sap manajemen nyeri
DESCRIPTION
fgfhTRANSCRIPT
SATUAN ACARA PENYULUHAN
DIIT PADA PASIEN DIABETES MELLITUS
DISUSUN OLEH :
Rouli Caroline Due, S.kep
PROGRAM STUDI PROFESI KEPERAWATAN
ANGKATAN XI
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BINAWAN
2013
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Pokok Bahasan : Diet pada pasien diabetes mellitus
Sub Pokok Bahasan : Diet pada pasien diabetes mellitus Ny.S
Sasaran : Pasien dan Keluarga pasien
Hari/Tanggal : Jumat, 24 Januari 2014
Waktu : 10.00 WIB ( 30 Menit)
Tempat : Ruang Edelweiss RS. UKI
Penyuluh : Rouli Caroline Due, S.kep
A. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan selama 1 X 30 menit,
diharapkan pasien dan keluarga dapat memahami tentang diet pada
pasien diabetes mellitus.
2. Tujuan Instruksional Khusus (TIU)
Setelah dilakukan penyuluhan tentang diet pada pasien diabetes
mellitus selama 1x30 menit, pasien dan keluarga diharapkan mampu :
a. Menyebutkan pengertian DM.
b. Menyebutkan faktor–faktor yang menyebabkan DM.
c. Menyebutkan tanda dan gejala DM.
d. Menyebutkan manfaat diet pada pasien DM.
e. Menyebutkan macam-macam diet pada pasien DM.
B. Proses Pelaksanaan
No. Kegiatan Penyuluh Peserta
1. Pendahuluan
(5 menit)
1. Salam pembuka
2. Memperkenalkan diri
3. Menyampaikan tujuan
penyuluhan
4. Mengkaji tingkat
pengetahuan pasien dan
keluarga tentang diet
diabetes mellitus
1. Menjawab salam
2. Pasien dan keluarga
menerima kehadiran
mahasiswa dengan
baik..
3. Pasien dan keluarga
memahami tujuan
dengan baik.
4. Pasien dan keluarga
berpartisipasi dalam
diskusi awal.
2.
Kerja
(20 menit)
1. Menjelaskan pengertian
DM.
2. Menjelaskan faktor-faktor
yang menyebabkan DM.
3. Menjelaskan tanda dan
gejala DM.
4. Menjelaskan macam-
macam diet pada pasien
DM.
5. Memberi kesempatan
keluarga dan pasien untuk
menanyakan hal-hal yang
kurang jelas.
Pasien dan keluarga
mendengarkan dan
memperhatikan dengan
baik.
Pasien dan keluarga
mengajukan pertanyaan
3. Penutup
(5 menit)
1. Evaluasi kegiatan
2. Salam penutup
1. Pasien dan keluarga
mampu menjawab atau
menjelaskan kembali.
2. Keluarga dan pasien
membalas salam.
C. Metode
Metode yang digunakan adalah ceramah, diskusi dan tanya jawab.
D. Media
Media : Lembar Balik dan Leaflet
E. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Waktu untuk mulai acara
b. Persiapan media
c. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan pada keluarga dan pasien.
2. Evaluasi Proses
Bagaimana berlangsungnya proses pembelajaran, ada hambatan atau
tidak ada hambatan.
3. Evaluasi Hasil
Evaluasi dilakukan secara lisan dengan memberikan pertanyaan :
a. Apa pengertian dari DM?
b. Sebutkan faktor-faktor yang menyebabkan DM ?
c. Sebutkan tanda dan gejala DM ?
d. Sebutkan macam-macam diet DM ?
F. Materi : Terlampir.
G. Daftar Pustaka
1. Mansjoer, Arif. 1999. Kapita Selekta Kedokteran Ed.3 Jilid I. Jakarta:
Media Aesculapius
2. Price, A. Silvia. 2005. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit
Volume 2. Jakarta: EGC
3. Smeltzer, C. Suzanne. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Ed. 8
Volume 2. Jakarta: EGC
MATERI PENYULUHAN
A. Pengertian Nyeri
1. Suatu penyakit dimana kadar gula darah meningkat akibat rusaknya
system tubuh yang bertugas memecahkan makanan. Untuk orang normal
gula darah waktu puasa antara 60-120 mg/dl dan 2 jam setelah makan
dibawah 140 mg/dl (Badawi, 2009).
2. Diabetes mellitus adalah sekelompok kelainan heterogen yang ditandai
oleh kenaikan kadar gula dalam darah atau hiperglikemia (Brunner dan
Suddarth, 2000).
B. Faktor-Faktor yang Menyebabkan DM
1. Usia Diatas 45 Tahun.
Pada orang-orang yang berumur, fungsi organ tubuh semakin menurun,
hal ini diakibatkan aktivitas sel beta pankreas untuk menghasilkan insulin
menjadi berkurang dan sensitifitas sel-sel jaringan menurun sehingga tidak
menerima insulin.
2. Obesitas Atau Kegemukan.
Pada orang gemuk aktivitas jaringan lemak dan otot menurun sehingga
dapat memicu munculnya Diabetes Mellitus.
