sejarah

Upload: amanda-rakhmi-karunia

Post on 10-Oct-2015

97 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 1SEJARAH

    SMA/MA

    Ringkasan Materi Soal-soal dan Pembahasan

  • 2DAFTAR ISI

    SEJARAHA. PengertiandanRuangLingkupIlmuSejarah....................................... 4B. Dasar-dasarPenelitianSejarah.............................................................. 6C. TradisiSejarahMasyarakatIndonesia................................................... 10D. MengenalPeradabanMasyarakatDunia........................................... 13E. Asal-UsuldanPersebaranManusiadiKepulauanIndonesia............. 18F. MasaHinduBudhadanIslamdiIndonesia.......................................... 22G.KolonialismediIndonesia....................................................................... 27H. IndonesiaPadaMasaOrdeBaru.......................................................... 38I. PerangDuniaII........................................................................................ 42

  • 3SEJARAH

  • 4Pengertian dan Ruang Lingkup Ilmu Sejarah

    A. Pengertian Ilmu SejarahIlmu sejarah adalah suatu ilmu yang mempelajari peristiwa-peristiwa masa lalu untuk

    dilakukan rekonstruksi terhadap peristiwa-peristiwa tersebut. Para ahli sejarah sepakat bahwa ilmu sejarah adalah berkaitan dengan peristiwa masa lampau yang dapat dijadikan pelajaran untuk masa yang akan datang.Di antara sejarawan yang memberikan definisi seputar ilmu sejarah adalah sebagai berikut.

    1. Kuntowijoyo menyebutkan bahwa ilmu sejarah adalah rekonstruksi masa lalu. 2. Nugroho Notosusanto menyebutkan bahwa sejarah adalah masa lampau umat manusia. Sejarah terdiri atas tiga unsur penting. Pertama, semua kejadian masa lalu. Kedua, metode atau

    cara kerja yang digunakan oleh sejarawan untuk merekonstruksi masa lalu. Ketiga, pernyataan para sejarawan dalam bentuk lisan dan tulisan.

    B. Ruang Lingkup Ilmu SejarahIlmu sejarah memiliki ruang lingkup kajian yang sangat luas. Pada perkembangannya dapat

    ditemukan ragam sejarah, seperti sejarah sosial, sejarah ekonomi, sejarah kota, sejarah militer, sejarah kebudayaan, sejarah lokal, sejarah kesehatan, sejarah global, dan sebagainya. Kuntowijoyo membagi faedah atau kegunaan ilmu sejarah menjadi dua bagian berikut.

    1. Guna InstrinsikIlmu sejarah memiliki guna atau manfaat secara intrinsik karena memiliki ciri bahwa sejarah sebagai ilmu, sebagai cara untuk mengetahui masa lampau, sebagai pernyataan pendapat, dan sejarah sebagai profesi.

    2. Guna EkstrinsikAdapun guna ekstrinsik ilmu sejarah meliputi sejarah sebagai pendidikan moral, pendidikan penalaran, pendidikan politik, pendidikan kebijakan, pendidikan perubahan, pendidikan masa depan, pendidikan keindahan, sebagai ilmu bantu, sebagai latar belakang, sebagai rujukan, dan sebagai bukti.

  • 5Contoh Soal:1. Pengertian ilmu sejarah sebagai media merekonstruksi masa lampau dikemukakan oleh.

    a. Taufik Abdullah c. Sartono e. A.B. Lapanb. Nugroho Notosusanto d. KuntowijoyoPembahasan:Pengertian ilmu sejarah sebagai media merekonstruksi masa lampau dikemukakan oleh Kuntowijoyo. Beliau merupakan seorang sejarawan yang mempu memformulasikan dengan sederhana metode dan metodelogi ilmu sejarah kepada khalayak, terutama para calon peneliti sejarah.Menurut Kuntowijoyo, sejarah terbagi kepada dua kelompok, pertama sejarah secara objektif yaitu setiap peristiwa yang terjadi di luar pengetahuan manusia. Kedua sejarah secara subyektif, yaitu setiap peristiwa yang diketahui oleh manusia. Manusia dapat melakukan rekonstruksi terhadap peristiwa-peristiwa yang diketahui atau yang dialaminya. Dengan demikian, ketika hal tersebut berlangsung maka tidak dapat dilepaskan dari aspek subyektivitas dirinya, sebagai pelaku atau saksi sejarah. (Jawaban: d)

    2. Ilmu sejarah dapat menjadi salah satu alat pendukung untuk memperkuat kesaksian di pengadilan. Pada saat itu, salah satu kegunaan ilmu sejarah tampak, yaitua. Sebagai media pendidikan moral d. Sebagai alat buktib. Sebagai pendidikan masa depan e. Sebagai pendukung keindahanc. Sebagai latar belakangPembahasan:Kesaksian yang diberikan di hadapan hakim dalam sebuah pengadilan dapat diperkuat dengan adanya alat bukti. Adapun alat bukti yang dibutuhkan dalam sebuah pengadilan dapat beragam, di antaranya melaui peninjauan historis dari peristiwa (kasus) yang diperiksa.(Jawaban: d)

  • 63. Secara umum, definisi sejarah adalah.a. Ilmu pengetahuan yang mempelajari makhluk hidup yang sudah punahb. Ilmu pengetahuan yang mempelajari asal usul terjadinya dan perkembangan kehidupan

    manusia pada masa lampauc. Ilmu pengetahuan yang mempelajari peradaban manusia dari bentuk yang paling

    sederhana sampai dengan yang paling majud. Ilmu pengetahuan yang mempelajari segala peristiwa atau kejadian yang terjadi pada

    masa lampau dalam kehidupan manusiae. Ilmu pengetahuan yang mempelajari keadaan dan sifat-sifat makhluk hidupPembahasan: Ilmu sejarah adalah suatu disiplin yang mempelajari setiap hal yang telah terjadi pada masa lampau. Akan tetapi, tidak setiap yang telah terjadi pada masa lampau dapat menjadi peristiwa sejarah. Hal tersebut dapat diketahui dari objek yang utama dalam penelitian sejarah, yaitu manusia dan kehidupannya.Secara sepintas terdapat ilmu-ilmu lain yang memiliki kemiripan kajian dengan ilmu sejarah dilihat dari segi waktu, yaitu masa lampau. Di antaranya, ilmu tersebut adalah arkeologi. Ilmu tersebut lebih memfokuskan objek penelitiannya pada benda-benda yang ditinggalkan atau yang mengiringi suatu kejadian pada masa lalu. Adapun sejarah lebih terfokus pada sisi manusia dan pemikiran atau gagasan yang menyertainya pada suatu peristiwa yang terjadi pada masa lampau. (Jawab: d)

    Dasar-dasar Penelitian Sejarah

    Ilmu sejarah memiliki prinsip-prinsip dasar dalam penelitiannya yang dikenal dengan metode penelitian sejarah. Secara umum, para sejarawan mengklasifikasikan bahwa metode penelitian sejarah terdiri atas empat tahapan, yaitu heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Namun,

  • 7adapula yang menambah satu tahapan diawal, seperti yang dikemukakan Kuntowijoyo, yaitu menentukan topik atau tema kajian (objek penelitian).

    Adapun uraian singkat mengenai kelima prinsip dasar penelitian sejarah tersebut adalah sebagai berikut.

    1. Penentuan Topik atau JudulSeorang peneliti, baik sejarawan ataupun nonsejarawan, sebelum memulai aktivitasnya maka harus menentukan terlebih dahulu objek penelitiannya. Dengan demikian, hal tersebut akan menjadi pengontrol dalam melakukan tahapan-tahapan penelitian berikutnya. Apabila objek penelitian belum pasti maka hal tersebut akan menjadi penghambat, baik dari segi peneliti sendiri maupun dalam aspek hasil penelitian di akhir. Bagi peneliti, objek penelitian yang tidak jelas akan membuatnya tidak jelas pula dalam melangkah dan merumuskan tahapan-tahapan penelitian. Demikian pula dalam hasil akhir akan melahirkan hipotesis yang kurang berbobot.

    2. Heuristik (Pengumpulan Data atau Sumber Sejarah)Dalam sebuah kegiatan penelitian sejarah, langkah kedua yang dilakukan oleh seorang peneliti atau sejarawan adalah mengumpulkan berbagai macam data sejarah dari beragam sumber yang mungkin ada. Misalnya, berupa manuskrif, buku-buku, catatan-catatan, foto, rekaman video atau audio, dan bentuk-bentuk lainnya yang dapat memberikan informasi seputar objek yang sedang diteliti. Sumber sejarah terdiri atas sumber tulisan dan sumber lisan. Kedua sumber tersebut merupakan sumber sejarah karena dapat memberikan informasi-informasi yang dibutuhkan sesuai dengan objek penelitian.

    3. Verifikasi (Kritik Data atau Sumber)Tujuan pokok kritik sumber ini adalah untuk memilah dan memilih data-data yang layak atau sah dijadikan sumber acuan. Dalam tahapan ketiga ini, tidak sedikit sumber-sumber sejarah yang tidak dapat dijadikan rujukan karena memiliki kejanggalan atau ketidaklogisan. Sesuai dengan pembagian data atau sumber yang terdiri atas dua bagian, maka kritik sumber pun dilakukan pada dua aspek atau yang dikenal dengan kritik intern

  • 8dan kritik ekstern. Kedua jenis kritik tersebut dilakukan baik terhadap sumber tertulis maupun sumber tidak tertulis atau lisan. Sumber atau data yang telah melalui proses kritik atau verifikasi akan menjadi kumpulan data dan akhirnya akan membuat sebuah fakta, kemudian seorang sejarawan dapat melakukan langkah selanjutnya (interpretasi).

    4. Interpretasi (Penafsiran Data atau Sumber)Tahap berikutnya dalam suatu penelitin sejarah adalah melakukan penafsiran terhadap data-data yang valid atau fakta. Dalam tahap ini, seorang sejarawan dituntut agar mampu merangkaikan fakta-fakta yang telah ditemukan untuk dilakukan rekonstruksi terhadap suatu peristiwa yang dijadikan objek sejarah. Tahapan keempat ini merupakan tahapan yang rawan bagi seorang peneliti, terutama dalam hal menjaga objektivitas karena seorang peneliti dituntut untuk dapat menafsirkan atau menjabarkan fakta-fakta yang ada maka besar kemungkinan pikiran dan paham peneliti akan ikut berbaur ke dalam hasil interpretasi yang dilakukan. Lebih jauh lagi, hal tersebut akan berdampak pada tahap akhir penelitian sejarah, yaitu historiografi.

    5. Historiografi (Penulisan Sejarah)Langkah terakhir dalam sebuah penelitian sejarah adalah menuangkan hasil penafsiran-penafsiran terhadap sejumlah fakta yang dilakukan sejarawan. Kegiatan tersebut kemudian dikenal dengan historiografi. Historiografi memiliki ciri khas dibandingkan dengan penulisan-penulisan lainnya. Ciri khas tersebut adalah sifatnya yang kronologis dan diakronis. Sementara itu, ilmu-ilmu lain dalam hal penulisan lebih cenderung bersifat sinkronis. Berdasarkan ruang kajiannya, historiografi dapat dibedakan menjadi historiografi umum dan historiografi lokal. Historiografi umum misalnya penulisan sejarah sejak zaman kuno sampai abad XX, seperti karya Herodotus, Thucydides, Livius, dan sebagainya. Adapun contoh historiografi lokal adalah historiografi Indonesia, seperti penulisan sejarah kolonial. Di antara sejarawan terdapat pula yang membagi historiografi menjadi historiografi tradisional dan historiografi modern.

