sap cuci tangan

15
SATUAN ACARA PENYULUHAN Pokok Bahasan : Cara Mencuci Tangan Yang Benar Hari/Tanggal : Jumat,12 Juni 2015 Pukul : WIB Waktu : 30 menit Tempat : Balai Dusun Kepuhrangkang Sasaran : Warga Dusun Kepuhrangkang A. Tujuan instruksional umum Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan warga dapat melakukan cuci tangan dengan benar B. Tujuan instruksional khusus Setelah dilakukan penyuluhan, lansia diharapkan mampu : 1. Menjelaskan manfaat dari mencuci tangan yang benar 2. Menjelaskan waktu yang diharuskan untuk mencuci tangan 3. Menjelaskan tata cara mencuci tangan yang benar 4. Mempraktikkan cara mencuci tangan yang benar C. Materi Mencuci tangan yang benar D. Metode Demonstrasi E. Media dan Alat 1. LCD 2. Leaflet 3. PPT

Upload: lya-ragill-djoyodiningrat

Post on 04-Sep-2015

232 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

bismillah..

TRANSCRIPT

SATUAN ACARA PENYULUHANPokok Bahasan: Cara Mencuci Tangan Yang BenarHari/Tanggal

: Jumat,12 Juni 2015Pukul

: WIB

Waktu

: 30 menit

Tempat

: Balai Dusun KepuhrangkangSasaran

: Warga Dusun Kepuhrangkang

A. Tujuan instruksional umumSetelah mengikuti penyuluhan diharapkan warga dapat melakukan cuci tangan dengan benarB.Tujuan instruksional khusus

Setelah dilakukan penyuluhan, lansia diharapkan mampu :1. Menjelaskan manfaat dari mencuci tangan yang benar

2. Menjelaskan waktu yang diharuskan untuk mencuci tangan

3. Menjelaskan tata cara mencuci tangan yang benar

4. Mempraktikkan cara mencuci tangan yang benar

C.Materi

Mencuci tangan yang benarD.Metode

DemonstrasiE.Media dan Alat

1. LCD

2. Leaflet

3. PPT

4. Handwash

5. Air

6. Handuk / TissuF.Sasaran

Sasaran kegiatan ini adalah seluruh warga dusun kepuhrangkangG.Kegiatan PenyuluhanNOWAKTUKEGIATAN PENYULUHANKEGIATAN PESERTA

1.5 menitPersiapan :

1. Persiapan 2. Mengkondisionalkan warga duduk di kursi balai dusunWarga berkumpul di Balai Dusun

2.15 menitPelaksanaan : Mengucapkan salam Menggali pengetahuan warga tentang manfaat mencuci tangan.

Menjelaskan manfaat mencuci tangan yang benar Menjelaskan tata cara mencuci tangan yang benar.

Bersama-sama dengan wargamempraktekkan cara mencuci tangan yang benarMenjawab salamMenjelaskanMemperhatikanMemperhatikan

Memperhatikan dan mengikuti

3.8 menitEvaluasi :

Meminta warga memberikan pertanyaan atas penjelasan yang tidak dipahami.

Menjawab pertanyaan yang diajukan

Menyimpulkan diskusi

Memberikan pertanyaanMemperhatikan

Memperhatikan

4.2 menitTerminasi :

Mengucapkan terimakasih atas peran serta peserta.

Mengucapkan salam penutupMendengarkan

Menjawab salam

H.Pengorganisasian Penanggung Jawab: Yufi Aris Lestari, S.Kep.Ners., MKes.Ketua : Ida Amalia, S.KepSie Acara :Bintoro Yudha CK, S,KepZainullah,S.KepModerator

