sejarah dan filosofi toga wisuda dalam upacara kelulusan pendidikan

11
Sejarah dan Filosofi Toga Wisuda Dalam Upacara Kelulusan Pendidikan Pernah melihat pakaian toga wisuda di sekitar kita ? atau jangan-jangan kita juga pernah menggunakannya seragam wisuda tersebut? sebenarnya seandainya ditinjau dari bentuknya, toga wisuda sangat tak modis serta keren. buktinya tak ada yang memakai pakaian ini untuk hangout ke mall bersama teman-teman serta biarpun toga bernuansa akademis, tetap saja tak ada yang memakai busana toga wisuda waktu menempuh kelas di perkuliahan,

Upload: konveksi-toga-wisuda

Post on 16-Apr-2017

68 views

Category:

Science


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sejarah dan filosofi toga wisuda dalam upacara kelulusan pendidikan

Sejarah dan Filosofi Toga Wisuda Dalam Upacara Kelulusan Pendidikan

Pernah melihat pakaian toga wisuda di sekitar kita ? atau jangan-jangan kita juga pernah menggunakannya seragam wisuda tersebut? sebenarnya seandainya ditinjau dari bentuknya, toga wisuda sangat tak modis serta keren. buktinya tak ada yang memakai pakaian ini untuk hangout ke mall bersama teman-teman serta biarpun toga bernuansa akademis, tetap saja tak ada yang memakai busana toga wisuda waktu menempuh kelas di perkuliahan, waktu ke Mall bersama saudara/kerabat/teman atau acara bersama dengan keluarga dapat terlihat aneh memakainya.

Namun biarpun bentuk toga wisuda tidak modis dan keren, tetap saja, busana seragam wisuda ini paling dinantikan untuk dipakai siapa saja yang masih menempuh pendidikan di

Page 2: Sejarah dan filosofi toga wisuda dalam upacara kelulusan pendidikan

bangku perkuliahan dimanapun juga. karena toga wisuda adalah pakaian resmi yang dipakai dalam seremoni kelulusan atau upacara wisuda waktu kelulusan setiap mahasiswa dari bangku kuliah mereka. tak hanya itu, dibalik bentuknya yang aneh tersebut, seragam wisuda juga mempunyai sejarah serta filsafat yang cukup panjang. 

SEJARAH SERAGAM BAJU TOGA WISUDA

Kata Toga berasal dari Tego, yang dalam bahasa latin memiliki makna penutup. biarpun umumnya dikaitkan dengan Bangsa Romawi, toga sesungguhnya berasal dari sejenis Jubah yang dikenakan oleh pribumi di Negara Italia, yaitu Bangsa Etrus-kan yang hidup di Negara Italia sejak 1200 sm. kala itu, bentuk toga belum berbentuk jubah, namun sebatas kain panjang 6 meter yang cara penggunannya sebatas dililitkan ke tubuh kita. walau tak praktis, toga adalah satu-satunya pakaian yg dianggap pantas waktu seseorang berada diluar ruangan untuk menutupi tubuh mereka.

Sejarah Toga Wisuda sesudah itu berkembang di Romawi waktu Toga Wisuda dijadikan busana orang-orang romawi. waktu itu Toga Wisuda adalah pakaian berupa sehelai mantel wol tebal yang dikenakan sesudah mengenakan cawat atau celemek. Toga Wisuda diyakini sudah ada semenjak era Numapompilius, Raja Roma yang kedua. Toga Wisuda dilepaskan bila pemakainya tidak berada di dalam ruangan, atau bila melakukan pekerjaan berat di ladang mereka, tetapi Toga Wisuda dianggap satu-satunya busana atau pakaian atau seragam yang pantas bila berada di dalam ruangan.

Perihal ini terbukti dalam sesuatu cerita/kisah tentang cincinnatu yang adalah dia seorang petani, waktu dia masih membajak ladangnya, dia kedatangan beberapa utusan senat dengan tujuan untuk mengabari bahwa dirinya telah dijadikan seorang diktator atau penguasa. diceritakan dalam riwayat /kisah tersebut, begitu cincinnatu melihat kedatangan mereka, dia serta merta menyuruh isterinya mengambilkan Pakaian Toganya dari tempat tinggal untuk dikenakan atau dipakainya hingga utusan-utusan itu bisa disambut dengan layak/baik. cerita tentang cincinnatu ini sebenarnya belum dapat diuji validitas atau kebenarannya, namun hadirnya cerita itu justru semakin menunjukkan sentimen penghormatan Bangsa Romawi terhadap Toga Wisuda.

Page 3: Sejarah dan filosofi toga wisuda dalam upacara kelulusan pendidikan

Seiring berjalannya dari waktu ke waktu, pemakaian Toga Wisuda untuk busana sehari-hari perlahan mulai banyak ditinggalkan. namun tidak bermakna bahwa Toga Wisuda hilang begitu saja. sebab sesudah itu bentuknya dimodifikasi menjadi sejenis jubah seragam wisuda. akhirnya modifikasi itu mengangkat derajat Toga Wsuda dari pakaian sehari-hari menjadi pakaian resmi seremonial yang mana diantaranya yakni seremonial waktu wisuda.

Di negeri barat, kostum kelulusan pendidikan hanya disebut gown. Sementara topi berbentuk bujur sangkar disebut mortarboard. Ada juga yang menyebutnya “graduate cap” dan juga “black cap”.

