sap phbs

12
SATUAN ACARA PENYULUHAN ( S A P ) Pokok bahasan : Hidup Sehat Sub pokok bahasan : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Sasaran : Nenek Lanjut Usia Wisma V Hari / tanggal : Selasa, 26 November 2013 Tempat : Wisma V PSTW Gau Mabaji Gowa Pukul : 08.30 – 08.55 Penyuluh : Mahasiswa A. Tujuan Tujuan umum : Setelah diberikan penyuluhan selama 2 5 menit, diharapkan peserta di Wisma V PSTW Gau Mabaji Gowa mampu memahami dan mengerti akan pentingnya PHBS bagi kesehatan. Tujuan khusus : a. Mengetahui pengertian dan Manfaat PHBS b. Meningkatnya pengetahuan, kemauan dan kemampuan anggota nenek lanjut usia yang berada di wisma V untuk melaksanakan PHBS. c. Berperan aktif dalam gerakan PHBS B. Materi ( terlampir )

Upload: doni-luter

Post on 31-Dec-2015

72 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

phbs

TRANSCRIPT

Page 1: SAP PHBS

SATUAN ACARA PENYULUHAN

( S A P )

Pokok bahasan : Hidup Sehat

Sub pokok bahasan : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

Sasaran : Nenek Lanjut Usia Wisma V

Hari / tanggal : Selasa, 26 November 2013

Tempat : Wisma V PSTW Gau Mabaji Gowa

Pukul : 08.30 – 08.55

Penyuluh : Mahasiswa

A. Tujuan Tujuan umum :

Setelah diberikan penyuluhan selama 25 menit, diharapkan peserta di

Wisma V PSTW Gau Mabaji Gowa mampu memahami dan mengerti akan

pentingnya PHBS bagi kesehatan.

Tujuan khusus :

a. Mengetahui pengertian dan Manfaat PHBS

b. Meningkatnya pengetahuan, kemauan dan kemampuan anggota nenek

lanjut usia yang berada di wisma V untuk melaksanakan PHBS.

c. Berperan aktif dalam gerakan PHBS

B. Materi ( terlampir )

1. Pengertian PHBS

2. Ciri-ciri Rumah Sehat

3. Indikator dalam Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat

4. Tujuan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

5. Manfaat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Page 2: SAP PHBS

C. Media

Flipchart

D. Metode penyuluhan

Simposium

Diskusi (Tanya jawab)

E. Setting tempat

Presenter

Moderator

Peserta Peserta

Fasilitator/Observer

Page 3: SAP PHBS

F. Pengorganisasian :

1) Moderator : Dedy Suryadi

2) Penyuluh : Megawati

3) Fasilitator/ Observer : Runa Nuraini

G. Rincian tugas pengorganisasian

1. Moderator

Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam.

Memperkenalkan diri

Menjelaskan tujuan dari penyuluhan

Menyebutkan materi yang akan diberikan

Memimpin jalannya penyuluhan dan menjelaskan waktu penyuluhan

Menulis pertanyaan yang diajukan peserta penyuluhan.

Menjadi penengah komunikasi antara peserta dan pemberi materi.

Mengatur waktu kegiatan penyuluhan

2. Penyuluh

Menjelaskan materi mengenai PHBS

Menggali pengetahuan peserta penyuluh tentang PHBS

Menjawab pertanyaan peserta

3. Fasilitator Menyiapkan tempat dan media sebelum memulai penyuluhan

Mengatur teknik acara sebelum dimulainya penyuluhan

Memotivasi klien agar berpartisipasi dalam penyuluhan

Memotivasi untuk mengajukan pertanyaan saat moderator memberikan

kesempatan bertanya

Membantu pembicara menjawab pertanyaan dari peserta

Page 4: SAP PHBS

4. Observer

Mengobservasi jalannya proses kegiatan

Mencatat perilaku verbal dan non verbal peserta selama kegiatan

penyuluhan saat berlangsung

H. Kegiatan penyuluhan

No.

