.

Pada tahun 1972 pemerintah pusat membuat Master Plan untuk penetepan

Taman Budaya dan fungsinya.Penetapan tersebut telah digariskan klasifikasi

Taman Buday berdasarkan tingkat kepadatan penduduk, potensi kebudayaan,

komunikasi hubungan keluar, potensi wisata, dan perkembangan daerah.

Klasifikasi ini merupakan standar minimal yang harus dimiliki dari Taman

Budaya yaitu tipe A, B dan C. Pembagian besarnya tipe Taman Budaya terlihat

dari pengalokasian luas tanah untuk pembangunan sarana pendukung operasional

yaitu tipe A: 5 Ha, tipe B: 3 Ha, dan C: 1Ha.9

Taman Budaya Jambibertanggung jawab secara teknis kepada Direktur

Kesenian, Direktorat Jenderal Kebudayaan RI dan secara administratif

bertanggung jawab kepada Kanwil Depdikbud Provinsi Jambi.

Provinsi Jambi yang terdiri dari 9 Kabupaten dan 2 Kota, dihuni oleh 7

bangsa asal memiliki seni budaya yang beragam. Baik seni tari, musik, sastra,

teater dan seni rupa.Bentuk kesenian yang mereka miliki masing-masing memiliki

ciri dan perbedaan.Hal tersebut disebabkan karena pengaruh geografis dan nilai

budaya yang mereka miliki.Tidak jauh berbeda di wilayah Tengah Provinsi

Jambi, seperti di Kabupapaten Muaro Jambi, Kota Jambi dan Batanghari serta

sebagian Tebo yang dominan dihuni oleh Suku bangsa Dua belas, seni budaya

yang berkembang adalah bernuansa Islam.10

Sedangkan diwilayah pedalaman

8Berdasarkan Surat Keputusan Mendikbud RI Nomor: 0221/0/1991 tentang Organisasi dan

tata kerja Taman Budaya. 9Widya Iswara Resmawati dan Septiana Alriananingrum, Fungsi Taman Budaya Jawa Timur

Sebagai Wadah Aktivitas Seni Tradisional Jawa Timur Tahun 1978-1988, AVATARA, e-Juornal

pendidikan Sejarah, Volume 2.No. 3 Oktober 2014, hal 296.

10

Novendra, https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbkepri/kesenian-masyarakat-melayu-

jambi. 29-April-2015, diakses pada tanggal 29 April 2020, pukul 08,20.

Page 16: SEJARAH TAMAN BUDAYA PROVINSI JAMBI TAHUN 1993 …repository.uinjambi.ac.id/3315/1/LILI ANDRIAYANI-AS160959.pdfTaman budaya merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

4

yang dihuni oleh Anak Dalam (Kubu) seni budayanya lebih bersifat ritual yang

erat kaitannya dengan paham Animisme dan Dinanisme.11

Khusus diwilayah Barat, seperti di Kabupaten Bungo, Sarolangun, Merangin

dan Kerinci, memiliki perbedaan mendasar.Dimana nuansa ritual masih melekat

dengan seni budayanya.Perbedaan mencolok yang dapat kita temukan adalah

teknik pukulan gendang yang mereka miliki.Didaerah Timur umumnya

menggunakan teknik pukulan gendang Melayu dengan suara melengking.

Sedangkan di wilayah Barat teknik pukulannya dap dan suara yang dihasilkan

tidak melengking. Begitu juga bentuk kesenian lainnya seperti tari, sastra, teater

dan ragam hiasnya memiliki ciri khas.12

Kesenian tradisi merupakan identitas dan jatidiri suatu kelompok masyarakat

yang sudah mewarisi nilai–nilai pemaknaan hidup dan pemegang hak milik atas

proses perkembangan selanjutnya. Perjalanan kesenian tradisi tersebut menembus

berbagai dimensi ruang, Waktu, dan tempat.Serta memenuhi budaya dari masa ke

masa, sehingga pemaknaan hidup dimaksud mendapat kekayaan nilai bercorak

lebih membudaya yang dapat diteruskan atau dilanjuti oleh pemikiran–pemikiran

generasi berikutnya.

Berdasarkan observasi Taman budaya Provinsi Jambi ini merupakan Unit

Pelaksana Teknis Dinas pariwisata.Taman budaya mempunyai Tupoksi pada

kesenian tradisional di provinsi Jambi.Kesenian tradisional di provinsi Jambi

banyak sudah hampir punah, salah satu kesenian tradisional yang sudah punah

ialah kesenin tradisi Begandai.Tradisi musikal yang tumbuh didalam masyarakat

Dusun Jambu Kecamatan Lahan Panjang Kabupaten Tebo Provinsi Jambi. Hal ini

diungkapkan oleh A Raeyani berasal dari Dusun Jambu, kecamatan Lahan

Panjang, kabupaten Tebo Ulu, saat ini sudah tidak pernah lagi dimainkan dan

11

Eli Sapina, Hubungan Islam dan kepercayaan lokal: Studi Terhadap Mantra Tradisional

Komunitas Suku Anak Dalam Desa Pasir Putih Kecamatan Pelepat Kabupaten Bungo,(

Skripsi:Universitas Islam Neeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Jurusan Aqidah dan Filsafat Islam,

2018). hal 1. 12

Berdasarkan data Taman Budaya yang didapatkan dari Kantor Tata Usaha Taman Budaya

Jambi.

Page 17: SEJARAH TAMAN BUDAYA PROVINSI JAMBI TAHUN 1993 …repository.uinjambi.ac.id/3315/1/LILI ANDRIAYANI-AS160959.pdfTaman budaya merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

5

dipertontonkan oleh masyarakat Dusun Jambu.13

maka dari itu Taman Budaya

Jambi memfasilitasi para seniman.

Dengan begitu para seniman yang mempunyai kreatifitas, terutama di bidang

kesenian tradisional bisa mengembangkan dan melestarikan kembali kesenian

tradisional di Jambi.Dalam pengelohan Taman Budaya Jambi menjadi Tupoksi,

eksperimen seni juga merupakan tanggung jawab Taman Budaya.Artinya karya-

karya seni yang ditampilkan Taman Budaya Jambi hampir secara keseluruhan

lebih fokus pada karya-karya hasil pengolahan dan eksperimen dari kawan-kawan

seniman di provinsi Jambi.14

Perkembangan kesenian tradisional Provinsi Jambi terdapat perkembangan,

tetapi perkembangan ini belum terlalu banyak. Pada dasarnya Setiap tahunnya

kesenian tradisional Jambi terdapat perkembangan, hal ini bisa dilihat dari dinas

Unit Pelaksana Teknis dan pariwisata. dengan melihat karya-karya yang diolah

oleh para seniman. Para seniman mengadakan kegiatan dimana kegiatan ini

seperti, festival, pameran perlombaan seni.Dalam kegiatan ini mencakup kesenian

tradisional di provinsi Jambi. Adapun seni tersebut termasuk seni tari, seni

musik, teater, seni rupa. Kegiatan ini di fasilitasi oleh Taman Budaya Jambi.

Taman Budaya Jambi meliliki fungsi yaitu menggali budaya kesenian Jambi

yang sudah hilang, kemudian kesenian ini dipergelarkan kepada masyrakat.15

Taman Budaya juga mempunyai program kegiatan kalender pertahunnya, kepala

Taman Budaya mempunyai kinerja bahwa dalam setahun taman budaya bisa

menyelenggarakan kegiatan yang penontonnya mencapai sepuluh ribu penonton.

Dalam penyelenggaran kegiatan ini mecakup seperti, festival, pergelaran pentas,

pameran, teater, seminar, workshop.Bahkan Taman Budaya juga mempunyai

kalender untuk menyelenggarakan pameran seni rupa PALAMJAMBE

(Palembang, Lampung, Jambi, Bengkulu) yang sudah dilakukan bulan Agustus

13

Mahdi Bahar dkk, Gandai: dari permainan anak sampai modal cultural masyarakat kota

Jambi, Titian Jurnal Ilmu Humaniora,Vol 02, No 02, Desember 2018, hal 270. 14

Bapak Didin Sirojuddin, Wawancara di Taman budaya, 5 Desember 2019, pukul 09.30 15

Bapak Azhar M,J, Wawancara di Taman budaya, 5 Desember 2019, pukul 08.15.

Page 18: SEJARAH TAMAN BUDAYA PROVINSI JAMBI TAHUN 1993 …repository.uinjambi.ac.id/3315/1/LILI ANDRIAYANI-AS160959.pdfTaman budaya merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

6

2019.16

Pada bulan semptember lalu Taman Budaya juga mengadakan kegiatan

Temu Karya Taman Budaya Se-Indonesia. Kegiatan ini yang bisa mengangkat

kembali dalam mengembangkan dan melestarikan kesenian tradisional di provinsi

Jambi

Untuk mengenalkan budaya dan tradisi Jambi. Taman Budaya

menyelenggarakankegiatan sesuai kalender yang sudah di buat oleh kepala dan

para seniaman Taman Budaya Jambi. Dengan seiring perkembangan zaman,

kebudayaan seni Jambi sudah mulai tidak lagi eksis di kalangan masyarakat maka

dari itu Taman Budaya ini meneliti dan mengembangkan seni yang sudah mulai

punah di daerah Jambi untuk di kembangkan dan dilestarikan kepada masyarakat

Jambi.

Melihat fenomena yang sudah dijelaskan Taman Budaya mempunyai sejarah

dan peran penting dalam menegembangankan kesenian tradisional di Provinsi

Jambi.Dengan adanya Taman Budaya para seniman juga mendapat fasilitas agar

mudah dalam berkaya lagi.Disinilah peneliti tertarik untuk meneliti penelitian ini

yang berjudul.“SEJARAH TAMAN BUDAYA PROVINSI JAMBI TAHUN

1993-2019”.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana sejarah Taman Budaya Provinsi Jambi Tahun 1993-2019?

2. Bagaimana perkembangan Taman Budaya dalam mengembangkan kesenian

tradisional provinsi Jambi Tahun 1993-2019 ?

3. Bagaimana usaha dan kendala Taman Budaya dalam mengembangkan

kesenian tradisional Jambi Tahun 1993-2019 ?

C. Batasan Masalah

Karena mengingat luasya permasalahnnya yang dibahas penulis dalam

penulisan ini, maka diperlukan suatu batasan–atasan khusus agar

permasalahannya yang dibahas ini tidak terlalu luas.Untuk itu dalam pembatasan

16

Dilihat dari kalender kegiatan Taman Budaya Jambi tahun 2019.

Page 19: SEJARAH TAMAN BUDAYA PROVINSI JAMBI TAHUN 1993 …repository.uinjambi.ac.id/3315/1/LILI ANDRIAYANI-AS160959.pdfTaman budaya merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

7

masalah disini, penulis membatasi penelitian ini berlokasi di Taman Budaya

Jambi. Yang menjadi fokus penelitian adalah Sejarah Taman Budaya provinsi

Jambi Tahun 1993-2019.

D. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahuibagaimana sejarah Taman provinsi Jambi Tahun 1993-

2019.

2. Untuk mengetahui bagaimana Taman Budaya dalam mengembangkan

kesenian tradisional Jambi Tahun 1993-2019.

3. Untuk mengetahui bagaimana usaha dan kendala Taman Budaya dalam

mengembangkan kesenian tradisional Jambi Tahun 1993-2019.

E. Manfaat Penelitian

Ada dua manfaat dalam peneletian ini, yaitu manfaat teoritis dan manfaat

praktis.Adapun manfaat teoritis adalah hasil penelitian dapat digunakan sebagai

bahan pengembangan ilmu-ilmu sejarah, khususnya Sejarah Taman budaya Jambi

Tahun 1993-2019. Sedangkan manfaat praktisnya adalah hasil penelitian dapat

digunakan:

1. Untuk menambah wawasan pengetahuan serta pengalaman bagi penulis

khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

2. Sebagai salah satu syarat untuk tugas akhir skripsi sarjana strata S1 pada

Jurusan Sejarah Peradaban Islam Fakultas Adab dan Humaniora Universitas

Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

3. Untuk menambah Referensi Pustaka dan dapat digunakan dalam penelitian

selanjutnya dalam skala yang lebih luas.

F. Tinjauan Pustaka

Penelitian ini membutuhkan berbagai kajian sumber tertulis yang berasal dari

buku, hasil penelitian, maupun diluar itu seperti artikel–artikel, jurnal dan lainnya

sehingga dapat menunjang dan memahami serta menunjukan kemurnian kajian

penelitian.

Page 20: SEJARAH TAMAN BUDAYA PROVINSI JAMBI TAHUN 1993 …repository.uinjambi.ac.id/3315/1/LILI ANDRIAYANI-AS160959.pdfTaman budaya merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

8

Pertama, Dwi Retno Agustini “Peran Taman Budaya Jawa Timur Dalam

Mengembangkan Apresiasi Seni Pada Masyarakat Jawa Timur (Studi Kasus pada

Taman Budaya Jawa Timur, Jalan Gentengkali No.85 Surabaya).Skripsi

Universitas Erlangga. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif

kualitatif. Skripsi thesis ini menjelaskan peran taman budaya Jawa Timur dalam

mengembangkan apresiasi seni kepada masyarakat Jawa Timur.

