sarasehan egeografi januari 2008 - univpgri … filegeografi fisik tersebut selalu dikaitkan dengan...

14
GEOGRAFI, DAN KOMPETENSINYA DALAM KAJIAN GEOGRAFI FISIK Materi Sarasehan Keilmuan Geografi Tanggal 18-19 Januari 2008 di Faklutas Geografi UGM Oleh: Sutikno Jurusan Geografi Lingkungan, Fakultas Geografi UGM INTISARI Geografi sebagai ilmu pengetahuan yang pernah disebut sebagai induk ilmu pengetahuan (mother of sciences) mengalami pasang-surut peranannya untuk memberikan sumbangan pemikiran dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan pembangunan. Apabila geografi tetap ingin berperan dalam memberikan sumbangan pemikiran dalam kebijakan pembangunan, geografi harus mempunyai konsep inti, metodologi dan aplikasi yang mantap. Makalah ini bertujuan untuk menelusuri konsep inti geografi yang sesuai untuk dikembangkan di Indonesia untuk mendasari kompentensinya, khususnya dalam bidang geografi fisik. Pemisahan geografi fisik dan geografi manusia yang tinggi kurang mencirikan jati diri geografi, dan jika kecenderungan pemisahan tersebut semakin berlanjut jati diri geografi akan pudar dan akan larut dalam disiplin ilmu lainnya, dan bahkan kita akan kehilangan sebagian dari kompetensi keilmuan geografi. Geografi terpadu atau geografi yang satu (unifying geography) menjadi satu pilihan sebagai dasar pembelajaran geografi yang sesuai untuk Indonesia, yang diikuti dengan pendalaman keilmuan pada masing-masing obyek material kajian geografi tanpa melupakan obyek formalnya. Komponen inti dari geografi terpadu adalah ruang, tempat/lokasi, lingkungan dan peta, yang berdimensi waktu, proses, keterbukaan dan skala. Komponen inti geografi terpadu tersebut dijadikan dasar untuk menentukan kompetensi geografi. Kompetensi geografi fisik, yang obyek materialnya fenomena lingkungan fisik (abiotik) pada lapisan hidup manusia, sangat luas antara lain: penataan ruang, pengeolaan sumberdaya alam, konservasi sumberdaya alam, penilaian degradasi lingkungan, pengelolaan daaerah aliran sungai, penilaian tingkat bahaya dan bencana, penilaian risiko bencana. Kompetensi geografi fisik tersebut selalu dikaitkan dengan kepentingan umat manusia, dengan konsep bahwa lingkungan fisikal sebagai lingkungan hidup manusia. 1. PENGANTAR Perbincangan tentang jati diri Geografi telah beberapa kali dilakukan di Indonesia, baik melalui lokakarya, seminar maupun melalui sarasehan yang dilakukan oleh Fakultas/Jurusan/Departemen Geografi, organisasi profesi (IGI) dan ikatan alumni (IGEGAMA). Jati diri suatu disiplin ilmu dapat ditelaah dari definisinya. Dalam Seminar Peningkatan Relevansi Metode Penelitian Geografi tanggal 24 Oktober 1981 Prof. Bintarto dalam papernya berjudul Suatu Tinjauan Filsafat Geografi mengemukakan definisi Geografi sebagai berikut: Geografi mempelajari hubungan kausal gejala-

Upload: nguyenkiet

Post on 06-Feb-2018

219 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: SARASEHAN EGEOGRAFI JANUARI 2008 - univpgri … filegeografi fisik tersebut selalu dikaitkan dengan kepentingan umat manusia, ... Geosfer terdiri atas atmosfer, litosfer (termasuk

GEOGRAFI, DAN KOMPETENSINYA DALAM KAJIAN GEOGRAFI FISIK Materi Sarasehan Keilmuan Geografi

