sediaan insulin dan indikasinya - sinta.unud.ac.id · pdf filehubungan kekuatan otot genggam...

22
1 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha esa karena berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan judul “Hubungan Kekuatan Otot Genggam dan Kemampuan Fungsional pada Lansia Wanita di Posyandu Lansia Desa Dauh Puri Kelod Denpasar Barat”. Penulisan skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan dalam jenjang perkuliahan Strata 1 Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Bali. Selama penulisan skripsi ini tidak lepas dari adanya suatu hambatan dan juga kesulitan yang telah dilalui. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Dr.dr. Susy Purnawati, MKK selaku pembimbing yang dengan penuh perhatian telah memberikan dorongan, semangat, bimbingan, dan saran selama penulis mengikuti program S1, khususnya dalam penyelesaian skripsi ini. Ucapan yang sama juga ditujukan kepada Rektor Universitas Udayana Prof. Dr. dr. Ketut Suastika atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Program S1 di Universitas Udayana. Kepada Ketua Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana yang dijabat oleh Dr.dr. Dewa Putu Gde Purwa Samatra, Sp.S (K), terimakasih atas kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk menjadi mahasiswa Program S1 pada PSPD FK Universitas Udayana. Tidak lupa pula penulis ucapkan terima kasih kepada Prof. Dr. dr. Putu Astawa, Sp.OT (K), M.kes, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana atas ijin yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti pendidikan program S1. Semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa/ Tuhan Yang Maha Esa selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan dan penyelesaian skripsi ini, serta kepada penulis sekeluarga. Denpasar, 22 Desember 2016

Upload: hadieu

Post on 26-Feb-2018

223 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sediaan Insulin dan Indikasinya - sinta.unud.ac.id · PDF fileHubungan Kekuatan Otot Genggam dan ... pemilihan sesuai kriteria ... mengindikasikan tingkat hubungan kedua variabel tersebut

1

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa,

Tuhan Yang Maha esa karena berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat

menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan judul “Hubungan Kekuatan Otot

Genggam dan Kemampuan Fungsional pada Lansia Wanita di Posyandu Lansia

Desa Dauh Puri Kelod Denpasar Barat”.

Penulisan skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan

dalam jenjang perkuliahan Strata 1 Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas

Kedokteran Universitas Udayana Bali. Selama penulisan skripsi ini tidak lepas dari

adanya suatu hambatan dan juga kesulitan yang telah dilalui. Pada kesempatan ini

penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Dr.dr. Susy

Purnawati, MKK selaku pembimbing yang dengan penuh perhatian telah memberikan

dorongan, semangat, bimbingan, dan saran selama penulis mengikuti program S1,

khususnya dalam penyelesaian skripsi ini.

Ucapan yang sama juga ditujukan kepada Rektor Universitas Udayana Prof.

Dr. dr. Ketut Suastika atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada penulis

untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Program S1 di Universitas Udayana.

Kepada Ketua Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas

Udayana yang dijabat oleh Dr.dr. Dewa Putu Gde Purwa Samatra, Sp.S (K),

terimakasih atas kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk menjadi

mahasiswa Program S1 pada PSPD FK Universitas Udayana. Tidak lupa pula penulis

ucapkan terima kasih kepada Prof. Dr. dr. Putu Astawa, Sp.OT (K), M.kes, Dekan

Fakultas Kedokteran Universitas Udayana atas ijin yang diberikan kepada penulis

untuk mengikuti pendidikan program S1.

Semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa/ Tuhan Yang Maha Esa selalu

melimpahkan rahmat-Nya kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan

dan penyelesaian skripsi ini, serta kepada penulis sekeluarga.

Denpasar, 22 Desember 2016

Page 2: Sediaan Insulin dan Indikasinya - sinta.unud.ac.id · PDF fileHubungan Kekuatan Otot Genggam dan ... pemilihan sesuai kriteria ... mengindikasikan tingkat hubungan kedua variabel tersebut

2

Penulis

Page 3: Sediaan Insulin dan Indikasinya - sinta.unud.ac.id · PDF fileHubungan Kekuatan Otot Genggam dan ... pemilihan sesuai kriteria ... mengindikasikan tingkat hubungan kedua variabel tersebut

3

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya tulis

yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi,

dan sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah

ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini

dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila kemudian hari terbukti bahwa saya melakukan tindakan menyalin

atau meniru tulisan orang lain sebagai hasil pemikiran saya sendiri, maka gelar dan

ijazah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima.