  • 9Contoh Soal:1. Sumber sejarah adalah.

    a. Fakta yang telah dikritik d. Historiografib. Data yang dapat memberikan informasi sejarah e. Rangkaian faktac. Hasil interpretasiPembahasan:Sumber sejarah adalah data yang dapat memberikan informasi terhadap suatu objek sejarah yang sedang diteliti. Sumber sejarah dimaksud sangat beragam, namun dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu sumber tertulis dan sumber tidak tertulis atau sumber lisan. Contoh sumber tertulis adalah buku catatan harian, memo, surat-surat, manuskrip, prasasti, dan sebagainya. Adapun contoh sumber tidak tertulis atau sumber lisan adalah rekaman, baik video maupun audio. (Jawaban: b)

    2. Menuliskan dalam bentuk paparan atau narasi hasil pendalaman terhadap fakta dikenal dengan istilaha. Penentuan topik b. Heuristik c. Verifikasi d. Interprestasi e. HistogramPembahasan:Penulisan dalam bentuk paparan atau narasi dari sebuah pendalaman terhadap suatu fakta disebut dengan istilah historiografi. Dengan demikian, historiografi dapat didefinisikan sebagai tahap penulisan atau penjabaran tertulis dari fakta-fakta yang telah dikritik dan ditafsirkan oleh sejarawan. Dalam tahap ini, kejujuran seorang sejarawan sangat dipertaruhkan terhadap hal-hal yang ditemukannya dalam fakta-fakta sejarah. (Jawaban: e)

    3. Rino berkunjung ke museum di daerah tempat tinggalnya. Di museum, dia sedang mengumpulkan data-data untuk mengetahui kehidupan manusia purba. Kegiatan yang dilakukan Rino merupakan salah satu tahapan dalam penelitian sejarah, yaitu tahap.a. Penentuan topik b. Heuristik c. Verifikasi d. Interprestasi e. Histogram

  • 10

    Pembahasan: Kegiatan yang dilakukan Rino di museum yang berada di sekitar tempat tinggalnya merupakan kegiatan Heuristikatau pengumpulan data dan sumber. Heuristik merupakan tahap kedua dalam metode penelitian sejarah. Bagi seorang sejarawan dalam melakukan penelitian sejarah, tahapan Heuristikini sangat penting dilakukan karena akan berpengaruh pada kekuatan atau bobot kesimpulan yang akan diambil. Dengan demikian, semakin banyak data atau sumber yang dikumpulkan maka akan semakin besar kemungkinan mendapat bobot kesimpulan terhadap suatu peristiwa didapatkan di akhir penelitian. (Jawaban: b)

    Tradisi Sejarah Masyarakat Indonesia

    A. Tradisi Sejarah Masyarakat Indonesia Masa Pra-aksara

    Sebelum masyarakat Indonesia mengenal tulisan, mereka telah memiliki sistem budaya dalam merekam setiap peristiwa yang pernah terjadi sebelumnya (peristiwa-peristiwa sejarah). Sistem budaya tersebut dikenal dengan sistem oral (oral tradition). Konsep dan sistem budaya tersebut yang kemudian mengilhami munculnya istilah oral history atau sejarah lisan dalam perkembangan metode sejarah.

    Oral tradition memiliki umur yang sama panjang dengan keberadaan manusia itu sendiri, terutama sejak mereka memiliki kemampuan melakukan komunikasi dengan sesamanya. Apabila dibandingkan antara kemampuan membaca dan menulis, maka kemampuan berkomunikasi (berbicara) telah lebih dahulu berkembang dalam kehidupan masyarakat.

    Tradisi lisan merupakan bagian dari kebiasaan hidup sehari-hari dengan menggunakan bahasa sebagai media atau alat untuk menyampaikan pesan, gagasan, dan pengalaman. Dengan demikian, bagi masyarakat yang belum mengenal tulisan, tradisi lisan merupakan media untuk mewariskan pengalaman-pengalaman masa lalu dan masa kini untuk generasi yang hidup saat itu dan generasi yang akan datang.

  • 11

    Kuntowijoyo menyebutkan bahwa tradisi lisan merupakan sumber sejarah yang merekam masa lampau masyarakat. Akan tetapi, kesejarahan tradisi lisan tersebut hanya sebagian dari isi tradisi lisan itu sendiri. Selain mengandung kejadian-kejadian sejarah, tradisi lisan juga mengandung nilai-nilai moral, keagamaan, adat istiadat, cerita khayalan, peribahasa, lagu, dan mantra. Dalam masyarakat Indonesia yang belum mengenal aksara, tradisi historiografi yang terjadi meliputi beberapa macam bentuk. Diantara bentuk historiografi tersebut adalah foklor, mitologi, dan legenda.

    1. Foklor merupakan bagian dari sastra lisan yang berisi cerita, kisah, adat istiadat keagamaan, upacara ritual, dan pengetahuan pada rakyat di daerah tertentu. Menurut Clifford Geerzt, foklor merupakan bagian kebudayaan yang dibangun dari unsur-unsur sosial, yaitu abstraksi pengalaman sosial suatu masyarakat di daerah tertentu.

    2. Mitologi dan legenda merupakan cerita tradisional yang isinya menyangkut dewa, penciptaan dunia, dan makhluk hidup. Dalam bahasa Yunani, mite berarti alur pemberian hubungan antara manusia, dewa, dan alam semesta, serta pengalamannya.

    B. Tradisi Sejarah Masyarakat Indonesia Masa Aksara

    Tradisi masyarakat Indonesia masa aksara dimulai ketika mereka mengenal budaya tulis dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari bentuk-bentuk tulisan yang sangat sederhana hingga yang lebih kompleks. Penemuan prasasti atau batu bertulis merupakan tanda mulainya masyarakat Indonesia memasuki periode aksara dalam babakan sejarah Indonesia. Contoh prasasti yang menggambarkan sebuah tradisi baru dalam masyarakat Indonesia adalah ditemukannya prasasti di Kalimantan Timur, tepatnya di Kutai, pada abad ke-5 M penemuan batu bertulis tersebut selain menandai babak baru dalam historiografi juga mengisyaratkan munculnya kebudayaan Hindu-Buddha dalam kehidupan sosial keagamaan masyarakat nusantara saat itu. Ketika masyarakat Indonesia mengenal tulisan, tradisi sejarah dimulai dari lingkungan kerajaan. Hasil penulisan sejarah pada saat itu dikenal dengan historiografi tradisional. Beberapa contoh karya sejarah

  • 12

    tradisional adalah Babad Tanah Jawi, Sejarah Melayu, Kronik Wajo, Naskah Wangsakerta, Naskah Parahyangan, Naskah Purwaka Caruban Nagari, dan sebagainya.

    Contoh soal:1. Masyarakat Indonesia memiliki tradisi sejarah tertua ditandai dengan ditemukannya.

    a. Prasasti Purnawarman c. Prasasti Batu Tulis e. Punden Berundakb. Prasasti Kutai d. MenhirPembahasan: Masyarakat Indonesia memiliki tradisi tua dalam pertumbuhan historiografi tradisional, yaitu dengan ditemukannya situs Prasasti Kutai di Kalimantan Timur. Situs peninggalan sejarah tersebut mengisyaratkan bahwa sekitar abad V, masyarakat Indonesia telah mengenal tulisan yang disimbolisasikan dengan ukiran atau tulisan sansakerta yang terdapat di prasasti tersebut. Kemudian, ditemukan pula prasasti-prasasti lainnya di daerah lain yang semakin menguatkan tradisi tulis yang mulai menyebar di masyarakat Indonesia, terutama pada masa Hindu-Buddha. Adapun menhir dan punden berundak merupakan dua bentuk fisik kebudayaan atau seni masyarakat Indonesia. Menhir merupakan bukti peninggalan sejarah masyarakat Indonesia masa praaksara, sedangkan punden berundak merupakan pola arsitektur yang diwariskan dari ajaran Hindu berupa arsitektur tempat ibadah mereka. (Jawaban: b)

    2. Contoh cerita tradisional yang mengisahkan tentang kedurhakaan seorang anak terhadap ibunya atau dikenal dengan kisah malin kundang merupakan klasifikasi dari.a. Legenda b. Hikayat c. Folklor d. Tambo e. MitosPembahasan:Kisah yang cukup terkenal dari Sumatera Barat, Malin Kundang, merupakan contoh cerita tradisional yang diwariskan secara turun-temurun dari generasi ke generasi dalam masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Sumatera. Cerita tersebut merupakan sebuah folklor atau cerita rakyat yang memberikan pesan moral sangat baik bagi setiap manusia untuk jangan pernah berbuat seperti yang dilakukan Malin Kundang. (Jawaban: c)

  • 13

    3. Foklor merupakan bagian kebudayaan yang dibangun dari unsur-unsur sosial, yaitu abstraksi pengalaman sosial suatu masyarakat di daerah tertentu. Hal tersebut merupakan pengertian yang dikemukakan oleh.a. Taufik Abdullah c. Herodotus e. Clifford Geerztb. Sartono Kartodirdjo d. SoekarnoPembahasan:Seorang ahli yang mengemukakan bahwa folklore merupakan bagian integral dari suatu suku bangsa yang hidup di zaman belum mengenal budaya menulis. Dia adalah Clifford Geerzt. Sebagai seorang peneliti yang cukup inten menjadikan Indonesia sebagai objek penelitiannya. Salah satu karya yang hingga kini masih menjadi rujukan dalam mengungkapkan perkembangan umat Islam di Nusantara dan dunia umumnya, berjudul Religion of Java . karya tersebut selanjutnya diberi judul dalam bahasa Indonesia dengan Santri, Priyayi, dan Abangan. (Jawaban: e)

    Mengenal Peradaban Masyarakat Dunia

    Para arkeologi telah melakukan penelitian seputar bumi dan kehidupan yang terdapat di dalamnya. Mereka sampai pada suatu kesimpulan bahwa bumi yang kita diami ini telah mengalami masa perjalanan yang sangat panjang, mulai dari zaman arkaekum (sekitar 2.500 juta tahun), Palaeozoikum (sekitar 340 juta tahun), Mesozoikum (sekitar 140 juta tahun), dan Neozoikum (sekitar 60 juta tahun). Hal tersebut dilihat dari benda-benda yang terdapat di bumi. Seiring dengan sangat panjangnya perjalanan bumi, lahir pula beragam peradaban dalam kehidupan manusia yang hidup di dalamnya. Di antara peradaban-peradaban yang pernah muncul adalah sebagai berikut:

  • 14

    A. Pusat Peradaban Kuno di Asia Peradaban yang besar di wilayah Asia meliputi:

    1. Peradaban India KunoPeradaban India Kuno atau dikenal juga dengan peradaban Sungai Indus memiliki

    kemajuan budaya di zamannya. Letak peradaban tersebut di antara dua kota yang terkenal di masanya, yaitu Mohenjo-Daro (Pakistan Selatan) dan Harappa (Punjab). Lahirnya peradaban India Kuno merupakan peran kehadiran bangsa Arya yang memasuki wilayah tersebut. Kemudian, mereka menjadi penguasa dan memimpin wilayah kekuasaannya dengan baik. Selain peninggalan berupa wujud fisik dari benteng yang dibangun sepanjang 4,8 Km dengan batu bata, terdapat pula warisan budaya berupa pengaturan sistem kasta. Sistem kasta tersebut terdiri atas kasta Brahmana, Ksatria, Waisya, Sudra, dan Paria. Sistem tersebut masih tampak hingga kini, terutama bagi kalangan umat Hindu.Kekuatan peradaban India kuno ditopang dengan kekuatan pemerintahan (kerajaan) yang kuat. Terdapat sejumlah raja yang terkenal kekuatannya di sekitar India dan Asia Selatan, di antara raja yang terkenal tersebut adalah Raja Ashoka (269-232 SM). Menurut para sejarawan, peradaban India Kuno mencapai masa puncak pada masa pemerintahannya.

    2. Peradaban Cina KunoPeradaban Cina Kuno mulai lahir di sekitar Sungai Huang Ho (Sungai Kuning) di bagian

    Utara dan Sungai Yang Tse di bagian Selatan. Dua sungai tersebut mengilhami penduduk sekitarnya mengembangkan budaya agraris, terutama pada zaman neolithikum. Kejayaan peradaban Cina Kuno didukung oleh sejumlah dinasti yang pernah berkuasa di wilayah tersebut. Di antara dinasti-dinasti yang pernah berkuasa di wilayah Cina adalah sebagai berikut.a. Dinasti Shang (1500-1027 SM) d. Dinasti Han (206 SM-220 M)b. Dinasti Chou (1027-221 SM) e. Dinasti Tang (618-906 M)c. Dinasti Chin (221-206 SM)Warisan peradaban Cina Kuno yang paling besar dan hingga kini masih menggambarkan

  • 15

    kekuatannya adalah The Great Wall (Tembok Cina). Tembok tersebut berdiri kokoh dengan panjang sekitar 6400 km. tembok tersebut dianggap sebagai salah satu bangunan raksasa yang dibuat manusia sebelum abad masehi. Selain peninggalan fisik, peradaban Cina Kuno mewariskan sejumlah ajaran yang masih dianut oleh sebagian orang hingga kini. Ajaran-ajaran tersebut adalah Konfusianisme, Taoisme, dan Legalisme.