Kedua, Noer Muhamad Arif, analisis peranan kantor Taman Budaya dalam

melakukan pembinaan kesenian tabot di kota Bengkulu. Skripsi fakultas ilmu

sosial dan ilmu politik UNIB. Penelitian skripsi ini untuk mengetahui peran taman

budaya dalam membina tabot sebagai kesenian daerah.

Ketiga, Ibnu Ziady. MZ, Taman Budaya Jambi sebagai pusat pengembangan

seni budaya penekanan pada penerapan elemen-elemen fisik arsitektur tradisional

daerah Jambi.Skripsi fakultas teknik universitas widya mataram Yogyakarta.

Tulisan dari beberapa sarjanawan diatas memang membicarakan Taman

Budaya baik berupa perkembangan dan peran Taman Budaya. Namun, dalam

tulisan tersebut tidak ada yang menyinggung tema Sejarah Taman

Budaya.Meskipun demikian, tulisan-tulisan oleh sarjanawan sebelumnya menjadi

sumber atau referensi sekunder penulis dalam menyempurnakan penelitian

ini.Oleh sebab itu penulis merasa perlu melakukan pengembanhan lebih lanjut

dalam melihat Sejarah Taman Budaya Provinsi jambi.

G. Kajian Teori

A. Sejarah

Sejarah adalah catatan berbagai peristiwa yang terjadi pada masa lampau

(event in the pats).Dalam pengertian yang lebih seksama sejarah adalah kisah dan

peristiwa masa lampau umat manusia. Menurut Ibnu Khaldun dalam buku

mukkadimah mendefenisikan, bahwa, sejarah adalah catatan tentang masyarakat

umat manusia atau peradaban dunia, tentang perubahan-perubahan yang terjadi

Page 21: SEJARAH TAMAN BUDAYA PROVINSI JAMBI TAHUN 1993 …repository.uinjambi.ac.id/3315/1/LILI ANDRIAYANI-AS160959.pdfTaman budaya merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

9

pada watak masyarakat itu, seperti, kelahiran, keramah-tamahan dan solidaritas

golongan, tentang revolusi dan pemberontakan oleh segolongan rakyat melawan

golongan lain, akibat timbulnya kerajaan-kerajaan dan Negara dengan tingkat

bermacam-macam kegiatan dan kedudukan orang, baik untuk mencapai

penghidupannya, berbagai macam cabang ilmu pengetahuan dan pertukangan,

dan pada umumnya tentang segala macam perubahan yang terjadi di dalam

masyarakat karena watak masyarakat itu sendiri.17

Adapun menurut Sidi Gazalba, sejarah adalah gambaran masa lalu tentang

manusia dan sekitarnya sebagai makhluk sosial, yang disusun secara ilmiah dan

lengkap, meliputi urutan fakta masa tersebut dengan tafsiran dan penjelasan yang

memberi pengertian dan kepahaman tentang apa yang telah berlalu itu.

Namun demikian, kajian sejarah masih terlalu luas lingkupnya sehingga

menutut suatu pembatasan.Oleh karena itu, sejarah haruslah diartikan sebagai

tindakan manusia dalam jangka waktu tertentu pada masa lampau yang dilakukan

di tempat tertentu.

1. Teori Gerak Sejarah Siklus Ibnu Khaldun.

Untuk mengetahui potensi sejarah menurut Ibnu Khaldun, penting melihat

definisi sejarah yang diberikan yaitu Ibnu Khaldun melihat dua sisi dalam

bangunan sejarah yaitu sisi luar dan sisi dalam.Dari sisi luar sejarah tak lebih dari

rekaman siklus periode kekuasaan masa lampau, tetapi dari sisi Dalam sejarah

merupakan penalaran kritis dan usaha cermat mencari kebenaran.18

Teori siklus berpendapat bahwa sejarah itu bergerak melingkar. Setiap

peristiwa hstoris akan selalu berulang kembali. Semboyan terkenal dalam teori ini

adalah I histoire se repete, artinya sejarah itu berulang.Apa yang dulu pernah

terjadi akan terulan kembali. Baik di masa sekarang maupun dimasa akan datang.

Teori ini lahir berdasarkan alam pikiran Yunani yang menyebutkan bahwa Negara

17

Rustam E Tamburaka, M. A, Pengatar Ilmu Sejarah, Teori Filsafat Sejarah sejarah Filsafat

dan Iptek,(Jakarta: PT Rineka Cipts, 2002), hal 10. 18

Moeflih Hasbullah dkk, Filsafat Sejarah, (Bandung: Pustaka Setia, 2012), hal 257.

Page 22: SEJARAH TAMAN BUDAYA PROVINSI JAMBI TAHUN 1993 …repository.uinjambi.ac.id/3315/1/LILI ANDRIAYANI-AS160959.pdfTaman budaya merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

10

dan kebudayaan itu timbul dan tenggelam dalam urutan ulangan yang sama.

Ibarat tanaman, Negara dan kebudayaan itu tumbuh, berkembang, tua dan

kemudian mati.19

Teori siklus juga di sebut juga teori biologis, yaitu bahwa kebudayaan itu

mempunyai fase-fase umur seperti halnya manusia, yaitu masa kanak-kanak,

masa remaja dan masa dewasa.Pembagian fase ini didasarkan kepada asumsi

bahwa jiwa manusia memanisfestasikan potensinya pada alam nyata yang

mengambil bentuk masyarakat atau bangsa. Dari sini lahir suatu kebudayaan yang

akan mengalami masa pertumbuhan, keemasan dan kemudian masa kejatuhan.

Sebagaimana halya biologis manusia. Pada sisi lain teori siklus juga sering

disebut teori lingkaran abadi. Bahwa tidak ada sesuatu yang baru dalam peristiwa

searah, segala sesuatunya akan terus berulang secara abadi.

Dari paparan teori siklus tentang teori gerak sejarah para ilmuan berbeda

pendapat dalam menganalisa gerak sejarah menurut Ibnu Khaldun, perbedaan ini

terjadi karena Ibnu Khaldun dalam Al-Muqaddimah tidak menyebutkan teorinya

tentang gerak sejarah secara eksplisit, tapi hanya menyebutkannya secar aimpilsit.

Hal ini tentunya telah memungkinkan para Khaldunian untuk menganalisa secara

berbeda-beda.20

Adapun para tokoh ilmuan yang menyebutkan bahwa gerak sejarah menurut

Ibnu Khaldun adalah gerak siklus.Para tokoh ilmuan ini mewakili oleh al-Jabiri,

al-Sharqawi, al-Faruqi dan Simon.Al-Jabiri misalnya menyatakan bahwa filsafat

sejarah Ibnu Khaldun adalah filsafat siklus yang berbeda dengan filsafat sejarah

Eropa yang bercorak progresif.Hal ini karna Ibnu Khaldun telah menyaksikan

berbagai perubahan yang silih berganti di setiap daerah masa hidupnya. Ketika

perubahan-perubahan itu mengaruh kepada putranya, bukan kepada kemajuan,

maka ia menafsirkan sejarah secara siklus, bukan progresif. Ibnu Khaldun

19

Toto Suharto, Epistemologi Sejarah Kritis Ibnu Khaldun, (Yogyakarta: Fajar Pustaka,2003),

hal 92-93 20

Toto Suharto, Epistemologi Sejarah Kritis Ibnu Khaldun, hal 96.

Page 23: SEJARAH TAMAN BUDAYA PROVINSI JAMBI TAHUN 1993 …repository.uinjambi.ac.id/3315/1/LILI ANDRIAYANI-AS160959.pdfTaman budaya merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

11

dipadandang sebagai penggagas teori ini (daur kultur) dalam sejarah pemikiran

manusia, demikian tulis al-Sarqawi.

Adapun menurut al-Faruqi dalam karyanya, The Cultural Atlas of Islam di

dalam buku Epistemologi Sejarah Kritis Ibnu Khaldun yang di tulis Toto Suharto

bahwa al-Fariqi berkata: pandangan-pandangan ini membawa Ibnu Khaldun

kepada teorinya tentang siklus sejarah. Masyarakat lahir, berkemabng dan

kemudian mati. Masyarakat yang lain juga mengalami proses yang sama.21

Sementara itu, Simon membahas teori siklus Ibnu Khaldun dalam satu bab

khusus tentang gerak sejarah di dalam buku Epistemologi Sejarah Kritis Ibnu

Khaldun yang di tulis Toto Suharto. Menurutnya, Ibnu Khaldun telah menyusun

teori sejarah seperti sebuah lingkaran (siklus).Kesimpulan ini dijangkaunya

berdasarkan penglihatannya terhadapmasa lampau dunia ini yang megalami masa

kebangkitan, keemasaan dan kehancuran. Kesimpulna ini juga hasil pengamatan

terhadap masadepan yang selalu menagalami perubahan yang berkesinambungan

dan dalam proses yang sama.22

Dari beberapa pendapat para tokoh tentang teori siklus Ibnu Khaldun maka

terdiri dari empat fase yaitu fase kelahiran, fase perkembangan, fase kemunduran

dan fase kehancuran.Hingga Sejarah Taman Budaya Provinsi Jambi yaitu:23

1. Fase Embriotik Taman Budaya Provinsi Jambi. Berdasarkan teori siklus

Ibnu Khaldun bahwa fase ini embrio ini berawal dari lahir atau munculnya

ide para seniman yang produktivatas mengolah kesenian Jambi.

2. Fase pekembangan Taman Budaya Jambi. Selanjutnya setelah keluar surat

keputusan Mendikbud berdirinya Taman Budaya tentang Organisasi dan

tata kerja Taman Budaya Jambi. Taman Budaya mulai berkembang dalam

mengembangakan kesenian tradisional Jambi.

21

Toto Suharto, Epistemologi Sejarah Kritis Ibnu Khaldun, hal 97. 22

Toto Suharto, Epistemologi Sejarah Kritis Ibnu Khaldun. hal98. 23

Toto Suharto, Epistemologi Sejarah Kritis Ibnu Khaldun. hal 99.

Page 24: SEJARAH TAMAN BUDAYA PROVINSI JAMBI TAHUN 1993 …repository.uinjambi.ac.id/3315/1/LILI ANDRIAYANI-AS160959.pdfTaman budaya merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

12

3. Fase kemunduran Taman Budaya Jambi. Setelah kedua fase tersebut maka

disini hukum alam berlaku akan mengalami sebuah fase kemunduran ini

disebabkan setelah otonomi daerah di Jambi. Taman Budaya di ambil alih

oleh otonomi daerah.sehingga Taman Budaya mengalami stagnasi selama

3 tahun

4. Fase kehancuran Taman Budaya Jambi. Setelah mengalami kemunduran

apalgi tidak secepatnya mengantisifasi maka kehancuran yang akan

terjadi. Dan inilah sebuah teori siklus sudah menjadi hukum sejarah.

B. Taman Budaya

1. Taman Budaya

Taman dalam keseharian orang pasti sudah tidak asing lagi, disetiap rumah,

juga kawasan pasti ada yang namanya taman. Taman identik dengan adanya

rerumputan, pepohonan, juga lahan yang luas dan memberikan kesejukan. Namun

taman sendiri memiliki banyak jenis sesuai dengan fungsi dan aktivitas yang

diwadahi. Seperti Taman Nasional, Taman Safari, Taman Baca, dll.24

Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah,

yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-

halyang berkaitan dengan budi dan akal manusia.Ada sarjana yang mengupas kata

budaya sebagai suatu perkembangan dari kata majemuk budi-daya, yan berarti

daya dan budi.Karena itu mereka membedakan budaya dan kebudayaan.Budaya

adalah daya dan budi yang berupa cipta, karsa dan rasa itu.Sedangkan kebudayaan

adalah hasil dari cipta, karsa dan rasa itu.25

Menurut ilmu antropologi adalah

keseluruhan system gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam kehidupan

masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar.26

24

Widya Puspita Garini dkk, Taman Budaya Jawa Barat Sebagai Aset Pendukung Cultural

Tourism, Unversitsa Pendidikan Indonesia, Arikel https://www.reseacrhgate.net. 04 Januari 2020 hal

3 25

Koentjaraningrat, Pengantar Ilmu Antropologi, ( Rineka Cipta: Jakarta, 2009), hal 144 26

Koentjaraningrat, pengantar Ilmu Antropologi, ( Rineka Cipta: Jakarta ), 2009, hal 144

Page 25: SEJARAH TAMAN BUDAYA PROVINSI JAMBI TAHUN 1993 …repository.uinjambi.ac.id/3315/1/LILI ANDRIAYANI-AS160959.pdfTaman budaya merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

13

Disamping istilah kebudayaan ada pula istilah peradaban. Hal yang terakhir

adalah sama dengan sitilah inggris cilivization. Istilah tersebut bisa di pakai untuk

menyebut bagian dan unsur dari kebudayaan yang halus, maju, dan indah,

mislnya: kesenian, ilmu pengetahuan,adat sopan santun pergaulan, kepandaian

menulis , organisasi kenegaraan dan sebagainya. Istilah perdaban sering dipakai

untuk menyebut suatu kebudayaan yang mempunyai sistem teknologi, ilmu

pengetahuan, seni bangunan, seni rupa, dan system kenegaraan dari masyarakat

kota yang maju dan kompleks.27

Secara umum Taman Budaya adalah gabungan antara ruang terbuka

denganfasilitas gedung pertunjukan sebagai sarana pertunjukan. Yang banyak

dibahasadalah gedung pertunjukan sebagai gedung teater atau pertunjukan lain.

