sap bidan siaga
DESCRIPTION
BIDAN SIAGATRANSCRIPT
SATUAN ACARA PENGAJARAN
SATUAN ACARA PENYULUHANPokok Bahasan
: Program Desa SiagaSub Pokok Bahasan: Promosi Bidan SiagaWaktu
: 30 Menit
Hari / tanggal
: Sabtu , 26 November 2011Sasaran
: Ibu-ibu arisan RT 3Tempat
: Desa Badran , Kec. Kranggan , Kab. Temanggung
I. Tujuan Instruksional Umum
Setelah diberikan pendidikan kesehatan tentang Program Bidan siaga, selama 1 x 30 menit diharapkan sasaran mampu mengetahui tentang Program Bidan siaga yang ada didesa.II. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan pendidikan kesehatan selama 1 x 30 menit tentang Program Bidan Siaga diharapkan:
1. Peserta pendkes dapat menjelaskan pengertian bidan siaga2. Peserta pendkes dapat menjelaskan peran bidan siaga3. Peserta pendkes mengerti kedudukan bidan siaga dalam desa siaga
4. Peserta pendkes dapat menjelaskan arti SIAGA
5. Peserta pendkes mengerti tugas-tugas bidan di PKD
III. Kegiatan penyuluhanNo.TahapKegiatan
Metode
1.
Pembukaan
(5 menit) Memberi salam
Menjelaskan tujuan
Menjelaskan proses penyuluhanLisan
2.Pelaksanaan
(10 menit) Menanyakan kepada peserta pendkes apa yang dimaksud dengan bidan siaga Menjelaskan tentang bidan siaga , peran , kedudukan dan tugas-tugasnyaLeaflet
3.Penutup
(5 menit) Evaluasi
Menyimpulkan materi
Memberi kesempatan pada peserta pendkes untuk bertanya
Memberi salam penutupLisan
IV. Media
Leaflet
V. Metode
Ceramah
Tanya jawab
VI. EvaluasiEvaluasi akan dilakukan setelah proses penyuluhan. Bentuk evaluasi,pertanyaan lisan:
1. Apakah yang dimaksud dengan bidan siaga ?
2. Bagaimana peran bidan siaga di desa?
3. Bagaimana kedudukan bidan siaga dalam desa siaga?
4. Apakah arti SIAGA itu sendiri?
5. Apakah tugas-tugas bidan siaga di PKD dalam lingkup desa siaga ?
VII. REFERENSIKebidanan Komunitas Oleh Safrudin, SKM, M.Kes & Hamidah, S.Pd, M.Kes
http://celebrat2002.blogspot.com/2009/03/bidan-siaga.htmlVIII. Lampiran :
Leaflet Materi MATERI PENYULUHAN BIDAN SIAGAA. Pengertian Bidan Siaga
Bidan Siaga adalah seorang bidan yang telah dipercaya dan diberi kepercayaan yang lebih dari pemerintah/negara untuk membantu masyarakat. Dimana, jika masyarakat membutuhkan bantuan dari bidan tersebut kapan saja.
Bidan siaga tersebut juga mampu memberikan pelatihan dan bimbingan kepada masyarakat melalui penyuluhan dan konseling.
Bidan tersebut juga dibekali dengan kepemimpinan dan manajerial untuk menjalankan fungsi pemberdayaan melalui kemitraan disamping materi-materi kesadaran gender agar dapat memperhatikan keadaan ibu hamil.
Bidan siaga berkedudukan didesa, yang merupakan desa siaga, karena bidan siaga erat kaitannya denga desa siaga, untuk program-program yang dijalankan bidan siaga banyak berkaitan atau bahkan sama dengan program-program yang terdapat dalam program desa siaga. Tapi tak menutup kemungkinan seorang bidan dikota juga menjadi bidan siaga.
B. Peran Bidan Siaga Sebagai fasilitator yaitu mendampingi masyarakat untuk mengatasi proses pembelajaran untuk memecahkan masalah kesehatan yang dihadapi,
Sebagai Motivator yaitu memberikan dukungan, support dan mendorong kelompok untuk mengenali potensi dan setiap masalah yang ada dan dapat mengembangkan potensinya terutama para kader desa serta organisasi yang terkait.
Sebagai katalisator yaitu memberikan semangat dan memberikan dukungan, menginisiatifkan setiap masalah yang ada dan sebagai penghubung atau kelompok pendampingan dengan lembaga di luar kelompok / tenaga teknis lainnya.
C. Kedudukan Bidan Siaga dalam Desa Siaga
Dalam menjalankan perannya di Desa Siaga, bidan tak dapat lepas dari peran pihak lain. Termasuk di dalamnya masyarakat yang juga berperan aktif dalam pengembangan desa Siaga. Misalnya dalam penyediaan ambulan desa, menggunakan alat transportasi salah satu warga yang bersedia dan dengan sukarela digunakan sebagai ambulan desa sewaktu-waktu dibutuhkan .D. Pengertian SIAGA
SIAGA sendiri akronim dari siap, antar, dan jaga. Ketiga kata itu mengandung arti: Si (siap), yaitu bidan dapat melakukan pendataan dan mengamati seluruh ibu hamil, siap mendampingi ibu, siap menyelenggarakan donor darah, telah siap atau menyiapkan kendaraan untuk rujukan, siap memeberdayakan warga dalam menjalankan program Tabulin , dan bidan selalu siap memberi pelayanan. A (antar), yaitu bidan dan warga desa, dengan cepat dan sigap mendampingi dan mengantar ibu yang akan melahirkan jika memerlukan tindakan gawat-darurat. Ga (jaga), yaitu menjaga ibu pada saat dan setelah ibu melahirkan serta menjaga kesehatan bayi yang baru dilahirkan.
Permasalahan kesehatan seperti disparitas kesehatan antar daerah, rendahnya kondisi kesehatan lingkungan, dan permasalahan sinkronisasi pusat daerah pasca desentralisasi telah menjadi perhatian utama departemen kesehatan. Pembentukan masyarakat diwujudkan dengan mendorong setiap desa untuk mengembangkan desa siaga dan program bidan siaga terkait didalamnya, dengan melibatkan organisasi masyarakat, organisasi keamanan, sektor swasta, LSM dan lintas sektoral melalui :
a) Aksi kedaruratan nasional bidan kesehatanDilakukan melalui peningkatan kewaspadaan dini, upaya tanggap darurat, tata laksana penyakit dan gizi, pemberdayaan masyarakat, pengelolaan lingkungan, peningkatan kapasitas tenaga kerja penyediaan dan mobilisasi perbekalan/logistic
b) Meningkatkan/meratakan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan yang terjangkau.
c) Meningkatkan partisipasi masyarakat dan pelaporan hal-hal penting terkait kesehatan, respon dan cepat tanggap terhadap kasus penyakit dan kewaspadaan kedaruratan.
E. Peran Bidan di PKD dalam lingkup Desa SiagaBidan SIAGA berperan memberikan pelayanan dalam upaya kesehatan promotif ,preventif dan kuratif sesuai dengan kewenangan dibawah pembinaan teknis dari puskesmas meski tetap dititik beratkan pada pelayanan kesehatan dasar yang meliputi ; KIA , deteksi dini , konseling dan penanganan kegawatdaruratan , serta merujuk pasien setiap dbtuhkan
PAGE