sejarah tahun baru masehi -...

10
Agroindustry... Brings Agriculture Into Perfection | Sejarah Tahun Baru Masehi Copyright Angga Yuhistira Aryanto [email protected] http://angga.staff.ipb.ac.id/2013/01/02/sejarah-tahun-baru-masehi/ Sejarah Tahun Baru Masehi Copas dari forum muslim Qs 17:36 ًُٔـَََُْْﺎﻥََََُُُِّٓﺍﺩَؤُْٱﻠََََْٱﻠَََّْ ٱﻠﺴَِّ ٌِْۦ ﻋََََِِْﺎ ﻟََُْﻻ ﺗَDan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda : ٍََََََََُُِِّْْْْ“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk golongan mereka”. Merujuk pada Ayat dan hadits di atas, maka alangkah baiknya kalau kita seharusnya tabayun (kroscek) dahulu asal muasal dari perayaan tahun baru masehi. Kenapa harus 1 Januari? Dan budaya dari kaum apakah perayaan tersebut? Hal itu dimaksudkan agar kita tidak terjebak oleh ketidaktahuan kita yang akan menyebabkan kita terlempar ke dalam kesesatan. Sejarah Tahun Baru 1 Januari page 1 / 10

Upload: truongnhu

Post on 08-Jun-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Agroindustry... Brings Agriculture Into Perfection | Sejarah Tahun Baru MasehiCopyright Angga Yuhistira Aryanto [email protected]://angga.staff.ipb.ac.id/2013/01/02/sejarah-tahun-baru-masehi/

Sejarah Tahun Baru Masehi

Copas dari forum muslim

 

Qs 17:36 وََال تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِۦ عِلْمٌ ۚ إِنَّ ٱلسَّمْعَ وَٱلْبَصَرَ وَٱلْفُؤَادَ كُلُّ أُو۟لَٰٓئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْـُٔوًۭال

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuantentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akandiminta pertanggungan jawabnya

Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda : مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ

“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk golongan mereka”.

Merujuk pada Ayat dan hadits di atas, maka alangkah baiknya kalau kitaseharusnya tabayun (kroscek) dahulu asal muasal dari perayaan tahun barumasehi.

Kenapa harus 1 Januari? Dan budaya dari kaum apakah perayaan tersebut?

Hal itu dimaksudkan agar kita tidak terjebak oleh ketidaktahuan kita yang akanmenyebabkan kita terlempar ke dalam kesesatan.

Sejarah Tahun Baru 1 Januari

page 1 / 10

Agroindustry... Brings Agriculture Into Perfection | Sejarah Tahun Baru MasehiCopyright Angga Yuhistira Aryanto [email protected]://angga.staff.ipb.ac.id/2013/01/02/sejarah-tahun-baru-masehi/

Mari kita buka The World Book Encyclopedia tahun 1984, volume 14, halaman 237.

“The Roman ruler Julius Caesar established January 1 as New Year’s Day in 46 BC.The Romans dedicated this day to Janus , the god of gates, doors, and beginnings.The month of January was named after Janus, who had two faces – one lookingforward and the other looking backward.”

terjemahan bebasnya kurang lebih begini :

“Penguasa Romawi Julius Caesar menetapkan 1 Januari sebagai hari permulaantahun baru semenjak abad ke 46 SM. Orang Romawi mempersembahkan hari ini (1Januari) kepada Janus, dewa segala gerbang, pintu-pintu, dan permulaan (waktu).Bulan Januari diambil dari nama Janus sendiri, yaitu dewa yang memiliki dua wajah– sebuah wajahnya menghadap ke (masa) depan dan sebuahnya lagi menghadapke (masa) lalu.”,

Perayaan Tahun di beberapa Negara terkait dengan Ritual Keagamaan

Bulan Januari (bulannya Janus) juga ditetapkan setelah Desember dikarenakanDesember adalah pusat Winter Soltice, yaitu hari-hari dimana kaum paganpenyembah Matahari merayakan ritual mereka saat musim dingin. PertengahanWinter Soltice jatuh pada tanggal 25 Desember, dan inilah salah satu dari sekianbanyak pengaruh Pagan pada budaya kristen selain penggunaan lambangSalib Tanggal 1 Januari sendiri adalah seminggu setelah pertengahan WinterSoltice, yang juga termasuk dalam bagian ritual dan perayaan Winter Soltice dalamPaganisme.

tradisi perayaan tahun baru di beberapa negara terkait dengan ritual keagamaanatau kepercayaan mereka—yang tentu saja sangat bertentangan dengan Islam.Contohnya di Brazil. Pada tengah malam setiap tanggal 1 Januari, orang-orangBrazil berbondong-bondong menuju pantai dengan pakaian putih bersih. Merekamenaburkan bunga di laut, mengubur mangga, pepaya dan semangka di pasir

page 2 / 10

Agroindustry... Brings Agriculture Into Perfection | Sejarah Tahun Baru MasehiCopyright Angga Yuhistira Aryanto [email protected]://angga.staff.ipb.ac.id/2013/01/02/sejarah-tahun-baru-masehi/

pantai sebagai tanda penghormatan terhadap sang dewa Lemanja—Dewa laut yangterkenal dalam legenda negara Brazil.

