sejarah

25
Nama kelompok: Jenny Kartika M. Ainul Edham Nasoha Ditya Nada Yustika Wiwin SEJARAH

Upload: yuri-syahwirawan

Post on 27-Jan-2016

221 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

yu

TRANSCRIPT

Page 1: Sejarah

Nama kelompok: Jenny Kartika M. Ainul

Edham Nasoha Ditya Nada Yustika Wiwin

SEJARAH

Page 2: Sejarah

Dukungan Spontan Terhadap Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Page 3: Sejarah

Komite Van Aksi Komite Van aksi merupakan

utusan Laskar perjuangan yang terdiri dari Angkatan Pemuda Indonesia (API), Barisan Rakyat Indonesia (BARA), Barisan Buruh Indonesia (BBI), dan lain-lain. 

Page 4: Sejarah

kesatuan RI dengan mengeluarkan sebuah manifesto yang disebut “Suara Rakyat Nomor 1”.

Pernyataan Sri Sultan Hamengkubuwono IX

Di Yogyakarta, Sultan Hamengkubuwono IX menyatakan “Negeri Ngayogyakarta Hadiningrat” yang bersifat kerajaan, sebagai daerah istimewa dalam wilayah negara Indonesia. Pernyataan Sri Sultan Hamengkubuwono IX dinyatakan pada tanggal 5 September 1945.

Page 5: Sejarah

Berikut kutipan pernyataan Sri Sultan Hamengkubuwono IX :

a.    Bahwa Negara Ngayogyakarta Hardiningrat yang bersifat kerajaan adalah daerah istimewa dari negara Republik Indonesia.

b.   Sebagai kepala daerah, Sri Sultan HB IX memegang pemerintahan di wilayah kesultanan Yogyakarta.

c.    Kesultanan Yogyakarta mempunyai hubungan langsung dengan pemerintah pusat RI dan Sultan Yogyakarta bertanggung jawab atas negeri Yogyakarta langsung kepada presiden RI.           

Page 6: Sejarah

Soekarno secara khusus mengirim utusan ke Yogyakarta untuk menyampaikan piagam pernyataan Pemerintah Republik Indonesia yang menyatakan :

“Kami Presiden Republik Indonesia menyatakan Ingkang Sinuwun Kanjeng Sultan Hamengkubuwono Senopati Ing Ngalogo Abdurachman Sayidin Panotogomo Khalifatullah Ingkang kaping IX ing Ngayogyakarta Hadiningrat, pada kedudukannya, dengan kepercayaan bahwa Sri Paduka Kanjeng Sultan akan mencurahkan segala pikiran, tenaga, jiwa, dan raga untuk keselamatan daerah Yogyakarta sebagai bagian Republik Indonesia.

 Djakarta, 19 September 1945Presiden Republik Indonesia. 

Page 7: Sejarah

Rapat Raksasa di Lapangan IKADAComitë van Actie sebagai wadah para pemuda dan mahasiswa berperan dalam merencanakan rapat raksasa di lapangan Ikada, memobilisasi massa dan mendesak pemerintah untuk hadir dalam rapat raksasa di lapangan Ikada pada tanggal 19 September 1945.

 Latar belakangnya adalah ketidak

puasan komite Van Aksi terhadap kondisi dan struktur awal pemerintahan Indonesia. Tujuan rapat raksasa IKADA adalah :Untuk mendekatkan emosional Pemerintah Republik Indonesia dengan rakyat Indonesia bahwa Indonesia telah merdeka.

Page 8: Sejarah

Rapat raksasa di lapangan IKADA meskipun hanya beberapa menit, namun memiliki makna besar, yaitu :

Berhasil mempertemukan pemerintah Republik Indonesia dengan rakyatnya.

Merupakan perwujudan kewibawaan pemerintah RI di hadapan rakyat.

Berhasil menggugah kepercayaan rakyat akan kekuatan bangsa Indonesia sendiri.

Page 9: Sejarah

  Tindakan Heroik di Berbagai Daerah di Indonesia

Sejak dikumandangankan proklamasi kemerdekaan, bendera Merah Putih berkibar dimana-mana. Di samping itu, pekik “Merdeka” menjadi salam nasional. Keadaan itu mengambarkan dukungan luas rakyat terhadap proklamasi kemerdekaan. 

Page 10: Sejarah

Tindakan Heroik Terhadap JepangTindakan terhadap Jepang terutama untuk merebut dan melucuti senjata-senjata Jepang. Tujuan melucuti senjata Jepang :

Mendapatkan senjata untuk modal perang.

Mencegah senjata Jepang agar tidak jatuh ke tangan sekutu.

Mencegah agar senjata Jepang tidak digunakan untuk membunuh rakyat.

