satuan acara penyuluhan dbd.docx
TRANSCRIPT
SATUAN ACARA
PENYULUHAN/PENGAJARAN (SAP)
Topik : Gangguan Sistem Hematologi
Sub Topik : Dengue Hemorargic fever / DBD
Hari/Tanggal : Jumat, 12 April 2013
Waktu : ± 30 menit
Tempat : Ruang Tunggu Poli Anak RSUD Kayu Agung
Sasaran : Seluruh Pengunjung Poli Anak
Metode : Ceramah, Tannya jawab
Media : Poster dan Lifleat
Materi :Terlampir
Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan diaharapkan seluruh pengunjung di Poli
Anak mampu mengetahui cara – cara pencegahan dan penanganan DBD dan dapat
diaplikasikan dalam kehidupan sehari – hari.
Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit pengunjung Poli Anak mampu :
1. Menjelaskan pengertian DBD.
2. Menjelaskan tentang penyebab DBD.
3. Ciri2 DBD.
4. Menjelaskan tentang bahaya DBD.
5. Menjelaskan cara menangani DBD.
6. Menjelaskan cara pencegahan DBD.
1
Kegiatan Penyuluhan
No Tahap
Kegiatan
Kegiatan Kegiatan Audience Media/Alat
Penyuluhan
Waktu
Pendahuluan
isi
Penutup
1. Salam pembuka
2. Memberikan
pertanyaan awal
tentang materi yang
akan diberikan.
3. Menjelaskan tentang
pengertian DBD
4. Menjelaskan penyebab
DBD
5. Menjelaskan ciri-ciri
DBD.
6. Menjelaskan tentang
cara menangani DBD
7. Menjelaskan cara
pencegahan DBD
8. Menjawab pertanyaan
yang diberikan.
9. Menyampaikan
kesimpulan dari
materi yang
dibawakan
10. Salam penutup
1. Menjawab
salam.
2. Menjawab dan
memperhatikan
3. Memperhatikan
4. Memperhatikan
5. Memperhatikan
6. Memperhatikan
7. Memberi
pertanyaan
8. Memperhatikan
9. Menjawab
salam
Poster dan
Lifleat
5 menit
10 menit
5-10
menit
5 menit
2
MATERI PENYULUHAN
1. Pengertian DBD
DHF (Dengue Haemorhagic Fever) atau DBD (Demam Berdarah
Dengue) adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang
masuk ke dalam tubuh melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti.
Demam dengue/dengue fever adalah penyakit yang terutama pada
anak, remaja, atau orang dewasa, dengan tanda-tanda klinis demam, nyeri
otot, atau sendi yang disertai leukopenia, dengan/tanpa ruam (rash) dan
limfadenophati, demam bifasik, sakit kepala yang hebat, nyeri pada
pergerakkan bola mata, rasa menyecap yang terganggu, trombositopenia
ringan, dan bintik-bintik perdarahan (ptekie) spontan (Noer, dkk, 1999).
Dengue adalah penyakit virus didaerah tropis yang ditularkan oleh
nyamuk dan ditandai dengan demam, nyeri kepala, nyeri pada tungkai, dan
ruam (Brooker, 2001).
2. Klasifikasi DBD
WHO, 1986 mengklasifikasikan DHF menurut derajat penyakitnya menjadi 4 golongan, yaitu :
Derajat IDemam disertai gejala klinis lain, tanpa perdarahan spontan. Panas 2-7 hari, Uji tourniquet positif, trombositipenia, dan hemokonsentrasi.
Derajat II Sama dengan derajat I, ditambah dengan gejala-gejala perdarahan spontan seperti petekie, ekimosis, hematemesis, melena, perdarahan gusi.
Derajat IIIDitandai oleh gejala kegagalan peredaran darah seperti nadi lemah dan cepat ( >120x/mnt ) tekanan nadi sempit ( £ 120 mmHg ),
3
tekanan darah menurun, ( 120/80 ® 120/100 ® 120/110 ® 90/70 ® 80/70 ® 80/0 ® 0/0 )
Derajat IVNadi tidak teaba, tekanan darah tidak teatur ( denyut jantung ³ 140x/mnt ) anggota gerak teraba dingin, berkeringat dan kulit tampak biru.
3. Ciri-ciri DBD Sakit kepala Nyeri belakang mata Nyeri pada otot dan sendi.
4. Penyebab DBD
Virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti
5. Tanda dan Gejala DBD
Demam tinggi selama 5-7 hari
Perdarahan terutama perdarahan di bawah kulit
Anoreksia, mual dan muntah, diare, konstipasi
Sakit kepala
Pembengkakan sekitar mata
Tanda-tanda renjatan (sianosis, kulit lembab dan dingin, tekanan darah
menurun, gelisah, nadi cepat dan lemah)
Hematuria, melena, epistaksis, hematemesis
Pembesaran hati, limpa, dan kelenjar geteh bening.
6. Bahaya DBD
Syok
Kematian
7. Penanganan DBD
Minum banyak
Antipiretik jika hiperpireksia
4
Kompres dingin
Antikonvulsan jika terdapat kejang
Pemberian cairan melalui infus (jika pasien mengalami kesulitan
minum dan nilai hematokrit cenderung meningkat)
8. Pencegahan DBD
Memanfaatkan perubahan keadaan nyamuk akibat pengaruh alamiah
dengan melaksanakan pemberantasan vektor pada saat sedikit
terdapatnya kasus DHF.
Memutuskan lingkaran penularan dengan menahan kepadatan vektor
pada tingkat sangat rendah untuk memberikan kesempatan penderita
viremia sembuh secara spontan.
Mengusahakan pemberantasan vektor di pusat daerah penyebaran yaitu
di sekolah, rumah sakit termasuk pula daerah penyangga sekitarnya.
Mengusahakan pemberantasan vektor di semua daerah berpotensi
penularan
Prinsip 3 M
- Menguras bak mandi, tempayan dan tempat penampungan air minimal
1 x seminggu (perkembangan telur nyamuk lamanya 7 – 10 hari).
- Menutup tempat penampungan air rapat-rapat.
- Membersihkan halaman rumah dari kaleng bekas, botol pecah dan
benda lain yang memungkinkan nyamuk bersarang.
5
Evaluasi
Menyampaikan pertayaan :
1. Sebutkan maksud dari 3M?
2. Penyebab penularan virus DBD?
3. Apa saja ciri-ciri dari penyakitDBD?
6
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, Aziz Alimul A. 2006. Pengantar Ilmu Keperawatan Anak jilid.2.
Salemba Medika : Jakarta
Nasrul, Effendi. 1995. Pengantar Proses Keperawatan. EGC : Jakarta
Noer, Sjaifoellah dkk. 1998. Standar Perawatan Pasien. Monica Ester : Jakarta.
Suriadi & Yuliani, Rita. 2001. Buku Pegangan Praktek Klinik : Asuhan
Keperawatan pada Anak. Sagung Seto : Jakarta
7