sap phbs
TRANSCRIPT
SATUAN ACARA PENYULUHAN
PHBS
Pokok Bahasan : Komunitas III (Gerontik)
Sub Pokok Bahasan : PHBS
Sasaran : Pasien Wisma II PSTW Wana Seraya
Hari / Tanggal : Kamis, 9 Juni 2011
Waktu : Pk. 09.00
Ruangan : Bale Bengong Wisma II PSTW Wana Seraya
I. LATAR BELAKANG
Kebijakan Indonesia Sehat 2010 menetapkan tiga pilar utama yaitu
lingkungan sehat, perilaku sehat dan pelayanan kesehatan bermutu adil dan
merata. Untuk mendukung pencapaian Visi Indonesia Sehat 2010 telah
ditetapkan Sistem Kesehatan Nasional (SKN) dengan Keputusan Menteri
Kesehatan No. 131/Menkes /SK/II/2004 dan salah satu Subsistem dari SKN
adalah Subsistem Pemberdayaan Masyarakat. Kebijakan Nasional Promosi
kesehatan untuk mendukung upaya peningkatan perilaku sehat ditetapkan
Visi Nasional Promosi Kesehatan sesuai Keputusan Menteri Kesehatan RI.
No. 1193/MENKES /SK/X/2004 yaitu “Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
2010” (PHBS 2010).
Untuk melaksanakan program Promosi Kesehatan di Daerah telah
ditetapkan Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Daerah dengan
Keputusan Menteri Kesehatan RI. No. 1114/Menkes/SK/VIII/2005. Dalam
tatanan otonomi daerah, Visi Indonesia Sehat 2010 akan dapat dicapai
apabila telah tercapai secara keseluruhan Kabupaten/Kota Sehat. Oleh
karena itu, selain harus dikembangkan sistem kesehatan Kabupaten/Kota
yang merupakan subsistem dari Sistem Kesehatan Nasional, harus
ditetapkan pula kegiatan minimal yang harus dilaksanakan oleh
Kabupaten/Kota sesuai yang tercantum dalam Keputusan Menteri Kesehatan
No. 1457/Menkes/SK/X/2004 tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Bidang Kesehatan Kabupaten/Kota. Standar Pelayanan Minimal Promosi
Kesehatan yang merupakan acuan Kabupaten/Kota adalah Rumah Tangga
1
Sehat (65 %), ASI Ekslusif (80 %), Desa dengan garam beryodium (90 %)
dan Posyandu Purnama (40 %). Upaya pengembangan program promosi
kesehatan dan PHBS yang lebih terarah, terencana, terpadu dan
berkesinambungan, dikembangkan melalui Kabupaten/Kota percontohan
integrasi promosi kesehatan dengan sasaran utama adalah PHBS Tatanan
Rumah Tangga (individu, keluarga, masyarakat) dan diharapkan akan
berkembang kearah Desa/Kelurahan, Kecamatan/Puskesmas dan
Kabupaten/Kota sehat.
II. TUJUAN UMUM
Setelah diberikan penyuluhan selama 45 menit, klien dapat
mengetahui dan menerapkan PHBS Rumah Tangga khususnya mencuci
tangan menggunakan air bersih dan sabun.
III. TUJUAN KHUSUS
Setelah mengikuti penyuluhan selama 45 menit peserta dapat :
1. Menyebutkan cara mencuci tangan dengan menggunakan air bersih
dan sabun.
2. Memperagakan cara mencuci tangan dengan menggunakan air bersih
dan sabun.
IV. METODE
Ceramah
Demonstrasi
Tanya jawab / Diskusi
V. MEDIA
Leaflet
Lembar Balik/Flip Chart
VI. ISI MATERI
Materi yang akan dibahas adalah sebagai berikut :
1. Pengertian PHBS.
2
2. Pengertian PHBS Rumah Tangga.
3. Manfaat PHBS Rumah Tangga.
4. Tahapan mencuci tangan menggunakan air bersih dan sabun.
VII. PROSES PELAKSANAAN
NO TAHAP WAKTUKEGIATAN
PERAWAT Respon Pasien / Keluarga
1. Pendahuluan 5 menit1. Memberikan salam
2. Memperkenalkan diri
3. Menyampaikan pokok
bahasan
4. Menyampaikan tujuan
5. Apersepsi
1. Menjawab salam
2. Menyimak
3. Menyimak
4. Menyimak
5. Menjawab dengan
benar
2. Isi 25 menit1. Penyampaian materi
tentang :
Pengertian PHBS.
Pengertian PHBS
Rumah Tangga.
Manfaat PHBS
Rumah Tangga.
Tahapan mencuci
tangan menggunakan
air bersih dan sabun.
1. Peserta
mendengarkan
secara seksama
2. Peserta
memperhatikan
3. Penutup 15 menit1. Diskusi 1. Aktif bertanya
3
2. Kesimpulan
3. Evaluasi
4. Memberikan salam
penutup
2. Memperhatikan
3. Menjawab
pertanyaan
4. Menjawab salam
VIII. SETTING TEMPAT
IX. EVALUASI
1. Prosedur pada akhir kegiatan penyuluhan
2. Jenis : Lisan
3. Pertanyaan Evaluasi
Menyebutkan cara mencuci tangan dengan menggunakan air bersih
dan sabun.
4
Penyaji & Lembar Balik
Peserta Peserta
Penyusun Fasilitator
Observer
Memperagakan cara mencuci tangan dengan menggunakan air bersih
dan sabun.
X. REFERENSI
Poter, Patricia, Pery. 2002. Ketrampilan dan Prosedur Dasar. Mosby:
Elsevier Science.
Alimul, Aziz. 2006. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta:
Salemba Medika.
