sejarah arsitektur.docx
TRANSCRIPT
1. Sejarah Arsitektur (Arsitektur Dalam Budaya)
Kehidupan masyarakat Yunani, yang mendiami wilayah beriklim mediteran yang selalu hangat dan segar,
memungkinkan bersikap optimis dan berwatak riang. Suasana langit yang terang tanpa banyak awan di daerah
Attica (Athena) juga menyebabkan semangat penduduknya tinggi dan kreasinya menonjol. Itulah sebabnya di
Athena berkembang pesat kebudayaan baik di bidang seni maupun ilmu pengetahuan dan filsafat.
Sejarah Yunani Kuno
Cikal-bakal dari peradaban Yunani adalah peradaban pulau Kreta. Kreta adalah pulau terbesar di Yunani. Letak Pulau Kreta sangat strategis yakni di tengah-tengah jalur pelayaran antara Mesir, Yunani dan Mesopotamia. Keadaan tersebut dimanfaatkan oleh masyarakat Pulau Kreta untuk hidup dari sektor pelayaran dan perdagangan. Kegiatan pelayaran dan perdagangan telah menyebabkan tingkat kemakmuranyang tinggi bagi masyarakat Pulau Kreta.
Kebudayaan Kreta ini hancur akibat suatu bencana ledakan gunung api yang dasyat dan
satu kali gelombang tsunami hebat yang belum pernah terjadi sebelumnya. Arsitektur
(bangunan dengan desain estetik) berakhir di yunani pada (sekitar 1200 BC - 7 BC) tetapi
sejak bangunan yunani kuno di Archaic dan awal periode klasik hampir semua tidak terdapat
sumber tertulis tentang awal arsitektur atau uraian bangunan tersebut. Dan hanya kuil yang
bertahan hingga sekarang, dari berbagai macam arsitektur antara lain Stoa Attalus di pugar
Athena, Yunani Akademi Nasional di bangun Athena,Tholos di Delphi, Perpustakaan
Celcus (Ephesus), Teater Herodes Atticus (Athena), kuil Hephaestus dengan gaya Doric,kuil
Erecththeum di Athena dengan gaya Lonic, kuil Olympic Zeus di Athena dengan gaya
Corinthian.
Arsitektur
Untuk bangunan rumah tinggal menggunakan atap datar yang merupakan typical daerah
timur, sedangkan cahaya dimasukkan melalui celah-celah lubang atap. Ruang menggunakan
“Cella”, yaitu ruang yang keempat sisinya tertutup (massif dengan satu sisi sebagai bukaan
(pintu). Selain itu ada juga Megaron yaitu ruang besar dari Yunani istana kompleks. Ini
adalah pendahulu arsitektur candi Yunani klasik. Itu digunakan untuk puisi, pesta, ibadah,
pengorbanan, fungsi kerajaan formal, dewan, dan dikatakan dimana para tamu raja akan
tinggal selama kunjungan mereka. Bagian dalam terbuat dari batu bata dan atap kayu
didukung pada balok.
Format Arsitektur umum lainnya yang digunakan dalam arsitektur Yunani adalah
tholos, suatu struktur lingkaran dimana contoh yang terbaik adalah pada Delphi dan tujuan
religiusnya adalah melayani pemuja kuil, propylon atau serambi, yang mengapit pintu
masuk ke ruangan terbuka dan cagar alam ( contoh yang terbaik yang dikenal adalah pada
Acropolis Athens), dan stoa, suatu aula yang sempit panjang dengan suatu colonnade
terbuka pada satu sisi yang digunakan untuk mengatur barisan kolom kuil Yunani. Suatu
stoa yang telah dipugar adalah Stoa Attalus dapat dilihat di Athena.
Gambar Tholos di Delphi
Ada dua gaya utama dalam Arsitektur Yunani, yaitu Doric dan Ionik. Gaya doric digunakan di tanah daratan Yunani dan tersebar dari wilayah jajahan Yunani di Italia. Sedangkan gaya
ionik digunakan di kota besar Ionia ( sekarang pantai barat Turki) dan sebagian dari pulau Aegean.
