sap tanda bahaya bbl.doc

9
SATUAN ACARA PENYULUHAN SATUAN ACARA PENYULUHAN Topik : Tanda bahaya bayi baru lahir Sub Topik : Mengenali Tanda bahaya bayi baru lahir Sasaran : Pasien Ruang NICU Hari/tanggal : Sabtu, 23 Februari 2013 Tempat : Ruang NICU Waktu : 1 x 15 menit A. Latar Belakang Kelahiran seorang anak sangatlah dinanti oleh banyak pasangan yang menikah. Kehadiran anak seakan menjadi pelita yang terang benderang bagi orang tua dalam mengarungi kehidupan berumah tangga. Saat lahir kedunia dia adalah fitrah, masih suci, masih putih cemerlang dan belum ternoda apapun juga, sehingga orang tua perlu untuk menjaga supaya menjadi anak yang baik. Begitupun juga dengan kesehatannya, akan tetapi banyak orang tua yang kurang memahami jika bayinya mengalami suatu penyakit (Sukarmin dan Riyadi, 2009). Bayi baru lahir biasanya mudah sakit, jika sakit bisa berubah cepat menjadi kondisi yang serius dan berat. Seharusnya orang tua dapat mengenali tanda-tanda bahaya secara dini pada bayi mereka sebelum keadaan bayi mereka semakin serius karena terlambat membawa ke tempat pelayanan kesehatan dapat berujung kematian. Seorang bayi dengan tanda bahaya merupakan masalah yang serius, bayi dapat meninggal bila tidak ditangani segera (Philitery, 2007). Kesehatan bayi baru lahir, bahkan dapat menyebabkan kematian. Maka dari itu sudah seharusnya orang tua mengetahui tanda-tanda sakit pada bayi mereka agar dapat mengantisipasinya lebih awal. Tanda-tanda bahaya bayi baru lahir yaitu: bayi tidak mau menyusu atau muntah, kejang,

Upload: nofian-arfiandinata

Post on 11-Aug-2015

526 views

Category:

Documents


132 download

TRANSCRIPT

Page 1: SAP TANDA BAHAYA BBL.doc

SATUAN ACARA PENYULUHANSATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Tanda bahaya bayi baru lahir

Sub Topik : Mengenali Tanda bahaya bayi baru lahir

Sasaran : Pasien Ruang NICU

Hari/tanggal : Sabtu, 23 Februari 2013

Tempat : Ruang NICU

Waktu : 1 x 15 menit

A. Latar Belakang

Kelahiran seorang anak sangatlah dinanti oleh banyak

pasangan yang menikah. Kehadiran anak seakan menjadi pelita

yang terang benderang bagi orang tua dalam mengarungi

kehidupan berumah tangga. Saat lahir kedunia dia adalah

fitrah, masih suci, masih putih cemerlang dan belum ternoda

apapun juga, sehingga orang tua perlu untuk menjaga supaya

menjadi anak yang baik. Begitupun juga dengan kesehatannya,

akan tetapi banyak orang tua yang kurang memahami jika bayinya

mengalami suatu penyakit (Sukarmin dan Riyadi, 2009).

Bayi baru lahir biasanya mudah sakit, jika sakit bisa

berubah cepat menjadi kondisi yang serius dan berat.

Seharusnya orang tua dapat mengenali tanda-tanda bahaya secara

dini pada bayi mereka sebelum keadaan bayi mereka semakin

serius karena terlambat membawa ke tempat pelayanan kesehatan

dapat berujung kematian. Seorang bayi dengan tanda bahaya

merupakan masalah yang serius, bayi dapat meninggal bila tidak

ditangani segera (Philitery, 2007).

Kesehatan bayi baru lahir, bahkan dapat menyebabkan

kematian. Maka dari itu sudah seharusnya orang tua mengetahui

tanda-tanda sakit pada bayi mereka agar dapat

mengantisipasinya lebih awal. Tanda-tanda bahaya bayi baru

lahir yaitu: bayi tidak mau menyusu atau muntah, kejang,

lemah, sesak nafas, rewel, pusar kemerahan, demam, suhu tubuh

dingin, mata bernanah, diare, bayi kuning (Nurjannah, 2011).

Dengan mengetahui tanda bahaya, bayi akan lebih cepat

mendapat pertolongan sehingga dapat mencegahnya dari kematian.

Namun apabila terlambat dalam pengenalan dari tanda bahaya

tersebut, bayi bisa meninggal. Bayi baru lahir mempunyai

masalah berat yang dapat mengancam kehidupannya dan memerlukan

diagnosa dan pengelolaan segera, terlambat dalam pengenalan

Page 2: SAP TANDA BAHAYA BBL.doc

masalah dan manajemen yang tepat dapat mengakibatkan kematian

(Nurjannah, 2011).

