sejarah jaringan komputer

32
Kata Pengantar Berkat rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa,maka makalah tentang network device dapat diselesaikan. Proses penyusunannya sempat mengalami beberapa kendala. Namun berkat kesungguhan dan kerja keras kelompok pemakalah kendala-kendala tersebut dapat diatasi. Makalah ini disusun sebagai tugas dari mata kuliah Organisasi & Arsitektur Komputer. Diharapkan dapat memberikan manfaat yang lebih juga kepada para pembaca pada umumnya dan para pemakalah pada khususnya. Pemakalah telah berusaha menyajikan makalah ini dengan sebaik-baiknya,tetapi kekurangan dan kesalahannya pasti ada. Oleh karena itu para pemakalah mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari semua pihak yang membaca makalah ini. Akhirnya,semoga makalah ini dapat memberi manfaat kepada kita semuanya. Amin Surabaya,25 September 2008 Tim Penyusun 1

Upload: puspita-aritias-anggaeni

Post on 08-Aug-2015

87 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Menjelaskan tentang sejarah jaringan internet

TRANSCRIPT

Page 1: Sejarah jaringan komputer

Kata Pengantar

Berkat rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa,maka makalah

tentang network device dapat diselesaikan. Proses

penyusunannya sempat mengalami beberapa kendala. Namun

berkat kesungguhan dan kerja keras kelompok pemakalah

kendala-kendala tersebut dapat diatasi.

Makalah ini disusun sebagai tugas dari mata kuliah

Organisasi & Arsitektur Komputer. Diharapkan dapat

memberikan manfaat yang lebih juga kepada para pembaca

pada umumnya dan para pemakalah pada khususnya.

Pemakalah telah berusaha menyajikan makalah ini dengan

sebaik-baiknya,tetapi kekurangan dan kesalahannya pasti ada.

Oleh karena itu para pemakalah mengharapkan saran dan kritik

yang membangun dari semua pihak yang membaca makalah ini.

Akhirnya,semoga makalah ini dapat memberi manfaat

kepada kita semuanya. Amin

Surabaya,25 September 2008

Tim Penyusun

1

Page 2: Sejarah jaringan komputer

Daftar Isi

KATA PENGANTAR............................................................ 1

DAFTAR ISI....................................................................... 2

BAB I : Sejarah Network Device........................................ 3

BAB II : Arsitektur Network Device................................... 5

BAB III : Tipe dan Spesifikasi Network Device.................. 12

BAB IV : Troubleshooting.................................................. 22

DAFTAR PUSTAKA............................................................. 26

2

Page 3: Sejarah jaringan komputer

BAB I

Sejarah Network Device

Sejak memasyarakatnya Internet dan dipasarkannya

sistem operasi Windows95 oleh Microsoft, menghubungkan

beberapa komputer baik komputer pribadi (PC) maupun server

dengan sebuah jaringan dari jenis LAN (Local Area Network)

sampai WAN (Wide Area Network) menjadi sebuah hal yang

biasa. Demikian pula dengan konsep "downsizing" maupun

"lightsizing" yang bertujuan menekan anggaran belanja

khususnya peralatan komputer, maka sebuah jaringan

merupakan satu hal yang sangat diperlukan. Dalam makalah ini

akan dibahas sebagian komponen yang diperlukan untuk

membuat sebuah jaringan komputer.

Konsep jaringan komputer lahir pada tahun 1940-an di

Amerika dari sebuah proyek pengembangan komputer MODEL I

di laboratorium Bell dan group riset Harvard University yang

dipimpin profesor H. Aiken. Pada mulanya proyek tersebut

hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang

harus dipakai bersama. Untuk mengerjakan beberapa proses

tanpa banyak membuang waktu kosong dibuatlah proses

beruntun (Batch Processing), sehingga beberapa program bisa

dijalankan dalam sebuah komputer dengan dengan kaidah

antrian.

Ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai membesar

sampai terciptanya super komputer, maka sebuah komputer

mesti melayani beberapa terminal. (Lihat Gambar 1.) Untuk itu

ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang

dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System), maka untuk

pertama kali bentuk jaringan (network) komputer diaplikasikan.

