sama · 2018. 7. 28. · untuk menjadi pengelola blok rokan di riau. kedua perusahaan tersebut...

43
Edisi Jumat, 27 Juli 2018 India Minat Investasi Bandara Kulon Progo,Silangit, Komodo Pertamina Vs Chevron 'Rebutan' Blok Rokan, Luhut: Kan Bisa Kerja Sama

Upload: others

Post on 08-Feb-2021

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • Edisi Jumat, 27 Juli 2018

    India Minat Investasi Bandara Kulon Progo,Silangit,Komodo

    Pertamina Vs Chevron 'Rebutan' Blok Rokan, Luhut: Kan Bisa Kerja Sama

  • LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN

    1

    Nama Media Hal Judul Berita Ringkasan Nada

    Cnbcindonesia.com 1 Luhut:

    Kurangi

    Impor, Ada

    Proyek

    Infrastruktur

    yang Ditunda

    Pemerintah berencana

    menunda pembangunan

    infrastruktur yang

    membutuhkan impor

    terlalu besar. Penundaan

    itu tak terkecuali pada

    proyek-proyek

    infrastruktur besar yang

    masuk dalam Proyek

    Strategis Nasional (PSN).

    Netral

    Bisniswisata.co.id 1 India

    Tertarik

    Investasi

    Bandara

    Kulonprogo,

    Silangit &

    Komodo

    India tertarik untuk

    investasi di beberapa

    bandara nasional, di

    antaranya Bandara

    Kulonprogo di

    Yogyakarta, Bandara

    Komodo di Labuan Bajo,

    dan Bandara Silangit di

    Sumatra Utara.

    Ketertarikan ini mendapat

    perhatian serius Menteri

    Koordinator Bidang

    Kemaritiman Luhut Binsar

    Panjaitan dengan

    mengadakan pertemuan

    bersama Duta Besar India

    untuk Pradeep Kumar

    Rawat dan Vice Chairman

    GVK, Sanjay Reddy.

    Netral

  • LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN

    2

    Proyek Strategis Nasional Bisa Ditunda

    Kamis, 26 Juli 2018 / 23:46 WIB Editor : Ivan Aditya

    JAKARTA, KRJOGJA.com - Pemerintah berencana menunda sejumlah proyek

    infrastruktur yang membutuhkan impor bahan baku terlalu besar. Proyek-proyek yang masuk

    dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) juga kemungkinan akan ditunda.

    "Kami lagi nanti evaluasi semua, yang menggunakan bahan impor banyak kami kurangi. Bisa

    saja (PSN) kalau dia banyak menggunakan barang impor, tapi so far sih enggak," terang

    Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan.

    Kendati begitu, pemerintah masih meninjau proyek mana saja yang bakal ditunda tergantung

    dari mendesak atau tidaknya proyek tersebut. Penundaan proyek ini bertujuan untuk

    mengurangi beban neraca perdagangan yang tengah defisit.

    Sepanjang semester pertama tahun ini, neraca perdagangan tercatat defisit US$1,02 miliar.

    Defisit tersebut sebenarnya sudah lebih rendah dibandingkan posisi Januari hingga Mei 2018

    yang mencapai US$2,83 miliar.

    "Tadi saya sudah bilang yg banyak menggunakan barang-barang impor ya. Kalau

    (menggunakan) dalam negeri saja saya kira tidak perlu," ujarnya.

    Hari/Tanggal Sumber Berita Halaman

    Kamis, 26 Juli 2018 Krjogja.com 1

    http://krjogja.com/web/news/read/72979/Proyek_Strategis_Nasional_Bisa_Ditunda

  • LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN

    3

    Presiden Joko Widodo sebelumnya disebut bakal menunda pembangunan sejumlah proyek

    infrastruktur besar guna menekan impor. Pada akhirnya, hal itu menjadi salah satu upaya

    menjaga nilai tukar rupiah yang belakangan terus melemah.

    Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Ahmad Erani Yustika mengakui pembangunan

    infrastruktur memang turut berkontribusi pada kenaikan impor. Kenaikan impor pun

    berpengaruh pada fluktuasi nilai tukar rupiah. (*)

    http://krjogja.com/web/news/read/72979/Proyek_Strategis_Nasional_Bisa_Ditunda

    http://krjogja.com/web/news/read/72979/Proyek_Strategis_Nasional_Bisa_Ditunda

  • LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN

    4

    Ini Profil Perusahaan India yang Minat Bangun

    Bandara Kulon Progo Kamis, 26 Jul 2018 15:27 WIB

    Puti Aini Yasmin – detikFinance

    Foto: Istimewa (GVK)

    Jakarta - Perusahaan asal India, GVK mengaku tertarik untuk membangun dan mengelola

    Bandara Kulon Progo. Hal itu disampaikan dalam pertemuan yang dilakukan hari ini dengan

    Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman.

    Lantas, seperti apa profil perusahaan tersebut?

    Dikutip detikFinance dari website resmi GVK, perusahaan ini dibangun pada tahun 1992 dan

    merupakan perusahaan tersebut membidangi berbagai macam sektor mulai dari sumber daya

    energi, transportasi hingga perhotelan.

    Adapun, perusahaan tersebut telah menginvestasikan lebih dari US$ 4,3 miliar dana untuk

    proyek selama ini. Serta memiliki proyek pipa di India bernilai sekitar US$ 6,6 miliar.

    Tak diragukan lagi, hal tersebut dilihat dari kontribusi GVK dalam pembangunan Bandara

    Chhatrapati Shivaji, Mumbai di India yang menjadi salah satu bandara terbaik di dunia.

    Hari/Tanggal Sumber Berita Halaman

    Kamis, 26 Juli 2018 Finance.detik.com 1

  • LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN

    5

    Selain itu, hal tersebut juga terbukti dari pengalaman membangun bandara di Indonesia,

    yakni Bandara Ngurah Rai, Bali.

    "Mereka kan bagus di bandara. Mereka pengalaman Mumbai, bandara terbaik di dunia.

    Ngurah Rai dulu mereka bantu juga bagus sekarang hasilnya," papar Deputi Bidang

    Infrastruktur Kemenko Maritim Ridwan Djamaluddin, Kamis (26/7/2018).

    Sementara itu, pembangunan Bandara Kulon Progo atau New Yogyakarta International

    Airport telah memasuki tahap konstruksi sehingga pada April 2019 bandara tersebut sudah

    dapat beroperasi. (dna/dna)

    https://finance.detik.com/infrastruktur/d-4134899/ini-profil-perusahaan-india-yang-minat-

    bangun-bandara-kulon-progo

    https://finance.detik.com/infrastruktur/d-4134899/ini-profil-perusahaan-india-yang-minat-bangun-bandara-kulon-progohttps://finance.detik.com/infrastruktur/d-4134899/ini-profil-perusahaan-india-yang-minat-bangun-bandara-kulon-progo

  • LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN

    6

    Luhut: Kurangi Impor, Ada Proyek Infrastruktur

    yang Ditunda

    NEWS - Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia 26 July 2018 18:49

    Foto: Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR

    Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah berencana menunda pembangunan infrastruktur

    yang membutuhkan impor terlalu besar. Penundaan itu tak terkecuali pada proyek-proyek

    infrastruktur besar yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).

    Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan

    saat ditemui di kantornya, Kamis (26/7/2018).

    "Kami lagi evaluasi semua, yang menggunakan bahan impor banyak kami kurangi (tunda).

    [PSN] bisa aja kalau dia banyak menggunakan barang impor," tutur Luhut.

    Saat ini, pemerintah masih melakukan peninjauan atas proyek yang bisa ditunda agar

    mengurangi beban impor dalam neraca perdagangan.

    Selain membutuhkan impor barang modal dalam jumlah besar, Luhut menyebut kriteria

    penundaan juga mencakup apakah proyek tersebut mendesak untuk dibangun atau tidak.

    Hari/Tanggal Sumber Berita Halaman

    Kamis, 26 Juli 2018 Cnbcindonesia.com 1

  • LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN

    7

    Ke depan, Luhut berharap berbagai hal yang tengah dilakukan pemerintah seperti perluasan

    penerapan biodiesel 20 dapat berjalan baik. Sebab, impor barang migas kerap menjadi biang

    kerok defisit neraca perdagangan.

    "Kami sedang dorong penggunaan biodiesel sebanyak mungkin, bisa 2-3 tahun ini sampai 6

    juta ton. Sehingga, itu akan mengurangi impor crude oil, [...] itu akan berakibat juga pada

    menaikkan kelapa sawit," jelas Luhut.

    Selain itu, pemerintah juga akan terus menggenjot sektor pariwisata dengan peningkatan

    jumlah turis internasional hingga 20 juta. Dalam berbagai proyek pembangunan, dia sebut

    penggunaan konten lokal juga akan ditambah.

    "Kalau biodiesel bagus, turis bisa ditingkatkan 20 juta. Penggunaan lokal konten bisa kita

    tambah, Current Account Deficit (CAD) kita bisa akan kurang signifikan atau bahkan

    surplus."

    https://www.cnbcindonesia.com/news/20180726184539-4-25591/luhut-kurangi-impor-ada-

    proyek-infrastruktur-yang-ditunda

    https://www.cnbcindonesia.com/news/20180726184539-4-25591/luhut-kurangi-impor-ada-proyek-infrastruktur-yang-ditundahttps://www.cnbcindonesia.com/news/20180726184539-4-25591/luhut-kurangi-impor-ada-proyek-infrastruktur-yang-ditunda

  • LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN

    8

    India Tertarik Investasi Bandara Kulonprogo,

    Silangit & Komodo By Endy Poerwanto Jul 26, 2018

    Bandara Kulonprogo DI Yogyakarta (Foto: http://liputan7up.com)

    JAKARTA, bisniswisata.co.id: India tertarik untuk investasi di beberapa bandara nasional,

    di antaranya Bandara Kulonprogo di Yogyakarta, Bandara Komodo di Labuan Bajo, dan

    Bandara Silangit di Sumatra Utara. Ketertarikan ini mendapat perhatian serius Menteri

    Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan dengan mengadakan pertemuan

    bersama Duta Besar India untuk Pradeep Kumar Rawat dan Vice Chairman GVK, Sanjay

    Reddy.

    Deputi bidang Koordinasi Bidang Infrastruktur Kemenko Maritim, Ridwan Djamaluddin

    mengatakan pada dasarnya rapat tersebut dilaksanakan sebagai tindak lanjut kunjungan

    bilateral beberapa waktu lalu di mana pihaknya fokus kepada sektor infrastruktur, pariwisata

    dan perdagangan.

    Hari/Tanggal Sumber Berita Halaman

    Kamis, 26 Juli 2018 Bisniswisata.co.id 1

    http://bisniswisata.co.id/author/endypoerwanto/

  • LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN

    9

    “Indonesia banyak bangun sekarang, tadi juga disampaikan informasi ada beberapa bandara lain yang barangkali mereka tertarik. Selain Kulonprogo, ada Labuan Bajo, dan Silangit,” ujar Ridwan Djamaluddindi Kemenko Maritim, Jakarta, Kamis (26/7).

    Khusus Bandara Kulonprogo, menurut Ridwan, India menilai potensi bisnis di Yogyakarta

    cukup bagus. Atas dasar itu, pihak India menunjukan ketertarikannya mulai dari

    pembangunan hingga pengelolaannya.

    Saat ini, kata Ridwan, pihak India tengah melakukan diskusi dengan PT Angkasa Pura I

    (Persero), selaku pengelola, terkait investasi di Bandara Kulonprogo. Hanya saja, investasi

    dari pihak India sampai saat ini masih belum diputuskan.

    “Mereka sudah studi, tapi sekarang harus dibicarakan lebih lanjut dengan AP I, mereka masih tertarik tapi masih dalam pembicaraan dengan AP 1, belum putus,” ujar dia. (NDI)

    http://bisniswisata.co.id/india-tertarik-investasi-bandara-kulonprogo-silangit-komodo/

    http://bisniswisata.co.id/india-tertarik-investasi-bandara-kulonprogo-silangit-komodo/

  • LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN

    10

    Pertamina Vs Chevron 'Rebutan' Blok Rokan,

    Luhut: Kan Bisa Kerja Sama

    Tim VIVA » Kamis, 26 Juli 2018 | 20:10 WIB

    Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan

    VIVA – PT Pertamina dengan PT Chevron Pacific Indonesia saat ini tengah berkompetisi untuk menjadi pengelola Blok Rokan di Riau. Kedua perusahaan tersebut sama-sama

    mengajukan proposal ke Kementerian ESDM untuk bisa mengelola blok tersebut setelah

    kontraknya habis di tahun 2021.

    Saat ini, Blok Rokan diketahui masih dikelola oleh Chevron. Blok migas terbesar di

    Sumatera itu dijanjikan ditingkatkan cadangannya menjadi 1,2 miliar barel melalui

    teknologi Enhanced Oil Recovery (EOR). Bahkan, Chevron pun menyatakan komitmen

    investasinya setelah 2021 yang akan disiapkan sebesar US$88 miliar dolar atau setara dengan

    Rp1.276 triliun (dengan asumsi kurs Rp14.500 per dolar AS) untuk waktu 2x10 tahun. Dana

    itu digunakan US$33 miliar di 10 tahun pertama dan US$55 miliar di 10 tahun kedua.

    "Biar saja berproses. Pertamina dengan dia (Chevron) kan bisa saja kerja sama," kata Menteri

    Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan di kantornya, Kamis, 26 Juli

    2018.

    Hari/Tanggal Sumber Berita Halaman

    Kamis, 26 Juli 2018 Viva.co.id 1

    javascript:void(0)

  • LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN

    11

    Siang ini, Managing Director Chevron, Chuck Taylor kembali menyambangi kantor Luhut

    setelah sebelumnya pada Selasa, juga telah bertemu Luhut. Sementara itu, perwakilan PT

    Pertamina juga hari ini tampak ke kantor Luhut, namun ditegaskan tidak membahas terkait

    Blok Rokan.

    Adapun untuk komitmen investasi PT Pertamina di Blok Rokan sendiri, Luhut juga mengaku

    belum tahu.

    "(Invetasi) Pertamina saya enggak tahu," ujarnya.

    Sebagai informasi, PT Pertamina telah mengajukan proposal untuk bisa mengelola blok

    migas terbesar di Sumatera itu pada kemarin, 25 Juli 2018.

    Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arcandra Tahar pun menyebutkan

    PT Pertamina telah menyerahkan proposal final tersebut lengkap dengan komitmen kerja

    pasti dan bonus tanda tangan. Namun nilainya masih dirahasiakan.

    https://www.viva.co.id/berita/bisnis/1058258-pertamina-vs-chevron-rebutan-blok-rokan-

    luhut-kan-bisa-kerja-sama

    https://www.viva.co.id/berita/bisnis/1058258-pertamina-vs-chevron-rebutan-blok-rokan-luhut-kan-bisa-kerja-samahttps://www.viva.co.id/berita/bisnis/1058258-pertamina-vs-chevron-rebutan-blok-rokan-luhut-kan-bisa-kerja-sama

  • LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN

    12

    Kamis, 26 Jul 2018 12:36 WIB

    Jokowi Ungkap 2 Masalah Besar Ekonomi Indonesia

    Trio Hamdani - detikFinance

    Foto: Trio Hamdani

    Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan 2 masalah besar yang dihadapi

    Indonesia, khususnya terkait perekonomian. Problem tersebut harus segera dicarikan jalan

    keluarnya.

    "Ada dua problem besar yang selalu terus-menerus saya sampaikan yang ini menjadi

    kewajiban kita bersama, yang masih harus kita carikan jalan keluarnya bagi negara kita," kata

    Jokowi saat membuka Rakornas Tim Pemantauan dan Pengendalian Inflasi Daerah (TPID)

    2018 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (26/7/2018).

    Hari/Tanggal Sumber Berita Halaman

    Kamis, 26 Juli 2018 Finance.detik.com 1

  • LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN

    13

    Problem yang pertama adalah transaksi berjalan dan neraca perdagangan yang masih defisit.

    "Problem defisit transaksi berjalan, problem defisit neraca perdagangan. Kalau fundamental

    ini bisa kita perbaiki, kita akan menuju pada negara yang tidak akan terpengaruh oleh

    gejolak-gejolak ekonomi dunia," jelasnya.

    Terkait neraca perdagangan, Jokowi berpesan agar nilai ekspor dan impor betul-betul

    diperhatikan.

    "Neraca perdagangan saya titip, meskipun saya berkali kali sudah menyampaikan ini urusan

    ekspor dan impor. Kita sekarang ini defisit. Impornya banyak, ekspornya lebih sedikit.

    Problemnya adalah di investasi, di ekspansi ekspansi usaha," sebutnya.

    Yang kedua berkaitan dengan sektor pariwisata. Sektor pariwisata ini merupakan salah satu

    penghasil devisa negara. Mengenai ini, Jokowi juga minta investasi di sektor pariwisata

    ditingkatkan.

    "Yang kedua yang berkaitan dengan pariwisata. Ini juga menghasilkan devisa. Berikan ruang

    yang sebesar-besarnya bagi investasi di bidang ini, terutama untuk daerah-daerah yang

    pariwisatanya sudah mulai diincar oleh wisatawan wisatawan, baik dalam negeri maupun dari

    luar," paparnya.

    Jokowi memastikan pemerintah pusat siap turun tangan untuk membantu sektor pariwisata di

    daerah.

    "Apa yang dibutuhkan dari pusat, kita akan siap untuk membantu ini," tambahnya.

    https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4134503/jokowi-ungkap-2-masalah-besar-

    ekonomi-indonesia

    https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4134503/jokowi-ungkap-2-masalah-besar-ekonomi-indonesiahttps://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4134503/jokowi-ungkap-2-masalah-besar-ekonomi-indonesia

  • LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN

    14

    Luhut Tawarkan Cara Agar Proyek Transportasi

    tak Ditunda

    Kamis 26 July 2018 21:41 WIB

    Rep: Rahayu Subekti/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah

    Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menko Maritim) Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan hasil rapat perkembangan pembangunan light rail transit (LRT) di Kemenko Maritim, Rabu (11/4). Foto: Republika/Rahayu Subekti

    Menko Maritim menyatakan akan mendorong penggunaan biodisel

    REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo bakal menunda proyek

    infrastruktur untuk menekan impor. Terkait hal tersebut, Menteri Koordinator Bidang

    Kemaritiman (Menko Maritim) Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan ada beberapa cara yang

    bisa dilakukan agar proyek infrastruktur transportasi tak terdampak.

    "Kita sekarang sedang mendorong penggunaan biodisel sebanyak mungkin," kata Luhut di

    Kemenko Martim, Kamis (26/7).

    Hari/Tanggal Sumber Berita Halaman

    Kamis, 26 Juli 2018 Republika.co.id 1

  • LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN

    15

    Dia menargetkan paling tidak penggunaan biodisel dalam dua sampai enam tahun bisa

    mencapai enam juta ton. Dengan begitu, lanjut dia, nantinya akan mengurangi impor crude

    oil.

    Selain itu, menurut Luhut, hal tersebut akan berakibat menaikkan harga kelapa sawit.

    "Nah sekarang presiden sudah memberikan warning untuk itu dan mungkin dalam satu pekan

    lagi kita akan ada rapat besar," jelas Luhut.

    Luhut mengatakan proyek infrastruktur yang akan ditunda dengan kriteria yang banyak

    menggunakan barang impor. Untuk upaya untuk menggunakan bahan dalam negeri tidak

    perlu ditunda.

    Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Ahmad Erani Yustika sebelumnya mengatakan bakal

    ada penundaan pembangunan sejumlah proyek infrastruktur. Hal itu dilakukan untuk

    menekan impor dan menjaga nilai rupiah.

    Hanya saja, Erani belum merinci mana saja proyek yang bakal ditunda pembangunannya.

    Rencana tersebut akan dilakukan karena kenaikan impor berpengaruh pada fluktuasi nilai

    tukar rupiah.

    Akan tetapi, kemudian Ahmad Erani mengklarifikasi pemberitaan yang menyebut pemerintah

    akan menunda pembangunan sejumlah proyek infrastruktur. Dia mengatakan, pemerintah

    rutin melakukan kajian terkait efektivitas dan mutu program pembangunan pemerintah.

    "Tapi itu bukan dalam konteks untuk menunda atau membatalkan (proyek infrastruktur)

    maupun terkait neraca perdagangan. Tidak ada urusannya," katanya ketika

    dihubungi Republika.co.id, Kamis (26/7).

    Kendati demikian, kata Erani, pemerintah tetap mencermati persoalan defisit neraca

    perdagangan Indonesia. Ia mengatakan, kondisi neraca perdagangan pada Juni 2018 telah

    mengalami surplus sebesar 1,74 miliar dolar AS.

    https://republika.co.id/berita/ekonomi/keuangan/18/07/26/pcha4v349-luhut-tawarkan-cara-

    agar-proyek-transportasi-tak-ditunda

    https://republika.co.id/berita/ekonomi/keuangan/18/07/26/pcha4v349-luhut-tawarkan-cara-agar-proyek-transportasi-tak-ditundahttps://republika.co.id/berita/ekonomi/keuangan/18/07/26/pcha4v349-luhut-tawarkan-cara-agar-proyek-transportasi-tak-ditunda

  • LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN

    16

    Proposal Pertamina untuk Kelola Blok

    Rokan Sudah di Tangan ESDM Tim VIVA » Kamis, 26 Juli 2018 | 15:30 WIB

    Menteri ESDM Ignasius Jonan (kiri) dan Wakil Menteri Arcandra Tahar (kanan)

    VIVA – Pemerintah segera memutuskan pengelola Blok Rokan di Riau, yang akan terminasi pada 2021. Saat ini, proposal perpanjangan kontraktor eksisting, PT Chevron Pacific

    Indonesia tengah dievaluasi oleh pemerintah.

    Di satu sisi, PT Pertamina pun telah mengajukan proposal untuk bisa mengelola blok migas

    terbesar di Sumatera itu.

    Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arcandra Tahar menyebutkan,

    Pertamina telah menyerahkan proposal final untuk pengelolaan blok tersebut, lengkap dengan

    komitmen kerja pasti dan bonus tanda tangan.

    "Pertamina sudah komplet kemarin malam, lengkap. Firm working commitment (komitmen

    kerja pasti), signature bonus (bonus tanda tangan), sudah semua," ujar Arcandra, usai

    menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi Tahun 2018 di Hotel Grand

    Sahid Jaya, Kamis 26 Juli 2018.

    Hari/Tanggal Sumber Berita Halaman

    Kamis, 26 Juli 2018 Viva.co.id 1

    javascript:void(0)

  • LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN

    17

    Meski begitu, Arcandra belum mau membeberkan berapa besaran komitmen investasi dan

    bonus tanda tangan yang disampaikan oleh Pertamina. "Baik semua pokoknya, baik

    pokoknya," katanya.

    Arcandra pun menargetkan, kontraktor pemenang Blok Rokan setelah 2021, akan diputuskan

    pada awal Agustus 2018. "Kami lagi berusaha, agar selesai. Hari ini sampai minggu depan,

    kami maraton untuk evaluasi. Kami coba yang terbaik. Targetnya awal Agustus selesai,"

    ujarnya.

    Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan sebelumnya telah buka-

    bukaan soal nilai investasi yang ditawarkan Chevron. Chevron disebut akan

    menginvestasikan sebesar US$88 miliar selama 20 tahun setelah 2021. Jika dikalkukasikan,

    angka itu setara dengan Rp1.276 triliun (dengan asumsi kurs Rp14.500 per dolar AS).

    Meski begitu, Arcandra masih bungkam soal nilai investasi yang ditawarkan oleh Pertamina.

    "Ini sedang dievaluasi, yang mengevaluasi kan ESDM. Tunggu lah sabar," tuturnya.

    https://www.viva.co.id/berita/bisnis/1058122-proposal-pertamina-untuk-kelola-blok-rokan-

    sudah-di-tangan-esdm

    https://www.viva.co.id/berita/bisnis/1058122-proposal-pertamina-untuk-kelola-blok-rokan-sudah-di-tangan-esdmhttps://www.viva.co.id/berita/bisnis/1058122-proposal-pertamina-untuk-kelola-blok-rokan-sudah-di-tangan-esdm

  • LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN

    18

    Menhub: Penundaan Infrastruktur tak Ganggu

    Transportasi

    Kamis 26 July 2018 20:54 WIB

    Rep: Rahayu Subekti/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah

    Menhub Budi Karya Sumadi bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengikuti rapat

    kerja dengan Komisi V DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (24/7).

    Foto: Republika/Prayogi

    Menhub menatakan infrastruktur transportasi lebih banyak memiliki konten lokal

    REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi

    memprediksi rencana penundaan proyek infrastruktur tak akan menganggu transportasi.

    Terlebih saat ini pemerintah berencana akan membangun empat light rail transit (LRT) di

    Medan, Bandung, Surabaya, dan Bali.

    Hari/Tanggal Sumber Berita Halaman

    Kamis, 26 Juli 2018 Republika.co.id 1

  • LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN

    19

    Meskipun begitu, Budi merasa bukan berarti tidak sama sekali akan berpengaruh kepada

    proyek infrastruktur transportasi. "Bisa iya, bisa tidak (rencana penundaan proyek

    infrastruktur terhadap rencana pembangunan sarana transportasi)," kata Budi

    kepada Republika.co.id di ruang kerjanya, Kamis (26/7).

    Sebab, kata dia, pembangunan infrastruktur transportasi yang tengah direncanakan

    pemerintah lebih banyak memiliki konten lokal. Sehingga hal tersebut tidak terlalu

    meningkatkan impor Indonesia.

    "Kalau proyek yang berkaitan dengan sipil itu 95 persen local content. Paling hanya

    mekaniknya saja mungkin dari luar," jelas Budi.

    Melihat adanya rencana penundaan proyek infrastruktur, Budi menilai hal itu berbuntut

    bagaimana Indonesia mendapatkan devisa. Jadi, lanjut Budi, infrastruktur yang berkaitan

    dengan sipil dimungkinkan tidak akan berpengaruh.

    Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menko Maritim) Luhut Binsar

    Pandjaitan juga memastikan hal tersebut tidak berpengaruh pada proyek transportasi . "Nggak

    sih, ya kita evaluasi semua. Yang menggunakan bahan-bahan impor kita kurangi," kata Luhut

    di Kemenko Maritim, Kamis (26/7).

    Untuk itu, Luhut memperkirakan rencana pembangunan LRT di empat kota juga tidak akan

    terdampak. Hanya saja, Luhut memastikan evaluasi terus dilakukan agar tidak masuk ke

    dalam kriteria proyek yang ditunda.

    Sebelumnya Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Ahmad Erani Yustika mengatakan bakal

    ada penundaan pembangunan sejumlah proyek infrastruktur. Hal itu dilakukan untuk

    menekan impor dan menjaga nilai rupiah. Hanya saja, Erani belum merinci mana saja proyek

    yang bakal ditunda pembangunannya.

    https://www.republika.co.id/berita/ekonomi/keuangan/18/07/26/pch7y3349-menhub-

    penundaan-infrastruktur-tak-ganggu-transportasi

    https://www.republika.co.id/berita/ekonomi/keuangan/18/07/26/pch7y3349-menhub-penundaan-infrastruktur-tak-ganggu-transportasihttps://www.republika.co.id/berita/ekonomi/keuangan/18/07/26/pch7y3349-menhub-penundaan-infrastruktur-tak-ganggu-transportasi

  • LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN

    20

    Menko Luhut Tawarkan Pengembangan Bandara

    RI ke India

    NEWS - Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia 26 July 2018 12:56

    Foto: REUTERS/Darren Whiteside

    Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar

    Panjaitan, bertemu dengan Duta Besar India untuk Indonesia, Pradeep Kumar Rawat, guna

    membahas potensi kerja sama antara kedua negara.

    Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Kemenko Kemaritiman, Ridwan Djamaluddin,

    mengatakan pemerintah menawarkan kerja sama dalam bidang infrastruktur, pariwisata,

    hingga perdagangan.

    "Yang agak spesifik barusan bilang tentang infrastruktur. Bandara," kata Ridwan di Kantor

    Kemenko Kemaritiman, Kamis (26/7/2018).

    Dalam pertemuan itu, hadir pula Vice Chairman GVK, Sanjay Reddy, sebuah perusahaan

    asal India yang memiliki lini bisnis pengembangan bandar udara.

    Ridwan menyebut, ada beberapa bandara yang ditawarkan kepada India seperti Kulonprogo,

    Labuan Bajo, dan Silangit. Ridwan mengatakan India memiliki pengalaman yang bagus

    dalam pengembangan bandara.

    Hari/Tanggal Sumber Berita Halaman

    Kamis, 26 Juli 2018 Cnbcindonesia.com 1

  • LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN

    21

    "Ada beberapa [tawaran], mereka kan bagus di bandara. Mereka berpengalaman, di Mumbai

    bandaranya terbaik di dunia. Bandara Ngurah Rai dulu mereka juga bantu, bagus sekarang

    hasilnya,"

    Ridwan mengatakan India tertarik untuk ikut membangun atau mengelola bandara yang ada

    di Indonesia. Saat ini pun, telah ada proyek pembangunan bandara dengan PT Angkasa Pura I

    yang dijajaki kedua belah pihak.

    "Mereka udah studi tapi sekarang harus dibicarakan lebih lanjut dengan AP I. Mereka tertarik

    tapi masih dalam pembicaraan dengan AP I, belum putus," tutur Ridwan. (ray)

    https://www.cnbcindonesia.com/news/20180726124651-4-25485/menko-luhut-tawarkan-

    pengembangan-bandara-ri-ke-india

    https://www.cnbcindonesia.com/news/20180726124651-4-25485/menko-luhut-tawarkan-pengembangan-bandara-ri-ke-indiahttps://www.cnbcindonesia.com/news/20180726124651-4-25485/menko-luhut-tawarkan-pengembangan-bandara-ri-ke-india

  • LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN

    22

    Wah, Luhut Bakal Jual Bandara

    Kulonprogo Dan Komodo Ke India July 26, 2018

    Petugas gabungan melakukan pengamanan saat proses pembersihan lahan lokasi pembangunan Bandara

    Kulonprogo, Yogyakarta. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

    Epicentrum – Pemerintah bakal menawarkan beberapa proyek bandara di Indonesia kepada pemerintah India. Hal itu dibahas dalam pertemuan antara Menteri Koordinator Bidang

    Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan dan Duta Besar India untuk Pradeep Kumar Rawat.

    Deputi Bidang Koordinasi Bidang Infrastruktur Kemenko Kemaritiman Ridwan Djamaluddin

    menyebutkan, pihak India tertarik untuk investasi di beberapa bandara nasional, di antaranya

    Bandara Kulonprogo di Yogyakarta, Bandara Komodo di Labuan Bajo, dan Bandara Silangit

    di Sumatra Utara.

    “Indonesia banyak bangun sekarang, tadi juga disampaikan informasi ada beberapa bandara lain yang barangkali mereka tertarik. Selain Kulonprogo, ada Labuan Bajo, dan Silangit,” ujar Ridwan di Kemenko Maritim, Jakarta, Kamis (26/7).

    Hari/Tanggal Sumber Berita Halaman

    Kamis, 26 Juli 2018 Epicentrum.id 1

  • LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN

    23

    Khusus Bandara Kulonprogo, menurut Ridwan, India menilai potensi bisnis di Yogyakarta

    cukup bagus. Atas dasar itu, pihak India menunjukan ketertarikannya mulai dari

    pembangunan hingga pengelolaannya.

    Saat ini, kata Ridwan, pihak India tengah melakukan diskusi dengan PT Angkasa Pura I

    (Persero), selaku pengelola, terkait investasi di Bandara Kulonprogo. Hanya saja, investasi

    dari pihak India sampai saat ini masih belum diputuskan.

    “Mereka sudah studi, tapi sekarang harus dibicarakan lebih lanjut dengan AP I, mereka masih tertarik tapi masih dalam pembicaraan dengan AP 1, belum putus,” ujar dia.[cnnindonesia]

    https://epicentrum.id/2018/07/26/wah-luhut-bakal-jual-bandara-kulonprogo-dan-komodo-ke-

    india/

    https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20180726131756-92-317139/luhut-tawarkan-bandara-kulonprogo-dan-komodo-ke-indiahttps://epicentrum.id/2018/07/26/wah-luhut-bakal-jual-bandara-kulonprogo-dan-komodo-ke-india/https://epicentrum.id/2018/07/26/wah-luhut-bakal-jual-bandara-kulonprogo-dan-komodo-ke-india/

  • LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN

    24

    4 Destinasi Wisata "Bali Baru" Bakal Percepat

    Pertumbuhan Ekonomi

    AMBARANIE NADIA KEMALA MOVANITA

    Kompas.com - 26/07/2018, 22:36 WIB

    Berdasarkan pantauan, banyak kendaraan dari luar Yogyakarta yang mendominasi area parkir di Kalibiru. Sebagian besar

    kendaraan roda empat itu dengan plat nomor B dari Jakarta dan D asal Bandung. (KOMPAS.com/DANI J)

    JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah tengah fokus membangun empat dari sepuluh

    destinasi wisata yang masuk kategori New Bali atau Bali Baru. Keempat destinasi tersebut

    adalah wisata di Yogyakarta, Mandalika, Labuan Bajo, dan Danau Toba. Pengelolaan

    keempat destinasi wisata andalan tersebut akan di bawah koordinasi Kementerian

    Koordinator Bidang Kemaritiman dan Kementerian Pariwisata. "Kami bantu percepat

    keempat destinasi itu agar cepat mendatangkan turis dan menghasilkan devisa," ujar

    Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo di Jakarta, Kamis (26/7/2018).

    Perry mengatakan, sektor pariwisata mendatangkan cukup banyak devisa bagi negara.

    "Pariwisata sangat cepat menghasilkan. Tidak hanya menghasilkan devisa, tapi juga

    mempercepat pertumbuhan ekonomi," kata Perry. Dengan adanya pengelolaan maksimal di

    destinasi tersebut, diharapkan sektor pariwisata dapat mendatangkan 20 juta wisatawan

    mancanegara dan menyumbang 20 miliar dollar AS. Tahun ini, capaian pariwisata sudah bisa

    menggaet 17 juta wisatawan mancanegara dengan perolehan 17 miliar dollar AS.

    Hari/Tanggal Sumber Berita Halaman

    Kamis, 26 Juli 2018 Kompas.com 1

  • LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN

    25

    Milenial traveling ke Pulau Padar, Labuan Bajo, NTT(Shutterstock)

    Perry mengatakan, pariwisata membuka pintu untuk lapangan pekerjaan baru serta

    mendorong usaha mikro kecil dan menengah sehingga bisa mengatasi masalah kemiskinan di

    daerah tersebut. Terbukti, setelah Nusa Tenggara Timur dan Danau Toba dikelola dengan

    baik dengan mempermudah akses masuk, wisatawan mancanegara naik dan hotel sering

    penuh. "Setelahnya, Mandalika juga Yogyakarta akan kita kembangkan," kata Perry.

    https://ekonomi.kompas.com/read/2018/07/26/223644826/4-destinasi-wisata-bali-baru-bakal-

    percepat-pertumbuhan-ekonomi

    https://ekonomi.kompas.com/read/2018/07/26/223644826/4-destinasi-wisata-bali-baru-bakal-percepat-pertumbuhan-ekonomihttps://ekonomi.kompas.com/read/2018/07/26/223644826/4-destinasi-wisata-bali-baru-bakal-percepat-pertumbuhan-ekonomi

  • LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN

    26

    Luhut Tawarkan Bandara Kulonprogo dan Komodo

    ke India

    SAH, CNN Indonesia | Kamis, 26/07/2018 13:57 WIB

    Petugas gabungan melakukan pengamanan saat proses pembersihan lahan lokasi pembangunan Bandara

    Kulonprogo, Yogyakarta. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

    Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah bakal menawarkan beberapa proyek bandara di

    Indonesia kepada pemerintah India. Hal itu dibahas dalam pertemuan antara Menteri

    Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan dan Duta Besar India untuk

    Pradeep Kumar Rawat.

    Deputi Bidang Koordinasi Bidang Infrastruktur Kemenko Kemaritiman Ridwan Djamaluddin

    menyebutkan, pihak India tertarik untuk investasi di beberapa bandara nasional, di antaranya

    Bandara Kulonprogo di Yogyakarta, Bandara Komodo di Labuan Bajo, dan Bandara Silangit

    di Sumatra Utara.

    "Indonesia banyak bangun sekarang, tadi juga disampaikan informasi ada beberapa bandara

    lain yang barangkali mereka tertarik. Selain Kulonprogo, ada Labuan Bajo, dan Silangit,"

    ujar Ridwan di Kemenko Maritim, Jakarta, Kamis (26/7).

    Khusus Bandara Kulonprogo, menurut Ridwan, India menilai potensi bisnis di Yogyakarta

    cukup bagus. Atas dasar itu, pihak India menunjukan ketertarikannya mulai dari

    pembangunan hingga pengelolaannya.

    Hari/Tanggal Sumber Berita Halaman

    Kamis, 26 Juli 2018 Cnnindonesia.com 1

  • LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN

    27

    Saat ini, kata Ridwan, pihak India tengah melakukan diskusi dengan PT Angkasa Pura I

    (Persero), selaku pengelola, terkait investasi di Bandara Kulonprogo. Hanya saja, investasi

    dari pihak India sampai saat ini masih belum diputuskan.

    "Mereka sudah studi, tapi sekarang harus dibicarakan lebih lanjut dengan AP I, mereka masih

    tertarik tapi masih dalam pembicaraan dengan AP 1, belum putus," ujar dia.

    https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20180726131756-92-317139/luhut-tawarkan-

    bandara-kulonprogo-dan-komodo-ke-india

    https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20180726131756-92-317139/luhut-tawarkan-bandara-kulonprogo-dan-komodo-ke-indiahttps://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20180726131756-92-317139/luhut-tawarkan-bandara-kulonprogo-dan-komodo-ke-india

  • LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN

    28

    Indonesia Bisa Menjadi Penjaga Iklim Global

    Nur Azizah • 27 Juli 2018 08:00 WIB

    Dirjen Pengendalian Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Kemen LHK),

    Ruandha Agung Sugardiman usai mengisi diskusi. Foto: Istimewa

    Jakarta: Indonesia disebut dapat membantu menjaga iklim global. Pasalnya, Indonesia

    memiliki hutan seluas 197 hektare, di mana 40 hingga 43 juta hektare di antaranya

    merupakan hutan primer yang sangat membantu menjaga iklim global.

    Dirjen Pengendalian Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Kemen LHK),

    Ruandha Agung Sugardiman mengatakan, hutan di Indonesia harus dijaga dan dikembalikan

    fungsinya agar bisa menjaga kualitas karbon yang berguna untuk meminimalisir bencana

    iklim. Selain itu, angka deforestasi harus diturunkan.