Tanggal 18-19 Januari 2008 di Faklutas Geografi UGM

Oleh: Sutikno

Jurusan Geografi Lingkungan, Fakultas Geografi UGM

INTISARI Geografi sebagai ilmu pengetahuan yang pernah disebut sebagai induk ilmu pengetahuan (mother of sciences) mengalami pasang-surut peranannya untuk memberikan sumbangan pemikiran dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan pembangunan. Apabila geografi tetap ingin berperan dalam memberikan sumbangan pemikiran dalam kebijakan pembangunan, geografi harus mempunyai konsep inti, metodologi dan aplikasi yang mantap. Makalah ini bertujuan untuk menelusuri konsep inti geografi yang sesuai untuk dikembangkan di Indonesia untuk mendasari kompentensinya, khususnya dalam bidang geografi fisik. Pemisahan geografi fisik dan geografi manusia yang tinggi kurang mencirikan jati diri geografi, dan jika kecenderungan pemisahan tersebut semakin berlanjut jati diri geografi akan pudar dan akan larut dalam disiplin ilmu lainnya, dan bahkan kita akan kehilangan sebagian dari kompetensi keilmuan geografi. Geografi terpadu atau geografi yang satu (unifying geography) menjadi satu pilihan sebagai dasar pembelajaran geografi yang sesuai untuk Indonesia, yang diikuti dengan pendalaman keilmuan pada masing-masing obyek material kajian geografi tanpa melupakan obyek formalnya. Komponen inti dari geografi terpadu adalah ruang, tempat/lokasi, lingkungan dan peta, yang berdimensi waktu, proses, keterbukaan dan skala. Komponen inti geografi terpadu tersebut dijadikan dasar untuk menentukan kompetensi geografi. Kompetensi geografi fisik, yang obyek materialnya fenomena lingkungan fisik (abiotik) pada lapisan hidup manusia, sangat luas antara lain: penataan ruang, pengeolaan sumberdaya alam, konservasi sumberdaya alam, penilaian degradasi lingkungan, pengelolaan daaerah aliran sungai, penilaian tingkat bahaya dan bencana, penilaian risiko bencana. Kompetensi geografi fisik tersebut selalu dikaitkan dengan kepentingan umat manusia, dengan konsep bahwa lingkungan fisikal sebagai lingkungan hidup manusia. 1. PENGANTAR

Perbincangan tentang jati diri Geografi telah beberapa kali dilakukan di

Indonesia, baik melalui lokakarya, seminar maupun melalui sarasehan yang dilakukan

oleh Fakultas/Jurusan/Departemen Geografi, organisasi profesi (IGI) dan ikatan alumni

(IGEGAMA). Jati diri suatu disiplin ilmu dapat ditelaah dari definisinya. Dalam Seminar

Peningkatan Relevansi Metode Penelitian Geografi tanggal 24 Oktober 1981 Prof.

Bintarto dalam papernya berjudul Suatu Tinjauan Filsafat Geografi mengemukakan

definisi Geografi sebagai berikut: Geografi mempelajari hubungan kausal gejala-

Page 2: SARASEHAN EGEOGRAFI JANUARI 2008 - univpgri … filegeografi fisik tersebut selalu dikaitkan dengan kepentingan umat manusia, ... Geosfer terdiri atas atmosfer, litosfer (termasuk

2

gejala di muka bumi dan peristiwa-peristiwa yang terjadi di muka bumi baik yang

fisikal maupun yang menyangkut mahkluk hidup beserta permasalahannya,

melalui pendekatan keruangan, ekologikal dan regional untuk kepentingan

program, proses dan keberhasilan pembangunan (Bintarto, 1984). Seminar dan

lokakarya yang dilaksanakan di Jurusan Geografi, FKIP, IKIP Semarang kerjasama

dengan IGI tahun 1988 telah menghasilkan rumusan definisi: Geografi adalah ilmu

pengetahuan yang mempelajari perbedaan dan persamaan fenomena geosfer

dengan sudut pandang kelingkungan, kewilayahan dalam konteks keruangan.

Rumusan dua definisi Geografi tersebut sedikit berbeda namun memberikan

ketegasan dan kejelasan tentang obyek kajian dalam Geografi baik obyek material

maupun formalnya. Obyek materialnya adalah gejala, fenomena, peristiwa di muka bumi

(di geosfer), sedang obyek formalnya adalah sudut pandang atau pendekatan:keruangan,

kelingkungan dan kompleks wilayah. Ketegasan obyek formal kajian Geografi penting

untuk membedakan kajian dengan disiplin ilmu lain yang obyek materialnya juga

fenomena geosfer. Geosfer terdiri atas atmosfer, litosfer (termasuk pedosfer), hidrosfer

dan biosfer (termasuk antroposfer); sfera bumi tersebut membentuk satu sistem alami

yang masing-masing sfera saling berinteraksi, saling pengaruh mempengaruhi. Konsep

sfera bumi membentuk satu sistem alami merupakan konsep penting dalam geografi,

karena dapat dijadikan dasar untuk memahami dinamika fenomena dari muka bumi.

Definisi Geografi versi Semlok Semarang tersebut masih banyak digunakan

dalam proses pembelajaran geografi di sekolah dan perguruan tinggi, dan bukan satu-

satunya yang harus diajarkan kepada peserta didik, karena masih banyak definisi lain

yang perlu disampaikan untuk memperkaya dan memperluas wawasan tentang jati diri

geografi. Definisi geografi itu sangat banyak, berikut ini disampaikan lima definisi untuk

memberikan diversitas cakupan, dan jati diri Geografi.