Seperti halnya di Brazil, orang Romawi kuno pun saling memberikan hadiahpotongan dahan pohon suci untuk merayakan pergantian tahun. Belakangan,mereka saling memberikan kacang atau koin lapis emas dengan gambar Janus,dewa pintu dan semua permulaan. Menurut sejarah, bulan Januari diambil darinama dewa bermuka dua ini (satu muka menghadap ke depan dan yang satu lagimenghadap ke belakang).

Sosok dewa Janus dalam mitologi Romawi

Dewa Janus sendiri adalah sesembahan kaum Pagan Romawi, dan pada peradabansebelumnya di Yunani telah disembah sosok yang sama bernama dewa Chronos.Kaum Pagan, atau dalam bahasa kita disebut kaum kafir penyembah berhala,hingga kini biasa memasukkan budaya mereka ke dalam budaya kaum lainnya,sehingga terkadang tanpa sadar kita mengikuti mereka. Sejarah pelestarian budayaPagan (penyembahan berhala) sudah ada semenjak zaman Hermaic (3600 SM) diYunani

Kaum Pagan sendiri biasa merayakan tahun baru mereka (atau Hari Janus) denganmengitari api unggun, menyalakan kembang api, dan bernyanyi bersama. KaumPagan di beberapa tempat di Eropa juga menandainya dengan memukul loncengatau meniup terompet.

Sedangkan menurut kepercayaan orang Jerman, jika mereka makan sisa hidanganpesta perayaan New Year’s Eve di tanggal 1 Januari, mereka percaya tidak akankekurangan pangan selama setahun penuh.

Bagi orang kristen yang mayoritas menghuni belahan benua Eropa , tahun barumasehi dikaitkan dengan kelahiran Yesus Kristus atau Isa al-Masih, sehingga agamaKristen sering disebut agama Masehi. Masa sebelum Yesus lahir pun disebut tahunSebelum Masehi (SM) dan sesudah Yesus lahir disebut tahun Masehi.

page 3 / 10

Agroindustry... Brings Agriculture Into Perfection | Sejarah Tahun Baru MasehiCopyright Angga Yuhistira Aryanto [email protected]://angga.staff.ipb.ac.id/2013/01/02/sejarah-tahun-baru-masehi/

Bagi orang Persia yang beragama Majūsî (penyembah api), menjadikan tanggal 1Januari sebagai hari raya mereka yang dikenal dengan hari Nairuz atau Nurus.

Penyebab mereka menjadikan hari tersebut sebagai hari raya adalah, ketika Rajamereka, ‘Tumarat’ wafat, ia digantikan oleh seorang yang bernama ‘Jamsyad’, yangketika dia naik tahta ia merubah namanya menjadi ‘Nairuz’ pada awal tahun.‘Nairuz’ sendiri berarti tahun baru. Kaum Majūsî juga meyakini, bahwa pada tahunbaru itulah, Tuhan menciptakan cahaya sehingga memiliki kedudukan tinggi.

Kisah perayaan mereka ini direkam dan diceritakan oleh al-Imâm an-Nawawî dalambuku Nihâyatul ‘Arobdan al-Muqrizî dalam al-Khuthoth wats Tsâr. Di dalam perayaanitu, kaum Majūsî menyalakan api dan mengagungkannya –karena mereka adalahpenyembah api. Kemudian orang-orang berkumpul di jalan-jalan, halaman danpantai, mereka bercampur baur antara lelaki dan wanita, saling mengguyur sesamamereka dengan air dan khomr (minuman keras). Mereka berteriak-teriak danmenari-nari sepanjang malam. Orang-orang yang tidak turut serta merayakan hariNairuz ini, mereka siram dengan air bercampur kotoran. Semuanya dirayakandengan kefasikan dan kerusakan.

Bagaimana sikap kita?

