sejarah

Upload: hani-nur-rahmawati

Post on 11-Oct-2015

15 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

SEJARAHPada tahun 1930 dan 1940 banyak penelitian yang melaporkan adanya senyawa atau faktor yang belum diketahui . Faktor-faktor ini larut dalam air dan diperlukan oleh berbagai jenis hewan. Faktor-faktor tersebut diberi berbagai nama diantara adalah faktor U (Unknown) yang diperlukan untuk pertumbuhan anak ayam, juga disebut vitamin Bc (anti anemia untuk chick atau anak ayam) ; faktor Wills (ditemukan oleh Lucy Wills) adalah senyawa poliglutamat yang terdapat dalam ragi untuk mengobati macrocytic anemia pada ibu yang sedang mengandung; vitamin M yang sangat diperlukan oleh kera, faktor L-casei, citrovorum factor, dan faktor SLR untuk pertumbuhan berbagai mikroorganisme(Winarno, F.G ,1984)Studi awal mengenai penyakit yang dimungkinkan disebabkan oleh karena kekurangan asam folat telah diperkenalkan oleh Channing,Barclay dan Osler(Rahfiludin,Zen,2013)Nama asam folat (folic acid) diberikan pada tahun 1921 oleh Mitchell (1941) karena banyak terdapat pada daun hijau (kata latinnya follium). Pada tahun 1945 dilakukan identifikasi struktur dan sintesis asam folat oleh Angier yang berkesimpulan bahwa berbagai nama dan faktor yang disebutkan di atas sesungguhnya merupakan satu senyawa dari zat yang sama. Pada tahun yang sama Tom Spies berhasil menunjukkan bahwa asam folat adalah senyawa efektif untuk pengobatan anemia megaloblas pada wanita yang sedang mengandung dan untuk sprue tropis. Folasin merupakan nama atau istilah yang digunakan bagi asam folat dan senyawa kimia lain yang memiliki keaktifan asam folat(Winarno, F.G ,1984)KARAKTERISTIKFolasin atau asam folat terdiri dari tiga komponen yang terikat menjadi satu gugusan pteridina,asam para amino benziat, dan asam glutamat, sehingga diberi nama asam pteroilglutamat/ Asam para amino benzoat sering diberi nama sebagai sebuah vitamin B kompleks, meskipun sinonim tersebut jarang dipakai lagi karena terkacaukan dengan nama vitamin B kompleks yang merupakan kelompok vitamin-vitamin B.(Suhardjo dan Clara, 1992)Asam folat berbentuk kristal berwarna oranye kekuningan,tidak berasa,tidak berbau,larut dalam air dan tidak larut dalam minyak serta zat-zat pelarut lemak seperti alkohol dan ether. Struktur asam folat terdiri atas tiga komponen,ialah inti pteridine,asam para amino benzoat(PABA), dan asam glutamat.Asam folat tahan terhadap pemanasan dalam larutan netral dan alkali,tetapi tidak stabil di dalam suasana asam dan rusaka oleh penyinaran cahaya.(Djaeni,Achmad,2008)FUNGSIAsam folat melindungi saluran syaraf yang akan membentuk tulang belakang dan akar saraf dan membantunya menutup dengan sempurna . Asam folat bisa membantu melindungi janin dari risiko spina bifilida (perkembangan saraf tulang belakang yang tidak normal) dan juga anencephaly (tidak adanya sebagian besar otak).(Charlish,Anne,2005))Asam folinat merupakan koenzim untuk beberapa sistem enzim. Salah satu peranan utamanya adalah biosintesis dan pemindahan satu satuan karbon seperti gugus metil . Dengan demikian memungkinkan terjadinya sintesis metionin, kolina, dan penambahan gugus metil pada pirimidina sehingga terbentuk timina. Senyawa terakhir ini merupakan salah satu komponen paling penting dalam molekul DNA(Winarno, F.G ,1984)Peranan asam folat dalam proses sintesis nukleo protein merupakan kunci pembentukan dan produksi butir-butir darah merah normal dalam susunan tulang. Kerja asam folinat tersebut banyak berhubungan dengan kerja dari vitamin B12. Asam folat juga terlibat dalam proses oksidasi fenilalanin menjadi tirosin(Winarno, F.G ,1984)Asam folat juga berfungsi sebagai koenzim untuk produksi DNA dan RNA, meningkatkan replikasi sel, menurunkan kadar homosistin darah sehingga mencegah gangguan jantung, mencegah kanker, sebagai antidepresi dan meningkatkan suasana hati (Cahanar dan Irwan Suhanda,2006)Pada binatan,asam folat diperlukan untuk pertumbuhan dan kehamilan. Pada segala jenis binatang dan pada manusia asam folat berperan dalam hematopoiesis. Pada defisiensi asam folat terjadi hambatan sintesa DNA yang berakibat terjadinya prekursor erythrocyte megaloblastik. Metabolisme asam folat sangat berhubungan dengan fungsi Vitamin B12 dan asam askorbat (Vitamin C).(Djaeni,Achmad,2008)DEFISIENSIDefisiensi terjadi pada individu yang jarang makan sayuran atau buah dmasak,terutama individu lansia yang tinggal sendiri atau individu alkoholisme .(Baughman,Diane C.2000)Anemia, dermatitis dan pertumbuhan lambat merupakan tanda utama kekurangan asam folat pada manusia. Para epeneliti kini mulai mengenal bawa betapa pentingnya konsumsi asam folat yang baik dalam perkembangan awal janin. Konsumsi asam folat yang lemah khususnya oleh ibu selama awal perkembangan janin dapat mempunyai resiko teratogenik pada janin. Penutupan pembuluh darah pada perkembangan janin akibat lemahnya konsumsi atau kekurangan asam folat.(Rahfiludin,Zen,2013)Defisiensi asam folat berakibat rambut beruban dini,anemia letih, kurang semangat, sulit tidur (insomnia), mudah lupa, serta depresi. Kadar asam folat rendah ditemukan pada sepertiga pasien psikiatri serta kasus depresi pada usia lanjut. Kadang-kadang,gangguan mental disebabkan oleh asupan gizi kurang. Respons pasien terhadap obat psikotropik (antidepresi) membaik setelah kadar folat ditingkatkan.(Cahanar dan Irwan Suhanda,2006)PENYEBAB DEFISIENSI Diet yang inadekuat: bayi dan anak-anak, orangtua, pemanasan, kemiskinan. Malabsorpsi: tropical sprue, blind loop syndrome, steatorrhea, malabsorpsi folat kongenital, reseksijejunum, Crohns disease. Peningkatan kebutuhan: kehamilan, laktasi prematuritas, anemia hemolitik, keganasan, inflamasi kronik, hipertiroidisme. Obat-obatan: fenitoin, primidon, fenobarbital, kontrasepsi oral, methotrexate. Defisiensi enzim bawaan: dihidrofolat reduktase(Sari Pediatri,2002)

