sebaiknya berkonsultasi dengan pihak … satria mega kencana tbk. (“perseroan”) dan penjamin...

292
Tanggal Efekf : Masa Penawaran Umum Perdana Saham : Tanggal Penjatahan : Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan : Tanggal Distribusi Saham dan Waran Seri I Secara Elektronik : Tanggal Pencatatan Saham dan Waran Seri I di BEI : Masa Pelaksanaan Waran Seri I : 30 November 2018 3-4 Desember 2018 6 Desember 2018 7 Desember 2018 7 Desember 2018 10 Desember 2018 10 Juni 2019 - 7 Desember 2023 Awal Perdagangan Waran Seri I : Akhir Perdagangan Waran Seri I - Pasar Reguler dan Negosiasi : - Pasar Tunai : Awal Pelaksanaan Waran Seri I : Akhir Pelaksanaan Waran Seri I : Akhir Masa Berlaku Waran Seri I : 10 Desember 2018 5 Desember 2023 7 Desember 2023 10 Juni 2019 7 Desember 2023 7 Desember 2023 PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM Sebanyak 400.000.000 (empat ratus juta) saham biasa atas nama yang seluruhnya adalah saham baru dan dikeluarkan dari portepel Perseroan, dengan nilai nominal Rp100,00 (seratus Rupiah) seap saham, yang mewakili sebesar 40,00% (empat puluh persen) dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham (“Saham Yang Ditawarkan”), dan ditawarkan kepada Masyarakat dengan Harga Penawaran Rp165,00 (seratus enam puluh lima Rupiah) seap saham, yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (“FPPS”). Total hasil Penawaran Umum adalah sebanyak Rp66.000.000.000,00 (enam puluh enam miliar Rupiah). Perseroan secara bersamaan juga menerbitkan sebanyak 200.000.000 (dua ratus juta) Waran Seri I yang menyertai Saham Yang Ditawarkan atau sebanyak 33,33% (ga puluh ga koma ga ga persen) dari total saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaſtaran dalam rangka Penawaran Umum Perdana ini disampaikan atau merupakan sebanyak 16,67% (enam belas koma enam tujuh persen) dari total saham ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum dan seluruh Waran Seri I dilaksanakan. Waran Seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insenf bagi para pemegang Saham Yang Ditawarkan yang namanya tercatat dalam Daſtar Pemegang Saham pada Tanggal Penjatahan. Seap pemegang 2 (dua) Saham Yang Ditawarkan berhak memperoleh 1 (satu) Waran Seri I dimana seap 1 (satu) Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 (satu) saham biasa atas nama baru yang akan dikeluarkan dari portepel Perseroan. Waran Seri I mempunyai jangka waktu pelaksanaan selama 5 (lima) tahun. Bahwa besarnya persentase penerbitan waran telah sesuai dengan POJK No. 32 Tahun 2015 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu. Waran Seri I adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk melakukan pembelian saham biasa atas nama baru yang bernilai nominal Rp100,00 (seratus Rupiah) seap sahamnya dengan Harga Pelaksanaan Rp600,00 (enam ratus Rupiah) yang dapat dilakukan selama masa pelaksanaan, yang dimulai setelah 6 (enam) bulan sejak Waran Seri I diterbitkan, yaitu mulai tanggal 10 Juni 2019 sampai dengan 7 Desember 2023. Pemegang Waran Seri I dak mempunyai hak sebagai pemegang saham termasuk hak atas dividen selama Waran Seri I tersebut belum dilaksanakan menjadi saham. Apabila Waran Seri I dak dilaksanakan sampai habis masa berlakunya, maka Waran Seri I tersebut menjadi kadaluwarsa, dak bernilai dan dak berlaku. Masa berlaku Waran Seri I dak dapat diperpanjang. Total hasil pelaksanaan Waran Seri I adalah sebanyak Rp120.000.000.000.000 (seratus dua puluh miliar Rupiah). Seluruh pemegang saham Perseroan memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, sesuai dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Seluruh Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana Saham dan saham hasil dari pelaksanaan Waran Seri I akan dimiliki secara sah dan dalam keadaan bebas, dak sedang dalam sengketa dan/atau dijaminkan kepada pihak manapun serta dak sedang ditawarkan kepada pihak lain. PROSPEKTUS Prospektus ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 3 Desember 2018 OTORITAS JASA KEUANGAN (”OJK”) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI ATAS EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM. PT SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA, DATA, ATAU LAPORAN DAN KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI. SAHAM YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM INI SELURUHNYA AKAN DICATATKAN PADA PT BURSA EFEK INDONESIA. PROSPEKTUS INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK YANG KOMPETEN. PERSEROAN TIDAK MENERBITKAN SURAT KOLEKTIF SAHAM DALAM PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM INI, TETAPI SAHAM-SAHAM TERSEBUT AKAN DIDISTRIBUSIKAN SECARA ELEKTRONIK YANG AKAN DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (“KSEI”). RISIKO TERKAIT INVESTASI PADA SAHAM PERSEROAN ADALAH KONDISI PASAR YANG FLUKTUATIF. RISIKO TERKAIT INVESTASI PADA SAHAM PERSEROAN SELENGKAPNYA DICANTUMKAN PADA BAB VII PROSPEKTUS INI. RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN YAITU RISIKO SEBAGAI PERUSAHAAN INDUK DIMANA PENDAPATAN TERGANTUNG KINERJA ANAK PERUSAHAAN. RISIKO USAHA PERSEROAN SELENGKAPNYA DICANTUMKAN PADA BAB VII PROSPEKTUS INI. Kegiatan Usaha Utama: Bergerak dalam bidang proper dan kawasan pariwisata, baik dilakukan sendiri maupun melalui Entas Anaknya Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia Kantor Pusat: Wisma Dwimuk, Jl. Panglima Polim No. 28, RT 9/RW 7 Pulo, Kebayoran Baru Jakarta 12160 Kantor Korespondensi: Panin Tower Lantai 22, Jl. Asia Afrika Lot. 19 Jakarta Pusat 10270 Tel. +62 21 72781822 Website: www.satriamegakencana.com Email: [email protected] PT SATRIA MEGA KENCANA Tbk. JADWAL PELAKSANA EMISI EFEK DAN PENJAMIN EMISI EFEK MENJAMIN DENGAN KESANGGUPAN PENUH (FULL COMMITMENT) TERHADAP PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM PERSEROAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK PT UOB Kay Hian Sekuritas

Upload: ngotuyen

Post on 17-May-2019

253 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

Tanggal Efektif :Masa Penawaran Umum Perdana Saham :Tanggal Penjatahan :Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan :Tanggal Distribusi Saham dan Waran Seri I Secara Elektronik :Tanggal Pencatatan Saham dan Waran Seri I di BEI :Masa Pelaksanaan Waran Seri I :

30 November 20183-4 Desember 2018

6 Desember 20187 Desember 20187 Desember 2018

10 Desember 201810 Juni 2019 - 7 Desember 2023

Awal Perdagangan Waran Seri I :Akhir Perdagangan Waran Seri I- Pasar Reguler dan Negosiasi :- Pasar Tunai :Awal Pelaksanaan Waran Seri I :Akhir Pelaksanaan Waran Seri I :Akhir Masa Berlaku Waran Seri I :

10 Desember 2018

5 Desember 20237 Desember 2023

10 Juni 20197 Desember 20237 Desember 2023

PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAMSebanyak 400.000.000 (empat ratus juta) saham biasa atas nama yang seluruhnya adalah saham baru dan dikeluarkan dari portepel Perseroan, dengan nilai nominal Rp100,00 (seratus Rupiah) setiap saham, yang mewakili sebesar 40,00% (empat puluh persen) dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham (“Saham Yang Ditawarkan”), dan ditawarkan kepada Masyarakat dengan Harga Penawaran Rp165,00 (seratus enam puluh lima Rupiah) setiap saham, yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (“FPPS”). Total hasil Penawaran Umum adalah sebanyak Rp66.000.000.000,00 (enam puluh enam miliar Rupiah).

Perseroan secara bersamaan juga menerbitkan sebanyak 200.000.000 (dua ratus juta) Waran Seri I yang menyertai Saham Yang Ditawarkan atau sebanyak 33,33% (tiga puluh tiga koma tiga tiga persen) dari total saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Perdana ini disampaikan atau merupakan sebanyak 16,67% (enam belas koma enam tujuh persen) dari total saham ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum dan seluruh Waran Seri I dilaksanakan. Waran Seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang Saham Yang Ditawarkan yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada Tanggal Penjatahan. Setiap pemegang 2 (dua) Saham Yang Ditawarkan berhak memperoleh 1 (satu) Waran Seri I dimana setiap 1 (satu) Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 (satu) saham biasa atas nama baru yang akan dikeluarkan dari portepel Perseroan. Waran Seri I mempunyai jangka waktu pelaksanaan selama 5 (lima) tahun. Bahwa besarnya persentase penerbitan waran telah sesuai dengan POJK No. 32 Tahun 2015 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.

Waran Seri I adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk melakukan pembelian saham biasa atas nama baru yang bernilai nominal Rp100,00 (seratus Rupiah) setiap sahamnya dengan Harga Pelaksanaan Rp600,00 (enam ratus Rupiah) yang dapat dilakukan selama masa pelaksanaan, yang dimulai setelah 6 (enam) bulan sejak Waran Seri I diterbitkan, yaitu mulai tanggal 10 Juni 2019 sampai dengan 7 Desember 2023. Pemegang Waran Seri I tidak mempunyai hak sebagai pemegang saham termasuk hak atas dividen selama Waran Seri I tersebut belum dilaksanakan menjadi saham. Apabila Waran Seri I tidak dilaksanakan sampai habis masa berlakunya, maka Waran Seri I tersebut menjadi kadaluwarsa, tidak bernilai dan tidak berlaku. Masa berlaku Waran Seri I tidak dapat diperpanjang. Total hasil pelaksanaan Waran Seri I adalah sebanyak Rp120.000.000.000.000 (seratus dua puluh miliar Rupiah).

Seluruh pemegang saham Perseroan memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, sesuai dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Seluruh Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana Saham dan saham hasil dari pelaksanaan Waran Seri I akan dimiliki secara sah dan dalam keadaan bebas, tidak sedang dalam sengketa dan/atau dijaminkan kepada pihak manapun serta tidak sedang ditawarkan kepada pihak lain.P

ROSPEKTUS

Prospektus ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 3 Desember 2018

OTORITAS JASA KEUANGAN (”OJK”) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI ATAS EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.

PT SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA, DATA, ATAU LAPORAN DAN KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI.

SAHAM YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM INI SELURUHNYA AKAN DICATATKAN PADA PT BURSA EFEK INDONESIA.

PROSPEKTUS INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK YANG KOMPETEN.

PERSEROAN TIDAK MENERBITKAN SURAT KOLEKTIF SAHAM DALAM PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM INI, TETAPI SAHAM-SAHAM TERSEBUT AKAN DIDISTRIBUSIKAN SECARA ELEKTRONIK YANG AKAN DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (“KSEI”).

RISIKO TERKAIT INVESTASI PADA SAHAM PERSEROAN ADALAH KONDISI PASAR YANG FLUKTUATIF. RISIKO TERKAIT INVESTASI PADA SAHAM PERSEROAN SELENGKAPNYA DICANTUMKAN PADA BAB VII PROSPEKTUS INI.

RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN YAITU RISIKO SEBAGAI PERUSAHAAN INDUK DIMANA PENDAPATAN TERGANTUNG KINERJA ANAK PERUSAHAAN. RISIKO USAHA PERSEROAN SELENGKAPNYA DICANTUMKAN PADA BAB VII PROSPEKTUS INI.

Kegiatan Usaha Utama:Bergerak dalam bidang properti dan kawasan pariwisata,baik dilakukan sendiri maupun melalui Entitas Anaknya

Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia

Kantor Pusat:Wisma Dwimukti,

Jl. Panglima Polim No. 28, RT 9/RW 7Pulo, Kebayoran Baru

Jakarta 12160

Kantor Korespondensi:Panin Tower Lantai 22, Jl. Asia Afrika Lot. 19

Jakarta Pusat 10270Tel. +62 21 72781822

Website: www.satriamegakencana.comEmail: [email protected]

PT SATRIA MEGA KENCANA Tbk.

JADWAL

PELAKSANA EMISI EFEK DAN PENJAMIN EMISI EFEK MENJAMIN DENGAN KESANGGUPAN PENUH (FULL COMMITMENT) TERHADAP PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM PERSEROAN

PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK

PT UOB Kay Hian Sekuritas

Page 2: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

Perseroan telah menyampaikan Pernyataan Pendaftaran sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana Saham ini kepada OJK dengan Surat Nomor 097/SMK-DIR/VIII/2018, tanggal 23 Agustus 2018, perihal Surat Pengantar untuk Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, yang dimuat dalam Lembaran Negara Republik Indonesia No. 64 Tahun 1995, Tambahan Lembaran Negara No. 3608 dan peraturan pelaksananya serta perubahan-perubahannya (“UUPM”). Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana Saham ini dan saham hasil pelaksanaan Waran Seri I direncanakan akan dicatatkan pada PT Bursa Efek Indonesia (”Bursa Efek” atau “BEI”) sesuai dengan Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek yang telah dibuat antara Perseroan dengan BEI pada tanggal 12 September 2018 apabila memenuhi persyaratan pencatatan saham yang ditetapkan oleh BEI. Apabila Perseroan tidak memenuhi persyaratan pencatatan yang ditetapkan oleh BEl, maka Penawaran Umum Perdana Saham ini batal demi hukum dan pembayaran pesanan saham tersebut wajib dikembalikan kepada para pemesan sesuai dengan UUPM dan Peraturan No. IX.A.2. Semua Lembaga serta Profesi Penunjang Pasar Modal yang disebut dalam Prospektus ini bertanggung jawab sepenuhnya atas data yang disajikan sesuai dengan fungsi dan kedudukan mereka, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di sektor Pasar Modal, dan kode etik, norma, serta standar profesi masing-masing. Sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana Saham ini, setiap pihak terafiliasi dilarang untuk memberikan keterangan atau pernyataan mengenai data yang tidak diungkapkan dalam Prospektus ini, tanpa persetujuan tertulis dari Perseroan dan Penjamin Pelaksana Emisi Efek. Penjamin Pelaksana Emisi Efek, Penjamin Emisi Efek serta Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal menyatakan tidak menjadi pihak yang terafiliasi dengan Perseroan baik secara langsung maupun tidak langsung, sebagaimana dimaksud dalam UUPM, sesuai dengan pengungkapan pada bab XIV mengenai Penjaminan Emisi Efek dan bab XIV mengenai Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal. PENAWARAN UMUM PERDANA INI TIDAK DIDAFTARKAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG/PERATURAN LAIN SELAIN YANG BERLAKU DI INDONESIA. BARANG SIAPA DI LUAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA MENERIMA PROSPEKTUS INI ATAU DOKUMEN DOKUMEN LAIN YANG BERKAITAN DENGAN PENAWARAN UMUM INI, MAKA PROSPEKTUS ATAU DOKUMEN-DOKUMEN TERSEBUT TIDAK DIMAKSUDKAN SEBAGAI PENAWARAN UNTUK MEMBELI SAHAM, KECUALI BILA PENAWARAN TERSEBUT, ATAU PEMBELIAN SAHAM TERSEBUT TIDAK BERTENTANGAN, ATAU BUKAN MERUPAKAN SUATU PELANGGARAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANG YANG BERLAKU DI NEGARA TERSEBUT.

PERSEROAN TELAH MENGUNGKAPKAN SEMUA INFORMASI YANG WAJIB DIKETAHUI OLEH PUBLIK DAN TIDAK TERDAPAT LAGI INFORMASI YANG BELUM DIUNGKAPKAN SEHINGGA TIDAK MENYESATKAN PUBLIK.

Page 3: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

i

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ...................................................................................................................................... i

DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN ............................................................................................ iii

SINGKATAN NAMA PERUSAHAAN ................................................................................................ xii

RINGKASAN .................................................................................................................................... xiii

I. PENAWARAN UMUM ............................................................................................................ 1

II. RENCANA PENGGUNAAN DANA ........................................................................................ 13

III. RENCANA AKUISISI SOTIS RESIDENCE PENJERNIHAN ................................................. 16

IV. PERNYATAAN UTANG ......................................................................................................... 22

V. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING .............................................................................. 36

VI. ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN .......................................................... 41

1. Gambaran Umum .......................................................................................................................... 42 2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kegiatan Usaha dan Operasi Perseroan ................................ 43 3. Estimasi dan Pertimbangan Akuntansi yang Penting .................................................................... 45 4. Analisis Keuangan ......................................................................................................................... 48 5. Hasil Kegiatan Operasional ........................................................................................................... 55 6. Aset, Liabilitas dan Ekuitas ............................................................................................................ 63 7. Likuiditas dan Sumber Pendanaan ................................................................................................ 68 8. Belanja Modal ................................................................................................................................ 71 9. Perjanjian Off Balance Sheet ........................................................................................................ 71

VII. FAKTOR RISIKO ................................................................................................................... 73

VIII. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN ............. 79

IX. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN, KEGIATAN USAHA SERTA KECENDERUNGAN DAN PROSPEK USAHA ...................................................................... 83

A. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN ..................................................................... 83 1. Riwayat Singkat Perseroan ................................................................................................... 83 2. Dokumen Perizinan Perseroan ............................................................................................. 88 3. Perjanjian-Perjanjian Penting ................................................................................................ 94 4. Keterangan tentang Aset Tetap ............................................................................................ 97 5. Struktur Kepemilikan Saham Kelompok Usaha Perseroan ................................................... 98 6. Pengurusan dan Pengawasan .............................................................................................. 99 7. Tata Kelola Perusahaan (Good Corporate Governance atau GCG) ..................................... 103 8. Sumber Daya Manusia .......................................................................................................... 110 9. Asuransi ................................................................................................................................ 113 10. Perkara yang Dihadapi Perseroan dan Entitas Anak, Direksi dan Dewan Komisaris

Perseroan serta Entitas Anak ............................................................................................... 114

B. INFORMASI TENTANG PEMEGANG SAHAM BERBADAN HUKUM PERSEROAN ... 114

C. KETERANGAN MENGENAI ENTITAS ANAK ................................................................ 114 1. PT Dwimukti Mitra Wisata (“DMW”) ...................................................................................... 114 2. PT Tanjung Karoso Permai (“TKP”) ...................................................................................... 118

D. KETERANGAN TENTANG KEGIATAN USAHA, KECENDERUNGAN DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN ................................................................................. 121 1. Umum .................................................................................................................................... 122 2. Keunggulan Kompetitif .......................................................................................................... 122 3. Strategi Usaha ...................................................................................................................... 122 4. Kegiatan Usaha Perseroan ................................................................................................... 123

Page 4: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

ii

5. Penjualan dan Pemasaran .................................................................................................... 124 6. Teknologi Informasi ............................................................................................................... 125 7. Persaingan ............................................................................................................................ 125 8. Prospek Usaha ...................................................................................................................... 125 9. Hak atas Kekayaan Intelektual (HAKI) .................................................................................. 126 10. Penghargaan dan Pengakuan .............................................................................................. 126

X. EKUITAS ................................................................................................................................ 128

XI. KEBIJAKAN DIVIDEN ............................................................................................................ 130

XII. PERPAJAKAN ....................................................................................................................... 131

XIII. PENJAMINAN EMISI EFEK ................................................................................................... 134

1. Keterangan Tentang Penjaminan Emisi Efek ................................................................................ 134 2. Penentuan Harga Penawaran Saham Pada Pasar Perdana ........................................................ 134

XIV. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL .................................................. 136

XV. KETENTUAN PENTING DALAM ANGGARAN DASAR DAN KETENTUAN PENTING LAINNYA TERKAIT PEMEGANG SAHAM ..................................... 139

1. Ketentuan Penting dalam Anggaran Dasar ................................................................................... 139 2. Ketentuan Mengenai Perubahan Permodalan .............................................................................. 140

XVI. TATA CARA PEMESANAN SAHAM ...................................................................................... 144

1. Pemesanan Pembelian Saham ..................................................................................................... 144 2. Pemesan yang Berhak .................................................................................................................. 144 3. Jumlah Pemesanan ....................................................................................................................... 144 4. Pendaftaran Efek ke Dalam Penitipan Kolektif .............................................................................. 144 5. Pengajuan Pemesanan Pembelian Saham ................................................................................... 145 6. Masa Penawaran Umum Saham Perdana .................................................................................... 146 7. Tanggal Penjatahan ...................................................................................................................... 146 8. Persyaratan Pembayaran .............................................................................................................. 146 9. Bukti Tanda Terima ....................................................................................................................... 146 10. Penjatahan Saham ........................................................................................................................ 146 11. Penundaan Masa Penawaran Umum Saham Perdana atau

Pembatalan Penawaran Umum Saham Perdana .......................................................................... 148 12. Pengembalian Uang Pemesanan .................................................................................................. 149 13. Penyerahan FKPS atas Pemesanan Saham ................................................................................ 150

XVII. PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR PEMESANAN PEMBELIAN SAHAM ...................................................................................... 151

XVIII. PENDAPAT DARI SEGI HUKUM .......................................................................................... 152

XIX. LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAN LAPORAN KEUANGAN PERSEROAN ............. 153

Page 5: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

iii

DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN “Afiliasi” : berarti pihak-pihak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1

ayat (1) UUPM, yaitu: (a) hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan

sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal;

(b) hubungan antara pihak dengan pegawai, direktur atau komisaris dari pihak tersebut;

(c) hubungan antara 2 (dua) perusahaan di mana terdapat 1 (satu) atau lebih anggota direksi atau dewan komisaris yang sama;

(d) hubungan antara perusahaan dan pihak, baik langsung maupun tidak langsung, mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan tersebut;

(e) hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan baik langsung maupun tidak langsung, oleh pihak yang sama; atau

(f) hubungan antara perusahaan dan pemegang saham utama.

“Akuntan Publik” : berarti Kantor Akuntan Publik Johan Malonda Mustika &

Rekan (Anggota dari Baker Tilly International) yang melaksanakan audit atas laporan keuangan Perseroan per tanggal 31 Mei 2018 dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham.

“Agen Penjualan” : berarti pihak yang membantu dalam penjualan Saham Yang

Ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana Saham, selain dari Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek.

”BAE” : berarti singkatan dari Biro Administrasi Efek, yaitu pihak

yang melaksanakan administrasi saham dan Waran Seri I dalam Penawaran Umum Perdana Saham yang ditunjuk oleh Perseroan, dalam hal ini yaitu PT Adimitra Jasa Korpora, berkedudukan di Jakarta.

“Bapepam” : berarti Badan Pengawas Pasar Modal atau para pengganti

dan penerima hak dan kewajibannya, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) UUPM.

“Bapepam dan LK” : berarti singkatan dari Badan Pengawas Pasar Modal dan

Lembaga Keuangan, sebagaimana dimaksud Pasal 3 ayat (1) UUPM, dengan struktur organisasi terakhir sebagaimana dituangkan dalam Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 184/PMK.01/2010 tanggal 11 Oktober 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan, yang saat ini fungsi, tugas dan wewenang pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di sektor Pasar Modal, beralih kepada dan dilaksanakan oleh OJK berdasarkan UU OJK.

Page 6: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

iv

“Bursa Efek” atau “BEI” : berarti bursa efek sebagaimana didefinisikan dalam Pasal 1 ayat (4) UUPM, dalam hal ini yang diselenggarakan oleh PT Bursa Efek Indonesia, berkedudukan di Jakarta, tempat saham Perseroan akan dicatatkan.

“Daftar Pemesanan Pembelian Saham” atau ”DPPS”

: berarti daftar yang memuat nama-nama dari pemesan Saham Yang Ditawarkan dan jumlah Saham Yang Ditawarkan yang dipesan yang disusun berdasarkan FPPS yang dibuat oleh masing-masing Agen Penjualan (jika ada) dan/atau Penjamin Emisi Efek.

“Efektif” : berarti terpenuhinya seluruh tata cara dan persyaratan

Pernyataan Pendaftaran sebagaimana dimaksud dalam UUPM dan peraturan pelaksanaannya.

“Emisi” : berarti tindakan Perseroan untuk menawarkan Saham Yang

Ditawarkan kepada Masyarakat melalui Penawaran Umum Perdana Saham pada Pasar Perdana guna dicatatkan dan diperdagangkan di Bursa Efek.

“Formulir Konfirmasi Penjatahan Saham” atau ”FKPS”

: berarti formulir hasil penjatahan atas nama pemesan sebagai tanda bukti pemilikan Saham Yang Ditawarkan di Pasar Perdana.

“Formulir Pemesanan Pembelian Saham” atau ”FPPS”

: berarti dokumen asli dari formulir pemesanan pembelian Saham Yang Ditawarkan yang harus dibuat dalam lima rangkap yang masing-masing harus diisi secara lengkap, dibubuhi tanda tangan asli serta diajukan oleh calon pembeli atau kuasa sahnya kepada Agen Penjualan (jika ada) dan/atau Penjamin Emisi Efek pada waktu memesan Saham Yang Ditawarkan selama periode Masa Penawaran Umum Perdana Saham.

“Harga Pelaksanaan Waran Seri I”

: berarti harga pelaksanaan dari setiap Waran Seri I yang diterbitkan oleh Perseroan bersamaan dengan Penawaran Umum Perdana Saham, yaitu sebesar Rp600,00 (enam ratus Rupiah).

“Harga Penawaran” : berarti harga tiap Saham Yang Ditawarkan pada Penawaran Umum Perdana Saham ini, yaitu sebesar Rp165,00 (seratus enam puluh lima Rupiah).

“ Hari Bursa” :

berarti hari-hari dimana aktivitas transaksi perdagangan efek dilakukan di Bursa Efek, yaitu hari Senin sampai Jumat, kecuali hari libur nasional yang ditetapkan Pemerintah atau hari lain yang dinyatakan sebagai hari libur oleh Bursa Efek.

“Hari Kalender” : berarti setiap hari dalam satu tahun sesuai dengan kalender gregorius termasuk hari Sabtu, Minggu dan hari libur nasional yang ditetapkan sewaktu-waktu oleh Pemerintah dan Hari Kerja biasa yang karena suatu keadaan tertentu ditetapkan oleh Pemerintah sebagai bukan Hari Kerja.

“Hari Kerja” : berarti hari Senin sampai dengan hari Jumat, kecuali hari libur nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah atau Hari

Page 7: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

v

Kerja biasa yang ditetapkan oleh Pemerintah sebagai hari libur.

“IAPI” : berarti singkatan dari Institut Akuntan Publik Indonesia.

“Kemenkumham” : berarti Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (dahulu dikenal dengan nama Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Departemen Kehakiman Republik Indonesia, Departemen Hukum dan Perundang-undangan Republik Indonesia atau nama lainnya).

“Konfirmasi Tertulis” : berarti surat konfirmasi yang dikeluarkan oleh KSEI dan/atau Bank Kustodian dan/atau Perusahaan Efek untuk kepentingan Pemegang Rekening di Pasar Sekunder.

“KSEI” : berarti PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, berkedudukan di Jakarta, yang merupakan Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian sebagaimana dimaksud dalam UUPM.

“Konsultan Hukum” : berarti Makes & Partners Law Firm yang melakukan pemeriksaan atas fakta hukum yang ada mengenai Perseroan serta keterangan hukum lain yang berkaitan dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham.

“Manajer Penjatahan” : berarti PT UOB Kay Hian Sekuritas, sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek, yang bertanggung jawab atas penjatahan Saham Yang Ditawarkan menurut syarat-syarat yang ditetapkan dalam Peraturan No. IX.A.7.

“Masa Penawaran Umum Perdana Saham”

: berarti suatu jangka waktu di mana pemesanan atas Saham Yang Ditawarkan dapat diajukan oleh Masyarakat kepada Penjamin Pelaksana Emisi Efek, Penjamin Emisi Efek, dan Agen Penjualan (jika ada) sebagaimana ditentukan dalam Prospektus dan FPPS, jangka waktu mana tidak dapat kurang dari satu Hari Kerja.

“Masyarakat” : berarti perorangan dan/atau badan hukum baik Warga Negara Indonesia dan/atau Warga Negara Asing dan/atau Badan Hukum Indonesia dan/atau Badan Hukum Asing baik bertempat tinggal/berkedudukan di Indonesia maupun bertempat tinggal/berkedudukan di luar negeri, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

“Menkumham” : berarti singkatan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (dahulu dikenal dengan nama Menteri Kehakiman Republik Indonesia atau Menteri Hukum dan Perundang-Undangan Republik Indonesia).

“OJK” : berarti singkatan dari Otoritas Jasa Keuangan, yang merupakan lembaga yang independen dan bebas dari campur tangan pihak lain, yang mempunyai fungsi, tugas dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan dan penyidikan sebagaimana dimaksud dalam UU OJK.

Page 8: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

vi

“Pasar Perdana” : berarti pasar terjadinya penawaran dan penjualan atas

Saham Yang Ditawarkan oleh Perseroan dan Pemegang Saham Penjual kepada Masyarakat selama Masa Penawaran Umum Perdana Saham sebelum Saham Yang Ditawarkan tersebut dicatatkan pada Bursa Efek.

“Pasar Sekunder” : berarti perdagangan saham di Bursa Efek yang dilakukan pada dan setelah Tanggal Pencatatan.

“Pemegang Rekening” : berarti pihak yang namanya tercatat sebagai pemilik rekening efek di KSEI atau Bank Kustodian atau Perusahaan Efek.

“Pemerintah” : berarti Pemerintah Republik Indonesia.

“Penawaran Awal” : berarti suatu ajakan baik secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan Prospektus Awal yang bertujuan untuk mengetahui minat calon pembeli atas Saham Yang Ditawarkan dan/atau perkiraan Harga Penawaran, tapi tidak bersifat mengikat dan bukan merupakan suatu pemesanan, yang dilakukan sesuai dengan Peraturan OJK No. 23/2017 dan dengan memperhatikan Peraturan No. IX.A.2.

“Penawaran Umum” atau “Penawaran Umum Perdana Saham”

: berarti kegiatan penawaran saham yang dilakukan oleh Perseroan dan Pemegang Saham Penjual untuk menjual saham kepada masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur dalam UUPM dan peraturan pelaksanaannya.

“Penitipan Kolektif” : berarti penitipan atas saham yang dimiliki bersama oleh lebih

dari satu pihak yang kepentingannya diwakili oleh KSEI.

“Penjamin Emisi Efek” : berarti Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan para peserta sindikasi Penjamin Emisi Efek, yang mengadakan perjanjian dengan Perseroan dan Pemegang Saham Penjual untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham atas nama Perseroan dan Pemegang Saham Penjual, serta melakukan pembayaran hasil Penawaran Umum Perdana Saham di Pasar Perdana kepada Perseroan dan Pemegang Saham Penjual melalui Penjamin Pelaksana Emisi Efek, dimana para peserta ditunjuk oleh Perseroan dan Pemegang Saham Penjual berdasarkan syarat-syarat dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Efek.

“Penjamin Pelaksana Emisi Efek”

: berarti pihak yang melaksanakan pengelolaan dan penyelenggaraan Penawaran Umum Perdana Saham ini, dalam hal ini adalah PT UOB Kay Hian Sekuritas.

“Peraturan No. IX.A.2” : berarti Peraturan No. IX.A.2, Lampiran Keputusan Ketua

Bapepam dan LK No. Kep-122/BL/2009 tanggal 29 Mei 2009 tentang Tata Cara Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum.

“Peraturan No. IX.A.7” : berarti Peraturan No. IX.A.7, Lampiran Keputusan Ketua

Bapepam dan LK No. Kep-691/BL/2011 tanggal 30 Desember 2011 tentang Pemesanan dan Penjatahan Efek Dalam

Page 9: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

vii

Penawaran Umum.

“Peraturan No. IX.E.1” : berarti Peraturan No. IX.E.1, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-412/BL/2009 tanggal 25 November 2009 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu.

“Peraturan No. IX.E.2” : berarti Peraturan No. IX.E.2, Lampiran Keputusan Ketua

Bapepam dan LK No. Kep-614/BL/2011 tanggal 28 November 2011 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama.

“Peraturan No. IX.J.1” : berarti Peraturan No. IX.J.1, Lampiran Keputusan Ketua

Bapepam dan LK No. Kep-179/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008 tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perseroan Yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik.

“Peraturan OJK No. 7/2017”

: berarti Peraturan OJK No. 7 /POJK.04/2017 tanggal 14 Maret 2017 tentang Dokumen Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas, Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk.

“Peraturan OJK No. 8/2017”

: berarti Peraturan OJK No. 8 /POJK.04/2017 tanggal 14 Maret 2017 tentang Bentuk dan Isi Prospektus dan Prospektus Ringkas Dalam Rangka Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas.

“Peraturan OJK No. 23/2017”

: berarti Peraturan OJK No. 23/POJK.04/2017 tanggal 21 Juli 2017 tentang Prospektus Awal dan Info Memo.

“Peraturan OJK No. 30/2015”

: berarti Peraturan OJK No. 30/POJK.04/2015 tanggal 16 Desember 2015 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum.

“Peraturan OJK No. 32/2014”

: berarti Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka beserta Peraturan OJK No. 10/POJK.04/2017 tentang Perubahan atas Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka.

“Peraturan OJK No. 33/2014”

: berarti Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.

“Peraturan OJK No. 55/2015”

: berarti Peraturan OJK No. 55/POJK.04/2015 tanggal 29 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.

“Peraturan OJK No. 56/2015”

: berarti Peraturan OJK No. 56/POJK.04/2015 tanggal 29 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal.

Page 10: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

viii

“Peraturan Pencatatan Bursa Efek”

: berarti Peraturan BEI No. I-A, Lampiran Keputusan Direksi BEI No. Kep-00001/BEI/01-2014 tanggal 20 Januari 2014 tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat.

“Perjanjian Pendaftaran Efek Bersifat Ekuitas di KSEI”

: berarti Perjanjian Pendaftaran Efek Bersifat Ekuitas di KSEI No. SP-061/SHM/KSEI/0718, tanggal 9 Juli 2018, yang bermaterai cukup dan dibuat di bawah tangan oleh dan antara Perseroan dengan KSEI, berikut perubahan-perubahan dan/atau penambahan-penambahan dan/atau pembaharuan-pembaharuan yang dibuat oleh para pihak di kemudian hari.

“Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek”

: berarti Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek, tanggal 12 September 2018, yang bermeterai cukup dan dibuat di bawah tangan antara Perseroan dengan BEI, yang akan ditandatangani berikut perubahan-perubahan dan/atau penambahan-penambahan dan/atau pembaharuan-pembaharuan yang dibuat oleh para pihak di kemudian hari.

”Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham”

: berarti Akta Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham No. 25, tanggal 12 November 2018, yang dibuat oleh dan antara Perseroan dengan BAE di hadapan Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn., Notaris di Kota Administrasi Jakarta Barat, termasuk segala perubahan-perubahannya dan/atau penambahan-penambahannya dan/atau pembaharuan-pembaharuannya yang akan dibuat di kemudian hari.

”Perjanjian Pengelolaan Administrasi Waran”

: berarti Akta Perjanjian Pengelolaan Administrasi Waran Seri I No. 27, tanggal 12 November 2018, yang dibuat oleh dan antara Perseroan dengan BAE di hadapan Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn., Notaris di Kota Administrasi Jakarta Barat, termasuk segala perubahan-perubahannya dan/atau penambahan-penambahannya dan/atau pembaharuan-pembaharuannya yang akan dibuat di kemudian hari.

“Perjanjian Penjaminan Emisi Efek” atau ”PPEE”

: berarti Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Penawaran Umum No. 24, tanggal 12 November 2018, jo Perubahan I Atas Perjanjian Penjaminan Emisi Efek No.54 tanggal 27 November 2018, yang keduanya dibuat di hadapan Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn., Notaris di Kota Administrasi Jakarta Barat antara Perseroan dan Penjamin Pelaksana Emisi Efek, termasuk segala perubahan-perubahannya dan/atau penambahan-penambahannya dan/atau pembaharuan-pembaharuannya yang akan dibuat di kemudian hari.

“Pernyataan Efektif” : berarti terpenuhinya seluruh persyaratan Pernyataan

Pendaftaran sesuai dengan ketentuan Peraturan No. IX.A.2, yaitu: (a) atas dasar lewatnya waktu, yakni:

(i) 45 (empat puluh lima) hari sejak tanggal

Page 11: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

ix

Pernyataan Pendaftaran diterima oleh OJK secara lengkap, yaitu telah mencakup seluruh kriteria yang ditetapkan alam formulir Pernyataan Pendaftaran; atau

(ii) 45 (empat puluh lima) hari sejak tanggal perubahan terakhir yang disampaikan oleh Perseroan kepada OJK atau yang diminta oleh OJK dipenuhi; atau

(b) atas dasar pernyataan efektif dari OJK bahwa tidak ada lagi perubahan dan/atau tambahan informasi lebih lanjut yang diperlukan.

“Pernyataan Pendaftaran”

: berarti pernyataan pendaftaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (19) UUPM juncto Peraturan OJK No. 7/2017, dan dengan memperhatikan ketentuan dalam Peraturan No. IX.A.2.

“Pernyataan Penerbitan Waran”

: berarti Akta Pernyataan Penerbitan Waran Seri I No. 26, tanggal 12 November 2018 jo Perubahan I Atas Pernyataan Penerbitan Waran Seri I No 55 tanggal 27 November 2018 yang keduanya dibuat di hadapan Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn., Notaris di Kota Administrasi Jakarta Barat, termasuk segala perubahan-perubahannya dan/atau penambahan-penambahannya dan/atau pembaharuan-pembaharuannya yang akan dibuat di kemudian hari.

“Perseroan” : berarti pihak yang melakukan Penawaran Umum Perdana

Saham, dalam hal ini PT Satria Mega Kencana Tbk. yang didirikan menurut dan berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia.

“Perusahaan Efek” : berarti pihak yang melakukan kegiatan usaha sebagai

Penjamin Emisi Efek, Perantara Pedagang Efek, dan/atau Manajer Investasi sebagaimana dimaksud dalam UUPM.

“PPN” : berarti pajak pertambahan nilai.

“Prospektus” : berarti setiap informasi tertulis sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 1 ayat (26) UUPM dan Peraturan OJK No. 8/2017.

“Prospektus Awal” : berarti dokumen tertulis yang memuat seluruh informasi dalam Prospektus yang disampaikan kepada OJK sebagai bagian dari Pernyataan Pendaftaran, kecuali informasi mengenai jumlah Saham Yang Ditawarkan dan Harga Penawaran, penjaminan emisi efek atau hal lain yang berhubungan dengan persyaratan penawaran yang belum dapat ditentukan, sesuai dengan Peraturan OJK No. 8/2017 dan POJK No. 23/POJK.04/2017 Tentang Prospektus Awal Dan Info Memo

“Prospektus Ringkas” : berarti ringkasan Prospektus Awal mengenai fakta-fakta dan pertimbangan-pertimbangan yang paling penting yang disusun dan diterbitkan oleh Perseroan bersama-sama dengan Penjamin Pelaksana Emisi Efek sesuai dengan

Page 12: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

x

sesuai dengan Peraturan OJK No. 8/2017.

“Rupiah” atau “Rp” : berarti mata uang Republik Indonesia.

“RUPS” : berarti Rapat Umum Pemegang Saham, yaitu rapat umum para pemegang saham Perseroan yang diselenggarakan sesuai dengan ketentuan-ketentuan anggaran dasar Perseroan, UUPT dan UUPM serta peraturan-peraturan pelaksananya.

“Saham Hasil Pelaksanaan Waran”

: berarti sebanyak 200.000.000 (dua ratus juta) saham biasa atas nama yang akan diterbitkan dari portepel Perseroan kepada para pemegang Waran Seri I yang melaksanakan Waran Seri I yang dimilikinya dan akan dicatatkan pada Bursa Efek.

“Saham Yang Ditawarkan”

: berarti saham-saham baru yang akan ditawarkan dan dijual kepada Masyarakat dalam Penawaran Umum Perdana Saham dengan jumlah sebanyak 400.000.000 (empat ratus juta) saham yang mewakili 40,00% (empat puluh persen) dari total modal ditempatkan dan disetor Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham dan akan dicatatkan pada Bursa Efek, yang selanjutnya akan dicatatkan pada Bursa pada Tanggal Pencatatan.

“Tanggal Distribusi” : berarti tanggal penyerahan Saham Yang Ditawarkan beserta

bukti kepemilikan Saham Yang Ditawarkan yang wajib diberikan kepada pembeli kepada para pemesan Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana Saham dan harus didistribusikan secara elektronik paling lambat 2 (dua) Hari Kerja terhitung setelah Tanggal Penjatahan.

“Tanggal Pembayaran” : berarti tanggal pembayaran dari Penjamin Emisi Efek melalui

Penjamin Pelaksana Emisi Efek kepada Perseroan dan Pemegang Saham Penjual atas seluruh hasil penjualan bersih Saham Yang Ditawarkan melalui Penawaran Umum Perdana Saham, yang akan dilaksanakan bersamaan dengan Tanggal Distribusi Saham Yang Ditawarkan.

“Tanggal Pencatatan” : berarti tanggal pencatatan Saham Yang Ditawarkan untuk

diperdagangkan pada Bursa Efek, dalam waktu paling lambat satu Hari Kerja setelah Tanggal Distribusi.

“Tanggal Pengembalian”

: berarti tanggal pengembalian uang pemesanan pembelian Saham Yang Ditawarkan oleh Penjamin Emisi Efek baik melalui atau tanpa melalui Agen Penjualan kepada para pemesan yang pemesanannya tidak dapat dipenuhi karena adanya penjatahan atau setelah pembatalan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 Perjanjian Penjaminan Emisi Efek diumumkan, yaitu selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja setelah Tanggal Penjatahan atau setelah tanggal pembatalan diumumkan atau pembatalan Penawaran Umum Perdana Saham.

Page 13: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

xi

“Tanggal Penjatahan” : berarti tanggal yang disetujui oleh Perseroan, Pemegang Saham Penjual bersama-sama dengan Penjamin Pelaksana Emisi Efek selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja terhitung setelah tanggal penutupan Masa Penawaran Umum Perdana Saham.

“UU OJK” : berarti Undang-Undang No. 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan, Lembaran Negara Republik Indonesia No. 111 Tahun 2011, Tambahan No. 5253, beserta peraturan-peraturan pelaksanaannya.

“Undang-Undang Pasar Modal” atau “UUPM”

: berarti Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, Lembaran Negara Republik Indonesia No. 64 Tahun 1995, Tambahan No. 3608, beserta peraturan-peraturan pelaksanaannya.

“UUPT” : berarti Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Lembaran Negara Republik Indonesia No. 106 Tahun 2007, Tambahan No. 4756.

Page 14: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

xii

SINGKATAN NAMA PERUSAHAAN DGE : PT Dwimukti Graha Elektrindo DMW : PT Dwimukti Mitra Wisata Perseroan : PT Satria Mega Kencana Tbk. SHM : PT Sotis Hotel Manajemen TKP : PT Tanjung Karoso Permai

Page 15: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

xiii

RINGKASAN Ringkasan di bawah ini dibuat atas dasar fakta-fakta serta pertimbangan-pertimbangan penting yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan harus dibaca dalam kaitannya dengan informasi lain yang lebih rinci, termasuk laporan keuangan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anaknya dan catatan atas laporan keuangan Konsolidasian terkait, serta risiko usaha, yang seluruhnya tercantum dalam Prospektus ini. Seluruh informasi keuangan yang tercantum dalam Prospektus ini bersumber dari laporan keuangan Konsolidasian yang dinyatakan dalam mata uang Rupiah disajikan dalam Prospektus ini dibulatkan dalam jumlah Rupiah, kecuali dinyatakan lain dan disajikan sesuai dengan prinsip Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (“KAP”) Johan Malonda Mustika & Rekan (Anggota dari Baker Tilly Intenational), auditor independen, berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (“IAPI”) untuk periode 5 bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, dengan opini wajar dalam semua hal yang material. Laporan audit dari Johan Malonda Mustika & Rekan tersebut ditandatangani oleh H. Fuad Hasan, CPA, CA (Rekan pada Johan Malonda Mustika & Rekan dengan Registrasi Akuntan Publik No. 0727) untuk periode 5 bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 dan oleh Kiman Mustika Karta, CPA. CA (Rekan pada Johan Malonda Mustika & Rekan dengan registrasi Akuntan Publik No.0730) untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015. Seluruh informasi keuangan termasuk saldo dan jumlah, yang disajikan dalam Prospektus ini dibulatkan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain. Oleh karena itu setiap perbedaan yang terjadi atas penjumlahan informasi keuangan tersebut yang disajikan dalam tabel-tabel yang tercantum dalam Prospektus ini, yaitu antara nilai menurut hasil penjumlahan dengan nilai yang tercantum dalam Prospektus, disebabkan faktor pembulatan. 1. KETERANGAN SINGKAT MENGENAI PERSEROAN Perseroan didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas No. 62, tanggal 16 Juni 2004, dibuat di hadapan Ilmiawan Dekrit Supatmo, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah disahkan oleh Menkumham berdasarkan Keputusan No. C-10271 HT.01.01.TH.2005, tanggal 14 April 2005 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan sesuai dengan Undang-undang Republik Indonesia No. 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan (“UUWDP”) dengan Tanda Daftar Perusahaan No. 000315146812 di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Selatan dengan No. Agenda 2034/BH0903/VII/2005, tanggal 8 Agustus 2005 (“Akta Pendirian”). Anggaran Dasar Perseroan yang dimuat dalam Akta Pendirian telah mengalami beberapa kali perubahan yang mana terakhir dimuat dalam: a. Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 27, tanggal 9 Mei 2018,

dibuat oleh Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn., Notaris di Kota administrasi Jakarta Barat, yang isinya sehubungan dengan yang isinya sehubungan dengan menyetujui, antara lain (i) rencana Penawaran Umum Perdana, (ii) perubahan anggaran dasar Perseroan untuk disesuaikan dengan ketentuan Peraturan No. IX.J.1, Peraturan OJK No. 32/2014 dan Peraturan OJK No. 33/2014, (iii) perubahan nilai nominal saham Perseroan dari semula sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta Rupiah) per saham menjadi sebesar Rp100,00 (seratus Rupiah) per saham, dan (iv) perubahan status Perseroan dari suatu perseroan tertutup

Page 16: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

xiv

menjadi perseroan terbuka. Perubahan Anggaran Dasar sebagaimana tercantum dalam akta tersebut di atas telah memperoleh persetujuan dari Menkumham berdasarkan keputusan No. AHU-0010551.AH.01.02.TAHUN 2018, tanggal 14 Mei 2018, dan telah diterima dan dicatat dalam Sisminbakum Kemenkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan No. AHU-AH.01.03-0190579 dan AHU-AH.01.03-0190589, keduanya tanggal 14 Mei 2018, yang selanjutnya telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai dengan UUPT dengan No. AHU-0066794.AH.01.11.TAHUN 2018, tanggal 14 Mei 2018 (“Akta No 27 tanggal 9 Mei 2018”).

b. Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 14, tanggal 7 November 2018, dibuat oleh Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn., Notaris di Jakarta Barat, yang isinya sehubungan dengan persetujuan (i) perubahan status Perseroan dari perseroan terbuka menjadi perseroan tertutup; (ii) perubahan nama Perseroan menjadi PT Satria Mega Kencana; dan (iii) perubahan seluruh anggaran dasar Perseroan sehubungan dengan perubahan status Perseroan menjadi perseroan tertutup, termasuk penyesuaian pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan. Perubahan anggaran dasar tersebut telah disetujui oleh Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0024650.AH.01.02.TAHUN 2018, tanggal 7 November 2018 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai dengan ketentuan UUPT dengan No. AHU-0149600. AH.01.11.TAHUN 2018, tanggal 7 November 2018 dan telah diterima dan dicatat dalam database Sisminbakum Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0261709, tanggal 7 November 2018 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai dengan UUPT dengan No. AHU-0149600.AH.01.11.TAHUN 2018, tanggal 7 November 2018; dan

c. Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 18, tanggal 8 November 2018, dibuat oleh Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn., Notaris di Jakarta Barat, yang isinya, antara lain, sehubungan dengan persetujuan (i) rencana Penawaran Umum Perdana, (ii) perubahan status Perseroan dari suatu perseroan tertutup menjadi perseroan terbuka, dan (iii) perubahan anggaran dasar Perseroan untuk disesuaikan dengan ketentuan Peraturan IX.J.1, POJK No. 32/2014, dan POJK No. 33/2014. Perubahan anggaran dasar tersebut telah disetujui oleh Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0024957.AH.01.02.TAHUN 2018, tanggal 9 November 2018 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai dengan ketentuan UUPT dengan No. AHU-0150975.AH.01.11.TAHUN 2018, tanggal 9 November 2018 dan telah diterima dan dicatat dalam database Sisminbakum Menkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan No. AHU-AH.01.03-0262595, tanggal 9 November 2018 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai dengan UUPT dengan No. AHU-0150975.AH.01.11.TAHUN 2018, tanggal 9 November 2018.

Adapun perubahan susunan pemegang saham terakhir dimuat dalam Akta No 18 tanggal 8 November 2018, dibuat oleh Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn., Notaris di Jakarta Barat, yang telah diterima dan dicatat di database dalam sistem administrasi badan hukum Sisminbakum Kemenkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Nomor AHU-AH.01.03-0262595, tanggal 9 November 2018 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai dengan UUPT No. No. AHU-0150975.AH.01.11.TAHUN 2018, tanggal 9 November 2018 (“Akta No 18 tanggal 8 November 2018”) serta perubahan susunan pengurus dimuat dalam Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Nomor 67 tanggal 26 September 2018, dibuat dihadapan Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn., Notaris di Jakarta Barat, yang telah diterima dan dicatat di database dalam sistem administrasi badan hukum Sisminbakum Kemenkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Nomor AHU-AH.01.03-0246549 tanggal 26 September 2018 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai dengan UUPT No. AHU-0127128.AH.01.11.TAHUN 2018 tanggal 26 September 2018 juncto Akta No. 18 tanggal 8 November 2018.

Page 17: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

xv

Perseroan berkantor pusat di Wisma Dwimukti, Jalan Panglima Polim No. 28, RT 9/RW 7, Kelurahan Pulo, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12160. 2. KEGIATAN USAHA PERSEROAN Kegiatan usaha Perseroan pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah dibidang properti dan kawasan pariwisata, baik dijalankan sendiri maupun melalui Entitas Anak Perseroan. Perseroan memiliki properti-properti berupa tanah dan bangunan, yaitu antara lain Sotis Villa Canggu, yang terletak di Jl. Raya Kayu Tulang, Banjar Kayu Tulang, Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali. dan Sotis Falatehan, yang terletak di Jl. Falatehan I No. 21-22, Melawai, Kebayoran Baru,Jakarta Selatan. Sotis Villa Canggu dan Sotis Falatehan disewakan oleh Perseroan kepada DWM berturut-turut berdasarkan Perjanjian Pinjam Pakai No. 067A/LGL-SP/V/2018, tanggal 21 Mei 2018 dan Perjanjian Sewa Menyewa Bangunan Hotel “Sotis” tertanggal 25 November 2013 jo. Perpanjangan Perjanjian Sewa Menyewa Bangunan Hotel “Sotis” No. 159/LGL-PSM/XI/2018 tanggal 22 November 2018. Selanjutnya, Entitas Anak Perseroan, DMW menjalankan kegiatan usaha dalam bidang perhotelan, dan Entitas Anak Perseroan lainnya, yaitu TKP pada saat ini memiliki lahan yang akan dikembangkan kemudian menjadi kawasan pariwisata. 3. PROSPEK USAHA Perseroan melalui Entitas Anak, DMW telah menjalankan bisnis perhotelan di Jakarta dan Bali dan Perseroan memiliki beberapa properti yang dikelola oleh DMW sebagai hotel serta berencana mengembangkan bisnis perhotelan di kemudian hari. Sesuai dengan strategi dan visi Perseroan, Perseroan berencana untuk mengembangkan kawasan pariwisata terpadu di Tanjung Karoso, Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT). Hotel-hotel yang dikelola oleh Entitas Anak Perseroan memiliki model bisnis yaitu menargetkan turis-turis lokal maupun mancanegara dan juga menargetkan potensi daerah-daerah sebagai kota MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition). Hal ini dapat dilihat dari semua Hotel Sotis yang memiliki fasilitas ruang rapat dan business center walaupun fasilitas-fasilitas tersebut umumnya tidak dimiliki oleh hotel bintang 3 (tiga). Dalam jangka waktu panjang, Perseroan juga berencana untuk mengembangkan kawasan pariwisata terpadu di Tanjung Karoso, Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT). Pemerintah telah menetapkan NTT sebagai Kawasan Strategi Nasional, dimana Sumba merupakan prioritas pariwisata. Kedepannya Pemerintah mencanangkan pembangunan jalan dari Tanjung Karoso tersebut hingga ke bandara Tambolaka, yang diperkirakan dapat ditempuh dalam waktu kurang lebih 30 menit. Saat ini telah dibangun jalan nasional dari kota Tambolaka menuju Tanjung Karoso. Selain itu, Bandara Tambolaka sendiri juga akan diperlebar semula 2.200 m2 menjadi 2.500 m2 dengan penambahan runway. Faktor pengembangan infrastruktur pemerintah tersebut juga akan memberikan kontribusi positif terhadap kegiatan usaha Perseroan dan Entitas Anak Perseroan. Dengan demikian Perseroan memiliki prospek usaha yang cerah dan berpotensi memberikan keuntungan bagi investor. Dapat dikatakan bahwa peluang untuk mengembangkan wisata di daerah Indonesia Timur, akan berdampak positif terhadap perseroan, karena aset Perseroan dilokasi strategis di daerah Indonesia Timur yang merupakan lokasi wisata yang sedang berkembang. Industri properti sedang berkembang dengan pesat seiring dengan meningkatnya daya tarik wisata. Hal ini merupakan daya tarik bagi Perseroan untuk mengembangkan bisnisnya. Selain itu kebijakan pemerintah terkait pembangunan infrastruktur didaerah sangat berdampak terhadap pengembangan usaha Perseroan, hal ini akan meningkatkan jumlah wisatawan dan menciptakan peluang bisnis bagi Perseroan. 4. PENAWARAN UMUM Berikut merupakan ringkasan struktur Penawaran Umum:

Page 18: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

xvi

Jumlah Saham Yang Ditawarkan

: Sebanyak 400.000.000 (empat ratus juta) saham biasa atas nama, yang mewakili sebesar 40,00% (empat puluh persen) dari modal ditempatkan dan disetor dalam Perseroan setelah Penawaran Umum.

Jumlah Saham yang Dicatatkan

: Sebesar 1.000.000.000 (satu miliar) saham biasa atas nama, yang mewakili sebesar 100% (seratus persen) dari modal ditempatkan dan disetor dalam Perseroan setelah Penawaran Umum.

Nilai Nominal : Rp100,00 (seratus Rupiah) setiap saham. Harga Penawaran : Rp165,00 (seratus enam puluh lima Rupiah) setiap saham. Nilai Emisi : Rp66.000.000.000,00 (enam puluh enam miliar Rupiah). Saham Yang Ditawarkan dalam rangka Penawaran Umum ini seluruhnya merupakan saham baru yang berasal dari portepel dan akan memberikan kepada pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk hak atas pembagian dividen dan sisa kekayaan hasil likuidasi, hak untuk menghadiri dan mengeluarkan suara dalam RUPS, hak atas pembagian saham bonus dan hak memesan efek terlebih dahulu sesuai dengan ketentuan dalam UUPT dan UUPM. Saham Yang Ditawarkan dimiliki secara sah dan dalam keadaan bebas, tidak sedang dalam sengketa dan/atau dijaminkan kepada pihak manapun serta tidak sedang ditawarkan kepada pihak lain. Dalam Penawaran Umum ini, Perseroan secara bersamaan juga akan menerbitkan Waran Seri I dalam jumlah sebanyak 200.000.000 (dua ratus juta) Waran Seri I yang menyertai Saham Yang Ditawarkan atau sebanyak 33,33% (tiga puluh tiga koma tiga tiga persen) dari total saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Perdana ini disampaikan atau sebanyak 16,67% (enam belas koma enam tujuh persen) dari dari total saham ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum dan seluruh Waran Seri I dilaksanakan. Waran Seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang Saham Yang Ditawarkan yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada Tanggal Penjatahan. Setiap pemegang 2 (dua) Saham Yang Ditawarkan berhak memperoleh 1 (satu) Waran Seri I dimana setiap 1 (satu) Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 (satu) saham biasa atas nama baru yang akan dikeluarkan dari portepel Perseroan. Waran Seri I mempunyai jangka waktu pelaksanaan selama 5 (lima) tahun. Bahwa besarnya persentase penerbitan waran telah sesuai dengan Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2015 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu. Waran Seri I adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk melakukan pembelian saham biasa atas nama baru yang bernilai nominal Rp100,00 (seratus Rupiah) setiap sahamnya dengan Harga Pelaksanaan Rp600,00 (enam ratus Rupiah) yang dapat dilakukan selama masa pelaksanaan, yaitu 6 (enam) bulan atau lebih sejak Waran Seri I diterbitkan, yaitu mulai tanggal 10 Juni 2019 sampai dengan 7 Desember 2023. Pemegang Waran Seri I tidak mempunyai hak sebagai pemegang saham termasuk hak atas dividen selama Waran Seri I tersebut belum dilaksanakan menjadi saham. Apabila Waran Seri I tidak dilaksanakan sampai habis masa berlakunya, maka Waran Seri I tersebut menjadi kadaluwarsa, tidak bernilai dan tidak berlaku. Masa berlaku Waran Seri I tidak dapat diperpanjang. Total hasil pelaksanaan Waran Seri I adalah sebanyak Rp120.000.000.000,00 (seratus dua puluh miliar Rupiah).

Page 19: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

xvii

Berdasarkan Akta No. 18 tanggal 8 November 2018 struktur permodalan dan susunan pemegang saham pada tanggal Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut: Keterangan Nilai Nominal Rp100,00 per Saham

Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (%)

Modal Dasar 2.400.000.000 240.000.000.000

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

1. Herman Herry Adranacus (Komisaris Utama Perseroan)

260.000.000 26.000.000.000 43,33

2. Stevano Rizki Adranacus (Direktur Perseroan) 240.000.000 24.000.000.000 40,00

3. Vonny Kristiani 99.000.000 9.900.000.000 16,50

4. Cindy Angelina Adranacus (Komisaris Perseroan)

1.000.000 100.000.000 0,17

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 600.000.000 60.000.000.000 100,00

Saham dalam Portepel 1.800.000.000 180.000.000.000

Dalam hal seluruh Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana Saham ini terjual, maka struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan sebelum dan setelah Penawaran Umum Perdana Saham secara proforma akan menjadi sebagai berikut: Keterangan Sebelum Penawaran Umum Perdana Saham Setelah Penawaran Umum Perdana Saham

Nilai Nominal Rp100,00 per Saham Nilai Nominal Rp100,00 per Saham

Jumlah Saham

Jumlah Nilai Nominal (%) Jumlah Saham Jumlah Nilai

Nominal (%)

Modal Dasar 2.400.000.000 240.000.000.000 2.400.000.000 240.000.000.000 Modal Ditempatkan

dan Disetor Penuh

1. Herman Herry Adranacus (Komisaris Utama Perseroan)

260.000.000 26.000.000.000 43,33 260.000.000 26.000.000.000 26,00

2. Stevano Rizki Adranacus (Direktur Perseroan)

240.000.000 24.000.000.000 40,00 240.000.000 24.000.000.000 24,00

3. Vonny Kristiani 99.000.000 9.900.000.000 16,50 99.000.000 9.900.000.000 9,90 4. Cindy Angelina

Adranacus (Komisaris Perseroan)

1.000.000 100.000.000 0,17 1.000.000 100.000.000 0,10

5. Masyarakat - - - 400.000.000 40.000.000.000 40,00

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

600.000.000 60.000.000.000 100,00 1.000.000.000 100.000.000.000 100,00

Saham dalam Portepel 1.800.000.000 180.000.000.000 1.400.000.000 140.000.000.000

Page 20: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

xviii

Penerbitan Waran Seri I Dalam rangka Penawaran Umum ini, Perseroan secara bersamaan akan menerbitkan sebanyak 200.000.000 (dua ratus juta) Waran Seri I yang merupakan 33,33% (tiga puluh tiga koma tiga tiga persen) dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan pada saat diajukannya pernyataan pendaftaran kepada OJK atau sebanyak 16,67% (enam belas koma enam tujuh persen) dari dari total saham ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum dan seluruh Waran Seri I dilaksanakan. Waran Seri I diberikan secara cuma-cuma kepada para pemegang Saham Yang Ditawarkan yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada Tanggal Penjatahan. Waran Seri I tersebut diterbitkan berdasarkan Akta Pernyataan Penerbitan Waran. Waran Seri I adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk melaksanakan setiap 1 (satu) Waran Seri I yang dimiliki menjadi 1 (satu) saham baru atas nama Perseroan, masing-masing dengan nilai nominal Rp100,00 (seratus Rupiah), yang seluruhnya akan dikeluarkan dari portepel dengan harga pelaksanaan Rp600,00 (enam ratus Rupiah) per saham selama periode pelaksanaan Waran Seri I, yaitu mulai sejak 10 Juni 2019 sampai dengan 7 Desember 2023. Pemegang Waran Seri I tidak mempunyai hak sebagai pemegang saham termasuk hak atas dividen selama Waran Seri I tersebut belum dilaksanakan menjadi saham. Apabila Waran Seri I tidak dilaksanakan sampai habis masa berlakunya, maka Waran Seri I tersebut menjadi kadaluwarsa, tidak bernilai dan tidak berlaku. Masa berlaku Waran Seri I tidak dapat diperpanjang. Apabila Waran Seri I yang diperoleh pemegang saham Perseroan dalam Penawaran Umum ini dilaksanakan keseluruhannya menjadi saham baru, maka proforma struktur permodalan dan kepemilikan saham dalam Perseroan adalah sebagai berikut: Keterangan Setelah Penawaran Umum Perdana Saham

Sebelum Pelaksanaan Waran Seri I Setelah Penawaran Umum Perdana Saham

dan Pelaksanaan Waran Seri I Nilai Nominal Rp100,00 per Saham Nilai Nominal Rp100,00 per Saham

Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (%) Jumlah

Saham Jumlah Nilai

Nominal (%)

Modal Dasar 2.400.000.000 240.000.000.000 2.400.000.000 240.000.000.000 Modal Ditempatkan

dan Disetor Penuh

1. Herman Herry Adranacus (Komisaris Utama Perseroan)

260.000.000 26.000.000.000 43,33 260.000.000 26.000.000.000 21,67

2. Stevano Rizki Adranacus (Direktur Perseroan)

240.000.000 24.000.000.000 40,00 240.000.000 24.000.000.000 20,00

3. Vonny Kristiani 99.000.000 9.900.000.000 9,90 99.000.000 9.900.000.000 8,25 4. Cindy Angelina

Adranacus (Komisaris Perseroan)

1.000.000 100.000.000 1,00 1.000.000 100.000.000 0,08

5. Masyarakat 400.000.000 40.000.000.000 40,00 400.000.000 40.000.000.000 33,33 6. Hasil Pelaksanaan

Waran Seri I - - - 200.000.000 20.000.000.000 16,67

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

1.000.000.000 100.000.000.000 100,00 1.200.000.000 120.000.000.000 100,00

Saham dalam Portepel 1.400.000.000 140.000.000.000 1.200.000.000 120.000.000.000

Keterangan selengkapnya mengenai Penawaran Umum Perdana Saham dapat dilihat pada Bab I Prospektus ini. 5. RENCANA PENGGUNAAN DANA Nilai emisi penawaran Saham Baru yang ditawarkan Perseroan dalam Penawaran Umum ini, setelah dikurangi biaya-biaya Emisi yang menjadi kewajiban Perseroan, akan digunakan Perseroan untuk melakukan akuisisi atas tanah dengan Sertifikat Hak Guna

Page 21: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

xix

Bangunan No. 1256/Bendungan Hilir, di Kelurahan Bendungan Hilir, Kecamatan Tanah Abang, Kota Administrasi Jakarta Pusat, Provinsi DKI Jakarta, seluas 501 m2 (lima ratus satu meter persegi) (“SHGB No. 1256/Bendungan Hilir”), yang terdaftar atas nama DGE, yang terletak di Jalan Penjernihan I No. 10 B, RT 9/RW 6, Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat 10210, beserta segala sesuatu yang berdiri, tertanam di atasnya dan/atau melekat yang menurut sifat, tujuan dan menurut undang-undang dianggap sebagai barang tidak bergerak, khususnya bangunan yang terletak di atasnya yang setempat dikenal dengan nama Sotis Residence Penjernihan. Sehubungan dengan rencana akuisisi tersebut, Perseroan dan DGE telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) tertanggal 26 Juli 2018. Seluruh dana yang diperoleh dari hasil pelaksanaan Waran Seri I akan digunakan oleh Perseroan untuk meningkatkan pernyataan modal di Entitas Anak yaitu DMW pada nilai nominal. Selanjutnya oleh Entitas Anak akan digunakan untuk modal kerja. Keterangan lebih lengkap mengenai penggunaan dana dapat dilihat pada Bab II Prospektus ini. 6. KETERANGAN TENTANG ENTITAS ANAK PERSEROAN Saat Prospektus ini diterbitkan, Perseroan memiliki kepemilikan pada 2 (dua) Entitas Anak sebagai berikut : EntitasAnak

StatusOperasi

TahunPendirian

TahunPenyertaan

TahunUsaha

KegiatanUsaha(sesuaiAnggaranDasar)

Kepemilikan(%)

DMW Operasional 2004 2018 2013 Pariwisata/Perhotelan 99%TKP Non

Operasional2012 2012 - Perdagangan,pembangunan,

industri,transportasidarat,pertanian,percetakandanjasa

90%

7. RENCANA AKUISISI SOTIS RESIDENCE PENJERNIHAN Dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Perdana Saham, setelah dikurangi biaya-biaya emisi efek, akan digunakan untuk melakukan akuisisi atas tanah beserta bangunan di atasnya yang setempat dikenal dengan nama Sotis Residence Penjernihan (“Rencana Akuisisi Sotis Residence Penjernihan”). Sehubungan dengan Rencana Akuisisi Sotis Residence Penjernihan, Perseroan dan DGE telah menandatangani Nota Kesepahaman (MOU) pada tanggal 26 Juli 2018, yang antara lain mengatur bahwa: - DGE bermaksud untuk menjual tanah dan bangunan yang setempat dikenal dengan

nama Sotis Residence Penjernihan, dan Perseroan bermaksud untuk membeli tanah dan bangunan yang akan dijual oleh DGE tersebut.

- Jual beli akan dilaksanakan dengan harga Rp59.498.000.000,00 (lima puluh sembilan miliar empat ratus sembilan puluh delapan juta Rupiah) (“Harga Jual Beli”).

- Harga Jual Beli akan dilakukan apabila Perseroan telah memperoleh dana dari hasil rencana Penawaran Umum Perdana Saham atau selambat-lambatnya tanggal 28 Desember 2018.

Harga Jual Beli memiliki nilai lebih dari 20% (dua puluh persen) dari ekuitas Perseroan pada saat Prospektus ini diterbitkan dan oleh karenanya Rencana Akuisisi Sotis Residence Penjernihan merupakan suatu Transaksi Material sebagaimana dimaksud dalam Peraturan No. IX.E.2. Selain itu, Rencana Akuisisi Sotis Residence Penjernihan

Page 22: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

xx

juga merupakan suatu Transaksi Afiliasi sebagaimana dimaksud dalam Peraturan No. IX.E.1. Keterangan lebih lengkap mengenai Rencana Akusisi Sotis Residence Penjernihan dapat dilihat pada Bab III Prospektus ini. 8. KEUNGGULAN KOMPETITIF Perseroan meyakini bahwa Perseroan memiliki keunggulan kompetitif utama sebagai berikut: • Grup usaha yang terintegrasi; Perseroan merupakan perusahaan induk yang bergerak

dalam bidang usaha properti dan kawasan pariwisata, mempunyai kegiatan usaha terintegrasi dengan anak perusahaan yaitu: perhotelan, Meeting, Incentive, Convention and Exhibition (MICE), kawasan pariwisata terpadu, restoran, café dan bar;

• Manajemen yang solid, profesional dan kompeten; • Produk dan jasa yang lengkap, terintegrasi, dan sesuai dengan ekspektasi pengguna

jasa, aplikasi teknologi informasi; • Harga yang sesuai dengan ekspektasi pengguna jasa; dan • Layanan purna jual yang akuntabel. 9. STRATEGI USAHA Perseroan merupakan perusahaan yang bergerak dibidang properti dan kawasan pariwisata, baik dijalankan sendiri maupun melalui Entitas Anak Perseroan. Perseroan sendiri memiliki strategi usaha dengan cara organik dan non organik. Secara organik antara lain dilakukan cara mengembangkan usaha atau jasa yang diberikan oleh Entitas Anak yang bergerak dibidang perhotelan dan pariwisata. Sedangkan pengembangan secara non organik dilakukan antara lain dengan mengakuisisi properti-properti baru yang selanjutnya disewakan oleh Perseroan. Entitas Anak Perseroan, DMW menjalankan kegiatan usaha dalam bidang perhotelan, dan Entitas Anak Perseroan lainnya, yaitu TKP pada saat ini memiliki lahan yang akan dikembangkan kemudian menjadi kawasan pariwisata, yang difokuskan di Kawasan Ekonomi Khusus. Dalam rangka menghadapi kompetisi/persaingan usaha pada sektor pariwisata, serta untuk mewujudkan tercapainya visi Perseroan, maka bentuk strategi usaha yang dilakukan Perseroan adalah sebagai berikut: 1. Land Acquisition

a. Memaksimalkan penggunaan tanah (land banks); b. Mengakuisisi land bank baru;

i. Memastikan bahwa kriteria dalam mengakuisisi adalah pemilihan lokasi yang sesuai dengan Peraturan atau Rencana Pemerintah (Kawasan Strategis Pariwisata Nasional);

ii. Memastikan bahwa harga beli yang didapat adalah below market price melalui negosiasi berdasarkan prinsip kewajaran dan kelaziman usaha.

iii. Menggunakan metode: 1. Pembiayaan dari bank (Bank Financing); dan 2. Rights issue.

2. Mengembangkan hal-hal sebagai berikut:

Page 23: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

xxi

a. Perijinan, yaitu melakukan permohonan dan memperoleh ijin Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata untuk daerah tersebut. Sehingga dapat meningkatkan value dari harga tanah yang dimiliki oleh Perseroan dan/atau Entitas Anak.

b. Strategi Marketing:

i. STP (Segmentation, Targeting, Positioning) 1. Segmentation: bertujuan untuk mengidentifikasi peluang pasar dengan jelas dan

menentukan penggunaan maksimum dari tanah/land bank yang dimiliki oleh Perseroan, evaluasi yang jelas terhadap segmen apa yang hendak dituju dan harus dilakukan. Salah satu metode untuk mancapai hal tersebut adalah dengan mengumpulkan data melalui teknik market research. Sebagai contoh, data tentang berapa banyak turis yang datang ke dalam sebuah kawasan dapat membantu Perseroan untuk mengsegmentasi target market turis-turis secara demografik atau psykografik. Sebagai contoh, berdasarkan market research, daerah Sumba lebih banyak dituju oleh turis asal Australia yang mempunyai pendapatan di atas Rp1.000.000.000.00 per tahun.

2. Targeting: Setelah Perseroan berhasil mengidentifikasi berbagai market segmen yang terdapat di daerah yang dituju, Perseroan dapat membuat keputusan atas target market segmen mana yang sesuai dengan tujuan Perseroan baik secara finansial maupun operasional.

3. Positioning: Melalui metode Segmentation dan Targeting yang akurat dan jelas, Perseroan dapat membuat keputusan yang tepat terhadap jenis real estate apa yang sesuai untuk dikembangakan di daerah tersebut. Perseroan akan memposisikan diri dan menghadirkan produk/service yang berkesinambungan dengan kebutuhan market tersebut.

ii. Marketing Mix 4P 1. Product: Menghasilkan produk Hotel bintang 4 – 5, Marina, tempat retail seperti

mall/plaza (mall or plaza), MICE Center, Lapangan Golf, residential, serta kemungkinan berkorelasi dengan strategic partners, seperti franchise hotel bintang 5 misalnya St. Regis atau Four Seasons.

2. Place: dilihat dari dengan kualitas dan penggunaan tanah berdasarkan lokasi, seperti properti yang di depan pantai akan lebih baik jika dibangun menjadi Hotel bintang 5.

3. Price: tergantung dari tipe properti, seperti hotel bintang 4 yang dijual dengan harga pasar hotel bintang 4 lainnya.

4. Promotion: a. Region: berkolaborasi dengan pembuat kegiatan/event terkenal seperti

contohnya Bali Marathon, kegiatan berlayar di Komodo dan lain sebagainya. b. Property: memberikan promosi diskon, berkolaborasi dengan maskapai

penerbangan untuk dapat menghasilkan paket, memaksimumkan penggunaan database strategic partners.

c. Pembiayaan (Financing): i. Pembiayaan dari bank (Bank Financing); dan ii. Rights Issue.

10. FAKTOR RISIKO Investasi dalam Saham Yang Ditawarkan mengandung sejumlah risiko baik yang bersifat material maupun risiko terkait. Para calon investor harus berhati-hati dalam mempertimbangkan seluruh informasi yang terdapat dalam Prospektus ini, khususnya risiko-risiko usaha di bawah ini, dalam melakukan evaluasi sebelum membeli Saham Yang Ditawarkan. Risiko tambahan yang saat ini belum diketahui atau dianggap tidak material oleh Perseroan juga dapat berpengaruh material dan merugikan pada kegiatan usaha,

Page 24: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

xxii

arus kas, hasil operasi, kondisi keuangan dan prospek usaha Perseroan. Harga Saham yang Ditawarkan Perseroan dapat turun dikarenakan salah satu risiko ini, dan calon investor dapat kehilangan sebagian atau seluruh investasinya. Risiko yang dijelaskan di bawah ini bukan risiko satu-satunya yang dapat mempengaruhi Perseroan atau Saham Yang Ditawarkan. Deskripsi pada bagian ini yang berhubungan dengan Pemerintah, data makroekonomi Indonesia atau informasi mengenai industri dimana Perseroan beroperasi, diperoleh dari publikasi resmi Pemerintah atau sumber pihak ketiga lainnya yang tidak diverifikasi secara independen oleh Perseroan. Berikut risiko-risiko yang disusun berdasarkan bobot risiko yang dihadapi Perseroan dalam menjalankan kegiatan usahanya: A. Risiko Terkait Kegiatan Usaha Perseroan

1. Risiko Utama Risiko Sebagai Perusahaan Induk

2. Risiko Usaha yang bersifat material baik secara langsung maupun tidak langsung

yang dapat mempengaruhi hasil usaha dan kondisi keuangan Perseroan a. Risiko Persaingan Usaha b. Risiko Ketenagakerjaan c. Risiko Permodalan d. Risiko Ketergantungan Terhadap Iklim Industri Real Estate Indonesia e. Risiko Teknologi f. Risiko SDM g. Risiko Ketentuan Negara Lain Atau Peraturan Internasional h. Risiko Ketidaklengkapan Izin

3. Risiko Umum

a. Risiko Likuiditas b. Risiko Terhadap Kewajiban dari Tuntutan Pihak Ketiga c. Risiko Perubahan Peraturan d. Risiko Kelalaian Perseroan Dalam Menaati Peraturan Pemerintah e. Risiko Terkait Pasar

4. Risiko Terkait Investasi Saham Perseroan

Risiko Tidak Likuidnya Saham Yang Ditawarkan Pada Penawaran Umum Perdana ini

B. Risiko Terkait dengan Kegiatan Usaha Entitas Anak

1. Risiko Persaingan Usaha di Bisnis Perhotelan 2. Risiko Kendala Pendanaan 3. Risiko Tuntutan Hukum Pihak Ketiga 4. Risiko Terkait Industri Pariwisata di Indonesia 5. Risiko Peningkatan Suku Bunga

Keterangan lebih lengkap mengenai faktor risiko dapat dilihat pada Bab VII Prospektus. 11. KEBIJAKAN DEVIDEN Sesuai dengan peraturan perundang-undangan Indonesia, khususnya UUPT, keputusan pembayaran dividen mengacu pada ketentuan-ketentuan yang terdapat pada Anggaran Dasar Perseroan dan persetujuan pemegang saham pada RUPS berdasarkan rekomendasi Direksi Perseroan. Pembayaran dividen hanya dapat dilakukan apabila Perseroan mencatatkan laba bersih yang positif. Anggaran Dasar Perseroan

Page 25: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

xxiii

memperbolehkan pembagian dividen interim dengan ketentuan pembagian tersebut tidak menyebabkan kekayaan bersih Perseroan lebih kecil dari modal ditempatkan dan disetor ditambah cadangan wajib. Pembagian dividen interim tersebut tidak boleh mengganggu atau menyebabkan Perseroan tidak dapat memenuhi kewajibannya pada kreditor atau mengganggu kegiatan Perseroan. Pembagian atas dividen interim ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi Perseroan setelah mendapatkan persetujuan dari Dewan Komisaris Perseroan. Jika pada akhir tahun keuangan Perseroan mengalami kerugian, dividen interim yang telah dibagikan harus dikembalikan oleh para pemegang saham kepada Perseroan. Dalam hal pemegang saham tidak dapat mengembalikan dividen interim, maka Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan akan bertanggung jawab secara tanggung renteng atas kerugian Perseroan. Setelah Penawaran Umum Perdana Saham ini, sesuai dengan proyeksi yang kami sampaikan dalam Pernyataan Pendaftaran, Perseroan memproyeksikan bahwa Perseroan akan mencatatkan adanya laba dalam buku Perseroan pada laporan keuangan untuk tahun buku 2020. Sehubungan dengan hal tersebut, maka sesuai dengan ketentuan Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, maka Perseroan baru akan membagikan dividen setelah mendapat persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan pada tahun 2021 dimana rapat tersebut akan membicarakan dan mengesahkan laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2020. Sehingga demikian pembagian dividen kas sebanyak 20% (dua puluh persen) baru dapat dilakukan pada tahun 2021 berdasarkan laba tahun berjalan tahun buku 2020, setelah melakukan pencadangan laba bersih sesuai ketentuan yang berlaku. Penentuan jumlah dan pembayaran dividen akan mempertimbangkan arus kas dan rencana investasi Perseroan, serta pembatasan hukum. Direksi Perseroan dapat melakukan perubahan kebijakan dividen setiap waktu, yang tunduk pada persetujuan oleh pemegang saham pada saat RUPS. Apabila keputusan telah dibuat untuk membayar dividen, dividen tersebut akan dibayar dalam Rupiah. Pemegang saham Perseroan pada suatu tanggal tertentu akan berhak menerima dividen kas sejumlah yang telah disetujui secara penuh yang akan dipotong pajak penghasilan sesuai ketentuan yang berlaku. Keterangan lengkap mengenai kebijakan dividen dapat dilihat pada Bab XI Prospektus. 12. PERKARA YANG DIHADAPI PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK, SERTA DIREKSI

DAN KOMISARIS PERSEROAN SERTA ENTITAS ANAK Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, baik Perseroan dan Entitas Anak maupun masing-masing anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan serta Entitas Anak tidak sedang terlibat perkara-perkara perdata, pidana, dan/atau perselisihan di lembaga peradilan dan/atau di lembaga perwasitan baik di Indonesia maupun di luar negeri atau perselisihan administratif dengan instansi pemerintah yang berwenang termasuk perselisihan sehubungan dengan kewajiban perpajakan atau perselisihan yang berhubungan dengan masalah perburuhan/hubungan industrial atau tidak pernah dinyatakan pailit yang dapat mempengaruhi secara material kegiatan usaha dan/atau kelangsungan kegiatan usaha Perseroan serta rencana Penawaran Umum Perdana Saham ini. Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, tidak ada somasi yang berpotensi menjadi perkara baik yang dihadapi Perseroan serta Entitas Anak, maupun masing-masing anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan serta Entitas Anak.

Page 26: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

xxiv

13. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING Tabel di bawah ini menyajikan ikhtisar data keuangan penting Perseroan yang disusun berdasarkan laporan auditan posisi keuangan konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Mei 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 dan laporan auditan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk periode lima bulan dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 serta catatan atas laporan keuangan, yang disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 telah diaudit oleh Johan Malonda Mustika & Rekan (Anggota dari Baker Tilly Intenational), auditor independen, berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh IAPI, dengan opini wajar dalam semua hal yang material untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015. Laporan audit dari Johan Malonda Mustika & Rekan tersebut ditandatangani oleh H. Fuad Hasan, CPA, CA (Rekan pada Johan Malonda Mustika & Rekan dengan Registrasi Akuntan Publik No. 0727) untuk periode 5 bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 dan oleh Kiman Mustika Karta, CPA. CA (Mustika & Rekan) dengan registrasi Akuntan Publik No.0730 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

(dalamRupiah)

31 M ei 31 D esember 31 D esember 31 D esember2 0 1 8 2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5

A SET LA N C A R Kas dan Bank 14,119,125,931 34,726,945,344 10,636,576,409 23,271,446,331 P iutang Usaha - Pihak Ketiga - Bersih 744,869,233 536,638,802 500,561,214 444,013,550 P iutang Lain-lain : - P ihak Ketiga 46,209,111 21,250,000 23,800,000 34,025,000 - P ihak Berelasi 1,080,046,000 100,000,000 100,000,000 100,000,000 Persediaan 1,384,052,010 1,399,957,592 903,328,864 942,778,402 Pajak Dibayar di M uka 438,952,959 167,765,341 - 1,079,275,148 Uang M uka dan Biaya Dibayar di M uka: - P ihak Ketiga 1,415,412,436 491,555,168 4,208,944,903 4,205,873,959 - P ihak Berelasi 46,340,162,774 43,340,162,774 - - Kelompok Aset Lepasan - 4,950,000,000 4,950,000,000 9,900,000,000

Jumlah Aset Lancar 65,568,830,454 85,734,275,021 21,323,211,390 39,977,412,390

A SET T ID A K LA N C A R B iaya Dibayar di M uka 78,921,228 111,151,857 - - Aset Tetap 339,247,146,371 272,865,558,380 71,502,556,105 73,637,759,197 Aset Pajak Tangguhan 960,575,875 482,933,375 519,068,375 329,814,875

Jumlah Aset Tidak Lancar 340,286,643,474 273,459,643,612 72,021,624,480 73,967,574,072

JUM LA H A SET 405,855,473,928 359,193,918,633 93,344,835,870 113,944,986,462

A SET

Page 27: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

xxv

(dalamRupiah)

31 M ei 31 D esember 31 D esember 31 D esember2 0 1 8 2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5

LIA B ILIT A S JA N GKA P EN D EK Utang Usaha - P ihak Ketiga 471,473,187 527,887,834 296,705,657 322,943,040 Utang Lain-lain: - P ihak Ketiga 850,550,094 215,323,001 29,788,600 15,572,172,060 - P ihak Berelasi 10,802,928,088 18,427,484,338 19,469,768,174 15,582,776,267 Utang Pajak 442,999,748 434,208,925 372,410,451 133,381,805 Liabilitas yang Secara Langsung Berhubungan dengan Kelompok Aset Lepasan - P ihak Berelasi 4,950,000,000 4,950,000,000 4,950,000,000 4,950,000,000 Beban Akrual 1,786,253,096 1,962,734,755 1,148,539,195 595,028,397 Jaminan Pelanggan 81,557,432 237,313,769 162,007,281 199,051,893 Liabilitas Jangka Panjang - Bagian yang Jatuh Tempo dalam Waktu Satu Tahun: - Utang Bank 3,871,457,089 3,506,077,969 11,612,066,958 3,834,664,218 - Liabilitas Sewa Pembiayaan 7,080,359,459 5,659,488,890 33,701,441 285,995,825

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 30,337,578,193 35,920,519,481 38,074,987,757 41,476,013,505

LIA B ILIT A S JA N GKA P A N JA N G Liabilitas Jangka Panjang - Setelah Dikurangi Bagian yang Jatuh Tempo dalam Waktu Satu Tahun: - Utang Bank 93,637,798,930 95,498,402,221 - 11,612,066,958 - Liabilitas Sewa Pembiayaan 2,082,300,932 2,406,274,097 - 33,701,441 Liabilitas Imbalan Pascakerja 1,957,239,131 1,984,390,290 1,302,793,311 758,481,368

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 97,677,338,993 99,889,066,608 1,302,793,311 12,404,249,767

Jumlah Liabilitas 128,014,917,186 135,809,586,089 39,377,781,068 53,880,263,272

EKUIT A S M odal Saham - nilai nominal Rp 100 per saham per 31 M ei 2018 dan Rp 1.000.000 per saham per 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 M odal Dasar - 2.400.000.000 saham per 31 M ei 2018 dan 10.000 saham per 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 M odal Ditempatkan dan Disetor Penuh - 600.000.000 saham per 31 M ei 2018 dan 10.000 saham per 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 60,000,000,000 10,000,000,000 10,000,000,000 10,000,000,000 Tambahan M odal Disetor (6,809,670,464) - - - Surplus Revaluasi Aset Tetap 185,872,868,144 167,994,817,312 - - Komponen Ekuitas Lainnya (33,420,336) (166,365,249) (80,166,666) - Saldo Laba 26,221,816,998 36,818,990,054 43,528,438,959 48,563,484,904

Jumlah Ekuitas yang Dapat Didistribusikan kepada Pemilik Entitas Induk 265,251,594,342 214,647,442,117 53,448,272,293 58,563,484,904

Kepentingan Non-Pengendali 12,588,962,400 8,736,890,427 518,782,509 1,501,238,286

Jumlah Ekuitas 277,840,556,742 223,384,332,544 53,967,054,802 60,064,723,190

JUM LA H LIA B ILIT A S D A N EKUIT A S 405,855,473,928 359,193,918,633 93,344,835,870 113,944,986,462

LIA B ILIT A S D A N EKUIT A S

Page 28: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

xxvi

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian (dalamRupiah)

2 0 1 8 2 0 1 7 * 2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5

( 5 B ulan) ( 5 B ulan) ( 1 Tahun) ( 1 Tahun) ( 1 Tahun)

PEN D A PA TA N Hotel 6,865,067,421 4,707,957,075 15,003,078,257 10,629,801,294 9,872,289,149 Spa 77,428,718 62,995,867 149,623,967 124,461,727 105,857,893

Jumlah Pendapatan 6,942,496,139 4,770,952,942 15,152,702,224 10,754,263,021 9,978,147,042

B EB A N OPER A SION A L Hotel (4,936,736,603) (3,596,120,507) (10,289,518,877) (6,300,000,430) (4,924,709,692) Spa (53,438,741) (40,329,400) (99,170,213) (89,828,800) (66,983,805)

Jumlah Beban Operasional (4,990,175,344) (3,636,449,907) (10,388,689,090) (6,389,829,230) (4,991,693,497)

LA B A KOTOR 1,952,320,795 1,134,503,035 4,764,013,134 4,364,433,791 4,986,453,545 Beban Penjualan (314,250,547) (201,241,622) (585,066,344) (229,718,032) (178,751,131) Beban Umum dan Administrasi (7,404,114,465) (3,076,283,537) (10,667,990,124) (5,760,278,591) (6,138,352,165) Jasa Giro 22,539,323 806,228 21,244,443 3,029,843 4,784,232 Beban Keuangan (5,260,770,780) (551,414,751) (1,720,991,104) (1,726,578,686) (2,263,093,874) Beban Pajak - - (200,564,000) (2,322,250,353) - Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Usaha - Pihak Ket iga - - (35,982,625) (159,709,047) - Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Lain-lain - Pihak Ket iga - - - - (96,551,900) Penyisihan Penurunan Nilai Aset Tetap (1,713,652,735) - - - - Amort isasi Biaya Transaksi Utang Bank (4,775,829) - (4,480,190) - - Lain-lain - Bersih (42,351,314) 71,830,510 (413,081,844) 2,068,663 (388,145,654)

R U GI SEB ELU M PA JA K F IN A L D A N PA JA K PEN GHA SILA N (12,765,055,552) (2,621,800,137) (8,842,898,654) (5,829,002,412) (4,073,656,947) Pajak Final - - (20,000,000) (20,000,000) (21,000,000)

R U GI SEB ELU M PA JA K PEN GHA SILA N (12,765,055,552) (2,621,800,137) (8,862,898,654) (5,849,002,412) (4,094,656,947) M anfaat (Beban) Pajak Penghasilan 541,289,000 (39,000,458) (93,600,750) (88,332,644) 250,499,250

R U GI TA HU N B ER JA LA N (12,223,766,552) (2,660,800,595) (8,956,499,404) (5,937,335,056) (3,844,157,697)

PEN GHA SILA N KOM PR EHEN SIF LA IN Pos yang Tidak Akan Direklasif ikasi ke Laba Rugi: Surplus Revaluasi Aset Tetap 18,939,050,832 - 178,546,174,312 - - Pengukuran Kembali Liabilitas Imbalan Kerja 254,586,418 (95,776,215) (229,862,916) (213,777,832) - M anfaat (Beban) Pajak Penghasilan Terkait (63,646,500) 23,944,063 57,465,750 53,444,500 -

Penghasilan Komprehensif Lain Tahun Berjalan 19,129,990,750 (71,832,152) 178,373,777,146 (160,333,332) -

JU M LA H LA B A ( R U GI) KOM PR EHEN SIF TA HU N B ER JA LA N 6,906,224,198 (2,732,632,747) 169,417,277,742 (6,097,668,388) (3,844,157,697)

R U GI TA HU N B ER JA LA N Y A N G D A PA T D IA TR IB U SIKA N KEPA D A : Pemilik Ent itas Induk (10,597,173,056) (1,748,531,640) (6,709,448,905) (5,035,045,945) (2,910,844,785) Kepent ingan Non-Pengendali (1,626,593,496) (912,268,955) (2,247,050,499) (902,289,111) (933,312,912)

Jumlah (12,223,766,552) (2,660,800,595) (8,956,499,404) (5,937,335,056) (3,844,157,697)

JU M LA H LA B A ( R U GI) KOM PR EHEN SIF Y A N G D A PA T D IA TR IB U SIKA N KEPA D A : Pemilik Ent itas Induk 7,413,822,689 (1,784,447,716) 161,199,169,824 (5,115,212,611) (2,910,844,785) Kepent ingan Non-Pengendali (507,598,491) (948,185,031) 8,218,107,918 (982,455,777) (933,312,912)

Jumlah 6,906,224,198 (2,732,632,747) 169,417,277,742 (6,097,668,388) (3,844,157,697)

R U GI PER SA HA M D A SA R (63.43) (26.61) (89.57) (59.37) (38.44)

Keterangan lebih lengkap mengenai ikhtisar data keuangan penting dapat dilihat pada Bab V Prospektus.

Page 29: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

xxvii

Rasio Keuangan (tidak diaudit)

31 Mei 2018 2017 2016 2015

Rasio Pertumbuhan (%) Pendapatan – bersih 45,52% 40,90% 7,78% 21,87% Rugi (Laba) sebelum pajak penghasilan NA NA NA NA Rugi (Laba) tahun berjalan NA NA NA NA Jumlah aset 12,99% 284,80% (18,08%) 99,45% Jumlah liabilitas (5,74%) 244,89% (26,92%) 7,65% Jumlah ekuitas 24,38% 313,93% (10,15%) 748,40% Rasio Usaha (%) Laba (Rugi) tahun berjalan / Pendapatan bersih (176,07%) (59,11%) (55,21%) (38,53%) Laba (Rugi) tahun berjalan / Total ekuitas (4,40%) (4,01%) (11,00%) (6,40%) Laba (Rugi) tahun berjalan / Total aset (3,01%) (2,49%) (6,36%) (3,37%) Rasio Keuangan (x) Total aset / Total liabilitas 3,17 2,64 2,37 2,11 Total liabilitas / Total ekuitas 0,46 0,61 0,73 0,90 Total liabilitas / Total aset 0,32 0,38 0,42 0,47 Total aset lancar / Total liabilitas jangka pendek 2,16 2,39 0,56 0,96 Keterangan lebih lengkap mengenai ikhtisar data keuangan penting dapat dilihat pada Bab V Prospektus.

Page 30: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

1

I. PENAWARAN UMUM Perseroan dengan ini melakukan Penawaran Umum Perdana Saham sebanyak 400.000.000 (empat ratus juta) saham biasa atas nama, dengan nilai nominal Rp100,00 (seratus Rupiah) setiap saham,atau setara dengan 40% (empat puluh persen) dari modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham. Saham tersebut ditawarkan kepada Masyarakat dengan Harga Penawaran Rp165,00 (seratus enam puluh lima Rupiah) setiap saham, yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan FPPS. Jumlah seluruh nilai Penawaran Umum Perdana Saham ini adalah Rp66.000.000,00 (enam puluh enam juta Rupiah). Secara bersamaan, Perseroan juga akan menerbitkan sebanyak 200.000.000 (dua ratus juta) Waran Seri I yang menyertai Saham yang ditawarkan atau sebanyak 33,33% (tiga puluh tiga koma tiga tiga persen) dari total saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum ini disampaikan atau sebanyak 16,67% (enam belas koma enam tujuh persen) dari total saham ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum dan seluruh Waran Seri I dilaksanakan. Waran Seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang Saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada Tanggal Penjatahan. Setiap pemegang 2 (dua) Saham Baru berhak memperoleh 1 (satu) Waran Seri dimana setiap 1 (satu) Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 (satu) saham baru yang akan dikeluarkan dari portepel Perseroan. Waran Seri I mempunyai jangka waktu pelaksanaan selama 5 (lima) tahun. Bahwa besarnya persentase penerbitan waran telah sesuai dengan Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2015 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu. Saham Yang Ditawarkan dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham ini dan saham yang merupakan hasil pelaksanaan dari Waran Seri I akan memberikan kepada pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk hak atas pembagian dividen dan sisa kekayaan hasil likuidasi, hak untuk menghadiri dan mengeluarkan suara dalam RUPS, hak atas pembagian saham bonus dan hak memesan efek terlebih dahulu sesuai dengan ketentuan dalam UUPT dan UUPM. Saham Yang Ditawarkan dan saham yang merupakan hasil pelaksanaan dari Waran Seri I dimiliki secara sah dan dalam keadaan bebas, tidak sedang dalam sengketa dan/atau dijaminkan kepada pihak manapun serta tidak sedang ditawarkan kepada pihak lain.

Page 31: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

2

PT SATRIA MEGA KENCANA Tbk.

Kegiatan Usaha Utama: Bergerak dalam bidang properti dan kawasan pariwisata, baik dilakukan sendiri maupun melalui Entitas Anaknya

Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia

Kantor Pusat: Wisma Dwimukti,

Jl. Panglima Polim No. 28, RT 9/RW 7 Pulo, Kebayoran Baru

Jakarta 12160

Kantor Korespondensi: Panin Tower Lantai 22, Jl. Asia Afrika Lot. 19

Jakarta Pusat 10270 Tel. +62 21 72781822

Website: www.satriamegakencana.com Email: [email protected]

RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN YAITU RISIKO SEBAGAI PERUSAHAAN INDUK DIMANA PENDAPATAN TERGANTUNG KINERJA ANAK PERUSAHAAN. RISIKO USAHA PERSEROAN SELENGKAPNYA DICANTUMKAN PADA BAB VII DI DALAM PROSPEKTUS INI.

RISIKO TERKAIT INVESTASI PADA SAHAM PERSEROAN ADALAH KONDISI PASAR YANG FLUKTUATIF. RISIKO TERKAIT INVESTASI PADA SAHAM PERSEROAN SELENGKAPNYA DICANTUMKAN PADA BAB VII DI DALAM PROSPEKTUS INI.

