sap penyuluhan kesling

9
SAP Penyuluhan Kesling Posted: 06 Dec, 2012 Efi Kurnitianingsih - Bapelkes Cikarang A. Topik. ”Pendidikan Kesehatan Lingkungan di Rumah” B. Tujuan Instruksional Umum Setelah dilakukan penyuluhan (health education), diharapkan keluarga mampu menjelaskan kesehatan lingkungan terutama lingkungan rumah. C. Tujuan Instruksional Khusus Setelah dilakukan penyuluhan (health education), keluarga mampu menyebutkan : 1. Cara pembuangan tinja yang sehat. 2. Cara pembuangan sampah yang benar 3. Syarat rumah yang sehat. D. Sasaran Warga Desa X khususnya di RT Y E. Tempat dan Waktu Penyuluhan ini akan dilaksanakan di rumah bapak RT Y pada tanggal,….. F. Materi : (terlampir) 1. Pembuangan tinja yang sehat. 2. Pembuangan sampah yang benar

Upload: yupripto-turnawan

Post on 15-Dec-2015

12 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: SAP Penyuluhan Kesling

SAP Penyuluhan Kesling

Posted: 06 Dec, 2012

Efi Kurnitianingsih - Bapelkes Cikarang

A. Topik.

”Pendidikan Kesehatan Lingkungan di Rumah”

B. Tujuan Instruksional Umum

 

Setelah dilakukan penyuluhan (health education), diharapkan keluarga mampu menjelaskan kesehatan lingkungan

terutama lingkungan rumah.

 

C. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah dilakukan penyuluhan (health education), keluarga mampu menyebutkan :

1.  Cara pembuangan tinja yang sehat.

2.  Cara pembuangan sampah yang benar

3.  Syarat rumah yang sehat.

 

D. Sasaran

Warga Desa X khususnya di RT Y

 

E. Tempat dan Waktu

Penyuluhan ini akan dilaksanakan di rumah bapak RT Y pada tanggal,…..

 

F. Materi : (terlampir)

1. Pembuangan tinja yang sehat.

2. Pembuangan sampah yang benar

Page 2: SAP Penyuluhan Kesling

3. Perumahan yang sehat.

 

G. Metode :

1. Ceramah

2. Tanya jawab

3. Diskusi

 

H. Strategi Pembelajaran :

Dibuat berdasarkan masing – masing materi penyuluhan.

a. Pembuangan Sampah

 

Fase/Waktu Kegiatan Kader/Penyuluh Kegiatan keluarga

Pembukaan

(10 menit)

Menyampaikan salam pembukaan

Mereview masalah yang dihadapi

Memperhatikan

Reinforcement

Pengembangan

(15 menit)

1.  Menjelaskan kepada keluarga

pengertian sampah

2.  Menjelaskan kepada keluarga cara

pembuangan sampah

3.  Menjelaskan kepada keluarga

penyakit yang disebabkan oleh

sampah

4.  Menganjurkan kepada keluarga

untuk memulai kebersihan lingkungan

rumah

Memperhatikan dan

menanyakan hal yang

kurang jelas

Memberikan pendapat dan

menyatakan kesediaan

Penutup

(20 menit)

1.  Menyampaikan kesimpulan tentang

materi yang disampaikan

2.   Evaluasi kepada keluarga tentang

masalah sampah

3.  Ucapan terima kasih dan salam

penutup

Memperhatikan

Menjawab pertanyaan yang

diajukan

b. Cara pembuangan tinja yang sehat

Page 3: SAP Penyuluhan Kesling

 

Fase/Waktu Kegiatan Kader/Penyuluh Kegiatan keluarga

Pembukaan

(10 menit)

1. Menyampaikan salam pembukaan

2. Mereview masalah yang dihadapi

Memperhatikan

Reinforcement

Pengembangan

(15 menit)

1.  Menjelaskan kepada keluarga

penyakit akibat tinja dibuang

sembarangan

2. Menjelaskan kepada keluarga

syarat – syarat jamban yang baik

3. Menjelaskan kepada keluarga ciri

jamban yang digunakan secara baik

4. Menganjurkan kepada keluarga

untuk memulai membuat sendiri

jamban

Memperhatikan dan

menanyakan hal yang

kurang jelas

Memberikan pendapat dan

menyatakan kesediaan

Penutup

(20 menit)

1.  1. Menyampaikan kesimpulan

tentang materi yang disampaikan

2.  2. Evaluasi kepada keluarga

tentang masalah jamban

3.  3. Ucapan terima kasih dan salam

penutup

Memperhatikan

Menjawab pertanyaan yang

diajukan

c. Syarat rumah yang sehat

 

