sejarah minyak bumi makalah

Upload: hiszbul-bahri

Post on 09-Jan-2016

36 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

SEJARAH MINYAK BUMI

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kimia Minyak bumi

Disusun oleh kelompok 1:

Zelda Zein (1113096000001)

Yulia Nofiana (1113096000043)

Muhammad Nizar Aristya (1113096000045)Risna Ayu Fadilah (1113096000048)

Husnul Khotimah (1113096000060)

PROGRAM STUDI KIMIAFAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2015

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar BelakangSumber energi yang digunakan untuk kehidupan, seperti memasak, kendaraan bermotor, dan industri berasal dari minyak bumi, gas alam, dan batu bara. Minyak bumi merupakan sumber utama bagi kehidupan manusia, meskipun para ahli berusaha untuk mencari sumber energi lain, misalnya energy nuklir, energy sinar matahari, diperkirakan sampai abad mendatang minyak bumi tetap memegang peranan penting. Minyak bumi merupakan energi yang tak terbarukan.Kehidupan manusia di zaman modern ini tidak dapat dibayangkan tanpa minyak bumi. Dewasa ini minyak bumi, termasuk gas alam, merupakan sumber utama energi dunia (meliputi 65.5% dari konsumsi lainnya, seperti panas bumi (geothermal), kayu bakar, cahaya matahari, energy nuklir, dsb.Minyak bumi sendiri bukan merupakan bahan yang uniform, melainkan memiliki komposisi yang sangat bervariasi, tergantung pada lokasi, umur lapangan minyak, dan kedalaman sumur. Beberapa teori menyatakan bahwa minyak bumi berasal dari mikro organisme yang mengalami perubahan komposisi dan struktur karena proses biokimia di bawah pengaruh tekanan dan suhu tertentu dalam rentang waktu yang sangat panjang sehingga butuh waktu yang lama untuk bisa terbentuk kembali.1.2. Rumusan Masalah1. Apa itu minyak Bumi?

2. Bagaimana sejarah dari minyak bumi?3. Apa teori pembentukan minyak bumi?4. Bagaimana faktor pembentukan minyak bumi?

1.3. Tujuan penulisan1. Mengetahui sejarah minyak bumi2. Mengetahui perkembangan minyak bumi3. Mengetahui teori pembentukan minyak bumi4. Mengatahui faktor pembentukan minyak bumiBAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Minyak Bumi

Gambar 1. Petroleum

Minyak bumi (bahasa Inggris: petroleum, dari bahasa Latin: petrus karang dan oleum minyak), dan juga disebut minyak mentah, juga memiliki nama umum emas hitam, tebal cairan, mudah terbakar, coklat gelap atau Brown Teal, ada di lapisan atas kerak bumi. Kadang-kadang disebut nafta, dari bahasa Persia ( naft atau Navatta yang berarti kemampuannya untuk aliran).Minyak Bumi terdiri dari campuran kompleks hidrokarbon (yaitu senyawa-senyawa organik dimana setiap molekulnya hanya mempunyai unsur karbon dan hidrogen saja), terutama seri alkana, tetapi berbeda dalam penampilan, komposisi, dan kemurnian dari satu tempat ke tempat lain.2.2. Sejarah Minyak BumiMinyak bumi pertama kali ditemukan di timur tengah (Parsi kuno/Iran) yang ditemukan sebagai rembesan yang muncul kepermukaan dan diperkirakan bahwa Nabi Nuh adalah orang yang pernah menggunakan minyak bumi ini untuk menambal perahunya agar tidak kemasukan air, dimana minyak bumi yang dipergunakan berbentuk Asphalt atau Teer. Pada zaman berikutnya juga ditemukan gas bumi yang muncul ke permukaan dan terbakar sehingga pada waktu itu muncul agama yang menyembah api yang abadi (agama parsi), kemudian Pada abad pertama, bangsa Arab dan Persia berhasil menemukan teknologi destilasi minyak bumi. Destilasi ini menghasilkan minyak yang mudah terbakar. Semenjak itulah minyak digunakan sebagai bahan bakar. Minyak bumi sebagai bahan bakar juga muncul pada zaman Harun Al Rasyid dengan nama Naphta (minyak bumi yang digunakan sebagai bahan bakar). Beberapa abad kemudian bangsa Spanyol melakukan eksplorasi minyak bumi di wilayah yang sekarang bernama Kuba, Meksiko, Bolivia, dan Peru. Industri minyak bumi yang modern muncul di AS pada abad ke 19 dan disusul oleh beberapa negara Eropa dan lainnya. Sebelum minyak bumi diusahakan secara komersil, minyak bumi juga telah lama dikenal di AS dan ditemukan sebagai rembesan. Pada tahun 1794 sebelum minyak bumi digunakan di dunia industri Haquet mengemukan teorinya bahwa minyak bumi berasal dari daging atau zat organik lainnya seperti kerang dan moluska, hal ini didasari bahwa batuan yang mengandung minyak bumi biasanya mengandung fosil binatang laut.2.2.1. Perkembangan Minyak Bumi di dunia