Denpasar, 22 Desember 2016

Yang menyatakan

Materai

Rp 6.000,-

Dewa Ayu Komang Trisya Artha Putri

NIM 1302005101

Page 4: Sediaan Insulin dan Indikasinya - sinta.unud.ac.id · PDF fileHubungan Kekuatan Otot Genggam dan ... pemilihan sesuai kriteria ... mengindikasikan tingkat hubungan kedua variabel tersebut

4

ABSTRAK

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT GENGGAM DAN KEMAMPUAN

FUNGSIONAL PADA LANSIA WANITA DI POSYANDU LANSIA DESA

DAUH PURI KELOD DENPASAR BARAT

Proses penuaan menyebabkan terjadinya beberapa perubahan pada sistem

tubuh, salah satunya adalah penurunan kekuatan otot. Penurunan kekuatan otot dapat

menimbulkan penurunan kemampuan fungsional pada lansia karena kekuatan otot

mempengaruhi hampir semua aktivitas sehari-hari. Pada akhirnya dapat menyebabkan

seorang lansia mengalami ketergantungan pada orang lain. Penelitian ini bertujuan

untuk mengetahui hubungan antara kekuatan otot genggam dengan kemampuan

fungsional pada lansia wanita.

Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian cross sectional dengan

pengambilan sampel penelitian secara consecutive sampling pada lansia wanita di

posyandu lansia Desa Dauh Puri Kelod Denpasar Barat. Data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah data primer. Kekuatan otot genggam diukur dengan

menggunakan alat hand-grip dynamometer, sedangkan kemampuan fungsional dinilai

melalui wawancara dengan kuesioner Indeks Barthel.

Dari 50 sampel yang diteliti dilakukan uji korelasi Spearman dan didapatkan

hasil analisis berupa nilai p=0,000 (p<0,05) yang menunjukkan bahwa terdapat

hubungan yang bermakna antara kekuatan otot genggam dengan kemampuan

fungsional. Berdasarkan analisis didapatkan pula nilai r sebesar 0,893 yang

menunjukkan kekuatan otot genggam dan kemampuan fungsional berhubungan

sangat kuat dan positif. Hal ini menunjukkan bahwa kekuatan otot genggam dapat

dijadikan sebagai prediktor dalam menilai disabilitas atau gangguan mobilitas pada

lansia

Dapat disimpulkan bahwa kekuatan otot genggam memiliki hubungan

terhadap kemampuan fungsional. Kedua variabel ini berhubungan sangat kuat dan

positif. Semakin rendah kekuatan otot genggam maka semakin rendah kemampuan

fungsional, demikian pula sebaliknya.

Kata kunci: lansia, kekuatan otot genggam, kemampuan fungsional, mobilitas

Page 5: Sediaan Insulin dan Indikasinya - sinta.unud.ac.id · PDF fileHubungan Kekuatan Otot Genggam dan ... pemilihan sesuai kriteria ... mengindikasikan tingkat hubungan kedua variabel tersebut

5

ABSTRACT

ASSOCIATION OF GRIP MUSCLES’ STRENGTH AND FUNCTIONAL

CAPACITY AMONG FEMALE ELDERLY IN ELDERLY POSYANDU OF

DAUH PURI KELOD WEST DENPASAR

Aging is a process which causes a vast range of changes within human body,

one of them is the declining of muscles’ strength. This diminishing process would

worsen one’s functional capacity, cost the quality of daily activity, and consequently,

causes an elderly to be dependent to others. This study aims to understand the

association between grip muscles’ strength and functional capacity among female

elderly.

This cross sectional study applied consecutive sampling to obtain sample from

all elderly female in Dauh Puri Kelod’s elderly integrated health service center,

posyandu lansia, West Denpasar. Data obtained in this study are primary data. Grip

muscles’ strength was measured using hand-grip dynamometer, while functional

capacity was observed in an interview using Barthel Index.