Sepertipengertian tentang Teater adalah pertemuan bersama dari sekelompok

orang untukmenyaksikan kinerja yang direncanakan. Dengan kata lain pengertian

tersebutmenunjukkan bahwa fungsi dari ruang pertunjukan adalah sebagai tempat

bertemudan berkumpul untuk menyaksikan suatu pertunjukan atau pagelaran

seni.28

Taman Budaya seperti yang sudah diketahui mewadahi fungsi juga aktivitas

yang berhubungan dengan budaya.Tetap Taman Budaya menjadi salah satu

jendela budaya, memberikan tempat bagi berbagai kesenian dan budaya yang

dipertunjukkan di tempat ini. Selain itu menjadi sarana pengenalan akan budaya

yang ada, Taman Budaya juga bisa menghadiri penting dalam upaya melestarikan

budaya yang menjadi warisan leluhur dahulu.

Mungkin bagi sebagaian orang profesi seniman tidak begitu menjajikan

karena kesempatan untuk tampil sangat sedikit., selain itu seniman yang berada

pada daerah yang terpelosok. Maka dengan adanya Taman Budaya di harapkan

27

Koentjaraningrat,Pengantar Ilmu Antropologi, hal 146 28

Widya Puspita Garini dkk.Taman Budaya Jawa Barat Sebagai Aset Pendukung Cultural

Tourism, Unversitsa Pendidikan Indonesia, Artikel https://www.Reachgate.net.04 Januari 2020, hal 4.

Page 26: SEJARAH TAMAN BUDAYA PROVINSI JAMBI TAHUN 1993 …repository.uinjambi.ac.id/3315/1/LILI ANDRIAYANI-AS160959.pdfTaman budaya merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

14

mampu menumbuh kembangkan semangat dari para seniman. Pengenalan

budaya-budaya yang dikategorikan tradisional maupun kontemporer bisa berjalan

dengan baik, pelestarikan budaya bukan hanya tentang melestarikan apa yang

sudah ada sejak dahulu, namun termasuk didalamnya itu pengembangan budaya

tersebut menjadi lebih menarik, agar mengundang perhatian umum.

Secara umum Taman Budaya merupakan sebuah gabungan antara ruang

terbuka dengan fasilitas gedung yang bisa digunakan untuk pertunjukkan.Gedung

pertunjukkan yang diminta adalah sebuah gedung teater atau pertunjukkan lainnya

termasuk dalam pertunjukkan bergerak.Ada pula pertunjukkan kesenian yang

tidak bergerak, misalnya pameran karya-karya, baik dua dimensi tiga dimensi.29

Kesimpulannya adalah Taman Budaya merupakan suatu kompleks yang

terdiri dari ruang terbuka da ruang tertutup dimana bekerja sebagai wadah dari

berbagai aktivitas pertunjukkan, pergelaran, juga sebagi tempat pertemuan para

seniman juga masyarakat untuk saling berbagi ilmu atau informasi tentang

budaya, jadi terus melestarikan seni budaya warisan leluhur dahulu.

2. Identifikasi Pelaku Taman Budaya

Secara garis besar para pelaku di dalam Taman Budaya ini dibagi menjadi

3yaitu pengunjung, pengelola dan penyelenggara.30

1) Pengunjung

Pengunjung merupakan salah satu pelaku utama yang menggunakan area

Taman Budaya ini.Peran pengunjung sangat besar dalam sebuah tempat hiburan

ataupertunjukan, karena setiap pagelaran seni yang diadakan tentunya

denganmaksud untuk menarik minat para pengunjung untuk datang

29

Yohanaeka,https://www.acamedia.edu/31757938/bab_ll_PEMBAHASAN_MENGENAI_T

AMAN_BUDAYA. , diakses pada tanggal 04-Febuari-2020, pukul 20.15.hal 7-8. 30

Widya Puspita Garini dkk.Taman Budaya Jawa Barat Sebagai Aset Pendukung Cultural

Tourism, Unversitsa Pendidikan Indonesia, Artikel https://www.reachgate.net.hal5.-6.

Page 27: SEJARAH TAMAN BUDAYA PROVINSI JAMBI TAHUN 1993 …repository.uinjambi.ac.id/3315/1/LILI ANDRIAYANI-AS160959.pdfTaman budaya merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

15

menyaksikan.Pengunjung yang dimaksud disini adalah masyarakat secara umum

yangberminat datang dan menyaksikan pertunjukan.

a. Wisatawan lokal

Masyarakat setempat dimana Taman Budaya tersebut berada menjadisasaran

yang utama, mengingat salah satu tujuan pembangunan Taman Budaya adalah

melestarikan kebudayaan lokal.

b. Wisatawan asing

Pengunjung dari luar daerah maupun luar negeri juga menjadi salah

satusasaran untuk pengenalan kepada budaya lokal.Dalam hal ini Taman Budaya

berperan sebagai daya tarik wisata melalui pertunjukan seni danbudayanya.

2) Pengelola

Pengelola merupakan badan atau kelompok yang bertanggung jawab atas

keberadaan Taman Budaya di suatu daerah.Pengelola dapat pula dikatakansebagai

pengurus serta pemberian ijin terhadap pengadaan pagelaran di suatu Taman

Budaya. Dalam hal ini, menurut peraturan yang ada bahwa keberadaan Taman

Budaya disetiap daerah merupakan wadah khususnya bagi kebudayaansetempat

untuk ditampilkan, sehingga kepengurusan dan pengelolaan Taman Budaya

berada dibawah naungan pemerintah daerah setempat. Pengelola Taman Budaya

merupakan suatu badan yang terorganisir terdiri dari kepala Taman Budaya dan

staf kepengurusan disetiap bidangnya antara lain :31

1. Pengelola struktural :

a. Kepala / pimpinan dan wakil pimpinan

b. Staf administrasi

c. Staf pelaksanaan

d. Staf humas

e. Staf perlengkapan

31

Berdasarkan SK Taman Budaya yang didapatkan dari Kantor Taman Budaya Jambi

Page 28: SEJARAH TAMAN BUDAYA PROVINSI JAMBI TAHUN 1993 …repository.uinjambi.ac.id/3315/1/LILI ANDRIAYANI-AS160959.pdfTaman budaya merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

16

2. Pengelola sub-bagian :Unit teknis pengelola tiap bidang (pertunjukan /

pameran)

3. Pengelola service :

a. Petugas kebersihan

b. Petugas keamanan

3) Penyelenggara

Penyelenggara merupakan kelompok atau perorangan yang memiliki gagasan

atau niat untuk mengadakan pergelaran seni dan budaya.Dari latar belakang

berdirinya Taman Budaya disebutkan bahwa keberadaan Taman Budaya tidak

lepas dari peran pemerintah dan para seniman yang ada di setiap daerah. Dengan

kata lain penyelenggara merupakan penanggung jawab atas event atau pergelaran

yang sedang berlangsung.

a. Seniman

Keberadaan Taman Budaya yang tidak lepas dari peran seniman sebagai

pemrakarsa berbagai kegiatan serta menjadi ajang untuk mempertunjukan

berbagai hasil karyanya.Seniman dapat berupa perorangan maupun kumpulan

para seniman yang berkolaborasi dan menciptakan pagelaran atau

pertunjukan.

b. Kelompok masyarakat/instansi

Masyarakat secara umum juga dapat menjadi penyelenggara kegiatan,baik

yang bersifat pertunjukan maupun workshop.

Page 29: SEJARAH TAMAN BUDAYA PROVINSI JAMBI TAHUN 1993 …repository.uinjambi.ac.id/3315/1/LILI ANDRIAYANI-AS160959.pdfTaman budaya merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

17

BAB II

METODE PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah tempat suatu penelitian untuk memperoleh data-data

yang berkenaan dengan topik pembahasan. Penelitian ini dilakukan Di Taman

Budaya Provinsi Jambi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang

menggunakan metode sejarah.Mengkaji lebih mendalam tentang Sejarah Taman

Budaya Provinsi Jambi Tahun 1993-2019.

B. Metode Penelitian Sejarah

Metode penelitian digunakan dalam penulisan ini adalah metode sejarah, yaitu

seperangkat prinsip–prinsip yang sistematis dan aturan–aturan untuk

mengumpulkan sumber–sumber sejarah secara efektif, menilai secara kritis, dan

menyajikan secara sistematis dalam bentuk laporan tertulis.32

Guna memperoleh

pengalaman yang luas dan mendalam tentang pokok-pokok permasalahan

penelitian ini maka pengumpulan data dalam penelitian ini penulis menggunakan

beberapa teknik, antara lain:

1. Heuristik atau Pengumpulan Data

Menurut terminologinya heuristik (heuristic)berasal dari bahasa Yunani

Heuristikien, artinya sama dengan to find yang berarti tidak hanya menemukan ,

tetapi mencari dahulu. Pada tahap ini, kegiatan diarahkan pada penjajakan,

pencarian dan pengumpulan sumber-sumber yang diteliti, baik yang terdapat

ilokasi penelitian, temuan benda maupun lisan.33

Dalam kaitan dengan sejarah tentulah yang dimaksud sumber yaitu sumber

sejarah tersebar berupa catatan, kesaksian dan fakta lain yang dapat memberikan

32

Louis Gatschlk, Mengerti Sejarah, terjemah Nugroho Notosusanto (Jakarta:Yayasan

Penerbit Univ, Indonesia, 1985), hal 32. 33

Sulasman, Metodologi Penelitian Sejarah, (Bandung:Pustaka setia,2014), hal 93

Page 30: SEJARAH TAMAN BUDAYA PROVINSI JAMBI TAHUN 1993 …repository.uinjambi.ac.id/3315/1/LILI ANDRIAYANI-AS160959.pdfTaman budaya merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

18

penggambaran tentang sebuah peristiwa yang menyangkut kehidupan manusia.

Hal ini bisa dikategorikan sebagai sumber sejarah.

Menurut Dudung Abdurrahman dalam buku metode penelitian sejarah yang ia

kutif dari G.J Renier, heuristik ialah suatu teknik, suatu seni , dan bukan suatu

ilmu.Oleh karena itu, heuristik tidak mempunyai peraturan umum.Heuristik

merupakan suatu keterampilan dalam menemukan, menangani, dan memperoleh

bibliografi, atau mengklarifikasi dan merawat catatan-catatan.34

Catatan-catatan tersebut peneliti bisa dapatkan melalui observasi, merupakan

teknik awal yang peneliti gunakan untuk mendapatkan data yang akurat

berdasarkan permasalahan yang akan penulis teliti.Observasi merupakan alat

pengumpulan data disebut panduan obeservasi. Metode ini menggunakan

pengamatan langsung terhadap suatu benda, kondisi, situasi, proses, atau

perilaku.35

Penelitian menggunakan teknik observasi secara partipasip dengan maksud,

pengamatan terlihat merupakan jenis pengamatan yang melibatkan peneliti dalam

kegiatan orang yang menjadi sasaran peneliti, tanpa mengakibatkan perubahan

pada kegiatan yang bersangkutan dan tentu saja dalam hal ini peneliti tidak

menutupi dirinya selaku peneliti.36

Observasi ini merupakan sumber primer

untuk mendapatkan data sejarah yang berkaitan dengan penelitian.

Dalam heuristik sejarawan harus mencari sumber primer. Sumber primer

dalam penelitian sejarah adalah sumber yang disampaikan saksi mata. Sedangkan

dalam sumber lisan yang dianggap primer ialah wawancara langsung dengan

pelaku peristiwa atau saksi mata.

Wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan

ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikontruksikan makna dalam suatu topik

34

Dudung Abdurrahman, Metode Penelitian Sejarah Islam, (Yogyakarta: Ombak,

2011), hlm. 52 35

Sanapiah Faisal, Format-Format Penelitian Sosial, hlm. 52 36

Sugiono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta, 2007), hlm. 72

Page 31: SEJARAH TAMAN BUDAYA PROVINSI JAMBI TAHUN 1993 …repository.uinjambi.ac.id/3315/1/LILI ANDRIAYANI-AS160959.pdfTaman budaya merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

19

tertentu.37

Metode ini merupakan salah satu cara dalam mengumpulkan data yang

harus dilakukan untuk mendukung observasi. Peneliti menggunakan teknik

wawancara tak berstruktur, wawancara tak berstruktur adalah wawancara yang

bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah

tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan data. Pedoman

wawancara yang digunakan hanya berupa garis besar permasalahan yang akan

ditanya.38

Selain menggunakan teknik wawancara peneliti juga menggunakan teknik

dokumentasi,dimana dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data dengan

mempelajari catatan mengenai data pribadi responden. Didalam sebuah

dokumentasi, sering dikeanl dengan istilah dokumen, record, foto, video/film.