SUMBERSumber asam folat di antaranya terdapat pada sayur-sayuran khususnya sayuran berdaun hijau,hati, daging, dan susu.(Asmadi, 2008)Asam folat banyak terdapat di dalam bahan makanan baik dalam bentuk bebas maupun dalam bentuk konjugasi. Hati,ginjal,khamir,dan syur-sayuran hijau gelap banyak mengandung asam folat. Sedang umbi-umbian , hasil susu, daging babi dan daun yang berwarna terang sedikit sekali kandungan asam folatnya.(Winarno, F.G ,1984)Cara meningkatkan asupan folat adalah mengonsumsi makanan kaya folat, makanan yang difortifikasi dengan folat serta suplemen asam folat. Makanan yang kaya folat antara lain jeruk,avokad, kecambah, kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau tua , brokoli dan asparagus.(Cahanar dan Irwan Suhanda,2006)

KADAR KEBUTUHAN/KECUKUPANNilai rujukan asam folat bagi dewasa:3-16 ng/mL (bioessei),2,5 ng/mL(radioimunoessei(RIA);serum),200-700 ng/ML (sel-sel darah merah), untuk anak-anak sama seperti pada dewasa(Kee,Joyce LeFever.1997)Kebutuhan asam folat untuk orang dewasa sebanyak 400 mg per hari atau sama dengan 200 g kacang merah.(Assegaf,Mohammad.2009)Konsumsi yang dianjurkan untuk orang dewasa per hari adalah 400 mcg, sedang untuk wanita yang sedang mengandung sebanyak 800 mcg, dan untuk ibu yang sedang menyusui 600 mcg. Bagi bayi di bawah satu tahun cukup mengkonsumsi 50 mcg asam folat per hari.(Winarno, F.G ,1984)