1) Geography is concerned to provide an accurate, orderly, and rational description

and interpretation of the variable character of the Earth’s surface (Hartshorne,

1959).

2) Geography is the scientific study of changing spatial relationships of terrestrial

phenomena viewed as world of man (Bird, 1989).

Page 3: SARASEHAN EGEOGRAFI JANUARI 2008 - univpgri … filegeografi fisik tersebut selalu dikaitkan dengan kepentingan umat manusia, ... Geosfer terdiri atas atmosfer, litosfer (termasuk

3

3) The core of Geography is an abiding concern for human and physical attribute of

places and regions and with spatial interaction that alter them (Abler et al, 1992).

4) Geography is the study of the surface of the Earth. It involves the phenomena and

processes of the Earth’s natural and human environments and landscapes at local

to global scales (Herbert and Matthews (2001).

5) Geography is a discipline concerned with understanding the spatial dimensions of

environmental and social processes (White, 2002)

Variasi definisi tersebut di atas juga memberikan ketegasan kepada kita bahwa

obyek kajian Geografi adalah fenomena geosfer dan sudut pandangnya adalah keruangan,

kelingkungan dan kewilayahan meskipun dengan rumusan yang berbeda. Rumusan yang

berbeda dari definisi Geografi dapat dipahami dengan munculnya pandangan Geografi

yang menyatakan bahwa geografi adalah apa yang dikerjakan oleh geograf. Dua

definisi terakhir dari lima definisi tersebut di atas aspek lingkungan mendapat tekanan

yang lebih. Hal tersebut sangat mungkin diinspirasi oleh permasalahan lingkungan yang

semakin meningkat dan mengglobal di muka bumi ini, seperti perubahan iklim global,

penurunan kualitas lingkungan, bencana banjir, kekeringan, longsor, kemiskinan,

penurunan dan kerusakan sumberdaya alam. Permasalahan lingkungan dan bencana yang

banyak terjadi tersebut timbul sebagai akibat ketidak imbangan interaksi antara

lingkungan dengan aktifitas manusia. Interaksi lingkungan-manusia merupakan sebagian

dari kajian geografi yang menggunakan pendekatan kelingkungan..Oleh sebab itu

permasalahan lingkungan menjadi perhatian geograf, dan selain itu geografi sebagai ilmu

yang berorientasi pada pemecahan masalah (problems solving). Permasalahan lingkungan

yang terjadi saat sekarang dan masa depan bersifat kompleks, multi dimensi, saling kait

mengkait, sehingga pemecahannya memerlukan pendekatan terpadu.

Dalam merespon permasalahan lingkungan yang multidimensi dan berskala lokal

hingga global, Geografi dihadapkan pada dua permasalahan yang terkait disiplin ilmu

geografi itu sendiri dan permasalahan kompetensi geograf sebagai pemangku ilmu

geografi.

1) Geografi yang bagaimanakah yang mampu memberikan kontribusi nyata untuk

pengambilan kebijakan dalam memecahkan permasalahan lingkungan yang

berdimensi lokal hingga global secara berkelanjutan?

Page 4: SARASEHAN EGEOGRAFI JANUARI 2008 - univpgri … filegeografi fisik tersebut selalu dikaitkan dengan kepentingan umat manusia, ... Geosfer terdiri atas atmosfer, litosfer (termasuk

4

2) Kompetensi apakah yang diperlukan bagi geograf di masa mendatang?

Pertanyaan pertama dimunculkan, karena ada tiga alasan penting yang terkait

dengan geografi:

1) geografi menghadapi tantangan untuk memberikan masukan dalam

memecahkahn masalah yang multi dimensi dan kompleks yang memerlukan

pendekatan antar bidang, apabila geografi tidak terpadu maka kontribusi

geografisnya kurang lengkap, bahkan berisiko sebagian disiplin geografi

menjadi bagian disiplin ilmu lain;

2) pembelajaran geografi harus utuh tidak terkotak-kotak secara tegas antara

geografi fisik dan geografi manusia, karena masalah di sekeliling lingkungan

kita semakin meningkat dan geograf harus mampu memberikan kontribusi yang

nyata kepada masyarakat, oleh karena itu geograf harus berbekal teori/konsep

yang matang;

3) riset fundamental dalam elemen inti geografi belum banyak dilakukan untuk

menghasilkan teori dasar geografi yang dapat digunakan sebagai masukan dalam

kebijakan pemerintah, jika geografi tidak mengembangkan geografi terpadu

akan kehilangan kesempatan/kedudukan sebagai pemberi masukan sesuai bidang

keilmuan geografi. Label dari geografi adalah ruang, tempat, lingkungan dan

peta, yang tidak dimiliki oleh disiplin ilmu lain (Mathews et al, 2004).