3

Page 4: Sejarah jaringan komputer

Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke

sebuah host komputer. Dalam proses TSS mulai nampak

perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi

yang pada awalnya berkembang sendiri-sendiri.

Memasuki tahun 1970-an, setelah beban pekerjaan

bertambah banyak dan harga perangkat komputer besar mulai

terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep proses

distribusi (Distributed Processing). Seperti pada Gambar 2.,

dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah

pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa

terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer.

Dala proses distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang

mendalam antara teknologi komputer dan telekomunikasi,

karena selain proses yang harus didistribusikan, semua host

komputer wajib melayani terminal-terminalnya dalam satu

perintah dari komputer pusat.

Selanjutnya ketika harga-harga komputer kecil sudah mulai

menurun dan konsep proses distribusi sudah matang, maka

penggunaan komputer dan jaringannya sudah mulai beragam

dari mulai menangani proses bersama maupun komunikasi antar

komputer (Peer to Peer System) saja tanpa melalui komputer

pusat. Untuk itu mulailah berkembang teknologi jaringan lokal

yang dikenal dengan sebutan LAN. Demikian pula ketika Internet

mulai diperkenalkan, maka sebagian besar LAN yang berdiri

sendiri mulai berhubungan dan terbentuklah jaringan raksasa

WAN. Terdapat sejumlah perangkat yang melewatkan aliran

informasi data dalam sebuah LAN. Penggabungan perangkat

tersebut akan menciptakan infrastruktur LAN. Perangkat-

perangkat tersebut adalah :

Repeater

4

Page 5: Sejarah jaringan komputer

Bridge

Hub

Switche

Router

5

Page 6: Sejarah jaringan komputer

BAB II

Arsitektur Network Device

1. Repeater/Penguat

Repeater, bekerja pada layer fisik jaringan, menguatkan

sinyal dan mengirimkan dari satu repeater ke repeater lain.

Repeater tidak merubah informasi yang ditransmisikan dan

repeater tidak dapat memfilter informasi. Repeater hanya

berfungsi membantu menguatkan sinyal yang melemah akibat

jarak, sehingga sinyal dapat ditransmisikan ke jarak yang lebih

jauh.

6

Page 7: Sejarah jaringan komputer

2. Hub

Hub dan repeater dapat di katakan hampir sama, hanya

meneruskan data tanpa memiliki kecerdasan mengenai alamat-

alamat yang dituju. Hub tidak memiliki kemampuan untuk

meneruskan data ke komputer lain yang berbeda network ID.

Hub hanya memiliki satu domain collision, sehingga walaupun

komputer dihubungkan ke port yang berlainan, tetapi tetap

berada pada satu domain collision yang sama. Dengan demikian,

jika salah satu port sibuk, port yang lain harus menunggu. Hub

dapat dihubungkan dengan hub lainnya secara berantai (disy

chain) untuk memperluas jaringan LAN. Pada jaringan Ethernet

10BaseT, u ntuk menghubungkan beberapa hub didalam suatu

domain collison, berlaku peraturan sebagai berikut :

Antara 2 komputer hanya di perbolehkan 4 hub dan 5

segmen kabel

Panjang kabel antara komputer ke hub atau hub ke hub

maksimum 100 meter

Diameter jaringan adalah panjang kabel maksimum

antar 2 komputer misalnya antar komputer A dan

komputer B , adalah 500 meter.

Panjang kabel antara hub dan komputer minimum 1

meter.

7

Page 8: Sejarah jaringan komputer

3. Bridge

Bridge adalah peralatan jaringan yang digunakan untuk

memperluas atau memecah jaringan. Bridge berfungsi untuk

menghubungkan dan menggabungkan media jaringan yang tidak

sama seperti kabel unshielded twisted pair (UTP) dan kabel fiber-

optic, dan untuk menggabungkan arsitektur jaringan yang

berbeda seperti Token Ring dan Ethernet. Bridge meregenerate

sinyal tetapi tidak melakukan konversi protocol, jadi protocol

jaringan yang sama (seperti TCP/IP) harus berjalan kepada kedua

segemen jaringan yang terkoneksi ke bridge. Bridge dapat juga

8

Page 9: Sejarah jaringan komputer

mendukung Simple Network Management Protocol (SNMP), serta

memiliki kemampuan diagnosa jaringan.

