segmentasi pasar tepung tapioka

Upload: muhammad-nurudin

Post on 14-Oct-2015

254 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

ggg

TRANSCRIPT

SEGMENTASI PASAR TEPUNG TAPIOKA

(Tugas Responsi Perencanaan Agroindustri)

Oleh

Kselompok 5

Evrilia Sulvika Neri

1114051017

Fajar Julis A.

1114051019

Isnaini R.

1114051028

Muhammad Nurudin1114051033

Putri Eka W.

1114051042

Ria Amurwani

1114051046

Sihol Marito L.

1114051052

JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

2014

SEGMENTASI PASAR TEPUNG TAPIOKAPasar adalah salah satu dari berbagai sistem, institusi, prosedur, hubungan sosial dan infrastruktur dimana usaha menjual barang, jasa dan tenaga kerja untuk orang-orang dengan imbalan uang. Pasar bervariasi dalam ukuran, jangkauan, skala geografis, lokasi jenis dan berbagai komunitas manusia, serta jenis barang dan jasa yang diperdagangkan. Pasar tidak dapat dibedakan dengan segmentasi pasar tersebut. Segmentasi pasar adalah salah satu elemen penting dalam strategi pemasaran yang akan dilakukan. Segmentasi pasar juga dapat diartikan sebagai sebuah metode bagaimana memandang pasar secara kreatif. Salah satu efek apabila kita tidak mengetahui siapa segmentasi pasar yang tepat bagi produk kita adalah apa yang kita lakukan dan jumlah biaya pemasaran yang sudah dikeluarkan akan menjadi sia-sia walaupun produk kita unik dan bernilai.

Banyaknya perusahaan yang melakukan segmentasi pasar atas dasar pengelompokkan variabel tertentu. Dengan menggolongkan atau mensegmentasikan pasar seperti itu, dapat dikatakan bahwa secara umum perusahaan mempunyai motivasi untuk mempertahankan dan meningkatkan tingkat penjualan dan yang lebih penting lagi agar operasi perusahaan dalam jangka panjang dapat berkelanjutan dan kompetitif. Manfaat yang lain dengan dilakukannya segmentasi pasar, antara lain:

1. Perusahaan akan dapat mendeteksi secara dini dan tepat mengenai kecenderungan-kecenderungan dalam pasar yang senantiasa berubah.2. Dapat mendesign produk yang benar-benar sesuai dengan permintaan pasar.3. Dapat menentukan kampanye dan periklanan yang paling efektif.4. Dapat mengarahkan dana promosi yang tersedia melalui media yang tepat bagi segmen yang diperkirakan akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar.5. Dapat digunakan untuk mengukur usaha promosi sesuai dengan masa atau periode-periode dimana reaksi pasar cukup besar.Sumber lain mengatakan manfaat segmentasi pasar ini, sebagai berikut1. Dapat membedakan antara segmen yang satu dengan segmen lainnya.2. Dapat digunakan untuk mengetahui sifat masing-masing segmen.3. Dapat digunakan untuk mencari segmen mana yang potensinya paling besar.4. Dapat digunakan untuk memilih segmen mana yang akan dijadikan pasar sasaran.

Sekalipun tindakan segmentasi memiliki sederetan keuntungan dan manfaat, namun juga mengandung sejumlah resiko yang sekaligus merupakan kelemahan-kelemahan dari tindakan segmentasi itu sendiri, antara lain:1. Biaya produksi akan lebih tinggi, karena jangka waktu proses produksi lebih pendek.2. Biaya penelitian/ riset pasar akan bertambah searah dengan banyaknya ragam dan macam

segmen pasar yang ditetapkan.3. Biaya promosi akan menjadi lebih tinggi, ketika sejumlah media tidak menyediakan

diskon.4. Kemungkinan akan menghadapi pesaing yang membidik segmen serupa.

Bahkan mungkin akan terjadi persaingan yang tidak sehat, misalnya kanibalisme sesama produsen untuk produk dan segmen yang sama. Pengusaha yang melakukan segmentasi pasar akan berusaha mengelompokkan konsumen ke dalam beberapa segmen yang secara relatif memiliki sifat-sifat homogen dan kemudian memperlakukan masing-masing segmen dengan cara atau pelayanan yang berbeda. Seberapa jauh pengelompokkan itu harus dilakukan, nampaknya banyak faktor yang terlebih dahulu perlu dicermati. Faktor-faktor tersebut antara lain termasuk dalam variabel-variabel segmentasiSebagaimana diketahui bahwa konsumen memiliki berbagai dimensi yang dapat digunakan sebagai dasar untuk melakukan segmentasi pasar. Penggunaan dasar segmentasi yang tepat dan berdaya guna akan lebih dapat menjamin keberhasilan suatu rencana strategis pemasaran. Salah satu dimensi yang dipandang memiliki peranan utama dalam menentukan segmentasi pasar adalah variabel-variabel yang terkandung dalam segmentasi itu sendiri, dan oleh sebab ituperlu dipelajari.