Permodalan Perseroan sebelum Penawaran Umum Perdana Saham Berdasarkan Akta No. 18 tanggal 8 November 2018, struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan pada tanggal Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut: Keterangan Nilai Nominal Rp100,00 per Saham

Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (%)

Modal Dasar 2.400.000.000 240.000.000.000

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

1. Herman Herry Adranacus (Komisaris Utama Perseroan)

260.000.000 26.000.000.000 43,33

2. Stevano Rizki Adranacus (Direktur Perseroan) 240.000.000 24.000.000.000 40,00

3. Vonny Kristiani 99.000.000 9.900.000.000 16,50

4. Cindy Angelina Adranacus (Komisaris Perseroan) 1.000.000 100.000.000 0,17

Page 32: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

3

Keterangan Nilai Nominal Rp100,00 per Saham

Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (%) Jumlah Modal Ditempatkan dan

Disetor Penuh 600.000.000 60.000.000.000 100,00

Saham dalam Portepel 1.800.000.000 180.000.000.000

Penawaran Umum Perdana Saham Jumlah Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana Saham adalah sebesar 400.000.000 (empat ratus juta) saham biasa atas nama, yang mewakili sebesar 40% (empat puluh persen) dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham. Dalam hal seluruh Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana Saham ini terjual, maka struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan sebelum dan setelah Penawaran Umum Perdana Saham secara proforma akan menjadi sebagai berikut: Keterangan Sebelum Penawaran Umum Perdana Saham Setelah Penawaran Umum Perdana Saham

Nilai Nominal Rp100,00 per Saham Nilai Nominal Rp100,00 per Saham

Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (%) Jumlah Saham Jumlah Nilai

Nominal (%)

Modal Dasar 2.400.000.000 240.000.000.000 2.400.000.000 240.000.000.000 Modal Ditempatkan

dan Disetor Penuh

1. Herman Herry Adranacus (Komisaris Utama Perseroan)

260.000.000 26.000.000.000 43,33 260.000.000 26.000.000.000 26,00

2. Stevano Rizki Adranacus (Direktur Perseroan)

240.000.000 24.000.000.000 40,00 240.000.000 24.000.000.000 24,00

3. Vonny Kristiani 99.000.000 9.900.000.000 16,50 99.000.000 9.900.000.000 9,90 4. Cindy Angelina

Adranacus (Komisaris Perseroan)

1.000.000 100.000.000 0,17 1.000.000 100.000.000 0,10

5. Masyarakat - - - 400.000.000 40.000.000.000 40,00

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

600.000.000 60.000.000.000 100,00 1.000.000.000 100.000.000.000 100,00

Saham dalam Portepel 1.800.000.000 180.000.000.000 1.400.000.000 140.000.000.000

Penerbitan Waran Seri I Bersamaan dengan Penawaran Umum Perdana Saham ini, Perseroan akan menerbitkan sebanyak 200.000.000 (dua ratus juta) Waran Seri I yang merupakan 33,33% (tiga puluh tiga koma tiga tiga persen) dari total saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum ini disampaikan kepada OJK atau merupakan sebanyak 16,67% (enam belas koma enam tujuh persen) dari total saham ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum dan seluruh Waran Seri I dilaksanakan. Waran Seri I ini diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang Saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada Tanggal Penjatahan. Waran Seri I tersebut diterbitkan berdasarkan Akta Pernyataan Penerbitan Waran Seri I No. 26, tanggal 12 November 2018, yang dibuat di hadapan Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn., Notaris di Kota Administrasi Jakarta Barat Waran Seri I adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk melaksanakan setiap 1 (satu) Waran Seri I yang dimiliki menjadi 1 (satu) saham baru atas nama dengan nilai nominal Rp100,00 (seratus Rupiah), yang seluruhnya akan dikeluarkan dari portepel dengan harga pelaksanaan Rp600,00 (enam ratus Rupiah) per saham selama periode

Page 33: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

4

pelaksanaan Waran Seri I, yaitu mulai sejak tanggal 10 Juni 2019 sampai dengan 7 Desember 2023. Pemegang Waran Seri I tidak mempunyai hak sebagai pemegang saham termasuk hak atas dividen selama Waran Seri I tersebut belum dilaksanakan menjadi saham. Apabila Waran Seri I tidak dilaksanakan sampai habis masa berlakunya, maka Waran Seri I tersebut menjadi kadaluwarsa, tidak bernilai dan tidak berlaku. Masa berlaku Waran Seri I tidak dapat diperpanjang. Apabila seluruh Waran Seri I ini dilaksanakan menjadi saham baru, maka proforma struktur permodalan dan kepemilikan saham dalam Perseroan adalah sebagai berikut: Keterangan Setelah Penawaran Umum Perdana Saham

Sebelum Pelaksanaan Waran Seri I Setelah Penawaran Umum Perdana Saham dan

Pelaksanaan Waran Seri I Nilai Nominal Rp100,00 per Saham Nilai Nominal Rp100,00 per Saham

Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (%) Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (%)

Modal Dasar 2.400.000.000 240.000.000.000 2.400.000.000 240.000.000.000 Modal Ditempatkan

dan Disetor Penuh

1. Herman Herry Adranacus (Komisaris Utama Perseroan)

260.000.000 26.000.000.000 43,33 260.000.000 26.000.000.000 21,67

2. Stevano Rizki Adranacus (Direktur Perseroan)

240.000.000 24.000.000.000 40,00 240.000.000 24.000.000.000 20,00

3. Vonny Kristiani 99.000.000 9.900.000.000 9,90 99.000.000 9.900.000.000 8,25 4. Cindy Angelina

Adranacus (Komisaris Perseroan)

1.000.000 100.000.000 1,00 1.000.000 100.000.000 0,08

5. Masyarakat 400.000.000 40.000.000.000 40,00 400.000.000 40.000.000.000 33,33 6. Hasil Pelaksanaan

Waran Seri I - - - 200.000.000 20.000.000.000 16,67

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

1.000.000.000 100.000.000.000 100,00 1.200.000.000 120.000.000.000 100,00

Saham dalam Portepel 1.400.000.000 140.000.000.000 1.200.000.000 120.000.000.000

A. Definisi

a. Waran Seri I berarti Surat kepemilikan Waran Seri I atau bukti kepemilikan yang merupakan tanda bukti yang memberikan hak kepada pemegangnya yang untuk pertama kalinya merupakan pemegang saham yang berasal dari saham yang ditawarkan/dijual melalui penawaran umum, untuk membeli saham hasil pelaksanaan sesuai dengan syarat dan kondisi serta penerbitan Waran Seri I dan dengan memperhatikan peraturan pasar modal dan ketentuan Kustodian Sentral Efek Indonesia yang berlaku.

b. Surat Kolektif Waran Seri I berarti bukti pemilikan sejumlah Waran Seri I dalam kelipatan tertentu yang diterbitkan oleh Perseroan yang memuat nama, alamat, dan jumlah Waran Seri I serta keterangan-keterangan lain sehubungan dengan Waran Seri I.

c. Pelaksanaan Waran Seri I berarti pelaksanaan hak membeli saham baru oleh Pemegang Waran Seri I.

d. Harga pelaksanaan berarti harga setiap saham yang harus dibayar pada saat pelaksanaan Waran Seri I menjadi saham Perseroan.

e. Saham Hasil Pelaksanaan berarti saham baru yang dikeluarkan dari portepel Perseroan sebagai hasil Pelaksanaan Waran Seri I dan merupakan saham yang telah disetor penuh Perseroan, yang menjadi bagian dari modal saham Perseroan serta memberikan kepada pemegangnya yang namanya dengan sah terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham yang mempunyai hak-hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan hak-hak pemegang saham Perseroan

Page 34: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

5

lainnya, dengan memperhatikan ketentuan Kustodian Sentral Efek Indonesia yang berlaku.

B. Hak Atas Waran Seri I

a. Setiap pemegang saham yang memiliki 2 (dua) saham baru yang namanya tercatat dalam Daftar Penjatahan Penawaran Umum Perdana Saham yang disiapkan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek pada tanggal penjatahan 6 Desember 2018 berhak memperoleh 1 (satu) Waran Seri I yang diberikan secara cuma-cuma.

b. Selama Waran SeriI belum dilaksanakan (belum di-exercise) menjadi saham baru, pemegang Waran Seri I tidak mempunyai hak suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan, tidak mempunyai hak atas pembagian dividen Perseroan, tidak berhak atas saham bonus yang berasal dari agio dan saham dividen yang berasal dari kapitalisasi laba, dengan demikian juga tidak mempunyai hak memesan efek terlebih dahulu yang akan dikeluarkan Perseroan dikemudian hari.

C. Bentuk dan Denominasi

Bagi pemegang saham yang berhak yang sudah melakukan penitipan sahamnya secara kolektif pada KSEI, Perseroan tidak akan menerbitkan Sertifikat Kolektif Waran Seri I, melainkan akan didistribusikan secara elektronik dengan melakukan pengkreditan Waran Seri I ke Rekening Efek atas nama Bank Kustodian atau Perseroan Efek yang ditunjuk masing masing Pemegang Waran Seri I di KSEI dan dibuktikan dengan Surat Konfirmasi Waran Seri I.

Setelah lewat Periode Pelaksanaan Waran Seri I, maka setiap Waran Seri I yang belum dilaksanakan menjadi kadaluarsa, tidak bernilai dan tidak berlaku lagi untuk keperluan apapun juga dan Pemegang Waran tersebut tidak dapat menuntut ganti rugi maupun kompensasi apapun dalam jumlah berapapun dan dengan alasan apapun kepada Perseroan dan Perseroan tidak lagi mempunyai kewajiban untuk menerbitkan Saham Baru Hasil Pelaksanaan Waran Seri I.

D. Hak Untuk Membeli Saham Perseroan dan Jangka Waktu Waran Seri I

a. Setiap pemegang 1 (satu) Waran Seri I yang terdaftar dalam Daftar Pemegang Waran Seri I berhak untuk membeli 1 (satu) saham biasa dengan cara melakukan Pelaksanaan Waran Seri I, pada setiap Hari Kerja selama Jangka Waktu Pelaksanaan Waran Seri I dengan membayar Harga Pelaksanaan sebesar Rp600,00 (enam ratus Rupiah) setiap saham, dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan Penerbitan Waran Seri I.

b. Pemegang Waran Seri I berhak melaksanakan Waran Seri I menjadi Saham selama Jangka Waktu Pelaksanaan Waran Seri I yang tanggalnya sebagaimana dimuat dalam Prospektus yang diterbitkan Perseroan dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham.

c. Setiap Waran Seri I Yang Belum Dilaksanakan melalui cara sebagaimana ditentukan selambat-lambatnya tanggal 7 Desember 2023 pada pukul 16.00 WIB, menjadi batal dan tidak berlaku lagi untuk kepentingan apapun juga dan Pemegang Waran Seri I tersebut tidak dapat menuntut ganti rugi maupun kompensasi berupa apapun dari Perseroan.

Page 35: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

6

E. Jangka Waktu Waran Seri I

Jangka waktu pelaksanaan Waran Seri I adalah 6 (enam) bulan atau lebih sejak Waran Seri I diterbitkan sampai dengan tanggal 7 Desember 2023 pada pukul 16.00 WIB.

F. Prosedur Pelaksanaan Waran Seri I

a. Pada jam kerja yang umumnya berlaku selama Jangka Waktu Pelaksanaan, setiap Pemegang Waran Seri I dapat melakukan Pelaksanaan Waran Seri I menjadi saham baru yang dikeluarkan dari saham portepel yang dipegangnya menjadi Saham Hasil Pelaksanaan berdasarkan syarat dan ketentuan dalam Akta Penerbitan Waran Seri I.

b. Pelaksanaan Waran Seri I dapat dilakukan di kantor pusat Pengelola Administrasi Waran Seri I.

c. Pada Tanggal Pelaksanaan, Pemegang Waran Seri I yang bermaksud untuk melaksanakan Waran Seri I nya menjadi saham baru, wajib menyerahkan dokumen pelaksanaan Waran Seri I kepada Pengelola Administrasi Waran Seri I. Formulir Pelaksanaan dilekatkan pada setiap Surat Kolektif Waran Seri I. Bukti Pembayaran Harga Pelaksanaan adalah bukti telah dibayarnya harga pelaksanaan oleh Pemegang Waran Seri I kepada Perseroan. Atas penyerahan dokumen pelaksanaan Waran Seri I, Pengelola Administrasi Waran Seri I wajib menyerahkan bukti telah diterimanya dokumen pelaksanaan Waran Seri I.

d. Dokumen pelaksanaan Waran Seri I yang sudah diterima oleh Pengelola Administrasi Waran Seri I tidak dapat ditarik kembali.

e. Pemegang Waran Seri I yang tidak menyerahkan dokumen pelaksanaan Waran Seri I dalam masa berlaku Pelaksanaan tidak berhak lagi melaksanakan Pelaksanaan Waran Seri I menjadi Saham.

f. Dalam waktu 1 (satu) hari kerja setelah Pengelola Administrasi Waran Seri I menerima dokumen pelaksanaan, Pengelola Administrasi Waran Seri I melakukan penelitian terhadap kelengkapan dokumen pelaksanaan serta kebenaran tentang terdaftarnya pemegang Waran Seri I dalam Daftar Pemegang Waran Seri I. Pada hari kerja berikutnya, Pengelola Administrasi Waran Seri I meminta konfirmasi dari: 1. Bank dimana Perseroan membuka rekening khusus, mengenai pembayaran

atas harga pelaksanaan telah diterima dengan baik; dan 2. Perseroan mengenai dapat atau tidaknya Waran Seri I dilaksanakan. Dalam waktu 3 (tiga) hari kerja setelah tanggal penerimaan dokumen pelaksanaan Waran Seri I, Pengelola Administrasi Waran Seri I memberikan konfirmasi kepada Pemegang Waran Seri I mengenai diterimanya atau ditolaknya permohonan untuk pelaksanaan. Selambat-lambatnya 4 (empat) hari kerja setelah Pengelola Administrasi Waran Seri I menerima persetujuan dari Perseroan, maka para pemegang Waran Seri I dapat menukarkan bukti penerimaan dokumen pelaksanaan Waran Seri I dengan saham hasil pelaksanaan kepada Pengelola Administrasi Waran Seri I dan Pengelola Administrasi Waran Seri I wajib menyerahkan saham hasil pelaksanaan kepada pemegang Waran Seri I.

g. Dalam hal pelaksanaan sebagian jumlah Waran Seri I yang diwakili dalam Surat Kolektip Waran Seri I, terlebih dahulu harus diadakan pemecahan atas sertifikat tersebut maka pemecahan atas sertifikat tersebut menjadi biaya pemegang Waran Seri I yang bersangkutan. Saham hasil Pelaksanaan memberikan hak kepada pemegangnya yang namanya dengan sah terdaftar dalam Daftar

Page 36: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

7

Pemegang Saham yang mempunyai hak yang sama seperti saham lainya dalam perseroan.

h. Perseroan berkewajiban untuk menanggung segala biaya sehubungan dengan pelaksanaan Waran Seri I menjadi saham baru dan pencatatan saham hasil pelaksanaan pada Bursa Efek Indonesia.

i. Pemegang Waran Seri I yang akan melaksanakan Waran Seri I menjadi Saham Biasa atas nama, dapat melakukan pembayaran harga pelaksanaan dengan cek, bilyet giro, bank transfer, pemindah bukuan ataupun setoran tunai (in good fund) kepada rekening Perseroan:

PT Satria Mega Kencana

Bank BCA Cabang : Metro Pasar Baru, Gedung Metro Pasar Baru Lt. Dasar No. 101-103, Jl. Samanhudi, Jakarta 10710

Atas nama : PT Satria Mega Kencana No. Rekening : 5360.8888.88

G. Penyesuaian Harga Pelaksanaan dan Jumlah Waran Seri I

Berikut adalah hal-hal yang menyebabkan penyesuaian terhadap Waran Seri I: • Perubahan nilai nominal saham Perseroan karena penggabungan nilai nominal

(reverse stock), atau pemecahan nilai nominal (stock split), maka: Harga Nominal Baru Setiap Saham

Harga Pelaksanaan Baru = ------------------------------------------------------ x A Harga Nominal Lama Setiap Saham

Harga Nominal Lama Setiap Saham Jumlah Waran Seri I Baru = ----------------------------------------------------- x B

Harga Nominal Baru Setiap Saham

A = Harga Pelaksanaan Waran Seri I yang lama. B = Jumlah awal Waran Seri I yang beredar.

Penyesuaian tersebut mulai berlaku efektif pada saat dimulai perdagangan di Bursa Efek dengan nilai nominal yang baru yang diumumkan di dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang memiliki peredaran yang luas.

• Pembagian saham bonus, saham dividen atau efek lainnya yang dapat

dikonversi menjadi saham, maka jumlah Waran Seri I tidak mengalami perubahan dan yang berubah hanyalah harga pelaksanaannya saja, dengan perhitungan:

A Harga Pelaksanaan Baru = ----------------------------------- x E

( A + B )

A = Jumlah saham yang disetor penuh dan beredar sebelum pembagian saham bonus atau saham dividen.

B = Jumlah saham baru yang disetor penuh dan beredar yang merupakan hasil pembagian saham bonus atau saham dividen.

E = Harga Pelaksanaan Waran Seri I yang lama.

Penyesuaian tersebut mulai berlaku pada saat saham bonus atau saham dividen mulai berlaku efektif yang akan diumumkan di dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang memiliki peredaran yang luas.

• Pengeluaran saham baru dengan cara Penawaran Umum Terbatas (PUT)

Page 37: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

8

( C – D )

Harga Waran Seri I Baru = --------------------------------------- x E C

C = Harga pasar saham sebelum pengeluaran pengumuman PUT. E = Harga pelaksanaan Waran Seri I yang lama. D = Harga teoritis right untuk 1 (satu) saham yang dihitung dengan formula:

( C – F ) D = -------------------------------------------------

( G + 1 )

F = Harga pembelian 1 (satu) saham berdasarkan hak memesan efek terlebih dahulu (right).

G = Jumlah saham yang diperlukan untuk memesan tambahan 1 (satu) saham dengan hak memesan efek terlebih dahulu (right).

Penyesuaian ini berlaku efektif 1 (satu) hari kerja setelah tanggal penjatahan pemesanan saham dalam rangka Penawaran Umum Terbatas.

Penyesuaian harga dan jumlah Waran Seri I tersebut di atas harus dilakukan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia dan Anggaran Dasar Perseroan, khususnya bahwa harga pelaksanaan Waran Seri I tidak boleh kurang dari harga teoritis saham.

H. Pengalihan Hak Atas Waran Seri I

Pemegang Waran Seri I dapat mengalihkan hak atas Waran Seri I dengan melakukan jual-beli, hibah dan warisan. Dengan melakukan transaksi jual beli di Bursa setiap orang dapat memperoleh hak atas Waran Seri I dan dapat didaftarkan sebagai Pemegang Waran Seri I dengan mengajukan bukti-bukti yang sah mengenai hak yang diperolehnya dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

Setiap orang yang memperoleh hak atas Waran Seri I karena hibah maupun pewarisan akibat kematian dari seorang Pemegang Waran Seri I atau karena sebab lain yang mengakibatkan kepemilikan Waran Seri I beralih, dapat mengajukan permohonan secara tertulis kepada Pengelola Administrasi Waran Seri I yang bertindak untuk dan atas nama Perseroan, untuk didaftarkan sebagai Pemegang Waran Seri I dengan mengajukan bukti-bukti haknya dan dengan membayar biaya administrasi dan biaya lainnya yang dikeluarkan untuk pengalihan Waran Seri I, permohonan tersebut harus mendapat persetujuan dari Perseroan.

Apabila terjadi peralihan hak atas Waran Seri I yang dikarenakan hal-hal tersebut di atas yang mengakibatkan kepemilikan Waran Seri I oleh beberapa orang dan/atau badan maka kepada orang atau pihak atau badan hukum yang memiliki secara bersama-sama tersebut berkewajiban untuk menunjuk secara tertulis salah seorang diantara mereka sebagai wakil mereka bersama dan hanya nama wakil tersebut yang akan dimasukkan ke dalam Daftar Pemegang Waran Seri I dan wakil ini akan dianggap sebagai pemegang yang sah dari Waran Seri I yang bersangkutan dan berhak untuk melaksanakan dan menggunakan semua hak yang diberikan kepada Pemegang Waran Seri I. Pengelola Administrasi Waran Seri I hanya dapat melakukan pendaftaran pada Daftar Pemegang Waran Seri I apabila telah menerima dokumen

Page 38: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

9

pendukung dengan baik dan disetujui oleh Perseroan dengan memperhatikan peraturan Pasar modal yang berlaku.

Pendaftaran peralihan hak atas Waran Seri I hanya dapat dilakukan oleh Perseroan melalui Pengelola Administrasi Waran Seri I yang akan bertindak untuk dan atas nama Perseroan dengan memberikan catatan mengenai peralihan hak tersebut di dalam Dartar Pemegang Waran Seri I berdasarkan surat-surat yang cukup membuktikan mengenai pengalihan hak, termasuk bukti akta hibah yang ditandatangani oleh kedua belah pihak dan telah disetujui oleh Direksi Perseroan dengan memperhatikan peraturan Pasar Modal.

Peralihan hak atas Waran Seri I harus dicatat di dalam Daftar Pemegang Waran Seri I maupun pada Surat Kolektip Waran Seri I yang bersangkutan, dan mulai berlaku setelah pendaftaran dari peralihan tersebut tercatat di dalam Daftar Pemegang Waran Seri I.

I. Penggantian Waran Seri I

Apabila Surat Kolektip Waran Seri I rusak atau tidak dapat dipakai lagi atau karena sebab lain yang ditetapkan oleh Perseroan, atas permintaan tertulis dari yang berkepentingan kepada Pengelola Administrasi Waran Seri I, maka Pengelola Administrasi Waran Seri I akan memberikan pengganti Surat Kolektip Waran Seri I yang sudah tidak dapat dipakai lagi dengan yang baru, dimana Surat Kolektip Waran Seri I yang asli harus dikembalikan kepada Perseroan.

Jika Surat Kolektip Waran Seri I hilang atau musnah maka untuk Surat kolektip Waran Seri I tersebut akan diterbitkan Surat Kolektif Waran Seri I yang baru dengan terlebih dahulu menyerahkan bukti-bukti yang cukup dengan jaminan-jaminan yang dianggap perlu oleh Pengelola Administrasi Waran Seri I serta diumumkan di Bursa Efek dengan memperhatikan peraturan Pasar Modal.

Perseroan dan/atau Pengelola Administrasi Waran Seri I berhak untuk menetapkan dan menerima jaminan-jaminan tentang pembuktian dan penggantian kerugian kepada pihak yang meminta pengeluaran penggantian Surat Kolektip Waran Seri I yang dianggap perlu untuk mencegah kerugian yang akan diderita Perseroan.

Perseroan berkewajiban menyampaikan pemberitahuan tertulis kepada OJK mengenai setiap penggantian Surat Kolektip Waran Seri I yang hilang atau rusak. Semua biaya yang berhubungan dengan pengeluaran penggantian Surat Kolektip Waran Seri I yang hilang atau rusak ditanggung dan dibayar oleh mereka yang meminta penggantian Surat Kolektip Waran Seri I tersebut.

J. Pengelola Administrasi Waran Seri I

Perseroan telah menunjuk Pengelolaan Administrasi Waran Seri I sebagai berikut:

PT Adimitra Jasa Korpora Kirana Boutique Office Jl. Kirana Avenue III Blok F3 No. 5 Kelapa Gading, Jakarta Utara 14250 Telp.: +6221-2974 2222, Faks.: +6221-2928 9961

Page 39: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

10

Dalam hal ini Pengelola Administrasi Waran Seri I bertugas untuk melaksanakan pengelolaan administrasi Waran Seri I dan pengelolaan administrasi Saham Hasil pelaksanaan Waran Seri I.

K. Status Saham Hasil Pelaksanaan Saham yang dikeluarkan dari portepel Perseroan atas hasil pelaksanaan Waran Seri I, dicatat sebagai saham yang telah disetor penuh yang menjadi bagian dari modal saham Perseroan, serta kepada pemegang saham yang namanya dengan sah terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan akan mempunyai hak yang sama seperti pemegang saham Perseroan lainnya sebagaimana ditentukan dalam Anggaran Dasar Perseroan.

Pencatatan Saham Hasil Pelaksanaan Waran Seri I dalam Daftar Pemegang saham dilakukan pada tanggal pelaksanaan.

L. Penggabungan, Peleburan dan Likuidasi

a. Apabila dalam jangka waktu pelaksanaan Waran Seri I terjadi penggabungan, peleburan dan likuidasi usaha, maka dalam waktu selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja setelah keputusan tersebut diambil Perseroan, Perseroan berkewajiban memberitahukan kepada Pemegang Waran Seri I.

b. Dalam hal Perseroan melakukan penggabungan atau peleburan dengan perusahaan lain maka perusahaan yang menerima penggabungan atau peleburan yang merupakan hasil penggabungan atau peleburan dengan Perseroan wajib bertanggung jawab dan tunduk pada syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan Waran Seri I yang berlaku.

M. Pemberitahuan Kepada Pemegang Waran Seri I

Setiap pemberitahuan kepada Pemegang Waran Seri I adalah sah jika diumumkan dalam 2 (dua) surat kabar berbahasa Indonesia, satu di antaranya berperedaran nasional dalam jangka waktu yang telah ditentukan dalam Penerbitan Waran Seri I dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku di bidang Pasar Modal, atau apabila tidak ditentukan lain dalam jangka waktu sedikit-dikitnya 30 (tiga puluh) hari kalender sebelum suatu tindakan atau peristiwa yang mensyaratkan adanya pemberitahuan kepada Pemegang Waran Seri I menjadi efektif. Pemberitahuan tersebut di atas wajib dilakukan oleh Perseroan.Setiap pemberitahuan dianggap telah disampaikan kepada Pemegang Waran Seri I pada tanggal pertama kali diumumkan dalam surat kabar tersebut di atas.

N. Pernyataan dan Kewajiban Perseroan

a. Perseroan dengan ini menyatakan dan menyetujui bahwa setiap pemegang Waran Seri I berhak atas segala manfaat dari semua janji dan kewajiban sebagaimana tersebut dalam Penerbitan Waran Seri I dan Peraturan Pasar Modal dan ketentuan Kustodian Sentral Efek Indonesia.

b. Perseroan dengan ini menyatakan bahwa atas pelaksanaan Waran Seri I, baik sebagian maupun seluruh Waran Seri I, setiap waktu selama jangka waktu pelaksanaan, Perseroan wajib menerbitkan, menyerahkan dan menyediakan saham hasil pelaksanaan dalam jumlah yang cukup atau jumlah yang sesuai dengan Penerbitan Waran Seri I dengan memperhatikan ketentuan dalam Penerbitan Waran Seri I dan ketentuan Kustodian Sentral Efek Indonesia jika masuk dalam penitipan kolektif.

Page 40: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

11

O. Pengubahan Dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku, Perseroan dapat merubah Perjanjian Penerbitan Waran Seri I kecuali mengenai jangka waktu pelaksanaan dengan ketentuan sebagai berikut: a. Persetujuan Pemegang Waran Seri I yang mewakili lebih dari 50% (lima puluh

persen) dari Waran Seri I. b. Perseroan wajib mengumumkan setiap pengubahan yang terdapat pada

Perjanjian Penerbitan Waran Seri I di dalam 2 (dua) surat kabar harian berbahasa Indonesia selambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sebelum ditandatangani akta addendum atas Perjanjian Penerbitan Waran Seri I, dan bilamana selambatnya dalam waktu 21 (dua puluh satu) hari kalender setelah pengumuman tersebut, pemegang Waran Seri I lebih dari 50% tidak menyatakan keberatan secara tertulis atau tidak memberikan tanggapan secara tertulis maka pemegang Waran Seri I dianggap telah menyetujui usulan perubahan tersebut.

c. Setiap pengubahan Perjanjian Penerbitan Waran Seri I harus dilakukan dengan akta yang dibuat secara notaril dan pengubahan tersebut mengikat Perseroan dan pemegang Waran Seri I sejak akta pengubahan bersangkutan dibuat dengan memperhatikan syarat dan ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Penerbitan Waran Seri I dan syarat dan kondisi serta Peraturan Pasar Modal dan ketentuan Kustodian Sentral Efek Indonesia.

P. Hukum yang berlaku

Tunduk pada hukum yang berlaku di Republik Indonesia Pencatatan Saham Perseroan di BEI Bersamaan dengan pencatatan sebanyak 400.000.000 (empat ratus juta) saham baru yang berasal dari portepel, atau sebesar 40,00% (empat puluh persen) dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum Perdana Saham, maka Perseroan atas nama Pemegang Saham Lama akan mencatatkan juga seluruh saham biasa atas nama sejumlah 600.000.000 (enam ratus juta) saham, atau sebesar 60,00% (enam puluh persen) dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum, yaitu milik: 1. Herman Herry Adranacus sebanyak 260.000.000 (dua ratus enam puluh juta) saham 2. Stevano Rizki Adranacus sebanyak 240.000.000 (dua ratus empat puluh juta) saham 3. Vonny Kristiani sebanyak 99.000.000 (sembilan puluh sembilan juta) saham 4. Cindy Angelina Adranacus sebanyak 1.000.000 (satu juta) saham Dengan demikian, jumlah saham yang akan dicatatkan oleh Perseroan di BEI adalah sebanyak 1.000.000.000 (satu miliar) saham, atau sejumlah 100,00% (seratus persen) dari modal ditempatkan atau disetor penuh sesudah Penawaran Umum Perdana Saham. Seluruh saham yang akan diterbitkan dalam rangka pelaksanaan Waran Seri I akan dicatatkan di BEI. Saham dan Waran Seri I yang ditawarkan dalam Penawaran Umum ini akan dicatatkan di BEI sesuai dengan Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek tanggal 12 September 2018 yang dibuat antara Perseroan dengan BEI apabila memenuhi persyaratan pencatatan yang ditetapkan oleh BEI antara lain mengenai jumlah pemegang saham baik perorangan maupun lembaga dan masing-masing pemegang saham memiliki sekurang-kurangnya 1 (satu) satuan perdagangan saham. Apabila syarat-syarat pencatatan saham tersebut tidak

Page 41: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

12

terpenuhi, Penawaran Umum batal demi hukum dan uang pemesanan yang diterima di kembalikan kepada pemesan sesuai ketentuan UUPM Pembatasan Atas Saham Yang Diterbitkan Sebelum Penawaran Umum Sesuai dengan Peraturan OJK No. 25/POJK.04/2017 tentang Pembatasan Atas Saham Yang Diterbitkan Sebelum Penwaran Umum, maka berdasarkan Surat Pernyataan Pemegang Saham tertanggal 14 Agustus 2018 atas nama Herman Herry Adranacus dan Surat Pernyataan Pemegang Saham tertanggal 22 September 2018 atas nama Stevano Rizki Adranacus, masing-masing pemegang saham tersebut di atas menyatakan bahwa dalam waktu 8 bulan (delapan bulan) setelah Pernyataan Pendaftaran menjadi Efektif tidak akan mengalihkan baik sebagian maupun seluruh sahamnya di Perseroan. SAAT INI TIDAK ADA EFEK LAIN YANG DAPAT DI KONVERSI MENJADI SAHAM PERSEROAN

Page 42: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

13

II. RENCANA PENGGUNAAN DANA A. Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Seluruh dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Perdana Saham ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan seluruhnya oleh Perseroan untuk melakukan akuisisi atas tanah dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 1256/Bendungan Hilir, di Kelurahan Bendungan Hilir, Kecamatan Tanah Abang, Kota Administrasi Jakarta Pusat, Provinsi DKI Jakarta, seluas 501 m2 (lima ratus satu meter persegi) (“SHGB No. 1256/Bendungan Hilir”), yang terdaftar atas nama DGE, yang terletak di Jalan Penjernihan I No. 10 B, RT 9/RW 6, Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat 10210, beserta segala sesuatu yang berdiri, tertanam di atasnya dan/atau melekat yang menurut sifat, tujuan dan menurut undang-undang dianggap sebagai barang tidak bergerak, khususnya bangunan yang terletak di atasnya yang setempat dikenal dengan nama Sotis Residence Penjernihan. Sehubungan dengan rencana akuisisi tersebut, Perseroan dan DGE telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) tertanggal 26 Juli 2018. Alasan akuisisi adalah untuk menyatukan seluruh unit hotel Sotis di bawah kepemilikan Perseroan. Dimana saat ini Sotis Residence Penjernihan masih dimiliki oleh DGE. Rencana akuisisi tersebut membutuhkan dana kurang lebih sebesar Rp 61.000.000.000,00 (enam puluh satu miliar rupiah), dengan rincian harga transaksi sebesar Rp 59.498.000.000,00 (lima puluh sembilan miliar empat ratus sembilan puluh delapan juta Rupiah) dan sisanya adalah biaya lain-lain seperti pembayaran pajak (BPHTB), biaya PNBP peralihan nama, Akta Jual Beli serta biaya Notaris lain terkait dengan adanya pengikatan kredit ulang (mengingat saat ini Sotis Residence Penjernihan merupakan jaminan kredit di Bank BNI), yaitu pengecekan sertifikat, Akta Jual Beli, pengikatan kredit (ulang), roya, pemasangan ulang Hak Tanggungan, dan lain-lain. Metode penentuan nilai transaksi: Nilai transaksi ditentukan berdasarkan nilai pasar yang diperoleh berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan oleh Kantor Jasa Penilai Publik Rengganis Hamid & Rekan sebagaimana tercantum dalam laporannya No. RHR00R1P0718016.0 tanggal 25 Juli 2018. Tahapan perkembangan status akuisisi; dan sifat hubungan afiliasi: Sehubungan dengan rencana akusisi, pada tanggal 26 Juli 2018 telah dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara DGE selaku Penjual dan Perseroan selaku Pembeli, yang antara lain menyatakan bahwa: - Para pihak telah sepakat akan melakukan jual beli tanah dan bangunan yang setempat dikenal

sebagai Sotis Residence Penjernihan; dan - Pembayaran akan dilakukan apabila Perseroan telah memperoleh dana dari hasil rencana

Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan atau selambat-lambatnya pada tanggal 28 Desember 2018.

Page 43: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

14

Sifat hubungan afiliasi

Akuisisi Sotis Residence Penjernihan akan dilaksanakan oleh Perseroan selambat-lambatnya pada tanggal 28 Desember 2018. Berdasarkan perhitungan Perseroan, dana yang diperoleh dari rencana Penawaran Umum cukup untuk membiayai rencana akuisisi Sotis Residence Penjernihan. Dalam hal dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum tidak mencukupi, maka Perseroan akan mencari sumber pembiayaan lain seperti pinjaman dari perbankan. B. Penggunaan Dana Hasil Pelaksanaan Waran Seri I Seluruh dana yang diperoleh dari hasil pelaksanaan Waran Seri I akan digunakan oleh Perseroan untuk meningkatkan pernyataan modal di Entitas Anak yaitu DMW pada nilai nominal. Selanjutnya oleh Entitas Anak akan digunakan untuk modal kerja. Peseroan akan menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum kepada OJK sesuai dengan Peraturan OJK No. 30/2015. Perseroan akan menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham ini kepada OJK dan wajib mempertanggungjawabkan realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham ini dalam RUPS Tahunan Perseroan sampai dengan seluruh dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham telah direalisasikan. Laporan realisasi penggunaan dana yang disampaikan kepada OJK akan dibuat secara berkala setiap enam bulan (Juni dan Desember) sampai dengan seluruh dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham ini telah direalisasikan. Perseroan akan menyampaikan laporan tersebut selambat-lambatnya 15 bulan berikutnya. Apabila di kemudian hari Perseroan bermaksud mengubah rencana penggunaan dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham ini, maka Perseroan akan terlebih dahulu melaporkan rencana tersebut ke OJK dengan mengemukakan alasan beserta pertimbangannya, dan perubahan penggunaan dana tersebut harus mendapat persetujuan dari RUPS terlebih dahulu. Pelaporan perubahan rencana penggunaan dana tersebut akan dilakukan bersamaan dengan pemberitahuan mata acara RUPS kepada OJK. Penggunaan dana tersebut merupakan transaksi material dan transaksi afiliasi, sehubungan dengan hal tersebut, dalam rangka memenuhi ketentuan Peraturan No.IX.E.2 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha dan Peraturan No.IX.E.1 tentang

Page 44: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

15

Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan. Perseroan telah menunjuk KJPP Rengganis, Hamid & Rekan, yang telah memberikan Pendapat Kewajaran atas Rencana Akuisisi Sotis Residence sebagaimana tercantum dalam laporannya nomor RHR00R2P0718036.0, tanggal 30 Juli 2018. Dalam laporan tersebut KJPP Rengganis, Hamid & Rekan telah memberikan pendapat bahwa rencana akuisisi Sotis Residence yang merupakan penggunaan dana hasil Penawaran Umum Perdana Perseroan adalah wajar. Sesuai dengan Peraturan OJK No. 8/2017, total perkiraan biaya yang dikeluarkan oleh Perseroan adalah sekitar 7,8159% dari nilai Penawaran Umum atas Saham Baru, yang meliputi: 1. Biaya jasa untuk Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek sebesar

2,4250%, yang terdiri dari: a. biaya jasa penyelenggaraan (management fee) sebesar 1%; b. biaya penjaminan (underwriting fee) sebesar 0,7125% dan c. biaya jasa penjualan (selling fee) sebesar 0,7125%;

2. Biaya jasa profesi penunjang pasar modal sebesar 4,2652%, yang terdiri dari : a. biaya jasa Konsultan Hukum sebesar 0,9091%; b. biaya jasa Akuntan Publik sebesar 2,3182%; c. biaya jasa Notaris sebesar 0,1212%; dan d. dan biaya jasa Penilai Publik 0,9167%

3. Biaya jasa Lembaga Penunjang Pasar Modal sebesar 0,1364%, yang merupakan biaya jasa Biro Administrasi Efek;

4. Biaya pencatatan di BEI sekitar 0,1758%;

5. Biaya pendaftaran di KSEI sekitar 0,0379%;

6. Biaya Pernyataan Pendaftaran OJK sekitar 0,0455%;

7. Biaya lain-lain 0,6394%, yang terdiri dari biaya percetakan Prospektus, sertifikat dan formulir, biaya iklan surat kabar, biaya kunjungan lokasi dalam rangka uji tuntas dan biaya-biaya lain yang berhubungan dengan hal-hal tersebut.

Page 45: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

16

III. RENCANA AKUISISI SOTIS RESIDENCE PENJERNIHAN Dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Perdana Saham, setelah dikurangi biaya-biaya emisi efek akan digunakan untuk melakukan akuisisi atas tanah beserta bangunan di atasnya yang setempat dikenal dengan nama Sotis Residence Penjernihan (“Rencana Akuisisi Sotis Residence Penjernihan”). Sehubungan dengan Rencana Akuisisi Sotis Residence Penjernihan, Perseroan dan DGE telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) pada tanggal 26 Juli 2018, yang antara lain mengatur bahwa: - DGE bermaksud untuk menjual tanah dan bangunan yang setempat dikenal dengan

nama Sotis Residence Penjernihan, dan Perseroan bermaksud untuk membeli tanah dan bangunan yang akan dijual oleh DGE tersebut.

- Jual beli akan dilaksanakan dengan harga Rp59.498.000.000,00 (lima puluh sembilan miliar empat ratus sembilan puluh delapan juta Rupiah) (“Harga Jual Beli”).

- Harga Jual Beli akan dilakukan apabila Perseroan telah memperoleh dana dari hasil rencana Penawaran Umum Perdana Saham atau selambat-lambatnya tanggal 28 Desember 2018.

Harga Jual Beli memiliki nilai sebesar lebih dari 20% (dua puluh persen) dari ekuitas Perseroan pada saat Prospektus ini diterbitkan dan oleh karenanya Rencana Akuisisi Sotis Residence Penjernihan merupakan suatu Transaksi Material sebagaimana dimaksud dalam Peraturan No. IX.E.2. Selain itu, Rencana Akuisisi Sotis Residence Penjernihan juga merupakan suatu Transaksi Afiliasi sebagaimana dimaksud dalam Peraturan No. IX.E.1. Berikut adalah uraian terkait dengan Rencana Akuisisi Sotis Residence Penjernihan: 1. Obyek Dari Transaksi

Rencana Akusisi Sotis Residence Penjernihan akan dilaksanakan dengan cara membeli tanah dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 1256/Bendungan Hilir, Kelurahan Bendungan Hilir, Kecamatan Tanah Abang, Kota Administrasi Jakarta Pusat, Provinsi DKI Jakarta, seluas 501 m2 (lima ratus satu meter persegi), yang terdaftar atas nama DGE, yang terletak di Jalan Penjernihan I No. 10 B, RT 9/RW 6, Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat 10210, beserta segala sesuatu yang berdiri, tertanam di atasnya dan/atau melekat yang menurut sifat, tujuan dan menurut undang-undang dianggap sebagai barang tidak bergerak, khususnya bangunan yang terletak di atasnya yang setempat dikenal dengan nama Sotis Residence Penjernihan.

2. Nilai Transaksi Nilai Transaksi diperkirakan sebesar Rp61.000.000.000,00 (enam puluh satu miliar Rupiah), yang terdiri dari (a) Harga Jual Beli sebesar Rp59.498.000.000,00 (lima puluh sembilan miliar empat ratus sembilan puluh delapan juta Rupiah); dan (b) sisanya adalah biaya-biaya terkait dengan Rencana Akuisisi Sotis Residence Penjernihan seperti BPHTB, biaya PNBP peralihan nama, biaya Pejabat Pembuat Akta Tanah lainnya serta biaya-biaya lainnya.

3. Pihak-Pihak Yang Akan Melakukan Transaksi Perseroan Alamat : Wisma Dwimukti, Jl. Panglima Polim No. 28, RT 9/RW 7

Pulo, Kebayoran Baru, Jakarta 12160 No. Telepon : +62 21 72781822/7399 127 Faksimili : +62 21 7279 6653 Dewan Komisaris

Page 46: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

17

Komisaris Utama : Herman Herry Adranacus Komisaris : Cindy Angelina Komisaris Independen : Husni Heron Direksi Direktur Utama : Ivo Wongkaren Direktur : Floreta Tane Direktur : Stevano Rizki Adranacus Direktur Independen : Roni Ramdani DGE Alamat : Wisma Dwimukti, Jl. Panglima Polim No. 28, RT 9/RW 7 Pulo, Kebayoran Baru, Jakarta 12160 No. Telepon : +62 21 7399 424 Dewan Komisaris Komisaris : Vonny Kristiani Direksi Direktur Utama : Ivo Wongkaren Direktur : Floreta Tane

4. Penjelasan, Pertimbangan dan Alasan Dilakukannya Rencana Akuisisi Sotis Residence Penjernihan Rencana Akuisisi Sotis dilakukan oleh Perseroan dalam rangka mengembangkan usaha Perseroan yang bergerak dalam bidang properti. Pelaksanaan Rencana Akuisisi Sotis Residence Perseroan akan membuat Perseroan memiliki tambahan properti yang terletak di wilayah yang cukup strategis di Jakarta. Selain memiliki tambahan properti, Rencana Akusisi Sotis Residence Penjernihan juga membuat seluruh hotel yang menggunakan nama Sotis di Indonesia seluruhnya menjadi milik dari Perseroan dan/atau anak perusahaan Perseroan. Sehingga akan memperkokoh jaringan hotel Sotis Perseroan. Berdasarkan pertimbangan dan alasan sebagaimana disebutkan di atas, maka Perseroan bermaksud untuk melakukan Rencana Akuisisi Sotis Residence Penjernihan.

5. Pengaruh Rencana Akuisisi Sotis Penjernihan terhadap Kondisi Keuangan Perseroan Seluruh biaya yang akan digunakan untuk pelaksanaan Rencana Akusisi Sotis Penjernihan akan didanai dari dana yang diperoleh dari Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan. Namun demikian, apabila terdapat kekurangan dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan, maka Rencana Akuisisi Sotis Penjernihan akan dilakukan dengan menggunakan dana pinjaman dari bank. Terkait dengan hal di atas, secara umum Rencana Akuisisi Sotis Penjernihan tidak mempengaruhi Keuangan Perseroan saat ini, kecuali berupa bertambahnya modal disetor dalam Perseroan dan/atau bertambahnya pinjaman dari bank dalam hal terdapat kekurangan dana dari hasil Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan.

6. Hubungan dan Sifat Hubungan Afiliasi Antara Perseroan dengan DGE terdapat hubungan afiliasi, sebagai berikut: a. Hubungan Kepemilikan:

Page 47: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

18

Perseroan dan DGE dimiliki oleh beberapa pihak yang sama, yaitu Herman Herry Adranacus, Vonny Kristiani dan Cindy Angelina Adranacus.

b. Hubungan Pengawasan dan Pengurusan: Perseroan dan DGE memiliki beberapa kesamaan dalam Pengawasan dan Pengurusan, yaitu (i) Ivo Wongkaren, Direktur Utama Perseroan juga merupakan Direktur Utama DGE, (ii) Floreta Tane, Direktur Perseroan juga merupakan Direktur DGE, dan (iii) Vonny Kristiani, pemegang saham Perseroan juga menjabat sebagai Komisaris DGE.

7. Penjelasan, Pertimbangan dan Alasan dilakukannya Transaksi dibandingkan dengan apabila dilakukan tidak dengan Pihak Terafiliasi Rencana Akuisisi Sotis Residence Penjernihan dilakukan oleh Perseroan dengan pertimbangan dan alasan bahwa sebagai hasil dari akuisisi tersebut maka seluruh hotel Sotis akan berada dalam kegiatan Perseroan dan Entitas Anak. Transaksi ini dilakukan dengan pihak terafiliasi Perseroan dikarenakan hanya pihak terafiliasi yang memiliki hotel yang berada dalam jaringan atau menggunakan nama Sotis.

8. Ringkasan Laporan Penilai Independen Dengan mengingat bahwa Rencana Akuisisi Sotis Residence Penjernihan merupakan suatu Transaksi Material sebagaimana dimaksud dalam Peraturan No. IX.E.2 dan merupakan suatu Transaksi Afiliasi sebagaimana dimaksud dalam Peraturan No. IX.E.1, Perseroan telah menunjuk KJPP Rengganis, Hamid & Rekan, yang telah memberikan Pendapat Kewajaran atas Rencana Akuisisi Sotis Residence sebagaimana tercantum dalam laporannya nomor RHR00R2P0718036.0, tanggal 30 Juli 2018. Berikut adalah ringkasan dari Laporan Penilai Independen tersebut: Berikut adalah ringkasan dari Laporan Penilai Independen sebagaimana dinyatakan dalam Laporan Penilaian Properti No. RHR00R1P0718018.1, tanggal 17 September 2018 dan Laporan Pendapat Kewajaran No. RHR00R2P0718036.1, tanggal 18 September 2018. a. Identitas Pihak

Perseroan, selaku pembeli. Alamat : Wisma Dwimukti, Jl. Panglima Polim No. 28, RT 9/RW 7

Pulo, Kebayoran Baru, Jakarta 12160 No. Telepon : +62 21 72781822/7399 127 Faksimili : +62 21 7279 6653 DGE, selaku penjual. Alamat : Wisma Dwimukti, Jl. Panglima Polim No. 28, RT 9/RW 7

Pulo, Kebayoran Baru, Jakarta 12160 No. Telepon : +62 21 7399 424

b. Obyek Penilaian Objek penilaian adalah Sotis Residence, hotel bintang 3 yang terdiri dari 60 kamar dengan luas tanah 501 meter persegi dan luas bangunan kurang lebih 2.639 meter persegi yang terletak di Jalan Penjernihan 1 No. 10B, Kelurahan Bendungan Hilir, Kecamatan Tanah Abang, Kota Jakarta Pusat, Provinsi DKI Jakarta, Indonesia

c. Tujuan Penilaian Maksud dan tujuan penilaian adalah untuk memberikan opini Nilai Pasar untuk kepentingan rencana jual beli atau akuisisi.

d. Asumsi-asumsi dan Kondisi Pembatas

Page 48: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

19

a) Tanggal inspeksi lapangan adalah sebelum tanggal penilaian sehingga dalam penilaian ini kami mengasumsikan bahwa tidak terdapat perubahan signifikan atau perbedaan material pada properti yang dinilai antara tanggal penilaian dan tanggap inspeksi.

b) Objek peniliaian dilengkapi dokumen kepemilikan yang sah dan bebas dari hak atas jalan (easement), dan pelanggaran apapun juga, termasuk pula bebas dari batasan yang memberatkan, halangan-halangan ataupun pengeluaran tidak wajar lainnya. Kami tidak melakukan pengukuran ulang terhadap luasan propertI secara detail, dan kami mengasumsikan bahwa gambar sertipikat dan gambar layout bangunan yang diperoleh dari klien adalah akurat dan benar;

e. Pendekatan dan Metode Penilaian Dalam penilaian ini kami menggunakan Pendekatan Pendapatan dan Pendekatan Biaya.

f. Kesimpulan Nilai Dengan mempertimbangkan seluruh informasi yang relevan dan kondisi pasar yang berlaku, kami berpendapat bahwa Nilai Pasar atas objek penilaian yang berlokasi di Jalan Penjernihan 1 No. 10B, Kelurahan Bendungan Hilir, Kecamatan Tanah Abang, Kota Jakarta Pusat, Provinsi DKI Jakarta, Indonesia, pada tanggal 31 Mei 2018 adalah Rp59.618.000.000,- (lima puluh sembilan miliar enam ratus delapan belas juta Rupiah).

9. Ringkasan Laporan Kewajaran atas Transaksi a. Pihak-pihak dalam Transaksi

Pihak-pihak yang terkait dalam Rencana Transaksi adalah: 1) PT Dwimukti Graha Elektrindo (“DGE”), selanjutnya disebut sebagai “Penjual”; 2) Perseroan (“SMK”) atau (“Perseroan”), selanjutnya disebut sebagai “Pembeli”.

b. Objek Pendapat Kewajaran

Pendapat Kewajaran (Fairness Opinion) sehubungan dengan rencana Perseroan untuk mengakuisisi Sotis Residence, hotel bintang 3 dengan 60 kamar yang berlokasi di Jalan Penjernihan 1 No. 10 B, Jakarta Pusat (“Objek Transaksi”) (“Transaksi”).

c. Tujuan Pendapat Kewajaran Maksud dan tujuan dari penilaian ini adalah untuk memberikan pendapat kewajaran atas Rencana Transaksi sehubungan dengan keterbukaan informasi kepada publik.

d. Tanggal Pendapat Kewajaran Tanggal analisis pendapat kewajaran Rencana Transaksi ini menggunakan tanggal laporan keuangan per 31 Mei 2018.

e. Asumsi-asumsi yang Digunakan dalam Pendapat Kewajaran • KJPP-RHR berasumsi bahwa Transaksi tersebut dijalankan seperti yang telah dijelaskan

oleh Manajemen Perseroan dan sesuai dengan kesepakatan serta keandalan informasi mengenai Transaksi tersebut.

• KJPP-RHR juga mengasumsikan bahwa tidak terdapat perubahan signifikan atas asumsi-asumsi yang digunakan dalam penyusunan Pendapat Kewajaran ini sejak penerbitan Pendapat Kewajaran sampai tanggal efektif Rencana Transaksi.

• KJPP-RHR mengasumsikan bahwa seluruh data dan informasi yang diperoleh dari manajemen sehubungan dengan Transaksi adalah akurat dan benar serta tidak ada informasi yang disembunyikan atau sengaja disembunyikan.

• Pendapat ini harus dipandang sebagai satu kesatuan dan bahwa penggunaan sebagian dari analisis ini dan informasi tanpa mempertimbangkan keseluruhan informasi dan analisis dapat menyebabkan pandangan yang menyesatkan atas proses yang mendasari pendapat tersebut. Penyusunan pendapat ini merupakan suatu proses yang kompleks dan mungkin tidak dapat dilakukan melalui analisis yang tidak lengkap.

• Pendapat ini disusun berdasarkan kondisi umum keuangan, moneter, peraturan dan kondisi pasar yang ada saat ini. Perubahan atas kondisi-kondisi tertentu yang berada di

Page 49: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

20

luar kendali Perseroan dan pihak-pihak yang terkait akan dapat memberikan dampak yang tidak dapat diprediksi dan dapat berpengaruh terhadap Pendapat Kewajaran ini.

• KJPP-RHR tidak berkewajiban untuk memutakhirkan Pendapat Kewajaran apabila terdapat kejadian-kejadian penting yang terjadi setelah tanggal penilaian (subsequent events), namun hanya akan mengungkapkannya di dalam laporan.

• Laporan ini tidak dimaksudkan untuk memberi rekomendasi kepada pemegang saham Perseroan untuk menyetujui atau tidak menyetujui Transaksi tersebut.

f. Pendekatan dan Analisis Kewajaran

Analisis kewajaran terhadap Rencana Transaksi Perseroan dikaji melalui beberapa aspek analisis sebagai metodologi yang digunakan meliputi: • Analisis terhadap Transaksi

Berdasarkan nota kesepahaman (“MOU”) yang ditandatangani oleh Perseroan dan DGE tertanggal 26 Juli 2018, disepakati untuk mentransaksikan Sotis Residence, hotel bintang 3 dengan 60 kamar yang berlokasi di Jalan Penjernihan 1 No. 10 B, Jakarta Pusat.

• Analisis Kualitatif dan Kuantitatif Analisis Kualitatif Melalui Transaksi ini, pengambilalihan Sotis Residence akan memberikan nilai tambah kepada Perseroan dengan meningkatkan total aset Perseroan, dimana total aset Perseroan akan meningkat sebesar 13,34% yang juga akan memperkuat posisi keuangan Perseroan sehingga meningkatkan nilai Perseroan. Selain itu, Transaksi akan menyatukan kepemilikan atas unit hotel Sotis menjadi di bawah Perseroan, sehingga pengembangan atas unit hotel Sotis dilakukan secara berkesinambungan. Analisis Keuangan Sebelum dan Sesudah Transaksi Berdasarkan proforma laporan keuangan per 31 Mei 2018 setelah transaksi, DER dan DAR Perseroan menurun karena terdapat peningkatan modal dari hasil penawaran umum perdana saham dan aset tetap dari Transaksi. Dengan asumsi rugi bersih Perseroan tidak mengalami perubahan, ROA dan ROE Perseroan menunjukkan nilai negatif dan mengalami penurunan karena peningkatan total aset dan ekuitas. Analisis Inkremental Berdasarkan analisis inkremental, rugi bersih setelah Transaksi pada periode Juni sampai Desember 2018 meningkat akibat tambahan penyusutan aset tetap dan beban pajak atas Transaksi. Setelah Transaksi, Perseroan dapat menghemat kurang lebih Rp200 juta per tahun yang merupakan biaya sewa atas tanah dan bangunan Sotis Residence. Proyeksi setelah Transaksi tidak lebih baik daripada proyeksi sebelum Transaksi, dimana proyeksi setelah Transaksi menunjukkan laba bersih yang lebih rendah karena bertambahnya biaya depresiasi yang diakui dalam buku, sementara biaya yang dihemat atas Rencana Transaksi tidak signifikan. Meskipun demikian, manajemen berpendapat bahwa dengan menyatukan operasional unit hotel Sotis dapat mempermudah Perseroan dalam mengelola operasional hotel Sotis. Selain itu, proyeksi Transaksi dalam jangka pendek (5 tahun) belum akan memperlihatkan kinerja yang signifikan dikarenakan hotel yang diakuisisi tergolong masih baru dan membutuhkan waktu untuk mencapai kinerja yang optimal.

• Analisis atas kewajaran Nilai Transaksi Berdasarkan laporan penilaian tanah, bangunan, serta mesin dan peralatan Sotis Residence yang diterbitkan oleh KJPP-RHR No. RHR00R1P0718018.1 tertanggal 17 September 2018, KJPP-RHR berpendapat bahwa Nilai Pasar Sotis Residence per tanggal 31 Mei 2018 adalah Rp59.618.000.000,- (lima puluh sembilan miliar enam ratus delapan belas juta Rupiah). Berdasarkan Nota Kesepahaman (“MOU”) antara PERSEROAN dan DGE, harga transaksi pembelian dan penjualan Sotis Residence adalah sebesar Rp59.498.000.000,- (lima puluh sembilan miliar empat ratus sembilan puluh delapan juta Rupiah).

Page 50: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

21

Berdasarkan analisis di atas, nilai Transaksi adalah 0,2% (nol koma dua persen) lebih rendah dari Nilai Pasarnya, sehingga Rencana Transaksi dapat dikatakan wajar karena masih dalam deviasi maksimum 7,5% dari nilai pasar wajar (batas maksimum dinyatakan dalam peraturan No. VIII.C.3 tentang Pedoman untuk Penilaian dan Laporan Penilaian Bisnis di Pasar Modal).

g. Pendapat Kewajaran atas Transaksi Dengan mempertimbangkan seluruh informasi yang relevan dan kondisi pasar yang berlaku, serta melakukan analisis kualitatif dan kuantitatif, analisis terhadap kewajaran nilai Transaksi, dan analisis atas faktor-faktor yang relevan, maka kami beropini bahwa secara keseluruhan Transaksi adalah wajar.

DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS PERSEROAN, BAIK SECARA SENDIRI-SENDIRI MAUPUN BERSAMA-SAMA, BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN DAN KELENGKAPAN INFORMASI SEBAGAIMANA DIUNGKAPKAN DI DALAM KETERBUKAAN INFORMASI INI DAN SETELAH MELAKUKAN PENELITIAN SECARA SEKSAMA, MENEGASKAN BAHWA INFORMASI YANG DIMUAT DALAM KETERBUKAAN INFORMASI INI ADALAH BENAR DAN TIDAK ADA FAKTA PENTING, MATERIAL DAN RELEVAN YANG TIDAK DIUNGKAPKAN ATAU DIHILANGKAN SEHINGGA MENYEBABKAN INFORMASI YANG DIBERIKAN DALAM KETERBUKAAN INFORMASI INI MENJADI TIDAK BENAR DAN/ATAU MENYESATKAN.

Page 51: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

22

IV. PERNYATAAN UTANG Pernyataan utang berikut berasal dari laporan keuangan konsolidasian untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 yang tercantum dalam Prospektus ini. Laporan keuangan konsolidasian Perseroan & Entitas Anak untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 telah diaudit oleh Johan Malonda Mustika & Rekan (Anggota dari Baker Tilly Intenational), auditor independen, berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (“IAPI”), dengan opini wajar dalam semua hal yang material untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015. Laporan audit dari Johan Malonda Mustika & Rekan tersebut ditandatangani oleh H. Fuad Hasan, CPA, CA (Rekan pada Johan Malonda Mustika & Rekan dengan Registrasi Akuntan Publik No. 0727) untuk periode 5 bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 dan oleh Kiman Mustika Karta, CPA. CA (Rekan pada Johan Malonda Mustika & Rekan dengan registrasi Akuntan Publik No. 0730) untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015. Berdasarkan Laporan Keuangan konsolidasian terakhir yang telah diaudit yaitu untuk periode 5 bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018, Perseroan dan Entitas Anak mempunyai jumlah liabilitas jangka pendek dan liabilitas jangka panjang masing-masing sebesar Rp30.337.578.193 dan Rp97.677.338.993.

Page 52: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

23

Rincian liabilitas milik Perseroan & Entitas Anak adalah sebagai berikut:

(dalam Rupiah)

31 Mei 31 Desember 31 Desember 31 Desember2 0 1 8 2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5

LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang Usaha - Pihak Ketiga 471,473,187 527,887,834 296,705,657 322,943,040 Utang Lain-lain: - Pihak Ketiga 850,550,094 215,323,001 29,788,600 15,572,172,060 - Pihak Berelasi 10,802,928,088 18,427,484,338 19,469,768,174 15,582,776,267 Utang Pajak 442,999,748 434,208,925 372,410,451 133,381,805 Liabilitas y ang secara Langsung berhubungan dengan Kelompok Aset Lepasan - Pihak Berelasi 4,950,000,000 4,950,000,000 4,950,000,000 4,950,000,000 Beban Akrual 1,786,253,096 1,962,734,755 1,148,539,195 595,028,397 Jaminan Pelanggan 81,557,432 237,313,769 162,007,281 199,051,893 Liabilitas Jangka Panjang - Bagian y ang Jatuh Tempo dalam Waktu Satu Tahun: - Utang Bank 3,871,457,089 3,506,077,969 11,612,066,958 3,834,664,218 - Liabilitas Sewa Pembiay aan 7,080,359,459 5,659,488,890 33,701,441 285,995,825

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 30,337,578,193 35,920,519,481 38,074,987,757 41,476,013,505

LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas Jangka Panjang - Setelah Dikurangi Bagian y ang Jatuh Tempo dalam Waktu Satu Tahun: - Utang Bank 93,637,798,930 95,498,402,221 - 11,612,066,958 - Liabilitas Sewa Pembiay aan 2,082,300,932 2,406,274,097 - 33,701,441 Liabilitas Imbalan Pascakerja 1,957,239,131 1,984,390,290 1,302,793,311 758,481,368

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 97,677,338,993 99,889,066,608 1,302,793,311 12,404,249,767

Jumlah Liabilitas 128,014,917,186 135,809,586,089 39,377,781,068 53,880,263,272

UTANG USAHA - PIHAK KETIGA Rinciannya sebagai berikut:

(dalam Rupiah) 31 M ei 31 Desember 31 Desember 31 Desember2 0 1 8 2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) 57,893,837 53,279,541 - - M akmur Buah 35,526,800 24,353,650 - - Reksa Jaya 33,917,705 31,960,505 32,797,071 49,524,349 Latanza Sembakau 33,870,200 24,626,500 23,359,750 12,633,900 Jasa Boga Niaga 31,196,900 30,419,000 24,605,200 55,831,750 M allio Pastry 20,738,800 14,194,500 - - Amidis Tirta M ulia 20,502,000 25,769,000 11,218,000 - PT Kendiri Surya Nusantara 19,131,520 32,162,880 17,894,010 - CV Albarokah 17,259,960 10,447,200 - - Gas Elpiji Jos 14,595,000 - 10,255,000 - PT Bintang Graha M akmur 10,611,500 - - - PT Alam M ekar Jaya 10,058,445 - - - PT M aradeka Karya Semesta 9,372,500 21,203,850 - - PT Aneka Baru Sukses M andiri 7,243,500 19,466,250 - - PD Jaya M andiri 6,372,500 - 12,733,290 - PT Cikarang Primatex 4,297,320 - 15,480,750 24,100,000 Toko Dewi 395,000 - - 17,890,250 WF Laundry - 27,947,820 12,063,251 31,526,165 PT Dika Kurnia Abadi - 18,425,000 - - BW Laundry - 17,324,300 - - Rizki Gas - 11,900,000 - - Agro Boga Utama - - 15,290,990 - Lain-lain (Saldo masing-masing di bawah Rp 10.000.000) 138,489,700 164,407,838 121,008,346 131,436,626

Jumlah 471,473,187 527,887,834 296,705,657 322,943,040

Page 53: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

24

Seluruh utang usaha kepada pihak ketiga merupakan utang kepada pemasok dalam mata uang Rupiah per 31 Mei 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015. Seluruh utang usaha berjangka waktu 30 sampai dengan 120 hari dan tanpa jaminan. UTANG LAIN-LAIN Rinciannya sebagai berikut:

(dalam Rupiah)

31 Mei 31 Desember 31 Desember 31 Desember2 0 1 8 2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5

Pihak Ketiga PT UOB Kay Hian Sekuritas 345,600,000 - - - PT Setiautama Island - - - 15,555,555,000 Lain-lain (Saldo masing-masing di bawah Rp 200.000.000) 504,950,094 215,323,001 29,788,600 16,617,060

Jumlah Pihak Ketiga 850,550,094 215,323,001 29,788,600 15,572,172,060

Pihak Berelasi Herman Herry Adranacus 6,649,146,238 3,712,180,219 3,712,180,219 3,712,180,219 PT Dwimukti Graha Elektrindo 4,153,781,850 3,545,304,119 4,587,587,955 11,870,596,048 Vonny Kristiani - 11,170,000,000 11,170,000,000 -

Jumlah Pihak Berelasi 10,802,928,088 18,427,484,338 19,469,768,174 15,582,776,267

JUMLAH 11,653,478,182 18,642,807,339 19,499,556,774 31,154,948,327

Utang lain-lain kepada PT Setiautama Island merupakan utang terkait pembelian villa yang berlokasi di Pulau Tengah, Kepulauan Seribu per 31 Desember 2015. Seluruh utang telah dilunasi oleh Perusahaan di tahun 2016. Seluruh utang lain-lain kepada pihak berelasi dilakukan tanpa dikenakan bunga, tanpa jaminan dan jatuh tempo sewaktu-waktu. UTANG PAJAK Rinciannya sebagai berikut:

(dalam Rupiah)

31 M ei 31 Desember 31 Desember 31 Desember2 0 1 8 2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5

Pajak Pembangunan 1 185,040,431 178,573,543 122,651,457 127,166,585 Pajak Penghasilan Pasal 21 13,178,773 20,885,600 5,617,350 6,215,220 Pajak Penghasilan Pasal 23 20,638,900 10,608,138 - - Pajak Penghasilan Pasal 29 - Tahun 2016 224,141,644 224,141,644 224,141,644 - Pajak Penghasilan Pasal 4 (2) - - 20,000,000 -

Jumlah 442,999,748 434,208,925 372,410,451 133,381,805

Page 54: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

25

BEBAN AKRUAL Rinciannya sebagai berikut:

(dalam Rupiah)

31 M ei 31 Desember 31 Desember 31 Desember2 0 1 8 2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5

Jasa Profesional 856,494,000 939,000,000 626,000,000 313,000,000 Jasa Pelayanan 489,683,135 433,806,754 360,412,348 127,563,658 Gaji dan Tunjangan 80,522,760 54,558,356 59,167,999 51,436,484 Kerusakan dan Penggantian 20,827,488 55,400,359 32,262,794 29,934,441 Komisi 16,544,591 9,927,273 - - Asuransi 4,782,440 12,418,142 13,845,310 - Bunga Pinjaman Bank - - 56,850,744 73,093,814 Lain-lain 317,398,682 457,623,871 - -

Jumlah 1,786,253,096 1,962,734,755 1,148,539,195 595,028,397

UTANG BANK Rinciannya sebagai berikut:

(dalam Rupiah)

31 M ei 31 Desember 31 Desember 31 Desember2 0 1 8 2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk - - - 516,930,801 PT Bank Central Asia Tbk - - 11,612,066,958 14,929,800,375 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 98,500,000,000 100,000,000,000 - -

Jumlah 98,500,000,000 100,000,000,000 11,612,066,958 15,446,731,176 Dikurangi: B iaya Transaksi Utang Bank yang Belum Diamortisasi (990,743,981) (995,519,810) - - Bagian yang Jatuh Tempo dalam Waktu Satu Tahun (3,871,457,089) (3,506,077,969) (11,612,066,958) (3,834,664,218)

Bagian yang Jatuh Tempo Lebih dari Satu Tahun 93,637,798,930 95,498,402,221 - 11,612,066,958

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Pada tahun 2014, Perseroan mendapatkan fasilitas Kredit Modal Kerja dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) dengan limit sebesar Rp 1.878.973.745. Atas pinjaman ini, Perseroan dikenakan suku bunga mengambang sebesar 12,75% per tahun dan pembayaran pinjaman dilakukan secara angsuran selama 2 tahun sejak perjanjian kredit tersebut ditandatangani. Jaminan atas utang bank ini adalah sebagai berikut: 1) Bangunan di Kuningan Timur seluas 120 m2 atas nama Vonny Kristiani. 2) Tanah dan bangunan di Cinere dengan luas masing-masing 260 m2 dan 171 m2 atas nama

Vonny Kristiani. 3) Tanah di Sukamaju Baru seluas 1.190 m2 atas nama Herman Herry Adranacus. Dalam perjanjian dengan BRI terdapat pembatasan kepada Perseroan yang mewajibkan Perseroan untuk mendapatkan persetujuan dari Bank apabila akan merubah status Perseroan, menyerahkan hak dan atau kewajiban kepada pihak lain, mengajukan permohonan pailit, melakukan transaksi dengan pihak lain dengan cara yang tidak wajar, perolehan pinjaman dari pihak manapun kecuali terkait transaksi dagang/fasilitas yang sudah ada saat ditandatanganinya perjanjian ini, bertindak sebagai penjamin, melakukan investasi atau penjualan aset tetap Perseroan lebih dari Rp 500.000.000 dan menyewakan aset yang diagunkan. Per 31 Desember 2015, Perseroan telah memenuhi semua batasan yang dipersyaratkan oleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Page 55: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

26

Jumlah pembayaran pokok pinjaman atas fasilitas tersebut masing-masing sebesar Rp1.025.697.939 dan Rp1.921.780.263 di tahun 2016 dan 2015. Per 31 Desember 2015, saldo pinjaman bank yang masih terutang adalah sebesar Rp516.930.801, disajikan sebagai bagian dari liabilitas jangka pendek. Pinjaman bank tersebut telah dilunasi seluruhnya di tahun 2016. Entitas Anak PT Bank Central Asia Tbk Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 63 tanggal 13 Juni 2013 antara PT Dwimukti Mitra Wisata (Entitas Anak) dan PT Bank Central Asia Tbk, Entitas Anak mendapatkan Fasilitas Kredit Investasi dengan jumlah pagu kredit tidak melebihi Rp 20.000.000.000 untuk keperluan Pembangunan Hotel Sotis Falatehan. Jangka waktu penarikan atas fasilitas tersebut dimulai sejak tanggal 13 Juni 2013 sampai dengan tanggal 13 Desember 2013. Jangka waktu atas fasilitas tersebut selama 7 tahun dengan grace period pokok 1 tahun terhitung sejak tanggal penarikan fasilitas kredit yang pertama. Atas fasilitas tersebut, dikenakan bunga sebesar 10,25 % per tahun. Atas fasilitas di atas, terdapat beberapa batasan yang tidak diperkenankan untuk dilakukan oleh Entitas Anak yaitu: - Memperoleh pinjaman uang/penambahan utang bank, leasing, jasa keuangan lainnya/kredit baru

dari pihak lain. - Meminjamkan uang, termasuk tetapi tidak terbatas kepada perusahaan afiliasinya, kecuali dalam

rangka menjalankan usaha sehari-hari. - Melakukan peleburan, penggabungan, pengambilalihan dan pembubaran. - Mengubah status kelembagaan. - Merubah susunan pengurus dan pemegang saham Perusahaan dan Entitas Anak. - Membagikan dividen. Per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Entitas Anak telah memenuhi semua batasan yang dipersyaratkan oleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Central Asia Tbk. Jaminan yang diberikan atas fasilitas kredit tersebut adalah: - Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 1458 seluas 523 m2 di Jalan Falatehan I No. 21 dan 22, Jakarta

Selatan yang terdaftar atas nama PT Satria Mega Kencana (Perseroan). - Jaminan perusahaan oleh PT Dwimukti Graha Elektrindo.

Pinjaman ini dikenakan bunga mengambang dan terdapat jadwal pembayaran cicilan angsuran pokok utang setiap bulannya sebesar Rp276.477.785. Tingkat suku bunga yang dikenakan atas pinjaman di tahun 2017, 2016 dan 2015 adalah sebesar 11,75%. Jumlah pembayaran pokok pinjaman atas fasilitas tersebut masing-masing sebesar Rp11.612.066.958, Rp3.317.733.417 dan Rp3.317.733.416 di tahun 2017, 2016 dan 2015. Pada tahun 2017, Entitas Anak melunasi seluruh pinjaman atas fasilitas di atas. Saldo utang pinjaman per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp11.612.066.958 dan Rp14.929.800.375. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 240/JRM/PK-KI/2017 tanggal 15 Desember 2017 antara PT Dwimukti Mitra Wisata (Entitas Anak) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Entitas Anak mendapatkan Fasilitas Kredit Investasi dengan maksimum kredit sebesar Rp100.000.000.000 untuk keperluan refinancing pembiayaan Hotel Sotis Falatehan dan Sotis Residence Penjernihan berikut sarana prasarana, mesin dan perlengkapan.

Page 56: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

27

Jangka waktu kredit diberikan selama 144 bulan terhitung sejak tanggal 15 Desember 2017 sampai dengan 14 Desember 2029. Pinjaman ini dikenakan bunga mengambang dan memiliki jadwal pembayaran atas angsuran pokok setiap bulannya yang berkisar antara Rp300.000.000 -Rp1.300.000.000 per bulan selama jangka waktu kredit. Tingkat suku bunga yang dikenakan atas pinjaman di tahun 2018 dan 2017 adalah sebesar 12% per tahun. Jaminan yang diberikan atas fasilitas kredit tersebut adalah:

- Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 1458/melawai seluas 523 m2 di Jalan Falatehan I No. 21 dan

22, Jakarta Selatan yang terdaftar atas nama PT Satria Mega Kencana (Perseroan). - Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 1256/bendunganhilir seluas 567 m2 di Jalan Penjernihan I No.

10B, Jakarta Pusat yang terdaftar atas nama PT Dwimukti Graha Elektrindo. - Jaminan Perseroan oleh PT Satria Mega Kencana (Perseroan) dan PT Dwimukti Graha Elektrindo. - Jaminan perorangan oleh Vonny Kristiani.

Jumlah pembayaran pokok pinjaman atas fasilitas tersebut sebesar Rp1.500.000.000 untuk periode 5 bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018.

Saldo utang pinjaman per 31 Mei 2018 dan 31 Desember 2017 masing-masing sebesar Rp97.509.256.019 dan Rp99.004.480.190. Atas fasilitas tersebut, terdapat beberapa batasan yang tidak diperkenankan untuk dilakukan oleh Entitas Anak yaitu: a. Mengubah bentuk atau status hukum Entitas Anak, anggaran dasar, memindah tangankan

saham Entitas Anak yang mengakibatkan perubahan pemegang saham dominan; b. Mengubah susunan pengurus, direksi, komisaris dan kepemilikan saham Entitas Anak; c. Mengadakan merger dan/atau konsolidasi; d. Melakukan akuisisi/pengambilalihan aset milik pihak ketiga; e. Mengijinkan pihak lain menggunakan Entitas Anak untuk kegiatan pihak lain; f. Melunasi seluruh atau sebagian utang ke pemegang saham atau perusahaan afiliasi;

g. Menjual atau menyewakan harta kekayaan atau barang-barang agunan; h. Melakukan interfinancing dengan perusahaan afiliasi, induk, entitas anak tanpa underlying

transaction; i. Mengalihkan seluruh atau sebagian hak dan kewajiban berdasarkan perjanjian kredit kepada

pihak lain; j. Menggunakan dana Entitas Anak untuk tujuan diluar usaha yang dibiayai dengan fasilitas

kredit; k. Menerima fasilitas kredit baru dari bank lain; l. Mengikatkan diri sebagai penjamin dan menjaminkan harta kekayaan yang telah dijaminkan

kepada pihak lain; m. Membayar dividen; n. Melakukan likuidasi; o. Melakukan investasi yang melebihi proceed Entitas Anak; p. Membuka usaha baru yang tidak terkait dengan usaha yang telah ada; q. Membuat perjanjian dan transaksi tidak wajar, namun tidak terbatas pada:

- Mengadakan atau membatalkan kontrak yang dapat mempengaruhi kelancaran usaha. - Mengadakan kerjasama yang mengancam keberlangsungan usaha. - Mengadakan transaksi dengan pihak lain dengan cara-cara yang berada diluar kebiasaan

yang wajar. Disamping itu, terdapat juga rasio-rasio keuangan yang harus dipenuhi oleh Entitas Anak yaitu:

Page 57: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

28

1. Current Ratio (Rasio Lancar) minimal 1 kali; 2. Debt to Equity Ratio maksimal 2,5 kali; 3. Debt Service Coverage minimal 100%.

Pada tanggal 17 Juli 2018, Entitas Anak mendapatkan surat tertulis dari BNI No. JRM/1/365/R terkait batasan yang tidak diperkenankan untuk dilakukan oleh Entitas Anak, yaitu membayar dividen. Berdasarkan surat tersebut, Entitas Anak dapat membagi dividen tanpa persetujuan BNI selama Entitas Anak masih memenuhi financial convenant yang ditetapkan oleh BNI. Pemberitahuan wajib dilakukan 7 hari kerja sebelum tanggal efektif pembayaran dividen. Per tanggal 31 Mei 2018 dan 31 Desember 2017, Entitas Anak belum dapat memenuhi semua batasan yang dipersyaratkan oleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, yaitu atas syarat Debt to Equity Ratio dan Debt Service Coverage.

LIABILITAS SEWA PEMBIAYAAN Perseroan dan Entitas Anak menandatangani perjanjian sewa pembiayaan dengan PT Astra Sedaya Finance, PT Maybank Indonesia Finance, PT Mitsui Leasing Capital Indonesia dan PT BCA Finance atas pembelian kendaraan untuk kegiatan operasi Perseroan dan Entitas Anak. Liabilitas sewa pembiayaan berdasarkan perjanjian per tanggal 31 Mei 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

Rinciannya sebagai berikut:

(dalam Rupiah)

31 M ei 31 Desember 31 Desember 31 Desember2 0 1 8 2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5

Tahun:2016 - - - 301,815,900 2017 - - 34,568,500 34,568,500 2018 4,964,699,100 6,105,569,600 - - 2019 3,792,005,200 2,413,757,200 - - 2020 847,356,000 65,436,000 - - 2021 136,944,000 - - -

Jumlah 9,741,004,300 8,584,762,800 34,568,500 336,384,400 Bunga Sewa Pembiayaan (578,343,909) (518,999,813) (867,059) (16,687,134)

Jumlah Liabilitas Sewa Pembiayaan 9,162,660,391 8,065,762,987 33,701,441 319,697,266 Liabilitas Sewa Pembiayaan Jangka Pendek (7,080,359,459) (5,659,488,890) (33,701,441) (285,995,825)

Liabilitas Sewa Pembiayaan Jangka Panjang 2,082,300,932 2,406,274,097 - 33,701,441

LIABILITAS IMBALAN PASCAKERJA Rincian dibawah merupakan ringkasan komponen beban imbalan kerja - bersih yang diakui pada Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian dan Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian adalah sebagai berikut: a. Mutasi Liabilitas Imbalan Pascakerja

(dalam Rupiah)

Page 58: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

29

31 M ei 31 Desember 31 Desember 31 Desember2 0 1 8 2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5

Saldo Awal Tahun 1,984,390,290 1,302,793,311 758,481,368 - Beban Imbalan Kerja 227,435,259 451,734,063 330,534,111 758,481,368 Komponen Imbalan Pasti yang Diakui dalam Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian (254,586,418) 229,862,916 213,777,832 -

Saldo Akhir Tahun 1,957,239,131 1,984,390,290 1,302,793,311 758,481,368

b. Beban imbalan kerja yang diakui pada Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian adalah sebagai berikut:

2 0 1 8 2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5

(5 Bulan) (1 Tahun) (1 Tahun) (1 Tahun)

Biaya Jasa Kini 167,918,802 342,299,425 261,512,307 758,481,368 Biaya Bunga 59,516,457 109,434,638 69,021,804 -

Beban Imbalan Kerja Karyawan Tahun Berjalan 227,435,259 451,734,063 330,534,111 758,481,368

c. Nilai tercatat pada Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

31 M ei 31 Desember 31 Desember 31 Desember2 0 1 8 2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5

Nilai Kini atas Liabilitas Imbalan Pasti 1,957,239,131 1,984,390,290 1,302,793,311 758,481,368

Dampak perubahan satu persen terhadap tingkat bunga diskonto dan kenaikan gaji adalah sebagai berikut:

1% Kenaikan 1% Penurunan 1% Kenaikan 1% Penurunan

Tingkat Bunga Diskonto: Nilai Kini Kewajiban 1,743,321,488 2,211,783,805 1,781,230,443 2,226,931,648 Biay a Jasa Kini 146,353,194 193,660,207 297,993,541 395,538,281

Tingkat Kenaikan Gaji: Nilai Kini Kewajiban 2,193,884,217 1,753,247,839 2,210,329,572 1,790,158,363 Biay a Jasa Kini 191,950,057 147,260,034 391,904,835 299,914,483

31 Mei 2018 31 Desember 2017

Tidak ada perubahan dalam metode dan asumsi yang digunakan dalam penyusunan analisis sensitivitas dari tahun sebelumnya.

Liabilitas imbalan pascakerja per 31 Mei 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp1.957.239.131, Rp1.984.390.290, Rp1.302.793.311 dan Rp758.481.368.

Manajemen Perseroan dan Entitas Anak berkeyakinan bahwa liabilitas imbalan pascakerja per 31 Mei 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 adalah cukup memadai untuk memenuhi ketentuan yang berlaku. Perseroan memiliki komitmen sebagai berikut: Berdasarkan Perjanjian Kesepakatan Sewa Pakai dengan DGE pada tanggal 1 Maret 2017, DMW menyewa sebuah bangunan yang terletak di Jalan Penjernihan I No. 10B, Bendungan Hilir, Tanah Abang dengan jangka waktu sewa selama 5 tahun dengan harga sewa per tahun sebesar Rp200.000.000. Perseroan dan Entitas Anak tidak memiliki kontijensi pada tanggal 31 Mei 2018. Pinjaman yang diterima oleh Perseroan dan/atau Entitas Anak dan/atau pinjaman yang diterima untuk kepentingan Perseroan dan/atau Entitas Anak yang material adalah sebagai berikut:

Page 59: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

30

1. Pinjaman yang diterima oleh Entitas Anak PT Dwimukti Mitra Wisata dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 240/JRM/PK-KI/2017 tanggal 15 Desember 2017 antara PT Dwimukti Mitra Wisata (Entitas Anak) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Entitas Anak mendapatkan Fasilitas Kredit Investasi dengan maksimum kredit sebesar Rp100.000.000.000 untuk keperluan refinancing pembiayaan Hotel Sotis Falatehan dan Sotis Residence Penjernihan berikut sarana prasarana, mesin dan perlengkapan. Jangka waktu kredit diberikan selama 144 bulan terhitung sejak tanggal 15 Desember 2017 sampai dengan 14 Desember 2029. Pinjaman ini dikenakan bunga mengambang dan memiliki jadwal pembayaran atas angsuran pokok setiap bulannya yang berkisar antara Rp300.000.000 - Rp1.300.000.000 per bulan selama jangka waktu kredit. Tingkat suku bunga yang dikenakan atas pinjaman di tahun 2018 dan 2017 adalah sebesar 12% per tahun.

2. Pinjaman dari Pihak Berelasi adalah sebagai berikut: (dalam Rupiah)

Pihak Berelasi 31 Mei 2018 31 Desember 2017 31 Desember 2016 31 Desember 2015 Herman Herry Adranacus 6,649,146,238 3,712,180,219 3,712,180,219 3,712,180,219 PT Dwimukti Graha Elektrindo 4,153,781,850 3,545,304,119 4,587,587,955 11,870,596,048 Vonny Kristiani - 11,170,000,000 11,170,000,000 -

Jumlah Pihak Berelasi 10,802,928,088 18,427,484,338 19,469,768,174 15,582,776,267

Pinjaman yang diterima dari PT Dwimukti Graha Elektrindo a. Berdasarkan perjanjian utang piutang tertanggal 7 Januari 2015 sebagaimana terakhir diubah

berdasarkan perjanjian tertanggal 27 Desember 2017, Perseroan mengakui menerima pinjaman dari PT Dwimukti Graha Elektrindo (DGE) sebesar Rp16.072.774.169 sebagai tambahan modal/modal kerja dan/atau keperluan operasional Perseroan. Pinjaman tersebut tidak dikenakan bunga dan tanpa jangka waktu pengembalian yang pasti. Berdasarkan perjanjian, Perseroan akan membayar pinjaman tersebut secara bertahap setiap bulannya dengan nominal yang disesuaikan dengan arus kas Perseroan. Pada tanggal 29 Desember 2017, Perseroan, DGE dan PT Dwimukti Mitra Wisata (DMW) menandatangani perjanjian novasi untuk mengalihkan saldo utang lain-lain Perseroan kepada DGE sebesar Rp12.527.470.050 menjadi bagian dari saldo utang lain-lain Perseroan kepada DMW. Setelah novasi tersebut, sisa saldo pinjaman Perseroan kepada PT DGE adalah masing-masing sebesar Rp4.153.781.850, per 31 Mei 2018.

b. Berdasarkan Perjanjian Utang Piutang No. 147/PHP/XII/2016 antara DMW (Entitas Anak), dengan DGE tanggal 28 Desember 2016, DGE setuju untuk memberikan pinjaman kepada DMW sebagai tambahan modal/modal kerja dan atau keperluan operasional DMW dengan nilai sebesar Rp11.000.000.000 yang dapat diterima secara sekaligus ataupun secara bertahap. Atas pinjaman tersebut, tidak dikenakan bunga dan dibayarkan kembali secara bertahap setiap bulannya dengan nominal yang disesuaikan dengan keuangan DMW. Saldo utang DMW kepada DGE per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp433.806.105. Perjanjian ini telah mengalami perubahan melalui Penegasan Perjanjian Utang Piutang No. 149/PPHP/XII/2017 tanggal 27 Desember 2017, dimana DMW mengakui utang kepada DGE sebesar Rp10.825.825.978. Berdasarkan Perjanjian Utang Piutang No. 150/PHP/XII/2017 antara DMW dengan DGE tanggal 28 Desember 2017, DMW setuju untuk memberikan pinjaman kepada DGE sebagai tambahan modal/modal kerja dan atau keperluan operasional DGE sebesar Rp66.693.458.803. Atas pinjaman tersebut, tidak dikenakan bunga dan dibayarkan kembali secara bertahap setiap bulannya dengan nominal yang disesuaikan dengan keuangan DGE.

Page 60: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

31

Atas kedua Perjanjian Utang Piutang di atas (No. 149/PPHP/XII/2017 dan No. 150/PHP/XII/2017), DMW dan DGE membuat Perjanjian Perjumpaan Utang (Kompensasi) pada tanggal 28 Desember 2017, dimana kedua belah pihak setuju untuk melakukan perjumpaan utang/kompensasi antara saldo utang DGE kepada DMW sebesar Rp66.693.458.803 dengan saldo utang DMW kepada DGE sebesar Rp10.825.825.978 sehingga saldo akhir utang DGE kepada DMW menjadi sebesar Rp55.867.632.824. Sehubungan dengan Perjanjian Pembaharuan Utang (Novasi) antara Perseroan, DMW dan DGE, dimana DGE bermaksud melunasi sebagian utangnya kepada DMW dengan jalan Perseroan menyatakan mengakui utang kepada DMW sejumlah Rp12.527.470.050 maka atas novasi tersebut, saldo utang DGE kepada DMW yang sebelumnya sebesar Rp55.867.632.824 setelah dikurangi nilai utang di dalam novasi sebesar Rp12.527.470.050 maka akan menjadi sebesar Rp43.340.162.774.

Pinjaman yang diterima dari Herman Herry Adranacus Berdasarkan Perjanjian Pinjaman Pemegang Saham No. 041/PPS/I/2015 tanggal 5 Januari 2015 antara DMW dengan Herman Herry Adranacus (Pihak pertama), dimana pihak pertama setuju untuk memberikan pinjaman sebanyak Rp4.000.000.000 yang dapat diterima sekaligus ataupun secara bertahap. Atas pinjaman tersebut tidak dikenakan bunga dan dibayarkan kembali setiap bulannya dengan nominal yang disesuaikan dengan keuangan DMW. Saldo utang DMW per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp3.712.180.219.

Perjanjian tersebut telah diubah beberapa kali yaitu sebagai berikut: 1. Penegasan Pertama No. 046/PPPS/I/2016 tanggal 5 Januari 2016, dimana DMW mengakui utang

kepada pihak pertama sebesar Rp3.712.180.219. Saldo utang DMW per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp3.712.180.219.

2. Penegasan Kedua No. 046/PPPS/I/2017 tanggal 5 Januari 2017, dimana DMW mengakui utang kepada pihak pertama sebesar Rp3.712.180.219. Saldo utang DMW per 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp3.712.180.219.

3. Perubahan Perjanjian Utang Piutang No. 071B/PPHP/XII/2018 tanggal 31 Mei 2018, dimana DMW mengakui utang kepada pihak pertama sebesar Rp6.627.698.483. Saldo utang DMW per 31 Mei 2018 sebesar Rp6.627.698.483.

Atas pinjaman tersebut tidak dikenakan bunga dan dibayarkan kembali setiap bulannya dengan nominal yang disesuaikan dengan keuangan DMW. Kejadian Setelah Tanggal 31 Mei 2018

Penerbitan Saham dan Waran Seri I melalui Penawaran Umum

Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diaktakan dalam Akta Notaris Christina Dwi Utami, SH, M.Hum, M.Kn No. 49 tertanggal 25 Juli 2018, para pemegang saham Perusahaan telah menyetujui untuk: Penerbitan Saham dan Waran Seri I melalui Penawaran Umum Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diaktakan dalam Akta Notaris Christina Dwi Utami, SH, M.Hum, M.Kn No. 49 tertanggal 25 Juli 2018, para pemegang saham Perseroan telah menyetujui untuk: 1. Merubah jumlah saham yang dikeluarkan dalam simpanan/portepel Perusahaan yang akan

ditawarkan/dijual ke masyarakat melalui Penawaran Umum dari semula sebanyak 150.000.000

Page 61: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

32

saham baru menjadi sebanyak 400.000.000 saham baru dengan nilai nominal masing-masing saham sebesar Rp100, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku termasuk peraturan Pasar Modal dan Peraturan Bursa Efek di Indonesia yang berlaku.

2. Menerbitkan Waran Seri I sebanyak 200.000.000 yang diberikan secara cuma-cuma kepada

masyarakat yang membeli saham baru dalam Penawaran Umum, dan waran ini dapat dialihkan dan/atau diperjualbelikan secara terpisah dari saham baru tersebut, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku termasuk peraturan Pasar Modal dan Peraturan Bursa Efek di Indonesia yang berlaku.

3. Mencatatkan Waran Seri I dan saham-saham hasil pelaksanaan Waran Seri I pada Bursa Efek

Indonesia serta mendaftarkan saham-saham Perusahaan dalam Penitipan Kolektif sesuai dengan Peraturan Kustodian Sentral Efek Indonesia.

Perubahan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan Berdasarkan Akta No. 59 tanggal 30 Juli 2018 dari Notaris Christina Dwi Utami, SH, M.Hum, M.Kn., perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut: Komisaris Utama : Herman Herry Adranacus Komisaris : Cindy Angelina Adranacus Komisaris Independen : Husni Heron Direktur Utama : Ivo Wongkaren Direktur : Floreta Tane Direktur Independen : Roni Ramdani Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 67 tanggal 26 September 2018 dari Notaris Christina Dwi Utami, SH, M.Hum, M.Kn., perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut: Komisaris Utama : Herman Herry Adranacus Komisaris : Cindy Angelina Adranacus Komisaris Independen : Husni Heron Direktur Utama : Ivo Wongkaren Direktur : Floreta Tane Stevano Rizki Adranacus Direktur Independen : Roni Ramdani Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diaktakan dalam Akta Notaris Christina Dwi Utami, SH, M.Hum, M.Kn No. 14 tertanggal 7 November 2018, para pemegang saham Perusahaan telah menyetujui: 1. Perubahan status Perusahaan dari suatu Perusahaan Terbuka menjadi Perusahaan Tertutup. 2. Menyetujui perubahan nama Perusahaan menjadi PT Satria Mega Kencana. 3. Menyetujui perubahan seluruh Anggaran Dasar Perusahaan sehubungan dengan perubahan

status Perusahaan menjadi Perusahaan Tertutup, termasuk menyesuaikan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan.

Perubahan anggaran dasar Perusahaan tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0024650.AH.01.02.Tahun 2018 tanggal 7 November 2018. Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diaktakan dalam Akta Notaris Christina Dwi Utami, SH, M.Hum, M.Kn No. 18 tertanggal 8 November 2018, para pemegang saham Perusahaan telah menyetujui:

Page 62: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

33

1. Rencana Perusahaan untuk melakukan penawaran umum perdana saham-saham Perusahaan kepada masyarakat (Penawaran Umum) dan mencatatkan saham-saham Perusahaan tersebut pada Bursa Efek Indonesia.

2. Perubahan status Perusahaan dari suatu Perusahaan Tertutup menjadi Perusahaan Terbuka dan

menyetujui perubahan nama Perusahaan menjadi PT Satria Mega Kencana Tbk. 3. Mengeluarkan saham dalam simpanan/portepel Perusahaan dan menawarkan/menjual saham

baru yang akan dikeluarkan dari portepel tersebut melalui Penawaran Umum kepada masyarakat dalam jumlah sebanyak 400.000.000 saham baru dengan nilai nominal masing-masing saham sebesar Rp 100 dan menerbitkan Waran Seri I sebanyak 200.000.000 yang diberikan secara cuma-cuma kepada masyarakat yang membeli saham baru dalam Penawaran Umum, dan Waran Seri I ini dapat dialihkan dan/atau diperjualbelikan secara terpisah dari saham baru tersebut, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku termasuk peraturan Pasar Modal dan Peraturan Bursa Efek yang berlaku di Indonesia.

4. Mencatatkan seluruh saham Perusahaan, setelah dilaksanakannya Penawaran Umum atas

saham-saham yang ditawarkan dan dijual kepada masyarakat melalui Pasar Modal, serta saham-saham yang dimiliki oleh pemegang saham (selain pemegang saham masyarakat) Perusahaan, Waran Seri I dan saham-saham hasil pelaksanaan Waran Seri I, pada Bursa Efek Indonesia (Company Listing), serta menyetujui untuk mendaftarkan saham-saham Perusahaan dalam Penitipan Kolektif yang dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal Indonesia.

5. Perubahan susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan menjadi sebagai berikut:

Komisaris Utama : Herman Herry Adranacus Komisaris : Cindy Angelina Adranacus Komisaris Independen : Husni Heron Direktur Utama : Ivo Wongkaren Direktur : Floreta Tane Stevano Rizki Adranacus Direktur Independen : Roni Ramdani

6. Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan untuk disesuaikan dengan Ketentuan Peraturan

Bapepam LK No. IX.J.1 tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perusahaan yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris, termasuk mengubah maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perusahaan sehingga mencerminkan adanya kegiatan usaha utama dan kegiatan usaha penunjang Perusahaan.

7. Memberikan kuasa kepada Direksi Perusahaan, dengan hak substitusi, untuk melakukan semua

dan setiap tindakan yang diperlukan sehubungan dengan Penawaran Umum saham, penerbitan Waran Seri I, pengeluaran saham atas pelaksanaan Waran Seri I kepada masyarakat melalui Pasar Modal, termasuk tetapi tidak terbatas: a. Untuk mencatatkan saham-saham Perusahaan yang merupakan saham yang telah

dikeluarkan dan disetor penuh, serta Waran Seri I, pada Bursa Efek Indonesia dengan memperhatikan ketentuan dan peraturan yang berlaku di bidang pasar modal.

b. Mendaftarkan saham-saham dan Waran Seri I dalam Penitipan Kolektif sesuai dengan Peraturan Kustodian Sentral Efek Indonesia sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku sehubungan dengan hal tersebut.

Page 63: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

34

8. Memberikan kuasa kepada Direksi dan/atau Dewan Komisaris Perusahaan, untuk menyatakan

dalam akta tersendiri yang dibuat di hadapan Notaris, mengenai kepastian jumlah saham baru yang dikeluarkan dalam rangka Penawaran Umum dan jumlah peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor Perusahaan setelah Penawaran Umum selesai dilaksanakan dan setelah saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia dan nama pemegang saham hasil Penawaran Umum telah tercatat dalam Daftar Pemegang Saham.