Bridge hadir dalam tiga tipe dasar yaitu Local, Remote, dan

Wireless. Bridge local secara langsung menghubungkan Local

Area Network (LAN). Bridge remote yang dapat digunakan untuk

membuat sebuah Wide Area Network (WAN) menghubungkan

dua atau lebih LAN. Sedangkan wireless bridge dapat digunakan

untuk menggabungkan LAN atau menghubungkan mesin-mesin

yang jauh ke suatu LAN.

Bridge beroperasi mengenali alamat MAC address node

asal yang mentransmisi data ke jaringan dan secara automatis

membangun sebuah table routing internal. Table ini digunakan

untuk menentukan ke segmen mana paket akan di route dan

menyediakan kemampuan penyaringan (filtering). Setelah

mengetahui ke segmen mana suatu paket hendak disampaikan,

bridge akan melanjutkan pengiriman paket secara langsung ke

segmen tersebut. Jika bride tidak mengenali alamat tujuan paket,

maka paket akan di forward ke semua segmen yang terkoneksi

kecuali segmen alamat asalanya. Dan jika alamat tujuan berada

dalam segmen yang sama dengan alamat asal, bridge akan

menolak paket. Bridge juga melanjutkan paket-paket broadcast

ke semua segmen kecuali segmen asalnya.

9

Page 10: Sejarah jaringan komputer

4. Switch

Switch adalah sejenis bridge yang juga bekerja pada

lapisan data link tetapi memiliki keungulan karena memiliki

sejumlah port yang masing -masing memiliki domain collision

sendiri-sendiri. Switch menciptakan virtual private network (VPN)

dari port pengirim dan port penerima. Jika 2 host (komputer)

sedang berkomunikasi lewat VPN tersebut, dan tidak

mengganggu segmen lainnya. Jadi, jika satu port sedang sibuk,

port lain tetap dapat berfungsi. Dengan switch memungkinkan

transmisi full duplex untuk hubungan port ke port. Pengiriman

dan penerimaan dapat dilakukan bersamaan mengunakan VPN.

Persyaratan untuk mengadakan hubungan full duplex adalah

hanya satu host (komputer) yang dapat dihubungkan ke satu

port dari switch (satu segment per node). Komputer tersebut

harus memiliki NIC yang mendukung (support) Ful duplex, serta

collision detection dan loopback harus disable (dimatikan).

10

Page 11: Sejarah jaringan komputer

5. Router

Router adalah peralatan jaringan yang digunakan untuk

memperluas atau memecah jaringan dengan melanjutkan paket-

paket dari satu jaringan logika ke jaringan yang lain. Router

banyak digunakan di dalam internetwork yang besar

menggunakan keluarga protocol TCP/IP dan untuk

menghubungkan semua host TCP/IP dan Local Area Network

(LAN) ke internet menggunakan dedicated leased line. Saat ini,

masih banyak perusahaan menggunakan router Cisco 2500

series untuk mengkoneksikan dua buah LAN (WAN dengan

anggota dua LAN), LAN ke ISP (Internet Service Provider).

Koneksi seperti ini menyebabkan semua workstation dapat

terkoneksi ke internet selama 24 jam.

Router berisi table-tabel informasi internal yang disebut

label routering yang melakukan pencatatan terhadap semua

alamat jaringan yang diketahui dan lintasan yang mungkin

dilalui. Router membuat jalur paket-paket berdasarkan lintasan

yang tersedia dan waktu tempuhnya. Karena menggunakan

alamat paket jaringan tujuan, router bekerja hanya jika protocol

yang dikonfigurasi adalah protocol yang routetable seperti TCP/IP

11

Page 12: Sejarah jaringan komputer

atau atau IPX/SPX. Ini berbeda dengan bridge yang bersifat

protocol independent.

