sejarah kali semarang

5
Dua tahun kemudian, 1872, barulah itu ijin bisa dipanjangkan sampai di jogja. Oleh orang orang dagang ini pembukaan jalanan kereta api disambut dengan segala kegembiraan, karena dengan demikian segala pengangkutan barang bukan saja bisa terjadi dengan cepat, padahal pun lebih ringan ongkos dan tiada terjadi banyak kerusakan. Ada diaku dengan adanya ini jalanan kereta api, perhubungan dagang antara semarang – Vorstemlamden jadi semakin besar dan lebih subur. Itu pembukaan jalanan kereta api antara solo – jogja , dilakukan dengan official pada tanggal 10 juni 1872 dan dibikin dengan segala keramaian. Berhubung dengan kemajuannya perdagangan di semarang baik tentang pemasukan barang dari luar (impor), maupun pengiriman ke tempat lain (ekspor) yang setiap tahun selalu bertambah besar jumlahnya, pembesar yang berkewajiban pantas ambil tindakan tetap buat memindahkan pelabuhan Semarang ke bagian yang lebih baik. Tujuannya akan membuat satu kanal, sebenarnya telah dilakukan dari tahun 1854, tetapi berhubung ada kendala dalam keuangan terpaksa harus ditunda. Tetapi kemudian, setelah mengetahui bagaimana keadaan ada yang meminta untuk membuat pemindahan dengan cepat, lantas langsung dimulai. Dengan membuka satu cabang kali, yang dibuat jurusannya kali semarang jadi lebih langsung dan tempatnya lebih baik, harus diakui menguntungkan sedikit bagi pengangkutan di air. Pernahnya bom (lama) yang jauh dan kurang baik, lagian harus melewati lagi kali yang berliku liku, semua merupakan satu rintangan bagi kemajuan perdagangan. Kali semarang, mulai dari belakang kampung melayu, lalu dibuat lempeng, sementara di bagian ujung sebelah timur, diberdirikan Kleine Boom, buat gantinya Boom yang lama. Panjang kanal mencapai 1180 m. Lebarnya 23 m. Kanal ini dikerjakan selama 2 tahun. Di awal tahun 1875 barulah pekerjaan kanal ini selesai dan mulai waktu itu dinamakan Kali Baru, atau oleh orang Tionghoa disebut sin-kang. Kedatangan kapal kapal di pelabuhan semarang dari tahun itupun menjadi lebih ramai dan lebih banyak, pada tahun itu juga, dicatat kedatangan kapal api yang pertama di muara kali baru. (Tuan L.J Lambach yang menulis Het Scheepwartswerkeer in den Oost Indischen Archipel, ada yang mengatakan pada tahun 1850 sebenarnya sudah ada stoomchip, kapal api, yang membuat perhubungan pada ini Archipel, tetapi masih belum ambi bagian dan penting. Pembukaan Suez Kanal yang membuat perhubungan antara pulau – pulau Lautan Teduh jadi bisa berurusan langsung pada benua Eropa-memutar lagi melewati Kaap de Goede Hoop, dengan adanya

Upload: fia

Post on 11-Feb-2016

29 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

waw

TRANSCRIPT

Page 1: Sejarah Kali Semarang

Dua tahun kemudian, 1872, barulah itu ijin bisa dipanjangkan sampai di jogja. Oleh orang orang dagang ini pembukaan jalanan kereta api disambut dengan segala kegembiraan, karena dengan demikian segala pengangkutan barang bukan saja bisa terjadi dengan cepat, padahal pun lebih ringan ongkos dan tiada terjadi banyak kerusakan. Ada diaku dengan adanya ini jalanan kereta api, perhubungan dagang antara semarang – Vorstemlamden jadi semakin besar dan lebih subur. Itu pembukaan jalanan kereta api antara solo – jogja , dilakukan dengan official pada tanggal 10 juni 1872 dan dibikin dengan segala keramaian.

Berhubung dengan kemajuannya perdagangan di semarang baik tentang pemasukan barang dari luar (impor), maupun pengiriman ke tempat lain (ekspor) yang setiap tahun selalu bertambah besar jumlahnya, pembesar yang berkewajiban pantas ambil tindakan tetap buat memindahkan pelabuhan Semarang ke bagian yang lebih baik. Tujuannya akan membuat satu kanal, sebenarnya telah dilakukan dari tahun 1854, tetapi berhubung ada kendala dalam keuangan terpaksa harus ditunda. Tetapi kemudian, setelah mengetahui bagaimana keadaan ada yang meminta untuk membuat pemindahan dengan cepat, lantas langsung dimulai. Dengan membuka satu cabang kali, yang dibuat jurusannya kali semarang jadi lebih langsung dan tempatnya lebih baik, harus diakui menguntungkan sedikit bagi pengangkutan di air. Pernahnya bom (lama) yang jauh dan kurang baik, lagian harus melewati lagi kali yang berliku liku, semua merupakan satu rintangan bagi kemajuan perdagangan. Kali semarang, mulai dari belakang kampung melayu, lalu dibuat lempeng, sementara di bagian ujung sebelah timur, diberdirikan Kleine Boom, buat gantinya Boom yang lama. Panjang kanal mencapai 1180 m. Lebarnya 23 m. Kanal ini dikerjakan selama 2 tahun. Di awal tahun 1875 barulah pekerjaan kanal ini selesai dan mulai waktu itu dinamakan Kali Baru, atau oleh orang Tionghoa disebut sin-kang.