Fase/Waktu Kegiatan Kader/Penyuluh Kegiatan keluarga

Pembukaan

(10 menit)

1.  1. Menyampaikan salam

pembukaan

2.  2.  Mereview masalah yang

dihadapi

Memperhatikan

Reinforcement

2.    Pengembangan

(15 menit)

Menjelaskan kepada keluarga

pengertian rumah sehat

Menjelaskan kepada keluarga letak

rumah yang baik

Menjelaskan kepada keluarga

tentang tata ruang dan ventilaisi

rumah yang baik

Memperhatikan dan

menanyakan hal yang

kurang jelas

Page 4: SAP Penyuluhan Kesling

Menjelaskan kepada keluarga

tentang lantai dan dinding rumah

yang  baik

Menganjurkan kepada keluarga

untuk memulai kebersihan

lingkungan rumah Memberikan pendapat dan

menyatakan kesediaan

3. Penutup

(20 menit)

Menyampaikan kesimpulan tentang

materi yang disampaikan

Evaluasi kepada keluarga tentang

masalah rumah yang sehat

Ucapan terima kasih dan salam

penutup

Memperhatikan

Menjawab pertanyaan yang

diajukan

 

 

 

Lampiran : Materi Penyuluhan 1.

 

Pembuangan Tinja : Jamban

Orang yang terkena diare, kolera dan infeksi cacing biasanya mendapatkan infeksi ini melalui tinja, seperti halnya

sampah tinja juga mengundang kedatangan lalat, dan hewan lainnya. Lalat yang hinggap di atas tinja yang

mengandung kuman – kuman dapat menularkannya lewat makanan yang dihinggapinya. Bila orang berak di dekat

sungai atau sumber air lainnya maka air tersebut akan tercemar. Guna mencegah penularan penyakit yang

disebabkan oleh tinja, maka orang seharusnya tidak membuang tinja di tempat – tempat yang mudah disentuh

manusia, lalat, burung dan binatang lainnya.

Itulah sebabnya setiap keluarga harus mempunyai jamban atau WC untuk keperluan masing – masing keluarga.

 

Syarat – syarat jamban yang benar :

1.   Terletak di dataran rendah dan jarak kurang lebih 20 meter dari sumber air (sungai, sumur, mata air, danau,

kolam dan sebagainya).

2.   Tandon penampung tinja sedalam kurang lebih 1 meter.

3.   Mempunyai penutup yang terbuat dari bahan yang kuat seperti beton atau kayu, dan penutup ini mempunyai

lubang yang memungkinkan tinja dan air dapat melewatinya ke bawah secara mudah.

Page 5: SAP Penyuluhan Kesling

4.   Mempuyai dinding dan atap yang terbuat daari bahan yang mudah didapatkan, murah dan mudah pula

diperbaiki.

5.   Dijaga kebersihannya, sediakan ember dan sapu dalam jamban.

 

 

Ciri – ciri sebuah jamban yang  digunakan secara baik :

1.  Semua anggota keluarga menggunakannya.

2.  Kebersihan selalu dijaga yaitu lantai dan dinding penutup jambannya selalu dicuci setiap kali dipakai.

3.  Lubang jamban selalu ditutup bila jamban tersebut sedang tidak digunakan.

4.  Bahan – bahan yang dibutuhkan untuk membersihkan diri selalu tersedia setiap saat, misalnya air, tissue, sabun

dan gayung.

5.  Tandon jamban dapat dikosongkan bila tinja di dalamnya sudah penuh atau tandon berikutnya dapat dibuat bila

tandon pertama penuh.

 

 

Lampiran : Materi Penyuluhan 2

Pembuangan Sampah Yang Benar

 

Setiap rumah tangga menghasilkan sampah yang berasal dari memasak, sisa makanan, menyapu, membersihkan

dan hasil kerja lainnya. Bila berceceran begitu saja maka mendatangkan bahaya.

 

Penyakit – penyakit yang disebabkan oleh sampah.

Sampah berceceran merangsang tikus, lalat, kecoak dan binatang lainnya untuk mendatangi, padahal binatang –

binatang itu membawa bibit penyakit yang ditularkan kepada manusia. Bila mencemari sungai, danau, sumur, atau

mata air maka bila meminum air tersebut bisa terjadi diare.

Bila anak – anak yang mempunyai luka – luka pada bagian tubuhnya dan sedang bermain – main sampah maka

dapat saja makin parah terinfeksi.

 

 

 

Page 6: SAP Penyuluhan Kesling

Menimbun sampah dalam lubang tanah.

