sejarah dan prinsip ham

29
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Stanley Adi Prasetyo Polda Sulsel, 18 Juli 2012

Upload: bidkum-polda-sulsel

Post on 27-Mar-2016

270 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

StanleyAdi Prasetyo Polda Sulsel, 18 Juli 2012 Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Apa Itu Hak Asasi Manusia? HAM adalahhakseorang manusiayang sangatasasidan tidakbisadiintervensioleh manusiadiluardirinyaatauoleh kelompokatauolehlembaga manapun untukmeniadakannya. manapun untukmeniadakannya. HAM padahakekatnyatelahada sejakseorangmanusiamasih beradadalamkandunganibunya hinggaialahirdansepanjang hidupnyahinggapadasuatusaat iamati.

TRANSCRIPT

  • Komisi Nasional Hak Asasi Manusia

    Stanley Adi Prasetyo

    Polda Sulsel, 18 Juli 2012

  • Apa Itu Hak Asasi Manusia?

    HAM adalah hak seorangmanusia yang sangat asasi dantidak bisa diintervensi olehmanusia di luar dirinya atau olehkelompok atau oleh lembagamana pun untuk meniadakannya. mana pun untuk meniadakannya.

    HAM pada hakekatnya telah adasejak seorang manusia masihberada dalam kandungan ibunyahingga ia lahir dan sepanjanghidupnya hingga pada suatu saatia mati.

  • Latar Belakang Sejarah HAM

    1. Adanya peristiwa penindasan dankesewenang-wenangan.

    2. Adanya pengingkaran terhadap amanahrakyat oleh para penguasa.

    3. Adanya tindakan zalim dari para3. Adanya tindakan zalim dari parapenguasa terhadap rakyat.

    4. Adanya konflik sosial yang mengakibatkan lahirnya korban daripihak yang turut berkonflik maupunyang tidak turut berkonflik.

  • Proses Kemunculan HAM1. Kesadaran korban utk menuntut dan memperjuangkan

    haknya.

    2. Kesadaran kalangan di luar korban (terpelajar, bangsawan,

    tokoh masyarakat, dll) yang mau ikut memperjuangkan

    hak-hak korban.

    3. Pengakuan dari segenap pihak yang berkepentingan3. Pengakuan dari segenap pihak yang berkepentingan

    dengan masalah HAM (penguasa dan rakyat)

    4. Kesadaran untuk mengkodifikasi beragam tuntutan korban

    dalam bentuk uu atau peraturan.

    5. Keinginan memonitor, mengevaluasi, dan mengoreksi

    pelaksanaan uu yang dijalankan negara.

  • Kitab Hammurabi, ditulis ribuan tahun sebelum Kristus Kitab

    yang pertama kali ditulis yang memberikan hak-hak kepada

    warga negara (kelas tertentu), terus dipakai sampai zaman

    Yunani, Romawi.

    Piagam Madinah, sekitar 600 tahun sebelum Magna Charta

    Mengatur hubungan antar masyarakat yang sangat majemuk

    Tonggak Sejarah HAM Dunia

    Mengatur hubungan antar masyarakat yang sangat majemuk

    baik dari segi asal keturunan, budaya maupun agama yang

    dianut.

    Magna Charta, 1215 Ditandatangani Raja John dan para

    bangsawan di Inggris. Membatasi kekuasaan negara (raja).

    Mengandung beberapa perubahan dalam aturan HAM yang

    selama beabad-abad tidak disinggung.

  • Habeas Corpus Act, 1679 Hak untuk memiliki dasar hukum bagi suatu penahanan, yang juga harus segera diuji di depan pengadilan.

    Bill of Rights, 1688 Muncul melalui peristiwa Glorious Revolution. Pertama kali muncul pengertian hak. Berakhirnya kekuasaan mutlak para raja Inggris. House of Lords (Dewan Bangsawan/ majelis tinggi) dan majelis rendah House of Commons (Dewan Rakyat Britania Raya) bersatu membentuk Parlemen Rakyat Britania Raya) bersatu membentuk Parlemen Kerajaan Bersatu.

    Pemikiran dan Statemen Leviathan John Lock, 1690Persetujuan rakyat kepada pemerintah berkelanjutan dan bisa ditarik sewaktu-waktu. Negara harus mengutamakan kepentingan rakyat. Pemerintah harus melalui persetujuan rakyat dan komitmen negara harus dalam rangka melindungi kebebasan rakyat.

