school of life 2

18

Upload: pt-visi-anugerah-indonesia

Post on 07-Apr-2016

226 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

Kehidupan adalah sebuah sekolah yang tidak pernah berakhir. Ada banyak hal bisa kita pelajari dari kehidupan, baik dari apa yang kita alami sendiri maupun dari orang lain. Dalam School of Life 2, kita kita sekali lagi belajar tentang pelajaran-pelajaran kehidupan dari tokoh-tokoh nyata dan kisah-kisah kehidupan. Pelajaran-pelajaran kehidupan yang ada di buku ini disajikan sedemikian rupa sehingga akan menggugah, menantang, dan menginspirasi Anda untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Apakah Anda ingin menjadi pribadi yang lebih baik? Anda sedang memegang alat yang tepat di tangan Anda. Buka buku ini, baca, pelajari pelajaran kehidupan dari "sekolah kehidupan" ini dan jadilah pribadi yang lebih baik.

TRANSCRIPT

Page 1: School of Life 2

Yotam Sugihyono & Alvita Dewi Siswoyo Marpaung

30 Pelajaran Inspiratiftentang kehidupan

Page 2: School of Life 2
Page 3: School of Life 2
Page 4: School of Life 2
Page 5: School of Life 2
Page 6: School of Life 2

School of Life 2 - 30 Pelajaran Inspiratif Tentang KehidupanOleh Yotam Sugihyono & Alvita Dewi Siswoyo MarpaungHak Cipta © 2014, Yotam Sugihyono

Managing Editor : James YanuarPenyunting Naskah : Denny PranoloDesain cover & layout : Felly Meilinda

Diterbitkan oleh:PT. VISI ANUGERAH INDONESIAJl. Karasak Lama 2 – Bandung 40235Telp. : 022-522 5739Fax : 022-521 1854Email : [email protected]

ISBN 978-602-1315-13-2Cetakan Pertama, Agustus 2014

Hak cipta dilindungi oleh undang-undang.Dilarang memperbanyak sebagian atauseluruh isi buku ini tanpa izin penerbit.

Member of CBA IndonesiaNo : 05/PBL-BS/1108/CBA-Ina

Member of IKAPINo : 185/JBA/2010

Page 7: School of Life 2

Hidup adalah sebuah perjuangan, dimana tersedia menu-menu pilihan untuk menyelesaikan setiap masalah yang dijumpai. Dari

pilihan yang kita putuskanlah, kita semakin belajar arti kehidupan. Socrates pernah bertutur: “The unexamined life is not worth living” (Hidup yang tidak teruji adalah hidup yang tidak layak untuk di-hidupi). Setelah berhasil menginspirasi di edisi pertama, kini edisi kedua School of Life akan semakin menginspirasi kita dalam melalui setiap ujian dan lika-liku kehidupan yang indah ini. Melalui buku ini, kita akhirnya berani mengatakan “life is beautiful.” Buku yang layak dibaca dan perlu.

Parlindungan MarPaung –Trainer, motivator, penulis buku Setengah Isi Setengah Kosong

www.Parlindungan-Motivator.com

Kisah-kisah yang disampaikan dalam buku School of life kedua ini selain menginspirasi, juga mengembalikan semangat hidup

yang penuh dengan harapan. Mengingatkan kita bahwa hidup ha-rus dijalani dengan kesabaran, ketulusan, dan kebenaran sehingga kita tidak mengambil keputusan yang salah dalam kehidupan karena informasi yang kurang lengkap. Semoga setiap pembacanya mera-sakan spirit positif, sehingga dapat semakin memaknai hidup. Profi-ciat untuk Pak Yotam Sugihyono dan istri, Tuhan memberkati Bapak.

SuSanto WiboWo

–Presiden direktur Yogya Departement Store

Page 8: School of Life 2

Menjadi pembelajar sejati adalah belajar di sekolah kehidupan dari hal sederhana yang ada di sekitar kita, tidak perlu mengu-

lang dari awal karena banyak pemenang yang sudah mengalaminya. Diperlukan hati yang terbuka untuk mengekstraksi dan ekstrapolasi dari pengalaman hidup mereka menjadi buku pelajaran kehidupan kita sendiri. Buku ini menyunting hal esensial tentang kehidupan de-ngan apik dan sangat inspiratif seperti “snacks” yang bisa Anda nik-mati kapan saja, di mana saja, dan oleh siapa saja'.