Spearman correlation test of data obtained from 50 samples revealed

significant correlation between grip muscles’ strength and functional capacity

(p=0.000, α< 0.05). R value was 0.893, indicating that both variables are positively

correlated. This findings show that grip muscles’ strength may be used as disability

and immobility predictor in elderly.

In conclusion, grip muscles’ strength is very strongly and positively correlated

with functional capacity. The weaker the muscle, the lower the functional capacity

becomes, and vice versa.

Key words: elderly, grip muscles’ strength, functional capacity, mobility

Page 6: Sediaan Insulin dan Indikasinya - sinta.unud.ac.id · PDF fileHubungan Kekuatan Otot Genggam dan ... pemilihan sesuai kriteria ... mengindikasikan tingkat hubungan kedua variabel tersebut

6

RINGKASAN

Hubungan Kekuatan Otot Genggam dan Kemampuan Fungsional pada Lansia

Wanita di Posyandu Lansia Desa Dauh Puri Kelod Denpasar Barat

Seiring dengan meningkatnya usia, tubuh manusia mengalami banyak

perubahan. Hal ini menjadikan lansia sebagai populasi yang sangat rentan terhadap

faktor morbiditas dan mortalitas. Perubahan fisiologis pada sistem muskuloskeletal

merupakan salah satu perubahan yang memberikan dampak besar dalam kehidupan

sehari-hari seorang lansia. Morfologi otot yang berubah pada lansia menyebabkan

terjadinya penurunan kekuatan otot. Setelah usia 30 tahun, manusia akan kehilangan

sekitar 3-5% jaringan otot total per dekade.

Kekuatan otot genggam berhubungan kuat dengan pemeriksaan kekuatan otot

lainnya sehingga sering dipertimbangkan bahwa kekuatan otot genggam mampu

mewakili kekuatan otot seluruh tubuh. Meskipun kekuatan otot anggota gerak bawah

lebih relevan dibandingkan anggota gerak atas dalam menilai keseimbangan dan

fungsi fisik, namun kekuatan otot genggam lebih mungkin dilakukan pada populasi

lansia meskipun lansia tersebut memiliki masalah kesehatan ataupun masalah

mobilitas.

Kekuatan otot genggam yang kurang merupakan tanda klinis dari mobilitas

yang kurang. Dengan kata lain, kekuatan otot genggam dapat dijadikan sebagai

prediktor dalam menilai disabilitas atau gangguan mobilitas pada lansia. Adapun

tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kekuatan

otot genggam dan kemampuan fungsional pada lansia wanita di posyandu lansia Desa

Dauh Puri Kelod Denpasar Barat.

Rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik dengan

pendekatan cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah lansia wanita yang

menghadiri kegiatan posyandu lansia di Desa Dauh Puri Kelod Denpasar Barat

dengan jumlah sampel sebesar 50 responden yang diperoleh melalui teknik

consecutive sampling dan setelah dilakukan pemilihan sesuai kriteria inklusi dan

eksklusi. Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dengan melakukan

pengukuran kekuatan otot genggam dengan alat hand-grip dynamometer dan

wawancara langsung. kemampuan fungsional dengan kuesioner Indeks Barthel.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan didapatkan data bahwa dari 50

responden, sebagian besar merupakan lansia pertama berusia 60-74 tahun (74%),

dengan riwayat pendidikan sebagian besar adalah lulusan SD (42%), sebesar 92%

lansia sudah tidak bekerja namun tetap melakukan aktivitas fisik berupa senam

(90%), sebanyak 94% subjek mengaku memiliki penyakit penyerta dimana penyakit

yang paling banyak diderita adalah osteoartritis (70%), Indeks Massa Tubuh (IMT)

sebagian besar berada pada kategori normal (50%), tingkat kekuatan otot genggam

dominan berada pada kategori kurang (90%) dengan tingkat kemampuan fungsional

sebagian besar berada pada kategori ketergantungan sebagian (92%).

Hasil statistik dengan menggunakan uji korelasi Spearman diperoleh nilai

p=0,000 (p<0,05) yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna

antara kekuatan otot genggam dengan kemampuan fungsional. Dengan nilai

Page 7: Sediaan Insulin dan Indikasinya - sinta.unud.ac.id · PDF fileHubungan Kekuatan Otot Genggam dan ... pemilihan sesuai kriteria ... mengindikasikan tingkat hubungan kedua variabel tersebut

7

coefficient correlation sebesar 0,893 yang mengindikasikan tingkat hubungan kedua

variabel tersebut sangat kuat dan bernilai positif yang menandakan bahwa semakin

rendah kekuatan otot genggam maka semakin rendah pula kemampuan fungsional,

demikian pula sebaliknya.

