sejarah pemilihan ketua mpr
TRANSCRIPT
Sejarah Pemilihan Ketua MPR
Alma’arif
Orde Lama
29 Agustus 19451. Presiden Soekarno
membentuk dan memilih Komite Nasional Indonesia
(KNIP)2. Sidang pertama KNIP
langsung memilih pimpinan. Ketua : Kasman
Singodimejo
16 Oktober 1945Wapres M. Hatta
mengeluarkan maklumat berisi penyerahan
kekuasaan legislative kepda KNIP. Pada mas inilah, KNIP menjelma menjadi embrio
MPR
1949-1959tidak ada MPR dalam
system ketatanegaraan Indonesia karena
pemberlakuan Republik Indonesia Serikat dan
UUDS. Yang ada lembaga konstituante hasil pemilu
5 Juli 1959Presiden Soekarno
mengeluarkan dekrit berisi pembentukan Majelis
Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS) yang
anggota dan pimpinannya diangkat Presiden.
Ketua MPRS : Chairul Saleh
Orde Baru
1966-1972Pimpinan MPRS diangkat oleh
Presiden.Ketua : AH Nasution
(nonparpol/TNI AD)
1972-1977Ketua : KH
Idham Chalid (PPP)
1977-1982Ketua : Adam
Malik (Golkar)**digantikan oleh Daryatmo pada
1978 karena Adam menjadi
Wapres
1982-1987Amir Machmud
(Golkar)
1987-1992M. Kharis Suhud
(Golkar)
1992-1997Wahono (Golkar)
1997-1999harmoko (Golkar)
Reformasi
1999-2004Ketua MPR diajukan oleh fraksi partai politik yang memenuhi electoral threshold. Calon yang tidak ditetapkan sebagai wakil ketua. Pemilihan dilakukan secara votingKetua : Amien Rais (Fraksi Reformasi)
2004-2009Pimpinan dipilih lewat voting. Para pimpinan adalah politikus yang diajukan lewat system paket dari Koalisi Kerakyatan yang diusung Fraksi PKS, Demokrat, PAN, PKB dan PPPKetua : Hidayat Nur Wahid (PKS)
2009-2014Pemilihan pimpinan dilakukan secara aklamasi karena dari delapan fraksi, kecuali PKS, tujuh fraksi memberikan suara sama dengan paket pimpinan terpilihKetua : Taufiq Kiemas (PDIP)
*Taufiq meninggal pada 2013 dan kemudian digantikan oleh Sidarto Danusubroto
2014-2019 (Sistem Paket)KMP mengajukan lima calon : Zulkifli Hasan (PAN), EE Mangindaan (Demokrat), Mahyudin (Golkar), Hidayat Nur Wahid (PKS), Oesman Sapta Odang (PDP)
KIH mengajukan lima calon : Oesman Sapta Odang (DPD), Imam Nachrowi (PKB), Hasrul Azwar (PPP), Patrice Rio Capella (Nasdem). Ahmad Basarah (PDIP)
SEKIANTerima Kasih