PauluS baMbang WS– Deputy Director PT Astra International Tbk,

Penulis buku Built to Bless, Lead to Bless Leader dan Balancing Your Life

Hidup merupakan ukiran setiap kisah manusia. Di dalamnya terpa-hat berbagai pelajaran berharga untuk membuat manusia lebih

bijak menjalani hidup. Penulis bukan hanya menceritakan kisah yang menyentuh hati, tetapi juga mengalami dan menghidupinya. Bergaul dengan penulis yang saya kenal pribadi dan membaca tulisannya sungguh menyegarkan jiwa dan memberi inspirasi. Bacalah buku ini, resapi dan alami maknanya, pasti Anda akan dikuatkan dan diberkati.

PauluS Muliadi liMandharMa

–CEO Twintulipware Indonesia

Page 9: School of Life 2

Kadang kita lupa, kadang kita perlu diingatkan. Kita sering “take everything for granted”. Kita sering sok jagoan dan lupa bercer-

min. Dalam menapak kehidupan yang penuh ketidakpastian, kita bu-tuh cermin, kita butuh pengingat. Buku ini adalah cermin jernih yang mengingatkan, “Ah, ya, betul!” Penulis telah meringkasnnya sangat simple untuk kita semua.

harjanto haliM

–Budayawan, Dosen, Ketua Paguyuban Kopi Semawis Semarang, Pengusaha, CEO Minuman Serbuk “Marimas”

Lembar demi lembar buku ini seperti kuliah kehidupan dari sudut pandang yang positif. Dengan membaca buku ini, penulis mem-

bawa kita untuk menyelami dan meresapi setiap kisah di balik peris-tiwa atau tokoh yang kita mungkin anggap biasa namun ternyata mengandung banyak pelajaran tentang kehidupan yang tak ternilai harganya. Sejuta makna dari kisah kehidupan yang dikemas dalam sebuah buku berjudul School of Life edisi kedua.

CharleS MarPaung,–Kombes Pol (Purn)

Page 10: School of Life 2

Hidup ini sederhana dan indah kalau Anda mengerti cara men-jalaninya. Buku ini banyak menunjukkan caranya dan percayalah...

kalau Anda mengikutinya maka kehidupan Anda akan berbeda se-perti keindahan hidup pasangan penulis Pak Yotam dan dokter Vita ini.

antoniuS Karya

–Motivator dan Penulis Buku

Menginspirasi, memotivasi, dan membangkitkan harapan! Lewat berbagai cerita yang dikemas ulang dengan sudut pandang

penuh optimisme, buku ini mengajak pembaca melihat kehidupan dari sisi yang positif. Tidak hanya berbicara tentang meraih kesuk-sesan namun bagaimana membuat kehidupan semakin bermakna.

PauluS Winarto

–Best Selling Author, Motivational Teacher and John Maxwell Team Coach (www.pauluswinarto.com)

Sebuah pembelajaran yang membuat gue sadar bahwa no matter how hard things may seem, there’s always something good coming

around the corner. Yang gue juga suka dari ini buku ini adalah setiap cerita dikemas secara apik, singkat dan ringkas namun kaya makna yang inspiratif sehingga dapat dinikmati dalam segala suasana hati.

703 riChard

–Artis

Page 11: School of Life 2

uji syukur kepada Tuhan kami ucapkan atas terbitnya buku School of Life edisi kedua ini. Karena cukup banyak pembaca yang merasa diberkati dengan kehadiran buku School of Life yang pertama, hal ini memotivasi kami untuk menuliskan edisi yang kedua.