Selanjutnya, menyetujui pula untuk menyusun kembali seluruh Anggaran Dasar Perusahaan. Perubahan anggaran dasar Perusahaan tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0024957.AH.01.02.Tahun 2018 tanggal 9 November 2018. Perjanjian Pembelian Tanah di Canggu, Bali Perusahaan melakukan pembatalan atas Perjanjian/Ikatan Jual Beli dari Notaris Triska Damayanti, SH, No. 1 tanggal 11 Januari 2018 (Catatan 6). Pembatalan dilakukan melalui Akta Notaris Pembatalan No. 4 tertanggal 6 Juli 2018 dari notaris yang sama. Perjanjian tersebut digantikan dengan Akta Perjanjian/Ikatan Jual Beli dari Notaris Triska Damayanti, SH, No. 5 tanggal 6 Juli 2018 dimana Perusahaan membeli sebidang tanah seluas 4.230 m2 yang berlokasi di Desa Canggu, Bali dari Doktorandus I Made Tambun dan I Ketut Karna sebesar Rp 12.690.000.000 dan telah dilunasi seluruhnya. Legalitas tanah berupa Sertifikat Hak Milik (SHM) No. 7380/Desa Canggu seluas 4.230 m2 atas nama Penjual yang digantikan dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) No. 869 seluas 4.230 m2 atas nama Penjual. HGB ini akan berakhir pada tanggal 8 Agustus 2048. Akta Perjanjian/Ikatan Jual Beli dari Notaris Triska Damayanti, SH, No. 5 tanggal 6 Juli 2018 digantikan dengan Akta Jual Beli no. 189/2018 tanggal 1 Oktober 2018. Perjanjian Kerjasama Manajemen Hotel antara Entitas Anak (PT Dwimukti Mitra Wisata) dan PT Sotis Hotel Manajemen Berdasarkan perjanjian kerjasama manajemen hotel antara Entitas Anak (PT Dwimukti Mitra Wisata) dan PT Sotis Hotel Manajemen No. 0012/CTR/SHM/VIII/2018 tanggal 1 Agustus 2018, Entitas Anak bermaksud menggunakan merk sotis, sistem manajemen serta jasa pengelolaan Hotel dari PT Sotis Hotel Manajemen, dalam menjalankan kegiatan usaha perhotelan/pariwisata dan mengoperasikan hotel-hotel Sotis. Perjanjian ini berlaku mulai dari tanggal 1 Agustus 2018 sampai dengan 31 Juli 2020, yang dapat diperpanjang sesuai kesepakatan kedua belah pihak dengan menandatangani perpanjangan atau perubahan atau addendum perjanjian. Atas kerjasama tersebut, Entitas Anak dikenakan incentive management fee sebesar Rp 70.000.000 yang akan dibayarkan setiap bulan. Hibah Saham Perusahaan Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 59 tanggal 21 September 2018 dan Akta Hibah Saham No. 60 tanggal 22 September 2018 dari Notaris Christina Dwi Utami, SH, M.Hum, M.Kn., para pemegang saham Perusahaan menyetujui pengalihan saham dalam Perusahaan yang dimiliki oleh Herman Herry Adranacus kepada Stevano Rizki Adranacus sebanyak 240.000.000 saham, sehingga pemegang saham yang baru setelah hibah saham menjadi sebagai berikut:

Page 64: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

35

JumlahSaham Jumlah

Herman Herry Adranacus 500.000.000 83,33 % 50.000.000.000 Vonny Kristiani 99.000.000 16,50 9.900.000.000 Cindy Angelina Adranacus 1.000.000 0,17 100.000.000

Jumlah 600.000.000 100,00 % 60.000.000.000

Ditempatkan dan Disetor PenuhPersentase

Pemegang Saham Kepemilikan

Lain-lain Pada tanggal 7 September 2018, Ibu Vonny Kristiani telah melakukan penyetoran modal tunai kepada PT Tanjung Karoso Permai (Entitas Anak) sebesar Rp 100.000.000 atas investasinya pada entitas anak tersebut. Pada tanggal 15 Oktober 2018, Perusahaan telah melakukan penyetoran modal tunai kepada PT Satria Mega Perkasa sebesar Rp 4.950.000.000 sehubungan dengan pelunasan ”Liabilitas yang secara langsung berhubungan dengan Kelompok Aset Lepasan - Pihak Berelasi”. SELURUH LIABILITAS PERSEROAN PER 31 MEI 2018 TELAH DIUNGKAPKAN DALAM PROSPEKTUS INI. SAMPAI DENGAN TANGGAL DITERBITKANNYA PROSPEKTUS INI, PERSEROAN TELAH MELUNASI SELURUH KEWAJIBANNYA YANG TELAH JATUH TEMPO.

SETELAH TANGGAL 31 MEI 2018 SAMPAI DENGAN TANGGAL LAPORAN AKUNTAN PUBLIK DAN SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN PUBLIK SAMPAI DENGAN EFEKTIFNYA PERNYATAAN PENDAFTARAN, PERSEROAN TIDAK MEMILIKI LIABILITAS DAN/ATAU PERIKATAN LAIN KECUALI LIABILITAS DAN/ATAU PERIKATAN YANG TIMBUL DARI KEGIATAN USAHA NORMAL DAN TIDAK ADA FAKTA MATERIAL YANG MENGAKIBATKAN PERUBAHAN SIGNIFIKAN PADA LIABILITAS PERSEROAN SERTA LIABILITAS DAN/ATAU PERIKATAN YANG TELAH DINYATAKAN DALAM PROSPEKTUS INI DAN YANG TELAH DIUNGKAPKAN DALAM LAPORAN KEUANGAN PERSEROAN YANG MERUPAKAN BAGIAN YANG TIDAK TERPISAHKAN DARI PROSPEKTUS INI. SAMPAI DENGAN TANGGAL LAPORAN KEUANGAN SAMPAI DENGAN TANGGAL LAPORAN AKUNTAN PUBLIK SAMPAI DENGAN TANGGAL EFEKTIFNYA PERNYATAAN PERNYATAAN PENDAFTARAN TIDAK TERDAPAT FAKTA MATERIAL YANG SIGNIFIKAN YANG DAPAT MENGAKIBATKAN PERUBAHAAN SIGNIFIKAN PADA LIABILITAS PERSEROAN.

DENGAN ADANYA PENGELOLAAN YANG SISTEMATIS ATAS ASET DAN LIABILITAS SERTA PENINGKATAN HASIL OPERASI DI MASA YANG AKAN DATANG, PERSEROAN MENYATAKAN KESANGGUPANNYA UNTUK DAPAT MENYELESAIKAN SELURUH LIABILITASNYA SESUAI DENGAN PERSYARATAN SEBAGAIMANA MESTINYA.

TIDAK ADA PELANGGARAN ATAS PERSYARATAN DALAM PERJANJIAN KREDIT YANG DILAKUKAN OLEH PERSEROAN YANG BERDAMPAK MATERIAL TERHADAP KELANGSUNGAN USAHA PERSEROAN. TIDAK ADA KEADAAN LALAI ATAS PEMBAYARAN POKOK DAN/ATAU BUNGA PINJAMAN SETELAH TANGGAL LAPORAN KEUANGAN TERAKHIR SAMPAI DENGAN TANGGAL EFEKTIFNYA PERNYATAAN PENDAFTARAN.

SAMPAI DENGAN TANGGAL PROSPEKTUS INI DITERBITKAN, TIDAK TERDAPAT PEMBATASAN YANG MERUGIKAN HAK-HAK PEMEGANG SAHAM PUBLIK.

Page 65: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

36

V. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING Calon investor harus membaca ikhtisar data keuangan penting yang disajikan di bawah ini bersamaan dengan laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak untuk periode lima bulan yang berakhir pada 31 Mei 2018 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 beserta catatan atas laporan keuangan Konsolidasian tersebut. Calon investor juga harus membaca Bab mengenai Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen. Tabel keuangan yang disajikan di bawah ini diambil dari laporan posisi keuangan Konsolidasian auditan Perseroan dan Entitas Anak per 31 Mei 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 dan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain Konsolidasian auditan untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 serta catatan atas laporan keuangan konsolidasian, yang disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia oleh Kantor Akuntan Publik (“KAP”) Johan Malonda Mustika & Rekan (Anggota dari Baker Tilly Intenational), auditor independen, berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (“IAPI”), dengan opini wajar dalam semua hal yang material untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015. Laporan audit dari Johan Malonda Mustika & Rekan tersebut ditandatangani oleh H. Fuad Hasan, CPA, CA (Rekan pada Johan Malonda Mustika & Rekan dengan Registrasi Akuntan Publik No. 0727) untuk periode 5 bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 dan oleh Kiman Mustika Karta, CPA. CA (Rekan pada Johan Malonda Mustika & Rekan dengan registrasi Akuntan Publik No.0730) untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015. Sebagai akibat dari pembulatan, penyajian jumlah beberapa informasi keuangan berikut ini dapat sedikit berbeda dengan penjumlahan yang dilakukan secara aritmatika.

Page 66: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

37

1. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

(dalamRupiah)

31 M ei 31 D esember 31 D esember 31 D esember2 0 1 8 2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5

A SET LA N C A R Kas dan Bank 14,119,125,931 34,726,945,344 10,636,576,409 23,271,446,331 P iutang Usaha - Pihak Ketiga - Bersih 744,869,233 536,638,802 500,561,214 444,013,550 P iutang Lain-lain : - P ihak Ketiga 46,209,111 21,250,000 23,800,000 34,025,000 - P ihak Berelasi 1,080,046,000 100,000,000 100,000,000 100,000,000 Persediaan 1,384,052,010 1,399,957,592 903,328,864 942,778,402 Pajak Dibayar di M uka 438,952,959 167,765,341 - 1,079,275,148 Uang M uka dan Biaya Dibayar di M uka: - P ihak Ketiga 1,415,412,436 491,555,168 4,208,944,903 4,205,873,959 - P ihak Berelasi 46,340,162,774 43,340,162,774 - - Kelompok Aset Lepasan - 4,950,000,000 4,950,000,000 9,900,000,000

Jumlah Aset Lancar 65,568,830,454 85,734,275,021 21,323,211,390 39,977,412,390

A SET T ID A K LA N C A R B iaya Dibayar di M uka 78,921,228 111,151,857 - - Aset Tetap 339,247,146,371 272,865,558,380 71,502,556,105 73,637,759,197 Aset Pajak Tangguhan 960,575,875 482,933,375 519,068,375 329,814,875

Jumlah Aset Tidak Lancar 340,286,643,474 273,459,643,612 72,021,624,480 73,967,574,072

JUM LA H A SET 405,855,473,928 359,193,918,633 93,344,835,870 113,944,986,462

A SET

Page 67: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

38

(dalamRupiah)

31 M ei 31 D esember 31 D esember 31 D esember2 0 1 8 2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5

LIA B ILIT A S JA N GKA P EN D EK Utang Usaha - P ihak Ketiga 471,473,187 527,887,834 296,705,657 322,943,040 Utang Lain-lain: - P ihak Ketiga 850,550,094 215,323,001 29,788,600 15,572,172,060 - P ihak Berelasi 10,802,928,088 18,427,484,338 19,469,768,174 15,582,776,267 Utang Pajak 442,999,748 434,208,925 372,410,451 133,381,805 Liabilitas yang Secara Langsung Berhubungan dengan Kelompok Aset Lepasan - P ihak Berelasi 4,950,000,000 4,950,000,000 4,950,000,000 4,950,000,000 Beban Akrual 1,786,253,096 1,962,734,755 1,148,539,195 595,028,397 Jaminan Pelanggan 81,557,432 237,313,769 162,007,281 199,051,893 Liabilitas Jangka Panjang - Bagian yang Jatuh Tempo dalam Waktu Satu Tahun: - Utang Bank 3,871,457,089 3,506,077,969 11,612,066,958 3,834,664,218 - Liabilitas Sewa Pembiayaan 7,080,359,459 5,659,488,890 33,701,441 285,995,825

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 30,337,578,193 35,920,519,481 38,074,987,757 41,476,013,505

LIA B ILIT A S JA N GKA P A N JA N G Liabilitas Jangka Panjang - Setelah Dikurangi Bagian yang Jatuh Tempo dalam Waktu Satu Tahun: - Utang Bank 93,637,798,930 95,498,402,221 - 11,612,066,958 - Liabilitas Sewa Pembiayaan 2,082,300,932 2,406,274,097 - 33,701,441 Liabilitas Imbalan Pascakerja 1,957,239,131 1,984,390,290 1,302,793,311 758,481,368

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 97,677,338,993 99,889,066,608 1,302,793,311 12,404,249,767

Jumlah Liabilitas 128,014,917,186 135,809,586,089 39,377,781,068 53,880,263,272

EKUIT A S M odal Saham - nilai nominal Rp 100 per saham per 31 M ei 2018 dan Rp 1.000.000 per saham per 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 M odal Dasar - 2.400.000.000 saham per 31 M ei 2018 dan 10.000 saham per 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 M odal Ditempatkan dan Disetor Penuh - 600.000.000 saham per 31 M ei 2018 dan 10.000 saham per 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 60,000,000,000 10,000,000,000 10,000,000,000 10,000,000,000 Tambahan M odal Disetor (6,809,670,464) - - - Surplus Revaluasi Aset Tetap 185,872,868,144 167,994,817,312 - - Komponen Ekuitas Lainnya (33,420,336) (166,365,249) (80,166,666) - Saldo Laba 26,221,816,998 36,818,990,054 43,528,438,959 48,563,484,904

Jumlah Ekuitas yang Dapat Didistribusikan kepada Pemilik Entitas Induk 265,251,594,342 214,647,442,117 53,448,272,293 58,563,484,904

Kepentingan Non-Pengendali 12,588,962,400 8,736,890,427 518,782,509 1,501,238,286

Jumlah Ekuitas 277,840,556,742 223,384,332,544 53,967,054,802 60,064,723,190

JUM LA H LIA B ILIT A S D A N EKUIT A S 405,855,473,928 359,193,918,633 93,344,835,870 113,944,986,462

LIA B ILIT A S D A N EKUIT A S

Page 68: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

39

2. Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain

(dalam Rupiah)

2 0 1 8 2 0 1 7 * 2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5(5 Bulan) (5 Bulan) (1 Tahun) (1 Tahun) (1 Tahun)

PENDAPATAN Hotel 6,865,067,421 4,707,957,075 15,003,078,257 10,629,801,294 9,872,289,149 Spa 77,428,718 62,995,867 149,623,967 124,461,727 105,857,893

Jumlah Pendapatan 6,942,496,139 4,770,952,942 15,152,702,224 10,754,263,021 9,978,147,042

BEBAN OPERASIONAL Hotel (4,936,736,603) (3,596,120,507) (10,289,518,877) (6,300,000,430) (4,924,709,692) Spa (53,438,741) (40,329,400) (99,170,213) (89,828,800) (66,983,805)

Jumlah Beban Operasional (4,990,175,344) (3,636,449,907) (10,388,689,090) (6,389,829,230) (4,991,693,497)

LABA KOTOR 1,952,320,795 1,134,503,035 4,764,013,134 4,364,433,791 4,986,453,545 Beban Penjualan (314,250,547) (201,241,622) (585,066,344) (229,718,032) (178,751,131) Beban Umum dan Administrasi (7,404,114,465) (3,076,283,537) (10,667,990,124) (5,760,278,591) (6,138,352,165) Jasa Giro 22,539,323 806,228 21,244,443 3,029,843 4,784,232 Beban Keuangan (5,260,770,780) (551,414,751) (1,720,991,104) (1,726,578,686) (2,263,093,874) Beban Pajak - - (200,564,000) (2,322,250,353) - Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Usaha - Pihak Ketiga - - (35,982,625) (159,709,047) - Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Lain-lain - Pihak Ketiga - - - - (96,551,900) Penyisihan Penurunan Nilai Aset Tetap (1,713,652,735) - - - - Amortisasi Biaya Transaksi Utang Bank (4,775,829) - (4,480,190) - - Lain-lain - Bersih (42,351,314) 71,830,510 (413,081,844) 2,068,663 (388,145,654)

RUGI SEBELUM PAJAK FINAL DAN PAJAK PENGHASILAN (12,765,055,552) (2,621,800,137) (8,842,898,654) (5,829,002,412) (4,073,656,947) Pajak Final - - (20,000,000) (20,000,000) (21,000,000)

RUGI SEBELUM PAJAK PENGHASILAN (12,765,055,552) (2,621,800,137) (8,862,898,654) (5,849,002,412) (4,094,656,947) Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan 541,289,000 (39,000,458) (93,600,750) (88,332,644) 250,499,250

RUGI TAHUN BERJALAN (12,223,766,552) (2,660,800,595) (8,956,499,404) (5,937,335,056) (3,844,157,697)

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Pos yang Tidak Akan Direklasifikasi ke Laba Rugi: Surplus Revaluasi Aset Tetap 18,939,050,832 - 178,546,174,312 - - Pengukuran Kembali Liabilitas Imbalan Kerja 254,586,418 (95,776,215) (229,862,916) (213,777,832) - Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan Terkait (63,646,500) 23,944,063 57,465,750 53,444,500 -

Penghasilan Komprehensif Lain Tahun Berjalan 19,129,990,750 (71,832,152) 178,373,777,146 (160,333,332) -

JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 6,906,224,198 (2,732,632,747) 169,417,277,742 (6,097,668,388) (3,844,157,697)

RUGI TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Entitas Induk (10,597,173,056) (1,748,531,640) (6,709,448,905) (5,035,045,945) (2,910,844,785) Kepentingan Non-Pengendali (1,626,593,496) (912,268,955) (2,247,050,499) (902,289,111) (933,312,912)

Jumlah (12,223,766,552) (2,660,800,595) (8,956,499,404) (5,937,335,056) (3,844,157,697)

JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Entitas Induk 7,413,822,689 (1,784,447,716) 161,199,169,824 (5,115,212,611) (2,910,844,785) Kepentingan Non-Pengendali (507,598,491) (948,185,031) 8,218,107,918 (982,455,777) (933,312,912)

Jumlah 6,906,224,198 (2,732,632,747) 169,417,277,742 (6,097,668,388) (3,844,157,697)

RUGI PER SAHAM DASAR (63.43) (26.61) (89.57) (59.37) (38.44)

*Tidak Diaudit

Page 69: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

40

Rasio Keuangan (tidak diaudit)

31 Mei 2018 2017 2016 2015

Rasio Pertumbuhan (%) Pendapatan – bersih 45,52% 40,90% 7,78% 21,87% Rugi (Laba) sebelum pajak penghasilan NA NA NA NA Rugi (Laba) tahun berjalan NA NA NA NA Jumlah aset 12,99% 284,80% (18,08%) 99,45% Jumlah liabilitas (5,74%) 244,89% (26,92%) 7,65% Jumlah ekuitas 24,38% 313,93% (10,15%) 748,40% Rasio Usaha (%) Laba (Rugi) tahun berjalan / Pendapatan bersih (176,07%) (59,11%) (55,21%) (38,53%) Laba (Rugi) tahun berjalan / Total ekuitas (4,40%) (4,01%) (11,00%) (6,40%) Laba (Rugi) tahun berjalan / Total aset (3,01%) (2,49%) (6,36%) (3,37%) Rasio Keuangan (x) Total aset / Total liabilitas 3,17 2,64 2,37 2,11 Total liabilitas / Total ekuitas 0,46 0,61 0,73 0,90 Total liabilitas / Total aset 0,32 0,38 0,42 0,47 Total aset lancar / Total liabilitas jangka pendek 2,16 2,39 0,56 0,96 Per tanggal 31 Mei 2018 Perseroan tidak memiliki pinjaman dari bank, kecuali pada Entitas Anak yaitu DMW. Atas fasilitas yang diterima oleh Entitas Anak (DMW), terdapat juga rasio-rasio keuangan yang harus dipenuhi oleh Entitas Anak yaitu: 1. Current Ratio (Rasio Lancar) minimal 1 kali; 2. Debt to Equity Ratio maksimal 2,5 kali; 3. Debt Service Coverage minimal 100%. Rincian tabel sebagi berikut:

Rasio-rasio keuangan Syarat-syarat BNI 31 Mei 2018 31 Desember 2017 Current Ratio Minimal 1 kali 5,70 kali 9,57 kali Debt to Equity Ratio Maksimal 2,5 kali (9,75) kali (18,48) kali Debt Service Coverage Minimal 100% N/A N/A

Per tanggal 31 Mei 2018 dan 31 Desember 2017, Entitas Anak belum dapat memenuhi semua batasan yang dipersyaratkan oleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, yaitu atas syarat Debt to Equity Ratio dan Debt Service Coverage.

Page 70: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

41

VI. ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN Analisis dan Pembahasan Managemen ini harus di baca bersama-sama dengan Iktisar Data Keuangan Penting, laporan keuangan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak beserta catatan atas laporan keuangan Konsolidasian terkait dan informasi keuangan lainnya, yang seluruhnya tercantum dalam Prospektus ini. Laporan keuangan Konsolidasian tersebut talah disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia Analisis dan pembahasan ini disajikan ini diambil dari Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018, dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 dan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian auditan dan laporan arus kas konsolidasian auditan untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 serta catatan atas laporan keuangan Konsolidasian, yang disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak per 31 Mei 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 dan untuk periode 5 bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 yang terdapat di bagian lain dalam Prospektus ini, telah diaudit oleh KAP Johan Malonda Mustika & Rekan (Anggota dari Baker Tilly International) berdasarkan standar audit yang ditetapkan IAPI, dengan opini wajar untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, dalam semua hal yang material dalam laporannya masing-masing tertanggal 25 Juli 2018 dan 14 September 2018 (diterbitkan kembali 1) yang diterbitkan kembali pada tanggal 31 Oktober 2018 (diterbitkan kembali 2). Tabel keuangan di bawah ini juga menyajikan informasi keuangan untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018 yang diambil dari laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain Konsolidasian dan laporan arus kas Konsolidasian milik Perseroan dan Entitas Anak. Informasi laporan keuangan Perseroan dan Entitas Anak interim untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2017 (disajikan sebagai komparatif dalam laporan keuangan auditan pada tanggal dan untuk periode lima bulan yang berakhir 31 Mei 2018), telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Sehubungan dengan informasi keuangan yang tidak diaudit tersebut, Kantor Akuntan Publik Johan Malonda Mustika & Rekan (Anggota dari Baker Tilly International) tidak mengaudit dan tidak mereviu dan tidak menerapkan prosedur apapun yang sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh IAPI. Mereka tidak mengaudit dan tidak mereviu serta tidak menyatakan opini atas informasi keuangan yang tidak diaudit tersebut. Dengan demikian, tingkat kepercayaan pada informasi tersebut adalah terbatas. Hasil usaha Perseroan dan Entitas Anak untuk periode interim mungkin tidak mencerminkan dan tidak dapat dijadikan acuan atas hasil usaha Perseroan dan Entitas Anak untuk setahun penuh atau untuk periode lain. Pembahasan dalam bab ini dapat mengandung pernyataan yang menggambarkan keadaan di masa mendatang (forward looking statement) dan merefleksikan pandangan manajemen saat ini berkenaan dengan peristiwa dan kinerja keuangan di masa mendatang yang hasil aktualnya dapat berbeda secara material sebagai akibat dari faktor-faktor yang telah diuraikan dalam Bab mengenai Risiko Usaha dan hal-hal lain yang tercantum dalam Prospektus ini.

Page 71: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

42

Sebagai akibat dari pembulatan, penyajian jumlah beberapa informasi keuangan berikut ini dapat sedikit berbeda dengan penjumlahan yang dilakukan secara aritmatika. 1. GAMBARAN UMUM

Perseroan pada saat ini bergerak dalam bidang properti dan kawasan pariwisata, baik dilakukan sendiri maupun melalui Entitas Anaknya. Perseroan didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas No. 62, tanggal 16 Juni 2004, dibuat di hadapan Ilmiawan Dekrit Supatmo, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah disahkan oleh Menkumham berdasarkan Keputusan No. C-10271 HT.01.01.TH.2005, tanggal 14 April 2005 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan sesuai dengan Undang-undang Republik Indonesia No. 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan (“UUWDP”) dengan Tanda Daftar Perusahaan No. 000315146812 di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Selatan dengan No. Agenda 2034/BH0903/VII/2005, tanggal 8 Agustus 2005 (“Akta Pendirian”). Anggaran Dasar Perseroan yang dimuat dalam Akta Pendirian telah mengalami beberapa kali perubahan yang mana perubahan anggaran dasar terakhir dimuat dalam: a. Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 27, tanggal 9 Mei 2018,

dibuat oleh Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn., Notaris di Kota administrasi Jakarta Barat, yang isinya sehubungan dengan menyetujui, antara lain (i) rencana Penawaran Umum Perdana, (ii) perubahan anggaran dasar Perseroan untuk disesuaikan dengan ketentuan Peraturan No. IX.J.1, Peraturan OJK No. 32/2014 dan Peraturan OJK No. 33/2014, (iii) perubahan nilai nominal saham Perseroan dari semula sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta Rupiah) per saham menjadi sebesar Rp100,00 (seratus Rupiah) per saham, dan (iv) perubahan status Perseroan dari suatu perseroan tertutup menjadi perseroan terbuka. Perubahan Anggaran Dasar sebagaimana tercantum dalam akta tersebut di atas telah memperoleh persetujuan dari Menkumham berdasarkan keputusan No. AHU-0010551.AH.01.02.TAHUN 2018, tanggal 14 Mei 2018, dan telah diterima dan dicatat dalam Sisminbakum Kemenkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan No. AHU-AH.01.03-0190579 dan AHU-AH.01.03-0190589, keduanya tanggal 14 Mei 2018, yang selanjutnya telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai dengan UUPT dengan No. AHU-0066794.AH.01.11.TAHUN 2018, tanggal 14 Mei 2018 (“Akta No 27 tanggal 9 Mei 2018”).

b. Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 14, tanggal 7 November

2018, dibuat oleh Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn., Notaris di Jakarta Barat, yang isinya sehubungan dengan persetujuan (i) perubahan status Perseroan dari perseroan terbuka menjadi perseroan tertutup; (ii) perubahan nama Perseroan menjadi PT Satria Mega Kencana; dan (iii) perubahan seluruh anggaran dasar Perseroan sehubungan dengan perubahan status Perseroan menjadi perseroan tertutup, termasuk penyesuaian pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan. Perubahan anggaran dasar tersebut telah disetujui oleh Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0024650.AH.01.02.TAHUN 2018, tanggal 7 November 2018 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai dengan ketentuan UUPT dengan No. AHU-0149600. AH.01.11.TAHUN 2018, tanggal 7 November 2018 dan telah diterima dan dicatat dalam database Sisminbakum Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0261709, tanggal 7 November 2018 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai dengan UUPT dengan No. AHU-0149600.AH.01.11.TAHUN 2018, tanggal 7 November 2018; dan

Page 72: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

43

c. Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 18, tanggal 8 November 2018, dibuat oleh Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn., Notaris di Jakarta Barat, yang isinya, antara lain, sehubungan dengan (i) rencana Penawaran Umum Perdana, (ii) perubahan status Perseroan dari suatu perseroan tertutup menjadi perseroan terbuka, dan (iii) perubahan anggaran dasar Perseroan untuk disesuaikan dengan ketentuan Peraturan IX.J.1, POJK No. 32/2014, dan POJK No. 33/2014. Perubahan anggaran dasar tersebut telah disetujui oleh Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0024957.AH.01.02.TAHUN 2018, tanggal 9 November 2018 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai dengan ketentuan UUPT dengan No. AHU-0150975.AH.01.11.TAHUN 2018, tanggal 9 November 2018 dan telah diterima dan dicatat dalam database Sisminbakum Menkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan No. AHU-AH.01.03-0262595, tanggal 9 November 2018 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai dengan UUPT dengan No. AHU-0150975.AH.01.11.TAHUN 2018, tanggal 9 November 2018.

Adapun perubahan susunan pemegang saham terakhir dimuat dalam Akta No 18 tanggal 8 November 2018, dibuat oleh Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn., Notaris di Jakarta Barat, yang telah diterima dan dicatat di database dalam sistem administrasi badan hukum Sisminbakum Kemenkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Nomor AHU-AH.01.03-0262595, tanggal 9 November 2018 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai dengan UUPT No. No. AHU-0150975.AH.01.11.TAHUN 2018, tanggal 9 November 2018 (“Akta No 18 tanggal 8 November 2018”) serta perubahan susunan pengurus dimuat dalam Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Nomor 67 tanggal 26 September 2018, dibuat dihadapan Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn., Notaris di Jakarta Barat, yang telah diterima dan dicatat di database dalam sistem administrasi badan hukum Sisminbakum Kemenkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Nomor AHU-AH.01.03-0246549 tanggal 26 September 2018 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai dengan UUPT No. AHU-0127128.AH.01.11.TAHUN 2018 tanggal 26 September 2018 juncto Akta No. 18 tanggal 8 November 2018. Perseroan berkantor pusat di Wisma Dwimukti, Jalan Panglima Polim No. 28, RT 9/RW 7, Kelurahan Pulo, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12160.

2. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGIATAN USAHA DAN OPERASI PERSEROAN Beberapa faktor yang mempengaruhi bisnis, kondisi keuangan, hasil operasi dan prospek usaha Perseroan dan Entitas Anak adalah sebagai berikut: a. Faktor Persaingan Usaha di Bisnis Perhotelan

Indonesia merupakan salah satu negeri yang kaya akan obyek pariwisata. Wisata Indonesia sangat terkenal karena memiliki keindahan alam yang membuat para wisatawan domestik dan mancanegara takjub. Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dari bulan Januari 2017 – November 2017 adalah 12.678.883 orang meningkat sebesar 21,84% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2016 (sumber: Kementerian Pariwisata Republik Indonesia 2017, www.kemenpar.go.id). Pertumbuhan jumlah kunjungan tersebut secara langsung memberikan dampak positif terhadap bisnis perhotelan di Indonesia, yang mana memacu pertumbuhan hotel-hotel di Indonesia. Sampai dengan saat ini jumlah hotel berbintang di Indonesia telah menyentuh 2.350 hotel (sumber: Badan Pusat Statistik 2018). Hal ini pada akhirnya akan mengakibatkan persaingan di industri perhotelan

Page 73: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

44

dimana para pemilik hotel bersaing dengan memberikan harga promo atau potongan harga maupun paket-paket menginap yang menarik agar dapat menarik para wisatawan.

b. Faktor Kendala Pendanaan

Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan dan Entitas Anak membutuhkan jumlah dana yang cukup besar untuk menyelesaikan proyek-proyek. Selama pengerjaan proyek berlangsung, terdapat kemungkinan kebutuhan dana untuk menyelesaikan proyek tersebut tersedia tepat pada waktunya. Pada tanggal 31 Desember 2017, total utang bank jangka pendek dan jangka panjang Perseroan dan Entitas Anak adalah sebesar Rp99.004.480.190,-.(sembilan puluh sembilan miliar empat juta empat ratus delapan puluh ribu seratus sembilan puluh rupiah).

c. Kebijakan Pemerintah dan Perubahan Peraturan

Pemerintah Indonesia dapat dari waktu ke waktu, mengeluarkan kebijakan baru atau undang-undang yang dapat mempengaruhi industri pariwisata dan perhotelan. Kebijakan pemerintah yang mempengaruhi posisi keuangan keseluruhan Perseroan dan Entitas Anak termasuk dampaknya bagi kondisi keuangan Perseroan dan Entitas Anak adalah sebagai berikut: 1. Kebijakan tarif pajak yang akan mempengaruhi beban pajak dan laba bersih

Perseroan dan Entitas Anak. 2. Kebijakan ketenagakerjaan seperti perubahan tingkat Upah Minimum Regional

(UMR) dan/atau Upah Minimum Provinsi (UMP) dan jaminan sosial yang akan mempengaruhi biaya upah tenaga kerja Perseroan dan Entitas Anak.

d. Fluktuasi Nilai Tukar

Seluruh pendapatan Kelompok Usaha Perseroan dan Entitas Anak berdenominasi dalam Rupiah. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah. Namun, kinerja keuangan Perseroan dipengaruhi oleh fluktuasi nilai tukar karena sebagian porsi beban pokok penjualan Perseroan berdenominasi mata uang selain Rupiah, terutama dalam Dolar Amerika Serikat. Beban pokok penjualan tersebut timbul sehubungan dengan pembelian bahan baku dan produk-produk impor. Pada saat Prospektus ini diterbitkan, Kelompok Usaha Perseroan menggunakan foreign exchange forward contracts untuk melindungi penerimaan dan pembayaran mata uang asing tertentu. Foreign exchange forward contracts mengharuskan Kelompok Usaha Perseroan, pada tanggal tertentu di masa mendatang, untuk membeli atau menjual mata uang asing sebagai pertukaran terhadap Rupiah dan mata uang lainnya.

e. Risiko Sebagai Perusahaan Induk

Pada saat ini sebagian besar pendapatan Perseroan bergantung pada dividen yang diberikan oleh Entitas Anak. Oleh karenanya besarnya kontribusi Entitas Anak kepada Perseroan memberikan dampak yang signifikan atas keuangan Perseroan.

f. Risiko Keterbatasan Lahan

Perseroan senantiasa berencana untuk mengembangkan usahanya dengan mengakuisisi lebih banyak lahan pada area-area dengan tingkat pertumbuhan tinggi. Tidak ada jaminan bahwa di masa depan, Perseroan mampu untuk mengakuisisi tanah yang sesuai untuk pembangunan properti yang telah direncanakan dengan harga yang menguntungkan. Kegagalan dalam mengakuisisi tanah pada lokasi-lokasi strategis dan dengan harga yang menguntungkan seperti yang direncanakan

Page 74: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

45

manajemen Perseroan dapat memberikan dampak material yang merugikan terhadap kegiatan usaha, pendapatan usaha dan prospek usaha Perseroan.

Kebijakan Akuntansi yang Signifikan Kecuali dinyatakan di bawah ini, kebijakan akuntansi telah diterapkan secara konsisten dengan Laporan Keuangan Konsolidasian untuk periode 5 bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 yang telah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Penerapan dari perubahan standar akuntansi berikut oleh Perseroan dan Entitas Anak, yang berlaku efektif sejak dan setelah tanggal 1 Januari 2018, tidak memberikan dampak yang material terhadap Laporan Keuangan tahun berjalan: - Amandemen PSAK 2, “Laporan Arus Kas - Prakarsa Pengungkapan”. - Amandemen PSAK 13, “Properti Investasi - Pengalihan Properti Investasi”. - Amandemen PSAK 16, “Aset Tetap”. - Amandemen PSAK 46, “Pajak Penghasilan - Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk

Rugi yang Belum Direalisasi”. - Amandemen PSAK 53, “Pembayaran Berbasis Saham - Klasifikasi dan Pengukuran

Transaksi Pembayaran Berbasis Saham”. - PSAK 15 (Penyesuaian 2017), “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”. - PSAK 67 (Penyesuaian 2017), “Pengungkapan Investasi pada Entitas Lain” - PSAK 69, “Agrikultur”. Standar baru, amandemen dan interpretasi yang telah diterbitkan, namun belum berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018 adalah sebagai berikut: - Amandemen PSAK 15, “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”. - Amandemen PSAK 62, “Kontrak Asuransi”. - Amandemen PSAK 71, “Instrumen Keuangan - Fitur Percepatan Pelunasan dengan

Kompensasi Negatif”. - PSAK 71, “Instrumen Keuangan”. - PSAK 72, “Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan”. - PSAK 73, “Sewa”. - PSAK 33, “Transaksi Valuta Asing dan Imbalan di Muka”. Pada tanggal pengesahan Laporan Keuangan Konsolidasian, manajemen masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar baru dan revisi tersebut terhadap Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak. 3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING

Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mewajibkan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah-jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasian. Sehubungan dengan adanya ketidakpastian yang sebenarnya dilaporkan di masa mendatang dapat berbeda dengan jumlah estimasi yang dibuat. Pertimbangan Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perseroan dan Entitas Anak yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam Laporan Keuangan Konsolidasian.

Page 75: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

46

Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Perseroan dan Entitas Anak menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 dipenuhi. Penentuan Mata Uang Fungsional Mata uang fungsional Perseroan dan Entitas Anak adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer dimana Perseroan dan Entitas Anak beroperasi. Mata uang fungsional adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan beban dari jasa yang diberikan. Perseroan dan Entitas Anak menentukan bahwa mata uang fungsionalnya adalah Rupiah. Penurunan Nilai Piutang Perseroan dan Entitas Anak mengevaluasi akun tertentu yang diketahui bahwa para pelanggannya tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Perseroan dan Entitas Anak mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit pihak ketiga yang tersedia dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas pelanggan terhadap jumlah terhutang guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Perseroan dan Entitas Anak. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah cadangan penurunan nilai piutang. Estimasi dan Asumsi Perseroan dan Entitas Anak mendasarkan estimasi dan asumsi pada parameter yang tersedia pada saat Laporan Keuangan Konsolidasian yang disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan, mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi diluar kendali Perseroan dan Entitas Anak. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya. Informasi tentang asumsi utama yang dibuat mengenai masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada akhir periode pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun/periode berikutnya, diungkapkan di bawah ini. Penurunan Nilai Persediaan Dalam menentukan penyisihan penurunan nilai persediaan, manajemen menggunakan estimasi mengenai tingkat penjualan serta permintaan pasar di masa datang atas persediaannya. Perubahan signifikan atas asumsi ini akan berdampak secara material terhadap hasil usaha. Estimasi Masa Manfaat Ekonomis Aset Tetap Masa manfaat setiap aset tetap Perseroan dan Entitas Anak ditentukan berdasarkan kegunaan yang diharapkan. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal dan pengalaman Perseroan dan Entitas Anak atas aset sejenis. Masa manfaat setiap aset direviu secara periodik dan disesuaikan apabila prakiraan berbeda dengan estimasi sebelumnya karena keausan, keusangan teknis dan komersial, hukum atau keterbatasan lainnya atas pemakaian aset. Namun, terdapat

Page 76: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

47

kemungkinan bahwa hasil operasi di masa mendatang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atas jumlah serta periode pencatatan biaya yang diakibatkan karena faktor yang disebutkan di atas. Perubahan masa manfaat aset tetap dapat mempengaruhi jumlah biaya penyusutan yang diakui dan penurunan nilai tercatat aset tetap. Tidak ada perubahan atas estimasi masa manfaat aset tetap selama tahun berjalan. Pajak Penghasilan Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Perseroan dan Entitas Anak mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Penurunan Nilai Aset Reviu atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai. Penentuan nilai pakai aset memerlukan estimasi mengenai arus kas yang diharapkan untuk dihasilkan dari penggunaan aset dan penjualan aset tersebut. Walaupun asumsi yang digunakan dalam mengestimasi nilai pakai aset yang tercermin dalam Laporan Keuangan Konsolidasian dianggap telah sesuai dan wajar, namun perubahan signifikan atas asumsi ini akan berdampak material terhadap penentuan jumlah yang dapat dipulihkan dan akibatnya kerugian penurunan nilai yang timbul akan berdampak terhadap hasil usaha. Pemulihan Aset Pajak Tangguhan Nilai tercatat aset pajak tangguhan direviu pada setiap akhir periode pelaporan dan diturunkan apabila besar kemungkinan bahwa laba fiskal pada masa depan akan tersedia untuk memulihkan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan. Namun, tidak terdapat kepastian bahwa laba fiskal akan dihasilkan untuk memulihkan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan. Imbalan Kerja Penentuan liabilitas imbalan pasca kerja tergantung pada pemilihan asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah liabilitas tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Realisasi yang berbeda dari asumsi Perseroan dan Entitas Anak diakumulasi dan diamortisasi selama periode mendatang dan akibatnya akan berpengaruh terhadap jumlah biaya serta liabilitas yang diakui di masa mendatang. Walaupun asumsi Perseroan dan Entitas Anak dianggap tepat dan wajar, namun perubahan signifikan pada kenyataannya atau perubahan signifikan dalam asumsi yang digunakan dapat berpengaruh secara signifikan terhadap liabilitas imbalan pasca kerja Perseroan dan Entitas Anak. Nilai Wajar Instrumen Keuangan Penentuan nilai wajar instrumen keuangan memerlukan adanya estimasi-estimasi tertentu. Dalam pasar yang tidak aktif, manajemen menggunakan teknik penilaian tertentu untuk menentukan nilai wajar. Manajemen memilih teknik penilaian yang dapat memaksimumkan penggunaan parameter yang dapat diamati dan meminimalkan penggunaan yang tidak dapat diamati dalam menentukan nilai wajar.

Page 77: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

48

Ketika menentukan nilai wajar dengan cara tersebut di atas, manajemen juga memasukkan unsur kondisi pasar saat ini serta membuat penyesuaian risiko yang dianggap tepat akan dibuat oleh pelaku pasar.

4. ANALISIS KEUANGAN

Analisis dan pembahasan di bawah ini disusun berdasarkan angka-angka yang di kutip dari laporan posisi keuangan Konsolidasian auditan Perseroan dan Entitas Anak per 31 Mei 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 dan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian auditan untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 serta catatan atas laporan keuangan konsolidasian, yang disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia oleh Kantor Akuntan Publik (“KAP”) Johan Malonda Mustika & Rekan (Anggota dari Baker Tilly Intenational), auditor independen, berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (“IAPI”), dengan opini wajar dalam semua hal yang material untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015. Laporan audit dari Johan Malonda Mustika & Rekan tersebut ditandatangani oleh H. Fuad Hasan, CPA, CA (Rekan pada Johan Malonda Mustika & Rekan dengan Registrasi Akuntan Publik No. 0727) untuk periode 5 bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 dan oleh Kiman Mustika Karta, CPA. CA (Rekan pada Johan Malonda Mustika & Rekan) dengan registrasi Akuntan Publik No.0730) untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015.

Page 78: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

49

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Tabel berikut menyajikan rincian atas hasil operasi Perseroan dan persentase dari masing-masing akun terhadap total pendapatan bersih untuk masing-masing periode:

(dalam rupiah) 2 0 1 8 2 0 1 7 * 2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5

( 5 B ulan) ( 5 B ulan) ( 1 Tahun) ( 1 Tahun) ( 1 Tahun)

PEN D A PA TA N Hotel 6,865,067,421 4,707,957,075 15,003,078,257 10,629,801,294 9,872,289,149 Spa 77,428,718 62,995,867 149,623,967 124,461,727 105,857,893

Jumlah Pendapatan 6,942,496,139 4,770,952,942 15,152,702,224 10,754,263,021 9,978,147,042

B EB A N OPER A SION A L Hotel (4,936,736,603) (3,596,120,507) (10,289,518,877) (6,300,000,430) (4,924,709,692) Spa (53,438,741) (40,329,400) (99,170,213) (89,828,800) (66,983,805)

Jumlah Beban Operasional (4,990,175,344) (3,636,449,907) (10,388,689,090) (6,389,829,230) (4,991,693,497)

LA B A KOTOR 1,952,320,795 1,134,503,035 4,764,013,134 4,364,433,791 4,986,453,545 Beban Penjualan (314,250,547) (201,241,622) (585,066,344) (229,718,032) (178,751,131) Beban Umum dan Administrasi (7,404,114,465) (3,076,283,537) (10,667,990,124) (5,760,278,591) (6,138,352,165) Jasa Giro 22,539,323 806,228 21,244,443 3,029,843 4,784,232 Beban Keuangan (5,260,770,780) (551,414,751) (1,720,991,104) (1,726,578,686) (2,263,093,874) Beban Pajak - - (200,564,000) (2,322,250,353) - Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Usaha - Pihak Ket iga - - (35,982,625) (159,709,047) - Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Lain-lain - Pihak Ket iga - - - - (96,551,900) Penyisihan Penurunan Nilai Aset Tetap (1,713,652,735) - - - - Amort isasi Biaya Transaksi Utang Bank (4,775,829) - (4,480,190) - - Lain-lain - Bersih (42,351,314) 71,830,510 (413,081,844) 2,068,663 (388,145,654)

R U GI SEB ELU M PA JA K F IN A L D A N PA JA K PEN GHA SILA N (12,765,055,552) (2,621,800,137) (8,842,898,654) (5,829,002,412) (4,073,656,947) Pajak Final - - (20,000,000) (20,000,000) (21,000,000)

R U GI SEB ELU M PA JA K PEN GHA SILA N (12,765,055,552) (2,621,800,137) (8,862,898,654) (5,849,002,412) (4,094,656,947) M anfaat (Beban) Pajak Penghasilan 541,289,000 (39,000,458) (93,600,750) (88,332,644) 250,499,250

R U GI TA HU N B ER JA LA N (12,223,766,552) (2,660,800,595) (8,956,499,404) (5,937,335,056) (3,844,157,697)

PEN GHA SILA N KOM PR EHEN SIF LA IN Pos yang Tidak Akan Direklasif ikasi ke Laba Rugi: Surplus Revaluasi Aset Tetap 18,939,050,832 - 178,546,174,312 - - Pengukuran Kembali Liabilitas Imbalan Kerja 254,586,418 (95,776,215) (229,862,916) (213,777,832) - M anfaat (Beban) Pajak Penghasilan Terkait (63,646,500) 23,944,063 57,465,750 53,444,500 -

Penghasilan Komprehensif Lain Tahun Berjalan 19,129,990,750 (71,832,152) 178,373,777,146 (160,333,332) -

JU M LA H LA B A ( R U GI) KOM PR EHEN SIF TA HU N B ER JA LA N 6,906,224,198 (2,732,632,747) 169,417,277,742 (6,097,668,388) (3,844,157,697)

R U GI TA HU N B ER JA LA N Y A N G D A PA T D IA TR IB U SIKA N KEPA D A : Pemilik Ent itas Induk (10,597,173,056) (1,748,531,640) (6,709,448,905) (5,035,045,945) (2,910,844,785) Kepent ingan Non-Pengendali (1,626,593,496) (912,268,955) (2,247,050,499) (902,289,111) (933,312,912)

Jumlah (12,223,766,552) (2,660,800,595) (8,956,499,404) (5,937,335,056) (3,844,157,697)

JU M LA H LA B A ( R U GI) KOM PR EHEN SIF Y A N G D A PA T D IA TR IB U SIKA N KEPA D A : Pemilik Ent itas Induk 7,413,822,689 (1,784,447,716) 161,199,169,824 (5,115,212,611) (2,910,844,785) Kepent ingan Non-Pengendali (507,598,491) (948,185,031) 8,218,107,918 (982,455,777) (933,312,912)

Jumlah 6,906,224,198 (2,732,632,747) 169,417,277,742 (6,097,668,388) (3,844,157,697)

R U GI PER SA HA M D A SA R (63.43) (26.61) (89.57) (59.37) (38.44)

*Tidak Diaudit

PENDAPATAN BERSIH Tabel berikut ini menyajikan rincian komponen pendapatan bersih, serta persentase komponen tersebut terhadap pendapatan bersih Perseroan untuk masing-masing periode:

Page 79: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

50

(dalam Rupiah)

*Tidak Diaudit

Tidak ada kenaikan volume atau jumlah barang atau jasa yang dijual pada Perseroan. Namun, pada tahun 2017, DMW (Entitas Anak) mengoperasikan hotel baru yaitu hotel Sotis Penjernihan yang berdampak kepada peningkatan pendapatan Perseroan dan Entitas Anak. Terdapat kenaikan harga kamar pada hotel Sotis Falatehan dan hotel Sotis Penjernihan yang disebabkan kenaikan UMP, pague MICE & biaya operasional yang berdampak kepada pendapatan Perseroan dan Entitas Anak. Perihal perubahan kurs valuta asing tidak berdampak terhadap pendapatan Perseroan dan Entitas Anak. BEBAN OPERASIONAL Tabel berikut ini menyajikan rincian komponen Beban Operasional, serta persentase komponen tersebut terhadap pendapatan bersih Perseroan untuk masing-masing periode:

(dalam Rupiah)

*Tidak Diaudit

2 0 1 8 2 0 1 7 * 2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5(5 Bulan) (5 Bulan) (1 Tahun) (1 Tahun) (1 Tahun)

Pendapatan Hotel Kamar 4.015.586.670 2.940.180.288 9.068.203.634 6.937.518.361 6.929.780.828 Makanan dan Minuman 2.714.374.758 1.720.974.222 5.701.155.730 3.526.060.299 2.769.257.788 Lain-lain 135.105.993 46.802.565 233.718.893 166.222.634 173.250.533

Jumlah 6.865.067.421 4.707.957.075 15.003.078.257 10.629.801.294 9.872.289.149 Pendapatan Spa 77.428.718 62.995.867 149.623.967 124.461.727 105.857.893

JUMLAH 6.942.496.139 4.770.952.942 15.152.702.224 10.754.263.021 9.978.147.042

2 0 1 8 2 0 1 7 * 2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5(5 Bulan) (5 Bulan) (1 Tahun) (1 Tahun) (1 Tahun)

Beban Operasional Hotel Gaji dan Tunjangan 1.401.515.199 928.666.849 2.799.248.569 2.173.768.100 1.588.050.000 Makanan dan Minuman 1.124.758.039 764.103.207 2.261.134.979 1.485.126.172 1.239.135.967 Penyusutan Aset Tetap 1.154.371.139 714.139.025 2.134.955.452 756.414.308 668.982.667 Kamar 585.260.951 520.984.903 1.311.010.892 631.767.088 458.783.285 Listrik dan Air 536.110.414 408.735.549 1.212.747.334 878.442.488 681.359.079 Sewa 99.999.997 36.666.666 185.000.037 19.999.956 20.000.000 Lain-lain 34.720.864 222.824.308 385.421.614 354.482.318 268.398.694

Jumlah 4.936.736.603 3.596.120.507 10.289.518.877 6.300.000.430 4.924.709.692 Beban Operasional Spa 53.438.741 40.329.400 99.170.213 89.828.800 66.983.805

JUMLAH 4.990.175.344 3.636.449.907 10.388.689.090 6.389.829.230 4.991.693.497

Page 80: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

51

INFORMASI SEGMEN Perusahaan dan Entitas Anak menggolongkan segmen usaha dalam dua segmen utama yaitu sewa operasi dan perhotelan. Tabel berikut menyajikan rincian atas hasil operasi Perseroan dan Entitas Anak untuk masing-masing segmen untuk periode:

(dalam Rupiah)

Sewa Operasi Perhotelan Lain-lain Eliminasi Konsolidasian

PENDAPATAN Hotel - 6.865.067.421 - - 6.865.067.421 Spa - 77.428.718 - - 77.428.718

Jumlah Pendapatan - 6.942.496.139 - - 6.942.496.139

BEBAN OPERASIONAL Hotel - (5.020.069.936) - 83.333.333 (4.936.736.603) Spa - (53.438.741) - - 53.438.741

Jumlah Beban Operasional - (5.073.508.677) - 83.333.333 (4.990.175.344)

LABA KOTOR - 1.868.987.462 - 83.333.333 1.952.320.795 Beban Penjualan - (314.250.547) - - (314.250.547) Beban Umum dan Administrasi (4.864.883.579) (2.502.956.136) (36.274.749) - (7.404.114.464) Jasa Giro 767.974 21.771.349 - - 22.539.323 Beban Keuangan (287.667.296) (4.973.103.484) - - (5.260.770.780) Penyisihan Penurunan Nilai Aset Tetap (1.713.652.735) - - - (1.713.652.735) Amortisasi Biaya Transaksi Utang Bank - (4.775.829) - - (4.775.829) Lain-lain - Bersih 80.197.958 (39.209.940) (6.000) (83.333.333) (42.351.315)

RUGI SEBELUM PAJAK FINAL DAN PAJAK PENGHASILAN (6.785.237.678) (5.943.537.125) (36.280.749) - (12.765.055.552) Pajak Final - - - - -

RUGI SEBELUM PAJAK PENGHASILAN (6.785.237.678) (5.943.537.125) (36.280.749) - (12.765.055.552) Manfaat Pajak Penghasilan 446.650.000 94.639.000 - - 541.289.000

RUGI TAHUN BERJALAN (6.338.587.678) (5.848.898.125) (36.280.749) - (12.223.766.552)

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Pos yang Tidak Akan Direklasifikasi ke Laba Rugi: Surplus Revaluasi Aktiva Tetap 8.329.050.832 - 10.610.000.000 - 18.939.050.832 Pengukuran Kembali Liabilitas Imbalan Kerja 222.375 254.364.043 - - 254.586.418 Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan Terkait (55.500) (63.591.000) - - (63.646.500)

Penghasilan Komprehensif Lain Tahun Berjalan 8.329.217.707 190.773.043 10.610.000.000 - 19.129.990.750

JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 1.990.630.029 (5.658.125.082) 10.573.719.251 - 6.906.224.198

RUGI TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Entitas Induk (6.338.587.678) (4.225.932.704) (32.652.674) - (10.597.173.056) Kepentingan Non-Pengendali - (1.622.965.421) (3.628.075) - (1.626.593.496)

Jumlah (6.338.587.678) (5.848.898.125) (36.280.749) - (12.223.766.552)

JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Entitas Induk 1.990.630.029 (4.093.154.666) 9.516.347.326 - 7.413.822.689 Kepentingan Non-Pengendali - (1.564.970.416) 1.057.371.925 - (507.598.491)

Jumlah 1.990.630.029 (5.658.125.082) 10.573.719.251 - 6.906.224.198

31 Mei 2018

Page 81: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

52

(dalam Rupiah)

Sewa Operasi Perhotelan Lain-lain Eliminasi Konsolidasian

PENDAPATAN Hotel - 15.003.078.257 - - 15.003.078.257 Spa - 149.623.967 - - 149.623.967

Jumlah Pendapatan - 15.152.702.224 - - 15.152.702.224

BEBAN OPERASIONAL Hotel - (10.489.518.877) - 200.000.000 (10.289.518.877) Spa - (99.170.213) - - (99.170.213)

Jumlah Beban Operasional - (10.588.689.090) - 200.000.000 (10.388.689.090)

LABA KOTOR - 4.564.013.134 - 200.000.000 4.764.013.134 Beban Penjualan - (585.066.344) - - (585.066.344) Beban Umum dan Administrasi (4.253.785.422) (6.376.204.702) (38.000.000) - (10.667.990.124) Jasa Giro 1.842.185 19.402.258 - - 21.244.443 Beban Keuangan (196.531.243) (1.524.459.861) - - (1.720.991.104) Beban Pajak (200.564.000) - - - (200.564.000) Penyisihan Penurunan Nilai Piutang - (35.982.625) - - (35.982.625) Amortisasi Biaya Transaksi Utang Bank - (4.480.190) - - (4.480.190) Lain-lain - Bersih 210.544.325 (423.626.169) - (200.000.000) (413.081.844)

RUGI SEBELUM PAJAK FINAL DAN PAJAK PENGHASILAN (4.438.494.155) (4.366.404.499) (38.000.000) - (8.842.898.654) Pajak Final (20.000.000) - - - (20.000.000)

RUGI SEBELUM PAJAK PENGHASILAN (4.458.494.155) (4.366.404.499) (38.000.000) - (8.862.898.654) Manfaat Pajak Penghasilan 26.495.750 (120.096.500) - - (93.600.750)

RUGI TAHUN BERJALAN (4.431.998.405) (4.486.500.999) (38.000.000) - (8.956.499.404)

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Pos yang Tidak Akan Direklasifikasi ke Laba Rugi: Surplus Revaluasi Aktiva Tetap 73.032.604.312 - 105.513.570.000 - 178.546.174.312 Pengukuran Kembali Liabilitas Imbalan Kerja - (229.862.916) - - (229.862.916) Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan Terkait - 57.465.750 - - 57.465.750

Penghasilan Komprehensif Lain Tahun Berjalan 73.032.604.312 (172.397.166) 105.513.570.000 - 178.373.777.146

JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 68.600.605.907 (4.658.898.165) 105.475.570.000 - 169.417.277.742

RUGI TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Entitas Induk (4.431.998.405) (2.243.250.500) (34.200.000) - (6.709.448.905) Kepentingan Non-Pengendali - (2.243.250.499) (3.800.000) - (2.247.050.499)

Jumlah (4.431.998.405) (4.486.500.999) (38.000.000) - (8.956.499.404)

JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Entitas Induk 68.600.605.907 (2.329.449.083) 94.928.013.000 - (161.199.169.824) Kepentingan Non-Pengendali - (2.329.449.083) 10.547.557.000 - 8.218.107.918

Jumlah 68.600.605.907 (4.658.898.165) 105.475.570.000 - (152.981.061.906)

31 Desember 2017

Page 82: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

53

(dalam Rupiah)

Sewa Operasi Perhotelan Lain-lain Eliminasi Konsolidasian

PENDAPATAN Hotel - 10.629.801.294 - - 10.629.801.294 Spa - 124.461.727 - - 124.461.727

Jumlah Pendapatan - 10.754.263.021 - - 10.754.263.021

BEBAN OPERASIONAL Hotel - (6.500.000.430) - 200.000.000 (6.300.000.430) Spa - (89.828.800) - - (89.828.800)

Jumlah Beban Operasional - (6.589.829.230) - 200.000.000 (6.389.829.230)

LABA KOTOR - 4.164.433.791 - 200.000.000 4.364.433.791 Beban Penjualan - (229.718.032) - - (229.718.032) Beban Umum dan Administrasi (1.917.407.564) (3.804.871.027) (38.000.000) - (5.760.278.591) Jasa Giro 1.377.528 1.652.315 - - 3.029.843 Beban Keuangan (112.200.393) (1.614.378.293) - - (1.726.578.686) Beban Pajak (2.116.748.753) (113.000) (205.388.600) - (2.322.250.353) Penyisihan Penurunan Nilai Piutang - (159.709.047) - - (159.709.047) Lain-lain - Bersih 198.830.229 3.238.434 - (200.000.000) 2.068.663

RUGI SEBELUM PAJAK FINAL DAN PAJAK PENGHASILAN (3.946.148.953) (1.639.464.859) (243.388.600) - (5.829.002.412) Pajak Final (20.000.000) - - - (20.000.000)

RUGI SEBELUM PAJAK PENGHASILAN (3.966.148.953) (1.639.464.859) (243.388.600) - (5.849.002.412) Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan 28.103.000 (116.435.644) - - (88.332.644)

RUGI TAHUN BERJALAN (3.938.045.953) (1.755.900.503) (243.388.600) - (5.937.335.056)

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Pos yang Tidak Akan Direklasifikasi ke Laba Rugi: Pengukuran Kembali Liabilitas Imbalan Kerja - (213.777.832) - - (213.777.832) Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan Terkait - 53.444.500 - - 53.444.500

Penghasilan Komprehensif Lain Tahun Berjalan - (160.333.332) - - (160.333.332)

JUMLAH RUGI KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN (3.938.045.953) (1.916.233.835) (243.388.600) - (6.097.668.388)

RUGI TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Entitas Induk (3.938.045.953) (877.950.252) (219.049.740) - (5.035.045.945) Kepentingan Non-Pengendali - (877.950.251) (24.338.860) - (902.289.111)

Jumlah (3.938.045.953) (1.755.900.503) (243.388.600) - (5.937.335.056)

JUMLAH RUGI KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Entitas Induk (3.938.045.953) (958.116.918) (219.049.740) - (5.115.212.611) Kepentingan Non-Pengendali - (958.116.917) (24.338.860) - (982.455.777)

Jumlah (3.938.045.953) (1.916.233.835) (243.388.600) - (6.097.668.388)

Jumlah Aset 77.749.792.023 17.617.955.955 11.064.041.400 (18.036.953.508) 88.394.835.870 Investasi Saham yang Dikelompokkan dalam Aset Lepasan 4.950.000.000 - - - 4.950.000.000

Jumlah Aset Konsolidasian 82.699.792.023 17.617.955.955 11.064.041.400 (18.036.953.508) 93.344.835.870

Jumlah Liabilitas (30.210.735.358) (18.777.999.218) (76.000.000) 14.636.953.508 (34.427.781.068) Liabilitas yang secara Langsung Berhubungan dengan Investasi dalam Saham yang Dikelompokkan dalam Aset Lepasan (4.950.000.000) - - - (4.950.000.000)

Jumlah Liabilitas Konsolidasian (35.160.735.358) (18.777.999.218) (76.000.000) 14.636.953.508 (39.377.781.068)

31 Desember 2016

Page 83: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

54

(dalam Rupiah)

Sewa Operasi Perhotelan Lain-lain Eliminasi Konsolidasian

PENDAPATAN Hotel - 9.872.289.149 - - 9.872.289.149 Spa - 105.857.893 - - 105.857.893

Jumlah Pendapatan - 9.978.147.042 - - 9.978.147.042

BEBAN OPERASIONAL Hotel - (5.124.709.692) - 200.000.000 (4.924.709.692) Spa - (66.983.805) - - (66.983.805)

Jumlah Beban Operasional - (5.191.693.497) - 200.000.000 (4.991.693.497)

LABA KOTOR - 4.786.453.545 - 200.000.000 4.986.453.545 Beban Penjualan - (178.751.131) - - (178.751.131) Beban Umum dan Administrasi (1.906.108.239) (4.194.243.926) (38.000.000) - (6.138.352.165) Jasa Giro 553.123 4.231.109 - - 4.784.232 Beban Keuangan (148.216.459) (2.114.877.415) - - (2.263.093.874) Beban Pajak - - - - - Penyisihan Penurunan Nilai Piutang (96.551.900) - - - (96.551.900) Lain-lain - Bersih 196.088.601 (384.234.255) - (200.000.000) (388.145.654)

RUGI SEBELUM PAJAK FINAL DAN PAJAK PENGHASILAN (1.954.234.874) (2.081.422.073) (38.000.000) - (4.073.656.947) Pajak Final (21.000.000) - - - (21.000.000)

RUGI SEBELUM PAJAK PENGHASILAN (1.975.234.874) (2.081.422.073) (38.000.000) - (4.094.656.947) Manfaat Pajak Penghasilan 28.103.000 222.396.250 - - 250.499.250

RUGI TAHUN BERJALAN (1.947.131.874) (1.859.025.823) (38.000.000) - (3.844.157.697)

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN - - - - -

JUMLAH RUGI KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN (1.947.131.874) (1.859.025.823) (38.000.000) - (3.844.157.697)

RUGI TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Entitas Induk (1.947.131.874) (929.512.911) (34.200.000) - (2.910.844.785) Kepentingan Non-Pengendali - (929.512.912) (3.800.000) - (933.312.912)

Jumlah (1.947.131.874) (1.859.025.823) (38.000.000) - (3.844.157.697)

JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Entitas Induk (1.947.131.874) (929.512.911) (34.200.000) - (2.910.844.785) Kepentingan Non-Pengendali - (929.512.912) (3.800.000) - (933.312.912)

Jumlah (1.947.131.874) (1.859.025.823) (38.000.000) - (3.844.157.697)

Jumlah Aset 92.793.151.021 21.363.952.124 11.269.430.000 (21.381.546.683) 104.044.986.462 Investasi Saham yang Dikelompokkan dalam Aset Lepasan 9.900.000.000 - - - 9.900.000.000

Jumlah Aset Konsolidasian 102.693.151.021 21.363.952.124 11.269.430.000 (21.381.546.683) 113.944.986.462

Jumlah Liabilitas (46.266.048.403) (20.607.761.553) (38.000.000) 17.981.546.684 (48.930.263.272) Liabilitas yang secara Langsung Berhubungan dengan Investasi dalam Saham yang Dikelompokkan dalam Aset Lepasan (4.950.000.000) (4.950.000.000)

Jumlah Liabilitas Konsolidasian (51.216.048.403) (20.607.761.553) (38.000.000) 17.981.546.684 (53.880.263.272)

31 Desember 2015

Profitabilitas Perseroan dan Entitas Anak untuk tiap-tiap segmen usaha diukur dengan Rasio Net Profit Margin (NPM). Besarnya rasio NPM untuk tiap-tiap segmen usaha disajikan pada tabel di bawah ini:

Segmen Usaha Mei 2018 (5 bulan) 2017 (1 tahun) 2016 (1 tahun) 2015 (1 tahun) Sewa Operasi - - - - Perhotelan -84,25% -29,61% -16,33% -18,63% Kontribusi segmen sewa operasi dan perhotelan terhadap rugi bersih tahun berjalan Perseroan dan Entitas Anak disajikan pada tabel di bawah ini:

Segmen Usaha Mei 2018 (5 bulan) 2017 (1 tahun) 2016 (1 tahun) 2015 (1 tahun) Sewa Operasi 51,86% 49,48% 66,33% 50,65% Perhotelan 47,85% 50,09% 29,57% 48,36%

Page 84: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

55

Menyikapi rugi tahun Perseroan dan Entitas Anak yang cenderung meningkat, Perseroan dan Entitas Anak akan melanjutkan usahanya secara efisien dan berkelanjutan dengan melakukan beberapa strategi yaitu: 1. Melakukan efisiensi biaya. 2. Meningkatkan Pendapatan Hotel dengan memperkuat pangsa merek Hotel “SOTIS” dan

memperluas jaringan hotel di berbagai daerah. 3. Melakukan penambahan Modal. 4. Melakukan restrukturisasi atas hutang dengan mengajukan penurunan tingkat suku

bunga pinjaman. Pencapaian Perseroan untuk mengurangi rugi adalah sebagai berikut: Pada bulan Juni 2018 Sotis Villa Canggu yang dikelola Entitas Anak DMW mulai beroperasi, hal ini meningkatkan pendapatan Perseroan di masa mendatang. 5. HASIL KEGIATAN OPERASIONAL Periode lima bulan yang berakhir pada 31 Mei 2018 dibandingkan dengan periode lima bulan yang berakhir pada 31 Mei 2017 (tidak diaudit) PENDAPATAN – BERSIH Tabel berikut ini menyajikan informasi mengenai komponen dari pendapatan berdasarkan produk dan jasa, serta persentase komponen tersebut terhadap jumlah pendapatan adalah sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah)

Uraian dan Keterangan Untuk periode 5 (lima)

bulan yang berakhir 31 Mei 2017*)

Untuk periode 5 (lima) bulan yang berakhir

31 Mei 2018

Rp % Rp % Pendapatan Hotel

Kamar 2.940,18 61,63 4.015,58 57,84 Makanan dan Minuman 1.720,97 36,07 2.714,37 39,10 Lain-lain 46,80 0,98 135,10 1,95

Jumlah 4.707,95 98,68 6.865,06 98,88 Pendapatan Spa 62,99 1,32 77,42 1,12 Jumlah 4.770,95 100 6.942,49 100 *Tidak Diaudit

BEBAN OPERASIONAL Tabel berikut menyajikan rincian beban operasional Perseroan dan Entitas Anak beserta persentase terhadap jumlah pendapatan bersih adalah sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah)

Uraian dan Keterangan Untuk periode 5 (lima)

bulan yang berakhir 31 Mei 2017*)

Untuk periode 5 (lima) bulan yang berakhir

31 Mei 2018

Rp % Rp % Beban Operasional Hotel

Gaji dan Tunjangan 928,66 19,47 1.401,51 20,19 Makanan dan Minuman 764,10 16,02 1.124,75 16,20 Penyusutan Aset Tetap 714,13 14,97 1.154,37 16,63 Kamar 520,98 10,92 585,26 8,43 Listrik dan Air 408,73 8,57 536,11 7,72 Sewa 36,66 0,77 99,99 1,44 Lain-lain 222,82 4,67 34,72 0,50

Jumlah 3.596,12 75,38 4.936,73 71,11 Beban Operasional Spa 40,32 0,85 53,43 0,77 Jumlah 3.636,44 76,22 4.990,17 71,88 *Tidak Diaudit

(dalam jutaan Rupiah)

Uraian dan Keterangan Untuk periode 5 (lima)

bulan yang berakhir 31 Mei 2017*)

Untuk periode 5 (lima) bulan yang berakhir

31 Mei 2018

Rp % Rp % Beban Operasional Hotel

Gaji dan Tunjangan 928,66 19,47 1.401,51 20,19

Page 85: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

56

(dalam jutaan Rupiah)

Uraian dan Keterangan Untuk periode 5 (lima)

bulan yang berakhir 31 Mei 2017*)

Untuk periode 5 (lima) bulan yang berakhir

31 Mei 2018

Rp % Rp % Makanan dan Minuman 764,10 16,02 1.124,75 16,20 Penyusutan Aset Tetap 714,13 14,97 1.154,37 16,63 Kamar 520,98 10,92 585,26 8,43 Listrik dan Air 408,73 8,57 536,11 7,72 Sewa 36,66 0,77 99,99 1,44 Lain-lain 222,82 4,67 34,72 0,50

Jumlah 3.596,12 75,38 4.936,73 71,11 Beban Operasional Spa 40,32 0,85 53,43 0,77 Jumlah 3.636,44 76,22 4.990,17 71,88 *Tidak Diaudit

Beban operasional terdiri dari Beban operasional Hotel dan Spa. Beban operasional hotel terdiri dari gaji dan tunjangan, makanan dan minuman, penyusutan aset tetap, kamar, listrik dan air, sewa dan lain-lain. Perbandingan untuk periode 5 (lima) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018 dengan periode 5 (lima) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2017 (tidak diaudit) Pendapatan Pendapatan Perseroan dan Entitas Anak meningkat sebesar 45,52% atau sebesar Rp2.171 juta menjadi Rp6.942 juta pada periode yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018 dari Rp4.770 juta pada periode yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2017. Peningkatan ini utamanya bersumber dari pendapatan hotel yang meningkat. Beban Operasional Beban operasional Perseroan dan Entitas Anak meningkat sebesar 37,23% atau sebesar Rp1.353 juta menjadi Rp4.990 juta pada periode yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018 dari RP3.636 juta pada periode yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2017. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh meningkatnya beban gaji dan tunjangan, makanan dan minuman serta penyusutan aset tetap masing-masing sebesar Rp472 juta, Rp360 juta dan Rp440 juta. Peningkatan beban gaji dan tunjangan pada beban operasional sebesar 50,92% untuk periode 5 bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018 jika dibandingkan dengan 31 Mei 2017 disebabkan karena hotel Sotis Penjernihan baru beroperasi secara penuh pada bulan April 2017. Jika beban gaji dan tunjangan diperbandingkan pada kedua periode tersebut, maka beban gaji dan tunjangan hotel Sotis Penjernihan untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2017 baru terakumulasi 1 bulan, sedangkan jumlah beban untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018 telah terakumulasi 5 bulan. Perbedaan ini yang menghasilkan peningkatan beban gaji dan tunjangan secara signifikan. Selain itu, peningkatan juga disebabkan karena adanya pembayaran Tunjangan Hari Raya tahun 2017. Peningkatan beban makanan dan minuman pada beban operasional sebesar 47,20% untuk periode 5 bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018 jika dibandingkan dengan 31 Mei 2017 disebabkan karena hotel Sotis Penjernihan baru beroperasi secara penuh pada bulan April 2017. Jika beban makanan dan minuman diperbandingkan pada kedua periode tersebut, maka beban makanan dan minuman hotel Sotis Penjernihan untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2017 baru terakumulasi 1 bulan, sedangkan jumlah beban untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018 telah terakumulasi 5 bulan. Perbedaan ini yang menghasilkan peningkatan beban makanan dan minuman secara signifikan. Peningkatan beban penyusutan aset tetap pada beban operasional sebesar 61,65% untuk periode 5 bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018 jika dibandingkan dengan 31 Mei 2017 disebabkan karena:

Page 86: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

57

• Hotel Sotis Penjernihan baru beroperasi secara penuh pada bulan April 2017. Jika beban penyusutan aset tetap diperbandingkan pada kedua periode tersebut, maka beban penyusutan aset tetap hotel Sotis Penjernihan untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2017 baru terakumulasi 1 bulan, sedangkan jumlah beban untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018 telah terakumulasi 5 bulan.

• Entitas Anak (PT Dwimukti Mitra Wisata) membeli sejumlah kendaraan melalui liabilitas sewa pembiayaan serta peralatan dan perabotan hotel selama periode 5 bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018 yang turut berkontribusi terhadap peningkatan beban penyusutan aset tetap pada beban operasional secara signifikan.

Laba Kotor Laba kotor Perseroan dan Entitas Anak meningkat sebesar 72,09% atau sebesar Rp817 juta menjadi Rp1.952 juta untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018 dari Rp1.134 juta pada periode yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2017. Marjin laba kotor Perseroan pada Mei 2018 adalah sebesar 28,12%. Beban Penjualan Beban penjualan Perseroan dan Entitas Anak meningkat sebesar 56,16% atau sebesar Rp113 juta menjadi Rp314 juta pada periode yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018 dari Rp201 juta pada periode yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2017. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh meningkatnya beban iklan dan promosi sebesar 905,88% atau sebesar Rp118juta untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018 dari Rp13 juta pada periode yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2017. Beban Umum dan Administrasi Beban umum dan administrasi Perseroan dan Entitas Anak meningkat sebesar 140,68% atau sebesar Rp4.327 juta menjadi Rp7.404 juta pada periode yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018 dari Rp3.076 juta pada periode yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2017. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh meningkatnya beban Penyusutan aset tetap, gaji dan tunjangan dan jasa profesional masing-masing sebesar 212,77% atau sebesar Rp1.554 juta menjadi Rp2.285 juta, sebesar 115,47% atau Rp1.068 juta menjadi Rp1.994 juta, dan sebesar 100% atau Rp1.842 juta menjadi Rp1.842 juta untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018 dari Rp730 juta, Rp925 juta dan Rp0 pada periode yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2017. Peningkatan beban penyusutan aset tetap pada beban umum dan administrasi sebesar 212,77% untuk periode 5 bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018 jika dibandingkan dengan 31 Mei 2017 disebabkan karena: • Hotel Sotis Penjernihan baru beroperasi secara penuh pada bulan April 2017. Jika penyusutan

aset tetap diperbandingkan pada kedua periode tersebut, maka beban penyusutan aset tetap hotel Sotis Penjernihan untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2017 baru terakumulasi 1 bulan, sedangkan jumlah beban untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018 telah terakumulasi 5 bulan.

• Perseroan menambah aset tetap dalam jumlah yang signifikan terutama pada kendaraan selama periode Juni 2017 s.d. Mei 2018 yang turut berkontribusi terhadap peningkatan beban penyusutan aset tetap pada beban operasional selama periode 5 bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018 secara signifikan.

Page 87: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

58

Peningkatan beban gaji dan tunjangan pada beban umum dan administrasi sebesar 115,47% untuk periode 5 bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018 jika dibandingkan dengan 31 Mei 2017 disebabkan karena: • Hotel Sotis Penjernihan baru beroperasi secara penuh pada bulan April 2017. Jika beban gaji dan

tunjangan diperbandingkan pada kedua periode tersebut, maka beban gaji dan tunjangan hotel Sotis Penjernihan untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2017 baru terakumulasi 1 bulan, sedangkan jumlah beban untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018 telah terakumulasi 5 bulan.

• Pembayaran Tunjangan Hari Raya tahun 2017.

Beban Keuangan Beban keuangan Perseroan dan Entitas Anak meningkat sebesar 854,05% atau sebesar Rp4.709 juta menjadi Rp5.260 juta pada periode yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018 dari Rp551 juta pada periode yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2017. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh meningkatnya beban bunga pinjaman bank. Penyisihan Perseroan dan Entitas Anak melakukan penyisihan penurunan nilai atas kendaraan dan perabotan dan peralatan sebesar Rp1.713.652.735 untuk mencerminkan nilai yang dapat dipulihkan untuk periode 5 bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018. Berdasarkan hasil penelaahan, manajemen Perseroan dan Entitas Anak berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai cukup memadai untuk menutupi risiko kerugian yang akan timbul di kemudian hari. Rugi Sebelum Pajak Final dan Pajak Penghasilan Rugi Sebelum Pajak Final dan Pajak Penghasilan Perseroan dan Entitas Anak meningkat sebesar 386,88% atau sebesar Rp10.143 juta menjadi Rp12.765 juta pada periode yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018 dari Rp2.621 juta pada periode yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2017. Marjin rugi sebelum pajak final dan pajak penghasilan Perseroan pada Mei 2019 adalah sebesar 183,87%, yang menunjukkan peningkatan dibandingkan dengan marjin rugi sebelum pajak final dan pajak penghasilan Perseroan dan Entitas Anak pada Mei 2017sebesar 54,95%. Rugi Tahun Berjalan Sebagai akibat hal yang telah dijelaskan di atas, rugi tahun berjalan Perseroan dan Entitas Anak meningkat sebesar 359,40% atau sebesar Rp9.562 juta menjadi Rp12.223 juta pada periode yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018 dari Rp2.660 juta pada periode yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2017. Penghasilan Komprehensif Lain Tahun Berjalan Penghasilan komprehensif lain tahun berjalan Perseroan dan Entitas Anak meningkat sebesar 26.731,52% atau sebesar Rp19.201 juta menjadi Rp19.129 juta pada periode yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018 dari rugi sebesar Rp71 juta pada periode yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2017. Peningkatan ini bersumber dari surplus revaluasi aset tetap sebesar Rp18.939 juta pada tanggal 31 Mei 2017. Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan Laba (rugi) komprehensif tahun berjalan Perseroan dan Entitas Anak meningkat sebesar sebesar 352,73% atau sebesar Rp9.638 juta menjadi Rp6.906juta pada periode yang

Page 88: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

59

berakhir pada tanggal 31 Mei 2018 dari rugi sebesar Rp2.732 juta pada periode yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2017. Perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 Beban Operasional Beban operasional Perseroan dan Entitas Anak meningkat sebesar 62,58% atau sebesar Rp3.998 juta menjadi Rp10.388 juta pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dari Rp6.389 juta pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh meningkatnya beban operasional hotel. Laba Kotor Laba kotor Perseroan dan Entitas Anak meningkat sebesar 9,16% atau sebesar Rp399 juta menjadi Rp4.764 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dari Rp4.364 juta pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016. Marjin laba kotor Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar 31,44%. Beban Penjualan Beban penjualan Perseroan meningkat sebesar 154,69% atau sebesar Rp355 juta menjadi Rp585 juta pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dari Rp229 juta pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh meningkatnya beban gaji dan tunjangan sebesar 446,57% atau sebesar Rp243 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dari Rp54 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016. Peningkatan beban gaji dan tunjangan pada beban penjualan sebesar 446,57% untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 jika dibandingkan dengan 31 Desember 2016 disebabkan karena: - Beban gaji dan tunjangan hotel Sotis Falatehan pada beban penjualan baru terjadi pada bulan

Oktober 2016. Jika beban gaji dan tunjangan diperbandingkan pada kedua tahun tersebut, maka beban gaji dan tunjangan hotel Sotis Falatehan untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 baru terakumulasi 3 bulan, sedangkan jumlah beban untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 telah terakumulasi penuh 12 bulan.

- Hotel Sotis Penjernihan baru beroperasi secara penuh pada bulan April 2017 sehingga tidak ada beban gaji dan tunjangan hotel Sotis Penjernihan pada beban penjualan yang terjadi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016.

Beban Umum dan Administrasi Beban umum dan administrasi Perseroan meningkat sebesar 85,19% atau sebesar Rp4.907 juta menjadi Rp10.667 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dari RP5.760 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh meningkatnya beban penyusutan aset tetap, gaji dan tunjangan, jasa profesional, perijinan dan legalitas serta perbaikan dan pemeliharaan. Beban penyusutan aset tetap tahun 2017 meningkat sebesar 57,3% dibandingkan dengan tahun 2016 disebabkan karena adanya penambahan aset tetap kendaraan selama periode Juni sampai dengan September 2017 dan akhirnya meningkatkan beban penyusutan di tahun 2017.

Page 89: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

60

Beban gaji dan tunjangan tahun 2017 meningkat sebesar 68,88% dibandingkan dengan tahun 2016 disebabkan karena hotel Sotis Penjernihan baru mulai beroperasi di bulan April 2017 sehingga meningkatkan beban gaji dan tunjangan tahun berjalan. Beban jasa profesional tahun 2017 meningkat sebesar 310,7% dibandingkan dengan tahun 2016 disebabkan karena adanya pembayaran kepada konsultan, audit, appraisal serta jasa lainnya dalam rangka proses pencatatan IPO. Beban jasa perijinan dan legalitas tahun 2017 meningkat sebesar 870,72% dibandingkan dengan tahun 2016 sebagian besar disebabkan karena adanya pajak dan perijinan kendaraan milik Perseroan. Peningkatan beban perbaikan dan pemeliharaan pada beban umum dan administrasi sebesar 4.884,04% untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 jika dibandingkan dengan 31 Desember 2016 disebabkan karena: - Pada tahun 2017, manajemen hotel Sotis Falatehan melakukan berbagai upaya perbaikan dan

pemeliharaan gedung, meliputi perbaikan lift, pemeliharaan genset, penggantian lampu-lampu, dan lain–lain. Pada tahun 2016, hotel Sotis Falatehan hanya melakukan pemeliharaan kendaraan.

- Pada tahun 2017, beban perbaikan dan pemeliharaan hotel Sotis Penjernihan berasal dari pre-opening expenses seperti biaya pemasangan keramik, biaya pemasangan karpet, biaya pemeliharaan lift, dan lain-lain.

Peningkatan beban penjualan serta beban umum dan administrasi yang melampaui peningkatan pendapatan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 jika dibandingkan dengan 31 Desember 2016 disebabkan karena: - Pada tahun 2017, terdapat peningkatan signifikan atas beban gaji dan tunjangan, biaya perizinan,

biaya legalitas terkait pinjaman bank BNI serta beban penyusutan aset tetap pada beban penjualan dan beban umum dan administrasi yang turut berkontribusi terhadap peningkatan jumlah beban yang jauh melampaui peningkatan pendapatan.

- Pada tahun 2017, Entitas Anak (PT Dwimukti Mitra Wisata) juga mencatat berbagai pre-opening expenses yang terjadi sebelum operasi penuh hotel Sotis Penjernihan yang turut berkontribusi terhadap peningkatan jumlah beban yang jauh melampaui peningkatan pendapatan.

Beban Keuangan Beban keuangan Perseroan dan Entitas Anak menurun sebesar 0,32% atau sebesar Rp5 juta menjadi Rp1.720 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dari Rp1.726 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016. Penurunan ini terutama disebabkan oleh menurunnya beban bunga pinjaman bank. Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Perseroan dan Entitas Anak menurun 77,47% atau sebesar Rp123 juta menjadi Rp35 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dari Rp159 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016. Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai piutang usaha memadai untuk menutupi risiko kerugian yang akan timbul di kemudian hari. Rugi Sebelum Pajak Final dan Pajak Penghasilan Rugi Sebelum Pajak Final dan Pajak Penghasilan Perseroan dan Entitas Anak meningkat sebesar 51,71% atau sebesar Rp3.013 juta menjadi Rp8.842 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dari Rp5.829 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal

Page 90: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

61

31 Desember 2016. Marjin rugi sebelum pajak final dan pajak penghasilan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar 58,36%, yang menunjukkan peningkatan dibandingkan dengan marjin rugi sebelum pajak final dan pajak penghasilan Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar 54,20%. Rugi Tahun Berjalan Sebagai akibat hal yang telah dijelaskan di atas, rugi tahun berjalan Perseroan dan Entitas Anak meningkat sebesar 50,85% atau sebesar Rp3.019 juta menjadi Rp8.956 juta pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dari rugi sebesar Rp5.937 juta pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016. Penghasilan Komprehensif Lain Tahun Berjalan Penghasilan komprehensif lain tahun berjalan Perseroan dan Entitas Anak meningkat sebesar sebesar 111.351,84% atau sebesar Rp178.534 juta menjadi Rp178.373 juta pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dari rugi sebesar Rp160 juta pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016. Peningkatan ini bersumber dari surplus revaluasi aset sebesar Rp178.546 juta pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017. Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan Laba (rugi) komprehensif tahun berjalan Perseroan dan Entitas Anak meningkat sebesar 2.878,39% atau sebesar Rp175,51 juta menjadi labaRp169,41juta pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dari rugi sebesar Rp6,09juta pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016. Perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 Pendapatan Pendapatan Perseroan dan Entitas Anak meningkat sebesar 7,78% atau sebesar Rp776 juta menjadi Rp10.754 juta pada tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dari Rp9.978 juta pada tahun yang berakhir 31 Desember 2015. Peningkatan ini utamanya bersumber dari pendapatan kamar yang merupakan pendapatan atas penggunaan kamar hotel. Beban Operasional Beban operasional Perseroan dan Entitas Anak meningkat sebesar 28,01% atau sebesar Rp1.398 juta menjadi Rp6.389 juta pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dari Rp4.992 juta pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh meningkatnya beban operasional hotel. Laba Kotor Laba kotor Perseroan dan Entitas Anak menurun sebesar 12,47% atau sebesar Rp622 juta menjadi Rp4.364 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dari Rp4.986 juta pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015. Marjin laba kotor Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar 40,58%. Beban Penjualan Beban penjualan Perseroan dan Entitas Anak meningkat sebesar 28,51% atau sebesar Rp51 juta menjadi Rp230 juta pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016

Page 91: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

62

dari Rp179 juta pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh timbulnya beban gaji dan tunjangan. Beban Umum Dan Administrasi Beban umum dan administrasi Perseroan dan Entitas Anak menurun sebesar 6,16% atau sebesar Rp378 juta menjadi Rp5.760 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dari Rp6.138 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh menurunnya beban estimasi liabilitas imbalan kerja. Beban Keuangan Beban keuangan Perseroan dan Entitas Anak menurun sebesar 23,71% atau sebesar Rp537 juta menjadi Rp1.727 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dari Rp2.263 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015. Penurunan ini terutama disebabkan oleh menurunnya beban bunga pinjaman bank. Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Perseroan dan Entitas Anak meningkat 65,41% atau sebesar Rp63 juta menjadi Rp160 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dari Rp97 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015. Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai piutang usaha memadai untuk menutupi risiko kerugian yang akan timbul di kemudian hari. Rugi Sebelum Pajak Final dan Pajak Penghasilan Rugi Sebelum Pajak Final dan Pajak Penghasilan Perseroan dan Entitas Anak meningkat sebesar 43,09% atau sebesar Rp1.755 juta menjadi Rp5.829 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dari Rp4.074 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015. Marjin rugi sebelum pajak final dan pajak penghasilan Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar 54,20%, yang menunjukkan peningkatan dibandingkan dengan marjin rugi sebelum pajak final dan pajak penghasilan Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar 40,83%. Rugi Tahun Berjalan Sebagai akibat hal yang telah dijelaskan di atas, rugi tahun berjalan Perseroan dan Entitas Anak meningkat sebesar 54,45% atau sebesar Rp2.093 juta menjadi Rp5.937 juta pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dari rugi sebesar Rp3.844 juta pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015. Penghasilan Komprehensif Lain Tahun Berjalan Penghasilan komprehensif lain tahun berjalan Perseroan dan Entitas Anak sebesar Rp160 juta pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dari nihil pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015. Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan Rugi komprehensif tahun berjalan Perseroan dan Entitas Anak meningkat sebesar sebesar 58,62% atau sebesar Rp2.254 juta menjadi Rp6.097 juta pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dari rugi sebesar Rp3.844 juta pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015.

Page 92: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

63

6. ASET, LIABILITAS DAN EKUITAS ASET Tabel berikut menjelaskan rincian aset Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Mei 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015: (dalam jutaan Rupiah)

31 Mei 31 Desember 2018 2017 2016 2015

ASET ASET LANCAR Kas dan bank 14.119,13 34.726,95 10.636,58 23.271,45 Piutang Usaha – Pihak Ketiga – Bersih 744,87 536,64 500,56 444,01 Piutang Lain-lain:

- Pihak Ketiga 46,21 21,25 23,80 34,02 - Pihak Berelasi 1.080,05 100 100 100

Persediaan 1.384,05 1.399,96 903,33 942,78 Pajak Dibayar di Muka 438,95 167,77 - 1.079,28 Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka:

- Pihak Ketiga 1.415,41 491,55 4.208,94 4.205,87 - Pihak Berelasi 46.340,16 43.340,16 - -

Kelompok Aset Lepasan - 4.950,00 4.950,00 9.900,00 Jumlah Aset Lancar 65.568,83 85.734,28 21.323,21 39.977,41

ASET TIDAK LANCAR

Biaya Dibayar di Muka 78,92 111,15 - - Aset Tetap 339.247,15 272.865,56 71.502,55 73.637,76 Aset Pajak Tangguhan 960,57 482,93 519,07 329,81 Jumlah Aset Tidak Lancar 340.286,64 273.459,64 72.021,62 73.967,57 JUMLAH ASET 405.855,47 359.193,92 93.344,83 113.944,98

Jumlah aset Perseroan dan Entitas Anak meningkat sebesar 12,99% menjadi Rp405.855 juta pada tanggal 31 Mei 2018 dari Rp359.193 juta pada tanggal 31 Desember 2017, terutama dikarenakan meningkatnya aset tetap. Jumlah aset Perseroan dan Entitas Anak meningkat sebesar 284,80% menjadi Rp359.193 juta pada tanggal 31 Desember 2017 dari Rp93.344 juta pada tanggal 31 Desember 2016, terutama dikarenakan meningkatnya kas dan bank, uang muka dan biaya dibayar di muka-pihak berelasi serta aset tetap. Jumlah aset Perseroan dan Entitas Anak menurun sebesar 18,08% menjadi Rp93.344 juta pada tanggal 31 Desember 2016 dari Rp113.944 juta pada tanggal 31 Desember 2015, terutama dikarenakan menurunnya kas dari bank, pajak dibayar di muka serta kelompok aset lepasan. Aset Lancar Aset lancar per 31 Mei 2018 mengalami penurunan sebesar 23,52% jika dibandingkan dengan per 31 Desember 2017. Penurunan ini disebabkan karena penurunan kas dan bank yang digunakan untuk pembayaran utang bank, beban keuangan dan perolehan aset tetap. Selain itu penurunan juga disebabkan karena pelepasan kelompok aset lepasan (PT SMP).

Aset lancar per 31 Desember 2017 mengalami peningkatan sebesar 302,07% jika dibandingkan dengan per 31 Desember 2016. Peningkatan ini disebabkan karena peningkatan signifikan dalam saldo Kas dan Bank serta Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka – Pihak Berelasi kepada PT Dwimukti Graha Elektrindo sebesar Rp 43.340.162.774. Uang muka tersebut digunakan untuk pembelian tanah yang terletak di Jalan Pinang Kuningan I, Jakarta seluas 3.239 m2. Aset lancar per 31 Desember 2016 mengalami penurunan sebesar 46,66% jika dibandingkan dengan per 31 Desember 2015. Penurunan ini disebabkan karena penurunan signifikan pada saldo Kas dan

Page 93: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

64

Bank yang digunakan Perseroan untuk membayar Utang Lain–lain – Pihak Ketiga kepada PT Setiautama Island terkait pembelian villa yang berlokasi di Pulau Tengah, Kepulauan Seribu serta turunnya kelompok aset lepasan. Pada tahun 2016 terdapat penurunan aset lepasan dikarenakan adanya pelepasan investasi Perseroan di PT Dwimukti Inti Boga (DIB). Pada tanggal 29 September 2016, Perseroan telah menandatangani perjanjian jual beli saham dengan Cindy Angelina Adranacus atas saham milik Perseroan sebanyak 4.950 lembar saham di DIB dengan harga jual Rp4.950 juta. Aset Tidak Lancar Aset tidak lancar per 31 Mei 2018 mengalami peningkatan sebesar 24,44% jika dibandingkan dengan per 31 Desember 2017. Peningkatan ini disebabkan karena peningkatan signifikan dalam saldo buku Aset Tetap melalui: - Penambahan tanah yang berlokasi di Canggu, Bali, - Penambahan kendaraan melalui liabilitas sewa pembiayaan., serta - Peningkatan nilai aset tetap tanah dan bangunan melalui penyesuaian atas revaluasi aset tetap. Aset tidak lancar per 31 Desember 2017 mengalami peningkatan sebesar 279,69% jika dibandingkan dengan per 31 Desember 2016. Peningkatan ini disebabkan karena peningkatan signifikan dalam saldo buku Aset Tetap melalui: - Penambahan 2 unit apartemen di Lexington Residences, - Penambahan kendaraan melalui liabilitas sewa pembiayaan, - Penambahan peralatan, serta

Peningkatan nilai aset tetap karena revaluasi aset tetap. Pada tahun 2017, Perseroan mulai menerapkan metode revaluasi atas penilaian tanah dan bangunan.

Aset tidak lancar per 31 Desember 2016 mengalami penurunan sebesar 2,63% jika dibandingkan dengan per 31 Desember 2015. Penurunan ini disebabkan karena penurunan pada jumlah tercatat aset tetap melalui penambahan Akumulasi Penyusutan – Aset Tetap tahun berjalan. LIABILITAS Tabel berikut menjelaskan rincian liabilitas Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2015, 2016, 2017 dan tanggal 31 Mei 2018: (dalam jutaan Rupiah) 31 Mei 31 Desember

2018 2017 2016 2015 LIABILITAS Liabilitas Jangka Pendek Utang Usaha – Pihak Ketiga 471,47 527,89 296,71 322,94 Utang Lain-lain:

- Pihak Ketiga 850,55 215,32 29,79 15.572,17 - Pihak Berelasi 10.802,93 18.427,48 19.469,77 15.582,78

Utang Pajak 443,00 434,21 372,41 133,38 Liabilitas yang secara Langsung berhubungan dengan Kelompok Aset Lepasan – Pihak Berelasi

4.950,00 4.950,00 4.950,00 4.950,00

Beban Akrual 1.786,25 1.962,74 1.148,54 595,02 Jaminan Pelanggan 81,55 237,31 162,00 199,05 Liabilitas Jangka Panjang – Bagian yang Jatuh Tempo dalam Waktu Satu Tahun:

- Utang Bank 3.871,46 3.506,08 11.612,07 3.834,67 Liabilitas Sewa Pembiayaan 7.080,36 5.659,49 33,70 286,00 Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 30.337,57 35.920,52 38.074,99 41.476,01 Liabilitas Jangka Panjang

Page 94: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

65

(dalam jutaan Rupiah) 31 Mei 31 Desember

2018 2017 2016 2015 Liabilitas Jangka Panjang – Setelah Dikurangi Bagian yang Jatuh Tempo dalam Waktu Satu Tahun:

- Utang Bank 93.637,80 95.498,40 - 11.612,07 - Liabilitas Sewa Pembiayaan 2.082,30 2.406,27 - 33,70

Liabilitas Imbalan Pascakerja 1.957,24 1.984,39 1.302,79 758,48 Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 97.677,34 99.889,06 1.302,79 12.404,25 JUMLAH LIABILITAS 128.014,91 135.809,58 39.377,78 53.880,26

Jumlah liabilitas Perseroan dan Entitas Anak turun sebesar 5,74% menjadi Rp128.014 juta pada tanggal 31 Mei 2018 dari Rp135.809 juta pada tanggal 31 Desember 2017. Jumlah liabilitas Perseroan dan Entitas Anak naik sebesar 244,89% menjadi Rp135.809 juta pada tanggal 31 Desember 2017 dari Rp39.377 juta pada tanggal 31 Desember 2016, terutama dikarenakan peningkatan liabilitas sewa pembiayaan. Jumlah liabilitas Perseroan dan Entitas Anak turun sebesar 26,92% menjadi Rp39.377 juta pada tanggal 31 Desember 2016 dari Rp53.880 juta pada tanggal 31 Desember 2015, terutama dikarenakan penurunan utang lain-lain-pihak ketiga. Liabilitas Jangka Pendek Jumlah liabilitas jangka pendek Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Mei 2018 mengalami penurunan sebesar 15,54% atau sebesar Rp5.582 juta menjadi Rp30.338 juta, dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2017 yang tercatat sebesar Rp35.920 juta. Penurunan tersebut disebabkan oleh penurunan utang usaha – pihak ketiga, utang lain-lain pihak berelasi dan jaminan pelanggan. Terjadi penurunan nilai utang usaha sebesar 10,69% untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018 jika dibandingkan dengan 31 Desember 2017. Penurunan ini dikarenakan karena adanya pembayaran utang untuk vendor-vendor lama. Penyebab penurunan utang lain – lain – pihak berelasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018 jika dibandingkan dengan 31 Desember 2017 adalah karena adanya pembayaran utang lain – lain dari Vonny Kristiani di 2018 sebesar Rp11.170.000.000. Penurunan atas jaminan pelanggan terjadi dikarenakan tamu yang menginap per 31 Mei 2018 lebih sedikit sehingga membayar uang muka / uang jaminan lebih sedikit dibandingkan dengan periode Desember 2017. Liabilitas jangka pendek per 31 Desember 2017 menurun sebesar 5,65% jika dibandingkan dengan 31 Desember 2016. Penurunan tersebut dikarenakan penurunan utang bank. Entitas Anak (PT Dwimukti Mitra Wisata) melunasi seluruh pinjaman utang bank yang diperoleh dari PT Bank Central Asia Tbk di tahun 2017. Liabilitas jangka pendek per 31 Desember 2016 menurun sebesar 8,19% jika dibandingkan dengan 31 Desember 2015. Penurunan tersebut disebabkan oleh penurunan utang lain-lain pihak ketiga dan utang bank. Penurunan utang lain – lain – pihak ketiga disebabkan karena pada tahun 2016, Perseroan melunasi seluruh utang kepada PT Setiautama Island terkait pembelian villa yang berlokasi di Pulau Tengah, Kepulauan Seribu.