: Uchi Wulan Sari, S.KepPenyaji

: Sri Wahyuni , S.Kep

Ikhwan Nafik, S.Kep

Desy Cylvia, S.Kep

M. Muizudin Syarif, S.Kep

Fasilitator

: M.Ubaidillah, S.Kep

Nur Ainiyah, S.Kep

Sri Itawati, S.Kep

Observer

: Al Imania M.J, S.Kep

Reny Khoirun Nisa, S.Kep

Seksi konsumsi

:M. Djohan S.Kep

Rini Rizayati, S.KepSeksi dokumentasi: Luthfi Ashari, S,KepI.Kriteria evaluasi

1. Evaluasi Struktur Laporan telah dikoordinasi sesuai rencana

75% peserta menghadiri penyuluhan

Tempat, media dan alat penyuluhan sesuai rencana2. Evaluasi Proses

Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan

Waktu yang direncanakan sesuai pelaksanaan

50% peserta aktif dalam kegiatan penyuluhan

75% peserta tidak meninggalkan ruangan selama penyuluhan3. Evaluasi Hasil Warga mengerti tentang apa yang dijelaskan oleh mahasiswa Warga mampu mendemostrasikan kembali apa yang sudah didemonstrasikan Jumlah peserta yang menghadiri penyuluhan 50 %MATERI

CARA MENCUCI TANGAN YANG BENARA. Definisi cuci tangan

Menurut Tim Depkes (1987) mencuci tangan adalah membersihkan tangan dari segala kotoran, dimulai dari ujung jari sampai siku dan lengan dengan cara tertentu sesuai dengan kebutuhan. Sementara itu menurut Perry & Potter (2005), mencuci tangan merupakan teknik dasar yang paling penting dalam pencegahan dan pengontrolan infeksi. Cuci tangan adalah proses membuang kotoran dan debu secara mekanik dari kulit kedua belah tangan dengan memakai sabun dan air (Tietjen, et.al., 2004). Sedangkan menurut Purohito (1995) mencuci tangan merupakan syarat utama yang harus dipenuhi sebelum melakukan tindakan keperawatan misalnya: memasang infus, mengambil spesimen. Infeksi yang di akibatkan dari pemberian pelayanan kesehatan atau terjadi pada fasilitas pelayanan kesehatan.Infeksi ini berhubungan dengan prosedur diagnostik atau terapeutik dan sering termasuk memanjangnya waktu tinggal di rumah sakit (Perry & Potter, 2000). Mencuci tangan adalah membasahi tangan dengan air mengalir untuk menghindari penyakit, agar kuman yang menempel pada tangan benar-benar hilang. Mencuci tangan juga mengurangi pemindahan mikroba ke pasien dan menghambat pertumbuhan mikroorganisme yang berada pada kuku, tangan , dan lengan (Schaffer, et.al., 2000).

Cuci tangan harus dilakukan dengan baik dan benar sebelum dan sesudah melakukan tindakan perawatan walaupun memakai sarung tangan atau alat pelindung lain. Hal ini dilakukan untuk menghilangkan atau mengurangi mikroorganisme yang ada di tangan sehingga penyebaran penyakit dapat di kurangi dan lingkungan terjaga dari infeksi.Tangan harus di cuci sebelum dan sesudah memakai sarung tangan.Cuci tangan tidak dapat digantikan oleh pemakaian sarung tangan. B. Tujuan cuci tangan

Menurut Susiati (2008), tujuan dilakukannya cuci tangan yaitu untuk Mengangkat mikroorganisme yang ada di tangan, Mencegah infeksi silang (cross infection), Menjaga kondisi steril, Melindungi diri dan pasien dari infeksi, Memberikan perasaan segar dan bersih.C. Indikasi cuci tangan