REAKSI YANG MERUGIKANEfek samping atau reaksi merugikan yang menyertai pemberian asam folat sangat jarang terjadi. Masalah yang paling sering ditemukan dalam obstetri adalah peningkatan risiko konvulsi pada wanita yang menderita epilepsi . Wanita ini dikeluarkan dari percobaan mayor terhadap asam folat (MRC,1991). Wanita yang berisiko tinggi untuk mengalami anemia pernisiosa harus menjalani pemeriksaan kadar vitamin B12 dalam serum darahnya sesegera mungkin untuk menyingkirkan keadaan yang berpotensi sangat mengganggu kesehatan tetapi dapat diobati. Jika diberikan pada penderita anemia pernisiosa, suplemen asam folat-khususnya dengan dosis tinggi-akan menutupi tanda dan gejala kelainan yang progresif ini (anemia dan glositis) sehingga degenerasi neurologis yang menyertai kelainan tersebut berlangsung tanpa diketahuin (BNF,2000). Bahaya menutupi gejala anemia pernisiosa ini merupakan salah satu alasan mengapa otoritas kesehatan tidak bersedia untuk melakukan fortifikasi roti dan sereal dengan asam folat. Anemia pernisiosa terutama mengenai wanita dengan usia yang lebih lanjut, tetapi kadang-kadang pula terjadi pada wanita dengan usia yang lebih lanjut, tetapi kadang-kadang pula terjadi pada wanita muda dengan riwayat kelainan yang kuat dalam keluarganya. Asam folat dapat menimbulkan perubahan warna urine yang tidak berbahaya, yaitu warna urine menjadi kuning.(Sue,Jordan,2003)SIMPANAN Simpanan folat tubuh relatif rendah (5-20 mg) dan karena kebutuhan hariannya tinggi, defisiensi asam folat dan anemia megaloblastik dapat terjadi dengan cepat (1-6 bulan) bila asupan folat dihentikan. Asam folat sendiri diabsorpsi sempurna dala jejunum proksimal, namun folat dari makanan terutama berbentuk poliglutamat 5-CH3-H4 folat. Seluruh folat kecuali satu dari residu glutamat dihidrolisis sebelum absorpsi monoglutamat 5-CH3-H4 folat . Tidak seperti defisiensi vita,min B12, defisiensi asam folat seringkali disebabkan oleh asupan folat dari makanan yang tidak adekuat . Beberapa obat (misalnya fenitoin,kontrasepsi oral, isoniazid) dapat menyebabkan defisiensi asam folat dengan menurunkan absorpsinya.(Neal, Michael,2006)METABOLISMEIkatan organik yang mempunyai biopotensi Asam folat banyak tersebar di dalam berbagai jenis bahan makanan nabati maupun hewani. Dalam bahan makanann nabati terdapat THF (HF4) dengan gugusan glutamat 3-10 unit. Pemasakan di dapur keluarga atau pengolahan teknologi pangan dapat meruksa biopotensi Asam folat sampai 50-95 % kadar asal.Proses absorpsi Asam folat di dalam saluran gastrointestinal tidak diketahui,demikian pula kapasitas penyerapan oleh usus bagi vitamin ini. Penyerapan OGA telah banyak dipelajari,tetapi hasilnya tidak dapat diterapkan bagi proses penyerapan konjugasinya. PGA sendiri dapat diserap dengan baik diseluruh bagian usus, meskipun penyerapan terbaik terjadi di bagian proksimal usus halus. PGA dapat diserap aktip maupun pasip. Karena PGA mudah larut di dalam air,setelah di seram dalam mukosa usu, dialirkan lebih lanjut melalui Vena portae ke hati. Pada dosis oral sebesar 200 mg,PGA dapat diserap sampai 80% oleh seorang normal dan puncak konsentrasinya di dalam plasma darah tercapai 1-2 jam postdosing. Penetrasi Asam folat ke dalam sel jaringan merupakan proses aktip dan selektip . Asam folat ditimbun terutama di dalam hati, dan dapat mencapai kadar 5-9 g/gram jaringan basah,ginjal mengandung 3g/g ,sedangkan di dalam erythrocyte dan leucocyte hanya 5-10% dari kandungannya di dalam jaringan hati. Diperkirakan folat total di dalam tubuh manusia pada kondisi normal sebesar 5-10 mg.(Winarno, F.G ,1984)EKSKRESIPembuangan melalui feses dan urin biasanya lebih banyak daripada yang dikonsumsi. Ini merupakan bukti bahwa di samping melalui konsumsi bahan makanan, asam folat juga disintesis dalam saluran pencernaan. Perubahan dari asam folat menjadi folasin(asam folinat) terjadi dalam hati. Asam folinat merupakan bentuk aktif dari asam folat. Dalam perubahan tersebut diperlukan asam askorbat.(Winarno, F.G ,1984)Pada keadaan normal,ekskresi asam folat di dalam urine naik turun sesuai dengan tingkat konsumsi,ekskresi ini di sekitar 5g/24 jam, dan pada kondisi defisiensi turun menjadi 3 g dalam 24 jam.Dari mega dosis sebesar 5 g yang diberikan oral,akan diekskresikan sebanyak 2-3 mg dalam 24 jam pada kondisi normal,sedangkan pada seseorang penderita defisiensi, yang diekskresikan ini hanya 1,5 g dalam 24 jam atau lebih rendah lagi. Bentuk yang diekskresikan dalam urine ialah PGA bebas.Asam folat juga diekskresikan di dalam cairan empedu dan ditemukan di dalam tinja. Sebagian asam folat di dalam cairan empedu mengalami enterohepatic cycle asam folat yang ditemukan di dalam tinja sebagian besar dari hasil sintesa mikroflora usus.(Djaeni,Achmad,2008)PENENTUAN STATUS ASAM FOLATMetode RadioassayMetode radioassay mempunyai tujuan untuk menghindarkan bercampurnya antibiotic dalam sampel serum. Meskipun demikian, metode ini menggunakan keterlibatan radio isotop dan membutuhkan alat penghitung gamma isotop. Ketentuan hasil antara metode radioassay dan laboratorium masih membingungkan.Pengujian Asam Folat secara MikrobiologiPengujian secara mikrobiologi merupaka metode sederhana yang tersisa untuk pengukuran kandungan asam folat dalam makanan. Asam folat stabil dalam jangka panjang jika disimpan dalam sampel plasma atau darah(-70 C) dan mungkin tinggi dengan terdapatnya agen pengurang, misalnya asam askorbat. Asam folat dalam sel darah merah ditunjukkan dalam bentuk polyglutamyl dan harus dihidrolisis menjadi monoglutamat sebelum diukur menggunakan pengujian mikrobiologi.Deuxyuridine Suppresion Test (Dust)Deuxyuridine Suppression Test (Dust) sudah digunakan untuk menilai status fungsional rekasi enzim folate dependent dan cobalamin-dependent jangka pendek secara pasti dalam kultur kehidupan sel. Pengujian ini dilakukan untuk mengukur dampak deoxyuridine yang ditahan dalam pembuangan tymidine ke dalam DNA, yang tidak normal pada kondisi kekurangan asam folat dan vitamin B12.