  • Ide Thomas Jefferson, 1776. Menyerukan agar manusia menuntut hak-haknya yang tak dapat dicabut sebagai karunia Tuhan. Misal, hak hidup, hak untuk bebas, hak untuk bahagia.

    Ide Thomas Paine, 1776. Menyatukan Perdebatan tentang HAM. Menyalakan Revolusi Amerika lewat pamflet Common Sense. Membantu Jefferson merancang Declaration of Independent. Menyatakan pemerintah Declaration of Independent. Menyatakan pemerintah harus melindungi kebebasan individu.

    Konstitusi Amerika, 1789. Mengakomodir hak-hak yang tak dapat dicabut. Konggres harus memberi kebebasan rakyat untuk mengamalkan agama secara bebas. Tapi perlindungan dari perbudakan dan kerja paksa tidak ditambahkan dalam konstitusi Amerika hingga 1865

  • Perjanjian Berlin, 1885. Menghapus perdagangan budak antar

    negara. Tapi, perdagangan budak tingkat lokal masih

    dibiarkan. Kovenan Anti Perbudakan mulai berlaku tahun

    1926. Perbudakan baru berakhir tahun 1970 saat Oman

    mengumumkan penghapusan status perbudakan secara

    formal.

    Perang Amerika vs Spanyol, 1898. Perang terjadi karena adanya

    penindasan yang dilakukan pemerintah Spanyol di Kuba

    terhadap rakyatnya. Kuba adalah jajahan Spanyol. Peristiwa

    ini dilatari oleh berkembangnya inisiatif hak untuk

    melakukan intervensi kemanusiaan

  • Rancangan Deklarasi HAM dan Warganegara oleh Jefferson, 1789. Deskripsi rinci tentang hak-hak alami yang tidak dapat dicabut dan bersifat sakral yang dapat diajukan warga negaran dan Lafayette.

    Konstitusi Perancis, 1791. Penyediaan bantuan bagi masyarakat miskin, pendidikan gratis bagi publik. Isyarat awal kemunculan hak ekosob.

    Kasus Marbury vs Madison, 1803. Marshall, Kepala Mahkamah Kasus Marbury vs Madison, 1803. Marshall, Kepala Mahkamah Agung, memberikan HAM di Amerika dengan seperangkat kekuatan untuk mendukung peradilan yang independen.

    Pemikiran Bentham, Abad XIX. Semua hak harus dibatasi hukum. Hak-hak alami sebagian tidak dijamin lagi pada abad XIX hingga paruh pertama abad XX.

  • Konferensi di St Petersburg dan Haque tentang aturan perang, 1868, 1899,1907. Melarang penggunaan gas beracun, bahan peledak, peluru dum-dum dalam peperangan. Aturanperang itu dimasukan ke dalam bahasa kemanusiaan lewatpengaruh Palang Merah Internasional yang berdiri tahun1863 oleh Henri Dunant.

    Perjanjian Versailles dan Piagam Liga Bangsa-Bangsa (LBB). Pasal 23 Piagam LBB tentang perlakuan yang adil terhadaporang-orang pribumi di suatu wilayah perwalian. Pascaorang-orang pribumi di suatu wilayah perwalian. PascaPerang Dunia I klausul minoritas dimasukkan sekutu dalamperjanjian dengan musuh-musuhnya. Tapi, tahun 1939 Komisi untuk kaum minoritas dibubarkan.

    Pengadilan Sandiwara ala Stalin, 1936-1938. Teror terbesarStalin terhadap penentangya, 6 juta orang Yahudi jadikorban dalam peristiwa Holocaust.

    Tak satupun catatan tentang HAM pada abad XXI dapatmengabaikan pengadilan-pengadilan sandiwara di Moskow.

  • Proposal Haiti di LBB,1934. Proposal ini menjamin HAM kelompok etnis minoritas di LBB.

    HG Wells, 1939. Mendorong diadopsinya Deklarasi HAM oleh parlemen. Deklarasi yang berisi 9 prinsip pendek tentang HAM. Tatanan Dunia Baru, Prinsip-prinsip Fundamental. Buku H.G. Wells on the Rights of Man.Memasukkan hak-hak ekonomi sosial.

    FD Roosevelt, 1939. Menyampaikan empat kebebasan FD Roosevelt, 1939. Menyampaikan empat kebebasan dasar. Kebebasan berbicara, kebebasan beragama, kebebasan dari kemiskinan, kebebasan dari rasa takut.