    3. Peradaban MesopotamiaPeradaban Mesopotamia tumbuh dan berkembang di sekitar dua sungai di Asia Barat

    Daya, yaitu Sungai Euphrat dan Tigris. Kedua sungai tersebut berhulu di Pegunungan Armenia dan mengalir ke arah Tenggara menuju Teluk Persia. Karena kondisi lingkungan yang ada, masyarakat Mesopotamia mengembangkan pola hidup agraris. Mereka mendiami daerah rawa-rawa yang kemudian dikeringkan untuk lahan pertanian. Selain itu, mereka pun mengembangkan sistem pengairan irigasi untuk lahan-lahan pertaniannya. Suku bangsa yang terkenal dalam peradaban Mesopotamia adalah bangsa Sumeria. Mereka telah berhasil membangun peradaban. Di antara warisan peradabannya adalah membangun kuil dengan dilengkapi menara yang bertingkat-tingkat dan disebut dengan Ziggurat. Di samping itu, lahir Law Code of Hammuraby (Undang-Undang Hammurabi) yang dicetuskan oleh Raja Hammurabi (1792-1750 SM).

    B. Pusat Peradaban Kuno di AfrikaPeradaban besar lainnya tidak hanya hadir di Asia, tetapi hadir pula di Afrika. Berbagai ragam

    budaya muncul dari masyarakat yang mendiami wilayah tersebut, mulai dari sistem kepercayaan, pemerintahan, sosial dan ekonomi, stratifikasi sosial, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta pengobatan. Warisan peradaban Mesir Kuno adalah Pyramid dan Spinx. Kedua bangunan yang terletak di Negara Mesir tersebut merupakan bukti nyata bahwa pada masa lalu telah hadir sebuah peradaban yang tinggi, terutama dalam hal ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain itu, di beberapa wilayah sekitar dua bangunan tersebut, ditemukan pula jenis bangunan-bangunan lain lengkap dengan mummi.

  • 16

    Pada bagian dalam bangunan dinding-dinding bangunan pyramid terdapat tulisan dan ilustrasi kehidupan sosial masyarakat pada zamannya, mulai dari rakyat hingga penguasa atau raja. Hal itu mengisyaratkan kemajuan-kemajuan yang telah dicapai masyarakat Mesir Kuno saat itu.

    C. Pusat Peradaban Kuno di EropaKemajuan yang diraih bangsa Eropa saat ini bukanlah hal baru, melainkan pada masa lalu pun

    hal tersebut telah terjadi. Bahkan, mungkin kemajuannya lebih unggul jika dibandingkan dengan kemajuan yang dicapai saat ini. Peradaban Kuno di Eropa terdiri atas dua peradaban besar, yaitu Peradaban Yunani dan Peradaban Romawi. Kedua peradaban tersebut lahir setelah melalui masa yang panjang.

    1. Peradaban YunaniPeradaban Yunani bukanlah peradaban pertama di wilayah ini. Akan tetapi, lebih dahulu lahir peradaban lain, yaitu Peradaban Minoa (3000-1450 SM) dan Peradaban Mysenaea. Selama ratusan abad, perang terjadi antara satu kerajaan dan kerajaan lainnya, termasuk yang dialami Yunani. Diantara perang pernah terekam dalam catatan sejarah (Illiad dan Odyssey) adalah perang antara Yunani dan Troya. Warisan peradaban Yunani cukup beragam di antaranya dalam hal sistem kota (polis) dan pemerintahan. Yunani berhasil membuat tata letak sebuah kota dengan baik, misalnya Acropolis, Sparta, dan Athena sebagai bukti-bukti peninggalannya. Selain itu, terdapat pula warisan dari aspek kebudayaan yang dikenal dengan kebudayaan Hellenik.

    2. Peradaban RomawiPeradaban Romawi muncul merupakan kelanjutan dari peradaban Yunani yang telah lebih dahulu terbentuk. Walaupun demikian, pada Peradaban Romawi terdapat pula hal-hal baru yang menjadi identitas tersendiri munculnya Peradaban Romawi. Secara umum, peradaban Romawi dilatarbelakangi dengan kemunculan dua zaman, yaitu:a. Zaman Republik, yaitu zaman ketika Roma tumbuh dari sebuah negara kota yang

    kecil menjadi sebuah negara republik yang luas.

  • 17

    b. Zaman Imperium, yaitu zaman berkuasanya monarki konstitusional. Sebelum memasuki kedua zaman tersebut, Italia (tempat kota Roma berdiri) telah dimasuki berbagai bangsa dari utara, timur, dan selatan.Warisan Peradaban Romawi sangat beragam, meliputi aspek sosial, pemerintahan,

    ekonomi, budaya, filsafat, dan seni.

    Contoh Soal:1. Peradaban India Kuno terletak di.

    a. Antara sungai tigris dan nil d. Antara kota mohenjo-daro dan harappab. Antara sungai indus dan euphrat e. Antara kota sparta dan athenac. Antara kota sparta dan acropolis

    Pembahasan:Peradaban India Kuno dikenal juga dengan Peradaban Sungai Indus. Keberadaannya terletak di antara dua kota, yaitu Kota Mohenjo-Daro dan Harappa. Kedua kota tersebut terletak di wilayah yang cukup jauh, yaitu Pakistan dan Punjab. Di antara kedua negara tersebut masyarakatnya memiliki kemajuan dalam berbagai aspek sehingga melahirkan suatu peradaban baru, khususnya di kawasan Asia bagian Selatan. (Jawaban: d)

    1. Salah satu warisan budaya dari peradaban Cina Kuno adalah.a. Pyramid b. Ziggurat c. The great wall d. Acropolis e. spinx

    Pembahasan: Cina merupakan wilayah yang cukup besar di kawasan Asia. Selain itu, Cina memiliki warisan peradaban yang hingga kini masih dapat dilihat, yaitu Tembok Cina atau The Great Wall. Tembok tersebut berdiri kokoh dengan panjang sekitar 6400 km. (Jawaban: c)

  • 18

    Asal-Usul dan Persebaran Manusia di Kepulauan Indonesia

    Para sejarawan sepakat bahwa babakan sejarah masyarakat di nusantara dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok besar, yaitu masyarakat prasejarah atau sebelum mengenal tulisan dan masyarakat sejarah setelah mengenal tulisan. Periode pertama berlangsung pada kurun yang tidak sebentar karena di dalamnya terdapat babakan-babakan waktu yang terus berubah menuju perkembangan yang baik Berikut penerangan singkat mengenai babakan waktu masa prasejarah atau praaksara masyarakat nusantara.

    A. Manusia pada Masa PaleolithikumPeriode awal manusia prasejarah di nusantara adalah masa Palaeolithikum. Istilah tersebut terdiri atas dua susunan kata, yaitu Palaeo artinya tua dan Lithikum artinya batu. Jadi istilah Palaeolithikum adalah masa kehidupan manusia pada zaman batu tua. Sebutan tersebut mengisyaratkan bahwa kehidupan manusia pada zaman tersebut tidak dapat dilepaskan dari batu, seperti dalam berburu atau mencari makanan dan tempat tinggal. Secara umum, pola hidup atau sistem kebudayaan dan hasil budaya manusia pada zaman Palaeolithikum memiliki ciri-ciri berikut.

    1. Cara hidup dengan food gathering tahap awal (berburu, menangkap ikan, mengumpulkan ubi, dan buah-buahan di hutan)

    2. Pola hidup yang berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain yang baru atau dikenal dengan istilah nomaden

    3. Hasil budayanya kapak penetak (chopper) dan Kapak Perimbas (keduanya merupakan budaya Pacitan serta Budaya Ngandong berupa alat-alat yang terbuat dari tulang dan tanduk rusa serta Flakes (alat-alat yang terbuat dari batu-batu kecil).

    Adapun kelompok manusia yang hidup pada zaman Palaeolithikum di antaranya sebagai berikut:

    1. Meganthropus Paleojavanicus 4. Pithecantropus Robustus2. Pithecantropus Erectus 5. Homo Soloensis3. Sinanthropus Pekinensis 6 Homo Wajakensis

  • 19

    B. Manusia pada Masa MesolithikumPada masa berikutnya, kehidupan manusia prasejarah mengalami kemajuan cukup baik, terutama dalam aktivitas sehari-harinya, walaupun melalui masuk yang tidak sebentar. Periode tersebut dikenal oleh para ahli disebut sebagai masa mesolithikum (meso artinya tengah, lithikum artinya batu). Kehidupan manusia pada zaman ini telah mengalami perubahan menuju bentuk kehidupan yang lebih baik, seperti dengan munculnya kebudayaan Bacson Hoabinh. Secara umum, ciri kehidupan manusia prasejarah pada zaman ini adalah sebagai berikut:

    1. Munculnya bentuk-bentuk hasil budaya berupa kapak Sumatera dan kapak genggam (Pebble Culture). Selain itu, terdapat pula peralatan yang terbuat dari tulang (bone culture), flakes culture, dan kapak pendek (Hache Courte)

    2. Memiliki pola hidup Food Gathering tahap lanjut, abris sous roche, kjokkenmoddinger, dan hidup semi nomaden (sebagian sudah menetap di gua-gua dan yang lainnya masih berpindah-pindah)

    Contoh manusia dari zaman mesolithikum atau zaman batu muda tergolong dalam kelompok Papua Melanesiode dan tersebar di beberapa wilayah nusantara hingga wilayah lainnya, di antaranya sebagai berikut:

    1. Suku Papua 3. Suku Aeta di Filipina 5. Suku Semang di Malaysia2. Suku Sakai di Siak 4. Suku Aborigin di Australia

    C. Manusia pada Masa NeolithikumPeriode akhir dalam babakan manusia prasejarah adalah masa neolithikum (neo artinya muda dan lithikum artinya batu). Menurut para sejarawan dan arkeolog, zaman ini merupakan masa revolusi dalam kehidupan manusia prasejarah karena terjadi perubahan-perubahan yang sangat mendasar dalam kebudayaan (pola hidup)nya. Secara umum, ciri pola hidup manusia pada zaman neolithikum adalah sebagai berikut:

    1. Melahirkan sebuah kebudayaan baru yang dikenal dengan kebudayaan Dongson.

  • 20

    Kebudayaan tersebut ditendai dengan sejumlah benda atau peralatan, seperti menhir, dolmen, sarcophagus, manik-manik, waruga, tugu batu, punden berundak, dan arca.

    2. Munculnya cara hidup dan kemampuan membuat peralatan yang baru, seperti food producing, tempat tinggal yang sudah menetap pada suatu tempat, beternak, nelayan, membuat peralatan gerabah, dan rumah panggung.

    Contoh manusia dari zaman neolithikum atau zaman batu baru tergolong dalam kelompok Proto Melayu (2000 SM) dan tersebar di beberapa wilayah nusantara, di antaranya Suku Nias, Toraja, Sasak, dan Dayak.

    D. Manusia pada Masa LogamBabakan manusia prasejarah diakhiri dengan mulainya zaman logam. Pada zaman ini, kehidupan manusia semakin membaik dari periode-periode sebelumnya. Pada saat itu, manusia prasejarah telah mampu mengoptimalkan segala potensi yang ada, baik potensi dari dalam diri maupun potensi yang berasal dari luar (alam dan sekitarnya. Secara umum, kehidupan manusia prasejarah masa logam memiliki bentuk dan ciri tersendiri, di antaranya sebagai berikut:

    1. Memunculkan benda-benda hasil kebudayaan, seperti kapak corong, candrasa, nekara, moko, bejana perunggu, dan manik-manik.

    2. Pola kehidupan yang dijalani pada masa logam ini telah lebih maju dari zaman sebelumnya. Misalnya, dikenalnya teknologi perundagian (membuat dan melebur logam), perdagangan (transaksi) dengan cara barter, dan mulai mengenal daerah produsen dan konsumen.

    Contoh manusia pada zaman logam adalah kelompok Deutro Melayu.

    Contoh soal:1. Palaeolithikum merupakan sebuah zaman dalam sejarah manusia prasejarah. Zaman tersebut

    memiliki arti.a. Zaman perundagian c. Zaman batu tua e. Zaman perundagianb. Zaman nirleka d. Zaman batu muda

  • 21

    Pembahasan:Palaeolithikum terdiri atas susunan dua kata, yaitu Palaeo yang berarti tua dan lithikum yang berarti batu. Dengan demikian Palaeolithikum merupakan zaman batu tua dalam babakan prasejarah. (Jawaban: c)

    2. Sebuah zaman yang dikenal di antara para sejarawan dan arkeologi sebagai zaman revolusi bagi kehidupan manusia prasejarah adalah.a. Mesolithikum c. Palaeolithikum e. Megalithikumb. Neolithikum d. Zaman logamPembahasan: Di antara babakan prasejarah, sebutan masa revolusi kebudayaan terjadi pada masa neolithikum atau zaman batu baru. Pada zaman ini, manusia prasejarah telah menemukan beberapa hal yang mendasar bagi kehidupan, seperti berubahnya gaya hidup nomaden (hidup berpindah-pindah dari satu tempat menuju tempat lain) menjadi gaya hidup menetap.Contoh lainnya dari kemajuan yang cepat pada periode neolithikum ini adalah berubahnya pola pencarian makanan dari food gathering (mencari langsung makanan-makanan) menjadi food producing (mencari dan mengolah makanan). Selain itu, muncul juga hasil-hasil budaya berupa berbagai peralatan, seperti beragam kapak dan tembikar perhiasan. (Jawaban: b)

    3. Gaya transaksi dengan cara barter sudah terjadi pada masa prasejarah, yaitu pada zaman.a. Mesolithikum c. Palaeolithikum e. Megalithikumb. Neolithikum d. Zaman logamPembahasan:Sistem barter dalam kehidupan manusia prasejarah dapat ditemukan pada zaman logam. Periode tersebut merupakan periode transisi dari zaman prasejarah menuju zaman sejarah. (Jawaban: d)

  • 22

    Masa Hindu Budha dan Islam di Indonesia

    A. Kebudayaan Hindu-Budha di IndonesiaPengaruh ajaran Hindu-Budha di Indonesia memiliki karakter tersendiri apabila dibandingkan dengan ajaran di negara asalnya, India. Pengaruh ajaran Hindu-Budha tidak mengubah secara penuh kehidupan bangsa Indonesia, namun terjadi percampuran dua budaya. Itulah sebabnya bangsa Indonesia disebut sebagai local genius, artinya kebudayaan baru tidak menggantikan budaya asli melainkan menambah. Masuknya bangsa Arya ke India pada tahun 1500 SM melahirkan budaya baru yang dinamakan budaya Hindu.

    Empat tingkatan kasta dalam hidup di masyarakat, yakni Brahmana, Ksatria, Waisya, dan Sudra. Ajaran Brahmana ditulis dalam bentuk syair dan doa-doa, dikumpulkan ke dalam 4 kitab Weda antara lain Reg-Weda, Sama-Weda, Yayur-Weda, dan Atharwa-Weda. Ajaran Hindu mengenal banyak dewa (polytheisme), sebagai tiga dewa utama (Trimurti) adalah Dewa Brahma, Dewa Wisnu dan Dewa Siwa. Selain tiga dewa tadi, dikenal pula dewa-dewa lainnya, seperti Dewi Sri (dewi kesuburan) dan Ganesha (dewa kebijakan dan pengetahuan).

    Teori Brahmana dengan tokoh pendukungnya antara lain J.C. van Leur. para Brahmana dan Biksu India datang ke Indonesia atas undangan para kepala suku.

    Teori Ksatria dengan tokoh pendukungnya antara lain F.D.K. Bosh. Menurut teori ini, raja-raja India datang menyerang dan mengalahkan suku-suku Indonesia. Mereka kemudian mendirikan kerajaan-kerajaan Hindu dan Buddha di Indonesia.

    Teori Waisya dengan tokoh pendukungnya antara lain N.J. Krom. Menurut teori ini, pengaruh Hindu dan Buddha dibawa dan disebarluaskan oleh para pedagang India yang juga berasimilasi dengan penduduk setempat.

    Teori Sudra. Menurut teori ini, kaum sudra yang dipandang rendah dalam masyarakat India pergi dan menetap di Indonesia.

  • 23

    Indonesia mulai berkembang pada zaman kerajaan Hindu-Buddha berkat hubungan dagang dengan negara-negara tetangga maupun yang lebih jauh seperti India, Tiongkok, dan wilayah Timur Tengah. Agama Hindu masuk ke Indonesia diperkirakan pada awal tarikh Masehi, dibawa oleh para musafir dari India antara lain: Maha Resi Agastya, yang di Jawa terkenal dengan sebutan Batara Guru atau Dwipayana dan juga para musafir dari Tiongkok yakni musafir Budha Pahyien.

    Pada abad ke-4 di Jawa Barat terdapat kerajaan yang bercorak Hindu-Budha, yaitu kerajaan Tarumanagara yang dilanjutkan dengan Kerajaan Sunda sampai abad ke-16. Pada masa ini pula muncul dua kerajaan besar, yakni Sriwijaya dan Majapahit. Pada masa abad ke-7 hingga abad ke-14, kerajaan Buddha Sriwijaya berkembang pesat di Sumatera. Penjelajah Tiongkok I-Tsing mengunjungi Palembang sekitar tahun 670. Pada puncak kejayaannya, Sriwijaya menguasai daerah sejauh Jawa Tengah dan Kamboja. Abad ke-14 juga menjadi saksi bangkitnya sebuah kerajaan Hindu di Jawa Timur, Majapahit. Patih Majapahit antara tahun 1331 hingga 1364, Gajah Mada, berhasil memperoleh kekuasaan atas wilayah yang kini sebagian besarnya adalah Indonesia beserta hampir seluruh Semenanjung Melayu. Warisan dari masa Gajah Mada termasuk kodifikasi hukum dan pembentukan kebudayaan Jawa, seperti yang terlihat dalam wiracarita Ramayana.

    Kerajaan Hindu/Buddha di Kalimantan Kerajaan Kutai

    Kerajaan Hindu/Buddha di Jawa Kerajaan Salakanagara (150-362) Kerajaan Tarumanegara (358-669) Kerajaan Sunda Galuh (669-1482) Kerajaan Kalingga

    Kerajaan Hindu/Buddha di Sumatera Kerajaan Malayu Dharmasraya Kerajaan Sriwijaya

    Kerajaan Mataram Hindu Kerajaan Kediri (1042 - 1222) Kerajaan Singasari (1222-1292) Kerajaan Majapahit (1292-1527)

  • 24

    B. Masa Islam di Indonesia Berbagai teori perihal masuknya Islam ke Indonesia terus muncul sampai saat ini. Ahmad Mansur Suryanegara mengikhtisarkannya menjadi tiga teori besar. Pertama, teori Gujarat, India. Islam dipercayai datang dari wilayah GujaratIndia melalui peran para pedagang India muslim pada sekitar abad ke-13 M. Kedua, teori Makkah. Islam dipercaya tiba di Indonesia langsung dari Timur Tengah melalui jasa para pedagang Arab muslim sekitar abad ke-7 M. Ketiga, teori Persia. Islam tiba di Indonesia melalui peran para pedagang asal Persia yang dalam perjalanannya singgah ke Gujarat sebelum ke nusantara sekitar abad ke-13 M. Melalui Kesultanan Tidore yang juga menguasai Tanah Papua, sejak abad ke-17, jangkauan terjauh penyebaran Islam sudah mencapai Semenanjung Onin di Kabupaten Fakfak, Papua Barat.

    Hamka berpendapat bahwa pada tahun 625 M sebuah naskah Tiongkok mengabarkan bahwa menemukan kelompok bangsa Arab yang telah bermukim di pantai Barat Sumatera (Barus). Kelak, wilayah Barus ini akan masuk ke wilayah kerajaan Sriwijaya. Pada tahun 674M semasa pemerintahan Khilafah Islam Utsman bi Affan, memerintahkan mengirimkan utusannya (Muawiyah bin Abu Sufyan) ke tanah Jawa yaitu ke Jepara (pada saat itu namanya Kalingga). Hasil kunjungan duta Islam ini adalah raja Jay Sima putra ratu Sima dari Kalingga masuk Islam.

    Teori Islam Masuk Indonesia abad 13 melalui pedagang Gujarat adalah tidaklah benar, apabila benar maka tentunya Islam yang akan berkembang kebanyakan di Indonesia adalah aliran Syiah karena Gujarat pada masa itu beraliran Syiah, akan tetapi kenyataan Islam di Indonesia didominasi Mashab Safii. Sanggahan lain adalah bukti telah munculnya Islam di masa awal dengan bukti Tarikh Nisan Fatimah binti Maimun (1082M)di Gresik.

    Masa kolonial Pada abad ke-17 masehi atau tahun 1601 kerajaan Hindia Belanda datang ke nusantara untuk berdagang, namun pada perkembangan selanjutnya mereka menjajah daerah ini. Belanda datang ke Indonesia dengan kamar dagangnya, VOC, sejak itu hampir seluruh wilayah Nusantara dikuasainya kecuali Aceh. Saat itu antara kerajaan-kerajaan Islam di Nusantara belum sempat membentuk aliansi atau kerja sama. Hal ini yang menyebabkan proses penyebaran dakwah terpotong.

  • 25

    Kerajaan Islam di Indonesia diperkirakan kejayaannya berlangsung antara abad ke-13 sampai dengan abad ke-16. Timbulnya kerajaan-kerajaan tersebut didorong oleh maraknya lalu lintas perdagangan laut dengan pedagang-pedagang Islam dari Arab, India, Persia, Tiongkok, dll. Kerajaan tersebut dapat dibagi menjadi berdasarkan wilayah pusat pemerintahannya, yaitu di Sumatera, Jawa, Maluku, dan Sulawesi.

    Kerajaan Islam di SumateraPeriode tahun tepatnya kerajaan-kerajaan Islam di Sumatera masih simpang siur dan

    memerlukan rujukan lebih lanjut. Kesultanan Perlak (abad ke-9 - abad ke-13) Kesultanan Samudera Pasai (abad ke-13 - abad ke-16) Kesultanan Malaka (abad ke-14 - abad ke-17) Kesultanan Aceh (abad ke-16 - 1903) Kerajaan Pasaman Kehasilan Kalam (abad ke-16 - akhir abad ke-18) Kerajaan Melayu Jambi Kesultanan Johor-Riau

    Kerajaan Islam di Jawa Kesultanan Demak (1500 - 1550) Kesultanan Banten (1524 - 1813) Kesultanan Pajang (1568 - 1618) Kesultanan Mataram (1586 - 1755) Kesultanan Cirebon (sekitar abad ke-16)

    Kerajaan Islam di Sulawesi Kesultanan Gowa (awal abad ke-16 - 1667?) Kesultanan Buton (1332 - 1911) Kesultanan Bone (abad 17)

    Kerajaan Islam di Maluku Kesultanan Ternate Kesultanan Tidore Kesultanan Jailolo Kesultanan Bacan Kerajaan Tanah Hitu (1470-1682)

  • 26

    Kerajaan Islam di Kalimantan Kesultanan Pasir (1516) Kesultanan Banjar (1526-1905) Kesultanan Kotawaringin Kerajaan Pagatan (1750) Kesultanan Sambas (1675) Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura

    Contoh Soal:1. Dalam proses masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan Hindu di Indonesia

    terdapat hipotesis yang menyebutkan bahwa agama dan kebudayaan Hindu dibawa ke Indonesia oleh para pedagang, yaitu hipotesis ...a. Sudra b. Arus balik c. Waisya d. Ksatria e. BrahmanaPembahasanTeori Waisya dengan tokoh pendukungnya antara lain N.J. Krom. Menurut teori ini, pengaruh Hindu dan Buddha dibawa dan disebarluaskan oleh para pedagang India yang juga berasimilasi dengan penduduk setempat. (Jawaban: c)

    2. Kontak budaya Indonesia dengan India diawali dengan ...a. Kedatangan kaum brahmana d. Masuknya para budakb. Hubungan perdagangan e. Kerjasama dalam pendidikanc. Kunjungan antar kerajaanPembahasanBerdasarkan hubungan perdagangan pengaruh Hindu dan Buddha dibawa dan disebarluaskan oleh para pedagang India yang juga berasimilasi dengan penduduk setempat. (Jawaban: b)

    3. Pecahnya kerajaan Mataram Islam menjadi beberapa kerajaan kecil berhubungan dengan politik Belanda di nusantara berupa ...