Seni Bangunan, Seni Pahat dan Seni Drama
Pada awalnya seni patung/pahat Yunani menghasilkan patung seperti patung bangsa
Mesir, kemudian dikembangkan menjadi lebih hidup dengan gaya naturalis. Patung dibuat
dari marmer dan perunggu. Pemahat yang terkenal di Yunani bernama Phidias, sedangkan
arsitek bangunan yang terkenal antara lain bernama Ikhtinus.
2. Taksonomi Arsitektur, Klasifikasi Tipologi
Pada komputer terdapat berbagai klasifikasinya dalam hal appaun. Setiap komputer tentunya memilik klasifikasi masing-masing. Disini membahas mengenai klasifikasi arsitekturnya menurut Von Neumann dan Non Von Neumann.
Kriteria mesin Von Neumann:
1. Mempunyai subsistem hardware dasar yaitu sebuah CPU, sebuah memori dan sebuah I/O sistem
2. Merupakan stored-program computer3. Menjalankan instruksi secara berurutan4. Mempunyai jalur (path) bus antara memori dan CPU
Pada tahun 1966, Flyyn mengklasifikasikan arsitektur komputer berdasarkan sifatnya yaitu :
1. Jumlah prosesor2. Jumlah program yang dapat dijalankan3. Struktur memori
Menurut Flyyn ada 4 klasifikasi komputer :
1. SISD (Single Instruction Stream, Single Data Stream)
Satu CPU yang mengeksekusi instruksi satu persatu dan menjemput atau menyimpan data satu persatu.
2. SIMD (Single Instruction Stream, Multiple Data Stream)
Satu unit kontrol yang mengeksekusi aliran tunggal instruksi, tetapi lebih dari satu Elemen Pemroses
3. MISD (Multiple Instruction Stream, Single Data Stream)
Mengeksekusi beberapa program yang berbeda terhadap data yang sama.
Ada dua kategori:Mesin dengan Unit pemroses berbeda dengan instruksi yang berbeda dengan data yang sama
Mesin, dimana data akan mengalir ke elemen pemroses serial4. MIMD (Multiple Instruction Stream, Multiple Data Stream
Juga disebut multiprocessors, dimana lebih dari satu proses dapat dieksekusi berikut terhadap dengan datanya masing-masing
Kaitan klasifikasi sebuah computer dengan arsitek yaitu dalam profesional arsitek juga terdapat bidang keahlian masing-masing sesuai dengan tingkatan keahlian profesi yang dimilikinya.
3. Teknologi Dalam Arsitektur
1. Teknologi Material
Semakin maju teknik pengolahan bahan, teknik perlakuan bahan serta penemuan material-material baru sangat berpengaruh pada proses dan produk karya arsitektur.
2. Teknologi Struktur dan Rekayasa Perhitungannya
Dengan ditemukannya pendekatan -pendekatan matematis baru dalam perhitungan kekuatan bahan dan system struktur, hasil karya arsitektur menjadi semakin beragam dan
pemanfaatan bahan secara lebih efisien. Teknologi struktur ini memiliki keterkaitan timbal balik dengan teknologi material.
3. Teknologi Peralatan dan Mesin
Dengan ditemukannya teknologi transportasi vertikal, teknologi penghawaan serta mesinmesin utilitas lainnya, memungkinkan diciptakannya karya-karya arsitektur yang kompleks maupun gedung-gedung pencakar langit.
Ditemukan pula software komputer untuk perhitungan strurktur, utilitas yang sangat membantu untuk menghitung, dan mengambil keputusan perencanaan sekompleks apapun secara cepat.
4. Teknologi Pelaksanaan
Dengan berkembangnya sistemrekayasa konstruksi, memungkinkan pembangunan pencakar langit secara cepat, pemanfaatan ruang-ruang bawah tanah secara efektif.