    Piagam PBB, 1944. Negara besar sepakat mendorong pemajuan HAM dan kebebasan fundamental. Piagam pertama yang menjadikan HAM sebagai masalah global. Ikrar Piagam PBB sebatas memajukan HAM, bukan menjamin sebagai masalah hukum bagi warga negara.

  • Deklarasi Universal HAM (DUHAM), 10 Desember 1948.

    Ikrar penghargaan terhadap HAM. Ditandatangani 48 anggota

    Majelis Umum PBB pada 10 Desember 1948.

    Teks modern pertama tentang HAM.

    Dilatarbelakangi oleh beragam kekejaman terhadap manusia

    yang terjadi di berbagai negara, Soviet, Jerman, Jepang, dll.

    HAM Modern

    yang terjadi di berbagai negara, Soviet, Jerman, Jepang, dll.

    Memberikan mekanisme legal untuk menantang kedaulatan

    negara yang secara internal bersifat represif.

    Tidak hanya mengandung nilai-nilai liberal Barat karena

    DUHAM juga menjamin hak ekosob.

    Martabat sebagai kata kunci dalam Mukadimah DUHAM.

  • Periode Zaman Penjajahan (1908- 1945) : upayamewujudkan kemerdekaan Indonesia agar bisaterbebas dari imperialisme dan kolonialisme

    Periode Pemerintahan Orde Lama (1945-1966) : upaya mewujudkan demokrasi

    Sejarah HAM di Indonesia

    upaya mewujudkan demokrasi

    Periode Pemerintahan Orde Baru (1966-1998) : upaya melawan rezim Soeharto yang otoriterdan militeristik

    Periode Pemerintahan Orde Reformasi (1998-kini) : penegakan demokrasi dan upayapemenuhan hak ekosob

  • Definisi HAM menurut

    Pasal 1 UU 39 Th 1999

    HAM adalah seperangkat hak yang melekat pada hakekat dan keberadaan manusia sebagai mahluk Tuhan YME dan manusia sebagai mahluk Tuhan YME dan merupakan anugerahNya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia.

  • Prinsip HAM

    Universalitas

    Martabat manusiaSaling berkaitan &

    bergantung

    Tanggungjawab negara

    Prinsip HAM

    Kesetaraan

    Non-diskriminasi

    Tak bisa dibagi

    Tak dapat dicabut

    Pemahaman yang

    sama

  • Rujukan Utama HAM

    Deklarasi Umum Hak Asasi Manusia

    DUHAM dalam rumusan Rene Cassin

    Hak Sipil (Psl 1-11): Biarkan saya menjadi diri

    saya sendirisaya sendiri

    Hak Sosial (Psl 12-17): Jangan campuri urusan

    kami

    Hak Politik (Psl 18-21): Biarkan kami turut

    berpartisipasi

    Hak Ekonomi & Budaya (Psl 22-27): Beri kami

    mata pencaharian

  • Bangunan Instrumen HAM

    Kewajiban Negara

    Pasal 28-30

    Ratifikasi UU Nasional

    K

    o

    n

    v

    e

    n

    s

    i

    I

    n

    t

    .

    l

    K

    o

    n

    v

    e

    n

    s

    i

    I

    n

    t

    .

    l

    K

    o

    n

    v

    e

    n

    s

    i

    I

    n

    t

    .

    l

    K

    o

    n

    v

    e

    n

    s

    i

    I

    n

    t

    .

    l

    Kovenan Hak Ekosob 1976Kovenan Hak Sipol 1976

    Hak Ekonomi & Bud

    (Pasal 22-27)

    Hak Politik

    (Pasal 18-21)

    Hak Sosial

    (Pasal 12-17)

    Hak Sipil

    (Pasal 1-11)

    Deklarasi Umum Hak Asasi Manusia Sedunia

    K

    o

    n

    v

    e

    n

    s

    i

    I

    n

    t

    .

    l

    K

    o

    n

    v

    e

    n

    s

    i

    I

    n

    t

    .

    l

    K

    o

    n

    v

    e

    n

    s

    i

    I

    n

    t

    .

    l

    K

    o

    n

    v

    e

    n

    s

    i

    I

    n

    t

    .

    l

  • Hak Sipil

    Biarkan saya menjadi diri saya sendiri

    Hak Sosial

    Jangan campuri urusan kami

    Hak Ekonomi Beri kami mata pencaharian

    1. Hak atas persamaan (tiap orang terlahir merdeka dan memiliki

    persamaan martabat dan hak)