Forminoglutamic Acid Excretion(FIGLU Test)Pada orang yang mengalami kekurangan asam folat, dilakukan beberapa pengujian secara tidak langsung untuk menilai status asam folat berdasarkan peningkatan ekskresi asam formiminoglutamic dalam urin, dan prekursor langsunya yaitu asam urocanic. Senyawa ini terbentuk dari metabolisme histidine yang diubah secara normal menjadi asam glutamic termasuk keikutsertaan asam formiminotransferase dan asam tetrahydrofolic. Pada kasus kekurangan asam folat, perubahan ini menghambat peningkatan jumlah FIGLU dalam urin. Ekskresi senyawa ini dapat meningkat tajam pada orang yang mengalami kekurangan asam folat dengan mengatur konsumsi histidine sekitar 2-25 gram.(Rahfiludin,Zen,2013)

DAFPUSAsmadi,2008. Teknik Prosedural Keperawatan: Konsep dan Aplikasi Kebutuhan Dasar Klien.Jakarta:Penerbit Salemba MedikaAssegaf,Mohammad.2009.365Tips Sehat ala Rasulullah.Jakarta:Hikmah PT Mizam PublikaBaughman,Diane C.2000.Keperawatan Medikal-Bedah.Jakarta:EGCCahanar dan Irwan Suhanda.2006.Makan Sehat Hidup Sehat.Jakarta:Penerbit Buku kompasCharlish,Anne.2005.Meningkatkan Kesuburan untuk Kehamilan Alami . Jakarta:ErlanggaDjaeni,Achmad.2008.Ilmu Gizi 1.Jakarta:PT.Dian RakyatJordan,Sue.2003.Farmakologi Kebidanan. Jakarta :EGCKee,Joyce LeFever.1997.Buku saku Pemeriksaan Laboratorium dan Diagnostik dengan Implikasi Keperawatan.Jakarta:EGCNeal, Michael.2006. At a Glance Farmakologi Medis. Jakarta: ErlanggaPerricone, Nicholas. 2007. The Perricone Prescription. Jakarta : PT SERAMBI ILMU SEMESTASari Pediatri, Vol. 4, No. 1, Juni 2002Suhardjo dan Clara.1992. Prinsip-prinsip Ilmu Gizi.Yogyakarta:Penerbit KanisiusWinarno, F.G , 1984. Kimia Pangan dan Gizi . Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama