sejarah pasar modal

10
Presentasi Sejarah Pasar Modal Presentasi Sejarah Pasar Modal oleh kelompok 2 oleh kelompok 2 Fitri Nurdianti Fitri Nurdianti Dewy kusuma Dewy kusuma Virda Agung Lesmana Virda Agung Lesmana Isniatul Isniatul Afdatuk Afdatuk

Upload: siti-mugi-rahayu

Post on 20-Jun-2015

4.286 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sejarah Pasar Modal

Presentasi Sejarah Pasar ModalPresentasi Sejarah Pasar Modal oleh kelompok 2oleh kelompok 2

Fitri NurdiantiFitri NurdiantiDewy kusumaDewy kusuma

Virda Agung LesmanaVirda Agung LesmanaIsniatulIsniatulAfdatukAfdatuk

Page 2: Sejarah Pasar Modal

Sejarah Pasar Modal di IndonesiaSejarah Pasar Modal di Indonesia

Kegiatan jual beli saham dan obligasi sebenarnya telah Kegiatan jual beli saham dan obligasi sebenarnya telah dimulai pada abad XIX. Pada tanggal 14 Desember 1912, dimulai pada abad XIX. Pada tanggal 14 Desember 1912, Amserdamse Effectenbueurs mendirikan cabang bursa di Amserdamse Effectenbueurs mendirikan cabang bursa di Batavia. Bursa ini merupakan bursa tertua keempat di Asia, Batavia. Bursa ini merupakan bursa tertua keempat di Asia, setelah Bombay, Hongkong dan Tokyo. setelah Bombay, Hongkong dan Tokyo. Bursa yang Bursa yang dinamakan Vereniging voor de Effectenhandel, dinamakan Vereniging voor de Effectenhandel, memperjualbelikan saham dan obligasi memperjualbelikan saham dan obligasi perusahaan/perkebunan Belanda yang beroperasi di Indonesia, perusahaan/perkebunan Belanda yang beroperasi di Indonesia, obligasi yang diterbitkan pemerintah (propinsi dan kotapraja), obligasi yang diterbitkan pemerintah (propinsi dan kotapraja), sertifikat saham perusahaan-perusahaan Amerika yang sertifikat saham perusahaan-perusahaan Amerika yang diterbitkan oleh kantor administrasi di negeri Belanda serta diterbitkan oleh kantor administrasi di negeri Belanda serta efek perusahaan Belanda lainnya (Rusdin, Pasar Modal, efek perusahaan Belanda lainnya (Rusdin, Pasar Modal, Bandung; Alfabeta, 2006, hal 4). Bandung; Alfabeta, 2006, hal 4).

Page 3: Sejarah Pasar Modal

Minat masyarakat terhadap pasar modal mendorong Minat masyarakat terhadap pasar modal mendorong didirikannya bursa di kota Surabaya (11 Juni 1925) dan didirikannya bursa di kota Surabaya (11 Juni 1925) dan

Semarang (1 Agustus 1925). Perkembangan pasar modal Semarang (1 Agustus 1925). Perkembangan pasar modal pada saat itu, terlihat dari nilai efek yang mencapai NIF 1,4 pada saat itu, terlihat dari nilai efek yang mencapai NIF 1,4

milyar, pun demikian perkembangan pasar modal ini milyar, pun demikian perkembangan pasar modal ini mengalami penyurutan akibat Perang Dunia II. Akibatnya, mengalami penyurutan akibat Perang Dunia II. Akibatnya, pemerintah Hindia Belanda mengambil kebijakan untuk pemerintah Hindia Belanda mengambil kebijakan untuk

memusatkan perdagangan efeknya di Batavia dan menutup memusatkan perdagangan efeknya di Batavia dan menutup bursa efek di Semarang dan Surabaya. Pada tanggal 17 Mei bursa efek di Semarang dan Surabaya. Pada tanggal 17 Mei

1940, secara keseluruhan kegiatan perdagangan efek 1940, secara keseluruhan kegiatan perdagangan efek ditutup.ditutup.