Mengingat adanya hubungan antara kedua variabel tersebut, maka perlu

adanya perhatian terhadap penurunan kekuatan otot pada lansia. Penurunan kekuatan

otot secara signifikan perlu untuk dicegah dengan melakukan beberapa aktivitas fisik

yang diyakini mampu meningkatkan kekuatan otot, salah satunya adalah senam

lansia. Dengan kegiatan ini diharapkan lansia mampu untuk meningkatkan

produktivitasnya dalam kegiatan sehari-hari sehingga mengurangi ketergantungannya

terhadap orang lain.

Page 8: Sediaan Insulin dan Indikasinya - sinta.unud.ac.id · PDF fileHubungan Kekuatan Otot Genggam dan ... pemilihan sesuai kriteria ... mengindikasikan tingkat hubungan kedua variabel tersebut

8

SUMMARY

Association of Grip Muscles’ Strength and Functional Capacity among Female

Elderly in Elderly Posyandu of Dauh Puri Kelod West Denpasar

As ageing process go on, various changes happen within human body. These

changes occur to all tissues and organs, causing the elderly to be susceptible to

morbidity and mortality. This physiologic alterations’ impact on musculoskeletal

system significantly alter elderly’s daily activities. Morphological changes in

elderly’s muscle diminish its power. After reaching 30 years old, human will lose 3-

5% of total muscles tissues each decade.

Muscles’ strength, specifically grip muscles, vary considerably between male

and female due to muscle mass of both sexes. Grip muscles’ strength is strongly

associated with other muscles’ strength that it is thought to represent the whole

body’s muscles’ strength well. Although muscles of lower limbs are considered more

relevant than upper limbs in assessing balance and physical function, grip muscles are

more preferred because it is easier to be tested, especially within a population of

elderly regardless of their health and mobility status.

A decline in grip muscles’ strength indicate a low mobility. To put it

differently, grip muscles’ strength is a good predictor for disability and mobility in

elderly. The general aim of this study is to observe the correlation between grip

muscles’ strength and functional capacity among female elderly in Dauh Puri Kelod’s

elderly posyandu, West Denpasar.

This is an analytic study with cross sectioinal design. Samples were 50

female elderly who attended elderly posyandu of Dauh Puri Kelod, West Denpasar,

obtained after consecutive sampling based on inclusion and exclusion criteria. This

study obtained primary data from direct measurement, observation, and interview. Gri

muscles’ strength was measured using hand-grip dynamometer, while functional

capacity was assessed in an interview using Barthel Index.

The study saw demographic data as follows: most respondents were aged 60-

74 years old (74%) whose educational background were mostly elementary school

(42%). There were 92% retiree, 90% of which still did physical activity like

gymnastic. Ninety four percent of respondents had comorbidities, mostly were

osteoarthritis (70%). Fifty percent of respondents had normal body mass index

(BMI). The majority of respondents had poor grip strength (90%) with partial

dependency within functional capacity categories (92%).

Spearman correlation test revealed that both variables are significantly

correlated (p=0.000, α< 0.05). With coefficient correlation of 0.893, it is concluded

that both variables are positively correlated. The weaker the muscle, the lower the

functional capacity becomes, and vice versa.

Based on these findings, it is reasonable to always assess elderly’s grip

strength. Declining muscle strength can be prevented by doing physical activity, such

as the elderly gymnastic. Such activity is expected to enhance daily productivity so

that they become less dependent.

