seafood savers · banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan...

138
PEDOMAN INSTITUSI Seafood Savers Versi : JUNI 2017

Upload: buidiep

Post on 09-Aug-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

PEDOMAN INSTITUSI Seafood Savers

Versi : JUNI 2017

Page 2: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

1

Daftar Isi

DISCLAIMER___2

1. Pendahuluan___3

Latar Belakang___3

Tujuan___3

Marine Stewardship Council (MSC) dan Aquaculture Stewardship Council (ASC)___4

Perikanan Target___8

2. Keanggotaan Seafood Savers___8

Keanggotaan___8

Persyaratan Utama ___8

Mekanisme Keanggotaan___10

Hak dan Kewajiban___22

Koordinasi dan Pengembangan___22

Publikasi dan Kampanye___23

3. Panduan Penggunaan Brand Seafood Savers___25

Logo___25

Slogan___26

Kalimat Disclaimer___27

Ketentuan dan Protokol Penggunaan Elemen Branding Seafood Savers___27

Paket Informasi Keanggotaan___30

4. Syarat dan Ketentuan Kerahasiaan dan Pengungkapan___30

5. Pemantauan Dampak___31

6. Sanksi dan Pemenuhan___31

7. Kolaborasi Fasilitator FIP/AIP___33

Syarat dan Ketentuan__33

Keuntungan__34

Syarat Publikasi__34

8. Lampiran__35

Page 3: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

2

DISCLAIMER

Dokumen pedoman ini berfungsi sebagai dasar yang valid dan sah mengenai Program Seafood Savers. Selanjutnya Seafood Savers akan dikembangkan

menjadi institusi independen di mana pada saat itu pedoman ini akan disesuaikan dengan situasi, kondisi dan kebutuhan yang berlaku.

Page 4: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

3

1. Pendahuluan

1.1. Latar Belakang

Pemanfaatan sumber daya laut yang berlebihan dari generasi ke generasi mengakibatkan krisis pada perikanan Indonesia saat ini. Laporan FAO 2010 memperkirakan lebih dari separuh stok ikan di dunia (53%) telah tereksploitasi (fully exploited), dengan jumlah tangkapan umum mencapai atau mendekati maximum sustainable productions. Sementara itu, 32% dari stok diperkirakan berstatus “eksploitasi berlebih” (28%), “habis” (3%) dan “mengalami pemulihan” (1%). Akibat tekanan pemanfaatan yang berlebih hasil perikanan dunia berada di bawah potensi produksi maksimumnya. Dibutuhkan upaya rehabilitasi yang terkelola untuk mengembalikan kondisi ini ke posisi yang ideal. Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia, budidaya berpotensi menghasilkan produk seafood berkualitas tinggi dalam jumlah besar. Praktik budidaya yang sukses juga dianggap mampu melepaskan tekanan pemanfaatan yang dihasilkan dari perikanan tangkap. Namun, maraknya praktik budidaya intensif oleh sejumlah perusahaan untuk meningkatkan hasil produksi mengindikasikan bahwa budidaya pun tidak lepas dari ancaman ketidakberlanjutan. Setelah bertahun-tahun melawan praktik-praktik perikanan yang tidak berkelanjutan yang dilakukan para pelaku perikanan di Indonesia, WWF kini menambahkan strategi kerjanya dengan memberikan apresiasi dan pengakuan kepada para ‘pelaku bijak’ dalam industri perikanan. Tingginya jumlah praktik perikanan yang tidak berkelanjutan yang terjadi membuat para pelaku bijak ini masih belum banyak terlihat dan terdengar. Seafood Savers adalah sebuah koalisi bisnis yang dibentuk untuk memperkuat sekaligus memperluas aksi para pelaku usaha perikanan yang telah menerapkan praktik-praktik perikanan berkelanjutan. Seafood Savers mengacu pada standar-standar primer perikanan berkelanjutan, yaitu sertifikasi Marine Stewardship Council (MSC) untuk perikanan tangkap dan sertifikasi Aquaculture Stewardship Council (ASC) untuk perikanan budidaya. MSC dan ASC adalah sertifikasi pihak ketiga yang diinisiasi dan dikembangkan oleh WWF dan para mitranya dengan tujuan menciptakan standar perikanan berkelanjutan yang memenuhi kriteria dan norma-norma keberlanjutan tertinggi untuk praktik-praktik perikanan. Salah satu tujuan Program Seafood Savers adalah memfasilitasi perusahaan-perusahaan perikanan mendapatkan sertifikasi MSC dan ASC. Saat ini, standar MSC dan ASC lebih banyak diterapkan oleh industri perikanan di negara-negara maju, seperti Eropa dan Amerika. Hal ini terjadi karena tingginya standar dan kriteria yang ditetapkan dalam kedua sertifikasi tersebut. Seafood Savers bertujuan memfasilitasi perusahaan-perusahaan perikanan mendapatkan sertifikasi MSC dan ASC dengan mengembangkan program perbaikan perikanan berdasarkan standar MSC dan ASC yang mengakomodir kondisi perikanan lokal dan nasional di Indonesia.

1.2. Tujuan

Sejak lama WWF di berbagai negara telah bekerja sama dengan mitra-mitra perusahaan dan industri yang mengusahakan berbagai jenis komoditas alam. Salah satunya adalah RSPO atau Roundtable for Sustainable Palm Oil, sebuah forum diskusi internasional yang diinisiasi oleh WWF yang

Page 5: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

4

mengumpulkan produsen-produsen kelapa sawit dari seluruh dunia untuk mengembangkan tata cara produksi kelapa sawit yang lebih bertanggung jawab dan berkelanjutan. Inisiatif lainnya adalah GFTN atau the Global Forest Trade Network yang diinisiasi WWF-Inggris untuk membantu ratusan produsen kayu serta ritel-ritel mebel skala besar untuk menciptakan sebuah mekanisme rantai perdagangan kayu yang berkelanjutan. Memahami peran signifikan industri dalam bisnis komoditas alam, WWF memandang kerjasama dengan mitra perusahaan sangatlah penting untuk mendapatkan hasil yang signifikan dalam upaya menciptakan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan. Program Seafood Savers dibentuk tahun 2009 sebagai inisiatif WWF Indonesia untuk mencapai tujuan perikanan berkelanjutan melalui mekanisme kerja sama dengan perusahaan-perusahaan yang bergerak di industri perikanan. Melihat kondisi perikanan saat ini dan mengetahui berbagai tantangan di masa depan bagi industri perikanan, maka inisiatif korporasi yang digagas oleh WWF ini bertujuan untuk: 1. Memberikan apresiasi kepada para pelaku usaha yang melaksanakan praktik-praktik perikanan

bertanggung jawab. 2. Mendampingi perusahaan untuk mendapatkan sertifikasi MSC dan atau ASC melalui kegiatan

perbaikan perikanan tangkap dan budidaya. 3. Memfasilitasi pengadaan produk seafood yang bertanggung jawab melalui hubungan bisnis yang

terjalin antara produsen, ritel dan institusi keuangan yang menjadi anggota Seafood Savers. 4. Mendorong kebijakan nasional yang mendukung industri perikanan berkelanjutan. 5. Mengedukasi konsumen mengenai pentingnya memilih dengan bijak produk-produk seafood yang

bertanggung jawab.

1.3. Marine Stewardship Council (MSC) dan Aquaculture Stewardship Council (ASC)

Selama dekade terakhir, sertifikasi ekolabel telah menjadi fitur yang signifikan dalam pemasaran dan perdagangan ikan internasional. Sertifikasi ekolabel adalah solusi yang sama menguntungkan (win-win solution), baik dari sisi ekonomi maupun konservasi dengan mengaplikasikan model insentif berbasis pasar. Marine Stewardship Council (MSC) dan Aquaculture Stewardship Council (ASC) adalah sertifikasi ekolabel pihak ketiga yang dianggap oleh banyak pihak sebagai jenis sertifikasi terbaik. Metode sertifikasi ini menggunakan sudut pandang pihak ketiga dalam proses penilaiannya untuk memastikan obyektivitas maksimal sekaligus menjamin kredibilitas, keandalan, keadilan dan kejujuran ekolabel. Seperti yang sudah dipaparkan sebelumnya, sertifikasi MSC dan ASC adalah standar utama yang digunakan Seafood Savers dalam mengembangkan Program Perbaikan Perikanan dan Budidayanya (FIP/AIP) yang selanjutnya akan diaplikasikan kepada perusahaan-perusahaanyang terlibat dalam Seafood Savers. Perusahaan-perusahaan yang bergabung dalam Seafood Savers WAJIB mengikuti kriteria dan standar MSC dan atau ASC, sesuai dengan jenis perikanan yang didaftarkan dalam keanggotaan Seafood Savers. MSC memberikan sertifikat sekaligus mempromosikan produk-produk seafood yang berasal dari perikanan tangkap yang terkelola dengan baik dan memanfaatkan sumber daya secara berkelanjutan. Sementara ASC menyertifikasi dan mempromosikan produk dari praktik-

Page 6: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

5

praktik budidaya yang bertanggung jawab dan berusaha meminimalkan dampak aktivitas budidaya terhadap ekosistem. Tabel 1 di bawah berisi penjelasan mengenai sertifikasi MSC dan ASC dengan menyorot sejarah dan latar belakang masing-masing sertifikasi, jenis-jenis perikanan yang dinilai, standar dan metodologi yang digunakan dan bagaimana sertifikasi MSC dan ASC memenuhi praktik-praktik perikanan tangkap dan budidaya terbaik. Informasi lengkap mengenai MSC dan ASC dapat diperoleh dengan mengunjungi situs: www.msc.org (MSC) dan http://www.asc-aqua.org (ASC).

Tabel 11 Marine Stewardship Council (MSC) dan Aquaculture Stewardship Council (ASC)

MSC (Marine Stewardship Council)

ASC (Aquaculture Stewardship Council)

PENJELASAN UMUM

Marine Stewardship Council (MSC) adalah organisasi nirlaba independen yang menetapakan standar dan kriteria perikanan berkelanjutan. Perikanan yang telah melalui proses penilaian dan dianggap memenuhi standar dapat menggunakan ekolabel MSC. MSC mengembangkan standar penangkapan berkelanjutan dan keterlacakan produk seafood yang memenuhi panduan-panduan terketat di dunia mengenai praktik-praktik perikanan tangkap terbaik dan mendorong perubahan dalam pasar seafood global.

Aquaculture Stewardship Council (ASC), adalah organisasi nirlaba independen yang menetapkan standar dan kriteria praktik budidaya yang bertanggung jawab melalui sejumlah diskusi yang dikenal sebagai “The Aquaculture Dialogues”. Serupa dengan MSC, ASC juga menerapkan tipe sertifikasi pihak ketiga dengan bekerja sama dengan badan-badan sertifikasi terakreditasi untuk melaksanakan penilaian independen dan mengeluarkan sertifikasi.

LATAR BELAKANG DAN SEJARAH

MSC terbentuk pada tahun 1997 atas prakarsa WWF dan Unilever dan menjadi organisasi independen pada tahun 1999. MSC menyusun serangkaian kriteria lingkungan untuk perikanan berkelanjutan dan terkelola dengan baik, termasuk mengeluarkan sebuah label untuk menandai

ASC didirikan oleh WWF dan IDH (Dutch Sustainable Trade Initiative) pada tahun 2009 di Belanda. Baik WWF maupun IDH adalah organisasi yang telah berpengalaman dalam merancang program sertifikasi dan standar dimana kedua organisasi tersebut berkomitmen kuat untuk mengembangkan ASC melalui proses multipihak.

1 Sumber diperoleh dari: www.msc.org dan www.ascworldwide.org

Page 7: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

6

produk-produk seafood yang disetujui MSC sebagai produk seafood berkelanjutan. Pada Oktober 2010, terdapat sekitar 7,220 produk seafood yang telah mendapat sertifikasi MSC dan diperdagangkan di 74 negara. 97 perikanan telah mendapat sertifikasi MSC standar lingkungan untuk perikanan berkelanjutan dan 132 perikanan lainnya masih menjalani proses penilaian. Sebanyak 1,535 perusahaan sudah memperoleh sertifikat Rantai Kepemilikan MSC dan dianggap memenuhi standar keterlacakan untuk produk seafood.

JENIS PERIKANAN YANG DINILAI

Perikanan Tangkap Perikanan Budidaya

PROGRAM MSC DAN ASC

MSC menetapkan standar-standar lingkungan untuk perikanan berkelanjutan sekaligus metodologi yang digunakan untuk menyertifikasi perikanan tersebut. MSC tidak melakukan penilaian atas suatu perikanan maupun mengeluarkan sertifikat tersebut. Hal ini dilakukan oleh pihak ketiga, yaitu badan sertifikasi yang telah terakreditasi. Beberapa produk makanan laut dalam jumlah yang signifikan dihasilkan oleh negara-negara berkembang, dimana sebagian besar masyarakatnya menggantungkan mata pencaharian pada sektor perikanan. Sektor perikanan di negara-negara berkembang umumnya didominasi oleh perikanan skala kecil dengan kemampuan modal dan infrastruktur yang relatif rendah. Memahami situasi ini, MSC mengembangkan sebuah program khusus untuk membantu perikanan skala kecil dari negara-negara berkembang memperoleh sertifikasi.

Melalui kerja sama dengan para mitra dan pemangku kepentingan, ASC menjalankan sebuah program besar untuk mentransformasi pasar seafood dunia dan mempromosikan praktik budidaya perikanan terbaik dari aspek lingkungan dan sosial. Standar-standar ASC ditujukan untuk meningkatkatkan jumlah produk budidaya/makanan laut yang berkelanjutan dan tersertifikasi. ASC akan meluncurkan sebuah label konsumen untuk menandakan kepatuhan pada standar ASC dan memudahkan bagi siapa saja yang ingin berpartisipasi dalam program ASC.

STANDAR DAN METODE

Dengan melibatkan para pakar terkemuka, MSC mengembangkan standar untuk perikanan berkelanjutan dan keterlacakan produk seafood. Standar tersebut menjamin produk seafood yang bersertifikasi MSC berasal dan dapat dilacak asal usulnya dari perikanan yang berkelanjutan.

Standar ASC dikembangkan melalui sebuah proses diskusi multipihak yang dikenal sebagai Dialog Budidaya (Aquaculture Dialogues). Dari 12 spesies yang dibahas, budidaya nila dan patin telah berhasil disusun standarnya berdasarkan prinsip-prinsip berkelanjutan ASC.

Page 8: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

7

Sertifikasi perikanan adalah penilaian sukarela yang dilakukan untuk menentukan suatu perikanan memenuhi prinsip-prinsip dan kriteria perikanan berkelanjutan MSC atau tidak. Jika lolos, produk dari perikanan tersebut dapat memajang ekolable MSC di tempat penjualannya setelah seluruh bagian dari rantai suplainya memenuhi audit keterlacakan berdasarkan standar Rantai Kepemilikan MSC. Tiga prinsip utama yang mendasari standar perikanan MSC yaitu: - Prinsip 1: Stok ikan berkelanjutan

Aktivitas penangkapan harus berlangsung pada level dimana populasi ikan terjaga keberlanjutannya. Perikanan yang disertifikasi harus menerapkan sistem pengelolaan yang menjamin aktivitas penangkapan dapat terus berlangsung dan tidak mengeksploitasi sumber daya secara berlebihan.

- Prinsip 2: Meminimalisir dampak terhadap lingkungan. Aktivitas penangkapan harus dikelola untuk menjaga struktur, produktivitas, fungsi dan keanekaragaman ekosistem demi keberlangsungan perikanan yang bergantung terhadapnya.

- Prinsip 3: Pengelolaan yang efektif. Perikanan harus memenuhi seluruh perundang-undangan baik di tingkat lokal, nasional maupun internasional san memiliki sistem pengelolaan yang adaptif terhadap perubahan dan mampu menjaga keberlanjutan.

Proses Dialog dimulai sejak tahun 2004 dan diorganisir oleh WWF yang melibatkan lebih dari 2.000 peserta. Seluruh standar dirancang untuk meminimalisir dampak-dampak negatif terhadap lingkungan dan sosial yang terkait dengan kegiatan budidaya.

Proses pengembangan standar dititikberatkan pada dampak lingkungan dan sosial yang paling signifikan dari setiap spesies dan bagaimana cara untuk meminimalisir dampak-dampak tersebut. Fokus terkait dampak tersebut memungkinkan terjadinya perubahan nyata dalam Praktik budidaya di level tambak. Selain itu, keterlibatan berbagai pihak yaitu ilmuwan, pemerintah dan LSM dalam Dialog Budidaya, memastikan standar-standar yang dibuat cukup ketat dan kuat untuk menghasilkan perubahan signifikan dalam industri budidaya.

BAGAIMANA MSC DAN ASC MEMENUHI STANDAR PRAKTIK TERBAIK

MSC telah memenuhi tolak ukur tertinggi dari seluruh program ekolabel dan sertifikasi yang dianggap kredibel, termasuk di antaranya panduan UN FAO dan ISEAL EAL (ISEAL Code of Good Practice).

Lebih dari sekedar organisasi yang pemegang standar-standar primer budidaya bertanggung jawab, ASC pun mampu mewujudkan sistem transformasi global untuk budidaya yang dapat mencapai: Kredibilitas: standar dikembangkan sesuai dengan pedoman ISEAL, melibatkan multipihak, terbuka dan transparan, berupa metrik performa berbasis sains. Keefektifan: meminimalisir dampak lingkungan dan sosial dari kegiatan budidaya komersil dengan mengatasi dampak-dampak utama.

Page 9: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

8

Nilai tambah: menghubungkan tambak dengan pasar dengan mempromosikan praktik-praktik yang bertanggung jawab melalui pemberian label konsumen.

1.4. Target Perikanan

Seafood Savers berkonsentrasi pada beberapa perikanan target yang akan diperbaiki secara bertahap seiring Program Seafood Savers meluas dari segi sumber daya dan kapasitas. Khusus untuk Indonesia, saat ini Seafood Savers fokus namun tidak terbatas kepada perikanan-perikanan berikut:

Target Perikanan Budidaya Tangkap

Abalon

Kekerangan Kepiting Kerapu Lobster Bandeng

Patin

Rumput Laut

Udang Kakap Nila

Tuna

2. Keanggotaan Seafood Savers

2.1. Keanggotaan

Tiga kategori perusahaan yang dapat bergabung anggota Seafood Savers, yaitu: 1) Produsen, 2) Ritel dan 3) Lembaga Keuangan. Kriteria dan deskripsi untuk masing-masing kategori dapat dilihat dalam tabel di bawah ini:

Kategori Deskripsi dan Definisi Kriteria Cakupan

1. Produsen Kelompok, perusahaan atau asosiasi yang bergerak dalam bidang penangkapan ikan, budidaya, pengolahan, pengumpulan dan pengiriman hasil tangkapan/produk budidaya perikanan yang ditargetkan.

- Sebuah badan usaha, badan hukum atau koperasi yang diakui secara sah oleh Pemerintah Indonesia.

- Berpotensi menghasilkan dampak yang signifikan dalam keberlanjutan suatu perikanan dengan

- Kelompok nelayan,

- Kelompok pembudidaya,

- Perusahaan pengolah produk perikanan,

- Kelompok pengumpul

- Eksportir

Page 10: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

9

berpartisipasi dalam Seafood Savers.

- Penyalur - Asosiasi

2. Ritel Kelompok atau perusahaan yang menjual produk dari perikanan target pada konsumen terakhir.

- Badan hukum atau badan usaha.

- Memiliki skala jumlah pembelian tertentu.

- Restoran - Supermarket - Hotel, - Resort, - Country Club - Katering

3. Lembaga Keuangan

Institusi yang mendanai atau menanamkan modal pada industri perikanan.

- Badan hukum dan atau badan usaha.

- Berpotensi menghasilkan dampak yang signifikan dalam keberlanjutan suatu perikanan dengan berpartisipasi dalam Seafood Savers.

- Bank - Investor

2.2. Persyaratan Utama

Perusahaan-perusahaan yang hendak bergabung sebagai anggota Seafood Savers WAJIB memenuhi keempat syarat utama sebagai berikut sebelum mengajukan aplikasi keanggotaan Seafood Savers: 1. Perusahaan berupa badan usaha dan atau badan hukum yang diakui secara legal oleh pihak yang

berwenang di negara asal. 2. Perusahaan memanfaatkan sumber daya laut dari perairan di wilayah Indonesia. 3. Perusahaan bertujuan mendapatkan sertifikasi perikanan berkelanjutan MSC dan atau ASC. 4. Institusi Keuangan menyetujui untuk mendukung praktik perikanan yang bertanggung jawab dan

berkelanjutan. 5. Perusahaan menyetujui dan bersedia mengikuti rangkaian tahapan dan mekanisme menuju

keanggotaan Seafood Savers seperti yang tercantum dalam panduan Keanggotaan Seafood

2.3. Cakupan Penilaian Seafood Savers mengembangkan program perbaikan (penilaian, perencanaan, perbaikan dan pemantauan), yang terdiri dari: 1) Perikanan tangkap dan budidaya, dan 2) Rantai Kepemilikan; dan 3) Keuangan berkelanjutan demi perbaikan perikanan tangkap dan budidaya. a. Program Perbaikan Perikanan Tangkap dan Budidaya Penilaian Perikanan Seafood Savers melihat keseluruhan rantai perikanan sejak titik dimana perikanan tersebut didaftarkan oleh produsen (penjualan, pengolahan, penangkapan) hingga titik paling awal dimana ikan pertama kali diperoleh dari laut atau tambak. Penilaian Perikanan melihat bagaimana proses penangkapan atau budidaya dilakukan secara bertanggung jawab dan berdasarkan prinsip-

Page 11: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

10

prinsip keberlanjutan. Perusahaan-perusahaan yang ingin bergabung dengan keanggotaan Seafood Savers bisa mendaftarkan perikanannya sesuai dengan kebutuhan dan preferensi. b. Program Perbaikan Rantai Kepemilikan Berbeda dengan Penilaian Perikanan, Penilaian Rantai Kepemilikan hanya fokus pada penilaian manajemen produk seafood yang didaftarkan perusahaan dalam Seafood Savers. Penilaian Rantai Kepemilikan menitikberatkan pada sistem keterlacakan dan pemisahan produk yang dilakukan perusahaan untuk memastikan produk seafood yang didaftarkan dalam produk Seafood Savers tidak tercampur dengan produk-produk seafood lainnya yang tidak terdaftar dalam program Seafood Savers. Program perbaikan ini mewajibkan perusahaan untuk HANYA mendaftarkan perikanan dari penyuplai yang sudah terdaftar dalam program Seafood Savers. Jika perikanan yang ingin didaftarkan belum termasuk dalam program Seafood Savers maka pada saat yang sama perikanan tersebut juga harus didaftarkan untuk melalui program Seafood Savers. Sistem penilaian ini diadopsi dari sistem sertifikasi MSC dan ASC yang memiliki dua jenis sertifikasi, yaitu Sertifikasi Perikanan dan Sertifikasi Rantai Kepemilikan. Perusahaan yang didaftarkan untuk mendapat Sertifikasi Perikanan MSC dan ASC akan dinilai secara menyeluruh, dimulai dari dimana produk laut di tangkap atau dibudidayakan. Sementara Sertifikasi Rantai Kepemilikan MSC dan ASC secara spesifik menilai sistem keterlacakan produk dan pemisahannya dengan produk-produk non MSC/ASC dalam sistem manajemen produk perusahaan tersebut. c. Keuangan Berkelanjutan Demi Program Perbaikan Perikanan Tangkap dan Budidaya

Keuangan berkelanjutan untuk program perbaikan perikanan tangkap atau budidaya berkonsentrasi pada kebijakan internatal institusi keuangan dalam menyediakan dukungan keuangan untuk perusahaan yang bergerak menuju standar sertifikasi MSC/ASC. Program perbaikan ini menilai kebijakan internal institusi keuangan dalam pembiayaan berkelanjutan untuk komoditas makan olahan laut, mengembangkan rencana dan meningkatkan praktik keuangan yang mendukung bisnis maknan olahan laut.

2.4. Mekanisme Keanggotaan Keanggotaan Seafood Savers dapat diperoleh melalui tiga tahapan utama: tahap awal, tahap perencanaan dan tahap keanggotaan. Gambar 1 berikut ini memberikan gambaran visual mengenai mekanisme keanggotaan untuk produsen, gambar 2 menggambarkan mekanisme keanggotaan untuk ritel, sedangkan Gambar 3 menggambarkan mekanisme keanggotaan institusi keuangan yang berlaku dalam Seafood Savers. Rincian penjelasan mengenai definisi dan pemahaman dari setiap langkah-langkah, dapat dilihat pada tabel selanjutnya (Tabel 2).