WaktuKegiatan

Pembicara Peserta

1. 5 menit Pembukaan

1. Memberi salam

2. Memperkenalkan diri

3. Menyampaikan topik

4. Menjelaskan tujuan penyuluhan

5. Melakukan kontrak waktu

1) Menjawab salam

2) Mendengarkan dan

Memperhatikan

10 menit Isi

1. Pengertian Pola Hidup

bersih dan Sehat (PHBS)

2. Ciri-ciri Rumah Sehat

3. Indikator dalam Perilaku

Hidup Bersih Dan Sehat

4. Tujuan Perilaku Hidup

Bersih dan Sehat Di

Masyarakat

5. Manfaat Perilaku Hidup

Bersih dan Sehat

1) Mendengarkan dan

memperhatikan

3. 5 menit Evaluasi

1. Memberikan kesempatan

pada peserta untuk

1) Bertanya

Page 5: SAP PHBS

bertanya

2. Menanyakan kembali

pada peserta tentang

materi yang disampaikan

2) Menjawab

4. 5 menit Penutup

1) Menyimpulkan materi

2) Memberi salam

1) Mendengarkan

2) Menjawab salam

I. Evaluasi

Peserta Penyuluhan dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut :

1. Apakah pengertian PHBS ?

2. Apakah 10 indikator PHBS ?

3. Bagaimana Klasifikasi PHBS ?

4. Apakah manfaat PHBS ?

5. Sebutkan 5 ciri rumah sehat !

Page 6: SAP PHBS

MATERI

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT

A. Definisi Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS)

Perilaku Sehat adalah pengetahuan, sikap, dan tindakan proaktif untuk

memelihara dan mencegah resiko terjadinya penyakit, melindungi diri dari

ancaman penyakit, serta berperan aktif dalam Gerakan Kesehatan Masyarakat

(Depkes, 2008).

Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) adalah semua perilaku yang

dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat

menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-

kegiatan kesehatan dimasyarakat (Depkes, 2008).

Perilaku Hidup Berih Dan Sehat (PBHS) adalah sebagai wujud

operasional promosi kesehatan merupakan dalam upaya mengajak, mendorong

kemandirian masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat (Ekasari, 2008).

Berdasarkan beberapa defenisi PHBS adalah upaya untuk mewujudkan

kesehatan anggota keluarga agar tahu, mau dan mampu melaksakan perilaku

hidup bersih dan sehat.

B. Ciri-ciri Rumah Sehat

Ada 5 ciri-ciri rumah sehat menurut Notoadmodjo (2007) sebagai

berikut:

1. Bahan bangunan

Bahan bangunan terbuat dari lantai ubin atau semen, dinding terbuat dari

tembok, atap rumah terbuat dari genteng atau seng.

2. Ventilasi

Ventilasi rumah mempunyai banyak fungsi yaitu untuk menjaga agar aliran

udara dalam rumah tersebut tetap segar, untuk membebaskan udara

ruangan dari bakteri-bakteri, untuk menjaga agar ruangan rumah selalu tetap

dalam kelembaban yang optimum.

Page 7: SAP PHBS

3. Cahaya

Rumah yang sehat memerlukan cahaya yang cukup, tidak kurang dan tidak

terlalu banyak.

4. Luas bangunan rumah

Luas lantai bangunan rumah sehat harus cukup untuk penghuni di

dalamnya, artinya luas lantai bangunan tersebut harus disesuaikan dengan

jumlah penghuninya.

5. Fasilitas-fasilitas dalam rumah sehat

Rumah yang sehat harus mempunyai fasilitas-fasilitas yaitu penyediaan air

bersih yang cukup, pembuangan tinja, pembuangan air limbah,

pembuangan sampah, fasilitas dapur, ruang berkumpul keluarga.