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu, bisa bentuk tulisan,

gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang.39

Dari penjelasan diatas maka sumber-sumber dalam heuristik dapat

dikelompokan menjadi dua yaitu sumber primer dan sumber skunder.

a. Sumber Primer

Data primer adalah data yang dikumpulkan, diolah dan disajikan oleh

peneliti dari sumber pertama / utama.40

Sumber primer merupakan kata-kata

dan tindakan orang-orang. Dalam sumber lisan yang digunakan dalam

sumber primer adalah wawancara langsung dengan pelaksana peristiwa dan

saksi mata „‟Sejarah Taman Budaya Provinsi Jmabi Tahun 1993-2019‟‟

sebagai berikut:

1) Dokumen yang berkaitan dengan judul penelitian, antara lain:

a) SK pengesahan berdirinya Taman Budya Jambi

b) Visi Misi Taman Budaya Jambi

37

Sugiono, Memahami Penelitian Kualitatif, hlm. 64 38

Sugiono,Memahami Penelitian Kualitatif hlm. 74 39

Sugiono,Memahami Penelitian Kualitatif hlm. 82 40

Tim Penyusun Buku Pedoman Skripsi, Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Adab dan

Humaniora Sastra dan Kebudayaan Islam, hlm. 31

Page 32: SEJARAH TAMAN BUDAYA PROVINSI JAMBI TAHUN 1993 …repository.uinjambi.ac.id/3315/1/LILI ANDRIAYANI-AS160959.pdfTaman budaya merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

20

c) Tugas pokok dan fungsi Taman Budaya Jambi

d) Kalender kegiatan Taman Budaya dalam mengembangkan

kesenian tradisionla Jambi

2) Wawancara yang berkaitan dengan judul penelitian, antara lain:

a) Wawancara dengan Bapak Didin Sirojuddin kepala Taman

Budaya Jambi

b) Wawancara dengan Bapak Ja‟far mantan kepala Taman Budaya

Jambi yang pertama

c) Wawancara dengan beberapa Seniman Taman Budaya Jambi

b. Sumber Skunder

Data skunder merupakan data pendukung yang dikumpulkan, diolah,

dan disajikan dari beberapa buku bacaan yang memberikan komentar,

analisis, kritik dan sejenisnya yang berkaitan dengan data primer.41

Data

skunder ini digunakan oleh peneliti untuk diproses lebih lanjut. Dalam

penelitian ini data skunder bisa berupa buku yang mendukung dalam

penelitian ini: Buku, Artikel ataupun jurnal yang membahas tentang Taman

Budaya

2. Kritik Sumber

Setelah sumber sejarah dalam kategorinya terkumpul, tahap yang berikutnya

ialah verifikasi atau lazim disebut dengan kritik untuk memperoleh keabsahan

sumber. 42 Kritik merupakan produk proses ilmiah yang dapat

dipertanggungjawabkan dan agar terhindar dari fantasi, manipulasi atau fabrikasi.

Sumber–sumber pertama harus dikritik.Sumber harus diverifikasi atau diuji

kebenarannya dan diuji akurasinya atau ketepatannya.Sumber-sumber yang telah

dikumpulkan tersebut baik berupa benda, sumber tertulis maupun sumber lisan

41

Tim Penyusun Buku Pedoman Skripsi, Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Adab dan

Humaniora Sastra dan Kebudayaan Islam, hlm. 34 42

Dudung Aburrahman, metodologi sejarah Islam, hal 108.

Page 33: SEJARAH TAMAN BUDAYA PROVINSI JAMBI TAHUN 1993 …repository.uinjambi.ac.id/3315/1/LILI ANDRIAYANI-AS160959.pdfTaman budaya merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

21

kemudian diverifikasi atau diuji melalui serangkain kritik, baik yang bersifat

intern maupun ekstren.

1. Kritik eksternal (luar)

Kritik eksternal adalah usaha mendapatkan otensitas sumber dengan

melakukan penelitian fisik terhadap suatu sumber.Kritik ekstern dilakukan untuk

mengetahui sejauh mana keabsahan dan autentisitas sumber.Kritik eksternal

mengarah pada pengujian terhadap aspek luar dari sumber.Otentitas mengacu

pada materi sumber yang sezaman.Jenis-jenis fisik dari materi sumber, katakan

dokumen atau arsip adalah kertas dengan jenis, ukuran, bahan, kualitas, dan lain-

lain.43

2. Kritik internal (dalam)

Kririk internal adalah kritik yang mengacu pada kredibilitas sumber, artinya

apakah isi dokumen terpercaya, tidak di manipulasi, mengandung bias,

dikecohkan, dan lain-lain.Kritik internal di tujukan untuk memahami isi

teks.Pemahaman isi teks diperlukan latar belakang pikiran dan budaya penulisnya.

Mengapa demikian karena apa yang tersurat sangat berbeda dengan yang tersurat

dalam teks itu.

3. Interprestasi (Penafsiran Sumber)

Interpretasi atau penafsiran sejarah sering kali disebut juga dengan analisis

data.Menafsirkan fakta-fakta sejarah dan merangkai fakta tersebut hingga menjadi

satu kesatuan yang harmonis dan masuk akal.Dari berbagai fakta yang ada

kemudian perlu disusun agar mempunyai bentuk dan struktur.44

Interpretasi merupakan tahap selanjutanya dalam penelitan sejarah,

interpretasi bermakna tafsiran ilmiah dari peristiwa sejarah berdsarkan prespektif

dari penelitian sejarah.Interpretasi dilakukan oleh peneliti untuk menafsirkan

sumber-sumber yang telah didapatkan, dipilah dan dilakukan kritikan atasnya.

43

Suhartono W.Pranoto,Teori dan Metodologi Sejarah, ( Yogyakarta, Graha Ilmu 2010), hal

37. 44

Dudung Abdurrahman, Metode penelitian sejarah, (Jakarta:Logos wacana ilmu, 1999), hal

104

Page 34: SEJARAH TAMAN BUDAYA PROVINSI JAMBI TAHUN 1993 …repository.uinjambi.ac.id/3315/1/LILI ANDRIAYANI-AS160959.pdfTaman budaya merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

22

Di dalam proses interpretasi sejarah, seorang peniliti harus berusaha mencapai

pengertian faktor–faktor yang menyebabkan terjadi peristiwa. Data sejarah

kadang mengandung beberapa sebab akan yang membantu maencapai hasil dalam

berbagai bentuknya. Oleh karna itu interpertasi dapat dilakukan dengan cara

memperbandingkan data guna menyingkat peristiwa–peristiwa mana yang terjadi

pada waktu sama.45

Fakta yang didapat oleh peneliti mengenai Sejarah Taman Budaya Jambi

tahun 1993, latar belakang Taman Budaya Jambi, kesenian yang sudah

dikembangakan oleh Taman Budaya Jambi, kendala dan usaha perkembangan

kesenian Tradisiol di Taman Budaya Jmabi. Fakta-fakta yang berkaitan tadi

dianalisis dan dilakukan penafsiran

4. Historiografi (Penulisan Sejarah )

Historiografi merupakan tahap akhir dari penelitian sejarah.Proses

penyusunan fakta-fakta sejarah dan berbagai sumber yang telah diseleksi dalam

sebuah bentuk penulisan sejarah. Setelah melakukan penafsiran terhadap data-

data yang ada, sejarawan harus sadar bahwa tulisan itu bukan hanya sekedar

kepentingan dirinya, tetapi juga untuk orang lain. Oleh karena itu perlu

dipertimbangkan struktur dan gaya bahasa penulisanya.46

Sebagai fase terakhir

dalam metode sejarah, historiografi di sini merupakan cara penulisan, pemaparan,

atau pelaporan hasil penelitian sejarah yang telah dilakukan.47

Historiografi dilakukan apabila telah mencapai taahapan heuristic

(pengumpulan data), kritik eksterbal dan interal, dan penafirsan.Laporan hasil

penelitian dituangkan dalam bentuk karya ilmiah yairu Skripi (jenjang Starata 1)

yang berjudul Sejarah Taman Budaya Provinsi Jambi Tahun 1993-2019.

45

Dudung abdurrahman, Metode penelitian sejarah, hal 64 46

Sukardi, Metodologi penelitian pendidikan, (Jakarta: Pustaka Setia, 2007), hal 101. 47

Dudung Abdurrahman, Metode penelitian sejarah, (Jakarta:Logos wacana ilmu, 1999), hal

67.

Page 35: SEJARAH TAMAN BUDAYA PROVINSI JAMBI TAHUN 1993 …repository.uinjambi.ac.id/3315/1/LILI ANDRIAYANI-AS160959.pdfTaman budaya merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

23

BAB III

GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

1. Taman Budaya Jambi

Taman budaya adalah sebagai lembaga stuktural seni budaya dan bangunan

atau sarana untuk menunjang kegiatan seni budaya.Sebagai lembaga struktural

seni/budaya, Taman Budaya memiliki wewenang untuk memberikan

rekomendasi, menyelenggarakan dan membantu mengembangkan atau

melestarikan kesenian tradisional maupun modern di daerah operasionalnya.48

Taman Budaya merupakan mitra seniman dalam membantu, mempermudah

atau memperlancar seniman yang karena berkarya di Taman Budaya.Pegawai dan

struktur organisasi Taman Budaya adalah sebagai penyedia sarana dan prasarana

bagi seniman/budayawan.Jadi seniamn dilayani kebutuhannya oleh Taman

Budaya, bukan sebaliknya, Taman Budaya minta dilayani oleh seniman.Sebagai

bangunan/sarana untuk menunjang kegiatan seni/budaya yang terpenting adalah

“fungsional”, bukan multi fungsi/serbaguna.

Sejak berdirinya Taman Budaya tanggal 23 Januari 1992 sampai dengan

tanggal 1 Maret 1993, pejabat sementara Kepala Taman Budaya Jambi dirangkap

oleh Kepala Bidang Kesenian Depdikbud Provinsi Jambi, Bapak Drs. Dasril

Syam. Kemudian pada tanggal 1 Maret 1993, secara defentif Kepala Taman

Budaya Jambi dijabt oleh Bapak Drs. Ja‟far sampai dengan tahun 2001.49

Pada tahun 2009 kembali terjadi perubahan struktur organisasi Taman Budaya

Jambi berdasarkan peraturan Daerah Nomor 41 tahun 2008.Dengan struktur

organisasi terdiri dari 1 orang Kepala, 1 orang Kasubang TU dan 2 orang Kasi,

48

Berdasarkan data Taman Budaya yang didapatkan dari kantor Tata Usaha Taman Budaya

Jambi 49

Berdasarkan data Taman Budaya yang didapatkan dari kantor Tata Usaha Taman Budaya

Jambi

Page 36: SEJARAH TAMAN BUDAYA PROVINSI JAMBI TAHUN 1993 …repository.uinjambi.ac.id/3315/1/LILI ANDRIAYANI-AS160959.pdfTaman budaya merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

24

yaitu Kasi Pelestarian dan Pengembangan dan Kasi Penyajian dan Penyebaran

Informasi.50

Selama periode tahun 1993 s.d 2010 pejabat yang duduk sebagai Kepala Taman

Budaya Jambi yaitu:51

1. Drs. Ja‟far (1993 – 2001)

2. Aken Purba, SE (2004 – 2006)

3. Dra. Eka Feriani (2006 – 2009)

4. Drs. Ja‟far (2009 – 2011)

5. Drs. Sudjarko, MM (2012 – 2013)

6. Dr. Sri Purnama Syam, S.ST (2013 – 2017)

7. Didin Sirojudin (2017 – sekarang )

2. Visi dan Misi Taman Budaya Jambi

Visi Taman Budaya Jambi seabagai Unit Pelaksana Teknis Dinas Kebudayaan

dan Pariwisata Provinsi Jambi adalah: “Kesenian Sebagai Jatidiri Bangsa

(Daerah).

Misi Taman Budaya Jambi sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi adalah:

1. Menyerasikan, meningkatkan dan merelevansikan mutu seni dengan

perkembangan zaman.

2. Menyajikan apresiasi seni pertunjukan dan rupa.

3. Meningkatkan intelektualitas wawasan seni yang menunjang kehidupan

berkesinan.

4. Menyebarluaskan informasi seni sebagai upaya peningkatan dan

mengembangkan wawasan seni masyarakat.