Dalam mengupas permasalahan pertama tersebut perlu didasari pemahaman tentang

ruang lingkup Geografi, komponen inti kajian geografi. Pembahasan permasalahan kedua

tentang kompetensi khususnya dalam bidang kajian geografi fisik, perlu didasari dengan

metode penelitian geografi dan identifikasi dari permasalahan lingkungan yang terkait

dengan obyek kajian Geografi

2. RUANG LINGKUP KAJIAN GEOGRAFI

Sebutan geografi sebagai ilmu pengetahuan cukup banyak, antara lain: i). geografi

sebagai ilmu holistik yang mempelajari fenomena di permukaan bumi secara utuh

menyeluruh, ii) geografi adalah ilmu analitis dan sintesis, yang memadukan unsur

Page 5: SARASEHAN EGEOGRAFI JANUARI 2008 - univpgri … filegeografi fisik tersebut selalu dikaitkan dengan kepentingan umat manusia, ... Geosfer terdiri atas atmosfer, litosfer (termasuk

5

lingkungan fisikal dengan unsur manusia dan iii). geografi adalah ilmu wilayah yang

mempelajari sumberdaya wilayah secara komprehensif. Tiga sebutan geografi tersebut

yang menjadi landasan untuk membahas kajian geografi yang mampu merespon

permalasalahan lingkungan yang berdimensi lokal hingga global. Pertanyaan pemandu

untuk mengetahui ruang lingkup kajian Geografi pada umumnya adalah:

1) apa (what),

2) dimana (where),

3) berapa (how long/how much),

4) mengapa (why),

5) bagaimana (how),

6) kapan (when),

7) siapa (who) (Widoyo Alfandi, 2001).

Pertanyaan pemandu yang mencerminkan bahwa geografi itu adalah holistik, sintesis dan

kewilayahan adalah sebagai berikut:

1) apa, dimana dan kapan (what, where and when), pertanyaan ini menuntun kita

untuk mengetahui fenomena geografis dan distribusi spasialnya pada suatu

wilayah, serta kapan terjadinya;

2) bagaimana dan mengapa ( how and why), pertanyaan ini bersifat analitis untuk

mengetahui sistem, proses, perilaku, ketergantungan, organisasi spasial dan

interaksi antar komponen pembentuk geosfer;

3) apakah dampaknya (what is the impact), pertanyaan bersifat analistis, sintesis

untuk mengevaluasi fenomena geografi yang mengalami perubahan baik oleh

proses alam maupun oleh hasil interaksi antara manusia dengan lingkungan

alamnya;

4) Bagaimana seharusnya (how ought to ), pertanyaan ini menjurus ke sintesis dan

evaluasi untuk pemecahan permasalahan lingkungan suatu wilayah dan

memberikan keputusan dalam pengelolaan sumberdaya dan lingkungan.

Pertanyaan pemandu pertama dalam geografi yang umum tersebut dapat

digunakan untuk proses pembelajaran pada tingkat manapun dengan memperhatikan

tingkat kedalaman atau kedetilannya. Pertanyaan pemandu yang kedua dapat ditujukan

Page 6: SARASEHAN EGEOGRAFI JANUARI 2008 - univpgri … filegeografi fisik tersebut selalu dikaitkan dengan kepentingan umat manusia, ... Geosfer terdiri atas atmosfer, litosfer (termasuk

6

untuk jenjang pendidikan pada perguruan tinggi, dengan asumsi bahwa wawasan dan

penalaran mahasiswa lebih mantap.

3. KONSEP GEOGRAFI

Berikut ini disampaikan beberapa konsep geografi yang dapat dijadikan pegangan untuk

menentukan kompetensi geograf.

1. Geografi menduduki tempat yang jelas dalam dunia pendidikan, geografi

menawarkan kajian terpadu dari hubungan timbal balik antara masyarakat

manusia dengan komponen fisikal dari bumi.

2. Disiplin geografi dicirikan oleh subyek material yang luas, yang secara tradisional

terdiri dari dari geografi manusia dan geografi fisik.

3. Komponen pengetahuan alam dan sosial dalam geografi tidak dapat dipisahkan

satu dengan yang lain, dan tidak ada disiplin ilmu lain yang memadukannya

seperti yang dilakukan oleh geograf.

4. Geografi mempelajari interelasi dan interdependensi dari dunia nyata dari

fenomena dan proses yang memberikan ciri khas pada suatu wilayah.

5. Obyek kajian geografi adalah geosfer yang terdiri dari atmosfer, litosfer, pedosfer,

hidrosfer, biosfer dan antroposfer; masing-masing sfera tersebut saling terkait

membentuk sistem alami.

6. Obyek kajian geografi tersebut juga menjadi kajian bidang ilmu lainnya, yang

menjadi pembeda adalah pendekatan yang digunakan; pendekatan yang

dimaksud adlah pendekatan spasial (keruangan), ekologikal dan kompleks

wilayah.

7. Geografi mempelajari wilayah secara utuh menyeluruh tentang sumberdaya alam

dan sumberdaya manusia, sehingga mempunyai peran penting dalam pengelolaan

sumberdaya alam dan lingkungan dalam rangka otonomi daerah.

8. Geografi mempelajari proses perubahan lingkungan alam maupun lingkungan

sosial ekonomi, sehingga pelajaran geografi memberi bekal untuk tanggap

terhadap isu-isu dan perubahan lokal, regional dan global.

9. Peta merupakan salah alat utama dalam kajian geografi dan juga merupakan salah

satu hasil utama dalam kajian geografi.

Page 7: SARASEHAN EGEOGRAFI JANUARI 2008 - univpgri … filegeografi fisik tersebut selalu dikaitkan dengan kepentingan umat manusia, ... Geosfer terdiri atas atmosfer, litosfer (termasuk

7

10. Perkembangan pesat dari ilmu dan teknik penginderaan jauh dan sistem informasi

geografis sangat membantu dalam proses-belajar geografi dan penelitian-

penelitian geografis.

4. GEOGRAFI SEBAGAI SATU DISIPLIN: GEOGRAFI TERPADU

Setiap disiplin keilmuan normalnya memiliki satu bidang kajian tertentu, satu

asosiasi kerangka teoritik dan pendekatan yang lazim digunakan untuk mengkaji dengan

teknik yang sesuai, kesemuanya itu tidak hanya untuk pemahaman tetapi juga untuk

penemuan pengetahuan baru dan dimanfaatkan untuk kesejahteraan umat manusia. Bagi

geografi bidang kajiannya banyak, yang mempunyai metode dan teknik yang berbeda,

sehingga tidak mudah untuk mendudukan geografi sebagai satu disiplin. Misalnya

geografi fisik yang obyeknya kajiannya atmosfer, litosfer dan hidrosfer, masing-masing

mempunyai kerangka teoritik dan pendekatan yang berbeda, demikian juga halnya

dengan geografi manusia yang obyeknya: kependudukan, sosial, ekonomi, budaya dan

politik. Bagi geografi dimasukkan ke dalam cross-disciplinary link, mirip munculnya

sain terpadu, seperi Sain Sistem Bumi ( Earth System Science) dan Sain Keberlanjutan

(Sustainability Science), dan bagi geografi subyek kajiannya adalah lingkungan fisikal

dan manusia, dengan menggunakan teori dan metodologinya kompleksitas dari unsur

muka bumi (Mathews et al,2004).

Kesulitan untuk mendudukan/memposisikan geografi sebagai satu disiplin ilmu,

maka ada baiknya apabila geografi itu hanya satu, tidak terpisah-pisah menjadi geografi

manusia dan geografi fisik. Geografi yang satu (unifying geography) mempunyai

banyak keunggulan dalam berperan ke masa depan, dengan asumsi permasalahan di masa

depan sifatnya kompleks dan multi dimensi, yang pemecahannya memerlukan

pendekatan terpadu dan holistik. Dalam geografi terpadu tidak berarti kekhususan

(spesialisasi) akan hilang, tetapi tetap ada hanya dilandasi oleh konsep geografi yang

satu. Bagi spesialisasi geografi fisik, fokus kajian pada komponen lingkungan fisik tetapi

harus mengkaitkannya dengan aspek sosial; spesialisasi dalam geografi manusia geografi

fisik sebagai latar belakang, sedang yang spesialisasi dalam geografi yang satu fokusnya

adalah pemecahan masalah dengan pendekatan geografis secara utuh.

Page 8: SARASEHAN EGEOGRAFI JANUARI 2008 - univpgri … filegeografi fisik tersebut selalu dikaitkan dengan kepentingan umat manusia, ... Geosfer terdiri atas atmosfer, litosfer (termasuk

8

ALASAN UNTUK MENJADI GEOGRAFI TERPADU

1) Satuan (unit) yang lebih besar akan membawa keuntungan yang berarti, akan

dan memberikan arah yang jelas dalam pengetahuan dan pemahaman; fokus yang

besar dan menyatu dalam Geografi akan memerkuat identitas Geografi dan dapat

memberikan masukan dalam kebijakan pembangunan;

2) Satuan (unit) yang lebih besar memberikan makna yang lebih besar bagi

mahasiswa dalam, disiplin geografi yang terpisah-pisah tidak menyatu akan

membingungkan dalam penyusunan kurikulum. Pada hal geografi menempati

posisi tempat yang menonjol dalam mempelajari dunia, yang menawarkan kajian

terpadu terhadap hubungan timbalbalik antara manusia dan lingkungan alamnya,

sehingga kalau tidak menjadi satu kesatuan maka tidak akan lengkap kajiannya.