Page 95: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

66

Secara keseluruhan utang bank (baik jangka pendek maupun jangka panjang) mengalami penurunan. Penurunan disebabkan karena adanya pelunasan utang bank di tahun 2016 atas utang bank dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk serta adanya pembayaran pokok pinjaman atas utang bank dari PT Bank Central Asia Tbk sebesar Rp3.317.733.417 di tahun 2017. Liabilitas Jangka Panjang Jumlah liabilitas jangka panjang Perseroan dan Entitas Anak pada pada tanggal 31 Mei 2018 mengalami penurunan sebesar 2,21% atau sebesar Rp2.211 juta menjadi Rp97.677 juta, dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2017 yang tercatat sebesar Rp99.889 juta. Hal ini terutama disebabkan oleh penurunan liabilitas sewa pembiayaan dimana penurunan tersebut disebabkan karena adanya pembayaran selama bulan Januari sampai dengan Mei 2018. Liabilitas jangka panjang per 31 Desember 2017 meningkat sebesar 7.567,29% jika dibandingkan dengan 31 Desember 2016. Hal ini disebabkan oleh kenaikan liabilitas sewa pembiayaan. Kenaikan tersebut disebabkan karena adanya penambahan aset kendaraan yang dibiayai melalui liabilitas sewa pembiayaan sebesar Rp17.518.351.727. Liabilitas jangka panjang per 31 Desember 2016 menurun sebesar 89,49% jika dibandingkan dengan 31 Desember 2015. Hal ini terutama disebabkan oleh penurunan utang bank dan liabilitas sewa pembiayaan. Penurunan utang bank disebabkan karena bagian jangka panjang atas utang bank kepada BCA tahun 2015 menjadi jatuh tempo dalam waktu 1 tahun, sehingga bagian jangka panjang direklasifikasi menjadi jangka pendek di tahun 2016. Penurunan liabilitas sewa pembiayaan disebabkan karena bagian jangka panjang atas liabilitas sewa pembiayaan tahun 2015 menjadi jatuh tempo dalam waktu 1 tahun, sehingga bagian jangka panjang direklasifikasi menjadi jangka pendek di tahun 2016.

Page 96: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

67

31 M ei 31 D esember 31 D esember 31 D esember2 0 1 8 2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5

EKUIT A S M odal Saham - nilai nominal Rp 100 per saham per 31 M ei 2018 dan Rp 1.000.000 per saham per 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 M odal Dasar - 2.400.000.000 saham per 31 M ei 2018 dan 10.000 saham per 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 M odal Ditempatkan dan Disetor Penuh - 600.000.000 saham per 31 M ei 2018 dan 10.000 saham per 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 60,000,000,000 10,000,000,000 10,000,000,000 10,000,000,000 Tambahan M odal Disetor (6,809,670,464) - - - Surplus Revaluasi Aset Tetap 185,872,868,144 167,994,817,312 - - Komponen Ekuitas Lainnya (33,420,336) (166,365,249) (80,166,666) - Saldo Laba 26,221,816,998 36,818,990,054 43,528,438,959 48,563,484,904

Jumlah Ekuitas yang Dapat Didistribusikan kepada Pemilik Entitas Induk 265,251,594,342 214,647,442,117 53,448,272,293 58,563,484,904

Kepentingan Non-Pengendali 12,588,962,400 8,736,890,427 518,782,509 1,501,238,286

Jumlah Ekuitas 277,840,556,742 223,384,332,544 53,967,054,802 60,064,723,190

EKUITAS Tabel berikut menjelaskan rincian ekuitas Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Mei 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015:

(dalam Rupiah)

Jumlah ekuitas Perseroan dan Entitas Anak meningkat sebesar 24,38% menjadi Rp277.840 juta pada tanggal 31 Mei 2018 dari Rp223.384 juta pada tanggal 31 Desember 2017, terutama dikarenakan meningkatnya modal saham ditempatkan dan disetor penuh. Berdasarkan Akta No.12 tertanggal 4 Mei 2018 yang dibuat dihadapan Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum, M.Kn, Notaris di Kota Administrasi Jakarta Barat, para pemegang saham Perseroan telah menyetujui untuk: - Meningkatkan modal dasar Perseroan dari semula sebesar Rp10.000.000.000 menjadi sebesar

Rp240.000.000.000. - Meningkatkan modal ditempatkan dan modal disetor Perseroan dari semula sebesar

Rp10.000.000.000 yang terbagi atas 10.000 saham menjadi sebesar Rp60.000.000.000 yang terbagi atas 60.000 saham. Peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perseroan dilakukan dengan menerbitkan saham baru dalam simpanan yaitu sebanyak 50.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp1.000.000, seluruhnya diambil bagian dan disetor oleh Herman Herry Adranacus.

- Susunan pemegang saham Perseroan setelah penerbitan saham baru adalah sebagai berikut:

JumlahSaham Jumlah

Herman Herry Adranacus 50,000 83.33 % 50,000,000,000 Vonny Kristiani 9,900 16.50 9,900,000,000 Cindy Angelina Adranacus 100 0.17 100,000,000

Jumlah 60,000 100.00 % 60,000,000,000

Pemegang Saham

Ditempatkan dan Disetor PenuhPersentaseKepemilikan

Perubahan anggaran dasar Perseroan tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0010228.AH.01.02. Tahun 2018 tanggal 8 Mei 2018.

Page 97: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

68

Berdasarkan Akta No. 27 tanggal 9 Mei 2018, para pemegang saham Perseroan telah menyetujui untuk merubah nilai nominal saham Perseroan dari semula sebesar Rp 1.000.000 per saham menjadi sebesar Rp100 per saham, sehingga susunan pemegang saham Perseroan per 31 Mei 2018 adalah sebagai berikut:

JumlahSaham Jumlah

Herman Herry Adranacus 500,000,000 83.33 % 50,000,000,000 Vonny Kristiani 99,000,000 16.50 9,900,000,000 Cindy Angelina Adranacus 1,000,000 0.17 100,000,000

Jumlah 600,000,000 100.00 % 60,000,000,000

Pemegang Saham

Ditempatkan dan Disetor PenuhPersentaseKepemilikan

Perubahan anggaran dasar Perseroan tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0010551.AH.01.02.Tahun 2018 tanggal 14 Mei 2018. Ekuitas per 31 Desember 2017 mengalami peningkatan sebesar 313,93% jika dibandingkan dengan per 31 Desember 2016, terutama dikarenakan meningkatnya surplus revaluasi aset tetap dan kepentingan non-pengendali. Kepentingan Non–Pengendali per 31 Desember 2017 mengalami peningkatan sebesar 1584,11% jika dibandingkan dengan per 31 Desember 2016. Peningkatan ini disebabkan karena peningkatan signifikan saldo Laba Komprehensif untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 melalui Surplus Revaluasi Aset tetap dan diatribusikan kepada Kepentingan non–pengendali. Ekuitas per 31 Desember 2016 mengalami penurunan sebesar 10,15% jika dibandingkan dengan per 31 Desember 2015, terutama dikarenakan menurunnya saldo laba dan kepentingan non-pengendali. Kepentingan Non–Pengendali per 31 Desember 2016 mengalami penurunan sebesar 65,44% jika dibandingkan dengan per 31 Desember 2015. Penurunan ini disebabkan karena Entitas Anak (PT Dwimukti Mitra Wisata dan PT Tanjung Karoso Permai) mengalami rugi bersih pada tahun 2016 yang terserap dalam Rugi Bersih Perseroan dan Entitas Anak Konsolidasian dan diatribusikan kepada Kepentingan non–pengendali. 7. LIKUIDITAS DAN SUMBER PENDANAAN Secara historis, Perseroan membiayai kebutuhan modalnya terutama melalui setoran modal pemegang saham. Kebutuhan modal utama Perseroan adalah untuk operasional dan pengembangan Perseroan. Perseroan yakin bahwa Perseroan akan memiliki sumber pendanaan yang cukup dari aktivitas operasi dan dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham untuk memenuhi kebutuhan modal Perseroan. Perseroan memiliki sumber pendanaan lain di luar setoran pemegang saham yaitu dari liabilitas sewa pembiayaan dan utang pihak berelasi. Kedua sumber pendanaan tersebut sudah digunakan. Sedangkan Entitas Anak yaitu DMW memiliki sumber pendanaan lain dari utang bank, liabilitas sewa pembiayaan dan utang pihak berelasi yang telah digunakan. Saat ini Perseroan tidak memiliki sumber likuiditas yang belum digunakan.

Page 98: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

69

Sesuai dengan RKAP Perseroan merencanakan untuk menggunakan dana IPO tersebut untuk membeli hotel Sotis Penjernihan dan dari penerbitan waran akan digunakan untuk melunasi hutang bank Entitas Anak DMW kepada BNI dan sisanya untuk keperluan modal kerja. Tabel berikut menyajikan informasi mengenai arus kas Perseroan dan Entitas Anak untuk periode 5 bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Mei 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, serta kas dan bank pada akhir masing-masing periode:

(dalam jutaan Rupiah) 2018

(5 bulan) 2017*)

(5 bulan) 2017

2016

2015

Rp Rp Rp Rp Rp

Kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) dari aktivitas operasi

(8.504) 2.967 (3.369) (1.393) (858)

Kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) untuk aktivitas investasi

(48.444) (1.509) (49.399) (11.007) (106)

Kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan 36.341 (1.382) 76.859 (233) (638) Peningkatan (penurunan) bersih kas dan bank (20.607) 76 24.090 (12.634) (1.602) Kas dan Bank awal tahun 34.726 10.636 10.636 23.271 24.874 Kas dan Bank akhir tahun 14.119 10.712 34.726 10.636 23.271

Catatan: *t idak diaudit

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Berikut ini adalah perkembangan arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi Perseroan dan Entitas Anak untuk periode 5 (lima) bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Mei 2018 dan 2017 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015.

(dalam jutaan Rupiah) 2018 2017*) 2017 2016 2015

(5 bulan) (5 bulan) Rp Rp Rp Rp Rp

Arus Kas dari Aktivitas Operasi Kas yang Diperolehdari Pelanggan 6.578 4.746 15.155 10.500 9.867 Kas yang Dibayarkan kepada Pemasok dan Karyawan

(10.411) (3.381) (16.379) (8.733) (7.851)

Penerimaan (Pembayaran): Penghasilan Bunga 22 1 21 3 4 Pajak Final - - (20) (20) (21) Beban Keuangan (5.260) (551) (1.721) (1.726) (2.263) Kegiatan Operasional Lainnya 567 2.153 (425) (1.417) (594) Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi

(8.504) 2.967 (3.369) (1.393) (858)

*Tidak Diaudit

Arus kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi Perseroan dan Entitas Anak pada periode Mei 2018 menurun sebesar 386,59% atau Rp11.471 juta menjadi (Rp8.504) juta dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp2.967 juta. Penurunan ini terutama disebabkan oleh peningkatan kas yang dibayarkan kepada pemasok dan karyawan sebesar Rp7.031 juta atau 207,91% dan naiknya beban keuangan sebesar Rp4.709 juta atau 854,04% dibandingkan periode sebelumnya. Arus kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi Perseroan dan Entitas Anak selama tahun 2017 meningkat sebesar 141,84% atau Rp1.976 juta menjadi (Rp3.369) juta dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya yang tercatat sebesar (Rp1.393) juta. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh penerimaan bunga sebesar Rp18 juta dan kas dari pelanggan sebesar Rp4.654 juta.

Page 99: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

70

Arus kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi Perseroan dan Entitas Anak selama tahun 2016 meningkat sebesar 62,37% atau Rp535 juta menjadi (Rp1.393) juta dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya yang tercatat sebesar (Rp858) juta. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh kegiatan operasional lainnya. ARUS KAS UNTUK AKTIVITAS INVESTASI Berikut ini adalah perkembangan arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas investasi Perseroan dan Entitas Anak untuk periode 5 (lima) bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Mei 2018 dan 2017 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015.

(dalam jutaan Rupiah) 2018 2017*) 2017 2016 2015

(5 bulan) (5 bulan) Rp Rp Rp Rp Rp Arus Kas dari Aktivitas Investasi Pelepasan Investasi dalam Saham yang Dikelompokan dalam Aset Lepasan

- - - 4.950 -

Perolehan Aset Tetap (45.444) (1.509) (6.059) (402) (106) Pembayaran Uang Muka atas Pembelian Tanah (3.000) - (43.340) - - Pembayaran Utang Lain-lain – Pihak Ketiga Sehubungan dengan Pembelian Aset Tetap

- - - (15.555) -

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (48.445) (1.509) (49.399) (11.007) (106) *Tidak Diaudit

Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi Perseroan dan Entitas Anak pada periode Mei 2018 meningkat sebesar 3.110,55% atau Rp46.936 juta menjadi Rp48.445 juta dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp1.509 juta. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh perolehan aset tetap. Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas investasi Perseroan dan Entitas Anak selama tahun 2017 meningkat sebesar 348,76% atau Rp38.391 juta menjadi Rp49.399 juta dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp11.007 juta. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh pembayaran atas uang muka pembelian tanah. Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas investasi Perseroan dan Entitas Anak selama tahun 2016 meningkat sebesar 10.259,76% atau Rp10.901 juta menjadi Rp11.007 juta dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp106 juta. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh perolehan aset tetap. Arus Kas Dari (untuk) Aktivitas Pendanaan Berikut ini adalah perkembangan arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan Perseroan dan Entitas Anak untuk periode 5 (lima) bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Mei 2018 dan 2017 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015.

Page 100: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

71

(dalam jutaan Rupiah)

2018 2017*) 2017 2016 2015 (5 bulan) (5 bulan)

Rp Rp Rp Rp Rp Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Penurunan (Peningkatan) Piutang Lain-lain – Pihak Berelasi (230) 208

Pembayaran Liabilitas Sewa Pembiayaan (6.054) - (9.486) (285) (181) Peningkatan Utang Bank - - 99.000 508 863 Pembayaran Utang Bank (1.500) (1.382) (11.612) (4.343) (5.239) Peningkatan (Penurunan) Utang Lain-lain – Pihak Berelasi (5.875) - (1.042) 3.887 3.711

Peningkatan Modal Disetor 50.000 - - - - Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan 36.341 (1.382) 76.859 (233) (638)

*Tidak Diaudit

Arus kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan Perseroan dan Entitas Anak pada periode Mei 2018 meningkat sebesar 2.728,88% atau Rp37.723 juta menjadi Rp36.341 juta dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya yang tercatat sebesar (Rp1.382) juta. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan modal saham ditempatkan dan disetor penuh. Arus kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan Perseroan dan Entitas Anak selama tahun 2017 meningkat sebesar Rp77.093 juta menjadi Rp76.859 juta dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya yang tercatat sebesar (Rp233) juta. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh kenaikan utang bank. Arus kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan Perseroan dan Entitas Anak selama tahun 2016 menurun sebesar Rp405 juta menjadi (Rp233) juta dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya yang tercatat sebesar (Rp638) juta. Penurunan ini terutama disebabkan oleh turunnya piutang lain-lain pihak berelasi. 8. BELANJA MODAL Belanja modal Perseroan dan Entitas Anak secara umum dilakukan untuk perolehan aset tetap dan investasi. Tabel berikut ini menyajikan belanja modal Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015, 2016, 2017 dan periode 5 (lima) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018:

(dalam jutaan Rupiah)

2015

2016

2017

31 Mei 2018

(1 tahun) (1 tahun) (1 tahun) (5 bulan)

Perolehan Aset Tetap dan Investasi 106,26

15.957,87

49.399,31

48.444,92 Jumlah 106,26

15.957,87

49.399,31

48.444,92

Per 31 Mei 2018, Perseroan dan Entitas Anak tidak memiliki komitmen investasi barang modal yang material yang dilakukan. 9. PERJANJIAN OFF BALANCE SHEET Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan tidak memiliki perjanjian off-balance sheet maupun kewajiban kontinjensi. Per 31 Mei 2018 Perseroan dan Entitas Anak tidak memiliki pembatasan terhadap kemampuan Entitas Anak untuk mengalihkan dana kepada Perseroan.

Page 101: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

72

Perseroan memiliki kejadian atau transaksi yang tidak normal yaitu pada tanggal 29 Maret 2018, Perseroan membeli 49% kepemilikan saham dalam DMW dari Herman Herry Adranacus dan Vonny Kristiani masing-masing sebesar 1.250 lembar saham (atau sebesar 25% kepemilikan dalam DMW) dan 1.200 lembar saham (atau sebesar 24% kepemilikan dalam DMW) dengan harga beli Rp1.000.000 per lembar saham dengan total sebesar Rp2.450.000.000. Setelah pembelian saham tersebut, kepemilikan saham Perseroan adalah 99% dan sisanya dimiliki oleh Vonny Kristiani sebesar 1%. Atas pembelian ini, timbul selisih antara nilai perolehan investasi dengan proporsi nilai buku aset bersih entitas anak sebesar Rp6.809.670.464 yang dicatat sebagai Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali dalam akun Tambahan Modal Disetor dalam bagian Ekuitas pada Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian per 31 Mei 2018. Perseroan juga tidak memiliki investasi barang modal yang dikeluarkan dalam rangka pemenuhan persyaratan regulasi dan isu lingkungan hidup.

Page 102: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

73

VII. FAKTOR RISIKO Investasi dalam Saham Yang Ditawarkan mengandung sejumlah risiko baik yang bersifat material maupun risiko terkait. Para calon investor harus berhati-hati dalam mempertimbangkan seluruh informasi yang terdapat dalam Prospektus ini, khususnya risiko-risiko usaha di bawah ini, dalam melakukan evaluasi sebelum membeli Saham Yang Ditawarkan. Risiko tambahan yang saat ini belum diketahui atau dianggap tidak material oleh Perseroan juga dapat berpengaruh material dan merugikan pada kegiatan usaha, arus kas, hasil operasi, kondisi keuangan dan prospek usaha Perseroan. Harga Saham yang Ditawarkan Perseroan dapat turun dikarenakan salah satu risiko ini, dan calon investor dapat kehilangan sebagian atau seluruh investasinya. Risiko yang dijelaskan di bawah ini bukan risiko satu-satunya yang dapat mempengaruhi Perseroan atau Saham Yang Ditawarkan. Deskripsi pada bagian ini yang berhubungan dengan Pemerintah, data makroekonomi Indonesia atau informasi mengenai industri dimana Perseroan beroperasi, diperoleh dari publikasi resmi Pemerintah atau sumber pihak ketiga lainnya yang tidak diverifikasi secara independen oleh Perseroan. Risiko-risiko yang akan diungkapkan dalam uraian berikut merupakan risiko-risiko material bagi Perseroan baik secara langsung maupun tidak langsung serta telah dilakukan pembobotan berdasarkan dampak dari masing-masing risiko terhadap kinerja keuangan Perseroan dimulai dari risiko material. A. RISIKO TERKAIT KEGIATAN USAHA PERSEROAN 1. Risiko Utama

Risiko Sebagai Perusahaan Induk Perseroan merupakan perusahaan induk (holding company) yang melakukan kegiatan usaha di bidang properti/real estate dan kawasan pariwisata baik yang dilakukan sendiri maupun melalui 2 (dua) Entitas Anak, yaitu DMW dan TKP. Kinerja keuangan konsolidasi Perseroan bersumber dari kinerja keuangan kedua Entitas Anak tersebut. Kondisi demikian berdampak pada munculnya potensi risiko terhadap kinerja Perseroan.

2. Risiko Usaha yang bersifat material baik secara langsung maupun tidak langsung yang dapat mempengaruhi hasil usaha dan kondisi keuangan Perseroan a. Risiko Persaingan Usaha

Perseroan menghadapi persaingan dengan berbagai pengembang properti dalam negri lainnya. Pesaing meliputi perusahaan pengembang yang besar dan kecil di Indonesia. Perseroan meyakini bahwa persaingan dalam industri ini didasarkan pada berbagai faktor, termasuk konsep pengembangan, produk, harga, kualitas dan sumber daya keuangan, pasar, lokasi para pesaing, serta aksesibilitas. Apabila Perseroan tidak dapat melakukan inovasi-inovasi yang diperlukan untuk mengembangkan produk real estate dilokasi strategis yang dapat menandingi produk real estate yang dikembangkan para pesaingnya, menawarkan produk-produk tersebut dengan harga yang kompetitif, serta tidak dapat memperoleh sumber daya pendanaan dengan biaya yang kompetitif, dengan sendirinya tentu akan memberikan dampak negatif terhadap kinerja usaha maupun keuangan Perseroan.

b. Risiko Ketenagakerjaan Indonesia memiliki undang-undang perburuhan yang ketat yang ditujukan untuk melindungi kepentingan tenaga kerja, termasuk diantaranya adalah legislasi yang menetapkan prosedur rinci untuk pembentukan serikat pekerja, penyelesaian sangketa, dan pemindahan pegawai serta peraturan yang mewajibkan Perseroan untuk memberikan kompensasi tertentu kepada karyawan yang diberhentikan dalam rangka penghematan. Meskipun saat ini tidak ada

Page 103: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

74

pembentukan serikat pekerja, tidak ada jaminan bahwa mereka tidak akan membentuk perserikatan di masa depan. Jika karyawan Perseroan berserikat akan menjadi sulit bagi Perseroan untuk dapat mempertahankan kebijakan tenaga kerja yang fleksibel, sehingga dapat mempengaruhi kegiatan usaha Peseroan

c. Risiko Permodalan Bisnis Perseroan adalah bisnis yang bersifat padat modal dan membutuhkan pengeluaran yang signifikan untuk melakukan pembebasan tanah dan pembangunan. Oleh karena Perseroan bermaksud untuk terus mengejar strategi investasi lanjutan dalam kegiatan pembangunan, Perseroan akan melakukan pengeluaran tambahan dalam tahun fiskal saat ini dan masa depan. Perseroan mengusulkan untuk mendanai pengeluaran tersebut melalui kombinasi utang, ekuitas, dan dana dari pendapatan Entitas Anak. Kemampuan Perseroan untuk meminjam dan persyaratan pinjaman yang akan diajukan tergantung pada kondisi keuangan, stabilitas arus kas, dan dan kapasitas Perseroan untuk membayar utang dalam lingkungan dimana suku bunga mengalami kenaikan. Terdapat kemungkinan Perseroan tidak akan berhasil dalam mendapatkan dana tambahan pada waktu yang tepat, dan dengan persyaratan yang dapat diterima.

d. Risiko Ketergantungan Terhadap Iklim Industri Real Estate Indonesia Pasar real estate di Indonesia secara signifikan dipengaruhi oleh perubahan suku bunga, inflasi, kondisi ekonomi, kebijakan pemerintah, tingkat pendapatan, kerusuhan politik atau sosial, bencana alam, tren demografi dan kerja, antara faktor lain-lain, serta faktor regional dan global seperti ketegangan politik dan wabah penyakit menular. Faktor-faktor negatif dapat mempengaruhi permintaan dan penilaian properti yang pada akhirnya mungkin memiliki efek buruk pada bisinis Perseroan, kondisi keuangan, dan hasil operasi.

e. Risiko Teknologi Risiko ini akan timbul apabila teknologi perusahaan tidak kompatibel atau tidak mengikuti kemajuan teknologi. Antara lain dari sisi keamanan atau security, serta perkembangan teknologi terbaru lainnya.

f. Risiko SDM SDM merupakan aset terpenting dalam perusahaan terutama bagi perusahaan yang bergerak di bidang penyedia jasa. Semakin tinggi komponen jasa yang ditawarkan perusahaan akan semakin tinggi nilai-nilai dan peran SDM. Perusahaan jasa sangat bergantung kepada kualitas, kompetensi, dan profesionalisme SDM, sehingga SDM perlu dikelola agar tidak menimbulkan kerugian baik secara financial maupun risiko reputasi.

g. Risiko Ketentuan Negara Lain Atau Peraturan Internasional Parawisata di Indonesia merupakan kegiatan usaha yang sangat bergantung pada datangnya wisatawan tidak hanya domestik melainkan juga wisatawan dari manca negara. Kedatangan wisatawan manca negara ke Indonesia selain bergantung dari situasi dan kondisi di Indonesian juga bergantung pada diberlakukannya ketentuan negara lain atau peraturan internasional yang dapat membatasi kedatangan wisatawan manca negara tersebut ke Indonesia.

h. Risiko Ketidaklengkapan Izin Kegiatan usaha di bidang parawisata memerlukan perizinan-perizinan penting termasuk izin-izin yang diperlukan terkait dengan pendirian dan peruntukan atau penggunaan bangunan yang dimiliki. Pada saat Prospektus ini diterbitkan, Perseroan sedang dalam proses pengurusan atas beberapa perizinan yang diperlukan dalam pemilikan bangunan yang dimilikinya maupun pelaksanaan kegiatan usahanya, antara lain Izin Mendirikan Bangunan

Page 104: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

75

untuk 2 (dua) villa pada Sotis Villa Canggu Sertifikat Laik Fungsi untuk 7 (tujuh) villa pada Sotis Villa Canggu dan Tanda Daftar Usaha Pariwisata untuk Sotis Villa Canggu. Sehubungan dengan belum dilengkapinya izin tersebut, maka Perseroan dapat menerima sanksi dari instansi yang berwenang. Berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, terdapat beberapa sanksi administratif yang dapat dikenakan kepada Perseroan, seperti (i) adanya perintah pembongkaran atas 2 (dua) unit villa pada Sotis Villa Canggu yang disebabkan belum diperolehnya Izin Mendirikan Bangunan; dan (ii) adanya penghentian sementara kegiatan pemanfaatan bangunan gedung untuk 9 (sembilan) unit Sotis Villa Canggu yang disebabkan belum diperolehnya Sertifikat Laik Fungsi. Namun, apabila dikaitkan dengan pendapatan Perseroan secara keseluruhan, pendapatan rata-rata yang diperoleh Perseroan untuk periode Juni – September 2018 dari 2 (dua) unit villa tersebut hanya sebesar 5% (lima persen) dari seluruh pendapatan yang diperoleh Perseroan. Jumlah persentase pendapatan tersebut tidak dikategorikan sebagai pendapatan material yang diperoleh Perseroan sehingga pada dasarnya tidak berdampak material pada keberlangsungan kegiatan usaha Perseroan. Lebih lanjut, dalam hal sanksi penghentian sementara kegiatan pemanfaatan Sotis Villa Canggu diberlakukan dikarenakan belum diperolehnya Sertifikat Laik Fungsi untuk 9 (sembilan) unit Sotis Villa Canggu tersebut, terdapat kemungkinan Perseroan akan mengalami kehilangan kontribusi pendapatan sebesar 25 (dua puluh lima persen) dari seluruh pendapatan yang diperoleh Perseroan.

3. Risiko Umum a. Risiko Likuiditas

Risiko Likuiditas didefinisikan sebagai risiko saat posisi arus kas Perseroan menunjukan bahwa penerimaan jangka pendek tidak cukup menutupi pengeluaran jangka pendek. Kebutuhan likuiditas Perseroan secara historis timbul dari kebutuhan untuk membiayai investasi dan pengeluaran barang modal terkait dengan perluasan usaha.

b. Risiko Terhadap Kewajiban dari Tuntutan Pihak Ketiga Perseroan pada saat ini dan dari waktu ke waktu dapat menghadapi tuntutan dari pihak ketiga, termasuk terkait properti yang dimiliki Perseroan. Apabila keputusan hukum atas suatu tuntutan memberatkan Perseroan, hal tersebut dapat memberikan dampak negatif yang material terhadap kegiatan usaha, kondisi keuangan, laba bersih, hasil usaha, dan prospek usaha Perseroan.

c. Risiko Perubahan Peraturan Risiko perubahan peraturan yang ditetapkan Pemerintah, bagi Perseroan yang bergerak di bidang pengembangan properti, merupakan hal yang yang signifikan karena aspek legalitas dan perizinan merupakan aspek penting dalam keberhasilan proyek pengembangan properti. Beberapa peraturan di antaranya termasuk kebijakan Loan To Value (LTV) untuk KPR, perpanjangan Hak Guna Bangunan (HGB), Izin Mendirikan Bangunan (IMB), maupun perizinan terkait dampak lingkungan.

d. Risiko Kelalaian Perseroan Dalam Menaati Peraturan Pemerintah Perseroan diwajibkan untuk mengikuti peraturan tertentu untuk dikeluarkan oleh pemerintah daerah dalam hal pengembangan lahan. Sebagai contoh, Perseroan diwajibkan untuk mengembangkan sekurang- kurangnya 30% dari lahan yang tersedia untuk sarana prasana sosial dan publik. Perseroan tidak berhak untuk mendapatkan keuntungan finansial dari tanah tanah yang dikembangbangkan untuk tujuan ini. Selain itu, Perseroan diwajibkan utuk mempertahankan rasio 10%, 30%, dan 60% dari unit hunian yang dikembangkan untuk

Page 105: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

76

hunian bagi masyarakat berpendapatan tinggi, hunian bagi masyarakat kelas menengah dan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Ketika Perseroan memperoleh persetujuan terlebih dahulu dari otoritas setempat untuk rencana pengembangannya, tidak ada jaminan bahwa Perseroan tidak melakukan kelalaian ketika berusaha untuk mematuhi peraturan tersebut. Jika terdapat kelalaian atau pelanggaran terhadap peraturan ini ditemukan selama atau setelah selesainya proses pembangunan, terdapat kemungkinan bahwa Perseroan harus memodifikasi atau mengubah rencana perkembangan di masa depan untuk mematuhi pertauran tersebut. Modifikasi atau perubahan ini dapat memberikan efek negatif terhadap Perseroan, kondisi keuangan dan hasil operasional Perseroan.

e. Risiko Terkait Pasar Resiko pasar merupakan risiko yang timbul karena menurunnya nilai investasi atau risiko yang mempengaruhi variabilitas return investasi yang di karenakan pergerakan factor-faktor risiko pasar tersebut diantaranya risiko mata uang, suku bunga, komoditas, dan lain-lain.

4. Risiko Terkait Investasi Saham Perseroan Risiko Tidak Likuidnya Saham Yang Ditawarkan Pada Penawaran Umum Perdana ini Kondisi pasar modal Indonesia dapat mempengaruhi harga atau likuiditas atas saham Perseroan; jumlah saham publik Perseroan yang beredar dapat berkontribusi terhadap kurangnya likuiditas. Perseroan tidak dapat menjamin bahwa pasar yang likuid akan terbentuk untuk saham Perseroan. Sebagai tambahan, pasar modal Indonesia kurang likuid dan memiliki standar pelaporan yang berbeda dengan pasar di negara lainnya. Selain itu, harga di pasar modal Indonesia pada umumnya cenderung tidak stabil dibandingkan dengan pasar modal lainnya. Di masa lalu, Bursa Efek telah mengalami beberapa permasalahan yang, apabila berlanjut atau terulang kembali, dapat mempengaruhi harga dan likuiditas saham sejumlah perusahaan di Indonesia, termasuk saham Perseroan. Perubahan atas nilai Rupiah terhadap mata uang lainnya yang mungkin terjadi di masa mendatang dapat mempengaruhi nilai saham dan dividen Perseroan dalam nilai mata uang asing. Harga saham Perseroan didenominasi dalam Rupiah. Fluktuasi nilai tukar Rupiah dengan mata uang lainnya akan mempengaruhi harga saham Perseroan dalam nilai mata uang asing pada BEI. Fluktuasi tersebut juga akan mempengaruhi nilai mata uang asing yang diterima saat pembagian dividen kas atau pembagian lainnya yang dibayarkan dengan mata uang Rupiah oleh Perseroan, dan nilai Rupiah yang diterima dari penjualan saham Perseroan.

B. RISIKO TERKAIT DENGAN KEGIATAN USAHA ENTITAS ANAK 1. Risiko Persaingan Usaha di Bisnis Perhotelan

Hotel adalah industri jasa yang menyediakan akomodasi, makanan, dan minuman dimana usaha ini dilakukan selama 24 jam terus menerus. Selain menjual kamar, hotel juga menyediakan jasa penyewaan ruang untuk rapat, pernikahan, restoran, kolam renang, health spa dan fasilitas olahraga serta outlet lainnya. Bisnis di bidang perhotelan sangat fluktuatif dimana sangat tergantung pada lokasi hotel tersebut. Misalnya, hotel yang berada di lokasi bisnis memiliki room occupancy yang tinggi di hari kerja, dan pada saat akhir pekan akan menurun. Sedangkan hotel yang berada di kawasan wisata akan fully booked pada saat liburan, dan room occupancy akan menurun pada saat hari kerja. Dalam bisnis perhotelan ini, Entitas Anak memiliki persaingan usaha dari hotel-hotel berbintang tiga dan bintang dua serta AirBNB (online market accomodation and hospitality berbasis aplikasi). Dengan melihat hal tersebut dapat dikatakan bisnis perhotelan ini adalah usaha dengan risiko yang tinggi, sehingga dibutuhkan pengelolaan yang memadai untuk menekan risiko tersebut.

Page 106: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

77

2. Risiko Kendala Pendanaan Entitas Anak dalam menjalankan proyek-proyek pembangunannya baik properti maupun hotel membutuhkan jumlah dana yang cukup besar untuk penyelesaian proyek yang dikerjakan.Selama proyek-proyek tersebut dikerjakan, terdapat kemungkinan kebutuhan dana untuk menyelesaikan proyek tersebut tidak tersedia tepat pada waktunya. Meskipun selama ini Entitas Anak tidak pernah mengalami kesulitan memperoleh pendanaan dari perbankan untuk mendanai proyek-proyek yang telah selesai atau proyek yang saat ini sedang dikembangkan namun tidak terdapat jaminan bahwa hal tersebut tetap berlangsung di masa depan. Ketidakmampuan Perseroan untuk memperoleh pendanaan secara tepat waktu,dapat menyebabkan terhambatnya proyek tersebut. Terhambatnya proyek yang sedang dijalankan oleh Entitas Anak dapat berdampak negatif pada kinerja operasional, pendapatan dan prospek usaha Entitas Anak yang selanjutnya berdampak negatif kepada kinerja usaha Perseroan.

3. Risiko Tuntutan Hukum Pihak Ketiga Tuntutan hukum dapat terjadi sewaktu-waktu baik atas proyek yang telah berdiri dan beroperasi maupun atas proyek yang sedang dikembangkan terkait dengan pemilikan dan status tanahyang menjadi lokasi bangunan proyek didirikan. Tuntutan hukum dari pihak ketiga dapat berdampak negatif terhadap kredibilitas dan kegiatan usaha, kondisi keuangan, laba bersih,hasil usaha dan prospek usaha Perseroan.

4. Risiko Terkait Industri Pariwisata di Indonesia Pariwisata di Indonesia merupakan sektor ekonomi penting di Indonesia. Pada tahun 2009,pariwisata menempati urutan ketiga dalam hal penerimaan devisa setelah komoditi minyak dan gas bumi serta minyak kelapa sawit. Berdasarkan data tahun 2016, jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia sebesar 11.525.963 juta lebih atau tumbuh sebesar 10,79% dibandingkan tahun sebelumnya (sumber: BPS, 2017). Perkembangan pariwisata di Indonesia berbanding lurus dengan meningkatnya bisnis akomodasi komersil seperti hotel, vila dan resort yang tersebar di Indonesia. Bencana alam dan situasi politik di Indonesia juga dapat menjadi tolak ukur terhadap industri pariwisata. Apabila industri pariwisata terkena dampak negatif yang merugikan maka akan berimbas negatif pula terhadap bisnis perhotelan yang pada akhirnya dapat memberikan dampak negatif terhadap kinerja usaha dan pendapatan Perseroan.

5. Risiko Peningkatan Suku Bunga Saat ini, kegiatan usaha yang dilakukan Entitas Anak dilakukan dengan fasilitas pinjaman bank. Risiko peningkatan suku bunga berdampak kepada kemampuan Entitas Anak dalam hal pembayaran pinjaman bank yang dikarenakan Entitas Anak memiliki utang bank yang dikarenakan suku bunga mengambang.Perubahan-perubahan selanjutnya pada praktek pinjaman atau diperketatnya peraturan sehubungan dengan pinjaman bank saat ini atau dimasa mendatang yang mungkin berlaku dan akan menyebabkan berkurangnya ketersediaan pilihan pinjaman bank dimasa mendatang.

Adapun upaya Perseroan untuk mengatasi risiko (mitigasi) tersebut adalah: 1. Membuat kebijakan dan pedoman manajemen risiko secara terpadu (enterprise risk

management); 2. Menunjuk salah anggota Direksi yang bertanggungjawab atas penerapan dan mitigasi

manajemen risiko; 3. Membentuk satu unit yang bertanggungjawab atas penerapan manajemen risiko; 4. Menyusun profil risiko pada Perseroan dan Entitas Anak Perusahaan; 5. Penerbitan waran sebagai sarana pendanaan 5 (lima) tahun kedepan setelah IPO; 6. Rencana penerbitan saham baru melalui Right Issue;

Page 107: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

78

7. Menjalankan dan bersinergi dengan berbagai aplikasi (Traveloka, Tiket.com, Booking.com) yang berpotensi meningkatkan penjualan dan transaksi Perseroan.

PERSEROAN TELAH MENGUNGKAPKAN SEMUA INFORMASI MENGENAI RISIKO YANG MATERIAL YANG DIHADAPI OLEH PERSEROAN DALAM MELAKSANAKAN KEGIATAN USAHANYA DALAM PROSPEKTUS

Page 108: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

79

VIII. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

Akta-Akta Notaris Publik terkait dengan Peristiwa Penting yang terjadi mulai tanggal 1 Juni 2018 sampai dengan 27 November 2018 Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diaktakan dalam Akta Notaris Christina Dwi Utami, SH, M.Hum, M.Kn No. 49 tertanggal 25 Juli 2018, para pemegang saham Perusahaan telah menyetujui untuk: Penerbitan Saham dan Waran Seri I melalui Penawaran Umum Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diaktakan dalam Akta Notaris Christina Dwi Utami, SH, M.Hum, M.Kn No. 49 tertanggal 25 Juli 2018, para pemegang saham Perseroan telah menyetujui untuk: 1. Merubah jumlah saham yang dikeluarkan dalam simpanan/portepel Perusahaan yang akan

ditawarkan/dijual ke masyarakat melalui Penawaran Umum dari semula sebanyak 150.000.000 saham baru menjadi sebanyak 400.000.000 saham baru dengan nilai nominal masing-masing saham sebesar Rp 100, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku termasuk peraturan Pasar Modal dan Peraturan Bursa Efek di Indonesia yang berlaku.

2. Menerbitkan Waran Seri I sebanyak 200.000.000 yang diberikan secara cuma-cuma kepada

masyarakat yang membeli saham baru dalam Penawaran Umum, dan waran ini dapat dialihkan dan/atau diperjualbelikan secara terpisah dari saham baru tersebut, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku termasuk peraturan Pasar Modal dan Peraturan Bursa Efek di Indonesia yang berlaku.

3. Mencatatkan Waran Seri I dan saham-saham hasil pelaksanaan Waran Seri I pada Bursa Efek

Indonesia serta mendaftarkan saham-saham Perusahaan dalam Penitipan Kolektif sesuai dengan Peraturan Kustodian Sentral Efek Indonesia.

Perubahan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan Berdasarkan Akta No. 59 tanggal 30 Juli 2018 dari Notaris Christina Dwi Utami, SH, M.Hum, M.Kn., perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut: Komisaris Utama : Herman Herry Adranacus Komisaris : Cindy Angelina Adranacus Komisaris Independen : Husni Heron Direktur Utama : Ivo Wongkaren Direktur : Floreta Tane Direktur Independen : Roni Ramdani Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 67 tanggal 26 September 2018 dari Notaris Christina Dwi Utami, SH, M.Hum, M.Kn., perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut: Komisaris Utama : Herman Herry Adranacus Komisaris : Cindy Angelina Adranacus Komisaris Independen : Husni Heron Direktur Utama : Ivo Wongkaren Direktur : Floreta Tane Stevano Rizki Adranacus Direktur Independen : Roni Ramdani

Page 109: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

80

Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diaktakan dalam Akta Notaris Christina Dwi Utami, SH, M.Hum, M.Kn No. 14 tertanggal 7 November 2018, para pemegang saham Perusahaan telah menyetujui : 1. Perubahan status Perusahaan dari suatu Perusahaan Terbuka menjadi Perusahaan Tertutup. 2. Menyetujui perubahan nama Perusahaan menjadi PT Satria Mega Kencana. 3. Menyetujui perubahan seluruh Anggaran Dasar Perusahaan sehubungan dengan perubahan

status Perusahaan menjadi Perusahaan Tertutup, termasuk menyesuaikan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan.

Perubahan anggaran dasar Perusahaan tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0024650.AH.01.02.Tahun 2018 tanggal 7 November 2018. Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diaktakan dalam Akta Notaris Christina Dwi Utami, SH, M.Hum, M.Kn No. 18 tertanggal 8 November 2018, para pemegang saham Perusahaan telah menyetujui: 1. Rencana Perusahaan untuk melakukan penawaran umum perdana saham-saham Perusahaan

kepada masyarakat (Penawaran Umum) dan mencatatkan saham-saham Perusahaan tersebut pada Bursa Efek Indonesia.

2. Perubahan status Perusahaan dari suatu Perusahaan Tertutup menjadi Perusahaan Terbuka dan

menyetujui perubahan nama Perusahaan menjadi PT Satria Mega Kencana Tbk. 3. Mengeluarkan saham dalam simpanan/portepel Perusahaan dan menawarkan/menjual saham

baru yang akan dikeluarkan dari portepel tersebut melalui Penawaran Umum kepada masyarakat dalam jumlah sebanyak 400.000.000 saham baru dengan nilai nominal masing-masing saham sebesar Rp 100 dan menerbitkan Waran Seri I sebanyak 200.000.000 yang diberikan secara cuma-cuma kepada masyarakat yang membeli saham baru dalam Penawaran Umum, dan Waran Seri I ini dapat dialihkan dan/atau diperjualbelikan secara terpisah dari saham baru tersebut, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku termasuk peraturan Pasar Modal dan Peraturan Bursa Efek yang berlaku di Indonesia.

4. Mencatatkan seluruh saham Perusahaan, setelah dilaksanakannya Penawaran Umum atas

saham-saham yang ditawarkan dan dijual kepada masyarakat melalui Pasar Modal, serta saham-saham yang dimiliki oleh pemegang saham (selain pemegang saham masyarakat) Perusahaan, Waran Seri I dan saham-saham hasil pelaksanaan Waran Seri I, pada Bursa Efek Indonesia (Company Listing), serta menyetujui untuk mendaftarkan saham-saham Perusahaan dalam Penitipan Kolektif yang dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal Indonesia.

5. Perubahan susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan menjadi sebagai berikut:

Komisaris Utama : Herman Herry Adranacus Komisaris : Cindy Angelina Adranacus Komisaris Independen : Husni Heron Direktur Utama : Ivo Wongkaren Direktur : Floreta Tane Stevano Rizki Adranacus Direktur Independen : Roni Ramdani

6. Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan untuk disesuaikan dengan Ketentuan Peraturan

Bapepam LK No. IX.J.1 tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perusahaan yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik, Peraturan Otoritas Jasa

Page 110: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

81

Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris, termasuk mengubah maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perusahaan sehingga mencerminkan adanya kegiatan usaha utama dan kegiatan usaha penunjang Perusahaan.

7. Memberikan kuasa kepada Direksi Perusahaan, dengan hak substitusi, untuk melakukan semua

dan setiap tindakan yang diperlukan sehubungan dengan Penawaran Umum saham, penerbitan Waran Seri I, pengeluaran saham atas pelaksanaan Waran Seri I kepada masyarakat melalui Pasar Modal, termasuk tetapi tidak terbatas: c. Untuk mencatatkan saham-saham Perusahaan yang merupakan saham yang telah

dikeluarkan dan disetor penuh, serta Waran Seri I, pada Bursa Efek Indonesia dengan memperhatikan ketentuan dan peraturan yang berlaku di bidang pasar modal.

d. Mendaftarkan saham-saham dan Waran Seri I dalam Penitipan Kolektif sesuai dengan Peraturan Kustodian Sentral Efek Indonesia sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku sehubungan dengan hal tersebut.

8. Memberikan kuasa kepada Direksi dan/atau Dewan Komisaris Perusahaan, untuk menyatakan

dalam akta tersendiri yang dibuat di hadapan Notaris, mengenai kepastian jumlah saham baru yang dikeluarkan dalam rangka Penawaran Umum dan jumlah peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor Perusahaan setelah Penawaran Umum selesai dilaksanakan dan setelah saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia dan nama pemegang saham hasil Penawaran Umum telah tercatat dalam Daftar Pemegang Saham.

Selanjutnya, menyetujui pula untuk menyusun kembali seluruh Anggaran Dasar Perusahaan. Perubahan anggaran dasar Perusahaan tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0024957.AH.01.02.Tahun 2018 tanggal 9 November 2018. Perjanjian Pembelian Tanah di Canggu, Bali Perusahaan melakukan pembatalan atas Perjanjian /Ikatan Jual Beli dari Notaris Triska Damayanti, SH, No. 1 tanggal 11 Januari 2018 (Catatan 6). Pembatalan dilakukan melalui Akta Notaris Pembatalan No. 4 tertanggal 6 Juli 2018 dari notaris yang sama. Perjanjian tersebut digantikan dengan Akta Perjanjian / Ikatan Jual Beli dari Notaris Triska Damayanti, SH, No. 5 tanggal 6 Juli 2018 dimana Perusahaan membeli sebidang tanah seluas 4.230 m2 yang berlokasi di Desa Canggu, Bali dari Doktorandus I Made Tambun dan I Ketut Karna sebesar Rp 12.690.000.000 dan telah dilunasi seluruhnya. Legalitas tanah berupa Sertifikat Hak Milik (SHM) No. 7380/Desa Canggu seluas 4.230 m2 atas nama Penjual yang digantikan dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) No. 869 seluas 4.230 m2 atas nama Penjual. HGB ini akan berakhir pada tanggal 8 Agustus 2048. Akta Perjanjian/Ikatan Jual Beli dari Notaris Triska Damayanti, SH, No. 5 tanggal 6 Juli 2018 digantikan dengan Akta Jual Beli no. 189/2018 tanggal 1 Oktober 2018. Perjanjian Kerjasama Manajemen Hotel antara Entitas Anak (PT Dwimukti Mitra Wisata) dan PT Sotis Hotel Manajemen Berdasarkan perjanjian kerjasama manajemen hotel antara Entitas Anak (PT Dwimukti Mitra Wisata) dan PT Sotis Hotel Manajemen No. 0012/CTR/SHM/VIII/2018 tanggal 1 Agustus 2018, Entitas Anak bermaksud menggunakan merk sotis, sistem manajemen serta jasa pengelolaan Hotel dari PT Sotis Hotel Manajemen, dalam menjalankan kegiatan usaha perhotelan/pariwisata

Page 111: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

82

dan mengoperasikan hotel-hotel Sotis. Perjanjian ini berlaku mulai dari tanggal 1 Agustus 2018 sampai dengan 31 Juli 2020, yang dapat diperpanjang sesuai kesepakatan kedua belah pihak dengan menandatangani perpanjangan atau perubahan atau addendum perjanjian. Atas kerjasama tersebut, Entitas Anak dikenakan incentive management fee sebesar Rp 70.000.000 yang akan dibayarkan setiap bulan. Hibah Saham Perusahaan Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 59 tanggal 21 September 2018 dan Akta Hibah Saham No. 60 tanggal 22 September 2018 dari Notaris Christina Dwi Utami, SH, M.Hum, M.Kn., para pemegang saham Perusahaan menyetujui pengalihan saham dalam Perusahaan yang dimiliki oleh Herman Herry Adranacus kepada Stevano Rizki Adranacus sebanyak 240.000.000 saham, sehingga pemegang saham yang baru setelah hibah saham menjadi sebagai berikut:

JumlahSaham Jumlah

Herman Herry Adranacus 500.000.000 83,33 % 50.000.000.000 Vonny Kristiani 99.000.000 16,50 9.900.000.000 Cindy Angelina Adranacus 1.000.000 0,17 100.000.000

Jumlah 600.000.000 100,00 % 60.000.000.000

Ditempatkan dan Disetor PenuhPersentase

Pemegang Saham Kepemilikan

Lain-lain Pada tanggal 7 September 2018, Ibu Vonny Kristiani telah melakukan penyetoran modal tunai kepada PT Tanjung Karoso Permai (Entitas Anak) sebesar Rp 100.000.000 atas investasinya pada entitas anak tersebut. Pada tanggal 15 Oktober 2018, Perusahaan telah melakukan penyetoran modal tunai kepada PT Satria Mega Perkasa sebesar Rp 4.950.000.000 sehubungan dengan pelunasan ”Liabilitas yang secara langsung berhubungan dengan Kelompok Aset Lepasan - Pihak Berelasi”.

Page 112: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

83

IX. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN, KEGIATAN USAHA SERTA KECENDERUNGAN DAN PROSPEK USAHA

A. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN 1. Riwayat Singkat Perseroan Perseroan didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas No. 62, tanggal 16 Juni 2004, dibuat di hadapan Ilmiawan Dekrit Supatmo, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah disahkan oleh Menkumham berdasarkan Keputusan No. C-10271 HT.01.01.TH.2005, tanggal 14 April 2005 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan sesuai dengan Undang-undang Republik Indonesia No. 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan (“UUWDP”) dengan Tanda Daftar Perusahaan No. 000315146812 di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Selatan dengan No. Agenda 2034/BH0903/VII/2005, tanggal 8 Agustus 2005 (“Akta Pendirian”). Anggaran Dasar Perseroan yang dimuat dalam Akta Pendirian telah mengalami beberapa kali perubahan yang mana perubahan anggaran dasar terakhir dimuat dalam: a. Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 27, tanggal 9 Mei

2018, dibuat oleh Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn., Notaris di Kota administrasi Jakarta Barat, yang isinya sehubungan dengan dengan menyetujui, antara lain (i) rencana Penawaran Umum Perdana, (ii) perubahan anggaran dasar Perseroan untuk disesuaikan dengan ketentuan Peraturan No. IX.J.1, Peraturan OJK No. 32/2014 dan Peraturan OJK No. 33/2014, (iii) perubahan nilai nominal saham Perseroan dari semula sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta Rupiah) per saham menjadi sebesar Rp100,00 (seratus Rupiah) per saham, dan (iv) perubahan status Perseroan dari suatu perseroan tertutup menjadi perseroan terbuka.Perubahan Anggaran Dasar sebagaimana tercantum dalam akta tersebut di atas telah memperoleh persetujuan dari Menkumham berdasarkan keputusan No. AHU-0010551.AH.01.02.TAHUN 2018, tanggal 14 Mei 2018, dan telah diterima dan dicatat dalam Sisminbakum Kemenkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan No. AHU-AH.01.03-0190579 dan AHU-AH.01.03-0190589, keduanya tanggal 14 Mei 2018, yang selanjutnya telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai dengan UUPT dengan No. AHU-0066794.AH.01.11.TAHUN 2018, tanggal 14 Mei 2018 (“Akta No 27 tanggal 9 Mei 2018”).

b. Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 14, tanggal 7 November 2018,

dibuat oleh Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn., Notaris di Jakarta Barat, yang isinya sehubungan dengan persetujuan (i) perubahan status Perseroan dari perseroan terbuka menjadi perseroan tertutup; (ii) perubahan nama Perseroan menjadi PT Satria Mega Kencana; dan (iii) perubahan seluruh anggaran dasar Perseroan sehubungan dengan perubahan status Perseroan menjadi perseroan tertutup, termasuk penyesuaian pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan. Perubahan anggaran dasar tersebut telah disetujui oleh Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0024650.AH.01.02.TAHUN 2018, tanggal 7 November 2018 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai dengan ketentuan UUPT dengan No. AHU-0149600. AH.01.11.TAHUN 2018, tanggal 7 November 2018 dan telah diterima dan dicatat dalam database Sisminbakum Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0261709, tanggal 7 November 2018 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai dengan UUPT dengan No. AHU-0149600.AH.01.11.TAHUN 2018, tanggal 7 November 2018; dan

Page 113: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

84

c. Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 18, tanggal 8 November 2018, dibuat oleh Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn., Notaris di Jakarta Barat, yang isinya, antara lain, sehubungan dengan (i) rencana Penawaran Umum Perdana, (ii) perubahan status Perseroan dari suatu perseroan tertutup menjadi perseroan terbuka, dan (iii) perubahan anggaran dasar Perseroan untuk disesuaikan dengan ketentuan Peraturan IX.J.1, POJK No. 32/2014, dan POJK No. 33/2014. Perubahan anggaran dasar tersebut telah disetujui oleh Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0024957.AH.01.02.TAHUN 2018, tanggal 9 November 2018 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai dengan ketentuan UUPT dengan No. AHU-0150975.AH.01.11.TAHUN 2018, tanggal 9 November 2018 dan telah diterima dan dicatat dalam database Sisminbakum Menkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan No. AHU-AH.01.03-0262595, tanggal 9 November 2018 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai dengan UUPT dengan No. AHU-0150975.AH.01.11.TAHUN 2018, tanggal 9 November 2018.

Adapun perubahan susunan pemegang saham terakhir dimuat dalam Akta No. 18 tanggal 8 November 2018 yang telah diterima dan dicatat di database dalam sistem administrasi badan hukum Sisminbakum Kemenkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Nomor AHU-AH.01.03-0262595, tanggal 9 November 2018 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai dengan UUPT No. No. AHU-0150975.AH.01.11.TAHUN 2018, tanggal 9 November 2018 (“Akta No. 18 tanggal 8 November 2018”) serta perubahan susunan pengurus dimuat dalam Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Nomor 67 tanggal 26 September 2018, dibuat dihadapan Christina Dwi Utama, S.H., M.Hum., M.Kn., Notaris di Jakarta Barat, yang telah diterima dan dicatat di database dalam sistem administrasi badan hukum Sisminbakum Kemenkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Nomor AHU-AH.01.03-0246549 tanggal 26 September 2018 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai dengan UUPT No. AHU-0127128.AH.01.11.TAHUN 2018 tanggal 26 September 2018 juncto Akta No. 18 tanggal 8 November 2018. Kegiatan usaha Perseroan, yaitu bergerak dalam bidang properti dan kawasan pariwisata, baik dilakukan sendiri maupun melalui Entitas Anak. Kegiatan usaha tersebut sesuai dengan ketentuan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan sebagaimana tercantum dalam Akta No 27 tanggal 9 Mei 2018 juncto Akta No. 18 tanggal 8 November 2018. Berdasarkan Akta Pendirian, susunan permodalan dan kepemilikan saham Perseroan adalah sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp1.000.000,00 per Saham

Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal % Modal Dasar 20 20.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1. Amiruddin Rais 3 3.000.000 50 2. Eko Wahyuddin Musoffa 3 3.000.000 50 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 6 6.000.000 100 Saham Dalam Portepel 14 14.000.000

Kejadian Penting yang Mempengaruhi Perkembangan Usaha Perseroan Berikut merupakan kejadian penting yang terjadi pada Perseroan sejak didirikan sampai dengan tanggal Prospektus ini diterbitkan:

Tahun Keterangan 2004 Perseroan didirikan

Page 114: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

85

Tahun Keterangan 2011 Pembelian aset SHGB No 1458/Melawai, Jalan Falatehan I No. 21-22, Kebayoran

Baru, Jakarta Selatan oleh Perseroan 2012 Perseroan melakukan akuisisi atas 90% saham dalam TKP 2013 Perseroan melakukan akuisisi atas 50% saham dalam DMW 2013 Perseroan melakukan akuisisi atas tanah yang terletak di Tanjung Karoso, Sumba

Barat Daya, NTT melalui Entitas Anak yaitu TKP 2013 Peresmian Sotis Hotel Falatehan yang terletak di Jalan Falatehan I No 21-22

Jakarta Selatan (bangunan didirikan oleh Perseroan dan hotel dioperasikan oleh Entitas Anak, DMW)

2013 Pembelian aset 2 unit Lexington Residence (Jl. Raya Deplu No 12, Pesanggrahan, Bintaro, Jakarta Selatan) oleh Perseroan

2015 Pembelian aset tanah dan bangunan di Pulau Tengah, Kepulauan Seribu oleh Perseroan

2017 Pembelian aset tanah SHGB No 09016/Pondok Pinang yang terletak di Jalan Pinang Kuningan I, RT 002, RW 002, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan oleh Perseroan

2017 Peresmian Sotis Residence, yang terletak di Jalan Penjernihan I No. 10B, Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat (bangunan didirikan DGE dan hotel dioperasikan oleh Entitas Anak, DMW)

2018 Perseroan melakukan akuisisi atas 49% saham dalam DMW sehingga total seluruh saham yang dimiliki Perseroan dalam DMW adalah sebesar 99%

2018 Pembelian aset tanah dan bangunan SHGB No 867/Canggu seluas 3.000m2 yang terletak di Desa Canggu, Kuta Utara, Badung, Bali (Sotis Villa Canggu) oleh Perseroan

2018 Pembelian aset tanah SHGB No 869/Canggu seluas 4.230m2 yang terletak di Desa Canggu, Kuta Utara, Badung, Bali (rencana untuk perluasan Sotis Villa Canggu) oleh Perseroan

Struktur permodalan dan susunan kepemilikan saham selama tiga tahun terakhir sebelum disampaikannya Pernyataan Pendaftaran sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan adalah sebagai berikut: 2017 Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Satria Mega Kencana No. 04 tanggal 14 Maret 2017 yang dibuat dihadapan Dr. H. Idham, S.H.,M.Kn., Notaris di Jakarta yang telah diterima dan dicatat dalam database Sisminbakum Kemenkumham RI berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan No. AHU-AH.01.03-0119313 tanggal 20 Maret 2017, tidak terdapat perubahan struktur permodalan, dimana Modal Dasar sebesar Rp10.000.000.000,00 terbagi atas 10.000 saham, masing-masing senilai Rp1.000.000,00 serta Modal Ditempatkan dan Disetor sebesar Rp10.000.000.000,00 atau sebanyak 10.000 saham. Namun terdapat persetujuan penjualan 100 saham atas nama Susanty kepada Cindy Angelina Adranacus. Sehingga selanjutnya pemegang saham adalah Vonny Kristiani sebesar 9.900 saham atau senilai Rp9.900.000.000,00 dan Cindy Angelina Adranacus sebesar 100 saham atau senilai Rp100.000.000,00. Adapun struktur permodalan dan pemegang saham diatas dapat digambarkan sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp1.000.000 per Saham

Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (%) Modal Dasar 10.000 10.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1. Vonny Kristiani (Komisaris Perseroan) 2. Cindy Angelina Adranacus

9.900 100

9.900.000.000 100.000.000

99,00 1,00

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 10.000 10.000.000.000 100,00

Page 115: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

86

Keterangan Nilai Nominal Rp1.000.000 per Saham

Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (%) Saham dalam Portepel 2018 Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Satria Mega Kencana nomor 12 tanggal 4 Mei 2018 yang dibuat dihadapan Christina Dwi Utami, S.H.,M.Hum, M.Kn., Notaris di Jakarta yang telah mendapat persetujuan dari Menkumham RI No. AHU-0010228.AH.01.02.TAHUN 2018 tanggal 8 Mei 2018 dan telah diterima dan dicatat dalam database Sisminbakum Kemenkumham RI berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan No. AHU-AH.01.03-0182705 tanggal 8 Mei 2018, terdapat perubahan struktur permodalan, dimana peningkatan Modal Dasar menjadi sebesar Rp240.000.000.000,00 terbagi atas 240.000 saham, masing-masing senilai Rp1.000.000,00 serta peningkatan Modal Ditempatkan dan Disetor menjadi sebesar Rp60.000.000.000,00 atau sebanyak 60.000 saham. Selain itu terdapat perubahan pemegang saham yaitu Herman Herry Adranacus selaku pemegang 50.000 saham atau senilai Rp50.000.000.000,00, Vonny Kristiani selaku pemegang 9.900 saham atau senilai Rp9.900.000.000,00 dan Cindy Angelina Adranacus selaku pemegang 100 saham atau senilai Rp100.000.000,00. Adapun struktur permodalan dan pemegang saham diatas dapat digambarkan sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp1.000.000 per Saham

Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (%) Modal Dasar 240.000 240.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1. Herman Herry Ardanacus (Komisaris Utama

Perseroan) 2. Vonny Kristiani (Komisaris Perseroan) 3. Cindy Angelina Adranacus

50.000 9.900

100

50.000.000.000 9.900.000.000

100.000.000

83,33 16,50

0,17

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 60.000 60.000.000.000 100,00

Saham dalam Portepel Berdasarkan Akta No. 27 tanggal 9 Mei 2018, yang telah diterima dan dicatatkan dalam Sisminbakum Menkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan No. AHU-AH.01.03-0190579 tanggal 14 Mei 2018, terdapat perubahan nilai nominal saham Perseroan dari semula sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta Rupiah) per saham menjadi sebesar Rp100,00 (seratus Rupiah) per saham. Adapun struktur permodalan dan pemegang saham diatas dapat digambarkan sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp100 per Saham

Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (%) Modal Dasar 2.400.000.000 240.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1. Herman Herry Ardanacus (Komisaris Utama

Perseroan) 2. Vonny Kristiani (Komisaris Perseroan) 3. Cindy Angelina Adranacus

500.000.000 99.000.000

1.000.000

50.000.000.000 9.900.000.000

100.000.000

83,33 16,50

0,17

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 600.000.000 60.000.000.000 100,00

Saham dalam Portepel 1.800.000.000 180.000.000.000 Berdasarkan Akta Hibah Saham No. 60, tanggal 22 September 2018, dibuat dihadapan Christina Dwi Utami, SH., MHum., MKn., Notaris di Kota Administrasi Jakarta Barat, para

Page 116: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

87

pemegang saham Perseroan telah menyetujui hibah saham dalam Perseroan yang dimiliki oleh Herman Herry Adranacus, yaitu sebanyak 240.000.000 (dua ratus empat puluh juta) saham yang dimilikinya dalam Perseroan kepada Stevano Rizki Adranacus (“Hibah Saham”) sebagaimana dinyatakan dalam Akta Hibah Saham No. 60, tanggal 22 September 2018, dibuat dihadapan Christina Dwi Utami, SH., MHum., MKn., Notaris di Kota Administrasi Jakarta Barat. Sehingga setelah pelaksanaan Hibah Saham tersebut, susunan pemegang saham Perseroan menjadi sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp100 per Saham

Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (%) Modal Dasar 2.400.000.000 240.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1. Herman Herry Ardanacus (Komisaris Utama

Perseroan) 2. Vonny Kristiani (Komisaris Perseroan) 3. Cindy Angelina Adranacus

260.000.000 99.000.000

1.000.000

26.000.000.000 9.900.000.000

100.000.000

43,33 16,50

0,17

4. Stevano Rizki Adranacus (Direktur Perseroan) 240.000.000 24.000.000.000 40,00

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 600.000.000 60.000.000.000 100,00

Saham dalam Portepel 1.800.000.000 180.000.000.000 Hibah Saham tersebut telah disetujui oleh para pemegang saham Perseroan sebagaimana dinyatakan dalam Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Perseroan No. 59, tanggal 21 September 2018, dibuat dihadapan Christina Dwi Utami, SH., MHum., MKn., Notaris di Kota Administrasi Jakarta Barat, akta mana telah diterima dan dicatat dalam database Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-024655, tanggal 24 September 2018, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai dengan UUPT No. AHU-0125870.AH.01.11.TAHUN 2018, tanggal 24 September 2018. Berdasarkan Akta No. 18 tanggal 8 November 2018, para pemegang saham telah menyetujui penegasan susunan pemegang saham Perseroan yaitu sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp100 per Saham

Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (%) Modal Dasar 2.400.000.000 240.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1. Herman Herry Ardanacus (Komisaris Utama

Perseroan) 2. Vonny Kristiani (Komisaris Perseroan) 3. Cindy Angelina Adranacus

260.000.000 99.000.000

1.000.000

26.000.000.000 9.900.000.000

100.000.000

43,33 16,50

0,17

4. Stevano Rizki Adranacus (Direktur Perseroan) 240.000.000 24.000.000.000 40,00

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 600.000.000 60.000.000.000 100,00

Saham dalam Portepel 1.800.000.000 180.000.000.000 Sampai dengan tanggal Prospektus ini diterbitkan, struktur permodalan Perseroan sebagaimana diungkapkan dalam Akta No.27 tanggal 9 Mei 2018 jo. Akta No. 59 tanggal 21 September 2018 jo. Akta No. 18 tanggal 8 November 2018 adalah struktur permodalan terakhir. Sebagai wujud dan inisiatif Perseroan terkait dengan kesinambungan usaha dan lingkungan dimana perusahaan beroperasi, manajemen Perseroan telah dan akan berkomitmen untuk melakukan hal-hal berikut:

Page 117: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

88

1. Mengembangkan kebijakan terkait dengan Triple Bottom Line (profit, people, planet); 2. Mengembangkan berbagai aktifitas terkait dengan penerapan Tanggung Jawab Sosial dan

Lingkungan (TJSL) seperti: menggunakan tenaga lokal dimana unit usaha beroperasi, Community Development, kelestarian lingkungan hidup, kesehatan dan keselamatan pekerja;

3. Perlindungan konsumen seperti: survey kepuasan pelanggan dan after sales service. 2. Dokumen Perizinan Perseroan Sampai dengan tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan telah memiliki izin-izin material untuk menjalankan kegiatan usahanya, yaitu: 2.1. Perizinan terkait kegiatan usaha

No Izin Nomor, Tanggal dan Instansi Masa Berlaku 1. Izin Mendirikan Bangunan

(“IMB”) Perseroan – Hotel Sotis Falatehan

No. 12524/IMB/2012 tanggal 25 Oktober 2012 yang diterbitkan oleh Kepala Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan Provinsi DKI Jakarta untuk lokasi Jl. Falatehan I No. 21-22, Blok K-5, RT/RW 003/001, Kelurahan Melawai, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan

-

Page 118: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

89

2. IMB Perseroan – Sotis Villa Canggu

Perseroan telah memiliki IMB untuk 7 (tujuh) unit Sotis Villa Canggu, dengan perincian sebagai berikut: - IMB No. 483/BPPT/IMB/2014, tanggal 14

April 2014, yang berlokasi di Jl. Raya Kayu Tulang, BR Kayutulang, Desa Canggu, Kuta Utara. IMB ini berlaku sampai dengan tanggal 3 Januari 2038

- IMB No. 514/BPPT/IMB/2014, tanggal 17

April 2014, yang berlokasi di Jl. Raya Kayu Tulang, BR Kayutulang, Desa Canggu, Kuta Utara. IMB ini berlaku sampai dengan tanggal 3 Januari 2038

- IMB No. 516/BPPT/IMB/2014, tanggal 17

April 2014, yang berlokasi di Jl. Raya Kayu Tulang, BR Kayutulang, Desa Canggu, Kuta Utara. IMB ini berlaku sampai dengan tanggal 3 Januari 2038

- IMB No. 1235/BPPT/IMB/2014, tanggal 18

September 2014, yang berlokasi di Jl. Kayu Tulang Desa Canggu, Kuta Utara. IMB ini berlaku sampai dengan tanggal 3 Januari 2038

- IMB No. 515/BPPT/IMB/2014, tanggal 17

April 2014, yang berlokasi di Jl. Raya Kayu Tulang BR Kayu Tulang, Desa Canggu, Kuta Utara. IMB ini berlaku sampai dengan tanggal 3 Januari 2038

- IMB No. 1302/BPPT/IMB/2014, tanggal 3

Oktober 2014, yang berlokasi di Jl. Kayu Tulang, Desa Canggu, Kuta Utara. IMB ini berlaku sampai dengan tanggal 3 Januari 2038- IMB No. 1303/BPPT/IMB/2014, tanggal 3 Oktober 2014, yang berlokasi di Jl. Kayu Tulang, Desa Canggu, Kuta Utara. IMB ini berlaku sampai dengan tanggal 3 Januari 2038

Catatan: Lebih lanjut, untuk 2 (dua) unit Sotis Villa Canggu yang berlokasi di Jl. Kayu Tulang, Desa Canggu, Kuta Utara, sedang dilakukan pengurusan IMBnya berdasarkan Surat No. 780/1613/DPMPTSP, tanggal 26 Oktober 2018 yang diterbitkan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung

-

3. Sertifikat Laik Fungsi (“SLF”) Perseroan – Hotel Sotis Falatehan

No. 1961 tanggal 11 Desember 2014 yang diterbitkan oleh Kepala Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan Provinsi DKI Jakarta, untuk lokasi di Jl. Falatehan I No. 21-22, Blok K-5, RT/RW. 003/001, Kelurahan Melawai, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan

Sampai dengan 10 Desember 2019

4. SLF DMW – Sotis Residence Penjernihan

No. 0030/C.39b.0/31.71/-1.785.51/2018 tanggal 24 Juli 2018 yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi DKI Jakarta

-

5. SLF Perseroan – Sotis Villa Canggu

Berdasarkan Surat Keterangan No. 16/SK/X/2018, tanggal 26 Oktober 2018, yang diterbitkan oleh Kelian Banjar Dinas Kayutulang Perbekel Desa Canggu Kecamatan Kuta Utara Pemerintah Kabupaten Badung, dinyatakan bahwa Perseroan sedang dalam proses pengurusan Sertifikat Laik Fungsi untuk 7 (tujuh) unit Sotis Villa Canggu dengan estimasi penyelesaian 30 (tiga puluh) hari kerja

-

Page 119: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

90

6. Izin Pembuangan Air Limbah (“IPAL”) Perseroan – Hotel Sotis Falatehan

No. 54/7.10/31/1.774.1/2015 tanggal 12 November 2015, yang diterbitkan oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi DKI Jakarta

Sampai dengan 12 November 2020

7. Izin Pembuangan Air Limbah (“IPAL”) Perseroan – Sotis Residence Penjernihan

Tanggal 7 November 2018, yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia

Selama Perusahaan melakukan pemenuhan komitmen prasarana dan komitmen sesuai prasyarat izin usaha & melakukan PNBP atau Pajak Daerah/Retribusi Daerah

8. Tanda Daftar Usaha Pariwisata (“TDUP”) DMW– Hotel Sotis Falatehan & Restoran The Maleo

No. 028/Y.1.1/31.74.07/-1.858.8/2018 tanggal 26 Februari 2018, yang diterbitkan oleh ditandatangani oleh Kepala Unit Pelaksana Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kecamatan Kebayoran Baru

Sampai dengan 26 Februari 2019

9. TDUP DMW – Cafetaria The Maleo (Panglima Polim)

No. 376/2013 tanggal 4 Desember 2013, ditandatangani oleh Kepala Suku Dinas Pariwisata Kota Administrasi Jakarta Selatan

Selama perusahaan menjalankan usahanya-

10. TDUP DMW – Sotis Residence Penjernihan

No. 194/Y.1/31/71/07/-1.858.8/2018 tanggal 3 Oktober 2018, yang diterbitkan oleh Kepala Unit Pelaksana Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kecamatan Tanah Abang

Sampai dengan 3 April 2019

11. TDUP DMW – Sotis Villa Canggu

Surat Keterangan Usaha No. 15/SK/X/2018, tanggal 26 Oktober 2018, yang diterbitkan oleh Kelian Banjar Dinas Kayutulang Perbekel Desa Canggu Kecamatan Kuta Utara Pemerintah Kabupaten Badung. Catatan: Surat keterangan usaha ini bersifat sementara sampai dengan diperolehnya Keputusan Bupati Badung terkait perubahan zonasi Sotis Villa Canggu menjadi zonasi pariwisata. Setelah memperoleh Keputusan Bupati terkait perubahan zonasi, DMW dapat melakukan pengurusan TDUP ke PTSP Badung.

-

12. Surat Izin Usaha Perdagangan Minuman Beralkohol DMW

No. 00215-04/MB/1.824.271 tanggal 14 April 2014, yang diterbitkan oleh Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, dan Perdagangan Provinsi DKI Jakarta

Selama perusahaan menjalankan kegiatan usaha perdagangan minuman beralkohol

13. Izin Gangguan DMW – Sotis Residence Penjernihan

No. 00046/26.1.0/31.71.07.1002/-1.759.1/2017 tanggal 16 Februari 2017, yang diterbitkan oleh Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Administrasi Jakarta Pusat

Wajib didaftarkan ulang setiap 3 (tiga) tahun

14. Izin Gangguan DMW – The Maleo Bar

No. SK.1949/12/2013 tanggal 11 Desember 2013, yang diterbitkan oleh Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi DKI Jakarta

-

15. Izin Gangguan DMW – Hotel Sotis Falatehan

No. SK.0247/02/2013 tanggal 21 Februari 2013, yang diterbitkan oleh Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi DKI Jakarta

-

16. Izin Pemakaian/Pengesahan Penggunaan Pesawat Jenis Motor Diesel DMW – Hotel Sotis Falatehan

No. 4657/2014 tanggal 20 Juni 2014, yang diterbitkan oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

-

17. Izin Pemakaian/Pengesahan Penggunaan Pesawat Jenis Motor Diesel DMW – Sotis Residence Penjernihan

No. 12557/-1.836.2, tanggal 19 November 2018 yang dikeluarkan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi DKI Jakarta

-

18. Izin Pemakaian/Pengesahan Penggunaan Pesawat Jenis Motor Diesel DMW – Sotis Villa Canggu

Berdasarkan Surat Keterangan No. 566/5722/IV/Disnakeresdm tanggal 20 Agustus 2018 yang dikeluarkan oleh Pengawas Ketenagakerjaan Dinas Tenaga Kerja dan Energi Sumber Daya Mineral Provinsi Bali. Berdasarkan surat ini, selambat-lambatnya bulan Agustus 2019 harus dilakukan pengujian kembali terhadap instalasi motor diesel tersebut

-

19. Izin Pemakaian/Pengesahan Penggunaan Pesawat Jenis Instalasi Penyalur Petir DMW – Hotel Sotis Falatehan

No. 4658/2014 tanggal 20 Juni 2014, yang diterbitkan oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

-

Page 120: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

91

20. Izin Pemakaian/Pengesahan Penggunaan Pesawat Jenis Instalasi Penyalur Petir DMW – Sotis Residence Penjernihan

No. Reg 307/IPP/Berkala/X/2018, tanggal 12 Oktober 2018 yang dikeluarkan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

Sampai dengan bulan Oktober 2020

21. Izin Pemakaian/Pengesahan Penggunaan Pesawat Jenis Instalasi Penyalur Petir DMW – Sotis Villa Canggu

Berdasarkan Surat Keterangan No. 566/5723/IV/Disnakeresdm tanggal 20 Agustus 2018 yang dikeluarkan oleh Pengawas Ketenagakerjaan Dinas Tenaga Kerja dan Energi Sumber Daya Mineral Provinsi Bali. Berdasarkan surat ini, selambat-lambatnya bulan Agustus 2019 harus dilakukan pengujian kembali terhadap instalasi penyalur petir tersebut

-

22. Izin Pemakaian/Pengesahan Penggunaan Pesawat Jenis Instalasi Listrik DMW – Hotel Sotis Falatehan

No. 4660/2014 tanggal 20 Juni 2014, yang diterbitkan oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

-

23. Izin Pemakaian/Pengesahan Penggunaan Pesawat Jenis Instalasi Listrik DMW – Sotis Residence Penjernihan

No. Reg 558/IL/Berkala/X/2018, tanggal 12 Oktober 2018 yang dikeluarkan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

Sampai dengan bulan Oktober 2019

24. Izin Pemakaian/Pengesahan Penggunaan Pesawat Jenis Instalasi Listrik DMW – Sotis Villa Canggu

Berdasarkan Surat Keterangan No. 566/5724/IV/Disnakeresdm tanggal 20 Agustus 2018 yang dikeluarkan oleh Pengawas Ketenagakerjaan Dinas Tenaga Kerja dan Energi Sumber Daya Mineral Provinsi Bali, DMW telah memenuhi persyaratan penggunaan pesawat jenis instalasi listrik untuk Sotis Villa Canggu

-

25. Sertifikat Laik Operasi Ketenagalistrikan DMW

No. C09H/302.1.3171.GIZW.17 tanggal 3 Maret 2017, yang dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Wilayah DKI Jakarta

Sampai dengan 3 Maret 2032

26. Izin Penyelenggaraan Reklame DMW – Sotis Residence Penjernihan

No. 018/C.30b/31.71/-1.728/2017 tanggal 15 Agustus 2017, yang diterbitkan oleh Kepala Unit Pelaksana Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Administrasi Jakarta Pusat

-

27. Sertifikat Kursus Higiene Sanitasi Makanan DMW – Hotel Sotis Falatehan

No. 6675 Tahun 2016 tanggal 23 September 2016, yang diterbitkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta

-

28. Sertifikat Kursus Higiene Sanitasi Makanan DMW – Sotis Residence Penjernihan

No. 11.919/-1.774.152 tanggal 29 Oktober 2018 yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Pusat

29. Sertifikat Kursus Higiene Sanitasi Makanan DMW – Sotis Residence Penjernihan

No. 11.920/-1.774.152 tanggal 29 Oktober 2018 yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Pusat

30. Sertifikat Laik Higiene Sanitasi Hotel DMW – Hotel Sotis Falatehan

No. 40/2.84/31/1.778/2016 tanggal 14 November 2016, yang diterbitkan oleh Kepala Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi DKI Jakarta

Sampai dengan 14 November 2019

31. Sertifikat Laik Sehat Usaha Restoran DMW – Sotis Residence Penjernihan

No. 97/SK/SLS/TA/XI/2018 tanggal 8 November 2018 yang dikeluarkan oleh Kepala Unit Pelaksana Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kecamatan Tanah Abang .

Sampai dengan 8 Pebruari 2019

32. Sertifikat Laik Higiene Sanitasi Hotel DMW– Sotis Villa Canggu

Berdasarkan Surat Keterangan No. 16/SK/X/2018, tanggal 26 Oktober 2018, yang diterbitkan oleh Kelian Banjar Dinas Kayutulang Perbekel Desa Canggu Kecamatan Kuta Utara Pemerintah Kabupaten Badung, Perseroan akan melakukan proses pengurusan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi Hotel Sotis Villa Canggu dengan estimasi penyelesaian 30 (tiga puluh) hari kerja setelah terbitnya Sertifikat Laik Fungsi atas Sotis Villa Canggu.

33. Sertifikat Usaha Pariwisata DMW

No. 028/SERT-HTL/LSU-GBN/1/2017 tanggal 16 Januari 2017, yang diterbitkan oleh Lembaga Sertifikasi Usaha Pariwisata Pariwisata Graha Bina Nayaka

Sampai dengan 17 Januari 2020

34. Sertifikat Keselamatan Kebakaran DMW – Sotis Residence Penjernihan

0030/E1.1/31.71/-1.784.1/2018 tanggal 22 Oktober 2018 yang dikeluarkan oleh Kepala Unit Pelaksana Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Administrasi Jakarta Pusat

Sampai dengan 22 Oktober 2019

Page 121: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

92

35. Sertifikat Keselamatan Kebakaran DMW – Sotis Villa Canggu

Berdasarkan Surat Pengurusan Izin Sertifikasi Pemadam Kebakaran tanggal 14 September 2018, yang dikeluarkan oleh CV Kevin Wijaya sebagai pihak yang ditunjuk untuk mengurus perizinan Sotis Villa Canggu, DMW sedang melakukan pengurusan Sertifikasi Pemadam Kebakaran untuk Sotis Villa Canggu pada Pemerintah Daerah Kabupaten Badung

-

36. Izin Pemakaian Lift Penumpang DMW – Hotel Sotis Falatehan

No. 4685/2014 tentang Izin Pemakaian Lift Penumpang tanggal 20 Juni 2014 berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi DKI Jakarta

-

37. Surat Keterangan Syarat Keselamatan dan Kesehatan Kerja untuk Lift Penumpang DMW – Sotis Residence Penjernihan

No. 8075/-1.836.2 tentang Pemenuhan Syarat Keselamatan dan Kesehatan Kerja tanggal 3 November 2017, yang diterbitkan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi DKI Jakarta, yang diberikan atas nama PT Dwimukti Prima Graha

Sampai dengan bulan Oktober 2019

38. Nomor Pokok Pengusaha Barang Kena Cukai (NPPBKC) DMW

No. 0404.4.2.1827 bulan Januari 2016, yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Republik Indonesia

Sampai dengan bulan Januari 2021

39. Izin Lingkungan kantor Perseroan

tanggal 24 November 2018, yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia c.q. Lembaga Pengelola dan Penyelenggara OSS

-

40. Rekomendasi dan persetujuan atas Upaya Pengelolaan Lingkungan (“UKL”) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (“UPL”) untuk Hotel Sotis Falatehan

No. 538/UKL-UPL/-1/774/151 tanggal 12 September 2012 yang ditandatangani Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kota Jakarta Selatan

-

41. Izin Lingkungan Sotis Villa Canggu

tanggal 24 November 2018, yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia c.q. Lembaga Pengelola dan Penyelenggara OSS

-

42. Izin Lokasi Sotis Villa Canggu

tanggal 24 November 2018, yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia c.q. Lembaga Pengelola dan Penyelenggara OSS

-

Page 122: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

93

2.2. Perizinan dan Pendaftaran Umum

No Izin Nomor, tanggal dan instansi Masa Berlaku 1. Surat Keterangan Domisili

Perusahaan (“SKDP”) Perseroan

No. 217/27.1BU.1/31.74.07.1007/-071.562/e/2017 tanggal 11 Agustus 2017, yang diterbitkan oleh Kepala Unit Pelaksana Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kelurahan Pulo

Sampai dengan 1 Juni 2019

2. Surat Izin Usaha Perdagangan (“SIUP”) – Besar Perseroan

No. 469/AC.1.7/31.74/-1.824.27/e/2018 tanggal 19 Juli 2018, yang diterbitkan oleh Kepala Unit Pelaksana Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Administrasi Jakarta Selatan

Selama perusahaan menjalankan usahanya sesuai izin

3. NPWP Perseroan No. 02.415.097.1-019.000 4. Tanda Daftar Perusahaan

(“TDP”) Perseroan No. 09.03.1.68.46812 tanggal 19 Juli 2018, yang diterbitkan oleh Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Administrasi Jakarta Selatan

Sampai dengan 8 Agustus 2020

5. SKDP DMW – Hotel Sotis Falatehan

No. 275/27/1BU.1/31.74.07.1001/-071.562/e/2017 tanggal 29 Maret 2017, yang diterbitkan oleh Kepala Unit Pelaksana Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kelurahan Melawai

Sampai dengan 20 Januari 2022

6. SKDP DMW – Sotis Residence Penjernihan

No. 11344/5.16.0/31.71.07.1002/-1.711.53/2016 tanggal 17 November 2016, yang diterbitkan oleh Kasatlak PTSP Kelurahan Bendungan Hilir

Sampai dengan 17 November 2021

7. SKDP DMW –Sotis Villa Canggu

No. 06/SK/VII/2018 tanggal 9 Juli 2018, yang diterbitkan oleh Kelian Banjar Dinas Kayutulang

-

8. TDP DMW No. 09.03.1.55.82989 tanggal 8 Mei 2018, yang diterbitkan oleh Kepala Unit Pelaksana Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Administrasi Jakarta Selatan

Sampai dengan 3 April 2023

9. NPWP DMW No. 02.184.478.2-019.000 - 10. NPWP DMW – Hotel Sotis

Falatehan No. 02.184.478.2-064.001 -

11. NPWP DMW – Sotis Residence Penjernihan

No. 13.1.01.06.1.0012 -

12. NPWP Daerah DMW - Hotel Sotis Falatehan

No. 106.13.04.07.0003 -

13. NPWP Daerah DMW – Sotis Villa Canggu

No. 300318040606 -

14. SKDP TKP No. 10/27.1BU.1/31.74.07.1007/-071.562/e/2018 tanggal 22 Januari 2018, yang diterbitkan oleh Kepala Unit Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kelurahan Pulo

Sampai dengan 22 Januari 2023

15. SIUP – Menengah TKP No. 176/24.1PM.7/31.74/-1.824.27/e/2018 tanggal 25 Januari 2018, yang diterbitkan oleh Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Administrasi Jakarta Selatan

-

16. TDP TKP No. 09.03.1.70.82990 tanggal 27 April 2018, yang diterbitkan oleh Kepala Suku Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah dan Perdagangan Kota Administrasi Jakarta Selatan

Sampai dengan 3 April 2023

17. NPWP TKP No. 03.258.099.5-019.000 -

Page 123: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

94

3. Perjanjian-Perjanjian Penting Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan mengadakan perjanjian-perjanjian penting baik dengan pihak-pihak Afiliasi maupun pihak ketiga untuk mendukung kegiatan operasional Perseroan, yaitu sebagai berikut: 3.1 Perjanjian-Perjanjian Penting Dengan Pihak Afiliasi

Nama Perjanjian Para Pihak Ruang Lingkup Perjanjian Nilai Perjanjian Jangka Waktu Perjanjian Sewa Menyewa Bangunan Hotel “Sotis” tanggal 25 November 2013 sebagaimana diubah dengan Perpanjangan Perjanjian Sewa Menyewa Bangunan Hotel “Sotis” No. 159/LGL-PSM/XI/2018 tanggal 22 November 2018

Perseroan dan DMW

Ruang Lingkup/Isi Pokok: DMW bermaksud menyewa dari Perseroan, sebagaimana Perseroan setuju menyewakan Objek Sewa yaitu bangunan hotel dengan luas bangunan 523 m2 yang berlokasi di Jalan Falatehan I No. 21-22, Melawai, Kebayoran Baru kepada Pihak Kedua, dan akan dipergunakan oleh Pihak Kedua dalam menjalankan kegiatan usaha perhotelan atau pariwisata dengan nama “Hotel Sotis”. Ketentuan Material: - DMW wajib menjaga dan memelihara Objek

Sewa, dalam kondisi yang bersih dan baik dengan pemakaian yang wajar dan dapat diterima;

- DMW wajib melakukan perbaikan atas setiap kerusakan dari bagian dan/atau unit Objek Sewa, dengan biaya seluruhnya ditanggung oleh DMW;

- DMW dengan biaya sendiri wajib melakukan pemeriksan dan perbaikan secara berkala, terhadap fasilitas, perlengkapan dan peralatan yang ada di dalam Bangunan, yang menurut sifat pemakaiannya harus dilakukan pemeriksaan atau perbaikan berkala; dan

- DMW wajib melakukan pembayaran Harga Sewa sesuai jumlah dan jadwal/waktu yang diatur dalam Perjanjian ini.

Rp200.000.000,00 (dua ratus juta Rupiah) per tahun yang dibayarkan pada tanggal 30 November setiap tahunnya

Berlaku sejak 22 November 2018 – 22 November 2020.

Perjanjian Sewa Menyewa No. 158/LGL-SM/XI/2018, tanggal 21 November 2018

Perseroan dan DMW

Ruang Lingkup/Isi Pokok: Perseroan bersedia untuk menyewakan sebidang tanah seluas 3.000 m2 berikut bangunan yang berlokasi di Jl. Raya Kayu Tulang, Br Tulang, Desa Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Provinsi Bali sebagaimana dinyatakan dalam Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 867/Canggu terdaftar atas nama Perseroan, untuk keperluan aktivitas jasa perhotelan dengan nama “Sotis Villa Canggu” dengan jumlah villa sebanyak 9 (sembilan) unit kepada DMW. Ketentuan Material: DMW diwajibkan untuk memelihara dan merawat Sotis Villa Canggu dengan sewajarnya dan atas biayanya sendiri, termasuk melakukan perbaikan atas Sotis Villa Cangg, hal mana, berdasarkan pertimbangan DMW, perbaikan atas Sotis Villa Canggu tersebut perlu dilakukan oleh DMW

- Berlaku sejak 21 November 2018 – 21 November 2020

Perjanjian Hutang Piutang No. 042/PHP/I/2015 tanggal 5 Januari 2015, sebagaimana telah diubah dengan:

- Perubahan Pertama Perjanjian Hutang Piutang No. 145/PPHP-I/XII/2016 tanggal 29 Desember 2016;

- Perubahan Kedua Perjanjian Hutang Piutang No. 151/PPHP-II/XII/2017 tanggal 27 Desember 2017; dan

- Perubahan Pertama Perjanjian Hutang Piutang No. 071A/PPHP-

Perseroan dan DMW

Ruang Lingkup/Isi Pokok: Pemberian fasilitas kredit oleh DMW kepada Perseroan. Ketentuan Material: Debitur berjanji untuk membayar kredit tersebut kepada DMW secara bertahap setiap bulannya dengan nominal yang disesuaikan dengan cash flow Debitur.

Rp40.317.735.225,- (empat puluh miliyar tiga ratus tujuh belas juta tujuh ratus tiga puluh lima ribu dua ratus dua puluh lima Rupiah).

Berlaku hingga Perseroan melunasi fasilitas kredit.

Page 124: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

95

III/V/2018 tanggal 31 Mei 2018 Perjanjian Hutang Piutang No. 043/PHP/I/2015 tanggal 7 Januari 2015, sebagaimana telah diubah dengan:

- Perubahan Pertama Perjanjian Hutang Piutang No. 146/PPHP-I/XII/2016 tanggal 29 Desember 2016;

- Perubahan Kedua Perjanjian Hutang Piutang No. 153/PPHP-II/XII/2017 tanggal 27 Desember 2017; dan

- Perubahan Ketiga Perjanjian Hutang Piutang No. 082/PPHP-III/V/2018 tanggal 31 Mei 2018

Perseroan dan DGE

Ruang Lingkup/Isi Pokok: Pemberian fasilitas kredit oleh DGE kepada Perseroan. Ketentuan Material: - Debitur berjanji untuk membayar kredit

tersebut kepada DGE secara bertahap setiap bulannya dengan nominal yang disesuaikan dengan cash flow Debitur.

- DGE dapat mengalihkan sebagian atau seluruh piutang kepada pihak ketiga lainnya dengan pemberitahuan tertulis kepada Debitur, yang kemudian dituangkan dalam perjanjian tersendiri.

Rp4.153.781.850,00 (empat miliar seratus lima puluh tiga juta tujuh ratus delapan puluh satu ribu delapan ratus lima puluh Rupiah).

Berlaku hingga Perseroan melunasi fasilitas kredit.

Perjanjian Pinjaman Pemegang Saham No. 047/PPS/IV/2016, tanggal 5 April 2016 sebagaimana ditegaskan dengan Penegasan Perjanjian Pinjaman Pemegang Saham No. 152/PPPS/XII/2017, tanggal 29 Desember 2017

Perseroan dan Vonny Kristiani

Ruang Lingkup/Isi Pokok: Pemberian fasilitas kredit oleh Vonny Kristiani kepada Perseroan. Ketentuan Material: Pihak Pertama dapat mengalihkan sebagian atau seluruh piutang kepada pihak ketiga lainnya dengan pemberitahuan tertulis kepada Pihak Kedua, yang kemudian dituangkan dalam perjanjian tersendiri.

Rp11.170.000.000,00 (sebelas miliar seratus tujuh puluh juta Rupiah).

Berlaku hingga Perseroan melunasi fasilitas kredit.

Perjanjian Pinjaman Pemegang Saham No. 089/PPS/V/2018 tanggal 31 Mei 2018

Perseroan dan Herman Herry Adranacus (“HHA”)

Ruang Lingkup/Isi Pokok: HHA setuju untuk memberikan pinjaman kepada Perseroan sebagai tambahan modal/modal kerja dan/atau keperluan operasional Perseroan Ketentuan Material: - Perseroan berjanji untuk membayar kembali

pinjaman tersebut secara bertahap setiap bulannya, apabila tidak maka Perseroan akan dinyatakan wanprestasi.

- Pihak Pertama dapat mengalihkan sebagian atau seluruh piutang kepada pihak ketiga lainnya dengan cara memberitahukan secara tertulis dan mendapatkan persetujuan dari Perseroan.

Rp1.771.447.755,- (satu miliyar tujuh ratus tujuh puluh satu empat ratus empat puluh tuju ribu tujuh ratus lima puluh lima Rupiah).

Berlaku hingga Perseroan melunasi fasilitas kredit.

Nota Kesepahaman tanggal 9 Mei 2018 (“MOU”)

HHA dan Perseroan

HHA telah mengikatkan diri untuk menjual dan menyerahkan objek jual beli kepada Perseroan berupa sebidang tanah yang terletak di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kota Kupang, Kecamatan Kota Lama, Kelurahan Pasir Panjang, yang setempat dikenal dengan Jalan Timor Raya, RT 007, RW 03, sebagaimana diuraikan dalam Sertifikat Hak Milik No. 1234/Pasir Panjang, seluas 5.030 m2, dengan surat ukur tanggal13 november 2015 No. 86/Pasir Panjang/2015 yang terdaftar atas nama HHA.

Rp30.906.000.000,00 (tiga puluh miliar sembilan ratus enam juta Rupiah).

MOU ini akan berlaku kepada penerus haknya atau ahli warisnya.

Nota Kesepahaman tanggal 26 Juli 2018

PT Dwimukti Graha Elektrindo (“DGE”) dan Perseroan

DGE telah mengikatkan diri untuk menjual dan menyerahkan sebidang tanah seluas 567 m2 sebagaimana dinyatakan dalam SHGB No. 1256/Bendungan Hilir yang berlokasi di Kelurahan Bendungan Hilir, Kecamatan Tanah Abang, Kota Administrasi Jakarta Pusat, Provinsi DKI Jakarta

Rp59.498.000.000,00 (lima puluh sembilan miliar empat ratus sembilan puluh delapan juta Rupiah).

MOU ini dianggap berakhir dengan ketentuan sebagai berikut: - Telah dilakukan

pembayaran secara lunas dari Perseroan kepada DGE dan telah ditandatanganinya akta jual beli; atau

- Perseroan tidak berhasil memperoleh surat pernyataan efektif dari OJK sehubungan dengan rencana penawaran umum Perdana Saham Perseroan.

Perjanjian Pembaharuan - DGE; Ruang Lingkup/Isi Pokok: Jumlah hutang Berlaku sejak tanggal

Page 125: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

96

Sepanjang pengetahuan Perseroan, seluruh transaksi di atas telah diselesaikan dengan wajar. Perseroan selanjutnya akan memastikan bahwa setiap transaksi yang akan dilakukan oleh Perseroan dengan afiliasinya akan tunduk pada ketentuan Peraturan No. IX.E.1 dengan memperhatikan Peraturan OJK Nomor 21/POJK.04/2015 tentang Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan dan Surat Edaran OJK No. 32/SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka dan pedoman tata kelola perusahaan yang disusun oleh Perseroan, untuk memastikan transaksi-transaksi selanjutnya dengan pihak afiliasi akan dilakukan secara wajar. Transaksi-transaksi di atas tidak memuat pembatasan-pembatasan terkait dengan rencana Penawaran Umum Perdana Saham oleh Perseroan serta penggunaan dananya. Sampai dengan tanggal Prospektus ini diterbitkan, para pihak dalam perjanjian masih terus melaksanakan hak dan kewajibannya dan oleh karenanya tetap tunduk pada ketentuan-ketentuan sebagaimana tercantum dalam perjanjian. Seluruh perjanjian di atas tidak memuat pembatasan-pembatasan terkait dengan rencana Penawaran Umum Perdana Saham oleh Perseroan serta penggunaan dananya. 3.2 Perjanjian-Perjanjian Penting Dengan Pihak Ketiga Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan dan Entitas Anak tidak membuat dan menandatangani perjanjian-perjanjian dengan pihak ketiga yang dilakukan dalam rangka pelaksanaan kegiatan operasional Perseroan.

Utang tanggal 29 Desember 2017

- DMW; dan - Perseroan.

DGE bermaksud untuk melunasi sebagian utangnya kepada DMW dengan cara Perseroan mengaku berhutang kepada DMW sebesar Rp12.527.470.050,00 (dua belas miliar lima ratus dua puluh tujuh juta empat ratus tujuh puluh ribu lima puluh Rupiah) dan karenanya DMW akan membebaskan DGE dari sebagian utangnya kepada DMW. Ketentuan Material: - DMW membebaskan DGE dari sebagian

utangnya kepada DMW sebesar Rp12.527.470.050,00 (dua belas miliar lima ratus dua puluh tujuh juta empat ratus tujuh puluh ribu lima puluh Rupiah);

- DGE mengaku memiliki sisa hutang kepada DMW sebesar Rp43.340.162.774,46 (empat puluh tiga miliar tiga ratus empat puluh juta seratus enam puluh dua ribu tujuh ratus tujuh puluh empat koma empat puluh enam sen Rupiah);

- Perseroan mengaku memiliki sisa hutang kepada DGE sebesar Rp4.153.781.850,00 (empat miliar seratus lima puluh tiga juta tujuh ratus delapan puluh satu ribu delapan ratus lima puluh Rupiah);

- Perseroan dapat mengalihkan sebagian atau seluruh piutang kepada pihak ketiga lainnya dengan pemberitahuan tertulis kepada DGE dan DMW.