50

Berdasarkan data Taman Budaya yang didapatkan dari kantor Tata Usaha Taman Budaya

Jambi, 51

Berdasarkan data Taman Budaya yang didapatkan dari kantor Tata Usaha Taman Budaya

Jambi,

Page 37: SEJARAH TAMAN BUDAYA PROVINSI JAMBI TAHUN 1993 …repository.uinjambi.ac.id/3315/1/LILI ANDRIAYANI-AS160959.pdfTaman budaya merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

25

3. Struktur Organisasi Taman Budaya Jambi

Susunan Organisasi Taman Budaya Jambi berdasarkan SK Mendikbud RI

Nomor 061/0/1992 terdiri dari:52

1. Kepala

2. Kepala Sub Bagian Tata Usaha

3. Kelompok Tenaga Fungsional

Susunan Organisasi Taman Budaya Jambi berdasarkan Peraturan Daerah

Provinsi Jambi Nomor 15 tahun 2002 trdiri dari:

1. Kepala

2. Sub Bagian Tata Usaha

3. Seksi Pemeliharaan

4. Seksi Peningkatan Mutu

5. Seksi Penyajian dan Penyebarluasan informan

Susunan Organisasi Taman Budaya Jambi berdasarkan Peraturan

Pemerintah Nomor 41 tahun 2007 dan perturan Gubernur Jambi Nomor 31

tahun 2008 tentang Teknis Daerah Provinsi Jambi terdiri dari:53

1. Kepala

2. Sub Bagian Tata Usaha

3. Seksi Pelestarian dan Pengembangan

4. Seksi Penyajian dan Penyebarluasan informasi.

52

Berdasarkan sk mendikbud RI Nomor061/0/1992 Taman Budaya yang didapatkan dari

Kantor Tata Usaha Taman Budaya Jmabi 53

Berdasarkan data sususan Organisisasi Taman Budaya Jambi dari peraturan Gubernur Jambi

No 31 Tahun 2008.

Page 38: SEJARAH TAMAN BUDAYA PROVINSI JAMBI TAHUN 1993 …repository.uinjambi.ac.id/3315/1/LILI ANDRIAYANI-AS160959.pdfTaman budaya merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

26

STRUKTUR ORGANISASI

TAMAN BUDAYA JAMBI

Kepala Taman Budaya

Jambi

Didin Sirojudin, S.sn

Seksi Pelestarian Dan

Pengembangan

Azhar MJ, S.Pd

Seksi Penyajian dan

Penyebaran Informasi

M. Pahbi, S.E

Sub Bagian Tata Usaha

Afrida Moenir, SP,MM

Joni Kasmon, SE,MM

Dra. Welma Astuti Gusmini, Pd.

Merryeti, SE, MM Mulyati

Dra. Welma Astuti

Khalimah Rosalinda

Erni, S.H,M.H

Sri Syofina

Ridwan Efendi Fery Apriyan

Wildan

Honorer Verri Arianto, S.P

Venny Lia Syandriati,

S.Pd.

Honorer

Page 39: SEJARAH TAMAN BUDAYA PROVINSI JAMBI TAHUN 1993 …repository.uinjambi.ac.id/3315/1/LILI ANDRIAYANI-AS160959.pdfTaman budaya merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

27

4. Fasilitas Yang Tersedia Saat Ini

1. Kantor

2. Gedung Proscenium (Gedung Pertemuan)

3. Gedung Teater Area

4. Panggung Terbuka

5. Ruang Perpustakaan

6. Ruang Publikasi/Dokumentasi

7. Sanggar Tari

8. Sanggar Musik/Ruang Belajar

9. Mushola

10. Rumah Penjaga

11. Wisma Seni 15 Kamar

12. Galeri Seni Rupa

13. Gazebo 2 buah

14. Ruang Satpam

15. Kantin/ Sekretariat Kelompok Kerja Seniman/Galeri JRAS

5. Program Pengembangan Fisik Taman Budaya Jambi

Dalam menghadapi era globalisasi dan persaingan bebas serta menuju

ekonomi kreatif, pola piker, struktur, sumber daya amanusia dan sarana prasarana

Taman Budaya Jambi akan dikembangkan. Untuk pengembangan fisik, telah

dibuat masterplan baru dengan menggunakan konsep produk dan

pasar.Direncanakan pembangunan gedung diawali pada tahun 2011 dan

diharapkan rampung secara keseluruhan tahun 2013.54

Adapun fasilitas baru yang akan dibagun adalah gedung Galeri,artshop, kafe,

Asrama Seni, Parkir, Taman, Plaza yang memiliki dua fungsi, yaitu dapat

digunakan sebagai panggung terbuka dan taman. Sedangkan gedung Procenium

Sanggar Seni dan Wisma Seni akan direhab menjadi bertingkat.

54

Berdasarkan data Taman Budaya yang didapatkan dari kantor Tata Usaha Taman Budaya

Jambi.

Page 40: SEJARAH TAMAN BUDAYA PROVINSI JAMBI TAHUN 1993 …repository.uinjambi.ac.id/3315/1/LILI ANDRIAYANI-AS160959.pdfTaman budaya merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

28

6. Prestasi Yang Pernah Diraih

Prestasi yang pernah diraih oleh Taman Budaya Jambi adalah:

1. Sebagai penggagas lahirnya PLDPS (Pameran Lukisan dan Dialog Perupa

se Sumatera) bekerjasama dengan HSRI Jambi, kini telah berjalan ke 10

kalinya.

2. Melaksankan Temu Penyair se Sumatera.

3. Bersama-sama dengan Dinas Pariwisata dan Suaka Peninggalan Sejarah

Purbakala menggagas dan melaksankan Kemah Budaya yang kini

dilaksanakan setiap tahunnya.

4. Melaksanakan Temu Teater se Sumatera.

5. Bekerjasama dengan Seniman dan Disbudpar menggagas dan

melaksanakan Temu Sastrawan Indonesia (TSI) kini bergulir ke tiga

kalinya.

6. Sejumlah penghargaan yang diperoleh lewat kegiatan Festival dan Lomba

yang dilakasanakan di tingkat Nasional maupun regional.

Page 41: SEJARAH TAMAN BUDAYA PROVINSI JAMBI TAHUN 1993 …repository.uinjambi.ac.id/3315/1/LILI ANDRIAYANI-AS160959.pdfTaman budaya merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

29

BAB IV

HASIL TEMUAN DAN PEMBAHASAN

1. Sejarah berdirinya Taman Budaya Jambi Tahun 1993

A. Berdirinya Taman Budaya Provinsi Jambi

Berdirinya Taman Budaya Jambi berawal dari aktivitas dan produktivitas para

seniman Jambi dalam menggali dan mengembangkan potensi seni budaya daerah

Jambi.Aktivitas para seniman tersebut dilakukan di Gedung Olah Seni yang di

kenal dengan sebutan “GOS” Sungai Kambang.Nama Sungai Kambang sendiri

merupakan suatu daerah perkampungan dimana lokasi GOS tersebut berada.

Sejak tahun 1980 sampai dengan berdirinya Taman Budaya Jambi, pengolahan

GOS Sungai Kambang dilakukan oleh Bidang Kesenian Kanwil Depdikbud

Provinsi Jambi.

Pada tahun 1991 melalui Bidang Kesenian, Depdikbud Provinsi Jambi

mengajukan surat permohonan kepada Menteri pendidikan dan kebudayaan RI

untuk mendirikan Taman Budaya di Provinsi Jambi sesuai dengan Surat

Keputusan Mendikbud Nomor: 0221/0/1991 tanggal 23 April 1991 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Taman Budaya.55

Setelah dilakukan kajian secara seksama oleh Dirjen Kebudayaan RI maka

pada tanggal 23 Januari 1992 berdirilah Taman Budaya Provinsi Jambi

berdasarkan Surat Keputusan Mendikbud RI Nomor: 061/0/1992 tanggal 23

Januari 1992 bersamaan dengan Taman Budaya Provinsi Kalimantan Tengah

dan Taman Budaya Provinsi Sulawesi Tenggara.56

Pada masa awal pendirian Taman Budaya Jambi tahun 1992, Fauzi Z bersama

Ja‟far Rasuh (selaku kepala Taman Budaya Jambi, Edi Suroso, Raden rizal, Bayu,

dan Syam (almarhum), berupaya menjadikan Taman Budaya Jambi sebagai

wadah strategis bagi seniman utuk bekarya, memperkaya wawasan dan jaringan,

55

Berdasarkan surat keputusan Mendikbud RI Nomor:0221/0/1991 tentag organisasi dan tata

kerja Taman Budaya. 56

Berdasarkan surat keputusan Mendikbud RI Nomor:061/0/1992 Berdirinya Taman Budaya.

Page 42: SEJARAH TAMAN BUDAYA PROVINSI JAMBI TAHUN 1993 …repository.uinjambi.ac.id/3315/1/LILI ANDRIAYANI-AS160959.pdfTaman budaya merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

30

sekaligus mempublikasikan karyanya kepada khayalak luas.Beberapa seniman

Jambi diajak bergabung ke Taman Budaya Jambi.57

Menurut keterangan bapak Ja‟far selaku mantan kepala Taman Budaya Jambi

mengatakan bahwa:58

Taman Budaya awalnya masih bergabung dengan kantor pusat, Unit Pelaksana

Teknis Dirjen Kebudayaan sesuai dengan surat keputusan Mendikbud RI No:

061/0/1992, tanggal 23 Januari 1992 berdirinya Taman Budaya Jambi. Setelah

berdirinya Taman Budaya Jambi semua anggaran dan kepegawaian diangkat

Oleh Pusat lanngsung dari Jakarta, tidak ada hubungannya dengan daerah.

Tetapi ketika otonomi masuk di provinsi Jambi pada tahun 2002. Taman Budaya

diambil alih untuk menjadi garapan otonomi daerah, mengapa Taman Budaya

diambil alih oleh daerah? Karena setiap provinsi di Indonesia memiliki Taman

Budaya, walaupun tidak semua Provinsi memilikinya, tetapai umumnya 90%

Taman Budaya di dirikan setiap provinsi di Indonesia.

B. Pada Masa Otonomi Daerah Jambi

Taman Budaya dalam pengolahannya berasal dari pusat Jakarta, dengan

demikian kegiatan-kegiatan di Taman Budaya dibiayai oleh pusat.Seiring dengan

adanya reformasi dipemerintahan daerah, dimana setiap provinsi menginginkan

Otonomi Daerah.

Kedudukan Taman Budaya Jambi sebagai Unit Pelaksana Teknis Direktorat

Jenderal Kebudayaan Depdikbud RI, berubah menjadi Unit Pelaksana Teknis

57

Syarif Oebaidillah, https://m.mediaindonesia.com/read/detail/66291-taman-budaya-ruang-

publik-strategis 08 september 2016, diakses tanggal 29 april 2020, pukul 05.55. 58

Wawancara dengan bapak Ja‟far mantan ketua Taman Budaya jambi di Kantin Taman

Budaya Jambi. Pada tanggal 20 febuari 2020 pukul 13.30.

Page 43: SEJARAH TAMAN BUDAYA PROVINSI JAMBI TAHUN 1993 …repository.uinjambi.ac.id/3315/1/LILI ANDRIAYANI-AS160959.pdfTaman budaya merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

31

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi seperti yang tertuang dalam

Peraturan Daerah Provinsi Jambi. Nomor 15 Tahun 2002.59

Pada masa peralihan dari pusat ke daerah, Taman Budaya Jambi sempat

mengalami stagnasi selama 3 tahun karena sturuktur organisasi dan pejabatnya

belum ada. Agar Taman Budaya Jambi tetap berjalan sebagai Unit Pelaksana

Teknis, maka sementara waktu ditunjuk seorang pelaksana tugas untuk

menjalankan tugas pokok dan fungsi Taman Budaya Jambi, yaitu Bapak Rd.

Rizal mantan Kasubag TU dengan tetap berpedoman pada tupoksi lama.

Sedangkan penganggarannya menyatu dengan anggaran Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata Provinsi Jambi.

C. Peralihan struktur Organisasi setelah Otonomi Daerah.

Taman Budaya Jambi dapat berfungsi kembali setelah ditetapkannya struktur

organisasi dan pejabatnya pada tahun 2004 dengan Surat Keputusan Gubernur

Jambi Nomor 821.23/76/UP terdiri dari 1 orang kepala (Aken Pura, SE), 1 orang

Kasubag TU (dra. Eka Feriani) dan 3 orang Kasi, yaitu Kasi Peningkatan Mutu

(Didin Sirojudin), Kasi Pemeliharaan (Jefri Akhyar Desyanto), serta Kasi

Penyajian dan Penyebarluasan Informasi (Fuzi Z).60

Pada tahun 2009 kembali terjadi perubahan struktur oraginsasi Taman Budaya

Jambi berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 41 tahun 2008.dengan struktur

Organisasi terdiri dari 1 orang Kepala, 1 orang Kasubag TU dan 2 orang Kasi,

yaitu Kasi Pelestarian dan Pengembangan dan Kasi Penyajian dan Penyebaran

Informasi.61

59

Berdasarkan data Taman Budaya yang didapatkan dari kantor Tata Usaha Taman Budaya

Jambi 60

Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jambi Nomor 821.23/76/UP tentang struktur

organisasi Taman Budaya Jambi 61

Berdasarkan peraturan daerah Nomor 41 tahun 2008 tentang perubahan struktur organisasi

Taman Budaya Jambi.