Page 9: Sediaan Insulin dan Indikasinya - sinta.unud.ac.id · PDF fileHubungan Kekuatan Otot Genggam dan ... pemilihan sesuai kriteria ... mengindikasikan tingkat hubungan kedua variabel tersebut

9

Page 10: Sediaan Insulin dan Indikasinya - sinta.unud.ac.id · PDF fileHubungan Kekuatan Otot Genggam dan ... pemilihan sesuai kriteria ... mengindikasikan tingkat hubungan kedua variabel tersebut

10

DAFTAR ISI

SAMPUL DALAM .................................................................................................... i

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................ ii

LEMBAR PENETAPAN PANITIA PENGUJI ........................................................ iii

KATA PENGANTAR ............................................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ........................................ v

ABSTRAK ................................................................................................................. vi

ABSTRACT ............................................................................................................... vii

RINGKASAN .............................................................................................................. viii

SUMMARY ............................................................................................................... x

DAFTAR ISI .............................................................................................................. xi

DAFTAR TABEL ...................................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. xv

DAFTAR ARTI SINGKATAN DAN LAMBANG ................................................. xvi

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................. xvii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................. 3

1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................. 4

1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................ 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................ 6

2.1 Lanjut Usia .............................................................................................. 6

2.2 Penuaan ................................................................................................... 7

2.2.1 Definisi Penuaan .......................................................................... 7

2.2.2 Perubahan Fisiologi Terkait Penuaan .......................................... 7

2.3 Kekuatan Otot ......................................................................................... 12

2.3.1 Definisi Kekuatan Otot ................................................................ 12

2.3.2 Faktor yang Mempengaruhi Kekuatan Otot ................................ 13

Page 11: Sediaan Insulin dan Indikasinya - sinta.unud.ac.id · PDF fileHubungan Kekuatan Otot Genggam dan ... pemilihan sesuai kriteria ... mengindikasikan tingkat hubungan kedua variabel tersebut

11

2.3.3 Pengukuran Kekuatan Otot Genggam ......................................... 15

2.3.4 Mekanisme Penurunan Kekuatan Otot pada Lansia .................... 17

2.4 Kemampuan Fungsional ......................................................................... 20

2.4.1 Definisi Kemampuan Fungsional ................................................ 20

2.4.2 Faktor yang Mempengaruhi Kemampuan Fungsional ................ 21

2.4.3 Pengukuran Kemampuan Fungsional .......................................... 22

2.5 Kekuatan Otot Genggam dan Kemampuan Fungsional......................... 25

BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP, DAN HIPOTESIS ........................... 27

3.1 Kerangka Berpikir ................................................................................... 27

3.2 Kerangka Konsep .................................................................................... 28

3.3 Hipotesis Penelitian ................................................................................ 28

BAB IV METODE PENELITIAN ............................................................................ 29

4.1 Rancangan Penelitian .............................................................................. 29

4.2 Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................. 29

4.3 Subjek Penelitian .................................................................................... 30

4.3.1 Populasi Penelitian ...................................................................... 30

4.3.2 Sampel Penelitian ........................................................................ 30

4.3.3 Besar Sampel ............................................................................... 31

4.3.4 Teknik Penentuan Sampel ........................................................... 31

4.4 Variabel Penelitian .................................................................................. 32

4.4.1 Identifikasi Variabel .................................................................... 32

4.4.2 Klasifikasi Variabel ..................................................................... 32

4.4.3 Definisi Operasional Variabel ..................................................... 32

4.5 Bahan dan Instrumen Penelitian ............................................................. 34

4.6 Prosedur Penelitian ................................................................................. 35

4.6.1 Tahap Persiapan .......................................................................... 35

4.6.2 Tahap Pelaksanaan ...................................................................... 35

4.7 Cara Pengolahan dan Analisis Data ........................................................ 36

4.8 Etika Penelitian ....................................................................................... 39

Page 12: Sediaan Insulin dan Indikasinya - sinta.unud.ac.id · PDF fileHubungan Kekuatan Otot Genggam dan ... pemilihan sesuai kriteria ... mengindikasikan tingkat hubungan kedua variabel tersebut

12

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN ..................................................................... 40

5.1 Hasil Penelitian ....................................................................................... 40

5.1.1 Karakteristik Subjek Penelitian ................................................... 41

5.1.2 Gambaran Kekuatan Otot Genggam dan Kemampuan

Fungsional ................................................................................... 44

5.1.3 Hubungan Kekuatan Otot Genggam dan Kemampuan

Fungsional ................................................................................... 45

5.2 Pembahasan............................................................................................. 47

5.2.1 Karakteristik Subjek Penelitian ................................................... 47

5.2.2 Gambaran Kekuatan Otot Genggam dan Kemampuan

Fungsional ................................................................................... 51