    “Tantangan besar kita dari dunia Internasional adalah deforestrasi. Untuk menjaga dan meminimalisir dampak dari bencana iklim, kita harus menjaga hutan kita untuk bisa menjaga

    kualitas karbon,” kata Agung Sugardiman dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Kamis 26 Juli 2018.

    Hari/Tanggal Sumber Berita Halaman

    Jumat, 27 Juli 2018 Medcom.com 1

  • LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN

    29

    Ia menyampaikan, pihaknya terus berupaya membuat peraturan dan menjalankan peraturan

    serta mengawasi realisasi peraturan demi menjaga kawasan hutan di Indonesia agar tetap bisa

    menjaga iklim global.

    Rehabilitasi dan Mensejahterakan Rakyat

    Perubahan iklim global juga tergantung pada kebiasaan masyarakat. Anggota DPR RI dari

    Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi mengatakan, kebiasaan

    masyarakat harus diajarkan untuk mengolah sumber daya alam secara berkesinambungan.

    “Pengelolaan Sumber Daya Alam dewasa ini justru tengah menghadapi sebuah anomali. Tiga dasawarsa lebih ini, pengelolaan sumber daya alam kini justru menghadirkan sebuah situasi

    yang paradoks,” ujar Viva.

    Ia juga menyatakan, hutan sebagai sumber daya alam yang bisa diperbaharui kini telah

    terancam punah.

    “Dari 120 juta hektar kawasan hutan, 50 persennya kini sudah berada dalam keadaan yang kritis, bahkan rusak. Laju kerusakan itu menjapai 600 ribu hektar setiap tahunnya,” tambahnya.

    Dengan kondisi kerusakan lahan seperti itu, Kemen LHK tidak bisa memperbaiki semuanya.

    Ia menyebutkan, Pemerintah hanya bisa merehabilitasi 200 hingga 300 ribu hektare setiap

    tahunnya.

    Itupun, maksimal keberhasilannya hanya 80 persen. Diskusi publik oleh Majelis Nasional

    KAHMI tersebut juga menampilkan narasumber pakar lingkungan hidup Elviriadi dan Ketua

    Bidang Pelestarian Sumber Daya Alam PB HMI Pahmuddin Colik.

    (DMR)

    https://www.medcom.id/nasional/peristiwa/GNGqQ5vk-indonesia-bisa-menjadi-penjaga-

    iklim-global

    https://www.medcom.id/nasional/peristiwa/GNGqQ5vk-indonesia-bisa-menjadi-penjaga-iklim-globalhttps://www.medcom.id/nasional/peristiwa/GNGqQ5vk-indonesia-bisa-menjadi-penjaga-iklim-global

  • LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN

    30

    Regulasi Pembangunan PLTSa Dikaji Ulang

    Pemerintah Pusat

    27 Juli 2018 10:00 WIB

    Tempat Pembuangan Akhir, Putri Cempo, Mojosongo, Jebres, Solo. (solotrust.com/adr)

    SOLO, solotrust.com- Belum adanya kejelasan realisasi terkait pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Putri Cempo, membuat pemerintah pusat ingin kembali mengkaji ulang regulasi yang ditetapkan.

    Seperti disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sri Wardhani Poerbowidjojo kepada wartawan, bahwa Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) cukup aktif dalam mendorong pembangunan PLTSa di sejumlah daerah.

    "Termasuk di Solo. Kementerian ESDM juga telah membentuk tim guna menyusun perubahan regulasi terkait pembangunan infrastruktur PLTSa ini," ungkap Wardhani Kamis (26/7/2018).

    Meski begitu, Wardhani tidak merinci regulasi-regulasi yang tengah dikaji ulang pemerintah pusat tersebut. Kendati demikian, Pemkot tetap menanti hasil akhir kajian tim kementerian tersebut.

    Dirinya berharap, pemerintah pusat bisa menerbitkan aturan perubahan yang menunjang percepatan pembangunan konstruksi PLTSa itu.

    "Harapannya hasil kajian itu bisa mendukung realisasi pendirian PLTSa," tandasnya.

    Hari/Tanggal Sumber Berita Halaman

    Jumat, 27 Juli 2018 Solotrust.com 1

  • LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN

    31

    Seperti diketahui, pembangunan konstruksi PLTSa Putri Cempo sudah beberapa kali molor dari target Pemkot Surakarta, dari yang semula awal bulan Maret 2018, kemudian bulan Juni 2018 hingga kembali diperpanjang sampai dengan akhir 2018.

    Sebabnya, terjadi perubahan regulasi harga jual listrik, sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 35 Tahun 2018 tentang percepatan pembangunan instalasi pengolah sampah menjadi energi listrik berbasis teknologi ramah lingkungan. Sehingga membuat Pemkot dengan investor PT Solo Citra Metro Plasma Power (SCMPP) harus kembali memperbarui addendum perjanjian kontrak yang sudah beberapa kali direvisi.

    Berdasarkan Perpres Nomor 35 Tahun 2018, pemerintah merevisi harga jual listrik produksi PLTSa yang semula sebesar 18,77 sen dollar menjadi 13,35 sen dollar AS per KwH. Harga listrik sebesar 18,77 sen dollar AS per KwH tersebut, semula diatur berdasarkan peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Permen ESDM) Nomor 44/2015.

    Selain itu, perpanjangan masa persiapan pembangunan konstruksi itu juga disebabkan tak kunjung terbitnya Perjanjian Jual Beli Listrik (PJBL) produksi PLTSa dari pemerintah pusat. PJBL itulah yang menjadi dasar pengajuan pinjaman bank untuk membiayai pembangunan konstruksi. Dengan adanya kepastian tersebut, PT SCMPP berani melangkah ke tahap konstruksi PLTSa. (wd)

    http://www.solotrust.com/read/9699/Regulasi-Pembangunan-PLTSa-Dikaji-Ulang-Pemerintah-Pusat

    http://www.solotrust.com/read/9699/Regulasi-Pembangunan-PLTSa-Dikaji-Ulang-Pemerintah-Pusathttp://www.solotrust.com/read/9699/Regulasi-Pembangunan-PLTSa-Dikaji-Ulang-Pemerintah-Pusat

  • LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN

    32

    Gelombang Tinggi, KKP Siapkan Program Bantu

    Nelayan yang tengah Paceklik

    "Secepatnya dong, kondisi panceklik ini kan mendesak sehingga tindakan harus cepat."