1. Terletak di luar daerah pemukiman dan kurang lebih 20 meter dari rumah terdekat.

2. Letaknya di dataran rendah bukan di bukit.

3. Kurang lebih 10 meter dari sumur, sungai, atau mata air.

4. Terdapat pagar di sekelilingnya.

5. Yakinkan sampah itu benar – benar dibuang atau dikumpulkan dalam sebuah lubang.

6. Jika penuh ditutup dengan tanah setinggi 2 – 3 cm.

 

Bila tidak ada lubang sampah

1. Bicarakan bersama masyarakat.

2. Bila orang –orang membuang sampah di dekat sungai, sumur, atau mata air atau dibuang ke parit kemudian

mengalir ke dalam sungai maka perlu dibicarakan bersama tokoh masyarakat dan pemuka masyarakat.

 

 

Saran lain :

1. Timbunlah sampah dalam lubang yang berjarak cukup aman dari pemukiman penduduk.

2. Sampah dari tumbuh – tumbuhan ditimbun terpisah dengan sampah lain (bila mungkin campurlah sampah itu

dengan tanah agar menjadi kompos).

 

Lampiran : Materi Penyuluhan 3

Perumahan Yang Sehat

 

Rumah adalah pusat kehidupan keluarga. Rumah yang memenuhi syarat – syaraat kesehatan justeru

menguntungkan kesehatan orang yang bersangkutan. Sebuah rumah sehat tidak harus merupakan rumah yang

besar. Rumah tradisional acap kali dapat memenuhi selera orang – orang serta kegiatan yang mereka lakukan

justeru biasanya lebih cocok dengan cuaca setempat.

 

Letak Rumah

Letak rumah yang didirikan amat penting artinya bagi kesehatan. Misalnya tidak didirikan di dekat sampah – sampah

yang dikumpulkan atau yang dibuang di situ. Paparan sinar matahari juga perlu diperhatikan. Secara umum :

1. Dekat dengan air bersih.

2. Jarak kurang lebih 100 meter dari tempat pembuangan sampah.

3. Dekat sarana pembersihan

4. Di tempat di mana air hujan dan air kotor tidak menggenang.

 

Ruangan

Cukup luas untuk ditempati.

Page 7: SAP Penyuluhan Kesling

 

Tata ruang

Disediakan cara tersendiri untuk membuang air limbah atau mungkin untuk menyirami tanaman – tanaman di kebun.

Sampah padat dibuang dengan cara khusus.

Binatang piaraan dikandangkan. Pagar rumah untuk mencegah masuknya binatang dari luar.

 

Ventilasi

Rumah sebaiknya dibuat sedemikian rupa agar udara segar dapat masuk ke dalam rumah secara bebas. Pintu dan

jendela dalam posisi yang tepat.

 

 

 

 

 

Jadi secara umum, rumah yang sehat adalah mempunyai :

1. Ruangan yang cukup sehingga penghuninya tidak terlalu padat, terutama saat mereka sedang tidur.

2. Pelindung terhadap binatang – binatang buas dan menempatkan binatang – binatang piaraan ke dalam kandang

khusus sekurang – kurangnya 10 meter dari rumah.

3. Mempunyai tempat untuk mandi dan mencuci pakaian serta alat – alat rumah tangga lainnya dengan limbah rumah

tangga yang digunakan untuk menyirami tanaman di halaman atau di kebun.

4. Mempunyai tempat khusus untuk menyimpan makanan dan minuman yang dapat diraih secara mudah, namun juga

cukup aman dari gangguan debu, tikus, serangga serta binatang lainnya.

5. Tempat khusus untuk memasak yang menyediakan lubang atau saluran pembuangan asap di atap rumah. Hal ini

perlu agar dapat memperkecil bahaya kebakaran terutama bagi anak – anak.

6. Jendela yang memungkinkan udara segar masuk ke dalam ruangan sehingga udara kotor atau asap yang berada di

dalam rumah segera terbawa keluar.

7. Tempat – tempat  terlindung guna menyimpan barang – barang atau apapun yang sekiranya tidak perlu diambil atau

dilihat anak – anak.

 

 

Lantai dan dinding harus aman

1. Lantai yang terbuat dari kayu, bambu, ubin, plester atau lainnya sehingga orang yang berjalan di atasnya tidak

seperti berjalan di atas tanah terbuka dan mudah dibersihkan.

Page 8: SAP Penyuluhan Kesling

2. Dinding rumah dengan permukaan lembut dan datar serta tidak ada lubang – lubang atau pecah – pecah sehingga

mudah dibersihkan.

 

 

 

 

 

 

 

 

http://muhamadrezapahlevi.blogspot.com/2012/05/satuan-acara-penyuluhan-sap-pendidikan.html, TANGGAL

22 November 2012 pukul 11.00