Johnson, Ruth. Buku Ajar Praktik Kebidanan. 2004. Jakrta. EGC
XI. PENGORGANISASIAN
1. Ketua : I Putu Gede Darmayasa
2. Penyusun : Kelompok II
3. Moderator : Ayu Komang Dian Cahyanti
4. Penyaji : I Ketut Pujawan
5. Observer : Debora Christianingtyas
I Dewa A A Sri Ariesti
6. Fasilitator : Dewa Ayu Alit Pertiwi
Ni Made Elsi Mariyani
Ni Wayan Mely Lestari
Ketut Yastrini
Putu Sari Cayani
5
LAMPIRAN I
MATERI PENYULUHAN KESEHATAN
PHBS MENCUCI TANGAN
I. Pengertian PHBS
PHBS adalah semua perilaku yang dilakukan atas kesadaran sehingga
anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang
kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan dimasyarakat.
PHBS itu jumlahnya banyak sekali, bias ratusan. Misalnya tentang gizi:
makan beraneka ragam makanan, minum tablet darah, mengkonsumsi Garam
beryodium, memberi bayi dan balita Kapsul Vitamin A. Tentang kesehatan
lingkungan seperti membuang sampah pada tempatnya, membersihkan
lingkungan.
Setiap rumah tangga dianjurkan untuk melaksanaka semua perilaku
kesehatan.
PHBS di Rumah Tangga
PHBS di rumah tangga adalah upaya untuk memperdayakan anggota
rumah tangga agar tahu, mau dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih
dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat. PHBS
di rumah tangga di lakukan untuk mencapai rumah tangga Ber-PHBS. Rumah
tangga Ber-PHBS adalah rumah tangga yang melakukan 10 PHBS di rumah
tangga yaitu :
1. persalinan di tolong oleh tenaga kesehatan
2. memberi bayi ASI ekslusif
3. menimbang balita setiap bulan
4. menggunakan air bersih
5. mencuci tangan dengan air brsih dan sabun
6. menggunakan jamban sehat
6
7. memberantas jentik di rumah sekali seminggu
8. makan buah dan sayur setiap hari
9. melakukan aktifitas fisik setiap hari
10. tidak merokok di dalam rumah.
II. Manfaat Menerapkan PHBS
Bagi Rumah Tangga :
a. Setiap anggota keluarga menjadi sehat dan tidak mudah sakit.
b. Anak tumbuh sehat dan cerdas.
c. Anggota keluarga giat bekerja.
d. Pengeluaran biaya rumah tangga dapat ditujukan untuk memenuhi
gizi keluarga, pendidikan dan modal usaha untuk menambah
pendapatan keluarga.
Bagi Masyarakat:
a. Masyarakat mampu mengupayakan lingkungan sehat.
b. Masyarakat mampu mencegah dan menanggulangi masalah –
masalah kesehatan.
c. Masyarakat memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada.
d. Masyarakat mampu mengembangkan Upaya Kesehatan
Bersumber Masyarakat (UKBM) seperti Posyandu, tabungan ibu
bersalin, arisan jamban, ambulans desa dan lain-lain.
III. Pengertian Mencuci Tangan
Mencuci tangan adalah menggosok air dengan sabun secara bersama-
sama seluruh kulit permukaan tangan dengan kuat dan ringkas kemudian
dibilas dibawah aliran air (Larsan, 1995).
IV. Tujuan Mencuci Tangan
Mencuci tangan merupakan satu tehnik yang paling mendasar untuk
menghindari masuknya kuman kedalam tubuh. Dimana tindakan ini dilakukan
dengan tujuan:
1. Supaya tangan bersih
2. Membebaskan tangan dari kuman dan mikroorganisme
7
3. Menghindari masuknya kuman kedalam tubuh
Waktu yang tepat untuk melakukan cuci tangan adalah:
1. Sebelum dan sesudah makan. Untuk menghindari masuknya
kuman kedalam tubuh saat kita makan
2. Setelah buang air besar. Besar kemungkinan tinja masih
tertempel di tangan, sehingga diharuskan untuk mencuci tangan
3. Setelah bermain. Kebiasaan anak kecil adalah bermain ditempat
yang kotor seperti tanah. Dimana kita tahu bahwa banyak sekali
kuman didalam tanah, jadi selesai bermain harus mencuci
tangan supaya kuman dari tanah hilang dan tidak menempel
ditangan.
4. Sebelum dan sesudah melakukan tindakan apapun.
V. Alat dan Bahan
1. Air bersih/air mengalir.
2. Handuk/tisuue.
3. Sabun cair.
VI. Langkah-Langkah dalam Mencuci Tangan
Langkah-langkah dalam melakukan cuci tangan yang benar dan sehat
adalah:
1. Gulung lengan baju sampai atas pergelangan tangan ,lepaskan cincin,
jam tangan dan perhiasan tangan lain.
2. Basahi tangan sampai sepertiga lengan dibawah air mengalir.
3. Ambil sabun cair kira-kira 5 ml,ratakan pada tangan yang telah
dibasahi.
4. Gosok bagian telapak tangan dengan telapak tangan satunya lalu
masukan jari-jari tangan kanan ke sela-sela jari-jari tangan kiri.
8
5. Pindahkan telapak tangan kanan ke punggung tangan kiri gosokan,
tanpa saling melepaskan lalu masukan jari-jari tangan kanan ke sela-
sela tangan kiri. Lakukan pada tangan yang sama.
6. Lakukan penggosokan kuku-kuku.
7. Bersihkan jempol tangan kanan dengan menggegamnya dengan tangan
kiri lalu diputar-putar, lakukan pada tangan yang satunya..
8. Kadang perlu menggosok garis telapak tangan.
9. Bersihkan dengan air mengalir lalu keringkan dengan handuk/tissue.
9