Perseroan kepada DMW saat ini menjadi sebesar Rp25.681.873.491,00 (dua puluh lima miliar enam ratus delapan puluh satu juta delapan ratus tujuh puluh tiga ribu empat ratus sembilan puluh satu Rupiah).

ditandatangani dan berakhir pada saat pinjaman Perseroan kepada DMW dilunasi atau dapat diakhiri dengan cara lain yang disepakati oleh DMW dan Perseroan

Perjanjian Sewa Pakai tanggal 1 September 2017

DGE dan Perseroan

Para Pihak sepakat untuk melakukan perjanjian kerjasama pinjam pakai bangunan/gedung lantai 1 (satu) milik DGE yang beralamat di Jl. Panglima Polim Raya No. 28, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Rp125.000.000,00 (seratus dua puluh lima juta Rupiah)

Berlaku selama 5 (lima) tahun sejak tanggal 1 September 2017 hingga 1 September 2022

Page 126: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

97

4. Keterangan tentang Aset Tetap

No. No. Sertipikat/Surat

Keterangan Pendaftaran Tanah

Gambar Situasi/

Surat Ukur

Tanggal Berakhirnya

Hak

Luas (m2) Lokasi Keterangan

1. Sertipikat Hak Guna Bangunan (“SHGB”) No. 1458/Melawai sebagaimana dinyatakan dalam SKPT No. 1010/SKPT/VII/2018 tanggal 20 Juli 2018

Surat Ukur No. 1129/1998

13 Juli 2041 523 Jl. Falatehan I No. 21 dan 22 RT/RW 003/001, Blok K5, Persil No. 21 dan 22

Sedang dibebankan Hak Tanggungan berdasarkan Sertifikat Hak Tanggungan No. 0816/2018 tanggal 12 Februari 2018, dengan pemegang yaitu PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., untuk menjamin pelunasan utang sebesar Rp68.200.000.000,- (enam puluh dua miliar dua ratus juta Rupiah), berdasarkan Perjanjian Kredit No. 240/JRM/PK-KI/2017 tanggal 15 Desember 2017, antara: 1. PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk. sebagai Kreditur; dan

2. DMW sebagai Debitur. 2. SHGB No. 09016/Pondok

Pinang sebagaimana dinyatakan dalam SKPT No. 1004/SKPT/VII/2018 tanggal 20 Juli 2018

Surat Ukur No. 01775/Pondok Pinang/2017

7 Maret 2033 3.027 Jl. Pinang Kuningan I RT.002 RW.002 Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta

3. SHGB No. 867/Canggu, sebagaimana dinyatakan dalam SKPT No. 399/2018 tanggal 6 Juli 2018

Surat Ukur No. 03963/CANGG

U/2015

26 April 2048 3.000 Desa Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Provinsi Bali

Sampai dengan tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan memiliki dan/atau menguasai aset tetap yang dianggap material berupa tanah dan bangunan sebagai berikut: Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan telah menandatangani Perjanjian Pengikatan Jual Beli Villa H-Resort Pulau Tengah No. 007/PPJB/SUI/Angel Fish/51/0515 tanggal 8 Mei 2015 antara Perseroan dan PT Setiautama Island (“SI”) (“PPJB”), yang isinya sehubungan dengan bahwa SI bermaksud untuk menjual dan menyerahkan suatu villa yang berlokasi di Pulau Tengah – Kepulauan Seribu seluas + 1.500 m2 (“H-Resort”) kepada Perseroan dengan harga jual beli sebesar Rp15.800.000.000,00 (lima belas milyar delapan ratus juta rupiah). PPJB ini tunduk dan ditafsirkan berdasarkan hukum negara Republik Indonesia dan apabila terdapat perselisihan, maka penyelesaian sengketanya akan diselesaikan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan sedang melakukan pengurusan terkait pengalihan sertifikat kepemilikan Villa H-Resort sebagaimana dinyatakan dalam Surat Pernyataan Direksi tanggal 17 September 2018. Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan dan I Made Tambun telah menandatangani Perjanjian Pengikatan Jual Beli No. 5 tanggal 6 Juli 2018 (“PPJB”), yang isinya sehubungan dengan pengalihan sebidang tanah sebagaimana ternyata dalam Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 869/Canggu, seluas 4.230 m2, yang terletak di Desa Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Provinsi Bali (“Tanah Canggu”), terdaftar atas nama Doktorandus, I Made Tambun dan I Ketut Karna kepada Perseroan dengan harga jual beli sebesar Rp12.690.000.000,00 (dua belas miliar enam ratus sembilan puluh juta Rupiah). PPJB ini tunduk dan ditafsirkan berdasarkan hukum negara Republik Indonesia dan apabila terdapat perselisihan, maka penyelesaian sengketanya akan diselesaikan di Kantor Panitera Pengadilan Negeri di Denpasar.

Page 127: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

98

Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan sedang melakukan pengurusan terkait pengalihan sertifikat Tanah Canggu menjadi atas nama Perseroan di Kantor Pertanahan Kabupaten Badung, sebagaimana dinyatakan dalam Cover Note No. 252/TRD/X/2018, tanggal 1 Oktober 2018, yang diterbitkan oleh Triska Damayanti, SH., Notaris di Kabupaten Badung, yang paling lambat akan selesai pada tanggal 30 Nopember 2018. Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan telah melakukan pelunasan untuk pembelian properti-properti di bawah ini, yang pada saat ini sedang dalam proses pemecahan sertipikat induk menjadi Sertipikat Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun atas: i. 1 (satu) unit Satuan Rumah Susun Lexington Residence No. 26-06 seluas ±80 m2, yang

terletak di Jalan Raya Deplu No. 12, Kelurahan Pesanggrahan, Kabupaten Bintaro, Jakarta Selatan, Provinsi DKI Jakarta, sebagaimana dinyatakan dalam Surat Pesanan No. 008/LR/IX/2013, dengan harga jual beli sebesar Rp1.856.000.000,00 (satu miliar delapan ratus lima puluh enam juta Rupiah); dan

ii. 1 (satu) unit Satuan Rumah Susun Lexington Residence No. 26-08 seluas ±88 m2, yang terletak di Jalan Raya Deplu No. 12, Kelurahan Pesanggrahan, Kabupaten Bintaro, Jakarta Selatan, Provinsi DKI Jakarta, sebagaimana dinyatakan dalam Surat Pesanan No. 009/LR/IX/2013, dengan harga jual beli sebesar Rp2.320.000.000,00 (dua miliar tiga ratus dua puluh juta Rupiah).

(atau untuk selanjutnya disebut sebagai “Lexington Residence”), dari PT Satria Pusaka Permata Perkasa sebagaimana dinyatakan dalam Syarat-Syarat dan Ketentuan-Ketentuan umum yang dibuat oleh PT Satria Pusaka Permata Perkasa tanggal 30 September 2013 (“SSKK”). Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan sedang melakukan pengurusan terkait pengalihan Sertifikat Hak Milik Lexington Residence di instansi terkait sebagaimana dinyatakan dalam Surat Pernyataan Direksi tanggal 17 September 2018. Selain aset tetap tersebut di atas, per tanggal 31 Desember 2017 Perseroan dan Entitas Anak memiliki dan/atau menguasai harga bergerak berupa kendaran-kendaraan bermotor yang seluruhnya digunakan untuk kegiatan operasional Perseroan dan/atau Entitas Anak. 5. Struktur Kepemilikan Saham Kelompok Usaha Perseroan Pemegang saham pengendali atas Perseroan adalah Keluarga Bapak Herman Herry Adranacus. Adapun hubungan pengurusan dan pengawasan Perseroan dan Entitas Anak dengan pemegang saham adalah sebagai berikut:

Nama Perseroan DMW TKP Herman Herry Adranacus KU KU - Vonny Kristiani - K K Floreta Tane D DU - Ivo Wongkaren DU D - Stevano Rizki Adranacus D - - Roni Ramdani DI - - Cindy Angelina Adranacus K - - Husni Heron KI - - Wawan Kriswantho - - D Catatan: KU : Komisaris Utama DU : Direktur Utama KI : Komisaris Independen DI : Direktur Independen K : Komisaris D : Direktur

Page 128: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

99

Keterangan Struktur Kelompok Perseroan : 1. Perseroan memiliki 2 Entitas Anak yaitu DMW dan TKP. Kepemilikan saham Perseroan di DMW

yaitu sebesar 99% dan di TKP sebesar 90%. 2. Saat ini Perseroan memiliki aset Hotel Sotis Falatehan dan Sotis Villa Canggu. 3. Perseroan berencana untuk mengakuisisi Sotis Residence Penjernihan yang saat ini masih

dibawah kepemilikan DGE, dengan menggunakan dana hasil IPO. DGE memiliki hubungan afiliasi dengan Perseroan, dimana struktur pemegang saham dan kepengurusan Perseroan sama dengan struktur pemegang saham dan kepengurusan DGE.

4. DMW bertindak sebagai pengelola Hotel Sotis Falatehan, Sotis Villa Canggu dan Sotis Residence Penjernihan. Dalam arti DMW selaku pemegang hak operasional hotel-hotel tersebut.

5. Sedangkan SHM bertindak sebagai pemegang merk “Sotis” dan operator Hotel Sotis Falatehan, Sotis Villa Canggu dan Sotis Residence Penjernihan.

6. Bentuk kerja sama antara DMW dan SHM berupa Perjanjian Kerja Sama Manajamen Hotel yang mana SHM menyewakan merk Sotis dan juga menyediakan sistem manajemen serta jasa pengelolaan hotel-hotel Sotis kepada DMW.

6. Pengurusan dan Pengawasan Berdasarkan Akta No 67 tanggal 26 September 2018 jo. Akta No 18 tanggal 8 November 2018, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan terakhir pada tanggal Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama : Herman Herry Adranacus Komisaris : Cindy Angelina Adranacus Komisaris Independen : Husni Heron

Page 129: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

100

Direksi: Direktur Utama : Ivo Wongkaren Direktur : Floreta Tane Direktur : Stevano Rizki Adranacus Direktur Independen : Roni Ramdani Anggota Direksi dan Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh RUPS. Masa jabatan anggota Direksi adalah lima tahun terhitung sejak tanggal pengangkatan, sedangkan masa jabatan anggota Dewan Komisaris adalah lima tahun terhitung sejak tanggal pengangkatan. Berikut keterangan singkat masing-masing anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan: Dewan Komisaris

Herman Herry Adranacus Komisaris Utama Warga Negara Indonesia, 56 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Utama sejak tahun 2013. Beliau menempuh pendidikan di SMA Katholik Ende pada tahun 1982 dan melanjutkan pendidikan SLTA pada tahun 2003. Beliau memulai karirnya sebagai Sales Supervisor PT Aneka Spring pada tahun 1981 hingga tahun 1982. Beliau kemudian pindah sebagai Sales Marketing PT Bumi Asih Group hingga tahun 1986, sebagai Marketing Director PT Sarang Teknik hingga tahun 1994, selanjutnya hingga saat ini menjabat sebagai Dewan Komisaris PT Dwimukti Group, Komisi III DPR RI dan Komisaris Utama Perseroan.

Cindy Angelina Adranacus Komisaris Warga Negara Indonesia, 28 tahun. Menjabat sebagai Komisaris sejak tahun 2018. Beliau menempuh pendidikan di Jakarta International School (High School) pada tahun 2008 dan melanjutkan pendidikan di Pepperdine University, Amerika Serikat pada tahun 2014. Beliau memulai karirnya sebagai Direktur PT Dwimukti Inti Boga pada tahun 2014 hingga tahun 2017. Beliau juga sempat menjabat sebagai Komisaris PT Tanjung Karoso Permai dari tahun 2017 hingga tahun 2018. Sejak tahun 2016 beliau bertindak sebagai Co-Founder/Direktur PT Keva Cosmetics Internasional dan hingga saat ini menjabat sebagai Komisaris Perseroan.

Husni Heron Komisaris Independen Warga Negara Indonesia, 54 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Independen sejak tahun 2018. Beliau menempuh pendidikan di Universitas Gajah Mada jurusan Akuntansi pada tahun 1988. Beliau memulai karirnya sebagai Direktur

Page 130: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

101

Keuangan PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk pada tahun 1995 hingga tahun 2001, sebagai CFO PT Apac Centertex Corporatiob Tbk hingga tahun 2001, sebagai Direktur PT Villa Ayu hingga tahun 2004, sebagai Komisaris PT Mitra Pinasthika Mustika hingga tahun 2011, sebagai Direktur PT Suryalaya Anindita International hingga tahun 2011, sebagai Komisaris Independen PT Sumalindo Lestari Jaya Tbk hingga tahun 2012, sebagai Komisaris Utama PT Mutiara Agam hingga tahun 2013, sebagai Direktur PT Global Kalimantan Makmur hingga tahun 2012, sebagai Direktur PT Mitra Global Telekomunikasi Indonesia hingga tahun 2013, sebagai Presiden Direktur PT Satria Sukses Makmur hingga tahun 2013, sebagai Direktur PT Saratoga Investama Sedaya Tbk hingga tahun 2014, sebagai Presiden Direktur PT Pulau Seroja Jaya hingga tahun 2014. Beliau kemudian menjabat sebagai Direktur Seroja Investment Ltd, Komisaris PT Budhi Lestari, Direktur PT Bintang Megah Perkasa, Komisaris PT Paramitra Niaga Lestari, Direktur PT Lumbung Harmoni Lestari, Direktur Tidak Terafiliasi PT Mitra Energi Persada Tbk dan Komisaris Independen Perseroan hingga saat ini.

Direksi

Ivo Wongkaren Direktur Utama Warga Negara Indonesia, 55 tahun. Menjabat sebagai Direktur Utama sejak tahun 2017. Beliau menempuh pendidikan di Universitas Trisakti jurusan Ekonomi pada tahun 1994. Beliau memulai karirnya sebagai Komisaris PT Jakarta International Trade Corp pada tahun 1994 hingga tahun 1997, sebagai Direktur South Sea Petroleum Holding HK Limited hingga tahun 1996, sebagai Direktur Singaruda Investment Pte. Ltd., Singapore hingga tahun 1997, sebagai Direktur PT Bhakti Karya Indah Permai, Direktur PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk, Komisaris PT Apac Inti Corpora, Komisaris PT Apac Citra Centertex Tbk hingga tahun 2007, sebagai Direktur PT Indoland Holding hingga tahun 2009. Beliau kemudian menjabat sebagai Direktur PT Arus Utama, Direktur Utama PT Tara Gas, Direktur Utama PT Mulya Tara Mandiri, Direktur Utama PT Mitra Energi Persada Tbk, Direktur PT Mitra Energi Buana, dan Direktur Utama Perseroan hingga saat ini.

Floreta Tane Direktur Warga Negara Indonesia, 46 tahun. Menjabat sebagai Direktur sejak tahun 2018. Beliau menempuh pendidikan di Saint Mary jurusan Secretarial & Management Bussiness (Diploma 3) pada tahun 1994. Beliau memulai karirnya sebagai Credit Division Marketing – PT. BCA Regional VIII PT Bank Central Asia pada tahun 1994 hingga tahun 1997, sebagai Assistant Manager PT Bank Artha Graha Tbk hingga tahun 2006, sebagai Sub Branch Manager PT Panin Bank Tbk hingga tahun 2011, sebagai Area Business Banking Head PT UOB Indonesia hingga tahun 2012. Beliau kemudian menjadi anggota Direksi Dwimukti Group dan saat ini menjabat sebagai Direktur Perseroan.

Page 131: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

102

Stevano Rizki Adranacus Warga Negara Indonesia, Menjabat sebagai Direktur sejak tahun 2018. Beliau menempuh pendidikan di Pasadena City College dan meraih gelar Associate of Arts pada tahun 2013, lalu meraih gelar Bachelor of Science in Business Administration di Pepperdine University pada tahun 2015 dan selanjutnya meraih gelar Master of Business Administration with concentration in Finance di Pepperdine University Graziadio School of Business Management, ketiganya di California, Amerika Serikat. Sebelum menjabat menjadi Direktur di Perseroan, beliau pernah menjabat sebagai Manager of Operations di United Security Investors (USI), Beverly Hills, California, Amerika Serikat.

Roni Ramdani Direktur Independen Warga Negara Indonesia, 49 tahun. Menjabat sebagai Direktur Independen sejak tahun 2018. Beliau menempuh pendidikan di Universitas Pancasila jurusan Ekonomi pada tahun 1993 dan melanjutkan pendidikan di Oklahoma City University jurusan Bisnis Administrasi pada tahun 1996. Beliau memulai karirnya sebagai Asisten Wakil Presiden PT Bahana TCW Investment Management pada tahun 2008, sebagai Asisten Wakil Presiden PT Fortis BNP Paribas Investment Manager hingga 2009, sebagai Kepala Produksi & Strategis Penjualan CTCB (Chinatrust Bank) hingga tahun 2010, sebagai Kepala Group Pengembangan Bisnis – Konsumen & Ritel PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) hingga 2014, sebagai Kepala Divisi Keuangan Konsumen HSBC hingga tahun 2016. Beliau kemudian menjabat sebagai Kepala Divisi Keuangan Konsumen PT Bank Muamalat Tbk dan sebagai Direktur Independen Perseroan hingga saat ini.

Pengangkatan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan telah memenuhi ketentuan, termasuk ketentuan mengenai rangkap jabatan, sebagaimana diatur dalam Peraturan OJK No. 33/2014 dan Peraturan Pencatatan Bursa Efek. Sifat hubungan kekeluargaan terkait kepemilikan saham di antara anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, dan pemegang Saham Perseroan sebagai berikut:

Nama Pemegang Saham

dan Anggota Dewan

Komisaris/Direksi

Jabatan Kepemilikan Saham Hubungan Keluarga* dengan Pemegang Saham

& Anggota Dewan Komisaris/Direksi

Jumlah Saham (Lembar Saham)

Nilai Saham (Rp)

Herman Herry Adranacus

Komisaris Utama 260.000.000 Rp. 26.000.000.000,- Suami dari Vonny Kristiani

Vonny Kristiani - 99.000.000 Rp. 9.900.000.000,- Istri dari Herman Herry Adranacus

Cindy Angelina Adranacus

Komisaris 1.000.000 Rp. 100.000.000,- Anak dari Herman Herry Adranacus dan Vonny

Kristiani. Stevano Rizki Adranacus

Direktur 240.000.000 Rp. 24.000.000.000,- Anak dari Herman Herry Adranacus dan Vonny

Kristiani. Husni Heron Komisaris Independen - -

Page 132: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

103

Nama Pemegang Saham

dan Anggota Dewan

Komisaris/Direksi

Jabatan Kepemilikan Saham Hubungan Keluarga* dengan Pemegang Saham

& Anggota Dewan Komisaris/Direksi

Ivo Wongkaren Direktur Utama - - Floreta Tane Direktur - Sepupu dari Herman Herry

Adranacus Roni Ramdani Direktur Independen - -

Tidak ada perjanjian atau kesepakatan antara anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi dengan Pemegang Saham Utama, pelanggan, pemasok dan/atau pihak lain berkaitan dengan penempatan atau penunjukan sebagai anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi Perseroan. 7. Tata Kelola Perusahaan (Good Corporate Governance atau GCG) Perseroan senantiasa memperhatikan dan mematuhi prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) (“Prinsip GCG”) sebagaimana diatur dalam peraturan OJK dan Bursa Efek. Terkait dengan penerapan Prinsip GCG dalam kegiatan usaha Perseroan, sesuai dengan Peraturan Pencatatan Bursa Efek dan peraturan-peraturan OJK, Perseroan telah memiliki alat-alat kelengkapan seperti Komisaris Independen, Direktur Independen, Sekretaris Perusahaan, dan Komite Audit. Perseroan juga telah memiliki Unit Audit Internal yang berfungsi untuk melakukan pengawasan atas implementasi dari kebijakan yang telah ditetapkan oleh manajemen Perseroan serta telah membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi yang bertugas untuk mengkaji dan merekomendasikan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan serta sistem remunerasi yang kompetitif. 8. Dewan Komisaris Pelaksanaan tugas oleh Dewan Komisaris meliputi pengawasan dan pemberian saran kepada Direksi Perseroan. Sesuai dengan anggaran dasar Perseroan, Dewan Komisaris wajib mengadakan rapat sebanyak satu kali dalam dua bulan. Selama tahun 2017, rapat Dewan Komisaris dan rapat gabungan Dewan Komisaris telah diadakan sebanyak 12 kali dan dihadiri dengan tingkat kehadiran sebagai berikut:

Nama Jumlah Rapat Jumlah Kehadiran Tingkat Kehadiran (%) Herman Herry Adranacus 12 12 100 Vonny Kristiani 12 10 83 Sementara itu dari Januari 2018 sampai dengan bulan Mei 2018 rapat Dewan Komisaris dan rapat gabungan Dewan Komisaris telah diadakan sebanyak 2 kali dan dihadiri dengan tingkat kehadiran sebagai berikut:

Nama Rapat Komisaris

Jumlah Rapat Jumlah Kehadiran Tingkat Kehadiran (%) Herman Herry Adranacus 2 2 100 Husni Heron 2 2 100 Cindy Angelina Adranacus 2 2 100 Para anggota Dewan Komisaris diberi uang jasa/honorarium, insentif, asuransi, tantiem berikut fasilitas dan tunjangan lainnya, termasuk uang jasa masa akhir jabatan yang jumlahnya ditetapkan oleh RUPS. Pada tahun 2015, 2016 dan 2017, masing-masing anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan tidak menerima remunerasi. Adapun Informasi yang diungkapkan dalam Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Mei 2018, 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 merupakan informasi remunerasi bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris Entitas Anak.

Page 133: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

104

Pada Laporan Keuangan Audit remunerasi merupakan gabungan/kosolidasi dan apabila dirinci secara terpisah, Perseroan tidak membagikan remunerasi kepada Direksi dan Dewan Komisaris, sedangkan pada Entitas Anak yaitu DMW, Direksi dan Dewan Komisaris untuk periode 5 bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 masing-masing sebesar Rp524.032.000, Rp362.856.000 dan Rp280.000.000. 9. Direksi Direksi bertanggung jawab penuh atas pengelolaan Perseroan sehari-hari untuk kepentingan dan dalam rangka mencapai tujuan Perseroan. Direksi memiliki hak untuk mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar Perseroan. Direksi melaksanakan pembagian tugas dan wewenang antar anggota Direksi guna memastikan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab serta penggunaan wewenangnya berjalan optimal. Dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan kompetensi para Direktur, Perseroan memfasilitasi anggota Direksi untuk mengikuti berbagai pelatihan dan seminar baik yang dilakukan secara internal dengan cara mengundang pembicara-pembicara yang kompeten maupun dengan turut serta menghadiri seminar-seminar yang diselenggarakan oleh pihak ketiga. Sesuai dengan anggaran dasar Perseroan, Direksi wajib mengadakan rapat sekurang-kurangnya satu kali dalam satu bulan atau atas permintaan Direktur Utama atau atas usul dari sekurangnya lebih dari 1/3 (satu per tiga) dari jumlah anggota Direksi. Sepanjang tahun 2017, rapat Direksi telah diadakan sebanyak 4 (empat) kali, dengan tingkat kehadiran sebagai berikut:

Nama Rapat Direksi

Jumlah Rapat Jumlah Kehadiran Tingkat Kehadiran (%) Ivo Wongkaren 4 4 100 Wawan Kriswantho 4 3 75 Sementara itu dari Januari 2018 sampai dengan bulan September 2018 rapat Direksi telah diadakan sebanyak 6 kali, dimana 2 (dua) anggota Direksi yang baru diangkat yaitu Roni Ramdani pada tanggal 9 Mei 2018 dan Stevano Rizki Adranacus pada tanggal 26 September 2018 dengan tingkat kehadiran sebagai berikut:

Nama Rapat Direksi

Jumlah Rapat Jumlah Kehadiran Tingkat Kehadiran (%) Ivo Wongkaren 6 6 100 Roni Ramdani 6 2 33 Floreta Tane 6 5 83 Stevano Rizki Adranacus 6 1 16 Para anggota Direksi diberi uang jasa/honorarium, insentif, asuransi, tantiem berikut fasilitas dan tunjangan lainnya, termasuk uang jasa masa akhir jabatan yang jumlahnya ditetapkan oleh RUPS. Pada tahun 2015, 2016 dan 2017, masing-masing anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan tidak menerima remunerasi. Adapun Informasi yang diungkapkan dalam Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Mei 2018, 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 merupakan informasi remunerasi bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris Entitas Anak.

Page 134: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

105

Di dalam Laporan Keuangan Audit remunerasi merupakan gabungan/kosolidasi dan bila dirinci secara terpisah, Perseroan tidak membagikan remunerasi kepada Direksi dan Dewan Komisaris, sedangkan pada Entitas Anak yaitu DMW, Direksi dan Dewan Komisaris untuk periode 5 bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 masing-masing sebesar Rp. 524.032.000,-, Rp. 362.856.000 dan Rp. 280.000.000. 10. Sekretaris Perusahaan Sesuai dengan Peraturan OJK No. 35/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik, Perseroan telah menunjuk Julia Padmariani Shamara Daoriwoe sebagai Sekretaris Perusahaan berdasarkan Surat Keputusan No. 003/SK/Dir-SMK/V/2018 tertanggal 14 Mei 2018 tentang Pengangkatan Sekretaris Perusahaan Perseroan. Julia meraih gelar Sarjana Hukum pada tahun 2010 dan Magister Kenotariatan pada tahun 2015, keduanya dari Universitas Indonesia. Sebelum menjabat Sekretaris Perusahaan di Perseroan, Julia memulai karirnya sebagai Sekretaris Direksi PT. Buton Bitumen Indonesia pada tahun 2007 dan sebagai Executive Secretary/General Affair Surya Sejahtera Semesta Group pada tahun 2010. Kemudian Julia melanjutkan karirnya di bidang Perbankan sebagai Legal Credit Officer PT Bank Ekonomi Raharja, Tbk pada tahun 2012 sampai dengan 2014, lalu sebagai Legal Section Head PT Bank Agris Tbk pada tahun 2015 sampai dengan 2017 yang dilanjutkan pada bulan September 2017 sebagai Legal Manager Dwimukti Group. Sekretaris Perusahaan dilarang merangkap jabatan apapun di emiten atau perusahaan publik lain. Sekretaris Perusahaan dapat dihubungi melalui nomor telepon 021 – 72781822 atau e-mail [email protected]. Sekretaris Perusahaan mempunyai tugas dan tanggung jawab antara lain meliputi: • mengikuti perkembangan pasar modal khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di

bidang pasar modal; • memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan untuk mematuhi

ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal; • membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan

yang meliputi: - keterbukaan informasi kepada masyarakat, termasuk ketersediaan informasi pada

situs web Perseroan; - penyampaian laporan kepada OJK tepat waktu; - penyelenggaraan dan dokumentasi RUPS; - penyelenggaraan dan dokumentasi rapat Direksi dan/atau Dewan Komisaris; dan - pelaksanaan program orientasi terhadap Perseroan bagi Direksi dan/atau Dewan

Komisaris. • sebagai penghubung atau contact person antara Perseroan dengan pemegang saham

Perseroan, OJK, dan pemangku kepentingan lainnya. 11. Komite di bawah Dewan Komisaris Komite Audit Perseroan telah membentuk Komite Audit sesuai dengan Peraturan OJK No. 55/POJK.04/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman

Page 135: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

106

Pelaksanaan Kerja Komite Audit. Perseroan telah membentuk Komite Audit berdasarkan Surat Keputusan No. 060/SK-DK/V/2018, tertanggal 14 Mei 2018 tentang Pengangkatan Komite Audit Perseroan, dengan susunan anggota sebagai berikut:

Ketua Husni Heron (merangkap sebagai Komisaris Independen) Anggota Maskanah

Warga Negara Indonesia, 33 tahun. Menjabat sebagai Komite Audit Perseroan sejak tahun 2018. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari STIE PGRI Sukabumi pada tahun 2012.

Anggota Aryo Kusumo Wibowo Warga Negara Indonesia, 45 tahun. Menjabat sebagai Komite Audit Perseroan sejak tahun 2018. Memperoleh gelar Sarjana Teknik dari Institute Science & Technology AKPRIND Yogyakarta pada tahun 2000.

Perseroan juga telah menyusun suatu Piagam Komite Audit yang telah disetujui oleh Dewan Komisaris Perseroan pada tanggal 14 Mei 2018. Piagam Komite Audit merupakan pedoman kerja bagi Komite Audit. Berdasarkan Piagam Komite Audit, Komite Audit memiliki tugas dan tanggung jawab antara lain meliputi: • Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan Perseroan,

seperti laporan keuangan, proyeksi, dan informasi keuangan lainnya; • Melakukan penelaahan atas ketaatan Perseroan terhadap hukum dan peraturan

perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan perundang-undangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan usaha Perseroan;

• Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara manajemen dan Akuntan atas jasa yang diberikannya;

• Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal dan mengawasi pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas temuan auditor internal;

• Menelaah independensi dan objektivitas akuntan publik Perseroan; • Melaporkan kepada Dewan Komisaris sehubungan dengan berbagai resiko yang dihadapi

Perseroan dan pelaksanaan manajemen resiko oleh Dewan Direksi; • Melakukan penelaahan dan melaporkan kepada Dewan Komisaris atas pengaduan yang

berkaitan dengan Perseroan termasuk tetapi tidak terbatas pada pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan Perseroan;

• Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Perseroan; • Melakukan pemeriksaan terhadap dugaan adanya kesalahan dalam keputusan rapat

Direksi atau penyimpangan dalam pelaksanaan hasil keputusan rapat direksi yang dapat dilakukan oleh Komite Audit atau pihak independen yang ditunjuk oleh Komite Audit atas biaya Perseroan; dan

• Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait dengan adanya potensi benturan kepentingan Emiten atau Perusahaan Publik.

Sesuai dengan Piagam Komite Audit, Komite Audit wajib mengadakan rapat sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) bulan. Rapat tambahan dapat diselenggarakan sesuai kebutuhan, termasuk yang dilakukan oleh kelompok kerja. Ketua Komite Audit harus menyetujui agenda sebelum rapat dan menginformasikan kepada semua anggota Komite Audit dan peserta lainnya sebelum hari rapat. Berikut informasi frekuensi rapat dan tingkat kehadiran masing-masing anggota komite:

Page 136: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

107

Nama Rapat Komite Audit Jumlah Rapat Jumlah Kehadiran Tingkat Kehadiran (%)

Husni Heron 2 2 100 Aryo Kusumo Wibowo

2 2 100

Maskanah 2 2 100 Masa jabatan anggota Komite Audit adalah tiga tahun sejak pengangkatan atau jangka waktu yang tidak lebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam anggaran dasar Perseroan dan dapat diperpanjang untuk satu periode berikutnya. LAPORAN KOMITE AUDIT 1. Rapat Komite Audit

Sejak pembentukan Komite Audit hingga laporan ini dibuat, Komite Audit telah mengadakan dua kali rapat dengan tingkat kehadiran 100% yang di antaranya termasuk satu kali rapat yang mengundang auditor eksternal. Dalam setiap rapat Komite Audit selalu dibuat risalah rapat yang mencantumkan tanggal rapat, kehadiran anggota Komite Audit, agenda rapat, dan materi rapat. Risalah rapat tersebut ditandatangani oleh seluruh anggota Komite Audit dan disampaikan kepada Dewan Komisaris. Data Kehadiran rapat Komite Audit :

Nama Presentase Tingkat Kehadiran Rapat Husni Heron 100% Maskanah 100% Aryo Kusumo Wibowo 100%

2. Kegiatan Komite Audit

Komite Audit secara konsisten dan berkelanjutan melakukan tugas-tugasnya dalam fungsi pengawasan. Berikut ini penyajian secara ringkas aktivitas Komite Audit yang dikelompokan dalam beberapa fungsi: a. Informasi Keuangan

Komite Audit secara seksama melakukan kajian terhadap informasi keuangan tahunan yaitu Laporan Audit 2015 sampai dengan Mei 2018, serta Laporan Keuangan Juni dan Juli 2018. Komite memastikan tidak terdapat kelemahan yang material dalam laporan keuangan yang dikeluarkan, kemungkinan terjadinya kecurangan atau penyimpangan yang signifikan, serta menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan Perusahaan.

b. Audit Internal

Dalam menjalankan tugasnya, Komite Audit bekerja sama dengan Divisi Audit Internal untuk mengkaji dan membahas mengenai perencanaan audit tahunan. Pimpinan Divisi Audit Internal selalu memberikan penjelasan dan pelaporan atas setiap fase dari pekerjaannya. Komite juga melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tindak lanjut dari rekomendasi dan saran atas temuan Auditor Internal yang disepakati oleh manajemen. Komite Audit meneliti semua laporan Audit Internal dan mengidentifikasi setiap penyimpangan atau temuan yang dipandang signifikan oleh Komite Audit dan mendiskusikannya dengan Pimpinan Divisi Audit Internal untuk melakukan tindakan perbaikan. c. Audit Eksternal

Komite Audit telah melakukan penelaahan atas kecukupan pemeriksaan yang dilakukan oleh Auditor Eksternal yaitu KAP Johan Malonda Mustika & Rekan (anggota dari Baker Tilly International) terhadap Laporan Audit tahun 2015 sampai dengan Mei 2018.

d. Manajemen Risiko

Page 137: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

108

Komite Audit melakukan penelaahan atas pelaksanaan pengelolaan risiko yang dilakukan oleh Manajemen. Komite bersama dengan Manajemen termasuk Direksi melakukan identifikasi atas risiko-risiko yang signifikan dan langkah yang dilakukan untuk mengawasi dan mengendalikan risiko tersebut.

e. Lain-lain

Komite Audit menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait dengan adanya potensi benturan kepentingan. Komite juga menjaga kerahasiaan dokumen, data, dan informasi Perusahaan. Laporan dibuat di tanggal pada tanggal 7 September 2018 dan ditandatangi oleh Husni Heron selaku Ketua Komite Audit Perseroan.

12. Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan saat ini tidak memiliki komite kominasi dan remunerasi, namun pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, fungsi nominasi dan remunerasi dalam Perseroan dilaksanakan oleh Dewan Komisaris Perseroan sesuai dengan Peraturan POJK No. 32/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik. 13. Unit Audit Internal Perseroan telah membentuk Unit Audit Internal sesuai dengan Peraturan OJK No. 56/POJK.04/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal. Berdasarkan Surat Keputusan No. 002/SK/Dir-SMK/V/2018, tanggal 14 Mei 2018 tentang Pengangkatan Kepala Unit Audit Internal sebagaimana telah disetujui oleh Dewan Komisaris Perseroan, Perseroan telah mengangkat Mira Suhara sebagai Kepala Unit Audit Internal Perseroan. Mira meraih gelar Sarjana Akuntansi pada tahun 2007 dari Universitas Indonesia. Sebelum menjabat sebagai Kepala Audit Internal Perseroan, Mira memulai karirnya sebagai Accounting Supervisor PT Putra Sentosa Prakarsa pada tahun 2007 dan sebagai Statutory Officer Ernst and Young Public Accounting Firm pada tahun 2009. Kemudian Mira melanjutkan karirnya sebagai Assistant Finance Accounting Manager PT Choice Plus Energy and Group pada tahun 2011 sampai dengan 2014, lalu sebagai Financial Controller Swiss-Belhotel International pada tahun 2015 sampai dengan 2017. Kepala Audit Internal bertanggung jawab kepada Direktur Utama dan secara fungsional kepada Dewan Komisaris dan/atau melalui Komite Audit. Auditor internal atau staf personil Audit Internal bertanggung jawab secara langsung kepada Kepala Audit Internal. Kepala Unit Audit Internal dan seluruh auditor yang duduk dalam Unit Audit Internal dilarang merangkap dan melaksanakan tugas sebagai pelaksana atau penanggung jawab dalam kegiatan operasional untuk Perseroan maupun anak perusahaan (jika ada), seperti implementasi atas kontrol internal, pengembangan suatu prosedur, pelaksanaan suatu sistem, menyiapkan pencatatan, atau penugasan pada aktivitas lain yang dapat mengganggu penilaian Auditor Internal; mengajukan atau menyetujui transaksi akuntasi/keuangan di luar lingkup Aktivitas Audit Internal; atau memimpin aktivitas pegawai organisasi di luar lingkup Aktivitas Audit Internal, kecuali dalam hal personil audit internal tersebut telah ditugaskan sebagai tim audit internal ataupun ditugaskan membantu Auditor Internal.

Page 138: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

109

Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan telah menetapkan Piagam Unit Audit Internal tanggal 14 Mei 2018. Piagam Unit Audit Internal merupakan pedoman kerja bagi Unit Audit Internal. Berdasarkan Piagam Unit Audit Internal, Unit Audit Internal memiliki tugas dan tanggung jawab antara lain meliputi: • Menyusun dan melaksanakan Rencana Audit Internal Tahunan; • Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal dan sistem manajemen

risiko sesuai dengan kebijakan Perseroan; • Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan,

akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya pada Perseroan dan Entitas Anak Perseroan;

• Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkatan Manajemen;

• Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Manajemen terkait, Direksi dan Dewan Komisaris atau Komite Audit;

• Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan;

• Bekerja sama dengan Komite Audit; • Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit internal yang dilakukannya; • Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan. Sesuai dengan Piagam Unit Audit Internal, Unit Audit Internal wajib mengadakan rapat secara berkala dan insidentil serta melakukan komunikasi langsung dengan Direksi, Dewan Komisaris dan/atau dan Komite Audit jika diperlukan. Rapat dilaksanakan dengan mengundang para pihak yang berkepentingan sesuai tuntutan tugas dan tanggung jawab Unit Audit Internal. 14. Upaya Pengelolaan Risiko Perseroan mengelola risiko dengan cara yang terstruktur, terkendali dan efektif. Pendekatan manajemen risiko Perseroan telah tertanam dalam kegiatan operasional sehari-hari Perseroan. Jaminan kepatuhan dan pemantauan internal telah ditempatkan untuk menelaah pengaturan strategi risiko Perseroan. Unit Audit Internal memainkan peran penting dalam memastikan risiko operasional dan eksekusi bisnis Perseroan telah ditangani dan dikelola dengan tepat. Unit Audit Internal bersama dengan Dewan Komisaris melakukan kajian risiko secara berkelanjutan untuk mengidentifikasi dan mempertimbangkan risiko-risiko utama internal dan eksternal yang berdampak pada model bisnis Perseroan. 15. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Social Responsibility) Sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat, Kelompok Usaha Perseroan juga telah menjalankan program tanggung jawab sosial untuk mendukung dan meningkatkan kesejahteraan karyawan maupun masyarakat secara luas. Kegiatan tanggung jawab sosial Perseroan dilakukan dengan memberikan sponsor kepada penyelenggara acara-acara tertentu serta dengan mengadakan sejumlah acara. Berikut adalah beberapa kegiatan tanggung jawab sosial yang telah dilakukan oleh Kelompok Usaha Perseroan, antara lain: - Memberikan bantuan kepada panti-panti asuhan di NTT dan di Jakarta; - Memberikan bantuan program anak asuh di beberapa instansi pendidikan; dan - Memberikan donasi/sumbangan ke rumah-rumah ibadah di NTT dan di Jakarta.

Page 139: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

110

16. Struktur Organisasi Perseroan Struktur organisasi Perseroan pada tanggal Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut:

17. Sumber Daya Manusia Perseroan menyadari perlunya dukungan penuh dari sumber daya manusia yang kompeten agar dapat meningkatkan kinerja dan mengembangkan usahanya secara berkesinambungan serta mengantisipasi persaingan di dunia usaha. 17.1 Komposisi karyawan Informasi kekaryawanan yang tercantum dalam laporan keuangan audit berdasarkan laporan aktuaria per tanggal 31 Mei 2018. Adapun pengelompokan kekaryawanan Perseroan dan Entitas Anak per tanggal 30 Juni 2018 adalah sebagaimana tersebut dibawah ini : Perseroan Pertanggal 30 Juni 2018, Perseroan mempekerjakan karyawan (diluar Direksi dan Dewan Komisaris) sejumlah 34 orang yang terdiri dari 18 karyawan tetap dan 16 karyawan kontrak. Seluruh karyawan Perseroan berkantor di kantor pusat Perseroan. Berikut rincian mengenai perkembangan jumlah karyawan Perseroan dalam kurun waktu tiga tahun terakhir:

Tabel komposisi karyawan menurut status

31 Des 2016 31 Des 2017 31 Mei 2018 30 Juni 2018 Tetap - 1 1 18 Kontrak - - 2 16 Jumlah - 1 3 34 Tabel komposisi karyawan menurut jenjang jabatan

31 Des 2016 31 Des 2017 31 Mei 2018 30 Juni 2018 Chief/Group Head - - - -

Page 140: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

111

31 Des 2016 31 Des 2017 31 Mei 2018 30 Juni 2018 Vice President - - - - General Manager - - - - Manager - 1 1 9 Assistant Manager - - 1 - Supervisor - - - 2 Staff - - 1 23 Clerk - - - - Non Clerk - - - - Jumlah - 1 3 34 Tabel komposisi karyawan menurut jenjang pendidikan

31 Des 2016 31 Des 2017 31 Mei 2018 30 Juni 2018 Sarjana - 1 1 9 Diploma - - 2 11 SMA - - - 14 SMP/SD - - - - Jumlah - 1 3 34 Tabel komposisi karyawan menurut jenjang usia

31 Des 2016 31 Des 2017 31 Mei 2018 30 Juni 2018 Kurang dari 21 thn - - - 0 21 – 30 tahun - - 1 7 31 – 40 tahun - 1 2 11 41 – 50 tahun 0 51 – 55 tahun 0 Lebih dari 55 tahun 3 Jumlah - 1 3 34 Tabel komposisi karyawan berdasarkan aktivitas utama

31 Des 2016 31 Des 2017 31 Mei 2018 30 Juni 2018 Karyawan Gerai - - - 0 Karyawan Kantor Pusat - 1 3 34 Jumlah - 1 3 34 Entitas Anak DMW Pertanggal 30 Juni 2018, Entitas Anak mempekerjakan karyawan (diluar Direksi dan Dewan Komisaris) sejumlah 70 orang yang terdiri dari 8 karyawan tetap dan 62 karyawan kontrak. Seluruh karyawan Entitas Anak berkantor di Hotel Sotis Falatehan, Sotis Residence Penjernihan dan Sotis Villa Canggu. Berikut rincian mengenai perkembangan jumlah karyawan Entitas Anak dalam kurun waktu tiga tahun terakhir : Entitas Anak Tabel komposisi karyawan menurut status

31 Des 2016 31 Des 2017 31 Mei 2018 30 Juni 2018 Tetap 8 8 8 8 Kontrak 46 51 50 62 Jumlah 54 59 58 70 Tabel komposisi karyawan menurut jenjang jabatan

31 Des 2016 31 Des 2017 31 Mei 2018 30 Juni 2018 Chief/Group Head - - - - Vice President - - - - General Manager 2 2 2 3 Manager - 2 2 2 Assistant Manager - - - 1

Page 141: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

112

31 Des 2016 31 Des 2017 31 Mei 2018 30 Juni 2018 Supervisor 9 7 7 8 Staff 43 48 47 56 Clerk - - - - Non Clerk - - - - Jumlah 54 59 58 70 Tabel komposisi karyawan menurut jenjang pendidikan

31 Des 2016 31 Des 2017 30 Mei 2018 30 Juni 2018 Sarjana 5 4 4 8 Diploma 9 12 12 18 SMA 40 43 42 44 SMP/SD - - Jumlah 54 59 58 70 Tabel komposisi karyawan menurut jenjang usia

31 Des 2016 31 Des 2017 30 Juni 2018 30 Juni 2018 Kurang dari 21 thn - 1 1 - 21 – 30 tahun 31 28 29 37 31 – 40 tahun 14 13 14 29 41 – 50 tahun 5 15 12 3 51 – 55 tahun 4 1 1 1 Lebih dari 55 tahun 1 1 - Jumlah 54 59 58 70 Tabel komposisi karyawan berdasarkan aktivitas utama

31 Des 2016 31 Des 2017 30 Juni 2018 30 Juni 2018 Karyawan Gerai 54 59 58 70 Karyawan Kantor Pusat - - - - Jumlah 54 59 58 70 Entitas Anak TKP Sampai dengan Prospektus ini diterbitkan TKP tidak memiliki karyawan baik karyawan tetap maupun karyawan kontrak. Pada saat Prospektus ini diterbitkan Perseroan maupun Entitas Anak tidak mempekerjakan tenaga kerja asing, tidak memiliki serikat pekerja, dan tidak terdapat pegawai yang memiliki keahlian khusus dibidangnya. Selain itu Perseroan serta Entitas Anak tidak memiliki perjanjian untuk melibatkan karyawan dan manajemen dalam kepemilikan saham Perseroan termasuk perjanjian yang berkaitan dengan program kepemilikan saham Perseroan oleh karyawan atau anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris. 17.2 Sarana pendidikan dan pelatihan Perseroan melakukan pelatihan-pelatihan yang dilakukan secara internal (in house) dengan cara mengundang pembicara-pembicara yang kompeten sesuai bidangnya, sebagai berikut: 1. Training Audit Perhotelan (Oktober 2016) 2. Training Leadership (November 2016) 3. Training Service Excellent (Maret 2017) 4. Training Guest Incident/Complain is a Gift (Mei 2017) 5. Training Telephon Courtesy (Mei & Juni 2017) 6. Training Guest Engagement (Juni 2017) 7. Training Handling Complain (Juni 2017) 8. Training Upselling Technique (Juni 2017)

Page 142: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

113

9. Training Sotis 456 (September 2017) 10. Training Know Your Competencies (Januari 2018) 11. Training Train The Trainer (Januari 2018) 12. Fire & Safety Training (Februari 2018) 13. Training 8 Etos Kerja (Oktober 2017 & Februari 2018) 14. Training Kaizen (November 2017 & Februari 2018) 15. Training Hiperkes (April 2018) 16. Training Sales and Marketing (Mei 2018) 17.3 Upah, fasilitas dan tunjangan karyawan Pemberian upah, fasilitas dan tunjangan kepada karyawan dilakukan oleh Kelompok Usaha Perseroan berdasarkan tugas dan tanggung jawab yang diterima karyawan dengan mempertimbangkan kinerja. Kelompok Usaha Perseroan juga selalu mengikuti dan memenuhi ketentuan-ketentuan Pemerintah yang berhubungan dengan kesejahteraan antara lain penyesuaian besarnya upah yang sejalan dengan laju inflasi dan di atas standar UMP/K (Upah Minimum Propinsi/Kota/Kabupaten) sesuai dengan peraturan yang berlaku. Perseroan memberikan tunjangan kepada karyawannya dalam bentuk upah lembur, Tunjangan Hari Raya, sumbangan atau bantuan, tunjangan perjalanan dinas, koperasi karyawan dan uang pensiun. Seluruh karyawan Kelompok Usaha Perseroan telah diikutsertakan dalam program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (”BPJS”). Perseroan juga secara rutin menyelenggarakan Staff Day untuk memberikan rekreasi bagi para karyawan. 18. Asuransi Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, dalam menjalankan usahanya Perseroan memiliki beberapa polis asuransi atas harta kekayaan milik Perseroan. Berikut adalah uraian mengenai polis-polis asuransi yang bersifat material tersebut:

No. Jenis Polis Asuransi Obyek Pertanggungan Nilai Pertanggungan Periode

Pertanggungan 1 Polis Standar

Kendaraan Bermotor No. 02.097.2018.00041

PT Asuransi Sinar Mas

Kendaraan berupa: - Ford Ranger No. Polisi

B9424SBA Mitsubishi Strada No. Polisi B9659BBA

- Rp170.000.000,00 - Rp158.000.000,00

19 Februari 2018 – 19 Februari 2019

2 Polis Asuransi Raksa No. 02-M-00143-000-02-2018

PT Asuransi Raksa Pratikara

Kendaraan BMW 730 LI – Sedan tahun 2017

Tahun 2018: Rp1.650.000.000,00 Tahun 2019: Rp1.402.500.000,00 Tahun 2020: Rp1.237.500.000,

8 Februari 2018 – 8 Februari 2021

3 Polis Asuransi Kendaraan Bermotor No. 010102021100002

BCA Insurance Kendaraan Toyota Kijang Innova

Rp21.163.510,00 11 September 2017 – 11 September 2020

4 Polis Asuransi Kendaraan Bermotor No. 010102021100002

BCA Insurance Kendaraan Mercedes Benz GLA 200

Rp22.022.345,00 4 Oktober 2017 – 4 Oktober 2019

5 Polis Asuransi Kendaraan Bermotor No. 02.097.2018.00010

PT Asuransi Sinar Mas

Kendaraan Rp187.000.000,00 1 Januari 2018 – 1 Januari 2019

Page 143: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

114

6 Polis Asuransi ACA No. 106010617120000179 tanggal 19 Desember 2017

PT Asuransi Central Asia

Gempa bumi untuk Hotel Sotis Falatehan

Rp35.924.096.701,00 14 Desember 2017 – 14 Desember 2018

7 Polis Asuransi ACA No. 106010317120000427 tanggal 19 Desember 2017

PT Asuransi Central Asia

Property All Risk untuk Hotel Sotis Falatehan

Rp35.924.906.701,00 14 Desember 2017 – 14 Desember 2018

8 Polis Asuransi No. 106010318080000673 tanggal 31 Agustus 2018

PT Asuransi Central Asia

Property All Risk untuk Sotis Villa Canggu

Rp17.406.000.000,00 15 Agustus 2018 - 15 Agustus 2019

9 Polis Asuransi No. 106010618090000074 tanggal 3 September 2018

PT Asuransi Central Asia

Gempa bumi untuk Sotis Villa Canggu

Rp17.406.000.000,00 15 Agustus 2018 - 15 Agustus 2019

Perseroan tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan seluruh perusahaan asuransi. 19. Perkara Yang Dihadapi Perseroan dan Entitas Anak, Direksi dan Dewan Komisaris

Perseroan serta Entitas Anak

Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, baik Perseroan dan Entitas Anak maupun masing-masing anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan serta Entitas Anak tidak sedang terlibat perkara-perkara perdata, pidana, dan/atau perselisihan di lembaga peradilan dan/atau di lembaga perwasitan baik di Indonesia maupun di luar negeri atau perselisihan administratif dengan instansi pemerintah yang berwenang termasuk perselisihan sehubungan dengan kewajiban perpajakan atau perselisihan yang berhubungan dengan masalah perburuhan/hubungan industrial atau tidak pernah dinyatakan pailit yang dapat mempengaruhi secara material kegiatan usaha dan/atau kelangsungan kegiatan usaha Perseroan serta rencana Penawaran Umum Perdana Saham ini. Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, tidak ada somasi yang berpotensi menjadi perkara baik yang dihadapi Perseroan serta Entitas Anak, maupun masing-masing anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan serta Entitas Anak. B. INFORMASI TENTANG PEMEGANG SAHAM BERBADAN HUKUM PERSEROAN Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan tidak terdapat pemegang saham Perseroan yang berbentuk badan hukum Perseroan Terbatas. C. KETERANGAN MENGENAI ENTITAS ANAK Berikut ini adalah keterangan mengenai Entitas Anak Perseroan pada tanggal Prospektus ini diterbitkan: 1. PT Dwimukti Mitra Wisata (“DMW”)

a. Pendirian dan Anggaran Dasar Terakhir DMW, berkedudukan di Jakarta Selatan adalah suatu perseroan terbatas yang didirikan menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia. DMW didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas No. 7, tanggal 15 Januari 2004, dibuat di hadapan Arsin Effendy, S.H., Notaris di Depok. Akta tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menteri

Page 144: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

115

Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (“Menkeh”) berdasarkan Keputusan No. C-03187HT.01.01.TH.2004, tanggal 10 Februari 2004. Anggaran dasar DMW yang dimuat dalam Akta Pendirian DMW telah mengalami beberapa kali perubahan dengan perubahan terakhir sebagaimana dituangkan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa DMW No. 28, tanggal 10 November 2011, dibuat di hadapan Arsin Effendy, S.H., Notaris di Depok. Akta tersebut telah disetujui oleh Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-60195.AH.01.02.Tahun 2011, tanggal 7 Desember 2011, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai dengan ketentuan UUPT dengan No. AHU-0099770.AH.01.09.Tahun 2011, tanggal 7 Desember 2011 dan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham di Luar Rapat DMW No. 38, tanggal 29 Maret 2018, dibuat di hadapan Muhammad Heru Mahyudin, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Bogor. Perubahan anggaran dasar tersebut telah diberitahukan dan dicatatkan di dalam database Sisminbakum oleh Kemenkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar DMW No. AHU-AH.01.03-0164801 dan AHU-AHA.01.03-0164827 keduanya tanggal 25 April 2018, didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai dengan ketentuan UUPT dengan No. AHU-0058937.AH.01.11.Tahun 2018, tanggal 25 April 2018. DMW beralamat di Jl. Panglima Polim Raya No. 28, RT/RW. 009/007, Kelurahan Pulo, Kecamatan Kebayoran Baru, Kota Administrasi Jakarta Selatan 12160.

b. Struktur Permodalan dan Kepemilikan Saham Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, struktur permodalan dan susunan pemegang saham DMW adalah sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp1.000.0000,- per Saham Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (%) Modal Dasar 5.000 5.000.000.000,00 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

Perseroan 4.950 4.950.000.000,00 99 Vonny Kristiani (Komisaris DMW) 50 50.000.000,00 1 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

5.000 5.000.000.000,00 100

Saham dalam Portepel - - Tidak ada perbedaan atas jumlah hak suara yang dimiliki dengan jumlah kepemilikan saham oleh Perseroan.

c. Alamat DMW beralamat di Jl. Panglima Polim Raya No. 28, RT/RW. 009/007, Kelurahan Pulo, Kecamatan Kebayoran Baru, Kota Administrasi Jakarta Selatan 12160.

d. Kegiatan Usaha Berdasarkan Anggaran Dasar DMW, maksud dan tujuan utama DMW adalah berusaha dalam bidang pariwisata. Pada tanggal prospektus ini diterbitkan, kegiatan usaha DMW adalah menjalankan usaha perhotelan, yang meliputi: i. Penyediaan kamar tempat menginap; ii. Penyediaan tempat dan pelayanan makan dan minum; iii. Pelayanan pencucian pakaian/binatu;

Page 145: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

116

iv. Penyediaan fasilitas akomodasi dan pelayanan lain yang diperlukan bagi penyelenggaraan kegiatan usaha; dan

v. Jasa pengelolaan hotel.

e. Pengurusan dan Pengawasan Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, berikut ini adalah susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris DMW: Direksi Direktur Utama : Floreta Tane Direktur : Ivo Wongkaren Dewan Komisaris Komisaris Utama : Herman Herry Adranacus Komisaris : Vonny Kristiani

f. Laporan Posisi Keuangan (dalam rupiah)

31 Mei 31 Desember 31 Desember 31 Desember 2 0 1 8 2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5

ASET ASET LANCAR Kas dan Bank 4.186.604.243 25.036.644.244 808.196.630 1.026.599.341 Piutang Usaha - Pihak Ketiga - Bersih 744.869.233 536.638.802 500.561.214 444.013.550 Piutang Lain-lain: - Pihak Berelasi 40.317.735.225 25.681.873.491 13.553.620.175 16.898.213.350 - Pihak Ketiga 46.209.111 21.250.000 23.800.000 34.025.000 Persediaan 1.384.052.010 1.399.957.592 903.328.864 942.778.402 Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka: - Pihak Ketiga 272.786.999 246.829.445 216.278.236 213.207.292 - Pihak Berelasi 43.340.162.774 43.340.162.774 - -

Jumlah Aset Lancar

90.292.419.595

96.263.356.348

16.005.785.119

19.558.836.935

ASET TIDAK LANCAR Aset Tetap - Jumlah Tercatat Dikurangi Akumulasi Penyusutan 9.798.294.941 5.136.216.320 1.228.624.086 1.582.718.939 Aset Pajak Tangguhan 351.964.000 320.916.000 383.546.750 222.396.250 Jumlah Aset Tidak Lancar 10.150.258.941 5.457.132.320 1.612.170.836 1.805.115.189 JUMLAH ASET 100.442.678.536 101.720.488.668 17.617.955.955 21.363.952.124

LIABILITAS DAN EKUITAS (DEFISIENSI MODAL) LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang Usaha - Pihak Ketiga 471.473.187 527.887.834 296.705.657 322.943.040 Utang Pajak 414.842.498 424.608.925 372.410.451 133.381.805 Utang Lain-lain: - Pihak Berelasi 6.627.698.483 3.712.180.219 4.145.986.324 3.712.180.219 - Pihak Ketiga 347.412.355 182.155.000 29.788.600 10.914.900 Beban Akrual 1.210.594.676 1.473.734.755 822.539.195 432.028.397 Jaminan Pelanggan 81.557.432 237.313.769 162.007.281 199.051.893 Liabilitas Jangka Panjang - Bagian yang Jatuh Tempo dalam Waktu Satu Tahun: - Utang Bank 3.871.457.089 3.506.077.969 11.612.066.958 3.317.733.417 - Utang Sewa Pembiayaan 2.828.323.200 - 33.701.441 75.278.115 Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 15.853.358.920 10.063.958.471 17.475.205.907 8.203.511.786 LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas Jangka Panjang - Setelah Dikurangi Bagian yang Jatuh Tempo dalam Waktu Satu Tahun: - Utang Bank 93.637.798.930 95.498.402.221 - 11.612.066.958 - Utang Sewa Pembiayaan 510.285.032 - - 33.701.441 Estimasi Liabilitas Imbalan Kerja 1.918.302.163 1.977.069.403 1.302.793.311 758.481.368 Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 96.066.386.125 97.475.471.624 1.302.793.311 12.404.249.767 Jumlah Liabilitas 111.919.745.045 107.539.430.095 18.777.999.218 20.607.761.553 EKUITAS (DEFISIENSI MODAL) Modal Saham - nilai nominal Rp 1.000.000 per saham Modal Dasar, Ditempatkan dan

Page 146: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

117

(dalam rupiah) 31 Mei 31 Desember 31 Desember 31 Desember 2 0 1 8 2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5 Disetor Penuh - 5.000 saham 5.000.000.000 5.000.000.000 5.000.000.000 5.000.000.000 Saldo Rugi (16.477.066.509) (10.818.941.427) (6.160.043.263) (4.243.809.429) Jumlah Ekuitas (Defisiensi Modal) (11.477.066.509) (5.818.941.427) (1.160.043.263) 756.190.571 JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS (DEFISIENSI MODAL) 100.442.678.536 101.720.488.668 17.617.955.955 21.363.952.124

g. Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain

(dalam Rupiah)2 0 1 8 2 0 1 7 * 2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5

Catatan (5 Bulan) (5 Bulan) (1 Tahun) (1 Tahun) (1 Tahun)

PENDAPATAN 2 & 17 Hotel 6,865,067,421 4,707,957,075 15,003,078,257 10,629,801,294 9,872,289,149 Spa 77,428,718 62,995,867 149,623,967 124,461,727 105,857,893

Jumlah Pendapatan 6,942,496,139 4,770,952,942 15,152,702,224 10,754,263,021 9,978,147,042

BEBAN OPERASIONAL 2 & 18 Hotel (5,020,069,936) (3,596,120,507) (10,489,518,877) (6,500,000,430) (5,124,709,692) Spa (53,438,741) (40,329,400) (99,170,213) (89,828,800) (66,983,805)

Jumlah Beban Operasional (5,073,508,677) (3,636,449,907) (10,588,689,090) (6,589,829,230) (5,191,693,497)

LABA KOTOR 1,868,987,462 1,134,503,035 4,564,013,134 4,164,433,791 4,786,453,545 Beban Penjualan 2 & 19 (314,250,547) (201,241,622) (585,066,344) (229,718,032) (178,751,131) Beban Umum dan Administrasi 2 & 20 (2,502,956,136) (2,144,888,094) (6,376,204,702) (3,804,871,027) (4,194,243,926) Jasa Giro 21,771,349 46,553 19,402,258 1,652,315 4,231,109 Beban Keuangan 2 & 21 (4,973,103,484) (551,414,751) (1,524,459,861) (1,614,378,293) (2,114,877,415) Beban Pajak 11 - - - (113,000) - Penyisihan Penurunan Nilai Piutang 2 & 4 - - (35,982,625) (159,709,047) - Amortisasi Biaya Transaksi 13 (4,775,829) - (4,480,190) - - Lain-lain - Bersih (39,209,940) (11,502,823) (423,626,168) 3,238,435 (384,234,255)

RUGI SEBELUM PAJAK PENGHASILAN (5,943,537,125) (1,774,497,702) (4,366,404,498) (1,639,464,858) (2,081,422,073)

MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN 2 & 11 94,639,000 (50,040,208) (120,096,500) (116,435,644) 222,396,250

RUGI BERSIH (5,848,898,125) (1,824,537,910) (4,486,500,998) (1,755,900,502) (1,859,025,823)

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Pos yang Tidak Akan Direklasifikasi ke Laba Rugi: Pengukuran Kembali Liabilitas Imbalan Kerja 2 & 16 254,364,043 (95,776,215) (229,862,916) (213,777,832) - Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan Terkait (63,591,000) 23,944,063 57,465,750 53,444,500 -

JUMLAH RUGI KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN (5,658,125,082) (1,896,370,062) (4,658,898,164) (1,916,233,834) (1,859,025,823)

* Tidak Diaudit

Page 147: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

118

h. Laporan Arus Kas (dalam rupiah)

2 0 1 8 2 0 1 7 * 2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5(5 Bulan) (5 Bulan) (1 Tahun) (1 Tahun) (1 Tahun)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Kas yang Diperoleh dari Pelanggan 6.578.509.371 4.746.413.134 15.155.948.499 10.500.961.698 9.867.832.301 Kas yang Dibayarkan kepada Pemasok (3.544.334.983) (1.417.341.864) (7.514.307.691) (4.330.307.912) (4.214.968.468) Kas yang Dibayarkan kepada Karyawan (3.335.785.560) (1.926.623.369) (7.048.887.543) (4.591.622.947) (3.774.329.618) Pembayaran Bunga (4.973.103.484) (551.414.751) (1.524.459.861) (1.614.378.293) (2.114.877.415) Penerimaan Bunga 21.771.349 46.553 19.402.258 1.652.315 4.231.109 Penerimaan (Pengeluaran) Kas Lainnya 101.088.304 2.313.162.549 (268.709.768) 32.224.135 (407.344.355)

Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi (5.151.855.003) 3.164.242.252 (1.181.014.106) (1.471.004) (639.456.446)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan Aset Tetap Pemilikan Langsung (51.849.760) (1.508.930.691) (6.042.547.686) (402.319.455) (106.256.000) Uang Muka atas Pembelian Tanah - - (43.340.162.774) - -

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (51.849.760) (1.508.930.691) (49.382.710.460) (402.319.455) (106.256.000)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Peningkatan Utang Bank - - 99.000.000.000 - - Pembayaran Utang Bank (1.500.000.000) (1.382.388.923) (11.612.066.958) (3.317.733.417) (3.317.733.416) Peningkatan (Penurunan) Utang Pihak Berelasi 2.915.518.264 - - - - Peningkatan (Penurunan) Utang Lain-lain - Pihak Berelasi - - (433.806.105) 433.806.105 3.461.415.797 Pembayaran Utang Pembiayaan Konsumen (2.425.991.768) - (33.701.441) (75.278.115) (67.985.332) Peningkatan (Penurunan) Piutang Lain-lain - Pihak Berelasi (14.635.861.734) - (12.128.253.316) 3.144.593.175 195.474.100

Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan (15.646.335.238) (1.382.388.923) 74.792.172.180 185.387.748 271.171.149

PENINGKATAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN BANK (20.850.040.001) 272.922.638 24.228.447.614 (218.402.711) (474.541.297)

KAS DAN BANK, AW AL TAHUN 25.036.644.244 808.196.630 808.196.630 1.026.599.341 1.501.140.638

KAS DAN BANK, AKHIR TAHUN 4.186.604.243 1.081.119.268 25.036.644.244 808.196.630 1.026.599.341

* Tidak Diaudit

-

Analisis Keuangan Tidak ada perubahan yang signifikan pada data keuangan penting 3 tahun terakhir.

Pada saat ini DMW memberikan kontribusi 100% terhadap pendapatan Perseroan.

2. PT Tanjung Karoso Permai (“TKP”) a. Pendirian dan Anggaran Dasar Terakhir

TKP, berkedudukan di Jakarta Selatan adalah suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan dan tunduk pada peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia. TKP didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas TKP No. 28 tanggal 14 Desember 2012 dibuat di hadapan Arsin Effendy, S.H., Notaris di Depok. Akta tersebut telah disahkan oleh Menkumham berdasarkan Keputusan No. AHU-13136.AH.01.01.Tahun 2013 tanggal 15 Maret 2013, telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai dengan ketentuan UUPT dengan No. AHU-0022548.AH.01.09.Tahun 2013 tanggal 15 Maret 2013. Anggaran dasar TKP telah mengalami perubahan dengan perubahan Anggaran Dasar terakhir dituangkan dalam Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham Di Luar Rapat TKP No. 37 tanggal 29 Maret 2018, dibuat di hadapan Muhammad Heru Mahyudin, S.H., M.Kn, Notaris di Kabupaten Bogor yang telah diterima dan dicatat didalam database Sisminbakum Kemenkumham berdasarkan Surat Pemberitahuan No. AHU-AH.01.03-0164798 dan AHU-AH.01.03-0164799 keduanya tanggal 25 April 2018, dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai dengan ketentuan UUPT dengan No. AHU-AH.01.03-0164798, tanggal 25 April 2018.

Page 148: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

119

TKP beralamat di Jl. Panglima Polim Raya No. 28, RT/RW. 009/007, Kelurahan Pulo, Kecamatan Kebayoran Baru, Kota Administrasi Jakarta Selatan 12160.

b. Struktur Permodalan dan Kepemilikan Saham Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, struktur permodalan dan susunan pemegang saham TKP adalah sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp1.000.0000,- per Saham Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (%)

Modal Dasar 1.000 1.000.000.000,00 Modal Ditempatkan dan

Disetor Penuh

1. Perseroan 900 900.000.000,00 90 2. Vonny Kristiani (Komisaris TKP) 100 100.000.000,00 10 Jumlah Modal Ditempatkan

dan Disetor Penuh 1.000 1.000.000.000,00 100

Saham dalam Portepel - - Tidak ada perbedaan atas jumlah hak suara yang dimiliki dengan jumlah kepemilikan saham oleh Perseroan.

c. Alamat TKP beralamat di Jl. Panglima Polim Raya No. 28, RT/RW. 009/007, Kelurahan Pulo, Kecamatan Kebayoran Baru, Kota Administrasi Jakarta Selatan 12160.

d. Kegiatan Usaha Berdasarkan anggaran dasar TKP, maksud dan tujuan utama TKP adalah berusaha dalam bidang perdagangan, pembangunan, industri, transportasi darat, pertanian, percetakan dan jasa. Pada tanggal prospektus ini diterbitkan, kegitan usaha TKP yaitu bertindak sebagai pengembang yang meliputi perencanaan pembangunan kawasan Real Estate beserta fasilitas-fasilitasnya termasuk mengerjakan pembebasan, pembukaan, penyiapan, dan pengembangan areal tanah, lokasi/wilayah yang akan dibangun untuk kawasan pariwisata.

e. Pengurusan dan Pengawasan Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, berikut ini adalah susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris TKP: Direksi Direktur : Wawan Kriswantho Dewan Komisaris Komisaris : Vonny Kristiani

Page 149: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

120

f. Laporan Posisi Keuangan (dalam rupiah)

31 Mei 31 Desember 31 Desember 31 Desember2 0 1 8 2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5

ASET LANCAR Kas 4.492.907.100 4.494.611.400 4.494.611.400 4.700.000.000 Piutang Lain-lain - Pihak Berelasi 1.000.000.000 1.000.000.000 1.000.000.000 1.000.000.000

Jumlah Aset Lancar 5.492.907.100 5.494.611.400 5.494.611.400 5.700.000.000

ASET TIDAK LANCAR Aset Tetap 121.693.000.000 111.083.000.000 5.569.430.000 5.569.430.000

JUMLAH ASET 127.185.907.100 116.577.611.400 11.064.041.400 11.269.430.000

31 Mei 31 Desember 31 Desember 31 Desember2 0 1 8 2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5

LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang Lain-lain - Pihak Berelasi 61.566.000 - - - Utang Pajak 10.450 - - - Beban Akrual 87.000.000 114.000.000 76.000.000 38.000.000

Jumlah Liabilitas 148.576.450 114.000.000 76.000.000 38.000.000

EKUITAS Modal Saham - nilai nominal Rp 1.000.000 per saham Modal Dasar - 1.000 saham Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh - 1.000 saham 1.000.000.000 1.000.000.000 1.000.000.000 1.000.000.000 Surplus Revaluasi Aset Tetap 116.123.570.000 105.513.570.000 - - Saldo Laba 9.913.760.650 9.950.041.400 9.988.041.400 10.231.430.000

Jumlah Ekuitas 127.037.330.650 116.463.611.400 10.988.041.400 11.231.430.000

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 127.185.907.100 116.577.611.400 11.064.041.400 11.269.430.000

ASET

LIABILITAS DAN EKUITAS

Page 150: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

121

g. Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif lain - (dalam rupiah)

-

2 0 1 8 2 0 1 7 * 2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5Catatan (5 Bulan) (5 Bulan) (1 Tahun) (1 Tahun) (1 Tahun)

PENDAPATAN - - - - -

Beban Umum dan Administrasi 2 & 9 (36.274.750) - (38.000.000) (38.000.000) (38.000.000)

Beban Lain-lain 2 & 10 (6.000) - - (205.388.600) -

RUGI SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN (36.280.750) - (38.000.000) (243.388.600) (38.000.000)

Beban Pajak Penghasilan - - - - -

RUGI BERSIH TAHUN BERJALAN (36.280.750) - (38.000.000) (243.388.600) (38.000.000)

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Pos-pos yang Tidak Akan Direklasifikasi ke Laba Rugi Surplus Rev aluasi Aset Tetap 2 & 5 10.610.000.000 - 105.513.570.000 - -

JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 10.573.719.250 - 105.475.570.000 (243.388.600) (38.000.000)

* Tidak Diaudit

a. Laporan Arus Kas

(dalam rupiah)

-

2 0 1 8 2 0 1 7 * 2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5(5 Bulan) (5 Bulan) (1 Tahun) (1 Tahun) (1 Tahun)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Pembay aran Kegiatan Pemasok (63,264,300) - - - - Pembay aran Kegiatan Operasional Lainny a (6,000) - - (205,388,600) -

Kas Bersih Digunakan untuk Aktiv itas Operasi (63,270,300) - - (205,388,600) -

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Peningkatan Utang Lain-lain - Pihak Berelasi 61,566,000 - - - -

PENURUNAN BERSIH KAS (1,704,300) - - (205,388,600) -

KAS, AWAL TAHUN 4,494,611,400 4,494,611,400 4,494,611,400 4,700,000,000 4,700,000,000

KAS, AKHIR TAHUN 4,492,907,100 4,494,611,400 4,494,611,400 4,494,611,400 4,700,000,000 * Tidak Diaudit

a. Analisis Keuangan

Tidak ada beban yang signifikan namun terdapat kejadian penting yaitu revaluasi atas Aset Tetap (Tanah di Sumba).

TKP saat ini belum beroperasi dan oleh karenanya belum memberikan kontribusi pendapatan terhadap Perseroan.

D. KETERANGAN TENTANG KEGIATAN USAHA, KECENDERUNGAN DAN PROSPEK

USAHA PERSEROAN

Page 151: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

122

1. Umum Perseroan merupakan perusahaan induk (holding company) yang bergerak dalam bidang real estate/properti dan kawasan pariwisata, baik dilakukan sendiri maupun melalui kegiatan usaha yang dilakukan oleh Perusahaan Anak.

2. Keunggulan Kompetitif Perseroan meyakini bahwa Perseroan memiliki keunggulan kompetitif utama sebagai berikut: • Grup usaha yang terintegrasi; (Perseroan merupakan perusahaan induk yang

mempunyai kegiatan usaha terintegrasi dengan Entitas Anak yaitu: perhotelan, Meeting, Incentive, Convention and Exhibition (MICE), kawasan pariwisata, restoran, café dan bar.)

• Manajemen yang solid, professional dan kompeten; • Poduk dan jasa yang lengkap, terintegrasi, dan sesuai dengan ekspektasi pengguna

jasa, aplikasi teknologi informasi; • Harga yang sesuai dengan ekspektasi pengguna jasa; dan • Layanan purna jual yang akuntabel.

3. Strategi Usaha Perseroan merupakan perusahaan yang bergerak dibidang properti dan kawasan pariwisata, baik dijalankan sendiri maupun melalui Entitas Anak Perseroan. Perseroan sendiri memiliki strategi usaha dengan cara organik dan non organik. Secara organik antara lain dilakukan cara mengembangkan usaha atau jasa yang diberikan oleh Entitas Anak yang bergerak dibidang perhotelan dan pariwisata. Sedangkan pengembangan secara non organik dilakukan antara lain dengan mengakuisisi properti-properti baru yang selanjutnya disewakan oleh Perseroan. Entitas Anak Perseroan, DMW menjalankan kegiatan usaha dalam bidang perhotelan, dan Entitas Anak Perseroan lainnya, yaitu TKP pada saat ini memiliki lahan yang akan dikembangkan kemudian menjadi kawasan pariwisata, yang difokuskan di Kawasan Ekonomi Khusus. Dalam rangka menghadapi kompetisi/persaingan usaha pada sektor pariwisata, serta untuk mewujudkan tercapainya visi Perseroan, maka bentuk strategi usaha yang dilakukan Perseroan adalah sebagai berikut: 1. Land Acquisition

a. Memaksimalkan penggunaan tanah (land banks); b. Mengakuisisi land bank baru;

i. Memastikan bahwa kriteria dalam mengakuisisi adalah pemilihan lokasi yang sesuai dengan Peraturan atau Rencana Pemerintah (Kawasan Strategis Pariwisata Nasional);

ii. Memastikan bahwa harga beli yang didapat adalah below market price melalui negosiasi berdasarkan prinsip kewajaran dan kelaziman usaha.

iii. Menggunakan metode: 1. Pembiayaan dari bank (Bank Financing); dan 2. Rights issue.

2. Mengembangkan hal-hal sebagai berikut:

a. Perijinan, yaitu melakukan permohonan dan memperoleh ijin Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata untuk daerah tersebut. Sehingga dapat meningkatkan value dari harga tanah yang dimiliki oleh Perseroan dan/atau Entitas Anak.

Page 152: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

123

b. Strategi Marketing:

i. STP (Segmentation, Targeting, Positioning) 1. Segmentation: bertujuan untuk mengidentifikasi peluang pasar dengan jelas

dan menentukan penggunaan maksimum dari tanah/land bank yang dimiliki oleh Perseroan, evaluasi yang jelas terhadap segmen apa yang hendak dituju dan harus dilakukan. Salah satu metode untuk mancapai hal tersebut adalah dengan mengumpulkan data melalui teknik market research. Sebagai contoh, data tentang berapa banyak turis yang datang ke dalam sebuah kawasan dapat membantu Perseroan untuk mengsegmentasi target market -turis-turis secara demografik atau psykografik. Sebagai contoh, berdasarkan market research, daerah Sumba lebih banyak dituju oleh turis asal Australia yang mempunyai pendapatan di atas Rp.1.000.000.000.00 per tahun.

2. Targeting: Setelah Perseroan berhasil mengidentifikasi berbagai market segmen yang terdapat di daerah yang dituju, Perseroan dapat membuat keputusan atas target market segmen mana yang sesuai dengan tujuan Perseroan baik secara finansial maupun operasional.

3. Positioning: Melalui metode Segmentation dan Targeting yang akurat dan jelas, Perseroan dapat membuat keputusan yang tepat terhadap jenis real estate apa yang sesuai untuk dikembangakan di daerah tersebut. Perseroan akan memposisikan diri dan menghadirkan produk/service yang berkesinambungan dengan kebutuhan market tersebut.

ii. Marketing Mix 4P 1. Product: Menghasilkan produk Hotel bintang 4 – 5, Marina, tempat retail

seperti mall/plaza (mall or plaza), MICE Center, Lapangan Golf, residential, serta kemungkinan berkorelasi dengan strategic partners, seperti franchise hotel bintang 5 misalnya St. Regis atau Four Seasons.

2. Place: dilihat dari dengan kualitas dan penggunaan tanah berdasarkan lokasi, seperti properti yang di depan pantai akan lebih baik jika dibangun menjadi Hotel bintang 5.

3. Price: tergantung dari tipe properti, seperti hotel bintang 4 yang dijual dengan harga pasar hotel bintang 4 lainnya.

4. Promotion: a. Region: berkolaborasi dengan pembuat kegiatan/event terkenal seperti

contohnya Bali Marathon, kegiatan berlayar di Komodo dan lain sebagainya.

b. Property: memberikan promosi diskon, berkolaborasi dengan maskapai penerbangan untuk dapat menghasilkan paket, memaksimumkan penggunaan database strategic partners.

c. Pembiayaan (Financing): i. Pembiayaan dari bank (Bank Financing); dan ii. Rights Issue.

4. Kegiatan Usaha Perseroan Sesuai dengan visi, misi, dan strategi usaha, Perseroan merupakan perusahaan induk (holding company) yang memiliki kegiatan usaha di bidang properti dan kawasan pariwisata baik dilakukan sendiri maupun melalui kegiatan usaha yang dilakukan oleh Entitas Anak. Sedangkan kegiatan usaha yang telah dijalankan oleh Entitas Anak yaitu: - DMW : menjalankan kegiatan usaha perhotelan/pariwisata - TKP : pengusahaan/pengembangan lahan yang akan digunakan untuk usaha pariwisata

Page 153: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

124

5. Penjualan dan pemasaran

Aktivitas pemasaran dan penjualan sangat berpengaruh bagi keunggulan daya saing perusahaan. Menyadari hal tersebut, manajemen Perseroan berkomitmen untuk terus hadir dengan keunggulan aspek pemasaran dan penjualan yang transparan, etis, dan akuntabel. Hal tersebut dilakukan bahwa manajemen Perseroan menyadari bahwa keunggulan daya saing ke depan juga menyangkut aspek reputasi dan kredibilitas perusahaan. Oleh sebab itu, sistem manajemen pemasaran dan penjualan yang dikembangkan perusahaan harus mengedepankan berbagai teknik modern pemasaran dan penjualan seperti: segmentation, targeting, dan positioning yang disesuaikan visi, misi, dan kondisi perusahaan dan Perseroan. Semua ini bertujuan agar terjalin komunikasi, interaksi, dan transaksi yang transparan dan akuntabel sebagai jaminan interaksi yang berkelanjutan serta kredibel. Berikut uraian tentang kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh Perseroan melalui Entitas Anaknya adalah sebagai berikut: - Strategic Partnerships (Travel Agent & Perbankan): Menjalin kemitraan dengan berbagai

Travel Agent ternama yang memiliki customer base yang sama dengan Perseroan merupakan metode yang sangat mempengaruhi peningkatan pendapatan Perseroan. Selain memberikan Perseroan akses ke target market yang lebih luas, kemitraan tersebut juga bisa memudahkan customer untuk membuat reservasi. Kerjasama dengan Perbankan melalui discount promotion dalam metode pembayaran yang dilakukan juga cukup efektif dalam meningkatkan pendapatan Perseroan.

- Trade Shows & Exhibitions: Perseroan kerap kali mengikuti bebagai pameran dan trade show

di dalam negeri yang meliputi industri pariwisata dan travel, seperti, antar lain: (i) Mitra Global Table Top di Yogyakarta, Bandung dan Medan, (ii) Mandira Table Top di Surabaya dan Semarang, (ii) Hotel Week Exhibition di Jakarta Convention Center, (iv) Sales Mission 7 Destinasi Unggulan di Chiangmai, Phuket dan Bangkok, (v) Jakarta Travel Fair with Dispar di Balikpapan dan Makasar dan (vi) Tedjo Travel Community Travel Mart di Jakarta. Metode ini sangat efektif dalam meningkatkan Branding Perseroan di Pasar Nasional maupun Internasional.

- Print (Brochures and Flyers): Perseroan menempatkan flyers dan brosur yang memuat

informasi tentang promosi-promosi terbaru milik Perseroan di berbagai restoran di area sekitar outlet-outlet Perseroan serta di kantor pemasaran/corporate strategic partners Perseroan (travel agent dan perbankan).

- Website: Kualitas website yang bagus dan user-friendly merupakan hal yang penting bagi

Perseroan karena berbagai program dan promo yang dipasarkan mengarahkan customer untuk ke Website Perseroan. Hal ini sangat efektif, selain untuk meningkatkan persepsi positif terhadap brand Sotis, website yang teratur dan profesional juga akan memudahkan customer untuk melakukan reservasi online.

- Social Media (Instagram & Facebook): Untuk memikat ketertarikan dari pelanggan-pelanggan

Persereoan di era digitalisasi ini, terutama para kaum Millenials, Perseroan memiliki dedicated akun social media di Instagram dan Facebook untuk setiap outlet yang dimiliki Perseroan. Cuplikan foto-foto dari kamar tidur dan fasilitas hotel serta digital flyer tentang promosi terkini di tayangkan di akun-akun tersebut.

Page 154: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

125

- Word of Mouth: Metode ini merupakan metode yang sangat konvensional tetapi terbukti sangat efektif bagi Perseroan terutama untuk memikat target market MICE dan business travelers di luar kota Jakarta.

Strategi pemasaran tersebut diatas dinilai dapat meningkatkan penjualan atau okupansi hotel Sotis yang dioperasikan oleh Entitas Anak Perseroan.

6. Teknologi informasi

Dewasa ini adalah era teknologi informasi dan era online. Perusahaan akan ketinggalan dalam persaingan ketika tidak mampu memiliki dan bersaing dengan kemampuan teknologi informasi. Sadar akan hal tersebut, manajemen Perseroan berkomitmen untuk menerapkan teknologi informasi dalam operasi perusahaan hingga dalam aktivitas pemasaran dan penjualan. Beberapa aplikasi teknologi informasi yang diterapkan Perseroan antara lain: • Penyajian situs website yang lengkap, akurat, dan transparan; • Kelengkapan materi informasi baik dalam situs website maupun produk; • Pemanfaatan teknologi informasi dalam desain produk dan jasa; • Penggunaan teknologi informasi dalam komunikasi, interaksi, transaksi dan • Display produk dan jasa dengan kemampuan teknologi informasi terkini. Hal tersebut diatas dimaksudkan agar calon konsumen meyakini bahwa Perseroan telah beradaptasi dengan perkembangan terkini teknologi informasi serta kebutuhan pengguna jasa terkait dengan aplikasi teknologi informasi di era saat ini.

7. Persaingan Dewasa ini, seiring dengan meningkatnya teknologi informasi, risiko bisnis, serta meningkatnya ekspektasi seluruh pemangku kepentingan, maka dunia bisnis dan usaha menghadapi persaingan yang semakin ketat. Terlebih dengan hadirnya persaingan secara langsung (direct competition) maupun tidak langsung (indirect competition). Untuk menjawab hal tersebut, strategi Perseroan bertujuan untuk pertumbuhan yang berkelanjutan, koordinasi, sinkronisasi, perencanaan, dan pelaksanaan kebijakan sehingga dapat meningkatkan kemampuan daya saing. Sotis Hotel memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan dengan hotel sejenis (kompetitor) yang memiliki size sama dengan Sotis Hotel, dengan ditetapkannya Sotis Hotel (Falatehan) sebagai hotel berbintang 3(tiga) berdasarkan sertifikat usaha pariwisata yang dikeluarkan oleh lembaga Sertifikasi Usaha Pariwisata tanggal 16 Januari 2017 (terlampir). Adapun kompetitor dari Sotis Hotel antara lain Swissbell Hotel, IBIS Hotel, The Cozy Hotel dan hotel bintang 3 (tiga) lainnya.

8. Prospek Usaha Perseroan melalui Entitas Anak, DMW telah menjalankan bisnis perhotelan di Jakarta dan Bali dan berencana mengembangkan bisnis perhotelan di daerah lainnya di kemudian hari. Sesuai dengan strategi dan visi Perseroan, Perseroan berencana untuk mengembangkan kawasan pariwisata terpadu di Tanjung Karoso, Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT). Hotel-hotel yang dikelola oleh Entitas Anak Perseroan memiliki model bisnis yaitu menargetkan turis-turis lokal maupun mancanegara dari sektor pariwisata, hotel-hotel tersebut juga menargetkan potensi daerah-daerah sebagai kota MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition). Hal ini dapat dilihat dari semua Hotel Sotis yang memiliki fasilitas ruang rapat dan business center walaupun fasilitas-fasilitas tersebut umumnya tidak dimiliki oleh hotel bintang 3 (tiga). Dalam jangka waktu panjang, Perseroan juga berencana untuk mengembangkan kawasan pariwisata terpadu di Tanjung Karoso, Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT). Pemerintah telah menetapkan NTT sebagai Kawasan Strategi Nasional, dimana Sumba merupakan prioritas pariwisata. Kedepannya Pemerintah

Page 155: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

126

mencanangkan pembangunan jalan dari Tanjung Karoso tersebut hingga ke bandara Tambolaka, yang diperkirakan dapat ditempuh dalam waktu kurang lebih 30 menit. Saat ini telah dibangun jalan nasional dari kota Tambolaka menuju Tanjung Karoso. Selain itu, Bandara Tambolaka sendiri juga akan diperlebar semula 2.200m2 menjadi 2.500m2 dengan penambahan runway. Faktor pengembangan infrastuktur pemerintah tersebutjuga akan memberikan kontribusi positif terhadap Perseroan dan Entitas Anak. Dengan demikian Perseroan memiliki prospek usaha yang cerah dan berpotensi memberikan keuntungan bagi investor. Dapat dikatakan bahwa peluang untuk mengembangkan wisata di daerah Timur, akan berdampak positif terhadap Perseroan, karena Aset Perseroan di lokasi strategis didaerah Timur yang merupakan lokasi wisata yang sedang berkembang. Industri properti sedang berkembang dengan pesat seiring dengan meningkatnya daya tarik wisata. Hal ini merupakan daya tarik bagi Perseroan untuk mengembangkan bisnisnya. Selain itu kebijakan pemerintah terkait pembangunan infrastruktur didaerah sangat berdampak terhadap pengembangan usaha Perseroan, hal ini akan meningkatkan jumlah wisatawan dan menciptakan peluang bisnis bagi Perseroan. Seiring dengan dinamika sektor industri properti dan produk terkait, Perseroan meyakini bahwa ke depan sektor usaha akan terus mengalami peningkatan. Untuk itu, manajemen Perseroan terus melakukan invasi usaha agar terus kompetitif dan mendapat respect dari pelaku usaha dan pengguna jasa melalui berbagai strategi usaha seperti: segmentatation, targeting dan positioning sedemikian sehingga Perseroan terus mengalami peningkatan. Kami meyakini, Perseroan termasuk Entitas Anaknya akan terus mengalami pengembangan usaha yang secara signifikan akan mendapat apresiasi dari pengguna jasa, investor, maupun calon investor.

9. Hak atas Kekayaan Intelektual (HAKI) Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, DMW, salah satu Entitas Anak Perseroan memiliki hak kekayaan intelektual yang didaftarkan pada Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berupa merek, dengan perincian sebagai berikut:

No. Merek Kelas

Barang/Jasa No.

Pendaftaran Pemilik Merek

Tanggal Penerimaan Masa Berlaku

1 The Maleo Café &

Restaurant

43 (NCL9) IDM000517751 DMW 9 Desember 2013 Sampai dengan 9 Desember

2023 10. Penghargaan dan Pengakuan

Perseroan belum pernah mendapatkan penghargaan dan pengakuan, namun Entitas Anak Perseroan (DMW) sebagai owner operasional hotel-hotel Sotis memperoleh penghargaan dan pengakuan sebagai berikut : 1. Hotel Sotis Falatehan

- Guest Review Awards dari Traveloka (8,5 out of 10) tahun 2017 2. Villa Sotis Canggu

- Guest Review Awards 2017 dari Booking.com (8,6 out of 10) - Excellent Guest Rated dari Hotels.com (4,6 out of 5) - Guest Rated Award 2017 dari Expedia (100% guest recommend)

3. Sotis Residence Penjernihan - Certified Hotel Partner dari Traveloka - Guest Review Awards dari Booking.com (8,6 out of 10)

Setiap kecenderungan dalam beban dapat disamakan dengan alasan kenaikan/penurunan yang terjadi pada tahun buku terakhir (Mei 2018) dibandingkan dengan Mei 2017 atau Desember 2017.

Page 156: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

127

Peristiwa yang diketahui dapat mempengaruhi secara signifikan penjualan bersih atau pendapatan usaha, pendapatan dari operasi berjalan, profitabilitas, likuiditas atau sumber moral, atau peristiwa yang akan menyebabkan informasi keuangan yang dilaporkan tidak dapat dijadikan indikasi atas hasil operasi atau kondisi keuangan masa datangadalah per 31 Mei 2018 Perseroan telah membeli villa di canggu dimana pendapatan operasional atas villa tersebut akan mulai dicatat mulai Juni 2018. Berdasarkan informasi dari Manajemen bahwa pendapatan Villa Canggu ini melebihi pendapatan yang diperoleh dari operasional Hotel Penjernihan. Perseroan bergantung pada kontrak komersial, misalnya dengan supplier dalam hal ini yang berpengaruh terhadap operasional Perseroan. Kecukupan stok barang dan jasa yang disediakan oleh Supplier sangat mempengaruhi kualitas pelayanan bisnis Perseroan. Selain itu barang atau jasa substitusi bagi bisnis perhotelan Perseroan yang utama di masa kini adalah vacation rental service yang di tawarkan oleh perusahaan-perusahaan teknologi baru seperti Airbnb dan Travelio yang merupakankompetitor Perseroan. Sehingga Perseroan berusaha untuk tetap menjalin kerja sama/kontrak dengan travel agent online yang telah memiliki market tersendiri dan dinilai dapat memberi value added terhadap Perseroan.

Page 157: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

128

X. EKUITAS Tabel di bawah ini menyajikan ekuitas Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Mei 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 yang diambil dari laporan keuangan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Mei 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015. Laporan keuangan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak per 31 Mei 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 serta untuk periode 5 bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 yang terdapat di bagian lain dalam Prospektus ini, telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Johan Malonda Mustika & Rekan (Anggota dari Baker Tilly International) berdasarkan standar audit yang ditetapkan IAPI, dengan opini tanpa modifikasian dalam laporannya masing-masing tertanggal 25 Juli 2018 dan 14 September 2018 (diterbitkan kembali 1), yang diterbitkan kembali pada tanggal 31 Oktober 2018 (diterbitkan kembali 2) yang ditandatangani oleh H. Fuad Hasan, CPA, CA. (Rekan pada Johan Malonda Mustika & Rekan dengan Registrasi Akuntan Publik No. 0727) untuk periode 5 bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 dan oleh Kiman Mustika Karta, CPA. CA (Rekan pada Johan Malonda Mustika & Rekan dengan registrasi Akuntan Publik No.0730) untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015.

(dalam Rupiah) 31 M ei 31 D esember 31 D esember 31 D esember2 0 1 8 2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5

EKUIT A S M odal Saham - nilai nominal Rp 100 per saham per 31 M ei 2018 dan Rp 1.000.000 per saham per 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 M odal Dasar - 2.400.000.000 saham per 31 M ei 2018 dan 10.000 saham per 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 M odal Ditempatkan dan Disetor Penuh - 600.000.000 saham per 31 M ei 2018 dan 10.000 saham per 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 60,000,000,000 10,000,000,000 10,000,000,000 10,000,000,000 Tambahan M odal Disetor (6,809,670,464) - - - Surplus Revaluasi Aset Tetap 185,872,868,144 167,994,817,312 - - Komponen Ekuitas Lainnya (33,420,336) (166,365,249) (80,166,666) - Saldo Laba 26,221,816,998 36,818,990,054 43,528,438,959 48,563,484,904

Jumlah Ekuitas yang Dapat Didistribusikan kepada Pemilik Entitas Induk 265,251,594,342 214,647,442,117 53,448,272,293 58,563,484,904

Kepentingan Non-Pengendali 12,588,962,400 8,736,890,427 518,782,509 1,501,238,286

Jumlah Ekuitas 277,840,556,742 223,384,332,544 53,967,054,802 60,064,723,190 Sampai dengan tanggal Prospektus ini diterbitkan, tidak ada lagi perubahan struktur permodalan yang terjadi. Perseroan dengan ini melakukan Penawaran Umum Perdana Saham sebanyak 400.000.000 (empat ratus juta) saham biasa atas nama, dengan nilai nominal Rp100,00 (seratus Rupiah) setiap saham, yang mewakili sebesar 40% (empat puluh persen) dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham. Saham tersebut ditawarkan kepada Masyarakat dengan Harga Penawaran Rp165,00 (seratus enam puluh lima Rupiah) setiap saham, yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan FPPS. Jumlah seluruh nilai Penawaran Umum Perdana Saham ini adalah Rp66.000.000.000,00 (enam puluh enam miliar Rupiah).

Page 158: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

129

Sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana Saham, secara bersamaan, Perseroan juga akan menerbitkan sebanyak 200.000.000 (dua ratus juta) Waran Seri I yang menyertai Saham Yang Ditawarkan atau mewakili 33,33% (tiga puluh tiga koma tiga tiga persen) dari total saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Perdana ini disampaikan. Waran Seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang Saham Yang Ditawarkan yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada Tanggal Penjatahan. Setiap pemegang 2 (dua) Saham Yang Ditawarkan berhak memperoleh 1 (satu) Waran Seri dimana setiap 1 (satu) Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 (satu) saham biasa atas nama baru yang akan dikeluarkan dari portepel Perseroan. Waran Seri I mempunyai jangka waktu pelaksanaan selama 5 (lima) tahun. Bahwa besarnya persentase penerbitan waran telah sesuai dengan POJK No. 32 Tahun 2015 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu. Saham Yang Ditawarkan dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham ini dan saham yang merupakan hasil pelaksanaan dari Waran Seri I akan memberikan kepada pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk hak atas pembagian dividen dan sisa kekayaan hasil likuidasi, hak untuk menghadiri dan mengeluarkan suara dalam RUPS, hak atas pembagian saham bonus dan hak memesan efek terlebih dahulu sesuai dengan ketentuan dalam UUPT dan UUPM. Saham Yang Ditawarkan dan saham yang merupakan hasil pelaksanaan dari Waran Seri I dimiliki secara sah dan dalam keadaan bebas, tidak sedang dalam sengketa dan/atau dijaminkan kepada pihak manapun serta tidak sedang ditawarkan kepada pihak lain. Tabel Proforma Ekuitas

(dalam Rupiah)

Uraian dan Keterangan Modal Disetor Tambahan

Modal Disetor Komponen

Lainnya Saldo Laba Jumlah Ekuitas Posisi Ekuitas menurut

Laporan Keuangan pada tanggal 31 Mei 2018

60.000.000.000 (6.809.670.464) 185.872.868.144 26.188.396.662 265.251.594.342

Perubahan Ekuitas setelah tanggal 31 Mei 2018 jika diasumsikan terjadi pada

tanggal tersebut: Pembagian Dividen

60.000.000.000 (6.809.670.464) 185.872.868.144 26.188.396.662 265.251.594.342

Proforma Ekuitas berakhir pada tanggal 31 Mei 2018

setelah pembagian Dividen dilaksanakan

60.000.000.000 (6.809.670.464) 185.872.868.144 26.188.396.662 265.251.594.342

Penawaran Umum Saham Perdana sebanyak

400.000.000 (empat ratus juta) saham biasa atas nama, dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) per saham dengan Harga Penawaran Rp165,00 (seratus enam

puluh lima Rupiah) per saham

118.000.000.000 (6.809.670.464) 185.872.868.144 26.188.396.662 323.251.594.342

Proforma Ekuitas berakhir pada tanggal 31 Mei 2018 setelah Penawaran Umum

Saham Perdana dilaksanakan 118.000.000.000 (6.809.670.464) 185.872.868.144 26.188.396.662 323.251.594.342

Page 159: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

130

XI. KEBIJAKAN DIVIDEN Seluruh saham biasa atas nama yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk saham biasa atas nama yang ditawarkan dalam Penawaran Umum ini, mempunyai hak yang sama dan sederajat termasuk hak atas pembagian dividen. Sesuai dengan peraturan perundang-undangan Indonesia, khususnya UUPT, keputusan pembayaran dividen mengacu pada ketentuan-ketentuan yang terdapat pada anggaran dasar Perseroan dan persetujuan pemegang saham pada RUPS berdasarkan rekomendasi Direksi Perseroan. Pembayaran dividen hanya dapat dilakukan apabila Perseroan mencatatkan laba bersih yang positif. Anggaran dasar Perseroan memperbolehkan pembagian dividen interim dengan ketentuan pembagian tersebut tidak menyebabkan kekayaan bersih Perseroan lebih kecil dari modal ditempatkan dan disetor ditambah cadangan wajib. Pembagian dividen interim tersebut tidak boleh mengganggu atau menyebabkan Perseroan tidak dapat memenuhi kewajibannya pada kreditor atau mengganggu kegiatan Perseroan. Pembagian atas dividen interim ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi Perseroan setelah mendapatkan persetujuan dari Dewan Komisaris Perseroan. Jika pada akhir tahun keuangan Perseroan mengalami kerugian, dividen interim yang telah dibagikan harus dikembalikan oleh para pemegang saham kepada Perseroan. Dalam hal pemegang saham tidak dapat mengembalikan dividen interim, maka Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan akan bertanggung jawab secara tanggung renteng atas kerugian Perseroan. Setelah Penawaran Umum Perdana Saham ini, Perseroan bermaksud membayarkan dividen kas dalam jumlah sebanyak 20% (dua puluh persen) dari laba tahun berjalan mulai tahun 2021 berdasarkan laba tahun berjalan tahun buku 2020, setelah melakukan pencadangan laba bersih sesuai ketentuan yang berlaku. Penentuan jumlah dan pembayaran dividen akan mempertimbangkan arus kas dan rencana investasi Perseroan, serta pembatasan hukum. Direksi Perseroan dapat melakukan perubahan kebijakan dividen setiap waktu, yang tunduk pada persetujuan oleh pemegang saham pada saat RUPS. Apabila keputusan telah dibuat untuk membayar dividen, dividen tersebut akan dibayar dalam Rupiah. Pemegang saham Perseroan pada suatu tanggal tertentu akan berhak menerima dividen kas sejumlah yang telah disetujui secara penuh yang akan dipotong pajak penghasilan sesuai ketentuan yang berlaku. Tidak ada negative covenant yang dapat menghambat Perseroan untuk melakukan pembagian dividen kepada pemegang saham.

