sap phbs
DESCRIPTION
hTRANSCRIPT
SATUAN ACARA PENYULUHAN GOSOK GIGI DAN CUCI TANGAN
DI SDN WONOKOYO 2 KECAMATAN KEDUNGKANDANG
KOTA MALANG
Disusun untuk memenuhi tugas Program Pendidikan Profesi Ners (P3N)Stase Keperawatan Komunitas
oleh:Mahasiswa Profesi Ners Stase Keperawatan Komunitas
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERSSTIKES WIDYAGAMA HUSADA MALANG
Alamat: Jl. Sudimoro No. 16 MalangTelp./Fax (0341) 406150/ (0341) 471277
Laporan PendKes P3N Stase Nursing Comunity -Stikes Widyagama Husada 2014
Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
Topik/materi : PHBS di Sekolah
Sasaran : Siswa/i SD
Waktu : 1 x 60 menit
Hari/Tgl :
Tempat : Ruang Kelas dan Lapangan Sekolah
Pemateri : ., S. Kep.
A. Latar Belakang Sasaran Pembangunan Milenium (Millennium Development Goals atau disingkat
dalam MDGs), hasil kesepakatan kepala negara dan perwakilan dari 189 negara
Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang telah dijalankan mulai September 2000,
memiliki beberapa poin sasaran salah satunya yaitu tercapainya kesejahteraan rakyat dan
pembangunan masyarakat pada 2015 (Bappenas, 2004). Pencapaian kesejahteraan rakyat
didukung oleh kesehatan masyarakat salah satunya meliputi kesehatan anak-anak.
Kesehatan masyarakat merupakan salah satu modal pokok dalam rangka kemajuan
kehidupan bangsa.
Jumlah anak yang besar yakni 30% dari total penduduk Indonesia atau sekitar 73 Juta
orang dan usia sekolah merupakan masa keemasan untuk menanamkan nilai- nilai
perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sehingga berpotensi sebagai agen perubahaan
untuk mempromosikan PHBS, baik di lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat.
Saat ini di Indonesia terdapat lebih dari 250.000 baik dari sekolah negeri, swasta maupun
sekolah agama.
Sekolah selain berfungsi sebagai tempat pembelajaran juga dapat menjadi ancaman
penularan penyakit jika tidak dikelola dengan baik. Lebih dari itu, usia sekolah bagi anak
juga merupakan masa rawan terserang berbagai penyakit.
Ada beberapa indikator yang dipakai sebagai ukuran untuk menilai PHBS di sekolah
yaitu : Mencuci tangan dengan air yang mengalir dan menggunakan sabun,
mengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah, menggunakan jamban yang bersih dan
sehat, olahraga yang teratur dan terukur, memberantas jentik nyamuk, tidak merokok di
sekolah, menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap 6 bulan, membuang
sampah pada tempatnya.
Page 2 of 14
Laporan PendKes P3N Stase Nursing Comunity -Stikes Widyagama Husada 2014
Mencuci tangan dengan sabun adalah salah satu tindakan kebersihan dengan
membersihkan tangan dan jari jemari menggunakan air dan sabun oleh manusia untuk
menjadi bersih dan memutuskan mata rantai mikroorganisme sebagai sumber penyakit.
Mencuci tangan dengan sabun dikenal juga sebagai salah satu upaya pencegahan
penyakit, hal ini dilakukan karena tangan seringkali menjadi pembawa mikroorganisme
dan menyebabkan mikroorganisme berpindah dari satu orang ke orang lain, baik dengan
kontak langsung ataupun kontak tidak langsung (menggunakan permukaan-permukaan
lain seperti handuk, gelas, dan lain sebagainya).
Selain mencuci tangan, menggosok gigi adalah tindakan yang perlu diajarkan kepada
anak-anak sehingga dapat menjadi suatu kebiasaan yang baik dan sehat. Menggosok gigi
merupakan cara yang paling mudah dan efektif untuk menjaga kebersihan gigi dan gusi
dari plak dan sisa makanan. Menyikat gigi harus dilakukan dengan baik dan benar agar
debris atau sisa makanan benar-benar dapat dihilangkan dari permukaan gigi (Karinta,
2011).