Page 44: SEJARAH TAMAN BUDAYA PROVINSI JAMBI TAHUN 1993 …repository.uinjambi.ac.id/3315/1/LILI ANDRIAYANI-AS160959.pdfTaman budaya merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

32

Senada dengan pernyataan di atas, bapak Herman selaku seniman Taman

Budaya Jambi mengatakan bahwa:62

Sebelum terjadinya otonomi daerah struktur organisasi Taman Budaya Jambi

masih bergabung dengan kepala bidang kesenian Depdikbud Provinsi Jambi.

Masuknya reformasi dipemerintahan pusat, dimana setiap provinsi menginginkan

otonomi daerah. KedudukanTaman Budaya yang awalnya pemerintahan pusat

diserahkan kepada daerah provinsi Jambi.Taman Budaya sebagai Unit

Pelaksana Teknis Dinas kebudayaan dan pariwisata Jambi. Struktur organisasi

tahun 2004 terdiri dari 1 kepala, 1 Kasubag TU, 3 kasi. Pada tahun 2009 struktur

organisasi di rubah menjadi 1 orang kepala, 1 kasubag TU dan 2 kasi. Mengapa

kasinya di rubah menjadi 2 kasi saja tidak 3 kasi, karena 3 kasi dianggap kurang

efektif sehingga dirubah menjadi 2 kasi hingga sekarang.

Taman Budaya Jambi merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas Kebudayaan

dan Pariwisata Provinsi Jambi. Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dalam

melaksanakan sebagian kewenangan dan tugas teknis tertentu yang diberikan

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dalam bidang kegiatan pembinaan dan

pengembangan seni budaya lokal dan regional di Provinsi Jambi, antara lain:

1) Melaksanakan kegiatan laboratories berupa pengkajian, revitalisasi

pengolahan dan eksperimentasi.

2) Melaksanakan pelatihan dan bimbingan.

3) Melaksanakan pameran dan pergelaran seni budaya.

4) Melaksanakan festival, lomba dan sayembara seni budaya.

5) Melaksanakan ceramah, temu karya, sarasehan, lokakarya, workshop, diskusi

dan seminar.

6) Melaksanakan dokumentasi, perpustakaan budaya, informasi seni, promosi

dan sosialisasi.

62

Wawancara dengan bapak Herman seniman Taman Budaya di perpustakaan Taman Budaya

Jambi, pada tanggal 28 febuari pukul 09.00.

Page 45: SEJARAH TAMAN BUDAYA PROVINSI JAMBI TAHUN 1993 …repository.uinjambi.ac.id/3315/1/LILI ANDRIAYANI-AS160959.pdfTaman budaya merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

33

7) Melaksanakan urusan tata usahaTaman Budaya.

Menurut informasi kepala Taman Budaya Jambi bapak Didin Sirojuddin

mengatakan bahwa:63

Taman Budaya Jambi memiliki Tupoksi, dimanatupoksi ini secara umum lebih

kurang ekpresi, ada juga kawan-kawan mengatakan rumah seniman karena

tempat berkumpulnya para seniman. Dalam mengekpresiakan para seniman di

Taman Budaya ini menyesuaikan dengan tupoksi yaitu, salah satunya tempat

pelatihan, bagaimana mengolah dan eksperimentasi kesenian. Mengolah karya-

karya yang sudah punah dengan mendata di berbagai daerah kemudian dibawa

ke Taman Budaya Jambi.Dioalh kembali dan diekperimentasi jika perlu

kemudian di tampilkan kepada masyarakat. Pada tupoksi ini Taman Budaya

Jambi dalam pergelaran yang sudah melalui beberapa tahap, tidak

menghilangkan tradisi kesenian tersebut.

Dari informan diatas bahwa tupoksi pada Taman Budaya Jambi secara umum

ialah mengolah, eksperimen dan pergelaran kesenian di provinsi Jambi dengan

tidak menghilangkan tradisi awal kesenian provinsi Jambi.Pernyataan di atas

sesuai dengan Sk Taman Budaya.64

Taman Budaya memiliki kewenangan untuk memberikan rekomendasi,

menyelenggarakan dan mengembangkan atau melestarikan kesenian tradisional

maupun modern di daerah operasionalnya.Taman Budaya merupakan mitra

seniman dalam membantu, mempermudah atau memperlancar seniman yang

berkarya di Taman Budaya.65

63

Wawancara dengan bapak Didin Sirojuddin kepala Taman Budaya Jambi, di Kantor Taman

Budaya tanggal 21 Desember 2019 pukul 10.00. 64

Berdasarkan data Taman Budaya yang didapatkan dari Kantor Tata Usaha Taman Budaya

Jambi. 65

Ibnu Ziady, MZ, Taman Budaya Jambi sebagai pusat penembangan seni budaya penekanan

pada penerapan elemen-elemen fisik arsitektur Tradisional daerah Jambi, (Skripsi unversitas: Widya

Mataram Yogyakarta, 1998), hal 28.

Page 46: SEJARAH TAMAN BUDAYA PROVINSI JAMBI TAHUN 1993 …repository.uinjambi.ac.id/3315/1/LILI ANDRIAYANI-AS160959.pdfTaman budaya merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

34

2. Perkembangan Taman Budaya dalam mengembangkan kesenian

tradisional provinsi Jambi Tahun 1993-2019

Taman Budaya yang merupakan salah satu lembaga pemerintah dalam

menangani aset seni budaya daerah mengikuti pikiran Lono Simatupang, sudah

seharusnya memainkan peran sebagai dalam mewadahi ekpresi-ekpresi budaya

yan terpinggirkan, yang tidak atau belum dapat mengikuti arus perkembangan

zaman, sehingga langkah preservasi yang dijalankan dapat menjaga alur

kesejahteraan seni budaya, menumbuhkan kesadaran historia warga, serta

menjaga ketersidaan sumber referensi budaya ketika di butuhkan untuk berbagai

alasan dan tujuan.66

Taman Budaya adalah wadah atau sarana untuk pembinaan seniman dan

masyarakat dalam melestarikan, memelihara, membina dan mengembangkan

budaya sehingga mampu mendukung peningkatan apresiasi masyarakat terhadap

produk budaya yang bermutu (Keputusan Dirjen Kebudayaan RI

No.07/4/1/1980).67

Selain itu, Taman Budaya Jambi juga berfungsi untuk memfasilitasi proses

kreatif seniman dalam memproduksi karya seni rupa, seni pertunjukan, sastra dan

nilai-nilai tradisi menjadi komoditi pasar di sektor industri budaya dan

pariwisata.Untuk mencapai tujuannya, Taman Budaya Jambi melaksanakan

program pelestarian seni budaya daerah, peningkatan produktivitas, kualitas seni

budaya dan sumber daya manusia serta penyebarluasan informasi yang dijabarkan

dengan melakukan upaya pendataan dan revitalisasi seni, pergelaran seni

pertunjukan, pameran seni rupa, pengolahan dan apresiasi seni, mengikuti

pelaksanaan Temu Karya serta mengikuti pelaksanaan PPSS (Pameran dan

Pergelaran Seni se-Sumatera).

66

Defni Aulia, legistimasi seniman dan karya seni di Taman Budaya Jambi(tinjauan sosiologi

seni), Jurnal Ilmu Humaniora Vol,03,No,01, Juni2019, hal 36. 67

Ibnu Ziady, MZ, Taman Budaya Jambi sebagai pusat penembangan seni budaya penekanan

pada penerapan elemen-elemen fisik arsitektur Tradisional daerah Jambi, (Skripsi unversitas: Widya

Mataram Yogyakarta, 1998), hal 27.

Page 47: SEJARAH TAMAN BUDAYA PROVINSI JAMBI TAHUN 1993 …repository.uinjambi.ac.id/3315/1/LILI ANDRIAYANI-AS160959.pdfTaman budaya merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

35

Kegiatan seni di tahun 90 sampai 2000-an tidak kalah dengan sekarang.

Kesenian masa itu hadir di ruang-ruang publik di kota Jambi, seperti di Tugu

Juang, Gedung Wanita, dan Unversitas Jambi pasar. Bahkan jauh sebelum tahun

90-an, persatuan pelukis daerah Jambi ditahun 1960 telah menyelenggaraakan

pameran bersama di Gedung Nasional (Gedung BKOW sekarang). Kemudian

pada tahun 1971 kegiatan pameran pun mulai sering dilakukan, bahkan rutin

mulai dari tahun 1973, 1976, 1977, 1978, 1979, 1980, 1983, 1989, dan sampai

ketahun 1990, yaitu memeriahkan hari jadi ke-33 Provinsi Jambi, seniman lukis

bersama Kanwil Depdikbud Provinsi Jambi melakukan pameran di Gedung Olah

Seni (Taman Budaya Jambi).68

Menurut informasi kepala Taman Budaya Jambi bapak Didin Sirojuddin

mengatakan bahwa:69

Sesuai dengan target kenerja kepala Taman Budaya Jambi. Tentu saja kegiatan

setiap tahunnya di sesuaikan oleh anggaran. Maka tidak semua tupoksi Taman

Budaya Jambi berjalan semuanya.Ada beberpa tupoksi yang tidak bisa

dilaksanakan tentunya yang terkait dengan anggaran. Taman Budaya Jambi,

dalam setahun Taman Budaya melakukan 3 kali pengolahan seni dan

eksperimentasi. Untuk fasilitas Taman Budaya memfasilitasi 20 kali pergelaran

atau pameran yang di gunakan oleh sanggar. Dalam perkembangan kesenian

Taman Budaya dapat dilihat dengan melakukan kegiatan yang mentargetkan

10.0000 pengunjung, dengan begitu perkembangan kesenian Taman Budaya bisa

dilihat. Tahun lalu target Kepala Taman Budaya tercapai karena jumlah

pengunjung mencapai 13.000 pengunjung. Disinilah dapat dikatakan bahwa

perkembngan Taman Budaya semakin berkembang.

68

Syarif Oebaidillah, https://m.mediaindonesia.com/read/detail/66291-taman-budaya-ruang-

publik-strategis 08 september 2016, diakses tanggal 29 april 2020, pukul 05.55. 69

Wawancara dengan bapak Didin Sirojuddin kepala Taman Budaya Jambi, di Kantor Taman

Budaya tanggal 21 Desember 2019 pukul 10.00.

Page 48: SEJARAH TAMAN BUDAYA PROVINSI JAMBI TAHUN 1993 …repository.uinjambi.ac.id/3315/1/LILI ANDRIAYANI-AS160959.pdfTaman budaya merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

36

Dari informan di atas bahwa perkembangan kesenian Provinsi Jambi yang di

olah Taman Budaya Jambi mengalami kemajuan. Dilihat dari kegiatan-kegiatan

dan target perjanjian kepala Taman Budaya dalam setahun mencapai 10.000

pengunjung.Dengan begitu perkembangan kesenian di Taman Budaya semakin

banyak kemajuan Karena minat masyarakat yang ingin mengetahui kesenian

Jambi.

Agar dapat lebih maksimal dalam melaksanakan peran sesuai dengan tugas

pokok dan fungsinya dengan baik, maka Taman Budaya Jambi sudah melakukan

pengelohan kesenian Tradisional Jambi.

Adapun Kegiatan Pengolahan kesenian Tadisional yang sudah di kembangkan

di Taman Budaya Jambi.

1. AntologiPuisi „Muaro‟ (Tahun: 1993)

Deskripsi:Puisi sebagai alat komunikasi

Oleh:Penyair Jambi

2. Eksperimentasi Tari „Pancarona‟ (Tahun: 1994)

Deskripsi:Pancarona merupakan pengembangan dari beberapa motif taritradisi

Jambi, yaitu tari Kromong.

Oleh:Sri Purnama Syam.

3. PengolahanTari „Rentak Dian‟ (Tahun: 1995)

Deskripsi:Rentak Dian, merupakan tari eksperimentasi dan pengembangan

dari tari Inai yang hidup dan berkembang di KabupatenTanjungJabungTimur.

Oleh:Sri Purnama Syam

4. Eksperimentasi Tari „RempakKompangan (Tahun: 1996)

Deskripsi:Tari Rempak Kompangan menyelaraskan irama tetabuhan

kompangan dengan gerakan tari yang dinamis.

Oleh:Sri PurnamaSyam.

Page 49: SEJARAH TAMAN BUDAYA PROVINSI JAMBI TAHUN 1993 …repository.uinjambi.ac.id/3315/1/LILI ANDRIAYANI-AS160959.pdfTaman budaya merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

37

5. EksperimentasiTari „Angso Duo‟ (Tahun: 1997)

Deskripsi:Eksperimentasi Tari „Angso Duo‟ diangkat dari mitos Angso Duo

yang terdapat di daerah Jambi.

