sejarah mikrokontroler.docx

17
Sejarah mikrokontroler Mikrokontroler yang populer pertama kali dibuat oleh Intel pada tahun 1976, yaitu mikrokontroler 8-bit seri Intel 8748.Mikrokontroler tersebut adalah bagian dari keluarga mikrokontroler MCS-48. Sebelumnya, Texas instruments telah memasarkan mikrokontroler 4-bit pertama yaitu TMS 1000 pada tahun 1974. TMS 1000 yang mulai dibuat sejak 1971 adalah mikrokomputer dalam sebuah chip, lengkap dengan RAM dan ROM. Sejarah Mikrokontroler Dan Perkembangan Karena kebutuhan yang tinggi terhadap “chip-chip pintar” dengan berbagai fasilitasnya, maka berbagai vendor juga berlomba untuk menawarkan produk-produk mikrokontrolernya. Hal tersebut terjadi semenjak tahun 1970-an. Mikrokontroler pertama kali dikenalkan oleh Texas Instrument dengan seri TMS 1000 pada tahun 1974 yang merupakan mikrokontroler 4 bit. Pada tahun 1976 Intel mengeluarkan mikrokontroler yang kelak menjadi populer dengan nama 8748 yang merupakan mikrokontroler 8 bit, yang merupakan mikrokontroler dari keluarga MCS 48. Sekarang dipasaran banyak sekali ditemui mikrokontroler mulai dari 8 bit sampai dengan 64 bit, sehingga perbedaan antara mikrokontroler dan mikroprosesor sangat tipis. Masing-masing vendor mengeluarkan mikrokontroler dengan dilengkapi fasilitas-fasilitas yang cenderung memudahkan user untuk merancang sebuah sistem dengan komponen luar yang relatif lebih sedikit. Saat ini mikrokontroler yang banyak beredar dipasaran Yogyakarta adalah mikrokontroler 8 bit varian keluarga MCS51(CISC) yang dikeluarkan oleh Atmel dengan seri AT89Sxx, dan mikrokontroler AVR yang merupakan mikrokontroler RISC dengan seri ATMEGA8535 (walaupun varian dari mikrokontroler AVR sangatlah banyak, dengan masing-masing memiliki fitur yang berbeda). Dengan mikrokontroler tersebut pengguna (pemula) sudah bisa membuat sebuah sistem untuk keperluan sehari-hari, seperti pengendali peralatan rumah tangga jarak jauh yang menggunakan remote control televisi, radio frekuensi, maupun menggunakan ponsel, membuat jam digital, termometer digital dan sebagainya.

Upload: maskar93

Post on 09-Dec-2015

31 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sejarah mikrokontroler.docx

Sejarah mikrokontrolerMikrokontroler yang populer pertama kali dibuat oleh Intel pada tahun 1976, yaitu mikrokontroler 8-bit seri Intel 8748.Mikrokontroler tersebut adalah bagian dari keluarga mikrokontroler MCS-48. Sebelumnya, Texas instruments telah memasarkan mikrokontroler 4-bit pertama yaitu TMS 1000 pada tahun 1974. TMS 1000 yang mulai dibuat sejak 1971 adalah mikrokomputer dalam sebuah chip, lengkap dengan RAM dan ROM. 

Sejarah Mikrokontroler Dan Perkembangan 

Karena kebutuhan yang tinggi terhadap “chip-chip pintar” dengan berbagai fasilitasnya, maka

berbagai vendor juga berlomba untuk menawarkan produk-produk mikrokontrolernya. Hal

tersebut terjadi semenjak tahun 1970-an. 