Setelah kita mengetahui bahwa tradisi Perayaan 1 januari merupakan Perayaanyang terkait dengan ritual keagamaan dan budaya dari kufar ,dan adanya laranganuntuk menyerupai sebuah kaum.

maka sebaiknya kita tidak perlu ikut ikutan merayakannya apalagi meniru budayadari kaum kufar.

semoga kita semua senantiasa ingat Firman Allah ini :

وََال تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِۦ عِلْمٌ ۚ إِنَّ ٱلسَّمْعَ وَٱلْبَصَرَ وَٱلْفُؤَادَ كُلُّ أُو۟لَٰٓئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْـُٔوًۭال

page 4 / 10

Agroindustry... Brings Agriculture Into Perfection | Sejarah Tahun Baru MasehiCopyright Angga Yuhistira Aryanto [email protected]://angga.staff.ipb.ac.id/2013/01/02/sejarah-tahun-baru-masehi/

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuantentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akandiminta pertanggungan jawabnya

hadîts yang melarang menyepakati perayaan kaum kuffâr banyak sekali.Diantaranya adalah :

عن أنس بن مالك – رضي اهللا عنه – قال: قدم رسول اهللا – صلى اهللا عليه وسلم – المدينة، ولهم يومانيلعبون فيهما، فقال: ما هذان اليومان، قالوا: كنا نلعب فيهما في الجاهلية. فقال رسول اهللا – صلى اهللا عليهوسلم –: (إن اهللا قد أبدلكم بهما خيراً منهما، يوم األضحى، ويوم الفطر)

Dari Anas bin Mâlik radhiyallâhu ’anhu beliau berkata : Rasūlullâh Shallâllâhu ’alahiwa Sallam tiba di Madînah dan mereka memiliki dua hari yang merekabermain-main di dalamnya. Lantas beliau bertanya, ”dua hari apa ini?”. Merekamenjawab, ”Hari dahulu kami bermain-main di masa jahiliyah.” RasūlullâhShallâllâhu ’alaihi wa Sallam mengatakan : ”Sesungguhnya Allôh telahmenggantikan kedua hari itu dengan dua hari yang lebih baik bagi kalian, yaitu hariidul adhhâ dan idul fithri.” [Shahîh riwayat Imâm Ahmad, Abū Dâwud, an-Nasâ`î danal-Hâkim.]

Syaikhul Islâm Ibnu Taimiyah rahimahullâhu berkata :

فوجه الداللة أن اليومين الجاهليين لم يقرهما رسول اهللا – صلى اهللا عليه وسلم – وال تركهم يلعبون فيهماعلى العادة، بل قال إن اهللا قد أبدلكم بهما يومين آخرين، واإلبدال من الشيء يقتضي ترك المبدل منه، إذ اليجمع بين البدل والمبدل منه.

”Sisi pendalilan hadîts di atas adalah, bahwa dua hari raya jahiliyah tersebut tidakdisetujui oleh RasūlullâhShallâllâhu ’alaihi wa Sallam dan Rasūlullâh tidakmeninggalkan (memperbolehkan) mereka bermain-main di dalamnya sebagaimanabiasanya. Namun beliau menyatakan bahwa sesungguhnya Allôh telah menggantikedua hari itu dengan dua hari raya lainnya. Penggantian suatu hal mengharuskanuntuk meninggalkan sesuatu yang diganti, karena suatu yang mengganti dan yangdiganti tidak akan bisa bersatu.”

page 5 / 10

Agroindustry... Brings Agriculture Into Perfection | Sejarah Tahun Baru MasehiCopyright Angga Yuhistira Aryanto [email protected]://angga.staff.ipb.ac.id/2013/01/02/sejarah-tahun-baru-masehi/

Adapun âtsar sahabat dan ulama salaf dalam masalah ini, sangatlah banyak.Diantaranya adalah ucapan ’Umar radhiyallâhu ’anhu, beliau berkata :

اجتنبوا أعداء اهللا في عيدهم

”Jauhilah hari-hari perayaan musuh-musuh Allôh.” [Sunan al-Baihaqî IX/234].

’Abdullâh bin ’Amr radhiyallâhu ’anhumâ berkata :

من بنى ببالد األعاجم وصنع نيروزهم ومهرجانهم ، وتشبه بهم حتى يموت وهو كذلك حُشِر معهم يومالقيامة

”Barangsiapa yang membangun negeri orang-orang kâfir, meramaikan peringatanhari raya nairuz (tahun baru) dan karnaval mereka serta menyerupai merekasampai meninggal dunia dalam keadaan demikian. Ia akan dibangkitkan bersamamereka di hari kiamat.” [Sunan al-Baihaqî IX/234].