12

Page 13: Sejarah jaringan komputer

BAB II

Tipe dan Speifikasi Network Device

1. Kabel dan Peralatannya.

Ada 3 bagian besar standard jaringan Unshielded Twisted

Pair (UTP) yaitu, Eth ernet 10 Mhz (10 Mbs) 10BASE-T, Ethernet

100 Mhz (100 Mbs) 100BASE -TX Fast Ethernet. dan Gigabits

Ethernet 1000 Mhz (1000 Mbs). Jaringan yang sederhana bisa

dibuat hanya dengan 2 komputer. Masing -masing komputer

mempunyai NIC (Network Interface Card) dan menjalankan

Software Jaringan dan antara keduanya di hubungkan dengan

Cross Over kabel.

13

Page 14: Sejarah jaringan komputer

Untuk menghubungkan jaringan komputer yang lebih

banyak di perlukan HUB atau SWITCH dan di gunakan kabel

Straight-Thru.

Kabel yang biasa digunakan untuk jaringan twisted -pair

adalah category 5 (CAT 5) untuk 10 Mbs dan 100 Mbs. Untuk

Gigabit Ethernet gunakan Kabel CAT 5e atau CAT 6.

Ujung dari kabel yang di buat baik Straight mau pun Cross

harus di pasang konektor sebagai terminal dari kabel. Konektor

ini di sebut RJ -45 (Registered Jack 45).

Tang Crimp digunakan untuk meng -crimp kabel dan konektor RJ

-45.

14

Page 15: Sejarah jaringan komputer

Setelah mengetahui peralatan yang di butuhkan untuk

membuat kabel jaringan mari kita coba membuat kabel tersebut.

Pada dasarnya kabel yang di pakai hanya 4 sisa nya sebagai

ground dan pin-pin yang di pakai (hubungkan) adalah pin 1,2,3

dan 6 dan untuk kabel cross pin 1 di hubungkan ke pin 3, 2 ke 6,

Pin TX (transmitter) berhubungan dengan pin RX (receiver).

Untuk lebih jelasnya lihat gambar berikut.

Ada dua standard kode warna yang dapat di gunakan yaitu

EIA/TIA 568A dan EIA/TIA 568B. Kedua standar tersebut

dihubungkan dengan konektor RJ -45 seperti berikut.

Contoh pemakian kabel yang menggunakan standard

EIA/TIA 568A dengan memakai ke 8 kabel.

15

Page 16: Sejarah jaringan komputer

Gambar yang lebih lengkap tentang urutan warna

pemakaian kabel sesuai standar adalah sebagai berikut.

Gambar Tampak kabel dan konektor RJ -45 yang sudah jadi

Catatan. Panjang kabel yang dapat d igunakan untuk

menghubungkan antara PC dengan HUB atau pun PC dengan PC

tidak dapat lebih dari 100 meter.

2. Repeater

Repeter digunakan untuk menghubungkan segmen kabel

agar dapat menjangkau jarak yang lebih jauh. Repeter berfungsi

hanya untuk memperkuat sinyal.

3. Bridge

Fungsi utama bridge adalah untuk memisahkan jaringan

yang luas menjadi subjaringan yang lebih kecil. Pada dasarnya

bridge akan mengisolasi sebuah subjaringan dengan subjaringan

lain. Bridge akan sangat selektif dalam melewatkan data untuk

dikirimkan antar subjaringan. Bridge di gunakan untuk membagi

LAN menjadi 2 domain collision untuk mengurangi jumlah

tabrakan (collision) dan metode ini di sebut segmentasi. Bridge

bekerja pada lapisan data link dan menggunakan MAC address

untuk meneruskan frame-frame data ke tujuannya. Salah satu

kelemahan bridge adalah jika alamat yang di terima tidak di

16

Page 17: Sejarah jaringan komputer

kenal oleh bridge, maka akan di siarkan berita ke jaringan

segmen lain dan hal ini dapat menyebabkan terjadinya broadcast

strom (badai siaran) yang efeknya dapat membuat jaringan

macet total. Walaupun dapat memiliki domain collision yang

berbeda, tetapi peralatan bridge hanya memiliki satu broadcat

domain.