C. Indikator dalam Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat

Ada 10 indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat menurut Ekasari,

dkk (2008) sebagai berikut:

1. Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan

Pertolongan persalinan pada ibu yang dilakukan oleh tenaga kesehatan

(dokter, bidan, paramedis lainnya) sebagai penolong pertama dalam proses

lahirnya janin bayi, pemotongan tali pusat dan keluarnya plasenta.

2. Bayi diberi ASI Sejak Lahir sampai berusia 6 bulan.

Bayi yang berumur 0-6 bulan yang mendapat ASI sejak lahir sampai umur 6

bulan tanpa makanan tambahan.

3. Mempunyai Jaminan Pemeliharaan Kesehatan.

Setiap pendudukmempunyai jenis pembiayaan pra-upaya seperti Askes,

Jamsostek/Astek, Asuransi Perusahaan/Kantor, dan Dana Sehat.

4. Ketersediaan Air Bersih.

Sumber air minum rumah tangga yang berasal dari sumber air dalam

kemasan, leding, pompa, sumur terlindung, serta mata air terlindung minimal

berjarak 10 meter dari tempat penampungan kotoran atau limbah.

Page 8: SAP PHBS

5. Ketersediaaan Jamban.

Rumah tangga menggunakan jamban leher angsa dengan tangki septik atau

lubang penampungan sebagai pembuangan akhir.

6. Kesesuaian Luas Lantai Dengan Jumlah Penghuni.

Luas lantai rumah yang ditempati dan digunakan untuk keperluan sehari- hari

dibagi dengan jumlah penghuni minimal 9 m².

7. Lantai Rumah Bukan Dari Tanah.

Lantai rumah yang digunakan dari permanen atau lantai papan (rumah

panggung).

8. Makan Buah Dan Sayur Setiap Hari.

Anggota keluarga yang berumur 15 tahun keatas mengkonsumsi sayur dan

buah dengan perimbangan minimal 2 porsi sayur dan 3 porsi buah atau

sebaliknya 3 porsi sayur dan 2 porsi buah selama 7 hari dalam seminggu.

9. Melakukan Aktivitas Fisik Setiap Hari.

Anggota keluarga yang berumur 15 tahun keatas yang melakukan aktivitas

seperti olah raga selama 10 menit, setiap hari minimal 5 hari dalam satu

minggu.

10. Tidak Merokok di Dalam Rumah.

Anggota keluarga yangberumur 15 tahun ke atas tidak ada yang merokok

didalam rumah setiap hari/kadang-kadang.

D. Tujuan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Di Masyarakat

Menurut Ekasari, dkk (2008) Tujuan perilaku hidup bersih dan sehat di

masyarakat sebagai berikut:

1. Masyarakat mampu mengupayakan lingkungan sehat

2. Masyarakat mampu mencegah dan mangatasi masalah-masalah kesehatan

yang dihadapinya

3. Masyarakat memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada untuk

penyembuhan penyakit dan peningkatan kesehatannya.

Page 9: SAP PHBS

4. Masyarakat mampu mengembangkan Upaya Kesehatan Bersumber

Masyarakat untuk pencapaian PHBS di rumah tangga, seperti

penyelenggaraan posyandu, jaminan pemeliharaan kesehatan, tabungan ibu

bersalin dan sosial ibu bersalin, ambulan desa, kelompok pemakaian air dan

arisan jamban.

E. Manfaat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Menurut Ekasari, dkk (2008) Manfaat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

(PHBS) sebagai berikut:

1. Setiap rumah tangga meningkat kesehatannya dan tidak mudah sakit.

2. Anak tumbuh sehat dan cerdas.

3. Produktivitas kerja anggota keluarga meningkat.

4. Pengeluaran biaya rumah tangga dapat dialihkan untuk pemenuhan gizi

keluarga, biaya pendidikan dan modal usaha untuk peningkatan pendapatan

keluarga.

Page 10: SAP PHBS

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP )

“ Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ”

Oleh

Kelompok V

Program Studi Profesi Ners

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mega Rezky

Makassar

2013