Gambar 1

Mekanisme Keanggotaan Seafood Savers untuk produsen

Page 12: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

11

Tahap Awal Tahap

Perencanaan

Tahap Keanggotaan

Gambar 2 Mekanisme Keanggotaan Seafood Savers untuk ritel

1. Aplikasi2. Uji

Kepatuhan3. Identifikasi

4. Nota Kesepahaman dan

Perjanjian Kerja Sama Anggota

5. Pemenuhan Syarat

Minimum

6. Evaluasi dan Perencanaan

7. Pengesahan Anggota

8a. Program Perbaikan Perikanan

(AIP/FIP/CoCIP) -Menengah

8b. Program Perbaikan Perikanan

(AIP/FIP/CoCIP) -Lanjutan

Tahap Keanggotaan

Page 13: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

12

Tahap Awal Tahap

Perencanaan Tahap Keanggotaan

Gambar 3

Mekanisme Keanggotaan untuk Institusi Keuangan

1. Aplikasi 2. Uji Kepatuhan

3. Pemenuhan Syarat Minimum

4. Evaluasi dan Perencanaan

7. Nota Kesepahaman dan Pengesahan

Anggota

8a. Program Perbaikan Lacak Balak (CoCIP) -

Menengah

8b. Program Perbaikan Lacak Balak (CoCIP) -

Lanjutan

Tahap Keanggotaan

Page 14: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

13

Tahap Awal Tahap

Perencanaan

Tahap Keanggotaan

1. Aplikasi2. Uji

Kepatuhan3. Identifikasi

4. Perencanaan

5. Pengesahan Keanggotaan

6. Program Perbaikan Bank

(BIP)

Tahap Keanggotaan

Page 15: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

14

Tabel 2 Definisi dan Informasi Mengenai Tahapan-Tahapan dalam Mekanisme Keanggotaan Seafood Savers

Tahapan Perikanan Ritel Institusi Keuangan Dokumen Pendukung

1. Aplikasi Definisi : Langkah awal untuk bergabung sebagai anggota Seafood Savers. Perusahaan diperkenankan mendaftar salah satu atau seluruh keanggotaan Perikanan Tangkap, Budidaya, Rantai Kepemilikan dan Institusi Keuangan. Tujuan :

a. Untuk memberikan informasi umum kepada sekretariat Seafood Savers mengenai praktik-praktik penangkapan yang sedang diterapkan oleh perusahaan.

b. Formulir aplikasi berfungsi sebagai permohonan resmi dari perusahaan untuk bergabung sebagai anggota Seafood Savers.

Prosedur :

a. Sebelum mengisi lembar aplikasi, perusahaan yang berencana untuk bergabung menjadi anggota Seafood Savers akan diberi dokumen Pedoman Kelembagaan Seafood Savers. Dokumen pedoman tersebut memuat informasi yang tepat dan lengkap mengenai Seafood Savers dimana informasi tersebut perlu diketahui oleh perusahaan sebelum terlibat dalam program perbaikan perikanan bertahap yang diterapkan dalam Seafood Savers. Selain itu, dokumen pedoman pun mencakup informasi menyeluruh mengenai Seafood Savers, yaitu diantaranya: tujuan, persyaratan utama, mekanisme keanggotaan, syarat dan ketentuan serta ketentuan branding.

b. Setelah memahami prosedur dan mekanisme Seafood Savers, perusahaan dipersilahkan untuk mengirimkan aplikasi ke kantor sekretariat Seafood Savers di WWF-Indonesia, Graha Simatupang Tower 2 Unit C, Lantai 11, Jalan Letjen TB Simatupang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan - 12540 (Telpon: +62217829426-29; Fax: +62217829426) atau melalui e-mail ke [email protected].

c. Setelah pengajuan formulir aplikasi, perusahaan akan menerima Surat Jawaban dalam kurun waktu maksimal 10 hari kerja.

d. Surat jawaban akan dikirim ke perwakilan perusahaan dengan disertai dua dokumen terlampir, yaitu: 1) Perjanjian Kerahasiaan Seafood Savers dan 2) Kebijakan Perusahaan. Perjanjian Kerahasiaan adalah dokumen hukum yang mengatur ketentuan tentang jaminan kerahasiaan atas pertukaran informasi yang dilakukan Perusahaan dengan WWF selama proses keanggotaan Seafood Savers. Sedangkan Kebijakan Perusahaan adalah dokumen yang sengaja disiapkan oleh sekretariat Seafood Savers untuk kemudian digunakan dan didistribusikan oleh Perusahaan ke seluruh

• Pedoman Kelembagaan Seafood Savers

• Formulir aplikasi untuk produsen (Lampiran 1)

• Formulir aplikasi untuk ritel (Lampiran 2)

• Perjanjian Kerahasiaan Seafood Savers (Lampiran 3)

• Kebijakan Perusahaan (Lampiran 4)

Page 16: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

15

rantai perdagangan dan para pihak terkait dalam rangka mensosialisasikan keterlibatan Perusahaan dengan Seafood Savers yaitu berkomitmen dalam program perbaikan perikanan .

e. Sebuah perusahaan yang menjadi anggota penuh atau telah menandatangani MoU untuk perikanan tertentu akan diminta untuk mendaftar kembali saat menambahkan perikanan lain di tengah-tengah proses penilaian. Namun perusahaan tidak perlu menandatangani MoU lagi (ketika sudah menandatangani MoU) untuk perikanan yang akan ditambahkan. Akan tetapi, akan dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama baru sebagai dasar hukum kerja sama untuk perikanan yang baru ditambahkan.

f. Kemungkinan pendaftaran unit perikanan tambahan adalah dengan mengirimkan aplikasi lagi. Sebuah perusahaan diperkenankan untuk menambahkan Unit perikanan dengan area dan metode perikanan tangkap atau budiddaya sampai dengan maksmial 3 kali.

2. Uji Kepatuhan

Definisi : Proses penyaringan dimana performa perusahaan akan dinilai berdasarkan Pedoman Bisnis dan Industri Global WWF. Tujuan :

a. Untuk mengidentifikasi performa dan Praktik-Praktik yang diterapkan oleh perusahaan sehingga WWF mengetahui kemungkinan dan tantangan yang akan dihadapi menysusul keterlibatan perusahaan dalam program Seafood Savers;

b. Untuk mengidentifikasi area-area bersiko sehingga WWF dapat menentukan apakah resiko-resiko tersebut dapat diterima dan menentukan persiapan-persiapan apa saja yang dibutuhkan untuk mengelola resiko-resiko tersebut dan memberikan tanggapan kepada seluruh pihak terkait.

Prosedur :

a. Penilaian akan dilakukan melalui desk study dan wawancara langsung dengan perusahaan, perusahaan induk, lembaga pemerintahan dan pihak terkait lainnya (stakeholder, klien, LSM, media, masyarakat sekitar dimana perusahaan bertempat);

b. Hasil penilaian (apakah perusahaan lulus dalam tahapan Uji Tuntas atau tidak) akan dikirimkan kepada perusahaan dalam bentuk Surat Pengakuan tertulis;

c. Perusahaan yang lulus dalam tahapan Uji Kepatuhan akan melanjutkan ke tahap ketiga yaitu tahap indentifikasi; d. Perusahaan yang tidak lulus dalam tahapan Uji Kepatuhan tidak memenuhi syarat untuk maju ke tahap berikutnya.

Perusahaan diperkenankan untuk mengirimkan kembali aplikasi pada Seafood Savers setelah melakukan beberapa perbaikan dalam performa dan praktik usahanya agar dapat memenuhi kriteria kerja sama mitra perusahaan WWF.

Penilaian Uji Kepatuhan akan memastikan bahwa perusahaan TIDAK termasuk ke dalam salah satu kategori berikut ini: 1. Masuk dalam “Daftar Merah” WWF jika perusahaan (induk dan anak perusahaan):

- menjalankan bisnis utamanya yang berkaitan dengan:

• Formulir due diligence+Identifikasi untuk Produsen Perikanan Tangkap (Lampiran 5)

• Formulir due diligence + Identifikasi untuk Produsen Budidaya (Lampiran 6)

• Formulir due diligence untuk ritel (Lampiran 7)

• Formulir due diligence + Identifikasi untuk Institusi Keuangan (Lampiran 8)

Page 17: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

16

▪ Tembakau ▪ Senjata api ▪ Minyak dan gas ▪ Alkohol ▪ Flora and Fauna dalam daftar CITES Lampiran 1 ▪ Energi Nuklir ▪ Kosmetik dan produk non medis yang melibatkan hewan dan spesies terancam punah dalam percobaannya - Perusahaan, induk dan anak perusahaan terlibat dalam kasus suap, atau melanggar hukum dan aturan yang berlaku

di Indonesia (termasuk pelanggaran pajak) - Perusahaan, induk dan anak perusahaan terlibat dalam pelanggaran HAM dan hak komunitas lokal - Perusahaan, induk dan anak perusahaan terlibat dalam konflik - Perusahaan, induk dan anak perusahaan terlibat dalam isu konservasi atau perusakan area konservasi,dan/atau

zona tidak terpakai bisnis perikanan, atau daerah berbahaya bagi tambak ikan. 2. Masuk dalam berbagai bentuk peperangan, SARA (termasuk pendanaan dalam isu-isu tersebut) 3. Terlibat dalam berbagai jenis konflik sosial 4. Terlibat dalam isu perusakan lingkungan (Contohnya: peledakan lumpur Lapindo, limbah beracun di Teluk Buyat) 5. Menjadi produk atau bagian partai politik. 6. Terkait atau terlibat dalam penjualan manusia, narkoba dan penjualan senjata api 7. Mempekerjakan anak dibawah umur 8. Memberikan sumbangan untuk perang/konflik. 9. Perusahaan yang masuk dalam ‘daftar hitam’ WTO, Kementrian Keuangan dan Komersil

Tidak ada tambahan penilaian Beberapa informasi tambahan yang dibutuhkan dalam tahapan due diligence bagi ritel, yaitu: - Data jenis, ukuran, alat tangkap

dan lokasi penangkapan (WPP/FAO) tiap spesies

- Posisi/kedudukan usaha - Kapasitas penjualan produk

makanan laut Beberapa permasalahan yang dinilai dalam tahapan due diligence bagi bisnis ritel, yaitu:

Tidak ada tambahan penilaian

Page 18: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

17

- Perdagangan satwa langka yang dilindungi

- Keterkaitan dengan aktivitas penangkapan atau budidaya yang tidak ramah lingkungan

- Kebijakan pembelian - Sistem pengelolaan

limbah/sampah

3. Identifikasi

Definisi : Tahapan dimana aktivitas usaha perikanan akan dievaluasi berdasarkan persyaratan minimal perikanan berkelanjutan dan keseluruhan Praktik usaha akan dinilai berdasarkan norma-norma konservasi umum. Tujuan : a. Untuk mengidentifikasi aktivitas usaha perikanan dan mengevaluasi aktivitas tersebut berdasarkan standar minimal

perikanan berkelanjutan; b. Untuk mengevaluasi keseluruhan performa usaha perusahaan berdasarkan norma-norma konservasi umum seperti

perdagangan satwa langka, pengelolaan limbah dan efisiensi energi. c. Untuk mengidentifikasi aktivitas dan kebijakan Bank yang mendukung perikanan berkelanjutan. Prosedur : a. Penilaian dilakukan melalui pengamatan langsung terhadap pelaksanaan kegiatan usaha berikut wawancara dengan

beberapa sumber terkait; b. Penilaian akan menghasilkan serangkaian rekomendasi yang harus dipenuhi perusahaan dalam rangka memenuhi

persyaratan minimal perikanan berkelanjutan; c. Untuk memastikan pelaksanaan rekomendasi-reskomendai yang diberikan, perusahaan harus terlebih dahulu

menyatakan kesediaannya. Setelah menyetujui untuk melaksanakan serangkaian rekomendasi tersebut, maka perusahaan akan maju ke tahap selanjutnya yaitu penandatanganan Nota Kesepahaman yang diikuti dengan penandatangan Perjanjian Kerja Sama.

d. Sebelum pelaksanaan rekomendasi, penandatanganan MoU dan Perjanjian Kerjasama, perusahaan harus mendapatkan gambaran singkat dan konfirmasi mengenai rincian implementasi dari rekomendasi sesuai dengan pemenuhan persyaratan minimum yang diharapkan dari perikanan berkelanjutan.

e. Dalam hal perubahan unit perikanan terdaftar yang melibatkan perubahan daerah lokasi atau metode perikanan tangkap atau budidaya, perusahaan WAJIB melakukan tahap identifikasi lagi.

Seluruh biaya yang dikenakan selama tahap Identifikasi ulang, termasuk yang terjadi dari WWF-Indonesia menjadi tanggung jawab perusahaan.

• Formulir due diligence Identifikasi untuk Produsen Perikanan Tangkap (Lampiran 5)

• Formulir due diligence + Identifikasi untuk Produsen Budidaya (Lampiran 6)

• Formulir due diligence + Identifikasi untuk Institusi Keuangan (Lampiran 8)

Page 19: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

18

Beberapa informasi yang dibutuhkan dalam tahapan identifikasi bagi produsen perikanan tangkap, yaitu: - Lokasi pasar - Jumlah armada yang digunakan - Kapasitas produksi - Sistem lacak balak dan sistem bagi hasil

sepanjang rantai perdagangan Beberapa permasalahan yang dinilai dalam tahapan identifikasi bagi produsen perikanan tangkap, yaitu: - Keterlibatan dalam praktik penangkapan

yang tidak ramah lingkungan (penggunaan racun potasium dan/atau bom)

- Perdagangan satwa langka yang dilindungi

- Kelengkapan ijin operasi - Zona/daerah penangkapan yang sesuai - Alat tangkap yang digunakan - Penerapan program pencatatan harian

(log book)

Beberapa informasi yang dibutuhkan dalam tahapan identifikasi bagi produsen perikanan budidaya, yaitu: - Status/bukti kepemilikan lahan - Kapasitas produksi - Otoritas budidaya - Operasional tambak

Tidak diterapkan Beberapa Informasi yang

dibutuhkan dalam tahapan

identifikasi bagi institusi

keuangan, yaitu:

- kebijakan internal dalam

mendukung praktik perikanan

berkelanjutan secara umum

- kebijakan internal dan alat-alat

dalam mendukung praktik

perikanan berkelanjutan

melalui aktivitas keuangan

dalam bisnis makanan laut

Page 20: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

19

Beberapa permasalahan yang dinilai dalam tahapan identifikasi bagi produsen perikanan budidaya, yaitu: - Perdagangan satwa langka yang

dilindungi - Konversi ke jalur hijau setelah tahun

1999 - Sumber/asal-usul benur - Penggunaan bahan kimia - Manajemen limbah - Surat izin yang berlaku

4. Nota Kesepahaman & Perjanjian Kerja Sama Pra Anggota

Definisi: Penandatanganan Nota Kesepahaman antara WWF dengan perusahaan untuk menandai dimulainya kerja sama/keterlibatan yang dilanjutkan dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama sebagai dasar hukum dalam penyelenggaraan aktivitas peningkatan perikanan tangkap/budidaya. Prosedur: a. Setelah perusahaan menyelesaikan tahap

identifikasi, perusahaan akan menerima serangkaian rekomendasi guna memenuhi persyaratan minimal perikanan berkelanjutan;

b. Setelah menerima berkas rekomendasi, perusahaan dapat langsung menandatangani Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan WWF Indonesia;

c. MoU HARUS ditandatangani oleh pimpinan puncak sebagai perwakilan perusahaan dan WWF Indonesia;

Tidak diterapkan Tidak diterapkan

• Rekomendasi

• Naskah Nota Kesepahaman

• Surat Perjanjian

Page 21: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

20

d. Penandatanganan MoU kemudian diikuti dengan Perjanjian Kerja Sama, yaitu persetujuan resmi atas serangkaian rekomendasi yang dihasilkan pada tahap identifikasi;

e. Perjanjian Kerja Sama boleh ditandatangani oleh level pengelola yang lebih rendah (baik WWF Indonesia maupun perusahaan).

f. Kerja sama setiap perusahaan ditandai dengan sebuah MoU, sementara perikanan yang didaftarkan ditandai dengan Perjanjian Kerja Sama yang berbeda tergantung pada waktu pendaftaran.

g. Perjanjian Kerjasama Pra-Anggota berlaku selama 12 bulan yang meliputi pelaksanaan tahap Pengondisian (9 bulan), Evaluasi (2 bulan) dan tahap Perencanaan (1 bulan).

h. MoU dianggap sah di luar masa berlakunya yang disepakati ketika ada Perjanjian Kerja Sama yang ditandatangani oleh WWF-Indonesia dan perusahaan.

i. Dalam hal pengulangan tahap Pengondisian yang disebabkan karena perusahaan gagal untuk memenuhi rekomendasi (perusahaan tidak lolos pada tahap Evaluasi), Perjanjian Kerja Sama Pra-Anggota dapat diperpanjang sebanyak maksimal satu kali dan dalam jangka waktu maksimal 12 bulan dengan distribusi waktu yang sama Antara tahap Pengondisian, Evaluasi dan tahap Perencanaan.

Page 22: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

21

j. Dalam hal pengulangan tahap Identifikasi akibat perubahan daerah lokasi atau metode perikanan tangkap atau budidaya yang didaftarkan, Perjanjian Kerja Sama Pra-Anggota dapat diperpanjang dengan jangka waktu maksimal sesuai dengan kesepakatan antara Seafood Savers dan perusahaan

5. Pengondisian

Definisi: sebuah proses perbaikan awal dalam rangka memenuhi standar minimal perikanan berkelanjutan sebagaimana yang direkomendasikan pada tahapan sebelumnya. Tujuan: Untuk melaksanakan aktivitas-aktivitas yang direkomendasikan oleh Seafood Savers guna memenuhi persyaratan minimal perikanan berkelanjutan. Prosedur: a. Perusahaan melaksanakan seluruh kegiatan dan persyaratan yang

direkomendasikan dalam kurun waktu 1 tahun. b. Pada tahap ini, WWF akan memberikan bantuan teknis kepada mitra

perusahaan dalam hal pemenuhan seluruh persyaratan. c. Pelaksanaan periode tahap Penyesuaian adalah maksmal 9 bulan setelah

penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Pra-Anggota (untuk perikanan) dan 9 bulan setelah uji kepatuhan (untuk ritel)

d. Melalui tahap pengondisian, tim teknis Seafood Savers akan melakukan program pemantauan setiap 3 bulan.

Tidak diterapkan • Formulir Pemantauan (Lampiran 9)

6. Evaluasi dan Perencanaan

Definisi: Proses penilaian untuk mengevaluasi upaya pemenuhan perusahaan atas ketentuan yang direkomendasikan dan melanjutkan pada tahap pengembangan rencana kerja untuk Program Perbaikan Perikanan tangkap/budidaya/ketelusuran/bank (Fisheries Improvement Program/FIP, Aquaculture Improvement program/AIP, Chain of Custody Improvement Program/CoCIP, Banking Improvement Program/BIP). Tujuan:

a. Menilai hasil pemenuhan seluruh rekomendasi;

• Formulir Evaluasi (Lampiran 10)

• Formulir pra-penilaian MSC/ASC

• Rencana Kerja

Page 23: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

22

b. Menyusun rencana kerja untuk tahapan selanjutnya (Program perbaikan perikanan tangkap/Budidaya/ketelusuran/bank) (apabila seluruh persyaratan rekomendasi telah terpenuhi).

Prosedur:

a. Periode pelaksanaan tahap Evaluasi dan Perencanaan adalah maksimal 3 bulan dengan ketentuan 1 bulan tahap Evaluasi dan 2 bulan tahap Perencanaan.

b. Penilaian untuk FIP, AIP, CoCIP akan dilakukan oleh pihak ketiga yang independen, sedangkan penilaian untuk BIP akan dilakukan oleh tim WWF Seafood Savers.

c. Perusahaan akan terlibat dalam diskusi evaluasi. d. Perusahaan yang tidak lolos tahap Evaluasi dapat memperpanjang kerja sama dengan WWF-ID untuk

mengulang tahap Pengondisian, Evaluasi dan Perencanaan. e. Perusahaan yang tidak lolos tahap Evaluasi dua kali berturut-turut diwajibkan untuk mengundurkan diri dari

keanggotaan Seafood Savers. Perusahaan yang telah mengundurkan diri karena alasan ini diperbolehkan mendaftar kembali sebagai anggota Seafood Savers minimal 1 tahun setelah tanggal pengunduran diri.

f. Pada fase ini, Perseroan akan menjalani tahapan Pra-Penilaian MSC atau ASC sebelum mengembangkan rencana kerja. Hasil Pra-PEnilaian akan dijadikan dasar untuk menyusun rencana kerja.

Rencana kerja untuk perbaikan akan dikembangkan bersama-sama oleh tim Seafood Savers dan perwakilan Perusahaan untuk kemudian menjadi dasar dalam pelaksanaan program perbaikan.

7. Keanggotaan Resmi

Dengan adanya hasil evaluasi dan rencana kerja yang dikembangkan untuk kegiatan perbaikan, maka pada tahap ini perusahaan telah resmi menjadi anggota Seafood Savers. Pengesahannya dilakukan melalui penandatanganan Surat Perjanjian secara resmi. Keuntungan: Setelah menjadi anggota resmi Seafood Savers, berikut ini adalah beberapa keuntungan yang akan diperoleh perusahaan:

1. Publikasi melalui media massa mengenai keanggotaan resmi perusahaan dalam program Seafood Savers ; 2. Perusahaan diperkenankan untuk menggunakan 3 elemen branding Seafood Savers sesuai dengan Kebijakan

Branding Seafood Savers (lihat Pedoman Kelembagaan, bagian 3). 3. Perusahaan diperbolehkan untuk mengakses informasi, data dan jaringan kerja WWF 4. Perusahaan berhak atas bantuan teknis selama proses perbaikan.

Dengan menandatangani Perjanjian Kerjasama Keanggotaan, perusahaan perikanan, asosiasi, ritel dan institusi keuangan berkomitmen untuk memasuki proses perbaikan FIP/AIP/CoCIP dan BIP.

• Surat Perjanjian

• Naskah Keanggotaan

8a. Program Perbaikan Perikanan/

Definisi: Pada tahap ini, anggota akan berfokus untuk memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh FIP/AIP/CoCIP dan BIP dan prosesnya akan dibagi ke dalam dua bagian, yaitu menengah (intermediate) dan lanjutan (advance). Pada tahap

Page 24: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

23

Budidaya/Rantai Pemeliharaan/Bank (FIP/AIP/CoCIP/BIP) – Menengah (Intermediate)

menengah, perusahaan akan berfokus dalam meningkatkan aktivitas-aktivitas perikanannya yang belum sesuai dengan prinsip-prinsip perikanan berkelanjutan Perusahaan anggota yang bekerja pada aktivitas keuangan akan berfokus pada pemenuhan kriteria yang ditetapkan oleh WWF mengenai pembiayaan yang berkelanjutan. Tujuan spesifik dari perbaikan ini adalah Bank diharapkan dapat memenuhi semua rencana kerja dalam waktu maksimal 2 tahun. Prosedur

a. WWF akan memberikan bantuan teknis terkait keseluruhan aktivitas yang berlangsung pada tahap ini. b. Evaluasi rutin akan dilakukan sesuai dengan perjanjian yang dibuat pada saat penyusunan rencana kerja. c. Perusahaan anggota akan berhak untuk mendapatkan promosi atau publikasi di situs Seafood Savers dan

peluncuran siaran pers untuk setiap perbaikan diimplementasikan secara efektif di lapangan. d. Kemajuan dan perbaikan akan akan dipublikasikan melalui website www.seafoodsavers.org dimana informasi

tersebut dapat dikenakan opini publik. e. WWF berhak untuk meminta klarifikasi mengenai fakta atau komentar yang dibuat oleh masyarakat.

8b. Program Perbaikan Perikanan/ Budidaya/Rantai Pemeliharaan/Bank (FIP/AIP/CoCIP/BIP) – Lanjutan (Advance)

Definisi: Pada tahap ini, perusahaan akan berfokus pada kegiatan-kegiatan perbaikan dengan melibatkan peran serta pihak ketiga atau pihak terkait sehingga membutuhkan upaya terkonsolidai antara perusahaan, WWF dan pihak terkait lainnya. Setelah tahap ini berhasil dipenuhi, perusahaan perikanan tangkap, budidaya dan ritel akan dipersaiapkan untuk pengajuan sertifikasi. Prosedur

a. WWF akan memberikan bantuan teknis terkait keseluruhan aktivitas yang berlangsung pada tahap ini. b. Evaluasi rutin akan dilakukan sesuai dengan perjanjian yang dibuat pada saat penyusunan rencana kerja. c. Perusahaan anggota akan berhak untuk mendapatkan promosi atau publikasi di situs Seafood Savers dan

peluncuran siaran pers untuk setiap perbaikan diimplementasikan secara efektif di lapangan. d. Kemajuan dan perbaikan akan akan dipublikasikan melalui website www.seafoodsavers.org dimana informasi

tersebut dapat dikenakan opini publik. WWF berhak untuk meminta klarifikasi mengenai fakta atau komentar yang dibuat oleh masyarakat.

Page 25: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

24

2.5 Hak dan Kewajiban

Masuk dalam keanggotaan Seafood Savers akan membawa tugas dan kewajiban yang senantiasa

melekat pada masing-masing perusahaan, termasuk WWF sebagai organisasi pelaksana Program

Seafood Savers itu sendiri. Baik hak maupun kewajiban bervariasi pada setiap tahapan sepanjang

proses keanggotaan Seafood Savers, sebagaimana yang dijelaskan sebelumnya pada sub bagian 2.2.

Seluruh mitra korporasi Seafood Savers (calon dan anggota resmi) memiliki hak dan kewajiban sebagai

berikut:

Kewajiban: a. Perusahaan harus mengikuti keseluruhan proses dan memenuhi persyaratan keanggotaan Seafood

Savers. b. Perusahaan harus meningkatkan dan mempertahankan pencapaian yang telah dicapai sepanjang

keterlibatan dalam Program Seafood Savers. c. Perusahaan harus menyediakan data dan informasi termasuk dokumen legalitas perusahaan,

penjualan & kapasitas produksi, informasi rantai pasokan, serta akses kepada mereka, yang diperlukan untuk kepentingan proses evaluasi selama masa keanggotaan Seafood Savers sesuai dengan kebutuhan dan kerangka waktu yang ditetapkan.

d. Perusahaan harus mengalokasikan dana dan secara aktif terlibat dalam setiap aktivitas perbaikan. e. Perusahaan harus berpartisipasi dalam setiap kegiatan yang diselenggarakan dan/atau didukung

oleh Seafood Savers; f. Perusahaan harus menghadiri dan berpartisipasi dalam Rapat Tahunan Seafood Savers,

setidaknya diwakili oleh penandatangan atau kontak utama dari perusahaan;

Hak: a. Perusahaan berhak memperoleh data dan informasi terkait keanggotaan Seafood Savers. b. Perusahaan berhak mendapatkan bantuan teknis sepanjang tahapan dan proses keanggotaan

Seafood Savers. c. Perusahaan berhak mendapatkan apresiasi dalam bentuk publikasi dan promosi atas pencapaian

yang diraih dalam tahapan keanggotaan Seafood Savers. d. Perusahaan berhak untuk menginisiasi dan membangun komunikasi serta hubungan usaha dengan

sesama atau calon anggota Seafood Savers untuk mendorong pengembangan lebih lanjut mengenai bisnis makanan laut berkelanjutan.

2.6 Koordinasi dan Perkembangan Dalam rangka mengoptimalisasikan performa Seafood Savers, maka beberapa mekanisme koordinasi pun

dibentuk, yaitu:

a. Rapat Tahunan

Rapar berkala yang dihadiri oleh calon dan anggota Seafood Savers serta WWF untuk

mendiskusikan perkembangan dan upaya-upaya terbaru dalam Seafood Savers. Rapat tahunan

ini sifatnya wajib bagi seluruh perusahaan calon dan anggota Seafood Savers atau setidaknya

dihadiri oleh penandatangan atau kontak utama dari perusahaan.

b. Rapat Khusus (Ad hoc)

Page 26: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

25

Rapat Ad hoc diadakan berdasarkan persyaratan khusus sebagaimana diatur dalam rencana kerja Seafood Savers dan/atau untuk membahas isu-isu berkelanjutan.

2.7 Publikasi dan Kampanye

Dalam rangka mengukuhkan keberadaan Seafood Savers baik kepada masyarakat luas maupun seluruh pihak terkait, Seafood Savers menggunakan beberapa media komunikasi untuk mempublikasi performa dan aktivitas Seafood Savers, diantaranya yaitu: a. Situs

www.seafoodsavers.org dan www.wwf.or.id/seafoodsavers memuat informasi umum mengenai program Seafood Savers, termasuk prosedur dan mekanisme keanggotaan. Selain itu, kedua situs tersebut pun menjadi media komunikasi utama dalam mensosialisasikan informasi terbaru mengenai program perbaikan perikanan yang diselenggarakan oleh anggota-anggota Seafood Savers.

b. Laporan Tahunan Seafood Savers Publikasi tahunan yang dimaksudkan untuk mensosialisasikan kepada seluruh pihak terkait dan pihak luar mengenai kemajuan dan perkembangan Seafood Savers. Laporan tersebut pun menjadi bukti transparansi kepada khalayak luas.

c. Milis

Forum komunikasi bagi seluruh anggota untuk memperbaharui informasi, berhubungan dan berkoordinasi satu sama lain, serta dengan WWF Indonesia sebagai pengelola program Seafood Savers.

d. Media Sosial Seafood Savers juga menggunakan jaringan media sosial sebagai alat komunikasi untuk publik yang lebih luas. Halaman Seafood Savers dan profil di Facebook dapat ditemukan dengan nama “Seafood Savers”. Twitter tersedia dengan akun “@seafoodsavers”, Instragam dengan akun @seafoodsavers serta Youtube tersedia dengan akun SeafoodSavers.

e. Laporan Berkala/Newsletter (publikasi gabungan dengan WWF Indonesia) Publikasi elektronik yang memuat informasi terbaru diantara anggota Seafood Savers terkait permasalahan-permasalahan perikanan, kemajuan keanggotaan dan isu-isu umum lainnya menyangkut konservasi laut. E-newsletter dipublikasikan setiap 3 bulan.

Diluar media komunikasi, Seafood Savers pun menggelar dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan publik terkait isu-isu perikanan dan kelautan, diantaranya yaitu: a. Kampanye nasional makanan laut berkelanjutan WWF Indonesia

Dalam kampanye ini, WWF Indonesia mendorong perubahan perilaku pada tingkat konsumen dan praktisi perikanan melalui penyelenggaraan acara-acara bagi masyarakat umum, acara kemitraan bersama dengan rekan perusahaan dan advokasi kebijakan;

b. Pameran Makanan Laut Nasional dan Internasional

Page 27: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

26

Seafood Savers dengan sendirinya akan berpartisipasi secara aktif baik dalam forum makanan laut nasional maupun internasional dalam rangka mempromosikan kelompok dialog Seafood Savers dalam rangka mengarahkan anggotanya untuk memperoleh sertifikasi perikanan, MSC atau ASC.

Hak publikasi istimewa dibedakan antara kandidat dan anggota:

Kandidat Anggota

Element branding Seafood Savers yang diperbolehkan untuk digunakan:

• Kalimat pernyataan Pra-Anggota

Element branding Seafood Savers yang diperbolehkan untuk digunakan:

• Logo Seafood Savers

• Tagline Seafood Savers “We Choose to Save”

• Pernyataan Keanggotaan

Media Exposure -

Media Exposure

• Press Release keanggotaan resmi yang dipublikasikan ke media sosial dan jaringan media WWF-Indonesia

Publikasi

• Artikel pemberitaan penandatanganan Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerja Sama Pra-Anggota yang diunggah ke website Seafood Savers (www.seafoodsavers.org)

• Perusahan mendapatkan E-Newsletter Program Kelautan WWF-Indonesia (versi pemangku kepentingan) tiga bulan sekali

Publikasi

• Artikel pemberitaan penandatanganan Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerja Sama Anggota yang diunggah ke website Seafood Savers (www.seafoodsavers.org) dan WWF Indonesia (www.wwf.or.id)

• Perusahan mendapatkan E-Newsletter Program Kelautan WWF-Indonesia (versi pemangku kepentingan) tiga bulan sekali

• Perusahaan yang sedang melakukan FIP terdaftar dalam fisheryprogress.org

• Nama dan Logo perusahaan ditampilkan dalam publikasi Seafood Savers.

• Nama dan Logo perusahaan ditampilkan dalam publikasi WWF-Indonesia yang relevan.

Merek Perusahaan di Media WWF-Indonesia

• Logo perusahaan ditampilkan pada website Seafood Savers.

• Nama perusahaan ditampilkan pada website WWF-Indonesia (www.wwf.or.id).

Merek Perusahaan di Media WWF-Indonesia

• Logo perusahaan ditampilkan pada website Seafood Savers

• Nama perusahaan ditampilkan pada website Seafood Savers (www.seafoodsavers.org) dan WWF-Indonesia (www.wwf..or.id).

Page 28: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

27

Web Interface -

Web Interface

• Akun personal di website Seafood Savers

3. Kebijakan dalam Penggunaan Brand Seafood Savers Kebijakan Branding Seafood Savers mencakup aturan dan petunjuk penggunaan elemen berikut ini: 1. Logo Seafood Savers 2. Tagline “We Choose To Save” 3. Kalimat disclaimer 4. Alamat website Seafood Savers

3.1 Logo Gambar Visual Logo Seafood Savers Spesifikasi Logo Logo Seafood Savers yang tidak boleh digunakan Logo Panda tidak boleh digunakan

Huruf : Arial • Logo diatas adalah spesifikasi untuk jarak dan ukuran penempatan logo Seafood Savers (Gambar 4)

• Selalu gunakan logo yang disediakan sebagai langkah awal ketika menyusun presentasi logo kerja sama

baru

• Penggunaan logo Seafood Savers harus mengikuti ketentuan wajib ini. Jarak, jenis tulisan dan warna logo adalah tetap dan tidak boleh diedit. Logo dapat diterapkan pada latar belakang yang berwarna kontras dengan logo. Tidak disarankan menggunakan latar belakang berwarna biru (Gambar 5).

Page 29: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

28

Gambar 4. Spesikasi Jarak dan Ukuran Logo

Gambar 5. Warna background logo Seafood Savers

• Penempatan Seafood Savers logo

diperbolehkan bersebelahan dengan teks untuk

menjelaskan program Seafood Savers yang

diadopsi oleh perusahaan, kata-kata HARUS

mengikuti template default kata-kata

ditampilkan disini

Page 30: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

29

3.2 Tagline Tagline adalah kalimat pendek yang digunakan di sisi logo guna mempertegas visi dan misi Seafood Savers. Tagline Seafood Savers yaitu:

Filosofi Tagline Kalimat “We Choose to Save” menandakan Seafood Savers sebagai kelompok entitas eksklusif yang memilih jalur tertentu guna menjaga keberlangsungan dalam domain usahanya. Menghadapi kemungkinan runtuhnya industri perikanan, perusahaan-perusahaan yang bergabung dalam Seafood Savers adalah korporasi yang memilih langkah tepat guna menyelamatkan komoditas makanan laut demi kepentingan masyarakat luas dan keberlangsungan usaha perikanan itu sendiri.

3.3 Kalimat Disclaimer Dalam konteks keanggotaan Seafood Savers, “disclaimer” didefinisikan sebagai kalimat yang digunakan untuk menegaskan status keanggotaan perusahaan dalam program Seafood Savers sekaligus mensosialisasikan proses yang dijalani perusahaan untuk menjadi anggota resmi Seafood Savers. Kalimat disclaimer hanya dapat digunakan oleh perusahaan yang telah menandatangani Nota Kesepahaman dengan WWF Indonesia dan terlibat dalam Program Seafood Savers. Penggunaan kalimat disclaimer adalah bentuk hak istimewa yang diberikan kepada perusahaan terkait kesediaan mereka untuk berpartisipasi dalam inisiatif WWF Indonesia, Seafood Savers. Ada dua kalimat disclaimer yang dapat digunakan oleh perusahaan yang tergabung dalam Program Seafood Savers: 1) Kalimat disclaimer yang digunakan setelah perusahaan menandatangani Nota Kesepahaman:

“<Nama Perusahaan> pada saat ini sedang menjalani proses untuk menjadi anggota Seafood Savers, inisiatif WWF Indonesia dalam upaya mewujudkan perikanan berkelanjutan melalui proses sertifikasi Marine Stewardship Council (MSC), Aquaculture Stewardship Council (ASC) dan Chain of Custody (CoC). Dengan ikut serta dalam program ini, (Nama Perusahaan) akan mendukung pengembangan dan penerapan Praktik-Praktik dan sistem pengelolaan perikanan berkelanjutan.”

2) Kalimat disclaimer yang digunakan setelah perusahaan menerima Otorisasi Keanggotaan dan

secara resmi telah menjadi anggota Seafood Savers: “<Nama Perusahaan> adalah anggota Seafood Savers, inisiatif WWF Indonesia dalam upaya mewujudkan perikanan berkelanjutan melalui proses sertifikasi Marine Stewardship Council (MSC), Aquaculture Stewardship Council (ASC) dan Chain of Custody (CoC). Bersama dengan WWF, (Nama Perusahaan) terlibat dalam program perbaikan perikanan untuk (beberapa) produk makanan laut; ((produk X, tangkap liar (sebutkan jenis alat tangkap yang digunakan)/budidaya, lokasi Y)), ((produk n, tangkap liar (sebutkan jenis alat tangkap yang digunakan)/budidaya, lokasi),..........”

Page 31: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

30

Peletakan Kalimat Disclaimer Situs, Profil Perusahaan, Laporan Tahunan, Laporan Keberlanjutan, Laporan CSR, Perangkat Pemasaran dan Promosi (internal dan eksternal) Kalimat disclaimer TIDAK BOLEH digunakan pada beberapa elemen berikut ini: - Produk - Kemasan produk - Titik penjualan

3.4 Alamat Website Seafood Savers www.seafoodsavers.org

3.5 Ketentuan dan Protokol Penggunaan Elemen Branding Seafood Savers Ketentuan Umum

• Perusahaan dapat menggunakan logo Seafood Savers HANYA setelah dinyatakan sebagai anggota resmi Seafood Savers (setelah perusahaan lulus tahap Otorisasi Keanggotaan).

• Berdasarkan ketetapan awal, penggunaan logo Seafood Savers SEBAIKNYA selalui disertai dengan logo perusahaan.

• Perusahaan TIDAK DIPERKENANKAN dalam penggunaan elemen branding Seafood Savers untuk keperluan pemasaran dan promosi

Kapan dan dimana logo digunakan

Tujuan Peletakan Elemen Branding Dimensi & Penempatan

Korespondensi Kop surat, Kop surat elektronik, Amplop

Logo, Kalimat disclaimer dan tagline

Disertai logo

perusahaan

Ukuran logo Seafood

Savers tidak lebih

besar daripada logo

perusahaan

Ukuran maksimal logo

Seafood Savers adalah

3% dari keseluruhan

area

Laporan dan Publikasi cetak

Laporan tahunan kartu bisnis, laporan keberlanjutan, Laporan

Logo, Kalimat disclaimer dan tagline

Disertai logo perusahaan

Page 32: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

31

CSR, Newsletter, Media iklan, banner, backdrop.

Ukuran logo Seafood

Savers tidak lebih besar

daripada logo

perusahaan

Ukuran maksimal logo

Seafood Savers adalah

3% dari keseluruhan area

Logo dapat ditampilkan di sampul depan dan halaman lain yang dianggap relevan Kalimat Disclaimer harus muncul di halaman yang menjelaskan tentang Program Seafood Savers Alamat Web Seafood Savers harus selalu Disertai dalam tampilan logo Seafood Savers Jika ada teks yang menyertai logo,HARUS MENGIKUTI kata-kata template default seperti yang ditunjukkan pada bagian 3.

Publikasi elektronik dan online

Website, E-newsletter,

Audio Visual, Power

Point presentation,

Pengiklnan Media

Logo, Kalimat disclaimer dan tagline

Disertai logo perusahaan

Ukuran logo Seafood

Savers tidak lebih besar

daripada logo

perusahaan

Semua elemen merek harus dihyperlink ke situs website Seafood Savers Ukuran maksimum logo Seafood Savers adalah 60 pixel (tinggi) untuk logo versi lengkap.

Page 33: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

32

Kalimat disclaimer harus muncul setidaknya di halaman yang menjelaskan tentang Program Seafood Savers Logo Seafood Savers diperbolehkan muncul dalam halaman situs web perusahaan. Seafood Savers logo HANYA DIPERBOLEHKAN muncul di bagian atas atau bawah halaman web. Jika ada teks yang menyertainya, logo, HARUS MENGIKUTI kata-kata template default seperti yang ditunjukkan pada bagian 3. Logo Seafood Savers hanya diperbolehkan muncul sekali dalam setiap halaman web. Untuk publikasi audio-visual, Logo Seafood Savers hanya diperbolehkan muncul di akhir Presentasi.

Identitas Perusahaan BOLEH DIGUNAKAN di toko, outlet, kantor, alat tangkap, tambak, keramba dan kapal TIDAK BOLEH DIGUNAKAN pada produk dan kemasan produk

Logo Disertai logo perusahaan

Ukuran logo Seafood

Savers tidak lebih besar

daripada logo

perusahaan

Page 34: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

33

3.6 Paket Informasi Keanggotaan Sebagai anggota resmi Seafood Savers, perusahaan akan menerima Paket Informasi Keanggotaan yaitu serangkaian perangkat komunikasi yang dapat perusahaan gunakan sebagai media sosialisasi terkait peran dan status perusahaan sebagai anggota Seafood Savers. Paket Informasi Keanggotaan akan diberikan setelah perusahaan menerima Otorisasi Keanggotaan dari Sekretariat Seafood Savers. Paket informasi tersebut terdiri atas:

Softcopy Logo Seafood Savers Softcopy tagline “We Choose to Save” Softcopy kalimat Disclaimer Rencana Kerja Program Peningkatan Lacak Balak/Perikanan/Budidaya Materi publikasi dan promosi Seafood Savers (sticker, spanduk/standing banner, pin, dll.)

4. Syarat dan Ketentuan Kerahasiaan dan Pengungkapan Sebelum memasuki tahap Due Diligence, WWF-Indonesia dan perusahaan akan terikat secara hukum dalam hal Pengungkapan dan Perjanjian Kerahasiaan. Informasi dan data rahasia (“Informasi Rahasia”) yang diajukan oleh perusahaan hanya akan digunakan untuk keperluan Seafood Savers. Informasi Rahasia akan dikembalikan jika perusahaan tidak lagi menjadi anggota Seafood Savers atau, jika selama persiapan untuk menjadi anggota Seafood Savers, Perusahaan didiskualifikasi dari keanggotaan, dengan pengecualian informasi mengenai perbaikan dan/atau pencapaian selama tahap menengah dan lanjutan, yang tidak dianggap sebagai Informasi Rahasia.

5. Pemantauan Dampak Perbaikan Sekretariat Seafood Savers mengadakan pemantauan tahunan untuk mengukur dampak program perbaikan Seafood Savers bagi produksi perikanan nasional. Kegiatan monitoring dilakukan melalui pengumpulan data pada jumlah produksi tahunan perusahaan dan nilai dari produk yang terdaftar di Seafood Savers. Total angka dari produk akan dibandingkan dengan angka keseluruhan produk yang sama yang dihasilkan oleh pemerintah pada tahun yang sama. Kegiatan monitoring juga dilakukan untuk melihat produk-produk yang dianggap potensial untuk didaftarkan ke dalam program peningkatan Seafood Savers. Produk berpotensi dalam konteks di sini adalah komoditas spesies prioritas dalam daftar Transformasi Pasar WWF, memiliki jumlah produksi yang besar dalam perusahaan (komoditas utama), atau komoditas penting untuk konsumsi manusia di beberapa negara. Tujuan dari monitoring adalah untuk mengukur tingkat pengaruh Program Seafood Savers dalam perbaikan perikanan di Indonesia. Melalui program perbaikan Perikanan Tangkap, Budidaya dan Chain of Custody Program yang dilakukan dalam skema Seafood Savers, ekspektasi WWF-ID untuk membangun industri perikanan yang lebih bertanggung jawab di seluruh rantai pasokan dapat terwujud.

6. Sanksi dan Pemenuhan Keberhasilan program Seafood Savers bergantung pada pemohon dan komitmen anggota demi keberlanjutan yang dibuktikan dengan kesediaan untuk memenuhi kewajiban yang tertera dalam MoU dan Perjanjian

Page 35: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

34

Kerjasama dan Otorisasi Keanggotaan. Oleh karena itu, pemohon atau anggota yang memenuhi kewajiban akan dikenai:

1. Peringatan Pertama 2. Peringatan Kedua 3. Suspensi hak dan hak istimewa di bawah program dan identifikasi status suspensi perusahaan di

website Seafood Savers dan media lainnya yang memungkinkan 4. Penangguhan atau pemberhentian keanggotaan Seafood Savers

7. Fasillitator Kolaboratif FIP / AIP Perjalanan menuju perikanan berkelanjutan menemui cukup banyak tantangan. Oleh karena itu, dukungan dari organisasi lain sebagai fasilitator FIP / AIP sangat mendorong percepatan kerja di lapangan. Organisasi-organisasi bisa berupa LSM atau asosiasi perikanan yang mau berkolaborasi untuk mendukung dan memfasilitasi program perbaikan perikanan/budidaya di Indonesia. Seafood Savers memperkenankan perusahaan yang sudah menandatangani MoU dan Perjanjian Kerja Sama untuk mengundang organisasi lain dalam kolaborasi kerja sama ketika dibutuhkan.

7.1 Syarat dan Ketentuan Sebagai fasilitator yang kolaboratif, organisasi-organisasi ini harus memenuhi syarat sebagai berikut: 1. Fasilitator kolaboratif bekerja ke arah sertifikasi MSC dan atau ASC sertifikasi 2. Fasilitator kolaboratif mengakui rencana kerja FIP dan atau AIP yang dikembangkan oleh konsultan FIP/AIP yang telah ditunjuk dan disepakati 3. Fasilitator kolaboratif harus mengikuti FIP dan atau AIP pedoman yang dikembangkan oleh WWF2 4. Harus ada kesepakatan antara WWF, fasilitator kolaboratif dan perusahaan yang mencakup; a)ruang lingkup kerja, b) ulasan teratur, dan c) informasi rahasia. Di sisi lain, Seafood Savers juga akan mendukung FIP dan atau AIP yang sedang dilakukan oleh organisasi lain dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Fasilitator kolaboratif bekerja ke arah sertifikasi MSC dan atau ASC sertifikasi 2. Fasilitator kolaboratif mengakui dan mendukung rencana kerja FIP dan atau AIP yang dikembangkan oleh

konsultan FIP/AIP yang telah ditunjuk dan disepakati 3. Fasilitator kolaboratif harus mengikuti pedoman FIP dan atau AIP yang dikembangkan oleh WWF3 4. Perusahaan harus mengikuti dan memenuhi semua tahapan dalam mekanisme Seafood Savers 5. Harus ada kesepakatan antara WWF, fasilitator kolaboratif dan perusahaan yang mencakup; a)ruang lingkup

kerja, b) ulasan teratur, dan c) informasi rahasia

7.2 Manfaat Ketika fasilitator kolaboratif dan perusahaan yang terlibat bekerja sama dengan Seafood Savers melalui penandatanganan perjanjian, fasilitator akan mendapatkan manfaat di bawah ini:

1. Progres yang lebih cepat untuk mengimplementaskan rencana kerja karena hasil kerja akan dibagikan dengan pihak-pihak yang terlibat.

2. Pertukaran keterampilan dan pengetahuan dengan pihak-pihak lain yang terlibat

3. Publikasi pada kanal media WWF dan Seafood Savers.

7.3 Syarat Publikasi

2 Pedoman bisa ditemukan di www.seafoodsavers.org

Page 36: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

35

Untuk menciptakan publikasi, semua pihak diarahkan untuk memenuhi ketentuan di bawah ini: 1. Seluruh fasilitator dan perusahaan harus merujuk satu sama lain ketika menyusun publikasi 2. Seluruh fasilitator dan perusahaan harus mengulas dan mengizinkan publikasi tersebut sebelum

dipublikasikan 3. Seluruh fasilitor dan perusahaan mempunyai hak untuk menolak

Page 37: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

36

8. Lampiran

1.A- FORMULIR PENDAFTARAN – PRODUSEN

Saya, ….(nama penandatangan)…., atas nama ….(nama perusahaan)…. dengan ini mendaftarkan diri

untuk menjadi anggota Seafood Savers.

Informasi Pendaftar

Nama Perusahaan

:

Situs Web Perusahaan :

PENANDATANGAN (Pimpinan tertinggi dalam perusahaan)

Nama

:

Posisi/Jabatan :

KONTAK UTAMA

Nama

:

Posisi/Jabatan :

Email :

Nomor HP :

Alamat Korespondensi :

Nomor Telepon & Fax

Kantor

:

Page 38: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

37

Unit Perikanan yang didaftarkan dalam Seafood Savers

No Pertanyaan Jawaban

1 Nama jenis perikanan

beserta lokasinya No Nama Spesies Perikanan

Tangkap/Budidaya

Lokasi

Perikanan Latin Umum Indonesia

1

2

3

4

2 Alat tangkap/jenis

budidaya (intensif/semi-

intensif/tradisional)

(untuk perikanan tangkap, tolong sebutkan juga jika anda menggunakan

alat pengumpul ikan seperti rumpon atau semacamnya)

3 Upaya Perikanan

(Ukuran dan jumlah

kapal/tambak beserta

jumlah

nelayan/petambak)

Jumlah dan ukuran kapal (perikanan tangkap):

Jumlah dan ukuran tambak (perikanan budidaya):

Jumlah nelayan (perikanan tangkap):

Jumlah petambak (perikanan budidaya):

4 Volume dan tipe produk

(Cantumkan data untuk

setiap spesies)

Volume: …… metrik ton/tahun

Spesifikasi jenis produk:

WGGS

Steak

Fillet

Dengan kepala (produk udang)

Tanpa kepala (poduk udang)

Segar (Segar)

Hidup

Lainnya, tolong sebutkan: (misal: loin, dll)

5 Pasar untuk produk dari

unit yang didaftarkan

(tolong sebutkan nama

negara dan perusahaan

pembeli)

COUNTRY BUYING COMPANY

6 Perusahaan sudah

beroperasi selama

□ <5 tahun 5-10 tahun □ 10-20 tahun □ > 20 tahun

Jika kurang dari 5 tahun, mohon berikan keterangan periode yang

spesifik:…..

7 Aktivitas

perikanan/pertambakan

□ <5 tahun 5-10 tahun □ 10-20 tahun □ > 20 tahun

Page 39: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

38

sudah berlangsungi

selama

Jika kurang dari 5 tahun, mohon berikan keterangan periode yang

spesifik:…

8 Sertifikasi perikanan

yang ditargetkan

□ MSC □ ASC

9 Apakah perusahaan saat

ini sudah memegang

sertifikasi MSC, ASC atau

sertifikasi perikanan

lainnya?

Jika ya, mohon

cantumkan rincian jenis

perikanan yang

mendapat sertifikasi,

jenis sertifikasi, tanggal

sertifikasi dan masa

berlaku sertifikasi.

Unit Perikanan (spesies, alat tangkap/metode budidaya, lokasi):

Jenis Sertifikasi: □ MSC □ ASC Lainnya, tolong

sebutkan

Tanggal sertifikasi:

Masa berlaku sertifikasi:

Dengan mengajukan pendaftaran ini, saya menerima dan bersedia mengikuti seluruh peraturan dan

ketentuan yang berlaku dalam Seafood Savers seperti tercantum dalam dokumen Panduan

Keanggotaan Seafood Savers, yang disusun oleh WWF-Indonesia.

Diajukan oleh,

(Penandatangan )

(Posisi/Jabatan)*

(Nama Perusahaan)

*pihak yang diberikan kekuasaan hukum untuk mewakili perusahaan

Page 40: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

39

Catatan:

Formulir ini bertujuan memberikan informasi umum kepada Sekretariat Seafood Savers mengenai

praktik dan bisnis perikanan yang dilakukan oleh perusahaan pendaftar. Seafood Savers adalah

mekanisme perantara yang berfungsi menjembatani upaya perusahaan mendapatkan sertifikasi MSC

dan/atau ASC.