    Kesultanan Berau (1400) Kesultanan Sambaliung (1810) Kesultanan Gunung Tabur (1820) Kesultanan Pontianak (1771) Kerajaan Tidung Kesultanan Bulungan(1731)

  • 27

    a. Pax Nerlandica c. Devide et Impera e. Monopoli perdaganganb. Vini, Vidi, Vici d. KolonialismePembahasanDevide et Impera merupakan politik adu domba yang dijalankan oleh Belanda. (Jawaban: c)

    4. Salah satu alasan agama Islam dapat berkembang pesat di Indonesia adalah bahwa ...a. Kerajaan-kerajaan yang bercorak Budha mengalami keruntuhanb. Islam merupakan agama baru yang menarik perhatian pendudukc. Telah terjadi akulturasi kebudayaan Hindu dengan kebudayaan Eropad. Islam tidak membeda-bedakan seseorang berdasarkan kedudukane. Raja-raja telah menetapkan Islam sebagai agama negaraPembahasanAjaran Islam tidak mengenal system kasta, Islam tidak membeda-bedakan seseorang berdasarkan kedudukan, hal inilah yang menjadi salah satu faktor islam dapat berkembang dengan baik di Indonesia. (Jawaban: d)

    5. Raja pertama kerajaan Singosari adalah..a. Kertanegara b. Anusapati c. Ken Arok d. Tohjaya e. Empu Sendok PembahasanRaja pertama kerajaan Singhasari adalah Ken Arok. (Jawaban: c)

    Kolonialisme di Indonesia

    A. Masa VOC (Vereenigde Oost Indische Compagnie)Pencarian Belanda akan rempah-rempah Nusantara diawali oleh kedatangan empat kapal dagang Belanda yang dipimpin oleh Cornelis de Houtman dan Pieter Keyser Juni 1596 di Banten.

  • 28

    Kedatangan yang didasarkan atas informasi Jan Huygen van Linnchoten, mantan pekerja di kapal dagang Portugis tersebut tidak membawa hasil yang memuaskan. Namun kemudian pada 1 Mei 1598, delapan kapal dagang Belanda pimpinan van Nesde, Heemskeerck, dan van Warwijck kembali datang ke Banten. Kedatangan mereka berhasil memuat rempah-rempah dalam empat buah kapal, sedangkan empat kapal lainnya berlayar menuju Kepulauan Maluku. Hampir dua abad (16101799) VOC menguasai perdagangan dan pelayaran Nusantara. VOC telah banyak mengeruk keun tungan dari Indonesia. Akan tetapi, pada awal abad ke-18 VOC mengalami kemunduran. Faktor-faktor yang menyebabkan VOC mengalami kemun duran, yaitu:

    a. Meningkatnya persaingan dagang dengan kongsi dagang milik inggris;b. Besarnya biaya perang dalam menghadapi perlawanan rakyat indonesia;c. Meningkatnya kebutuhan gaji pegawai;d. Merajalelanya korupsi di kalangan pegawai VOC.Pada 1795, harta kekayaan VOC diperiksa (diaudit) oleh pemerintah Belanda. Hasil

    pemeriksaan menunjukkan bahwa VOC mempunyai utang sebesar 136,7 juta dan tidak mampu mengembalikan. Pada 31 Desember 1799, VOC secara resmi dibubarkan dan kedudukannya diambil alih oleh pemerintah Belanda. Semua utang VOC ditanggung oleh pemerintah Belanda, tetapi semua harta kekayaannya, termasuk daerah dagangannya (kekuasaannya) menjadi milik pemerintah Belanda. Perlawanan bangsa Indonesia terhadap VOC masih berupa perlawanan fisik. Perlawanan tersebut ditandai dengan persaingan antara kerajaan-kerajaan Nusantara dalam rangka memperebutkan hegemoni wilayah dan perdagangan yang melibatkan VOC.

    a. Perlawanan Rakyat Mataram (16281629)Sultan Agung yang mempunyai cita-cita untuk mempersatukan wilayah Pulau Jawa dalam kekuasaannya berusaha mengalahkan VOC di Batavia (Jakarta). Namun, penyerangan ke Batavia yang dilakukan pada 1628 dan 1629 mengalami kegagalan karena selain pasukan dan persiapan pasukannya yang belum matang, juga tidak mampu membuat blok perlawanan bersama kerajaan-kerajaan lainnya, misalnya Kesultanan Banten di Jawa Barat.

  • 29

    b. Perlawanan Rakyat Banten (16501682)Pengangkatan Sultan Haji sebagai Sultan Banten oleh Sultan Ageng Tirtayasa membuka kesempatan VOC untuk campur dalam urusan Kesultanan Banten. Sultan Ageng yang sangat anti VOC segera menarik kembali tahta untuk anaknya. Sultan Haji kemudian meminta bantuan VOC untuk membantu mengembalikan tahtanya. Akhirnya, melalui kerja sama dengan VOC, Sultan Haji memperoleh kembali tahtanya dengan imbalan diserahkannya sebagian wilayah Banten kepada VOC.

    c. Perlawanan Rakyat Makassar (16501669)Sultan Hasanuddin telah menduduki Sumbawa sehingga jalur perdagangan bagian Timur Nusantara dapat dikuasainya. Penguasaan ini merupakan penghalang Belanda dalam melakukan aktivitas perdagangan. Pertempuran antara Sultan Hasanuddin dan Belanda selalu terjadi. Pasukan Belanda yang dipimpin Cornelis Speelman selalu dapat dihadang pasukan Sultan Hasanuddin. Untuk menghadapi Sultan Hasanuddin, Belanda meminta bantuan Aru Palaka dari Kesultanan Bone yang bersengketa dengan Sultan Hasanuddin. Dengan kerja sama tersebut akhirnya Makassar jatuh ke tangan Belanda dan Sultan Hasanuddin harus menandatangani Perjanjian Bongaya pada 1667.

    d. Perlawanan Untung Surapati (16861706)Perlawanan Untung Surapati dilakukan dengan bersekutu bersama Sunan Amangkurat II yang merasa berat atas perjanjiannya dengan VOC. Perlawanan pertama, Untung Surapati berhasil mengalahkan VOC yang dipimpin Kapten Tack.

    B. Masa Pemerintahan Hindia Belanda IPengambil-alihan kekuasaan VOC oleh Pemerintah Kerajaan Belanda bersamaan dengan Revolusi Industri (17921802) yang melibatkan Austria, Rusia, Inggris, Belanda, dan Spanyol. Pada 1795, Perancis dapat menaklukkan Belanda. Raja Belanda William V, menga singkan diri ke Inggris dan menyerahkan seluruh kekuasaan dan daerah jajahannya untuk sementara waktu kepada Perancis. Belanda jatuh ke tangan Perancis di bawah pimpinan Kaisar Louis Napoleon Bonaparte

  • 30

    pada 1806. Hal tersebut menyebabkan pengaruh politik liberal Perancis meluas di Belanda dan terjadilah perubahan peta politik di Belanda yang pengaruhnya sampai ke Indonesia sebagai daerah jajahannya. Napoleon Bonaparte kemudian mengangkat Herman Willem Daendels sebagai gubernur jenderal Hindia Belanda. Daendels datang ke Indonesia pada 1 Januari 1806. Dia dikenal sebagai tokoh revolusioner yang mendukung politik liberalisme. Perlawanan rakyat masa pemerintahan Hindia Belanda I dilakukan secara kedaerahan dan sedikit ditandai dengan persaingan memperebutkan hegemoni di antara kerajaan-kerajaan tersebut. Perlawanan tersebut terjadi hampir di seluruh Nusantara.

    a. Perlawanan Sultan Nuku (Tidore) (17971885)Untuk membebaskan rakyatnya dari penindasan kolonial, Sultan Nuku, raja dari Kesultanan Tidore, memimpin rakyatnya melawan pemerintah Hindia Belanda. Sultan Nuku berhasil meningkatkan kekuatan perangnya hingga 200 kapal perang dan 6000 orang pasukan untuk menghadapi Belanda. Sultan Nuku juga men jalankan perjuangan melalui jalur diplomasi.

    b. Perlawanan Pattimura (1817)Perlawanan yang dipimpin Pattimura dimulai dengan menyerang Benteng Duurstede di Saparua yang kemudian berhasil direbut dari tangan Belanda. Perlawanan ini meluas ke Ambon, Seram, dan tempat-tempat lainnya. Dalam menghadapi serangan tersebut, Belanda harus mengerahkan seluruh kekuatannya yang berada di Maluku.

    c. Perang Paderi (18211837)Perang Paderi dilatarbelakangi konflik antara kaum agama dan tokoh-tokoh adat Sumatera Barat. Kaum agama sebagai pembaru yang disebut kaum Paderi berusaha untuk mengajarkan Islam kepada warga sambil menghapus adat-istiadat yang ber-tentangan dengan Islam. Tujuan ini tidak dapat dilaksanakan sepenuhnya karena kaum adat yang tidak ingin kehilangan kedudukan dan adat-istiadatnya menentang kaum Paderi. Perbedaan pandangan inilah yang kemudian menyebabkan perang saudara dan mengundang kehadiran kekuatan Inggris dan Belanda.

  • 31

    C. Masa Kekuasaan InggrisPemerintahan Inggris selanjutnya mengangkat Thomas Stamford Raffles sebagai Gubernur Jenderal Hindia Belanda. Pada masa pemerintahan Raffles, Indonesia dibagi ke dalam empat wilayah administrasi, yaitu Malaka, Sumatera Barat (Bengkulu), Jawa, dan Madura. Selama masa kekuasaannya, Raffles menerapkan politik ekonomi liberal. Paham liberal mendorong Raffles menciptakan suatu pemerintahan disusun atas dasar persamaan hukum dan kebebasan ekonomi. Hal tersebut tampak dari kebijaksanaan ekonomi kolonial yang dijalankan Raffles berikut ini.

    1. Peraturan-peraturan mengenai bentuk dan jenis penyerahan wajib dihapuskan.2. Kerja paksa (rodi) dihapuskan kecuali di Priangan dan Jawa Tengah.3. Para bupati dikurangi kekuasaannya dan merupakan bagian dari pemerintahan kolonial.4. Pemerintahan kolonial dianggap sebagai pemilik tanah.5. Menerapkan sistem pengadilan dengan sistem juri.

    D. Masa Pemerintah HindiaBelanda II 1. Sistem Tanam Paksa (18301870)

    Setelah kekuasaan Inggris berakhir pada 1816, Indonesia kembali dikuasai Belanda. Kebijakan Raffles pada umumnya diteruskan oleh pemerintah Hindia Belanda yang baru, pertama-tama di bawah Komisaris Jenderal Eliout, Buykes, dan van der Capellen (18161819), lalu di bawah Gubernur Jenderal van der Capellen (18191826), dan Komisaris Jenderal du Bus Gesignies (18261830). Sistem sewa tanah baru dihapuskan pada 1830 dengan diberlakukannya sistem tanam paksa (cultuur stelsel) oleh Gubernur Jenderal Johanes van den Bosch. Sebutan tanam paksa di karenakan pelaksanaan bercocok tanam lebih bersifat pemaksaan. Para petani Indonesia pada waktu itu dipaksa oleh penguasa Hindia Belanda untuk menanam tumbuhan yang laku di pasaran Eropa, seperti kopi, cengkih, teh, tebu, dan kapas.

    2. Politik Pintu TerbukaKaum liberal mendesak pemerintah HindiaBelanda untuk membuka Indonesia bagi

  • 32

    penanam modal swasta. Pada 1870, modal swasta mulai masuk ke Indonesia. Sejak saat itu, sistem tanam paksa mulai diha puskan. Tanaman nila dan teh dihapuskan pada 1865. Namun, ada pula tanaman yang masih dipertahankan, seperti tanaman kopi di daerah Priangan yang baru dihapus secara resmi pada 1917. Atas desakan kaum liberalis, pemerintahan kolonial Belanda kemudian melaksanakan Politik Pintu Terbuka, yaitu memberi kesempatan seluas-luasnya kepada para pengusaha swasta asing untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Sejak saat itu, para pengusaha swasta asing memperoleh peluang untuk menanamkan modalnya di Indonesia.