Satuan yang lebih besar dapat memberikan prioritas dalam pengajaran dan

penelitian, yang kesemuannya itu untuk mempromosisikan geografi agar lebih

berperan.

3) Satuan yang lebih besar dapat menunjukkan kepada masyarakat tentang

kemampuan akademiknya untuk memberikan kontribusi nyata dalam menentukan

kebijakan dan memperbaiki pemahaman umum tentang Geografi.

5. KOMPONEN INTI GEOGRAFI

Untuk menuju geografi terpadu (unifying geography) perlu ditegaskan komponen

inti Geografi. Matthews, et al., (2004) mengusulkan empat komponen inti Geografi :

ruang (space), tempat (place), lingkungan (environment) dan peta (maps).

Ruang menjadi satu konsep dalam inti geografi, yang dapat dipandang sebagai

pendekatan spasial-korologikal untuk Geografi. Ruang juga mendominasi Geografi

setiap waktu, ketika analisis spatial menjadi satu pendeskripsi untuk satu bentuk dari

pekerjaan geografis. Pola spasial umumnya menjadi titik awal untuk kajian geografis;

yang selanjutnya dapat dilacak proses perubahan secara spasial dan sistem spasial.

Tempat merupakan komponen kedua dalam inti geografi. Tempat terkait dengan

kosep teritorial dalam Geografi dan menunjukkan karakteristik, kemelimpahan dan batas.

Tempat merupakan bagian dari dunia nyata tempat manusia bertem dan dapat dikenali,

dinterpretasi dan dikelola. Dalam ahli geografi manusia tempat merupakan refleksi dari

Page 9: SARASEHAN EGEOGRAFI JANUARI 2008 - univpgri … filegeografi fisik tersebut selalu dikaitkan dengan kepentingan umat manusia, ... Geosfer terdiri atas atmosfer, litosfer (termasuk

9

identitas idividu maupun kelompok; sedang bagi ahli geografi fisik tempat tempat

merupakan refleksi dari perbedaan lingkungan biofisik.

Lingkungan merupakan komponen inti Geografi ketiga yang mencakup

lingkungan alami (topografi, iklim, air, biota, tanah) dan sebagai komponen inti yang

memadukan dengan komponen geografi lainnya. Lingkungan menjadi interface antara

lingkungan alam dan budaya, lahan dan kehidupan, penduduk dan lingkungan

biofisikalnya.

Peta sebagai komponen inti Geografi keempat lebih merupakan bentuk

representasi, tehnik dan metodologi dari pada sebagai satu konsep atau teori. Peta

dipandang sebagai pernyerhanaan perpektif spasial dari fenomena/peristiwa yang dikaji

dalam Geografi.

Ruang, tempat, lingkungan dan peta menjadi label dari Geografi. Komponen

tersebut mempunyai kedudukan yang sama dalam kajian Geografi, baik dalam kajian

Geografi Fisik maupun Geografi Manusia. Demikian juga dapat menjadi dasar konsep

untuk disiplin Geografi secara utuh.

Komponen inti Geografi tersebut bersifat dinamik, dalam arti dapat terjadi

perubahan, yang tergantung karakteristik lingkungan, proses yang berlangsung dan

waktu. Oleh sebab itu perlu ada dimensi kualifikasi dari komponen inti geografi tersebut.

Dimensi yang dimaksud adalah waktu, proses, keterbukaan dan skala. Sebagai contoh

tempat yang terletak di pegunungan yang semula subur menjadi lahan kritis dalam waktu

10 tahun, karena proses erosi dan longsor karena daerahnya terbuka akibat pembalakan

hutan di atasnya, yang luasnya melebihi 70%. Komponen inti geografi dan dimensi

kualifikasinya tercantum pada Tabel 1.