Indikasi untuk mencuci tangan menurut Depkes RI. (1993) adalah : Sebelum melakukan prosedur invasif misalnya : menyuntik, pemasangan kateter dan pemasangan alat bantu pernafasan, Sebelum melakukan asuhan keperawatan langsung, Sebelum dan sesudah merawat setiap jenis luka Setelah tindakan tertentu, tangan diduga tercemar dengan mikroorganisme khususnya pada tindakan yang memungkinkan kontak dengan darah, selaput lendir, cairan tubuh, sekresi atau ekresi, Setelah menyentuh benda yang kemungkinan terkontaminasi dengan mikroorganisme virulen atau secara epidemiologis merupakan mikroorganisme penting. Benda ini termasuk pengukur urin atau alat penampung sekresi Setelah melakukan asuhan keperawatan langsung pada pasien yang terinfeksi atau kemungkinan kolonisasi mikroorganisme yang bermakna secara klinis atau epidemiologis Setiap kontak dengan pasien-pasien di unit resiko tinggi Setelah melakukan asuhan langsung maupun tidak langsung pada pasien yang tidak infeksius. D. Waktu- waktu yang diharuskan untuk mencuci tangan

Kapan kita harus mencuci tangan? ada waktu- waktu yang mengharuskan kita untuk mencuci tangan, antara lain adalah :

1. Jika tangan terasa dan tampak kotor

2. Sebelum dan sesudah memegang anak

3. Sebelum dan sesudah makan / memegang makanan atau minuman

4. Sesudah memegang benda benda yang kemungkinan mengandung kuman penyakit seperti muntahan , darah, cairan tubuh lainya ,dll

5. Sesudah Buang Air Besar ( DEPKES 2007)

E. Keuntungan mencuci tangan

Menurut Puruhito (1995), cuci tangan akan memberikan keuntungan Dapat mengurangi infeksi nosocomial, Jumlah kuman yang terbasmi lebih banyak sehingga tangan lebih bersih dibandingkan dengan tidak mencuci tangan Dari segi praktis, ternyata lebih murah dari pada tidak mencuci tangan sehingga tidak dapat menyebabkan infeksi nosokomial. F. Macam- macam cuci tangan dan cara cuci tangan

Menurut WHO (2005) dalam Depkes Ri(2006) terdapat 2 teknik mencuci tangan, yaitu mencuci tangan dengan sabun dan ai, mencucitangan dengan larutan berbahan dasar alcohol. Untuk hasil yang maksimal disarankan untk mencuci tangan selama 20-30 detik. (PHBS-UNPAD, 2010)G. Teknik mencuci tangan yang baik dan benar dan penggunaan sabun

Untuk mendapatkan hasil yang optimal, maka mencuci tangan haruslah dengan air bersih yang mengalir, baik itu melalui kran air atau disiram dengan gayung, menggunakan sabun yang standar, setelah itu keringkan dengan handuk bersih atau menggunakan tisu.

Untuk penggunaan jenis sabun dapat menggunakan semua jenis sabun karena semua sabun sebenarnya cukup efektif dalam membunuh kuman penyebab penyakit. Teknik mencuci tangan yang benar harus menggunakan sabun dan di bawah air yangmengalir dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Basahi tangan dengan air di bawah kran atau air mengalir. 2. Ambil sabun cair secukupnya untuk seluruh tangan, akan lebih baik jika sabun yang mengandung antiseptic3. Gosokkan pada kedua telapak tangan. 4. Gosokkan sampai ke ujung jari. 5. Telapak tangan kanan menggosok punggung tangan kiri (atau sebaliknya) dengan jari-jari saling mengunci (berselang-seling) antara tangan kanan dan tangan kiri, gosokkan sela-sela jari tersebut. Hal ini dilakukan pada kedua tangan. 6. Letakkan punggung jari satu dengan punggung jari lainnya dan saling mengunci. 7. Usapkan ibu jari tangan kanan dengan punggung jari lainnya dengan gerakan saling berputar, lakukan hal yang sama dengan ibu jari tangan kiri. 8. Gosokkan telapak tangan dengan punggung jari tangan satunya dengan gerakan kedepan, kebelakang, berputar. Hal ini dilakukan pada kedua tangan.9. Pegang pergelangan kanan kanan dengan pergelangan kiri dan lakukan gerakan memutar. Lakukan pula pada tangan kiri. 10. Bersihkan sabun dari kedua tangan dengan air mengalir. 11. Keringkan tangan dengan menggunakan tissue atau handuk, jika menggunakan kran, tutup kran dengan tisu.