Page 160: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

131

XII. PERPAJAKAN Pajak Penghasilan atas dividen saham dikenakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Berdasarkan Pasal 4 ayat (3) huruf f Undang-Undang No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang No. 36 Tahun 2008 tentang Perubahan Keempat atas Undang-Undang No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan, dividen atau bagian laba yang diterima atau diperoleh Perseroan terbatas sebagai Wajib Pajak dalam negeri, koperasi, badan usaha milik negara, atau badan usaha milik daerah, dari penyertaan modal pada badan usaha yang didirikan dan bertempat kedudukan di Indonesia dikecualikan dari objek pajak dengan syarat: • dividen berasal dari cadangan laba yang ditahan; dan • bagi Perseroan terbatas, badan usaha milik negara dan badan usaha milik daerah yang

menerima dividen, kepemilikan saham pada badan yang memberikan dividen paling rendah 25% (dua puluh lima persen) dari jumlah modal yang disetor.

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 1994 tentang Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Transaksi Penjualan Saham di Bursa Efek sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah No. 14 Tahun 1997 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 1994 tentang Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Transaksi Penjualan Saham di Bursa Efek juncto Keputusan Menteri Keuangan No. 282/KMK.04/1997 tanggal 20 Juni 1997 tentang Pelaksanaan Pemungutan Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Transaksi Penjualan Saham di Bursa Efek juncto Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak No. SE-06/PJ.4/1997 tentang Pelaksanaan Pemungutan Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Transaksi Penjualan Saham, telah ditetapkan sebagai berikut: • atas penghasilan yang diterima atau diperoleh orang pribadi atau badan dari transaksi

penjualan saham di bursa efek dipungut Pajak Penghasilan sebesar 0,1% (satu per seribu) dari jumlah bruto nilai transaksi penjualan yang bersifat final. Pengenaan Pajak Penghasilan dilakukan dengan cara pemotongan oleh penyelenggaraan bursa efek melalui perantara pedagang efek pada saat pelunasan transaksi penjualan saham.

• pemilik saham pendiri dikenakan tambahan Pajak Penghasilan sebesar 0,5% (setengah persen) dari nilai saham perusahaan pada saat penawaran umum perdana.

• pemilik saham pendiri diberikan kemudahan untuk memenuhi kewajiban pajaknya berdasarkan perhitungan sendiri sesuai dengan ketentuan di atas. Dalam hal ini, pemilik saham pendiri untuk kepentingan perpajakan dapat menghitung final atas dasar anggapannya sendiri bahwa sudah ada penghasilan. Penyetoran tambahan Pajak Penghasilan atas saham pendiri dilakukan oleh Perseroan atas nama pemilik saham pendiri ke bank persepsi atau Kantor Pos dan Giro selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah saham tersebut diperdagangkan di bursa efek. Namun apabila pemilik saham pendiri tidak memanfaatkan kemudahan tersebut, maka penghitungan Pajak Penghasilannya dilakukan berdasarkan tarif Pajak Penghasilan yang berlaku umum sesuai dengan Pasal 17 Undang-Undang No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang No. 36 Tahun 2008.

Sesuai dengan Pasal 23 ayat (1) huruf angka 1 Undang-Undang No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang No. 36 Tahun 2008, atas penghasilan dividen yang dibayarkan, disediakan untuk dibayarkan, atau telah jatuh tempo pembayarannya oleh badan pemerintah, subjek pajak badan dalam negeri, penyelenggara kegiatan, bentuk usaha tetap, atau perwakilan perusahaan luar negeri lainnya kepada Wajib Pajak dalam negeri atau bentuk usaha tetap, dipotong pajak oleh pihak yang wajib membayarkan sebesar 15% (lima belas persen) dari

Page 161: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

132

jumlah bruto. Dalam hal Wajib Pajak yang menerima atau memperoleh penghasilan sebagaimana dimaksud tidak memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak, besarnya tarif pemotongan adalah lebih tinggi 100% (seratus persen) daripada tarif sebagaimana dimaksud atau sebesar 30% (tiga puluh persen) dari jumlah brutonya. Sesuai dengan Pasal 17 ayat (2c) Undang-Undang No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang No. 36 Tahun 2008 juncto Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2009 tentang Pajak Penghasilan atas Dividen yang Diterima atau Diperoleh Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Negeri juncto Peraturan Menteri Keuangan No. 111/PMK.03/2010 tanggal 14 Juni 2010 tentang Tata Cara Pemotongan, Penyetoran, dan Pelaporan Pajak Penghasilan atas Dividen yang Diterima atau Diperoleh Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Negeri, atas penghasilan berupa dividen yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak orang pribadi dalam negeri dikenai Pajak Penghasilan sebesar 10% (sepuluh persen) dari jumlah bruto dan bersifat final. Pengenaan Pajak Penghasilan yang bersifat final sebagaimana dimaksud dilakukan melalui pemotongan oleh pihak yang membayar atau pihak lain yang ditunjuk selaku pembayar dividen yang dilakukan pada saat dividen disediakan untuk dibayarkan. Pemotongan Pajak Penghasilan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 ayat (1) huruf angka 1 Undang-Undang No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang No. 36 Tahun 2008 di atas tidak dilakukan atas dividen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (3) huruf f Undang-Undang No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang No. 36 Tahun 2008 (sebagaimana disebutkan pada paragraf pertama di atas) dan dividen yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Negeri sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (2c) Undang-Undang No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang No. 36 Tahun 2008 (sebagaimana disebutkan pada paragraf keempat di atas). Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan No. 234/PMK.03/2009 tanggal 29 Desember 2009 tentang Bidang Penanaman Modal Tertentu yang Memberikan Penghasilan Kepada Dana Pensiun yang Dikecualikan Sebagai Objek Pajak Penghasilan, dividen dari saham pada Perseroan terbatas yang tercatat pada bursa efek di Indonesia dikecualikan dari objek Pajak Penghasilan. Berdasarkan Pasal 26 ayat (1) huruf a Undang-Undang No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang No. 36 Tahun 2008, atas penghasilan dividen yang dibayarkan, disediakan untuk dibayarkan, atau telah jatuh tempo pembayarannya oleh badan pemerintah, subjek pajak dalam negeri, penyelenggara kegiatan, bentuk usaha tetap, atau perwakilan perusahaan luar negeri lainnya kepada Wajib Pajak luar negeri selain bentuk usaha tetap di Indonesia dipotong pajak sebesar 20% (dua puluh persen) dari jumlah bruto oleh pihak yang wajib membayarkan. Dalam hal dividen yang dibayarkan, disediakan untuk dibayarkan, atau telah jatuh tempo pembayarannya dilakukan kepada penduduk suatu negara yang telah menandatangani Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda (“P3B”) dengan Indonesia dan memenuhi ketentuan Peraturan Direktur Jenderal Pajak No. PER-61/PJ/2009 tentang Tata Cara Penerapan Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Direktur Jenderal Pajak No. PER-24/PJ/2010 juncto Peraturan Direktur Jenderal Pajak No. PER-62/PJ/2009 tentang Pencegahan Penyalahgunaan Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Direktur

Page 162: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

133

Jenderal Pajak No. PER-25/PJ/2010, dipotong dengan tarif yang lebih rendah sesuai dengan P3B. CALON PEMBELI SAHAM DALAM PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM INI DIHARAPKAN UNTUK BERKONSULTASI DENGAN KONSULTAN PAJAK MASING-MASING MENGENAI AKIBAT PERPAJAKAN YANG MUNGKIN TIMBUL DARI PEMBELIAN, PEMILIKAN MAUPUN PENJUALAN SAHAM YANG DIBELI MELALUI PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM INI. PEMENUHAN KEWAJIBAN PERPAJAKAN OLEH PERSEROAN Sebagai Wajib Pajak secara umum Perseroan memiliki kewajiban untuk Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Perseroan telah memenuhi kewajiban perpajakannya sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku. Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan tidak memiliki tunggakan pajak.

Page 163: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

134

XIII. PENJAMINAN EMISI EFEK 1. KETERANGAN TENTANG PENJAMINAN EMISI EFEK Sesuai dengan persyaratan dan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Efek, Penjamin Emisi Efek yang namanya disebut di bawah ini, secara bersama-sama maupun sendiri-sendiri, menyetujui sepenuhnya untuk menawarkan dan menjual Saham Yang Ditawarkan kepada Masyarakat sesuai bagian penjaminannya masing-masing dengan kesanggupan penuh (full commitment) dan mengikatkan diri untuk membeli Saham Yang Ditawarkan yang tidak habis terjual pada tanggal penutupan Masa Penawaran Umum Perdana Saham. Perjanjian Penjaminan Emisi Efek tersebut menghapuskan perikatan sejenis baik tertulis maupun tidak tertulis yang telah ada sebelumnya dan yang akan ada di kemudian hari antara Perseroan, Pemegang Saham Penjual dengan Penjamin Emisi Efek. Selanjutnya Penjamin Emisi Efek yang ikut serta dalam penjaminan emisi saham Perseroan telah sepakat untuk melaksanakan tugasnya masing-masing sesuai dengan Peraturan No. IX.A.7. Pihak yang bertindak sebagai Manajer Penjatahan dalam Penawaran Umum Perdana Saham ini adalah PT UOB Kay Hian Sekuritas Adapun susunan dan jumlah porsi penjaminan serta persentase dari anggota sindikasi penjaminan emisi efek dalam Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan adalah sebagai berikut:

Porsi Penjaminan Keterangan Saham Rp (%) Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek: PT UOB Kay Hian Sekuritas 400.000.000 4.000.000.000 100,00 Jumlah 400.000.000 4.000.000.000 100,00

Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek seperti tersebut di atas dengan tegas menyatakan tidak terafiliasi dengan Perseroan baik langsung maupun tidak langsung sebagaimana didefinisikan sebagai ”Afiliasi” dalam UUPM. 2. PENENTUAN HARGA PENAWARAN SAHAM PADA PASAR PERDANA Harga Penawaran untuk saham ini ditentukan berdasarkan hasil kesepakatan dan negosiasi antara Perseroan, Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek Utama. Berdasarkan hasil Penawaran Awal (bookbuilding) yang dilaksanakan pada tanggal 16-23 November 2018, jumlah permintaan terbanyak yang diterima oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek, berada pada kisaran harga Rp150,00 (seratus lima puluh Rupiah) sampai Rp167,00 (seratus enam puluh tujuh Rupiah). Dengan mempertimbangkan hasil Penawaran Awal tersebut diatas maka berdasarkan kesepakatan antara Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek Utama dengan Perseroan dan Pemegang Saham Penjual ditetapkan Harga Penawaran sebesar Rp165,00 (seratus enam puluh lima Rupiah). Penentuan harga ini juga telah mempertimbangkan faktor-faktor berikut: - Kondisi pasar pada saat bookbuilding dilakukan; - Permintaan dari Calon Investor yang berkualitas - Kinerja keuangan Perseroan;

Page 164: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

135

- Data dan informasi mengenai Perseroan, kinerja Perseroan, sejarah singkat, prospek usaha dan keterangan mengenai industri yang sama di Indonesia;

- Status dari perkembangan terakhir Perseroan; dan - Faktor-faktor di atas dengan kaitannya dengan penentuan nilai pasar dan berbagai

metode untuk beberapa Perseroan yang bergerak di bidang yang sejenis dengan Perseroan

Tidak dapat di jamin atau dipastikan, bahwa setelah Penawaran Umum ini, harga saham Perseroan akan terus berada di atas Harga Penawaran atau perdagangan saham Perseroan akan terus berkembang aktif di BEI dimana saham tersebut dicatatkan.

Page 165: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

136

XIV. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal yang berpartisipasi dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham ini adalah sebagai berikut: AKUNTAN PUBLIK Kantor Akuntan Publik Johan Malonda Mustika & Rekan (Anggota dari Baker Tilly International) Kantor Akuntan Publik Johan Malonda Mustika dan Rekan Jl. Pluit Raya 200 Blok V No.1-5 Jakarta Utara - 14450 STTD : No. STTD.AP-434/PM.22/2018, tanggal 9 Februari 2018 atas

nama Fuad Hasan Keanggotaan asosiasi : IAPI No. 951/KM.1/2010 atas nama Fuad Hasan Pedoman kerja : Standar Profesional Akuntan Publik yang ditetapkan oleh IAPI Surat penunjukan : No.195/V/18/B1A/JMM4 Tugas dan kewajiban pokok: Melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh IAPI. Menurut standar tersebut, Akuntan Publik diharuskan untuk merencanakan dan melaksanakan audit agar diperoleh keyakinan yang memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji yang material. Akuntan Publik bertanggung jawab penuh atas pendapat yang diberikan terhadap laporan keuangan yang diauditnya. Audit yang dilakukan oleh Akuntan Publik mencakup pemeriksaan atas dasar pengujian bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan audit juga meliputi penilaian atas dasar prinsip akuntansi yang dipergunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. KONSULTAN HUKUM Makes & Partners Law Firm Menara Batavia Lantai 7 Jalan K.H. Mas Mansyur Kav.126 Jakarta 10220 Nama Rekan : Iwan Setiawan, S.H. STTD : No. STTD.KH-145/PM.2/2018 tanggal 18 Mei 2018 Keanggotaan asosiasi : Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal No. 200924 Pedoman kerja : Standar Profesi Konsultan Himpunan Hukum Pasar Modal,

Lampiran dari Keputusan Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal No. KEP.01/HKHPM/2005 tanggal 18 Februari 2005 sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal No.KEP.04/HKHPM/XI/2012 tanggal 6 Desember 2012 dan Keputusan Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal No. 01/KEP-HKHPM/II/2014 tanggal 4 Februari 2014.

Surat penunjukan : No. 053/SMK-DIR/IV/2018 tanggal 4 April 2018

Page 166: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

137

Tugas dan kewajiban pokok: Melakukan pemeriksaan dan penelitian dengan kemampuan terbaik yang dimilikinya atas fakta dari segi hukum yang ada mengenai Perseroan dan keterangan lain yang berhubungan dengan itu sebagaimana disampaikan oleh Perseroan. Hasil pemeriksaan dan penelitian mana telah dimuat dalam Laporan Uji Tuntas Dari Segi Hukum yang menjadi dasar dari Pendapat dari segi Hukum yang diberikan secara obyektif dan mandiri serta guna meneliti informasi yang dimuat dalam Prospektus sepanjang menyangkut segi Hukum. Tugas dan fungsi Konsultan Hukum yang diuraikan di sini adalah sesuai dengan Standar Profesi dan Peraturan Pasar Modal yang berlaku guna melaksanakan prinsip keterbukaan. Pedoman kerja berdasarkan Standar Profesi Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal yang berlaku dilandasi dengan prinsip keterbukaan dan materialitas. NOTARIS Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum, M.Kn. Jln. K.H. Zainul Arifin No. 2 Komplek Ketapang Indah Blok B -2 No. 3 Jakarta Barat-11140 STTD : STTD.N-29/PM.22/2018, tanggal 19 Maret 2018 atas nama

Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum, M.Kn. Keanggotaan asosiasi : Ikatan Notaris Indonesia No. 0639319800705 atas nama Christina

Dwi Utami, S.H., M.Hum, M.Kn. Pedoman kerja : Undang-Undang Republik Indonesia No. 2 Tahun 2014 tentang

Perubahan atas Undang-Undang No. 30 tahun 2004 tentang Jabatan Notaris.

Surat penunjukan : 132/SI.Not/III/2018, tanggal 8 Maret 2018 Tugas dan kewajiban pokok: Ruang lingkup tugas Notaris dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham ini adalah menyiapkan dan membuat akta-akta sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana Saham antara lain akta Berita Acara RUPS mengenai Perubahan Seluruh Anggaran Dasar Perseroan, Perjanjian Penjaminan Emisi Efek dan Perjanjian Pengelolaan Administrasi Efek, dengan berpedoman pada Peraturan Jabatan Notaris dan Kode Etik Notaris. BIRO ADMINISTRASI EFEK (“BAE”) PT Adimitra Jasa Korpora KIRANA BOUTIQUE OFFICE, Jl. Kirana Avenue III Blok F3 No. 5 Kelapa Gading - Jakarta Utara 14250 Keanggotaan asosiasi : Asosiasi Biro Administrasi Efek Indonesia (ABI). Izin usaha sebagai BAE : Surat Keputusan Anggota Dewan Komisioner OJK No. Kep-

41/D.04/2014, tanggal 19 September 2014 tentang Pemberian Izin Usaha Sebagai Biro Administrasi Efek kepada PT Adimitra Jasa Korpora.

Surat penunjukan : PW-083/SMK/052018 tanggal 3 Mei 2018

Page 167: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

138

Tugas dan kewajiban pokok: Tugas dan tanggung jawab BAE dalam Penawaran Umum Perdana Saham ini, sesuai dengan standar profesi dan peraturan pasar modal yang berlaku, meliputi penerimaan dan pemesanan saham berupa Daftar Pemesanan Pembelian Saham (“DPPS”) dan FPPS yang telah dilengkapi dengan dokumen sebagaimana diisyaratkan dalam pemesanan saham dan telah mendapatkan persetujuan dari Penjamin Pelaksana Emisi Efek sebagai pemesanan yang diajukan untuk diberikan penjatahan saham, dan melakukan administrasi pemesanan saham sesuai dengan aplikasi yang tersedia pada BAE. Bersama-sama dengan Penjamin Pelaksana Emisi Efek, BAE mempunyai hak untuk menolak pemesanan saham yang tidak memenuhi persyaratan pemesanan dengan memperhatikan peraturan yang berlaku. Dalam hal terjadinya pemesanan yang melebihi jumlah Saham Yang Ditawarkan, BAE melakukan proses penjatahan berdasarkan rumus penjatahan yang ditetapkan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek, mencetak konfirmasi penjatahan dan menyiapkan laporan penjatahan. BAE juga bertanggung jawab menerbitkan Formulir Konfirmasi Penjatahan (“FKPS”) atas nama pemesan yang mendapatkan penjatahan dan menyusun laporan Penawaran Umum Perdana Saham sesuai peraturan yang berlaku. Selain itu BAE juga akan mengadministrasikan Waran Seri I yang diterbitkan Perseroan. PENILAI ASET KJPP Rengganis, Hamid & Rekan Menara Kuningan Lantai 8 Jl. H.R. Rasuna Said Blok X – 7 Kav. 5 Jakarta Selatan 12940 STTD : Nomor: 19/BL/STTD-P/AB/2006, tanggal 21 Desember 2006 atas

nama Ir. Rengganis K. Wisaksono, M.Sc. Keanggotaan asosiasi : Masyarakat Profesi Penilai Indonesia (MAPPI) sebagai Penilai

Aset dan Usaha Pedoman kerja : Standar Penilai Indonesia (SPI) Edisi VI - Tahun 2015

Peraturan Bapepam-LK Nomor VIII. C.3 Peraturan Bapepam-LK Nomor VIII. C.4

Surat penunjukan : Surat RHR00C1P0318063.0 tanggal 9 Maret 2018 Tugas dan kewajiban pokok: Tugas dan tanggung jawab Penilai dalam Penawaran Umum Perdana Saham ini meliputi penilaian aset dan pendapat kewajaran atas transaksi material dan afiliasi. Proses penilaian dilakukan dengan melakukan investigasi (inspeksi, penelaahan, perhitungan dan analisis), penggunaan pendekatan dan pelaporan penilaian. Para Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham ini menyatakan tidak ada hubungan Afiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan Perseroan sebagaimana didefinisikan dalam UUPM.

Page 168: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

139

XV. KETENTUAN PENTING DALAM ANGGARAN DASAR DAN KETENTUAN PENTING LAINNYA TERKAIT PEMEGANG SAHAM

i. Ketentuan penting dalam anggaran dasar Ketentuan penting dalam bab ini bersumber dari Anggaran Dasar Perseroan terakhir sebagaimana termaktub dalam Akta No. 27 tanggal 9 Mei 2018 jo. Akta No. 59 tanggal 21 September 2018 jo. Akta No. 67 tanggal 26 September 2018 jo. Akta No. 18 tanggal 8 November 2018 Anggaran Dasar Perseroan tersebut telah sesuai dengan Peraturan IX.J.1, Peraturan OJK No. 32/2014, dan Peraturan OJK No. 33/2014 serta UUPT. Maksud dan Tujuan serta Kegiatan Usaha Maksud dan tujuan Perseroan ialah berusaha dalam bidang: a. real estate yang dimiliki sendiri atau disewa; b. kawasan pariwisata; c. kawasan industri; dan d. real estat atas dasar balas jasa (fee) atau kontrak. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: Kegiatan Usaha Utama a. Menjalankan usaha-usaha dalam bidang real estate antara lain pembelian, penjualan, penyewaan

dan pengoperasian real estate baik yang dimiliki sendiri maupun disewa, seperti bangunan apartemen, bangunan tempat tinggal dan bangunan bukan tempat tinggal (seperti tempat pameran, fasilitas penyimpanan pribadi, mall, pusat perbelanjaan dan lainnya) serta penyediaan rumah dan flat atau apartemen dengan atau tanpa perabotan untuk digunakan secara permanan, baik dalam bulanan atau tahunan. Termasuk kegiatan penjualan tanah, pengembangan gedung untuk dioperasikan sendiri (untuk penyewaan ruang-ruang digedung tersebut), pembagian real estate menjadi tanah kapling tanpa pengembangan lahan dan pengoperasian kawasan tempat tinggal untuk rumah yang bisa dipindah-pindah, serta aktivitas yang berhubungan dengan real estate dalam arti yang seluas-luasnya; Menyewakan, mengatur, mengorganisir segala jenis tanah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

b. menjalankan usaha-usaha dalam bidang kawasan pariwisata, antara lain pengusahaan lahan dengan menata dan membagi lebih lanjut menjadi satuan-satuan simpul untuk pembangunan usaha sarana dan prasarana wisata yang diperlukan dengan persyaratan yang telah dipersiapkan sebelumnya, melaksanakan dan atau mengawasi pembangunan usaha pariwisata sesuai persyaratan yang ada serta membangun atau menyediakan tempat untuk keperluan administrasi usaha kawasan pariwisata;

c. Menjalankan usaha-usaha dalam bidang kawasan industry, antara lain pengusahan lahan dalamsatu hamparan yang dijadikan kawasan tempat pemusatan kegiatan industri yang lengkap dengan sarana dan prasarana penunjang yang dikembangkan dan dikelika oleh perusahaan kawasan industry yang telah memiliki izin usaha kawasan industri, termasuk pengusahaan lahan kawasan industri tertentu untuk usaha mikro, kecil dan menengah.

Page 169: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

140

Kegiatan Usaha Penunjang Menjalankan usaha-usaha dalam bidang real estat atas dasar balas jasa (fee) atau kontrak, antara lain kegiatan penyediaan real estat atas dasar balas jasa atau kontrak, termasuk jasa yang berkaitan dengan real estat,seperti kegaiatan agen dan makelar real estat, perantara pembelian, penjualan dan penyewaan real estat atas dasar balas jasa atau kontrak, jasa penaksiran real estat dan agen pemegang wasiat real estat. ii. Ketentuan Mengenai Perubahan Permodalan Modal 1. Saham-saham yang masih dalam simpanan akan dikeluarkan Perseroan dengan

persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (selanjutnya disebut juga ”RUPS”) dengan syarat dan harga tertentu yang ditetapkan oleh Direksi dan harga tersebut tidak di bawah harga pari, dengan mengindahkan peraturan-peraturan yang termuat dalam Akta No. 27 tanggal 9 Mei 2018 jo. Akta No. 59 tanggal 21 September 2018, peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal, serta peraturan Bursa Efek di tempat dimana saham-saham Perseroan dicatatkan.

2. Setiap penambahan modal melalui pengeluaran Efek Bersifat Ekuitas (Efek Bersifat

Ekuitas adalah Saham atau Efek yang dapat ditukar dengan saham atau Efek yang mengandung hak untuk memperoleh saham antara lain Obligasi Konversi atau Waran) yang dilakukan dengan pemesanan, maka hal tersebut wajib dilakukan dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu kepada pemegang saham yang namanya terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal yang ditentukan RUPS yang menyetujui pengeluaran Efek Bersifat Ekuitas dalam jumlah yang sebanding dengan jumlah saham yang telah terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan atas nama pemegang saham masing-masing pada tanggal tersebut. - Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu wajib dapat dialihkan dan diperdagangkan

dalam jangka waktu sebagaimana ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal.

- Efek Bersifat Ekuitas yang akan dikeluarkan oleh Perseroan tersebut di atas harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari RUPS, dengan syarat-syarat dan jangka waktu sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar ini, peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal serta peraturan Bursa Efek di tempat di mana saham-saham Perseroan dicatatkan.

- Efek Bersifat Ekuitas yang akan dikeluarkan oleh Perseroan dan tidak diambil oleh pemegang Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu harus dialokasikan kepada semua pemegang saham yang memesan tambahan Efek Bersifat Ekuitas, dengan ketentuan apabila jumlah Efek Bersifat Ekuitas yang dipesan melebihi jumlah Efek Bersifat Ekuitas yang akan dikeluarkan, Efek Bersifat Ekuitas yang tidak diambil tersebut wajib dialokasikan sebanding dengan jumlah Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu yang dilaksanakan oleh masing-masing pemegang saham yang memesan tambahan Efek Bersifat Ekuitas, satu dan lain hal dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal.

- Dalam hal masih terdapat sisa Efek Bersifat Ekuitas yang tidak diambil bagian oleh pemegang saham sebagaimana dimaksud di atas, maka dalam hal terdapat pembeli siaga, Efek Bersifat Ekuitas tersebut wajib dialokasikan kepada pihak tertentu yang bertindak sebagai pembeli siaga dengan harga dan syarat-syarat yang sama, kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di

Page 170: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

141

bidang Pasar Modal. - Penambahan modal disetor menjadi efektif setelah terjadinya penyetoran, dan

saham yang diterbitkan mempunyai hak-hak yang sama dengan saham yang mempunyai klasifikasi yang sama yang diterbitkan oleh Perseroan, dengan tidakmengurangi kewajiban Perseroan untuk mengurus pemberitahuan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

- Perseroan dapat menambah modal tanpa memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu kepada pemegang saham sebagaimana diatur dalam peraturan di sektor Pasar Modal yang mengatur mengenai Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, baik untuk memperbaiki posisi keuangan maupun selain untuk memperbaiki posisi keuangan Perseroan, yang terlebih dahulu memperoleh persetujuan RUPS, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal yang mengatur tentang penambahan modal tanpa memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.

3. Pelaksanaan pengeluaran saham dalam portepel untuk pemegang Efek yang dapat

ditukar dengan saham atau Efek yang mengandung hak untuk memperoleh saham, dapat dilakukan oleh Direksi berdasarkan RUPS terdahulu yang telah menyetujui pengeluaran Efek tersebut, dengan memperhatikan ketentuan dalam Anggaran Dasar ini, peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal serta peraturan Bursa Efek di tempat di mana saham-saham Perseroan dicatatkan.

4. Perseroan dapat membeli kembali saham-saham yang telah dibayar penuh sampai

dengan 10% (sepuluh persen) dari jumlah saham yang telah ditempatkan atau dalam jumlah lain apabila peraturan perundang-undangan menentukan lain. Pembelian kembali saham tersebut dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal.

Saham 1. Semua saham yang dikeluarkan oleh Perseroan adalah saham atas nama. 2. Perseroan dapat mengeluarkan saham dengan nilai nominal atau tanpa nilai nominal.

Pengeluaran saham tanpa nilai nominal wajib dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal.

3. Perseroan hanya mengakui seorang atau 1 (satu) pihak saja, baik perorangan maupun badan hukum sebagai pemilik dari 1 (satu) saham, yaitu orang atau badan hukum yang namanya tercatat sebagai pemilik saham yang bersangkutan dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan.

4. Untuk saham yang termasuk dalam Penitipan Kolektif pada Lembaga Penyelesaian dan Penyimpanan atau pada Bank Kustodian (khusus dalam rangka kontrak investasi kolektif), Perseroan memberikan bukti pemilikan saham berupa surat saham atau surat kolektif saham atas nama pemiliknya yang terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal serta ketentuan yang berlaku di Bursa Efek di tempat di mana saham-saham Perseroan dicatatkan.

5. Apabila dikeluarkan surat saham, maka untuk setiap saham diberi sehelai surat saham. 6. Surat kolektif saham dapat dikeluarkan sebagai bukti pemilikan 2 (dua) atau lebih

saham-saham yang dimiliki oleh seorang pemegang saham. 7. Pada surat saham harus dicantumkan:

a. nama dan alamat pemegang saham; b. nomor surat saham; c. nilai nominal saham;

Page 171: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

142

d. tanggal pengeluaran surat saham; e. tanda pengenal sebagaimana akan ditentukan Direksi.

8. Pada surat kolektif saham sekurangnya harus dicantumkan: a. nama dan alamat pemegang saham; b. nomor surat kolektif saham; c. nomor surat saham yang bersangkutan dan jumlah saham; d. nilai nominal saham; e. tanggal pengeluaran surat kolektif saham; f. tanda pengenal sebagaimana akan ditentukan oleh Direksi.

9. Surat saham dan surat kolektif saham dan/atau Obligasi Konversi dan/atau Waran dan/atau Efek Bersifat Ekuitas lainnya yang dapat dikonversi menjadi saham dapat dicetak sesuai dengan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal, serta ditandatangani oleh seorang anggota Direksi dan seorang anggota Dewan Komisaris, atau tanda tangan tersebut dicetak langsung pada surat saham dan surat kolektif saham dan/atau Obligasi Konversi dan/atau Waran dan/atau Efek Bersifat Ekuitas lainnya yang bersangkutan, dengan mengindahkan peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal.

10. Untuk saham yang termasuk dalam Penitipan Kolektif pada Lembaga Penyelesaian dan Penyimpanan atau pada Bank Kustodian (khusus dalam rangka kontrak investasi kolektif), Perseroan menerbitkan sertifikat atau konfirmasi tertulis kepada Lembaga Penyelesaian dan Penyimpanan atau pada Bank Kustodian yang bersangkutan, yang ditandatangani oleh seorang anggota Direksi dan seorang anggota Dewan Komisaris, atau tanda tangan tersebut dapat dicetak langsung pada sertifikat atau konfirmasi tertulis tersebut, sebagai tanda bukti pencatatan dalam buku Daftar Pemegang Saham Perseroan.

11. Sertifikat atau konfirmasi tertulis yang diterbitkan oleh Perseroan untuk saham yang termasuk dalam Penitipan Kolektif, sekurang-sekurangnya harus mencantumkan: a. nama dan alamat Lembaga Penyelesaian dan Penyimpanan atau Bank Kustodian

yang bersangkutan; b. tanggal pengeluaran sertifikat atau konfirmasi tertulis; c. jumlah saham yang tercakup dalam sertifikat atau konfirmasi tertulis; d. jumlah nilai nominal saham yang tercakup dalam sertifikat atau konfirmasi tertulis; e. ketentuan bahwa setiap saham dalam Penitipan Kolektif dengan klasifikasi yang

sama adalah sepadan dan dapat dipertukarkan antara satu dengan yang lain; f. persyaratan yang ditetapkan oleh Direksi untuk perubahan sertifikat atau

konfirmasi tertulis. RUPS RUPS Tahunan 1. RUPS Tahunan diselenggarakan tiap tahun, selambatnya 6 (enam) bulan setelah tahun

buku Perseroan ditutup. 2. Dalam RUPS Tahunan:

a. Direksi mengajukan laporan tahunan yang telah ditelaah oleh Dewan Komisaris untuk mendapatkan persetujuan RUPS Tahunan, laporan tahunan tersebut sekurang-kurangnya harus memuat laporan keuangan yang telah disusun dan diaudit sebagaimana ditentukan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal dan peraturan Bursa Efek di tempat dimana saham-saham Perseroan dicatatkan, serta laporan-laporan lain serta informasi yang disyaratkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku;

b. Diputuskan penggunaan laba Perseroan;

Page 172: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

143

c. Dilakukan penunjukan akuntan publik yang terdaftar atau pemberian kuasa untuk melakukan penunjukan akuntan publik yang terdaftar dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal;

d. Jika perlu melakukan pengangkatan dan/atau perubahan susunan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perseroan;

e. Dapat diputuskan hal-hal lain yang diajukan secara sebagaimana mestinya dalam RUPS Tahunan, sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar.

3. Pengesahan dan/atau persetujuan Laporan Tahunan oleh RUPS Tahunan, berarti memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et decharge) kepada para anggota Direksi dan Dewan Komisaris atas pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku yang lalu, sejauh tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan.

RUPS Luar Biasa RUPS Luar Biasa diadakan tiap-tiap kali, apabila dianggap perlu oleh Direksi dan/atau Dewan Komisaris dan/atau Pemegang Saham, dengan memperhatikan dan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar ini dan peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal. MANAJEMEN PERSEROAN DENGAN INI MENYATAKAN BAHWA KETENTUAN PENTING DALAM ANGGARAN DASAR YANG DIMUAT DALAM PROSPEKTUS INI DIAMBIL DARI ANGGARAN DASAR PERSEROAN YANG TERAKHIR.

Page 173: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

144

XVI. TATA CARA PEMESANAN SAHAM 1. Pemesanan Pembelian Saham Pemesanan pembelian saham harus dilakukan sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Prospektus ini dan FPPS. Pemesanan pembelian saham dilakukan dengan menggunakan FPPS asli yang dikeluarkan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek yang dapat diperoleh pada Penjamin Emisi Efek yang namanya tercantum pada Bab XIII dalam Prospektus ini. Setelah FPPS dilengkapi oleh pemesan, pemesanan wajib disampaikan melalui anggota sindikasi Penjamin Emisi Efek yang namanya tercantum pada Bab XIII dalam Prospektus ini. Pemesanan pembelian saham yang dilakukan menyimpang dari ketentuan-ketentuan tersebut di atas tidak akan dilayani. Setiap pemesan saham harus memiliki rekening efek pada Perusahaan Efek/Bank Kustodian yang telah menjadi Pemegang Rekening di KSEI. 2. Pemesan yang Berhak Pemesan yang berhak melakukan pemesanan pembelian saham adalah perorangan dan/atau lembaga/badan usaha sebagaimana diatur dalam UUPM dan Peraturan No. IX.A.7. 3. Jumlah Pemesanan Pemesanan pembelian saham harus diajukan dalam jumlah sekurang-kurangnya satu satuan perdagangan yang berjumlah 100 (seratus) saham dan selanjutnya dalam jumlah kelipatan 100 (seratus) saham. 4. Pendaftaran Efek ke Dalam Penitipan Kolektif Saham yang ditawarkan ini telah didaftarkan pada KSEI berdasarkan Perjanjian Pendaftaran Efek Bersifat Ekuitas di KSEI. a. Dengan didaftarkannya saham tersebut di KSEI maka atas Saham Yang Ditawarkan

berlaku ketentuan sebagai berikut: (1) Perseroan tidak menerbitkan saham hasil Penawaran Umum Perdana Saham

dalam bentuk Surat Kolektif Saham, tetapi saham tersebut akan didistribusikan secara elektronik yang diadministrasikan dalam Penitipan Kolektif KSEI. Saham-saham hasil Penawaran Umum Perdana Saham akan dikreditkan ke dalam rekening efek atas nama Pemegang Rekening selambat-lambatnya pada tanggal 7 Desember 2018 setelah menerima konfirmasi registrasi saham tersebut atas nama KSEI dari Perseroan atau BAE.

(2) Sebelum saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana Saham ini dicatatkan di Bursa Efek, pemesan akan memperoleh bukti kepemilikan saham dalam bentuk FKPS yang sekaligus merupakan sebagai tanda bukti pencatatan dalam buku Daftar Pemegang Saham Perseroan atas saham-saham dalam Penitipan Kolektif.

(3) KSEI, Perusahaan Efek atau Bank Kustodian akan menerbitkan konfirmasi tertulis kepada pemegang rekening sebagai surat konfirmasi mengenai kepemilikan saham. Konfirmasi tertulis merupakan surat konfirmasi yang sah atas saham yang tercatat dalam rekening efek.

Page 174: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

145

(4) Pengalihan kepemilikan saham dilakukan dengan pemindahbukuan saham antara rekening efek di KSEI.

(5) Pemegang saham yang tercatat dalam rekening efek berhak atas dividen, bonus, hak memesan efek terlebih dahulu dan memberikan suara dalam RUPS, serta hak-hak lain yang melekat pada saham.

(6) Pembayaran dividen, bonus, dan perolehan atas hak memesan efek terlebih dahulu kepada saham dilaksanakan oleh Perseroan atau BAE yang ditunjuk oleh Perseroan, melalui rekening efek di KSEI untuk selanjutnya diteruskan kepada pemilik manfaat (beneficial owner) yang memiliki/membuka rekening efek di Perusahaan Efek atau Bank Kustodian.

(7) Setelah Penawaran Umum Perdana Saham dan setelah saham Perseroan dicatatkan, pemegang saham yang menghendaki sertifikat saham dapat melakukan penarikan saham keluar dari Penitipan Kolektif di KSEI setelah saham hasil Penawaran Umum Perdana Saham didistribusikan ke dalam rekening efek Perusahaan Efek atau Bank Kustodian yang ditunjuk.

(8) Penarikan tersebut dilakukan dengan mengajukan permohonan penarikan saham kepada KSEI melalui Perusahaan Efek atau Bank Kustodian yang mengelola sahamnya dengan mengisi formulir penarikan efek.

(9) Saham-saham yang ditarik dari Penitipan Kolektif akan diterbitkan dalam bentuk Surat Kolektif Saham selambat-lambatnya lima Hari Kerja setelah permohonan diterima oleh KSEI dan diterbitkan atas nama pemegang saham sesuai permintaan Perusahaan Efek atau Bank Kustodian yang mengelola saham.

(10) Pihak-pihak yang hendak melakukan penyelesaian transaksi bursa atas sahamPerseroan wajib menunjuk Perusahaan Efek atau Bank Kustodian yang telah menjadi pemegang rekening di KSEI untuk mengadministrasikan saham tersebut.

b. Saham-saham yang ditarik keluar dari Penitipan Kolektif KSEI dan diterbitkan Surat

Kolektif Sahamnya tidak dapat dipergunakan untuk penyelesaian transaksi bursa. Informasi lebih lanjut mengenai prosedur penarikan saham dapat diperoleh pada Penjamin Emisi Efek di tempat di mana FPPS yang bersangkutan diajukan.

5. Pengajuan Pemesanan Pembelian Saham Selama Masa Penawaran Umum Perdana Saham, para pemesan yang berhak dapat melakukan pemesanan pembelian saham selama jam kerja yang ditentukan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek atau Penjamin Emisi Efek di mana FPPS diperoleh, yaitu mulai pukul 10.00 sampai dengan pukul 15.00 WIB. Setiap pihak hanya berhak mengajukan satu FPPS dan wajib diajukan oleh pemesan yang bersangkutan dengan melampirkan fotocopy jati diri (KTP/paspor bagi perorangan dan anggaran dasar bagi badan hukum) dan membawa tanda jati diri asli (KTP/paspor bagi perorangan, dan anggaran dasar bagi badan hukum) serta tanda bukti sebagai nasabah anggota bursa dan melakukan pembayaran sebesar jumlah pesanan. Bagi pemesan asing, di samping melampirkan fotocopy paspor, pada FPPS wajib mencantumkan nama dan alamat di luar negeri dan/atau domisili hukum yang sah dari pemesan secara lengkap dan jelas serta melakukan pembayaran sebesar jumlah pemesanan. Penjamin Emisi Efek, Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Perseroan berhak untuk menolak pemesanan pembelian saham apabila FPPS tidak diisi dengan lengkap atau bila persyaratan pemesanan pembelian saham termasuk persyaratan pihak yang berhak melakukan pemesanan, tidak terpenuhi. Sedangkan pemesan, tidak dapat membatalkan pembelian sahamnya apabila telah memenuhi persyaratan pemesanan pembelian.

Page 175: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

146

6. Masa Penawaran Umum Perdana Saham Masa Penawaran Umum Perdana Saham akan berlangsung pada tanggal 3 Desember 2018 sampai dengan 4 Desember 2018, mulai pukul 10.00 sampai dengan pukul 15.00 WIB. 7. Tanggal Penjatahan Tanggal Penjatahan di mana Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Perseroan menetapkan penjatahan saham untuk setiap pemesanan dan dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku adalah tanggal 6 Desember 2018. 8. Persyaratan Pembayaran Pembayaran dapat dilakukan dengan uang tunai, cek pemindahbukuan atau wesel bank dalam mata uang Rupiah dan dibayarkan kepada Penjamin Pelaksana Emisi Efek pada waktu FPPS diajukan. Semua setoran harus dimasukan ke dalam rekening Penjamin Pelaksana Emisi Efek pada:

PT Bank UOB Indonesia Cabang: UOB Plaza, Jl. M.H. Thamrin No.10, Jakarta 10230

Atas nama: PT. UOB Kay Hian Sekuritas QQ IPO Satria Mega Kencana No. Rekening : 327-305-461-6

Apabila pembayaran menggunakan cek, maka cek tersebut harus merupakan cek atas nama/milik pihak yang mengajukan (menandatangani) FPPS. Cek milik/atas nama pihak ketiga tidak dapat diterima sebagai pembayaran. Seluruh pembayaran harus sudah diterima (in good fund) oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek dari sindikasi, nasabah retail dan institusi selambat-lambatnya pada tanggal 4 Desember 2018 pukul 15.00 WIB pada rekening tersebut di atas. Apabila pembayaran tidak diterima pada tanggal dan jam tersebut diatas maka FPPS yang diajukan dianggap batal dan tidak berhak atas penjatahan. Semua biaya bank dan biaya transfer sehubungan dengan pembayaran tersebut menjadi tanggung jawab pemesan. Semua cek dan bilyet giro akan segera dicairkan pada saat diterima. Bilamana pada saat pencairan cek atau bilyet giro ditolak oleh bank tertarik, maka pemesanan saham yang bersangkutan otomatis menjadi batal. Untuk pembayaran melalui transfer account dari bank lain, pemesan harus melampirkan fotokopi Nota Kredit Lalu Lintas Giro (LLG) dari bank yang bersangkutan dan menyebutkan nomor FPPS/DPPS-nya. 9. Bukti Tanda Terima Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek yang menerima pengajuan FPPS akan menyerahkan kembali kepada pemesan, tembusan dari FPPS lembar kelima sebagai bukti tanda terima pemesanan pembelian saham. Bukti tanda terima pemesanan pembelian saham ini bukan merupakan jaminan dipenuhinya pemesanan dan harus disimpan dengan baik agar dapat diserahkan kembali pada saat pengembalian sisa uang pemesanan dan/atau penerimaan FKPS atas pemesanan pembelian saham. 10. Penjatahan Saham a. Penjatahan Pasti (Fixed Allotment)

Page 176: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

147

Penjatahan pasti dibatasi sampai dengan 99% (sembilan puluh sembilan persen) dari jumlah Saham Yang Ditawarkan, yang akan dialokasikan namun tidak terbatas pada dana pensiun, asuransi, reksadana, yayasan, institusi bentuk lain, baik domestik maupun luar negeri. Dalam hal penjatahan yang dilaksanakan dengan menggunakan sistem penjatahan pasti, maka penjatahan tersebut hanya dapat dilaksanakan apabila memenuhi persyaratan-persyaratan sebagai berikut: (1) Manajer Penjatahan dapat menentukan besarnya persentase dan pihak-pihak yang

akan mendapatkan penjatahan pasti dalam Penawaran Umum Perdana Saham; (2) dalam hal terjadi kelebihan permintaan beli dalam Penawaran Umum, Penjamin

Emisi Efek, Agen Penjualan Efek atau Pihak-pihak terafiliasi dengannya dilarang membeli atau memiliki Efek untuk rekening mereka sendiri; dan

(3) dalam hal terjadi kekurangan permintaan beli dalam Penawaran Umum, Penjamin Emisi Efek, Agen Penjualan Efek, atau Pihak-pihak terafiliasi dengannya dilarang menjual Efek yang telah dibeli atau akan dibelinya berdasarkan kontrak Penjaminan Emisi Efek, kecuali melalui Bursa Efek jika telah diungkapkan dalam Prospektus bahwa Efek tersebut akan dicatatkan di Bursa Efek.

b. Penjatahan Terpusat (Pooling Allotment)

Penjatahan terpusat dibatasi sekurang-kurangnya 1% (satu persen) dari jumlah Saham Yang Ditawarkan. Jika jumlah efek yang dipesan melebihi jumlah Saham Yang Ditawarkan melalui suatu Penawaran Umum Perdana Saham, maka Manajer Penjatahan yang bersangkutan harus melaksanakan prosedur penjatahan sisa efek setelah alokasi untuk Penjatahan Pasti sebagai berikut: (1) Jika setelah mengecualikan Pemesan Saham Yang Terafiliasi yang bukan

merupakan pihak yang melakukan pemesanan untuk kepentingan pihak ketiga dan terdapat sisa saham yang jumlahnya sama atau lebih besar dari jumlah yang dipesan, maka: (i) pemesan yang tidak dikecualikan itu akan menerima seluruh jumlah saham yang dipesan; dan (ii) dalam hal para pemesan yang tidak dikecualikan telah menerima penjatahan sepenuhnya dan masih terdapat sisa saham, maka sisa saham tersebut dibagikan secara proporsional kepada Pemesan Saham Yang Terafiliasi

(2) Jika setelah mengecualikan Pemesan Saham Yang Terafiliasi dan terdapat sisa saham yang jumlahnya lebih kecil dari jumlah yang dipesan, maka penjatahan bagi pemesan yang tidak dikecualikan itu akan dialokasikan dengan memenuhi persyaratan sebagai berikut: - para pemesan yang tidak dikecualikan akan memperoleh satu satuan

perdagangan di Bursa Efek, jika terdapat cukup satuan perdagangan yang tersedia. Dalam hal jumlahnya tidak mencukupi, maka satuan perdagangan yang tersedia akan dibagikan dengan diundi. Jumlah saham yang termasuk dalam satuan perdagangan dimaksud adalah satuan perdagangan terbesar yang ditetapkan oleh Bursa Efek di mana saham tersebut akan tercatat; dan

- apabila masih terdapat saham yang tersisa, maka setelah satu satuan perdagangan dibagikan kepada pemesan yang tidak dikecualikan, pengalokasian dilakukan secara proporsional, dalam satuan perdagangan menurut jumlah yang dipesan oleh para pemesan.

Sejalan dengan ketentuan dalam Peraturan No.IX.A.7, dalam hal terjadi kelebihan pemesanan saham dan terbukti bahwa pihak tertentu mengajukan pemesanan saham

Page 177: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

148

melalui lebih dari satu FPPS untuk setiap Penawaran Umum Perdana Saham, baik secara langsung maupun tidak langsung, maka untuk tujuan penjatahan Manajer Penjatahan hanya dapat mengikutsertakan satu FPPS yang pertama kali diajukan oleh pemesan yang bersangkutan. Dalam hal terjadi kelebihan permintaan beli dalam suatu Penawaran Umum Perdana Saham, maka Penjamin Emisi Efek, atau Afiliasi dari Penjamin Emisi Efek dilarang membeli atau memiliki saham untuk portofolio saham mereka sendiri. Dalam hal terjadi kekurangan permintaan beli dalam Penawaran Umum Perdana Saham, maka Penjamin Emisi Efek, atau Afiliasi dari Penjamin Emisi Efek dilarang menjual saham yang telah dibeli atau akan dibelinya berdasarkan Perjanjian Penjaminan Emisi Efek sampai dengan saham tersebut dicatatkan di Bursa Efek. Penjamin Pelaksana Emisi Efek wajib menyampaikan Laporan Hasil Penawaran Umum Perdana Saham kepada OJK paling lambat lima Hari Kerja setelah Tanggal Penjatahan sesuai dengan Peraturan No.IX.A.2. Manajer Penjatahan akan menyampaikan laporan hasil pemeriksaan akuntan kepada OJK mengenai kewajaran dari pelaksanaan penjatahan sesuai dengan Peraturan No.VIII.G.12, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-17/PM/2004 tanggal 13 April 2004 tentang Pedoman Pemeriksaan oleh Akuntan atas Pemesanan dan Penjatahan Efek atau Pembagian Saham Bonus dan Peraturan No.IX.A.7 selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak akhir Masa Penawaran Umum Perdana Saham. 11. Penundaan Masa Penawaran Umum Perdana Saham atau Pembatalan Penawaran

Umum Perdana Saham Dalam jangka waktu sejak Pernyataan Pendaftaran memperoleh Pernyataan Efektif sampai dengan berakhirnya Masa Penawaran Umum Perdana Saham, Perseroan dapat menunda Masa Penawaran Umum Perdana Saham untuk masa paling lama tiga bulan sejak Pernyataan Pendaftaran memperoleh Pernyataan Efektif atau membatalkan Penawaran Umum Perdana Saham, dengan ketentuan: a. terjadi suatu keadaan di luar kemampuan dan kekuasaan Perseroan yang meliputi:

(1) indeks harga saham gabungan di Bursa Efek turun melebihi 10% (sepuluh perseratus) selama tiga Hari Bursa berturut-turut;

(2) rencana alam, perang, huru-hara, kebakaran, pemogokan yang berpengaruh secara signifikan terhadap kelangsungan usaha Perseroan; dan/atau

(3) peristiwa lain yang berpengaruh secara signifikan terhadap kelangsungan usaha Perseroan yang ditetapkan oleh OJK berdasarkan Formulir No.IX.A.2-11 lampiran 11; dan

b. Perseroan wajib memenuhi ketentuan sebagai berikut:

(1) mengumumkan penundaan Masa Penawaran Umum Perdana Saham atau pembatalan Penawaran Umum Perdana Saham dalam paling kurang satu surat kabar harian berbahasa Indonesia yang mempunyai peredaran nasional paling lambat satu Hari Kerja setelah penundaan atau pembatalan tersebut. Di samping kewajiban mengumumkan dalam surat kabar, Perseroan dapat juga mengumumkan informasi tersebut dalam media massa lainnya;

(2) menyampaikan informasi penundaan Masa Penawaran Umum Perdana Saham atau pembatalan Penawaran Umum Perdana Saham tersebut kepada OJK pada hari yang sama dengan pengumuman sebagaimana dimaksud dalam butir (1);

Page 178: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

149

(3) menyampaikan bukti pengumuman sebagaimana dimaksud dalam butir (1) kepada OJK paling lambat satu Hari Kerja setelah pengumuman dimaksud; dan

(4) Perseroan yang menunda Masa Penawaran Umum Perdana Saham atau membatalkan Penawaran Umum Perdana Saham yang sedang dilakukan, dalam hal pesanan saham telah dibayar maka Perseroan wajib mengembalikan uang pemesanan saham kepada pemesan paling lambat dua Hari Kerja sejak keputusan penundaan atau pembatalan tersebut.

c. Dalam hal Perseroan melakukan penundaan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan

akan memulai kembali masa Penawaran Umum Perdana Saham berlaku ketentuan sebagai berikut: (1) dalam hal penundaan masa Penawaran Umum Perdana Saham disebabkan oleh

kondisi sebagaimana dimaksud dalam huruf a butir (1), maka Perseroan wajib memulai kembali Masa Penawaran Umum Perdana Saham paling lambat delapan Hari Kerja setelah indeks harga saham gabungan di Bursa Efek mengalami peningkatan paling sedikit 50% (lima puluh persen) dari total penurunan indeks harga saham gabungan yang menjadi dasar penundaan;

(2) dalam hal indeks harga saham gabungan di Bursa Efek mengalami penurunan kembali sebagaimana dimaksud dalam huruf a butir (1), maka Perseroan dapat melakukan kembali penundaan masa Penawaran Umum Perdana Saham;

(3) wajib menyampaikan kepada OJK informasi mengenai jadwal Penawaran Umum Perdana Saham dan informasi tambahan lainnya, termasuk informasi peristiwa material yang terjadi setelah penundaan Masa Penawaran Umum Perdana Saham (jika ada) dan mengumumkannya dalam paling kurang satu surat kabar harian berbahasa Indonesia yang mempunyai peredaran nasional paling lambat satu Hari Kerja sebelum dimulainya lagi Masa Penawaran Umum Perdana Saham. Disamping kewajiban mengumumkan dalam surat kabar, Perseroan dapat juga mengumumkan dalam media massa lainnya; dan

(4) wajib menyampaikan bukti pengumuman sebagaimana dimaksud dalam butir (3) kepada OJK paling lambat satu Hari Kerja setelah pengumuman dimaksud.

12. Pengembalian Uang Pemesanan Dengan memperhatikan ketentuan mengenai penjatahan, apabila terjadi kelebihan pemesanan, maka masing-masing Penjamin Emisi Efek bertanggung jawab untuk mengembalikan uang pemesanan kepada para pemesan kepada siapa FPPS diajukan oleh pemesan. Dalam hal terjadi penundaan atau pembatalan atas Penawaran Umum Perdana Saham, maka apabila pengumuman penundaan atau pembatalan Penawaran Umum Perdana Saham ini dilaksanakan sebelum Tanggal Pembayaran, maka pengembalian atas uang pemesanan merupakan tanggung jawab dari para Penjamin Emisi Efek. Pengembalian atas uang pemesanan oleh Penjamin Emisi Efek dalam hal terjadi penundaan atau pembatalan Penawaran Umum Perdana Saham ini sebelum Tanggal Pembayaran. Namun, apabila pengumuman penundaan atau pembatalan Penawaran Umum Perdana Saham ini dilaksanakan setelah Tanggal Pembayaran, maka tanggung jawab untuk mengembalikan pembayaran pemesanan akan berada pada pihak Perseroan. Pengembalian uang tersebut dilakukan selambat-lambatnya dua Hari Kerja setelah Tanggal Penjatahan atau tanggal diumumkannya penundaan atau pembatalan Penawaran Umum Perdana Saham sesuai dengan Peraturan No. IX.A.2. Pengembalian uang kepada pemesan dapat dilakukan dalam bentuk pemindahbukuan ke rekening atas nama pemesan atau melalui instrumen pembayaran lainnya dalam bentuk cek atau bilyet giro yang dapat diambil langsung oleh pemesan yang bersangkutan pada

Page 179: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

150

Penjamin Emisi Efek yang relevan kepada siapa FPPS semula diajukan, dengan menunjukkan atau menyerahkan bukti tanda terima pemesanan Saham Yang Ditawarkan dan bukti tanda jati diri. Setiap pihak yang lalai dalam melakukan pengembalian uang pemesanan kepada pemesan, yang telah menyampaikan pesanan kepada pihak tersebut, sehingga terjadi keterlambatan dalam pengembalian uang pemesanan tersebut, wajib membayar denda kepada para pemesan yang bersangkutan untuk setiap hari keterlambatan yang dihitung berdasarkan suku bunga rekening giro bank penerima dikalikan jumlah uang yang terlambat dibayar yang dihitung sejak hari ketiga Tanggal Penjatahan atau tanggal diumumkannya penundaan atau pembatalan Penawaran Umum Perdana Saham secara proporsional dengan jumlah hari keterlambatan, dengan ketentuan satu tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) Hari Kalender dan satu bulan adalah 30 (tiga puluh) Hari Kalender. Bank penerima adalah bank di mana Penjamin Pelaksana Emisi Efek membuka rekening bank atas nama Penjamin Pelaksana Emisi Efek untuk menerima uang pemesanan Saham Yang Ditawarkan. Apabila pengembalian atas pembayaran pemesanan telah tersedia namun pemesan tidak datang untuk mengambilnya dalam waktu 2 (dua) Hari Kerja setelah Tanggal Penjatahan atau tanggal diumumkannya penundaan atau pembatalan Penawaran Umum Perdana Saham, maka kesalahan itu bukan merupakan tanggung jawab para Penjamin Emisi Efek yang bersangkutan. 13. Penyerahan FKPS atas Pemesanan Saham Distribusi saham ke masing-masing rekening efek di KSEI atas nama Perusahaan Efek atau Bank Kustodian yang ditunjuk oleh pemesan saham untuk kepentingan pemesan saham akan dilaksanakan selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja setelah Tanggal Penjatahan. FKPS atas pemesanan pembelian saham tersebut dapat diambil pada kantor BAE yang ditunjuk, dengan menunjukkan tanda jati diri asli pemesan dan menyerahkan bukti tanda terima pemesanan pembelian saham.

Page 180: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

151

XVII. PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR PEMESANAN PEMBELIAN SAHAM

Prospektus dan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (“FPPS”) dapat diperoleh pada kantor BAE Perseroan dan Penjamin Emisi Efek yang ditunjuk yaitu perantara pedagang efek yang terdaftar sebagai anggota Bursa Efek selama Masa Penawaran Umum yaitu dari tanggal 3-4 Desember 2018. Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek yang dimaksud adalah sebagai berikut:

PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK

PT UOB Kay Hian Sekuritas UOB Plaza Thamrin Nine, Lt. 36

Jl. MH Thamrin Kav. 8-10 Jakarta 10230

Tel. (021) 2993 3888 Fax. (021) 230 0238

BIRO ADMINISTRASI EFEK

PT Adimitra Jasa Korpora KIRANA BOUTIQUE OFFICE,

Jl. Kirana Avenue III Blok F3 No. 5 Kelapa Gading - Jakarta Utara 14250

Tel. (021) 2936 5287/98 Fax. (021) 2928 9961

GERAI PENAWARAN UMUM DIBUKA DI:

PT Adimitra Jasa Korpora KIRANA BOUTIQUE OFFICE,

Jl. Kirana Avenue III Blok F3 No. 5 Kelapa Gading - Jakarta Utara 14250

Tel. (021) 2936 5287/98 Fax. (021) 2928 9961

Page 181: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

152

XVIII. PENDAPAT DARI SEGI HUKUM Berikut ini adalah salinan pendapat dari segi hukum mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan Perseroan, dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham, yang telah disusun oleh Konsultan Hukum.

Page 182: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,
Page 183: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,
Page 184: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,
Page 185: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,
Page 186: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,
Page 187: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,
Page 188: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,
Page 189: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,
Page 190: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,
Page 191: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,
Page 192: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,
Page 193: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,
Page 194: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,
Page 195: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,
Page 196: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,
Page 197: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,
Page 198: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,
Page 199: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,
Page 200: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,
Page 201: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

153

XIX. LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAN LAPORAN KEUANGAN PERSEROAN

Berikut ini adalah salinan laporan keuangan per 31 Mei 2018 dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015.

Page 202: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

PT SATRIA MEGA KENCANA DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 MEI 2018, 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK PERIODE 5 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MEI 2018 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

Page 203: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

PT SATRIA MEGA KENCANA DAN ENTITAS ANAK DAFTAR ISI

Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN i - ii LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 MEI 2018, 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 1 - 2 LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE 5 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MEI 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 3 LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE 5 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MEI 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 4 LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE 5 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MEI 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 5 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 6 - 81 LAMPIRAN I : LAPORAN POSISI KEUANGAN PER 31 MEI 2018, 31 DESEMBER 2017, 2016

DAN 2015 (Entitas Induk Saja) II : LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN UNTUK

PERIODE 5 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MEI 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Entitas Induk Saja)

III : LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK PERIODE 5 BULAN YANG

BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MEI 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER

2017, 2016 DAN 2015 (Entitas Induk Saja) IV : LAPORAN ARUS KAS UNTUK PERIODE 5 BULAN YANG BERAKHIR PADA

TANGGAL-TANGGAL 31 MEI 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Entitas Induk Saja)

Page 204: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

Jl. Panglima Polim Raya No. 28, Jakarta Selatan 12160

Tel : (021) 739 9127 / 739 9424 | Fax : (021) 7279 6653

SURAT PERNYATAAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE 5 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MEI 2018 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA

TANGGAL - TANGGAL 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015

PT SATRIA MEGA KENCANA DAN ENTITAS ANAK

Kami yang bertanda tangan di bawah ini : 1. N a m a : Ivo Wongkaren Alamat Kantor : Jl. Panglima Polim Raya No. 28 Kelurahan Pulo, Kecamatan Kebayoran Baru Jakarta Selatan

J a b a t a n : Direktur Utama

2. N a m a : Floreta Tane Alamat Kantor : Jl. Panglima Polim Raya No. 28 Kelurahan Pulo, Kecamatan Kebayoran Baru Jakarta Selatan

J a b a t a n : D i r e k t u r

menyatakan bahwa : 1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian Perusahaan; 2. Laporan Keuangan Konsolidasian Perusahaan telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar

Akuntansi Keuangan (SAK) berlaku umum di Indonesia; 3. a. Semua informasi dalam Laporan Keuangan Konsolidasian Perusahaan telah dimuat secara

lengkap dan benar; b. Laporan Keuangan Konsolidasian Perusahaan tidak mengandung informasi atau fakta material

yang tidak benar, dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material; 4. Bertanggung jawab atas sistem pengendalian internal dalam Perusahaan dan Entitas Anak. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

J a k a r t a 31 Oktober 2018

Atas nama dan mewakili Dewan Direksi

Page 205: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

i

KANTOR AKUNTAN PUBLIK

JOHAN MALONDA MUSTIKA & REKAN C e r t i f i e d P u b l i c A c c o u n t a n t s

J l . P l u i t R a y a 2 0 0 B l o k V N o . 1 - 5 J a k a r t a – 1 4 4 5 0 I n d o n e s i a Te l . : (62 -21 ) 661 -7155 Fax . : (62 -21 ) 663 -0455 E -m a i l : j m j k t@ j o h a nm a l o n d a . c om www . j o h a nm a l o n d a . c om W i t h O f f i c e s i n Su r ab ay a , Medan a n d Ba l i

www.bakertillyinternational.com

L i c e n s e No . : 9 5 1 / KM . 1 / 2 0 10

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

Laporan No. 18721-B1A/JMM4.FH3

Pemegang Saham, Komisaris dan Direksi PT SATRIA MEGA KENCANA

Kami telah mengaudit Laporan Keuangan Konsolidasian PT Satria Mega Kencana dan Entitas Anak yang terdiri dari Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian tanggal 31 Mei 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian, Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian dan Laporan Arus Kas Konsolidasian untuk periode 5 bulan dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut, serta ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnya. Tanggung Jawab Manajemen atas Laporan Keuangan Konsolidasian

Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar Laporan Keuangan Konsolidasian ini sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dan atas pengendalian internal yang dianggap perlu oleh manajemen untuk memungkinkan penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian yang bebas dari kesalahan penyajian material, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. Tanggung Jawab Auditor

Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu opini atas Laporan Keuangan Konsolidasian ini berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan audit kami berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami untuk mematuhi ketentuan etika serta merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadai tentang apakah Laporan Keuangan Konsolidasian bebas dari kesalahan penyajian material.

Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh bukti audit tentang angka-angka dan pengungkapan dalam Laporan Keuangan Konsolidasian. Prosedur yang dipilih bergantung pada pertimbangan auditor, termasuk penilaian atas risiko kesalahan penyajian material dalam Laporan Keuangan Konsolidasian, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. Dalam melakukan penilaian risiko tersebut, auditor mempertimbangkan pengendalian internal yang relevan dengan penyusunan dan penyajian wajar Laporan Keuangan Konsolidasian dan entitas anak untuk merancang prosedur audit yang tepat sesuai dengan kondisinya, tetapi bukan untuk tujuan menyatakan opini atas keefektivitasan pengendalian internal entitas. Suatu audit juga mencakup pengevaluasian atas ketepatan kebijakan akuntansi yang digunakan dan kewajaran estimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen, serta pengevaluasian atas penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan.

Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh adalah cukup dan tepat untuk menyediakan suatu basis bagi opini audit kami.

Opini

Menurut opini kami, Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, Posisi Keuangan Konsolidasian PT Satria Mega Kencana dan Entitas Anak tanggal 31 Mei 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, serta Kinerja Keuangan dan Arus Kas Konsolidasiannya untuk periode 5 bulan dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

Page 206: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

PT SATRIA MEGA KENCANA DAN ENTITAS ANAK

ii

JOHAN MALONDA MUSTIKA & REKAN

Hal Lain Kami telah menerbitkan Laporan Auditor Independen tertanggal 25 Juli 2018 dan 14 September 2018 masing-masing atas Laporan kami No. 18544-B1A/JMM3.FH3 dan No. 18646-B1A/JMM4.FH3 atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT Satria Mega Kencana dan Entitas Anak tanggal 31 Mei 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 serta kinerja keuangan dan arus kas konsolidasiannya untuk periode 5 bulan dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut. Laporan Keuangan tersebut diatas diterbitkan kembali pada tanggal 31 Oktober 2018 untuk menyesuaikan penyajian dan pengungkapan sesuai dengan peraturan pasar modal sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 33 atas Laporan Keuangan Konsolidasian. Laporan ini diterbitkan dengan tujuan untuk dicantumkan dalam dokumen prospektus Perusahaan yang akan disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan dan tidak dimaksudkan serta tidak diperkenankan untuk digunakan untuk tujuan lain. Informasi komparatif untuk Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian, Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian dan Laporan Arus Kas Konsolidasian serta Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terkait untuk periode 5 bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2017 tidak diaudit oleh auditor independen. Audit kami atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT Satria Mega Kencana dan Entitas Anak pada tanggal 31 Mei 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 dan untuk periode 5 bulan dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut dilaksanakan dengan tujuan untuk merumuskan suatu opini atas Laporan Keuangan Konsolidasian tersebut secara keseluruhan. Informasi keuangan PT Satria Mega Kencana (Entitas Induk) terlampir, yang terdiri dari Laporan Posisi Keuangan tanggal 31 Mei 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, serta Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain, Laporan Perubahan Ekuitas dan Laporan Arus Kas untuk periode 5 bulan dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (secara kolektif disebut sebagai “Informasi Keuangan Entitas Induk”), yang disajikan sebagai informasi tambahan terhadap Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir, disajikan untuk tujuan analisis tambahan dan bukan merupakan bagian dari Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir yang diharuskan menurut Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Informasi Keuangan Entitas Induk menjadi tanggung jawab manajemen serta dihasilkan dari dan berkaitan secara langsung dengan catatan akuntansi dan catatan lain yang mendasarinya yang digunakan untuk menyusun Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian terlampir. Informasi Keuangan Entitas Induk telah menjadi objek prosedur audit yang diterapkan dalam audit atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Menurut opini kami, Informasi Keuangan Entitas Induk disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, berkaitan dengan Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir secara keseluruhan. JOHAN MALONDA MUSTIKA & REKAN NIU-KAP No. 951/KM.1/2010 H. Fuad Hasan, CPA, CA NRAP AP.0727

31 Oktober 2018

Page 207: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

1

PT SATRIA MEGA KENCANA DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

PER 31 MEI 2018, 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

31 Mei 31 Desember 31 Desember 31 DesemberCatatan 2 0 1 8 2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5

ASET LANCAR Kas dan Bank 2,3&25 14.119.125.931 34.726.945.344 10.636.576.409 23.271.446.331 Piutang Usaha - Pihak Ketiga - Bersih 2,4&25 744.869.233 536.638.802 500.561.214 444.013.550 Piutang Lain-lain : 2,9&25 - Pihak Ketiga 46.209.111 21.250.000 23.800.000 34.025.000 - Pihak Berelasi 1.080.046.000 100.000.000 100.000.000 100.000.000 Persediaan 2 & 5 1.384.052.010 1.399.957.592 903.328.864 942.778.402 Pajak Dibayar di Muka 2 & 12 438.952.959 167.765.341 - 1.079.275.148 Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka: 2,6&9 - Pihak Ketiga 1.415.412.436 491.555.168 4.208.944.903 4.205.873.959 - Pihak Berelasi 46.340.162.774 43.340.162.774 - - Kelompok Aset Lepasan 2 & 7 - 4.950.000.000 4.950.000.000 9.900.000.000

Jumlah Aset Lancar 65.568.830.454 85.734.275.021 21.323.211.390 39.977.412.390

ASET TIDAK LANCAR Biaya Dibayar di Muka 2 & 6 78.921.228 111.151.857 - - Aset Tetap 2,8,9&14 339.247.146.371 272.865.558.380 71.502.556.105 73.637.759.197 Aset Pajak Tangguhan 2 & 12 960.575.875 482.933.375 519.068.375 329.814.875

Jumlah Aset Tidak Lancar 340.286.643.474 273.459.643.612 72.021.624.480 73.967.574.072

JUMLAH ASET 405.855.473.928 359.193.918.633 93.344.835.870 113.944.986.462

ASET

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian ini

Page 208: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

2

PT SATRIA MEGA KENCANA DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

PER 31 MEI 2018, 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

31 Mei 31 Desember 31 Desember 31 DesemberCatatan 2 0 1 8 2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5

LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang Usaha - Pihak Ketiga 2,10&25 471.473.187 527.887.834 296.705.657 322.943.040 Utang Lain-lain: 2,9,11&25 - Pihak Ketiga 850.550.094 215.323.001 29.788.600 15.572.172.060 - Pihak Berelasi 10.802.928.088 18.427.484.338 19.469.768.174 15.582.776.267 Utang Pajak 2 & 12 442.999.748 434.208.925 372.410.451 133.381.805 Liabilitas yang Secara Langsung Berhubungan dengan Kelompok Aset Lepasan - Pihak Berelasi 2 & 7 4.950.000.000 4.950.000.000 4.950.000.000 4.950.000.000 Beban Akrual 2,13&25 1.786.253.096 1.962.734.755 1.148.539.195 595.028.397 Jaminan Pelanggan 25 81.557.432 237.313.769 162.007.281 199.051.893 Liabilitas Jangka Panjang - Bagian yang Jatuh Tempo dalam Waktu Satu Tahun: - Utang Bank 2,14&25 3.871.457.089 3.506.077.969 11.612.066.958 3.834.664.218 - Liabilitas Sewa Pembiayaan 2,8&25 7.080.359.459 5.659.488.890 33.701.441 285.995.825

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 30.337.578.193 35.920.519.481 38.074.987.757 41.476.013.505

LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas Jangka Panjang - Setelah Dikurangi Bagian yang Jatuh Tempo dalam Waktu Satu Tahun: - Utang Bank 2,14&25 93.637.798.930 95.498.402.221 - 11.612.066.958 - Liabilitas Sewa Pembiayaan 2,8&25 2.082.300.932 2.406.274.097 - 33.701.441 Liabilitas Imbalan Pascakerja 2 & 19 1.957.239.131 1.984.390.290 1.302.793.311 758.481.368

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 97.677.338.993 99.889.066.608 1.302.793.311 12.404.249.767

Jumlah Liabilitas 128.014.917.186 135.809.586.089 39.377.781.068 53.880.263.272

EKUITAS Modal Saham - nilai nominal Rp 100 per saham per 31 Mei 2018 dan Rp 1.000.000 per saham per 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 Modal Dasar - 2.400.000.000 saham per 31 Mei 2018 dan 10.000 saham per 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh - 600.000.000 saham per 31 Mei 2018 dan 10.000 saham per 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 16 60.000.000.000 10.000.000.000 10.000.000.000 10.000.000.000 Tambahan Modal Disetor 1,2&17 (6.809.670.464) - - - Surplus Revaluasi Aset Tetap 2 & 8 185.872.868.144 167.994.817.312 - - Komponen Ekuitas Lainnya 2 & 19 (33.420.336) (166.365.249) (80.166.666) - Saldo Laba 26.221.816.998 36.818.990.054 43.528.438.959 48.563.484.904

Jumlah Ekuitas yang Dapat Didistribusikan kepada Pemilik Entitas Induk 265.251.594.342 214.647.442.117 53.448.272.293 58.563.484.904

Kepentingan Non-Pengendali 12.588.962.400 8.736.890.427 518.782.509 1.501.238.286

Jumlah Ekuitas 277.840.556.742 223.384.332.544 53.967.054.802 60.064.723.190

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 405.855.473.928 359.193.918.633 93.344.835.870 113.944.986.462

LIABILITAS DAN EKUITAS

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan

bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian ini

Page 209: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

3

PT SATRIA MEGA KENCANA DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE 5 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MEI 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL

31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

2 0 1 8 2 0 1 7 * 2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5Catatan (5 Bulan) (5 Bulan) (1 Tahun) (1 Tahun) (1 Tahun)

PENDAPATAN 2 & 20 Hotel 6.865.067.421 4.707.957.075 15.003.078.257 10.629.801.294 9.872.289.149 Spa 77.428.718 62.995.867 149.623.967 124.461.727 105.857.893

Jumlah Pendapatan 6.942.496.139 4.770.952.942 15.152.702.224 10.754.263.021 9.978.147.042

BEBAN OPERASIONAL 2 & 21 Hotel (4.936.736.603) (3.596.120.507) (10.289.518.877) (6.300.000.430) (4.924.709.692) Spa (53.438.741) (40.329.400) (99.170.213) (89.828.800) (66.983.805)

Jumlah Beban Operasional (4.990.175.344) (3.636.449.907) (10.388.689.090) (6.389.829.230) (4.991.693.497)

LABA KOTOR 1.952.320.795 1.134.503.035 4.764.013.134 4.364.433.791 4.986.453.545 Beban Penjualan 2 & 22 (314.250.547) (201.241.622) (585.066.344) (229.718.032) (178.751.131) Beban Umum dan Administrasi 2 & 23 (7.404.114.465) (3.076.283.537) (10.667.990.124) (5.760.278.591) (6.138.352.165) Jasa Giro 2 22.539.323 806.228 21.244.443 3.029.843 4.784.232 Beban Keuangan 24 (5.260.770.780) (551.414.751) (1.720.991.104) (1.726.578.686) (2.263.093.874) Beban Pajak 2 & 12 - - (200.564.000) (2.322.250.353) - Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Usaha - 2 & 4 Pihak Ketiga - - (35.982.625) (159.709.047) - Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Lain-lain - Pihak Ketiga 2 - - - - (96.551.900) Penyisihan Penurunan Nilai Aset Tetap 2 & 8 (1.713.652.735) - - - - Amortisasi Biaya Transaksi Utang Bank 14 (4.775.829) - (4.480.190) - - Lain-lain - Bersih (42.351.314) 71.830.510 (413.081.844) 2.068.663 (388.145.654)

RUGI SEBELUM PAJAK FINAL DAN PAJAK PENGHASILAN (12.765.055.552) (2.621.800.137) (8.842.898.654) (5.829.002.412) (4.073.656.947) Pajak Final 2 - - (20.000.000) (20.000.000) (21.000.000)

RUGI SEBELUM PAJAK PENGHASILAN (12.765.055.552) (2.621.800.137) (8.862.898.654) (5.849.002.412) (4.094.656.947) Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan 2 & 12 541.289.000 (39.000.458) (93.600.750) (88.332.644) 250.499.250

RUGI TAHUN BERJALAN (12.223.766.552) (2.660.800.595) (8.956.499.404) (5.937.335.056) (3.844.157.697)

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Pos yang Tidak Akan Direklasifikasi ke Laba Rugi: Surplus Revaluasi Aset Tetap 2 & 8 18.939.050.832 - 178.546.174.312 - - Pengukuran Kembali Liabilitas Imbalan Kerja 19 254.586.418 (95.776.215) (229.862.916) (213.777.832) - Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan Terkait 12 & 19 (63.646.500) 23.944.063 57.465.750 53.444.500 -

Penghasilan Komprehensif Lain Tahun Berjalan 19.129.990.750 (71.832.152) 178.373.777.146 (160.333.332) -

JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 6.906.224.198 (2.732.632.747) 169.417.277.742 (6.097.668.388) (3.844.157.697)

RUGI TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Entitas Induk (10.597.173.056) (1.748.531.640) (6.709.448.905) (5.035.045.945) (2.910.844.785) Kepentingan Non-Pengendali 2 & 18 (1.626.593.496) (912.268.955) (2.247.050.499) (902.289.111) (933.312.912)

Jumlah (12.223.766.552) (2.660.800.595) (8.956.499.404) (5.937.335.056) (3.844.157.697)

JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Entitas Induk 7.413.822.689 (1.784.447.716) 161.199.169.824 (5.115.212.611) (2.910.844.785) Kepentingan Non-Pengendali 2 & 18 (507.598.491) (948.185.031) 8.218.107.918 (982.455.777) (933.312.912)

Jumlah 6.906.224.198 (2.732.632.747) 169.417.277.742 (6.097.668.388) (3.844.157.697)

RUGI PER SAHAM DASAR 2 & 26 (63,43) (26,61) (89,57) (59,37) (38,44)

* Tidak Diaudit

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian ini

Page 210: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

Surplus

Tambahan Revaluasi Komponen Ekuitas Saldo Laba Kepentingan

Catatan Modal Saham Modal Disetor Aset Tetap Lainnya (Rugi) Jumlah Non-Pengendali Jumlah Ekuitas

SALDO PER 31 DESEMBER 2014 10.000.000.000 - - - 51.474.329.689 61.474.329.689 2.434.551.198 63.908.880.887

Rugi Tahun Berjalan - - - - (2.910.844.785) (2.910.844.785) (933.312.912) (3.844.157.697)

SALDO PER 31 DESEMBER 2015 10.000.000.000 - - - 48.563.484.904 58.563.484.904 1.501.238.286 60.064.723.190

Rugi Tahun Berjalan - - - - (5.035.045.945) (5.035.045.945) (902.289.111) (5.937.335.056)

Penghasilan Komprehensif Lain:

Pengukuran Kembali Liabilitas Imbalan Kerja,

setelah Pajak 2 & 19 - - - (80.166.666) - (80.166.666) (80.166.666) (160.333.332)

SALDO PER 31 DESEMBER 2016 10.000.000.000 - - (80.166.666) 43.528.438.959 53.448.272.293 518.782.509 53.967.054.802

Rugi untuk Periode 5 Bulan - - - - (1.748.531.640) (1.748.531.640) (912.268.955) (2.660.800.595)

Penghasilan Komprehensif Lain:

Surplus Revaluasi Aset Tetap 2 & 8 - - - - - - - -

Pengukuran Kembali Liabilitas Imbalan Kerja,

setelah Pajak 2 & 19 - - - (35.916.076) - (35.916.076) (35.916.076) (71.832.152)

SALDO PER 31 MEI 2017 * 10.000.000.000 - - (116.082.742) 41.779.907.319 51.663.824.577 (429.402.522) 51.234.422.055

SALDO PER 1 JANUARI 2017 10.000.000.000 - - (80.166.666) 43.528.438.959 53.448.272.293 518.782.509 53.967.054.802

Rugi Tahun Berjalan - - - - (6.709.448.905) (6.709.448.905) (2.247.050.499) (8.956.499.404)

Penghasilan Komprehensif Lain:

Surplus Revaluasi Aset Tetap 2 & 8 - - 167.994.817.312 - - 167.994.817.312 10.551.357.000 178.546.174.312

Pengukuran Kembali Liabilitas Imbalan Kerja,

setelah Pajak 2 & 19 - - - (86.198.583) - (86.198.583) (86.198.583) (172.397.166)

SALDO PER 31 DESEMBER 2017 10.000.000.000 - 167.994.817.312 (166.365.249) 36.818.990.054 214.647.442.117 8.736.890.427 223.384.332.544

Rugi untuk Periode 5 Bulan - - - - (10.597.173.056) (10.597.173.056) (1.626.593.496) (12.223.766.552)

Setoran Modal Saham 16 50.000.000.000 - - - - 50.000.000.000 - 50.000.000.000

Akuisisi dari Kepentingan Sepengendali 1,2&17 - (6.809.670.464) - - - (6.809.670.464) 4.359.670.464 (2.450.000.000)

Penghasilan Komprehensif Lain :

Surplus Revaluasi Aset Tetap 2 & 8 - - 17.878.050.832 - - 17.878.050.832 1.061.000.000 18.939.050.832

Pengukuran Kembali Liabilitas Imbalan Kerja,

setelah Pajak 2 & 19 - - - 132.944.913 - 132.944.913 57.995.005 190.939.918

SALDO PER 31 MEI 2018 60.000.000.000 (6.809.670.464) 185.872.868.144 (33.420.336) 26.221.816.998 265.251.594.342 12.588.962.400 277.840.556.742

* Tidak Diaudit

4

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan

bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian ini

PT SATRIA MEGA KENCANA DAN ENTITAS ANAKLAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN

DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

UNTUK PERIODE 5 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MEI 2018 DAN 2017

Page 211: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

5

PT SATRIA MEGA KENCANA DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE 5 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MEI 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL

31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

2 0 1 8 2 0 1 7 * 2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5Catatan (5 Bulan) (5 Bulan) (1 Tahun) (1 Tahun) (1 Tahun)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Kas yang Diperoleh dari Pelanggan 6.578.509.371 4.746.413.134 15.155.948.499 10.500.961.698 9.867.832.301 Kas yang Dibayarkan kepada Pemasok (6.893.434.192) (1.455.016.838) (9.290.705.482) (4.141.607.237) (4.077.633.470) Kas yang Dibayarkan kepada Karyawan (3.518.992.511) (1.926.623.369) (7.089.614.543) (4.591.622.947) (3.774.609.618) Penerimaan (Pembayaran): Penghasilan Bunga 22.539.323 806.228 21.244.443 3.029.843 4.784.232 Pajak Final - - (20.000.000) (20.000.000) (21.000.000) Beban Keuangan 24 (5.260.770.780) (551.414.751) (1.720.991.104) (1.726.578.686) (2.263.093.874) Kegiatan Operasional Lainnya 567.916.668 2.153.162.549 (425.561.443) (1.417.510.002) (594.418.808)

Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi (8.504.232.121) 2.967.326.953 (3.369.679.630) (1.393.327.331) (858.139.237)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Pelepasan Investasi dalam Saham yang Dikelompokkan dalam Aset Lepasan 7 - - - 4.950.000.000 - Perolehan Aset Tetap (45.444.918.810) (1.508.930.691) (6.059.147.686) (402.319.455) (106.256.000) Pembayaran Uang Muka atas Pembelian Tanah 6 (3.000.000.000) - (43.340.162.774) - - Pembayaran Utang Lain-lain - Pihak Ketiga Sehubungan dengan Pembelian Aset Tetap 8 & 11 - - - (15.555.555.000) -

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (48.444.918.810) (1.508.930.691) (49.399.310.460) (11.007.874.455) (106.256.000)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penurunan Piutang Lain-lain - Pihak Berelasi - - - - 208.052.693 Peningkatan Piutang Lain-lain - Pihak Berelasi (230.046.000) - - - - Pembayaran Liabilitas Sewa Pembiayaan (6.054.066.232) - (9.486.290.181) (285.995.825) (181.514.422) Peningkatan Utang Bank - - 99.000.000.000 508.767.138 862.750.298 Pembayaran Utang Bank 14 (1.500.000.000) (1.382.388.923) (11.612.066.958) (4.343.431.356) (5.239.513.679) Penurunan Utang Lain-lain - Pihak Berelasi (11.170.000.000) - (1.042.283.836) (7.716.814.198) (250.764.422) Peningkatan Utang Lain-lain - Pihak Berelasi 5.295.443.750 - - 11.603.806.105 3.962.744.168 Peningkatan Modal Disetor 16 50.000.000.000 - - - -

Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan 36.341.331.518 (1.382.388.923) 76.859.359.025 (233.668.136) (638.245.364)

PENINGKATAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN BANK (20.607.819.413) 76.007.339 24.090.368.935 (12.634.869.922) (1.602.640.601)

KAS DAN BANK, AWAL TAHUN 34.726.945.344 10.636.576.409 10.636.576.409 23.271.446.331 24.874.086.932

KAS DAN BANK, AKHIR TAHUN 14.119.125.931 10.712.583.748 34.726.945.344 10.636.576.409 23.271.446.331

* Tidak Diaudit

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian ini

Page 212: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

PT SATRIA MEGA KENCANA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MEI 2018, 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

6

1. UMUM

a. Pendirian dan Informasi Umum PT Satria Mega Kencana (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Ilmiawan Dekrit Supatmo, SH No. 62 tanggal 16 Juni 2004. Anggaran Dasar Perusahaan telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-10271 HT.01.01.TH.2005 tanggal 14 April 2005. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris Christina Dwi Utami, SH, M.Hum, M.Kn No. 27 tertanggal 9 Mei 2018, para pemegang saham Perusahaan telah menyetujui :

1. Rencana Perusahaan untuk melakukan penawaran umum perdana saham-saham

Perusahaan kepada masyarakat (Penawaran Umum) dan mencatatkan saham-saham Perusahaan tersebut pada Bursa Efek Indonesia.

2. Perubahan status Perusahaan dari suatu Perusahaan Tertutup menjadi Perusahaan

Terbuka dan menyetujui perubahan nama Perusahaan menjadi PT Satria Mega Kencana Tbk.

3. Perubahan nilai nominal saham Perusahaan dari semula sebesar Rp 1.000.000 per

saham menjadi sebesar Rp 100 per saham.

4. Mengeluarkan saham dalam simpanan/portepel Perusahaan dan menawarkan/menjual saham baru yang akan dikeluarkan dari portepel tersebut melalui Penawaran Umum kepada masyarakat dalam jumlah sebanyak-banyaknya 150.000.000 saham baru dengan nilai nominal masing-masing saham sebesar Rp 100, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku termasuk peraturan Pasar Modal dan Peraturan Bursa Efek yang berlaku di Indonesia.

5. Mencatatkan seluruh saham Perusahaan, setelah dilaksanakannya Penawaran Umum

atas saham-saham yang ditawarkan dan dijual kepada masyarakat melalui Pasar Modal, serta saham-saham yang dimiliki oleh pemegang saham (selain pemegang saham masyarakat) Perusahaan pada Bursa Efek Indonesia (Company Listing), serta menyetujui untuk mendaftarkan saham-saham Perusahaan dalam Penitipan Kolektif yang dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal Indonesia.

6. Perubahan susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan.

7. Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan untuk disesuaikan dengan Ketentuan Peraturan

Bapepam LK No. IX.J.1 tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perusahaan yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris, termasuk mengubah maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perusahaan sehingga mencerminkan adanya kegiatan usaha utama dan kegiatan usaha penunjang Perusahaan.

Perubahan anggaran dasar Perusahaan tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0010551.AH.01.02.Tahun 2018 tanggal 14 Mei 2018.

Page 213: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

PT SATRIA MEGA KENCANA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MEI 2018, 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

7

1. UMUM (Lanjutan)

a. Pendirian dan Informasi Umum (Lanjutan) Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, kegiatan usaha Perusahaan meliputi bidang perdagangan, pembangunan, industri, pertambangan, transportasi darat, pertanian, percetakan, perbengkelan dan jasa kecuali bidang hukum dan pajak. Sejak tanggal 9 Mei 2018, terdapat perubahan dalam Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, dimana kegiatan usaha Perusahaan meliputi bidang real estat yang dimiliki sendiri atau disewa, kawasan pariwisata, kawasan industri dan real estat atas dasar jasa (fee) atau kontrak. Pada saat ini, Perusahaan melakukan kegiatan berupa investasi saham pada Entitas Anak. Kantor pusat Perusahaan terletak di Jl. Panglima Polim Raya No. 28, Kelurahan Pulo, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial sejak tahun 2013. Pemegang saham pengendali Perusahaan adalah Herman Herry Adranacus.

b. Entitas Anak

Per tanggal 31 Mei 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, Perusahaan memiliki kepemilikan pada Entitas Anak berikut ini:

Nama Entitas Tahundan Aktivitas Beroperasi 31 Mei 31 Mei

Utama Domisili Komersial 2 0 1 8 2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5 2 0 1 8 2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5

Belum Beroperasi PT Tanjung Karoso Permai Jakarta - 90% 90% 90% 90% 127.185.907.100 116.577.611.400 11.064.041.400 11.269.430.000

Perhotelan PT Dwimukti Mitra Wisata Jakarta 2013 99% 50% 50% 50% 100.442.678.536 101.720.488.668 17.617.955.955 21.363.952.124

Persentase Kepemilikan Jumlah Aset sebelum Eliminasi31 Desember 31 Desember

i. Pendirian Entitas Anak

Pada tanggal 14 Desember 2012, Perusahaan dan Vonny Kristiani mendirikan PT Tanjung Karoso Permai dengan kepemilikan saham masing-masing sebesar 90% dan 10% saham.

ii. Pembelian Saham Entitas Anak

Pada tanggal 31 Januari 2013, Perusahaan membeli saham PT Dwimukti Mitra Wisata (DMW) dari Yudi Adranacus dan Herman Herry Adranacus masing-masing sebanyak 50 lembar saham (atau sebesar 1% kepemilikan dalam DMW) dan 2.450 lembar saham (atau sebesar 49% kepemilikan dalam DMW) sehingga kepemilikan saham Perusahaan setelah pembelian tersebut adalah sebesar 50% dan sisanya dimiliki oleh Herman Herry Adranacus dan Vonny Kristiani masing-masing sebesar 25%. Nilai buku aset bersih entitas anak pada saat pembelian adalah sebesar Rp 5.000.000.000 dan tidak ada Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali yang dicatat terkait transaksi pembelian ini.

Page 214: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

PT SATRIA MEGA KENCANA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MEI 2018, 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

8

1. UMUM (Lanjutan) b. Entitas Anak (Lanjutan)

ii. Pembelian Saham Entitas Anak (Lanjutan)

Pada tanggal 29 Maret 2018, Perusahaan membeli 49% kepemilikan saham dalam DMW dari Herman Herry Adranacus dan Vonny Kristiani masing-masing sebesar 1.250 lembar saham (atau sebesar 25% kepemilikan dalam DMW) dan 1.200 lembar saham (atau sebesar 24% kepemilikan dalam DMW) dengan harga beli Rp 1.000.000 per lembar saham dengan total sebesar Rp 2.450.000.000. Setelah pembelian saham tersebut, kepemilikan saham Perusahaan adalah 99% dan sisanya dimiliki oleh Vonny Kristiani sebesar 1%. Atas pembelian ini, timbul selisih antara nilai perolehan investasi dengan proporsi nilai buku aset bersih entitas anak sebesar Rp 6.809.670.464 yang dicatat sebagai Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali dalam akun Tambahan Modal Disetor dalam bagian Ekuitas pada Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian per 31 Mei 2018.

c. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan

Berdasarkan Akta No. 27 tanggal 9 Mei 2018 dari Notaris Christina Dwi Utami, SH, M.Hum, M.Kn., perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan per 31 Mei 2018 adalah sebagai berikut:

Komisaris Utama : Herman Herry Adranacus Komisaris : Cindy Angelina Adranacus Komisaris Independen : Husni Heron

Direktur Utama : Ivo Wongkaren Direktur : Floreta Tane Stevano Rizki Adranacus Direktur Independen : Roni Ramdani Komite Audit Ketua : Husni Heron

Anggota : Maskanah Aryo Kusumo Wibowo

Sekretaris Perusahaan : Julia Padmariani Shamara Daoriwoe

Kepala Audit Internal : Mira Suhara Berdasarkan Akta No. 4 tanggal 14 Maret 2017 dari Notaris Dr. H. Idham, SH, M.Kn, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan per 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:

Komisaris Utama : Herman Herry Adranacus Komisaris : Vonny Kristiani

Direktur Utama Direktur

: :

Ivo Wongkaren Wawan Kriswantho

Page 215: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

PT SATRIA MEGA KENCANA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MEI 2018, 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

9

1. UMUM (Lanjutan) c. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan (Lanjutan)

Berdasarkan Akta No. 10 tanggal 9 Oktober 2014 dari Notaris Arsin Effendy, SH, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

Komisaris Utama : Herman Herry Adranacus Komisaris : Vonny Kristiani

Direktur Utama Direktur

: :

Susanty Wawan Kriswantho

Pada tanggal 31 Mei 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, Perusahaan dan Entitas Anak mempekerjakan masing-masing 61, 60, 54 dan 46 karyawan tetap (tidak diaudit). Jumlah remunerasi yang diterima oleh Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan dan Entitas Anak untuk periode 5 bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018 sebesar Rp 281.680.000 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp 524.032.000, Rp 362.856.000 dan Rp 280.000.000.

d. Penyelesaian Laporan Keuangan Konsolidasian

Manajemen Perusahaan bertanggungjawab atas penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian yang telah diselesaikan dan diotorisasi untuk diterbitkan pada tanggal 31 Oktober 2018.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian

Laporan Keuangan Konsolidasian Perusahaan disusun dan disajikan sesuai Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. VIII.G7 mengenai Pedoman Penyajian Laporan Keuangan. Laporan Keuangan Konsolidasian Perusahaan disajikan berdasarkan konsep Biaya Perolehan (Historical Cost), kecuali beberapa akun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam masing-masing Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian. Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi dan asumsi. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan dan Entitas Anak. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area di mana asumsi dan estimasi dapat berdampak signifikan terhadap Laporan Keuangan Konsolidasian diungkapkan di Catatan 2w.

Page 216: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

PT SATRIA MEGA KENCANA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MEI 2018, 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

10

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian (Lanjutan)

Laporan Keuangan Konsolidasian disusun dengan menggunakan dasar Akrual (Accrual basis), kecuali Laporan Arus Kas Konsolidasian. Laporan Arus Kas Konsolidasian disajikan dengan menggunakan metode Langsung (Direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian adalah Rupiah yang juga merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan Entitas Anak. Perubahan atas PSAK dan ISAK Kecuali dinyatakan di bawah ini, kebijakan akuntansi telah diterapkan secara konsisten dengan Laporan Keuangan Konsolidasian untuk periode 5 bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 yang telah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Penerapan dari perubahan standar akuntansi berikut oleh Perusahaan dan Entitas Anak, yang berlaku efektif sejak dan setelah tanggal 1 Januari 2018, tidak memberikan dampak yang material terhadap Laporan Keuangan tahun berjalan:

- Amandemen PSAK 2, “Laporan Arus Kas - Prakarsa Pengungkapan”. - Amandemen PSAK 13, “Properti Investasi - Pengalihan Properti Investasi”. - Amandemen PSAK 16, “Aset Tetap”. - Amandemen PSAK 46, “Pajak Penghasilan - Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk

Rugi yang Belum Direalisasi”. - Amandemen PSAK 53, “Pembayaran Berbasis Saham - Klasifikasi dan Pengukuran

Transaksi Pembayaran Berbasis Saham”. - PSAK 15 (Penyesuaian 2017), “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”. - PSAK 67 (Penyesuaian 2017), “Pengungkapan Investasi pada Entitas Lain” - PSAK 69, “Agrikultur”.

Standar baru, amandemen dan interpretasi yang telah diterbitkan, namun belum berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018 adalah sebagai berikut: - Amandemen PSAK 15, “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”. - Amandemen PSAK 62, “Kontrak Asuransi”. - Amandemen PSAK 71, “Instrumen Keuangan - Fitur Percepatan Pelunasan dengan

Kompensasi Negatif”. - PSAK 71, “Instrumen Keuangan”. - PSAK 72, “Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan”. - PSAK 73, “Sewa”. - ISAK 33, “Transaksi Valuta Asing dan Imbalan di Muka”.

Pada tanggal pengesahan Laporan Keuangan Konsolidasian, manajemen masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar baru dan revisi tersebut terhadap Laporan Keuangan Konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anak.