5.2.3 Hubungan Kekuatan Otot Genggam dan Kemampuan

5.2.4 Fungsional ................................................................................... 52

5.3 Keterbatasan Penelitian ........................................................................... 55

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN ......................................................................... 56

6.1 Simpulan ................................................................................................. 56

6.2 Saran ....................................................................................................... 57

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 58

LAMPIRAN ............................................................................................................... 61

Page 13: Sediaan Insulin dan Indikasinya - sinta.unud.ac.id · PDF fileHubungan Kekuatan Otot Genggam dan ... pemilihan sesuai kriteria ... mengindikasikan tingkat hubungan kedua variabel tersebut

13

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Batasan Lanjut Usia Menurut WHO ................................................ 6

Tabel 2.2 Klasifikasi Kekuatan Otot Genggam................................................ 16

Tabel 4.1 Klasifikasi Kekuatan Otot Genggam pada Lansia Wanita .............. 33

Tabel 4.2 Klasifikasi Kemampuan Fungsional ................................................ 34

Tabel 5.1 Karakteristik Subjek Penelitian Berdasarkan Usia, Riwayat Pendidikan,

dan Status Pekerjaan......................................................................... 41

Tabel 5.2 Karakteristik Subjek Penelitian Berdasarkan Riwayat Penyakit,

Indeks Massa Tubuh, Kekuatan Otot Genggam, dan

Kemampuan Fungsional ................................................................... 42

Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Kekuatan Otot Genggam pada Lansia

Wanita di Desa Dauh Puri Kelod Denpasar Barat periode

Juli – Agustus 2016 .......................................................................... 44

Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Kemampuan Fungsional pada Lansia

Wanita di Desa Dauh Puri Kelod Denpasar Barat periode

Juli – Agustus 2016 .......................................................................... 45

Tabel 5.5 Hubungan Kekuatan Otot Genggam dan Kemampuan

Fungsional pada Lansia Wanita di Desa Dauh Puri Kelod

Denpasar Barat ................................................................................. 46

Page 14: Sediaan Insulin dan Indikasinya - sinta.unud.ac.id · PDF fileHubungan Kekuatan Otot Genggam dan ... pemilihan sesuai kriteria ... mengindikasikan tingkat hubungan kedua variabel tersebut

14

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Hand-Grip Dynamometer ............................................................ 16

Gambar 3.1 Kerangka Konsep ......................................................................... 28

Page 15: Sediaan Insulin dan Indikasinya - sinta.unud.ac.id · PDF fileHubungan Kekuatan Otot Genggam dan ... pemilihan sesuai kriteria ... mengindikasikan tingkat hubungan kedua variabel tersebut

15

DAFTAR ARTI SINGKATAN DAN LAMBANG

SINGKATAN

AADL : Advanced Activities of Daily Living

ATP : Adenosine Triphosphate

BAB : Buang Air Besar

BADL : Basic Activities of Daily Living

BAK : Buang Air Kecil

BKKBN : Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional

IADL : Intermediate Activities of Daily Living

IMT : Indeks Massa Tubuh

KF : Kemampuan Fungsional

KOG : Kekuatan Otot Genggam

Lansia : Lanjut Usia

SD : Sekolah Dasar

SMA : Sekolah Menengah Atas

SMP : Sekolah Menengah Pertama

UU : Undang-undang

WHO : World Health Organisation

LAMBANG

> : menyatakan lebih dari

< : menyatakan kurang dari

≥ : menyatakan lebih dari atau sama dengan

≤ : menyatakan kurang dari atau sama dengan

% : menyatakan bilangan dalam bentuk persen

Page 16: Sediaan Insulin dan Indikasinya - sinta.unud.ac.id · PDF fileHubungan Kekuatan Otot Genggam dan ... pemilihan sesuai kriteria ... mengindikasikan tingkat hubungan kedua variabel tersebut

16

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Lembar Persetujuan Responden ........................................................... 61

Lampiran 2. Kuesioner dan Formulir DataPenelitian ................................................ 63

Lampiran 3. Data Subjek Penelitian........................................................................... 66

Lampiran 4. Output SPSS .......................................................................................... 70