Seluruh data dan informasi yang didapat selama proses akan diperlakukan sesuai dengan ketentuan

dalam Perjanjian Kerahasiaan Seafood Savers yang diadakan terpisah dari dokumen ini (contoh

dokumen dapat dilihat dalam Lampiran 2 Panduan keanggotaan Seafood Savers).

Pendaftar Seafood Savers akan menerima respon tertulis dalam waktu maksimal 10 hari kerja setelah

formulir pendaftaran diajukan.

Page 41: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

40

2 – FORMULIR PENDAFTARAN - RITEL

FORMULIR PENDAFTARAN

Saya, ….(nama penandatangan)…., atas nama ….(nama perusahaan)…. dengan ini mendaftarkan diri

untuk menjadi anggota Seafood Savers.

Informasi Pendaftar

Nama Perusahaan

:

Situs Web Perusahaan :

PENANDATANGAN (Pimpinan tertinggi dalam perusahaan)

Nama

:

Posisi/Jabatan :

KONTAK UTAMA

Nama

:

Posisi/Jabatan :

Email :

Nomor HP :

Alamat Korespondensi :

Nomor Telepon & Fax

Kantor

:

Page 42: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

41

Unit Perikanan yang didaftarkan dalam Seafood Savers

No Pertanyaan Jawaban

1 Daftar vendor atau

penyuplai

1.

2.

3.

4.

Lanjutkan

2 Nama produk

olahan laut (ikan)

yang dijual di

restoran/toko

No

Nama Spesies Perikanan

tangkap /

Budidaya

Lokasi

Perikanan Vendors

Indonesia Umum Latin

1

2

3

4

5

6

Lanjutkan

3 Volum dan tipe

produk (sediakan

data setiap jenis

spesies)

Produk Seafood Volum Per Bulan

(kg)

Bentuk Produk

(contoh; fillet, whole)

…..

lanjutkan

4 Sertifikasi

perikanan yang

Nama Perusahaan

(suppliers) Produk Seafood

Jenis Sertifikasi

(MSC/ASC)

Page 43: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

42

perusahaan

daftarkan 1.

2.

5 Apakah

perusahaan

memiliki perikanan

yang telah

mendapat

sertifikasi MSC,

ASC, Seafood

Savers atau

sertifikasi

perikanan lainnya?

Jika iya, mohon

sediakan rincian

unit sertifkasi

perikanan ()please

provide details of

certified fisheries

unit, type of

certification, date

of certification and

the validity period

Unit Perikanan (spesies, alat tangkap/metode budidaya, lokasi):

Jenis Sertifikasi: □ MSC □ ASC Laiinya, mohon spesifikasi

Tanggal Sertifikasi:

Sertifikasi berlaku sampai:

Dengan mengajukan pendaftaran ini, saya menerima dan bersedia mengikuti seluruh peraturan dan

ketentuan yang berlaku dalam Seafood Savers seperti tercantum dalam dokumen Panduan

Keanggotaan Seafood Savers, yang disusun oleh WWF-Indonesia.

Diajukan oleh,

(Penandatangan )

(Posisi/Jabatan)*

(Nama Perusahaan)

*pihak yang diberikan kekuasaan hukum untuk mewakili perusahaan

Page 44: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

43

3. PERJANJIAN KERAHASIAAN SEAFOOD SAVERS

Syarat dan Ketentuan Perjanjian Kerahasiaan Seafood Savers

Nama PENERIMA INFORMASI: (perwakilan dari WWF-Indonesia)

ORGANISASI PENERIMA INFORMASI: WWF-Indonesia

Nama INFORMAN (dalam hal data pendukung): (perwakilan perusahaan)

ORGANISASI INFORMAN: (nama perusahaan)

Data yang Diperlukan:

PENTING:

Perjanjian antara WWF-Indonesia (PENERIMA INFORMASI) dan Perusahaan (INFORMAN) ini

(keduanya disebut sebagai PIHAK) membenarkan pengaturan yang mengikat secara hukum,

meskipun tidak adanya tanda tangan dari INFROMAN dan PENERIMA INFORMASI, yang

merupakan bagian tidak terpisahkan dari prosedur keanggotaan Seafood Savers.

Persetujuan ini akan menjadi Perjanjian lengkap dan tunggal mengenai pengungkapan Informasi

Rahasia, dan akan menggantikan komunikasi sebelumnya, baik verbal dan tertulis, sehubungan

dengan pengungkapan Informasi Rahasia.

Perjanjian ini tidak akan diubah atau dimodifikasi kecuali atas persetujuan bersama tertulis dari

perwakilan resmi masing-masing dari PIHAK.

SYARAT DAN KETENTUAN:

✓ Dengan ini, PENERIMA INFORMASI setuju dan menyatakan bahwa seluruh data, informasi,

dokumen atau data apapun, dalam bentuk apapun (“Informasi Rahasia”) yang diterima dari

INFORMAN, baik secara langsung maupun tidak dalam kaitannya dengan aktivitas Seafood

Savers sifatnya adalah dirahasiakan oleh PENERIMA INFORMASI.

✓ Semua informasi rahasia dan data (Informasi Rahasia) yang diberikan kepada PENERIMA

INFORMASI oleh INFORMAN harus digunakan semata-mata untuk kegiatan Seafood Savers,

atau tujuan lain yang dimaksudkan oleh PIHAK, dan tidak digunakan untuk tujuan apapun

Page 45: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

44

selain yang diizinkan di bawah perjanjian ini tanpa persetujuan tertulis dari perwakilan resmi

INFORMAN.

✓ Perjanjian ini mulai berlaku ketika INFORMAN memasuki tahap Due Diligence, dan Informasi

yang diterima oleh PENERIMA INFORMASI harus dirahasiakan tanpa batasan waktu, bahkan

jika Perusahaan berhenti berpartisipasi dalam Seafood Savers.

✓ Informasi Rahasia dikembalikan kepada INFORMAN jika INFORMAN menghentikan

partisipasinya dalam Seafood Savers atau, jika selama proses untuk menjadi anggota Seafood

Savers, didiskualifikasi oleh PIHAK.

✓ Dengan ini, INFORMAN setuju untuk tidak menyebarkan, mengirimkan, menggandakan,

mengungkapkan serta membocorkan kepada siapa pun, serta untuk kepentingan dan/atau

mendukung kerahasiaan informasi yang diberikan, maka data yang diketahui INFORMAN baik

lisan maupun tulisan adalah data-data sebagai berikut:

• Informasi yang termasuk rahasia atau rahasia Perusahaan sesuai dengan peraturan

internal Perusahaan atau aturan hukum yang berlaku. • Informasi mengenai keuangan, strategi pemasaran, lini produksi, atau pemasaran,

diantaranya yaitu data ekonomi, data teknis dan non-teknis, termasuk paten, hak cipta,

rahasia perdagangan, proses praktis (keterampilan maupun pengetahuan praktis),

peralatan, dan formula.

** Informasi tentang kemajuan dan/atau prestasi selama Progres Perbaikan Menengah dan

Lanjutan tahap tidak dianggap Informasi Rahasia.

✓ Kerahasiaan informasi tidak lagi berlaku apabila:

• Informasi terkait telah diketahui khalayak umum.

• Diperlukan dalam proses peradilan atau berdasarkan hukum dan peraturan informasi

tersebut harus diungkapkan.

• Pengungkapan diperlukan dalam proses peradilan resmi, hukum atau peraturan

✓ Jaminan INFORMAN:

• INFORMAN menjamin bahwa data yang diberikan kepada PENERIMA INFORMASI

memang benar milik INFORMAN dan akurat.

• PENERIMA INFORMASI tidak bertanggung jawab atas klaim pihak ketiga dalam hal

penggunaan informasi maupun konsekuensi-konsekuensi yang terjadi terkait

penggunaan informasi rahasia tersebut.

Page 46: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

45

Disetujui oleh

(Nama Supervisor Penerima Informasi) (Nama Supervisor Informan) (Jabatan) (Jabatan)

GAMBARAN SINGKAT INFORMASI RAHASIA

(diisi oleh staff perwakilan dari pihak INFORMAN)

Judul dan format

dokumen/informasi

Pihak/Staff yang

menyusun dokumen

(misalnya disusun oleh

staff keuangan, dst.)

Deskripsi umum

isi/pokok

Pembatasan/spesifikasi

tertentu di dalam

dokumen/informasi

Informasi tambahan

Page 47: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

46

4. KEBIJAKAN PERUSAHAAN

Kebijakan Perusahaan dalam Seafood Savers

Sebuah Komitmen untuk Perikanan Berkelanjutan

<Nama Perusahaan> berkomitmen untuk mengadopsi kepemimpinan dalam praktik manajemen yang lebih baik bagi perikanan berkelanjutan pada semua aktivitas bisnisnya. Kami menyediakan dasar dari tujuan kebijakan perusahaan:

• Memastikan penerapan perikanan berkelanjutan oleh para pemangku kepentingan terkait, termasuk pemasok.

• Memastikan bahwa personil yang relevan dan para pemangku kepentingan sudah dilatih, sehingga memilki pemahaman yang baik mengenai program Seafood Savers dan pinsip-prinsip perikanan berkelanjutan.

• Memenuhi atau melampaui seluruh persyaratan pemerintah yang berlaku dan persyaratan

kesukarelaan yang <Nama Perusahaan> anut. Menetapkan dan mematuhi untuk

memperkuat persyaratan yang kita buat di mana pun perusahaan menjalankan bisnisnya.

• Mengupayakan untuk terus terus meningkatkan kinerja <Nama Perusahaan> dalam

perikanan berkelanjutan, dan secara berkala menerbitkan laporan kemajuan kepada

pemangku kepentingan terkait, termasuk masyarakat umum.

• Menjadi perusahaan yang bertanggung jawab terhadap lingkungan dan masyarakat di sekitar

kami beroperasi, dan bertindak cepat dan bertanggung jawab untuk memperbaiki insiden

atau kondisi yang membahayakan kesehatan, keselamatan, atau lingkungan. Melaporkannya

kepada pihak berwenang segera dan menginformasikan pihak yang terkena dampak.

• Melakukan evaluasi mandiri <Nama Perusahaan> sesuai dengan kebijakan ini, mengukur

kemajuan dari <Nama Perusahaan> dalam urusan lingkungan, dan melaporannya kepada

Sekretariat Seafood Savers secara berkala.

Setiap karyawan, pemasok, dan pelanggan dari <Nama Perusahaan> diharapkan untuk mengikuti

kebijakan ini dan melaporkan setiap adopsi manajemen praktik perikanan berkelanjutan yang lebih

baik untuk manajemen <Nama Perusahaan>. Manajer diharapkan untuk mengambil tindakan cepat.

Perusahaan asing terlibat dalam Seafood Savers dikenakan hukum dan peraturan yang

berlaku di Indonesia.

Hormat kami, Disetujui oleh, Disetujui oleh, (Nama Perusahaan) (Supply chain 1) (Supply chain 2) <Nama> <Nama> <Nama> <Jabatan> < abatan> <Jabatan>

Page 48: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

47

Disetujui oleh Disetujui oleh, Disetujui oleh (Supply chain 3) (Supply chain 4) (Supply chain 5) <Nama> <Nama> <Nama> <Jabatan> <Jabatan> <Jabatan>

Page 49: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

48

5. UJI KEPATUHAN+IDENTIFIKASI - PERIKANAN TANGKAP

LATAR BELAKANG

Tujuan dari tahap Uji Kepatuhan adalah:

1) Mengidentifikasi praktik bisnis perusahaan yang menjadi kepentinan WWF, yang dapat memperlihatkan kesempatan untuk bekerja sama demi tercapaianya tujuan konservasi.

2) Mengidentifikasi kunci risiko terbesar sehingga kami dapat menentukan apakah risiko dapat dimaklumi dan dikelola serta dapat memberikan tanggapan kepada para pemangku kepentingan (termasuk Jaringan kerja sama) mengenai manajemen resiko.

3) Mengidentifikasi kegiatan usaha makanan olahan laut atau perikanan dan mengevaluasinya dalam standar terendah perikanan berkelanjutan.

4) Mengevaluasi sebuah perusahaan berdasarkzn norma-norma konservasi umum yang meliputi perdaganagn spesies langka, manajemen limbah and efisiensi enegi.

5) Semua data dan informasi yang didapatkan selama proses tersebut diperlakukan sebagai dokumen RAHASIA dengan akses hanya untuk WWF dan perusahaan.

Proses penilaian akan dilakukan melalui wawancara dan observasi langsung dalam operasional bisnis. Keseluruhan proses akan menghasilkan satu set rekomendasi yang secara resmi disetujui melalui Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani oleh perusahaan dan WWF-Indonesia. Proses Identifikasi akan membutuhkan maksimal jangka waktu 20 hari kerja sampai proses menuju tahap draft MoU. Semua data dan informasi yang didapatkan selama proses tersebut diperlakukan sebagai dokumen yang masuk dalam Perjanjian Kerahasiaan Seafood Savers. Dokumen akan dipisahkan.

GAMBARAN UMUM

<Masukan Gambaran Umum Disini>

(2007) WWF Business & Industry Guidelines

Page 50: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

49

I. INDIKATOR UTAMA

Indikator berikut adalah indikator awal dan paling signifikan yang menentukan kelayakan perusahaan untuk

terlibat dengan WWF-Indonesia. Namun, indikator hanya diterapkan saat diidentifikasi dalam praktek bisnis

perusahaan. Jika salah satu atau lebih indikator yang ditemukan tidak signifikan terhadap bisnis perusahaan,

perusahaan dapat lolos dan melanjutkan pertanyaan-pertanyaan berikutnya. Indikator harus diterapkan di

perusahaan dan perusahaan induk (jika ada).

Unsur Penilaian Bobot

(B)

Skor (S) Deskripsi Skor Nilai (N)

[N= B x S]

Status

A) UNSUR UTAMA

Unsur-unsur ini memberikan penentuan absolut kelayakan perusahaan untuk melanjutkan ke arah kemitraan dengan

WWF-Indonesia

Ya / Tidak

JIKA

SALAH

SATU

UNSUR =

YA,

MAKA

“TIDAK

MEMEN

UHI

SYARAT”

a. Termasuk dalam Perusahaan “Daftar

Merah” WWF³

b. Keterlibatan dalam berbagai jenis perang, anti-ras, agama atau isu suku (termasuk pembiayaan isu)

³ Perusahaan Daftar Merah WWF meliputi:

1) Produsen, yang bisnins utamanya melibatkan:

• Temabakau

• Senjata api dan senjata sistem

• Minyak dan gas

• Alkohol

• Flora and Fauna dalam CITES lampiran 1

• Tenaga nuklir

• Kosmetik dan produk non media yang menggunakan hewan atau spesies terancam punah untuk pengujian produk 2) Korporasi, induk dan anak perusahaan yang telibat kasus penyuapan dalan pelanggaran hukum yang berlaku di Indonesia

(termasuk pelanggaran pajak) 3) Korporasi, induk dan anak perusahaan yang melanggar hak asasi manusia dan masyarakat adat.

4) Korporasi, induk dan anak perusahaan yang berada dalam sengketa atau memberikan ancaman tinggi bagi konservasi hutan/daerah dan /atau berada dalam No Take Zone bisnis Kelautan, area Buffer untuk perikanan budidaya.

Page 51: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

50

II. PENILAIAN UMUM

Pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dibagi menjadi empat bagian dengan tujuan untuk menggali informasi

perusahaan terkait: a) informasi dasar perusahaan, b) sejarah hubungan kerja sama antara perusahaan dan WWF,

c) hubungan kerja sama di masamendatang antara perusahaan dan WWF dan d) keterlibatan perusahaan dan isu-

isu eksternal yang menjadi perhatian WWF.

No

.

Pertanyaan Jawaban

A Informasi Dasar

1 Dari mana asal perusahaan? Lokal Kawasan APAC (Asia Pacific)

Internasionall MNCs

Sebutkan dengan rinci (nama negara, provinsi atau kabupaten):

(harus sesuai dengan yang tercantum dalam Akta Notaris)

Bukti Verifikasi:

Akta Notaris tentang Pendirian Perusahaan (wajib disertakan untuk perusahaan PT dan CV)

Otorisasi Akta sebagai Badan Hukum

Formulir Registrasi Perusahaan

2 Apakah bisnis utama perusahaan?

Bukti Verifikasi:

Akta Notaris tentang Pendirian Perusahaan (wajib disertakan untuk perusahaan PT dan CV)

Otorisasi Akta sebagai Badan Hukum

Formulir Registrasi Perusahaan

3 Seperti apa struktur kepemilikan

perusahaan? (Mohon sebutkan jika

perusahaan mengikuti skema

Penanaman Modal Asing)

Swasta Umum Pemerintah

Nama Perusahaan Induk:

Bisnis Utama Perusahaan Induk:

Page 52: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

51

Bukti Verifikasi:

Akta Notaris tentang Pendirian Perusahaan (wajib disertakan untuk perusahaan PT dan CV)

Otorisasi Akta sebagai Badan Hukum

Formulir Registrasi Perusahaan

Status Perusahaan terhadap Perusahaan Induk:

Otonomi Terpusat

4. Kepatuhan Hukum Perusahaan

(ditunjukkan melalui ketersediaan

dokumen resmi dikeluarkan oleh

institusi pemerintah yang menyatakan

legalitas dari aktivitas bisnis perusahaan

di Indonesia)

Bukti Verifikasi:

Formulir Pendaftaran Perusahaan (acuan: Konstitusi Nasional No.3 Tahun 1982)

Perizinan Usaha/Industri (acuan: Peraturan Menteri Perdagangan No.36 Tahun 2007, Peraturan Menteri Perdagangan No. 46 Tahun 2009, Peraturan Menteri Perdagangan No. 39 Tahun 2011 dan Kebijakan Provinsi atau Daerah)

Surat Keterangan Domisili Perusahaan (Surat Keputusan Gubernur/Peraturan Daerah)

Surat Izin Gangguan (Konstitusi Nasional/Peraturan Daerah)

Nomor Pokok Wajib Pajak

Notarial Akta Pendiriam Perusahaan (wajib untuk perusahaan CV dan PT)

Keputusan Menteri mengenai Pendirian Perusahaan yang dikeluarkan oleh Kementrian Hukum dan HAM (untuk PT)

Analisis Dampak Lingkungan (acuan: Peraturan Pemerintah No. 27 tahun 2012 dan

Page 53: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

52

Peraturan Menteri LH No. 5 tahun 2012)

Perizinan Lingkungan (acuan: Peraturan Gubernur NO. 27 Tahun 2012)

Struk pembayaran pajak (PBB, PPN, PPh, PPNBM, …)

Struk Belanja lainnya (Biaya/retribusi/syarat)

5. Apa visi dan misi perusahaan?

a. Milik Perusahaan

Visi :

Misi :

Bukti:

Laporan Tahunan

b. Bersama WWF

Visi :

Misi :

6 Pada bank/institusi apa perusahaan

memiliki hutang?

* Anda bisa menyebutkan lebih dari satu

nama.

Bank/Lembaga Keuangan Milik Negara

Nama:

Bank/Lembaga Keuangan Swasta Lokal

Nama:

Bank/Lembaga Keuangan Swasta Asing

Nama:

Bukti:

Perjanjian Peminjaman

7 Seperti apa performa bisnis

perusahaan?

*Masukan data 3 tahun terakhir untuk

setiap pertanyaan. Pisahkan dengan

titik koma

Sumber data bukti verifikasi: data

penjualan perusahaan

Bukti Verifikasi:

Laporan Tahunan

A) Penjualan Bersih⁹(khusus untuk produk-produk di bawah lingkup

Seafood Savers). Angka tersebut disajikan dalam kisaran berikut:

Spesies Tipe Produk Kisaran Penjualan Bersih

Tahunan

(dalam USD)

Hidup < USD 50,000

Segar USD 50,000 – 100,000

Page 54: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

53

4 Volume (dihitung dalan ton/nes) dari produk yang terjual. Produk adalah yang masuk dalam lingkup Seafood Savers.

Buku Besar Penjualan Diawetkan USD 100,000 – 3,000,000

Lainnya (Mohon

sebutkan.............)

USD 3,000,000 – 15,000,000

Lainnya .............. >USD 15,000,000

Hidup < USD 50,000

Segar USD 50,000 – 100,000

Diawetkan USD 100,000 – 3,000,000

Lainnya (Mohon

sebutkan.............) USD 3,000,000 – 15,000,000

Lainnya .............. >USD 15,000,000

Hidup < USD 50,000

Segar USD 50,000 – 100,000

Diawetkan USD 100,000 – 3,000,000

Lainnya (Mohon

sebutkan.............) USD 3,000,000 – 15,000,000

Lainnya .............. >USD 15,000,000

Hidup < USD 50,000

Segar USD 50,000 – 100,000

Diawetkan USD 100,000 – 3,000,000

Lainnya (Mohon

sebutkan.............) USD 3,000,000 – 15,000,000

Lainnya .............. >USD 15,000,000

B) Volume Penjualan4)

Page 55: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

54

Spesies Tipe Produk Kisaran Volume Penjualan

Tahunan

(dalam ton/nes)*

Hidup < 1000

Segar 1000-5000

Diawetkan 5000-10,000

Lainnya (mohon

sebutkan)........

10,000-30,000

Lainnya .............. >30,000

Hidup < 1000

Segar 1000-5000

Diawetkan 5000-10,000

Lainnya (mohon

sebutkan)........

10,000-30,000

Lainnya .............. >30,000

Hidup < 1000

Segar 1000-5000

Diawetkan 5000-10,000

Lainnya (mohon

sebutkan)........

10,000-30,000

Lainnya .............. >30,000

Hidup < 1000

Segar 1000-5000

Diawetkan 5000-10,000

Lainnya (mohon

sebutkan)........

10,000-30,000

Lainnya .............. >30,000

Page 56: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

55

5 Hal ini dihitung dengan membandingkan penjualan tahunan perusahaan yang dibagi dengan total penjualan industri (khusus untuk spesies dan jenis produk) dalam periode yang sama di pasar domestik. 6 Hal ini dihitung dengan membandingkan penjualan tahunan perusahaan yang dibagi dengan total penjualan industri (khusus untuk spesies dan jenis produk) dalam periode yang sama di pasar ekspor.

C) Pangsa Pasar Domestik 5 (%):

Spesies Pangsa Pasar

D) Pangsa Pasar Ekspor6 (%):

Spesies Pangsa Pasar

E) Nama Merek Dagang di Indonesia:

F) Jumlah Karyawan:

8 Seperti apa kondisi tahapan

perkembangan perusahaan?

(informasi bisa didpatkan melalui

pendataan atau wawancara)

(bisa dipilih lebih dari satu)

Berkembang

Maju

Page 57: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

56

MoV:

Laporan Tahunan

Transkrip wawancara

Media atau sumber lain pihak ketiga

Konsolidasi

Mencari pasar baru

Gabungan

Delokalisasi untuk biaya tenaga kerja dan energy

Sedang merintis

Peluncuran produk baru

Melepaskan sebagian besar bisnisnya

9 Apakah operasional bisnis

perusahaan bersamaan dengan

area prioritas WWF/Jaringan Inisiasi

lain?

Ya Tidak

Jika Ya, mohon jelaskan:

Amazon

Arctic

China for a Global SHIFT

Coastal East Africa

Coral Triangle

Forest-Based Carbon

Global Climate Deal

Green Heart of Africa

Heart of Borneo

Market Transformative

Smart Energy

Smart Fishing

Tigers

MoV:

Perizinan Bisnis Perikanan

10 Bagaimana status pengetahuan

pihak kita terhadap relevansi

dengan perusahaan ini?

a. Apa kita memiliki kontak dengan perusahaan?

Ya Tidak

Spengetahuan mereka? Ya Tidak

Page 58: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

57

b. Apakah ada Jaringan WWF yang telah bekerja sama dengan

penyuplai atau pelanggan perusahaan(Jika mereka B2B?

Ya Tidak

Jelaskan, jika dibutuhkan:

No

.

Pertanyaan Jawaban

B Kaitan dengan WWF di Masa Lampau dan sekarang

1 Apakah ada kerja sama dimasa

lampau atau sedang berlangsung

dengan WWF?

Ya Tidak

Jika Ya, jelaskan Jawaban No.2 sampai dengan 8.

Jika Tidak, lewati bagian ini dan lanjutkan ke pertanyaan

selanjutnya.

MoV:

Nota Kesepahaman

Kontrak

Data Perjanjian Kerja Sama Perusahaan

2 Siapa yang pernah/ sedang terlibat? Antara Subsidiary Coy Parent Coy

dengan

WWF-Indonesia

Kantor Nasional lain, sebutkan:

Hubungan Kerja Sama Global, sebutkan:

MoV:

Nota Kesepahaman

Kontrak

Data Perjanjian Kerja Sama Perusahaan

3 Seperti apap jenis hubungan kerja

sama yang dulu/sedang

berlangsung?

Keuangan BUkan Keuangan

MoV:

Nota Kesepahaman

Kontrak

Data Perjanjian Kerja Sama Perusahaan

Page 59: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

58

a. Jika ‘Keuangan’ dipilih,

jelaskan, (anda bisa

memilih lebih dari satu

pilihan)

Climate Savers

Donasi Perusahan

Keanggotaan Perusahaan/Klub Perusahaan

Earth Hour

Gift in Kind

Licensing Agreement (Lisensi Merek Dagang)

Other

Perjanjian Kerja Sama

Promosi

Peristiwa Khusuh

Sponsorship Agreement (Project or General)

b. Jika ‘Bukan Keuangan’ dipilih,

jelaskan, (anda bisa memilih lebih

dari satu pilihan)

Campaign Approach (e.g. Tissue Scorecards, Check Your Oil, etc)

Check Out For Nature

Climate Savers

Green Office

Sustainable Cities

Earth Hour

FSC (Forest Stewardship Council)

Global Forest Trade Network (GFTN)

Informal Dialogues and Roundtables

MSC (Marine Stewardship Council) / Aquaculture Stewardship

Council (ASC)

Lainnya

Mekanisme pasar lainnya

Page 60: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

59

4 Daerah mana saja yang menjadi

cakupan hubungan kerja sama yang

dulu/sedang berlangsung?