Mikrokontroler pertama kali dikenalkan oleh Texas Instrument dengan seri TMS 1000 pada

tahun 1974 yang merupakan mikrokontroler 4 bit. Pada tahun 1976 Intel mengeluarkan

mikrokontroler yang kelak menjadi populer dengan nama 8748 yang merupakan mikrokontroler

8 bit, yang merupakan mikrokontroler dari keluarga MCS 48. Sekarang dipasaran banyak sekali

ditemui mikrokontroler mulai dari 8 bit sampai dengan 64 bit, sehingga perbedaan antara

mikrokontroler dan mikroprosesor sangat tipis. Masing-masing vendor mengeluarkan

mikrokontroler dengan dilengkapi fasilitas-fasilitas yang cenderung memudahkan user untuk

merancang sebuah sistem dengan komponen luar yang relatif lebih sedikit. Saat ini

mikrokontroler yang banyak beredar dipasaran Yogyakarta adalah mikrokontroler 8 bit varian

keluarga MCS51(CISC) yang dikeluarkan oleh Atmel dengan seri AT89Sxx, dan mikrokontroler

AVR yang merupakan mikrokontroler RISC dengan seri ATMEGA8535 (walaupun varian dari

mikrokontroler AVR sangatlah banyak, dengan masing-masing memiliki fitur yang berbeda).

Dengan mikrokontroler tersebut pengguna (pemula) sudah bisa membuat sebuah sistem untuk

keperluan sehari-hari, seperti pengendali peralatan rumah tangga jarak jauh yang menggunakan

remote control televisi, radio frekuensi, maupun menggunakan ponsel, membuat jam digital,

termometer digital dan sebagainya.

Motorola mengeluarkan seri mikrokontroler 6800 yang terus dikembangkan hingga sekarang

menjadi 68HC05, 68HC08, 68HC11, 68HC12, dan 68HC16. Zilog juga mengeluarkan seri

mikroprosesor Z80-nya yang terkenal dan terus dikembangkan hingga kini menjadi Z180 dan

kemudian diadopsi juga oleh mikroprosesor Rabbit. Intel mengeluarkan mikrokontrolernya yang

populer di dunia yaitu 8051, yang karena begitu populernya maka arsitektur 8051 tersebut

kemudian diadopsi oleh vendor lain seperti Phillips, Siemens, Atmel, dan vendor-vendor lain

dalam produk mikrokontroler mereka. Selain itu masih ada mikrokontroler populer lainnya

seperti Basic Stamps, PIC dari Microchip, MSP 430 dari Texas Instrument dan masih banyak

lagi. 

Page 2: Sejarah mikrokontroler.docx

Selain mikroprosesor dan mikrokontroler, sebenarnya telah bemunculan chip-chip pintar lain

seperti DSP prosesor dan Application Spesific Integrated Circuit (ASIC). Di masa depan, chip-

chip mungil berkemampuan sangat tinggi akan mendominasi semua desain elektronik di dunia

sehingga mampu memberikan kemampuan komputasi yang tinggi serta meminimumkan jumlah

komponen-komponen konvensional. 

http://www.immersa-lab.com/sejarah-mikrokontroler.htm

MENGAKSES MIKROKONTROLER 

Agar sebuah mikrokontroler dapat berfungsi, maka mikrokontroler tersebut memerlukan

komponen eksternal yang kemudian disebut dengan sistem minimum. Untuk membuat sistem

minimal paling tidak dibutuhkan sistem clock dan reset, walaupun pada beberapa mikrokontroler

sudah menyediakan sistem clock internal, sehingga tanpa rangkaian eksternal pun

mikrokontroler sudah beroperasi.

Untuk merancang sebuah sistem berbasis mikrokontroler, kita memerlukan perangkat keras dan

perangkat lunak, yaitu: 

Sistem minimal mikrokontroler. 

Software pemrograman dan kompiler, serta downloader. 

Yang dimaksud dengan sistem minimal adalah sebuah rangkaian mikrokontroler yang sudah

dapat digunakan untuk menjalankan sebuah aplikasi. Sebuah IC mikrokontroler tidakakan berarti

bila hanya berdiri sendiri. Pada dasarnya sebuah sistem minimal mikrokontroler AVR memiliki

prinsip yang sama, yang terdiri dari 4 bagian, yaitu : 

Prosesor, yaitu mikrokontroler itu sendiri. 

Rangkaian reset agar mikrokontroler dapat menjalankan program mulai dari awal. 

