satuan acara pembelajaran flu babi

Upload: astrie-wulandari

Post on 06-Oct-2015

28 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

satuan acara pembelajaran Flu babi

TRANSCRIPT

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

Pokok Bahasan: Virus menular yang menyerang manusiaSub Pokok Bahasan: Flu Babi (H1N1)Sasaran: Masyarakat Desa SumringahTempat: Balai Desa SumringahHari, tanggal: Sabtu, 27 September 2014Waktu: 30 menitPenyuluh: Astrie Wulandari

1. Tujuan Instruksional UmumSetelah mendapatkan penyuluhan tentang flu babi (H1N1) diharapkan warga Desa Sumringah mengetahui tentang penyakit flu babi (H1N1) dan mengenali tanda gejala serta cara mencegah flu babi dengan jelas dan benar.

2. Tujuan Instruksional KhususSetelah mendapat penyuluhan diharapkan warga Desa Sumringah mampu:a. Menjelaskan pengertian flu babi (H1N1) dengan bahasanya sendirib. Menyebutkan penyebab flu babi dengan benarc. Menyebutkan cara penularan flu babid. Menyebutkan tanda dan gejala terkena flu babie. Menyebutkan cara-cara mencegah flu babif. Menjelaskan cara pengobatan terhadap penyakit flu babig. Menjelaskan bagaimana cara menangani penderita flu babi

3. MateriTerlampir

4. Metodea. Ceramahb. Diskusi tanya jawab

5. Mediaa. Lembar balikb. Leaflet

6. Kegiatan penyuluhanNoWaktuKegiatan penyuluhKegiatan peserta

15 menitPembukaan:1. Salam2. Perkenalan 3. Menjelaskan maksud dan tujuan4. Menyebutkan materi atau pokok bahasan yang akan disampaikan1. Menjawab salam2. Mendengarkan dan memperhatikan

215 menitMenjelaskan materi tentang penyakit flu babi (H1N1) :1. Pengertian flu babi2. Penyebab flu babi3. Penularan flu babi4. Tanda dan gejala flu babi5. Pencegahan flu babi6. Upaya pengobatan flu babi7. Cara menangani penderita flu babiMendengarkan dan memperhatikan

310 menitPenutup:1. Mengevaluasi sasaran2. Salam penutup1. Bertanya dan menjawab pertanyaan2. Menjawab salam

Lampiran MateriA. Pengertian Flu Babi (H1N1)Flu babi adalah penyakit pernapasan yang menjangkiti babi. Secara umum, penyakit flu babi mirip dengan influenza biasa (influenza like illness or ILI) yang disebabkan oleh udara dingin. Walaupun keduanya mengganggu pernapasan akut dan gejala penyakit yang umum, tetapi virus penyebab flu babi berbeda dengan flu biasa (common cold-influenza).B. Penyebab Flu Babi (H1N1)Flu babi disebabkan oleh serangan virus influenza tipe A. Virus influenza tipe A memiliki banyak subtipe antara lain H1N1, H1N2, H3N1, dan H3N2. Flu babi yang merebak saat ini diduga kuat disebabkan oleh virus influenza A subtipe H1N1. Flu babi yang tengah mewabah di dunia saat ini ada yang memberinya istilah swine flu. Bahkan pemerintah Amerika Serikat menyebutnya dengan istilah flu H1N1 2009.C. Penularan Flu Babi (H1N1)Virus influenza A subtipe H1N1 dapat ditularkan melalui binatang, terutama babi, dan ada kemungkinan penularan juga terjadi antarmanusia. Hal terpenting yang perlu diperhatikan adalah virus mampu menyerang manusia pada semua tingkat usia dan lokasi dalam mutasi-mutasi virus yang sering menyebabkan komplikasi serius.Virus ini memiliki siklus sepanjang tahun, tetapi cenderung mewabah pada musim semi dan musim dingin. Hal yang sangat mengkhawatirkan adalah virus ini bisa menyebar di antara manusia dengan mudah.Flu babi dapat menyebar dengan cepat sekali. Virusnya dapat ditularkan dari babi ke manusia, tetapi juga sebaliknya, dari manusia ke babi. Penularan dari babi ke manusia terjadi karena adanya kontak dengan babi yang terinfeksi atau kontak dengan benda-benda yang telah terkontaminasi virus ini. Selama ini infeksi yang terjadi pada manusia terutama disebabkan karena ada hubungan langsung dengan babi. Sementara penularan dari manusia ke manusia hampir sama dengan penularan flu biasa, yaitu melalui udara dan kontak langsung dengan penderita (tangan, walaupun tidak terkena lendir/ludah penderita). Penularan melalui udara dari sekresi (cairan/lendir) mulut dan hidung seperti batuk, bersin, berbicara, dan bernyanyi. Manusia juga dapat terinfeksi karena menyentuh benda yang telah terkontaminasi virus flu babi dari orang lain, kemudian memegang mulut, hidung, atau mata.Penularan yang cepat (3-7 hari setelah gejala awal) dan resiko lebih tinggi jika terjadi di ruang tetutup (seperti kamar, ruang perawatan, sekolah, perawatan di rumah, dan ruang darurat). Virus ini dapat menjadi epidemi/pandemi (mewabah) ke seluruh dunia dalam waktu 3 sampai 6 bulan.D. Tanda dan Gejala Penyakit Flu Babi (H1N1)Gejala flu babi mirip sekali dengan flu pada manusia. Seseorang yang dicurigai terinfeksi virus flu babi dapat dikenali dengan gejala-gejala, seperti infeksi pernapasan akut, mulai dari yang ringan (influenza like illnes) sampai dengan pneumonia, demam lebih dari 38oC, sering batuk, kurang nafsu makan, hidung tersumbat/sengau, nyeri otot dan rasa tidak enak badan, serta kelelahan yang berlebihan. Beberapa orang yang terserang flu babi juga dilaporkan mengalami pilek, sakit kepala, sakit tenggorokan, mual muntah, nyeri dan diare. Pada tahap lanjut, penderita dapat mengalami sesak nafas. Kematian bisa terjadi akibat adanya kegagalan pernapasan.E. Pencegahan terhadap Flu Babi (H1N1)Bagi yang terbiasa mengkonsumsi daging babi, tidak perlu panik karena virus tidak berada pada daging babi, virus tidak ditularkan melalui daging babi, tetapi melalui kontak dengan cairan babi. Yang penting daging dimasak sebagaimana mestinya dan kita memperhatikan higiene perseorangan dan lingkungan.