Dalam hubungan ini jenis-jenis variabel segmentasi dapat diklasifikasikan sebagai berikut:1. Segmentasi DemografiSegmentasi ini memberikan gambaran bagi pemasar kepada siapa produk ini harus ditawarkan. Jawaban atas pertanyaan kepada siapa dapat berkonotasi pada umur, jenis kelamin, jumlah anggota keluarga, siklus kehidupan keluarga seperti anak-anak, remaja, dewasa, kawin/ belum kawin, keluarga muda dengan satu anak, keluarga dengan dua anak, keluarga yang anak-anaknya sudah bekerja dan seterusnya. Dapat pula berkonotasi pada tingkat penghasilan, pendidikan, jenis pekerjaan, pengalaman, agama dan keturunan misalnya: Jawa, Madura, Bali, Manado, Cina dan sebagainya.

Produk tepung tapioka ditawarkan kepada konsumen berupa pedagang, ibu rumah tangga, pengusaha kuliner (kue) yang rata-rata berjenis kelamin perempuan dan berusia dewasa. Penggunaan tapioka secara umum digunakan untuk membuat produk olahan baik skala rumah tangga maupun skala industri.

2. Segmentasi GeografiSegmentasi ini membagi pasar menjadi unit-unit geografi yang berbeda, seperti negara, propinsi, kabupaten, kota, wilayah, daerah atau kawasan. Jadi dengan segmentasi ini, pemasar memperoleh kepastian kemana atau dimana produk ini harus dipasarkan. Pemasaran produk tepung tapioka berbeda untuk setiap wilayah, untuk kawasan yang lebih besar atau luas maka peluang untuk pemasaran juga cenderung lebih besar dengan jumlah pasar yang lebih besar dan cara pemasaran yang lebih bervariasi. Untuk pemasaran produk tepung tapioka di kota besar, biasanya cenderung lebih tinggi tingkat konsumsinya, karena industri-industri di kota besar lebih banyak dan tempat untuk memasarkan produk tepung tapioka juga lebih luas, misalnya di swalayan-swalayan bahkan di mall besar yang ada di kota tersebut.

3. Segmentasi PsikografiPada segmentasi ini pembeli dibagi menjadi kelompok-kelompok berdasarkan:a. Status sosial, misalnya: pemimpin masyarakat, pendidik, golongan elite, golongan menengah, golongan rendah.Untuk tepung tapioka yang dikonsumsi oleh masyarakat atau konsumen sesuai dengan kondisi ekonomi di lingkungannya berada. Konsumen dengan golongan menengah keatas cenderung untuk membeli tepung tapioka dengan kualitas yang tinggi dan memiliki merk. Sedangkan untuk golongan menengah kebawah mengkonsumsi tepung tapioka dengan kualitas yang kurang baik ataupun mengkonsumsi tepung tapioka curah.

b. Gaya hidup misalnya: modern, tradisional, kuno, boros, hemat, mewah dan sebagainya.Penggunaan tepung tapioka tidak terlalu bergantung pada faktor gaya hidup karena penggunaan produk ini yang hampir sama pada setiap golongan masyarakat.

c. Kepribadian, misalnya: penggemar, pecandu atau pemerhati suatu produk.Konsumen tepung tapioka cenderung lebih memperhatikan produk tapioka yang bermerk. Hal ini tergantung dari kepribadian masing-masing konsumen yang menggunakan produk tapioka.4. Segmentasi ProfitProfitabilitas adalah kemampuan perseroan untuk menghasilkan suatu keuntungan dan menyokong pertumbuhan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Profitabilitas perseroan biasanya dilihat dari laporan laba rugi perseroan (income statement) yang menunjukkan laporan hasil kinerja perseroan. Berikut merupakan beberapa cara usaha dalam peningkatan profit perusahaan:a. Tingkatkan Efisiensi Proses Produksi

Dalam proses produksi tepung tapioka, efisiensi kerja harus diperhatikan agar dapat menghasilkan produk dengan jumlah yang sesuai dengan menggunakan biaya produksi yang lebih rendah. Hal ini dapat membantu dalam meningkatkan keuntungan perusahaan.