Rangkaian clock, yang digunakan untuk memberi detak pada CPU. 

Rangkaian catu daya, yang digunakan untuk memberi sumberdaya. 

Pada mikrokontroler jenis tertentu (AVR misalnya), poin2 pada no 2 ,3 sudah tersedia didalam

mikrokontroler tersebut dengan frekuensi yang sudah diseting dari vendornya, sehingga

pengguna tidak perlu memerlukan rangkaian tambahan, namun bila ingin merancang sistem

dengan spesifikasi tertentu (misal ingin komunikasi dengan PC atau handphone), maka pengguna

hs arumenggunakan rangkaian clock yang sesuai dengan karakteristik PC atau HP tersebut.

Page 3: Sejarah mikrokontroler.docx

Sistem Polling dan InterupsiPolling sebenarnya bukan suatu fitur , ini adalah sesuatau yang harus

dilakukan jika mikrokontroler yang dipilih tidak memiliki interupsi. Polling adalah teknik

perangkat lunak dimana kontroler secara terus menerus menanyakan suatu perangkat jika

membutuhkan servis.Perangkat membuat suatu tanda ketika data siap untuk ditransfer ke

kontroler, dimana kontroler akan melihat pool berikutnya. Beberapa perangkat dapat dipolled

dengan sukses, dengan kontroler yang meloncat kepada rutin program yang lain, tergantung pada

flag mana yang telah diset.

Dasar dari polling adalah setiap fungsi memakai tipe round-robin untuk menanyakan ketika

mereka dalam keadaan yang membutuhkan sebuah servis, kita dapat membuat mereka

(prosedure/fungsi) memanggil fungsi mereka sendiri ketika prosedure tersebut membutuhkan

penanganan lain. Ini disebut dengan “interupt”, ketika perangkat menginterupsi eksekusi

program utama. Prosesor lalu akan mengambil waktu untuk keluar dari eksekusi program normal

untuk menguji source interrupt dan mengambil aksi tertentu. Setelah itu, eksekusi program

normal dilanjutkan. Sebuah servis interrupt dengan kata lain seperti sebuah sub-rutin, untuk

melakukan perintah lain yang sebelumnya tidak dijalankan sehingga dapat diantisipasi oleh

prosesor untuk menyesuaikan sebagian waktu, untuk mengeksekusi perintah baru dan

menghentikan program utama yang kemudian dijalankan kembali jika tidak ada pemanggilan

prosedur lain pada badan program.

Pemakaian prioritas interupsi di atas memiliki beberapa peraturan yang tercantum dibawah ini:

(a). Tidak ada interupsi yang menginterupsi interupsi prioritas tinggi.

(b). Interupsi prioritas tinggi boleh menginterupsi interupsi prioritas rendah.

(c). Interupsi prioritas rendah boleh terjadi jika tidak ada interupsi lain yang sedang dijalankan.

(d). Jika dua interupsi terjadi pada waktu bersamaan, interupsi yang memiliki prioritas lebih

tinggi akan dikerjakan terlebih dahulu. Jika keduanya memiliki prioritas sama, maka interupsi

yang berada pada urutan polling akan dikerjakan terlebih dahulu.

Mikrokontroler ATMEL secara otomatis akan menguji apakah sebuah interupsi bias terjadi

setelah setiap instruksi dikerjakan. Pengecekan ini mengikuti suatu alur yang disebut dengan

Polling Sequence dengan urutan:

Interupsi Eksternal 0

Interupsi Timer 0

Interupsi Eksternal 1

Page 4: Sejarah mikrokontroler.docx

Interupsi Timer 1

Interupsi serial

Ini berarti jika sebuah interupsi serial terjadi pada waktu bersamaan dengan interupsi eksternal 0,

maka interupsi eksternal 0 akan dikerjakan terlebih dahulu dan interupsi serial baru akan

dikerjakan setelah pengerjaan rutin interupsi eksternal 0 selesai dilakukan.

