sejarah bahasa indonesia

16
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Bahasa merupakan suatu alat komunikasi yang disampaikan seseorang kepada orang lain agar bisa mengetahui apa yang menjadi maksud dan tujuannya. Pentingnya bahasa sebagai identitas manusia tidak bisa dilepaskan dari adanya pengakuan manusia terhadap pemakaian bahasa dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari. Untuk menjalankan tugas kemanusiaan, manusia hanya punya satu alat, yakni bahasa. Dengan bahasa, manusia dapat mengungkapkan apa yang ada di benak mereka. Hanya dengan bahasa, manusia dapat membuat sesuatu terasa nyata dan terungkap. Pada era globalisasi ini mendorong perkembangan bahasa secara pesat, terutama bahasa yang datang dari luar atau bahasa Inggris. Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang digunakan sebagai pengantar dalam berkomunikasi antar bangsa. Dengan ditetapkannya Bahasa Inggris sebagai bahasa internasional (Lingua Franca), maka orang akan cenderung memilih untuk menguasai Bahasa Inggris agar mereka tidak kalah dalam persaingan di kancah internasional sehingga tidak buta akan informasi dunia. Tak dapat dipungkiri memang pentingnya mempelajari bahasa asing, tapi jauh lebih baik bila kita tetap menjaga, melestarikan dan membudayakan Bahasa Indonesia.

Upload: suri

Post on 13-Dec-2015

4 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Sejarah bahasa indonesia

TRANSCRIPT

Page 1: Sejarah Bahasa Indonesia

BAB I

PENDAHULUAN

 

1. Latar Belakang

Bahasa merupakan suatu alat komunikasi yang disampaikan seseorang kepada orang lain

agar bisa mengetahui apa yang menjadi maksud dan tujuannya. Pentingnya bahasa sebagai

identitas manusia tidak bisa dilepaskan dari adanya pengakuan manusia terhadap pemakaian

bahasa dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari. Untuk menjalankan tugas kemanusiaan,

manusia hanya punya satu alat, yakni bahasa. Dengan bahasa, manusia dapat

mengungkapkan apa yang ada di benak mereka. Hanya dengan bahasa, manusia dapat

membuat sesuatu terasa nyata dan terungkap.

Pada era globalisasi ini mendorong perkembangan bahasa secara pesat, terutama bahasa

yang datang dari luar atau bahasa Inggris. Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional

yang digunakan sebagai pengantar dalam berkomunikasi antar bangsa. Dengan ditetapkannya

Bahasa Inggris sebagai bahasa internasional (Lingua Franca), maka orang akan cenderung

memilih untuk menguasai Bahasa Inggris agar mereka tidak kalah dalam persaingan di

kancah internasional sehingga tidak buta akan informasi dunia. Tak dapat dipungkiri

memang pentingnya mempelajari bahasa asing, tapi jauh lebih baik bila kita tetap menjaga,

melestarikan dan membudayakan Bahasa Indonesia. Karena seperti yang kita ketahui, bahasa

merupakan idenditas suatu bangsa. Untuk memperdalam mengenai Bahasa Indonesia, kita

perlu mengetahui bagaimana perkembangannya sampai saat ini sehingga kita tahu mengenai

bahasa pemersatu dari berbagai suku dan adat-istiadat yang beranekaragam yang ada di

Indonesia, yang termasuk kita di dalamnya. Maka dari itu melalui makalah ini penulis ingin

menyampaikan sejarah tentang perkembangan bahasa Indonesia.

 

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam pembahasan makalah ini

adalah sebagai berikut :

Page 2: Sejarah Bahasa Indonesia

1. Bagaimanakah sejarah bahasa Indonesia ?

2. Bagaimana kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia ?

3. Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai

berikut :

1. Untuk mengetahui bagaimanakah sejarah bahasa Indonesia.

2. Untuk mengetahui bagaimana kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia.

4. Manfaat Penulisan

Manfaat yang dapat diambil dari penulisan ini ialah penyusun dan pembaca dapat

mengetahui sejarah perkembangan bahasa Indonesia, kedudukan dan fungsi bahasa

Indonesia.

