sejarah singkat pltp
DESCRIPTION
ini adalah pltpTRANSCRIPT
PT. INDONESIA POWER UNIT BISNIS PEMBANGKITAN (UBP) Kamojang
adalah Badan Usaha Milik Negara dan merupakan Objek Vital Daerah (OBVITDA) yang
mengelola Plant Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) yang terdiri dari 3 Unit
yaitu Unit PLTP Kamojang ,Darajat dan Unit PLTP Gunung Salak.
Proses Operasional : adalah
Merubah energi primer uap panas bumi
Menjadi energi listrik dengan total beban
Terpasang sebesar : 375 MW.
PT. INDONESIA POWER
UNIT BISNIS PEMBANGKITAN KAMOJANG
1. Unit PLTP Kamojang beralamat di desa
laksana kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung
terletak di kaki Gunung guntur gugusan
Gunung gajah.
2. Unit PLTP Darajat beralamat di desa pada awas
kecamatan pasir wangi, Kabupaten Garut
terletak di kaki Gunung papandayan dan
3. Unit PLTP Gunung Salak beralamt di kecamatan
pamijahan Kabupaten Bogor.
Di Kawasan PLTP Kamojang ada instalasi listrik yang merupakan aset dari PT. PLN
(Persero) UPT Garut yaitu Switch Yard 150 KV, di kawasan PLTP Darajat ada instalasi
listrik yang merupakan aset PT. PLN (Persero) Garut yaitu Switch Yard 150 KV, di
kawasan PLTP Gunung Salak ada instalasi listrik yang merupakan aset PT. PLN (Persero)
UPT Bogor yaitu Switch Yard 150 KV dan GIS 150 KV. instalasi-instalasi tersebut diatas
merupakan Sub-sSistem dari system Pembangkitan PT.INDONESIA POWER UNIT
BISNIS PEMBANGKITAN (UBP) Kamojang.
1.1. Pembangunan dan Topografi UBP Kamojang1.1.1. PLTP Kamojang.
PLTP Kamojang terletak di desa laksana kecamatan ibun Kabupaten Bandung
terletak di kaki gunung guntur gugusan gunung gajah, Propinsi Jawa Barat yang
menempati area seluas + 126.536 m2, dikelilingi perbukitan, dengan batas - batas
sebagai berikut :
1) Sebelah Timur berbatasan dengan jalan raya kamojang.
2) Sebelah Selatan berbatasan dengan tanah perhutani III RPH Paseh
dan PPA kamojang.
3) Sebelah Barat berbatasan dengan tanah perhutani III RPH paseh dan
PPA kamojang.
4) Sebelah Utara berbatasan dengan tanah perhutani III RPH paseh dan
PPA kamojang.
Pembangunan PLTP Kamojang terdiri atas 2 (dua) tahapan dengan rincian:
Tahap I : 1 x 30 MW, beroperasi tahun 1982.
Tahap II : 2 x 55 MW, beroperasi tahun 1987.
Berikut ini kronologi pendirian PLTP kamojang tahun 1918
Diketemukan potensi panas bumi di kamojang tahun 1916 - 1928 NEIV 1916 NEIV 1918
Dilaksanakan pengeboran 5 (lima) buah sumur oleh Netherland East Indies Volcanological
survey.
1 (satu) Sumur diantarnya masih
menyemburkan uap hingga sekarang,
Tahun 1971
Dimulai kerja sama penyelidikan
ilmiah antara Pemerintah Indonesia
dengan pemerintah
New Zealand di bidang panas bumi
Tahun 1972
Dilakukan pengeboran eksplorasi oleh pemerintah indonesia dengan perusahaan
Geothermal Energi New Zealand Ltd,Tahun 1979
Diadakan pengeboran sumur produksi sebanyak 10 buah untuk memasok ,1 unit PLTP
dengan kapasitas 30 MW
Tanggal 22 Oktober 1982 Unit 1 PLTP Kamojang mulai masuk jaringan
Tanggal 07 Pebruari 1983
Unit 1 PLTP Kamojang diresmikan oleh presiden republik Indonesia
Tanggal 29 Oktober 1987
Unit 2 PLTP Kamojang mulai masuk jaringan
Tanggal 13 September 1987
Unit 3 PLTP Kamojang mulai masuk jaringan tanggal 2 Pebruari 1988
Perusahaan juga dilengkapi dengan fasilitas/sarana berupa rumah dinas, sarana olah
raga, gedung serbaguna, gedung pertemuan, mesjid dan poliklinik. Komponen utama
PLTP Kamojang adalah : Turbin, Generator, Condenssor, MCWP, Cooling Tower,
Sparator dan Demister.
