sampel darah

9
SAMPEL DARAH Darah merupakan cairan yg penting di dlm tubuh, fungsi utamanya yaitu sebagai alat pengangkut zat-zat di dlm tubuh. Darah terbentuk dari 2 bagian utama, yaitu plasma darah (mengisi sekitar 55% dari darah) dan sel-sel darah (mengisi sekitar 45% dari darah). Volume total darah orang dewasa diperkirakan sekitar 6 liter atau 7% - 8% dari berat tubuh. Plasma merupakan cairan yg sangat komplek yg tdk hanya sebagai media mengapungnya sel-sel darah, tapi berisi zat-zat yg terlarut yg terdiri dari air, zat-zat makanan, gas, vitamin, dan sisa-sisa makanan. ANTIKOAGULAN Antikoagulan adalah zat yang mencegah penggumpalan darah dengan cara mengikat kalsium atau dengan menghambat pembentukan trombin yang diperlukan untuk mengkonversi fibrinogen menjadi fibrin dalam proses pembekuan. Ada beberapa antikoagulan yg banyak digunakan utk pemeriksaan laboratorium, diantaranya ; 1. EDTA ( ethylenediaminetetraacetic acid, [CH2N(CH2CO2H)2]2 ), Umumnya tersedia dalam bentuk garam sodium (natrium) atau potassium (kalium), mencegah koagulasi dengan cara mengikat atau mengkhelasi kalsium. EDTA memiliki keunggulan dibanding dengan antikoagulan yang lain, yaitu tidak mempengaruhi sel-sel darah, sehingga ideal untuk pengujian hematologi. Ada tiga macam EDTA, yaitu dinatrium EDTA (Na2EDTA), dipotassium EDTA (K2EDTA) dan tripotassium EDTA (K3EDTA). Na2EDTA dan K2EDTA biasanya digunakan dalam bentuk kering, sedangkan

Upload: wullant-kesumasarii

Post on 15-Feb-2016

22 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

hema

TRANSCRIPT

Page 1: Sampel Darah

SAMPEL DARAH

Darah merupakan cairan yg penting di dlm tubuh, fungsi utamanya yaitu sebagai alat pengangkut zat-zat di dlm tubuh. Darah terbentuk dari 2 bagian utama, yaitu plasma darah (mengisi sekitar 55% dari darah) dan sel-sel darah (mengisi sekitar 45% dari darah). Volume total darah orang dewasa diperkirakan sekitar 6 liter atau 7% - 8% dari berat tubuh.Plasma merupakan cairan yg sangat komplek yg tdk hanya sebagai media mengapungnya sel-sel darah, tapi berisi zat-zat yg terlarut yg terdiri dari air, zat-zat makanan, gas, vitamin, dan sisa-sisa makanan.

ANTIKOAGULANAntikoagulan adalah zat yang mencegah penggumpalan darah dengan cara mengikat kalsium atau dengan menghambat pembentukan trombin yang diperlukan untuk mengkonversi fibrinogen menjadi fibrin dalam proses pembekuan. Ada beberapa antikoagulan yg banyak digunakan utk pemeriksaan laboratorium, diantaranya ;1. EDTA ( ethylenediaminetetraacetic acid, [CH2N(CH2CO2H)2]2 ),

    Umumnya tersedia dalam bentuk garam sodium (natrium) atau potassium (kalium), mencegah koagulasi dengan cara mengikat atau mengkhelasi kalsium. EDTA memiliki keunggulan dibanding dengan antikoagulan yang lain, yaitu tidak mempengaruhi sel-sel darah, sehingga ideal untuk pengujian hematologi.

    Ada tiga macam EDTA, yaitu dinatrium EDTA (Na2EDTA), dipotassium EDTA (K2EDTA) dan tripotassium EDTA (K3EDTA). Na2EDTA dan K2EDTA biasanya digunakan dalam bentuk kering, sedangkan K3EDTA biasanya digunakan dalam bentuk cair.Perbandingan bentuk kering kira-kira 1 -1,5 mg EDTA untuk 1 ml darah, kalau bentuk Cair kira-kira 50 µl (kurang lebih 1 tetes) EDTA 10% untuk 1 ml darah

2. Trisodium citrate dihidrat (Na3C6H5O7 •2 H2O )    Citrat bekerja dengan mengikat atau mengkhelasi kalsium. Antikoagulan

Trisodium sitrat dihidrat 3.2% bisa direkomendasikan untuk pengujian

Page 2: Sampel Darah

koagulasi dan agregasi trombosit dan penggunaannya adalah 1 bagian citrate berbanding 9 bagian darahSedangkan Natrium sitrat konsentrasi 3,8% digunakan untuk pemeriksaan LED (laju endap darah) atau ESR (erythrocyte sedimentation rate) dan penggunaannya adalah 1 bagian sitrat berbanding 4 bagian darah.

3. Heparin Antikoagulan ini merupakan asam mukopolisacharida yang bekerja dengan cara menghentikan pembentukan trombin dari prothrombin sehingga menghentikan pembentukan fibrin dari fibrinogen. Ada tiga macam heparin: ammonium heparin, lithium heparin dan sodium heparin. Dari ketiga macam heparin tersebut, lithium heparin paling banyak digunakan sebagai antikoagulan karena tidak mengganggu analisa beberapa macam ion dalam darah.Konsentrasi dalam penggunaan adalah 0,1 – 0,2 mg heparin kering untuk 1 ml darah. Heparin tidak dianjurkan untuk pemeriksaan apusan darah karena menyebabkan latar belakang biru.

4. NH4 dan Ca OxalatPertama-tama ammonium oxalat dicampurkan dgn Na oxalat dgn perbandingan 3 : 2. Gunakan campuran tersebut sebagai antikoagulan dgn perbandingan 2 mg campuran tadi untuk 1 ml darah

Antikoagulan adalah bahan yang digunakan untuk mencegah pembekuan darah. Pemeriksaan di dalam laboratorium klnik tidak hanya satu atau dua, tetapi banyak pemeriksaan, tergantung pada banyak spesimen yang masuk dan jenis pemeriksaan yang diminta, sehingga tidak semua spesimen yang datang bisa langsung diperiksa. Penambahan antikoagulan bertujuan supaya darah tidak membeku, sehingga kondisi darah dapat dipertahankan walau tidak langsung diperiksaan atau pemeriksaan memakan waktu yang lama. Setelah dilakukan pemeriksaan, darah yang berantikoagulan bisa disimpan dalam lama waktu tertentu, sehingga apabila harus dilakukan pemeriksaan ulang atau pemeriksaan tambahan lainnya dapat digunakan kembali.

Ada banyak jenis antikoagulan, namun tidak semuanya dapat digunakan karena ada yang terlalu banyak berpengaruh terhadap bentuk/morfologi eritrosit atau leukosit. Antikoagulan yang dapat digunkan :

1. Garam Kalium atau Natrium dari Ethylen Diamine Tetra Asetat (EDTA)

Garam-garam tersebut mengubah ion kalsium dari darah menjadi bentuk yang bukan ion sehingga pembekuan dapat dicegah. EDTA tidak mempengaruh terhadap besar dan bentuk dari Eritrosit dan leukosit. Selain itu EDTA juga dapat mencegah penggumpalan trombosit, sehingga sangat baik sebagai antikoagulan untuk pemeriksaan trombosit. Antikoagulan EDTA sangat luas pemakaiannya, dapat

Page 3: Sampel Darah

digunakan untuk kebanyakan pemeriksaan hematologi. Dengan antikoagulan EDTA, sel-sel darah dapat bertahan lebih lama dibanding dengan antikoagulan lain.

Ada tiga macam EDTA, yaitu dinatrium EDTA (Na2EDTA), dipotassium EDTA (K2EDTA) dan tripotassium EDTA (K3EDTA). Dari ketiga jenis EDTA tersebut, K2EDTA adalah yang paling baik dan dianjurkan oleh ICSH (International Council for Standardization in Hematology) dan CLSI (Clinical and Laboratory Standards Institute).

Jumlah EDTA yang Digunakan

-EDTA kering: 1 mg EDTA/1 ml darah

-EDTA cair: 0.01ml EDTA/1 ml darah

EDTA cair (laruatan EDTA 10 %) lebih sering digunakan. Pada penggunaan EDTA kering, wadah yang berisi darah dan EDTA harus digoyang(homogenkan) selama 1-2 menit karena EDTA kering lambat larut. Penggunaan EDTA kurang atau lebih dari ketentuan seharusnya dihindari. Penggunaan EDTA yang kurang dari ketentuan dapat menyebabkan darah membeku. Sedangkan penggunaan yang lebih dari ketentuan dapat menyebabkan eritrosit mengkerut sehingga nilai hematokrit rendah dari nilai yang sebenarnya.Saat ini sudah tersedia,Tabung darah/tabung hampa udara (vacutainer tube) yang berisi EDTA. Tabung EDTA bertutup lavender (Ungu) atau pink seperti yang diproduksi oleh Becton Dickinson.