Tabel 1. Komponen esensial inti Geografi dan dimensi kualifikasinya

Komponen esensial Dimensi kualifikasi

1. Ruang

2. Tempat

3. Lingkungan

4. Peta

1. Waktu

2. Proses

3. Keterbukaan

4. Skala

Sumber: Matthews, et al., 2004

Page 10: SARASEHAN EGEOGRAFI JANUARI 2008 - univpgri … filegeografi fisik tersebut selalu dikaitkan dengan kepentingan umat manusia, ... Geosfer terdiri atas atmosfer, litosfer (termasuk

10

6. SPESIALISASI DALAM GEOGRAFI TERPADU

Setelah dibahas alasan untuk menjadi geografi terpadu dan komponen esensial inti

geografi, kemudian timbul masalah yang terkait dengan spesialisasi dalam geografi

terpadu. Spesialisasi dalam geografi tetap dapat eksis , baik spesialisasi dalam intinya

maupun periperinya, sedangkan yang berada di luar periperi merupakan disiplin antar

bidang yang relatif sedikit berbasis pada inti geografinya (Gambar 1).

Gambar 1. Geografi terpadu, geografi fisik dan geografi manusia, dan spesialisasi

geografi dalam hubungannya dengan bidang Geografi periperi dan antar bidang. Sumber Mattews et al., 2004.

Gambar 1 tersebut menunjukkan bahwa spesialisasi dalam Geografi dapat dibedakan

menjadi : spesialisasi geografi secara utuh, dalam geografi fisik dan geografi manusia

dengan kadar inti geografi relatif lebih sedikit dan spesialisasi antar bidang dengan basis

inti geografi lebih kecil lagi.

Page 11: SARASEHAN EGEOGRAFI JANUARI 2008 - univpgri … filegeografi fisik tersebut selalu dikaitkan dengan kepentingan umat manusia, ... Geosfer terdiri atas atmosfer, litosfer (termasuk

11

7. KOMPETENSI DALAM BIDANG GEOGRAFI FISIK

Seseorang yang belajar geografi kompetensi yang dimiliki akan sejalan dengan

jenjang pendidikan yang diikuti. Kompetensi ideal bagi orang yang mempelajari geografi

tercapai apabila yang bersangkutan belajar hingga perguruan tinggi atau telah menjadi

geograf. Berikut ini disampaikan kompetensi ideal bagi orang yang mempelajari geografi

hingga perguruan tinggi, namun demikian sebagian dari kompetensi tersebut dapat juga

dimiliki oleh orang yang hanya mempelajari geografi dalam jenjang pendidikan tertentu

saja (Sutikno, 2002).

Kompetensi Dalam Pengertian dan Pemahaman

Setelah mempelajari geografi seseorang diharapkan memperoleh pengertian dan

pemahaman sebagai berikut:

1) hubungan timbal balik antara aspek fisik dan manusia dari lingkungan dan

bentanglahan;

2) konsep variasi spasial;

3) perbedaan utama dari wilayah /daerah tertentu yang selalu mengalami perubahan

akibat proses: fisik, lingkungan, biotik, sosial, ekonomi dan budaya;

4) konsepsualisasi terhadap pola, proses, interaksi dan perubahan lingkungan,

sebagai suatu sistem dengan skala yang bervariasi;

5) kekritisan terhadap aspek spasial dan temporal dari proses-proses fisikal, manusia

dan interaksinya;

6) perubahan yang terus terjadi pada komponen lingkungan fisik dan manusia,

termasuk interaksi dan interdependensinya;

7) perbedaan menurut ruang, tempat dan waktu dalam masyarakat manusia;

8) sifat dari disiplin ilmu itu dinamik, prural dan bersaing;

9) cara representasi data geografi: aspek fisik maupun aspek manusianya;

10) strategi dalam analisis dan interpretasi informasi geografis;

11) metode penelitan geografis: observasi, survai, pengukuran lapangan, analisis

laboratorium, analisis kuantitatif dan kualitatif;

Page 12: SARASEHAN EGEOGRAFI JANUARI 2008 - univpgri … filegeografi fisik tersebut selalu dikaitkan dengan kepentingan umat manusia, ... Geosfer terdiri atas atmosfer, litosfer (termasuk

12

12) aplikasi konsep dan teknik geografi untuk pemecahan masalah, kesejahteraan

manusia, perbaikan lingkungan hidup, perencanaan perkotaan, kebencanaan alam,

keberlanjutan dan konservasi.

Kompetensi Dalam Keahlian/Ketrampilan Intelktual

Geografi memberikan serangkaian keahlian intelektual dan kemampuan dalam

kompetensi sebagai berikut:

1) penilaian teori yang berbeda, penjelasan dan kebijakan;

2) analisis dan pemecahan masalah;

3) membuat keputusan;

4) penilaian kejadian secara kritis;

5) interpretasi data dan teks secara kritis;

6) menyarikan dan mensintesiskan informasi;

7) mengembangkan argumentasi yang mendasar;

8) mempunyai tanggung jawab dalam meningkatkan kemampuan diri dan

mengembangkan kebiasaan untuk belajar terus menerus.