Lampiran 5. Dokumentasi Penelitian ......................................................................... 75

Page 17: Sediaan Insulin dan Indikasinya - sinta.unud.ac.id · PDF fileHubungan Kekuatan Otot Genggam dan ... pemilihan sesuai kriteria ... mengindikasikan tingkat hubungan kedua variabel tersebut

17

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Proses penuaan adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan-lahan

kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri dan mempertahankan fungsi normalnya

sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi dan memperbaiki kerusakan yang

diderita (Nair, 2005). Di Indonesia sampai saat ini berlaku UU No. 13 tahun 1998

tentang kesejahteraan lansia yang berbunyi sebagai berikut: “lansia adalah seseorang

yang mencapai usia 60 tahun ke atas” (Kemenkes RI, 2014).

Proporsi penduduk lansia di Indonesia pada tahun 2012 sebesar 7,59% dengan

jumlah lansia perempuan (10.046.073 jiwa atau 54%) lebih banyak daripada lansia laki-

laki (8.538.832 jiwa atau 46%). Persentase kelompok lansia diproyeksikan terus

mengalami peningkatan yang pesat dibandingkan kelompok usia lainnya hingga tahun

2050 (21,4% di Indonesia dan 25,3% di dunia) dan 2100 (41% di Indonesia dan 25,3% di

dunia). Ini menyebabkan Indonesia mulai masuk ke dalam kelompok negara berstruktur

tua (aging population), yang merupakan cerminan dari semakin tingginya rata-rata usia

harapan hidup (Kemenkes RI, 2014).

Lonjakan pertumbuhan populasi penduduk lanjut usia ini mendorong Institute

on Medicine untuk mengembangkan literatur yang khusus difokuskan pada

penyediaan sumber daya medis untuk penduduk lanjut usia di Amerika. Hal ini

dilakukan untuk mengatasi sekitar 42% atau 15,6 juta lansia yang dilaporkan

memiliki satu atau lebih keterbatasan dalam melakukan aktivitas sehari-harinya

Page 18: Sediaan Insulin dan Indikasinya - sinta.unud.ac.id · PDF fileHubungan Kekuatan Otot Genggam dan ... pemilihan sesuai kriteria ... mengindikasikan tingkat hubungan kedua variabel tersebut

18

dimana tujuan utamanya adalah untuk mempertahankan mereka berada di dalam

komunitas atau masyarakat. Perubahan fisik memiliki peranan paling besar dalam

menimbulkan peningkatan angka morbiditas, salah satunya adalah penurunan

kekuatan otot yang berdampak pada kegiatan mereka sehari-hari (Manini dan Clarck,

2011). Puncak kekuatan otot terjadi pada umur sekitar 30 tahun dan kemudian

kekuatannya berkurang 30-40% hingga umur 80 tahun (Nair, 2005).

Basuki (2008) melakukan penelitian terhadap lansia dan mendapatkan data

bahwa rerata kekuatan otot genggam tangan pada lansia berumur 60-69 tahun jauh

lebih besar dibanding dengan lansia berumur ≥70 tahun. Penurunan kekuatan otot ini

dapat menimbulkan penurunan kemampuan fungsional pada lansia karena kekuatan

otot mempengaruhi hampir semua aktivitas sehari-hari, yang akhirnya dapat

menyebabkan lansia mengalami ketergantungan pada orang lain. Ketergantungan

lansia disebabkan oleh kondisi lansia yang mengalami kemunduran fisik maupun

psikis, ini menandakan bahwa lansia mengalami perubahan yang mengarah pada

perubahan negatif (Basuki, 2008).

Ryoto (2012) melalui penelitiannya menyatakan bahwa penurunan kekuatan

otot, khususnya kekuatan otot genggam tangan pada lansia disebabkan oleh

perubahan struktur lokal tangan seperti persedian, otot, tulang, suplai pembuluh

darah, kulit, dan kontrol saraf. Di samping itu, hal ini juga dipengaruhi oleh

perubahan struktur otot yang meliputi penurunan jumlah dan serabut otot (atrofi otot).

Dampak dari penurunan kekuatan otot ini adalah keterbatasan dalam menjalankan

aktivitas sehari-hari (kemampuan fungsional).