Von Humbold da Gay Lussac (1805) memperkirakan bahwa minyak bumi berhubungan dengan aktivitas gunung api dan ide ini juga dikemukan oleh ahli geologi Perancis Virlet dAoust (1834), teori ini didasarkan sering kali minyak bumi ditemukan bersama-sama dengan lumpur gunung api. Sir William Logan (1842) menghubungkan rembesan minyak bumi dengan struktur antiklin dan ini merupakan pengamatan pertama yang menghubungkan rembesan dengan antiklin.

Tahun 1847 di Glasgow (Inggris) pertama kali ditemukan suatu cara mengolah minyak bumi menjadi minyak lampu yang menggantikan lilin sebagai sumber penerangan utama waktu itu dan dengan penemuan tersebut maka minyak bumi merupakan bahan yang dicari oleh pengusaha.Tahun 1859 merupakan saat pertama munculnya industri minyak, pengeboran dilaksanakan di Tutisville negara bagian Amerika Sarikat dan minyak bumi ditemukan pada kedalaman 69 Ft oleh Drake. Pada tahun 1860,Henry D. Rogersdan B.B Andrew mengemukakan bahwa akumulasi minyak bumi terdapat pada sumbu antiklin.Pada tahun 1861Sterry Huntmenyatakan secara resmiTeori Antiklin. Pada tahun 1889,E. Orton memberikan suatu karya lengkap mengenai geologi minyak dan gas bumi, ia berkesimpulan bahwa minyak bumi berasal dari zat organik. Pada Akhir abad ke 19 pencarian minyak bumi telah menyebar di luar AS terutama Amerika Latin (Mexico) tahun 1890 dan Eropa Timur (Romania & Rusia) serta daerah Asia (Burma dan Indonesia). Pada 1917 para ahli geologi Amerika mendirikan The American Association of Petroleum Geologist yang terpusat pada pencarian minyak dan gas bumi.Explorasi di Timur Tengah di mulai pada tahun 1919 dan tahun 1927 dilakukan pengeboran sumur pertama dan ditemukannya lapangan minyak Kirkuk dengan produksi sumur sebesar 100.000 bpd. Tahun 1939 beberapa lapangan minyak raksasa ditemukan di Saudi Arabia dan Kuwait dan pada tahun 1960 dilakukan pencarian minyak bumi di lepas pantai (Off Shore). Tahun 1987 dimulailah pencarian minyak bumi oleh perusahaanSouthern Pacific Oil Company. Pada awal abad ke-20, perusahaan minyak bumi Amerika Serikat telah mempunyai bagian geologi Exploration Departement. 2.2.2. Perkembangan Minyak Bumi di Indonesia