Terdapat tiga jenis bridge jaringan yang umum dijumpai:

Bridge Lokal: sebuah bridge yang dapat menghubungkan

segmen-segmen jaringan lokal.

Bridge Remote: dapat digunakan untuk membuat sebuah

sambungan (link) antara LAN untuk membuat sebuah Wide

Area Network.

Bridge Nirkabel: sebuah bridge yang dapat

menggabungkan jaringan LAN berkabel dan jaringan LAN

nirkabel.

4. Switch

Switch dapat dikatakan sebagai multi-port bridge karena

mempunyai collosion domain dan broadcast domain tersendiri,

dapat mengatur lalu lintas paket yang melalui switch jaringan.

Cara menghubungkan komputer ke switch sangat mirip dengan

cara menghubungkan komputer atau router ke hub. Switch dapat

digunakan langsung untuk menggantikan hub yang sudah

terpasang pada jaringan.

Ada beberapa jenis Switch yang beredar di pasaran, yang

bekerja di Layer 2 dan Layer 3 pada lapisan OSI.

17

Page 18: Sejarah jaringan komputer

ATM Switch

ISDN Switch : ISDN (Integrated Service Digital Network).

Pada dasarnya ISDN merupakan jalan untuk melayani

transfer data dengan kecepatan lebih tinggi melalui

saluran telepon regular. ISDN memungkinkan kecepatan

transfer data hingga 128.000 bps (bit per detik). Tidak

seperti DSL, ISDN dapat dikoneksikan dengan lokasi lain

seperti halnya saluran telepon.

DSLAM Switch

Ethernet Switch : Sebuah spesifikasi LAN baseband yang

dibuat oleh Perusahaan Xerox Corporation dan kemudian

ditingkatkan melalui usaha gabungan antara Xerox, Digital

Equipment Corporation, dan Intel. Ethernet sama dengan

standar seri IEEE 802.3 dan, menggunakan CSMA/CD,

beroperasi pada beberapa jenis kabel pada 10 Mbps. Juga

disebut: Ethernet DIX (Digital/Intel/Xerox). Lihat juga:

10BaseT, Fast Ethernet, dan IEEE.

5. Router

Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih

jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan

lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan

penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area

Network (LAN).

18

Page 19: Sejarah jaringan komputer

Analogi Router dan Switch

Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi dari router dan switch

adalah switch merupakan suatu jalanan, dan router merupakan

penghubung antar jalan. Masing-masing rumah berada pada

jalan yang memiliki alamat dalam suatu urutan tertentu. Dengan

cara yang sama, switch menghubungkan berbagai macam alat,

dimana masing-masing alat memiliki alamat IP sendiri pada

sebuah LAN.

Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis

teknologi protokol TCP/IP, dan router jenis itu disebut juga

dengan IP Router. Selain IP Router, ada lagi AppleTalk Router,

dan masih ada beberapa jenis router lainnya. Internet

merupakan contoh utama dari sebuah jaringan yang memiliki

banyak router IP. Router dapat digunakan untuk menghubungkan

banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang

disebut dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah

jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk

meningkatkan kinerja dan juga mempermudah manajemennya.

Router juga kadang digunakan untuk mengoneksikan dua buah

jaringan yang menggunakan media yang berbeda (seperti halnya

router wireless yang pada umumnya selain ia dapat

19

Page 20: Sejarah jaringan komputer

menghubungkan komputer dengan menggunakan radio, ia juga

mendukung penghubungan komputer dengan kabel UTP), atau

berbeda arsitektur jaringan, seperti halnya dari Ethernet ke

Token Ring.

Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan LAN

ke sebuah layanan telekomunikasi seperti halnya telekomunikasi

leased line atau Digital Subscriber Line (DSL). Router yang

digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah koneksi leased

line seperti T1, atau T3, sering disebut sebagai access server.