    2. Hak atas kebebasan dari diskriminasi dan perbedaan perlakuan

    dalam bentuk apapun

    3. Hak atas kehidupan, kebebasan, dan keselamatan sebagai individu

    4. Hak untuk bebas dari perbudakan dan perhambaan

    5. Hak untuk bebas dari penyiksaan, perlakuan, dan penghukuman

    secara keji yang merendahkan martabat kemanusiaan

    6. Hak diakui sebagai manusia pribadi di depan hukum

    7. Hak atas persamaan di dpn hukum

    8. Hak atas pemulihan hak yang efektif oleh pengadilan yang kompeten

    9, Kebebasan dari penangkapan, penahanan, atas pengasingan

    sewenang-wenang

    10. Hak atas pemeriksaan yang adil dan berkeadilan yang terbuka oleh

    12. Hak utk bebas dari intervensi sewenang-wenang atas kebebasan

    pribadi, keluarga, rumah, dan hubungan surat-menyurat serta dr serangan

    terhdp kehormatan dan nama baik

    13. Hak utk bebas bergrk dan bertempat tinggal dalam batas-batas setiap

    negara, meninggalkan negaranya, termasuk kembali ke negaranya sendiri

    14. Hak atas suaka di negeri lain

    15. Hak atas kewarganegaraan dan hak menggantinya

    16. Hak utk menikah dan membangun keluarga

    17. Hak memiliki harta

    22. Hak atas jaminan sosial

    23. Hak atas pkj.an, pilih pkj.an, syarat kerja, lindung dr pengangguran,

    upah yg adil dan layak, serta pendirian dan keanggotaan Serikat Pekerja

    Hak Politik Biarkan kami turut berpartisipasi

    10. Hak atas pemeriksaan yang adil dan berkeadilan yang terbuka oleh

    pengadilan yg independen serta tak memihak

    11. Hak atas praduka tak bersalah sampai terbukti bersalah

    18. Hak atas kebebasan pikiran, hati nurani, dan beragama atau

    kepercayaan

    19. Hak utk bebas menyatakan pendapat, informasi, dan ekspresi

    20. Hak berkumpul dan berserikat secara damai

    21. Hak berpartsps dalam pem. dan pemilu serta hak atas yan umum

    upah yg adil dan layak, serta pendirian dan keanggotaan Serikat Pekerja

    24 Hak atas istirahat dan liburan

    25. Hak atas standar hidup yg layak, termsk makanan, pakaian,

    perumahan, pelayanan kesehatan, pelayanan sosial, hak atas jaminan

    sosial saat menganggur, sakit, m,enyandang ketuaan, menjadi janda, lanjut

    usia, atau kekuarangan penghasilan, hak ibu dan anak mendapatkan

    perawatan dan bantuan khusus

    26. Hak mendapatkan pendidikan; orang tua memiliki hak pertama untuk

    memilih jenis pendidikan untuk anaknya

    27. Hak berpartisipasi dalam kehidupan budaya masyarakat setempat,

    menikmati seni serta menyenyam kemajuan dan manfaat iptek

    Kewajiban Negara Kita semua butuh satu atap untuk membuat semuanya bersatu

    28. Hak atas ketertiban dan tatanan sosial dan internl yh menjamin hak dan kebebasan dlm deklarasi ini

    29. Setiap anggota mempunyai kewajiban terhadap masyarakat setempat yang memungkinkan ia utk mengembangkan kepribadiannya scr bebas dan

