sap demam thypoid jery

Upload: jery-tliank

Post on 13-Oct-2015

152 views

Category:

Documents


23 download

TRANSCRIPT

SATUAN ACARA PENYULUHAN

DEMAM THYPOIDDISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS KOMUNITAS KEPERAWATAN KELUARGA KELUARGA

Oleh:

JERI HERMANTO070113b024

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERSSTIKES NGUDI WALUYO

UNGARAN

2014A. IDENTITAS PENYULUHAN

Bidang studi

: Program Pendidikan Profesi NersPokok bahasan

: Pengetahuan tentang demam thypoidSub pokok bahasan: Pengetahuan tentang demam thypoid dan pencegahan. Waktu

: 15 menit

Sasaran

: Keluarga Tn. BHari/Tanggal

: Kamis, 10 Juli , 2014Tempat

: Dirumah Tn, BPenyaji

: Jeri HermantoB. TUJUAN

1. Tujuan Umum

Setelah menyelesaikan penyuluhan kesehatan ini, diharapkan keluarga mengerti tentang penyakit demam typhoid2. Tujuan Khusus

Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan ini selama 15 menit, dapat:

Mengetahui pengertian demam thypoid

Mengetahui penyebab demam thypoid Mengetahui tanda dan gejala demam thypoid

Mengetahui pencegahan demam thypoidC. POKOK BAHASAN

Pengetahuan tentang penyakit demam typhoidD. SUB POKOK BAHASAN1. Menjelaskan pengertian demam typhoid2. Menjelaskan penyebab demam typhoid3. Menjelaskan tanda gejala demam typhoid4. Menjelaskan pencegahan demam typhoidE. METODE

a. Ceramah

b. Tanya jawab

F. MEDIA

1. Lifchart2. LeafletG. SASARANKeluarga Tn. BH. SETTING TEMPAT

Keterangan :

1. Penyaji2. KeluargaI. PENGORGANISASI

Penanggungjawab: JERI HERMANTOPenyaji

: JERI HERMANTOJ. KEGIATAN PELAKSANAANNotahapanWaktuKegiatan penyajiKegiatan peserta / metodemedia

1Pra interaksi3 menit1. Menbuka acara dengan salam

2. Perkenalan

3. Menjelaskan tujuan dari pertemuan

4. Kontrak waktu

Menjawab salam

Mendengarkan

2interaksi7 menit1. Menjelaskan pengertian demam typhoid2. Menjelaskan penyebab demam typhoid3. Menjelaskan tanda gejala demam typhoid4. Menjelaskan pencegahan demam thypoidMemperhatikan penjelasan mahasiswa

Lembar balik

3penutup5 menit1. Memberikan pernyataan lisan kepada keluarga2. Menyimpulkan kegiatan yang telah disampaikan.

3. Memberikan salam penutupMenjawab pertanyaan

Memperhatikan

Menjawab salam

K. EVALUASI1. Evaluasi Struktur

SAP dan media penyuluhan disiapkan sebelum pelaksanaan penyuluhan

Tempat siap sebelum dimulai

Penyuluh siap memberikan materi

Leaflet diberikan kepada peserta penyuluhan setelah pelaksanaan penyuluhan selesai2. Evaluasi Proses

Keluarga mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir

Media dapat digunakan dengan efektif

3. Evaluasi Hasil

Keluarga dapat menjelaskan pengertian demam typhoid Keluarga dapat menjelaskan penyebab demam typhoid Keluarga dapat menjelaskan tanda gejala demam typhoid Keluarga dapat menjelaskan pencegahan demam thypoid L. Lampiran1. PENGERTIAN

Demam typhoid atau dalam bahasa kesehariannya dikenal dengan nama penyakit tifus/tifes adalah suatu penyakit demam akut yang disebabkan oleh kuman salmonella typhi. Selain oleh Salmonella typhi, demam typhoid juga bisa disebabkan oleh Salmonella paratyphi namun gejalanya jauh lebih ringan. Kuman ini umumnya terdapat dalam air atau makanan yang ditularkan oleh orang yang terinfeksi kuman tersebut sebelumnya.

Demam tifoid disebabkan oleh jenis salmonella tertentu yaitu s. Typhi, s. Paratyphi A, dan S. Paratyphi B dan kadang-kadang jenis salmonella yang lain. Demam yang disebabkan oleh s. Typhi cendrung untuk menjadi lebih berat daripada bentuk infeksi salmonella yng lain. (Ashkenazi et al, 2002)

2. PENYEBABTyfus abdominalis disebabkan oleh salmonella typhosa, basil gram negatif, bergerak dengan bulu getar, tidak berspora. Mempunyai sekurang-kurngnya 3 macam antigen yaitu antigen O (somatic terdiri dari zat komplek lipopolisakarida), antigen H (flagella) dan antigen Vi. Dalam serum penderita terdapat zat anti (glutanin) terhadap ketiga macam antigen tersebut.Bakteri Salmonella typhi.

Dibagi menjadi 3 macam :

a. Salmonella parathypi Ab. salmonella parathypi Bc. Salmonella parathypi CBakteri tifoid ditemukan di dalam tinja dan air kemih penderita. Penyebaran bakteri ke dalam makanan atau minuman bisa terjadi akibat pencucian tangan yang kurang bersih setelah buang air besar maupun setelah berkemih. Lalat bisa menyebarkan bakteri secara langsung dari tinja ke makanan.