 

Page 11: Sejarah

Pertempuran di Surabaya dan sekitarnya

Selama bulan September 1945, rakyat dan BKR merebut senjata di gudang mesiu Don Bosco. Merebut kompleks penyimpanan senjata dan pemancar radio di Embong, Malang. Dan pada tanggal 1 Oktober 1945, rakyat merebut Markas Kompetai (polisi rahasia) yang dianggap lambing kekejaman Jepang.

Page 12: Sejarah

 Pertempuran di YogyakartaPada tanggal 26 September 1945, para pegawai pemerintah dan perusahaan yang dikuasai Jepang mengadakan aksi mogok. Mereka memaksa pihak Jepang untuk menyerahkan semua kantor kepada pihak Indonesia. Tindakan itu diperkuat oleh Komite Nasional Indonesia daerah Yogyakarta yang mengumumkan berdirinya pemerintah RI di Yogyakarta. Pada tanggal 7 Oktober 1945, rakyat dan BKR merebut tangsi Otsukai Butai.

Page 13: Sejarah

Pertempuran Lima Hari di SemarangPertempuran Lima Hari di Semarang merupakan pertempuran besar yang terjadi setelah Jepang menyerah kepada Sekutu. Pertempuran ini terjadi pada tanggal 15 – 20 Oktober 1945. Pertempuran Lima Hari di Semarang diawali dari peristiwa kaburnya para tawanan bekas tentara Jepang yang akan dijadikan buruh pPertempuran ini berhasil diakhiri setelah pimpinan TKR berunding dengan pasukan Jepang. Usaha perdamaian tersebut akhirnya lebih dipercepat setalah pasukan Sekutu (Inggris) mendarat di Semarang pada tanggal 20 Oktober 1945. Untuk selanjutnya, pasukan Sekutu menawan dan melucuti senjata Jepang.abrik di daerah Cepiring.

Page 14: Sejarah

Pertempuran di KalimantanDi Kalimantan dukungan Proklamasi Kemerdekaan dilakukan dengan berdemokrasi, pengibaran Bendera Merah-Putih dan mengadakan rapat-rapat. Pada 14 November 1945 dengan beraninya sekitar 8000 orang berkumpul di komplek NICA dengan mengarak Bendera Merah-Putih.

Pertempuran di MakassarPara pemuda mendukung Gubernur Sulawesi, Dr.  Sam Ratulangi dengan merebut gedung-gedung Vital dari tangan polisi. Di Gorontalo para pemuda berhasil merebut senjata dari markas-markas Jepang pada 13 Sepember 1945. Di Sumbawa pada bulan Desember 1945, rakyat berusaha merebut markas-markas Jepang. Pada 13 Desember 1945 secara serentak para pemuda melakukan penyerangan terhadap Jepang.

Page 15: Sejarah

Pertempuran di AcehDi Aceh pada 6 Oktober 1945 para pemuda dan tokoh masyarakat membentuk Angkatan Pemuda Indonesia (API). 6 hari kemudian Jepang melarang berdirinya organisasi tersebut. Pimpinan pemuda menolak dan timbulah pertempuran. Para pemuda mengambil alih kantor-kantor pemerintah Jepang, melucuti senjatanya dan mengibarkan Bendera Merah-Putih.

Pertempuran di PalembangDi Palembang pada 8 Oktober 1945 Dr. A. K. Gani memimpin rakyat mengadakan upacara pengibaran Bendera Merah-Putih. Perekutan kekuasaan di Palembang dilakukan tanpa Insiden. Pihak Jepang berusaha

 

Page 16: Sejarah

Pertempuran di SumbawaPada bulan Desember 1945, para pemuda Indonesia di Sumbawa melakukan aksi. Mereka melakukan perebutan terhadap pos-pos militer Jepang, yaitu terjadi di Gempe, Sape, dan Raba.

Tindakan Heroik Terhadap Sekutu

a. Peristiwa bendera di Surabaya b. Peristiwa Bandung Lautan Apic. Peristiwa Medan Aread. Pertempuran Lima Hari di Semarange. Peristiwa Palagan Ambarawaf. Pertempuran Margadana di Balig. Pertempuran di Biak

Page 17: Sejarah

SEJARAH ( Dukungan Spontan dan Tindakan Heroik di Berbagai Daerah terhadap Pembentukan Negara dan Pemerintah Republik Indonesia )

Dukunagn spontan tersebut bertujuan untuk mengusahakan secepat mungkin tegaknya kekuasaan Republik Indonesia baik ditingkat pusat maupun di daerah sehingga rakyat Indonesia berani menghadapi baik dengan pasukan Sekutu maupun Jepang yang masih berada di Indonesia.