    3. Politik EtisBersamaan dengan diberlakukannya politik pintu terbuka pada abad ke-19, pemerintah HindiaBelanda melaksanakan politik etis (politik utang budi). Berlandaskan pada konsep politik etis, pemerintah kolonial Belanda mengeluarkan peraturan (ordonansi) pendidikan yang isinya sebagai berikut:1. Pendidikan Barat diberikan kepada penduduk pribumi dengan meng gunakan bahasa

    Belanda sebagai bahasa pengantar.2. Pemberian pendidikan Barat bagi penduduk pribumi golongan rendah disesuaikan

    dengan kebutuhan.Berdasarkan peraturan tersebut, sistem pendidikan ditempuh melalui dua jalur. Pendidikan dengan jalur pertama diharapkan dapat memenuhi kebu tuhan tenaga kerja yang bermutu cukup tinggi bagi keperluan industri, ekonomi, dan pemerintahan. Adapun pendidikan melalui jalur kedua diarahkan untuk menghasilkan tenaga ahli tingkat rendahan berupah murah. Oleh karena itu, rakyat Indonesia diberi kesempatan mengikuti pendidikan di Sekolah Rendah (SR). Hanya sebagian kecil yang berkesempatan mengen yam pendidikan di sekolah menengah, yaitu anak-anak Indonesia dari golongan orang-orang kaya, priyayi atau pegawai pemerintahan.

  • 33

    4. Perlawanan Rakyat terhadap Kekuasaan Pemerintahan HindiaBelanda IIa. Perang Diponegoro (18251830)Penyebab terjadinya Perang Diponegoro adalah rasa tidak puas masyarakat terhadap kebijakan pemerintah Belanda di wilayah Kesultanan Yogyakarta. Pemerintah HindiaBelanda bermaksud membuat jalan raya yang menghubungkan Yogyakarta dan Magelang. Jalan tersebut ternyata menembus makam leluhur Diponegoro di Tegalrejo. Hal ini membuat Diponegoro marah dan mengang gapnya sebagai suatu penghinaan. Patok-patok yang menandai pembangunan jalan tersebut kemudian diganti oleh para pengikut Diponegoro dengan tombak-tombak. Tindakan para pengikut Diponegoro tersebut dijawab oleh Belanda dengan mengirimkan pasukannya ke Tegalrejo pada 25 Juni 1825. Pangeran Diponegoro dan pasukannya membangun pusat pertahanan di Selarong. Diponegoro mendapat dukungan dari Pangeran Mangkubumi, Sentot Alibasha Prawirodirjo, dan Kiai Maja. Oleh karena itu, untuk menghadapi perlawanan ini Belanda mendatangkan pasukan dari Sumatera Barat dan Sulawesi Selatan yang dipimpin Jenderal Marcus de Kock. Sampai 1826, pasukan Diponegoro berhasil memperoleh kemenangan. Untuk mematahkan perlawanan Diponegoro, Belanda melakukan taktik Benteng Stelsel, untuk mengepung pasukan Diponegoro agar sulit bergerak. Sejak 1829, kekuatan Diponegoro mulai berkurang, banyak pengikut Diponegoro yang ditangkap ataupun gugur dalam pertempuran. Pada akhir November 1828, Kiai Maja ditangkap oleh Belanda. Sementara Sentot Alibasha Prawirodirdjo menyerah pada Oktober 1829. Jenderal de Kock memerintahkan Kolonel Cleerens untuk mencari kontak dengan Pangeran Diponegoro. Pada 28 Maret 1830, dilangsungkan perundingan antara Jenderal de Kock dan Diponegoro di kantor karesidenan di Magelang. Namun, Belanda berkhianat. Pangeran Diponegoro dan para pengikutnya ditangkap. Pangeran Diponegoro kemudian dibuang ke Manado.

    b. Perang Aceh (18731904)Sejak Terusan Suez dibuka, Aceh yang memiliki kedudukan strategis di Selat Malaka menjadi incaran kekuatan Barat. Untuk mengantisipasi hal tersebut, pada 1871 Inggris

  • 34

    dan Belanda menandatangani Traktat Sumatera. Belanda menuntut Aceh untuk mengakui kedaulatan Belanda di nusantara, namun ditolak oleh Kesultanan Aceh. Penolakan ini mendorong Belanda menyerang Kutaraja, ibu kota Kesultanan Aceh pada April 1873. Pasukan tersebut dipimpin oleh Mayor Jenderal J.H.R. Kohler. Namun, usaha untuk menguasai Aceh mengalami kegagalan, bahkan Mayor Jenderal Kohler tewas di depan Masjid Raya Aceh.

    c. Perang BaliMenurut perjanjian antara Kerajan Klungkung dengan Belanda pada 1841, Kerajaan Klungkung berstatus kupernement atau suatu negara yang bebas dari pengaruh ke-kuasaan Belanda. Namun, pada 1844, perahu dagang milik Belanda sengaja dilabuhkan di Prancak wilayah Kerajaan Buleleng, oleh karena itu perahu dagang tersebut sehingga terkena Hukum Tawan Karang yang memberi hak kepada penguasa kerajaan berhak menguasai kapal beserta isinya. Hal inilah yang dijadikan alasan oleh Belanda untuk melakukan serangan ke Kerajaan Buleleng pada 1848. Namun, serangan ini mengalami kegagalan.

    E. Masa Pendudukan Militer JepangMasa awal pendudukannya, militer Jepang melakukan Japanisasi (menjadikan Indonesia seperti Jepang), dengan memobilisasi rakyat dan tenaga kerja Indonesia melalui Gerakan 3A, yaitu Nippon cahaya Asia, Nippon pelindung Asia, dan Nippon pemimpin Asia yang dipimpin oleh Mr. Syamsudin. Jepang juga secara ketat mengawasi dan melarang berdirinya organisasi pergerakan kebangsaan Indonesia. Dalam rangka menarik simpati rakyat, Jepang menyerahkan pimpinan organisasi-organisasi baru tersebut kepada tokoh-tokoh bangsa Indonesia. Misalnya, Pusat Tenaga Rakyat (Putera) yang dipimpin empat serangkai, yaitu Ir. Soekarno, Drs. Mohammad Hatta, K.H. Mas Mansoer, dan Ki Hajar Dewantara. Jepang juga ingin menjadikan Indonesia sebagai negara militer. Oleh karena itu, Jepang merubah struktur birokrasi dan sistem pemerintahan di Indonesia dalam sistem pemerintahan militer. Dalam menjalankan pemerintahan di tiga wilayah Indonesia

  • 35

    tersebut, pemerintah pendudukan Jepang mengangkat seorang Gunseikan (Kepala Staf Tentara/Armada/Gubernur Militer), yaitu Hitosyi Imamura. Jepang juga membentuk Kenpeitai atau polisi militer Jepang yang selalu bertindak kasar, kejam, dan tegas terhadap rakyat Indonesia. Mereka tidak segan-segan menyiksa dan membunuh rakyat Indonesia yang berani melawan. Hukuman siksa yang tidak mengenal perikemanusiaan sering dilakukan oleh kenpeitai, seperti memukul, menendang, memasukkan ke dalam sumur, menjemur di terik panas matahari sepanjang hari, mencabuti kuku dengan tang, menyulut badan dengan rokok, bahkan membantai sampai meninggal. Jepang kemudian membentuk organisasi-organisasi kemiliteran, seperti Peta, Heiho, Seinendan, Keibodan, Seinentai, Gakukotai, Fujin Seinentai, dan Fujinkai. Masa pendudukan Jepang meskipun hanya 3,5 tahun, sangat berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat di berbagai daerah Indonesia. Jepang berusaha menerapkan sistem mobilisasi dan kontrol yang ketat terhadap sumber-sumber ekonomi dan tenaga kerja Indonesia serta menjadikan Indonesia sebagai sumber ekonomi untuk membiayai perang melawan Sekutu. Indonesia yang kaya akan sumber alam dan sumber tenaga kerja digunakan sebagai home front oleh Jepang. Hasil bumi, seperti beras, garam, ikan, gula, kopi, dan teh digunakan untuk memenuhi kebutuhan tentara Jepang yang sedang berperang melawan Sekutu. Rakyat beserta kekayaan alam Indonesia dikorbankan untuk kepentingan perang Jepang.

    Tuntutan kebutuhan bahan-bahan semakin meningkat ketika perang menginjak tingkat kritis pada 1944. Mulailah dilacar kan kampanye pengerahan barang dan menambah bahan pangan secara besar-besaran yang dilakukan oleh Jawa Hokokai, Nogyo Kumiai (Koperasi Pertanian), dan instansi-instansi resmi lain. Keadaan kebutuhan pangan rakyat di Jawa yang sudah tidak mencukupi sejak 1942 bertambah parah. Pemerintah Jepang menganjurkan agar memperbesar produksi pangan dengan membuka area baru. Bekas perkebunan tembakau, kopi, dan teh dipaksakan untuk ditanami bahan makanan. Misalnya di Sumatera Timur dibuka 10.000 hektar ladang padi baru. Di daerah Karo juga dibuka persawahan baru yang menggunakan tenaga tawanan Sekutu. Adapun di Kalimantan dan Sulawesi penduduk diwajibkan menanam padi.

    Pada Januari 1944, Jepang memperkenalkan sistem tonarigumi (rukun tetangga). Tonarigumi

  • 36

    merupakan kelompok yang terdiri atas 1020 rumah tangga. Beberapa tonarigumi dikelompokkan menjadi ku (desa atau bagian kota). Sistem tersebut bertujuan mengawasi aktivitas penduduk, pengendalian penduduk, dan memperlancar pelaksanaan kewajiban yang dibebankan kepada penduduk. Karena perang semakin mendesak, tugas yang harus dilakukan oleh tonarigumi adalah mengadakan latihan pencegahan bahaya kebakaran, pemberantasan berita bohong, dan mata-mata musuh. Sistem baru tersebut merubah desa menjadi lebih terbuka dan penduduk yang pernah ke luar dari desanya mendapatkan status yang lebih tinggi dibandingkan ketika masih menjadi petani. Jepang juga berusaha menanamkan nilai-nilai budaya bangsanya. Sebagai akibatnya, terjadi perubahan sistem sosial ke arah penciptaan bangsa Indonesia baru, yaitu bangsa Indonesia yang berjiwa Jepang dengan berusaha membina semangat kebaktian bangsa Indonesia untuk diabdikan kepada bangsa Jepang. Semangat kebaktian tersebut dikatakannya sebagai latihan dan pendidikan mental untuk dapat menjadi bangsa yang kuat dan berdaulat. Untuk keperluan tersebut Jepang kemudian membentuk Jawa Hokokai atau Himpunan Kebaktian Rakyat. Perlawanan Rakyat terhadap Militer Jepang. Kebijakan dan tindakan militer Jepang menimbulkan gerakan perlawanan menentang pemerintah pendudukan Jepang di berbagai daerah Indonesia.

    1. Perlawanan prajurit Giyugun di Aceh yang dipimpin oleh Tengku Abdul Jalil seorang guru mengaji di Cot Plieng. Peristiwa tersebut diakibatkan karena pasukan Jepang melakukan penghinaan terhadap umat Islam Aceh dengan membakar masjid dan membunuh sebagian jamaah yang sedang shalat Subuh. Puncak peristiwa tersebut terjadi pada 10 November 1942.

    2. Perlawanan santri di daerah Indramayu pada Juli 1944 di bawah pim pinan H. Madriyas. Penyebabnya adalah karena rakyat tidak tahan terhadap kekejaman yang dilakukan tentara Jepang.

    3. Perlawanan rakyat Sukamanah yang dipimpin oleh K.H. Zaenal Mustofa dari Pesantren Sukamanah (Singaparna, Tasikmalaya) pada 1944. Perlawanan tersebut berawal dari pemaksaan Jepang kepada santri-santri pesantren Sukamanah untuk melakukan Seikirei atau menghormat kepada kaisar Jepang dengan cara membungkukkan setengah badan ke arah matahari.

  • 37

    4. Perlawanan Teuku Hamid di Aceh pada November 1944 yang dipimpin seorang perwira Giyugun bernama Teuku Hamid.

    5. Puncak perlawanan rakyat Indonesia terjadi di Blitar pada 14 Februari 1945, yaitu terjadinya perlawanan tentara Peta di bawah pimpinan Soepriyadi.

    Contoh Soal:1. Sejak pertengahan abad ke-19 kolonialisme dan imperialisme Barat berkembang pesat.