Kompetensi Dalam Keahlian/Ketrampilan Praktis

Pendidikan geografi dapat memberikan keahlian praktis dalam bidang/hal berikut:

1) mampu melakukan perencanaan, perancangan dan pelaksanaan riset, termasuk

penyusunan laporan akhir;

2) mampu melaksanakan kerja lapangan yang efektif, dalam konteks keamanan dan

keselamatan;

3) mampu melakukan kerja laboratoris dengan aman dengan memperhatikan

prosedur baku;

4) mampu melaksanakan survai dan metode penelitian untuk pengumpulan, analisis

dan pemahaman informasi aspek manusia;

5) mampu melakasanakan variasi teknik dan metode analisis laboratorium untuk

pengumpulan dan analisis data spasial dan informasi lingkungan;

6) mampu mengkombinasikan dan menginterpretasikan kejadian geografis yang

berbeda tipenya;

Page 13: SARASEHAN EGEOGRAFI JANUARI 2008 - univpgri … filegeografi fisik tersebut selalu dikaitkan dengan kepentingan umat manusia, ... Geosfer terdiri atas atmosfer, litosfer (termasuk

13

7) mampu mengenali isu-isu moral dan etika yang diperdebatkan.

Kompetensi Dalam Keahlian/Ketrampilan Kunci ( Key Skills)

Siswa /mahasiswa geografi harus mengembangkan kemampuan sebagai berikut:

1) belajar dan mengkaji,

2) komunikasi tertulis,

3) presentasi data geografis,

4) penilaian dan perhitungan,

5) kesadaran spasial dan observasi,

6) keja lapangan dan laboratoris,

7) tehnologi informasi,

8) penanganan dan penyimpanan data/informasi,

9) situasi personal, kerja sama.

Uraian tersebut menujukkan bahwa pembelajaran geografi penuh dengan kandungan

kompetensi khususnya dalam aspek spasial, lingkungan dan kewilayahan dari

sumberdaya alam, sumberdaya manusia dan sumberdaya binaan. Kompetensi yang

disebutkan di atas kurang spesifik dalam artian praktis atau terapannya, berikut ini

disampaikan kompetensi Geografi Fisik yang lebih aplikatif antara lain:

1) survey komponen lingkungan fisikal: cuaca, iklim, geomorfologi, tanah, hidrologi

dan biogeografi;

2) inventarisasi dan evaluasi potensi sumberdaya alam;

3) mitigasi dan evaluasi bahaya dan bencana alam;

4) evaluasi risiko bahaya/bencana alam;

5) penataan ruang dari aspek fisikalnya

6) pengeolaan sumberdaya alam,

7) konservasi sumberdaya alam,

8) penilaian degradasi lingkungan,

9) pengelolaan daaerah aliran sungai.

Page 14: SARASEHAN EGEOGRAFI JANUARI 2008 - univpgri … filegeografi fisik tersebut selalu dikaitkan dengan kepentingan umat manusia, ... Geosfer terdiri atas atmosfer, litosfer (termasuk

14

PENUTUP

1) Geografi terpadu lebih sesuai untuk dikembangkan di Indonesia ke depan,

mengingat kondisi lingkungan alamnya sangat bervariasi dan berpenduduk padat

dengan banyak etnik, sehingga banyak permasalahan lingkungan yang perlu

penanganan secara terpadu.

2) Geografi sebagai disiplin ilmu perlu label komponen inti Geografi, yang terdiri

dari ruang, tempat, lingkungan dan peta, dengan dimensi kualifikasi waktu,

proses, keterbukaan dan skala.

3) Dalam geografi terpadu spesialisasi tetap eksis, yang meliputi spesialisasi inti,

periperi dan antar bidang; baik dalam bidang kajian geografi manusia maupun

geografi fisik.

REFERENSI

Bintarto, 1981. Suatu Tijauan Filsafat Geografi. Seminar Peningkatan Relevansi Metode

Penelitian Geografi. Fakultas Geogari UGM. Yogyakarta 24 Oktober 1981.

Matthews J. A; D. T. Herbert. 2004. Unifying Geography. Common heritage, share

future. London: Routlege. Taylor&Francis Group.

Widoyo Alfandi. 2001. Epistemologi Geografi. Yogyakarta: Gadjah Mada University

Press.

Sutikno. 2002. Peran Geografi dalam Pemberdayaan Sumberdaya Wilayah. Makalah

dipresentasikan dalam Pertemuan Ilmiah Tahunan dan Kongres Ikatan Geograf

Indonesia di UPI Bandung tanggal 28-29 Oktober 2002.