Page 18: Sejarah

Wujud dukungan spontan rakyat Indonesia, sebagai berikut :

1.    Rapat Raksasa di Lapangan IkadaDalam rapat Presiden Soekarno

mengemukakan pidatonya dengan inti :a.   Meminta dukungan dan kepercayaan rakyat terhadap pemerintah Republik Indonesia.b.   Menuntut rakyat untuk mematuhi kebijakan - kebijakan pemerintah dengan disiplin.c.    Memerintahkan rakyat untuk bubar meninggalkan lapangan dengan tenang.

Page 19: Sejarah

Makna yang sangat besar pada Rapat raksasa di Lapangan Ikada :a.  Rapat berahasil mempertemukan pemerintah RI dengan rakyat.b.  Rapat merupakan perwujudtan kewibawaan pemerintah RI di hadapan rakyat.c.   Rapat berhasil menggugah kepercayaan rakyat akan kekuatan bangsa Indonesia sendiri.

2.      Pernyataan Sri Sultan Hamengkubuwono IXTanggal 5 September 1945 Sultan Hamengkubowono

IX mengeluarkan pernyataan sebagai bentuk dukungan terhadap Republik Indonesia, sebagai berikut :

a.   Negeri Yogyakarta Hadiningrat yang bersifat kerajaan adalah daerah istimewa bagian dari negara Republik Indonesia.

b.   Hubungan antara Yogyakarta dengan pemeritah pusat negara Indonesia bersifat langsung dan akan bertanggung jawab langsung kepada presiden Republik Indonesia.

c.    Sultan Hamengkubowono IX memerintahkan segenap penduduk Yogyakarta untuk mengindahkan amanat tersebut.

Page 20: Sejarah

3.      Tindakan Heroik di Berbagai Daerah sebagai Bentuk Dukungan terhadap Negara dan Pemerintah RI.

Rakyat Indonesia segera merebut tempat – tempat strategis yang masih dikuasai oleh Jepang, berusaha melucuti senjata Jepang dengan tujuan :

a. Mendapatkan senjata sebagai modal perjuangan selanjutnya.

b. Mencegah agar senjata Jepang tidak jatuh ke tangan Sekutu/Belanda.

c.  Mencegah agar senjata Jepang tidak digunakan untuk membunuh rakyat.

Page 21: Sejarah

Beberapa tindakan Heroik di Indonesia :

a.       Tindakan heroik di Yogyakartab. Tindakan Heroik di Surabaya / Insiden

Benderac.       Tindakan Heroik di Semarang/Pertempuran

5 Hari di Semarangd.      Tindakan Heroik di Makasare.       Tindakan Heroik di Balif.       Tindakan Heroik di Banda Acehg.      Tindakan Heroik di Bandungh.      Tindakan Heroik di Sumatra Selatani.        Tindakan Heroik di Sulawesi Utaraj.        Tindakan Heroik di Pulau Sumbawak.      Tindakan Heroik di Kalimantanl.        Tindakan Heroik di Gorontalo

Page 22: Sejarah

PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA

Faktor penyebab terjadinya konflik Indonesia-Belanda 1. Kedatangan tentara sekutu diboncengi oleh NICA

Tugas yang diemban oleh Sekutu yang dalam hal ini dilakukan oleh Allied Forces Netherlands East Indies (AFNEI) di bawah Letnan Sir Philip Christinson. Mereka memiliki keinginan untuk menghidupkan kembali Hindia Belanda. Adapun tugas AFNEI di Indonesia adalah sebagai berikut:

Menerima penyerahan dari tangan Jepang. Membebaskan para tawanan perang dan interniran Sekutu. Melucuti dan mengumpulkan orang Jepang untuk kemudian

dipulangkan. Menegakkan dan mempertahankan keadaan damai untuk

kemudian diserahkan kepada pemerintahan sipil. Menghimpun keterangan tentang penjahat perang dan menuntut

mereka di depan pengadilan.

Page 23: Sejarah

Kedatangan Belanda (NICA) berusaha menegakkan kembali kekuasaannya di Indonesia.

Kedatangan tentara Sekutu yang diboncengi NICA menyebabkan terjadinya konflik dan pertempuran di berbagai daerah. Keinginan Belanda untuk kembali menjajah Indonesia berhadapan dengan rakyat Indonesia yang mempertahankan kemerdekaannya. Oleh karena itu, terjadi pertempuran di berbagai daerah di Indonesia. Konflik antara Indonesia-Belanda ini akhirnya melibatkan peran dunia internasional untuk menyelesaikannya.

Page 24: Sejarah

Peran dunia internasional dalam penyelesaian konfik Indonesia-Belanda

A. Peranan PBBB. Peranan Negara Negara Lain

    Timbulnya perlawanan bangsa Indonesia

1. Pertempuran Surabaya2. Pertempuran Lima Hari di Semarang3. Pertempuran Ambarawa4. Pertempuran Medan Area5. Bandung Lautan Api

Page 25: Sejarah

Sekian Atas Perhatian Teman SemuaKami Ucapkan TERIMA KASIH