Gambar 1.1 Langkah-langkah Mencuci Tangan

Karena mikroorganisme tumbuh berkembang biak di tempat basah dan di air yang menggenang, maka apabila menggunakan sabun batangan sediakan sabun batangan yang berukuran yang kecil dalam tempat sabun yang kering. Hindari mencuci tangan di waskom yang berisi air walaupun telah ditambahkan bahan antiseptik, karena mikroorganisme dapat bertahan dan berkembang biak pada larutan ini. Apabila menggunakan sabun cair jangan menambahkan sabun apabila terdapat sisa sabun pada tempatnya, penambahan dapat menyebabkan kontaminasi bakteri pada sabun yang baru dimasukkan.

Apabila tidak tersedia air mengalir, gunakan ember dengan kran yang dapat dimatikan sementara menyabuni kedua tangan dan buka kembali untuk membilas atau gunakan ember dan kendi/teko.H. Penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan mencuci tangan menggunakan sabun. 1) Diare Penyakit diare menjadi penyebab kematian kedua yang paling umum untuk anak-anak balita. Sebuah ulasan yang membahas sekitar 30 penelitian terkait menemukan bahwa cuci tangan dengan sabun dapat menurunkan angka kejadian diare hingga 50%. Penyakit diare seringkali diasosiasikan dengan keadaan air, namun secara akurat sebenarnya harus diperhatikan juga penanganan kotoran manusia seperti tinja dan air kencing, karena kuman-kuman penyakit penyebab diare berasal dari kotoran-kotoran ini. Kuman-kuman penyakit ini membuat manusia sakit ketika mereka masuk mulut melalui tangan yang telah menyentuh tinja, air minum yang terkontaminasi, makanan mentah, dan peralatan makan yang tidak dicuci terlebih dahulu atau terkontaminasi. Tingkat keefektifan mencuci tangan dengan sabun dalam penurunan angka penderita diare dalam persen menurut tipe inovasi pencegahan adalah: Mencuci tangan dengan sabun (44%), penggunaan air olahan (39%), sanitasi (32%), pendidikan kesehatan (28%), penyediaan air (25%), sumber air yang diolah (11%).

2) Infeksi saluran pernafasan.

Infeksi saluran pernafasan adalah penyebab kematian utama anak-anak balita. Mencuci tangan dengan sabun mengurangi angka infeksi saluran pernafasan ini dengan dua langkah : a) dengan melepaskan patogen-patogen pernafasan yang terdapat pada tangan dan permukaan telapak tangan, b) dengan menghilangkan patogen (kuman penyakit) lainnya (terutama virus entrentic) yang menjadi penyebab tidak hanya diare namun juga gejala penyakit pernafasan lainnya. Bukti-bukti telah ditemukan bahwa praktik-praktik menjaga kesehatan dan kebersihan seperti mencuci tangan sebelum dan sesudah makan/buang air besar/kecil dapat mengurangi tingkat infeksi hingga 25%. Penelitian lain di Pakistan menemukan bahwa mencuci tangan dengan sabun mengurangi infeksi saluran pernafasan yang berkaitan dengan pnemonia pada anak-anak balita hingga lebih dari 50 %.

3) Infeksi cacing, infeksi mata, dan infeksi kulit.

Penelitian juga telah membuktikan bahwa selain diare dan infeksi saluran pernafasan penggunaan sabun dalam mencuci tangan mengurangi kejadian penyakit kulit, infeksi mata seperti trakoma, dan cacingan khususnya untuk ascariasis dan trichuriasis.DAFTAR PUSTAKADepkes RI. Panduan Manajemen PHBS Menuju Kabupaten/Kota Sehat. Jakarta: Depkes RI; 2008.Kemenkes RI. Pedoman Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia; 2010.Dit PL, Ditjen PP-PL. Pedoman Umum Pengelolaan Kegiatan Peningkatan Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) Jakarta: Departemen Kesehatan RI; 2008.