Pemeriksaan Hematologi yang Menggunakan Antikoagulan EDTA

-Penentuan kadar Hb

-Penentuan Hematokrit

-Penentuan Laju Endap Darah (LED)

-Penentuan Resisitensi osmotik darah

-Penentuan golongan darah

-Perhitungan sel-sel darah, termasuk retikulosit

-Pembuatan apusan darah

2. Natrium Sitrat (Trisodium Citrat)

Natrium Sitrat(Trisodium Citrat) yang digunakan berbentuk larutan 3,2 % dan 3,8%. Antikogulan ini mencegah pembekuan dengan cara mengikat ion kalsium. Antikoagulan Natrium Sitrat tidak toksis sehingga dapat juga digunakan untuk transfusi darah.

Page 4: Sampel Darah

Banyaknya Natrium Sitrat yang Digunakan

-Larutan Natrium Sitrat 3,2 % digunakan untuk pemeriksaan soal-soal proses pembekuan darah (Koagulasi) dan agregasi trombosit, Volume:

1 volume antikoagulan : 9 volume darah

- Larutan Natrium Sitrat 3,8 % digunakan pemeriksaan Laju Endap Darah dan Eritrosit Sedimen Rate (ESR), Volumenya :

1 volume antikoagulan : 4 volume darah

Saat ini sudah tersedia Tabung darah/tabung hampa udara (vacutainer tube) yang berisi Natrium sitrat. Tabung sitrat 3,2% bertutup biru terang dan tabung sitrat 3,8% bertutup hitam.

Pemeriksaan Hematologi yang Menggunakan Antikoagulan Natrium Citrat

-Penentuan Laju Endap Darah

-Eritrosit Sedimen Rate (ESR)

-Pemeriksaan soal-soal proses pembekuan darah

-Agregasi Trombosit

-Penentuan golongan darah

-Transfusi darah

3. Heparin

Heparin merupakan antikoagulan yang normal dalam tubuh, namun di laboratorium heparin jarang digunakan dalam pemeriksaan-pemeriksaan di laboratorium karena mahal harganya. Heparin berdaya seperti antitrombin. Heparin bekerja dengan cara menghentikan pembentukan trombin dari prothrombin sehingga menghentikan pembentukan fibrin dari fibrinogen.Heparin tidak mempengaruhi bentuk eritrosit maupun trombosit.

Jenis heparin yang paling banyak digunakan adalah Lithium heparin karena antikoagulan karena tidak mengganggu analisa beberapa macam ion dalam darah.

Banyaknya Heparin yang Digunakan:

-Heparin Kering : 0,1-0,2 mg/ml Darah

Page 5: Sampel Darah

-Heparin Cair : 15 IU +/- 2.5 IU/ml darah

Saat ini telah tersedia tabung darah/tabung hampa udara (vacutainer tube) yang berisi heparin. Tabung heparin bertutup Hijau muda (Lithium heparin) dan Hijau (Lithium heparin dengan gel)

Pemeriksaan Hematologi yang Menggunakan Antikoagulan Heparin

-Penentuan hemoglobin

-Penentuan hematokrit

-Penentuan resistensi osmotik

-Penghitungan sel-sel darah

-Penentuan golongan darah

-Transfusi darah

*Heparin tidak bisa digunakan untuk membuat apusan darah karena menyebebabkan dasar yang biru kehitaman bisa dicat dengan cat wright stain.

