segmental cpa construction

3
Segmental CPA Construction Langkah pertama dalam pengembangan CPA adalah menganalisis pendapatan dan biaya. Analisis pendapatan pelanggan untuk mengetahui pendapatan pelanggan yang sebenarnya, misalnya penagihan Telco diidentifikasi dan pelanggan dilacak dalam lima segmen geografis melalui telepon. Dengan cara ini, analisis biaya pelanggan jauh lebih tepat. Analisis biaya dipecah menjadi tiga kategori: 1. Pengelompokan biaya diidentifikasi sebagai ‘Sales, Marketing, Support and Other Costs’ termasuk 13 kategori lainnya seperti biaya pengolahan, biaya penagihan, kredit macet, dan biaya pemasaran pelanggan yang sebesar 24,1% dari total biaya. 2. Analisis biaya prioritas yang kedua adalah ‘Field Service and Customer Access Network (CAN) Infrastructure Costs’ termasuk 11 kategori biaya seperti biaya layanan kerja, biaya perbaikan, Layanan penjadwalan/pengiriman biaya dan biaya penyusutan jaringan sebesar 25,2% dari total biaya. 3. Prioritas Biaya yang terakhir adalah ‘Network Infrastructure Costs’ yang terdiri 37,9% dari total biaya, yang diidentifikasi dan dikelompokkan berdasarkan jenis kegunaan oleh pelanggan seperti lokal, antar negara bagian atau panggilan internasional, menit atau pendapatan yang menimbulkan biaya. Selain segmentasi geografis, pelanggan di setiap segmen kemudian dibagi menjadi tiga tingkatan "rendah", "menengah" dan "tinggi" berdasarkan pendapatan yang dihasilkan oleh masing-masing pelanggan.

Upload: rizka-furqorina

Post on 21-Oct-2015

3 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

accounting

TRANSCRIPT

Page 1: Segmental CPA Construction

Segmental CPA Construction

Langkah pertama dalam pengembangan CPA adalah menganalisis pendapatan dan

biaya. Analisis pendapatan pelanggan untuk mengetahui pendapatan pelanggan yang

sebenarnya, misalnya penagihan Telco diidentifikasi dan pelanggan dilacak dalam lima

segmen geografis melalui telepon. Dengan cara ini, analisis biaya pelanggan jauh lebih tepat.

Analisis biaya dipecah menjadi tiga kategori:

1. Pengelompokan biaya diidentifikasi sebagai ‘Sales, Marketing, Support and Other

Costs’ termasuk 13 kategori lainnya seperti biaya pengolahan, biaya penagihan, kredit

macet, dan biaya pemasaran pelanggan yang sebesar 24,1% dari total biaya.

2. Analisis biaya prioritas yang kedua adalah ‘Field Service and Customer Access Network

(CAN) Infrastructure Costs’ termasuk 11 kategori biaya seperti biaya layanan kerja, biaya

perbaikan, Layanan penjadwalan/pengiriman biaya dan biaya penyusutan jaringan

sebesar 25,2% dari total biaya.

3. Prioritas Biaya yang terakhir adalah ‘Network Infrastructure Costs’ yang terdiri

37,9% dari total biaya, yang diidentifikasi dan dikelompokkan berdasarkan jenis

kegunaan oleh pelanggan seperti lokal, antar negara bagian atau panggilan

internasional, menit atau pendapatan yang menimbulkan biaya.

Selain segmentasi geografis, pelanggan di setiap segmen kemudian dibagi menjadi tiga

tingkatan "rendah", "menengah" dan "tinggi" berdasarkan pendapatan yang dihasilkan oleh

masing-masing pelanggan.

Gambar 1 menyajikan grafik dari rata-rata biaya bantuan direktori dan bantuan

direktori rata panggilan per pelanggan untuk setiap segmen dan tingkat penggunaan. Biaya

tingkat depot perbaikan lapangan yang diperoleh selama enam bulan. Biaya ini adalah

kemudian dialokasikan di seluruh segmen dan tingkat penggunaan sub-segmen dengan

jumlah CAN kunjungan lapangan. Kunjungan lapangan terpilih sebagai cost driver seperti

dalam hampir semua kasus ketika petugas servis Telco pergi ke lapangan untuk membuat

perbaikan. Data kunjungan dikumpulkan untuk periode enam bulan dan bersumber dari

sistem layanan komputer.

Gambar 2 menyajikan biaya perbaikan per segmen dan tingkatan penggunaan. Biaya

perbaikan lapangan secara signifikan berbeda seluruh segmen geografis. Kategori Biaya

Infrastruktur Jaringan adalah pengelompokan biaya prioritas ketiga dan terdiri lima belas

item biaya yang terkait dengan biaya jaringan yang terkait dengan utama produk Telco.

Kegiatan utama terkait dengan biaya-biaya tersebut adalah penggunaan produk. Oleh karena

itu, untuk menentukan biaya ini data penggunaan untuk periode terkait digunakan untuk

Page 2: Segmental CPA Construction

mengalokasikan biaya tersebut ke segmen geografis dan tingkat penggunaan. Data

penggunaan untuk alokasi biaya ini diperoleh dari daerah jaringan dan dianggap dapat

diandalkan sebagai penggunaan pelanggan yang sebenarnya.

Gambar Tiga memberikan contoh segmental biaya sistem BPA dan aliran driver.

Sebagian besar item biaya yang dipetakan ke segmen berbeda tergantung pada tingkat biaya

ekstraksi dan metode Alokasi cost driver. Segmental CPA menunjukkan profitabilitas baik

sebelum dan setelah overhead perusahaan, yang dialokasikan berdasarkan jumlah pelanggan

rekening per segmen. Langkah berikutnya dalam proses konstruksi mencakup pengujian dan

verifikasi hasil produksi.

Conclusion

Hasil CPA mengidentifikasi bahwa ada perbedaan profitabilitas antara pelanggan

yang tinggal pada area geografi di Australia. Pelanggan di area metropolitan dan urban

menyediakan laba yang lebih besar dibandingkan pelanggan yang tinggal di area pedesaan.

Sebagai tambahan selain pengembangan CPA, dikembangkan juga metode segmentasi yang

blainnya. Dengan demikian proses CPA bisa cukup mudah, dengan beberapa modifikasi

maka perusahaan akan mendapatkan informasi mengenai profitabilitas pelanggan mereka.

Selain itu, model segmentasi yang didasarkan pada telepon pelanggan di Australia dapat

diterapkan pada jenis lain organisasi.

Salah satu saran untuk Telco adalah pengembangan analisis penilaian pelanggan sebagai

sarana memberikan pemahaman yang lebih besar terhadap profitabilitas pelanggan. Penelitian

ini akan lebih baik dilakukan dengan menggunakan metode studi kasus yang menyatukan

penelitian akademik dan praktek.