    penuh

    30. Hak utk bebas dari: keterlibatan ngr, kelompok, atau sesorg yang dpt merusak hak dan kebebasan dala, deklarasi ini

  • Instrumen HAM Internasional

    DUHAM Instrumen

    ICCPRInstrumen Khusus

    Hardlaw

    C AT CMWCRC

    CEDAWCERDGenosida

    S

    e

    j

    u

    m

    l

    a

    h

    h

    a

    r

    d

    l

    a

    w

    l

    a

    i

    n

    n

    y

    a

    Piagam PBB

    1945

    19

    1948 Utama

    ICESCR

    Instrumen RekomendatifSoftlaw

    C AT CMWCRC

    Pedoman

    Riyadh

    Aturan

    Beijing

    Deklarasi

    Wina

    Prinsip

    Paris

    Sejumlah softlaw lainnya

    CERD Konvensi Internasional ttg Penghapusan Diskriminasi

    Rasial

    CAT Konvensi Internasional Menentang Penyiksaan

    CMW Konvensi Internasional ttg Hak-Hak Pekerja Migran

    CEDAW Konvensi Internasional ttg Penghapusan

    Diskriminasi Terhdap perempuan

    CRC Konvensi Internasional ttg Hak Anak

  • Instrumen HAM Nasional

    UU 39/1999

    ttg HAM

    UU yang merupakan tindak lanjut

    ratifikasi kovenen internasional

    KI ttg Hak

    Pol Perempuan

    KI ttg PenghapusanDiskriminasi

    Thp Perempuan

    Kepres No 36

    UU No 7

    Th 1984

    UU No 68

    Th 1958

    Tap MPR No

    17 /1998

    UUD 1945

    UU lain

    UU 26/2000

    KI ttg Hak Anak

    KI Anti Apartheid

    dalam Olahraga

    KI Melawan

    Penyiksaan dan

    Huk Kejam Lain

    KI Penghapusan

    Diskriminasi Rasial

    KI ttg Hak Ekosob

    KI ttg Hak Sipol

    UU No 11

    Th 2005

    UU No 12

    Th 2005

    UU No 29

    Th 1999

    UU No 5

    Th 1998

    Kepres No 48

    Th 1993

    Kepres No 36

    Th 1990

  • 58 Komponen Hak Asasi

    2. Hidup

    3. Kebebasan dan

    keamanan diri

    12. Perlindungan dari4. Perlindungan dari per-

    1. Non-diskriminasi9. Perlindungan dari pe

    nangkapan, penahanan

    atau pengasingan

    11. Praduga tak

    bersalah

    10. Akses pengadilan In

    dependen & t. memihak

    18. Perkawinan atas dsr

    persetujuan bersama

    17. Perlindungan dan

    bantuan dari keluarga

    20. Kebebasan pemikir

    19. Hak setara lelaki &

    peremp dlm perkawinan27. Pekerjaan

    28. Tiada kerja wajib

    26. Jaminan sosial

    25. Partisipasi

    dalam pemerintahan

    12. Perlindungan dari

    hkm stl kejadian

    4. Perlindungan dari per-

    budakan&penghambaan

    5. Perlindungan

    dari penyiksaan

    6. Pribadi hukum

    7. Perlindungan yang

    setara dari hukum

    8. Pertolongan

    secara hukum

    16. Menikah dan

    bentuk keluarga

    13. Privasi, keluarga,

    rmh dan korespondensi

    14. Kebebasan pindah

    tmpt & bertmpt tinggal

    15. Kewarganegaraan

    21. Kebebasan opini

    dan berpendapat

    22. Kebebasan pers

    23. Kebebasan

    berserikat

    24. Kebebasan

    berorganisasi

    20. Kebebasan pemikir

    an, keyakinan & agama

    32. Standar kehidupan

    yang layak

    29. Kondisi kerja yang

    adil dan baik

    30. Serikat buruh

    31. Istirahat, wkt luang

    dan hari libur yg dibayar

    28. Tiada kerja wajib

    atau paksa

  • 58 Komponen Hak Asasi

    34. Partisipasi dlm

    kehidupan budaya

    35. Menentukan nasib

    sendiri

    44. Pengusiran org asing 36. Perlindungan & ban

    33. Pendidikan41. Pendidikan dasar

    wajib

    43 Perlindungan dr

    pemenjaraan krn utang

    42. Perlakuan yg manusi

    awi saat hilang kebbsan50. Demokrasi

    49. Akses kpd

    layanan publik

    52. Perlindungan thd

    51. Ptsps dlm kehidupan

    bdy & ilmu pengetahuan

    58. Larangan terhdp

    praktek apartheid

    57. Larangan

    hukuman mati

    44. Pengusiran org asing

    hanya atas dsr hukum

    36. Perlindungan & ban

    tuan kepada anak-anak

    37. Bebas dari rasa

    lapar

    38. Kesehatan

    39. Suaka

    40. Kepemilikan48. Perlindungan kepa

    da anak-anak

    45. Lrngan propaganda

    perang & diskriminasi

    46. Budaya minoritas

    47. Tiada pemenjaraan

    krn plgrn kewjban sipil

    53. Ketertiban inter.nsl

    & sos utk penuhi hak

    54. Penentuan nasib

    sendiri secara politis

    55. Penentuan nasib

    sendiri scr ekonomis

    56. Hak-hak perempuan

    52. Perlindungan thd

    Hak milik intelektual

  • Hak Non-Derogable

    Merupakan elemen HAM yang tak boleh

    dikurangi/ditunda dalam keadaan apa

    pun dan oleh siapa pun.