Page 3: Sejarah Bahasa Indonesia

BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia dan bahasa persatuan bangsa

Indonesia. Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Penggunaan istilah “bahasa Melayu”

telah dilakukan pada masa sekitar 683-686 M, yaitu angka tahun yang tercantum pada beberapa

prasasti berbahasa Melayu kuno dari Palembang dan Bangka. Prasasti-prasati ini ditulis dengan

aksara Pallawa atas perintah raja Kerajaan Sriwijaya. Awal penamaan bahasa Indonesia sebagai

jati diri bangsa bermula dari Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. Di sana, pada

kongres Nasional Kedua di Jakarta diumumkanlah penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa

untuk Negara Indonesia pasca-merdeka.Soekarno tidak memilih bahasanya sendiri, yaitu bahasa

Jawa (yang sebenarnya juga bahasa mayoritas pada saat itu), namun beliau memilih bahasa

Indonesia yang beliau dasarkan dari bahasa Melayu yang dituturkan di Riau.

Bahasa Melayu Riau dipilih sebagai bahasa persatuan negara Republik Indonesia atas

beberapa pertimbangan sebagai berikut :

1.     Jika bahasa Jawa digunakan, suku-suku bangsa atau golongan lain di Republik Indonesia akan

merasa dijajah oleh suku Jawa yang merupakan golongan mayoritas di Republik Indonesia.

2.    Bahasa Jawa jauh lebih sukar dipelajari dibandingkan dengan bahasa Melayu Riau. Ada

tingkatan bahasa halus, biasa, dan kasar yang digunakan untuk orang yang berbeda dari segi usia,

derajat, ataupun pangkat.

3.    Bahasa Melayu Riau yang dipilih, dan bukan bahasa Melayu Pontianak, Banjarmasin,

Samarinda, Maluku, Jakarta (Betawi), ataupun Kutai, dengan pertimbangan :

Pertama, suku Melayu berasal dari Riau, Sultan Malaka yang terakhir pun lari ke Riau selepas

Malaka direbut oleh Portugis.Kedua, sebagai lingua franca, bahasa Melayu Riau yang paling

sedikit terkena pengaruh misalnya dari bahasa Tionghoa Hokkien, ataupun dari bahasa lainnya.

4.    Penggunaan bahasa Melayu bukan hanya terbatas di Republik Indonesia. Pada 1945,

penggunaan bahasa Melayu selain Republik Indonesia yaitu Malaysia, Brunei, dan Singapura.

Keputusan Kongres Bahasa Indonesia II 1954 di Medan, antara lain menyatakan bahwa

bahasa Indonesia tumbuh dan berkembang dari bahasa Melayu yang sejak zaman dahulu sudah

digunakan sebagai lingua franca (bahasa perhubungan). Bukan hanya di Kepulauan Nusantara,

Page 4: Sejarah Bahasa Indonesia

melainkan juga hampir di seluruh Asia Tenggara sejak abad ke VII. Bukti yang menyatakan itu

adalah ditemukannya prasasti di Kedukan Bukit, berangka 683 M (Palembang), Talang Tuwo,

berangka 684 M (Palembang), Kota Kapur, berangka 686 M (Bangka Barat), dan Karang Brahi,

berangka 688 M (Jambi). Prasasti itu bertuliskan Pra-Nagari berbahasa Melayu Kuno. Bahasa

melayu kuno tidak hanya digunakan pada zaman Sriwijaya, karena di Jawa Tengah juga

ditemukan prasasti tahun 832 M dan di Bogor tahun 942 M yang menggunakan bahasa melayu

kuno.

Bahasa Melayu menyebar kepelosok Nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama

Islam di wilayah Nusantara. Bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat Nusantara sebagai

bahasa perhubungan antarpulau, antarsuku, antarpedagang, antarbangsa, dan antarkerajaan

karena tidak mengenal tingkat tutur. Bahasa Melayu yang dipakai di daerah di wilayah Nusantara

dalam pertumbuhannya dipengaruhi oleh corak budaya daerah. Bahasa Melayu menyerap

kosakata dari berbagai bahasa, terutama dari bahasa Sanskerta, Persia, Arab, dan bahasa-bahasa

Eropa. Bahasa Melayu pun dalam perkembangannya muncul dalam berbagai variasi dan dialek.

Perkembangan bahasa Melayu di wilayah Nusantara memengaruhi dan mendorong tumbuhnya

rasa persaudaraan dan persatuan bangsa Indonesia.