Imâm Muhammad bin Sîrîn berkata :

: أُتي على -رضي اهللا عنه- بهدية النيروز. فقال : ما هذا ؟ قالوا : يا أمير المؤمنين هذا يوم النيروز . قال :فاصنعوا كل يوم فيروزاً . قال أسامة : كره أن يقول : نيروز

’’Alî radhiyallâhu ’anhu diberi hadiah peringatan Nairuz (Tahun Baru), lantas beliauberkata : ”apa ini?”. Mereka menjawab, ”wahai Amîrul Mu’minîn, sekarang adalahhari raya Nairuz.” ’Alî menjawab, ”Jadikanlah setiap hari kalian Fairuz.” Usâmahberkata : Beliau (’Alî mengatakan Fairuz karena) membenci mengatakan ”Nairuz”. [Sunan al-Baihaqî IX/234].

page 6 / 10

Agroindustry... Brings Agriculture Into Perfection | Sejarah Tahun Baru MasehiCopyright Angga Yuhistira Aryanto [email protected]://angga.staff.ipb.ac.id/2013/01/02/sejarah-tahun-baru-masehi/

Imâm Baihaqî memberikan komentar :

وفي هذا الكراهة لتخصيص يوم بذلك لم يجعله الشرع مخصوصاً به

”Ucapan (’Alî) ini menunjukkan bahwa beliau membenci mengkhususkan hari itusebagai hari raya karena tidak ada syariat yang mengkhususkannya.”

Apabila demikian ini sikap manusia-manusia terbaik, lantas mengapa kita lebihmenerima pendapat dan ucapan orang-orang yang jâhil dan mengikuti budayakaum kuffâr daripada ucapan para sahabat yang mulia ini.

Hari Raya Kita Adalah Idul Fithri dan Idul Adhhâ serta Jum’at

Di dalam hadîts yang diriwayatkan oleh Ummul Mu’minîn, ’Â`isyah ash-Shiddîqahbinti ash-Shiddîqradhiyallâhu ’anhumâ, beliau menceritakan bahwa ayahandabeliau, Abū Bakr radhiyallâhu ’anhumengunjungi Rasūlullâh. Kemudian Abū Bakrmendengar dua gadis jâriyah menyanyi dan mengingkarinya. Mendengar hal ini,Rasūlullâh Shallâllâhu ’alaihi wa Sallam bersabda :

يا أبا بكر ! إن لكل قوم عيداً وإن عيدنا هذا اليوم

”Wahai Abū Bakr, sesungguhnya setiap kaum itu mempunyai hari raya dan hariraya kita adalah pada hari ini.” [HR Bukhârî].

Dari hadîts di atas, ada dua hal yang bisa kita petik :

Pertama, sabda Rasūlullâh Shallâllâhu ’alaihi wa Sallam : ”Sesungguhnya setiapkaum itu mempunyai hari raya” menunjukkan bahwa setiap kaum itu memiliki hari

page 7 / 10

Agroindustry... Brings Agriculture Into Perfection | Sejarah Tahun Baru MasehiCopyright Angga Yuhistira Aryanto [email protected]://angga.staff.ipb.ac.id/2013/01/02/sejarah-tahun-baru-masehi/

raya sendiri-sendiri. Hal ini sebagaimana firman Allôh Ta’âlâ :

لِكُلٍّ جَعَلْنَا مِنْكُمْ شِرْعَةً وَمِنْهَاجاً

”Untuk tiap-tiap (ummat) diantara kalian ada aturan dan jalannya yang terang(tersendiri).” [QS al-Mâ`idah : 48].

Ayat di atas menunjukkan bahwa Allôh memberikan aturan dan jalan sendiri-sendirisecara khusus. KataLâm (  menunjukkan makna (لِكُلٍّ) pada kata Likullin (لِikhtishâsh (pengkhususan). Apabila orang Yahūdi memiliki hari raya dan orangNashrâni juga memiliki hari raya, maka hari-hari raya itu adalah khusus bagimereka dan tidak boleh bagi kita, kaum muslimin, ikut turut serta dalam perayaanmereka, sebagaimana kita tidak boleh ikut dalam aturan dan jalan mereka.

Kedua, sabda Rasūlullâh Shallâllâhu ’alaihi wa Sallam وإن عيدنا هذا اليوم : (Dan hariraya kita adalah pada hari ini”), dalam bentuk ma’rifah (definitif) dengan lâm dan idhâfah menunjukkan hasyr (pembatasan), yaitu bahwa jenis hari raya kita dibatasihanya pada hari itu. Dan hari tersebut di sini masuk pada cakupan hari raya ’îdulFithri dan ’îdul Adhhâ, seperti dalam perkataan para ulama fikih :

ال يجوز صوم يوم العيد

”Tidak boleh berpuasa pada hari raya”.