Banyak peneliti meyakini bahwa mortarboard juga merupakan pengembangan dari biretta, yakni berupa topi yang dikenakan oleh Pendeta Katolik Roma. Biretta sendiri terinspirasi dari bahasa Italia “berretto” (berasal dari kata latin “birrus” dan Yunani “pyrros”). Di zaman Romawi sekitar abad 12 hingga 14, berretto sebagai ciri kalangan bagi pelajar akademik, seniman, dan humanis.

Walau demikian, paten mortarboard justru menjadi milik penemu dari Amerika Serikat, Edward O` Reilly dan imam Katolik, Joseph Durham di tahun 1950. Mungkin karena bentuknya bujursangkar, serta ada penambahan komponen seperti besi di dalam mortarboard sehingga lebih sangat kokoh, walau, tak semua mortarboard dewasa ini memakai besi di dalamnya.

Page 4: Sejarah dan filosofi toga wisuda dalam upacara kelulusan pendidikan

Semenjak disahkannya paten tersebut, mortarboard dengan segala bentuk seperti yang kita lihat dewasa ini menjadi umum di seluas dunia. Penambahan komponen tali pada mortarboard juga diduga berasal dari tradisi orang Amerika. Di negara Amerika, semua jenis kelulusan dari tingkat sekolah dasar hingga SMA serta Universitas selalu memakai “gown” dan “mortarboard” atau berupa pakaian wisuda.

 

FILOSOFI PAKAIAN/SERAGAM DAN TOPI TOGA SAAT UPACARA WISUDA

Toga Wisuda mempunyai arti filosofis yang sangat kental, salah satunya yakni arti warna hitam pada Toga Wisuda. mengapa Toga Wisuda justru memakai warna hitam yang sering diidentikkan dengan perihal yang misterius serta gelap. mengapa tidak warna putih yang menggambarkan kecerahan serta keindahan yang dipakai ? Ternyata pemilihan warna hitam gelap pada Toga Wisuda adalah simbolisasi misteri serta kegelapan telah berhasil dikalahkan sarjana waktu mereka menempuh di dunia pendidikan di bangku kuliahan, tak hanya itu sarjana pula diharapkan mampu menyibak kegelapan dgn ilmu pengetahuan yg selama ini didapat olehnya. warna hitam pula melambangkan keagungan, sebab itu, tak hanya sarjana, ada hakim serta separuh pemuka agama pula memakai warna hitam pada jubahnya.Tak hanya warna pada jubah toga wisuda yang memuat banyak filosofi yang mendalam, ternyata ada juga arti filosofis dari bentuk persegi pada topi toga. sudut-sudut persegi pada topi toga menyimbolkan yaitu seorang sarjana dituntut untuk berpikir rasional serta memandang segala sesuatunya dari hal yang beraneka sudut pandang.

Page 5: Sejarah dan filosofi toga wisuda dalam upacara kelulusan pendidikan

Tali pada mortarboard disebut juga dengan “tassel”. Tidak semua tingkatan pendidikan di Amerika Serikat selalu memindahkan tassel dari kiri ke kanan, walau tassel menjadi aksesoris penting pada mortarboard. Misalnya, untuk mahasiswa pascasarjana (S2) selalu membiarkan tassel di sisi kiri. Warna tassel pun banyak beragamnya. Pada tingkat Senior High (sebanding SMA) warna tasselnya terdiri dari tiga warna, dan salah satu menjadi warna sekolah tersebut (color identity). Lalu di tingkat sekolah tinggi juga berbeda warna tassel, mahasiswa yang lulus dengan gelar cum laude mengenakan tassel berwarna emas.

Mengapa pada kebanyakan upacara kelulusan (wisuda) tassel sering dipindahkan dari sisi kiri ke sisi kanan? Banyak pendapat mengenai ini, tanpa ada dasar yang pasti.

Ada pendapat menyebutkan, pemindahan ini mengartikan bahwa seorang mahasiswa saat masih belajar di universitas atau bangku perkuliahan selalu menggunakan otak kiri. Maka, setelah lulus pemindahan tassel ke sisi kanan dengan harapan saat terjun ke masyarakat, siswa tersebut juga

Page 6: Sejarah dan filosofi toga wisuda dalam upacara kelulusan pendidikan

menggunakan otak kanan. Sementara pendapat lain – umum dipercaya masyarakat barat – menyebutkan ini hanya prosesi biasa.

Ada perbedaan di sini, tassel awalnya menggantung di sisi kanan ini artinya siswa masih berstatus kandidat (calon kelulusan), dan ketika tasselnya dipindahkan ke sisi kiri artinya sudah graduate (lulus). Ada juga pendapat yang mengatakan pemindahan tassel sebagai arti bahwa mahasiswa yang lulus telah siap menyongsong hidup baru dimasa akan datang.

Macam-macam gambar Baju Wisuda / Pakaian Wisuda / Seragam Wisuda / Toga Wisuda / Mendali Wisuda / Topi Toga Wisuda :

Page 7: Sejarah dan filosofi toga wisuda dalam upacara kelulusan pendidikan
Page 8: Sejarah dan filosofi toga wisuda dalam upacara kelulusan pendidikan
Page 9: Sejarah dan filosofi toga wisuda dalam upacara kelulusan pendidikan
Page 10: Sejarah dan filosofi toga wisuda dalam upacara kelulusan pendidikan