Oleh:Lilik Bekti Lestari

6. Eksperimentasi Tari „Kodrat (Tahun: 1998)

Deskripsi:Ide garapan diperoleh dari rutinitas wanita, sehingga setinggi

apapun wanita maka akan kembali pada kodratnya

Oleh:Sri Purnama Syam

7. Pengolahan Musik „Nandung Anak Negeri (Tahun: 1999)

Deskripsi:Ide garapan dari komposisi music Kelintang Serame.

Oleh:Andy Gomes

8. Eksperimentasi Teater „Kakitau‟ (Tahun: 2008)

Deskripsi:Merupakan karya yang menggabungkan antara gerak dan

multimedia

Oleh:Didin Sirojudin

9. Pengolahan Tari „Rentak Baro Api‟ (Tahun: 2010)

Deskripsi:Merupakan karya yang bersumber dari upacara tradisi Niti Naik

Mahligai

Oleh:Didin Sirojudin

10. Pengolahan Tari „Tawak Bumi‟ (Tahun: 2011)

Deskripsi:Merupakan karya yang bersumber dari kab. Kerinci

Oleh:Azhar MJ

11. Pengolahan Tari „Sirih Layang‟ (Tahun: 2013)

Deskripsi:Merupakan karya yang bersumber dari upacara tradisi masyarakat

Suku Anak Dalam

Page 50: SEJARAH TAMAN BUDAYA PROVINSI JAMBI TAHUN 1993 …repository.uinjambi.ac.id/3315/1/LILI ANDRIAYANI-AS160959.pdfTaman budaya merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

38

Table 1

Kalender Acara UPT Taman Budaya Jambi Tahun 2019

No Bulan Hari dan Tanggal Kegiatan

1 Januari Senin/07/ 2019 Malam apresiasi seni melayu Jambi 2019

2 Maret Senin-Minggu/18-

24/2019

Pentas seni Nusantara pameran apresiasi

3 April Senin-rabu/08-10/2019 Workshop Tari

Senin- rabu/15-17/2019 Workshop Musik

Senin-rabu/22-24/2019 Workhshop Teater

4 Mei Kamis-sabtu/16-18/2019 Festival rapak beduk

5 Juni Senin-rabu/24-26/2019 Festival Teater Remaja

Kamis-sabtu/27-29/2019 Festival Tari kreasi melayu Jambi

6 Juli Senin-rabu/15-17/2019 Temu teater se-Sumatera

Rabu/17/2019 Lomba penulisan naskah drama

7 Agustus Kamis-sabtu/01-10/2019 Pameran seni rupa PALEMJABE

Senin-rabu/05-07/2019 Workshop seni rupa

Rabu-sabtu/07-10/2019 Lomba lukis moral

8 September Senin/09/2019 Lomba cipta lagu

9 Oktober Temu karya Taman Budaya se Indonesia

10 November Pameran dan pergelaran seni se sumatera

(PPSS)

11 Desember Senin-rabu/02-04/2019 Workshop sastara

Sumber:kalender kegiatan Taman Budaya Jambi Tahun 2019

Taman Budaya dalam mmengembangakan kesenian tardisional yang

mencakup 5 seni ialah, seni tari, seni musik,seni sastra, seni teater dan seni rupa.

Adapun cotoh pengolahan yang sudah dilakukan oleh Taman Budaya jambi.

Disini peneliti mengambil salah satu contoh dari 5 seni tersebut yaitu:

Page 51: SEJARAH TAMAN BUDAYA PROVINSI JAMBI TAHUN 1993 …repository.uinjambi.ac.id/3315/1/LILI ANDRIAYANI-AS160959.pdfTaman budaya merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

39

Seni rupa

Meihat perkembangan kehidupan seni rupa di daerah Jambi pada era 80-an

hingga 90-an ini cukup pesat, baik dilihat dari segi kreativitas ide (gagasan)

maupun alternatif penggunaan bahan yang digunakan.70

Dalam meningkatkan

kekayaan seni rupa daerah Jambi perlu dilaksanakan berbagai aktivitas

kegiatan yang dapat memacu perkembangannya.Untuk mengantisipasi

pemikiran tersebut Taman Budaya Provinsi Jambi berkerja sam dengan

seniman seni rupa yang ada di jambi melaksanakan kegiatan pameran hasil

ekperimentasi Seni Rupa.71

Contoh lukisan seni rupa hasil pengolahan dan eksperimen: Lukisan pusaka

betuah.

Pada gambar seni rupa ini terdapat gambar batik, sungai, alat gamelan, kris

siginjai dan huruf arab.

Menurut informasi seniman seni rupa Ibu Khalima mengatakan bahwa:72

Lukisan ini sudah di olah, dimana penggambungan itu ada makna yang

menunjukkan provinsi Jambi, batik yang merupakan tradisi Jambi, batik yang

dipadukan itu batik dari tanjung jabung timur, ini menunjukkan wilyah provinsi

Jambi, keris Siginjai adalah kris yang di gunakan Rang Kayo Hitam, sungai yang

70

Ja‟far Rassuh, pameran lukisan hasil olahan dan koleksi, Taman Budaya Provinsi Jambi,

1999. 71

Ja‟far Rassuh, pameran hasil Eksperimentasi Seni Rupa, Taman Budaya Provinsi Jambi,

1997. 72

Wawancara dengan Ibu Khalima Seniman perupa di perpustakaan Taman Buaya Jambi,

pada tanggal 06 Maret 2020, pukul 10.40.

Page 52: SEJARAH TAMAN BUDAYA PROVINSI JAMBI TAHUN 1993 …repository.uinjambi.ac.id/3315/1/LILI ANDRIAYANI-AS160959.pdfTaman budaya merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

40

terleak di bawah itu ialah dilambangkan sungai Batanghari, dan ada huruf Arab

dimana di tulis huruf hijaiyah karena Jambi juga terkenal dengan Arab

Melayunya.

Lukisan ini bernama pusaka betuah yang dibuat oleh seniam seni rupa ibu

khalima. Lukisan ini dijadikan sebagi ragam hias yang merupakan hasil

ekperimen para seniman perupa.

3. Usaha dan kendala Taman Budaya dalam mengembangkan kesenian

tradisional provinsi Jambi Tahun 1993-2019.

Usaha Taman Budaya dalam mengembangkan kesenian tradisional provinsi

Jambi tahun 1993-2019 yaitu dengan mengadakan kegiatan-kegiatan yang di latar

belakangi oleh para seniman dan di fasilitasi oleh Taman Budaya.Kegiatan-

kegiatan ini sudah menjadi tugas pokok dan Fungsi Taman dalam

mengembangkan kesenia tradisional Jambi.

a) Usaha Taman Budaya Mengembangkan Kesenian Tradisional Jambi

Sejak berdirinya Taman Budaya provinsi Jambi tahun 1992 hingga sekarang,

usaha Taman Budaya dalam mengembangkan kesenian tradisional provinsi

Jambi setiap tahunnya sering kali dilaksanakan.73

Usaha Taman Budaya

dengan melakukan tugas pokok dan fungsi Taman Budaya Jambi.Usaha

tersebut ialah merancang kegiatan-kegiatan yang sudah di diskusikan oleh

para seniman dan kepala Taman Budaya Jambi.

Kegiatan-kegiatan tersebut ialah: Pergelaran seni, Festival, Workshop

Saresehan, Seminar, Lomba seni.

73

Ja‟far Rassuh, pameran Lukisan. Taman Budaya Jambi, 1997.

Page 53: SEJARAH TAMAN BUDAYA PROVINSI JAMBI TAHUN 1993 …repository.uinjambi.ac.id/3315/1/LILI ANDRIAYANI-AS160959.pdfTaman budaya merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

41

b) Kendala Taman Budaya Dalam Mengembangkan Pergelaran Kesenian

Tradisional

Dalam melakukan semua kegiatan-kegiatan pada Taman Budaya Jambi tidak

selalu berjalan mulus. Ada kendala yang dihadapi oleh Taman Budaya,

kendala tersebut ialah: Minimnya anggaran yang di berikan Daerah untuk

Kegiatan Taman Budaya Jambi, sehingga Taman Budaya dalam melakukan

kegiatan sesuai dengan anggaran yang di berikan oleh Daerah. Selain

minimnya anggaran kendala yang lain ialah tidak ada gedung Galeri Seni

Rupa. Ini membuat seniman rupa terkendala dalam mengembangkan hasil

karya mereka.

Menurut informasi Kepala Taman Budaya bapak Didin sirojuddin

mengatakan bahwa:74

Taman Budaya Jambi dalam mengembangakan kesenian ialah dengan usaha

berbagai inovasi.Bagaimana menigkatakan kualitas karya dari penggiat seni.

Dengan melakukan kegiatan-kegiatan workshop,pameran seminar,pergelaran

seni dan festival.Tentunya dalam mengembangkan kesenian tradisional Taman

Budaya terdapat kendala, tidak semua kegiatan ini berjalan denga lancar.

Adapun kendala Taman Budaya ini ialah minimnya anggaran daerah yang

diberikan oleh taman budaya. Kurangnya fasilitas gedung untuk galeri pameran

seni rupa, sehingga para seniman ketika mereka berkarya akan tertunda karna

tidak adanya galeri pameran di taman budaya

Dari informan diatas bahwa usaha Taman Budaya dalam mengembangkan

kesenian tradisional provinsi Jambi ialah dengan melakukan tugas pokok dan

fungsi Taman Budaya dalam bentuk kegiatan-kegiatan yang sudah menjadi

kalender pertahunnya di taman budaya.

74

Wawancara bapak Didin Sirojuddin kepala Taman Budaya Jambi, di Kantor Taman Budaya,

pada Tanggal 17 Febuari 2020, pukul 09.00.

Page 54: SEJARAH TAMAN BUDAYA PROVINSI JAMBI TAHUN 1993 …repository.uinjambi.ac.id/3315/1/LILI ANDRIAYANI-AS160959.pdfTaman budaya merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

42

Taman Budaya dalam mengembangkan kesenian tidak selalu berjalan dengan

mulus ada kendala yang di hadapi.Adapun kendala yang dihadapi oleh Taman

Budaya ialah karena minimnya anggaran yang di berikan oleh daerah sehingga

membuat pihak Taman Budaya tidak bisa melalukan tugas pokok dan fungsi

Taman Budaya Jambi semuanya.Dan kurangnya galeri gedung untuk pameran

seni rupa sehinnga membuat para seniman terkendala dalam mengembangkan

karya.

Page 55: SEJARAH TAMAN BUDAYA PROVINSI JAMBI TAHUN 1993 …repository.uinjambi.ac.id/3315/1/LILI ANDRIAYANI-AS160959.pdfTaman budaya merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

43

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan.

Setelah membahas dan menguraikan permasalahan mengenai “Sejarah Taman

Budaya Provinsi Jambi Tahun 1993-2019” maka penulis mencoba menarik

kesimpulan sebagai berikut:

1. Sejarah Taman Budaya Provinsi Jambi diawali karena adanya aktivas para

seniman yang kemudian membuat surat permohonan mendirikan Taman

Budaya Provinsi Jambi. Sesuai dengan keputusan Mendikbud Nomor:

061/0/1992 pada tanggal 23 Januari 1992. Setelah terjadinya otonomi

daerah provinsi Jambi. Taman Budaya Jambi yang awalnya menjadi satu

dengan pemerintahan pusat berubah menjadi kedudukan daerah Provinsi

Jambi sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas Kebudayaan dan pariwisata

provinsi Jambi.

2. Perkembangan kesenian tradisional Provinsi Jambi dengan adanya Taman

Budaya ini kesenian tradisional semakin maju pertahunnya. Dengan

melihat kegiatan-kegiatan seperti workshop, seminar, pergelaran seni,

lomba, saresehan, festival yang dilakukan oleh Taman Budaya Jambi.

Kepala Taman Budaya Jambi juga mempunyai perjanian kenerja. Dimana

Taman Budaya Jambi dalam melakukan tupoksi ini jumlah penonton

mencapai 10.000 penuntun. Hal sudah tercapai pada tahun 2018 dan 2019

jumlah penonton sudah mulai meningkat. Disinilah kita melihat bhawa

perkembangan kesenian di Taman Budaya semakin meningkat.

3. Usaha dan kendala Taman Budaya dalam mengembangkan Kesenian

tardisional Provinsi jambi dengan melakukan tupoksi Taman Budaya.

Tupoksi secara umum ialah mengolah, eksperimen dan pergelaran. Seperti

kegiatan-kegiatan workshop, seminar, pergelaran seni, lomba, festival.

Dalam melakuakan kegiatan Taman Budaya dengan usaha-usaha yang

dijalankan. Tidak selalu lancara pasti ada kenadala. Kendala Taman

Page 56: SEJARAH TAMAN BUDAYA PROVINSI JAMBI TAHUN 1993 …repository.uinjambi.ac.id/3315/1/LILI ANDRIAYANI-AS160959.pdfTaman budaya merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

44

Budaya ialah minimnya anggaran Taman Budaya dari Daerah dan tidak

adanya galeri seni rupa yang membuat kendala pameran pada seni rupa.

