sap manajemen nyeri

10
SATUAN ACARA PENGAJARAN Topik : Manajemen Nyeri Hari/Tanggal : Senin, 7 Juli 2014 Waktu : Jam 10.00 WIB (30 menit) Penyaji : Rahmad Fitra STIKES Dharma Husada Bandung Program Profesi Ners Tempat : Ruang Bedah Ortophedi RSHS Bandung 1. Tujuan Tujuan Umum Setelah dilakukan tindakan keperawatan / pendidikan kesehatan klien diharapkan mampu mengetahui dan memahami tentang manajemen nyeri. 1.2 Tujuan Khusus Setelah dilakukan tindakan keperawatan / pendidikan kesehatan selama 1 x 30 menit klien diharapkan mampu: 1. Mengetahui tentang pengertian nyeri 2. Mengetahui tentang macam-macam nyeri 3. Mengetahui tentang rentang dan skala intensitas nyeri 4. Mengetahui tentang manajemen nyeri II. Sasaran Sasaran ditujukan pada klien di ruang Bedah Ortophedi RSHS Bandung III. Strategi Pelaksanaan 1

Upload: rahmad-fitra

Post on 27-Sep-2015

1.430 views

Category:

Documents


469 download

TRANSCRIPT

SATUAN ACARA PENGAJARAN

SATUAN ACARA PENGAJARANTopik: Manajemen Nyeri

Hari/Tanggal

: Senin, 7 Juli 2014Waktu

: Jam 10.00 WIB (30 menit)

Penyaji

: Rahmad Fitra STIKES Dharma Husada Bandung

Program Profesi NersTempat

: Ruang Bedah Ortophedi RSHS Bandung

1. TujuanTujuan Umum

Setelah dilakukan tindakan keperawatan / pendidikan kesehatan klien diharapkan mampu mengetahui dan memahami tentang manajemen nyeri. 1.2 Tujuan KhususSetelah dilakukan tindakan keperawatan / pendidikan kesehatan selama 1 x 30 menit klien diharapkan mampu:

1. Mengetahui tentang pengertian nyeri2. Mengetahui tentang macam-macam nyeri3. Mengetahui tentang rentang dan skala intensitas nyeri

4. Mengetahui tentang manajemen nyeri

II. Sasaran Sasaran ditujukan pada klien di ruang Bedah Ortophedi RSHS BandungIII. Strategi Pelaksanaan

1. Metode: Ceramah,diskusi, demonstrasi2. Media

: Leaflet

VI. Pelaksanaan Kegiatan NoKegiatanPenyuluhPesertaWaktuMedia

1Pendahuluan- Salam Pembuka

- Memperkenalkan diri

- Menyampaikan topik

& tujuan penyuluhan Menjawab salam

Mendengarkan5 menit

2Kerja1. Penyampaian Materi

Menjelaskan tentang:

a. Pengertian Nyeri

b. Macam-macam nyeri

c. Rentang dan skala

nyeri

2.Mendemonstrasikan menegemen nyeri

3. Tanya Jawab

Memberikan kesempatan kepada

peserta untuk bertanya

4. Evaluasi

Memberikan pentanyaan

tentang:

a. Pengertian nyeri

b. macam-macam nyeri

b. Rentang & skala nyeri

d. Menegemen nyeri Mendengarkan dengan penuh perhatian

Memperhatikan dan menikuti

Menegemen nyeri

Bertanya

Menjawab pertanyaan

Menjelaskan dan mempraktekkan5 menit

7 menit

5 menit

5 menit Leaflet

3Penutup Menyimpulkan

Salam Penutup Mendengarkan

Menjawab salam3 menit

VII. Evaluasia. Evaluasi Struktural

Kesepakatan pertemuan dengan peserta didik

Kesiapan penyuluh dari mahasiswa STIKES DHB Profesi Nersb. Evaluasi Proses

Peserta

Peserta didik mengikuti kegiatan sampai selesai.

Pertemuan berjalan dengan lancar.

Penyuluh

Bisa memfasilitasi jalannya penyuluhan.

Bisa menjalankan perannya sesuai tugas dan tanggungjawab.

c. Evaluasi Hasil

Tes lisan : di akhir ceramah

Penilaian

Lampiran NYERI

1. PENGERTIAN NYERINyeri adalah perasaan tak nyaman dan sensasi yang sangat individual yang tidak dapat dibagi dengan orang lain

Nyeri adalah sensori yang tidak nyaman dan pengalaman emosi yang dihubungkan dengan luka nyata atau potensial atau digambarkan dalam bentuk luka (IASP/International Association for the Study of Pain, 1979)

Nyeri adalah apapun yang dikatakan seseorang yang dialaminya, ada kapanpun seseorang mengatakannya (McCaffery, 1979)

Nyeri merupakan fenomena yang dipengaruhi oleh interaksi faktor-faktor affective (emosional), behavior, cognitive, dan physiologic-sensory. Definisi keperawatan tentang nyeri adalah sensasi apapun yang menyakitkan tubuh yang dikatakan oleh individu yang mengalaminya, yang ada kapanpun individu mengatakannya.