Jenis-Jenis Microcontroller ArduinoArduino adalah salah satu jenis Microcontroller yang paling populer di dunia. Paling banyak digunakan di dunia. Arduino ini menggunakan chip AVR sebagai microcontrollernya. Dan dikelas sebelumnya sudah dibahas banyak mengenai Apa itu Arduino dan untuk apa penggunaannya.

Jenis-Jenis Arduino

Dan seperti Microcontroller yang banyak jenisnya, Arduino lahir dan berkembang, kemudian muncul dengan berbagai jenis. Diantaranya adalah:

1. Arduino Uno. Jenis yang ini adalah yang paling banyak digunakan. Terutama untuk pemula sangat disarankan untuk menggunakan Arduino Uno. Dan banyak sekali referensi yang membahas Arduino Uno. Versi yang terakhir adalah Arduino Uno R3 (Revisi 3), menggunakan ATMEGA328 sebagai Microcontrollernya, memiliki 14 pin I/O digital dan 6 pin input analog. Untuk pemograman cukup menggunakan koneksi USB type A to To type B. Sama seperti yang digunakan pada USB printer.

Page 5: Sejarah mikrokontroler.docx

Arduino Uno

2. Arduino Due. Berbeda dengan saudaranya, Arduino Due tidak menggunakan ATMEGA, melainkan dengan chip yang lebih tinggi ARM Cortex CPU. Memiliki 54 I/O pin digital dan 12 pin input analog. Untuk pemogramannya menggunakan Micro USB, terdapat pada beberapa handphone.

Arduino Due

3. Arduino Mega. Mirip dengan Arduino Uno, sama-sama menggunakan USB type A to B untuk pemogramannya. Tetapi Arduino Mega, menggunakan Chip yang lebih tinggi ATMEGA2560. Dan tentu saja untuk Pin I/O Digital dan pin input Analognya lebih banyak dari Uno.

Page 6: Sejarah mikrokontroler.docx

Arduino Mega

4. Arduino Leonardo. Bisa dibilang Leonardo adalah saudara kembar dari Uno. Dari mulai jumlah pin I/O digital dan pin input Analognya sama. Hanya pada Leonardo menggunakan Micro USB untuk pemogramannya.

Arduino Leonardo

5. Arduino Fio. Bentuknya lebih unik, terutama untuk socketnya. Walau jumlah pin I/O digital dan input analognya sama dengan uno dan leonardo, tapi Fio memiliki Socket XBee. XBee membuat Fio dapat dipakai untuk keperluan projek yang berhubungan dengan wireless.

Arduino Fio

Page 7: Sejarah mikrokontroler.docx

6. Arduino Lilypad. Bentuknya yang melingkar membuat Lilypad dapat dipakai untuk membuat projek unik. Seperti membuat amor iron man misalkan. Hanya versi lamanya menggunakan ATMEGA168, tapi masih cukup untuk membuat satu projek keren. Dengan 14 pin I/O digital, dan 6 pin input analognya.

Arduino Lilypad

7. Arduino Nano. Sepertinya namanya, Nano yang berukulan kecil dan sangat sederhana ini, menyimpan banyak fasilitas. Sudah dilengkapi dengan FTDI untuk pemograman lewat Micro USB. 14 Pin I/O Digital, dan 8 Pin input Analog (lebih banyak dari Uno). Dan ada yang menggunakan ATMEGA168, atau ATMEGA328.

Arduino Nano

8. Arduino Mini. Fasilitasnya sama dengan yang dimiliki Nano. Hanya tidak dilengkapi dengan Micro USB untuk pemograman. Dan ukurannya hanya 30 mm x 18 mm saja.

Page 8: Sejarah mikrokontroler.docx

Arduino Mini

9. Arduino Micro. Ukurannya lebih panjang dari Nano dan Mini. Karena memang fasilitasnya lebih banyak yaitu; memiliki 20 pin I/O digital dan 12 pin input analog.