Semakin kami merenungkan mengenai peristiwa

dalam kehidupan, semakin banyak kami temukan pelajaran yang bisa didapatkan. Ada begitu banyak peristiwa yang mencengangkan kami berdua. Sebagian dari peristiwa itu kami sajikan dalam buku edisi kedua ini

. Melalui kisah-kisah yang dimuat dalam buku ini,

seharusnya dapat mengubah kehidupan kita. Karena pada dasarnya setiap peristiwa yang terjadi di muka bumi ini dapat diambil pelajaran berharga untuk diri kita sendiri. Berbagai kisah yang kami sajikan telah dipadatkan sedemikian rupa sehingga hanya inti dari kisah tersebut yang dipaparkan. Kami mengharapkan pembaca tidak sekadar membaca, namun merenungkan, menerapkan dan pada akhirnya dapat mengubah kehidupannya.

Tanpa perubahan dalam hidup, semua pengetahuan yang kita dapatkan akan menjadi sia-sia belaka. Selamat membaca dan Tuhan memberkati.

Penulis

pKata Pengantar

Page 12: School of Life 2

The Power ofVisualization

1.. . . . . . 13

How Starbucks Saved My Life

2.. . . . . 17

Criss-Cross Words

3.. . . . . . . . . . 21

Marriage's Commitment

4.. . . . . 25

Fatal Error:Assumptions

5.. . . . . . 29

Kata Pengantar . . . . 8

Endorsement . . . . . . . 5

Kebanggaan Sebuah Nama

8.. . . . . 43

Pensil dan Penghapus

9.. . . . . . . 47

What Do You Do? How Do You Do?

10.. . 53

Semua Pasti Berlalu

7.. . . . . . . . . . 39

Find Your Destiny

6.. . . . . . . . . 35

Menangisi Masalah yang Sama

11.. . . . . . 59

Pertandingan Belum Usai

12.. . . . . . 63

Perjuangan dan Pengorbanan

13.. . . . . 67

Dedication14. . . . . . . . 71

Page 13: School of Life 2

Forgiveness15. . . . . . . 77

Sacrifice of Love16. . . 81

The King Of Jail Breakers

17.. . . . . . . . 85

Miracle Mop18. . . . . . . 89

Find Your Target19. . . 93

Sniper20. . . . . . . . . . . 97

Joseph Pulitzer21. . . . 101

Pulitzer Prize22. . . . . 105

Youngest Professor

23.. . . . . . . 109

Best Talent in an Unexpected Context

24. 113

The Importance of Communication

25.. . 119

Profesor Autis26. . . . 123

Have No Choice27. . . 129

For My Beloved Son

28.. . . . . . . . . . . 133

Poor or Rich is Your Choice

29.. . . . 137

Blind Spot30. . . . . . . 143

Profil Penulis . . 1s47

Page 14: School of Life 2
Page 15: School of Life 2

15

erang Vietnam yang terjadi antara tahun 1957-1975 menjadi momok bagi para tentara Amerika yang berperang di sana pada waktu itu. Gorong-gorong yang dibuat oleh penduduk Vietnam menjadi area perang yang sangat mengerikan bagi mereka. Tubuh kecil para penduduk Vietnam justru menjadi keuntungan karena gorong-gorong yang dibuat sangat kecil sehingga para tentara Amerika tidak mampu memasukinya. Tentara Vietnam dapat muncul di mana pun dan membunuh tentara Amerika, setelah itu mereka akan masuk ke gorong-gorong yang memiliki banyak labirin di dalamnya. Di dalam Labirin bawah tanah itu bahkan ada dapur untuk memasak serta rumah sakit sederhana untuk merawat tentara Vietnam yang terluka. Selama hampir dua puluh tahun perang ini berlangsung, banyak tentara Amerika yang tewas. Bagi mereka yang di-