Bakteri masuk ke dalam saluran pencernaan dan bisa masuk ke dalam peredaran darah. Hal ini akan diikuti oleh terjadinya peradangan pada usus halus dan usus besar. Pada kasus yang berat, yang bisa berakibat fatal, jaringan yang terkena bisa mengalami perdarahan dan perforasi (perlubangan).3. TANDA DAN GEJALA

Masa tunas 7-14 (rata-rata 3 30) hari, selama inkubasi ditemukan gejala prodromal (gejala awal tumbuhnya penyakit/gejala yang tidak khas)(Mansjoer, Arif,1999):

a.Perasaan tidak enakbadan

b.Lesu

c.Nyerikepala

d.Pusing

e.Diare

f.Anoreksia

g.Batuk

h.Nyeriotot

Menyusul gejalaklinisyanglaindemam yang berlangsung 3 minggu

1. Demam

a. Minggu I : Demam remiten, biasanya menurun pada pagi hari dan meningkat pada sore dan malamhari

b. Minggu II:Demamterus

c. Minggu III : Demam mulai turun secara berangsur - angsur.2. Gangguan pada saluran pencernaan

a. Lidah kotor yaitu ditutupi selaput kecoklatan kotor, ujung dan tepi kemerahan, jarang disertai tremor

b. Hati dan limpa membesar yang nyeri pada perabaan

c. Terdapat konstipasi, diare

3. Gangguan kesadaran

a. Kesadaran

Apatis yaitu keadaan kesadaran yang segan untuk berhubungan dengan sekitarnya, sikapnya acuh tak acuh.

Somnolen yaitu kesadaran menurun, respon psikomotor yang lambat, mudah tertidur, namun kesadaran dapat pulih bila dirangsang (mudah dibangunkan) tetapi jatuh tertidur lagi, mampu memberi jawaban verbal.

b. Gejala lain Roseola (bintik-bintik kemerahan karena emboli hasil dalam kapiler kulit )

4. KOMPLIKASIDapat terjadi pada:

1. Usus halus

Umumnya jarang terjadi, akan tetapi sering fatal yaitu:

a. Perdarahan usus bila sedikit hanya ditemukan jika dilakukan pemeriksaan tinja dengan benzidin. Bila perdarahan banyak terjadi melena dan bila berat dapat disertai perasaan nyeri perut dengan tanda-tanda rejatan

b. Perforasi usus

c. Peritonitis ditemukan gejala abdomen akut yaitu: nyeri perut yang hebat, diding abdomen dan nyeri pada tekanan2. Diluar anus

Terjadi karena lokalisasi peradangan akibat sepsis (bakterimia) yaitu meningitis, kolesistitis, ensefelopati. Terjadi karena infeksi sekunder yaitu bronkopneumonia

5. PENCEGAHANMenjaga kebersihan diri terutama cuci tangan sebelum makan, Awasi makanan dan minuman, jangan sampai terkontaminasi oleh bakteri. Ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit :Upaya pertama yang bisa dilakukan sebelum sakit adalah mempertinggi nilai kesehatan dengan cara menerapkan pola hidup sehat, pola makan sehat, pola pikir sehat dan menjaga lingkungan bersih dan sehat. Pola hidup lebih menekankan kepada kebiasaan dan prilaku keluarga yang sangat berhubungan dengan aktivitas sehari-hari, apakah kita punya kebiasaan berolahraga, istrirahat yang cukup dan punya waktu untuk bersantai. Pola makan keluarga menentukan asupan gizi yang dibutuhkan oleh masing- masing anggota keluarga sesuai dengan umur dan aktivitas serta pantangan untuk masing-masing anggota keluarga, dan ini bila ada kasus alergi terhadap makanan. Ibu harus pandai mengkreasikan menu makanan sehari-hari dengan asumsi disesuaikan dengan dana yang ada. Hilangkan asumsi bahwa makanan mahal pasti sehat ataupun makanan yang sehat pasti mahal. Karena kita harus memahami bahwa bahwa makanan yang baik harus dilihat dari komposisi gizi dan kreatifitas penyajian yang menggugah selera. Pola pikir sangat menentukan kebahagiaan seseorang, setiap orang punya masalah tetapi tinggal bagaimana kita menyikapi setiap persoalan dengan bijak dan yakinlah bahwa setiap masalah pasti ada solusi dan jangan menumpuk dan memendam masalah dalam keluarga. Buatlah rumah kita seperti surga dalam pikiran yang sehat ada badan yang sehat. Lingkungan yang bersih dan sehat sangat terkait dengan lingkungan fisik tempat tinggal kita. Rumah yang sehat adalah rumah yang ukurannya sesuai dengan jamlah anggota keluarga, mempunyai sirkulasi dan ventilasi yang bagus dan secara estetika nyaman di pandang.Upaya kedua dalah menambah wawasan dan ilmu pengetahuan tentang sumber dan cara penularan penyakit .gejala-gejala dini dan penanganan pertama untuk mencegah kondisi akut.DAFTAR PUSTAKA

www. Latest new. comRahmad Juwono, 1996, Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 3, FKUI, Jakarta.

Mansjoer, Arif 1999, Kapita Selekta Kedokteran, Edisi 3, Media Aesculapis, Jakarta.http://gushasan-hasan.blogspot.com/2013/04/kandungan-zat-di-dalam-temulawak.html

2

2

2

2

1