Arduino Micro

10. Arduino Ethernet. Ini arduino yang sudah dilengkapi dengan fasilitas ethernet. Membuat Arduino kamu dapat berhubungan melalui jaringan LAN pada komputer. Untuk fasilitas pada Pin I/O Digital dan Input Analognya sama dengan Uno.

Arduino Ethernet

Page 9: Sejarah mikrokontroler.docx

11. Arduino Esplora. Rekomendasi bagi kamu yang mau membuat gadget sepeti Smartphone, karena sudah dilengkapi dengan Joystick, button, dan sebagainya. Kamu hanya perlu tambahkan LCD, untuk lebih mempercantik Esplora.

Arduino Esplora

12. Arduino Robot. Ini adalah paket komplit dari Arduino yang sudah berbentuk robot. Sudah dilengkapi dengan LCD, Speaker, Roda, Sensor Infrared, dan semua yang kamu butuhkan untuk robot sudah ada pada Arduino ini.

Nah sekarang kamu pakai yanag mana Nih Arduinonya? Saran saya, untuk pemula atau bagi yang buat projek pertama, gunakan Arduino Uno. Sudah sangat direkomendasikan dari para leluhur soalnya, hehe.

Dan sebenarnya juga masih ada beberapa jenis arduino yang lain. Dan akan selalu update, untuk itu kamu bisa langsung kunjungi aja situs resminya Arduino.cc.

Page 10: Sejarah mikrokontroler.docx

Sejarah Arduino 

Pembuatan Arduino dimulai pada tahun 2005, dimana sebuah situs perusahaan komputer Olivetti di Ivrea, Italia membuat perangkat untuk mengendalikan proyek desain interaksi siswa supaya lebih murah dibandingkan sistem yang ada pada saat itu. Dilanjutkan pada bulan Mei 2011, dimana sudah lebih dari 300.000 unit Arduino  terjual.

Pendiri dari Arduino itu sendiri adalah Massimo Banzi dan David Cuartielles. Awalnya mereka memberi nama proyek itu dengan sebutan Arduin dari Ivrea tetapi seturut dengan perkembangan zaman, maka nama proyek itu diubah menjadi Arduino yang berarti “teman yang kuat” atau dalam versi bahasa Inggrisnya dikenal dengan sebutan “Hardwin”.

Awalnya Massimo Banzi membangun disekitar proyek Pengkabelan dari Hernando Barragan. Pengkabelan ini adalah proyek tesis Hernando di Desain Interaksi Institute Ivrea. Hal tersebut dimaksudkan untuk menjadi versi elektronik pengolahan yang digunakan di lingkungan pemrograman dan mengambil pola sintaks Processing tetapi dengan berkembangnya teknologi maka Arduino menjadi sangat popular dikalangan mahasiswa dan pelajar saat ini. Mereka mengembangkan Arduino dengan bootloader dan software yang user friendly sehingga menghasilkan sebuah board mikrokontroler yang bersifat open source yang bisa dipelajari dan dikembangkan oleh mahasiswa, pelajar, professional, pemula, dan penggemar elektronika maupun robotik di seluruh dunia.

sumber : http://www.arduino.or.id/about_us

ArduinoPengertian Fungsi dan Kegunaan Arduino

Page 11: Sejarah mikrokontroler.docx

Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source,

diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan

elektronik dalam berbagai bidang. Hardwarenya memiliki prosesor Atmel AVR dan

softwarenya memiliki bahasa pemrograman sendiri. Saat ini Arduino sangat populer

di seluruh dunia. Banyak pemula yang belajar mengenal robotika dan elektronika

lewat Arduino karena mudah dipelajari. Tapi tidak hanya pemula, para hobbyist

atau profesional pun ikut senang mengembangkan aplikasi elektronik

menggunakan Arduino. Bahasa yang dipakai dalam Arduino bukan assembler yang

relatif sulit, tetapi bahasa C yang disederhanakan dengan bantuan pustaka-pustaka

(libraries) Arduino. Arduino juga menyederhanakan proses bekerja dengan

mikrokontroler, sekaligus menawarkan berbagai macam kelebihan antara lain:

* Murah – Papan (perangkat keras) Arduino biasanya dijual relatif murah (antara

125ribu hingga 400ribuan rupiah saja) dibandingkan dengan platform

mikrokontroler pro lainnya. Jika ingin lebih murah lagi, tentu bisa dibuat sendiri dan

itu sangat mungkin sekali karena semua sumber daya untuk membuat sendiri

Arduino tersedia lengkap di website Arduino bahkan di website-website komunitas

Arduino lainnya. Tidak hanya cocok untuk Windows, namun juga cocok bekerja di

Linux.

* Sederhana dan mudah pemrogramannya – Perlu diketahui bahwa lingkungan

pemrograman di Arduino mudah digunakan untuk pemula, dan cukup fleksibel bagi

mereka yang sudah tingkat lanjut. Untuk guru/dosen, Arduino berbasis pada

lingkungan pemrograman Processing, sehingga jika mahasiswa atau murid-murid

terbiasa menggunakan Processing tentu saja akan mudah menggunakan Arduino.

* Perangkat lunaknya Open Source – Perangkat lunak Arduino IDE dipublikasikan

sebagai Open Source, tersedia bagi para pemrogram berpengalaman untuk

pengembangan lebih lanjut. Bahasanya bisa dikembangkan lebih lanjut melalui

pustaka-pustaka C++ yang berbasis pada Bahasa C untuk AVR.

* Perangkat kerasnya Open Source – Perangkat keras Arduino berbasis

mikrokontroler ATMEGA8, ATMEGA168, ATMEGA328 dan ATMEGA1280 (yang

terbaru ATMEGA2560). Dengan demikian siapa saja bisa membuatnya (dan

kemudian bisa menjualnya) perangkat keras Arduino ini, apalagi bootloader

tersedia langsung dari perangkat lunak Arduino IDE-nya. Bisa juga menggunakan

Page 12: Sejarah mikrokontroler.docx

breadoard untuk membuat perangkat Arduino beserta periferal-periferal lain yang

dibutuhkan.

KELEBIHAN ARDUINO

Tidak perlu perangkat chip programmer karena didalamnya sudah ada bootloadder

yang akan menangani upload program dari komputer.

Sudah memiliki sarana komunikasi USB, Sehingga pengguna laptop yang tidak

memiliki port serial/RS323 bisa menggunakannya.

Memiliki modul siap pakai ( Shield ) yang bisa ditancapkan pada board arduino.

Contohnya shield GPS, Ethernet,dll.

SOKET USB

Soket USB adalah soket kabel USB yang disambungkan kekomputer atau laptop.

Yang berfungsi untuk mengirimkan program ke arduino dan juga sebagai port

komunikasi serial.

INPUT/OUTPUT DIGITAL DAN INPUT ANALOG

Input/output digital atau digital pin adalah pin pin untuk menghubungkan arduino

dengan komponen atau rangkaian digital. contohnya , jika ingin membuat LED

berkedip, LED tersebut bisa dipasang pada salah satu pin input atau output digital

dan ground. komponen lain yang menghasilkan output digital atau menerima input

digital bisa disambungkan ke pin pin ini.

Input analog atau analog pin adalah pin pin yang berfungsi untuk menerima sinyal

dari komponen atau rangkaian analog. contohnya , potensiometer, sensor suhu,

sensor cahaya, dll.

CATU DAYA

pin pin catu daya adalah pin yang memberikan tegangan untuk komponen atau

rangkaian yang dihubungkan dengan arduino. Pada bagian catu daya ini pin Vin dan

Reset. Vin digunakan untuk memberikan tegangan langsung kepada arduino tanpa

melalui tegangan pada USB atau adaptor, sedangkan Reset adalah pin untuk

memberikan sinyal reset melalui tombol atau rangkaian eksternal.

Baterai / Adaptor

Soket baterai atau adaptor digunakan untuk menyuplai arduino dengan tegangan

dari baterai/adaptor 9V pada saat arduino sedang tidak disambungkan kekomputer.