Page 217: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

PT SATRIA MEGA KENCANA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MEI 2018, 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

11

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) b. Prinsip Konsolidasian

Laporan Keuangan Konsolidasian meliputi Laporan Keuangan Konsolidasian Perusahaan dan Entitas-entitas yang dikendalikan secara langsung ataupun tidak langsung oleh Perusahaan. Laporan Keuangan Entitas Anak disusun dengan periode pelaporan yang sama dengan Perusahaan. Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian telah diterapkan secara konsisten oleh Perusahaan, kecuali dinyatakan lain. Pengendalian didapat ketika Perusahaan terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas investee. Secara spesifik, Perusahaan mengendalikan investee jika dan hanya jika Perusahaan memiliki seluruh hal berikut ini:

a. Kekuasaan atas investee (misal, hak yang ada memberikan kemampuan kini untuk

mengarahkan aktivitas relevan investee). b. Eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee. c. Kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi

jumlah imbal hasil investor.

Ketika Perusahaan memiliki kurang dari hak suara mayoritas, Perusahaan dapat mempertimbangkan semua fakta dan keadaan yang relevan dalam menilai apakah memiliki kekuasaan atas investee tersebut:

a. Pengaturan kontraktual dengan pemilik hak suara yang lain. b. Hak yang timbul dari pengaturan kontraktual lain. c. Hak suara dan hak suara potensial Perusahaan.

Perusahaan menilai kembali apakah investor mengendalikan investee jika fakta dan keadaan mengindikasikan adanya perubahan terhadap satu atau lebih dari tiga elemen pengendalian. Entitas-entitas anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal Perusahaan kehilangan pengendalian. Seluruh laba rugi komprehensif diatribusikan pada pemilik entitas induk dan pada Kepentingan Non Pengendali (KNP) bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit. Transaksi antar perusahaan, saldo dan keuntungan antar entitas Perusahaan yang belum direalisasi dieliminasi. Kerugian yang belum direalisasi juga dieliminasi. Kebijakan akuntansi entitas anak diubah jika diperlukan untuk memastikan konsistensi dengan kebijakan akuntansi yang diadopsi Perusahaan. Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian, dicatat sebagai transaksi ekuitas.

Page 218: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

PT SATRIA MEGA KENCANA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MEI 2018, 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

12

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

b. Prinsip Konsolidasian (Lanjutan) Ketika Perusahaan kehilangan pengendalian pada entitas anak, maka Perusahaan menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill), liabilitas, KNP dan komponen ekuitas lainnya serta mengakui keuntungan atau kerugian terkait dengan hilangnya pengendalian. Saldo investasi yang masih dimiliki diakui pada nilai wajarnya. KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari entitas anak yang diatribusikan pada kepentingan ekuitas yang tidak dimiliki secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian dan Ekuitas dalam Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.

c. Kas dan Bank Kas dan bank terdiri dari kas dan bank yang tidak digunakan sebagai jaminan serta tidak dibatasi penggunaannya.

d. Piutang

Piutang pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada Biaya

Perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode Suku Bunga Efektif, kecuali apabila dampak pendiskontoan tidak material, dikurangi penyisihan penurunan nilai.

Penurunan nilai piutang diakui berdasarkan atas kolektibilitas dari saldo piutang di akhir tahun. Penurunan nilai piutang dihapuskan pada saat piutang tersebut tidak tertagih.

e. Instrumen Keuangan

Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar”. Penerapan PSAK ini mendefinisikan nilai wajar, menetapkan dalam sebuah pernyataan, sebuah kerangka kerja untuk mengukur nilai wajar dan mensyaratkan pengungkapan mengenai pengukuran nilai wajar. Perusahaan dan Entitas Anak mengklasifikasikan instrumen keuangan dalam bentuk aset keuangan dan liabilitas keuangan.

Page 219: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

PT SATRIA MEGA KENCANA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MEI 2018, 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

13

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

e. Instrumen Keuangan (Lanjutan) Aset Keuangan Aset keuangan dikelompokkan menjadi 4 kategori yaitu: (i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, (ii) pinjaman yang diberikan dan piutang, (iii) aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo dan (iv) aset keuangan tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat pengakuan awal. (i) Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laba Rugi

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi adalah aset keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan, yaitu jika dimiliki terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat atau terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini. Instrumen derivatif masuk dalam kelompok ini, kecuali bila derivatif tersebut merupakan instrumen lindung nilai. Investasi dalam efek yang termasuk dalam kelompok ini dicatat sebesar nilai wajarnya. Laba/rugi yang belum direalisasi pada tanggal pelaporan dikreditkan atau dibebankan pada usaha periode berjalan.

Perusahaan dan Entitas Anak tidak mempunyai aset keuangan pada harga wajar melalui laba rugi per 31 Mei 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015.

(ii) Pinjaman yang Diberikan dan Piutang

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan dan diamortisasi dengan menggunakan metode Suku Bunga Efektif, kecuali untuk pinjaman yang diberikan dan piutang jangka pendek di mana perhitungan bunga tidak material.

Kas dan bank, piutang usaha dan piutang lain-lain Perusahaan dan Entitas Anak termasuk dalam kategori ini.

(iii) Aset Keuangan yang Dimiliki Hingga Jatuh Tempo

Aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, dimana manajemen mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, kecuali: a. Aset keuangan yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset

keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi; b. Aset keuangan yang ditetapkan oleh entitas dalam kelompok tersedia untuk

dijual; dan c. Aset keuangan yang memiliki definisi pinjaman yang diberikan dan piutang.

Page 220: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

PT SATRIA MEGA KENCANA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MEI 2018, 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

14

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

e. Instrumen Keuangan (Lanjutan) Aset Keuangan (Lanjutan) (iii) Aset Keuangan yang Dimiliki Hingga Jatuh Tempo (Lanjutan)

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode Suku Bunga Efektif. Perusahaan dan Entitas Anak tidak memiliki aset keuangan yang diklasifikasi sebagai kelompok dimiliki hingga jatuh tempo per 31 Mei 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015.

(iv) Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual

Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau tidak memenuhi kriteria kelompok lainnya. Aset keuangan ini dicatat sebesar nilai wajar. Selisih antara nilai perolehan dan nilai wajar merupakan laba (rugi) yang belum direalisasi pada tanggal pelaporan diakui dalam penghasilan komprehensif lain, sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan dan kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi. Perusahaan dan Entitas Anak memiliki aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai kelompok tersedia untuk dijual meliputi kelompok aset lepasan per 31 Mei 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015.

Liabilitas Keuangan Perusahaan dan Entitas Anak mengklasifikasikan liabilitas keuangannya dalam kategori (i) liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dan (ii) liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. (i) Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laba Rugi

Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi adalah liabilitas keuangan yang dapat dipindahtangankan dalam waktu dekat. Derivatif diklasifikasikan sebagai liabilitas yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai. Tidak ada liabilitas keuangan yang diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi per 31 Mei 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015.

Page 221: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

PT SATRIA MEGA KENCANA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MEI 2018, 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

15

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

e. Instrumen Keuangan (Lanjutan) Liabilitas Keuangan (Lanjutan) (ii) Liabilitas Keuangan yang Diukur dengan Biaya Perolehan Diamortisasi

Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dikategorikan dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Utang usaha, utang lain-lain, liabilitas yang secara langsung berhubungan dengan kelompok aset lepasan - pihak berelasi, beban akrual, jaminan pelanggan, utang bank dan liabilitas sewa pembiayaan termasuk dalam kategori ini.

f. Saling Hapus Instrumen Keuangan

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian, jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan dengan menggunakan dasar neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan.

g. Penurunan Nilai Aset Keuangan

Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan dan Entitas Anak menilai apakah terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan telah mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai terjadi hanya jika terdapat bukti objektif bahwa penurunan nilai merupakan akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset (”peristiwa kerugian”) dan peristiwa (atau peristiwa-peristiwa) kerugian tersebut memiliki dampak pada estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.

h. Persediaan

Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dengan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value). Biaya perolehan persediaan dinilai dengan menggunakan metode Rata-rata (Average method). Penyisihan persediaan usang dan penyisihan penurunan nilai persediaan ditentukan untuk menyesuaikan nilai persediaan ke nilai realisasi bersih. Nilai realisasi bersih adalah taksiran harga jual dalam kegiatan usaha normal setelah dikurangi dengan taksiran biaya penyelesaian dan taksiran biaya yang diperlukan untuk melaksanakan penjualan.

Page 222: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

PT SATRIA MEGA KENCANA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MEI 2018, 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

16

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) i. Biaya Dibayar di Muka

Biaya dibayar di muka dibebankan pada usaha sesuai dengan masa manfaatnya dan diamortisasi dengan menggunakan metode Garis Lurus. Bagian jangka panjang dari biaya dibayar di muka disajikan sebagai bagian dari “Aset Tidak Lancar”.

j. Investasi dalam Saham yang Dikelompokkan dalam Aset Lepasan

Investasi dalam saham yang dikelompokkan dalam aset lepasan diukur pada nilai yang lebih rendah antara jumlah tercatat dan nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjual. Investasi dalam saham yang dikelompokkan dalam aset lepasan harus diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual jika jumlah tercatatnya akan dipulihkan terutama melalui transaksi penjualan daripada melalui pemakaian berlanjut. Kondisi ini dapat terpenuhi hanya ketika investasi dalam saham yang dikelompokkan dalam aset lepasan berada dalam keadaan segera dapat dijual dan penjualannya harus sangat mungkin terjadi. Manajemen harus berkomitmen terhadap rencana penjualan tersebut, yang diperkirakan memenuhi ketentuan pengakuan sebagai penjualan dalam waktu satu tahun dari tanggal klasifikasi.

k. Aset Tetap Pemilikan Langsung Perusahaan dan Entitas Anak melakukan perubahan kebijakan akuntansi aset tetap untuk kelompok tanah dan bangunan pada tahun 2017, semula dicatat berdasarkan metode biaya perolehan, menjadi metode revaluasi, yang dihitung oleh penilai independen. Perubahan kebijakan akuntansi ini dilakukan dengan tujuan agar Laporan Keuangan Konsolidasian dapat menggambarkan investasi Perusahaan dan Entitas Anak dalam aset tetap kelompok tanah dan bangunan dan perubahan dalam investasi tersebut sesuai dengan nilai pasar pada periode Laporan Keuangan Konsolidasian (Catatan 8). Aset tetap tanah dan bangunan dinyatakan berdasarkan nilai revaluasi yang merupakan nilai wajar pada tanggal revaluasi dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai yang terjadi setelah tanggal revaluasi. Revaluasi dilakukan dengan keteraturan yang memadai untuk memastikan bahwa jumlah tercatat tidak berbeda secara material dari jumlah yang ditentukan dengan menggunakan nilai wajar pada tanggal pelaporan. Kenaikan yang berasal dari revaluasi tanah dan bangunan diakui pada penghasilan komprehensif lain dan terakumulasi dalam ekuitas pada bagian surplus revaluasi, kecuali sebelumnya penurunan revaluasi atas aset tetap yang sama pernah diakui dalam laporan laba rugi, dalam hal ini kenaikan revaluasi hingga sebesar penurunan nilai aset akibat revaluasi tersebut, dikreditkan dalam laba rugi. Penurunan jumlah tercatat berasal dari revaluasi dibebankan dalam laba rugi apabila penurunan tersebut melebihi nilai saldo surplus revaluasi aset yang bersangkutan, jika ada.

Page 223: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

PT SATRIA MEGA KENCANA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MEI 2018, 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

17

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

k. Aset Tetap (Lanjutan) Pemilikan Langsung (Lanjutan) Surplus revaluasi tanah dan bangunan yang telah disajikan dalam ekuitas dipindahkan langsung ke saldo laba pada saat aset tersebut dihentikan pengakuannya. Aset tetap tanah tidak disusutkan. Sedangkan aset tetap bangunan disusutkan dengan metode Garis Lurus selama masa manfaat aset tersebut, yaitu 20 tahun. Aset tetap yang tidak direvaluasi disajikan dengan menggunakan model Biaya. Aset tetap pemilikan langsung kecuali tanah dan bangunan disajikan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai aset dan disusutkan dengan menggunakan metode Garis Lurus (Straight-line) dengan taksiran masa manfaat keekonomian aset tetap sebagai berikut: Kendaraan 4 - 8 tahun Perabotan dan Peralatan 4 - 8 tahun

Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan dalam laba rugi pada saat terjadinya biaya-biaya tersebut, sedangkan pengeluaran dalam jumlah besar dan sifatnya meningkatkan kondisi aset secara signifikan dikapitalisasi. Semua pengeluaran setelah perolehan awal aset tetap akan ditambah (kapitalisasi) pada jumlah tercatat aset yang bersangkutan.

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak

ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laba rugi pada periode/tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.

Nilai residu, umur manfaat serta metode penyusutan dan amortisasi ditelaah setiap akhir

tahun dan dilakukan penyesuaian apabila hasil telaah berbeda dengan estimasi sebelumnya. Aset Tetap dalam Pembangunan Aset tetap dalam pembangunan dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Akumulasi biaya perolehan akan direklasifikasi ke masing-masing aset tetap pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan, dan penyusutan mulai dibebankan pada saat itu.

Page 224: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

PT SATRIA MEGA KENCANA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MEI 2018, 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

18

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) l. Sewa

Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Sewa lainnya, yang tidak memenuhi kriteria tersebut, diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Aset pada sewa pembiayaan dicatat pada awal masa sewa sebesar nilai wajar aset sewaan Perusahaan dan Entitas Anak yang ditentukan pada awal kontrak atau, jika lebih rendah, sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum. Liabilitas kepada lessor disajikan di dalam Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian sebagai liabilitas sewa pembiayaan. Pembayaran sewa harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pengurangan dari liabilitas sewa pembiayaan sehingga mencapai suatu tingkat bunga yang konstan (tetap) atas saldo liabilitas. Rental kontinjen dibebankan pada periode terjadinya. Biaya keuangan diakui di dalam laporan laba rugi menurut dasar yang mencerminkan tingkat suku bunga periodik yang konstan pada liabilitas sewa pembiayaan. Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban dengan dasar Garis Lurus (Straight-line basis) selama masa sewa, kecuali terdapat dasar sistematis lain yang dapat lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat aset yang dinikmati pengguna. Rental kontinjen diakui sebagai beban di dalam periode terjadinya. Dalam hal insentif diperoleh dalam sewa operasi, insentif tersebut diakui sebagai liabilitas. Keseluruhan manfaat dari insentif diakui sebagai pengurangan dari biaya sewa dengan dasar Garis Lurus kecuali terdapat dasar sistematis lain yang lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat yang dinikmati pengguna.

m. Transaksi dengan Pihak Berelasi

Suatu pihak dianggap berelasi dengan Perusahaan dan Entitas Anak jika: (a) Orang atau anggota keluarga dekat orang tersebut berhubungan dengan Perusahaan

dan Entitas Anak jika orang tersebut

(i) memiliki kendali atau pengendalian bersama atas Perusahaan dan Entitas Anak;

:

(ii) memiliki dampak signifikan terhadap Perusahaan dan Entitas Anak; atau (iii) merupakan anggota dari personel manajemen kunci dari Perusahaan dan

Entitas Anak atau dari Perusahaan Induk.

Page 225: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

PT SATRIA MEGA KENCANA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MEI 2018, 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

19

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

m. Transaksi dengan Pihak Berelasi (Lanjutan)

(b) Suatu entitas terkait dengan Perusahaan dan Entitas Anak jika salah satu kondisi berikut berlaku

(i)

:

Perusahaan dan Entitas Anak adalah anggota dari perusahaan yang sama (yang berarti bahwa setiap entitas induk, entitas anak dan entitas anak perusahaan sesama berhubungan dengan entitas lain

(ii)

).

Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota dari sebuah perusahaan di mana entitas lain tersebut adalah anggotanya

(iii)

).

Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama

(iv)

.

Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga

(v)

.

Entitas adalah pasca-kerja manfaat pasti untuk kepentingan karyawan Perusahaan dan Entitas Anak maupun entitas yang terkait dengan Perusahaan dan Entitas Anak. Apabila Perusahaan dan Entitas Anak menyelenggarakan program tersebut, para pengusaha sponsor juga terkait dengan Perusahaan

(vi)

dan Entitas Anak.

Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam (a

(vii)

).

Orang yang diidentifikasi dalam (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau anggota dari personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas tersebut

(viii) Entitas, atau anggota dari kelompok di mana entitas merupakan bagian dari kelompok tersebut, menyediakan jasa personil manajemen kunci kepada Perusahaan atau kepada entitas induk dari Perusahaan.

).

n. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan

Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan dan Entitas Anak menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian tahunan atas penurunan nilai aset tertentu diperlukan, maka Perusahaan dan Entitas Anak membuat estimasi atas jumlah terpulihkan aset tersebut. Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau unit penghasil kas dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dianggap mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini atas nilai waktu uang dan risiko spesifik aset.

Page 226: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

PT SATRIA MEGA KENCANA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MEI 2018, 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

20

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) n. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan (Lanjutan)

Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian sebagai “rugi penurunan nilai”. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini atas nilai waktu uang dan risiko spesifik aset. Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Perusahaan dan Entitas Anak menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh pengali penilaian atau indikator nilai wajar yang tersedia. Kerugian penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan, jika ada, diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi aset yang diturunkan nilainya. Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laba rugi. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.

o. Pajak Penghasilan Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak Kini Beban pajak kini ditentukan berdasarkan taksiran laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua pengaruh pajak atas beda waktu antara pelaporan komersial dan fiskal atas aset dan liabilitas pada setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak masa mendatang, seperti rugi fiskal yang belum digunakan juga diakui apabila realisasi atas manfaat pajak tersebut memungkinkan pada masa mendatang.

Page 227: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

PT SATRIA MEGA KENCANA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MEI 2018, 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

21

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) o. Pajak Penghasilan (Lanjutan)

Pajak Tangguhan Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas. Koreksi terhadap liabilitas perpajakan melalui pada saat Surat Ketetapan Pajak diterima atau jika mengajukan keberatan/banding pada saat keputusan atas keberatan/banding tersebut ditetapkan. Perusahaan dan Entitas Anak menyajikan penyesuaian atas pajak penghasilan dari tahun lalu, jika ada, sebagai bagian dari “Taksiran Pajak Penghasilan” dalam Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian.

p. Pajak Final Untuk pendapatan yang menjadi objek pajak penghasilan final, beban pajak penghasilan final diakui secara proporsional dengan pendapatan yang diakui pada periode berjalan. Perbedaan antara jumlah pajak final terutang dan jumlah yang dicatat sebagai pajak kini untuk penghitungan keuntungan atau kerugian beban pajak final diakui sebagai pajak dibayar di muka atau pajak yang masih harus dibayar.

q. Kombinasi Bisnis Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode Akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung pada tahun berjalan.

Pada tanggal akuisisi, selisih lebih antara penjumlahan imbalan yang dialihkan dan jumlah yang diakui untuk KNP dengan aset teridentifikasi dan liabilitas yang diambil-alih (aset neto) dicatat sebagai goodwill. Jika imbalan lebih rendah dari nilai wajar aset neto dari Perusahaan yang diakuisisi maka selisihnya diakui dalam Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian.

Transaksi yang dilakukan dengan entitas sepengendali diterapkan metode Penyatuan Kepemilikan. Transaksi kombinasi bisnis antara entitas sepengendali berupa pengalihan bisnis yang dilakukan dalam rangka reorganisasi entitas-entitas yang berada dalam suatu kelompok usaha yang sama, bukan perubahan pemilikan dalam arti substansi ekonomi, sehingga transaksi demikian tidak menimbulkan laba rugi bagi seluruh kelompok usaha atau bagi entitas individual dalam kelompok usaha tersebut. Selisih antara harga pengalihan dengan jumlah tercatat dari setiap transaksi kombinasi bisnis antara entitas sepengendali pada tanggal pengalihan dicatat sebagai “Tambahan Modal Disetor”.

Page 228: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

PT SATRIA MEGA KENCANA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MEI 2018, 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

22

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) r. Pengakuan Pendapatan dan Beban

Pendapatan Sewa Pendapatan sewa dari sewa operasi diakui sebagai pendapatan dengan dasar garis lurus selama masa sewa. Biaya langsung awal yang terjadi dalam proses negosiasi dan pengaturan sewa tambahan ke jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui dengan dasar Garis Lurus selama masa sewa. Uang muka sewa yang diterima dari penyewa dicatat ke dalam akun pendapatan yang diterima di muka dan akan diakui sebagai pendapatan secara berkala sesuai dengan kontrak sewa yang berlaku. Pendapatan Hotel Pendapatan sewa hotel dan pendapatan hotel lainnya diakui pada saat jasa diberikan atau barang diserahkan. Pendapatan Spa Pendapatan dari spa diakui pada saat jasa diberikan kepada pelanggan. Beban Beban diakui sesuai dengan dasar Akrual (Accrual basis). Pendapatan bunga dan beban bunga diakui dalam Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian secara akrual menggunakan metode Suku Bunga Efektif.

s. Imbalan Kerja Imbalan Kerja Jangka Pendek Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terutang kepada karyawan berdasarkan metode akrual.

Jangka Panjang dan Imbalan Pascakerja Manfaat jangka panjang dan pascakerja diakrual dan diakui sebagai beban pada saat jasa diberikan oleh karyawan. Imbalan tersebut ditentukan berdasarkan persyaratan di dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan No.13/2003. Program pensiun imbalan pasti merupakan program pensiun yang menetapkan jumlah imbalan pensiun yang akan diterima oleh karyawan pada saat pensiun, yang biasanya tergantung pada satu faktor atau lebih, seperti umur, masa kerja dan jumlah kompensasi.

Page 229: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

PT SATRIA MEGA KENCANA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MEI 2018, 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

23

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) s. Imbalan Kerja (Lanjutan)

Jangka Panjang dan Imbalan Pascakerja (Lanjutan)

Kewajiban untuk imbalan pascakerja yang diakui dalam Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian dihitung dengan nilai sekarang dari estimasi manfaat bahwa karyawan telah mendapatkan imbalan untuk jasa mereka dalam tahun berjalan dan sebelumnya, dikurangi dengan aset program (jika ada) dan penyesuaian jasa lalu yang belum diakui. Perhitungan dilakukan oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode Proyeksi Kredit Unit. Nilai kini liabilitas imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas masa depan dengan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah jangka panjang pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian dalam mata uang Rupiah sesuai dengan mata uang di mana imbalan tersebut akan dibayarkan dan yang memiliki jangka waktu yang sama dengan liabilitas imbalan pensiun yang bersangkutan. Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial diakui seluruhnya melalui penghasilan komprehensif lain dan dilaporkan dalam saldo laba. Biaya jasa lalu yang timbul dari amandemen atau kurtailmen program diakui sebagai beban dalam laba rugi pada saat terjadinya. Keuntungan atau kerugian dari kurtailmen dan penyelesaian program manfaat pasti diakui ketika kurtailmen dan penyelesaian tersebut terjadi. Imbalan atas Pemutusan Kontrak Kerja Pesangon pemutusan kontrak kerja terutang ketika karyawan dihentikan sebelum usia pensiun normal. Perusahaan dan Entitas Anak mengakui pesangon pemutusan kontrak kerja ketika menunjukkan komitmennya untuk memutuskan kontrak kerja dengan karyawan berdasarkan suatu rencana formal yang rinci dan kemungkinan untuk menarik rencana tersebut sangat kecil. Pesangon yang akan dibayarkan lebih dari 12 bulan setelah tanggal Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian didiskontokan untuk mencerminkan nilai sekarang.

t. Informasi Segmen

Perusahaan dan Entitas Anak menyajikan segmen operasi berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam menilai kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber daya yang dimilikinya. Segmen didasarkan pada aktivitas dari setiap kegiatan operasi entitas legal di dalam Perusahaan dan Entitas Anak. Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas: - yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang memperoleh pendapatan dan menimbulkan

beban (termasuk pendapatan dan beban yang terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);

- yang hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan

- yang informasi keuangan yang terpisah miliknya tersedia.

Page 230: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

PT SATRIA MEGA KENCANA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MEI 2018, 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

24

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) u. Provisi

Provisi diakui ketika Perusahaan dan Entitas Anak memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, kemungkinan besar Perusahaan dan Entitas Anak diharuskan menyelesaikan kewajiban dan estimasi andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat. Jumlah yang diakui sebagai provisi adalah hasil estimasi terbaik pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada akhir periode pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian yang meliputi kewajibannya. Apabila suatu provisi diukur menggunakan arus kas yang diperkirakan untuk menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai tercatatnya adalah nilai kini dari arus kas.

v. Laba Per Saham Dasar Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba tahun berjalan dengan jumlah rata-

rata tertimbang saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan. Pada tanggal 31 Mei 2018 dan 2017, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, Perusahaan

tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif, sehingga laba per saham dilusian tidak dihitung dan disajikan pada Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian.

w. Penggunaan Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi Manajemen Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mewajibkan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah-jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasian. Sehubungan dengan adanya ketidakpastian yang sebenarnya dilaporkan di masa mendatang dapat berbeda dengan jumlah estimasi yang dibuat. Pertimbangan Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan dan Entitas Anak yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam Laporan Keuangan Konsolidasian : Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Perusahaan dan Entitas Anak menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 dipenuhi. Penentuan Mata Uang Fungsional Mata uang fungsional Perusahaan dan Entitas Anak adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer dimana Perusahaan dan Entitas Anak beroperasi. Mata uang fungsional adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan beban dari jasa yang diberikan. Perusahaan dan Entitas Anak menentukan bahwa mata uang fungsionalnya adalah Rupiah.

Page 231: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

PT SATRIA MEGA KENCANA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MEI 2018, 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

25

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

w. Penggunaan Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi Manajemen (Lanjutan) Pertimbangan (Lanjutan) Penurunan Nilai Piutang Perusahaan dan Entitas Anak mengevaluasi akun tertentu yang diketahui bahwa para pelanggannya tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Perusahaan dan Entitas Anak mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit pihak ketiga yang tersedia dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas pelanggan terhadap jumlah terhutang guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Perusahaan dan Entitas Anak. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah cadangan penurunan nilai piutang. Estimasi dan Asumsi Perusahaan dan Entitas Anak mendasarkan estimasi dan asumsi pada parameter yang tersedia pada saat Laporan Keuangan Konsolidasian yang disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan, mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi diluar kendali Perusahaan dan Entitas Anak. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya. Informasi tentang asumsi utama yang dibuat mengenai masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada akhir periode pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun/periode berikutnya, diungkapkan di bawah ini. Penurunan Nilai Persediaan Dalam menentukan penyisihan penurunan nilai persediaan, manajemen menggunakan estimasi mengenai tingkat penjualan serta permintaan pasar di masa datang atas persediaannya. Perubahan signifikan atas asumsi ini akan berdampak secara material terhadap hasil usaha. Estimasi Masa Manfaat Ekonomis Aset Tetap Masa manfaat setiap aset tetap Perusahaan dan Entitas Anak ditentukan berdasarkan kegunaan yang diharapkan. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal dan pengalaman Perusahaan dan Entitas Anak atas aset sejenis. Masa manfaat setiap aset direviu secara periodik dan disesuaikan apabila prakiraan berbeda dengan estimasi sebelumnya karena keausan, keusangan teknis dan komersial, hukum atau keterbatasan lainnya atas pemakaian aset. Namun, terdapat kemungkinan bahwa hasil operasi di masa mendatang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atas jumlah serta periode pencatatan biaya yang diakibatkan karena faktor yang disebutkan diatas.

Page 232: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

PT SATRIA MEGA KENCANA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MEI 2018, 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

26

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

w. Penggunaan Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi Manajemen (Lanjutan) Estimasi dan Asumsi (Lanjutan) Estimasi Masa Manfaat Ekonomis Aset Tetap (Lanjutan) Perubahan masa manfaat aset tetap dapat mempengaruhi jumlah biaya penyusutan yang diakui dan penurunan nilai tercatat aset tetap. Tidak ada perubahan atas estimasi masa manfaat aset tetap selama tahun berjalan. Pajak Penghasilan Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Perusahaan dan Entitas Anak mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Penurunan Nilai Aset Reviu atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai. Penentuan nilai pakai aset memerlukan estimasi mengenai arus kas yang diharapkan untuk dihasilkan dari penggunaan aset dan penjualan aset tersebut. Walaupun asumsi yang digunakan dalam mengestimasi nilai pakai aset yang tercermin dalam Laporan Keuangan Konsolidasian dianggap telah sesuai dan wajar, namun perubahan signifikan atas asumsi ini akan berdampak material terhadap penentuan jumlah yang dapat dipulihkan dan akibatnya kerugian penurunan nilai yang timbul akan berdampak terhadap hasil usaha. Pemulihan Aset Pajak Tangguhan Nilai tercatat aset pajak tangguhan direviu pada setiap akhir periode pelaporan dan diturunkan apabila besar kemungkinan bahwa laba fiskal pada masa depan akan tersedia untuk memulihkan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan. Namun, tidak terdapat kepastian bahwa laba fiskal akan dihasilkan untuk memulihkan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan. Imbalan Kerja Penentuan liabilitas imbalan pascakerja tergantung pada pemilihan asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah liabilitas tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Realisasi yang berbeda dari asumsi Perusahaan dan Entitas Anak diakumulasi dan diamortisasi selama periode mendatang dan akibatnya akan berpengaruh terhadap jumlah biaya serta laibilitas yang diakui dimasa mendatang. Walaupun asumsi Perusahaan dan Entitas Anak dianggap tepat dan wajar, namun perubahan signifikan pada kenyataannya atau perubahan signifikan dalam asumsi yang digunakan dapat berpengaruh secara signifikan terhadap liabilitas imbalan pascakerja Perusahaan dan Entitas Anak.

Page 233: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

PT SATRIA MEGA KENCANA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MEI 2018, 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

27

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

w. Penggunaan Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi Manajemen (Lanjutan) Estimasi dan Asumsi (Lanjutan) Nilai Wajar Instrumen Keuangan Penentuan nilai wajar instrumen keuangan memerlukan adanya estimasi-estimasi tertentu. Dalam pasar yang tidak aktif, manajemen menggunakan teknik penilaian tertentu untuk menentukan nilai wajar. Manajemen memilih teknik penilaian yang dapat memaksimumkan penggunaan parameter yang dapat diamati dan meminimalkan penggunaan yang tidak dapat diamati dalam menentukan nilai wajar. Ketika menentukan nilai wajar dengan cara tersebut di atas, manajemen juga memasukkan unsur kondisi pasar saat ini serta membuat penyesuaian risiko yang dianggap tepat akan dibuat oleh pelaku pasar.

3. KAS DAN BANK

Rinciannya sebagai berikut:

31 Mei 31 Desember 31 Desember 31 Desember2 0 1 8 2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5

Kas 9.666.193.169 9.706.729.210 9.718.820.566 22.288.119.050

Bank (dalam Mata Uang Rupiah) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 1.715.649.784 22.764.704.113 292.888.685 396.509.809 PT Bank Central Asia Tbk 1.957.828.119 1.388.923.552 357.546.976 391.562.181 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 284.211.687 466.932.140 181.856.415 24.440.425 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 387.142.418 337.112.712 62.333.154 120.812.690 PT Bank CIMB Niaga Tbk 108.100.754 62.543.617 23.130.613 50.002.176

Jumlah Bank 4.452.932.762 25.020.216.134 917.755.843 983.327.281

Jumlah Kas dan Bank 14.119.125.931 34.726.945.344 10.636.576.409 23.271.446.331

Pada tanggal 31 Mei 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 tidak terdapat bank yang dibatasi penggunaannya dan seluruh bank ditempatkan pada pihak ketiga.

Page 234: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

PT SATRIA MEGA KENCANA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MEI 2018, 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

28

4. PIUTANG USAHA - PIHAK KETIGA Akun ini merupakan piutang atas jasa penyewaan kamar hotel dan spa, berikut fasilitas dan penunjang lainnya dengan rincian per 31 Mei 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 sebagai berikut:

31 Mei 31 Desember 31 Desember 31 Desember2 0 1 8 2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5

Pelanggan yang Telah Check Out : Kementerian Pekerjaan Umum 136.460.308 15.214.400 - 79.304.995 PB Perbakin 126.900.000 7.323.750 - - PT Global Systech Medika 87.047.850 52.646.550 - - PT Ciria Jasa 55.205.050 - - - Agoda 51.651.882 31.009.940 43.730.928 - Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan 26.500.000 - - - Kementerian Agraria dan Tata Ruang 21.505.000 595.000 - - Kementerian Pendidikan & Kebudayaan 14.380.000 655.000 - 180.266.883 Expedia.Com 14.112.902 40.338.848 31.255.853 - PT Hanatekindo Mulia Abadi 14.085.000 4.800.000 - 21.180.000 PT Djarum 12.120.000 - - - PT BNI Life - 108.000.000 - - Kementerian Pemuda dan Olahraga - 52.695.000 - - Badan Pemeriksa Keuangan - 45.000.000 - - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan - 29.900.000 - MG Holiday - 10.125.000 15.700.000 - International SOS - - 129.588.105 - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) - - 124.700.000 - Kepolisian Negara Republik Indonesia - - 19.580.000 - Kaha Tour & Travel - - 11.850.000 11.690.000 PT Asuransi Tri Pakarta - - - 40.140.000 Kementerian Kesehatan - - - 15.890.000 Hotelquickly.Com - - - 14.738.075 Lain-lain (Saldo masing-masing di bawah Rp 10.000.000) 53.549.535 48.496.157 22.991.532 37.520.955

Jumlah 613.517.527 446.799.645 399.396.418 400.730.908 Kartu Debit 4.927.575 13.792.535 8.158.525 4.743.378 Pelanggan yang Belum Check Out 99.509.601 67.095.822 62.283.759 29.780.799 Kartu Kredit 26.914.530 8.950.800 4.923.000 8.758.465 Lain-lain - - 25.799.512 -

JUMLAH 744.869.233 536.638.802 500.561.214 444.013.550

Rincian piutang berdasarkan umur piutang per 31 Mei 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 sebagai berikut:

31 Mei 31 Desember 31 Desember 31 Desember2 0 1 8 2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5

0 - 30 hari 606.436.532 455.257.600 387.443.311 309.448.458 31 - 60 hari 67.843.018 80.882.202 80.664.316 133.255.092 61 - 90 hari 65.676.408 - 26.601.240 1.310.000 > 90 hari 4.913.275 499.000 5.852.347 -

Jumlah 744.869.233 536.638.802 500.561.214 444.013.550

Page 235: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

PT SATRIA MEGA KENCANA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MEI 2018, 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

29

4. PIUTANG USAHA - PIHAK KETIGA (Lanjutan) Perubahan atas penyisihan penurunan nilai piutang per 31 Mei 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

31 Mei 31 Desember 31 Desember 31 Desember2 0 1 8 2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5

Saldo Awal - - - - Penambahan Penyisihan - 35.982.625 159.709.047 - Penghapusan Piutang - (35.982.625) (159.709.047) -

Saldo Akhir - - - -

Seluruh piutang usaha kepada pihak ketiga merupakan piutang kepada pelanggan dalam mata uang Rupiah per 31 Mei 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015. Penyisihan penurunan nilai ditinjau secara berkala terhadap kemungkinan debitur mengalami kesulitan keuangan yang signifikan, mengalami pailit, wanprestasi atau tunggakan pembayaran. Pada tahun 2017 dan 2016, Perusahaan dan Entitas Anak melakukan penyisihan piutang usaha dengan jumlah masing-masing sebesar Rp 35.982.625 dan Rp 159.709.047 dan langsung menghapuskannya di tahun yang sama dikarenakan debitur mengalami tunggakan pembayaran. Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai piutang usaha memadai untuk menutupi risiko kerugian yang akan timbul di kemudian hari. Manajemen Perusahaan dan Entitas Anak berkeyakinan bahwa semua piutang usaha pada tanggal 31 Mei 2018 sepenuhnya dapat ditagih, sehingga Perusahaan dan Entitas Anak tidak menetapkan penyisihan penurunan nilai piutang usaha.

5. PERSEDIAAN

Rinciannya sebagai berikut:

31 Mei 31 Desember 31 Desember 31 Desember2 0 1 8 2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5

Makanan 69.772.901 64.070.877 220.424.751 246.759.709 Minuman 72.530.535 67.168.860 62.137.647 65.878.604 Perlengkapan Lainnya 1.241.748.574 1.268.717.855 620.766.466 630.140.089

Jumlah 1.384.052.010 1.399.957.592 903.328.864 942.778.402

Jumlah persediaan yang diakui sebagai beban adalah sebesar Rp 981.911.110 untuk periode 5 bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018 dan masing-masing sebesar Rp 2.054.524.838, Rp 1.426.323.132 dan Rp 1.347.803.526 untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015. Berdasarkan hasil penelaahan terhadap kondisi fisik dari persediaan, manajemen berkeyakinan bahwa tidak perlu dilakukan penyisihan atas keusangan persediaan pada tanggal 31 Mei 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015. Pada tanggal 31 Mei 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, Perusahaan dan Entitas Anak belum mengasuransikan persediaan terhadap risiko kebakaran, kehilangan dan risiko lainnya.

Page 236: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

PT SATRIA MEGA KENCANA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MEI 2018, 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

30

6. UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DI MUKA

Rinciannya sebagai berikut:

31 Mei 31 Desember 31 Desember 31 Desember2 0 1 8 2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5

Aset Lancar

Pihak Ketiga

Uang Muka Pembelian Tanah 1.000.000.000 - - - Jasa Desain - 141.641.788 - - Pembelian Apartemen - - 4.176.000.000 4.176.000.000 Lain-lain 40.000.000 - - -

Biaya Dibayar di Muka Asuransi 296.360.333 295.409.345 14.611.529 11.540.629 Sewa Bangunan 10.000.002 18.333.334 18.333.374 18.333.330 Lain-lain 69.052.101 36.170.701 - -

Jumlah Pihak Ketiga 1.415.412.436 491.555.168 4.208.944.903 4.205.873.959

Pihak Berelasi (Catatan 9)

Uang Muka Pembelian Tanah 46.340.162.774 43.340.162.774 - -

Jumlah Aset Lancar 47.755.575.210 43.831.717.942 4.208.944.903 4.205.873.959

Aset Tidak Lancar

Biaya Dibayar di Muka Asuransi 78.921.228 111.151.857 - -

Jumlah 47.834.496.438 43.942.869.799 4.208.944.903 4.205.873.959

Pada tahun 2013, Perusahaan dan Entitas Anak membeli 2 buah unit apartemen di Lexington Residences di Jakarta sebesar Rp 4.176.000.000. Atas pembelian tersebut, Perusahaan dan Entitas Anak mencatatnya sebagai akun uang muka pembelian apartemen per 31 Desember 2016 dan 2015. Serah terima unit dilakukan pada bulan Desember 2017 dan uang muka sebesar Rp 4.176.000.000 direklasifikasi ke akun aset tetap (Catatan 8). Uang muka pembelian tanah merupakan uang muka atas pembelian tanah yang terletak di: - Jalan Pinang, Jakarta Sebidang tanah di Jalan Pinang Kuningan I, Jakarta seluas 3.239 m2 atas nama PT Dwimukti

Graha Elektrindo sebesar Rp 43.340.162.774 (Catatan 9).

Page 237: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

PT SATRIA MEGA KENCANA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MEI 2018, 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

31

6. UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DI MUKA (Lanjutan) - Canggu, Bali

Berdasarkan Perjanjian/Ikatan Jual Beli dari Notaris Triska Damayanti, SH, No. 1 tanggal 11 Januari 2018, Perusahaan membeli sebidang tanah seluas 4.230 m2 yang berlokasi di Desa Canggu, Bali dari Doktorandus I Made Tambun dan I Ketut Karna sebesar Rp 16.920.000.000 yang pelunasannya akan dilakukan 2 tahap dengan rincian sebagai berikut: 1. Pembayaran tahap pertama sebesar Rp 1.000.000.000 dilakukan setelah penandatanganan

akta atau selambat-lambatnya tanggal 12 Januari 2018. 2. Pembayaran tahap kedua sebesar Rp 15.920.000.000 dilakukan paling lambat 14 hari kerja

setelah sertifikat hak atas tanah tersebut telah selesai proses turun waris. Legalitas tanah berupa Sertifikat Hak Milik (SHM) No. 7380/Desa Canggu seluas 4.230 m2 atas nama Penjual dan I Nyoman Suwarna. Pada bulan Januari 2018, Perusahaan telah melakukan pembayaran pertama sebesar Rp 1.000.000.000 dan mencatatnya sebagai bagian dari uang muka pembelian tanah - pihak ketiga per 31 Mei 2018.

- Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT)

Perusahaan telah menandatangani Nota Kesepakatan (MOU) tertanggal 9 Mei 2018 untuk membeli sebidang tanah seluas 5.030 m2 dari Herman Herry Adranacus yang berlokasi di Jalan Timor Raya, Kupang, NTT. Legalitas kepemilikan tanah berupa SHM No. 1234/Pasir Panjang seluas 5.030 m2

a. tidak dikenakan suatu sitaan;

atas nama Herman Herry. Harga beli atas tanah tersebut adalah sebesar Rp 30.906.000.000, Perusahaan telah membayar uang muka atas pembelian tanah sebesar Rp 3.000.000.000 dan sisanya akan dibayar secara bertahap atau seluruhnya paling lambat tanggal 28 Desember 2018. Tanah tersebut masih dalam keadaan sedang dijaminkan kepada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) sehubungan dengan utang bank yang diperoleh PT Dwimukti Inti Boga (DIB). DIB menerima surat dari BNI perihal “Persetujuan Baliknama Aset” tertanggal 20 April 2018, dimana BNI menyetujui proses balik nama aset jaminan berupa tanah atas nama Herman Herry menjadi atas nama PT Satria Mega Kencana. Selain itu, disebutkan dalam MOU bahwa penjual menjamin kepada pembeli, tanah yang merupakan objek jual beli:

b. adalah milik penjual sehingga pembeli tidak akan mendapat tuntutan dalam bentuk apapun dari pihak lain;

c. tidak dalam keadaan sengketa dengan pihak manapun, baik tentang batas-batasnya maupun tentang pemilikannya atau tentang hal-hal apapun juga;

d. tidak dalam keadaan disewakan dan/atau dikuasai/ditempati oleh pihak lain, baik sebagian dan/atau seluruhnya, kecuali sebagaimana ditempati oleh tamu hotel;

e. saat ini sedang dalam keadaan dijaminkan ke PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sebagaimana ternyata dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 459/2017 tertanggal 18 Mei 2017.

Page 238: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

PT SATRIA MEGA KENCANA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MEI 2018, 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

32

7. KELOMPOK ASET DAN LIABILITAS LEPASAN PT Satria Mega Perkasa (SMP) Berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas No. 62 pada tanggal 25 November 2013 yang diaktakan oleh Notaris Arsin Effendy, SH, telah didirikan PT Satria Mega Perkasa dengan modal dasar sebesar Rp 10.000.000.000, ditempatkan dan disetor penuh oleh Perusahaan sebesar Rp 4.950.000.000 atau 99% dan Susanty sebesar Rp 50.000.000 atau 1%. Atas penyertaan tersebut, Perusahaan telah berkomitmen untuk menjual sehingga mencatatnya sebagai kelompok aset lepasan sebesar Rp 4.950.000.000 per 31 Desember 2017, 2016 dan 2015. Kelompok aset lepasan - SMP telah dijual pada tanggal 29 Maret 2018 berdasarkan Akta Jual Beli Saham dari Notaris Muhammad Heru Mahyudin, SH, M.Kn, No. 40. Perusahaan menjual seluruh kepemilikan saham Perusahaan di PT Satria Mega Perkasa yaitu sebanyak 4.950 lembar saham dengan harga jual Rp 1.000.000 per lembar dengan total nominal sebesar Rp 4.950.000.000 kepada Vonny Kristiani, Cindy Angelina Adranacus dan Herman Herry Adranacus dengan jumlah masing-masing sebanyak 1.900 lembar saham, 50 lembar saham dan 3.000 lembar saham. PT Dwimukti Inti Boga (DIB) Berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas No. 93 pada tanggal 31 Oktober 2013 yang diaktakan oleh Notaris Arsin Effendy, SH, telah didirikan PT Dwimukti Inti Boga dengan modal dasar sebesar Rp 5.000.000.000, ditempatkan dan disetor penuh oleh Perusahaan sebesar Rp 4.950.000.000 atau 99% dan Vonny Kristani sebesar Rp 50.000.000 atau 1%. Atas investasi tersebut, Perusahaan telah berkomitmen untuk menjual sehingga mencatatnya sebagai kelompok aset lepasan sebesar Rp 4.950.000.000 per 31 Desember 2015. Pada tanggal 29 September 2016, Perusahaan telah menandatangani jual beli saham dengan Cindy Angelina Adranacus atas saham milik Perusahaan sebanyak 4.950 lembar saham pada PT Dwimukti Inti Boga dengan harga jual Rp 4.950.000.000. Perusahaan menerapkan PSAK No. 58 (Revisi 2009), “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan”, dalam akuntansi untuk penjualan SMP dan DIB dan menyajikan aset dan liabilitas SMP dan DIB pada akun “Kelompok Aset Lepasan” dan “Liabilitas yang secara langsung berhubungan dengan kelompok Aset Lepasan” dalam Laporan Posisi Keuangan. Kelompok lepasan yang dimiliki untuk dijual diukur pada nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat dan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual. Nilai wajar yang digunakan adalah sebesar harga pembelian. Perusahaan mengharapkan bahwa penjualan aset akan terjadi satu tahun sejak ditandatanganinya komitmen penjualan.

Page 239: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

PT SATRIA MEGA KENCANA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MEI 2018, 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

33

7. KELOMPOK ASET DAN LIABILITAS LEPASAN (Lanjutan)

Nilai tercatat dari kelompok aset dan liabilitas lepasan adalah sebagai berikut:

31 Mei 31 Desember 31 Desember 31 Desember2 0 1 8 2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5

ASET Investasi dalam Saham yang Dikelompokkan dalam Aset Lepasan PT Satria Mega Perkasa - 4.950.000.000 4.950.000.000 4.950.000.000 PT Dwimukti Inti Boga - - - 4.950.000.000

Jumlah - 4.950.000.000 4.950.000.000 9.900.000.000

LIABILITAS Liabilitas yang secara Langsung Berhubungan dengan Investasi dalam Saham yang Dikelompokkan dalam Aset Lepasan PT Satria Mega Perkasa 4.950.000.000 4.950.000.000 4.950.000.000 4.950.000.000

8. ASET TETAP

Rinciannya sebagai berikut:

31 Mei 31 Desember 31 Desember 31 Desember2 0 1 8 2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5

Model Biaya 35.842.979.254 22.795.463.390 71.502.556.105 73.637.759.197 Model Revaluasi 303.404.167.117 250.070.094.990 - -

Jumlah 339.247.146.371 272.865.558.380 71.502.556.105 73.637.759.197

Model Biaya Rinciannya sebagai berikut:

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir

Biaya Perolehan

Pemilikan Langsung Tanah - 19.997.445.279 19.997.445.279 1 - - Bangunan - 15.154.851.986 15.154.851.986 1 - - Kendaraan 2.629.070.909 7.508.593.749 - - 10.137.664.658 Perabotan dan Peralatan 11.246.619.951 2.535.243.745 - - 13.781.863.696

Jumlah Pemilikan Langsung 13.875.690.860 45.196.134.759 35.152.297.265 - 23.919.528.354

Aset Sewa Pembiayaan Kendaraan 17.518.351.727 7.150.963.636 2 - - 24.669.315.363

Aset Tetap dalam Pembangunan - 248.784.051 - - 248.784.051

Jumlah 31.394.042.587 52.595.882.446 35.152.297.265 - 48.837.627.768

31 Mei 2018

Page 240: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

PT SATRIA MEGA KENCANA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MEI 2018, 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

34

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir

Akumulasi Penyusutan

Pemilikan Langsung Kendaraan 1.957.618.636 559.351.136 - - 2.516.969.772 Perabotan dan Peralatan 5.505.160.992 808.936.142 - - 6.314.097.134

Jumlah Pemilikan Langsung 7.462.779.628 1.368.287.278 - - 8.831.066.906

Aset Sewa Pembiayaan Kendaraan 1.135.799.569 1.314.129.304 - - 2.449.928.873

Jumlah 8.598.579.197 2.682.416.582 - - 11.280.995.779

Penyisihan Penurunan Nilai - (1.713.652.735) - - (1.713.652.735)

Jumlah Tercatat 22.795.463.390 35.842.979.254

31 Mei 2018

8. ASET TETAP (Lanjutan) Model Biaya (Lanjutan)

1 Reklasifikasi dari model biaya ke model revaluasi sebesar Rp 35.152.297.265 - bersih. 2

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir

Biaya Perolehan

Pemilikan Langsung Tanah 50.580.203.000 - 50.580.203.000 1 - - Bangunan 21.081.589.757 4.176.000.000 25.257.589.757 1 - - Kendaraan 2.359.870.909 - - 269.200.000 2 2.629.070.909 Perabotan dan Peralatan 5.187.472.265 6.059.147.686 - - 11.246.619.951

Jumlah Pemilikan Langsung 79.209.135.931 10.235.147.686 75.837.792.757 269.200.000 13.875.690.860

Aset Sewa Pembiayaan Kendaraan 269.200.000 17.518.351.727 3 - (269.200.000) 2 17.518.351.727

Jumlah 79.478.335.931 27.753.499.413 75.837.792.757 - 31.394.042.587

Akumulasi Penyusutan

Pemilikan Langsung Bangunan 3.242.392.591 1.071.479.488 4.313.872.079 1 - - Kendaraan 1.378.817.576 376.901.060 - 201.900.000 2 1.957.618.636 Perabotan dan Peralatan 3.180.711.326 2.324.449.666 - - 5.505.160.992

Jumlah Pemilikan Langsung 7.801.921.493 3.772.830.214 4.313.872.079 201.900.000 7.462.779.628

Aset Sewa Pembiayaan Kendaraan 173.858.333 1.163.841.236 - (201.900.000) 2 1.135.799.569

Jumlah 7.975.779.826 4.936.671.450 4.313.872.079 - 8.598.579.197

Jumlah Tercatat 71.502.556.105 22.795.463.390

31 Desember 2017

Penambahan aset sewa pembiayaan - kendaraan melalui liabilitas sewa pembiayaan sebesar Rp 7.150.963.636.

1 Reklasifikasi dari model biaya ke model revaluasi sebesar Rp 71.523.920.678 - bersih. 2 Reklasifikasi dari aset sewa pembiayaan - kendaraan ke aset pemilikan langsung - kendaraan

dengan harga perolehan dan akumulasi penyusutan masing-masing sebesar Rp 269.200.000 dan Rp 201.900.000.

3 Penambahan aset sewa pembiayaan - kendaraan melalui liabilitas sewa pembiayaan sebesar Rp 17.518.351.727.

Page 241: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

PT SATRIA MEGA KENCANA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MEI 2018, 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

35

8. ASET TETAP (Lanjutan) Model Biaya (Lanjutan)

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir

Biaya Perolehan

Pemilikan Langsung Tanah 50.580.203.000 - - - 50.580.203.000 Bangunan 21.081.589.757 - - - 21.081.589.757 Kendaraan 1.477.150.000 15.000.000 - 867.720.909 1 2.359.870.909 Perabotan dan Peralatan 4.800.152.810 387.319.455 - - 5.187.472.265

Jumlah Pemilikan Langsung 77.939.095.567 402.319.455 - 867.720.909 79.209.135.931

Aset Sewa Pembiayaan Kendaraan 1.136.920.909 - - (867.720.909) 1 269.200.000

Jumlah 79.076.016.476 402.319.455 - - 79.478.335.931

Akumulasi Penyusutan

Pemilikan Langsung Bangunan 2.188.313.103 1.054.079.488 - - 3.242.392.591 Kendaraan 735.518.750 223.380.038 - 419.918.788 1 1.378.817.576 Perabotan dan Peralatan 2.126.898.494 1.053.812.832 - - 3.180.711.326

Jumlah Pemilikan Langsung 5.050.730.347 2.331.272.358 - 419.918.788 7.801.921.493

Aset Sewa Pembiayaan Kendaraan 387.526.932 206.250.189 - (419.918.788) 1 173.858.333

Jumlah 5.438.257.279 2.537.522.547 - - 7.975.779.826

Jumlah Tercatat 73.637.759.197 71.502.556.105

31 Desember 2016

1

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir

Biaya Perolehan

Pemilikan Langsung Tanah 34.780.203.000 15.800.000.000 1 - - 50.580.203.000 Bangunan 21.081.589.757 - - - 21.081.589.757 Kendaraan 1.464.000.000 13.150.000 - - 1.477.150.000 Perabotan dan Peralatan 4.707.046.810 93.106.000 - - 4.800.152.810

Jumlah Pemilikan Langsung 62.032.839.567 15.906.256.000 - - 77.939.095.567

Aset Sewa Pembiayaan Kendaraan 1.136.920.909 - - - 1.136.920.909

Jumlah 63.169.760.476 15.906.256.000 - - 79.076.016.476

31 Desember 2015

Reklasifikasi dari aset sewa pembiayaan - kendaraan ke aset pemilikan langsung - kendaraan dengan harga perolehan dan akumulasi penyusutan masing-masing sebesar Rp 867.720.909 dan Rp 419.918.788.

Page 242: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

PT SATRIA MEGA KENCANA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MEI 2018, 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

36

8. ASET TETAP (Lanjutan) Model Biaya (Lanjutan)

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir

Akumulasi Penyusutan

Pemilikan Langsung Bangunan 1.134.233.615 1.054.079.488 - - 2.188.313.103 Kendaraan 550.875.000 184.643.750 - - 735.518.750 Perabotan dan Peralatan 1.157.936.053 968.962.441 - - 2.126.898.494

Jumlah Pemilikan Langsung 2.843.044.668 2.207.685.679 - - 5.050.730.347

Aset Sewa Pembiayaan Kendaraan 145.121.705 242.405.227 - - 387.526.932

Jumlah 2.988.166.373 2.450.090.906 - - 5.438.257.279

Jumlah Tercatat 60.181.594.103 73.637.759.197

31 Desember 2015

1

Saldo Awal Surplus Revaluasi Penambahan Pengurangan Saldo Akhir

Biaya Perolehan Tanah 220.149.000.000 14.689.458.316 19.997.445.279 1 - 254.835.903.595 Bangunan 29.921.094.990 4.249.592.516 15.154.851.986 1 757.275.970 2 48.568.263.522

Jumlah 250.070.094.990 18.939.050.832 35.152.297.265 757.275.970 303.404.167.117

Akumulasi Penyusutan - Bangunan - - 757.275.970 757.275.970 2 -

Jumlah Tercatat 250.070.094.990 303.404.167.117

31 Mei 2018

Penambahan tanah adalah melalui penambahan: - Utang lain-lain - pihak ketiga sebesar Rp 15.555.555.000 - Utang lain-lain - pihak berelasi sebesar Rp 244.445.000

Model Revaluasi Rinciannya adalah sebagai berikut:

Saldo Awal Surplus Revaluasi Penambahan Pengurangan Saldo Akhir

Biaya Perolehan Tanah - 169.568.797.000 50.580.203.000 1 - 220.149.000.000 Bangunan - 8.977.377.312 20.943.717.678 1 - 29.921.094.990

Jumlah - 178.546.174.312 71.523.920.678 - 250.070.094.990

Akumulasi Penyusutan - Bangunan - - - - -

Jumlah Tercatat - 250.070.094.990

31 Desember 2017

1 Reklasifikasi dari model biaya ke model revaluasi per 31 Mei 2018 dan 31 Desember 2017 masing-masing sebesar Rp 35.152.297.265 dan Rp 71.523.920.678.

2 Termasuk dalam penambahan merupakan reklasifikasi dari model revaluasi - akumulasi penyusutan - bangunan ke model revaluasi - biaya perolehan - bangunan per 31 Mei 2018 sebesar Rp 757.275.970

Page 243: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

PT SATRIA MEGA KENCANA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MEI 2018, 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

37

8. ASET TETAP (Lanjutan) Alokasi beban penyusutan adalah sebagai berikut:

2 0 1 8 2 0 1 7 * 2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5(5 Bulan) (5 Bulan) (1 Tahun) (1 Tahun) (1 Tahun)

Beban Operasional 1.154.371.139 714.139.025 2.134.955.452 756.414.308 668.982.667 Beban Umum dan Administrasi 2.285.321.413 730.670.100 2.801.715.998 1.781.108.239 1.781.108.239

Jumlah 3.439.692.552 1.444.809.125 4.936.671.450 2.537.522.547 2.450.090.906

* Tidak Diaudit Jika tanah dan bangunan dicatat sebesar harga perolehan, jumlahnya adalah sebagai berikut:

31 Mei 31 Desember2 0 1 8 2 0 1 7

Harga Perolehan 110.990.090.022 75.837.792.757 Akumulasi Penyusutan (4.753.071.865) (4.313.872.079)

Nilai Buku Bersih 106.237.018.157 71.523.920.678

Selain tanah dan bangunan, tidak ada perbedaan yang signifikan antara nilai wajar aset tetap dengan nilai tercatatnya. Perusahaan dan Entitas Anak melakukan penyisihan penurunan nilai atas kendaraan dan perabotan dan peralatan sebesar Rp 1.713.652.735 untuk mencerminkan nilai yang dapat dipulihkan untuk periode 5 bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018. Berdasarkan hasil penelaahan, manajemen Perusahaan dan Entitas Anak berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai cukup memadai untuk menutupi risiko kerugian yang akan timbul dikemudian hari. Biaya perolehan aset tetap yang telah disusutkan penuh dan masih digunakan sebesar Rp 3.435.741.784, Rp 2.740.581.766, Rp 300.903.600 dan Rp 80.903.600 masing-masing pada tanggal 31 Mei 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015. Tanah milik Perusahaan dan Entitas Anak merupakan tanah yang berlokasi di Jakarta Selatan (Falatehan dan Pondok Pinang), Kepulauan Seribu, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Bali dengan total area seluas 786.719 m2 per 31 Mei 2018 dan masing-masing seluas 783.719 m2 per 31 Desember 2017, 2016 dan 2015. Per 31 Mei 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, manajemen berkeyakinan bahwa seluruh aset tetap digunakan dalam operasi dan tidak dimaksudkan untuk dijual. Atas tanah di Kepulauan Seribu, Perusahaan menandatangani Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) tertanggal 8 Mei 2015 dengan PT Setiautama Island atas pembelian sebuah villa dengan total area seluas 1.500 m2 yang berlokasi di Pulau Tengah, Kepulauan Seribu dengan harga beli sebesar Rp 15.800.000.000 dan pembayaran dilakukan dengan cara cicilan. Sisa saldo utang terkait pembelian villa ini per 31 Desember 2015 sebesar Rp 15.555.555.000 dicatat sebagai utang lain-lain - pihak ketiga (Catatan 11). Seluruh saldo utang terkait pembelian villa telah dilunasikan oleh Perusahaan pada tahun 2016. Aset tersebut telah diserah terima dengan baik oleh Perusahaan melalui berita acara serah terima dengan PT Setiautama Island. Sampai saat ini, akta jual beli masih dalam proses karena harus menunggu proses pemecahan sertifikat induk oleh penjual. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat kesulitan untuk menyelesaikan proses akta jual beli, karena aset tersebut diperoleh secara sah dan didukung oleh bukti kepemilikan yang memadai.

Page 244: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

PT SATRIA MEGA KENCANA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MEI 2018, 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

38

8. ASET TETAP (Lanjutan) Per 31 Mei 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, Perusahaan dan Entitas Anak memiliki hak atas tanah berupa Hak Guna Bangunan yang berlokasi di Jakarta Selatan dan NTT (Tanjung Karoso) dengan total luas area sebesar 782.219 m2. Manajemen berkeyakinan bahwa hak atas tanah tersebut diperoleh secara sah dan didukung oleh bukti kepemilikan yang cukup dan berkeyakinan bahwa hak atas tanah akan dapat diperbaharui apabila telah habis masa berlakunya. Tanah seluas 3.000 m2 yang terletak di Desa Canggu, Bali masih atas nama Cindy Angelina Adranacus dan belum atas nama Perusahaan. Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada kesulitan dalam proses balik nama.

Tanah, bangunan dan perabotan dan peralatan yang berlokasi di Jalan Falatehan I No. 21-22, Melawai, Jakarta Selatan digunakan oleh PT Dwimukti Mitra Wisata (Entitas Anak) untuk menjalankan kegiatan usaha perhotelan. Pada tahun 2017, tanah dan bangunan tersebut dijadikan sebagai jaminan sehubungan dengan pinjaman bank yang diperoleh Entitas Anak dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Catatan 14). Nilai wajar atas aset yang dijaminkan adalah sebesar Rp 69.172.167.117 per 31 Mei 2018 dan Rp 66.090.094.990 per 31 Desember 2017. Pada tanggal 18 Mei 2018, Perusahaan menandatangani perjanjian pinjam pakai dengan PT Dwimukti Mitra Wisata (Entitas Anak) untuk mengoperasikan kegiatan usaha perhotelan yang berlokasi di Desa Canggu, Bali seluas 3.000 m2. Perjanjian ini berlangsung selama 6 bulan, dari tanggal 21 Mei 2018 sampai dengan 21 November 2018. Aset tetap tidak termasuk tanah telah diasuransikan terhadap risiko akibat kerusakan, bencana alam, kebakaran dan risiko lainnya pada PT Asuransi Tri Pakarta, PT Asuransi Raksa Pratikara, PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk, PT Asuransi Umum BCA, PT Asuransi Central Asia dan PT Asuransi Sinar Mas dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 61.586.396.701, Rp 54.171.796.701, Rp 269.200.000 dan Rp 676.100.000 pada tanggal 31 Mei 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015. Manajemen akan meningkatkan nilai pertanggungan tersebut untuk menutupi kerugian yang mungkin terjadi. Pada tanggal 31 Desember 2017, Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan metode revaluasi untuk aset tetap kelompok tanah dan bangunan (Catatan 2). Berdasarkan penilaian dari penilai independen Rengganis Kartomo, MAPPI (Cert.), FRICS dari KJPP Rengganis, Hamid & Rekan tanggal 6 Juli 2018 dan tanggal 28 Mei 2018 atas aset tersebut, nilai wajar aset tetap tanah dan bangunan per 31 Mei 2018 dan 31 Desember 2017 masing-masing sebesar Rp 303.404.167.117 dan Rp 250.070.094.990, sehingga terdapat selisih masing-masing sebesar Rp 18.939.050.832 dan Rp 178.546.174.312 yang dicatat pada ekuitas sebagai surplus revaluasi aset tetap. Penilaian dilakukan dengan menggunakan pendekatan biaya, pendekatan pasar dan pendekatan pendapatan. Aset tetap yang diukur dengan metode revaluasian, nilai wajarnya pada akhir periode laporan keuangan ditentukan dengan harga kuotasian tingkat 2. Input tingkat 2 merupakan input selain harga kuotasian dalam pasar aktif yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung atau secara tidak langsung (transaksi pasar yang dapat diobservasi). Aset tetap dalam pembangunan merupakan pembayaran sehubungan dengan pembangunan Villa di Kepulauan Seribu.

Page 245: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

PT SATRIA MEGA KENCANA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MEI 2018, 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

39

8. ASET TETAP (Lanjutan) Dari segi keuangan, persentase penyelesaian atas aset tetap dalam pembangunan adalah sebesar 3% pada tanggal 31 Mei 2018 dan diperkirakan akan selesai pada tahun 2019. Manajemen berkeyakinan tidak ada hambatan dalam kelanjutan penyelesaiannya. Informasi atas penilaian kembali tanah dan bangunan yang dilakukan oleh Perusahaan dan Entitas Anak adalah sebagai berikut:

Nilai Tercatat Nilai TercatatSebelum Setelah Laba atasPenilaian Penilaian Penilaian

Tanah 240.142.541.684 254.832.000.000 14.689.458.316 Bangunan 44.322.574.601 48.572.167.117 4.249.592.516

Jumlah 284.465.116.285 303.404.167.117 18.939.050.832

31 Mei 2018

Nilai Tercatat Nilai TercatatSebelum Setelah Laba atasPenilaian Penilaian Penilaian

Tanah 50.580.203.000 220.149.000.000 169.568.797.000 Bangunan 20.943.717.678 29.921.094.990 8.977.377.312

Jumlah 71.523.920.678 250.070.094.990 178.546.174.312

31 Desember 2017

Rincian penilaian kembali atas tanah dan bangunan yang berlokasi di beberapa tempat sebagai berikut:

Nomor Laporan MetodeNo. Lokasi Alamat Aset Nilai Wajar Penilai Pendekatan

1. Jakarta Jl. Falatehan I No. 21-22 Tanah (523 m2) 42.432.000.000 RHR00R1P0718006.0 Pendekatan Biaya Melawai, Jakarta Selatan Bangunan 26.740.167.117 dan Pendapatan

2. Jakarta Jl. Pinang Kuningan I Tanah (3.027 m2) 51.732.000.000 RHR00R1P0718007.0 Pendekatan Pasar Kel. Pondok Pinang dan PendapatanKec. Kebayoran LamaJakarta Selatan

3. Jakarta Jl. Deplu Raya No. 12, Bintaro Bangunan - Apartemen 4.988.000.000 RHR00R1P0718008.0 Pendekatan PasarPesanggrahan LexingtonJakarta Selatan

4. Jakarta Kepulauan Seribu, Jakarta Tanah (1.500 m2) 18.737.000.000 RHR00R1P0718009.0 Pendekatan Pasar dan Biaya

5. Sumba Barat Daya, Desa Tanjung Karoso, Tanah (778.669 m2) 121.693.000.000 RHR00R1P0718010.0 Pendekatan Pasar Nusa Tenggara Kec. Kodi, Kab. Sumba Barat dan PendapatanTimur Nusa Tenggara Timur

6. Canggu, Bali Desa Canggu, Kec. Kuta Utara, Tanah (3.000 m2) 20.238.000.000 RHR00R1P0718005.0 Pendekatan Pasar Kab. Badung, Bali Bangunan 16.844.000.000 dan Pendapatan

Jumlah 303.404.167.117

31 Mei 2018

Jenis Aset

Page 246: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

PT SATRIA MEGA KENCANA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MEI 2018, 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

40

8. ASET TETAP (Lanjutan)

Nomor Laporan MetodeNo. Lokasi Alamat Aset Nilai Wajar Penilai Pendekatan

1. Jakarta Jl. Falatehan I No. 21-22 Tanah (523 m2) 41.057.000.000 RHR00R1P0518063.0 Pendekatan Biaya Melawai, Jakarta Selatan Bangunan 25.033.094.990 dan Pendapatan

2. Jakarta Jl. Pinang Kuningan I Tanah (3.027 m2) 50.580.000.000 RHR00R1P0518064.0 Pendekatan Pasar Kel. Pondok Pinang dan PendapatanKec. Kebayoran LamaJakarta Selatan

3. Jakarta Jl. Deplu Raya No. 12, Bintaro Bangunan - Apartemen 4.888.000.000 RHR00R1P0718065.0 Pendekatan PasarPesanggrahan LexingtonJakarta Selatan

4. Jakarta Kepulauan Seribu, Jakarta Tanah (1.500 m2) 17.429.000.000 RHR00R1P0518066.0 Pendekatan Pasar dan Biaya

5. Sumba Barat Daya, Desa Tanjung Karoso, Tanah (778.669 m2) 111.083.000.000 RHR00R1P0518068.0 Pendekatan Pasar Nusa Tenggara Kec. Kodi, Kab. Sumba Barat dan PendapatanTimur Nusa Tenggara Timur

Jumlah 250.070.094.990

31 Desember 2017

Jenis Aset

9. SIFAT, TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK BERELASI Dalam kegiatan usaha normal, Perusahaan dan Entitas Anak melakukan transaksi keuangan

dengan pihak-pihak berelasi. Sifat Pihak Berelasi Sifat Pihak Berelasi adalah sebagai berikut:

Sifat Hubungan Pihak Berelasi Pemegang Saham dan Komisaris Utama Perusahaan serta Komisaris Utama di Entitas Anak (PT Dwimukti Mitra Wisata)

Herman Herry Adranacus

Pemegang Saham Perusahaan dan Entitas Anak serta Komisaris Entitas Anak

Vonny Kristiani

Pemegang Saham dan Komisaris Perusahaan Cindy Angelina Adranacus Investasi Perusahaan dalam Kelompok Aset Lepasan dan salah satu pemegang sahamnya sama dengan pemegang saham Perusahaan dan Entitas Anak

PT Satria Mega Perkasa

Di bawah pengendali yang sama dengan Perusahaan dan Entitas Anak

PT Dwimukti Graha Elektrindo

Di bawah pengendali yang sama dengan Perusahaan dan Entitas Anak

PT Dwimukti Inti Boga

Page 247: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

PT SATRIA MEGA KENCANA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MEI 2018, 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

41

9. SIFAT, TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK BERELASI (Lanjutan) Transaksi dan Saldo Pihak Berelasi Rinciannya sebagai berikut:

31 Mei 31 Desember 31 Desember 31 Desember2 0 1 8 2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5

Piutang Lain-lain Vonny Kristiani 800.000.000 100.000.000 100.000.000 100.000.000 PT Dwimukti Inti Boga 230.046.000 - - - Cindy Angelina Adranacus 50.000.000 - - -

Jumlah 1.080.046.000 100.000.000 100.000.000 100.000.000

Uang Muka PT Dwimukti Graha Elektrindo 43.340.162.774 43.340.162.774 - - Herman Herry Adranacus 3.000.000.000 - - -

Jumlah 46.340.162.774 43.340.162.774 - -

Utang Lain-lain Herman Herry Adranacus 6.649.146.238 3.712.180.219 3.712.180.219 3.712.180.219 PT Dwimukti Graha Elektrindo 4.153.781.850 3.545.304.119 4.587.587.955 11.870.596.048 Vonny Kristiani - 11.170.000.000 11.170.000.000 -

Jumlah 10.802.928.088 18.427.484.338 19.469.768.174 15.582.776.267

Liabilitas yang secara Langsung Berhubungan dengan Kelompok Aset Lepasan PT Satria Mega Perkasa 4.950.000.000 4.950.000.000 4.950.000.000 4.950.000.000

Transaksi signifikan dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut: PT Dwimukti Graha Elektrindo

a. Berdasarkan perjanjian utang piutang tertanggal 7 Januari 2015 sebagaimana terakhir

diubah berdasarkan perjanjian tertanggal 27 Desember 2017, Perusahaan mengakui menerima pinjaman dari PT Dwimukti Graha Elektrindo (DGE) sebesar Rp 16.072.774.169 sebagai tambahan modal/modal kerja dan/atau keperluan operasional Perusahaan. Pinjaman tersebut tidak dikenakan bunga dan tanpa jangka waktu pengembalian yang pasti. Berdasarkan perjanjian, Perusahaan akan membayar pinjaman tersebut secara bertahap setiap bulannya dengan nominal yang disesuaikan dengan arus kas Perusahaan. Pada tanggal 29 Desember 2017, Perusahaan, DGE dan PT Dwimukti Mitra Wisata (DMW) menandatangani perjanjian novasi (Catatan 9b) untuk mengalihkan saldo utang lain-lain Perusahaan kepada DGE sebesar Rp 12.527.470.050 menjadi bagian dari saldo utang lain-lain Perusahaan kepada DMW. Setelah novasi tersebut, sisa saldo pinjaman Perusahaan kepada PT DGE adalah masing-masing sebesar Rp 4.153.781.850, Rp 3.545.304.119, Rp 4.153.781.850 dan Rp 11.870.596.048 per 31 Mei 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015.

Page 248: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

PT SATRIA MEGA KENCANA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MEI 2018, 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

42

9. SIFAT, TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK BERELASI (Lanjutan)

Transaksi dan Saldo Pihak Berelasi (Lanjutan)

PT Dwimukti Graha Elektrindo (Lanjutan)

b. Berdasarkan Perjanjian Utang Piutang No. 147/PHP/XII/2016 antara DMW, Entitas Anak, dengan DGE tanggal 28 Desember 2016, DGE setuju untuk memberikan pinjaman kepada DMW sebagai tambahan modal/modal kerja dan atau keperluan operasional DMW dengan nilai sebanyak-banyaknya sebesar Rp 11.000.000.000 yang dapat diterima secara sekaligus ataupun secara bertahap. Atas pinjaman tersebut, tidak dikenakan bunga dan dibayarkan kembali secara bertahap setiap bulannya dengan nominal yang disesuaikan dengan keuangan DMW. Saldo utang DMW kepada DGE per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp 433.806.105.

Perjanjian ini telah mengalami perubahan melalui Penegasan Perjanjian Utang Piutang No. 149/PPHP/XII/2017 tanggal 27 Desember 2017, dimana DMW mengakui utang kepada DGE sebesar Rp 10.825.825.978.

Berdasarkan Perjanjian Utang Piutang No. 150/PHP/XII/2017 antara DMW dengan DGE tanggal 28 Desember 2017, DMW setuju untuk memberikan pinjaman kepada DGE sebagai tambahan modal/modal kerja dan atau keperluan operasional DGE sebesar Rp 66.693.458.803. Atas pinjaman tersebut, tidak dikenakan bunga dan dibayarkan kembali secara bertahap setiap bulannya dengan nominal yang disesuaikan dengan keuangan DGE. Atas kedua Perjanjian Utang Piutang di atas (No. 149/PPHP/XII/2017 dan No. 150/PHP/XII/2017), DMW dan DGE membuat Perjanjian Perjumpaan Utang (Kompensasi) pada tanggal 28 Desember 2017, dimana kedua belah pihak setuju untuk melakukan perjumpaan utang/kompensasi antara saldo utang DGE kepada DMW sebesar Rp 66.693.458.803 dengan saldo utang DMW kepada DGE sebesar Rp 10.825.825.978 sehingga saldo akhir utang DGE kepada DMW menjadi sebesar Rp 55.867.632.824. Sehubungan dengan Perjanjian Pembaharuan Utang (Novasi) antara Perusahaan, DMW dan DGE, dimana DGE bermaksud melunasi sebagian utangnya kepada DMW dengan jalan Perusahaan menyatakan mengakui utang kepada DMW sejumlah Rp 12.527.470.050 maka atas novasi tersebut, saldo utang DGE kepada DMW yang sebelumnya sebesar Rp 55.867.632.824 setelah dikurangi nilai utang di dalam novasi sebesar Rp 12.527.470.050 maka akan menjadi sebesar Rp 43.340.162.774.

Berdasarkan Nota Kesepahaman tanggal 29 Desember 2017 antara DMW dengan DGE, dimana atas nilai sisa utang DGE kepada DMW sebesar Rp 43.340.162.774 (“Sisa Utang”) akan dilunasi oleh DGE dengan cara menjual kepada DMW sebidang tanah yang terletak di daerah Propinsi DKI Jakarta, Kota Administrasi Jakarta Selatan, Kecamatan Kebayoran Lama, Kelurahan Pondok Pinang yang dikenal sebagai Jalan Pinang Kuningan I sebagaimana diuraikan dalam Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 09017/Pondok Pinang tertanggal 21 November 2017 seluas 3.239 m2

1. Sejumlah sisa utang diakui sebagai pembayaran uang muka oleh DMW kepada DGE atas pembelian tanah pada saat tanggal penandatanganan Nota Kesepahaman.

yang terdaftar atas nama DGE. Harga Jual Beli yang disepakati adalah sebesar Rp 54.091.300.000 yang pembayarannya dilakukan secara bertahap oleh DMW dengan cara sebagai berikut:

Page 249: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

PT SATRIA MEGA KENCANA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MEI 2018, 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

43

9. SIFAT, TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK BERELASI (Lanjutan)

Transaksi dan Saldo Pihak Berelasi (Lanjutan)

PT Dwimukti Graha Elektrindo (Lanjutan)

2. Sebesar Rp 10.751.137.226 akan dibayarkan selambat-lambatnya pada tanggal 29 Desember 2018 yang akan diikuti dengan penandatanganan Akta Jual Beli.

Atas nota kesepahaman di atas, Entitas Anak mencatat saldo masing-masing sebesar Rp 43.340.162.774 sebagai Uang Muka Pembelian Tanah pada Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian per 31 Mei 2018 dan 31 Desember 2017.

c. Berdasarkan Perjanjian Kesepakatan Sewa Pakai dengan DGE pada tanggal 1 Maret 2017, DMW menyewa sebuah bangunan yang terletak di Jalan Penjernihan I No. 10B, Bendungan Hilir, Tanah Abang dengan jangka waktu sewa selama 5 tahun dengan harga sewa per tahun sebesar Rp 200.000.000.

Vonny Kristiani

a. Berdasarkan perjanjian pinjaman pemegang saham tertanggal 5 April 2016 sebagaimana

diubah berdasarkan penegasan perjanjian terakhir tertanggal 29 Desember 2017, Perusahaan menerima pinjaman dari Vonny Kristiani (Komisaris Perusahaan) sebagai tambahan modal/modal kerja dan/atau keperluan operasional sebesar Rp 11.170.000.000 yang dibukukan sebagai utang lain-lain - pihak berelasi per 31 Desember 2017 dan 2016. Pinjaman tersebut tidak dikenakan bunga dan tanpa jangka waktu pengembalian yang pasti. Berdasarkan perjanjian, Perusahaan akan membayar pinjaman tersebut secara bertahap setiap bulannya dengan nominal yang disesuaikan dengan arus kas Perusahaan. Pinjaman tersebut telah dilunasi seluruhnya di 2018.

b. Piutang lain-lain dari Vonny Kristiani per 31 Mei 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015

dengan jumlah masing-masing sebesar Rp 800.000.000, Rp 100.000.000, Rp 100.000.000 dan Rp 100.000.000. Piutang tersebut merupakan piutang penyertaan modal yang belum disetor pada PT Tanjung Karoso Permai (Entitas Anak) sebesar Rp 100.000.000 per 31 Mei 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 serta piutang sebesar Rp 700.000.000 per 31 Mei 2018 merupakan piutang atas penjualan kelompok aset lepasan dalam PT Satria Mega Perkasa dengan harga jual sebesar Rp 1.900.000.000 dan penurunan piutang lain-lain kepada Vonny Kristiani per 31 Mei 2018 sebesar Rp 1.200.000.000 merupakan pembelian kepemilikan saham PT Dwimukti Mitra Wisata dari Vonny Kristiani.

Herman Herry Adranacus

a. Berdasarkan perjanjian utang piutang tertanggal 31 Mei 2018, Perusahaan menerima

pinjaman dari Herman Herry Adranacus sebesar Rp 1.771.447.755 sebagai tambahan modal/modal kerja dan/atau keperluan operasional Perusahaan. Pinjaman tersebut tidak dikenakan bunga dan tanpa jangka waktu pengembalian yang pasti. Berdasarkan perjanjian, Perusahaan akan membayar pinjaman tersebut secara bertahap setiap bulannya dengan nominal yang disesuaikan dengan arus kas Perusahaan. Sisa utang Perusahaan per 31 Mei 2018 adalah sebesar Rp 1.771.447.755 yang dicatat sebagai bagian dari utang lain-lain. Disamping itu, terdapat juga utang lain-lain per 31 Mei 2018 sebesar Rp 1.250.000.000 yang merupakan utang atas pembelian Entitas Anak (PT Dwimukti Mitra Wisata) dari Herman Herry Adranacus.

Page 250: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

PT SATRIA MEGA KENCANA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MEI 2018, 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

44

9. SIFAT, TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK BERELASI (Lanjutan)

Transaksi dan Saldo Pihak Berelasi (Lanjutan)

Herman Herry Adranacus (Lanjutan)

b. Berdasarkan Perjanjian Pinjaman Pemegang Saham No. 041/PPS/I/2015 tanggal 5 Januari 2015 antara DMW dengan Herman Herry Adranacus (Pihak pertama), dimana pihak pertama setuju untuk memberikan pinjaman sebanyak-banyaknya Rp 4.000.000.000 yang dapat diterima sekaligus ataupun secara bertahap. Atas pinjaman tersebut tidak dikenakan bunga dan dibayarkan kembali setiap bulannya dengan nominal yang disesuaikan dengan keuangan DMW. Saldo utang DMW per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp 3.712.180.219.

Perjanjian tersebut telah diubah beberapa kali yaitu sebagai berikut:

1. Penegasan Pertama No. 046/PPPS/I/2016 tanggal 5 Januari 2016, dimana DMW

mengakui utang kepada pihak pertama sebesar Rp 3.712.180.219. Saldo utang DMW per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp 3.712.180.219.

2. Penegasan Kedua No. 046/PPPS/I/2017 tanggal 5 Januari 2017, dimana DMW mengakui utang kepada pihak pertama sebesar Rp 3.712.180.219. Saldo utang DMW per 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp 3.712.180.219.

3. Perubahan Perjanjian Utang Piutang No. 071B/PPHP/XII/2018 tanggal 31 Mei 2018, dimana DMW mengakui utang kepada pihak pertama sebesar Rp 6.627.698.483. Saldo utang DMW per 31 Mei 2018 sebesar Rp 6.627.698.483.

Atas pinjaman tersebut tidak dikenakan bunga dan dibayarkan kembali setiap bulannya dengan nominal yang disesuaikan dengan keuangan DMW.

c. Penurunan utang lain-lain dari Herman Herry Adranacus per 31 Mei 2018 sebesar Rp

3.000.000.000 merupakan penjualan kelompok aset lepasan dalam PT Satria Mega Perkasa. d. Uang muka pembelian tanah sebesar Rp 3.000.000.000 per 31 Mei 2018 merupakan uang

muka atas pembelian tanah di Kupang, NTT (Catatan 6). Cindy Angelina Adranacus

a. Legalitas kepemilikan tanah Perusahan seluas 3.000 m2 yang berlokasi di Desa Canggu, Bali

adalah Sertifikat Hak Milik No. 867/Desa Canggu atas nama Cindy Angelina Adranacus. a. Piutang lain-lain dari Cindy Angelina Adranacus per 31 Mei 2018 sebesar Rp 50.000.000

merupakan piutang atas penjualan kelompok aset lepasan dalam PT Satria Mega Perkasa.

PT Satria Mega Perkasa Utang Lain-lain kepada PT Satria Mega Perkasa merupakan utang sehubungan dengan penyertaan modal yang belum disetor oleh Perusahaan pada PT Satria Mega Perkasa sebesar Rp 4.950.000.000 yang dicatat sebagai liabilitas yang secara langsung berhubungan dengan kelompok aset lepasan - pihak berelasi per 31 Mei 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015.

Page 251: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

PT SATRIA MEGA KENCANA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MEI 2018, 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

45

9. SIFAT, TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK BERELASI (Lanjutan) Jaminan sehubungan dengan Utang Bank a. Pinjaman yang diperoleh Perusahaan dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI),

Jakarta, dijamin oleh tanah dan bangunan milik Vonny Kristiani dan Herman Herry Adranacus pada tahun 2016 dan 2015 (Catatan 14).

b. Pinjaman PT Dwimukti Mitra Wisata (Entitas Anak) dari PT Bank Negara Indonesia (Persero)

Tbk (BNI) pada tahun 2017 dan dari PT Bank Central Asia Tbk (BCA) pada tahun 2016 dan 2015 dijamin oleh tanah dan bangunan milik Perusahaan di Falatehan, Jakarta. Selain itu, tanah dan bangunan milik PT Dwimukti Graha Elektrindo di Penjernihan, Jakarta juga dijaminkan pada BNI pada tahun 2018 dan 2017.

c. Jaminan perorangan dan jaminan perusahaan terkait pinjaman bank yang diperoleh

Perusahaan dan Entitas Anak (Catatan 14) sebagai berikut:

- Jaminan perorangan oleh Vonny Kristiani kepada BNI pada tahun 2018 dan 2017. - Jaminan perusahaan oleh PT Satria Mega Kencana (Perusahaan) kepada BNI pada tahun

2018 dan 2017. - Jaminan perusahaan oleh PT Dwimukti Graha Elektrindo kepada BNI pada tahun 2018

dan 2017 dan kepada BCA pada tahun 2016 dan 2015.

10. UTANG USAHA - PIHAK KETIGA

Rinciannya sebagai berikut:

31 Mei 31 Desember 31 Desember 31 Desember2 0 1 8 2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) 57.893.837 53.279.541 - - Makmur Buah 35.526.800 24.353.650 - - Reksa Jaya 33.917.705 31.960.505 32.797.071 49.524.349 Latanza Sembakau 33.870.200 24.626.500 23.359.750 12.633.900 Jasa Boga Niaga 31.196.900 30.419.000 24.605.200 55.831.750 Mallio Pastry 20.738.800 14.194.500 - - Amidis Tirta Mulia 20.502.000 25.769.000 11.218.000 - PT Kendiri Surya Nusantara 19.131.520 32.162.880 17.894.010 - CV Albarokah 17.259.960 10.447.200 - - Gas Elpiji Jos 14.595.000 - 10.255.000 - PT Bintang Graha Makmur 10.611.500 - - - PT Alam Mekar Jaya 10.058.445 - - - PT Maradeka Karya Semesta 9.372.500 21.203.850 - - PT Aneka Baru Sukses Mandiri 7.243.500 19.466.250 - - PD Jaya Mandiri 6.372.500 - 12.733.290 - PT Cikarang Primatex 4.297.320 - 15.480.750 24.100.000 Toko Dewi 395.000 - - 17.890.250 WF Laundry - 27.947.820 12.063.251 31.526.165 PT Dika Kurnia Abadi - 18.425.000 - - BW Laundry - 17.324.300 - - Rizki Gas - 11.900.000 - - Agro Boga Utama - - 15.290.990 - Lain-lain (Saldo masing-masing di bawah Rp 10.000.000) 138.489.700 164.407.838 121.008.346 131.436.626

Jumlah 471.473.187 527.887.834 296.705.657 322.943.040

Page 252: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

PT SATRIA MEGA KENCANA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MEI 2018, 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

46

10. UTANG USAHA - PIHAK KETIGA (Lanjutan) Seluruh utang usaha kepada pihak ketiga merupakan utang kepada pemasok dalam mata uang Rupiah per 31 Mei 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015. Seluruh utang usaha berjangka waktu 30 sampai dengan 120 hari dan tanpa jaminan.

11. UTANG LAIN-LAIN Rinciannya sebagai berikut:

31 Mei 31 Desember 31 Desember 31 Desember2 0 1 8 2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5

Pihak Ketiga PT UOB Kay Hian Sekuritas 345.600.000 - - - PT Setiautama Island - - - 15.555.555.000 Lain-lain (Saldo masing-masing di bawah Rp 200.000.000) 504.950.094 215.323.001 29.788.600 16.617.060

Jumlah Pihak Ketiga 850.550.094 215.323.001 29.788.600 15.572.172.060

Pihak Berelasi (Catatan 9) Herman Herry Adranacus 6.649.146.238 3.712.180.219 3.712.180.219 3.712.180.219 PT Dwimukti Graha Elektrindo 4.153.781.850 3.545.304.119 4.587.587.955 11.870.596.048 Vonny Kristiani - 11.170.000.000 11.170.000.000 -

Jumlah Pihak Berelasi 10.802.928.088 18.427.484.338 19.469.768.174 15.582.776.267

JUMLAH 11.653.478.182 18.642.807.339 19.499.556.774 31.154.948.327

Utang lain-lain kepada PT Setiautama Island merupakan utang terkait pembelian villa yang berlokasi di Pulau Tengah, Kepulauan Seribu (Catatan 8) per 31 Desember 2015. Seluruh utang telah dilunasi oleh Perusahaan di tahun 2016. Seluruh utang lain-lain kepada pihak berelasi dilakukan tanpa dikenakan bunga, tanpa jaminan dan jatuh tempo sewaktu-waktu (Catatan 9).

12. PERPAJAKAN

Pajak Dibayar di Muka

Akun ini merupakan pajak dibayar di muka berupa Pajak Pertambahan Nilai per tanggal 31 Mei 2018, 31 Desember 2017 dan 2015. Utang Pajak Rinciannya sebagai berikut:

31 Mei 31 Desember 31 Desember 31 Desember2 0 1 8 2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5

Pajak Pembangunan 1 185.040.431 178.573.543 122.651.457 127.166.585 Pajak Penghasilan Pasal 21 13.178.773 20.885.600 5.617.350 6.215.220 Pajak Penghasilan Pasal 23 20.638.900 10.608.138 - - Pajak Penghasilan Pasal 29 - Tahun 2016 224.141.644 224.141.644 224.141.644 - Pajak Penghasilan Pasal 4 (2) - - 20.000.000 -

Jumlah 442.999.748 434.208.925 372.410.451 133.381.805

Page 253: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

PT SATRIA MEGA KENCANA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MEI 2018, 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

47

12. PERPAJAKAN (Lanjutan) Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan Rinciannya sebagai berikut:

2 0 1 8 2 0 1 7 * 2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5(5 Bulan) (5 Bulan) (1 Tahun) (1 Tahun) (1 Tahun)

Perusahaan Pajak Kini - - - - - Pajak Tangguhan 446.650.000 11.039.750 26.495.750 28.103.000 28.103.000

Entitas Anak Pajak Kini - - - (224.141.644) - Pajak Tangguhan 94.639.000 (50.040.208) (120.096.500) 107.706.000 222.396.250

Jumlah 541.289.000 (39.000.458) (93.600.750) (88.332.644) 250.499.250

Pajak Kini Perusahaan Rekonsiliasi antara rugi sebelum pajak final dan pajak penghasilan konsolidasian dengan taksiran rugi fiskal Perusahaan adalah sebagai berikut:

2 0 1 8 2 0 1 7 * 2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5(5 Bulan) (5 Bulan) (1 Tahun) (1 Tahun) (1 Tahun)

Rugi sebelum Pajak Final dan Pajak Penghasilan Konsolidasian (12.765.055.552) (2.621.800.137) (8.842.898.654) (5.829.002.412) (4.073.656.947) Dikurangi Rugi Entitas Anak sebelum Pajak Penghasilan 5.979.817.874 1.774.497.702 4.404.404.499 1.882.853.459 2.119.422.073

Rugi sebelum Pajak Final dan Pajak Penghasilan (6.785.237.678) (847.302.435) (4.438.494.155) (3.946.148.953) (1.954.234.874)

Beda Waktu: Penyisihan Penurunan Nilai Aset Tetap 1.713.652.735 - - - - Selisih Penyusutan Aset Tetap Komersial dan Fiskal 41.109.375 41.109.375 98.662.500 112.412.500 112.412.500 Beban Imbalan Kerja 31.838.456 3.050.370 7.320.887 - -

Jumlah Beda Waktu 1.786.600.566 44.159.745 105.983.387 112.412.500 112.412.500

Beda Tetap: Jasa Giro (767.974) (759.675) (1.842.185) (1.377.528) (553.123) Pendapatan Sewa yang Telah Dikenakan Pajak Final (83.333.333) (83.333.333) (200.000.000) (200.000.000) (210.000.000) Selisih Penyusutan Aset Tetap Komersial dan Fiskal - - 17.400.000 - - Beban Penyusutan Terkait Pendapatan Sewa yang Telah Dikenakan Pajak Final 737.004.779 648.451.350 1.450.153.929 1.556.283.239 1.556.283.239 Beban Penyusutan Aset Tetap yang Tidak Diakui oleh Fiskal 721.511.527 41.109.375 666.562.285 112.412.500 112.412.500 Beban Pajak - - 200.564.000 2.116.748.753 - Penyisihan Piutang Lain-lain Tak Tertagih - - - - 96.551.900 Tunjangan Pengobatan 13.555.593 - - - -

Jumlah Beda Tetap 1.387.970.592 605.467.717 2.132.838.029 3.584.066.964 1.554.694.516

* Tidak Diaudit

Page 254: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

PT SATRIA MEGA KENCANA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MEI 2018, 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

48

12. PERPAJAKAN (Lanjutan)

Pajak Kini (Lanjutan) Perusahaan (Lanjutan)

2 0 1 8 2 0 1 7 * 2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5

(5 Bulan) (5 Bulan) (1 Tahun) (1 Tahun) (1 Tahun)

Taksiran Rugi Fiskal (3.610.666.520) (197.674.973) (2.199.672.739) (249.669.489) (287.127.858)

Rugi Fiskal Tahun sebelumnya: Tahun 2011 - - - - (5.074.242) Tahun 2013 - - - 1 - 1 (830.325.794) Tahun 2014 - - - 1 - 1 (1.990.789.805) Tahun 2015 - - - 1 - 1 - Tahun 2016 (249.669.489) (249.669.489) (249.669.489) - - Tahun 2017 (2.199.672.739) - - - -

Taksiran Akumulasi Rugi Fiskal (6.060.008.748) (447.344.462) (2.449.342.228) (249.669.489) (3.113.317.699)

* Tidak Diaudit

1

Pengampunan Pajak Pada tahun 2017 dan 2016, Perusahaan dan Entitas Anak ikut berpartisipasi dalam program pengampunan pajak. Perusahaan dan Entitas Anak telah melaporkan Surat Pernyataan Harta untuk Pengampunan Pajak (SPHPP) kepada Direktor Jenderal Pajak antara tanggal 28 September 2016 sampai dengan 31 Maret 2017. Aset dan liabilitas pengampunan pajak yang dideklarasikan oleh Perusahaan dan Entitas Anak adalah sebagai berikut:

Perusahaan telah mengikuti program pengampunan pajak di tahun 2016, sehingga rugi fiskal tahun 2013, 2014 dan 2015 tidak dapat dikompensasikan ke tahun pajak berikutnya.

Rugi fiskal Perusahaan dapat dikompensasikan dengan laba kena pajak untuk periode lima tahun mendatang sejak kerugian fiskal terjadi. Namun, manajemen berpendapat bahwa Perusahaan tidak akan memiliki laba kena pajak yang mengakibatkan akumulasi rugi fiskal tersebut dapat digunakan sebelum tanggal kadaluarsanya, sehingga aset pajak tangguhan atas rugi fiskal tersebut tidak diakui.

Rekonsiliasi antara rugi sebelum pajak final dan pajak penghasilan konsolidasian dengan taksiran rugi fiskal Perusahaan diatas menjadi dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan.

Jumlah

Kas 22.205.650.000 Bank 16.857.636 Investasi dalam Saham 2.500.000.000 Investasi dalam Saham yang Dikelompokkan dalam Aset Lepasan 4.950.000.000 Tanah 41.899.430.000 Bangunan 4.176.000.000 Kendaraan 1.798.600.000 Utang Bank (516.930.801) Utang Lain-lain (11.850.000.000) Liabilitas Sewa Pembiayaan (80.846.577)

Jumlah 65.098.760.258

Jenis Aset/Liabilitas

Page 255: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

PT SATRIA MEGA KENCANA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MEI 2018, 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

49

12. PERPAJAKAN (Lanjutan) Pengampunan Pajak (Lanjutan) Seluruh aset dan liabilitas terkait dengan pengampunan pajak yang dideklarasikan oleh Perusahaan dan Entitas Anak telah diakui, diukur dan dibukukan sesuai dengan kriteria yang ditentukan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) umum. Perusahaan dan Entitas Anak membayar uang tebusan masing-masing sebesar Rp 197.500.000 dan Rp 1.222.975.205 pada tahun 2017 dan 2016 dan dicatat sebagai bagian dari Beban Pajak dalam akun Penghasilan (Beban) Lain-lain. Surat Tagihan Pajak Pada tahun 2017, Perusahaan menerima Surat Tagihan Pajak atas Pajak Pertambahan Nilai periode Maret 2016 sebesar Rp 3.064.000 dimana telah dibayar seluruhnya di tahun 2017 dan dicatat sebagai bagian dari Beban Pajak dalam akun Penghasilan (Beban) Lain-lain. Pajak Tangguhan Perhitungan manfaat (beban) pajak tangguhan dan saldo aset (liabilitas) pajak tangguhan adalah sebagai berikut:

31 Mei 31 Desember 31 Desember 31 Desember2 0 1 8 2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5

Perusahaan Penyisihan Penurunan Nilai Aset Tetap 1.713.652.735 - - - Selisih Penyusutan Aset Tetap Komersial dan Fiskal 41.109.375 98.662.500 112.412.500 112.412.500 Beban Imbalan Kerja 31.838.456 7.320.887 - -

Jumlah 1.786.600.566 105.983.387 112.412.500 112.412.500

Dibulatkan 1.786.600.000 105.983.000 112.412.000 112.412.000

Taksiran Pajak Penghasilan Tangguhan (Pengaruh Beda Waktu pada Tarif Maksimum 25%) 446.650.000 26.495.750 28.103.000 28.103.000 Laba (Rugi) Aktuaria Tercatat dalam Penghasilan Komprehensif Lain (55.500) - - - Aset Pajak Tangguhan, Awal Tahun 162.017.375 135.521.625 107.418.625 79.315.625

Aset Pajak Tangguhan, Akhir Tahun 608.611.875 162.017.375 135.521.625 107.418.625

Entitas Anak

Aset Pajak Tangguhan Selisih Penyusutan Aset Tetap Komersial dan Fiskal 178.183.568 70.720.416 100.290.113 100.290.111 Beban Imbalan Kerja 195.596.803 444.413.176 330.534.111 758.481.368 Beban Provisi Bank - (1.000.000.000) - - Amortisasi Biaya Transaksi Utang Bank 4.775.829 4.480.190 - -

Jumlah 378.556.200 (480.386.218) 430.824.224 858.771.479

Dibulatkan 378.556.000 (480.386.000) 430.824.000 858.771.000

Page 256: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

PT SATRIA MEGA KENCANA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MEI 2018, 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

50

12. PERPAJAKAN (Lanjutan) Pajak Tangguhan (Lanjutan)

31 Mei 31 Desember 31 Desember 31 Desember2 0 1 8 2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5

Taksiran Pajak Penghasilan Tangguhan (Pengaruh Beda Waktu pada Tarif Maksimum 25%) 94.639.000 (120.096.500) 107.706.000 214.692.750 Laba (Rugi) Aktuaria Tercatat dalam Penghasilan Komprehensif Lain (63.591.000) 57.465.750 53.444.500 - Penyesuaian Saldo Awal - - - 7.703.500 Aset Pajak Tangguhan, Awal Tahun 320.916.000 383.546.750 222.396.250 -

Aset Pajak Tangguhan, Akhir Tahun 351.964.000 320.916.000 383.546.750 222.396.250

Rincian aset (liabilitas) pajak tangguhan sebagai berikut:

31 Mei 31 Desember 31 Desember 31 Desember2 0 1 8 2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5

Perusahaan Aset Tetap 598.877.875 160.187.375 135.521.625 107.418.625 Liabilitas Imbalan Pascakerja 9.734.000 1.830.000 - -

Jumlah 608.611.875 162.017.375 135.521.625 107.418.625

Entitas Anak Aset Tetap 120.074.500 75.528.500 57.848.500 32.776.000 Liabilitas Imbalan Pascakerja 479.575.500 494.267.250 325.698.250 189.620.250 Utang Bank (247.686.000) (248.879.750) - -

Jumlah 351.964.000 320.916.000 383.546.750 222.396.250

JUMLAH 960.575.875 482.933.375 519.068.375 329.814.875

Pajak penghasilan tangguhan timbul karena perbedaan waktu dalam pengakuan penghasilan dan beban untuk tujuan Laporan Keuangan Konsolidasian dan pajak (Catatan 2o). Perusahaan dan Entitas Anak akan menyelesaian seluruh liabilitas perpajakan lainnya, jika ada, pada saat jatuh temponya. Berdasarkan kajian terhadap kondisi ekonomi di masa mendatang, manajemen Perusahaan dan Entitas Anak berpendapat bahwa aset pajak tangguhan dapat terealisasi di tahun-tahun mendatang.