    Keduanya sangat terkait dengan ....a. Kapitalisme c. Merkantilisme e. Sosialismeb. Humanisme d. NasionalismePembahasankolonialisme dan imperialisme Barat sangat terkait dengan paham kapitalisme. (Jawaban: a)

    2. Nippon Cahaya Asia, Nippon Pemimpin Asia, dan Nippon Pembela Asia merupakan jargon politik semasa pendudukan Jepang di Indonesia. Adapun organisasi propaganda yang terkait dengan jargon tersebut adalah ....a. Gerakan Tiga N c. Poetera e. Asia Rayab. Gerakan Tiga A d. Asia HokokaiPembahasan:Gerakan Tiga A merupakan organisasi propaganda buatan Jepang. (Jawaban:b)

    3. Kolonialisme adalah ....a. Paham mengenai penjajah c. Paham kemanusiaanb. Paham alih kewarganegaraan d. Paham kepemilikanc. Paham dalam perekonomianPembahasan: Kolonialisme meupakan paham mengenai penjajahan. (Jawaban: a)

    4. Berikut adalah nilai-nilai baru yang terbentuk pada masa kolonial, kecuali ....a. Berkembangnya budaya feodalisme ala barat

  • 38

    b. Berkembangnya diskriminasi dan rasialismec. Berkembangnya mentalitas kapitalismed. Berkembangnya budaya berteknologi tinggie. Berkembangnya individualisme, primordialisme, dan chauvisme

    Pembahasan: berkembangnya budaya berteknologi tinggi bukan nilai baru yang terbentuk pada masa kolonial. (Jawaban: d)

    Indonesia Pada Masa Orde Baru

    Latar Belakang Lahirnya Orde BaruOrde baru merupakan sebuah istilah yang digunakan untuk memisahkan antara kekuasaan

    masa Soekarno (Orde Lama) dengan masa Soeharto. Sebagai masa yang menandai sebuah masa baru setelah pemberontakan PKI tahun 1965.Orde baru lahir sebagai upaya untuk:

    1. Mengoreksi total penyimpangan yang dilakukan pada masa Orde Lama.2. Penataan kembali seluruh aspek kehidupan rakyat, bangsa, dan negara Indonesia.3. Melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen.4. Menyusun kembali kekuatan bangsa untuk menumbuhkan stabilitas nasional guna

    mempercepat proses pembangunan bangsa.Latar belakang lahirnya Orde Baru:

    1. Terjadinya peristiwa Gerakan 30 September 1965.2. Keadaan politik dan keamanan negara menjadi kacau karena peristiwa Gerakan 30 September

    1965 ditambah adanya konflik di angkatan darat yang sudah berlangsung lama.

  • 39

    3. Keadaan perekonomian semakin memburuk dimana inflasi mencapai 600% sedangkan upaya pemerintah melakukan devaluasi rupiah dan kenaikan harga bahan bakar menyebabkan timbulnya keresahan masyarakat.

    4. Reaksi keras dan meluas dari masyarakat yang mengutuk peristiwa pembunuhan besar-besaran yang dilakukan oleh PKI. Rakyat melakukan demonstrasi menuntut agar PKI berserta Organisasi Masanya dibubarkan serta tokoh-tokohnya diadili.

    5. Kesatuan aksi (KAMI, KAPI, KAPPI, KASI, dsb) yang ada di masyarakat bergabung membentuk Kesatuan Aksi berupa Front Pancasila yang selanjutnya lebih dikenal dengan Angkatan 66 untuk menghacurkan tokoh yang terlibat dalam Gerakan 30 September 1965.

    6. Kesatuan Aksi Front Pancasila pada 10 Januari 1966 di depan gedung DPR-GR meng-ajukan tuntutan TRITURA (Tri Tuntutan Rakyat) yang berisi:a. Pembubaran PKI berserta Organisasi Massanyab. Pembersihan Kabinet Dwikorac. Penurunan Harga-harga barang.

    7. Upaya reshuffle kabinet Dwikora pada 21 Februari 1966 dan Pembentukan Kabinet Seratus Menteri tidak juga memuaskan rakyat sebab rakyat menganggap di kabinet tersebut duduk tokoh-tokoh yang terlibat dalam peristiwa Gerakan 30 September 1965.

    8. Wibawa dan kekuasaan presiden Soekarno semakin menurun setelah upaya untuk mengadili tokoh-tokoh yang terlibat dalam peristiwa Gerakan 30 September 1965 tidak berhasil dilakukan meskipun telah dibentuk Mahkamah Militer Luar Biasa(Mahmilub).

    9. Sidang Paripurna kabinet dalam rangka mencari solusi dari masalah yang sedang bergejolak tak juga berhasil. Maka Presiden mengeluarkan Surat Perintah Sebelas Maret 1966 (SUPERSEMAR) yang ditujukan bagi Letjen Soeharto guna mengambil langkah yang dianggap perlu untuk mengatasi keadaan negara yang semakin kacau dan sulit dikendalikan.

    Upaya menuju pemerintahan Orde Baru: Setelah dikeluarkan Supersemar maka dimulailah penataan pada kehidupan berbangsa dan

  • 40

    bernegara sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945. Penataan dilakukan di dalam lingkungan lembaga tertinggi negara dan pemerintahan. Dikeluarkannya Supersemar berdampak semakin besarnya kepercayaan rakyat kepada pemerintah karena Soeharto berhasil memulihkan keamanan dan membubarkan PKI.

    Munculnya konflik dualisme kepemimpinan nasional di Indonesia disebabkan oleh saat itu Soekarno masih berkuasa sebagai presiden sementara Soeharto menjadi pelaksana pemerintahan. Konflik Dualisme inilah yang membawa Soeharto mencapai puncak kekuasaannya karena akhirnya Soekarno mengundurkan diri dan menyerahkan kekuasaan pemerintahan kepada Soeharto. Pada 23 Februari 1967, MPRS menyelenggarakan sidang istimewa untuk mengukuhkan pengunduran diri Presiden Soekarno dan mengangkat Soeharto sebagai pejabat Presiden RI. Dengan Tap MPRS No. XXXIII/1967 MPRS mencabut kekuasaan pemerintahan negara dan menarik kembali mandat MPRS dari Presiden Soekarno. Pada 12 Maret 1967 Jendral Soeharto dilantik sebagai Pejabat Presiden Republik Indonesia. Peristiwa ini menandai berakhirnya kekuasaan Orde Lama dan dimulainya kekuasaan Orde Baru. Pada Sidang Umum bulan Maret 1968 MPRS mengangkat Jendral Soeharto sebagai Presiden Republik Indonesia.

    Contoh Soal:1. Apa yang dimaksud dengan Orde Baru?

    a. Orde baru adalah masa baru era pemerintahan dari era pemerintahan sebelumnyab. Orde Baru adalah masa antara pemerintahan Presiden Soekarno dan pemerintahan

    Presiden Soehartoc. Orde Baru adalah istilah untuk memisahkan kekuasaan masa Presiden Soekarno (OrLa)

    dengan masa Presiden Soehartod. Masa pemberontakan PKI 1965e. Masa antara pemberontakan PKI 1965 dan akhir masa kekuasaan Presiden Soekarno.Pembahasan:Orde baru merupakan sebuah istilah yang digunakan untuk memisahkan antara kekuasaan

  • 41

    masa Soekarno (Orde Lama) dengan masa Soeharto. Sebagai masa yang menandai sebuah masa baru setelah pemberontakan PKI tahun 1965. (Jawaban: c)

    2. Salah satu latar belakang lahirnya Orde Baru, adalah: ......a. Keadaan perekonomian semakin memburukb. Diadakannya Pemilu 1977c. Adanya penyederhanaan dan pengelompokan partai politikd. Di bentuknya Kabinet Pembangunane. Adanya pembaruan menuju perubahan seluruh tatanan kehidupan masyarakat berbangsa

    dan bernegara.Pembahasan:Keadaan perekonomian semakin memburuk dimana inflasi mencapai 600% sedangkan upaya pemerintah melakukan devaluasi rupiah dan kenaikan harga bahan bakar menyebabkan timbulnya keresahan masyarakat. (Jawaban: a)

    3. Setelah dikeluarkan Supersemar maka, di mulailah penataan pada kehidupan berbangsa dan bernegara sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945. Salah satu penataan itu adalah: . . .a. Di bidang kepemimpinan Negarab. Di bidang sosial politikc. Di bidang pelaksanaan kehidupan bermasyarakat d. Memunculkan konsep dualismee. Di bidang lingkungan lembaga tertinggi negara dan pemerintahanPembahasan:Penataan dilakukan di dalam lingkungan lembaga tertinggi negara dan pemerintahan karena dikeluarkannya Supersemar berdampak semakin besarnya kepercayaan rakyat kepada pemerintah karena Soeharto berhasil memulihkan keamanan dan membubarkan PKI. (Jawaban: e)

  • 42

    Perang Dunia II

    Perang Dunia II, atau Perang Dunia Kedua (biasa disingkat PDII) adalah konflik global militer yang terjadi pada 1 September 1939 sampai tanggal 2 September 1945 yang melibatkan sebagian besar negara-negara di dunia, termasuk semua kekuatan-kekuatan besar yang dibagi menjadi dua aliansi militer yang berlawanan: Sekutu dan Axis. Perang ini merupakan perang terbesar sepanjang sejarah dengan lebih dari 100 juta personil. Dalam keadaan perang total, pihak yang terlibat mengerahkan seluruh bidang ekonomi, industri, dan kemampuan ilmiah untuk melayani usaha perang, menghapus perbedaan antara sipil dan sumber-sumber militer. Lebih dari tujuh puluh juta orang, mayoritas warga sipil, tewas, dan hal ini membuatnya menjadi konflik paling mematikan dalam sejarah manusia.

    I. Latar BelakangA. Sebab-Sebab Umum

    1. Kegagalan Liga Bangsa-Bangsa dalam menjalankan tugasnya.2. Munculnya politik alinasi (politik mencari kawan).3. Kekacauan dalam bidang ekonomi.4. Munculnya paham ultranasionalisme5. Jerman tidak mengakui lagi Perjanjian Versailles.

    B. Sebab KhususMenurut Perjanjian Versailles wilayah Prusia Timur (Jerman) dipisahkan dari Jerman dengan dibentuknya negara Polandia (jalan keluar Jerman menuju ke laut). Di tengah-tengah negara Polandia terletak kota Danzig yang dituntut oleh Jerman, karena penduduknya adalah bangsa Jerman. Sedangkan Polandia menolak untuk menyerahkan kota Danzig, bahkan Polandia menjalin hubungan. dengan mengadakan perjanjian dengan Inggris, Perancis, Rumania dan Yunani dengan suatu keputusan untuk saling menjamin kemerdekaan masing-masing negara. Hitler menjawab dengan mengadakan Perjanjian Jerman-Rusia (23 Agustus

  • 43

    1939), yaitu perjanjian non-agresi, dimana kedua negara tidak akan saling menyerang. Pada 1 September 1939, Jerman menyerang Polandia dan meletuslah Perang Dunia II. Selanjutnya, 3 September 1939 Inggris dan Perancis mengumumkan perang kepada Jerman.

    Pada 8 Desember 1941, Pearl Habour diserang oleh Jepang dan pada 9 Desember 1941 Amerika Serikat mengumumkan perang kepada Jepang. 11 Desember 1941, Jerman dan Italia mengumumkan perang kepada Amerika Serikat, sehingga perang meluas dan meliputi seluruh dunia.

    II. Jalannya PerangDibagi menjadi tiga periode:1. Periode Permulaan (1939-1942) pihak As (Jerman) menang dan pihak sekutu kalah.2. Turning Point, (saat-saat membalik) (tahun 1942).3. Periode terakhir (1943-1945) pihak As (Jerman) berhasil dikalahkan oleh pihak sekutu.

    III. Akhir PerangPerang berakhir dengan Sekutu mendaratkan pasukan di Pantai Normandia, 6 Juni 1944, Jerman menyerah pada Sekutu Mei 1945 setelah kematian Hitler, tanggal 6 dan 9 Agustus 1945 Hiroshima dan Nagasaki di bom atom oleh AS, dan pada 14 Agustus 1945, Jepang menyerah tanpa syarat pada Sekutu. Setelah Perang Dunia II berakhir, maka negara-negara yang terlibat dalam perang itu, baik yang menang perang maupun yang kalah perang menempuh upaya perdamaian. Upaya perdamaian itu dilakukan dengan perjanjian perdamaian. Berbagai perjanjian perdamaian yang pernah dilakukan di antaranya Konferensi Postdam, Perjanjian Perdamaian Sekutu dengan: Jepang, Italia, Austria, dan Hongaria-Bulgaria-Romania-Finlandia.