Jika arduino sedang disambungkan kekomputer dengan USB, Arduino mendapatkan

suplai tegangan dari USB, Jika tidak perlu memasang baterai/adaptor pada saat

memprogram arduino.

Page 13: Sejarah mikrokontroler.docx

https://ariefeeiiggeennblog.wordpress.com/2014/02/07/pengertian-fungsi-dan-kegunaan-arduino/

Apa sih Arduino itu?Arduino adalah board mikrokontroller murah yang gampang diprogram. Dibandingkan

dengan memprogram langsung microcontroller, ada banyak kemudahan yang diberikan

oleh Arduino. Dengan Arduino, kita bisa membuat banyak benda elektronik tanpa perlu

menyolder sama sekali. Bentuknya Arduino seperti ini:

Tapi itu cuma salah satu jenis saja, masih ada beberapa jenis yang lain, seperti ini:

Salah satu kelebihan Arduino adalah tersedianya banyak "shield" yang memungkinkan kita

menambah fungsionalitas tertentu. Shield adalah expansion board (papan PCB) yang bisa

ditempelkan (dan bisa mudah dilepas) di atas board arduino itu sendiri. Contohnya ini

adalah board LCD:

Masih ada banyak board lain, misalnya board ethernet

Dan sebagainya. Silakan dilihat di situs Arduino.

Memakai Arduino vs Memprogram langsung MicrocontrollerJika Anda belum pernah memprogram sama sekali microcontroller, Anda bisa

mendapatkan gambaran dari tulisan singkat ini. Setelah membaca itu, Anda bisa kembali

lagi ke sini.

Hal-hal yang sama pada semua Arduino adalah:

Page 14: Sejarah mikrokontroler.docx

Kita tidak perlu memikirkan power supply (voltage regulator, dsb), karena sudah ada di

boardnya. Semua Arduino yang memakai USB bisa menggunakan power dari USB.

Kita tidak perlu memikirkan mengenai "programmer/flasher/downloader" karena itu

sudah ditangani juga. Semua Arduino yang memakai USB bisa diprogram via USB.

Kita bisa menggunakan jumper cable, tidak perlu menyolder

SejarahSejarah lengkap bahasa ini bisa dibaca di wikipedia:

https://en.wikipedia.org/wiki/Arduino

Ringkasannya:

Arduino dikembangkan di Italia oleh Massimo Banzi and David Cuartielles

Arduino diprogram menggunakan bahasa Wiring

Setiap 1-2 tahun ada versi arduino baru

Sudah ada ratusan ribu arduino dipakai di dunia ini (tahun 2011 sudah ada lebih dari

300 ribu arduino terjual)

Arduino dipakai oleh banyak perusahaan besar:

Google (Accessory Development Kit)

NASA memakai Arduino untuk prototyping

Large Hadron Colider memakai Arduino dalam beberapa hal untuk pengumpulan data

Bahasa WiringBahasanya untuk memprogram Arduino didasarkan pada bahasa Wiring. Bahasa wiring

sendiri merupakan penyederhanaan bahasa C++.

Berbagai versi board ArduinoVersi resminya sampai saat ini ada 16. Dari mulai yang memakai ATMEGA8 dengan

koneksi serial port (versi pertama), sampai yang terakhir menggunakan USB dan prosessor

ARM.

Beberapa versi resmi yang terkenal dan mudah dicari saat ini (awal 2013) adalah:

Page 15: Sejarah mikrokontroler.docx

Arduino UNO: USB, menggunakan ATMEGA328, banyak sekali "shield" yang

kompatibel dengan arduino UNO.

Arduino Nano: versi mini, tidak banyak shield yang kompatibel dengan ini

Arduino Mega dan Mega2560: menggunakan ATMEGA1280 dan ATMEGA2560 cocok

untuk proyek yang butuh banyak input/output dan memori besar

Arduino Lilypad: versi mini untuk wearable application. Bisa dijahit ke baju, tas, dsb.

http://yohan.es/microcontroller/arduino/