Secara sosiologis, kita bisa mengatakan bahwa bahasa Indonesia bisa diterima

keberadaannya pada tanggal 28 Oktober 1928. Dimana para pemuda Indonesia yang tergabung

dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi Bahasa

Indonesia, yang menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia. Secara yuridis, baru

tanggal 18 Agustus 1945 bahasa Indonesia secara resmi di akui keberadaannya dan ditetapkan

dalam UUD 1945 pasal 36. Meskipun demikian, hanya sebagian dari penduduk Indonesia yang

benar-benar menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar, karena dalam percakapan

sehari-hari yang tidak resmi masyarakat Indonesia lebih suka menggunakan bahasa daerahnya

masing-masing, seperti bahasa Madura, bahasa Jawa, bahasa Sumbawa , dan lain-lain.

B. Kedudukan Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia memiliki kedudukan yang sangat penting yang tercantum didalam :

1)    Ikrar ketiga Sumpah Pemuda 1928 dengan bunyi,”Kami putra dan putrid Indonesia menjunjung

bahasa persatuan, bahasa Indonesia.”

Page 5: Sejarah Bahasa Indonesia

2)   Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 1945 Bab XV (Bendera, Bahasa, dan Lambang

Negara, serta Lagu Kebangsaan) Pasal 36 menyatakan bahwa “Bahasa Negara ialah Bahasa

Indonesia”

Dengan begitu, kedudukan bahasa Indonesia dibagi menjadi :

1)  Bahasa Nasional

Kedudukannya berada diatas bahasa-bahasa daerah. Hasil Perumusan Seminar Politik

Bahasa Nasional yang diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 25-28 Februari 1975 menegaskan

bahwa dalam kedudukannya sebagai bahasa Nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai

berikut :

a)    Lambang kebanggaan Nasional

Sebagai lambing kebanggaan, bahasa Indonesia mencerminkan nilai-nilai sosial budaya yang

mendasari rasa kebangsaan kita. Dengan bahasa nasionalnya, bangsa Indonesia menyatakan

harga diri dan nilai-nilai budaya yang dijadikan pegangan hidup. Atas dasar pegangan ini, bahasa

Indonesia perlu kita pelihara dan kita kembangkan pemakaiannya.

b)  Lambang Identitas Nasional

Sebagai lambang identitas Nasional, bahasa Indonesia merupakan lambang bangsa Indonesia.

Dengan demikian, bahasa Indonesia dapat mengetahui identitas seseorang, yaitu sifat, tingkah

laku, dan watak sebagai bangsa Indonesia. Kita harus menjaganya, jangan sampai bahasa

Indonesia tidak menunjukkan gambaran bangsa Indonesia yang sebenarnya dan bebas dari unsur-

unsur bahasa lain, terutama bahasa asing.

c)    Alat pemersatu berbagai suku bangsa

Sebagai alat yang memungkinkan penyatuan berbagai suku bangsa dengan latar belakang sosial

budaya dan bahasa yang berbeda-beda ke dalam satu kesatuan yang bulat, bahasa Indonesia

memungkinkan berbagai suku bangsa itu mencapai keserasian hidup sebagai bangsa yang

bersatu dengan tidak perlu meninggalkan identitas suku dan kesetiaan kepada nilai-nilai sosial

budaya serta latar belakang bahasa daerah yang bersangkutan. Bahkan dengan bahasa nasional

kita, kita dapat meletakkan kepentingan nasional jauh di atas kepentingan daerah atau golongan.

d)   Alat penghubung antarbudaya dan antardaerah

Dengan bahasa Indonesia seseorang dapat saling berhubungan satu dengan yang lain sedemikian

rupa sehingga kesalahpahaman sebagai akibat perbedaan latar belakang sosial budaya dan bahasa

dapat dihindari. Bagi pemerintah, segala kebijakan dan strategi yang berhubungan dengan

Page 6: Sejarah Bahasa Indonesia

ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan kemanan akan mudah diinformasikan

kepada warga.

2)  Bahasa Negara (Bahasa Resmi Negara Kesatuan Republik Indonesia)

Dalam Hasil Perumusan Seminar Politik Bahasa Nasional yang diselenggarakan di Jakarta

pada tanggal 25 s.d. 28 Februari 1975 dikemukakan bahwa di dalam kedudukannya sebagai

bahasa negara, bahasa Indonesia befungsi sebagai :

a)    Bahasa remi kenegaraan

Bukti bahwa bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi kenegaraan adalah digunakannya bahasa

Indonesia dalam naskah proklamasi kemerdekaan RI 1945. Mulai saat itu bahasa Indonesia

digunakan dalam segala upacara, peristiwa serta kegiatan kenegaraan baik secara lisan maupun

tulisan.

b)  Bahasa pengantar dalam dunia pendidikan

Bahasa Indonesia dipakai sebagai bahasa pengantar di lembaga-lembaga pendidikan baik formal

maupun non formal mulai dari taman kanak-kanak sampai dengan perguruan tinggi. Untuk

memperlancar kegiatan belajar mengajar, materi pelajaran yang berbentuk media cetak

hendaknya juga berbahasa Indonesia. Hal ini dapat dilakukan dengan menerjemahkan buku-buku

yang berbahasa asing. Apabila hal ini dilakukan, sangat membantu peningkatan perkembangan

bahasa Indonesia sebagai bahasa ilmu pengetahuan dan teknolologi (iptek).

c)     Bahasa resmi untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional

serta kepentingan pemerintah

Bahasa Indonesia dipakai dalam hubungan antarbadan pemerintah dan penyebarluasan informasi

kepada masyarakat. Sehubungan dengan itu, hendaknya diadakan penyeragaman sistem

administrasi dan mutu media komunikasi massa. Tujuan penyeragaman dan peningkatan mutu

tersebut agar isi atau pesan yang disampaikan dapat dengan cepat dan tepat diterima oleh

masyarakat.

d)     Alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi

Dalam penyebarluasan ilmu dan teknologi modern agar jangkauan pemakaiannya lebih luas,

penyebaran ilmu dan teknologi, baik melalui buku-buku pelajaran, buku-buku populer, majalah-

majalah ilmiah maupun media cetak lain, hendaknya menggunakan bahasa Indonesia.

Pelaksanaan ini mempunyai hubungan timbal-balik dengan fungsinya sebagai bahasa ilmu yang

dirintis melalui lembaga-lembaga pendidikan, khususnya di perguruan tinggi.

Page 7: Sejarah Bahasa Indonesia

C. Fungsi lain dari Bahasa Indonesia

Fungsi lain bahasa dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu fungsi bahasa secara umum dan

fungsi bahasa secara khusus.

v  Fungsi bahasa secara umum yaitu :

1)  Sebagai alat untuk mengungkapkan perasaan

Mampu mengungkapkan gambaran, maksud, gagasan, dan perasaan.Melalui bahasa kita dapat

menyatakan secara terbuka segala sesuatu yang tersirat di dalam hati dan pikiran kita.

2)  Sebagai alat komunikasi

Komunikasi merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri. Pada saat menggunakan bahasa

sebagai komunikasi,berarti memiliki tujuan agar para pembaca atau pendengar menjadi sasaran

utama perhatian seseorang. Bahasa yang dikatakan komunikatif karena bersifat umum. Selaku

makhluk sosial yang memerlukan orang lain sebagai mitra berkomunikasi, manusia memakai dua

cara berkomunikasi, yaitu verbal dan non verbal. Berkomunikasi secara verbal dilakukan

menggunakan alat/media bahsa (lisan dan tulis), sedangkan berkomunikasi cesara non verbal

dilakukan menggunakan media berupa aneka symbol, isyarat, kode, dan bunyi seperti tanda lalu

lintas,sirene setelah itu diterjemahkan kedalam bahasa manusia.

3)  Sebagai alat berinteraksi dan beradaptasi sosial

Pada saat beradaptasi dilingkungan sosial, seseorang akan memilih bahasa yang digunakan

tergantung situasi dan kondisi yang dihadapi. Seseorang akan menggunakan bahasa yang non

standar pada saat berbicara dengan teman- teman dan menggunakan bahasa standar pada saat

berbicara dengan orang tua atau yang dihormati. Dengan menguasai bahasa suatu bangsa

memudahkan seseorang untuk berbaur dan menyesuaikan diri dengan bangsa.

4)  Sebagai alat kontrol sosial

Yang mempengaruhi sikap, tingkah laku, serta tutur kata seseorang. Kontrol sosial dapat

diterapkan pada diri sendiri dan masyarakat, contohnya buku- buku pelajaran, ceramah agama,

orasi ilmiah, mengikuti diskusi serta iklan layanan masyarakat. Contoh lain yang

menggambarkan fungsi bahasa sebagai alat kontrol sosial yang sangat mudah kita terapkan

adalah sebagai alat peredam rasa marah. Menulis merupakan salah satu cara yang sangat efektif

untuk meredakan rasa marah kita.

Page 8: Sejarah Bahasa Indonesia

v Fungsi Bahasa secara khusus

1)  Mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari

Manusia adalah makhluk sosial yang tak terlepas dari hubungan komunikasi dengan makhluk

sosialnya. Komunikasi yang berlangsung dapat menggunakan bahasa formal dan non formal.

2)  Mewujudkan Seni (Sastra)

Bahasa yang dapat dipakai untuk mengungkapkan perasaan melalui media seni, seperti syair,

puisi, prosa dll. Terkadang bahasa yang digunakan yang memiliki makna denotasi atau makna

yang tersirat. Dalam hal ini, diperlukan pemahaman yang mendalam agar bisa mengetahui

makna yang ingin disampaikan.

3)  Mempelajari bahasa kuno

Dengan mempelajari bahasa kuno, akan dapat mengetahui peristiwa atau kejadian dimasa

lampau. Untuk mengantisipasi kejadian yang mungkin atau dapat terjadi kembali dimasa yang

akan datang, atau hanya sekedar memenuhi rasa keingintahuan tentang latar belakang dari suatu

hal. Misalnya untuk mengetahui asal dari suatu budaya yang dapat ditelusuri melalui naskah

kuno atau penemuan prasasti-prasasti.

4)  Mengeksploitasi IPTEK

Dengan jiwa dan sifat keingintahuan yang dimiliki manusia, serta akal dan pikiran yang sudah

diberikan Tuhan kepada manusia, maka manusia akan selalu mengembangkan berbagai hal untuk

mencapai kehidupan yang lebih baik. Pengetahuan yang dimiliki oleh manusia akan selalu

didokumentasikan supaya manusia lainnya juga dapat mempergunakannya dan melestarikannya

demi kebaikan manusia itu sendiri.

Page 9: Sejarah Bahasa Indonesia

BAB III

PENUTUP

A.  Kesimpulan

Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia sebagaimana disebutkan

dalam Undang-Undang Dasar RI 1945, pasal 36 ”bahasa Negara adalah bahasa Indonesia”.

Sejarah bahasa Indonesia telah tumbuh dan berkembang sekitar abad ke VII dari bahasa Melayu

yang sejak zaman dahulu sudah dipergunakan sebagai bahasa perhubungan. Bukan hanya di

Kepulauan Nusantara, melainkan juga di seluruh Asia Tenggara.

Awal penciptaan Bahasa Indonesia sebagai jati diri bangsa bermula dari Sumpah Pemuda

pada tanggal 28 Oktober 1928, diumumkanlah penggunaan Bahasa Indonesia sebagai bahasa

untuk Negara Indonesia pascakemerdekaan. Secara yuridis, baru tanggal 18 Agustus 1945

bahasa Indonesia secara resmi diakui keberadaannya dan ditetapkan dalam UUD 1945 pasal 36.

Kedudukan bahasa Indonesia

1.     Kedudukan dan fungsi Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional

Adapun fungsinya adalah :

a.    Lambang kebanggaan Nasional

Page 10: Sejarah Bahasa Indonesia

b.    Lambang identitas Nasional

c.    Alat pemersatu berbagai suku bangsa

d.    Alat penghubung antarbudaya dan antardaerah

2.    Kedudukan dan fungsi Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara

Adapun fungsinya adalah :

a.    Bahasa resmi kenegaraan

b.    Bahasa pengantar dalam dunia pendidikan

c.   Bahasa resmi untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional serta

kepentingan pemerintah

d.  Alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi

Fungsi lain dari Bahasa Indonesia , dibagi menjadi dua, yaitu :

1.     Fungsi bahasa secara umum

a.    Sebagai alat untuk mengungkapkan perasaan

b.    Sebagai alat komunikasi

c.    Sebagai alat berinteraksi dan beradaptasi sosial

d.    Sebagai alat control sosial

2.    Fungsi bahasa secara khusus

a.   Mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari

b.  Mewujudkan seni (sastra)

c.   Mempelajari bahasa kuno

d.  Mengeksploitasi IPTEK

B.   Saran

Sebagai penyusun saya merasa masih ada kekurangan dalam pembuatan makalah ini.

Oleh karena itu, saya mohon kritik dan saran dari pembaca.

Page 11: Sejarah Bahasa Indonesia

Daftar Pustaka

Kanzunnudin, Muhammad. 2011. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Rembang:

Yayasan Adhigama.

Alek dan Achmad H.P. 2010. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta:

Kencana Prenada Media Group.

http://rahmaekaputri.blogspot.com/2010/09/fungsi-dan-kedudukan-bahasa-indonesia.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Indonesia