saraf materi ssc.ppt

18
Saraf Yoeliani drg. Erwid Fathurrahman

Upload: yani-yoeliani

Post on 20-Nov-2015

38 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • SarafYoeliani drg. Erwid Fathurrahman

  • Saraf Saraf adalah serat-serat yang menghubungkan organ-organ tubuh dengan sistem saraf. Sel saraf adalah unit fungsional sistem saraf dan merupakan sel yang sangat khusus. Maturasi saraf terjadi sebelum atau segera setelah lahir. Sistem saraf adalah serangkaian organ yang kompleks dan bersambungan serta terdiri terutama dari jaringan saraf. Mekanisme sistem saraf memiliki kemampuan khusus seperti iritabilitas atau sensivitas terhadap stimulus dan konduktivitas atau kemampuan untuk menstransmisikan suatu respon terhadap stimulasi.

  • Sistem saraf memiliki caraInput sensorik sistem saraf menerima sensasi atau stimulus melalui reseptor, yang terletak ditubuh baik eksternal (reseptor somatik) maupun internal (reseptor visceral).Aktivitas integratif : reseptor stimulus implus yang menjalar di sepanjang saraf sampai ke otak dan medulla spinalis meninterpretasi dan mengintegrasikan stimulus respon.Output motorik : implus(otak dan medulla) respons sesuai dari otot dan kelenjar tubuh efektor

  • Organisasi struktur sistem sarafSistem saraf pusat (SSP) : otak dan medulla spinalis yang terlindungi oleh tlng kranium dan kanal ventral.Sistem saraf perifer : seluruh jaringan saraf lain dalam tubuh. Terdiri dari saraf kranial dan saraf spinal yang menghubungkan otak dan medulla spinalis dengan reseptor dan efektor.Sistem aferen (sensorik) : mentransmisikan informasi dari reseptor sensorik ke SSPSaraf eferen (motorik) : menstransmisikan informasi dari SSP ke otak dan kelenjar. Terdapat subdivisi Saraf simpatis : area toraks dan lumbal pada medulla spinalisSaraf parasimpatis : area otak dan sakral medulla spinalis

  • Sel sel pada sistem saraf

  • Neuron : unit dungsional sistem saraf yang terdiri dari badan sel dan perpanjangan sitoplasma. Badan sel atau perikarion : suatu neuron mengendalikan metabolisme keseluruhan neuron.Satu nukleus tunggal, nukleolus yang menonjol dan organel lain seperti kompleks golgi dan mitokondria.Badan nissi : retikulum endoplasma kasar dan ribosom yg berperan dalam sintesa protein.Dendrit : perpanjangan sitoplasma yang biasanya berganda dan pendek serta berfungsi untuk menghantar implus ke ke sel tubuh. Permukaan terdiri dari spina denrit. Neurofibril dan badan nissi memanjang ke dalam dendrit.

  • Akson : prosesus tunggal yg tipis dan lebih panjang dari dendrit. Bertugas untuk menghantarkan impuls.Pelapis akson disebut dengan lapisan Schwan disebut neurilema.Akson besar 2m memiliki lapisan dalam yang disebut mielin (akson ini berwana putih serabut termielinisasi).Mielin : sebagai insulator listrik dan mempercepat hantaran impuls saraf.Nodus ranvier : celah antara sel sel Schwan yang berdekatan.Akson dalam SSP tidak memiliki lapisan neurolema.Serabut tidak termielinisasi tanpa neurolima terdapat pada substansi abu-abu otak dan medulla spinalis.Serabut termielinisasi tanpa neurilema terdapat dibagian putih otak dan medulla spinalis.Dalam SPP mielin dihasilkan dari oligodendrosit bkn dr sel Schwan.Mielin bertanggung jawab untuk tampilan pada substansia putih.

  • Cedera Anasthesia : hilangnya sensasi pada suatu area.Hypesthesia : peningkatan kepekaan terhadap rangsangan terutama terhadap sentuhan terjadi akibat reseptor impuls protopatik / serabut saraf perifer atau lintasan spinotalamik mengalami gangguan sehingga ambang rangsangnya menurun, maka perasaan yang wajar menghasilkan perasaan yang berlebihanParastesia : sensasi abnormal berupa kesemutan, tertusuk, atau terbakr.Dysesthesia : suatu rasa yang tidak mengenakan walaupun hanya stimulus normal eg seperti burning sensation

  • Kerusakan Saraf dan Gejala KlinisNeuropraksia : kerusakan syaraf tanpa kehilangan kontinuitas akson. Hanya bersifat sementara prognosisnya baik karena perbaikan fungsi sensoris terjadi secara spontan, cepat dan sempurna, 4minggu. Gangguan terjadi pada selubung myelin sedangkan akson tdk rusak. Hal ini karena tekanan tumpul, peradangan disekeliling syaraf atau jar. Granulasi.

  • Kerusakan Saraf dan Gejala KlinisAksonotmesis

    kerusakan syaraf yang berat terjadi kehilangan kontinuitas akson tetapi selubung endonetrium tetap utuh. Perbaikan dapat terjadi lama 2-6bulan tetapi fungsi sensoris dpt kmbl secara sempurna. Karena kompresi yang panjang atau adanya iskemi lokal yg mengganggu mylien dan akson

  • Kerusakan Saraf dan Gejala KlinisNeurotmesis

    Kerusakan saraf yang parah dimana susunan dan struktur syaraf terputus, penyembuhan lama hingga 2 thn atau kehilangan sensasi bersifat permanen.

  • Regenerasi Proses perbaikan pada pembuluh syaraf perifer mempunyi kemungkinan besar untuk regenerasi bila kedua ujung syaraf yang terpotong berdekatan tidak terhalang dan tdk ada infeksi. Proses degenerasi dan regenerasi syaraf yang cedera merupakan aktifitas gabungan dari perineurium, endoneurium, axon, myelin serta proliferasi sel-sel schwan. Sel-sel schwan mempunyai peranan penting dalam multiplikasi dan migrasi yang dibantu oleh sel-sel fibroblas dari endonerium jembatan sebagai penghubung.

  • 3 patologi dasar pada saraf perifer.Degenerasi Wallerian :Terjadi degenerasi sekunder pada mielin oleh karena penyakit pada akson yang meluas ke proksimal dan distal dari tempat akson terputus. Perbaikan membutuhkan waktu sampai tahunaan, oleh karena pertama terjadi regenerasi kemudian baru terjadi koneksi kembali dengan otot, organ sensoris, pembuluh darahDemielinisasi segmental : terjadi destruksi mielin tanpa kerusakan akson, lesi primer melibatkan sel Schwan. Demielinisasi dari nodus rnvier meluas tak teratur ke segmen segmen internodus. Perbaikan fungsi cepat karena tidak terjadi kerusakan akson.Degenerasi aksional : degenerasi pada bagian distal akson perifer dan beberapa tempat ujung akson sentar kolumna poasterior medulla spinalis.

  • Penatalaksanaan

  • Penatalaksanaan