Page 4: Sejarah Pasar Modal

Di masa kemerdekaan, pada tahun 1950, pemerintah Di masa kemerdekaan, pada tahun 1950, pemerintah mengeluarkan obligasi Republik Indonesia, yang mengeluarkan obligasi Republik Indonesia, yang

menandakan mulai aktifnya Pasar Modal Indonesia. Pada menandakan mulai aktifnya Pasar Modal Indonesia. Pada tanggal 31 Juni 1952, Bursa Efek di Jakarta dibuka tanggal 31 Juni 1952, Bursa Efek di Jakarta dibuka

kembali. Penyelenggaraankembali. Penyelenggaraan tersebut kemudian diserahkan tersebut kemudian diserahkan

kepada Perserikatan Perdagangan Uang dan Efek-efeknya kepada Perserikatan Perdagangan Uang dan Efek-efeknya (PPUE). Namun pada tahun 1958, terjadi kelesuan dan (PPUE). Namun pada tahun 1958, terjadi kelesuan dan kemunduran perdagangan di Bursa, akibat konfrontasi kemunduran perdagangan di Bursa, akibat konfrontasi pemerintah dengan Belanda. Pemerintah di masa Orde pemerintah dengan Belanda. Pemerintah di masa Orde

Baru, berusaha untuk mengembalikan kepercayaan rakyat Baru, berusaha untuk mengembalikan kepercayaan rakyat terhadap nilai mata uang Rupiah. Pemerintah melakukan terhadap nilai mata uang Rupiah. Pemerintah melakukan persiapan khusus untuk membentuk pasar modal. Pada persiapan khusus untuk membentuk pasar modal. Pada tahun 1976, pemerintah membentuk Bapepam (Badan tahun 1976, pemerintah membentuk Bapepam (Badan

Pembina Pasar Modal) dan PT Danareksa. Pembina Pasar Modal) dan PT Danareksa.

Page 5: Sejarah Pasar Modal

Hal tersebut menunjukkan keseriusan pemerintah

untuk membentuk Pasar Uang dan Pasar Modal. Pada tanggal 10 Agustus 1977, berdasarkan Keppres RI No 52/ 1976, pasar modal diaktifkan kembali. Perkembangan pasar modal selama tahun 1977–1987, mengalami kelesuan. Pada tahun 1987-

1988, pemerintah menerbitkan paket-paket deregulasi. Paket deregulasi ini adalah: Paket Desember 1987 (Pakdes 87), Paket Desember 1988 (Pakto 88), dan Paket Desember 1988 (Pakdes 88). Penerbitan paket deregulasi ini menandai liberalisasi ekonomi Indonesia. Dampak dari adanya ketiga kebijakan tersebut, pasar modal Indonesia menjadi aktif hingga sekarang.

Page 6: Sejarah Pasar Modal

Pasar Modal Indonesia Dewasa Ini

Aktivitas pasar modal yang merupakan salah satu potensi perekonomian nasional, memiliki peranan yang penting dalam menumbuhkembangkan perekonomian nasional. Dukungan sektor swasta menjadi kekuatan nasional sebagai dinamisator aktivitas perekonomian nasional. Pun demikian, di Indonesia, ternyata pasar modal masih didominasi oleh pemodal asing. Idealnya, dalam pasar modal perlu ada keseimbangan antara pemodal asing dengan pemodal lokal.

Pasar modal Indonesia masih dianalogikan dengan arena judi, bukan sebagai sarana investasi. Akibatnya, hal ini menyebabkan peningkatan fluktuasi dan merugikan investor minoritas.

Page 7: Sejarah Pasar Modal

Indonesia memiliki 2 bursa efek, yaitu Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES), yang masing-masing dijalankan oleh perseroan terbatas. Pada September 2007, Bursa Efek Jakarta dan Surabaya digabungkan (merger) menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI). Melalui merger ini diharapkan dapat makin memberikan peluang bagi perusahaan ke pasar modal.