World Health Organization (WHO) pada tahun 2003 menyatakan bahwa angka
kejadian karies pada anak – anak adalah sebesar 60-90% (Kompas, 2009) .Berdasarkan
Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT, 2004), prevelansi karies di Indonesia
mencapai 90,05% dan ini tergolong lebih tinggi dibandingkan dengan negara
berkembang lainnya. Jumlah penderita karies di Indonesia didominasi oleh anak
kelompok usia kurang dari 12 tahun sebesar 76,2% atau delapan dari sepuluh anak
Indonesia mengalami masalah gigi berlubang yang disebabkan oleh kebiasaan menyikat
gigi yang salah (Dumiyani, 2012). Menurut penelitian yang dilakukan oleh Notohartojo
(2011) kebiasaan menyikat gigi 90% berpengaruh terhadap risiko kejadian karies gigi.
Selain itu Cacingan : 40-60% (Profil Dep Kes Tahun 2005), Anemia : 23,2 % (Yayasan
Kusuma Buana Tahun 2007).
Munculnya berbagai penyakit yang sering menyerang anak usia sekolah (usia 6-10),
ternyata umumnya berkaitan dengan PHBS. Oleh karena itu, penanaman nilai-nilai
PHBS di sekolah merupakan kebutuhan mutlak dan dapat dilakukan melalui pendekatan
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).
Promosi Kesehatan merupakan upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat
melalui proses pembelajaran bersama masyarakat, khususnya masyarakat pendidikan di
sekolah. Promosi kesehatan ini dilakukan agar mereka dapat menolong dirinya sendiri,
serta mengembangkan kegiatan yang bersumber pada masyarakat, sesuai dengan kondisi
Page 3 of 14
Laporan PendKes P3N Stase Nursing Comunity -Stikes Widyagama Husada 2014
sosial budaya setempat dan didukung oleh kebijakan secara internal maupun
lingkungannya yang berwawasan kesehatan. Dalam konteks menolong diri sendiri
dimaksudkan bahwa masyarakat sekolah mampu berperilaku mencegah timbulnya
masalah-masalah kesehatan, memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan serta
mampu pula mengatasi apabila masalah kesehatan tersebut terlanjur terjadi di lingkungan
mereka.
B. Tujuan :
1. Tujuan Instruksional Umum:
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan, siswa/i SD mengerti tentang cara menggosok
gigi yang benar.
2. Tujuan Instruksional Khusus:
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan selam satu kali 60 menit diharapkan siswa/i
SD mengerti tentang :
a. Manfaat menggosok gigi dengan benar
b. Manfaat mencuci tangan dengan benar
c. Mampu mempraktekkan cara menggosok gigi dengan benar
d. Mampu mempraktekkan cara mencuci tangan dengan benar
C. Garis Besar Materi :
Mobilisasi setelah operasi yaitu proses aktivitas yang dilakukan setelah operasi dimulai
dari latihan ringan di atas tempat tidur sampai dengan bisa turun dari tempat tidur,
berjalan ke kamar mandi dan berjalan keluar kamar ( bruner dan sudar, 2002).
D. Sub Pokok Bahasan : Pentingnya menggosok gigi dan mencuci tangan dengan benar
E. Metode Ceramah, tanya jawab dan praktek
F. Media/alat yang digunakanCeramah, LCD, Phantom Gigi
G. Pengorganisasian1. Penanggung Jawab :
2. Moderator :
3. Penyaji :
4. Fasilitator :
Page 4 of 14
Laporan PendKes P3N Stase Nursing Comunity -Stikes Widyagama Husada 2014
H. Kegiatan Pendidikan Kesehatan
No
Langkah-langkah Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan sasaran
1
2
3
4
E. Evaluasi :
Pertanyaan :a. Jelaskan manfaat menggosok gigi dan mencuci tangan dengan benarb. Praktekkan cara menggosok gigi dan mencuci tangan dengan benar
Jawaban :a. Siswa/i SD dapat menjelaskan manfaat menggosok gigi dan mencuci tangan
dengan benarb. Siswa/i SD dapat mempraktekkan cara menggosok gigi dan mencuci tangan
dengan benar
F. Referensi
Pemateri
S. Kep. NIM. ................
Page 5 of 14
Laporan PendKes P3N Stase Nursing Comunity -Stikes Widyagama Husada 2014
Page 6 of 14
Laporan PendKes P3N Stase Nursing Comunity -Stikes Widyagama Husada 2014
Lampiran 1. Materi
MENGGOSOK GIGI DAN MENCUCI TANGAN DENGAN BENAR
A. MENGGOSOK GIGI
1. Pengertian Gigi Sehat
Gigi sehat yaitu gigi yang bersih tak ada plak apa lagi karang gigi, tak ada keluhan
sakit atau ngilu, dan tidak terdapat adanya tanda karies gigi.
2. Pengertian Menggosok Gigi
Menggosok gigi adalah membersihkan gigi dengan sikat gigi dan pasta gigi.
3. Manfaat Menggosok Gigi
a) Gigi menjadi bersih dan sehat.
b) Mencegah timbulnya caries atau karang gigi, lubang gigi dan penyakit lainnya.
c) Memberikan perasaan segar dalam mulut.
d) Mencegah bau nafas tidak sedap.
4. Waktu Menggosok Gigi
Pagi setelah bangung tidur
Sesudah makan
Sebelum tidur
5. Cara Merawat Gigi, Gusi dan Mulut agar Tetap Bersih dan Sehat
Makanlah makanan yang bergizi (Empat sehat lima sempurna).
Batasi makanan dan minuman yang mengandung karbohidrat (gula) seperti es
krim, permen, coklat dsb. Kandungan gula inilah yang menyebabkan gigi cepat
keropos. Demikian juga dengan makanan-makanan yang lengket, dan tak perlu
proses pengunyahan yang cukup, seperti fast food, yang membuat plak gigi
mudah terbentuk.
Sikat gigi setiap hari pada pagi hari sesudah sarapan dan sesudah makan malam/
sebelum tidur dengan cara yang baik dan benar.
Gunakan pasta gigi yang mengandung fluor, karena fluor terbukti bisa
menurunkan angka kejadian karies gigi.
Melakukan pemeriksaan berkala ke dokter gigi setiap enam bulan sekali, supaya
kalau ada gigi yang mulai bermasalah/berlubang dapat segera ditangani sebelum
terlanjur menjadi besar (deteksi dini). Hendaknya dipahami bahwa sekali gigi
Page 7 of 14
Laporan PendKes P3N Stase Nursing Comunity -Stikes Widyagama Husada 2014
mulai berlubang, karies ini tidak bisa mengecil lagi tetapi secara pelan tapi pasti
akan membesar terus.
6. Cara Menyikat Gigi
A) Persiapan Alat dan Bahan
1 buah sikat gigi
Gelas atau cangkir berisi air
Pasta gigi
Lap dan handuk kering
B) Cara Kerja
Cuci tangan.
Ambil dan dekatkan peralatan.
Keluarkan isi pasta gigi penuh dan merata pada permukaan sikat gigi.
Tutup kembali pasta gigi dan kembalikan pada tempatnya.
Mulailah berkumur dengan air.
Sikat gigi dan gusi dengan posisi kepala sikat membentuk sudut 45 deraja
di daerah perbatasan antara gigi dengan gusi.
Gerakkan sikat dengan lembut dan memutar. Sikat bagian luar permukaan
setiap gigi atas dan bawah dengan posisi bulu sikat 45 derajat berlawanan
dengan garis gusi agar sisa makanan yang mungkin masih menyelip dapat
dibersihkan.
Gunakan gerakan yang sama untuk menyikat bagian dalam permukaan
gigi.
Gosok semua bagian permukaan gigi yang digunakan untuk mengunyah.
Gunakan hanya ujung bulu sikat gigi untuk membersihkan gigi dengan
tekanan ringan sehingga bulu sikat tidak membengkok. Biarkan bulu sikat
membersihkan celah-celah gigi. Rubah posisi sikat gigi sesering mungkin.
Untuk membersihkan gigi depan bagian dalam, gosok gigi dengan posisi
tegak dan gerakkan perlahan ke atas dan bawah melewati garis gusi.
Berkumur- kumur sampai mulut terasa bersih.
Lap / keringkan mulut dengan handuk.
Rapikan alat – alat.
C) Perhatian
Page 8 of 14
Laporan PendKes P3N Stase Nursing Comunity -Stikes Widyagama Husada 2014
Kita harus menggunakan sikat gigi sendiri.
Menyikat gigi jangan terlalu keras.
Jangan sampai tertelan air bekas kumur – kumur.
Gunakan sikat gigi yang berbulu lembut.
B. MENCUCI TANGAN
1. Pengertian Mencuci Tangan
Mencuci tangan yang benar adalah membersihkan serta menggosok tangan, jari-
jemari dan seluruh kulit permukaan tangan menggunakan air sabun kemudian dibilas
di bawah air mengalir agar tangan menjadi bersih dan memutuskan mata rantai
kuman.
2. Tujuan Mencuci Tangan
Supaya tangan bersih dari kuman, kotoran, dan mikoorganisme.
Menghindari masuknya kuman ke dalam tubuh.
Membina Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.