3. Pola Makan
Pola yang serba instan saat ini memang sangat digemari oleh sebagian
masyarakat perkotaan. Pola makan yang tidak sesuai dengan kebutuhan
tubuh dapat menjadi penyebab Diabetes Mellitus, misalnya makanan
gorengan yang mengandung nilai gizi yang minim.
4. Riwayat Diabetes Mellitus Pada Keluarga
Sekitar 15-20 % penderita NIDDM (Non Insulin Dependen Diabetes
Mellitus) mempunyai riwayat keluarga Diabetes Mellitus, sedangkan
IDDM (Insulin Dependen Diabetes Mellitus) sebanyak 57 % berasal dari
keluarga DiabetesMellitus.
5. Kurangnya Berolahraga Atau Beraktivitas
Olahraga dapat dilakukan 3-5 kali seminggu, kurang berolahraga dapat
menurunkan sensitifitas sel terhadap insulin dapat menurun sehingga dapat
mengakibatkan penumpukan lemak dalam tubuh yang dapat menyebabkan
Diabetes Mellitus (Waspadji, 2002).
6. Stress
C. Tanda Dan Gejala
1. Polipagia (rasa lapar yang berlebihan)
Kalori dari makanan yang dimakan, setelah dimetabolisasikan menjadi
glukosa dalam darah tidak seluruhnya dapat dimanfaatkan, penderita selalu
merasa lapar.
2. Polidipsi (rasa haus yang berlebihan)
Rasa haus amat sering dialami oleh penderita karena banyaknya cairan
yang keluar melalui kencing. Keadaan ini justru sering disalahtafsirkan
dengan menyebabkan rasa haus karena yang panas atau beban kerja yang
berat sehingga untuk menghilangkan rasa haus itu penderita banyak
minum.
3. Poliuria (kencing yang berlebihan)
Poliuria adalah volume urin yang banyak dalam periode tertentu karena,
kadar gula darah yang tinggi akan menyebabkan banyak kencing. Kencing
yang sering dan dalam jmlah banyak akan sangat mengganggu penderita,
terutama pada waktu waktu malam hari.
4. Kelemahan Tubuh
5. Kesemutan dan rasa baal
6. BB yang menurun drastic
Penurunan BB yang berlangsung dalam waktu relatif singkat harus
menimbulkan kecurigaan. Hal ini disebabkan glukosa dalam darah tidak
dapat masuk ke dalam sel sehingga sel kekurangan bahan bakar untuk
menghasilkan tenaga. Untuk kelangsungan hidup sumber tenaga terpaksa
diambil dari cadangan lain yaitu sel lemak dan otot.
Akibatnya penderita kehilangan jaringan lemak dan otot sehingga
menjadi kurus.
7. Luka yang tidak sembuh-sembuh.
Kondisi kadar gula yang drastis menurun akan cepat menyebabkan seseorang
tidak sadarkan diri bahkan memasuki tahapan koma. Gejala kencing manis dapat
berkembang dengan cepat waktu dalam hitungan minggu atau bulan, terutama
pada seorang anak yang menderita penyakit diabetes mellitus tipe 1.Lain halnya
pada penderita diabetes mellitus tipe 2, umumnya mereka tidak mengalami
berbagai gejala diatas. Bahkan mereka mungkin tidak mengetahui telahmenderita
kencing manis.
D. Manfaat Diet Pada Penderita DM
1. Mengurangi kadar gula dalam darah
2. Menurunkan gula dalam urine menjadi negative.
3. Mencapai berat badan normal
4. Memberikan energi yang cukup untuk mencapai dan mempertahankan
berat badan yang memadai.
5. Mengusahakan agar penderita DM tetap dapat melakukan aktivitas
seperti biasanya.
6. Membantu menpercepat penyembuhan luka.
7. Menghindari terjadinya komplikasi.
E. Macam-Macam Diet Untuk Penderita DM
1. Diet rendah garam
2. Diet rendah gula
3. Diet rendah lemak
F. Diet Rendah Garam Syaratnya :
1. Cukup kalori
2. Bentuk makanan disesuikan dengan keadaan penyakit.
contoh menu : ( memberikan garam½ sendok teh)
beras 70 gr = 1 gelas. Telur 50 gr = 1 butir. Minyak 5 gr = 1 ½ sdm. Tempe 2 ptg kecil.
G. Diet Rendah Gula
Contoh menu :
beras 100 gr = 1 gls ayam tanpa kulit 40 gr = 1 ptg sdg kacang hijau 20 gr = 2 sdm jeruk 2 buah
H. Diet Rendah Lemak
Syarat rendah lemak :
Tinggi vitamin-Protein dan karbohidrat cukup.
Mengandung mineral yang tinggi
Makanan diberikan dalam porsi kecil.
Contoh menu makanan :
Beras 100 gr = 1 gls Telur 50 gr = 1 btr Minyak 5 gr = 1 ½ sdm Tempe 2 ptg sdg Tomat/timun/jeruk 2 buah