sap toilet training geby

8
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) TOILET TRAINING DI TK DHARMA WANITA PERSATUAN KECAMATAN TULUNGAGUNG KABUPATEN TULUNGAGUNG Disusun Oleh : ANISSA GEBY P 099.07.005

Upload: mr-adheep-mahfud

Post on 24-Jun-2015

1.251 views

Category:

Documents


23 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sap Toilet Training Geby

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)TOILET TRAINING

DI TK DHARMA WANITA PERSATUAN KECAMATAN TULUNGAGUNGKABUPATEN TULUNGAGUNG

Disusun Oleh :

ANISSA GEBY P

099.07.005

PRODI DIII KEBIDANANUNIVERSITAS TULUNGAGUNG

TAHUN AKADEMIK 2010

Page 2: Sap Toilet Training Geby

LEMBAR PERSETUJUAN

Satuan Acara Penyuluhan yang berjudul “Toilet Training” yang disusun oleh:

Nama : Anissa Geby P

NIM : 099.07.005

Semester : VI (Enam)

Telah diperiksa dan disetujui pada hari/tanggal:

____________________________________

Dosen Pembimbing Mengetahui, Kepala Sekola TK DW Persatuan

Kecamatan Tulungagung

(Siti Maryam, SST) (Yuin Soesmiayoe, S.Pd)

Page 3: Sap Toilet Training Geby

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

I. PENDAHULUAN

Hal yang menyebalkan sekaligus menggemaskan buat orang tua

adalah pada saat buah hatinya buang air kecil (BAK) atau buang air besar

(BAB) di lantai yang sudah bersih. Kalau bukan saying kepada sang buah hati

ini, tentu saja cacian dan marahan yang akan terlontar dari mulut orang tua

yang mendapati buah hatinya sedang buang air kecil dan buang air besar di

sembarang tempat.

Apalagi kalau si anak buang air kecil atau pipis di kasur yang kain

penutupnya baru diganti dengan yang bersih dan wangi, akibatnya, cucian

bekas ompol menumpuk yang seakan-akan menghantui anda. Salah satu

cara untuk menyuasati agar anak tidak BAK dan BAB di sembarnag tempat

adalah dengan mengajarkan Toilet Training sedini mungkin pada si kecil.

II. POKOK BAHASAN

Toilet training

III. TUJUAN

A. UMUM

Anak memahami tentang buang air kecil dan buang air besar di

tempat yang telah ditentukan

B. KHUSUS

1. mengerti tentang pengertian toilet training

2. Anak mengetahui tanda-tanda siap melakukan toilet training

3. Anak mengetahui tahapan-tahapan toilet training

4. Anak mengetahui hal-hal yang perlu dihindari selama proses toilet

training

5. Anak mengetahui dan mengerti tips-tips ke toilet

Page 4: Sap Toilet Training Geby

6. Anak mengetahui keuntungan toilet training

IV. SASARAN

Murid dan orang tua serta guru TK Dharma Wanita Persatuan (Jumlah

Sasaran + 25 orang)

V. TEMPAT

TK Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Tulungagung

VI. WAKTU PELAKSANAAN

1. Waktu : 20 menit

2. Hari/tanggal/jam :

VII. PELAKSANAAN

No. Pelaksanaan Waktu Kegiatan Audiens 1 Pembukaan

a) Salam

b) Perkenalan diri

c) Pembagian leaflet

a) Menjawab salam

b) Mendengarkan

c) Menerima leaflet

2 INTI

Menyampaikan materi

1. Pengertian toilet training

2. Tanda-tanda siap melakukan

toilet training

3. Tahapan-tahapan toilet

training

4. Hal-hal yang perlu dihindari

selama proses toilet training

5. Tips-tips membiasakan diri

ke toilet

6. Keuntungan toilet training

Audien mendengarkan

penjelasan tentang:

a) Pengertian toilet training

b) Tanda-tanda seorang

anak siap melakukan

toilet training

c) Tahapan-tahapan toilet

training

d) Hal-hal yang perlu

dihindari selama proses

toilet training

e) Tips-tips membiasakan

anak ke toilet

Page 5: Sap Toilet Training Geby

3 Penutup

Tanya jawab + Evaluasi

Menyimpulkan

Salam

Ada sebagian audien syang

bertanya tentang toilet

training

Audien mendengarkan

kesimpulan

Menjawab salam

VIII. MEDIA

Leaflet

IX. MATERI

TOILET TRAINING

i. Pengertian Toilet Training

Toilet training merupakan proses pengajaran untuk kontrol buang air

besar dan buang air kecil secara benar dan teratur. Biasanya kontrol buang

air kecil terlebih dahulu dipelajari oleh anak, baru kemudian kontrol buang air

besar (Sekartini, 2006).

ii. Tanda-tanda Seorang Anak Siap Melakukan Toilet Training

1. Tidak mengompol beberapa jam sehari, atau bila ia berhasil bangun tidur

tanpa mengompol sedikitpun

2. Anak memberikan tanda-tanda atau kata-kata untuk membuang hajat

3. Anak bisa mengikuti petunjuk sederhana

4. Anak bisa berjalan sendiri ke kamar mandi dan membuka pakaian atau

celana dalam

5. Anak merasa tidak nyaman dengan pampers kotor dan ingin diganti

6. Tertarik dengan kebiasaan masuk ke dalam toilet, seperti kebiasaan orang

lain di dalam rumahnya

7. Minta untuk diajari menggunakan toilet

Page 6: Sap Toilet Training Geby

iii. Tahapan Toilet Training

1. Biasakan menggunakan toilet pada buah hati untuk buang air

2. Lakukan secara rutin pada anak ketika terlihat ingin buang air

3. Pujilah Bila Anak Berhasil

iv. Hal yang Dihindari Selama Proses Toilet Training

1. Jangan berharap terlalu banyak dan terlalu cepat. Karena anak memerlukan

waktu untuk belajar.

2. Jangan memarahi, menghukum, atau mempermalukan anak jika anak belum

berhasil menggunakan pispot untuk BAB atau pipis. Karena pembelajaran ini

nggak harus langsung berhasil tetapi melalui proses.

3. Jangan menghentikan minumnya hanya karena tidak ingin anak pipis terus.

Justru dengan banyak minum, anak akan memiliki waktu banyak untuk

belajar menggunakan toilet.

4. Jangan menggunakan cara yang tidak lazim untuk membuat jadwal BAB anak

teratur. Misalnya memberikan obat pencahar atau enema. Selain tidak

bijaksana tindakan ini akan membahayakan kondisi kesehatan anak.

5. Jangan memaksa bila anak memang tidak ingin menggunakan pispot. Selain

itu, jangan mengomel ketika anak tiba-tiba pipis di lantai sebelum sampai

pada pispot tempat pipisnya (Neisha, 2008).

v. Tips Membiasakan Anak ke Toilet

1. Hindari pemakaian bahan sintetis yang hanya beralasan kepraktisan seperti

pampers yang membuat anak malas.

2. Kenalkan anak ke toilet sejak enam bulan dengan menatur atau membopong.

3. Bila anak sudah berumur 2-3 tahun maka biasakan mereka dengan mengajak

ke kamar mandi.

4. Biasakan mengajak anak dengan kebiasaan minum yang kuat ke kamar mandi

dengan menjadwal tiga jam sekali.

5. Hindari kesan seram, gelap, jorok pada ruangan kamar mandi.

6. Jangan jadikan ruang kamar mandi sebagai tempat hukuman kemarahan

orang tua ke anak yang membuat anak jadi trauma.

vi. Keuntungan Toilet Training

1. Mengajarkan anak disiplin, dan hidup bersih.

2. Memacu kreatifitas dan insiatif berfikir anak.

3. Bisa memacu kemandirian anak.

4. Menghindari perilaku malas pada anak sejak dini.