Minyak bumi telah dikenal di Indonesia sejak abad pertengahan dan hal ini telah digunakan oleh masyarakat Aceh dalam memerangi armada Portugis. Industri minyak bumi modern dimulai pada tahun 1871 yaitu dengan dilakukan peengeboran minyak bumi di sumur di Cibodas, sebuah desa dekat Majalengka dan Kadipaten, di kaki gunung Cireme, oleh seorang pengusaha Belanda Jan Reerink (tetapi gagal). Seorang pedagang Belanda di Cirebon, Jan Reerink merupakan orang pertama yang mencoba melakukan eksplorasi minyak di Indonesia. Kemudian ia melakukan pengeboran di desa Panais, Majalengka, Cipinang, dan Palimanan, dengan menggunakan tenaga uap yang didatangkan dari Canada, menghasilkan minyak yang sangat kental disertai dengan air panas yang mancur setinggi 15 meter.Penemuan sumber minyak pertama tahun 1883 yaitu lapangan minyak Telaga Tiga dan Telaga Said di Pangkalan Berandan (Sumut) oleh A.G Zeijkler (Belanda), penemuan ini juga disusul oleh penemuan lain yaitu lapangan minyak Ledok di Cepu (Jateng), Minyak Hitam di Muara Enim (Sumsel) dan Riam Kiwa daerah Sanga-sanga (Kalimantan). Penemuan sumber minyak Telaga Said oleh Zeijlker merupakan modal pertama bagi berdirinya perusahaan minyak yaitu Shell. Tahun 1902 didirikan perusahaan dengan nama Koninklijke Petroleum Maatschappij yang kemudian bergabung dengan Shell Transpor Trading Company dan menjadi perusahaan yang diberi nama The Asiatic Petroleum Company atau Shell Petroleum Company. c.Tahun 1912, anak perusahaan Standard Oil (New Jersey) dan Vacum Oil Company masuk ke Indonesia membentuk perusahaan Standard vacum Oil Company (STANVAC), dan mengerjakan lapangan-lapanagan minyak di talang Akar dan Pendopo Sumsel. Untuk mengimbangi perusahaan AS maka pemerintah Belanda mendirikan perusahaan gabungan dengan BPM yaitu Nederlansch Indische Aardolie Maatschappij dan setelah perang duni ke II menjadi PT. Permindo yang kemudian menjadi PN. Pertamina. Tahun 1920 hadir dua perusahaan AS yang baru yaitu Standard Oil of California dan Texaco dan tahun 1930 membentuk Nederlansche Pacific Petroleum Mij (NPPM) yang sekarang menjadi PT. Caltex Pacific Indonesia. Perusahaan ini melakukan ekplorasi di Sumatera Tengah (1935) dan menemukan lapangan minyak Sebanga (1940) serta lapangan minyak Duri (1941). Didaerah konsesi ini tentara Jepang menemukan lapangan raksasa yaitu lapangan minyak Minas yang kemudian di bor kembali oleh PT. CPI tahun 1950. Dan setelah itu, muncul perusahaan-perusahaan asing yang lain seperti CALTEX.Tahun 1945 -1950 semua instalasi minyak di ambil alih oleh pemerintah Indonesia dan tahun 1945 didirikan PT. Minyak Nasional Rakyat yang tahun 1954 menjadi Perusahaan Tambang Minyak Negara Republik Indonesia (P.T.M.N.R.I) yang merupakan perusahaan minyak Indonesia yang pertama yang menguasai lapangan minyak sekitar pangkalan Brandan dan daerah Aceh. Tahun 1957 didirikan PT. Permina (Perusahaan Tambang Minyak Nasional) oleh Kol. Ibnu Suowo yang menjadi PN. Permina tahun 1960. Pada tahun 1959 N.V.N.I.A.M yang dibentuk oleh pemerintahan belanda tahun 1930 diubah menjadi PT. Permindo dan tahun 1961 menjadi PN. Pertamin. Pada waktu yang sama di Jatim dan Jateng telah berdiri PT. MRI (Perusahaan Tambang Minyak Republik Indonesia) yang kemudian menjadi Permigan dan tahun 1965 di ambil alih oleh PN. Permina.Tahun 1961 sistem konsesi perusahaan asing dihapus dan diganti dengan sistem kontrak karya. Tahun 1964 perusahaan SPCO diserahkan ke Permina dan 1965 seluruh kekayaan BPM Shell Indonesia di beli oleh PN. Permina dan di tahun tersebut dimulainya kontrak bagi hasil. Tahun 1968 tepatnya 20 agustus untuk mempertegas struktur dan prosedur kerja demi memperlancar usaha peningkatan produksi minyak dan gas bumi maka kedua perusahaan tersebut (PN. Permina dan PN. Pertamin) dilebur menjadi PN. PERTAMINA (Perusahaan Negara Minyak dan Gas Bumi Nasional)2.3. Teori Pembentukan Minyak Bumi Minyak Bumi berasal dari formasi batuan yang berumur antara sepuluh juta sampai empat ratus juta tahun, dan sekarang ini telah terbukti bahwa pembentukan minyak bumi berkaitan dengan pengembangan batuan sedimen berbutir halus, yang mengendap di laut atau di dekat laut dan bahwa minyak bumi adalah produk dari binatang dan tumbuh-tumbuhan yang hidup di laut. Walaupun demikian mengenai asal usul minyak bumi ini telah banyak teori yang diajukan diantaranya:

1. Teori Anorganik

Teori Anorganik dikemukakan oleh Berthelok (1866) yang menyatakan bahwa minyak bumi berasal dan reaksi kalsium karbida, CaC2 (dan reaksi antara batuan karbonat dan logam alkali) dan air menghasilkan asetilen yang dapat berubah menjadi minyak bumi pada temperatur dan tekanan tinggi.

CaCO3 + Alkali CaC2 + HO HC = CH Minyak bumi

Berdasarkan teori anorganik, pembentukan minyak bumi didasarkan pada proses kimia, yaitu :

a. Teori alkalisasi panas dengan CO2 (Berthelot) Didalam minyak bumi terdapat logam alkali dalam keadaan bebas dan bersuhu tinggi. Bila CO2 dari udara bersentuhan dengan alkali panas tadi maka akan terbentuk ocetylena. Ocetylena akan berubah menjadi benzena karena suhu tinggi. Kelemahan logam ini adalah logam alkali tidak terdapat bebas di kerak bumi.b. Teori karbida panas dengan air (Mendeleyef)

Asumsi yang dipakai adalah ada karbida besi di dalam kerak bumi yang kemudian bersentuhan dengan air membentuk hidrokarbon, kelemahannya tidak cukup banyak karbida di alam.

2. Teori Organik

Teori Organik dikemukakan oleh Engker (1911) yang menyatakan bahwa minyak bumi terbentuk dari proses pelapukan dan penguraian secara anaerob jasad renik (mikroorganisme) dari tumbuhan laut dalam batuan berpori.Proses pembentukan minyak bumi berdasarkan teori organik:

Ganggang merupakan biota penting dalam menghasilkan minyak bumi. Namun dalam studi perminyakan yang lebih lanjut, diketahui bahwa tumbuh-tumbuhan tingkat tinggi akan lebih banyak menghasilkan gas ketimbang menghasilkan minyak bumi. Hal ini juga dikarenakan rangkaian karbonnya juga semakin kompleks.Setelah ganggang ini mati, maka akan terendapkan di dasar cekungan sedimen. Keberadaan ganggang ini bisa juga di laut maupun di sebuah danau. Jadi ganggang ini bisa saja ganggang air tawar, maupun ganggang air laut. Tentu saja batuan yang mengandung karbon ini bisa batuan hasil pengendapan di danau, di delta, maupun di dasar laut. Batuan yang mengandung banyak karbonnya ini yang disebut Source Rock (batuan induk) yang kaya mengandung unsure Carbon (high TOC Total Organic Carbon).

Proses pembentukan Carbon dari ganggang menjadi batuan induk ini sangat spesifik. Itulah sebabnya tidak semua cekungan sedimen akan mengandung minyak atau gas bumi. Kalau saja carbon ini teroksidasi maka akan terurai dan bahkan menjadi rantai Carbon yang tidak mungkin dimasak.Proses pengendapan batuan ini berlangsung terus-menerus. Kalau saja daerah ini terus tenggelam dan terus ditumpuki oleh batuan-batuan lain diatasnya, maka batuan yang mengandung karbon ono akan terpanaskan.Reservoir (batu Sarang)

Ketika proses penimbunan ini berlangsung banyak jenis batuan yang menimbunnya. Salah satu batuan akan menjadi batuan reservoir atau batuan sarang. Pada prinsipnya segala jenis batuan dapat menjadi batuan sarang, yang penting ada ruang pori-pori di dalamnya. Batuan sarang ini dapat menjadi batu pasir, batu gamping, bahkan batuan vulkanik.

Proses migrasi dan pemerangkapan

Minyak yang dihasilkan oleh batuan induk yang termatangkan ini berupa minyak mentah. Walaupun berupa cairan minyak bumi yang mentah cirri fisiknya berbeda dengan air. Dalam hal ini sifat fisik yang terpenting, yaitu berat jenis dan kekentalan. Ketika minyak tertahan oleh sebuah bentuk batuan yang menyerupai mangkok terbalik, maka minyak ini akan terperangkap.

Proses pematahan batuan induk (Source rock)

Pematangan source rock dikarenakan adanya pemanasan. Semakin dalam batuan induk semakin panas dan akhirnya menghasilkan minyak.

Proses pemasakan ini tergantung suhu, yang dipengaruhi oleh besarnya gradient gheotermalnya. Maka setiap daerah tidak sama tingkat kematangannya.

Dapat dilihat pada gambar diatas, bahwa minyak bumi terbentuk pada suhu antara 1000oC 2500oC. tatapi puncak kematangan terbagus bila suhunya mencapai 2500oC. ketika suhu terus menerus bertambah karena cekungan semakin dalam yang diikuti dengan penambahan batuan, maka suhu tinggi ini akan memasak karbon menjadi gas.

3. Teori duplex.

Teori Duplex perpaduan dari Teori Biogenetik dan Teori Anorganik. Teori Duplex menjelaskan bahwa minyak dan gas bumi berasal dari berbagai jenis organisme laut baik hewani maupun nabati.Diperkirakan bahwa minyak bumi berasal dari materi hewani dan gas bumi berasal dari materi nabati.2.4. Faktor Pembentukan Minyak Bumi

Menurut penelitian ada empat faktor yang mempengaruhi Terjadinya Minyak Bumi yaitu

2.4.1. Proses Pengendapan Batuan Induk Pembentuk MinyakPada tahap ini batuan yang mengendap mengandung mineral sisa-sisa binatang dan tumbuhan yang merupakan unsur karbon dan terjadi pengendapan yang berlangsung berjuta-juta tahun.

2.4.2. Proses Pematangan Batuan Induk (Maturity)

Batuan yang mengendap (sedimen) kemudian mengalami proses :

Pemadatan (kompaksi) Pembatuan (litifikasi) Pematangan (maturity)

Proses pematangan disebabkan temperatur dan tekanan. Temperatur bumi yang meningkat menyebabkan batuan induk yang mengandung unsur karbon (C) akan bereaksi dengan hidrogen (H) membentuk senyawa hidrokarbon (HC). Senyawa hidrokarbon ini banyak mengandung Minyak dan Gas. Bakal minyak yang terdapat batuan induk (disebut kerogen) berubah wujud dari bentuk padat menjadi cair karena pengaruh temperatur dan karena pengaruh temperatur dan tekanan serta proses kimiawi antara unsur karbon (C) dan unsur hidrogen (H).

2.4.3. Proses Migrasi Minyak dari Batuan Induk ke Batuan Sarang (Reservoir)

Setelah terbentuk minyak pada batuan induk, minyak yang berbentuk cair akan keluar dari batuan induk karena tekanan lebih besar daripada sekelilingnya. Minyak cair ini kemudian mengalami proses mengalir yang dinamakan migrasi awal (first migration).

Kemudian minyak cair yang mengalir ini menuju batu sarang yang disebut migrasi kedua (secondary migration)

2.4.4. Proses Pemerangkapan (Trapping)

Minyak akan terus bergerak sampai jalannya tertahan oleh perangkap batuan yang mengalirknnya. Proses pemerangkapan terjadi pada batuan berpori yang disebut reservoir. Batuan tempat berkumpulnya minyak bumi harus mempunyai porositas serta daya alir yang cukup.

BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Proses pembentukan minyak bumi didasari oleh tiga teori yaitu teori anorganik, teori organik, dan teori duplex. Salah satu proses pembentukan minyak bumi yaitu berasal dari reaksi kalsium karbida, CaC2 (dari reaksi antara batuan karbonat dan logam alkali) dan air yang menghasilkan asetilena yang dapat berubah menjadi minyak bumi pada temperatur dan tekanan tinggi.Faktor-faktor yang membentuk minyak bumi yaitu Proses pengendapan batuan induk pembentuk minyak, proses pematangan batuan induk (maturity), proses migrasi minyak dari batuan induk ke batuan sarang (reservoir), dan proses pemerangkapan (trapping).

Minyak bumi pertama kali ditemukan di timur tengah (Parsi kuno/Iran). Pada Akhir abad ke 19 pencarian minyak bumi telah menyebar di luar AS terutama Amerika Latin (Mexico) tahun 1890 dan Eropa Timur (Romania & Rusia) serta daerah Asia (Burma dan Indonesia).3.2. Saran

Saran saya adalah kita sebagai manusia harus menjaga kelestarian alam dan menjaganya dengan baik, seperti halya dalam minyak bumi , seharusnya kita sebagai manusia khususnya bagi para pengusaha-pengusaha pertambangan tidak mengeksplorasi secara besar- besaran karena minyak bumi merupakan energi yang tak terbarukan dan membutuhkan jutaan tahun tuk mendapatkannya. Selain itu kan masih ada banyak energi yang bisa menggantikan minyak bumi, maka itu harus di kembangkan. Dan yang pasti lebih ramah lingkungan.DAFTAR PUSTAKAA.

HYPERLINK "http://lingkarankata.blogspot.com/2015/01/sejarah-umum-dan-perkembangan-industri.html" Hardjono

HYPERLINK "http://lingkarankata.blogspot.com/2015/01/sejarah-umum-dan-perkembangan-industri.html" . 2001. Teknologi Minyak Bumi

HYPERLINK "http://lingkarankata.blogspot.com/2015/01/sejarah-umum-dan-perkembangan-industri.html" . Yogyakarta:

HYPERLINK "http://lingkarankata.blogspot.com/2015/01/sejarah-umum-dan-perkembangan-industri.html" Gadjah

HYPERLINK "http://lingkarankata.blogspot.com/2015/01/sejarah-umum-dan-perkembangan-industri.html"

HYPERLINK "http://lingkarankata.blogspot.com/2015/01/sejarah-umum-dan-perkembangan-industri.html" Mada

HYPERLINK "http://lingkarankata.blogspot.com/2015/01/sejarah-umum-dan-perkembangan-industri.html" University Press.Arqam, Luthfi dkk. 2011. Sejarah Minyak Bumi. Program Studi Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Jakarta.Manalu, Tantri dkk. 2011. Sejarah dan Teminologi Minyak Bumi. Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Serang.http://lingkarankata.blogspot.com/2015/01/sejarah-umum-dan-perkembangan-industri.html http://oildomes.blogspot.com/2013/12/sejarah-penemuan-minyak-bumi-di-dunia.html