sejarah otonomi daerah

8/16/2019 SEJARAH OTONOMI DAERAH

1/11

SEJARAH dan PERKEMBANGAN OTONOMI DAERAH

di INDONESIA

A. MASA PEMERINTAHAN HINDIA BELANDA

Peraturan dasar ketatanegaraan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Hindia Belanda

adalah Reglement o het Beleid der Regering !an Nederlands"h Indie #St$ %&''()*+ tidak

mengenai desentralisasi akan tetai sentralisasi. Namun demikian di saming sentralisasi+

di,alankan ula dekonsentrasi.Dengan demikian ada -aktu itu telah ula dikenal -ilayah

-ilayah administrati!e+ misalnya di /a-a se"ara hirarkis adalah Gewest #yang kemudian

dise$ut Residentie*+ Afdeeling + District + dan Onder-district.

Sesuai dengan erkem$angan olitik dan emerintahan+ $aik di Hindia Belanda

mauun di Negeri Belanda sendiri+ sistem yang sentralistis itu tidak daat diertahankan

terus. 0arena itu maka ada %123 Pemerintah 0era,aan Belanda menetakan suatu

4ethoudende De"entralisatie !an het Bestuur in Nederlands"h Indie #St$. %123(3)1* atau

yang le$ih dikenal dengan se$utan Decentralisatiewet %123. Desentralisatie-et atau undang

undang Desentralisasi %123 ini mem$eri kemungkinan $agi em$entukkan 5e-est atau

$agian 5e-est yang memunyai keuangan sendiri untuk mem$iayai segala

kegiatannya.Pengurusan keuangan terse$ut dilakukan oleh se$uah raad yang di$entuk $agi

masingmasing daerah yang $ersangkutan.

Pelaksanaan le$ih lan,ut undangundang Desentralisasi %123 ini dilakukan dengan

De"entralisatie Besluit #St$. %12'(%36* dan Lo"ale Radenordonnantie #St$%12'(%&%*.Menurut kedua eraturan ini+ daerah yang di$eri keuangan sendiri ini dise$ut

Locaal Ressort + sedangkan Raadnya dise$ut Locale raad.Locale raad di$edakan ke dalam

5e-esteli,ke Raad $agi 5e-est dan Plaatseli,ke Raad $agi daerahdaerah yang meruakan

$agian dari 5e-est.Salah satu ,enis dari Plaatseli,ke raad ini adalah 5emeenteraad.

7iri"iri okok desentralisasi menurut De"entralisatie-et %123 ini adalah se$agai $erikut 8

a. 0emungkinan em$entukan sesuatu daerah dengan keuangan sendiri untuk

mem$iayai ke$utuhanke$utuhannya yang engurusannya dilakukan oleh se$uah

raad.

$. Bagi daerah yang diangga telah memenuhi syarat+ maka setia kali dengan

ordonnantie em$entukkan+ diisahkanlah se,umlah uang setia tahun dari kas Negara

untuk diserahkan keada daerah terse$ut+ serta di$entuk raad $agi daerah yang

$ersangkutan.

". 9ntuk 5e-esteli,ke raad+ ,a$atan ketuanya diegang oleh e,a$at usat yang men,adi

keala 5e-est yang $ersangkutan+ sedangkan untuk daerahdaerah lainnya ditun,uk

dalam ordonnantie em$entukan. Ini ada umumnya ,uga adalah e,a$at usat yang

men,adi keala daerah administrati:.

d. Para anggota Lo"ale raad untuk se$agian diangkat+ untuk se$agian duduk karena

,a$atannya dalam emerintahan dan se$agian lagi diilih+ ke"uali 5emeenteraad yang


2/11

se,ak %1%6 semua anggotanya diilih. Masa duduk keanggotaan itu samai %1)'

ditetakan untuk ; tahun+ dan setelah itu diu$ah men,adi < tahun.

e. Lo"ale raad $er-enang menetakan lo"ale !erordeningen mengenai halhal yang

menyangkut keentingankeentingan daerahnya sean,ang $elum diatur dalam

eraturan erundangan usat.

:. Penga-asan terhada daerah $aik $erua ke-a,i$an daerah untuk meminta

engesahan terle$ih dahulu $agi keutusannya mauun hak menunda atau

mem$atalkan keutusan daerah $erada di tangan gu$ernur ,enderal. Pe,a$at ini $erhak

ula mengatur halhal yang dilalaikan oleh Lo"ale Raad.%

Pelaksanaan desentralisasi seerti di atas kurang memuaskan karena dirasakan sangat

ter$atas. =leh karena itu dikeluarkanlah 4et o de Bestuursher!orming #St$ %1))()%;*+ titik

$erat undangundang ini adalah >em$entukkan $adan$adan emerintahan $aru dengan

mengikutsertakan ?enduduk asli@ dengan em$erian hak untuk menyelenggarakan

emerintahan dan em$e$anan tanggung ,a-a$ se$agai aki$at dari em$erian hak tad+ agar lam$atlaun daat memeroleh engalaman olitik #> politieke schooling”) yang mutlak harus

dimiliki untuk ada akhirnya daat di$erikan keada Hindia Belanda suatu emerintahan

yang $e$as nyata dalam lingkungan ikatan dengan 0era,aan Belanda.)