Global Multi-Nasional Nasional

Jelaskan (nama negara, provinsi atau kabupaten)

MoV:

Nota Kesepahaman

Kontrak

Data Perjanjian Kerja Sama Perusahaan WWF

5 Bagaimana rincian hubungan kerja

sama yang dulu/ sedang

berlangsung?*

*Masukkan jumlah pendanaan jika

bisa.

MoV:

Nota Kesepahaman

Kontrak

Data Perjanjian Kerja Sama Perusahaan WWF

6 Siapa yang menjadi Kontak Utama

pada hubungan kerja sama yang

dulu/sedang berlangsung?

<nama>, <jabatan>, <divisi>,

<alamat>, <nomor kontak>, <e-mail>

MoV:

Nota Kesepahaman

Kontrak

Data Perjanjian Kerja Sama Perusahaan WWF

7 Pelajaran apa yang diambil dari

kerja sama dulu/sedang

berlangsung?

Bukti Verifikasi:

Data Perjanjian Kerja Sama Perusahaan WWF

Page 61: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

60

8 Apakah hubungan kerja sama yang

dulu/sedang berlangsung menjadi

bagian dari Jaringan Inisiasi WWF?

Ya Tidak

JIka Ya, sebutkan:

Amazon

Arctic

China for a Global SHIFT

Coastal East Africa

Coral Triangle

Forest-Based Carbon

Global Climate Deal

Green Heart of Africa

Heart of Borneo

Market Transformative

Smart Energy

Smart Fishing

Tigers

MoV:

Nota Kesepahaman

Kontrak

Data Perjanjian Kerja Sama Perusahaan WWF

No

.

Pertanyaan Jawaban

C Hubungan Kerja Sama dengan WWF di Masa Mendatang

1 Siapa yang akan terlibat? Kerja Sama antara Subsidiary Coy Parent Coy

Dengan

WWF-Indonesia

Kantor Nasional lain, sebutkan:

Hubungan Kerja Sama Global, sebutkan:

2 Seperti apa jenis hubungan kerja

sama yang akan dijalin? Financial Non-Financial

Page 62: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

61

a. Jika ‘Keuangan’ dipilih, jelaskan,

(anda bisa memilih lebih dari satu

pilihan)

Climate Savers

Corporate Donation

Corporate Club / Corporate Membership

Earth Hour

Gift in Kind

Licensing Agreement (Trademark License)

Other

Partnership Agreement

Promotion

Special Event

Sponsorship Agreement (Project or General)

b. Jika ‘Bukan Keuangan’ dipilih,

jelaskan, (anda bisa memilih lebih

dari satu pilihan)

Campaign Approach (e.g. Tissue Scorecards, Check Your Oil, etc)

Check Out For Nature

Climate Savers

Green Office

Sustainable Cities

Earth Hour

FSC (Forest Stewardship Council)

Global Forest Trade Network (GFTN)

Informal Dialogues and Roundtables

MSC (Marine Stewardship Council) / Aquaculture Stewardship

Council (ASC)

Other

Other market mechanism

Page 63: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

62

3 Daerah mana saja yang menjadi

cakupan hubungan kerja sama yang

dulu/sedang berlangsung?

Global Multi-Nasional Nasional

Jelaskan (nama negara, provinsi atau kabupaten)

4 Bagaimana rincian kemitraan yang

dulu/ sedang berlangsung?*

*Masukkan jumlah pendanaan jika

bisa.

Di bawah kemitraan ini <nama perusahaan> akan terlibat

dalam program perikanan berkelanjutan WWF-Indonesia

melalui keanggotaan dalam kelompok perusahaan bernama

‘Seafood Savers’. Sebagai anggota, <nama perusahaan> akan

terlibat dalam program perbaikan perikanan yang mewajibkan

perusahaan untuk mengambil langkah-langkah transformasi

bertahap menuju perikanan berkelanjutan. Sebagai

kompensasi, <nama perusahaan> akan menerima beberapa

manfaat yang meliputi paparan media, akses ke database, co-

branding dan keahlian teknis.

5 Siapa yang menjadi Kontak Utama

pada hubungan kerja sama yang

dulu/sedang berlangsung?

<nama>, <jabatan>, <divisi>,

<alamat>, <nomor kontak>, <e-mail>

6 Akan kah kerja sama menjadi

bagian dari Jaringan Inisiasi WWF?

Ya Tidak

Jika Ya, sebutkan::

Amazon

Arctic

China for a Global SHIFT

Coastal East Africa

Coral Triangle

Forest-Based Carbon

Global Climate Deal

Green Heart of Africa

Heart of Borneo

Market Transformative

Page 64: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

63

Smart Energy

Smart Fishing

Tigers

7 Kemungkinan apa yang akan

berpotensi membahayakan bagi

perusahaan/WWF dalam kerja

sama di masa depan?

(akan dilakukan verifikasi)

1)

2)

3)

8 Apakah penelitian selanjutnya

dibutuhkan?

Ya Tidak

Jika Ya, jelaskan penelitian yang disarankan: saran konsultan/peneliti

mandiri:

<nama>, <jabatan>, <divisi>, <perusahaan>, <alamat>, <nomor kontak>, <e-

mail>

No

.

Pertanyaan Jawaban

D Isu Luaran dan Informasi Lainnya

1 Apakah yang menjadi isu besar

dalam sektor pertanggungjawaban

sosial dan lingkungan?

*bagian ini memastikan bahawa

perusahaan:

1.tidak terlibat dalam berbagai jenis

konflik sosial

2. tidak terlibat dalam isu besar

perusakan lingkungan (contohnya,

ledakan lumpur Lapindo, Limbah

beracun Teluk Buyat)

3. bukan merupakan produk partai

politik

4. tidak memiliki keterlibatan atau

praktik penjualan manusia, Narkoba

dan senjata api.

5. tidak memperkerjakan anak dibawah

umur

Page 65: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

64

6. tidak terlibat dalam pendanaan

peperangan

7. tidak terlibat dalam berbagai isu

SARA

8. tidak termasuk dalam perusahaan

daftar hitam WTO Kementrian

Keuangan Indonesia atau Kementrian

Perdagangan dan Industri Indonesia.

MoV:

Hasil penelitian melalui database

media

2 Apakah aktivitas perusahaan

menghasilkan produksi limbah

beracun berbahaya (Limbah B3)?

Jika jawabannya adalah Ya, jelaskan

sistem pengelolaan limbah yang

diterapkan perusahaan.

(contoh limbah beracun yang

berbahaya: Mercury (Hg),

Chromium, Cadmium, Cupper (Cu),

Timah Hitam, Nikel, Pesticide, Arsen

(Ar), Nitrogen Oksida, Sulfur Oksida,

Carbonmonoxide (CO))

Limbah Beracun Berbahaya

didefinisikan dibawah Peraturan

Gubernur No. 18 Tahun 1999

mengenai Penanganan Limbah

Beracun Berbahaya sebagai berikut:

sisa kegiatan produksi yang

mengandung bahan berbahaya dan

beracun karena karakteristik bahan,

konsentrasi atau jumlah, yang

secara langsung atau tidak langsung

dapat mencemari atau merusak

lingkungan dan atau manusia

sebagaimana kehidupan makhluk

No

Page 66: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

65

hidup lainnya, kesehatan dan

kerberlanjutan dalam bahaya.

MoV: Laporan Tahunan Laporan Penanganan Limbah

Dokumentasi pengolahan produk

dari input ke output (termasuk

pengelolaan limbah)

3 Bagaimana hubungan antara

perusahaan dengan Pemerintah?

How is the company’s relationship

to the government like*?

* Mengetahui hubungan perusahaan

dengan pemerintah: litigasi,

pelanggaran aturan, kerja sama, dll.

MoV:

Hasil penelitian data media dan wawancara dengan pemerintah resmi

4 Apakah perusahaan mengembangkan program Corporate Social Responsibility (CSR)? Program CSR bisa beragam dimulai

dari kegiatan sosial (memberikan

amal kepada fakir miskin, donor

darah, pengobatan gratis untuk ibu

dan anak, dsb.), aksi lingkungan

(penanaman pohon, program 3R

(reduce, reuse, recycle),

pembersihan pesisir pantai dsb.)

hingga meningkatkan kesejahteraan

karyawan perusahaan (beasiswa

untuk anak karyawan, kredit rumah

bunga rumah, dsb.)

Page 67: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

66

MoV: Laporan Tahunan Laporan CSR Dokumentasi kegiatan CSR

perusahaan

5 Bagaimana citra perusahaan

dilingkungan sekitar? (conotohnya,

oleh pers, publik, keseluruhan

reputasi)?

* Apa saja kampanye dari LSM atau

grup lain yang telah, sedang atau akan

dilakukan untuk perusahaan?

Bagaimana perusahaan menjadi

sasaran dari isu tesebut? (contoh,

berdialog dengan para pemangku

kepentingan)

Cek kerja sama perusahaan dengan LSM

lain yang sedang terjalin - Check for

existing relationships with other LSMs –

kemudian diskusikan dengan rekan

anda (hindari kompetisi dengan grup

lain dengan isu sejenis atau bekerja

sama untuk hasil yang lebih maksimal)

MoV:

Hasil penelitian dengan media dan wawancara dengan penduduk lokal dan LSM

Keterangan: Pilih LSM yang

berpihak pada keterlibatan

perusahaan

6

Deskripsikan media promosi yang perusahaan gunakan untuk mempromosikan tokonya? (iklan cetak dan elektronik, diskon, voucher, dll.)

□ TV □ Website □ Outdoor banner/billboards □ Mailing list □ Newspaper □ Flyer □ Lainnya, sebutkan: MoV:

Page 68: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

67

III. PENILAIAN PRAKTIK PERIKANAN TANGKAP

PROFIL PERUSAHAAN

No Pertanyaan Jawaban

1 Klien

2 Lama Beroperasi □ < 5 tahun □ 5-10 tahun □ 10-20 tahun □ > 20 tahun

MoV:

Akta Notarial

Pendirian

Perusahaan

3 Keseluruhan

Kapasitas Produksi

dari komoditas yang

didaftarkan

Pangsa pasar dari

produk yang

didaftarkan

MoV:

Laporan

Penjualan

Tahunan/Buku

Besar Penjualan

Kwitansi (jika

memungkinkan)

Perjanjian

perdagangan

(jika

memungkinkan)

□ lokal □ nasional □ internasional

Negara Pasar

Contoh material promosi

perusahaan (brosur, flyers,

billboard, website, dsb.)

7 Poin penting lain yang didaptkan

dari konsultasi dengan LSM lain

(khususnya isu perburuhan)

dan/atau Jaringann WWF

MoV:

Minutes of Meetings/Risalah Rapat hasil diskusi dengan LSM lain dan Jaringan WWF

Page 69: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

68

Informasi perikanan untuk setifikasi (unit terdaftar)

No Pertanyaan Jawaban

1 Spesies

MoV:

Katalog produk

No Nama Latin Nama Umum Nama

Indonesia/Lokal Foto

2 Perikanan komersil

sudah beroperasi

selama

□ <5 tahun □ 5-10 tahun □ 10-20 tahun □> 20 tahun

MoV:

Minutes of Meeting

dari wawancara

dengan komunitas

nelayan lokal dan

senior dilengkapi

dengan tanda

tangan

narasumber.

3 Daerah penangkapan

ikan, Area Manajemen

Perikanan

(terapkan metode sampling)

MoV:

Surat Izin

Penangkapan Ikan

(SIPI) atau Tanda

Pendaftaran

Penangkapan

4 Teknik penangkapan

□ Longline □Trammel Net □ Handline

□ Lainnya MoV:

Surat Izin

Penangkapan Ikan

(SIPI) atau Tanda

Pendaftaran

Penangkapan

5 Jumlah armada

Page 70: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

69

MoV:

Informasi rantai

pasokan unit

perikanan terdaftar

(skema/grafik)

6

Kapasitas produksi

Total per annum

(tons)

Bukan musim panen

(ton/bulan) Musim panen (ton/bulan)

MoV:

Laporan Tahunan

Buku Besar

Penjualan

7 Bentuk produk

MoV:

Foto produk (dalam

bentuk akhir)

8 Manajeman & otoritas

Penangkapan

MoV:

Peraturan

Pengelolaan

Penangkapan

Dokumen resmi

mngenai Tugas

Pokok dan Fungsi

Instansi terkait

10 Kontak dala, tahap

identifikasi

PENILAIAN LINGKUNGAN

Praktik perikanan yang dilakukan oleh perusahaan, Fishing practices conducted by the company,

terhadap standar perikanan IUU

No Pertanyaan Ya/Tidak Bukti Verifikasi Keteranga

n

1 Apakah perusahaan memiliki keterlibatan dalan praktik perikanan ilegal yang terdaftar di bawah ini?

▪ Penangkapan, penyimpanan atau penjualan

spesies yang masuk dalam daftar:

> CITES Appendix II

(http://www.cites.org/eng/app/index.shtml)

logbook/catatan harian

nelayan/MoM hasil

wawancara dengan

nelayan

Page 71: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

70

> Daftar merah IUCN (masuk dalam kategori

Terancam, Sangat Terancam, Punah di Alam

Liar atau sudah Punah)

(www.iucnredlist.org)

logbook/catatan harian

nelayan/MoM hasil

wawancara dengan

nelayan

> Peraturan No. 5 tahun 1990 (mengenai

konsevasi spesies) dan Peraturan Gubernur

No.7 tahun 1999

logbook/catatan harian

nelayan/MoM hasil

wawancara dengan

nelayan

▪ Melakukan dan atau menangkap ikan dengan

peledak dan atau aktivitas penangkapan

dengan sianida

Logbook

Dokumentasi lapangan

▪ Tidak memiliki seluruh perizinan yang

dibutuhkan untuk melakukan aktivitas

perikanan

Surat izin penangkapan

ikan

2 Apakah perusahaan menerapkan praktik pelaporan penangkapan seperti yang tertera dibawah ini?

Laporan berkala mengenai produksi ikan

kepada otoritas manajemen local (MoV: KKP -

lokal dan atau pusat-)

Laporan valid yang

dikeluarkan oleh

pemerintah

Menghindari transshipment (pada perdagangan

langsung dengan kelompok nelayan lain) Logbook

3 Apakah perusahaan menerapkan praktik

perikanan sesuai dengandaftar dibawah ini?

▪ Menggunakan alat pancing pilihan (bebas

bycatch makhluk terancam punah, terancam

dan spesies dilindungi) (MoV: Investigasi

Nelayan dan atau perusahaan

pesaing/mitra)

Dokumentasi aktivasi

alat tangkap

(foto/video)

Kepatuhan Lingkungan Secara Umum

No Pertanyaan Nomor

Registrasi

Sertifikat

Lembaga

penilai

1 Silakan identifikasi berbagai sertifikasi lingkungan milik

perusahaan (contohnya, Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL),

ISO 14000, PROPER, GlobalGap, Friends of The Sea, Naturland, dll)

a

b

c

MoV:

Salinan sertifikat

Page 72: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

71

PERNYATAAN PERUSAHAAN

Saya <Sertakan Nama Direktur Perusahaan, Nama Perusahaan> dengan ini menyatakan bahwa semua informasi diatas adalah benar dan disampaikan dengan jujur tanpa adanya tekanan atau paksaan dari pihak internal atau eksternal. Jika salah satu atau seluruh informasi tersebut terbukti tidak benar perusahaan akan menerima risiko dan konsekuensi sebagaimana yang telah diatur dalam peraturan Seafood Savers.

[Tempat dan Tanggal] [Nama] [Jabatan]

REKOMENDASI

NO. ISU REKOMENDASI INDIKATOR

PEMENUHAN

1

2

3

4

Page 73: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

72

6. UJI KEPATUHAN + FORMULIR IDENTIFIKASI – PERIKANAN BUDIDAYA

LATAR BELAKANG

Tujuan dari tahap Uji Kepatuhan adalah:

1) Mengidentifikasi praktik bisnis perusahaan yang menjadi kepentingan WWF, yang dapat memperlihatkan kesempatan untuk bekerja sama demi tercapaianya tujuan konservasi.

2) Mengidentifikasi kunci risiko terbesar sehingga kami dapat menentukan apakah risiko dapat dimaklumi dan dikelola serta dapat memberikan tanggapan kepada para pemangku kepentingan (termasuk Jaringan kerja sama) mengenai manajemen resiko.

3) Mengidentifikasi kegiatan usaha makanan olahan laut atau perikanan dan mengevaluasinya dalam standar terendah perikanan berkelanjutan.

4) Mengevaluasi sebuah perusahaan berdasarkan norma-norma konservasi umum yang meliputi perdaganagn spesies langka, manajemen limbah and efisiensi enegi.

5) Semua data dan informasi yang didapatkan selama proses tersebut diperlakukan sebagai dokumen RAHASIA dengan akses hanya untuk WWF dan perusahaan.

Proses penilaian akan dilakukan melalui wawancara dan observasi langsung dalam operasional bisnis. Keseluruhan proses akan menghasilkan satu set rekomendasi yang secara resmi disetujui melalui Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani oleh perusahaan dan WWF-Indonesia. Proses Identifikasi akan membutuhkan waktu maksimal 20 hari kerja sampai proses menuju tahap draft MoU. Semua data dan informasi yang didapatkan selama proses tersebut diperlakukan sebagai dokumen yang masuk dalam Perjanjian Kerahasiaan Seafood Savers. Dokumen akan dipisahkan.

GAMBARAN UMUM

<Tulis Gambaran Umum disini>

Page 74: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

73

I. INDIKATOR UTAMA

Indikator berikut adalah indikator awal dan paling signifikan yang menentukan kelayakan perusahaan

untuk terlibat dengan WWF-Indonesia. Namun, indikator hanya diterapkan saat diidentifikasi dalam

praktek bisnis inti perusahaan ini. Jika salah satu atau lebih indikator yang ditemukan yang tidak signifikan

terhadap bisnis perusahaan, perusahaan dapat lolos dan melanjutkan pertanyaan-pertanyaan berikutnya.

Indikator harus diterapkan di perusahaan dan perusahaan induk (jika ada).

Unsur Penilaian Bobot

(B)

Skor (S) Deskripsi Skor Nilai (N)

[N= B x S]

Status

A) UNSUR UTAMA

Unsur-unsur ini memberikan penentuan absolut kelayakan perusahaan untuk melanjutkan ke arah kemitraan dengan WWF-

Indonesia

Ya / Tidak

JIKA SALAH

SATU UNSUR

= YA, MAKA

“TIDAK

MEMENUHI

SYARAT”

c. Termasuk dalam Perusahaan “Daftar

Merah” WWF³

d. Keterlibatan dalam berbagai jenis perang, anti-ras, agama atau isu suku (termasuk pembiayaan isu)

³ Perusahaan Daftar Merah WWF meliputi: 5) Produsen, yang bisnins utamanya melibatkan:

• Temabakau

• Senjata api dan senjata sistem

• Minyak dan gas

• Alkohol

• Flora and Fauna dalam CITES lampiran 1

• Tenaga nuklir

• Kosmetik dan produk non media yang menggunakan hewan atau spesies terancam punah untuk pengujian produk 6) Korporasi, induk dan anak perusahaan yang telibat kasus penyuapan dalan pelanggaran hukum yang berlaku di Indonesia

(termasuk pelanggaran pajak) 7) Korporasi, induk dan anak perusahaan yang melanggar hak asasi manusia dan masyarakat adat.

8) Korporasi, induk dan anak perusahaan yang berada dalam sengketa atau memberikan ancaman tinggi bagi konservasi hutan/daerah dan /atau berada dalam No Take Zone bisnis Kelautan, area Buffer untuk perikanan budidaya.

Page 75: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

74

II. PENILAIAN UMUM

Pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dibagi menjadi empat bagian dengan tujuan untuk menggali

informasi perusahaan terkait: a) informasi dasar perusahaan, b) sejarah hubungan kerja sama antara

perusahaan dan WWF, c) hubungan kerja sama di masamendatang antara perusahaan dan WWF dan d)

keterlibatan perusahaan dan isu-isu eksternal yang menjadi perhatian WWF.

No Pertanyaan Jawaban

A Informasi Dasar

1 Dari mana asal perusahaan? Lokal Kawasan APAC (Asia Pacific)

Internasionall MNCs

Sebutkan dengan rinci (nama negara, provinsi atau

kabupaten): (harus sesuai dengan yang tercantum dalam

Akta Notaris)

Bukti Verifikasi:

Akta Notaris tentang Pendirian Perusahaan (wajib disertakan untuk perusahaan PT dan CV)

Otorisasi Akta sebagai Badan Hukum

Formulir Registrasi Perusahaan

2 Apakah bisnis utama perusahaan?

Bukti Verifikasi:

Akta Notaris tentang Pendirian Perusahaan (wajib disertakan untuk perusahaan PT dan CV)

Otorisasi Akta sebagai Badan Hukum

Formulir Registrasi Perusahaan

3 Seperti apa struktur kepemilikan

perusahaan? (Mohon sebutkan jika

perusahaan mengikuti skema

Penanaman Modal Asing)

Swasta Umum Pemerintah

Nama Perusahaan Induk:

Bisnis Utama Perusahaan Induk:

Page 76: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

75

Bukti Verifikasi:

Akta Notaris tentang Pendirian Perusahaan (wajib disertakan untuk perusahaan PT dan CV)

Otorisasi Akta sebagai Badan Hukum

Formulir Registrasi Perusahaan

Status Perusahaan terhadap Perusahaan Induk:

Otonomi Terpusat

4. Kepatuhan Hukum Perusahaan

(ditunjukkan melalui ketersediaan

dokumen resmi dikeluarkan oleh

institusi pemerintah yang menyatakan

legalitas dari aktivitas bisnis perusahaan

di Indonesia)

Bukti Verifikasi:

Formulir Pendaftaran Perusahaan (acuan: Konstitusi Nasional No.3 Tahun 1982)

Perizinan Usaha/Industri (acuan: Peraturan Menteri Perdagangan No.36 Tahun 2007, Peraturan Menteri Perdagangan No. 46 Tahun 2009, Peraturan Menteri Perdagangan No. 39 Tahun 2011 dan Kebijakan Provinsi atau Daerah)

Surat Keterangan Domisili Perusahaan (Surat Keputusan Gubernur/Peraturan Daerah)

Surat Izin Gangguan (Konstitusi Nasional/Peraturan Daerah)

Nomor Pokok Wajib Pajak

Notarial Akta Pendiriam Perusahaan (wajib untuk perusahaan CV dan PT)

Keputusan Menteri mengenai Pendirian Perusahaan yang dikeluarkan oleh Kementrian Hukum dan HAM (untuk PT)

Analisis Dampak Lingkungan (acuan: Peraturan Pemerintah No. 27 tahun 2012 dan

Page 77: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

76

Peraturan Menteri LH No. 5 tahun 2012)

Perizinan Lingkungan (acuan: Peraturan Gubernur NO. 27 Tahun 2012)

Struk pembayaran pajak (PBB, PPN, PPh, PPNBM, …)

Struk Belanja lai (Biaya/retribusi/syarat)

5. Apa visi dan misi perusahaan?

a. Milik Perusahaan

Visi :

Misi :

Bukti:

Laporan Tahunan

b. Bersama WWF

Visi :

Misi :

6 Pada bank/institusi apa perusahaan

memiliki hutang?

* Anda bisa menyebutkan lebih dari satu

nama.

Bank/Lembaga Keuangan Milik Negara

Nama:

Bank/Lembaga Keuangan Swasta Lokal

Nama:

Bank/Lembaga Keuangan Swasta Asing

Nama:

Bukti:

Perjanjian Peminjaman

7 Seperti apa performa bisnis

perusahaan?

*Masukan data 3 tahun terakhir untuk

setiap pertanyaan. Pisahkan dengan

titik koma

Sumber data bukti verifikasi: data

penjualan perusahaan

Bukti Verifikasi:

Laporan Tahunan

G) Penjualan Bersih⁹(khusus untuk produk-produk di bawah

lingkup Seafood Savers). Angka tersebut disajikan dalam kisaran berikut:

Spesies Tipe Produk Kisaran Penjualan

Bersih Tahunan

(dalam USD)

Hidup < USD 50,000

Segar USD 50,000 –

100,000

Page 78: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

77

Buku Besar Penjualan Diawetkan

USD 100,000 –

3,000,000

Lainnya (Mohon

sebutkan.............)

USD 3,000,000 –

15,000,000

Lainnya .............. >USD 15,000,000

Hidup < USD 50,000

Segar USD 50,000 –

100,000

Diawetkan USD 100,000 –

3,000,000

Lainnya (Mohon

sebutkan.............)

USD 3,000,000 –

15,000,000

Lainnya .............. >USD 15,000,000

Hidup < USD 50,000

Segar USD 50,000 –

100,000

Diawetkan USD 100,000 –

3,000,000

Lainnya (Mohon

sebutkan.............)

USD 3,000,000 –

15,000,000

Lainnya .............. >USD 15,000,000

Hidup < USD 50,000

Segar USD 50,000 –

100,000

Diawetkan USD 100,000 –

3,000,000

Lainnya (Mohon

sebutkan.............)