  • Hak Non-Derogable (P 28i UUD

    1945, P 4 UU 39 Th 1999)

    1. Hak untuk hidup

    2. Hak untuk tidak disiksa

    3. Hak kebebasan pribadi, pikiran, dan hatinuraninurani

    4. Hak beragama

    5. Hak untuk tidak diperbudak

    6. Hak untuk diakui sebagai pribadi danpersamaan di hadapan hukum

    7. Hak untuk tak dituntut atas dasar hukumyang berlaku surut

  • Kewajiban Negara

    Charles Malik (Lebanon)

    mengklasifikasikan Psl 28-30 DUHAM

    sebagai kewajiban negara yang menjadi

    payung dari semua pasal yang ada payung dari semua pasal yang ada

    dalam DUHAM.

    Merumuskannya dalam kata kunci kita

    butuh satu atap untuk membuat

    semuanya menjadi menjadi satu

  • Negara Sebagai Pemangku

    Kewajiban

    Dalam hukum HAM, negara c.q. pemerintah

    mempunyai kedudukan sebagai pemangku

    kewajiban (duty bearer). Kewajiban yang

    diemban negara terdiri atas tiga bentuk, yaitu diemban negara terdiri atas tiga bentuk, yaitu

    menghormati (to respect), melindungi (to protect)

    dan memenuhi (to fulfil). Kewajiban untuk

    menghormati (obligation to respect) adalah

    kewajiban negara untuk menahan diri untuk tidak

    melakukan intervensi, kecuali atas hukum yang

    sah (legitimate)

    26

  • Alur Hukum HAM

    Hukum HAM

    Pemangku KewajibanPemangku HAM

    Individu Negara

    To FulfilTo protectTo respect

    OmmissionCommission

  • DIMENSI-DIMENSI HAK ASASI MANUSIA

    PENGHORMATAN (tidak

    ada gangguan dalam pelaksanaan hak)

    PERLINDUNGAN

    (mencegah pelanggaran oleh pihak ke tiga)

    PEMENUHAN (penyediaan

    sumberdaya dan hasil-hasil kebijakan)

    Hak-hak

    sipil dan

    politik

    Pemerintah harus

    mengupayakan adanya

    hukum yang melindung

    warganegara agar tidak

    terjadi penyiksaan,

    penahanan sewenang-

    wenang, pengadilan yang

    tidak adil, intimidasi ,

    Pemerintah harus

    mengupayakan tindakan untuk

    mencegah pelaku non-negara

    melakukan pelanggaran seperti

    penganiayaan, penyiksaan,

    penyerangan dan intimidasi

    pada kelompook warganagera ,

    Pemerintah harus melakukan

    investasi dalam bidang

    kehakiman, penjara, kepolisian

    dan serta alokasi sumberdaya

    untuk peningkatan pemahaman

    masyarakat akan persoalan HAM,

    pendirian LBH untuk memberitidak adil, intimidasi ,

    pencabutan hak pilih.

    Hulkum yang menjamin

    kebebasan beragama

    pada kelompook warganagera ,

    memberikan perlindungan

    kepada kelompok minoritas

    pendirian LBH untuk memberi

    bantuan hukum kepada

    masyarakat marginal

    Hak-hak

    ekonomi,

    sosial dan

    budaya

    Pemerintah harus

    mengupayakan hukum yang

    melindungi warganegara

    dari diskriminasi . Termasuk

    diskriminasi dalam

    bidang kesehatan,

    pendidikan dan

    kesejahteraan

    Pemerintah harus melakukan

    tindakan untuk mencegah

    pelaku non-negara berperilaku

    diskriminatif kepada kelompok

    marginal/minoritas termasuk

    pembatasan akses dalam

    bidang kesehatan, pendidikan

    serta bidang kesejahteraan

    lainnya

    Pemerintah harus melakukan

    upaya pemenuhan hak

    warganegara secara progresif;

    Investasi di bidang kesehatan,

    pendidikan dan bidang

    kesejahteraan lainnya serta

    alokasi sumberdaya untuk

    peningkatan kapasitas masyarakat

    dalam memahami persoalan

    HAM

  • Terima Kasih