Maka maksudnya tentu saja, tidak boleh berpuasa pada dua hari raya ’Idul Fithridan ’Idul Adhhâ.

Dalîl lainnya adalah hadîts Anas bin Mâlik :

10 / 8 page

Masehi Baru Tahun Sejarah | Perfection Into Agriculture Brings ...Agroindustryid.ac.ipb@angga Aryanto Yuhistira Angga Copyright/masehi-baru-tahun-sejarah/2013/01/02/id.ac.ipb.staff.angga//:http

عن أنس بن مالك – رضي اهللا عنه – قال: قدم رسول اهللا – صلى اهللا عليه وسلم – المدينة، ولهم يومانيلعبون فيهما، فقال: ما هذان اليومان، قالوا: كنا نلعب فيهما في الجاهلية. فقال رسول اهللا – صلى اهللا عليهوسلم –: (إن اهللا قد أبدلكم بهما خيراً منهما، يوم األضحى، ويوم الفطر)

Dari Anas bin Mâlik radhiyallâhu ’anhu beliau berkata : Rasūlullâh Shallâllâhu ’alahiwa Sallam tiba di Madînah dan mereka memiliki dua hari yang merekabermain-main di dalamnya. Lantas beliau bertanya, ”dua hari apa ini?”. Merekamenjawab, ”Hari dahulu kami bermain-main di masa jahiliyah.” RasūlullâhShallâllâhu ’alaihi wa Sallam mengatakan : ”Sesungguhnya Allôh telahmenggantikan kedua hari itu dengan dua hari yang lebih baik bagi kalian, yaitu hariidul adhhâ dan idul fithri.” [Shahîh riwayat Imâm Ahmad, Abū Dâwud, an-Nasâ`î danal-Hâkim.]

Adapun Jum’at, maka termasuk hari raya kaum muslimin yang berulang-ulangdalam tiap pekannya. Sehingga dengannya telah cukup bagi kita dan tidak mencarihari-hari perayaan lainnya. Dalîl hal ini adalah, sabda Nabî yang mulia Shallâllâhu’alahi wa Sallam :

أضل اهللا عن الجمعة من كان قبلنا ، فكان لليهود يوم السبت، وكان للنصارى يوم األحد فجاء اهللا بنا، فهدانااهللا ليوم الجمعة، فجعل الجمعة والسبت واألحد ، وكذلك هم تبع لنا يوم القيامة، نحن اآلخرون من أهلالدنيا ، واألولون يوم القيامة، المقتضي لهم

”Alloh simpangkan dari hari Jum’at umat sebelum kita, dahulu Yahudi memiliki (hariagung) pada hari Sabtu dan Nashrani pada hari Ahad. Kemudian Allôh datangkankita dan Alloh anugerahi kita dengan hari Jum’at, lantas Alloh jadikan hari Jum’at,Sabtu dan Ahad. Demikianlah, mereka adalah kaum yang akan mengekor kepadakita pada hari kiamat sedangkan kita adalah umat yang terakhir dari para pendudukdunia namun umat yang awal pada hari kiamat, yang diadili (pertama kali) sebelummakhluk-makhluk lainnya. [HR Muslim]

Dari Ibnu ’Abbas radhiyallahu ’anhuma berkata, Rasulullah Shallallahu ’alaihi waSalam bersabda :

إن هذا يوم عيد جعله اهللا للمسلمين فمن جاء الجمعة فليغتسل…

page 9 / 10

Agroindustry... Brings Agriculture Into Perfection | Sejarah Tahun Baru MasehiCopyright Angga Yuhistira Aryanto [email protected]://angga.staff.ipb.ac.id/2013/01/02/sejarah-tahun-baru-masehi/

”Sesungguhnya hari ini adalah hari ’Ied yang Alloh jadikan bagi kaum Muslimin,barangsiapa yang mendapati hari Jum’at hendaknya ia mandi…” [HR Ibnu Majahdalam Shahih at-Targhib I/298].

Semoga setelah membaca tulisan in,kita bisa menentukan sikap dalam menyikapiperayaan 1 januari sebagai tahun baru.

dan sikap kita bukan atas dasar sekedar ikut ikutan , tetapi pilihan kita adalah yangberdasarkan pengetahuan. karena kita sadar betul bahwa semuanya akan dimintaipertanggungan jawab di Yaumil Hisab kelak.

page 10 / 10