USD 3,000,000 –

15,000,000

Lainnya .............. >USD 15,000,000

Page 79: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

78

7 Volume (dihitung dalan ton/nes) dari produk yang terjual. Produk adalah yang masuk dalam lingkup Seafood Savers.

H) Volume Penjualan7)

Spesies Tipe Produk Kisaran Volume

Penjualan Tahunan

(dalam ton/nes)*

Hidup < 1000

Segar 1000-5000

Diawetkan 5000-10,000

Lainnya (mohon

sebutkan)........

10,000-30,000

Lainnya .............. >30,000

Hidup < 1000

Segar 1000-5000

Diawetkan 5000-10,000

Lainnya (mohon

sebutkan)........

10,000-30,000

Lainnya .............. >30,000

Hidup < 1000

Segar 1000-5000

Diawetkan 5000-10,000

Lainnya (mohon

sebutkan)........

10,000-30,000

Lainnya .............. >30,000

Hidup < 1000

Segar 1000-5000

Diawetkan 5000-10,000

Page 80: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

79

8 Hal ini dihitung dengan membandingkan penjualan tahunan perusahaan yang dibagi dengan total penjualan industri (khusus untuk spesies dan jenis produk) dalam periode yang sama di pasar domestik. 9 Hal ini dihitung dengan membandingkan penjualan tahunan perusahaan yang dibagi dengan total penjualan industri (khusus untuk spesies dan jenis produk) dalam periode yang sama di pasar ekspor.

Lainnya (mohon

sebutkan)........

10,000-30,000

Lainnya .............. >30,000

I) Pangsa Pasar Domestik 8 (%):

Spesies Pangsa Pasar

J) Pangsa Pasar Ekspor9 (%):

Spesies Pangsa Pasar

K) Nama Merek Dagang di Indonesia:

L) Jumlah Karyawan:

8 Seperti apa kondisi tahapan

perkembangan perusahaan?

(informasi bisa didpatkan melalui

pendataan atau wawancara)

(bisa dipilih lebih dari satu)

Berkembang

Page 81: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

80

Maju

Konsolidasi

Mencari pasar baru

Gabungan

Delokalisasi untuk biaya tenaga kerja dan energy

Sedang merintis

Peluncuran produk baru

Melepaskan sebagian besar bisnisnya

MoV:

Laporan Tahunan

Transkrip wawancara

Media atau sumber lain pihak ketiga

9 Apakah operasional bisnis

perusahaan bersamaan dengan

area prioritas WWF/Jaringan Inisiasi

lain?

Ya Tidak

Jika Ya, mohon jelaskan:

Amazon

Arctic

China for a Global SHIFT

Coastal East Africa

Coral Triangle

Forest-Based Carbon

Global Climate Deal

Green Heart of Africa

Heart of Borneo

Market Transformative

Smart Energy

Smart Fishing

Tigers

MoV:

Perizinan Bisnis Perikanan

10 Bagaimana status pengetahuan

pihak kita terhadap relevansi

dengan perusahaan ini?

a. Apa kita memiliki kontak dengan perusahaan?

Ya Tidak

Spengetahuan mereka? Ya Tidak

Page 82: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

81

b. Apakah ada Jaringan WWF yang telah bekerja sama

dengan penyuplai atau pelanggan perusahaan(Jika mereka

B2B?

Ya Tidak

Jelaskan, jika dibutuhkan:

No

.

Pertanyaan Jawaban

B Kaitan dengan WWF di Masa Lampau dan sekarang

1 Apakah ada kerja sama dimasa

lampau atau sedang berlangsung

dengan WWF?

Ya Tidak

Jika Ya, jelaskan Jawaban No.2 sampai dengan 8.

Jika Tidak, lewati bagian ini dan lanjutkan ke pertanyaan

selanjutnya.

MoV:

Nota Kesepahaman

Kontrak

Data Perjanjian Kerja Sama Perusahaan

2 Siapa yang pernah/ sedang terlibat? Antara Subsidiary Coy Parent Coy

dengan

WWF-Indonesia

Kantor Nasional lain, sebutkan:

Hubungan Kerja Sama Global, sebutkan:

MoV:

Nota Kesepahaman

Kontrak

Data Perjanjian Kerja Sama Perusahaan

3 Seperti apap jenis hubungan kerja

sama yang dulu/sedang

berlangsung?

Keuangan BUkan Keuangan

MoV:

Nota Kesepahaman

Kontrak

Page 83: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

82

Data Perjanjian Kerja Sama Perusahaan

b. Jika ‘Keuangan’ dipilih,

jelaskan, (anda bisa

memilih lebih dari satu

pilihan)

Climate Savers

Donasi Perusahan

Keanggotaan Perusahaan/Klub Perusahaan

Earth Hour

Gift in Kind

Licensing Agreement (Lisensi Merek Dagang)

Other

Perjanjian Kerja Sama

Promosi

Peristiwa Khusuh

Sponsorship Agreement (Project or General)

b. Jika ‘Bukan Keuangan’ dipilih,

jelaskan, (anda bisa memilih lebih

dari satu pilihan)

Campaign Approach (e.g. Tissue Scorecards, Check Your

Oil, etc)

Check Out For Nature

Climate Savers

Green Office

Sustainable Cities

Earth Hour

FSC (Forest Stewardship Council)

Global Forest Trade Network (GFTN)

Informal Dialogues and Roundtables

MSC (Marine Stewardship Council) / Aquaculture

Stewardship Council (ASC)

Lainnya

Page 84: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

83

Mekanisme pasar lainnya

4 Daerah mana saja yang menjadi

cakupan hubungan kerja sama yang

dulu/sedang berlangsung?

Global Multi-Nasional Nasional

Jelaskan (nama negara, provinsi atau kabupaten)

MoV:

Nota Kesepahaman

Kontrak

Data Perjanjian Kerja Sama Perusahaan WWF

5 Bagaimana rincian hubungan kerja

sama yang dulu/ sedang

berlangsung?*

*Masukkan jumlah pendanaan jika

bisa.

MoV:

Nota Kesepahaman

Kontrak

Data Perjanjian Kerja Sama Perusahaan WWF

6 Siapa yang menjadi Kontak Utama

pada hubungan kerja sama yang

dulu/sedang berlangsung?

<nama>, <jabatan>, <divisi>,

<alamat>, <nomor kontak>, <e-mail>

MoV:

Nota Kesepahaman

Kontrak

Data Perjanjian Kerja Sama Perusahaan WWF

7 Pelajaran apa yang diambil dari

kerja sama dulu/sedang

berlangsung?

Bukti Verifikasi:

Page 85: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

84

Data Perjanjian Kerja Sama Perusahaan WWF

8 Apakah hubungan kerja sama yang

dulu/sedang berlangsung menjadi

bagian dari Jaringan Inisiasi WWF?

Ya Tidak

JIka Ya, sebutkan:

Amazon

Arctic

China for a Global SHIFT

Coastal East Africa

Coral Triangle

Forest-Based Carbon

Global Climate Deal

Green Heart of Africa

Heart of Borneo

Market Transformative

Smart Energy

Smart Fishing

Tigers

MoV:

Nota Kesepahaman

Kontrak

Data Perjanjian Kerja Sama Perusahaan WWF

No

.

Pertanyaan Jawaban

C Hubungan Kerja Sama dengan WWF di Masa Mendatang

1 Siapa yang akan terlibat? Kerja Sama antara Subsidiary Coy Parent Coy

Dengan

WWF-Indonesia

Kantor Nasional lain, sebutkan:

Hubungan Kerja Sama Global, sebutkan:

2 Seperti apa jenis hubungan kerja

sama yang akan dijalin? Financial Non-Financial

Page 86: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

85

a. Jika ‘Keuangan’ dipilih, jelaskan,

(anda bisa memilih lebih dari satu

pilihan)

Climate Savers

Corporate Donation

Corporate Club / Corporate Membership

Earth Hour

Gift in Kind

Licensing Agreement (Trademark License)

Other

Partnership Agreement

Promotion

Special Event

Sponsorship Agreement (Project or General)

b. Jika ‘Bukan Keuangan’ dipilih,

jelaskan, (anda bisa memilih lebih

dari satu pilihan)

Campaign Approach (e.g. Tissue Scorecards, Check Your

Oil, etc)

Check Out For Nature

Climate Savers

Green Office

Sustainable Cities

Earth Hour

FSC (Forest Stewardship Council)

Global Forest Trade Network (GFTN)

Informal Dialogues and Roundtables

MSC (Marine Stewardship Council) / Aquaculture

Stewardship Council (ASC)

Other

Other market mechanism

Page 87: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

86

3 Daerah mana saja yang menjadi

cakupan hubungan kerja sama yang

dulu/sedang berlangsung?

Global Multi-Nasional Nasional

Jelaskan (nama negara, provinsi atau kabupaten)

4 Bagaimana rincian kemitraan yang

dulu/ sedang berlangsung?*

*Masukkan jumlah pendanaan jika

bisa.

Di bawah kemitraan ini <nama perusahaan> akan

terlibat dalam program perikanan berkelanjutan WWF-

Indonesia melalui keanggotaan dalam kelompok

perusahaan bernama ‘Seafood Savers’. Sebagai

anggota, <nama perusahaan> akan terlibat dalam

program perbaikan perikanan yang mewajibkan

perusahaan untuk mengambil langkah-langkah

transformasi bertahap menuju perikanan

berkelanjutan. Sebagai kompensasi, <nama

perusahaan> akan menerima beberapa manfaat yang

meliputi paparan media, akses ke database, co-

branding dan keahlian teknis.

5 Siapa yang menjadi Kontak Utama

pada hubungan kerja sama yang

dulu/sedang berlangsung?

<nama>, <jabatan>, <divisi>,

<alamat>, <nomor kontak>, <e-mail>

6 Akan kah kerja sama menjadi

bagian dari Jaringan Inisiasi WWF?

Ya Tidak

Jika Ya, sebutkan::

Amazon

Arctic

China for a Global SHIFT

Coastal East Africa

Coral Triangle

Forest-Based Carbon

Global Climate Deal

Page 88: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

87

Green Heart of Africa

Heart of Borneo

Market Transformative

Smart Energy

Smart Fishing

Tigers

7 Kemungkinan apa yang akan

berpotensi membahayakan bagi

perusahaan/WWF dalam kerja

sama di masa depan?

(akan dilakukan verifikasi)

1)

2)

3)

8 Apakah penelitian selanjutnya

dibutuhkan?

Ya Tidak

Jika Ya, jelaskan penelitian yang disarankan: saran

konsultan/peneliti mandiri:

<nama>, <jabatan>, <divisi>, <perusahaan>, <alamat>, <nomor

kontak>, <e-mail>

No

.

Pertanyaan Jawaban

D Isu Luaran dan Informasi Lainnya

1 Apakah yang menjadi isu besar

dalam sektor pertanggungjawaban

sosial dan lingkungan?

*bagian ini memastikan bahawa

perusahaan:

1.tidak terlibat dalam berbagai jenis

konflik sosial

2. tidak terlibat dalam isu besar

perusakan lingkungan (contohnya,

ledakan lumpur Lapindo, Limbah

beracun Teluk Buyat)

3. bukan merupakan produk partai

politik

Page 89: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

88

4. tidak memiliki keterlibatan atau

praktik penjualan manusia, Narkoba

dan senjata api.

5. tidak memperkerjakan anak dibawah

umur

6. tidak terlibat dalam pendanaan

peperangan

7. tidak terlibat dalam berbagai isu

SARA

8. tidak termasuk dalam perusahaan

daftar hitam WTO Kementrian

Keuangan Indonesia atau Kementrian

Perdagangan dan Industri Indonesia.

MoV:

Hasil penelitian melalui database

media

2 Apakah aktivitas perusahaan

menghasilkan produksi limbah

beracun berbahaya (Limbah B3)?

Jika jawabannya adalah Ya, jelaskan

sistem pengelolaan limbah yang

diterapkan perusahaan.

(contoh limbah beracun yang

berbahaya: Mercury (Hg),

Chromium, Cadmium, Cupper

(Cu), Timah Hitam, Nikel,

Pesticide, Arsen (Ar), Nitrogen

Oksida, Sulfur Oksida,

Carbonmonoxide (CO))

Limbah Beracun Berbahaya

didefinisikan dibawah Peraturan

Gubernur No. 18 Tahun 1999

mengenai Penanganan Limbah

Beracun Berbahaya sebagai berikut:

sisa kegiatan produksi yang

mengandung bahan berbahaya dan

beracun karena karakteristik bahan,

konsentrasi atau jumlah, yang

secara langsung atau tidak langsung

No

Page 90: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

89

dapat mencemari atau merusak

lingkungan dan atau manusia

sebagaimana kehidupan makhluk

hidup lainnya, kesehatan dan

kerberlanjutan dalam bahaya.

MoV: Laporan Tahunan Laporan Penanganan Limbah

Dokumentasi pengolahan produk

dari input ke output (termasuk

pengelolaan limbah)

3 Bagaimana hubungan antara

perusahaan dengan Pemerintah?

How is the company’s relationship

to the government like*?

* Mengetahui hubungan perusahaan

dengan pemerintah: litigasi,

pelanggaran aturan, kerja sama, dll.

MoV:

Hasil penelitian data media dan wawancara dengan pemerintah resmi

4 Apakah perusahaan mengembangkan program Corporate Social Responsibility (CSR)? Program CSR bisa beragam dimulai

dari kegiatan sosial (memberikan

amal kepada fakir miskin, donor

darah, pengobatan gratis untuk ibu

dan anak, dsb.), aksi lingkungan

(penanaman pohon, program 3R

(reduce, reuse, recycle),

pembersihan pesisir pantai dsb.)

hingga meningkatkan kesejahteraan

karyawan perusahaan (beasiswa

untuk anak karyawan, kredit rumah

bunga rumah, dsb.)

Page 91: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

90

MoV: Laporan Tahunan Laporan CSR Dokumentasi kegiatan CSR

perusahaan

5 Bagaimana citra perusahaan

dilingkungan sekitar? (conotohnya,

oleh pers, publik, keseluruhan

reputasi)?

* Apa saja kampanye dari LSM atau

grup lain yang telah, sedang atau akan

dilakukan untuk perusahaan?

Bagaimana perusahaan menjadi

sasaran dari isu tesebut? (contoh,

berdialog dengan para pemangku

kepentingan)

Cek kerja sama perusahaan dengan LSM

lain yang sedang terjalin - Check for

existing relationships with other LSMs –

kemudian diskusikan dengan rekan

anda (hindari kompetisi dengan grup

lain dengan isu sejenis atau bekerja

sama untuk hasil yang lebih maksimal)

MoV:

Hasil penelitian dengan media dan wawancara dengan penduduk lokal dan LSM

Keterangan: Pilih LSM yang

berpihak pada keterlibatan

perusahaan

6

Deskripsikan media promosi yang perusahaan gunakan untuk mempromosikan tokonya? (iklan cetak dan elektronik, diskon, voucher, dll.)

□ TV □ Website □ Outdoor banner/billboards □ Mailing list □ Newspaper □ Flyer □ Lainnya, sebutkan: MoV:

Page 92: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

91

III. PENILAIAN PRAKTIK PERIKANAN BUDIDAYA

PROFIL PERUSAHAAN

No Pertanyaan Jawaban

1 Klien

2 Lama Beroperasi □ < 5 tahun □ 5-10 tahun □ 10-20 tahun □ > 20 tahun

MoV:

Akta Notarial

Pendirian

Perusahaan

3 Keseluruhan

Kapasitas Produksi

dari komoditas yang

didaftarkan

Pangsa pasar dari

produk yang

didaftarkan

MoV:

Laporan

Penjualan

□ lokal □ nasional □ internasional

Negara Pasar

Contoh material promosi

perusahaan (brosur, flyers,

billboard, website, dsb.)

7 Poin penting lain yang didaptkan

dari konsultasi dengan LSM lain

(khususnya isu perburuhan)

dan/atau Jaringann WWF

MoV:

Minutes of Meetings/Risalah Rapat hasil diskusi dengan LSM lain dan Jaringan WWF

Page 93: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

92

Tahunan/Buku

Besar Penjualan

Kwitansi (jika

memungkinkan)

Perjanjian

perdagangan

(jika

memungkinkan)

Informasi perikanan untuk sertifikasi (unit terdaftar)

No Pertanyaan Jawaban

1 Spesies MoV: Katalog produk

No Nama Latin Nama Umum

Nama Indonesia/Lokal

Foto

2 Aktivitas budidaya telah beroperasi selama

□ <5 tahun □ 5-10 tahun □ 10-20 tahun □> 20 tahun

MoV: Minutes of Meeting

dari wawancara dengan komunitas petambak lokal dan senior dilengkapi dengan tanda tangan narasumber.

3 Lokasi budidaya

MoV: Peta (jika ada)

4 Status lokasi budidaya

MoV: SIUP Sertifikat Kepemilikan

Tanah (SHM/SHG

Page 94: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

93

Lahan) (untuk budidaya ikan di darat)

Kebijakan daerah/surat penggunaan area perairan (laut, danau, sungai)

5 Sistem budidaya □ Tradisional □ Semi intensif □ Intensif Supra Intensif

MoV: Deskripsi

pengoperasian budidaya

6 Jenis habitat

Perikanan Karang Mangroves Rumput Laut coastal forests lainnya Watershed Reservoir Lake Swamp Lainnya, sebutkan:

MoV: Laporan Tahunan Buku Besar Penjualan

7 a. Sumber air MoV: Dokumentasi visual

sumber air Deskripsi

pengoperasian budidaya

Laut Danau Sungai Ground waters Lainnya, sebutkan:

b. Air buangan MoV: Dokumentasi visual

sumber air Deskripsi

pengoperasian budidaya

Laut Danau Sungai Lainnya, sebutkan:

8 Jumlah penyuplai/petambak dan total area budidaya dalam hektar MoV: Informasi rantai

pasukan (grafik/skema) untuk unit perikanan terdaftar (sebagaimana terlampir)

No Nama Penyuplai Nama Petambak Ukuran tambak

1 Penyuplai A Petambak A1

Petambak A2

Petambak A3

2 Penyuplai B Petambak B1

Petambak B2, dst…..

9 Kapasitas produksi (ton/tahun)

Total Produksi per siklus budidaya (1 siklus = ..... bulan)

(tonnes) Total per annum (tonnes)

Page 95: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

94

MoV: (pilih paling tidak satu) Laporan Tahunan Buku Besar

Penjualan/Laporan Penjualan

10 Kontak dala, tahap identifikasi

PENILAIAN LINGKUNGAN

Praktik perikanan yang dilakukan oleh perusahaan terhadap standar utama isu perikanan

budidaya berkelanjutan atau CCRF

No Pertanyaan Ya/Tidak Bukti

Verifikasi Keterangan

1

Apakah perusahaan atau petambak menangkap,

membudidayakan, menggunakan atau

menperdagangkan spesies dilindungi yang masuk

dalam daftar dibawah ini:

> CITES Lampiran II

(http://www.cites.org/eng/app/index.shtml)

Surat

Pernyataan

> Daftar merah IUCN (masuk dalam kategori Terancam,

sangat Terancam, Punah di Alam Liar atau sudah Punah)

(www.iucnredlist.org)

Surat

Pernyataan

> Peraturan No. 5 tahun 1990 (mengenai konsevasi

spesies) dan Peraturan Gubernur No.7 tahun 1999

Surat

Pernyataan

2

Apakah ada aktivitas budidaya menanam mangrove

setelah 1999?

Minutes of

Meeting hasil

wawancara

mengenai para

pemangku

kepentingan

dan komunitas

3 Apakah aktivitas budidaya sudah diimplementasikan di

area yang dipilih?

Rencana Spasial

yang Ada

4

Apakah dalam aktivitas budidaya terdapat penggunaan

benih dari hatchery?

Tanda terima

pembelihan

benih dari

hatchery

5 Apakah aktivitas budidaya telah memiliki surat izin dari

paling tidak pemerintah daerah?

SIUP

Page 96: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

95

Kepatuhan Terhadap Lingkungan Secara Umum

No Pertanyaan Nomor Registrasi Sertifikat

Lembaga penilai

1 Silakan identifikasi berbagai sertifikasi lingkungan milik perusahaan (contohnya, Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL), ISO 14000, PROPER, GlobalGap, Friends of The Sea, Naturland, dll)

a b c MoV:

Salinan sertifikat

PERNYATAAN PERUSAHAAN

Saya <Sertakan Nama Direktur Perusahaan, Nama Perusahaan> dengan ini menyatakan bahwa semua informasi diatas adalah benar dan disampaikan dengan jujur tanpa adanya tekanan atau paksaan dari pihak internal atau eksternal. Jika salah satu atau seluruh informasi tersebut terbukti tidak benar perusahaan akan menerima risiko dan konsekuensi sebagaimana yang telah diatur dalam peraturan Seafood Savers.

[Tempat dan Tanggal] [Nama] [Jabatan]

REKOMENDASI

NO. ISU REKOMENDASI INDIKATOR

PEMENUHAN

1

2

Page 97: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

96

3

4

Page 98: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

97

7. UJI KEPATUHAN – RITEL

LATAR BELAKANG

Tujuan dari tahap Uji Kepatuhan adalah:

1) Mengidentifikasi praktik bisnis perusahaan yang menjadi kepentingan WWF, yang dapat memperlihatkan kesempatan untuk bekerja sama demi tercapaianya tujuan konservasi.

2) Mengidentifikasi kunci risiko terbesar sehingga kami dapat menentukan apakah risiko dapat dimaklumi dan dikelola serta dapat memberikan tanggapan kepada para pemangku kepentingan (termasuk Jaringan kerja sama) mengenai manajemen resiko.

3) Mengidentifikasi kegiatan usaha makanan olahan laut atau perikanan dan mengevaluasinya dalam standar terendah perikanan berkelanjutan.

4) Mengevaluasi sebuah perusahaan berdasarkan norma-norma konservasi umum yang meliputi perdaganagn spesies langka, manajemen limbah and efisiensi enegi.

5) Semua data dan informasi yang didapatkan selama proses tersebut diperlakukan sebagai dokumen RAHASIA dengan akses hanya untuk WWF dan perusahaan.

Proses penilaian akan dilakukan melalui wawancara dan observasi langsung dalam operasional bisnis. Keseluruhan proses akan menghasilkan satu set rekomendasi yang secara resmi disetujui melalui Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani oleh perusahaan dan WWF-Indonesia. Semua data dan informasi yang didapatkan selama proses tersebut diperlakukan sebagai dokumen yang masuk dalam Perjanjian Kerahasiaan Seafood Savers. Dokumen akan dipisahkan.

GAMBARAN UMUM

<Tuliskan Gambaran Umum Disini>

Page 99: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

98

I. INDIKATOR UTAMA

Indikator berikut adalah indikator awal dan paling signifikan yang menentukan kelayakan perusahaan

untuk terlibat dengan WWF-Indonesia. Namun, indikator hanya diterapkan saat diidentifikasi dalam

praktek bisnis inti perusahaan ini. Jika salah satu atau lebih indikator yang ditemukan yang tidak

signifikan terhadap bisnis perusahaan, perusahaan dapat lolos dan melanjutkan pertanyaan-

pertanyaan berikutnya. Indikator harus diterapkan di perusahaan dan perusahaan induk (jika ada).

Unsur Penilaian Bobot

(B)

Skor (S) Deskripsi Skor Nilai (N)

[N= B x S]

Status

A) UNSUR UTAMA

Unsur-unsur ini memberikan penentuan absolut kelayakan perusahaan untuk melanjutkan ke arah kemitraan dengan WWF-

Indonesia

Ya / Tidak

JIKA SALAH

SATU UNSUR

= YA, MAKA

“TIDAK

MEMENUHI

SYARAT”

a. Termasuk dalam Perusahaan “Daftar

Merah” WWF³

b. Keterlibatan dalam berbagai jenis perang, anti-ras, agama atau isu suku (termasuk pembiayaan isu)

³ Perusahaan Daftar Merah WWF meliputi: 1) Produsen, yang bisnins utamanya melibatkan:

• Temabakau

• Senjata api dan senjata sistem

• Minyak dan gas

• Alkohol

• Flora and Fauna dalam CITES lampiran 1

• Tenaga nuklir

• Kosmetik dan produk non media yang menggunakan hewan atau spesies terancam punah untuk pengujian produk 2) Korporasi, induk dan anak perusahaan yang telibat kasus penyuapan dalan pelanggaran hukum yang berlaku di Indonesia

(termasuk pelanggaran pajak) 3) Korporasi, induk dan anak perusahaan yang melanggar hak asasi manusia dan masyarakat adat. 4) Korporasi, induk dan anak perusahaan yang berada dalam sengketa atau memberikan ancaman tinggi bagi konservasi

hutan/daerah dan /atau berada dalam No Take Zone bisnis Kelautan, area Buffer untuk perikanan budidaya. ,,

Page 100: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

99

II. PENILAIAN UMUM

Pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dibagi menjadi empat bagian dengan tujuan untuk menggali informasi

perusahaan terkait: a) informasi dasar perusahaan, b) sejarah hubungan kerja sama antara perusahaan

dan WWF, c) hubungan kerja sama di masa mendatang antara perusahaan dan WWF dan d) keterlibatan

perusahaan dan isu-isu eksternal yang menjadi perhatian WWF.