2. MACAM-MACAM NYERI

a. Nyeri Akut

Nyeri yang berlangsung hanya selama periode penyembuhan yang diharapkan

b. Nyeri Kronik

Berlangsung selama proses penyembuhan dan biasanya dalam periode 6 bulan

Perbedaan Nyeri Akut dengan Nyeri Kronik

NYERI AKUTNYERI KRONIK

Ringan sampai beratRingan sampai berat

Respon sistem syaraf Symphatic:

Nadi meningkat

Pernafasan meningkat

Peningkatan tekanan darah

Diaphoresis

Dilatasi pupilRespon sistem syaraf Parasymphatic:

Tanda-tanda vital normal

Kulit kering, hangat

Pupil normal atau dilatasi

Berhubungan dengan luka jaringan; hilang dengan penyembuhanPenyembuhan berlangsung lama

Klien tampak gelisah dan cemasKlien tampak depresi dan menarik diri

Klien melaporkan nyeriKlien sering tidak menyatakan nyeri tanpa ditanya

Klien memperlihatkan perilaku yang mengindikasikan nyeri: menangis, menggaruk atau memegang areaPerilaku nyeri tidak ada

3. RENTANG DAN SKALA INTENSITAS NYERI

Skala Intensitas Numerik (kunatitatif)

Skala Ekpresi (kualitatif) 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Skala Intensitas Deskriptif Sederhana

4. MANAJEMEN NYERI

a. Farmakologis

Kolaborasi dengan dokter, obat-obatan analgesia, narkotik cute oral atau parenteral ( IM, IV, SC ) untuk mengurangi nyeri secara cepat

b. Non Farmakologis

1) Stimulasi dan pijatan

Pasien jauh lebih nyaman karena otot relaksasi, sensasi tidak nyeri memblokir menurunkan transmisi nyeri, menggosok kulit, punggung, bahu.

2) Kompres Es dan Panas

Es : menurunkan prostaglandin, sensitivitas reseptor nyeri kuat, menghambat inflamasi

Panas : melancarkan aliran darah, nyeri berkurang 3) DistraksiSuatu metode yang digunakan untuk menghilangkan nyeri dengan cara mengalihkan perhatian pasien pada hal - hal lain sehingga pasien akan lupa terhadap nyeri yang di alami.

Trik-trik :

Memfokuskan sesuatu selain nyeri

Persepsi nyeri berkurang

Melihat film, musik, kunjungan temanteman atau keluarga, permainan, aktivitas tertentu (misal : catur)

Beberapa teknik distraksi :

Bernafas secara pelan pelan, massase sambil menarik nafas pelanpelan, mendengarkan lagu, sambil menepuk nepukkan jari/kaki.

Membayangkan hal hal yang indah sambil menutup mata

Menonton TV atau acara kegemaran4) Relaksasi Ketegangan otot berkurang, nafas abdomen, frekuensi lambat, berirama

Pejamkan mata, bernafas perlahan teratur konstan

Menghitung dalam hati saat udara masuk dan keluar

Perlu latihan dulu.

5) Imajinasi Terbimbing Membayangkan setiap energi dalam menarik nafas adalah energi kesembuhan.

Bayangkan saat mengeluarkan nafas, nyeri keluar dan tegang berkurang.

Sebagai tambahan dari bentuk pengobatan.DAFTAR PUSTAKABagian Obstetri dan Ginekologi FK Unpad Bandung. (2000). Obstetri Fisiology. Bandung : Elemen.

Carpenitto, Lynda Juall. (2000). Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Alih bahasa : Monica Ester, Edisi 8. EGC : Jakarta.

Doengoes, Marilynn E. (2001). Rencana Perawatan Maternal / Bayi Edisi 2. Jakarta : EGC.

G.W Garland and Joan M.E, 1999, Quickly Obstetric and ginekology of Nurses, English University Press, LondonHaen Forer. (1999). Perawatan Maternitas Edisi 2. Jakarta : EGC.

Hinchliff, Sue. (1996). Kamus Keperawatan. Edisi; 17. EGC : Jakarta

Manuaba. (2001). Kapita Selekta Penatalaksanaan Rutin Obstetri Ginekologi dan KB. Jakarta : EGC.

Muchtar Rustam. (1998). Sinopsis Obstetri Fisiologi Obstetri Patologi Edisi: 2. Jakarta : EGC.

Paling

Hebat

Sangat

Hebat

Hebat

Ringan

Tidak Ada

Sedang

2