Page 19: Sediaan Insulin dan Indikasinya - sinta.unud.ac.id · PDF fileHubungan Kekuatan Otot Genggam dan ... pemilihan sesuai kriteria ... mengindikasikan tingkat hubungan kedua variabel tersebut

19

Desa Dauh Puri Kelod merupakan salah satu dari enam desa yang ada di

wilayah Puskesmas II Denpasar Barat, memiliki tujuh posyandu lansia yang berada di

Banjar Bumi Sari, Banjar Bumi Asri, Banjar Eka Sila, Banjar Batu Bintang, Banjar

Bumi Banten, Banjar Sanglah Utara, dan Banjar Bumi Santi. Posyandu lansia ini

mengembangkan berbagai program pemeliharaan kesehatan lansia untuk menciptakan

penurunan angka morbiditas dan mortalitas pada lansia. Maka dari itu, peneliti

berkeinginan untuk melakukan penelitian mengenai hubungan antara kekuatan otot

genggam dengan kemampuan fungsional pada lansia wanita di posyandu lansia Desa

Dauh Puri Kelod Denpasar Barat karena sebelumnya belum pernah diadakan

penelitian serupa di desa tersebut.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka penulis dapat

merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana gambaran karakteristik subjek penelitian di posyandu lansia Desa

Dauh Puri Kelod Denpasar Barat?

2. Bagaimana gambaran kekuatan otot genggam dan kemampuan fungsional pada

lansia wanita di posyandu lansia Desa Dauh Puri Kelod Denpasar Barat?

3. Apakah terdapat hubungan antara kekuatan otot genggam dengan kemampuan

fungsional pada lansia wanita di posyandu lansia Desa Dauh Puri Kelod Denpasar

Barat?

Page 20: Sediaan Insulin dan Indikasinya - sinta.unud.ac.id · PDF fileHubungan Kekuatan Otot Genggam dan ... pemilihan sesuai kriteria ... mengindikasikan tingkat hubungan kedua variabel tersebut

20

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan umum

Untuk menilai kekuatan otot genggam dan hubungannya terhadap kemampuan

fungsional pada lansia wanita di posyandu lansia Desa Dauh Puri Kelod Denpasar

Barat.

1.3.2 Tujuan khusus

Kegiatan penelitian ini memiliki tujuan:

a. Untuk mengetahui gambaran karakteristik subjek penelitian di posyandu

lansia Desa Dauh Puri Kelod Denpasar Barat.

b. Untuk mengetahui gambaran kekuatan otot genggam dan kemampuan

fungsional pada lansia wanita di posyandu lansia Desa Dauh Puri Kelod

Denpasar Barat.

c. Untuk mengetahui hubungan antara kekuatan otot genggam tangan dengan

kemampuan fungsional pada lansia wanita di posyandu lansia Desa Dauh Puri

Kelod Denpasar Barat.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna

dalam menambah ilmu pengetahuan, serta dapat digunakan sebagai pertimbangan

masukan dalam penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan kekuatan otot

genggam dan kemampuan fungsional.

Page 21: Sediaan Insulin dan Indikasinya - sinta.unud.ac.id · PDF fileHubungan Kekuatan Otot Genggam dan ... pemilihan sesuai kriteria ... mengindikasikan tingkat hubungan kedua variabel tersebut

21

1.4.2 Manfaat Praktis

a. Bagi Lansia di Desa Dauh Puri Kelod

Memberi informasi mengenai hubungan antara kekuatan otot genggam tangan

dengan kemampuan fungsional.

b. Bagi Puskesmas II Denpasar Barat

Dapat dijadikan sebagai masukan bagi pemegang program lansia untuk

menggalakkan berbagai program peningkatan aktivitas fisik pada lansia

sehingga dapat meningkatkan kekuatan ototnya, salah satunya dengan

melakukan senam lansia.

c. Bagi Dinas Kesehatan

Menambah informasi yang berguna untuk mengambil keputusan, merumuskan

kebijakan, dan membuat perencanaan dalam program lansia.

Page 22: Sediaan Insulin dan Indikasinya - sinta.unud.ac.id · PDF fileHubungan Kekuatan Otot Genggam dan ... pemilihan sesuai kriteria ... mengindikasikan tingkat hubungan kedua variabel tersebut

i

i