    IV. Perang DinginPerang Dingin adalah sebutan bagi sebuah periode dimana terjadi konflik, ketegangan, dan kompetisi antara Amerika Serikat (beserta sekutunya disebut Blok Barat) dan Uni Soviet (beserta sekutunya disebut Blok Timur) yang terjadi antara tahun 19471991. Persaingan keduanya terjadi di berbagai bidang: koalisi militer, ideologi, psikologi, dan tilik sandi, militer, industri, dan pengembangan teknologi, pertahanan, perlombaan nuklir dan persenjataan, dan banyak lagi.

  • 44

    Ditakutkan bahwa perang ini akan berakhir dengan perang nuklir, yang akhirnya tidak terjadi. Istilah Perang Dingin sendiri diperkenalkan pada tahun 1947 oleh Bernard Baruch dan Walter Lippman dari Amerika Serikat untuk menggambarkan hubungan yang terjadi di antara kedua negara adikuasa tersebut.

    Setelah AS dan Uni Soviet bersekutu dan berhasil menghancurkan Jerman Nazi, kedua belah pihak berbeda pendapat tentang bagaimana cara yang tepat untuk membangun Eropa pascaperang. Selama beberapa dekade selanjutnya, persaingan di antara keduanya menyebar ke luar Eropa dan merambah ke seluruh dunia ketika AS membangun pertahanan terhadap komunisme dengan membentuk sejumlah aliansi dengan berbagai negara, terutama dengan negara di Eropa Barat, Timur Tengah, dan Asia Tenggara.

    V. Organisasi-Organisasi Dunia (Badan-Badan PBB) FAO (Food and Agriculture Organization)

    Organisasi Pangan dan PertanianOrganisasi Pangan dan Pertanian/FAO berada di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Bermarkas di Roma, Italia, FAO bertujuan untuk menaikkan tingkat nutrisi dan taraf hidup, meningkatkan produksi, proses, pemasaran dan penyaluran produk pangan dan pertanian, mempromosikan pembangunan di pedesaan, dan memberantas kelaparan. FAO dibentuk tahun 1945 di Quebec City, Quebec, Kanada. Pada 1951, markasnya dipindahkan dari Washington, D.C. AS ke Roma, Italia. Terhitung 26 November 2005, FAO mempunyai 189 anggota (188 negara dan Komunitas Eropa).

    WHO (World Health Organization)Organisasi Kesehatan SeduniaOrganisasi Kesehatan/WHO adalah salah satu badan PBB yang bertindak sebagai koor-dinator kesehatan umum internasional dan bermarkas di Jenewa, Swiss. WHO didirikan oleh PBB pada 7 April 1948. Direktur Jendral sekarang adalah Margaret Chan (menjabat mulai 8 November 2006). WHO mewarisi banyak mandat dan persediaan dari organisasi sebelumnya, Organisasi Kesehatan, yang merupakan agensi dari LBB.

  • 45

    ILO (International Labour Organization)Organisasi Buruh InternasionalOrganisasi Buruh Internasional (bahasa Inggris: International Labour Organization, disingkat ILO) adalah sebuah wadah yang menampung isu buruh internasional di bawah PBB. ILO didirikan pada 1919 sebagai bagian Persetujuan Versailles setelah Perang Dunia I. Organisasi ini menjadi bagian PBB setelah pembubaran LBB dan pembentukan PBB pada akhir Perang Dunia II. Pada Deklarasi Philadelphia 1944 organisasi ini menetapkan tujuannya. Sekretariat organisasi ini dikenal sebagai Kantor Buruh Internasional dan ketuanya sekarang adalah Juan Somavia. ILO menerima Penghargaan Perdamaian Nobel pada 1969.

    IMF (International Monetary Fund)Dana Moneter InternasionalDana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) adalah organisasi internasional yang bertanggungjawab dalam mengatur sistem finansial global dan menyediakan pinjaman kepada negara anggotanya untuk membantu masalah-masalah keseimbangan neraca keuangan masing-masing negara. Salah satu misinya adalah membantu negara-negara yang mengalami kesulitan ekonomi yang serius, dan sebagai imbalannya, negara tersebut diwajibkan melakukan kebijakan-kebijakan tertentu, misalnya privatisasi badan usaha milik negara. Dari negara-negara anggota PBB, yang tidak menjadi anggota IMF adalah Korea Utara, Kuba, Liechtenstein, Andorra, Monako, Tuvalu dan Nauru.

    IBRD (International Bank for Reconstrustion and Development)Bank Internasional untuk Pembangunan dan RekonstruksiInternational Bank for Reconstruction and Development (IBRD, dalam bahasa-bahasa Roman: BIRD) atau Bank Internasional untuk Pembangunan Kembali dan Perkembangan, lebih dikenal sebagai Bank Dunia, adalah sebuah organisasi internasional yang didirikan untuk melawan kemiskinan dengan cara membantu membiayai negara-negara. Pengoperasian Bank Dunia dijaga melalui pembayaran sebagaimana diatur oleh negara-negara anggota. Bank Dunia didirkan pada 27 Desember 1945 setelah ratifikasi Internasional mengenai perjanjian yang dicapai pada konferensi yang berlangsung pada 1 Juli22 Juli 1944 di kota

  • 46

    Bretton Woods. Markas Bank Dunia berada di Washington, DC, Amerika Serikat. Secara teknis dan struktural Bank Dunia termasuk salah satu dari badan PBB, namun secara operasional sangat berbeda dari badan-badan PBB lainnya.

    UNHCR (United Nation High Commissioner for Refugees)Organisasi PBB yang mengurus para pengungsiKomisi Tinggi PBB untuk Urusan Pengungsi atau dalam bahasa Inggris disebut United Nations High Commissioner for Refugees disingkat UNHCR bermarkas di Jenewa, Swiss. Badan ini didirikan pada 14 Desember 1950, bertujuan untuk melindungi dan memberikan bantuan kepada pengungsi berdasarkan permintaan sebuah pemerintahan atau PBB kemudian untuk mendampingi para pengungsi tersebut dalam proses pemindahan tempat menetap mereka ke tempat yang baru. Per 1 Januari 2003, dilaporkan bahwa sebanyak 20.556.781 pengungsi berada di bawah mandatnya, termasuk sekitar 5,5 juta di Eropa dan Amerika Utara. Per 31 Desember 2004, badan itu melaporkan total sebanyak 9.236.500 pengungsi secara resminya (tidak termasuk tambahan 4 juta pengungsi Palestina). Per 2004, badan itu telah membantu sedikitnya 50 juta orang untuk memulai kembali hidup mereka berdasarkan informasi dari situs resminya. Badan tersebut terdiri dari sekitar 5.000 staf yang berasal dari sekitar 120 negara.

    UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultuural Organization)Organisasi PBB untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan KebudayaanUNESCO (merupakan singkatan dari United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) atau Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB merupakan badan khusus PBB yang didirikan pada 1945. Tujuan organisasi adalah mendukung perdamaian dan keamanan dengan mempromosikan kerja sama antar negara melalui pendidikan, ilmu pengetahuan, dan budaya dalam rangka meningkatkan rasa saling menghormati yang berlandaskan kepada keadilan, peraturan hukum, HAM, dan kebebasan hakiki. (Artikel 1 dari konstitusi UNESCO). UNESCO memiliki anggota 191 negara. Organisasi ini bermarkas di Paris, Prancis, dengan 50 kantor wilayah serta beberapa institut dan pusat di seluruh dunia. UNESCO memiliki lima program utama

  • 47

    yang disebarluaskan melalui: pendidikan, ilmu alam, ilmu sosial dan manusia, budaya, serta komunikasi dan informasi. Proyek yang disponsori oleh UNESCO termasuk program baca-tulis, teknis, dan pelatihan-guru, program ilmu internasional, proyek sejarah regional dan budaya, promosi keragaman budaya, kerja sama persetujuan internasional untuk mengamankan warisan budaya dan alam serta memelihara HAM, dan mencoba untuk memperbaiki perbedaan digital dunia.

    UNICEF (United Nations Children Fund)Badan PBB yang mengurusi anak-anakUNICEF (United Nations Childrens Fund) atau Dana Anak-anak PBB didirikan oleh Majelis Umum PBB pada 11 Desember 1946. Bermarkas besar di Kota New York, UNICEF memberikan bantuan kemanusiaan dan perkembangan jangka panjang kepada anak-anak dan ibunya di negara-negara berkembang. UNICEF merupakan agensi yang didanai secara sukarela, oleh karena itu agensi ini bergantung pada sumbangan dari pemerintah dan pribadi. Program-programnya menekanankan pengembangan pelayanan masyarakat untuk mempromosikan kesehatan dan kesejahteraan anak-anak. UNICEF mendapatkan Penghargaan Perdamaian Nobel pada 1965. UNICEF sekarang menjadi sponsor klub spanyol FC Barcelona.

    Contoh Soal:1. Salah satu penyebab pecahnya Perang Dunia II adalah .

    a. Munculnya paham ultranasionalismeb. Jerman dan hongaria tidak menepati perjanjian yang telah disepakatic. Persaingan perdagangan senjata dan layanan militer lainnyad. Keinginan untuk saling mendominasi dan menguasai makin kuate. Terjadinya konflik kepentingan dan etnisPembahasan:Paham ultranasionalisme adalah paham nasionalisme yang diterapkan secara berlebihan. Dalam negara fasis, kepentingan negara lebih diutamakan daripada kepentingan apa pun. Rakyat dituntut memiliki pengorbanan yang tinggi untuk negaranya, dengan berkembangnya

  • 48

    paham ini membuat suatu negara sangat berlebihan dalam memahami rasa cinta tanah air dan bangsa yang akhirnya melahirkan keinginan untuk menjajah dan menguasai karena merasa sebagai bangsa yang paling superior. (Jawaban: d)

    2. Penyebab utama terjadinya perang dingin adalah .a. Timbulnya paham fasisme.b. Keinginan untuk bersatu dan membentuk aliansic. Terjadinya persaingan kepentingan dan perbedaan pemahaman antara Amerika Serikat

    dan Uni Sovietd. Terjadinya gelombang pengungsi besar-besaran akibat Perang Dunia IIe. Terbentuknya Blok Barat dan Blok TimurPembahasan:Faktor penyebab terjadinya Perang Dingin:AS mengeluarkan Marshal Plan (oleh komandan militer AS George Catlerr Marshall, tahun 1947) supaya Eropa mau menjadi mitra AS menghadapi Uni Soviet. Kebijakan politik luar negeri AS juga tercermin dalam Truman Doctrine (oleh presiden Hary Truman, 12 Maret 1947) yang menyatakan kesediaan AS memberikan bantuan dalam menghadapi komunisme Uni Soviet. AS juga menerapkan politik Containment (oleh diplomat AS George Kennan, tahun 1947) untuk membendung ekspansi komunisme Uni Soviet. Tahun 1948, sewaktu Berlin (Jerman Timur) berada dalam kekuasaan Uni Soviet, Joseph Stalin mem-blokade ekonomi Jerman Barat. Pada krisis ini, AS membela Jerman Barat dengan menempatkan serdadu AS di Inggris membentuk NATO pada 4 April 1949 untuk menangkal ekspansi Uni Soviet di Eropa. Pembentukan NATO memancing blok Timur mendirikan Pakta Warsawa (dipimpin Uni Soviet, 14 Mei 1955) untuk menangkal dampak dari pembangunan instalasi senjata di Jerman Barat. Pernyataan PM Inggris Winston Chrucil pada Maret 1946 di Fulton (Missouri) menyangkut sikap ekspansif Uni Soviet mendorong dikeluarkannya kebijakan yang melarang komunikasi antara Eropa Barat (demokratis-kapitalis) dan Eropa Timur (komunis). (Jawaban: c)

    3. Salah satu tujuan FAO adalah .a. Memberantas kriminalitas di negara-negara berkembang

  • 49

    b. Memberi perlindungan dan menjamin kesejahteraan pengungsic. Mempromosikan dan mengontrol pembangunan di daerah pedesaand. Memberantas buta hurufe. Memberikan jaminan keamanan dan kesehatanPembahasan:FAO bertujuan untuk menaikkan tingkat nutrisi dan taraf hidup meningkatkan produksi, proses, pemasaran dan penyaluran produk pangan dan pertanian mempromosikan pembangunan di pedesaan dan memberantas kelaparan. (Jawaban: c)