Melalui penggabungan ini, biaya pencatatan menjadi lebih murah, karena hanya mencatatkan saham secara single listing, sudah terakreditasi pada BEI. Sementara itu, bagi anggota bursa, dengan menjadi anggota bursa atau pemegang saham BEI, akan langsung menembus pasar. Bagi investor penggabungan ini menjadikan makin banyaknya pilihan investasi, karena tidak ada lagi pembedaan pasar BES dan BEJ, karena produk investasi

ditawarkan dalam satu atap, BEI.

Page 8: Sejarah Pasar Modal

Sejarah Pasar Modal IndonesiaSejarah Pasar Modal Indonesia

• Sejarah pasar modal Indonesia bermula pada tahun 1912 dengan Sejarah pasar modal Indonesia bermula pada tahun 1912 dengan Bursa Efek yang didirikan oleh Belanda di Batavia dengan nama Bursa Efek yang didirikan oleh Belanda di Batavia dengan nama Vereniging Voor De Effecten. Vereniging Voor De Effecten. Kemudian dilanjutkan dengan Kemudian dilanjutkan dengan didirikannya bursa di Surabaya dan Semarang pada tahun 1925. didirikannya bursa di Surabaya dan Semarang pada tahun 1925. Namun akibat Perang Dunia II, semua bursa ditutup. Pada tahun Namun akibat Perang Dunia II, semua bursa ditutup. Pada tahun 1950 diaktifkan kembali dan kembali diberhentikan pada tahun 1950 diaktifkan kembali dan kembali diberhentikan pada tahun 1958. Pada tanggal 10 Agustus 1977 pasar modal kembali 1958. Pada tanggal 10 Agustus 1977 pasar modal kembali diaktifakan. Saham pertama yang diperdagangkan adalah saham diaktifakan. Saham pertama yang diperdagangkan adalah saham PT Semen Cibinong. PT Semen Cibinong.

Page 9: Sejarah Pasar Modal

Tahun 1995, mulai diberlakukan sistem JATS (Tahun 1995, mulai diberlakukan sistem JATS (Jakarta Automatic Trading Jakarta Automatic Trading SystemSystem). Suatu system perdagangan di lantai bursa yang secara otomatis ). Suatu system perdagangan di lantai bursa yang secara otomatis me-me-matchmatch kan antara harga jual dan beli saham. Sebelum diberlakukannya kan antara harga jual dan beli saham. Sebelum diberlakukannya JATS, transaksi dilakukan secara manual. Misalnya dengan menggunakan JATS, transaksi dilakukan secara manual. Misalnya dengan menggunakan “papan tulis” sebagai papan untuk memasukkan harga jual dan beli saham. “papan tulis” sebagai papan untuk memasukkan harga jual dan beli saham.

Perdagangan saham berubah menjadi Perdagangan saham berubah menjadi scripless trading,scripless trading, yaitu yaitu perdagangan saham tanpaperdagangan saham tanpa warkat (bukti fisik kepemilikkan saham)Lalu warkat (bukti fisik kepemilikkan saham)Lalu

dengan seiring kemajuan teknologi, bursa kini menggunakan sistem dengan seiring kemajuan teknologi, bursa kini menggunakan sistem Remote TradingRemote Trading, yaitu sistem perdagangan jarak jauh., yaitu sistem perdagangan jarak jauh.

Bursa Efek Jakarta melakukan merger dengan Bursa Efek Surabaya pada Bursa Efek Jakarta melakukan merger dengan Bursa Efek Surabaya pada akhir 2007 dan pada awal 2008 berubah nama menjadi Bursa Efek akhir 2007 dan pada awal 2008 berubah nama menjadi Bursa Efek

Indonesia.Indonesia.

Page 10: Sejarah Pasar Modal

PRESENTASI KELOMPOK PASAR MODALPRESENTASI KELOMPOK PASAR MODAL