Sementara itu, router yang digunakan untuk menghubungkan

jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga dengan DSL

router. Router-router jenis tersebut umumnya memiliki fungsi

firewall untuk melakukan penapisan paket berdasarkan alamat

sumber dan alamat tujuan paket tersebut, meski beberapa router

tidak memilikinya. Router yang memiliki fitur penapisan paket

disebut juga dengan packet-filtering router. Router umumnya

memblokir lalu lintas data yang dipancarkan secara broadcast

sehingga dapat mencegah adanya broadcast storm yang mampu

memperlambat kinerja jaringan.

Secara umum, router dibagi menjadi dua buah jenis, yakni:

static router (router statis): adalah sebuah router yang

memiliki tabel routing statis yang diset secara manual oleh

para administrator jaringan.

dynamic router (router dinamis): adalah sebuah router

yang memiliki dab membuat tabel routing dinamis, dengan

mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling

berhubungan dengan router lainnya.

6. Wireless LAN

20

Page 21: Sejarah jaringan komputer

Prinsip dasar dari jaringan Wireless LAN sama saja dengan

jaringan pada ethernet card hanya beda pada media transmisi

yang melalui udara. Access Point (AP) pada Wireless LAN

berfungsi mirip sebagi HUB, tanpa access point peralatan

wireless ( komputer yang mempunyai wereless adapter ) hanya

dapat berkomunikasi lewat point to point (2 komputer atau

lebih).

Agar semua komputer dapat berkomunikasi dengan WLAN

yang sama, pada access point akan mengeluarkan sinyal (code)

SSID (Service Set Identification) dan pada semua komputer yang

akan terhubung dengan accsess point tersebut harus di isikan

(konfigurasi) mengunakan SSID yang di keluarkan access point

tersebut.

Gambar 2.5.8.1. Aplikasi Wireless LAN

Dengan Memakai access point jaringan dapat di

hubungkan antara jaringan yang mengunakan kabel dan jaringan

yang menggunakan perangkat wireless.

Standar yang di gunakan pada perangkat wireless yang di

pakai IEEE adalah 802.11. Untuk lebih lengkapnya :

802.11b

Digunakan mulai akhir tahun 1999 dengan menggunakan

frekuensi 2,46 Hz , maksimum bandwidth yang bisa di

capai 11 Mbps, modulasi sinyal yang di gunakan adalah

DSSS. Kanal yang tidak overlapping 3. Kompatibel dengan

type g jika type g jalan pada mode mixed.

21

Page 22: Sejarah jaringan komputer

802.11a

Digunakan mulai akhir tahun 2001 dengan menggunakan

frekuensi 5 Ghz, Maksimum bandwidth yang bisa di capai

54 Mbps, modulasi siny al yang di gunakan adalah OFDM.

Kanal yang tidak overlapping 12 (bisa lebih). Tidak

kompatibel dengan type b dan g.

802.11g

Digunakan pada pertengahan tahun 2003 dengan

mengunakan frekuensi 2, 4 GHz, maksimum bandwidth

yang bisa di capai 54 Mbps , modulasi sinyal yang di

gunakan adalah OFDM. Kanal yang tidak overlapping 3.

Kompatibel dengan type b namun hasilnya mengikuti type

b.

802.11a/g

Digunakan mulai pertengahan tahun 2003 dengan

menggunakan frekuensi 2,4 GHz dan 5 Ghz, maksimum

bandwidth yang bisa di capai 54 Mbs, modulasi sinyal yang

di gunakan OFDM. Kanal yang tidak overlapping 16. Bila

jalan pada modus a tidak kompatibel dengan type b dan g.

Bila jalan pada modus g kompatibel dengan type b.

Disamping itu ada juga standar type 802.11e yang

mempunyai kelebihan pada security ( keamanan), dan type

802.11n yang bisa mencapai kecepatan 100 -320 Mbps.