NEIV 1916-
1.1.2. PLTP Darajat
PLTP Darajat terletak di desa pada awas kecamatan pasir wangi kabupaten Garut terletak
di Kaki Gunung Papandayan, Propinsi Jawa Barat yang menempati area seluas +
203.826 m2, dikelilingi perbukitan, dengan batas - batas sebagai berikut :
1) Sebelah Timur berbatasan dengan perkebunan milik masyarakat.
2) Sebelah Selatan berbatasan dengan Chevron Darajat.
3) Sebelah Barat berbatasan dengan perkebunan milik masyarakat.
4) Sebelah Utara berbatasan dengan perkebunan milik masyarakat.
Pembangunan PLTP Darajat 1 Unit yaitu :
Unit 1 : 1 x 55 MW, beroperasi tahun 1994
Berikut ini kronologi pendirian PLTP Darajat :
Kronologi pendirian unit PLTP Darajat dimulai dari penyelidikan ilmiah lapangan panas
bumi Darajat, dilaksanakan bersamaan dengan lapangan panas bumi Kamojang pada tahun
1972 oleh pertamina yang bekerja sama dengan konsultan Geothermal Energy New
Zealand. Dari hasil penyelidikan melalui pemboran sumur darajat 1 dan 2, yang dilakukan
oleh GENZL dan sumur darajat 3 oleh pertamina, menyimpulkan bahwa lapangan panas
bumi Darajat mempunyai prospek yang cukup baik.
Pada tahun 1987 AMOSEAS ( yang sekarang diganti namanya menjadi Chevron ) mulai
melakukan pemboran sumur Darajat 4, 5, 6, dan 7. Menurut kesimpulan studi kelayakan
(AI tahun 1984), lapangan panas bumi Darajat memiliki potensi uap yang cukup baik.
Sebagai implementasi kontrak yang tertuang dalam energy sales contract, PLN
membangun PLTP Darajat dengan kapasitas sebesar 55 MW. dan melakukan tahapa-
tahapan sebagai berikut :
o Studi kelayakan dikerjakan oleh konsultan GENZL, selesai 14 juni 1991
o Studi ANDAL dikerjakan oleh konsultan PT. Waseco Tirta
o Penelitian ANDAL untuk pembuatan dokumen RKL & RPL oleh konsultan
PT. INTROBUMI, selesai 14 maret 1992
o Survey hydrological dan metrological dikerjakan oleh konsultan PT.
METTANA, selesai tanggal 26 juni 1992
o Studi rekayasa PLTP Darajat dikerjakan oleh konsultan GENZL, selesai
tanggal 31 juli 1993
o Pembebasan tanah untuk proyek PLTP seluas 139.574 m2 dan untuk
bangunan prasarana di cikamiri seluas 47.030 m2, selesai juli 1992
o Pembangunan PLTP Darajat dibantu oleh konsorsium konsultan antara lain
ELC, ENEL, dan NEOVUM sebagai asisten penyelia selama konstruksi. PLTP
Darajat ini mulai berfungsi secara komersial pada bulan november 1994.
Perusahaan juga dilengkapi dengan fasilitas/sarana berupa rumah dinas, sarana
olah raga, Gedung Serbaguna, Gedung pertemuan dan mesjid.
komponen utama PLTP Darajat adalah : Turbin, Generator, Condenssor,
CWP,Cooling Tower, Sparator , Demister dan LRVP
1.1.3. PLTP Gunung Salak.
PLTP Gunung Salak terletak di kecamatan pamijahan Kabupaten Bogor, propinsi jawa
barat yang menempati area seluas + 133.275 m2, dikelilingi perbukitan, dengan
batas batas sebagai berikut :
1) Sebelah Timur berbatasan dengan hutan lindung taman nasional
Ggunung halimun.
2) Sebelah Selatan berbatasan dengan sungai cisaketi, hutan
lindung taman nasional gunung halimun.
3) Sebelah Barat berbatasan dengan hutan lindung taman nasional
Gunung halimun.
4) Sebelah Utara berbatasan dengan hutan lindung taman nasional
Gunung halimun.
Pembangunan PLTP Gunung Salak terdiri atas 2 tahapan dengan rincian:
Tahap I : 2 x 55 MW, beroperasi tahun 1994.
Tahap II : 1 x 55 MW, beroperasi tahun 1997.
Berikut ini kronologi pendirian PLTP Gunung Salak :
Tahun 1982 – 1983
Dilaksanakan Survey Ggeologi dan Geofisika oleh Unocal Geothermal of Indonesia.
Tahun 1983 – 1997
Dilaksanakan pengeboran sumur injeksi dan produksi oleh PT OBD