LESSON

1

The Power ofVisualization

p

Page 16: School of Life 2

16

penjara, sebagian besar mengalami gangguan mental karena meng-alami siksaan fisik dan mental yang sangat mengerikan. Mayor James Nesmeth adalah tentara Amerika yang tertangkap dan dipenjara oleh tentara Vietnam. Nesmeth mendapatkan siksaan fisik dan mental berat setiap harinya yang dapat membuatnya sakit jiwa. Nesmeth ditempatkan di ruangan yang sangat sempit, pengap, gelap, dan bau anyir darah. Ia kesepian dan tak seorang pun yang dapat diajak berbicara. Di “neraka” itu ia tidak dapat melakukan ba-nyak gerakan fisik karena sempitnya penjara. Karena itulah banyak tentara Amerika yang menderita gangguan mental. Namun ia memiliki jalan keluar untuk menjaga pikirannya tetap waras. Apa yang ia lakukan? Ia mengusir kesepiannya dengan berdoa dan membayangkan apa yang ia inginkan ketika bebas nanti. Ia tidak punya pilihan lain kecuali mengisi pikirannya atau ia akan kehilangan pikirannya. Karena menyukai permainan golf, maka tiap hari ia ber-main golf di pikirannya sampai terekam dalam alam bawah sadarnya. Ia membayangkan memakai pakaian golf, memegang stick, dan mulai memukul bola. Ia membayangkan bagaimana ketika meleset memu-kul bola atau melenceng jauh dari lubang. Ia juga membayangkan berbagai cuaca yang sering dihadapi pemain golf serta sorakan pe-nonton saat memukul bola. Setelah tujuh tahun dipenjara, ia dibebaskan saat perang Vietnam berakhir. Apa yang terjadi dengan permainan golf di pikirannya itu? Saat pergi ke lapangan golf, ia mendapatkan hole-in-one dan me-menangkan turnamen golf. Orang-orang bertanya siapa yang me-latihnya, namun ia menjawab, “Aku berlatih di pikiranku sendiri, aku memvisualisasikannya dengan tepat di kepalaku.” Pikiran seperti sebuah tanah kosong. Mengisi pikiran seperti

Page 17: School of Life 2

17

menanam sesuatu di tanah tersebut. Apa yang kita pikirkan akan menjadi kebun di pikiran kita. Namun dengan membiarkan pikiran kita kosong, maka yang muncul hanyalah semak belukar. Kalau Anda tidak percaya, cobalah untuk membiarkan tanah kosong di rumah Anda, lalu lihat apa yang terjadi setelah satu bulan. Anda tidak pernah menanam rumput atau semak, namun itulah yang muncul saat tanah tidak digarap. Demikianlah pikiran yang tidak digarap akan meracuni pikiran orang tersebut. Apa yang kita pikirkan terus-menerus lambat laun akan meng-endap di alam bawah sadar kita, selanjutnya akan menjadi sikap hi-dup, kemudian menjadi kebiasaan dan akhirnya karakter kita. Karena itu pikirkanlah hal-hal yang benar, baik, dan memiliki tujuan yang mu-lia. Maka kita akan memakan buah dari apa yang kita pikirkan.

Page 18: School of Life 2

Quotes

Tip

s1. Semua manusia dianugerahi pikiran oleh Tuhan, namun hanya

sebagian manusia yang menggunakan pikirannya. Dari yang sebagian itu, hanya sedikit yang memikirkan kepentingan orang lain. Karena itu, Anda yang membaca tulisan ini, mulailah berpikir untuk menolong dan memperhatikan kepentingan orang lain.

2. Pikiran itu seperti tanah kosong dan terserah akan kita tanami apa. Anda dapat isi pikiran dengan apa pun yang diinginkan, sampai saatnya Anda akan memakan buah dari tanaman yang Anda tanam di pikiran.

3. Karena kita memakan buah dari apa yang kita pikirkan, maka pikirkanlah hal-hal yang baik dan benar.

Melatih pikiran dan tubuh untuk mendapatkan keahlian terbaik

adalah program pikiran dengan kualitas terbaik untuk otak para atlet

−Terry Orlick

Pikiran yang dinamis atau kepercayaan menolong kita untuk

menciptakan fakta. −William James

Semua pikiran cenderung untuk mengubah dirinya ke dalam

tindakan. −Thomas edison

Pikiran itu cenderung selalu memercayai apa yang diinginkan

supaya terjadi. −heliodorus