Page 257: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

PT SATRIA MEGA KENCANA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MEI 2018, 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

51

13. BEBAN AKRUAL

Rinciannya sebagai berikut:

31 Mei 31 Desember 31 Desember 31 Desember2 0 1 8 2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5

Jasa Profesional 856.494.000 939.000.000 626.000.000 313.000.000 Jasa Pelayanan 489.683.135 433.806.754 360.412.348 127.563.658 Gaji dan Tunjangan 80.522.760 54.558.356 59.167.999 51.436.484 Kerusakan dan Penggantian 20.827.488 55.400.359 32.262.794 29.934.441 Komisi 16.544.591 9.927.273 - - Asuransi 4.782.440 12.418.142 13.845.310 - Bunga Pinjaman Bank - - 56.850.744 73.093.814 Lain-lain 317.398.682 457.623.871 - -

Jumlah 1.786.253.096 1.962.734.755 1.148.539.195 595.028.397

14. UTANG BANK

Rinciannya sebagai berikut:

31 Mei 31 Desember 31 Desember 31 Desember2 0 1 8 2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk - - - 516.930.801 PT Bank Central Asia Tbk - - 11.612.066.958 14.929.800.375 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 98.500.000.000 100.000.000.000 - -

Jumlah 98.500.000.000 100.000.000.000 11.612.066.958 15.446.731.176 Dikurangi: Biaya Transaksi Utang Bank yang Belum Diamortisasi (990.743.981) (995.519.810) - - Bagian yang Jatuh Tempo dalam Waktu Satu Tahun (3.871.457.089) (3.506.077.969) (11.612.066.958) (3.834.664.218)

Bagian yang Jatuh Tempo Lebih dari Satu Tahun 93.637.798.930 95.498.402.221 - 11.612.066.958

Perusahaan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Pada tahun 2014, Perusahaan mendapatkan fasilitas Kredit Modal Kerja dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) dengan limit sebesar Rp 1.878.973.745. Atas pinjaman ini, Perusahaan dikenakan suku bunga mengambang sebesar 12,75% per tahun dan pembayaran pinjaman dilakukan secara angsuran selama 2 tahun sejak perjanjian kredit tersebut ditandatangani. Jaminan atas utang bank ini adalah sebagai berikut: 1) Bangunan di Kuningan Timur seluas 120 m2

2) Tanah dan bangunan di Cinere dengan luas masing-masing 260 m atas nama Vonny Kristiani.

2 dan 171 m2

3) Tanah di Sukamaju Baru seluas 1.190 m

atas nama Vonny Kristiani.

2

atas nama Herman Herry Adranacus.

Page 258: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

PT SATRIA MEGA KENCANA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MEI 2018, 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

52

14. UTANG BANK (Lanjutan) Perusahaan (Lanjutan) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Lanjutan) Dalam perjanjian dengan BRI terdapat pembatasan kepada Perusahaan yang mewajibkan Perusahaan untuk mendapatkan persetujuan dari Bank apabila akan merubah status Perusahaan, menyerahkan hak dan atau kewajiban kepada pihak lain, mengajukan permohonan pailit, melakukan transaksi dengan pihak lain dengan cara yang tidak wajar, perolehan pinjaman dari pihak manapun kecuali terkait transaksi dagang/fasilitas yang sudah ada saat ditandatanganinya perjanjian ini, bertindak sebagai penjamin, melakukan investasi atau penjualan aset tetap Perusahaan lebih dari Rp 500.000.000 dan menyewakan aset yang diagunkan. Per 31 Desember 2015, Perusahaan telah memenuhi semua batasan yang dipersyaratkan oleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Jumlah pembayaran pokok pinjaman atas fasilitas tersebut masing-masing sebesar Rp 1.025.697.939 dan Rp 1.921.780.263 di tahun 2016 dan 2015. Per 31 Desember 2015, saldo pinjaman bank yang masih terutang adalah sebesar Rp 516.930.801, disajikan sebagai bagian dari liabilitas lancar. Pinjaman bank tersebut telah dilunasi seluruhnya di tahun 2016. Entitas Anak

PT Bank Central Asia Tbk Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 63 tanggal 13 Juni 2013 antara PT Dwimukti Mitra Wisata

(Entitas Anak) dan PT Bank Central Asia Tbk, Entitas Anak mendapatkan Fasilitas Kredit Investasi dengan jumlah pagu kredit tidak melebihi Rp 20.000.000.000 untuk keperluan Pembangunan Hotel Sotis Falatehan. Jangka waktu penarikan atas fasilitas tersebut dimulai sejak tanggal 13 Juni 2013 sampai dengan 13 Desember 2013.

Jangka waktu atas fasilitas tersebut selama 7 tahun dengan grace period pokok 1 tahun terhitung

sejak tanggal penarikan fasilitas kredit yang pertama. Atas fasilitas tersebut, dikenakan bunga sebesar 10,25 % per tahun.

Atas fasilitas di atas, terdapat beberapa batasan yang tidak diperkenankan untuk dilakukan oleh Entitas Anak yaitu: - Memperoleh pinjaman uang/penambahan utang bank, leasing, jasa keuangan lainnya/kredit

baru dari pihak lain. - Meminjamkan uang, termasuk tetapi tidak terbatas kepada perusahaan afiliasinya, kecuali

dalam rangka menjalankan usaha sehari-hari. - Melakukan peleburan, penggabungan, pengambilalihan dan pembubaran. - Mengubah status kelembagaan. - Merubah susunan pengurus dan pemegang saham Perusahaan dan Entitas Anak. - Membagikan dividen. Per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Entitas Anak telah memenuhi semua batasan yang dipersyaratkan oleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Central Asia Tbk.

Page 259: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

PT SATRIA MEGA KENCANA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MEI 2018, 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

53

14. UTANG BANK (Lanjutan) Entitas Anak (Lanjutan)

PT Bank Central Asia Tbk (Lanjutan)

Jaminan yang diberikan atas fasilitas kredit tersebut adalah:

- Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 1458 seluas 523 m2

- Jaminan perusahaan oleh PT Dwimukti Graha Elektrindo.

di Jalan Falatehan I No. 21 dan 22, Jakarta Selatan yang terdaftar atas nama PT Satria Mega Kencana (Perusahaan).

Pinjaman ini dikenakan bunga mengambang dan terdapat jadwal pembayaran cicilan angsuran pokok utang setiap bulannya sebesar Rp 276.477.785. Tingkat suku bunga yang dikenakan atas pinjaman di tahun 2017, 2016 dan 2015 adalah sebesar 11,75%. Jumlah pembayaran pokok pinjaman atas fasilitas tersebut masing-masing sebesar Rp 11.612.066.958, Rp 3.317.733.417 dan Rp 3.317.733.416 di tahun 2017, 2016 dan 2015. Pada tahun 2017, Entitas Anak melunasi seluruh pinjaman atas fasilitas di atas. Saldo utang pinjaman per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp 11.612.066.958 dan Rp 14.929.800.375.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 240/JRM/PK-KI/2017 tanggal 15 Desember 2017 antara PT Dwimukti Mitra Wisata (Entitas Anak) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Entitas Anak mendapatkan Fasilitas Kredit Investasi dengan maksimum kredit sebesar Rp 100.000.000.000 untuk keperluan refinancing pembiayaan Hotel Sotis Falatehan dan Sotis Residence Penjernihan berikut sarana prasarana, mesin dan perlengkapan. Jangka waktu kredit diberikan selama 144 bulan terhitung sejak tanggal 15 Desember 2017 sampai dengan 14 Desember 2029. Pinjaman ini dikenakan bunga mengambang dan memiliki jadwal pembayaran atas angsuran pokok setiap bulannya yang berkisar antara Rp 300.000.000 - Rp 1.300.000.000 per bulan selama jangka waktu kredit. Tingkat suku bunga yang dikenakan atas pinjaman di tahun 2018 dan 2017 adalah sebesar 12% per tahun. Jaminan yang diberikan atas fasilitas kredit tersebut adalah: - Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 1458/melawai seluas 523 m2

- Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 1256/bendunganhilir seluas 567 m

di Jalan Falatehan I No. 21 dan 22, Jakarta Selatan yang terdaftar atas nama PT Satria Mega Kencana (Perusahaan).

2

- Jaminan perusahaan oleh PT Satria Mega Kencana (Perusahaan) dan PT Dwimukti Graha Elektrindo.

di Jalan Penjernihan I No. 10B, Jakarta Pusat yang terdaftar atas nama PT Dwimukti Graha Elektrindo.

- Jaminan perorangan oleh Vonny Kristiani. Jumlah pembayaran pokok pinjaman atas fasilitas tersebut sebesar Rp 1.500.000.000 untuk periode 5 bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018.

Page 260: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

PT SATRIA MEGA KENCANA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MEI 2018, 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

54

14. UTANG BANK (Lanjutan) Entitas Anak (Lanjutan) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Lanjutan) Saldo utang pinjaman per 31 Mei 2018 dan 31 Desember 2017 masing-masing sebesar Rp 97.509.256.019 dan Rp 99.004.480.190. Atas fasilitas tersebut, terdapat beberapa batasan yang tidak diperkenankan untuk dilakukan oleh Entitas Anak yaitu: a. Mengubah bentuk atau status hukum Entitas Anak, anggaran dasar, memindah tangankan

saham Entitas Anak yang mengakibatkan perubahan pemegang saham dominan; b. Mengubah susunan pengurus, direksi, komisaris dan kepemilikan saham Entitas Anak; c. Mengadakan merger dan/atau konsolidasi; d. Melakukan akuisisi/pengambilalihan aset milik pihak ketiga; e. Mengijinkan pihak lain menggunakan Entitas Anak untuk kegiatan pihak lain; f. Melunasi seluruh atau sebagian utang ke pemegang saham atau perusahaan afiliasi;

g. Menjual atau menyewakan harta kekayaan atau barang-barang agunan; h. Melakukan interfinancing dengan perusahaan afiliasi, induk, entitas anak tanpa underlying

transaction; i. Mengalihkan seluruh atau sebagian hak dan kewajiban berdasarkan perjanjian kredit kepada

pihak lain; j. Menggunakan dana Entitas Anak untuk tujuan diluar usaha yang dibiayai dengan fasilitas

kredit; k. Menerima fasilitas kredit baru dari bank lain; l. Mengikatkan diri sebagai penjamin dan menjaminkan harta kekayaan yang telah dijaminkan

kepada pihak lain; m. Membayar dividen; n. Melakukan likuidasi; o. Melakukan investasi yang melebihi proceed Entitas Anak; p. Membuka usaha baru yang tidak terkait dengan usaha yang telah ada; q. Membuat perjanjian dan transaksi tidak wajar, namun tidak terbatas pada:

- Mengadakan atau membatalkan kontrak yang dapat mempengaruhi kelancaran usaha. - Mengadakan kerjasama yang mengancam keberlangsungan usaha. - Mengadakan transaksi dengan pihak lain dengan cara-cara yang berada diluar kebiasaan

yang wajar. Disamping itu, terdapat juga rasio-rasio keuangan yang harus dipenuhi oleh Entitas Anak yaitu: 1. Current Ratio (Rasio Lancar) minimal 1 kali; 2. Debt to Equity Ratio maksimal 2,5 kali; 3. Debt Service Coverage minimal 100%.

Page 261: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

PT SATRIA MEGA KENCANA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MEI 2018, 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

55

14. UTANG BANK (Lanjutan) Entitas Anak (Lanjutan) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Lanjutan)

Pada tanggal 17 Juli 2018, Entitas Anak mendapatkan surat tertulis dari BNI No. JRM/1/365/R terkait batasan yang tidak diperkenankan untuk dilakukan oleh Entitas Anak, yaitu membayar dividen. Berdasarkan surat tersebut, Entitas Anak dapat membagi dividen tanpa persetujuan BNI selama Entitas Anak masih memenuhi financial convenant yang ditetapkan oleh BNI. Pemberitahuan wajib dilakukan 7 hari kerja sebelum tanggal efektif pembayaran dividen.

Per tanggal 31 Mei 2018 dan 31 Desember 2017, Entitas Anak belum dapat memenuhi semua batasan yang dipersyaratkan oleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, yaitu atas syarat Debt to Equity Ratio dan Debt Service Coverage.

15. LIABILITAS SEWA PEMBIAYAAN

Perusahaan dan Entitas Anak menandatangani perjanjian sewa pembiayaan dengan PT Astra Sedaya Finance, PT Maybank Indonesia Finance, PT Mitsui Leasing Capital Indonesia dan PT BCA Finance atas pembelian kendaraan untuk kegiatan operasi Perusahaan dan Entitas Anak. Liabilitas sewa pembiayaan berdasarkan perjanjian per tanggal 31 Mei 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

31 Mei 31 Desember 31 Desember 31 Desember2 0 1 8 2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5

Tahun: 2016 - - - 301.815.900 2017 - - 34.568.500 34.568.500 2018 4.964.699.100 6.105.569.600 - - 2019 3.792.005.200 2.413.757.200 - - 2020 847.356.000 65.436.000 - - 2021 136.944.000 - - -

Jumlah 9.741.004.300 8.584.762.800 34.568.500 336.384.400 Bunga Sewa Pembiayaan (578.343.909) (518.999.813) (867.059) (16.687.134)

Jumlah Liabilitas Sewa Pembiayaan 9.162.660.391 8.065.762.987 33.701.441 319.697.266 Liabilitas Sewa Pembiayaan Jangka Pendek (7.080.359.459) (5.659.488.890) (33.701.441) (285.995.825)

Liabilitas Sewa Pembiayaan Jangka Panjang 2.082.300.932 2.406.274.097 - 33.701.441

Tingkat suku bunga yang dikenakan adalah sebagai berikut:

2 0 1 8 2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5(5 Bulan) (1 Tahun) (1 Tahun) (1 Tahun)

Tingkat Suku Bunga Efektif 6,99% - 9,07% 6,99% - 10,23% 8,15% - 10,23% 8,15% - 10,23%

Page 262: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

PT SATRIA MEGA KENCANA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MEI 2018, 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

56

16. MODAL SAHAM Berdasarkan Akta Notaris Christina Dwi Utami, SH, M.Hum, M.Kn No.12 tertanggal 4 Mei 2018, para pemegang saham Perusahaan telah menyetujui untuk:

- Meningkatkan modal dasar Perusahaan dari semula sebesar Rp 10.000.000.000 menjadi

sebesar Rp 240.000.000.000. - Meningkatkan modal ditempatkan dan modal disetor Perusahaan dari semula sebesar

Rp 10.000.000.000 yang terbagi atas 10.000 saham menjadi sebesar Rp 60.000.000.000 yang terbagi atas 60.000 saham. Peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perusahaan dilakukan dengan menerbitkan saham baru dalam simpanan yaitu sebanyak 50.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000.000, seluruhnya diambil bagian dan disetor oleh Herman Herry Adranacus.

- Susunan pemegang saham Perusahaan setelah penerbitan saham baru adalah sebagai

berikut:

JumlahSaham Jumlah

Herman Herry Adranacus 50.000 83,33 % 50.000.000.000 Vonny Kristiani 9.900 16,50 9.900.000.000 Cindy Angelina Adranacus 100 0,17 100.000.000

Jumlah 60.000 100,00 % 60.000.000.000

Pemegang Saham

Ditempatkan dan Disetor PenuhPersentaseKepemilikan

Perubahan anggaran dasar Perusahaan tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0010228.AH.01.02. Tahun 2018 tanggal 8 Mei 2018.

Berdasarkan Akta Notaris Christina Dwi Utami, SH, M.Hum, M.Kn No. 27 tertanggal 9 Mei 2018, para pemegang saham Perusahaan telah menyetujui untuk merubah nilai nominal saham Perusahaan dari semula sebesar Rp 1.000.000 per saham menjadi sebesar Rp 100 per saham, sehingga susunan pemegang saham Perusahaan per 31 Mei 2018 adalah sebagai berikut:

JumlahSaham Jumlah

Herman Herry Adranacus 500.000.000 83,33 % 50.000.000.000 Vonny Kristiani 99.000.000 16,50 9.900.000.000 Cindy Angelina Adranacus 1.000.000 0,17 100.000.000

Jumlah 600.000.000 100,00 % 60.000.000.000

Pemegang Saham

Ditempatkan dan Disetor PenuhPersentaseKepemilikan

Perubahan anggaran dasar Perusahaan tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0010551.AH.01.02.Tahun 2018 tanggal 14 Mei 2018.

Page 263: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

PT SATRIA MEGA KENCANA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MEI 2018, 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

57

16. MODAL SAHAM (Lanjutan) Berdasarkan Akta Notaris Dr. H. Idham, SH, M.Kn, No. 4 tanggal 14 Maret 2017, para pemegang saham menyetujui penjualan saham yang dimiliki oleh Susanty sebanyak 100 saham ke Cindy Angelina Adranacus, sehingga susunan pemegang saham Perusahaan per 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:

JumlahSaham Jumlah

Vonny Kristiani 9.900 99,00 % 9.900.000.000 Cindy Angelina Adranacus 100 1,00 100.000.000

Jumlah 10.000 100,00 % 10.000.000.000

Pemegang Saham

Ditempatkan dan Disetor PenuhPersentaseKepemilikan

Berdasarkan Akta Notaris Arsin Effendy, SH No. 45 tanggal 26 Februari 2013, para pemegang saham menyetujui untuk meningkatkan modal dasar, ditempatkan dan disetor Perusahaan dari sebanyak 1.000 lembar saham atau sebesar Rp 1.000.000.000 menjadi sebanyak 10.000 lembar saham atau sebesar Rp 10.000.000.000, sehingga susunan pemegang saham Perusahaan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

JumlahSaham Jumlah

Vonny Kristiani 9.900 99,00 % 9.900.000.000 Susanty 100 1,00 100.000.000

Jumlah 10.000 100,00 % 10.000.000.000

Pemegang Saham

Ditempatkan dan Disetor PenuhPersentaseKepemilikan

Modal ditempatkan dan disetor penuh adalah saham biasa yang memberikan hak satu suara per saham dan berpartisipasi dalam dividen.

17. TAMBAHAN MODAL DISETOR

Akun ini merupakan tambahan modal disetor atas peningkatan modal saham Perusahaan di Entitas Anak (PT Dwimukti Mitra Wisata (DMW)). Peningkatan dilakukan melalui pembelian saham DMW dari Herman Herry Adranacus dan Vonny Kristiani masing-masing sebesar 1.250 lembar saham dan 1.200 lembar saham dengan harga beli seluruhnya sebesar Rp 2.450.000.000. Atas pembelian ini, timbul selisih antara harga pengalihan dengan proporsi nilai liabilitas bersih entitas anak pada saat pembelian sebesar Rp 6.809.670.464 yang dicatat sebagai Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali.

Page 264: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

PT SATRIA MEGA KENCANA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MEI 2018, 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

58

18. KEPENTINGAN NON PENGENDALI Kepentingan non pengendali atas aset bersih entitas anak:

31 Mei 31 Desember 31 Desember 31 Desember2 0 1 8 2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5

Vonny Kristiani 12.588.962.400 10.191.625.783 808.793.324 1.312.190.643 Herman Herry Adranacus - (1.454.735.356) (290.010.815) 189.047.643

Jumlah 12.588.962.400 8.736.890.427 518.782.509 1.501.238.286

Kepentingan non pengendali atas rugi bersih entitas anak:

31 Mei 31 Desember 31 Desember 31 Desember2 0 1 8 2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5

Vonny Kristiani (828.391.231) (1.125.425.250) (463.313.986) (468.556.456) Herman Herry Adranacus (798.202.265) (1.121.625.249) (438.975.125) (464.756.456)

Jumlah (1.626.593.496) (2.247.050.499) (902.289.111) (933.312.912)

Mutasi kepentingan non pengendali adalah:

31 Mei 31 Desember 31 Desember 31 Desember2 0 1 8 2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5

Saldo Awal 8.736.890.427 518.782.509 1.501.238.286 2.434.551.198 Rugi Tahun Berjalan (1.626.593.496) (2.247.050.499) (902.289.111) (933.312.912) Akuisisi dari Kepentingan Sepengendali 4.359.670.464 - - - Penghasilan Komprehensif Lain: Surplus Revaluasi Aset Tetap 1.061.000.000 10.551.357.000 - - Pengukuran Kembali Liabilitas Imbalan Kerja, Setelah Pajak 57.995.005 (86.198.583) (80.166.666) -

Jumlah 12.588.962.400 8.736.890.427 518.782.509 1.501.238.286

19. LIABILITAS IMBALAN PASCAKERJA

Perusahaan dan Entitas Anak mencatat liabilitas imbalan pascakerja sesuai Undang-Undang Tenaga Kerja No. 13/2003 berdasarkan perhitungan aktuaris independen, PT Gemma Mulia Inditama yang dalam laporannya tertanggal 12 Juni 2018 untuk perhitungan per 31 Mei 2018 dan 28 Maret 2018 untuk perhitungan per 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 dengan menggunakan metode Proyeksi Kredit Unit, dengan asumsi sebagai berikut :

31 Mei 2018 31 Desember

2017 31 Desember

2016 31 Desember

2015 Tingkat Kenaikan Upah Tahunan 10% 10% 10% 10%

Tingkat Bunga Diskonto 7,6% - 7,8% 6,7% - 7,2% 8,4% 9,1%

Tingkat Kematian TMI III TMI III TMI III TMI III

Tingkat Cacat 10% dari tingkat kematian

10% dari tingkat kematian

10% dari tingkat kematian

10% dari tingkat kematian

Usia Pensiun Normal 55 Tahun 55 Tahun 55 Tahun 55 Tahun

Page 265: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

PT SATRIA MEGA KENCANA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MEI 2018, 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

59

19. LIABILITAS IMBALAN PASCAKERJA (Lanjutan) Rincian dibawah merupakan ringkasan komponen beban imbalan kerja - bersih yang diakui pada Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian dan Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian adalah sebagai berikut:

a. Mutasi Liabilitas Imbalan Pascakerja

31 Mei 31 Desember 31 Desember 31 Desember2 0 1 8 2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5

Saldo Awal Tahun 1.984.390.290 1.302.793.311 758.481.368 - Beban Imbalan Kerja 227.435.259 451.734.063 330.534.111 758.481.368 Komponen Imbalan Pasti yang Diakui dalam Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian (254.586.418) 229.862.916 213.777.832 -

Saldo Akhir Tahun 1.957.239.131 1.984.390.290 1.302.793.311 758.481.368

b. Beban imbalan kerja yang diakui pada Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian adalah sebagai berikut:

2 0 1 8 2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5

(5 Bulan) (1 Tahun) (1 Tahun) (1 Tahun)

Biaya Jasa Kini 167.918.802 342.299.425 261.512.307 758.481.368 Biaya Bunga 59.516.457 109.434.638 69.021.804 -

Beban Imbalan Kerja Karyawan Tahun Berjalan 227.435.259 451.734.063 330.534.111 758.481.368

c. Nilai tercatat pada Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

31 Mei 31 Desember 31 Desember 31 Desember2 0 1 8 2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5

Nilai Kini atas Liabilitas Imbalan Pasti 1.957.239.131 1.984.390.290 1.302.793.311 758.481.368

Dampak perubahan satu persen terhadap tingkat bunga diskonto dan kenaikan gaji adalah sebagai berikut:

1% Kenaikan 1% Penurunan 1% Kenaikan 1% Penurunan

Tingkat Bunga Diskonto: Nilai Kini Kewajiban 1.743.321.488 2.211.783.805 1.781.230.443 2.226.931.648 Biaya Jasa Kini 146.353.194 193.660.207 297.993.541 395.538.281

Tingkat Kenaikan Gaji: Nilai Kini Kewajiban 2.193.884.217 1.753.247.839 2.210.329.572 1.790.158.363 Biaya Jasa Kini 191.950.057 147.260.034 391.904.835 299.914.483

31 Mei 2018 31 Desember 2017

Tidak ada perubahan dalam metode dan asumsi yang digunakan dalam penyusunan analisis sensitivitas dari tahun sebelumnya. Liabilitas imbalan pascakerja per 31 Mei 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp 1.957.239.131, Rp 1.984.390.290, Rp 1.302.793.311 dan Rp 758.481.368.

Page 266: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

PT SATRIA MEGA KENCANA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MEI 2018, 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

60

19. LIABILITAS IMBALAN PASCAKERJA (Lanjutan) Manajemen Perusahaan dan Entitas Anak berkeyakinan bahwa liabilitas imbalan pascakerja per 31 Mei 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 adalah cukup memadai untuk memenuhi ketentuan yang berlaku.

20. PENDAPATAN Rinciannya sebagai berikut:

2 0 1 8 2 0 1 7 * 2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5(5 Bulan) (5 Bulan) (1 Tahun) (1 Tahun) (1 Tahun)

Pendapatan Hotel Kamar 4.015.586.670 2.940.180.288 9.068.203.634 6.937.518.361 6.929.780.828 Makanan dan Minuman 2.714.374.758 1.720.974.222 5.701.155.730 3.526.060.299 2.769.257.788 Lain-lain 135.105.993 46.802.565 233.718.893 166.222.634 173.250.533

Jumlah 6.865.067.421 4.707.957.075 15.003.078.257 10.629.801.294 9.872.289.149 Pendapatan Spa 77.428.718 62.995.867 149.623.967 124.461.727 105.857.893

JUMLAH 6.942.496.139 4.770.952.942 15.152.702.224 10.754.263.021 9.978.147.042

Pendapatan kamar merupakan pendapatan atas penggunaan kamar hotel Sotis Falatehan dan hotel Sotis Penjernihan. Pendapatan makanan dan minuman merupakan pendapatan atas penjualan dari restoran dan bar hotel Sotis Falatehan dan hotel Sotis Penjernihan. Pendapatan lain-lain merupakan pendapatan dari telepon, laundry, business center, listrik dan parkir. Tidak terdapat pendapatan dari pihak berelasi maupun pelanggan dengan transaksi lebih dari 10% total nilai pendapatan konsolidasian sampai dengan periode 5 bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Mei 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015.

21. BEBAN OPERASIONAL

Rinciannya sebagai berikut:

2 0 1 8 2 0 1 7 * 2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5(5 Bulan) (5 Bulan) (1 Tahun) (1 Tahun) (1 Tahun)

Beban Operasional Hotel Gaji dan Tunjangan 1.401.515.199 928.666.849 2.799.248.569 2.173.768.100 1.588.050.000 Makanan dan Minuman 1.124.758.039 764.103.207 2.261.134.979 1.485.126.172 1.239.135.967 Penyusutan Aset Tetap 1.154.371.139 714.139.025 2.134.955.452 756.414.308 668.982.667 Kamar 585.260.951 520.984.903 1.311.010.892 631.767.088 458.783.285 Listrik dan Air 536.110.414 408.735.549 1.212.747.334 878.442.488 681.359.079 Sewa 99.999.997 36.666.666 185.000.037 19.999.956 20.000.000 Lain-lain 34.720.864 222.824.308 385.421.614 354.482.318 268.398.694

Jumlah 4.936.736.603 3.596.120.507 10.289.518.877 6.300.000.430 4.924.709.692 Beban Operasional Spa 53.438.741 40.329.400 99.170.213 89.828.800 66.983.805

JUMLAH 4.990.175.344 3.636.449.907 10.388.689.090 6.389.829.230 4.991.693.497

* Tidak Diaudit

Page 267: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

PT SATRIA MEGA KENCANA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MEI 2018, 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

61

21. BEBAN OPERASIONAL (Lanjutan) Sampai dengan periode 5 bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Mei 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, tidak terdapat transaksi dengan pihak berelasi maupun transaksi dengan pemasok yang berjumlah lebih dari 10% dari jumlah beban konsolidasian.

22. BEBAN PENJUALAN

Rinciannya sebagai berikut:

2 0 1 8 2 0 1 7 * 2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5(5 Bulan) (5 Bulan) (1 Tahun) (1 Tahun) (1 Tahun)

Gaji dan Tunjangan 141.529.168 107.269.113 297.605.135 54.450.000 - Iklan dan Promosi 131.454.060 13.068.534 90.645.032 86.143.558 84.352.993 Perjamuan 9.916.122 9.832.500 30.231.640 13.332.250 9.250.000 Bahan Bakar 9.491.700 1.417.500 6.410.180 4.900.500 - Transportasi dan Perjalanan Dinas 7.951.311 10.137.372 26.334.314 29.082.600 42.057.350 Telepon, Teleks dan Telegram 5.989.044 4.555.300 11.573.003 5.550.000 7.251.500 Sumbangan dan Hadiah 5.269.984 - 2.650.000 - - Perlengkapan Kantor dan Rumah 2.389.275 22.896.604 40.822.016 29.418.924 34.479.288 Pos dan Kurir 127.500 43.000 296.000 55.000 260.000 Komisi - 1.125.000 72.905.791 - - Pemeliharaan - 901.399 901.399 4.146.300 1.100.000 Lain-lain 132.383 29.995.300 4.691.834 2.638.900 -

Jumlah 314.250.547 201.241.622 585.066.344 229.718.032 178.751.131

23. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI

Rinciannya sebagai berikut:

2 0 1 8 2 0 1 7 * 2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5(5 Bulan) (5 Bulan) (1 Tahun) (1 Tahun) (1 Tahun)

Penyusutan Aset Tetap 2.285.321.413 730.670.100 2.801.715.998 1.781.108.239 1.781.108.239 Gaji dan Tunjangan 1.994.205.721 925.526.600 4.003.419.446 2.370.538.492 2.235.803.767 Jasa Profesional 1.842.472.728 - 1.285.500.000 313.000.000 313.000.000 Estimasi Imbalan Kerja 227.435.259 188.222.527 451.734.063 330.534.111 758.481.368 Transportasi dan Perjalanan Dinas 261.736.037 4.201.780 147.029.123 23.693.875 41.283.272 Perijinan dan Legalitas 215.911.662 208.000.346 456.218.059 46.998.100 60.156.414 Asuransi 151.728.600 12.366.997 175.611.554 32.488.440 14.317.330 Perbaikan dan Pemeliharaan 160.337.100 414.639.277 457.402.404 9.177.335 16.651.698 Keamanan dan Kebersihan 37.100.000 19.500.000 50.100.000 42.200.000 47.750.000 Listrik, Air dan Telekomunikasi 26.303.862 47.120.902 164.603.283 121.531.112 176.868.129 Sumbangan dan Hadiah 19.666.476 6.116.400 52.545.180 500.000 850.000 Administrasi Bank 19.153.612 14.727.260 50.814.851 26.718.541 26.332.199 Perlengkapan Kantor dan Rumah 17.737.024 257.386.984 271.406.521 78.396.655 295.904.285 Komputer 16.149.555 - - - - Makanan dan Minuman 12.246.825 55.482.347 66.068.230 545.987.290 340.968.115 Mess Perumahan 11.943.602 8.294.855 24.874.309 12.818.010 12.442.803

* Tidak Diaudit

Page 268: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

PT SATRIA MEGA KENCANA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MEI 2018, 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

62

23. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI (Lanjutan)

2 0 1 8 2 0 1 7 * 2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5(5 Bulan) (5 Bulan) (1 Tahun) (1 Tahun) (1 Tahun)

Bahan Bakar 8.453.450 222.000 4.795.500 2.277.300 - Peralatan Kantor dan Rumah 7.322.815 - - - - Pelatihan dan Seminar 3.266.000 58.000 1.029.400 2.586.350 350.000 Pengiriman Surat dan Paket 893.000 28.385.081 42.257.556 3.155.450 1.834.000 Sewa - - - 13.040.000 8.270.000 Lain-lain 84.729.724 155.362.081 160.864.647 3.529.291 5.980.546

Jumlah 7.404.114.465 3.076.283.537 10.667.990.124 5.760.278.591 6.138.352.165

24. BEBAN KEUANGAN

Rinciannya sebagai berikut:

2 0 1 8 2 0 1 7 * 2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5(5 Bulan) (5 Bulan) (1 Tahun) (1 Tahun) (1 Tahun)

Beban Bunga Pinjaman Bank 4.926.170.140 545.225.711 1.195.899.795 1.695.453.145 2.202.405.000 Beban Bunga dari Liabilitas Sewa Pembiayaan 334.600.640 6.189.040 525.091.309 31.125.541 60.688.874

Jumlah 5.260.770.780 551.414.751 1.720.991.104 1.726.578.686 2.263.093.874

* Tidak Diaudit

25. INSTRUMEN KEUANGAN

Manajemen Risiko Keuangan Risiko keuangan utama yang mungkin akan dihadapi Perusahaan dan Entitas Anak adalah risiko kredit, risiko nilai tukar mata uang, risiko suku bunga, risiko likuiditas dan risiko harga. Perhatian atas pengelolaan risiko ini telah meningkat secara signifikan dengan mempertimbangkan perubahan dan volatilitas pasar keuangan di Indonesia. (i) Risiko Kredit

Risiko kredit adalah risiko dimana Perusahaan dan Entitas Anak akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan, klien atau pihak lawan yang gagal memenuhi liabilitas kontraktual mereka. Tidak ada risiko kredit yang terpusat secara signifikan. Perusahaan dan Entitas Anak mengelola dan mengendalikan risiko kredit dengan menetapkan batasan jumlah risiko yang dapat diterima untuk pelanggan individu dan memantau eksposur terkait dengan batasan-batasan tersebut.

Perusahaan dan Entitas Anak melakukan hubungan usaha hanya dengan pihak ketiga yang

diakui dan kredibel. Perusahaan dan Entitas Anak memiliki kebijakan untuk semua pelanggan yang akan melakukan perdagangan secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit. Sebagai tambahan, jumlah piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi risiko piutang tak tertagih.

Page 269: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

PT SATRIA MEGA KENCANA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MEI 2018, 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

63

25. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan)

Manajemen Risiko Keuangan (Lanjutan) (ii) Risiko Nilai Tukar Mata Uang

Risiko nilai tukar mata uang adalah risiko dimana nilai wajar atas arus kas masa mendatang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Saat ini, Perusahaan dan Entitas Anak tidak menghadapi risiko nilai tukar mata uang.

(iii) Risiko Suku Bunga

Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atas arus kas masa mendatang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Instrumen keuangan Perusahaan dan Entitas Anak yang mempunyai nilai suku bunga adalah utang bank. Saat ini Perusahaan dan Entitas Anak mendapatkan pinjaman dari institusi keuangan untuk keperluan modal kerja. Perusahaan dan Entitas Anak hanya melakukan penarikan dana apabila memang benar-benar dibutuhkan sehingga meminimalkan pembayaran bunga yang tidak perlu selain juga mengupayakan agar arus kas Perusahaan dan Entitas Anak juga mampu untuk menutupi pembayaran bunga pinjaman. Perusahaan dan Entitas Anak selalu melakukan analisa terhadap perubahan suku bunga pasar, dan manajemen selalu mempersiapkan langkah-langkah yang dianggap perlu untuk mengantisipasi fluktuasi perubahan suku bunga pasar tersebut, walaupun sampai saat ini suku bunga cenderung stabil. Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018 dan 31 Desember 2017, berdasarkan simulasi yang rasional, jika, tingkat suku bunga pinjaman meningkat/menurun sebesar 50 basis poin dengan semua variabel konstan, rugi sebelum pajak penghasilan untuk periode tahun yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018 dan 31 Desember 2017 akan lebih rendah/tinggi masing-masing sebesar Rp 208.472.222 dan Rp 72.221.282 terutama sebagai akibat kenaikan/penurunan biaya bunga atas pinjaman dengan tingkat bunga mengambang.

(iv) Risiko Likuiditas

Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Perusahaan dan Entitas Anak tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi liabilitasnya. Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen memantau dan menjaga jumlah kas dan bank yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Perusahaan dan Entitas Anak dan untuk mengatasi dampak fluktuasi arus kas. Manajemen juga melakukan evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo utang, dan terus-menerus melakukan penelaahan pasar keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang optimal.

Page 270: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

PT SATRIA MEGA KENCANA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MEI 2018, 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

64

25. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan)

Manajemen Risiko Keuangan (Lanjutan) (iv) Risiko Likuiditas (Lanjutan)

Berikut adalah jadwal jatuh tempo liabilitas keuangan berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan:

<= 1 Tahun 1 - 2 Tahun 3 - 5 Tahun > 5 Tahun Jumlah

Liabilitas Utang Usaha - Pihak Ketiga 471.473.187 - - - 471.473.187 Utang Lain-lain : - Pihak Ketiga 850.550.094 - - - 850.550.094 - Pihak Berelasi 10.802.928.088 - - - 10.802.928.088 Liabilitas yang secara Langsung Berhubungan dengan Kelompok Aset Lepasan - Pihak Berelasi 4.950.000.000 - - - 4.950.000.000 Beban Akrual 1.786.253.096 - - - 1.786.253.096 Jaminan Pelanggan 81.557.432 - - - 81.557.432 Utang Bank 3.871.457.089 4.768.293.228 11.685.128.391 77.184.377.311 97.509.256.019 Liabilitas Sewa Pembiayaan 7.080.359.459 1.484.777.128 597.523.804 - 9.162.660.391

Jumlah 29.894.578.445 6.253.070.356 12.282.652.195 77.184.377.311 125.614.678.307

31 Mei 2018

<= 1 Tahun 1 - 2 Tahun 3 - 5 Tahun > 5 Tahun Jumlah

Liabilitas Utang Usaha - Pihak Ketiga 527.887.834 - - - 527.887.834 Utang Lain-lain : - Pihak Ketiga 215.323.001 - - - 215.323.001 - Pihak Berelasi 18.427.484.338 - - - 18.427.484.338 Liabilitas yang secara Langsung Berhubungan dengan Kelompok Aset Lepasan - Pihak Berelasi 4.950.000.000 - - - 4.950.000.000 Beban Akrual 1.962.734.755 - - - 1.962.734.755 Jaminan Pelanggan 237.313.769 - - - 237.313.769 Utang Bank 3.506.077.969 4.398.341.797 11.192.145.655 79.907.914.769 99.004.480.190 Liabilitas Sewa Pembiayaan 5.659.488.890 2.342.209.419 64.064.678 - 8.065.762.987

Jumlah 35.486.310.556 6.740.551.216 11.256.210.333 79.907.914.769 133.390.986.874

31 Desember 2017

<= 1 Tahun 1 - 2 Tahun 3 - 5 Tahun > 5 Tahun Jumlah

Liabilitas Utang Usaha - Pihak Ketiga 296.705.657 - - - 296.705.657 Utang Lain-lain : - Pihak Ketiga 29.788.600 - - - 29.788.600 - Pihak Berelasi 19.469.768.174 - - - 19.469.768.174 Liabilitas yang secara Langsung Berhubungan dengan Kelompok Aset Lepasan - Pihak Berelasi 4.950.000.000 - - - 4.950.000.000 Beban Akrual 1.148.539.195 - - - 1.148.539.195 Jaminan Pelanggan 162.007.281 - - - 162.007.281 Utang Bank 11.612.066.958 - - - 11.612.066.958 Liabilitas Sewa Pembiayaan 33.701.441 - - - 33.701.441

Jumlah 37.702.577.306 - - - 37.702.577.306

31 Desember 2016

Page 271: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

PT SATRIA MEGA KENCANA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MEI 2018, 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

65

25. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan)

Manajemen Risiko Keuangan (Lanjutan) (iv) Risiko Likuiditas (Lanjutan)

<= 1 Tahun 1 - 2 Tahun 3 - 5 Tahun > 5 Tahun Jumlah

Liabilitas Utang Usaha - Pihak Ketiga 322.943.040 - - - 322.943.040 Utang Lain-lain : - Pihak Ketiga 15.572.172.060 - - - 15.572.172.060 - Pihak Berelasi 15.582.776.267 - - - 15.582.776.267 Liabilitas yang secara Langsung Berhubungan dengan Kelompok Aset Lepasan - Pihak Berelasi 4.950.000.000 - - - 4.950.000.000 Beban Akrual 595.028.397 - - - 595.028.397 Jaminan Pelanggan 199.051.893 - - - 199.051.893 Utang Bank 3.834.664.218 11.612.066.958 - - 15.446.731.176 Liabilitas Sewa Pembiayaan 285.995.825 33.701.441 - - 319.697.266

Jumlah 41.342.631.700 11.645.768.399 - - 52.988.400.099

31 Desember 2015

(v) Risiko Harga Risiko harga adalah risiko dimana nilai suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi sebagai akibat perubahan harga pasar. Saat ini, Perusahaan dan Entitas Anak tidak menghadapi risiko harga.

(vi) Pengelolaan Modal

Tujuan Perusahaan dan Entitas Anak ketika mengelola modal adalah untuk mempertahankan kelangsungan usaha Perusahaan dan Entitas Anak serta memaksimalkan manfaat bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya. Perusahaan dan Entitas Anak secara aktif dan rutin menelaah dan mengelola struktur permodalan untuk memastikan struktur modal dan hasil pengembalian ke pemegang saham yang optimal, dengan mempertimbangkan kebutuhan modal masa depan dan efisiensi modal Perusahaan dan Entitas Anak, profitabilitas saat ini dan yang akan datang, proyeksi arus kas operasi, proyeksi belanja modal dan proyeksi peluang investasi yang strategis. Dalam rangka mempertahankan atau menyesuaikan struktur modal, Perusahaan dan Entitas Anak dapat menyesuaikan jumlah dividen yang dibayarkan kepada para pemegang saham, mengeluarkan saham baru atau menjual aset untuk mengurangi utang. Perusahaan dan Entitas Anak memonitor berdasarkan rasio gearing konsolidasian. Rasio gearing dihitung dengan membagi pinjaman neto dengan total ekuitas. Pinjaman neto dihitung dengan mengurangkan jumlah pinjaman dengan kas dan bank serta dana yang dibatasi rasio gearing sebagai berikut:

31 Mei 31 Desember 31 Desember 31 Desember2 0 1 8 2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5

Jumlah Pinjaman 97.509.256.019 99.004.480.190 11.612.066.958 15.446.731.176 Kas dan Bank (14.119.125.931) (34.726.945.344) (10.636.576.409) (23.271.446.331)

Pinjaman Bersih 83.390.130.088 64.277.534.846 975.490.549 (7.824.715.155)

Ekuitas 265.251.594.342 214.647.442.117 53.448.272.293 58.563.484.904

Rasio Gearing 31,44% 29,95% 1,83% (13,36%)

Page 272: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

PT SATRIA MEGA KENCANA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MEI 2018, 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

66

25. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan) Nilai Wajar Aset dan Liabilitas Keuangan Nilai wajar didefinisikan sebagai harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan taksiran nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan Perusahaan dan Entitas Anak adalah sebagai berikut:

Nilai Tercatat Nilai Wajar

Aset Keuangan

Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laba Rugi - -

Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Kas dan Bank 14.119.125.931 14.119.125.931 Piutang Usaha - Pihak Ketiga 744.869.233 744.869.233 Piutang Lain-lain : - Pihak Ketiga 46.209.111 46.209.111 - Pihak Berelasi 1.080.046.000 1.080.046.000

Aset Keuangan yang Dimiliki Hingga Jatuh Tempo - -

Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual - -

Jumlah Aset Keuangan 15.990.250.275 15.990.250.275

Liabilitas Keuangan

Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laba Rugi - -

Liabilitas Keuangan yang Diukur dengan Biaya Perolehan Diamortisasi Utang Usaha - Pihak Ketiga 471.473.187 471.473.187 Utang Lain-lain : - Pihak Ketiga 850.550.094 850.550.094 - Pihak Berelasi 10.802.928.088 10.802.928.088 Liabilitas yang secara Langsung Berhubungan dengan Kelompok Aset Lepasan - Pihak Berelasi 4.950.000.000 4.950.000.000 Beban Akrual 1.786.253.096 1.786.253.096 Jaminan Pelanggan 81.557.432 81.557.432 Utang Bank 98.500.000.000 97.509.256.019 Liabilitas Sewa Pembiayaan 9.162.660.391 9.162.660.391

Jumlah Liabilitas Keuangan 126.605.422.288 125.614.678.307

31 Mei 2018

Page 273: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

PT SATRIA MEGA KENCANA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MEI 2018, 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

67

25. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan) Nilai Wajar Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)

Nilai Tercatat Nilai Wajar

Aset Keuangan

Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laba Rugi - -

Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Kas dan Bank 34.726.945.344 34.726.945.344 Piutang Usaha - Pihak Ketiga 536.638.802 536.638.802 Piutang Lain-lain : - Pihak Ketiga 21.250.000 21.250.000 - Pihak Berelasi 100.000.000 100.000.000

Aset Keuangan yang Dimiliki Hingga Jatuh Tempo - -

Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual 4.950.000.000 4.950.000.000

Jumlah Aset Keuangan 40.334.834.146 40.334.834.146

Liabilitas Keuangan

Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laba Rugi - -

Liabilitas Keuangan yang Diukur dengan Biaya Perolehan Diamortisasi Utang Usaha - Pihak Ketiga 527.887.834 527.887.834 Utang Lain-lain : - Pihak Ketiga 215.323.001 215.323.001 - Pihak Berelasi 18.427.484.338 18.427.484.338 Liabilitas yang secara Langsung Berhubungan dengan Kelompok Aset Lepasan - Pihak Berelasi 4.950.000.000 4.950.000.000 Beban Akrual 1.962.734.755 1.962.734.755 Jaminan Pelanggan 237.313.769 237.313.769 Utang Bank 100.000.000.000 99.004.480.190 Liabilitas Sewa Pembiayaan 8.065.762.987 8.065.762.987

Jumlah Liabilitas Keuangan 134.386.506.684 133.390.986.874

31 Desember 2017

Page 274: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

PT SATRIA MEGA KENCANA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MEI 2018, 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

68

25. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan) Nilai Wajar Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)

Nilai Tercatat Nilai Wajar

Aset Keuangan

Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laba Rugi - -

Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Kas dan Bank 10.636.576.409 10.636.576.409 Piutang Usaha - Pihak Ketiga 500.561.214 500.561.214 Piutang Lain-lain : - Pihak Ketiga 23.800.000 23.800.000 - Pihak Berelasi 100.000.000 100.000.000

Aset Keuangan yang Dimiliki Hingga Jatuh Tempo - -

Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual 4.950.000.000 4.950.000.000

Jumlah Aset Keuangan 16.210.937.623 16.210.937.623

Liabilitas Keuangan

Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laba Rugi - -

Liabilitas Keuangan yang Diukur dengan Biaya Perolehan Diamortisasi Utang Usaha - Pihak Ketiga 296.705.657 296.705.657 Utang Lain-lain : - Pihak Ketiga 29.788.600 29.788.600 - Pihak Berelasi 19.469.768.174 19.469.768.174 Liabilitas yang secara Langsung Berhubungan dengan Kelompok Aset Lepasan - Pihak Berelasi 4.950.000.000 4.950.000.000 Beban Akrual 1.148.539.195 1.148.539.195 Jaminan Pelanggan 162.007.281 162.007.281 Utang Bank 11.612.066.958 11.612.066.958 Liabilitas Sewa Pembiayaan 33.701.441 33.701.441

Jumlah Liabilitas Keuangan 37.702.577.306 37.702.577.306

31 Desember 2016

Page 275: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

PT SATRIA MEGA KENCANA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MEI 2018, 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

69

25. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan)

Nilai Wajar Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)

Nilai Tercatat Nilai Wajar

Aset Keuangan

Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laba Rugi - -

Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Kas dan Bank 23.271.446.331 23.271.446.331 Piutang Usaha - Pihak Ketiga 444.013.550 444.013.550 Piutang Lain-lain : - Pihak Ketiga 34.025.000 34.025.000 - Pihak Berelasi 100.000.000 100.000.000

Aset Keuangan yang Dimiliki Hingga Jatuh Tempo - -

Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual 9.900.000.000 9.900.000.000

Jumlah Aset Keuangan 33.749.484.881 33.749.484.881

Liabilitas Keuangan

Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laba Rugi - -

Liabilitas Keuangan yang Diukur dengan Biaya Perolehan Diamortisasi Utang Usaha - Pihak Ketiga 322.943.040 322.943.040 Utang Lain-lain : - Pihak Ketiga 15.572.172.060 15.572.172.060 - Pihak Berelasi 15.582.776.267 15.582.776.267 Liabilitas yang secara Langsung Berhubungan dengan Kelompok Aset Lepasan - Pihak Berelasi 4.950.000.000 4.950.000.000 Beban Akrual 595.028.397 595.028.397 Jaminan Pelanggan 199.051.893 199.051.893 Utang Bank 15.446.731.176 15.446.731.176 Liabilitas Sewa Pembiayaan 319.697.266 319.697.266

Jumlah Liabilitas Keuangan 52.988.400.099 52.988.400.099

31 Desember 2015

Page 276: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

PT SATRIA MEGA KENCANA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MEI 2018, 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

70

25. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan)

Nilai Wajar Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian dan asumsi sebagai berikut:

- Nilai wajar kas dan bank, piutang usaha, piutang lain-lain, utang usaha, utang lain-lain, beban

akrual, utang bank dan liabilitas sewa pembiayaan mendekati nilai tercatatnya karena sifat dari akun tersebut yang akan jatuh tempo dalam jangka pendek.

- Nilai wajar atas piutang lain-lain - pihak berelasi, jaminan pelanggan dan utang lain-lain - pihak

berelasi tidak dapat diukur secara andal dimana aset dan liabilitas keuangan tersebut tidak memiliki jangka waktu penyelesaian secara kontraktual.

Untuk instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar pada tanggal pelaporan, pengukuran nilai wajarnya diungkapkan dengan tingkat hirarki pengukuran nilai wajar sebagai berikut: - Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik

(harga yang tersedia dari pasar yang aktif) (Tingkat 1).

- Input selain harga kuotasian dalam pasar aktif yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung atau secara tidak langsung (transaksi pasar yang dapat diobservasi) (Tingkat 2).

- Input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan pada data pasar yang dapat diobservasi (transaksi pasar yang tidak dapat diobservasi) (Tingkat 3).

Aset dan liabilitas keuangan diukur pada nilai wajarnya pada akhir periode pelaporan sebagai berikut:

Tingkat 1 Tingkat 2 Tingkat 3 Jumlah

Aset Diukur pada Nilai Wajar Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual Investasi dalam Saham yang Dikelompokkan dalam Aset Lepasan - - - -

Liabilitas Diukur pada Nilai Wajar Liabilitas yang secara Langsung Berhubungan dengan Kelompok Aset Lepasan - Pihak Berelasi - - 4.950.000.000 4.950.000.000

31 Mei 2018

Tingkat 1 Tingkat 2 Tingkat 3 Jumlah

Aset Diukur pada Nilai Wajar Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual Investasi dalam Saham yang Dikelompokkan dalam Aset Lepasan - - 4.950.000.000 4.950.000.000

Liabilitas Diukur pada Nilai Wajar Liabilitas yang secara Langsung Berhubungan dengan Kelompok Aset Lepasan - Pihak Berelasi - - 4.950.000.000 4.950.000.000

31 Desember 2017

Page 277: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

PT SATRIA MEGA KENCANA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MEI 2018, 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

71

25. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan)

Nilai Wajar Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)

Tingkat 1 Tingkat 2 Tingkat 3 Jumlah

Aset Diukur pada Nilai Wajar Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual Investasi dalam Saham yang Dikelompokkan dalam Aset Lepasan - - 4.950.000.000 4.950.000.000

Liabilitas Diukur pada Nilai Wajar Liabilitas yang secara Langsung Berhubungan dengan Kelompok Aset Lepasan - Pihak Berelasi - - 4.950.000.000 4.950.000.000

31 Desember 2016

Tingkat 1 Tingkat 2 Tingkat 3 Jumlah

Aset Diukur pada Nilai Wajar Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual Investasi dalam Saham yang Dikelompokkan dalam Aset Lepasan - - 9.900.000.000 9.900.000.000

Liabilitas Diukur pada Nilai Wajar Liabilitas yang secara Langsung Berhubungan dengan Kelompok Aset Lepasan - Pihak Berelasi - - 4.950.000.000 4.950.000.000

31 Desember 2015

26. INFORMASI SEGMEN

Perusahaan dan Entitas Anak menggolongkan segmen usaha dalam dua segmen utama yaitu sewa operasi dan perhotelan.

Sewa Operasi Perhotelan Lain-lain Eliminasi Konsolidasian

PENDAPATAN Hotel - 6.865.067.421 - - 6.865.067.421 Spa - 77.428.718 - - 77.428.718

Jumlah Pendapatan - 6.942.496.139 - - 6.942.496.139

BEBAN OPERASIONAL Hotel - (5.020.069.936) - 83.333.333 (4.936.736.603) Spa - (53.438.741) - - (53.438.741)

Jumlah Beban Operasional - (5.073.508.677) - 83.333.333 (4.990.175.344)

LABA KOTOR - 1.868.987.462 - 83.333.333 1.952.320.795 Beban Penjualan - (314.250.547) - - (314.250.547) Beban Umum dan Administrasi (4.864.883.579) (2.502.956.136) (36.274.749) - (7.404.114.464) Jasa Giro 767.974 21.771.349 - - 22.539.323 Beban Keuangan (287.667.296) (4.973.103.484) - - (5.260.770.780) Penyisihan Penurunan Nilai Aset Tetap (1.713.652.735) - - - (1.713.652.735) Amortisasi Biaya Transaksi Utang Bank - (4.775.829) - - (4.775.829) Lain-lain - Bersih 80.197.958 (39.209.940) (6.000) (83.333.333) (42.351.315)

RUGI SEBELUM PAJAK FINAL DAN PAJAK PENGHASILAN (6.785.237.678) (5.943.537.125) (36.280.749) - (12.765.055.552) Pajak Final - - - - -

RUGI SEBELUM PAJAK PENGHASILAN (6.785.237.678) (5.943.537.125) (36.280.749) - (12.765.055.552) Manfaat Pajak Penghasilan 446.650.000 94.639.000 - - 541.289.000

RUGI TAHUN BERJALAN (6.338.587.678) (5.848.898.125) (36.280.749) - (12.223.766.552)

31 Mei 2018

Page 278: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

PT SATRIA MEGA KENCANA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MEI 2018, 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

72

26. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan)

Sewa Operasi Perhotelan Lain-lain Eliminasi Konsolidasian

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Pos yang Tidak Akan Direklasifikasi ke Laba Rugi: Surplus Revaluasi Aktiva Tetap 8.329.050.832 - 10.610.000.000 - 18.939.050.832 Pengukuran Kembali Liabilitas Imbalan Kerja 222.375 254.364.043 - - 254.586.418 Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan Terkait (55.500) (63.591.000) - - (63.646.500)

Penghasilan Komprehensif Lain Tahun Berjalan 8.329.217.707 190.773.043 10.610.000.000 - 19.129.990.750

JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 1.990.630.029 (5.658.125.082) 10.573.719.251 - 6.906.224.198

RUGI TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Entitas Induk (6.338.587.678) (4.225.932.704) (32.652.674) - (10.597.173.056) Kepentingan Non-Pengendali - (1.622.965.421) (3.628.075) - (1.626.593.496)

Jumlah (6.338.587.678) (5.848.898.125) (36.280.749) - (12.223.766.552)

JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Entitas Induk 1.990.630.029 (4.093.154.666) 9.516.347.326 - 7.413.822.689 Kepentingan Non-Pengendali - (1.564.970.416) 1.057.371.925 - (507.598.491)

Jumlah 1.990.630.029 (5.658.125.082) 10.573.719.251 - 6.906.224.198

Jumlah Aset 225.456.189.517 100.442.678.536 127.185.907.100 (47.229.301.225) 405.855.473.928 Investasi Saham yang Dikelompokkan dalam Aset Lepasan - - - - -

Jumlah Aset Konsolidasian 225.456.189.517 100.442.678.536 127.185.907.100 (47.229.301.225) 405.855.473.928

Jumlah Liabilitas (52.375.896.916) (111.919.745.045) (148.576.450) 41.379.301.225 (123.064.917.186) Liabilitas yang secara langsung berhubungan dengan Investasi dalam Saham yang dikelompokkan dalam Aset Lepasan (4.950.000.000) - - - (4.950.000.000)

Jumlah Liabilitas Konsolidasian (57.325.896.916) (111.919.745.045) (148.576.450) 41.379.301.225 (128.014.917.186)

31 Mei 2018

Sewa Operasi Perhotelan Lain-lain Eliminasi Konsolidasian

PENDAPATAN Hotel - 15.003.078.257 - - 15.003.078.257 Spa - 149.623.967 - - 149.623.967

Jumlah Pendapatan - 15.152.702.224 - - 15.152.702.224

BEBAN OPERASIONAL Hotel - (10.489.518.877) - 200.000.000 (10.289.518.877) Spa - (99.170.213) - - (99.170.213)

Jumlah Beban Operasional - (10.588.689.090) - 200.000.000 (10.388.689.090)

LABA KOTOR - 4.564.013.134 - 200.000.000 4.764.013.134 Beban Penjualan - (585.066.344) - - (585.066.344) Beban Umum dan Administrasi (4.253.785.422) (6.376.204.702) (38.000.000) - (10.667.990.124) Jasa Giro 1.842.185 19.402.258 - - 21.244.443 Beban Keuangan (196.531.243) (1.524.459.861) - - (1.720.991.104) Beban Pajak (200.564.000) - - - (200.564.000) Penyisihan Penurunan Nilai Piutang - (35.982.625) - - (35.982.625) Amortisasi Biaya Transaksi Utang Bank - (4.480.190) - - (4.480.190) Lain-lain - Bersih 210.544.325 (423.626.169) - (200.000.000) (413.081.844)

RUGI SEBELUM PAJAK FINAL DAN PAJAK PENGHASILAN (4.438.494.155) (4.366.404.499) (38.000.000) - (8.842.898.654) Pajak Final (20.000.000) - - - (20.000.000)

RUGI SEBELUM PAJAK PENGHASILAN (4.458.494.155) (4.366.404.499) (38.000.000) - (8.862.898.654) Manfaat Pajak Penghasilan 26.495.750 (120.096.500) - - (93.600.750)

RUGI TAHUN BERJALAN (4.431.998.405) (4.486.500.999) (38.000.000) - (8.956.499.404)

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Pos yang Tidak Akan Direklasifikasi ke Laba Rugi: Surplus Revaluasi Aktiva Tetap 73.032.604.312 - 105.513.570.000 - 178.546.174.312 Pengukuran Kembali Liabilitas Imbalan Kerja - (229.862.916) - - (229.862.916) Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan Terkait - 57.465.750 - - 57.465.750

Penghasilan Komprehensif Lain Tahun Berjalan 73.032.604.312 (172.397.166) 105.513.570.000 - 178.373.777.146

JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 68.600.605.907 (4.658.898.165) 105.475.570.000 - 169.417.277.742

31 Desember 2017

Page 279: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

PT SATRIA MEGA KENCANA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MEI 2018, 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

73

26. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan)

Sewa Operasi Perhotelan Lain-lain Eliminasi Konsolidasian

RUGI TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Entitas Induk (4.431.998.405) (2.243.250.500) (34.200.000) - (6.709.448.905) Kepentingan Non-Pengendali - (2.243.250.499) (3.800.000) - (2.247.050.499)

Jumlah (4.431.998.405) (4.486.500.999) (38.000.000) - (8.956.499.404)

JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Entitas Induk 68.600.605.907 (2.329.449.083) 94.928.013.000 - 161.199.169.824 Kepentingan Non-Pengendali - (2.329.449.083) 10.547.557.000 - 8.218.107.918

Jumlah 68.600.605.907 (4.658.898.165) 105.475.570.000 - 169.417.277.742

Jumlah Aset 166.111.025.389 101.720.488.668 116.577.611.400 (30.165.206.824) 354.243.918.633 Investasi Saham yang Dikelompokkan dalam Aset Lepasan 4.950.000.000 - - - 4.950.000.000

Jumlah Aset Konsolidasian 171.061.025.389 101.720.488.668 116.577.611.400 (30.165.206.824) 359.193.918.633

Jumlah Liabilitas (49.971.362.817) (107.539.430.096) (114.000.000) 26.765.206.824 (130.859.586.089) Liabilitas yang secara langsung berhubungan dengan Investasi dalam Saham yang dikelompokkan dalam Aset Lepasan (4.950.000.000) - - - (4.950.000.000)

Jumlah Liabilitas Konsolidasian (54.921.362.817) (107.539.430.096) (114.000.000) 26.765.206.824 (135.809.586.089)

31 Desember 2017

Sewa Operasi Perhotelan Lain-lain Eliminasi Konsolidasian

PENDAPATAN Hotel - 10.629.801.294 - - 10.629.801.294 Spa - 124.461.727 - - 124.461.727

Jumlah Pendapatan - 10.754.263.021 - - 10.754.263.021

BEBAN OPERASIONAL Hotel - (6.500.000.430) - 200.000.000 (6.300.000.430) Spa - (89.828.800) - - (89.828.800)

Jumlah Beban Operasional - (6.589.829.230) - 200.000.000 (6.389.829.230)

LABA KOTOR - 4.164.433.791 - 200.000.000 4.364.433.791 Beban Penjualan - (229.718.032) - - (229.718.032) Beban Umum dan Administrasi (1.917.407.564) (3.804.871.027) (38.000.000) - (5.760.278.591) Jasa Giro 1.377.528 1.652.315 - - 3.029.843 Beban Keuangan (112.200.393) (1.614.378.293) - - (1.726.578.686) Beban Pajak (2.116.748.753) (113.000) (205.388.600) - (2.322.250.353) Penyisihan Penurunan Nilai Piutang - (159.709.047) - - (159.709.047) Lain-lain - Bersih 198.830.229 3.238.434 - (200.000.000) 2.068.663

RUGI SEBELUM PAJAK FINAL DAN PAJAK PENGHASILAN (3.946.148.953) (1.639.464.859) (243.388.600) - (5.829.002.412) Pajak Final (20.000.000) - - - (20.000.000)

RUGI SEBELUM PAJAK PENGHASILAN (3.966.148.953) (1.639.464.859) (243.388.600) - (5.849.002.412) Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan 28.103.000 (116.435.644) - - (88.332.644)

RUGI TAHUN BERJALAN (3.938.045.953) (1.755.900.503) (243.388.600) - (5.937.335.056)

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Pos yang Tidak Akan Direklasifikasi ke Laba Rugi: Pengukuran Kembali Liabilitas Imbalan Kerja - (213.777.832) - - (213.777.832) Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan Terkait - 53.444.500 - - 53.444.500

Penghasilan Komprehensif Lain Tahun Berjalan - (160.333.332) - - (160.333.332)

JUMLAH RUGI KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN (3.938.045.953) (1.916.233.835) (243.388.600) - (6.097.668.388)

31 Desember 2016

Page 280: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

PT SATRIA MEGA KENCANA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MEI 2018, 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

74

26. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan)

Sewa Operasi Perhotelan Lain-lain Eliminasi Konsolidasian

RUGI TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Entitas Induk (3.938.045.953) (877.950.252) (219.049.740) - (5.035.045.945) Kepentingan Non-Pengendali - (877.950.251) (24.338.860) - (902.289.111)

Jumlah (3.938.045.953) (1.755.900.503) (243.388.600) - (5.937.335.056)

JUMLAH RUGI KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Entitas Induk (3.938.045.953) (958.116.918) (219.049.740) - (5.115.212.611) Kepentingan Non-Pengendali - (958.116.917) (24.338.860) - (982.455.777)

Jumlah (3.938.045.953) (1.916.233.835) (243.388.600) - (6.097.668.388)

Jumlah Aset 77.749.792.023 17.617.955.955 11.064.041.400 (18.036.953.508) 88.394.835.870 Investasi Saham yang Dikelompokkan dalam Aset Lepasan 4.950.000.000 - - - 4.950.000.000

Jumlah Aset Konsolidasian 82.699.792.023 17.617.955.955 11.064.041.400 (18.036.953.508) 93.344.835.870

Jumlah Liabilitas (30.210.735.358) (18.777.999.218) (76.000.000) 14.636.953.508 (34.427.781.068) Liabilitas yang secara Langsung Berhubungan dengan Investasi dalam Saham yang Dikelompokkan dalam Aset Lepasan (4.950.000.000) - - - (4.950.000.000)

Jumlah Liabilitas Konsolidasian (35.160.735.358) (18.777.999.218) (76.000.000) 14.636.953.508 (39.377.781.068)

31 Desember 2016

Sewa Operasi Perhotelan Lain-lain Eliminasi Konsolidasian

PENDAPATAN Hotel - 9.872.289.149 - - 9.872.289.149 Spa - 105.857.893 - - 105.857.893

Jumlah Pendapatan - 9.978.147.042 - - 9.978.147.042

BEBAN OPERASIONAL Hotel - (5.124.709.692) - 200.000.000 (4.924.709.692) Spa - (66.983.805) - - (66.983.805)

Jumlah Beban Operasional - (5.191.693.497) - 200.000.000 (4.991.693.497)

LABA KOTOR - 4.786.453.545 - 200.000.000 4.986.453.545 Beban Penjualan - (178.751.131) - - (178.751.131) Beban Umum dan Administrasi (1.906.108.239) (4.194.243.926) (38.000.000) - (6.138.352.165) Jasa Giro 553.123 4.231.109 - - 4.784.232 Beban Keuangan (148.216.459) (2.114.877.415) - - (2.263.093.874) Beban Pajak - - - - - Penyisihan Penurunan Nilai Piutang (96.551.900) - - - (96.551.900) Lain-lain - Bersih 196.088.601 (384.234.255) - (200.000.000) (388.145.654)

RUGI SEBELUM PAJAK FINAL DAN PAJAK PENGHASILAN (1.954.234.874) (2.081.422.073) (38.000.000) - (4.073.656.947) Pajak Final (21.000.000) - - - (21.000.000)

RUGI SEBELUM PAJAK PENGHASILAN (1.975.234.874) (2.081.422.073) (38.000.000) - (4.094.656.947) Manfaat Pajak Penghasilan 28.103.000 222.396.250 - - 250.499.250

RUGI TAHUN BERJALAN (1.947.131.874) (1.859.025.823) (38.000.000) - (3.844.157.697)

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN - - - - -

JUMLAH RUGI KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN (1.947.131.874) (1.859.025.823) (38.000.000) - (3.844.157.697)

RUGI TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Entitas Induk (1.947.131.874) (929.512.911) (34.200.000) - (2.910.844.785) Kepentingan Non-Pengendali - (929.512.912) (3.800.000) - (933.312.912)

Jumlah (1.947.131.874) (1.859.025.823) (38.000.000) - (3.844.157.697)

31 Desember 2015

Page 281: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

PT SATRIA MEGA KENCANA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MEI 2018, 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

75

26. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan)

Sewa Operasi Perhotelan Lain-lain Eliminasi Konsolidasian

JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Entitas Induk (1.947.131.874) (929.512.911) (34.200.000) - (2.910.844.785) Kepentingan Non-Pengendali - (929.512.912) (3.800.000) - (933.312.912)

Jumlah (1.947.131.874) (1.859.025.823) (38.000.000) - (3.844.157.697)

Jumlah Aset 92.793.151.021 21.363.952.124 11.269.430.000 (21.381.546.683) 104.044.986.462 Investasi Saham yang Dikelompokkan dalam Aset Lepasan 9.900.000.000 - - - 9.900.000.000

Jumlah Aset Konsolidasian 102.693.151.021 21.363.952.124 11.269.430.000 (21.381.546.683) 113.944.986.462

Jumlah Liabilitas (46.266.048.403) (20.607.761.553) (38.000.000) 17.981.546.684 (48.930.263.272) Liabilitas yang secara Langsung Berhubungan dengan Investasi dalam Saham yang Dikelompokkan dalam Aset Lepasan (4.950.000.000) (4.950.000.000)

Jumlah Liabilitas Konsolidasian (51.216.048.403) (20.607.761.553) (38.000.000) 17.981.546.684 (53.880.263.272)

31 Desember 2015

27. RUGI PER SAHAM DASAR

Rincian perhitungan rugi per saham adalah sebagai berikut:

2 0 1 8 2 0 1 7 * 2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5(5 Bulan) (5 Bulan) (1 Tahun) (1 Tahun) (1 Tahun)

RugiRugi untuk perhitungan Rugi Bersih per saham (12.223.766.552) (2.660.800.595) (8.956.499.404) (5.937.335.056) (3.844.157.697)

Jumlah Lembar SahamJumlah Rata-rata Tertimbang Saham Biasa untuk perhitungan Rugi Bersih per saham Dasar: Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor 192.715.232 100.000.000 ** 100.000.000 ** 100.000.000 ** 100.000.000 **

Rugi per Saham Dasar (63,43) (26,61) (89,56) (59,37) (38,44)

* Tidak Diaudit ** Seolah-olah nominal saham telah berubah Rp 100 per saham Pada tanggal 31 Mei 2018 dan 2017, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, Perusahaan tidak memiliki efek berpotensi saham yang dilutif.

Page 282: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

PT SATRIA MEGA KENCANA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MEI 2018, 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

76

28. AKTIVITAS INVESTASI YANG TIDAK MEMPENGARUHI ARUS KAS

Rinciannya adalah sebagai berikut:

2 0 1 8 2 0 1 7 2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5(5 Bulan) (5 Bulan) (1 Tahun) (1 Tahun) (1 Tahun)

Reklasifikasi Uang Muka ke Aset Tetap - - 4.176.000.000 - - Penurunan Utang Lain-lain - Pihak Berelasi melalui Pelepasan Kelompok Aset Lepasan 4.200.000.000 - - - - Peningkatan Piutang Lain-lain - Pihak Berelasi melalui Pelepasan Kelompok Aset Lepasan 750.000.000 - - - - Penambahan Aset Tetap melalui:- Liabilitas Sewa Pembiayaan 7.150.963.636 - 17.518.351.727 - - - Penambahan Utang Lain-lain - Pihak Ketiga - - - - 15.555.555.000 - Surplus Revaluasi Aset Tetap 18.939.050.832 - 178.546.174.312 - - - Utang Lain-lain - Pihak Berelasi - - - - 244.445.000 - Utang Usaha - Pihak Ketiga - 3.500.583.925 - - - Akuisisi dari Kepentingan Sepengendali melalui Utang Lain-lain - Pihak Berelasi 2.450.000.000 - - - -

Page 283: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

PT SATRIA MEGA KENCANA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MEI 2018, 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

77

29. PERUBAHAN PADA LIABILITAS YANG TIMBUL DARI AKTIVITAS PENDANAAN

Rinciannya sebagai berikut:

Pelepasan Perubahan Perubahan PerubahanKelompok Aset Piutang Lain-lain Piutang Lain-lain Utang Lain-lain Pembelian Beban

1 Januari 2018 Arus Kas Akuisisi Lepasan - Pihak Ketiga - Pihak Berelasi - Pihak Ketiga Aset Tetap Keuangan 31 Mei 2018

Utang Lain-lain - Pihak Berelasi 18.427.484.338 (5.874.556.250) 2.450.000.000 (4.200.000.000) - - - - - 10.802.928.088 Utang Bank 99.004.480.190 (1.500.000.000) - - - - - - 4.775.829 97.509.256.019 Liabilitas Sewa Pembiayaan 8.065.762.987 (6.054.066.232) - - - - - 7.150.963.636 - 9.162.660.391

Jumlah Liabilitas dari Aktivitas Pendanaan 125.497.727.515 (13.428.622.482) 2.450.000.000 (4.200.000.000) - - - 7.150.963.636 4.775.829 117.474.844.498

2018 (5 Bulan)Perubahan Non Kas

Pelepasan Perubahan Perubahan PerubahanKelompok Aset Piutang Lain-lain Piutang Lain-lain Utang Lain-lain Pembelian Beban

1 Januari 2017 Arus Kas Akuisisi Lepasan - Pihak Ketiga - Pihak Berelasi - Pihak Ketiga Aset Tetap Keuangan 31 Mei 2017

Utang Lain-lain - Pihak Berelasi 19.469.768.174 - - - - - - - - 19.469.768.174 Utang Bank 11.612.066.958 (1.382.388.923) - - - - - - - 10.229.678.035 Liabilitas Sewa Pembiayaan 33.701.441 - - - - - - - - 33.701.441

Jumlah Liabilitas dari Aktivitas Pendanaan 31.115.536.573 (1.382.388.923) - - - - - - - 29.733.147.650

2017 (5 Bulan) *Perubahan Non Kas

* Tidak Diaudit

Page 284: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

PT SATRIA MEGA KENCANA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MEI 2018, 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

78

29. PERUBAHAN PADA LIABILITAS YANG TIMBUL DARI AKTIVITAS PENDANAAN (Lanjutan)

Pelepasan Perubahan Perubahan PerubahanKelompok Aset Piutang Lain-lain Piutang Lain-lain Utang Lain-lain Pembelian Beban

2 0 1 6 Arus Kas Saling Hapus Lepasan - Pihak Ketiga - Pihak Berelasi - Pihak Ketiga Aset Tetap Keuangan 2 0 1 7

Utang Lain-lain - Pihak Berelasi 19.469.768.174 (1.042.283.836) - - - - - - - 18.427.484.338 Utang Bank 11.612.066.958 87.387.933.042 - - - - - - 4.480.190 99.004.480.190 Liabilitas Sewa Pembiayaan 33.701.441 (9.486.290.181) - - - - - 17.518.351.727 - 8.065.762.987

Jumlah Liabilitas dari Aktivitas Pendanaan 31.115.536.573 76.859.359.025 - - - - - 17.518.351.727 4.480.190 125.497.727.515

2017 (1 Tahun)Perubahan Non Kas

Pelepasan Perubahan Perubahan PerubahanKelompok Aset Piutang Lain-lain Piutang Lain-lain Utang Lain-lain Pembelian Beban

2 0 1 5 Arus Kas Saling Hapus Lepasan - Pihak Ketiga - Pihak Berelasi - Pihak Ketiga Aset Tetap Keuangan 2 0 1 6

Utang Lain-lain - Pihak Berelasi 15.582.776.267 3.886.991.907 - - - - - - - 19.469.768.174 Utang Bank 15.446.731.176 (3.834.664.218) - - - - - - - 11.612.066.958 Liabilitas Sewa Pembiayaan 319.697.266 (285.995.825) - - - - - - - 33.701.441

Jumlah Liabilitas dari Aktivitas Pendanaan 31.349.204.709 (233.668.136) - - - - - - - 31.115.536.573

2016 (1 Tahun)Perubahan Non Kas

Pelepasan Perubahan Perubahan PerubahanKelompok Aset Piutang Lain-lain Piutang Lain-lain Utang Lain-lain Pembelian Beban

2 0 1 4 Arus Kas Saling Hapus Lepasan - Pihak Ketiga - Pihak Berelasi - Pihak Ketiga Aset Tetap Keuangan 2 0 1 5

Utang Lain-lain - Pihak Berelasi 11.937.987.928 3.711.979.746 (129.870.939) - (26.534.400) (149.528.907) (5.702.161) 244.445.000 - 15.582.776.267 Utang Bank 19.823.494.557 (4.376.763.381) - - - - - - - 15.446.731.176 Liabilitas Sewa Pembiayaan 371.340.749 (181.514.422) 129.870.939 - - - - - - 319.697.266

Jumlah Liabilitas dari Aktivitas Pendanaan 32.132.823.234 (846.298.057) - - (26.534.400) (149.528.907) (5.702.161) 244.445.000 - 31.349.204.709

2015 (1 Tahun)Perubahan Non Kas

Page 285: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

PT SATRIA MEGA KENCANA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MEI 2018, 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

79

30. LIABILITAS BERSYARAT Perusahaan dan Entitas Anak tidak memiliki liabilitas bersyarat pada tanggal-tanggal

31 Mei 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015.

31. KEJADIAN SETELAH TANGGAL LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Penerbitan Saham dan Waran Seri I melalui Penawaran Umum Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diaktakan dalam Akta Notaris Christina Dwi Utami, SH, M.Hum, M.Kn No. 49 tertanggal 25 Juli 2018, para pemegang saham Perusahaan telah menyetujui untuk:

1. Merubah jumlah saham yang dikeluarkan dalam simpanan/portepel Perusahaan yang akan

ditawarkan/dijual ke masyarakat melalui Penawaran Umum dari semula sebanyak-banyaknya 150.000.000 saham baru menjadi sebanyak-banyaknya 400.000.000 saham baru dengan nilai nominal masing-masing saham sebesar Rp 100, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku termasuk peraturan Pasar Modal dan Peraturan Bursa Efek di Indonesia yang berlaku.

2. Menerbitkan Waran Seri I sebanyak-banyaknya 200.000.000 yang diberikan secara cuma-

cuma kepada masyarakat yang membeli saham baru dalam Penawaran Umum, dan waran ini dapat dialihkan dan/atau diperjualbelikan secara terpisah dari saham baru tersebut, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku termasuk peraturan Pasar Modal dan Peraturan Bursa Efek di Indonesia yang berlaku.

3. Mencatatkan Waran Seri I dan saham-saham hasil pelaksanaan Waran Seri I pada Bursa Efek

Indonesia serta mendaftarkan saham-saham Perusahaan dalam Penitipan Kolektif sesuai dengan Peraturan Kustodian Sentral Efek Indonesia.

Perubahan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan Berdasarkan Akta No. 59 tanggal 30 Juli 2018 dari Notaris Christina Dwi Utami, SH, M.Hum, M.Kn., perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut:

Komisaris Utama : Herman Herry Adranacus Komisaris : Cindy Angelina Adranacus Komisaris Independen : Husni Heron

Direktur Utama : Ivo Wongkaren Direktur : Floreta Tane Direktur Independen : Roni Ramdani Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 67 tanggal 26 September 2018 dari Notaris Christina Dwi Utami, SH, M.Hum, M.Kn., perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut:

Komisaris Utama : Herman Herry Adranacus Komisaris : Cindy Angelina Adranacus Komisaris Independen : Husni Heron

Direktur Utama : Ivo Wongkaren Direktur : Floreta Tane Stevano Rizki Adranacus Direktur Independen : Roni Ramdani

Page 286: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

PT SATRIA MEGA KENCANA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MEI 2018, 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

80

31. KEJADIAN SETELAH TANGGAL LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Perjanjian Pembelian Tanah di Canggu, Bali Perusahaan melakukan pembatalan atas Perjanjian / Ikatan Jual Beli dari Notaris Triska Damayanti, SH, No. 1 tanggal 11 Januari 2018 (Catatan 6). Pembatalan dilakukan melalui Akta Notaris Pembatalan No. 4 tertanggal 6 Juli 2018 dari notaris yang sama. Perjanjian tersebut digantikan dengan Akta Perjanjian / Ikatan Jual Beli dari Notaris Triska Damayanti, SH, No. 5 tanggal 6 Juli 2018 dimana Perusahaan membeli sebidang tanah seluas 4.230 m2 yang berlokasi di Desa Canggu, Bali dari Doktorandus I Made Tambun dan I Ketut Karna sebesar Rp 12.690.000.000 dan telah dilunasi seluruhnya. Legalitas tanah berupa Sertifikat Hak Milik (SHM) No. 7380/Desa Canggu seluas 4.230 m2

JumlahSaham Jumlah

Herman Herry Adranacus 500.000.000 83,33 % 50.000.000.000 Vonny Kristiani 99.000.000 16,50 9.900.000.000 Cindy Angelina Adranacus 1.000.000 0,17 100.000.000

Jumlah 600.000.000 100,00 % 60.000.000.000

Ditempatkan dan Disetor PenuhPersentase

Pemegang Saham Kepemilikan

atas nama Penjual. Perjanjian Kerjasama Manajemen Hotel antara Entitas Anak (PT Dwimukti Mitra Wisata) dan PT Sotis Hotel Manajemen Berdasarkan perjanjian kerjasama manajemen hotel antara Entitas Anak (PT Dwimukti Mitra Wisata) dan PT Sotis Hotel Manajemen No. 0012/CTR/SHM/VIII/2018 tanggal 1 Agustus 2018, Entitas Anak bermaksud menggunakan merk sotis, sistem manajemen serta jasa pengelolaan Hotel dari PT Sotis Hotel Manajemen, dalam menjalankan kegiatan usaha perhotelan/pariwisata dan mengoperasikan hotel-hotel Sotis. Perjanjian ini berlaku mulai dari tanggal 1 Agustus 2018 sampai dengan 31 Juli 2020, yang dapat diperpanjang sesuai kesepakatan kedua belah pihak dengan menandatangani perpanjangan atau perubahan atau addendum perjanjian. Atas kerjasama tersebut, Entitas Anak dikenakan incentive management fee sebesar Rp 70.000.000 yang akan dibayarkan setiap bulan. Hibah Saham Perusahaan Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 59 tanggal 21 September 2018 dan Akta Hibah Saham No. 60 tanggal 22 September 2018 dari Notaris Christina Dwi Utami, SH, M.Hum, M.Kn., para pemegang saham Perusahaan menyetujui pengalihan saham dalam Perusahaan yang dimiliki oleh Herman Herry Adranacus kepada Stevano Rizki Adranacus sebanyak 240.000.000 saham, sehingga pemegang saham yang baru setelah hibah saham menjadi sebagai berikut:

Page 287: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

PT SATRIA MEGA KENCANA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MEI 2018, 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

81

31. KEJADIAN SETELAH TANGGAL LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Lain-lain Pada tanggal 7 September 2018, Ibu Vonny Kristiani telah melakukan penyetoran modal tunai kepada PT Tanjung Karoso Permai (Entitas Anak) sebesar Rp 100.000.000 atas investasinya pada entitas anak tersebut. Pada tanggal 15 Oktober 2018, Perusahaan telah melakukan penyetoran tunai kepada PT Satria Mega Perkasa sebesar Rp 4.950.000.000 sehubungan dengan pelunasan “liabilitas yang secara langsung berhubungan dengan kelompok aset lepasan - pihak berelasi”.

32. INFORMASI KEUANGAN TERSENDIRI PERUSAHAAN

Informasi keuangan tersendiri entitas induk menyajikan informasi Laporan Posisi Keuangan, Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain, Laporan Perubahan Ekuitas dan Laporan Arus Kas dan informasi investasi dalam entitas anak dan entitas asosiasi, dimana penyertaan saham pada entitas anak dan asosiasi dipertanggungjawabkan dengan metode biaya. Informasi keuangan tersendiri entitas induk disajikan pada Lampiran I sampai dengan IV.

33. PENERBITAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Informasi di Laporan Keuangan Konsolidasian per 31 Mei 2018, 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 serta untuk periode 5 bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 telah mengalami perubahan untuk keperluan penyesuaian penyajian dan pengungkapan sesuai dengan peraturan pasar modal yaitu: - Perubahan pada Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian, Laporan Perubahan Ekuitas

Konsolidasian dan Laporan Arus Kas Konsolidasian. - Perubahan pada Laporan Posisi Keuangan - Entitas Induk Saja, Laporan Perubahan Ekuitas -

Entitas Induk Saja dan Laporan Arus Kas - Entitas Induk Saja. - Penambahan pengungkapan atas beberapa akun dalam Catatan atas Laporan Keuangan

Konsolidasian, seperti akun piutang usaha - pihak ketiga, persediaan, aset tetap, perpajakan, liabilitas sewa pembiayaan dan pengungkapan instrumen keuangan.

- Penambahan informasi pada peristiwa setelah periode pelaporan.

Page 288: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

LAMPIRAN I Halaman 1 dari 2

PT SATRIA MEGA KENCANA (ENTITAS INDUK SAJA)

LAPORAN POSISI KEUANGAN PER 31 MEI 2018, 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

31 Mei 31 Desember 31 Desember 31 Desember2 0 1 8 2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5

ASET LANCAR Kas dan Bank 5.439.614.588 5.195.689.700 5.333.768.379 17.544.846.990 Piutang Lain - lain - Pihak Berelasi 1.041.612.000 - - - Pajak Dibayar di Muka 438.952.959 167.765.341 - 1.079.275.148 Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka: - Pihak Ketiga 1.242.625.437 428.059.056 4.176.000.000 4.176.000.000 - Pihak Berelasi 3.000.000.000 - - - Kelompok Aset Lepasan - 4.950.000.000 4.950.000.000 9.900.000.000

Jumlah Aset Lancar 11.162.804.984 10.741.514.097 14.459.768.379 32.700.122.138

ASET TIDAK LANCAR Biaya Dibayar di Muka 78.921.228 111.151.857 - - Investasi dalam Saham 5.850.000.000 3.400.000.000 3.400.000.000 3.400.000.000 Aset Tetap 207.755.851.430 156.646.342.060 64.704.502.019 66.485.610.258 Aset Pajak Tangguhan 608.611.875 162.017.375 135.521.625 107.418.625

Jumlah Aset Tidak Lancar 214.293.384.533 160.319.511.292 68.240.023.644 69.993.028.883

JUMLAH ASET 225.456.189.517 171.061.025.389 82.699.792.023 102.693.151.021

ASET

Page 289: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

LAMPIRAN I Halaman 2 dari 2

PT SATRIA MEGA KENCANA (ENTITAS INDUK SAJA)

LAPORAN POSISI KEUANGAN (Lanjutan) PER 31 MEI 2018, 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

31 Mei 31 Desember 31 Desember 31 Desember2 0 1 8 2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5

LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang Lain-lain: - Pihak Ketiga 503.137.739 33.168.000 - 15.561.257.161 - Pihak Berelasi 45.392.964.830 41.297.177.610 29.777.402.025 29.668.809.398 Utang Pajak 28.146.800 9.600.000 - - Liabilitas yang secara Langsung Berhubungan dengan Kelompok Aset Lepasan - Pihak Berelasi 4.950.000.000 4.950.000.000 4.950.000.000 4.950.000.000 Beban Akrual 488.658.420 375.000.000 250.000.000 125.000.000 Pendapatan Diterima di Muka 100.000.000 183.333.333 183.333.333 183.333.333 Liabilitas Jangka Panjang - Bagian yang Jatuh Tempo dalam Waktu Satu Tahun: - Utang Bank - - - 516.930.801 - Liabilitas Sewa Pembiayaan 4.252.036.259 5.659.488.890 - 210.717.710

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 55.714.944.048 52.507.767.833 35.160.735.358 51.216.048.403

LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas Jangka Panjang - Setelah Dikurangi Bagian yang Jatuh Tempo dalam Waktu Satu Tahun: - Liabilitas Sewa Pembiayaan 1.572.015.900 2.406.274.097 - - Liabilitas Imbalan Pascakerja 38.936.968 7.320.887 - -

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 1.610.952.868 2.413.594.984 - -

Jumlah Liabilitas 57.325.896.916 54.921.362.817 35.160.735.358 51.216.048.403

EKUITAS Modal Saham - nilai nominal Rp 100 per saham per 31 Mei 2018 dan Rp 1.000.000 per saham per 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 Modal Dasar - 2.400.000.000 saham per 31 Mei 2018 dan 10.000 saham per 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh - 600.000.000 saham per 31 Mei 2018 dan 10.000 saham per 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 60.000.000.000 10.000.000.000 10.000.000.000 10.000.000.000 Surplus Revaluasi Aset Tetap 81.361.655.144 73.032.604.312 - - Komponen Ekuitas Lainnya 166.875 - - - Saldo Laba 26.768.470.582 33.107.058.260 37.539.056.665 41.477.102.618

Jumlah Ekuitas 168.130.292.601 116.139.662.572 47.539.056.665 51.477.102.618

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 225.456.189.517 171.061.025.389 82.699.792.023 102.693.151.021

LIABILITAS DAN EKUITAS

Page 290: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

LAMPIRAN II

PT SATRIA MEGA KENCANA (ENTITAS INDUK SAJA)

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN UNTUK PERIODE 5 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MEI 2018 DAN 2017

DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

2 0 1 8 2 0 1 7* 2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5(5 Bulan) (5 Bulan) (1 Tahun) (1 Tahun) (1 Tahun)

PENDAPATAN - - - - - Beban Umum dan Administrasi (4.864.883.579) (931.395.443) (4.253.785.422) (1.917.407.564) (1.906.108.239) Jasa Giro 767.974 759.675 1.842.185 1.377.528 553.123 Beban Keuangan (287.667.296) - (196.531.243) (112.200.393) (148.216.459) Beban Pajak - - (200.564.000) (2.116.748.753) - Penyisihan Penurunan Nilai Piutang - - - - (96.551.900) Penyisihan Penurunan Nilai Aset Tetap (1.713.652.735) - - - - Pendapatan Sewa 83.333.333 83.333.333 200.000.000 200.000.000 210.000.000 Lain-lain - Bersih (3.135.375) - 10.544.325 (1.169.771) (13.911.399)

RUGI SEBELUM PAJAK FINAL DAN PAJAK PENGHASILAN (6.785.237.678) (847.302.435) (4.438.494.155) (3.946.148.953) (1.954.234.874) Pajak Final - - (20.000.000) (20.000.000) (21.000.000)

RUGI SEBELUM PAJAK PENGHASILAN (6.785.237.678) (847.302.435) (4.458.494.155) (3.966.148.953) (1.975.234.874) (Beban) Manfaat Pajak Penghasilan 446.650.000 11.039.750 26.495.750 28.103.000 28.103.000

RUGI TAHUN BERJALAN (6.338.587.678) (836.262.685) (4.431.998.405) (3.938.045.953) (1.947.131.874)

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Pos yang Tidak Akan Direklasifikasi ke Laba Rugi: Surplus Revaluasi Aset Tetap 8.329.050.832 - 73.032.604.312 - - Pengukuran Kembali Liabilitas Imbalan Kerja 222.375 - - - - Beban Pajak Penghasilan Terkait (55.500) - - - -

JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 1.990.630.029 (836.262.685) 68.600.605.907 (3.938.045.953) (1.947.131.874)

* Tidak Diaudit

Page 291: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

LAMPIRAN III

PT SATRIA MEGA KENCANA (ENTITAS INDUK SAJA)

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK PERIODE 5 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MEI 2018 DAN 2017

DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

SurplusRevaluasi Komponen

Modal Saham Aset Tetap Ekuitas Lainnya Saldo Laba Jumlah

SALDO PER 31 DESEMBER 2014 10.000.000.000 - - 43.424.234.492 53.424.234.492

Rugi Tahun Berjalan - - - (1.947.131.874) (1.947.131.874)

SALDO PER 31 DESEMBER 2015 10.000.000.000 - - 41.477.102.618 51.477.102.618

Rugi Tahun Berjalan - - - (3.938.045.953) (3.938.045.953)

SALDO PER 31 DESEMBER 2016 10.000.000.000 - - 37.539.056.665 47.539.056.665

Rugi untuk Periode 5 Bulan - - - (836.262.685) (836.262.685)

SALDO PER 31 MEI 2017 * 10.000.000.000 - - 36.702.793.980 46.702.793.980

SALDO PER 1 JANUARI 2017 10.000.000.000 - - 37.539.056.665 47.539.056.665

Rugi Tahun Berjalan - - - (4.431.998.405) (4.431.998.405)

Penghasilan Komprehensif Lain: Surplus Revaluasi Aset Tetap - 73.032.604.312 - - 73.032.604.312

SALDO PER 31 DESEMBER 2017 10.000.000.000 73.032.604.312 - 33.107.058.260 116.139.662.572

Rugi untuk Periode 5 Bulan - - - (6.338.587.678) (6.338.587.678)

Setoran Modal Saham 50.000.000.000 - - - 50.000.000.000

Penghasilan Komprehensif Lain: Surplus Revaluasi Aset Tetap - 8.329.050.832 - - 8.329.050.832 Pengukuran Kembali Liabilitas Imbalan Kerja Setelah Pajak - - 166.875 - 166.875

SALDO PER 31 MEI 2018 60.000.000.000 81.361.655.144 166.875 26.768.470.582 168.130.292.601

* Tidak Diaudit

Page 292: SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK … SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA,

LAMPIRAN IV

PT SATRIA MEGA KENCANA

(ENTITAS INDUK SAJA) LAPORAN ARUS KAS

UNTUK PERIODE 5 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MEI 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL

31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

2 0 1 8 2 0 1 7 * 2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5(5 Bulan) (5 Bulan) (1 Tahun) (1 Tahun) (1 Tahun)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Pembayaran kepada Pemasok (3.285.834.909) (237.674.974) (1.976.397.791) (11.299.325) (62.665.002) Pembayaran kepada Karyawan (183.206.951) - (40.727.000) - (280.000) Penerimaan (Pembayaran): Penghasilan Bunga 767.974 759.675 1.842.185 1.377.528 553.123 Beban Keuangan (287.667.296) - (196.531.243) (112.200.393) (148.216.459) Pajak Final - - (20.000.000) (20.000.000) (21.000.000) Kegiatan Operasional Lainnya 466.834.364 40.000.000 43.148.325 (1.044.345.537) 12.925.547

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Operasi (3.289.106.818) (196.915.299) (2.188.665.524) (1.186.467.727) (218.682.791)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Pelepasan Investasi dalam Saham yang Dikelompokkan dalam Aset Lepasan - - - 4.950.000.000 - Perolehan Aset Tetap (45.393.069.050) - (16.600.000) - - Pembayaran Uang Muka atas Pembelian Tanah (3.000.000.000) - - - - Pembayaran Utang Lain-lain - Pihak Ketiga sehubungan dengan Pembelian Aset Tetap - - - (15.555.555.000) -

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (48.393.069.050) - (16.600.000) (10.605.555.000) -

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Peningkatan Piutang Lain-lain - Pihak Berelasi (291.612.000) - - - - Pembayaran Liabilitas Sewa Pembiayaan (3.628.074.464) - (9.452.588.740) (210.717.710) (113.529.090) Peningkatan Utang Bank - - - 508.767.138 862.750.298 Pembayaran Utang Bank - - - (1.025.697.939) (1.921.780.263) Peningkatan Utang Lain-lain - Pihak Berelasi 5.845.787.220 - 11.519.775.585 308.592.627 263.142.542 Peningkatan Modal Disetor 50.000.000.000 - - - -

Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan 51.926.100.756 - 2.067.186.845 (419.055.884) (909.416.513)

PENINGKATAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN BANK 243.924.888 (196.915.299) (138.078.679) (12.211.078.611) (1.128.099.304)

KAS DAN BANK, AWAL TAHUN 5.195.689.700 5.333.768.379 5.333.768.379 17.544.846.990 18.672.946.294

KAS DAN BANK, AKHIR TAHUN 5.439.614.588 5.136.853.080 5.195.689.700 5.333.768.379 17.544.846.990

* Tidak Diaudit