3. Alasan Harus Mencuci Tangan yang Benar dengan Sabun
Air bersih yang mengalir membersihkan kotoran dan kuman.
Sabun dapat membersihkan kotoran dan membunuh kuman, karena tanpa sabun
kotoran masih tertinggal di tangan.
4. Waktu Harus Mencuci Tangan yang Benar
Sebelum dan setelah makan.
Sebelum melakukan kegiatan apapun yang memasukkan jari ke dalam mulut.
Setelah buang air kecil dan besar.
Setelah buang sampah/ingus.
Setelah memegang sesuatu yang kotor.
Setelah menyentuh hewan peliharaan.
Sebelum mengobati luka
5. Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Mencuci Tangan
Diare atau mencret
Infeksi cacing
Penyakit kulit, dll.
6. Cara Mencuci Tangan
A) Persiapan Alat dan Bahan
Page 9 of 14
Laporan PendKes P3N Stase Nursing Comunity -Stikes Widyagama Husada 2014
Air mengalir
Handuk
Sabun
B) Cara Mencuci Tangan yang Benar
Basahi tangan dengan air di bawah kran atau air mengalir.
Ambil sabun cair secukupnya untuk seluruh tangan. Akan lebih baik bila
sabun mengandung antiseptik.
Gosoklah kedua telapak tangan. Gosokkan sampai ke ujung jari.
Telapak tangan menggosok punggung tangan kiri (atau sebaliknya) dengan
jari- jari saling mengunci (berselang-seling) antara tangan kanan dan kiri.
Gosok sela - sela jari tersebut. Lakukan sebaliknya.
Letakkan punggung jari satu dengan punggung jari lainnya dan saling
mengunci.
Usapkan ibu jari tangan kanan dengan telapak kiri dengan gerakan berputar.
Lakukan hal yang sama dengan ibu jari tangan kiri.
Gosok telapak tangan dengan punggung jari tangan satunya, gerakan ke
depan, ke belakang dan berputar. Lakukan sebaliknya.
Pegang pergelangan tangan kanan dengan tangan kiri dan lakukan gerakan
memutar. Lakukan pula untuk tangan kiri.
Bersihkan sabun dari kedua tangan dengan air mengalir.
Keringkan tangan dengan menggunakan tissue dan bila menggunakan kran,
tutup kran dengan tissue.
Lampiran 2. Leaflet
Page 10 of 14
Laporan PendKes P3N Stase Nursing Comunity -Stikes Widyagama Husada 2014
Page 11 of 14
Laporan PendKes P3N Stase Nursing Comunity -Stikes Widyagama Husada 2014
Lampiran 3. Berita Acara
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERSSTIKES WIDYAGAMA HUSADA MALANGJalan Sudimoro 16 MalangTelp. (0341) 406150/Fax. (0341) 471277
BERITA ACARA
Pada hari ini, .....................Jam ............. WIB bertempat di ruang kelas dan halaman sekolah, telah dilaksanakan kegiatan Pendidikan Kesehatan tentang Cara Menggosok Gigi Dan Mencuci Tangan Dengan Benar oleh Mahasiswa Profesi Ners Stikes Widyagama Husada Malang. Kegiatan ini diikuti oleh …. orang.
Malang, .................. 20...
Mengetahui,
Pembimbing Lahan Pembimbing P3N Stase Nursing ComunityStikes Widyagama Husada
................................................................ NIP. NIDN. .............................
Page 12 of 14
Laporan PendKes P3N Stase Nursing Comunity -Stikes Widyagama Husada 2014
Lampiran 4. Daftar Hadir
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERSSTIKES WIDYAGAMA HUSADA MALANGJalan Sudimoro 16 MalangTelp. (0341) 406150/Fax. (0341) 471277
DAFTAR HADIR
Kegiatan Pendidikan Kesehatan tentang Cara Menggosok Gigi Dan Mencuci Tangan Dengan Benar pada Hari .......................................... WIB bertempat di Ruang Kelas dan Halaman Sekolah SDN Wonokoyo 2.
NO NAMA ALAMAT TANDA TANGAN1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
Malang, .............. 20..
Mengetahui,Pembimbing Lahan Pembimbing P3N Stase Nursing Comunity
Stikes Widyagama Husada
...................................................
Page 13 of 14
Laporan PendKes P3N Stase Nursing Comunity -Stikes Widyagama Husada 2014
NIP. NIDN. ............................
Lampiran 5. Dokumentasi Kegiatan
Dokumentasi Kegiatan
Gambar 1.
Page 14 of 14