Pelaksanaan le$ih lan,ut undangundang terse$ut diatur dengan Pro!in"ieordonnantie #St$

%1)


3/11

huishouding der geeenschap” dan !verlenen van edebewind tot uitvoering van

algeeene verordeningen”.

". Susunan emerintah daerahnya ada umumnya terdiri atas tiga organ yaitu raad+

"ollege yang men,alankan emerintahan seharihari #dageli"kse leiding en uitvoering

van #aken* dan keala daerah #Gouverneur$ Regent$ %urgeeester *.

d. 0eala daerah yang meruakan e,a$at usat se$agai keala daerah administrati!e+

sekaligus meruakan organ daerah+ se$agai ketua raad dan ketua "ollege dari daerah

yang $ersangkutan.

e. Penga-asan terhada daerah dilakukan oleh 5ou!erneur 5eneral+ sedangkan $agi

daerahdaerah di $a-ah ro!insi ,uga oleh "ollege ro!in"ie yang $ersangkutan.

0eala daerah se$agai e,a$at usat men,alankan ula enga-asan terhada

elaksanaan otonomi dalam daerahnya.3

Pertum$uhan daerah otonom se,ak %123 di atas ter,adi di -ilayah yang langsung dikuasai

oleh emerintah Hindia Belanda. Di -ilayah yang langsung dikuasainya ini+ terdaat ,uga aa

yang dise$ut &nlandsche Geeente seerti Desa+ Huta+ 0uria+ Marga+ dan se$againya. 9ntuk

/a-a dan Madura+ Inlands"he 5emeente diatur dengan Inlands"he 5emeente =rdonnantie

Buitenge-esten #I5=B* #St$ %131(


4/11

Baru kemudian ada %% Setem$er %1


5/11

7. MASA SETELAH PR=0LAMASI HIN55A 0INI

3.% Sehari sesudah Proklamasi emerdekaan+ ditetakanlah 9ndang F 9ndang Dasar Reu$lik Indonesia yang ertama yang kini dekenal dengan se$utan 99D %1


6/11

0emerdekaan untuk mengadakan eraturan F eraturan untuk keentingan daerahnya

#otonomi*.Pertolongan keada emerintah atasan untuk men,alankan eraturan F

eraturan yang ditetakan oleh Pemerintah itu #mede$e-ind dan sel:go!ernment

sertatantra dan emerintah sendiri*.Mem$uat eraturan mengenai suatu hal yang

dierintahkan oleh undang F undang umum+ dengan ketentuaan $ah-a eraturan ituharus disahkan le$ih dahulu oleh Pemerintahan atasan #-e-enang antara otonomi dan

sel:go!ernment*.'

0ansil menyatakan >..... otonomi yang di$erikan keada Daerah adalah otonomi

Indonesia yang le$ih lias di $andingkan ada masa Hindia Belanda. Pem$atasan terhada

otonomi itu hanyalah agar tidak$ertentangan dengan eraturan Pusat dan Daerah yang

le$ih tinggi.....;

3.) 0arena erkem$angan keadaan+ maka ada %2 /uli %1


7/11

terse$ut di atas sa,a. Dengan el$agai 9ndangundang em$entukkan+ maka di$entuklah

daerahdaerah otonom di /a-a+ Madura dan Sumatera ada %1'2 dan 0alimantan ada tahun

%1'3.

3.3 Bagi -ilayah Negara Indonesia Timur yang ,uga meruakan salah satu Negara Bagian

dariada Reu$lik Indonesia Serikat+ di$erlakukan Staat$lad Indonesia Timur #SIT* No.


8/11

Reu$lik Indonesia Serikat men,adi Negara 0esatuan Reu$lik Indonesia+ dengan

9ndang F undang Dasar Sementara #99DS* %1'2. Berdasarkan Pasal % ayat #%* dan

Pasal %3%+ maka $entuk Negara Reu$lik Indonesia adalah Negara 0esatuan yang

didesentralisasikan. 9ntuk melaksanakan ketentuan asal %3% 9ndang F 9ndang

Dasara Sementara %1'2+ maka diundangkanlah 9ndang F 9ndang No. % tahun %1'6tentang >okok F okok emerintahan daerah %1';.