F. Upaya Pengobatan Bagi Penderita Flu Babi (H1N1)Tidak berbeda dengan obat-obatan untuk virus influenza lain, pengobatan flu babi juga menggunakan obat antivirus yang sama, yaitu amantadine, rimantadine, oseltamivir, dan zanamivir. Secara khusus dosis pengobatan dan pencegahan dapat dilihat pada tabel 1. Namun, CDC hanya merekomendasikan oseltamivir dan zanamivir baik untuk mengobati maupun mencegah flu babi. Oseltamivir dan zanamivir dikategorikan dalam klasifikasi C bagi ibu hamil. Artinya sampai saat ini belum ada studi yang mempelajari sejauh mana tingkat keamanan pemberian obat tersebut pada ibu hamil. Mengingat efek samping obat antiviral bagi ibu hamil belum diketahui, pemberian obat ini disarankan hanya apabila dipertimbangakan efek terapi lebih besar dibandingkan efek sampingnya.Tabel.1UsiaPengobatanPencegahan

Obat Oseltamivir

Dewasa75 mg, 2 kali sehari selama 5 hari75 mg, sekali sehari

Anak-anakBerat badan < 15 kg:60 mg/hari, dibagi menjadi dua dosis:Berat badan 15-23 kg:90 mg/hari, dibagi menjadi dua dosisBerat badan 24-40 kg:120 mg/hari, dibagi menjadi dua dosisBerat badan >40 kg:150 mg/hari, dibagi menjadi dua dosis30 mg/hari

45 mg/hari

60 mg/hari

75 mg/hari

Obat Zanamivir

Dewasa Hisap 10 mg 2 kali/hariHisap 10 mg 1 kali/hari

Anak-anakHisap 10 mg 2 kali/hariHisap 10 mg 1 kali/hari

G. Cara Menangani Penderita Flu Babi (H1N1)1. Penatalaksanaan di fasilitas kesehatan non rujukana. Pasien suspek flu babi langsung diberi Oseltamivir (Tamiflu) 2x75 mg (sesuai dengan berat badan)b. Pasien ditangani sesuai dengan kewaspadaan standar c. Pasien dirujuk ke RS rujukan2. Penatalaksanaan di RS rujukana. Pasien di rawat diruang isolasib. Petugas triase memakai APD, kemudian mengirim pasien ke ruang pemeriksaanc. Petugas yang masuk ke ruang pemeriksaan tetap menggunakan APD dan melakukan kewaspadaan standar

DAFTAR PUSTAKACahyono, Suharjo B. 2009. Flu babi-flu burung. Yogyakarta: Percetakan Kanisius.Dermawan, Rahmansyah.

SATUAN ACARA PEMBELAJARANFLU BABI (H1N1)

Astrie WulandariP 27220012 007

DIII KEPERAWATAN REGULERJURUSAN KEPERAWATANPOLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA2014