Pengetahuan ibu post partum tentang tanda-tanda sakit

bayi baru lahir merupakan hal yang penting karena tanda-tanda

bahaya bayi baru lahir dapat merupakan gejala dari suatu

penyakit yang perlu diwaspadai karena dapat mengakibatkan

kematian pada bayi. Oleh sebab itu, sudah seharusnya ibu

mengetahui tanda-tanda bahaya bayi baru lahir terutama pada

ibu post partum agar dapat mencegah kematian pada bayi baru

lahir (Nurjannah, 2011).

Di Rumah Sakit Umum Provinsi NTB, bayi yang sedang di

rawat di Ruang NICU sebanyak 16 bayi. Dari wawancara dengan 3

ibu yang mempunyai bayi diruang tersebut mengatakan tidak

mengetahui tanda bahaya pada bayinya. Hal ini dipengaruhi oleh

kurangnya informasi tentang kesehatan bayi, begitupun juga

dengan penanganannya.

Dengan melihat masalah di atas, kami dari kelompok II

ingin melakukan suatu penyuluhan mengenai ”Tanda-Tanda Bayi

Sakit”, dengan begitu kami mengharapkan ibu-ibu mengerti dan

cepat mengambil tindakan untuk menangani bayinya jika muncul

tanda-tanda tersebut.

B. Tujuan Penyuluhan :

1. Tujuan Umum

Klien dapat mengetahui tanda bahaya pada bayi.

2. Tujuan Khusus

a. Klien mampu menyebutkan 6 dari 12 tanda-tanda

bayi sakit.

b. Klien mampu menjelaskan penanganan pertama pada

bayi yang sakit.

C. Tujuan Instruksional Umum

Setelah mendapatkan penyuluhan ini, diharapkan ibu dapat Mengenali Tanda

bahaya bayi baru lahir.

D. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

Setelah diberikan penyuluhan ibu mampu :

1. Menjelaskan penting mengetahui tanda bahaya bayi baru lahir

2. Menjelaskan bayi baru lahir banyak yang meninggal

3. Menyebutkan tanda-tanda bahaya yang harus diwaspadai pada bayi

baru lahir

Page 3: SAP TANDA BAHAYA BBL.doc

E. Jumlah sasaran

Sasarannya adalah keluarga/ibu yang mempunyai bayi berjumlah

minimal 5 orang.

F. MATERI

1. Menjelaskan penting mengetahui tanda bahaya bayi baru lahir

2. Menjelaskan bayi baru lahir banyak yang meninggal

3. Menyebutkan tanda-tanda bahaya yang harus diwaspadai pada bayi

baru lahir

G. METODE

1.Ceramah

2.Tanya Jawab

H. MEDIA

4. Leaflet

5. Poster

I. SETTING TEMPAT

Keterangan :

M : Moderator P : Penyaji

F : Fasilitator I : Ibu/keluarga

J. PENGORGANISASIAN

Moderator : Kartini

Pembicara : Ni Nengah Suarni

Fasilitator : Noni Mariati

Observer : Nofian Arfiandinata

K. Kriteria Evaluasi

1. Evaluasi Struktur

Peserta hadir ditempat penyuluhan

Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Poli Hamil

Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan

sebelumnya

2. Evaluasi Proses

Peserta antusias terhadap materi penyuluhan

Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan

Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara

benar

3. Evaluasi Hasil

M P F

II

I II

Page 4: SAP TANDA BAHAYA BBL.doc

Ibu-ibu dapat menyebutkan pengertian nutrisi pada ibu hamil,

kegunaan nutrisi, kebutuhan gizi, sumber-sumber nutrisi, dan

makanan yang tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil

Jumlah hadir dalam penyuluhan minimal 5 orang

L. KEGIATAN PENYULUHAN

No WAKTU KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN PESERTA

1. 5

Menit

Pembukaan :

Membuka kegiatan dengan

mengucapkan salam

Memperkenalkan diri

Menjelaskan tujuan dari

penyuluhan

Menanyakan telah

mendapat informasi

tentang penting

mengetahui tanda bahaya

bayi baru lahir

Menyebutkan materi yang

akan diberikan

Menjawab salam

Mendengarkan

Memperhatikan

Menjawab

Mendengarkan

2. 10

Menit

Sub pokok bahasan:

menanyakan penting

mengetahui tanda bahaya

bayi baru lahir

menjelaskan penting

mengetahui tanda bahaya

bayi baru lahir

Mengevaluasi penting

mengetahui tanda bahaya

bayi baru lahir

Sub pokok bahasan :

menanyakan bayi baru

lahir banyak meninggal

menjelaskan bayi baru

lahir banyak meninggal

mengevaluasi bayi baru

lahir banyak meninggal

Sub pokok bahasan:

Menanyakan tanda-tanda

bahaya yang harus

diwaspadai pada bayi

baru lahir

Menjawab

Mendengarkan

Menjawab

Menjawab

Mendengarkan

Menjawab

Menjawab

Page 5: SAP TANDA BAHAYA BBL.doc

Menjelaskan tanda-tanda

bahaya yang harus

diwaspadai pada bayi

baru lahir

Mengevaluasi tanda-tanda

bahaya yang harus

diwaspadai pada bayi

baru lahir

Mendengarkan

Menjawab

3. 5

Menit

Evaluasi :

Memberikan kesempatan

kepada peserta untuk

bertanya

Menanyakan kepada

peserta tentang materi

yang telah diberikan,

dan reinforcement kepada

yang dapat menjawab

pertanyaan.

Menjawab

pertanyaan

Menjawab

pertanyaan

4. 5

Menit

Terminasi :

Mengucapkan terimakasih

atas peran serta

peserta.

Memberikan kesempatan

kepada observer untuk

membacakan hasil

Mengucapkan salam

penutup

Mendengarkan

Membacakan hasil

jalannya

penyuluhan

Menjawab salam

Page 6: SAP TANDA BAHAYA BBL.doc

DAFTAR PUSTAKA

Indriarti, M.T. 2006. Panduan Lengkap Kehamilan, Persalinan dan

Perawatan Bayi. Yogyakarta : Diglossia Media

Mochtar, Rustam. 1998. Sinopsis Obstetri Jilid I. Jakarta: EGC

Moore/ Hacker. 2001. Esensial Obstetri dan Ginekologi. Jakarta:

Hipokrates

Pengenalan Tanda Bahaya pada Kehamilan, Persalinan dan Nifas, Depkes

RI, 2001. Asuhan Antenatal , Pusdiknakes

Prawirohardjo, Sarwono. 2005. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina

Pustaka

Puedji, Rochjati. 2003. Skrining Antenatal pada Ibu Hamil. Surabaya :

Airlangga University Press

Page 7: SAP TANDA BAHAYA BBL.doc

LAMPIRAN MATERI

TANDA BAHAYA BAYI BARU LAHIR

A. PENTING MENGETAHUI TANDA BAHAYA BAYI BARU LAHIR

1. Bayi baru lahir gampang sakit, kalau sakit cepat menjadi berat

dan serius bahkan bisa meninggal.

2. Gejala sakit pada bayi baru lahir sulit dikenali

3. Dengan mengetahui tanda bahaya,bayi akan cepat mendapat

pertolongan sehingga dapat mencegah kematian.

B. BAYI BARU LAHIR BANYAK MENINGGAL KARENA :

1. Terlambat mengetahui tanda bahaya

2. Terlambat memutuskan untuk membawa bayi berobat ke

dokter/bidan/perawat

3. Terlambat sampai ketempat pengobatan

C. TANDA-TANDA BAHAYA YANG HARUS DIWASPADAI PADA BAYI BARU LAHIR

1. Tidak mau menyusu atau memuntahkan semua yang diminum.ini

tandanya bayi terkena infeksi berat.

2. Bayi kejang

Kejang pada bayi baru lahir kadang sulit dibedakan dengan gerakan

normal.jika melihat gejala atau gerakan yang tidak biasa dan

terjadi secara berulang-ulang (menguap, mengunyah, menghisap,

mata berkedip-kedip, mata mendelik, bola mata berputar-putar,kaki

seperti mengayuh sepeda) yang tidak berhenti jika bayi disentuh

atau dielus-elus kemungkinan bayi kejang.

3. Bayi lemah bergerak jika hanya dipegang. Ini tandanya bayi sakit

berat.

4. Sesak napas (<60x/menit)

5. Bayi merintih. Ini tandanya bayi sakit berat

6. Pusar kemerahan sampai dinding perut.jika sudah kemerahan sampai

dinding perut, tandanya sudah infeksi berat.

7. Demam (suhu tubuh bayi > 37,5 ºC) atau suhu tubuh terasa dingin

Page 8: SAP TANDA BAHAYA BBL.doc

(suheu tubuh bayi > 36,5 ºC)

8. Mata bayi bayi bernanah banyak. Ini dapat menyebabkan bayi

menjadi buta.

9. Bayi diare, mata cekung, tidak sadar, jika perut dicubit akan

kembali lambat. Ini tandanya bayi kekurangan cairan yang berat

yang dapat menyebabkan kematian.

10. Kulit bayi terlihat kuning

Kuning pada bayi berbaha jika muncul pada :

a. Hari 1 (kurang dari 24 jam) setelah lahir

b. Ditemukan pada umur lebih dari 14 hari

c. Kuning sampai telapak kaki dan tangan

11. Buang air besar atau tinja bayi bewarna pucat