Jarak yang bisa di capai dengan WLAN bisanya bisa sampai

puluhan meter (indor) dan sampai ratusan meter (kilo meter)

tergantung jenis dan merek , penguat dan antena yang di

gunakan.

Gambar 2.5.8.2. Access Point ( AP ) Untuk Indoor

22

Page 23: Sejarah jaringan komputer

Gambar 2.5.8.3 WLAN PCI

Gambar 2.5.8.4. WLAN PCMCI

Gambar 2.5.8.5. USB WLAN

23

Page 24: Sejarah jaringan komputer

BAB IV

Toubleshooting

1. Monitoring Koneksi

Salah satu bentuk paling mendasar dari monitoring koneksi

berlangsung tiap hari pada jaringan. Proses user login ke jaringan

akan memastikan bahwa koneksi itu sedang bekerja dengan baik

atau jika tidak bagian jaringan akan segera dihubungi. Namun,

ini bukanlah cara yang paling baik atau efisien dalam

memonitoring jaringan yang ada. Tersedia program-program

sederhana yang bisa digunakan oleh administrator untuk

membuat daftar alamat IP host dan secara periodik mem-ping

alamat tersebut. Jika ada masalah koneksi, program akan

memperingati administrator melalui output ping. Ini merupakan

cara yang paling kuno dan tidak efisien, tetapi masih lebih baik

dibanding tidak melakukan apa-apa sama sekali. Aspek lain dari

cara monitoring seperti ini adalah ia hanya memberitahu bahwa

di suatu tempat antara stasiun monitoring dan perangkat target

ada gangguan komunikasi. Gangguan bisa jadi router, switch,

bagian jaringan yang tidak baik, atau memang host-nya yang

sedang down. Tes ping hanya mengatakan bahwa koneksi down,

tidak di mana itu down.

Memeriksa semua host pada WAN dengan menggunakan

monitoring semacam ini membutuhkan banyak resources. Jika

jaringan mempunyai 3000 host, mem-ping semua perangkat

jaringan dan host memakan resource sistem yang sangat besar.

Cara lebih baik adalah hanya mem-ping beberapa host, server,

router, dan switch yang penting untuk memastikan konektivitas

mereka. Tes ping tidak akan memberikan data yang sebenarnya

kecuali jika workstation selalu dalam keadaan menyala. Sekali

24

Page 25: Sejarah jaringan komputer

lagi, cara monitoring seperti ini sebaiknya digunakan jika tidak

ada lagi cara lain yang tersedia.

2. Monitoring Traffic

Monitoring traffic merupakan cara monitoring jaringan

yang jauh lebih canggih. Ia melihat traffic paket yang sebenarnya

dan membuat laporan berdasarkan traffic jaringan tersebut.

Program seperti Flukes Network Analyzer merupakan contoh

software jenis ini. Program tersebut tidak hanya mendeteksi

perangkat yang gagal, tetapi juga mendeteksi jika ada

komponen yang muatannya berlebihan atau konfigurasinya

kurang baik.

Kelemahan program jenis ini adalah mereka biasanya

hanya melihat satu segmen pada satu waktu dan jika

memerlukan data dari segmen lain, program harus dipindahkan

ke segmen tersebut. Ini bisa diatasi dengan menggunakan agent

pada segmen jaringan remote. Perangkat seperti switch dan

router bisa membuat dan mengirimkan statistik traffic. Jadi,

bagaimana data dikumpulkan dan diatur pada satu lokasi sentral

supaya bisa digunakan oleh administrator jaringan? Jawabannya

adalah: Simple Network Monitoring Protocol.

3. Simple Network Management Protocol

Simple Network Management Protocol (SNMP) adalah

standar manajemen jaringan pada TCP/IP. Gagasan di balik SNMP

adalah bagaimana supaya informasi yang dibutuhkan untuk

manajemen jaringan bisa dikirim menggunakan TCP/IP. Protokol

tersebut memungkinkan administrator jaringan untuk

menggunakan perangkat jaringan khusus yang berhubungan

dengan perangkat jaringan yang lain untuk mengumpulkan

25

Page 26: Sejarah jaringan komputer

informasi dari mereka, dan mengatur bagaimana mereka

beroperasi.