b. Fokus Pada Core Business Terpenting Anda

Dalam proses pemasaran produk tepung tapioka harus benar-benar diperhatikan kualitas dari produk, cara pemasaran dan sasaran pasar. Dengan analisis yang tepat terhadap komponen tersebut dapat meningkatkan permintaan akan produk dan pendapatan perusahaan juga akan meningkat.c. Berdayakan Orang-orang Yang Berdedikasi Melalui Kepemimpinan

Dengan memberikan perhatian dan penghargaan kepada karyawan atupun pekerja dalam proses produksi sampai pemasaran akan meningkatkan kualitas kerja karyawan. Dengan meningkatnya kualitas kerja karyawan ini akan membantu dalam peningkatan keuntungan atau profit perusahaan.

5. Segmentasi Tingkah Laku KonsumenSegmentasi tingkah laku mengelompokkan pembeli berdasarkan pada pengetahuan, sikap, penggunaan atau reaksi mereka terhadap suatu produk. Banyak pemasar yakin bahwa variabel tingkah laku merupakan awal paling baik untuk membentuk segmen pasar. Segmentasi perilaku dapat diukur menggunakan indikator sebagai berikut.a. Manfaat yang dicariSalah satu bentuk segmentasi yang ampuh adalah mengelompokkan pembeli menurut manfaat berbeda yang mereka cari dari produk. Segmentasi manfaat menuntut ditemukannya manfaat utama yang dicari orang dalam kelas produk, jenis orang yang mencari setiap manfaat dan merek utama yang mempunyai setiap manfaat. Perusahaan dapat menggunakan segmentasi manfaat untuk memperjelas segmen manfaat yang mereka inginkan, karakteristiknya serta merk utama yang bersaing. Mereka juga dapat mencari manfaat baru dan meluncurkan merk yang memberikan manfaat tersebut. Sebagai produsen tapioka, kita dapat mengelompokkan berdasarkan keperluan dan skala konsumen. Kita dapat memberikan penawaran harga lebih rendah apabila konsumen membeli tapioka lebih dari satu ton, ataupun hal-hal lain yang dapat mempertahankan konsumen untuk membeli tapioka yang kita produksi.b. Status PenggunaPasar dapat disegmentasikan menjadi kelompok bukan pengguna, mantan pengguna, pengguna potensial, pengguna pertama kali dan pengguna regular dari suatu produk. Pengguna potensial dan pengguna regular mungkin memerlukan imbauan pemasaran yang berbeda. Kita dapat memprioritaskan pasar yang lebih potensial, baik dengan memberikan pelayanan prima maupun memberikan penawaran harga khusus. Pelanggan potensial misalnya pabrik roti ataupun bentuk usaha skala industri rumah tangga.c. Tingkat PemakaianPasar dapat juga disegmentasikan menjadi kelompok pengguna ringan, menengah dan berat. Jumlah pengguna berat sering kali hanya persentase kecil dari seluruh pasar, tetapi menghasilkan persentase yang tinggi dari total pembelian. Pengguna produk dibagi menjadi dua bagian sama banyak, sebagian pengguna ringan dan sebagian lagi pengguna berat menurut tingkat pembelian dari produk spesifik. Semakin tinggi kebutuhan pelanggan akan tapioka, maka harus berkorelasi positif dengan tingkat layanan kita. Walaupun frekuensinya rendah, namun pembelian dalam jumlah besar dapat memberikan keuntungan maksimal bagi produsen tapioka.d. Status LoyalitasSebuah pasar dapat juga disegmentasikan berdasarkan loyalitas konsumen. Konsumen dapat loyal terhadap merek, toko dan perusahaan. Pembeli dapat dibagi menjadi beberapa kelompok menurut tingkat loyalitas mereka. Beberapa konsumen benar-benar loyal, mereka selalu membeli satu macam merek. Kelompok lain agak loyal,mereka loyal pada dua merek atau lebih dari satu produk atau menyukai satu merek tetapi kadang-kadang membeli merek lain. Pembeli lain tidak menunjukkan loyalitas pada merek apapun. Mereka mungkin ingin sesuatu yang baru setiap kali atau mereka membeli apapun yang diobral. Dalam hal ini, produsen harus dapat mengukur tingkat loyalitas pelanggannya. Dengan pengukuran demikian, produsen tapioka dapat mengukur sejauh mana memprioritaskan pada pelanggan setiannya.