Kedatangan kapal kapal di pelabuhan semarang dari tahun itupun menjadi lebih ramai dan lebih banyak, pada tahun itu juga, dicatat kedatangan kapal api yang pertama di muara kali baru. (Tuan L.J Lambach yang menulis Het Scheepwartswerkeer in den Oost Indischen Archipel, ada yang mengatakan pada tahun 1850 sebenarnya sudah ada stoomchip, kapal api, yang membuat perhubungan pada ini Archipel, tetapi masih belum ambi bagian dan penting. Pembukaan Suez Kanal yang membuat perhubungan antara pulau – pulau Lautan Teduh jadi bisa berurusan langsung pada benua Eropa-memutar lagi melewati Kaap de Goede Hoop, dengan adanya itu membantu memakmurkan perdagangan dibenua timur , terhitung juga pelabuhan atau perdagangan di Semarang. Menurut data statistik bahwa dari waktu perdagangan dan kedatangan kapal – kapal di pelabuhan Semarang semakin bertambah besar jumlahnya. Sementara gudang – gudang lalu mulai didirikan di kiri kanannya itu.

Page 2: Sejarah Kali Semarang

Boom lama, yang sekarang sudah tinggal bekas bekasnya saja di kali semarang, di bagian yang sudah sangat dangkal hingga tidak bisa dilewati lagi oleh kendaraan air. Rumah di bagian kiri yang pendek, dahulu dipakai sebagai kantor douane.

Kanal yang diuat pada tahun 1873 dan dinamakan Kali Baru, menurut pemandangan tahun 1920.

Kanal itu menjadi lebih banyak ditahun 1890 dan menjadi semakin banyak lagi ketika muncul perperengan Eropa, yang membuat Semarang mempunyai perdagangan yang makmur.

Pada tahun 1876, perkumpulan Boen Hian Tong diakui sah oleh pemerintah dengan mendapatkan hak rechtspersoon sebagai direktur tempo itu dicatat namanya Luitenant Tan Ing Tjong. Selain Luitenant tersebut, ada juga Tuan Be Bie Siang , Liem Kiem Ling , Tan Tjaij Tien, Auw Yang Djie Kiauw dan Oen Thian Kie. Perkumpulan ini sebenarnya mulai didirikan dari orang-orang yang senang tetabuhan Tionghoa (Musik Eropa pada waktu itu yang belum terkenal di kalangan bangsa kita). Tetapi lambat laun mulai diorganisir dalam kalangan yang lebih luas, dengan memberikan pertolongan-pertolongan kepada anggotanya atau kepada yang mengalami kesusahan, lalu Luitenant mulai tertarik

Page 3: Sejarah Kali Semarang

perhatiannya lalu turut ambil nagian dan meminta agar disahkan oleh pemerintah. Boen Hian Tong merupakan satu-satunya perkumpulan Tionghoa yang tertua di Kota Semarang yang masih berdiri sampai saat ini.

Kampung-kampung yang berdiri di muka Beteng sebagian telah dibeli oleh tuan Kwie Lian Tjong. Beliau membangun rumah tinggal didaerah tersebut dan beliau juga mempunyai kebun, dimana kebun tersebut ditanamnya bermacam-macam tumbuhan berbunga dan tanaman sayur-sayuran. Ketika ada orang yang membutuhkan bunga-bunga untuk keperluan, terlebih lagi ketika hari raya Sincia atau lebaran, orang-orang suka membeli bunga di tuan Kwie Lian Tjong sampai tempat itu menjadi kampung hingga sampai saat ini, Kampung itu tetap disebut Kebun Lancong yang sebenarnya berasal dari namanya Kwie Lian Tjong.

Sebutan kampung Kebun Cina pada waktu itu sudah ada, saying tidak bisa ditemukan catatan yang membuktikan kebenarannya tentang orang Tionghoa siapa yang bermula membuat kebunnya disitu dan meninggalkan nama itu sampai sekarang.

Gambar Kali Semarang pada tahun 1915

Page 4: Sejarah Kali Semarang

Kali Semarang ini menjadi bukti berdirinya Kampung Pecinan di Kota Semarang. Di sekitar sungai inilah, 1743 orang-orang Tionghoa yang pernah memberontak kepada orang Belanda dilokalisasi. Tujuannya, agar orang Belanda mudah untuk mengawasi aktifitas mereka. Belanda juga membangun sebuah tangsi militer di Jalan KH Agus Salim yang dulu bernama de Wertenbergse Kazerne. Tangsi tersebut saat ini telah dibongkar dan pada saat ini menjadi pertokoan Semarang Plaza.

Di kawasan tersebut pada saat ini mulai muncul perkampungan Beteng, Wotgandul, Cap Kau King, Gang Pinggir dan Kalikoping. Perkembangan ekonominya lebih cepat dibandingkan dengan kawasan lain di Semarang.

Hal ini bisa dilihat dari munculnya pedagang-pedagang besar, antaralain Khouw Ping yang memiliki sejumlah gudang besar di pinggir sungai. Sekarang gudang tersebut masih bisa disaksikan di Kalikoping.

Pesatnya perdagangan membuat banyak kapal atau perahu pedagang yang merapat di pinggir sungai. Ada yang menurunkan penumpang dan ada juga yang menaikkan atau menurunkan dagangan. Sayang hirukpikuk perahu saat ini sudah tidak bisa disaksikan lagi. Perahu sudah tidak mungkin bisa lagi melewati sungai karena sungai telah dangkal dan juga banyak jembatan yang menghalangi perahu untuk masuk kedalam.