Ada dua jenis perangkat SNMP. Pertama adalah Managed

Nodes yang merupakan node biasa pada jaringan yang telah

dilengkapi dengan software supaya mereka dapat diatur

menggunakan SNMP. Mereka biasanya adalah perangkat TCP/IP

biasa; mereka juga kadang-kadang disebut managed devices.

Kedua adalah Network Management Station (NMS) yang

merupakan perangkat jaringan khusus yang menjalankan

software tertentu supaya dapat mengatur managed nodes. Pada

jaringan harus ada satu atau lebih NMS karena mereka adalah

perangkat yang sebenarnya “menjalankan” SNMP.

Managed nodes bisa berupa perangkat jaringan apa saja

yang dapat berkomunikasi menggunakan TCP/IP, sepanjang

diprogram dengan software SNMP. SNMP didesain supaya host

biasa dapat diatur, demikian juga dengan perangkat pintar

seperti router, bridge, hubs, dan switch. Perangkat yang “tidak

konvensional” juga bisa diatur sepanjang mereka terhubung ke

jaringan TCP/IP: printer, scanner, dan lain-lain.

Masing-masing perangkat dalam manajemen jaringan yang

menggunakan SNMP menjalankan suatu software yang

umumnya disebut SNMP entity. SNMP entity bertanggung jawab

untuk mengimplementasikan semua beragam fungsi SNMP.

Masing-masing entity terdiri dari dua komponen utama.

Komponen SNMP entity pada suatu perangkat bergantung

kepada apakah perangkat tersebut managed nodes atau network

management station.

SNMP entity pada managed nodes terdiri atas SNMP Agent:

yang merupakan program yang mengimplementasikan protokol

SNMP dan memungkinkan managed nodes memberikan

informasi kepada NMS dan menerima perintah darinya, dan

SNMP Management Information Base (MIB): yang menentukan

26

Page 27: Sejarah jaringan komputer

jenis informasi yang disimpan tentang node yang dapat

dikumpulkan dan digunakan untuk mengontrol managed nodes.

Informasi yang dikirim menggunakan SNMP merupakan objek

dari MIB.

Pada jaringan yang lebih besar, NMS bisa saja terpisah dan

merupakan komputer TCP/IP bertenaga besar yang didedikasikan

untuk manajemen jaringan. Namun, adalah software yang

sebenarnya membuat suatu perangkat menjadi NMS, sehingga

suatu NMS bisa bukan hardware terpisah. Ia bisa berfungsi

sebagai NMS dan juga melakukan fungsi lain. SNMP entity pada

NMS terdiri dari SNMP Manager: yang merupakan program yang

mengimplementasikan SNMP sehingga NMS dapat

mengumpulkan informasi dari managed nodes dan mengirim

perintah kepada mereka, dan SNMP Application: yang

merupakan satu atau lebih aplikasi yang memungkinkan

administrator jaringan untuk menggunakan SNMP dalam

mengatur jaringan.

Dengan demikian, secara keseluruhan SNMP terdiri dari

sejumlah NMS yang berhubungan dengan perangkat TCP/IP biasa

yang disebut managed nodes. SNMP manager pada NMS dan

SNMP agent pada managed nodes mengimplementasikan SNMP

dan memungkinkan informasi manajemen jaringan dikirim. SNMP

application berjalan pada NMS dan menyediakan interface untuk

administrator, dan memungkinkan informasi dikumpulkan dari

MIB pada masing-masing SNMP agent.

27

Page 28: Sejarah jaringan komputer

Daftar Pustaka

Id.wikipedia.org

http://mudji.net/press/

www.transbit.net

www.sobatbatam.com

http://ict.pontianak.go.id/ebook/suse/suse2.pdf

http://www.overflow.web.id/source/setup-ethernet-bridge-di-

linux.pdf

http://forum-hii.org/?page_id=106

http://student.eepis-its.edu/~izankboy/laporan/Jaringan/ccna2-

4.pdf

28