Alasan $agi engundangan 9ndang F undang No. % tahun %1'6 adalah 8

o Bah-a $erhu$ungan dengan erkem$angan ketatanegaraan maka undang F undang

okok emerintahan daerah yang $erhak mengurus rumah tangga sendiri+ erlu

dier$aharui sesuai dengan $entuk negara kesatuan.

o Bah-a em$aharuan itu erlu dilakukan dalam suatu undang F undang yang $erlaku

untuk seluruh indoneisia%2

o Di$a-ah undang F undang ini+ maka Derah=tonom daat di$edakan dalam dua ,enis

yaitu Daerah S-atntra dan Daerah Istime-a. 9ndang F undang ini $ermaksud untuk

meme"ahkan emat masalah utama dalam enyelenggaraan emerintah Daerah+yaitu 8

a. Bagaimana seharusnya isi otonom ituG

$. Beraakah selayaknya ,umlah tingkatan daerah yang daat di$entuk dengan

sistem otonomi itu

". Bagaimanakah seharusnya kedudukan keala daerah dalam rangka otonomi

ituG$agaimanakah dan akah isi enga-asan yang tidak $oleh tidak harus

dilakukan terhada daerah F daerah otonom itu oleh enguasa usat%%

Dasar ikiran dari konsesi ini adalah >kenyataan kehiduan masyarakat itu enuh dinamika

dan ertum$uhan. =leh karena itu dalam elaksanakan e$erian otonomi+ hendaknya di"ari

suatu erumusan mengenai urusan rumah tangga daerah yang $ersi:at umum+ tetai yang

"uku men,amin adanya kesematan $agi Darah F daerah untuk menunaikan tugasnya

dengan seenuhnya menurut $akat dan kesangguannya. Dengan demikian maka daerah F

daerah akan daat $erkem$ang se"ara luas.%)

Dalam segi hu$ungan kekuasaan anatar daerah dengan usat atau daerah tingat ataannya+ >

hierar"his"he taaka:$akening masih teta dianut. Disaming itu untuk men,aga hu$ungan

dengan daerah F daerahnya se$agai suatu keastuan+ maka emerintah usat memiliki

$e$eraa hak tertentu yaitu hak enga-asan $aik re!enti: mauun reresi:+ hak angket+ hak

sanksi dan hak yudisial.

1 ST an*il, #+.


9/11

3.' Aki$at ergolakan olitik yang tidak sehat di masa demokrasi li$eral+ yang hamir

hamir mem$a-a Negara 0esatuan Reu$lik Indonesia ke ,urang ere"ahan dan

kehan"uran+ maka ada ' /uli %1'1 Presiden Reu$lik Indonesia mengumumkan Dekrit

Presiden. Dengan Dekrit Presiden ini+ maka 9ndang9ndang Dasar %1


10/11

g. 0ekuasaan eksekuti: yang di,alankan oleh keala daerah tidak lagi $ersi:at kolegial+

tetai se$aliknya tidak $oleh meninggalkan dasar ermusya-aratan dalam sistem

emerintahan.

h. Penyelenggaraan emerintahan daerah di $idang otonomi dan mede$e-ind teta

dilakukan $erdasarkan 9ndang9ndang No. % Tahun %1'6+ ke"uali aa$ila

$ertentangan dengan suatu ketentuan dan enetaan residen ini.

i. De-an Per-akilan Rakyat Daerah men,alankan kekuasaan+ tugas dan ke-a,i$an

emerintah daerah menurut eraturan erundangundangan yang $erlaku+ selama

tidak $ertentangan dengan ketentuanketentuan dalam enetaan residen ini.

,. 0eala daerah $ersamasama dengan De-an Per-akilan Rakyat Daerah $ertugas di

$idang legislati!e.

k. 0eala daerah adalah ketua tetai $ukan anggota De-an Per-akilan Rakyat Daerah.

3.; Pada % Setem$er%1;'+ Presiden Reu$lik mengesahkan undang F undang No. %&Tahun %1;'. Adaun dasardasar ertim$angan $agi dikeluarkannya 9ndangundang

No. %& Tahun %1;' ini adalah se$agai $erikut 8

Berhu$ungan dengan erkem$angan ketatanegaraan dalam rangka kem$ali ke

9ndangundang dasar %1


11/11

men,alankan emerintahan+ $er$udi luhur serta $erke-a,i$an dan $erengalaman

yang "uku untuk kedudukannya se$agai tamuk iminan DaerahnyaG

Piminan yang mendaat kee"ayaan Rakyat se$agai keala daerah.

S9MBER B9098 Prospek Otonomi Daerah di Negara Rep!"ik Indonesia

#Identi$ikasi %aktor %aktor Mempengarhi Pen&e"enggaraan Otonomi Daerah'0ARAN5AN 8 Drs( Jose$ Ri) Kaho* MPA

Hal 8 +,-./ #BAB + PERT0MB0HAN DESENTRA1ISASI DI INDONESIA'

5ARIS BESAR 8

=tonomi Ter$agi 3 8

Masa Pemerintahan Hindia Belanda

Masa Penduduk /eang

Masa Setelah Proklamasi Hingga 0ini

sejarah otonomi daerah

Documents