B. Rekomendasi.

Dari permsalahan yang dikemukakan diatas, maka ada beberapa rekomendasi

yang disarankan antara lain:

1. Untuk Kepala Taman Budaya Provinsi Jambi, buatlah website Taman

Budaya Jambi agar masyarakat mudah untuk mengethaui apa saja

kegiatan dan kapan kegiatan tersebut di pergelarkan.

2. Untuk masyarakat Jambi agar lebih sadar dalam mengetahui kesenian

Tradisional Jambi yang sudah di kembangakan oleh Tamn Budaya.

Dengan begitu masyarkat bisa menyaksikan kesenian tradisional yang

sudah punah.

Page 57: SEJARAH TAMAN BUDAYA PROVINSI JAMBI TAHUN 1993 …repository.uinjambi.ac.id/3315/1/LILI ANDRIAYANI-AS160959.pdfTaman budaya merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

45

C. Kata Penutup

Dengan mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT. Yang telah

memberikan limpahan rahmat dan karunia Nya serta hidayah-Nya berupa

kesehatan, kekuatan dan kenikmatan kepada penulis akhirnya karya tulis ini

dapat terselesaikan. Dalam penulisan skripsi ini tentunya banyak sekali

terdapat kekurangandankesalahanserta jauhdarikesempurnaan.Olehkarena

itu,dengan kerendahan hati penulis mengharapkan adanya kritik dan saran

yangsifatnya membangun dari semuapihak demikesempurnaan skripsi.

Akhirnya, tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada semua

pihakyang telah membantu dan berpartisipasi dalam menyelesaikan skripsi ini.

Semoga Allah SWT. senantiasa memberikan petunjuk dan rahmat-Nya kepada

kita semua. Amin ya rabbal’alamin.

Jambi, 04 Juni2020

Penulis

Lili Andriayani

NIM. AS. 160959

Page 58: SEJARAH TAMAN BUDAYA PROVINSI JAMBI TAHUN 1993 …repository.uinjambi.ac.id/3315/1/LILI ANDRIAYANI-AS160959.pdfTaman budaya merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

46

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Dudung. 1999. Metode Penelitian Sejarah Jakarta: Logos wacana

Ilmu.

Abdurrahman, Dudung. 2011. Metodologi Sejarah Islam. Yogyakarta: Ombak.

Departemen Agama Al-Qur‟an dan Terjemah, Bandung: 2010.

E Tambaruka, Rustam. 2001. Pengantar Ilmu Sejarah Teori Filsafat Sejarah Sejarah

Filsafat dan Iptek.Jakarta: PT Rineka Cipta.

Gatschlk, Louis. 1984. Mengerti Sejarah Terjemah Nugroho Notosusanto. Jakarta:

Penerbit Universitas Indonesia.

Hasbullah, Moeflih dkk. 2012. Filsafat Sejarah. Bandung: Pustaka Setia.

Koentjaningrat. 1990. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: PT Ranieka Cipta.

Rassuh, Ja‟far, 1999., pameran lukisan hasil olahan dan koleksi, Taman Budaya

Provinsi Jambi.

Ja‟far Rassuh, Ja‟far,1997.pameran hasil Eksperimentasi Seni Rupa, Taman Budaya

Provinsi Jambi.

Subhana, Muhammad. 2005. Dasar-dasar penelitin Ilmiah. Bandung: Pustaka setia.

Sukardi. 2007. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Pustaka Setia.

Sulasman, 2014. Metodologi Penelitian Sejarah, Bandung: pustaka setia,

Sugiyono, 2010, Metodologi Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta.

Suhartono, W. Pranoto. 2010. Teori dan Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Graha

Ilmu.

Sumber Skripsi

Eli Sapina, Hubungan Islam dan kepercayaan lokal: Studi Terhadap Mantra

Tradisional Komunitas Suku Anak Dalam Desa Pasir Putih Kecamatan Pelepat

Kabupaten Bungo. Skripsi Jurusan Aqidah dan Filsafat Islam Uin STS Jambi

2018

Page 59: SEJARAH TAMAN BUDAYA PROVINSI JAMBI TAHUN 1993 …repository.uinjambi.ac.id/3315/1/LILI ANDRIAYANI-AS160959.pdfTaman budaya merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

47

Ibnu Ziady, MZ, Taman Budaya Jambi sebagai pusat penembangan seni budaya

penekanan pada penerapan elemen-elemen fisik arsitektur Tradisional daerah

Jambi, Skripsi unversitas Widya Mataram Yogyakarta, 1998.

Agus Satmoko Adi, strategi Taman Budaya Jawa Timur dalam menanamkan karakter

nasionalism (cinta seni dan budaya daerah) pada masyarakat kota Surabaya, pdf

kajian moral dan kewarganegaraan Volume 03 Nomor 04 Tahun 2016.

Sumber Jurnal/Artikel

Endri Wicaksono.Taman Budaya Kabupaten Landak.Jurnal online mahasiswa

Arsitektur Universitas Tanjungpura.Vol.6, No.1, maret 2018.

Defni Aulia, legistimasi seniman dan karya seni di Taman Budaya Jmabi(tinjauan

sosiologi seni), Jurnal Ilmu Humaniora Vol, 03, No,01, Juni 2019

Hadiyanto.Menyoal kehadiran keindahan dan seni. Universitas Sulthan Ageng

Tirtayasa.Jurnal pendidkan dan kajian seni.Vol.I.No.2. Oktober 2016.Di akses

pada 8 April 2020.

Mahdi Bahar dkk, Gandai: dari permainan anak sampai modal cultural masyarakat

kota Jambi, Titian Jurnal Ilmu Humaniora,Vol 02, No 02, Desember 2018.

Probosiwi.Pengetahuan Dasar Seni Rupa dan Keterampilan serta pembuatan bahan

ajar dengan teknik montase. Universitas Ahmad Dahlan. Jurnal Pemberdayaan.

Vol. 1. No 2. Oktober 2017.Diakses pada 4 April 2020.

Widya Iswara Resmawati Dan Septina Alrianingrum. Fungsi Gedung Taman Budaya

Jawa Timur Sebagai Wadah Aktivitas Seni Tradisional Jawa Timur Tahun 1978-

1988.AVATAR, E-Journal Pendidikan Sejarah, Vol. 2.No.3 Oktober 2014.

Widya Puspita Garini dkk.Artikel https://www.Reachgate.net .Taman Budaya Jawa

Barat sebagai Aset Pendukung Cultura Tourism.Universitas Pendidikan

Indonesia.04 Januari 2020.

Page 60: SEJARAH TAMAN BUDAYA PROVINSI JAMBI TAHUN 1993 …repository.uinjambi.ac.id/3315/1/LILI ANDRIAYANI-AS160959.pdfTaman budaya merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

48

Sumber Internet

Novendra,https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbkepri/kesenian-masyarakat-

melayu-jambi. 29-April-2015,

Syarif Oebaidillah, https://m.mediaindonesia.com/read/detail/66291-taman-budaya-

ruang-publik-strategis 08 september 2016.

Yohanaeka,https://www.acamedia.edu/31757938/bab_ll_PEMBAHASAN_MENGE

NAI_TAMAN_BUDAYA.

https://www.ilmubudaya.com/2019/05/taman-budaya.html?=1,

https://sanggarkerlip.blongspot.com/2011/08/taman-budaya-jambi.

Page 61: SEJARAH TAMAN BUDAYA PROVINSI JAMBI TAHUN 1993 …repository.uinjambi.ac.id/3315/1/LILI ANDRIAYANI-AS160959.pdfTaman budaya merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

49

CURRICULUM VITAE

Nama : Lili Andriayani

Tempat Tanggal Lahir : Sumber Mulya, Sei Bahar XII, 21 November 1996

Jurusan : Sejarah Peradaban Islam

Nim : AS. 160959

Fakultas : Adab dan Humaniora

Jenis Kelamin : Perempuan

Status : Belum Menikah

Nama Ayah : Zainal Arifin

Nama Ibu : Sumiati (Almh)

Anak Ke : 4 dari empat bersaudara

Alamat Asal : Desa Sumber Mulya, Sei Bahar XII, Kec. Bahar Utara, Kab.

Muara Jambi, Provinsi Jambi.

JENJANG PENDIDIKAN

Tahun 2004 - 2009 : SDN No. 191/X Desa Sumber Mulya Bahar XII

Tahun 2010 – 2013 : SMP Islam Al-Arief

Tahun 2013 - 2016 : SMA Islam Al-Arief

Tahun 2016 – 2020 : UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Page 62: SEJARAH TAMAN BUDAYA PROVINSI JAMBI TAHUN 1993 …repository.uinjambi.ac.id/3315/1/LILI ANDRIAYANI-AS160959.pdfTaman budaya merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

Lampiran 1

Wawancara

A.Wawancara dengan kepala Taman Budaya Jambi

1. Apa itu Taman Budaya

2. Kapan berdirinya Taman Budaya Provinsi Jambi

3. Apa tugas pokok dan fungsi Taman Budaya Jambi

4. Bagaimana perkembangan Taman Budaya Jambi dalam mengembangkan

Kesenian Tradisional jambi

5. Apa kendala dan usaha Taman Budaya dalam mengembangkan kesenian

tardisional jambi

B. Wawancara dengan Seniman Taman Budaya Jambi

1. Bagaiaman sejarah Taman Budaya Jambi

2. Bagaimana peran Taman Budaya jambi dalam mengembangkan kesenian

tradisional jambi

3. Bagaimana para seniman mengolah kesenian tradisionah yang sudah punah

di Taman Budaya Jambi

4. Apa saja kegiatan yang dilakukan Taman Budaya dalam

5. mengembangkan kesenian tradisional Jambi.

Page 63: SEJARAH TAMAN BUDAYA PROVINSI JAMBI TAHUN 1993 …repository.uinjambi.ac.id/3315/1/LILI ANDRIAYANI-AS160959.pdfTaman budaya merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

Lampiran 2

NO

TAHAPPENELITIAN

BULAN DANTAHUN

Nov

2019

Des

2019

Jan

2020

Feb

2020

Mar

2020

Apr

2020

Mei

2020

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 PembuatanProposal Skripsi x x x

2 PengajuanProposal Skripsi x x

3 PenunjukanDosenPembimbing x

4 KonsultasiDosenPembimbing x x x

5 SeminarProposal x

6 PerbaikanHasil Seminar x x

7 PengesahanJudul x

8 PermohonanIzinRiset x

9 PengumpulanData x x

10 PenyusunanData x

11 Analisis Data x x

12 PenulisanDrafSkripsi x x x

13 PenyusunandanPenggandaan x x x x

14 Ujian Skripsi(munaqasah) x

Page 64: SEJARAH TAMAN BUDAYA PROVINSI JAMBI TAHUN 1993 …repository.uinjambi.ac.id/3315/1/LILI ANDRIAYANI-AS160959.pdfTaman budaya merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

Lampiran 3

1. Wawancara dengan kepala Taman Budaya Jambi bapak Didin Sirojuddin

2. Wawancara dengan Mantan Kepala Taman Budaya Pertama bapak Ja‟far

Page 65: SEJARAH TAMAN BUDAYA PROVINSI JAMBI TAHUN 1993 …repository.uinjambi.ac.id/3315/1/LILI ANDRIAYANI-AS160959.pdfTaman budaya merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

3. Wawancara dengan seniman Taman Budaya Jambi

4. Wawancara ibu seniman seni rupa Taman Budaya Jambi

Page 66: SEJARAH TAMAN BUDAYA PROVINSI JAMBI TAHUN 1993 …repository.uinjambi.ac.id/3315/1/LILI ANDRIAYANI-AS160959.pdfTaman budaya merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

5. Gerbang masuk Taman Budaya Jambi

6. Tugu Taman Budaya Jambi

Page 67: SEJARAH TAMAN BUDAYA PROVINSI JAMBI TAHUN 1993 …repository.uinjambi.ac.id/3315/1/LILI ANDRIAYANI-AS160959.pdfTaman budaya merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

7. Kantor Tata Usaha Taman Budaya Jambi

8. Perpustakaan Taman Budaya Jambi

Page 68: SEJARAH TAMAN BUDAYA PROVINSI JAMBI TAHUN 1993 …repository.uinjambi.ac.id/3315/1/LILI ANDRIAYANI-AS160959.pdfTaman budaya merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

9. Gedung pertunjukkan seni Taman Budaya

10. Gedung Latihan Seni Tari

Page 69: SEJARAH TAMAN BUDAYA PROVINSI JAMBI TAHUN 1993 …repository.uinjambi.ac.id/3315/1/LILI ANDRIAYANI-AS160959.pdfTaman budaya merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

11. Gedung wisma Taman Budaya Jambi

12. Gazebo Taman Budaya Jambi