4. Natrium Oxalat

Bekerja dengan menikat ion Ca, sehingga terbentuk Ca Oxalat yang mengendap. Na oxalat yang digunakan berbentuk larutan 0.1 N

Banyaknya Na-Oxalat yang Digunakan

-Pemeriksaan Plasma Protrombin Time (PPT) : 1 volume darah: 9 volume darah

Pemeriksaan Hematologi yang Menggunakan Antikoagulan Na-Oxalat

- Pemeriksaan Plasma Protrombin Time (PPT)

5. Double Oxalat

Nama lainnya dalah Balance Oxalat Mixture atau antikoagulan dari Heller dan Paul. Antikoagulan ini mengandung kalium oxalat dan ammonium oxalat dengan perbandingan 2:3. Kalium oxalat menyebebkan eritrosit mengkerut, sedangkan ammonium oxalat menyebabkan eritrosit mengembang. Campuran kedua garam tersebut bertujuan untuk menghindari perubahan perubahan volume eritrosit.

Banyaknya Antikoagulan Double Oxalat yang digunakan:

Page 6: Sampel Darah

-Double oxalat kering : 2 mg Double oxalat / 1 ml darah

-Double oxalat cair 2%: 0.1 ml Double oxalat/ 1 ml darah

Double oxalat digunakan dalam bentuk kering. Sebelum ditambahkan darah, double oxalat cair yang dimasukkan kedalam tabung penampung darah harus di keringkan terlebih dahulu pada suhu yang kurang 600C, menghindari perubahan menjadi Karbonat (Sifat antikoagulannya hilang).

Pemeriksaan Hematologi yang Menggunakan Antikoagulan Double Oxalat

-Penentuan hemoglobin

-Penentuan hematokrit

-Penentuan Laju Endap Darah (LED)

-Penentuak resistensi eritrosit

-Penentuan golongan darah

Referensi :

-Diktat Praktikum Hematologi Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

-Buku Penuntun Laboratorium Klinik (Ganda Soebrata)

Prinsip :Untuk mendapatkan sampel whole blood yang tidak membeku dapat dipakai anti

koagulan yang sesuai dengan kebutuhan pemeriksaaan.

Anti koagulan yang dipakai1. Titriplex III/EDTA (Ethylene Diamine Tetra Acetate)2. Natrium sitrat

3. Lithium heparin

Cara kerja :

   Titriplex III/ EDTA (Ethylene Diamine Tetra Acetate)       Ditimbang titriplex III (C10H14N2Na2O82H2O) sebanyak 10 gram.

Page 7: Sampel Darah

   Dilarutkan dengan aquadest sampai 100 ml dan diaduk sampai homogen.

  Larutkan EDTA 10% tersebut dipipet kedalam botol/tabung penampung yang bersih sebanyak 20 ul.

   Dikeringkan dalam suhu kamar atau dalam incubator sampai terbentuk serbuk.

   Anti koagulan EDTA tersebut siap digunakan untuk 2 ml darah.

2. Natrium Sitrat 0,109 M

-       Anti koagulan Natrium sitrat 0,109 M dalam bentuk cair dan siap pakai.

-       Perbandingan 1:9 untuk pemeriksaan hemostasis.

-       Perbandingan 1:4 untuk pemeriksaan LED cara Westergreen.

3. Lithium heparin

-       Anti koagulan heparin sudah dalam bentuk serbuk , dikemas dalam tabung vacutainer

dan siap dipakai untuk 3 ml darah.

Pembahasan :

1. EDTA digunakan untuk semua jenis pemeriksaan hematologi kecuali test homostasis,

bersifat mengikat ion Ca2+, sehingga mencegah terjadinya pembekuan darah.

2. Tiap 1 mg EDTA mencegah membekunya 1 ml darah.

3. Pemakain EDTA lebih dari 2 mg/ml darah dapat menyebabkan nilai hematokrit menjadi

rendah.

4. Heparin berdaya seperti antitrombin tidak berpengaruh terhadap bentuk eritrosit dan

leukosit. Setiap 1 mg heparin dapat menjaga membekunya 10 ml darah. Dipakai untuk

pemeriksaan analisa gas darah (astrup).

5. Natrium sitrat larutan yang isotonik dengan darah dapat dipakai untuk beberapa macam

pemeriksaan hemostasis dengan perbandingan 1:9 dan pemeriksaan laju endap darah

cara Westergreen dengan perbandingan 1:4.

6. Antikoagulan sudah banyak tersedia dalam kemasan tabung vakum (vacutainer) yang

siap pakai.

Kesimpulan :Dalam pemakaiannya, darah harus sesegera mungkin dicampur dengan antikoagulan

sampai homogen agar tidak terjadi pembekuan.

Page 8: Sampel Darah