No. Pertanyaan Jawaban

A Informasi Dasar

1 Dari mana asal perusahaan? Lokal Kawasan APAC (Asia Pacific)

Internasionall MNCs

Sebutkan dengan rinci (nama negara, provinsi atau

kabupaten): (harus sesuai dengan yang tercantum dalam

Akta Notaris)

Bukti Verifikasi:

Akta Notaris tentang Pendirian

Perusahaan (wajib disertakan

untuk perusahaan PT dan CV)

Otorisasi Akta sebagai Badan

Hukum

Formulir Registrasi Perusahaan

2 Apakah bisnis utama perusahaan?

Bukti Verifikasi:

Akta Notaris tentang Pendirian

Perusahaan (wajib disertakan

untuk perusahaan PT dan CV)

Otorisasi Akta sebagai Badan

Hukum

Formulir Registrasi Perusahaan

3 Seperti apa struktur kepemilikan

perusahaan? (Mohon sebutkan jika

perusahaan mengikuti skema

Penanaman Modal Asing)

Swasta Umum Pemerintah

Nama Perusahaan Induk:

Bisnis Utama Perusahaan Induk:

Status Perusahaan terhadap Perusahaan Induk:

Otonomi Terpusat Bukti Verifikasi:

Akta Notaris tentang Pendirian

Perusahaan (wajib disertakan

untuk perusahaan PT dan CV)

Otorisasi Akta sebagai Badan

Hukum

Formulir Registrasi Perusahaan

Page 101: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

100

4. Kepatuhan Hukum Perusahaan

(ditunjukkan melalui ketersediaan

dokumen resmi dikeluarkan oleh

institusi pemerintah yang menyatakan

legalitas dari aktivitas bisnis

perusahaan di Indonesia)

Bukti Verifikasi:

Formulir Pendaftaran Perusahaan

(acuan: Konstitusi Nasional No.3

Tahun 1982)

Perizinan Usaha/Industri (acuan:

Peraturan Menteri Perdagangan

No.36 Tahun 2007, Peraturan

Menteri Perdagangan No. 46

Tahun 2009, Peraturan Menteri

Perdagangan No. 39 Tahun 2011

dan Kebijakan Provinsi atau

Daerah)

Surat Keterangan Domisili

Perusahaan (Surat Keputusan

Gubernur/Peraturan Daerah)

Surat Izin Gangguan (Konstitusi

Nasional/Peraturan Daerah)

Nomor Pokok Wajib Pajak

Notarial Akta Pendiriam

Perusahaan (wajib untuk

perusahaan CV dan PT)

Keputusan Menteri mengenai

Pendirian Perusahaan yang

dikeluarkan oleh Kementrian

Hukum dan HAM (untuk PT)

Analisis Dampak Lingkungan

(acuan: Peraturan Pemerintah No.

27 tahun 2012 dan Peraturan

Menteri LH No. 5 tahun 2012)

Perizinan Lingkungan (acuan:

Peraturan Gubernur NO. 27 Tahun

2012)

Struk pembayaran pajak (PBB,

PPN, PPh, PPNBM, …)

Struk Belanja lai

(Biaya/retribusi/syarat)

5. Apa visi dan misi perusahaan? a. Milik Perusahaan

Page 102: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

101

Visi :

Misi :

Bukti:

Laporan Tahunan

b. Bersama WWF

Visi :

Misi :

6 Pada bank/institusi apa perusahaan

memiliki hutang?

* Anda bisa menyebutkan lebih dari

satu nama.

Bank/Lembaga Keuangan Milik Negara

Nama:

Bank/Lembaga Keuangan Swasta Lokal

Nama:

Bank/Lembaga Keuangan Swasta Asing

Nama:

Bukti:

Perjanjian Peminjaman

7 Seperti apa performa bisnis

perusahaan?

*Masukan data 3 tahun terakhir untuk

setiap pertanyaan. Pisahkan dengan

titik koma

Sumber data bukti verifikasi: data

penjualan perusahaan

Bukti Verifikasi:

Laporan Tahunan

Buku Besar Penjualan

M) Penjualan Bersih⁹(khusus untuk produk-produk di

bawah lingkup Seafood Savers). Angka tersebut

disajikan dalam kisaran berikut:

Spesies Tipe Produk Kisaran

Penjualan

Bersih

Tahunan

(dalam USD)

Hidup

< USD

50,000

Segar

USD 50,000

– 100,000

Diawetkan

USD

100,000 –

3,000,000

Lainnya (Mohon

sebutkan.............)

USD

3,000,000 –

15,000,000

Lainnya ..............

>USD

15,000,000

Hidup < USD

50,000

Segar USD 50,000

– 100,000

Diawetkan USD

100,000 –

3,000,000

Lainnya (Mohon

sebutkan.............)

USD

3,000,000 –

15,000,000

Page 103: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

102

Lainnya .............. >USD

15,000,000

Hidup < USD

50,000

Segar USD 50,000

– 100,000

Diawetkan USD

100,000 –

3,000,000

Lainnya (Mohon

sebutkan.............)

USD

3,000,000 –

15,000,000

Lainnya .............. >USD

15,000,000

Hidup < USD

50,000

Segar USD 50,000

– 100,000

Diawetkan USD

100,000 –

3,000,000

Lainnya (Mohon

sebutkan.............)

USD

3,000,000 –

15,000,000

Lainnya .............. >USD

15,000,000

N) Volume Penjualan10)

Spesies Tipe Produk Kisaran Volume

Penjualan

Tahunan

(dalam

ton/nes)*

Hidup < 1000

Segar 1000-5000

Diawetkan 5000-

10,000

Lainnya (mohon

sebutkan)........

10,000-

30,000

Lainnya .............. >30,000

Hidup < 1000

Segar 1000-5000

Diawetkan 5000-

10,000

10 Volume (dihitung dalan ton/nes) dari produk yang terjual. Produk adalah yang masuk dalam lingkup Seafood Savers.

Page 104: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

103

Lainnya (mohon

sebutkan)........

10,000-

30,000

Lainnya .............. >30,000

Hidup < 1000

Segar 1000-5000

Diawetkan 5000-

10,000

Lainnya (mohon

sebutkan)........

10,000-

30,000

Lainnya .............. >30,000

Hidup < 1000

Segar 1000-5000

Diawetkan 5000-

10,000

Lainnya (mohon

sebutkan)........

10,000-

30,000

Lainnya .............. >30,000

O) Pangsa Pasar Domestik 11 (%):

Spesies Pangsa Pasar

P) Pangsa Pasar Ekspor12 (%):

Spesies Pangsa Pasar

Q) Nama Merek Dagang di Indonesia:

R) Jumlah Karyawan:

8 Seperti apa kondisi tahapan

perkembangan perusahaan?

(informasi bisa didpatkan melalui

pendataan atau wawancara)

(bisa dipilih lebih dari satu)

Berkembang

Maju

Konsolidasi

Mencari pasar baru

11 Hal ini dihitung dengan membandingkan penjualan tahunan perusahaan yang dibagi dengan total penjualan industri (khusus untuk spesies dan jenis produk) dalam periode yang sama di pasar domestik. 12 Hal ini dihitung dengan membandingkan penjualan tahunan perusahaan yang dibagi dengan total penjualan industri (khusus untuk spesies dan jenis produk) dalam periode yang sama di pasar ekspor.

Page 105: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

104

MoV:

Laporan Tahunan

Transkrip wawancara

Media atau sumber lain pihak

ketiga

Gabungan

Delokalisasi untuk biaya tenaga kerja dan energy

Sedang merintis

Peluncuran produk baru

Melepaskan sebagian besar bisnisnya

9 Apakah operasional bisnis perusahaan

bersamaan dengan area prioritas

WWF/Jaringan Inisiasi lain?

Ya Tidak

Jika Ya, mohon jelaskan:

Amazon

Arctic

China for a Global SHIFT

Coastal East Africa

Coral Triangle

Forest-Based Carbon

Global Climate Deal

Green Heart of Africa

Heart of Borneo

Market Transformative

Smart Energy

Smart Fishing

Tigers

MoV:

Perizinan Bisnis Perikanan

10 Bagaimana status pengetahuan pihak

kita terhadap relevansi dengan

perusahaan ini?

a. Apa kita memiliki kontak dengan perusahaan?

Ya Tidak

Spengetahuan mereka? Ya Tidak

b. Apakah ada Jaringan WWF yang telah bekerja sama

dengan penyuplai atau pelanggan perusahaan(Jika

mereka B2B?

Ya Tidak

Jelaskan, jika dibutuhkan:

No. Pertanyaan Jawaban

B Kaitan dengan WWF di Masa Lampau dan sekarang

1 Apakah ada kerja sama dimasa

lampau atau sedang berlangsung

dengan WWF?

Ya Tidak

Jika Ya, jelaskan Jawaban No.2 sampai dengan 8.

Jika Tidak, lewati bagian ini dan lanjutkan ke

pertanyaan selanjutnya.

MoV:

Nota Kesepahaman

Kontrak

Data Perjanjian Kerja Sama

Perusahaan

2 Siapa yang pernah/ sedang terlibat? Antara Subsidiary Coy Parent Coy

dengan

WWF-Indonesia

Page 106: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

105

MoV:

Nota Kesepahaman

Kontrak

Data Perjanjian Kerja Sama

Perusahaan

Kantor Nasional lain, sebutkan:

Hubungan Kerja Sama Global, sebutkan:

3 Seperti apap jenis hubungan kerja

sama yang dulu/sedang berlangsung?

Keuangan BUkan Keuangan

MoV:

Nota Kesepahaman

Kontrak

Data Perjanjian Kerja Sama

Perusahaan

c. Jika ‘Keuangan’ dipilih,

jelaskan, (anda bisa memilih

lebih dari satu pilihan)

Climate Savers

Donasi Perusahan

Keanggotaan Perusahaan/Klub Perusahaan

Earth Hour

Gift in Kind

Licensing Agreement (Lisensi Merek Dagang)

Other

Perjanjian Kerja Sama

Promosi

Peristiwa Khusuh

Sponsorship Agreement (Project or General)

b. Jika ‘Bukan Keuangan’ dipilih,

jelaskan, (anda bisa memilih lebih dari

satu pilihan)

Campaign Approach (e.g. Tissue Scorecards, Check

Your Oil, etc)

Check Out For Nature

Climate Savers

Green Office

Sustainable Cities

Earth Hour

FSC (Forest Stewardship Council)

Global Forest Trade Network (GFTN)

Informal Dialogues and Roundtables

MSC (Marine Stewardship Council) / Aquaculture

Stewardship Council (ASC)

Lainnya

Mekanisme pasar lainnya

4 Daerah mana saja yang menjadi

cakupan hubungan kerja sama yang

dulu/sedang berlangsung?

Global Multi-Nasional Nasional

Jelaskan (nama negara, provinsi atau kabupaten)

MoV:

Nota Kesepahaman

Kontrak

Page 107: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

106

Data Perjanjian Kerja Sama

Perusahaan WWF

5 Bagaimana rincian hubungan kerja

sama yang dulu/ sedang

berlangsung?*

*Masukkan jumlah pendanaan jika

bisa.

MoV:

Nota Kesepahaman

Kontrak

Data Perjanjian Kerja Sama

Perusahaan WWF

6 Siapa yang menjadi Kontak Utama

pada hubungan kerja sama yang

dulu/sedang berlangsung?

<nama>, <jabatan>, <divisi>,

<alamat>, <nomor kontak>, <e-mail>

MoV:

Nota Kesepahaman

Kontrak

Data Perjanjian Kerja Sama

Perusahaan WWF

7 Pelajaran apa yang diambil dari kerja

sama dulu/sedang berlangsung?

Bukti Verifikasi:

Data Perjanjian Kerja Sama

Perusahaan WWF

8 Apakah hubungan kerja sama yang

dulu/sedang berlangsung menjadi

bagian dari Jaringan Inisiasi WWF?

Ya Tidak

JIka Ya, sebutkan:

Amazon

Arctic

China for a Global SHIFT

Coastal East Africa

Coral Triangle

Forest-Based Carbon

Global Climate Deal

Green Heart of Africa

Heart of Borneo

Market Transformative

Smart Energy

Smart Fishing

Tigers

MoV:

Nota Kesepahaman

Kontrak

Data Perjanjian Kerja Sama

Perusahaan WWF

No. Pertanyaan Jawaban

C Hubungan Kerja Sama dengan WWF di Masa Mendatang

1 Siapa yang akan terlibat? Kerja Sama antara Subsidiary Coy Parent Coy

Page 108: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

107

Dengan

WWF-Indonesia

Kantor Nasional lain, sebutkan:

Hubungan Kerja Sama Global, sebutkan:

2 Seperti apa jenis hubungan kerja sama

yang akan dijalin?

Financial Non-Financial

a. Jika ‘Keuangan’ dipilih, jelaskan,

(anda bisa memilih lebih dari satu

pilihan)

Climate Savers

Corporate Donation

Corporate Club / Corporate Membership

Earth Hour

Gift in Kind

Licensing Agreement (Trademark License)

Other

Partnership Agreement

Promotion

Special Event

Sponsorship Agreement (Project or General)

b. Jika ‘Bukan Keuangan’ dipilih,

jelaskan, (anda bisa memilih lebih dari

satu pilihan)

Campaign Approach (e.g. Tissue Scorecards, Check

Your Oil, etc)

Check Out For Nature

Climate Savers

Green Office

Sustainable Cities

Earth Hour

FSC (Forest Stewardship Council)

Global Forest Trade Network (GFTN)

Informal Dialogues and Roundtables

MSC (Marine Stewardship Council) / Aquaculture

Stewardship Council (ASC)

Other

Other market mechanism

3 Daerah mana saja yang menjadi

cakupan hubungan kerja sama yang

dulu/sedang berlangsung?

Global Multi-Nasional Nasional

Jelaskan (nama negara, provinsi atau kabupaten)

4 Bagaimana rincian kemitraan yang

dulu/ sedang berlangsung?*

*Masukkan jumlah pendanaan jika

bisa.

Di bawah kemitraan ini <nama perusahaan> akan terlibat

dalam program perikanan berkelanjutan WWF-Indonesia

melalui keanggotaan dalam kelompok perusahaan

bernama ‘Seafood Savers’. Sebagai anggota, <nama

perusahaan> akan terlibat dalam program perbaikan

perikanan yang mewajibkan perusahaan untuk

mengambil langkah-langkah transformasi bertahap

menuju perikanan berkelanjutan. Sebagai kompensasi,

Page 109: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

108

<nama perusahaan> akan menerima beberapa manfaat

yang meliputi paparan media, akses ke database, co-

branding dan keahlian teknis. Sebagai anggota <nama

perusahaan > akan patuh untuk membayar biaya

keanggotaan yang jumlahnya akan ditentukan

berdasarkan tingkat nilai produk yang terdaftar dalam

Seafood Savers.

5 Siapa yang menjadi Kontak Utama

pada hubungan kerja sama yang

dulu/sedang berlangsung?

<nama>, <jabatan>, <divisi>,

<alamat>, <nomor kontak>, <e-mail>

6 Akan kah kerja sama menjadi bagian

dari Jaringan Inisiasi WWF?

Ya Tidak

Jika Ya, sebutkan::

Amazon

Arctic

China for a Global SHIFT

Coastal East Africa

Coral Triangle

Forest-Based Carbon

Global Climate Deal

Green Heart of Africa

Heart of Borneo

Market Transformative

Smart Energy

Smart Fishing

Tigers

7 Kemungkinan apa yang akan

berpotensi membahayakan bagi

perusahaan/WWF dalam kerja sama di

masa depan?

(akan dilakukan verifikasi)

1)

2)

3)

8 Apakah penelitian selanjutnya

dibutuhkan?

Ya Tidak

Jika Ya, jelaskan penelitian yang disarankan: saran

konsultan/peneliti mandiri:

<nama>, <jabatan>, <divisi>, <perusahaan>, <alamat>,

<nomor kontak>, <e-mail>

No. Pertanyaan Jawaban

D Isu Luaran dan Informasi Lainnya

Page 110: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

109

1 Apakah yang menjadi isu besar dalam

sektor pertanggungjawaban sosial dan

lingkungan?

*bagian ini memastikan bahawa

perusahaan:

1.tidak terlibat dalam berbagai jenis

konflik sosial

2. tidak terlibat dalam isu besar

perusakan lingkungan (contohnya,

ledakan lumpur Lapindo, Limbah

beracun Teluk Buyat)

3. bukan merupakan produk partai

politik

4. tidak memiliki keterlibatan atau

praktik penjualan manusia, Narkoba

dan senjata api.

5. tidak memperkerjakan anak

dibawah umur

6. tidak terlibat dalam pendanaan

peperangan

7. tidak terlibat dalam berbagai isu

SARA

8. tidak termasuk dalam perusahaan

daftar hitam WTO Kementrian

Keuangan Indonesia atau Kementrian

Perdagangan dan Industri Indonesia.

MoV:

Hasil penelitian melalui database

media

2 Apakah aktivitas perusahaan

menghasilkan produksi limbah beracun

berbahaya (Limbah B3)? Jika

jawabannya adalah Ya, jelaskan sistem

pengelolaan limbah yang diterapkan

perusahaan.

(contoh limbah beracun yang

berbahaya: Mercury (Hg), Chromium,

Cadmium, Cupper (Cu), Timah Hitam,

Nikel, Pesticide, Arsen (Ar), Nitrogen

Oksida, Sulfur Oksida,

Carbonmonoxide (CO))

No

Page 111: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

110

Limbah Beracun Berbahaya

didefinisikan dibawah Peraturan

Gubernur No. 18 Tahun 1999

mengenai Penanganan Limbah

Beracun Berbahaya sebagai berikut:

sisa kegiatan produksi yang

mengandung bahan berbahaya dan

beracun karena karakteristik bahan,

konsentrasi atau jumlah, yang secara

langsung atau tidak langsung dapat

mencemari atau merusak lingkungan

dan atau manusia sebagaimana

kehidupan makhluk hidup lainnya,

kesehatan dan kerberlanjutan dalam

bahaya.

MoV:

Laporan Tahunan

Laporan Penanganan Limbah

Dokumentasi pengolahan produk dari

input ke output (termasuk pengelolaan

limbah)

3 Bagaimana hubungan antara

perusahaan dengan Pemerintah?

How is the company’s relationship to

the government like*?

* Mengetahui hubungan perusahaan

dengan pemerintah: litigasi,

pelanggaran aturan, kerja sama, dll.

MoV:

Hasil penelitian data media dan

wawancara dengan pemerintah

resmi

4 Apakah perusahaan mengembangkan

program Corporate Social

Responsibility (CSR)?

Program CSR bisa beragam dimulai

dari kegiatan sosial (memberikan amal

kepada fakir miskin, donor darah,

pengobatan gratis untuk ibu dan anak,

dsb.), aksi lingkungan (penanaman

pohon, program 3R (reduce, reuse,

recycle), pembersihan pesisir pantai

Page 112: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

111

dsb.) hingga meningkatkan

kesejahteraan karyawan perusahaan

(beasiswa untuk anak karyawan, kredit

rumah bunga rumah, dsb.)

MoV:

Laporan Tahunan

Laporan CSR

Dokumentasi kegiatan CSR

perusahaan

5 Bagaimana citra perusahaan

dilingkungan sekitar? (conotohnya,

oleh pers, publik, keseluruhan

reputasi)?

* Apa saja kampanye dari LSM atau

grup lain yang telah, sedang atau akan

dilakukan untuk perusahaan?

Bagaimana perusahaan menjadi

sasaran dari isu tesebut? (contoh,

berdialog dengan para pemangku

kepentingan)

Cek kerja sama perusahaan dengan

LSM lain yang sedang terjalin - Check

for existing relationships with other

LSMs – kemudian diskusikan dengan

rekan anda (hindari kompetisi dengan

grup lain dengan isu sejenis atau

bekerja sama untuk hasil yang lebih

maksimal)

MoV:

Hasil penelitian dengan media dan

wawancara dengan penduduk

lokal dan LSM

Keterangan: Pilih LSM yang berpihak

pada keterlibatan perusahaan

6

□ TV

□ Website

Page 113: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

112

Deskripsikan media promosi yang

perusahaan gunakan untuk

mempromosikan tokonya? (iklan cetak

dan elektronik, diskon, voucher, dll.)

□ Outdoor banner/billboards

□ Mailing list

□ Newspaper

□ Flyer

□ Lainnya, sebutkan: MoV:

Contoh material promosi perusahaan

(brosur, flyers, billboard, website, dsb.)

7 Poin penting lain yang didaptkan dari

konsultasi dengan LSM lain (khususnya

isu perburuhan) dan/atau Jaringann

WWF

MoV:

Minutes of Meetings/Risalah

Rapat hasil diskusi dengan LSM

lain dan Jaringan WWF

III. PENILAIAN SUMBER SEAFOOD

PROFIL PERUSAHAAN

No Pertanyaan Jawaban

1. Klien

2. Jangkauan operasional Nasional Daerah Internasional

MoV: profil perusahaan

3. Tipe Bisnis (waralaba, milik

sendiri, dll)

MoV: profil perusahaan

Informasi Dasar

No Pertanyaan Jawaban

1.

Jumlah toko

MoV: profil perusahaan,

situs website

2. Lokasi toko 1. ………………………………… 6. ……………………………………

2. ………………………………… 7. ……………………………………

Page 114: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

113

3. ………………………………… 8. ……………………………………

4………………………………….. 9. …………………………………..

5. …………………………………. 10. …………………………………

3. Jelaskan posisi bisnis

perusahaan jika

dibandingkan dengan ritel

lain (apa yang

membedakan perusahaan

ini dari ritel lain yang

sejenis)

MoV: laporan kunjungan

lapangan oleh surveyor

PRODUK SEAFOOD

Keseluruhan Penjualan Produk Seafood

No Spesies Tipe Produk

(hidup/segar/diawetkan)

Kapasitas Penjualan Selling capacity

(Rata-rata ton atau unit per annum)

T o t a l

Page 115: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

114

Praktik bisnis yang dilakukan oleh perusahaan, dinilai terhadap standar dasar perikanan berkelanjutan dan bertanggung jawab

No Pertanyaan

Ya (✓) Tidak No (-)

Bukti Verifikasi

Keterangan

1. Apakah perusahaan menjual produk atau ekstrak dari spesies terancam punah yang termasuk dalam salah satu atau semua daftar dibawah ini?

> CITES Appendix II (http://www.cites.org/eng/app/index.shtml)

Daftar produk perusahaan, laporan survey lapangan

> Daftar merah IUCN (masuk dalam kategori Terancam, Sangat Terancam, Punah di Alam Liar atau sudah Punah) (www.iucnredlist.org)

Daftar produk perusahaan, laporan survey lapangan

> Act no 5 Tahun 1990 (mengenai konservasi spesies) dan Peraturan Pemerintah No.7 Tahin 1999

Daftar produk perusahaan, laporan survey lapangan

Keterlacakan

1 Mohon sertakan daftar penyuplai seafood perusahaan.

1. ………………………………… 6. ……………………………………

2. ………………………………… 7. ……………………………………

3. ………………………………… 8. ……………………………………

4………………………………….. 9. …………………………………..

5. …………………………………. 10. …………………………………

Bukti Verifikasi: konfirmasi dari penyupai yang dipilih

Page 116: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

115

Persyaratan Lingkungan Umum

No Pertanyaan Nomor Registrasi Sertifikat

Tanggal Kadaluarsa

Lembaga Penilai

1 Silakan identifikasi berbagai sertifikasi lingkungan milik

perusahaan (contohnya, Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL),

ISO 14000, PROPER, GlobalGap, Friends of The Sea, Naturland, dll)

Mohon sertakan satu salinan dokumen sertifikasi.

a

b

c

d

e

f

Bukti Verifikasi : Salinan sertifikat, konfirmasi tertulis dari lembaga penilai

PERNYATAAN PERUSAHAAN

Saya <Sertakan Nama Direktur Perusahaan, Nama Perusahaan> dengan ini menyatakan bahwa semua informasi diatas adalah benar dan disampaikan dengan jujur tanpa adanya tekanan atau paksaan dari pihak internal atau eksternal. Jika salah satu atau seluruh informasi tersebut terbukti tidak benar perusahaan akan menerima risiko dan konsekuensi sebagaimana yang telah diatur dalam peraturan Seafood Savers.

[Tempat dan Tanggal] [Nama] [Jabatan]

Page 117: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

116

REKOMENDASI

NO. ISU REKOMENDASI INDIKATOR

PEMENUHAN

Page 118: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

117

8. UJI KEPATUHAN+IDENTIFIKASI – INSTITUSI KEUANGAN LATAR BELAKANG

Tujuan dari tahap Uji Kepatuhan adalah:

6) Mengidentifikasi praktik bisnis institusi keuangan yang menjadi kepentingan WWF, yang dapat memperlihatkan kesempatan untuk bekerja sama demi tercapaianya tujuan konservasi.

7) Mengidentifikasi kunci risiko terbesar sehingga kami dapat menentukan apakah risiko dapat dimaklumi dan dikelola serta dapat memberikan tanggapan kepada para pemangku kepentingan (termasuk Jaringan kerja sama) mengenai manajemen resiko.

8) Mengevaluasi institusi keuangan berdasarkan norma-norma konservasi umum yang meliputi perdaganagn spesies langka, manajemen limbah and efisiensi enegi.

9) Semua data dan informasi yang didapatkan selama proses tersebut diperlakukan sebagai dokumen RAHASIA dengan akses hanya untuk WWF dan institusi keuangan.

Proses penilaian akan dilakukan melalui wawancara dan observasi langsung dalam operasional bisnis. Keseluruhan proses akan menghasilkan satu set rekomendasi yang secara resmi disetujui melalui Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani oleh institusi keuangan dan WWF-Indonesia. Semua data dan informasi yang didapatkan selama proses tersebut diperlakukan sebagai dokumen yang masuk dalam Perjanjian Kerahasiaan Seafood Savers. Dokumen akan dipisahkan.

GAMBARAN UMUM

<Tuliskan Gambaran Umum Disini>

(2007) WWF Business & Industry Guidelines

Page 119: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

118

I. INDIKATOR UTAMA

Indikator berikut adalah indikator awal dan paling signifikan yang menentukan kelayakan institusi

keuangan untuk terlibat dengan WWF-Indonesia. Namun, indikator hanya diterapkan saat

diidentifikasi dalam praktek bisnis inti institusi keuangan ini. Jika salah satu atau lebih indikator yang

ditemukan yang tidak signifikan terhadap bisnis institusi keuangan, institusi keuangan dapat lolos dan

melanjutkan pertanyaan-pertanyaan berikutnya. Indikator harus diterapkan di institusi keuangan dan

perusahaan induk (jika ada).

Unsur Penilaian Bobot

(B)

Skor (S) Deskripsi Skor Nilai (N)

[N= B x S]

Status

A) UNSUR UTAMA

Unsur-unsur ini memberikan penentuan absolut kelayakan institusi keuangan untuk melanjutkan ke arah kemitraan dengan

WWF-Indonesia

Ya / Tidak

JIKA SALAH

SATU UNSUR

= YA, MAKA

“TIDAK

MEMENUHI

SYARAT”

c. Termasuk dalam Perusahaan “Daftar

Merah” WWF³

d. Keterlibatan dalam berbagai jenis perang, anti-ras, agama atau isu suku (termasuk pembiayaan isu)

³ Perusahaan Daftar Merah WWF meliputi: 5) Produsen, yang bisnins utamanya melibatkan:

• Temabakau

• Senjata api dan senjata sistem

• Minyak dan gas

• Alkohol

• Flora and Fauna dalam CITES lampiran 1

• Tenaga nuklir

• Kosmetik dan produk non media yang menggunakan hewan atau spesies terancam punah untuk pengujian produk 6) Korporasi, induk dan anak perusahaan yang telibat kasus penyuapan dalan pelanggaran hukum yang berlaku di Indonesia

(termasuk pelanggaran pajak) 7) Korporasi, induk dan anak perusahaan yang melanggar hak asasi manusia dan masyarakat adat. 8) Korporasi, induk dan anak perusahaan yang berada dalam sengketa atau memberikan ancaman tinggi bagi konservasi

hutan/daerah dan /atau berada dalam No Take Zone bisnis Kelautan, area Buffer untuk perikanan budidaya.

Page 120: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

119

,,

II. PENILAIAN UMUM

Pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dibagi menjadi empat bagian dengan tujuan untuk menggali informasi

institusi keuangan terkait: a) informasi dasar institusi keuangan, b) sejarah hubungan kerja sama antara

institusi keuangan dan WWF, c) hubungan kerja sama di masa mendatang antara institusi keuangan dan

WWF dan d) keterlibatan institusi keuangan dan isu-isu eksternal yang menjadi perhatian WWF.

No. Pertanyaan Jawaban

A Informasi Dasar

1 Dari mana asal institusi keuangan? Lokal Kawasan APAC (Asia Pacific)

Internasionall MNCs

Sebutkan dengan rinci (nama negara, provinsi atau

kabupaten): (harus sesuai dengan yang tercantum dalam

Akta Notaris)

Bukti Verifikasi:

Akta Notaris tentang Pendirian

Institusi keuangan

Otorisasi Akta sebagai Badan

Hukum

Formulir Registrasi Institusi

keuangan

2 Apakah bisnis utama institusi

keuangan?

Bukti Verifikasi:

Akta Notaris tentang Pendirian

Institusi keuangan

Otorisasi Akta sebagai Badan

Hukum

Formulir Registrasi Institusi

keuangan

3 Seperti apa struktur kepemilikan

institusi keuangan? (Mohon sebutkan

jika institusi keuangan mengikuti

skema Penanaman Modal Asing)

Swasta Umum Pemerintah

Nama Perusahaan Induk:

Bisnis Utama Perusahaan Induk:

Status Perusahaan terhadap Perusahaan Induk:

Otonomi Terpusat Bukti Verifikasi:

Akta Notaris tentang Pendirian

Institusi keuangan

Otorisasi Akta sebagai Badan

Hukum

Formulir Registrasi Institusi

keuangan

Page 121: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

120

4. Kepatuhan Hukum Institusi keuangan

(ditunjukkan melalui ketersediaan

dokumen resmi dikeluarkan oleh

institusi pemerintah yang menyatakan

legalitas dari aktivitas bisnis institusi

keuangan di Indonesia)

Bukti Verifikasi:

Formulir Pendaftaran Institusi

keuangan (acuan: Konstitusi

Nasional No.3 Tahun 1982)

Perizinan Usaha/Industri (acuan:

Peraturan Menteri Perdagangan

No.36 Tahun 2007, Peraturan

Menteri Perdagangan No. 46

Tahun 2009, Peraturan Menteri

Perdagangan No. 39 Tahun 2011

dan Kebijakan Provinsi atau

Daerah)

Surat Keterangan Domisili Institusi

keuangan (Surat Keputusan

Gubernur/Peraturan Daerah)

Surat Izin Gangguan (Konstitusi

Nasional/Peraturan Daerah)

Nomor Pokok Wajib Pajak

Notarial Akta Pendiriam Institusi

keuangan

Keputusan Menteri mengenai

Pendirian Institusi keuangan yang

dikeluarkan oleh Kementrian

Hukum dan HAM (untuk PT)

Analisis Dampak Lingkungan

(acuan: Peraturan Pemerintah No.

27 tahun 2012 dan Peraturan

Menteri LH No. 5 tahun 2012)

Perizinan Lingkungan (acuan:

Peraturan Gubernur NO. 27 Tahun

2012)

Struk pembayaran pajak (PBB,

PPN, PPh, PPNBM, …)

Struk Belanja lai

(Biaya/retribusi/syarat)

5. Apa visi dan misi institusi keuangan?

a. Milik Institusi keuangan

Visi :

Page 122: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

121

Misi :

Bukti:

Laporan Tahunan

b. Bersama WWF

Visi :

Misi :

6 *Pada bank/institusi apa institusi

keuangan memiliki hutang**

*hanya untuk investor

**Anda bisa menyebutkan lebih dari

satu nama.

Bank/Lembaga Keuangan Milik Negara

Nama:

Bank/Lembaga Keuangan Swasta Lokal

Nama:

Bank/Lembaga Keuangan Swasta Asing

Nama:

Bukti:

Perjanjian Peminjaman

7 Seperti apa performa institusi

keuangan?

*Masukan data 3 tahun terakhir untuk

setiap pertanyaan. Pisahkan dengan

titik koma

Bukti Verifikasi:

Laporan Tahunan

Buku Besar Penjualan

8 Seperti apa kondisi tahapan

perkembangan institusi keuangan?

(informasi bisa didpatkan melalui

pendataan atau wawancara)

(bisa dipilih lebih dari satu)

Berkembang

Maju

Konsolidasi

Mencari pasar baru

Gabungan

Delokalisasi untuk biaya tenaga kerja dan energy

Sedang merintis

Peluncuran produk baru

Melepaskan sebagian besar bisnisnya

MoV:

Laporan Tahunan

Transkrip wawancara

Media atau sumber lain pihak

ketiga

9 Apakah operasional bisnis institusi

keuangan bersamaan dengan area

prioritas WWF/Jaringan Inisiasi lain?

Ya Tidak

Jika Ya, mohon jelaskan:

Amazon

Arctic

China for a Global SHIFT

Coastal East Africa

Coral Triangle

Forest-Based Carbon

Page 123: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

122

MoV:

Perizinan Bisnis Perikanan

Global Climate Deal

Green Heart of Africa

Heart of Borneo

Market Transformative

Smart Energy

Smart Fishing

Tigers

10 Bagaimana status pengetahuan pihak

kita terhadap relevansi dengan

institusi keuangan ini?

Apa kita memiliki kontak dengan institusi keuangan?

Ya Tidak

Spengetahuan mereka? Ya Tidak

No. Pertanyaan Jawaban

B Kaitan dengan WWF di Masa Lampau dan sekarang

1 Apakah ada kerja sama dimasa

lampau atau sedang berlangsung

dengan WWF?

Ya Tidak

Jika Ya, jelaskan Jawaban No.2 sampai dengan 8.

Jika Tidak, lewati bagian ini dan lanjutkan ke

pertanyaan selanjutnya.

MoV:

Nota Kesepahaman

Kontrak

Data Perjanjian Kerja Sama

Perusahaan

2 Siapa yang pernah/ sedang terlibat? Antara Subsidiary Coy Parent Coy

dengan

WWF-Indonesia

Kantor Nasional lain, sebutkan:

Hubungan Kerja Sama Global, sebutkan: MoV:

Nota Kesepahaman

Kontrak

Data Perjanjian Kerja Sama

Perusahaan

3 Seperti apa jenis hubungan kerja sama

yang dulu/sedang berlangsung?

MoV:

Nota Kesepahaman

Kontrak

Data Perjanjian Kerja Sama

Perusahaan

Climate Savers

Donasi Perusahan

Keanggotaan Perusahaan/Klub Perusahaan

Earth Hour

Gift in Kind

Licensing Agreement (Lisensi Merek Dagang)

Other

Perjanjian Kerja Sama

Promosi

Peristiwa Khusuh

Sponsorship Agreement (Project or General)

Page 124: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

123

4 Daerah mana saja yang menjadi

cakupan hubungan kerja sama yang

dulu/sedang berlangsung?

Global Multi-Nasional Nasional

Jelaskan (nama negara, provinsi atau kabupaten)

MoV:

Nota Kesepahaman

Kontrak

Data Perjanjian Kerja Sama

Perusahaan WWF

5 Bagaimana rincian hubungan kerja

sama yang dulu/ sedang

berlangsung?*

*Masukkan jumlah pendanaan jika

bisa.

MoV:

Nota Kesepahaman

Kontrak

Data Perjanjian Kerja Sama

Perusahaan WWF

6 Siapa yang menjadi Kontak Utama

pada hubungan kerja sama yang

dulu/sedang berlangsung?

<nama>, <jabatan>, <divisi>,

<alamat>, <nomor kontak>, <e-mail>

MoV:

Nota Kesepahaman

Kontrak

Data Perjanjian Kerja Sama

Perusahaan WWF

7 Pelajaran apa yang diambil dari kerja

sama dulu/sedang berlangsung?

Bukti Verifikasi:

Data Perjanjian Kerja Sama

Perusahaan WWF

8 Apakah hubungan kerja sama yang

dulu/sedang berlangsung menjadi

bagian dari Jaringan Inisiasi WWF?

Ya Tidak

JIka Ya, sebutkan:

Amazon

Arctic

China for a Global SHIFT

Coastal East Africa

Coral Triangle

Forest-Based Carbon

Global Climate Deal

Green Heart of Africa

Heart of Borneo

Market Transformative

MoV:

Nota Kesepahaman

Kontrak

Data Perjanjian Kerja Sama

Perusahaan WWF

Page 125: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

124

Smart Energy

Smart Fishing

Tigers

No. Pertanyaan Jawaban

C Hubungan Kerja Sama dengan WWF di Masa Mendatang

1 Siapa yang akan terlibat? Kerja Sama antara Subsidiary Coy Parent Coy

Dengan

WWF-Indonesia

Kantor Nasional lain, sebutkan:

Hubungan Kerja Sama Global, sebutkan:

2 Seperti apa jenis hubungan kerja sama

yang akan dijalin?

Climate Savers

Corporate Donation

Corporate Club / Corporate Membership

Earth Hour

Gift in Kind

Licensing Agreement (Trademark License)

Other

Partnership Agreement

Promotion

Special Event

Sponsorship Agreement (Project or General)

3 Daerah mana saja yang menjadi

cakupan hubungan kerja sama yang

dulu/sedang berlangsung?

Global Multi-Nasional Nasional

Jelaskan (nama negara, provinsi atau kabupaten)

4 Bagaimana rincian kemitraan yang

dulu/ sedang berlangsung?*

*Masukkan jumlah pendanaan jika

bisa.

Di bawah kemitraan ini <nama institusi keuangan> akan

terlibat dalam program perikanan berkelanjutan WWF-

Indonesia melalui keanggotaan dalam kelompok institusi

keuangan bernama ‘Seafood Savers’. Sebagai anggota,

<nama institusi keuangan> akan terlibat dalam program

perbaikan perikanan yang mewajibkan institusi

keuangan untuk mengambil langkah-langkah

transformasi bertahap menuju perikanan berkelanjutan.

Sebagai kompensasi, <nama institusi keuangan> akan

menerima beberapa manfaat yang meliputi paparan

media, akses ke database, co-branding dan keahlian

teknis. Sebagai anggota <nama institusi keuangan > akan

patuh untuk membayar biaya keanggotaan yang

Page 126: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

125

jumlahnya akan ditentukan berdasarkan tingkat nilai

produk yang terdaftar dalam Seafood Savers.

5 Siapa yang menjadi Kontak Utama

pada hubungan kerja sama yang

dulu/sedang berlangsung?

<nama>, <jabatan>, <divisi>,

<alamat>, <nomor kontak>, <e-mail>

6 Akan kah kerja sama menjadi bagian

dari Jaringan Inisiasi WWF?

Ya Tidak

Jika Ya, sebutkan::

Amazon

Arctic

China for a Global SHIFT

Coastal East Africa

Coral Triangle

Forest-Based Carbon

Global Climate Deal

Green Heart of Africa

Heart of Borneo

Market Transformative

Smart Energy

Smart Fishing

Tigers

7 Kemungkinan apa yang akan

berpotensi membahayakan bagi

institusi keuangan/WWF dalam kerja

sama di masa depan?

(akan dilakukan verifikasi)

1)

2)

3)

8 Apakah penelitian selanjutnya

dibutuhkan?

Ya Tidak

Jika Ya, jelaskan penelitian yang disarankan: saran

konsultan/peneliti mandiri:

<nama>, <jabatan>, <divisi>, <institusi keuangan>,

<alamat>, <nomor kontak>, <e-mail>

No. Pertanyaan Jawaban

D Isu Luaran dan Informasi Lainnya

Page 127: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

126

1 Apakah yang menjadi isu besar dalam

sektor pertanggungjawaban sosial dan

lingkungan?

*bagian ini memastikan bahawa

institusi keuangan:

1.tidak terlibat dalam berbagai jenis

konflik sosial

2. tidak terlibat dalam isu besar

perusakan lingkungan (contohnya,

ledakan lumpur Lapindo, Limbah

beracun Teluk Buyat)

3. bukan merupakan produk partai

politik

4. tidak memiliki keterlibatan atau

praktik penjualan manusia, Narkoba

dan senjata api.

5. tidak memperkerjakan anak

dibawah umur

6. tidak terlibat dalam pendanaan

peperangan

7. tidak terlibat dalam berbagai isu

SARA

8. tidak termasuk dalam daftar hitam

WTO Kementrian Keuangan Indonesia

atau Kementrian Perdagangan dan

Industri Indonesia.

MoV:

Hasil penelitian melalui database

media

2 Apakah aktivitas institusi keuangan

menghasilkan produksi limbah beracun

berbahaya (Limbah B3)? Jika

jawabannya adalah Ya, jelaskan sistem

pengelolaan limbah yang diterapkan

institusi keuangan.

(contoh limbah beracun yang

berbahaya: Mercury (Hg), Chromium,

Cadmium, Cupper (Cu), Timah Hitam,

Nikel, Pesticide, Arsen (Ar), Nitrogen

Oksida, Sulfur Oksida,

Carbonmonoxide (CO))

No

Page 128: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

127

Limbah Beracun Berbahaya

didefinisikan dibawah Peraturan

Gubernur No. 18 Tahun 1999

mengenai Penanganan Limbah

Beracun Berbahaya sebagai berikut:

sisa kegiatan produksi yang

mengandung bahan berbahaya dan

beracun karena karakteristik bahan,

konsentrasi atau jumlah, yang secara

langsung atau tidak langsung dapat

mencemari atau merusak lingkungan

dan atau manusia sebagaimana

kehidupan makhluk hidup lainnya,

kesehatan dan kerberlanjutan dalam

bahaya.

MoV:

Laporan Tahunan

Laporan Penanganan Limbah

Dokumentasi pengolahan produk dari

input ke output (termasuk pengelolaan

limbah)

3 Bagaimana hubungan antara institusi

keuangan dengan Pemerintah?

How is the company’s relationship to

the government like*?

* Mengetahui hubungan institusi

keuangan dengan pemerintah: litigasi,

pelanggaran aturan, kerja sama, dll.

MoV:

Hasil penelitian data media dan

wawancara dengan pemerintah

resmi

4 Apakah institusi keuangan

mengembangkan program Corporate

Social Responsibility (CSR)?

Program CSR bisa beragam dimulai

dari kegiatan sosial (memberikan amal

kepada fakir miskin, donor darah,

pengobatan gratis untuk ibu dan anak,

dsb.), aksi lingkungan (penanaman

pohon, program 3R (reduce, reuse,

Page 129: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

128

recycle), pembersihan pesisir pantai

dsb.) hingga meningkatkan

kesejahteraan karyawan institusi

keuangan (beasiswa untuk anak

karyawan, kredit rumah bunga rumah,

dsb.)

MoV:

Laporan Tahunan

Laporan CSR

Dokumentasi kegiatan CSR

institusi keuangan

5 Bagaimana citra institusi keuangan

dilingkungan sekitar? (conotohnya,

oleh pers, publik, keseluruhan

reputasi)?

* Apa saja kampanye dari LSM atau

grup lain yang telah, sedang atau akan

dilakukan untuk institusi keuangan?

Bagaimana institusi keuangan menjadi

sasaran dari isu tesebut? (contoh,

berdialog dengan para pemangku

kepentingan)

Cek kerja sama institusi keuangan

dengan LSM lain yang sedang terjalin -

Check for existing relationships with

other LSMs – kemudian diskusikan

dengan rekan anda (hindari kompetisi

dengan grup lain dengan isu sejenis

atau bekerja sama untuk hasil yang

lebih maksimal)

MoV:

Hasil penelitian dengan media dan

wawancara dengan penduduk

lokal dan LSM

Keterangan: Pilih LSM yang berpihak

pada keterlibatan institusi keuangan

6

□ TV

□ Website

Page 130: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

129

Deskripsikan media promosi yang

institusi keuangan gunakan untuk

mempromosikan tokonya? (iklan cetak

dan elektronik, diskon, voucher, dll.)

□ Outdoor banner/billboards

□ Mailing list

□ Newspaper

□ Flyer

□ Lainnya, sebutkan: MoV:

Contoh material promosi institusi

keuangan (brosur, flyers, billboard,

website, dsb.)

7 Poin penting lain yang didaptkan dari

konsultasi dengan LSM lain (khususnya

isu perburuhan) dan/atau Jaringann

WWF

MoV:

Minutes of Meetings/Risalah

Rapat hasil diskusi dengan LSM

lain dan Jaringan WWF

No Questions Answers

1. Klien

2. Jangkauan operasional Nasional Daerah Internasional

MoV: Profil institusi keuangan

3. Telah beroperasi selama □ < 5 tahun □ 5-10 tahun □ 10-20 tahun □ > 20 tahun

MoV:

Akta Pendirian Institusi

keuangan

4. Jumlah cabang

MoV: Profil institusi keuangan dan website

5 Lokasi cabang

6 Produk dan pelayanan

Page 131: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

130

I. Financial institutions Perfomance

No Questions Answers

1. Tipe bisnis

2 Tipe bisnis dibandingkan

dengan institusi keuangan

lainnya (apa yang

membuat berbeda dengan

jenis bisnin lainnya)

3 a. Analisis growth Total Aset Tahun ini: Tahun sebelumnya: 2 tahun sebelumnya: Assets Growth Rate (AGR)

b. Return On Asset Laba bersih: Total Asset:

c. Lainnya Neraca: Laba Rugi: Laba bersih: Perubahan Ekuitas: Arus Kas: Jumlah kredit yang diberikan: Modal pribadi: Biaya Operasional: Pendapatan operasional: Jumlah hutang:

II. Kebijakan dan ESG (Environmental, Social dan Governance)

No Pertanyaan

Ya (✓)

Or

Tidak (-)

MoV Catatan

1 Kebijakan internal dalam mendukung praktik perikanan berkelanjutan

Kebijakan secara umum

Page 132: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

131

Kebijakan secara khusus

a. Perikanan tangkap

b. Perikanan

budidaya

c. Hasil laut

Pernyataan Kebijakan

Tingkat Tinggi

Alat-alat dalam mendukung

praktik perikanan

berkelanjutan melalui

aktivitas keuangan dalam

bisnis perikanan

Hambatan dalam

implementasi

Mengidentifikasi dan

menangani hambatan

dengan kebijakan yang

dibuat

2 Peluang investasi/pinjaman terkait dengan tren keberlanjutan (misalnya,keterlibatan dalam

perubahan iklim, keterlibatan pada perikanan berkelanjutan)

Kriteria investasi atau

pembiayaan yang

bertanggung jawab

Analisis Risiko dalam

pemberian kredit atau

pembiayaan (misalnya

analisis risiko sosial,

lingkungan)

Pembatasan

peminjaman (jika usaha

tidak berkelanjutan)

3 Environmental, Social dan Governance (ESG)

Program ESG

Strategi ESG

Page 133: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

132

Tantangan dalam ESG

A. Kepatuhan pada

lingkungan

A1. Pengelolaan dampak

langsung terhadap

lingkungan dan sosial

A2. Pengelolaan dampak

tidak langsung terhadap

lingkungan dan sosial

B. Tata Kelola

4 Inisiatif keuangan

berkelanjutan (eg.

Mengimplementasikan

ASRI, portofolio EBT)

III. Persyaratan Lingkungan Umum

No Pertanyaan Nomor Registrasi Sertifikat

Tanggal Kadaluarsa

Lembaga Penilai

1 Silakan identifikasi berbagai sertifikasi lingkungan milik

perusahaan (contohnya, Environment Impact Analysis (AMDAL),

ISO 14001, ISO 26000, PROPER, dll)

Mohon sertakan satu salinan dokumen sertifikasi.

a

b

c

d

e

f

Bukti Verifikasi : Salinan sertifikat, konfirmasi tertulis dari lembaga penilai

PERNYATAAN PERUSAHAAN

Page 134: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

133

Saya <Sertakan Nama Direktur Perusahaan, Nama Perusahaan> dengan ini menyatakan bahwa semua informasi diatas adalah benar dan disampaikan dengan jujur tanpa adanya tekanan atau paksaan dari pihak internal atau eksternal. Jika salah satu atau seluruh informasi tersebut terbukti tidak benar perusahaan akan menerima risiko dan konsekuensi sebagaimana yang telah diatur dalam peraturan Seafood Savers.

[Tempat dan Tanggal] [Nama] [Jabatan]

REKOMENDASI

NO. ISU REKOMENDASI INDIKATOR

PEMENUHAN

Page 135: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

134

9. FORMULIR PEMANTAUAN

PENDAHULUAN

Tujuan dari tahap Pemantauan adalah untuk memantau upaya perusahaan dalam pemenuhan syarat minimum keberlanjutan perikanan. Tahap ini menentukan kelayakan perusahaan untuk lanjut ke tahap selanjutnya dalam mekanisme keanggotaan Seafood Savers. Seluruh data dan informasi yang ada diambil selama proses ini akan diperlakukan sesuai dengan

ketentuan dalam Perjanjian Kerahasiaan Seafood Savers. Dokumen akan ditentukan secara terpisah.

INFORMASI KLIEN

1 Nama Perusahaan

dan Alamat

2 Penanggung Jawab

dan kontak

3 Durasi Tahap

Conditioning

Tanggal Mulai:

Tanggal Berakhir:

4 Nomor Dokumen

Pendukung

Uji Kepatuhan:

Identifikasi:

Nota Kesepahaman:

Page 136: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

135

PEMANTAUAN

NO ISU INDIKATOR

PEMENUHAN RINCIAN

KEGIATAN INDIKATOR

PEMENUHAN

LINIMASA KETERANGAN

1 2 3 4

Page 137: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

136

10. FORMULIR EVALUASI

PENDAHULUAN

Tujuan dari tahap Evaluasi adalah untuk memantau upaya perusahaan dalam pemenuhan syarat minimum keberlanjutan perikanan. Tahap ini menentukan kelayakan perusahaan untuk lanjut ke tahap selanjutnya dalam mekanisme keanggotaan Seafood Savers. Perusahaan/Retai/Institusi Keuangan yang masuk tahap ini akan dievaluasi perbaikannya selama tahap Conditioning. Evaluasi akan dilakukan melalui wawancara dan observasi langsung ke operasi bisnis. Keseluruhan hasil proses akan menampilkan kelayakan perusahaan untuk lanjut ke tahap berikutnya. Tahap Evaluasi membutuhkan waktu maksimal 10 hari kerja. Seluruh data dan informasi yang ada diambil selama proses ini akan diperlakukan sesuai dengan

ketentuan dalam Perjanjian Kerahasiaan Seafood Savers. Dokumen akan ditentukan secara terpisah.

INFORMASI KLIEN

1 Nama Perusahaan

dan Alamat

2 Penanggung Jawab

dan kontak

3 Durasi Tahap

Conditioning

Tanggal Mulai:

Tanggal Berakhir:

4 Nomor Dokumen

Pendukung

Uji Kepatuhan:

Identifikasi:

Nota Kesepahaman:

Page 138: Seafood Savers · Banyak pihak beranggapan bahwa budidaya adalah solusi untuk mencapai perikanan berkelanjutan. Sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia,

137

EVALUATION

NO. ISU

REKOMENDASI

INDIKATOR PEMENUHAN

RINCIAN KEGIATAN

INDIKATOR PEMENUHAN

STATUS

(GAGAL/LOLOS)

BUKTI VERIFIKASI

KETERANGAN

KEPUTUSAN

: Klien memenuhi syarat untuk masuk ke tahap selanjutnya (misal: perencanaan)

: Klien tidak memenuhi syarat untuk masuk ke tahap selanjutnya

[Tempat dan Tanggal] Disampaikan oleh, Diperiksa oleh, Disetujui oleh, [Nama] [Nama] [Nama] [Jabatan] [Jabatan] [Jabatan]