    Jumat, 27 Jul 2018 08:46 WIB

    Ombak menghantam sebuah perahu nelayan yang akan merapat ke darat di Pantai Pasie

    Nan Tigo, Padang, Sumatera Barat, Kamis (26/7). (Foto: Antara)

    KBR, Jakarta- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tengah menyiapkan program

    untuk membantu perekonomian nelayan saat masa paceklik. Nelayan di berbagai daerah saat

    ini tidak bisa mencari ikan ke laut karena gelombang tinggi.

    Menurut Sekretaris Jenderal KKP, Nilanto Perbowo, program yang akan dilaksanakan KKP

    untuk memperkuat ekonomi nelayan beragam. Ia mencontohkan, dari segi pengolahan KKP

    akan mengajarkan nelayan untuk mengawetkan ikan.

    "Secepatnya dong, kondisi panceklik ini kan mendesak sehingga tindakan harus cepat. Senin

    lah mudah-mudahan sudah ada update-nya apa saja yang akan dilakukan KKP. Perikanan

    tangkap melakukan apa, penguatan daya saing melakukan apa, PRL akan melakukan apa,"

    kata Nilanto kepada KBR, Kamis (26/07/18).

    Hari/Tanggal Sumber Berita Halaman

    Jumat, 27 Juli 2018 Kbr.id 1

  • LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN

    33

    Nilanto mengatakan, bantuan untuk nelayan di masa paceklik juga akan diberikan oleh

    kementerian dan lembaga lain. Ia mencontohkan bantuan beras dan kebutuhan pokok lainnya

    dari Kementerian Sosial untuk nelayan di daerah-daerah tertentu.

    "Pemerintah Daerah bisa mengajukan permohonan kepada Kementerian sosial untuk

    membagikan beras yang di gudang-gudang mereka," ujarnya.

    Tapi kata Sekretaris Jenderal Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (KIARA), Susan

    Herawati Romica, program padat karya yang digulirkan pemerintah belum mampu membantu

    perekonomian nelayan yang terdampak gelombang tinggi. Susan menerima laporan dari

    beberapa kelompok nelayan yang menjadi basis KIARA di Sabang, Lampung, Jawa Tengah

    Nusa Tenggara Timur hingga Sulawesi terkait program padat karya.

    Ia mengatakan, sampai saat ini belum ada kelompok nelayan yang menerima manfaat

    program tersebut.

    "Program padat karya belum punya skema yang jelas mau bagaimana. Baru ketika

    gelombang tinggi program padat karya baru diintensifkan. Itu yang pertama artinya negara

    belum siap. Kedua adalah setelah kami cek basis kami sampai saat ini belum merasakan

    bagaimana program padat karya itu seperti apa," kata Susan kepada KBR, Kamis (26/07/18).

    Menurut Susan, banyak nelayan yang nekat mencari ikan ke laut meski gelombang tinggi

    karena tidak punya mata pencaharian lain. Selain itu, banyak nelayan yang berhutang kepada

    tengkulak karena tidak bisa melaut.

    "Mereka tahu pergi melaut itu beresiko membuat mereka meninggal di tengah laut. Mereka

    mau tidak mau menantang laut karena sebelumnya sudah berhutang," ujarnya.

    Sementara mengenai asuransi bagi nelayan yang disalurkan Kementerian Kelautan dan

    Perikanan (KKP) masih belum merata. Ia mengatakan, dari satu juta asuransi pada 2018 baru

    separuhnya yang telah didistribusikan. Selain itu, asuransi tersebut hanya berlaku satu tahun

    dan setelah itu nelayan harus bayar premi mandiri.

    Menurut Juru Bicara Dirjen Hubla Kemenhub, Gus Rional, konsep padat karya dari

    Kementerian Perhubungan belum jelas rincian programnya. Kata dia, hal itu masih akan

    dibahas bersama Kementerian KKP, Kemendes, Pemda, dan Kemensos.

    "Program padat karya yang disebut Pak Menhub waktu konpers itu secara detil sih memang

    kita belum bisa berikan detilnya, karena memang masih akan dibahas dengan daerah juga,

    dan mungkin KKP," kata Gusrional kepada KBR, Kamis (26/7/18).

    Kata dia, Kemenhub juga masih menimbang ketersediaan anggaran. Sebab wilayah target

    program meliputi Pulau Sumatera dan Pulau Jawa. Penempatannya akan dipertimbangkan

  • LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN

    34

    sesuai dana yang dialokasikan.

    Sebelumnya, Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan, program itu sudah jalan di Sukabumi

    dan Pangandaran. Hal itu dibenarkan oleh Gusrional, di beberapa tempat sudah diterapkan.

    Terbaru di Labuhan Bajo, Sumba, warga membersihkan pantai dan perairan. Kemudian di

    Jember Jawa Timur, dengan konsep yang sama. Dan juga di Pulau Lancang, Kepulauan

    Seribu.

    "Pembersihan perairan. Padat karya intinya banyak penghasilannya, dengan UMR sesuai

    wilayah," ujarnya.

    Sebelumnya Gelombang tinggi di perairan Pantai Selatan Jawa menyeret puluhan rumah

    dan bangunan di sepanjang sempadan pantai di kabupaten Bantul, Rabu (25/07/2018). Badan

    Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat 20 rumah rusak ringan hingga berat

    tersapu gelombang setinggi hingga 9 meter. Ini adalah fenomena pasang air laut terparah

    sepanjang tahun ini. Meski demikian aktivitas wisata tetap diperbolehkan di sejumlah pantai

    seperti Parangtritis, Pandansimo dan Pantai Kuwaru.

    "Saat ini tinggi gelombang 3 meter. Aktivitas nelayan tetap belum dibolehkan sampai tanggal

    31 Juli. Kalau wisata diperbolehkan asal tidak main air," kata Kepala Pelaksana BPBD

    Bantul Dwi Daryanto saat dihubungi, Kamis (26/07/2018).

    Dwi Daryanto menuturkan, lokasi terparah akibat gelombang tinggi berada di Pantai

    Pandansimo. Bangunan rumah maupun warung di daerah sempadan rusak diterjang

    gelombang. Satu orang luka ringan, puluhan lainnya harus mengungsi ke rumah kerabat

    karena kehilangan rumah. Pada saat kejadian, sebagian warga mengungsi di tenda darurat.

    Seluruh bangunan dan warga terdampak gelombang tinggi berada di sempadan atau 300

    meter dari bibir pantai. Beberapa bangunan bahkan berdiri hanya 50 meter dari bibir pantai.

    "Kemarin langsung kerja bakti di lokasi. Ini jadi evaluasi bersama agar warga mematuhi

    aturan tidak berdagang atau mendirikan bangunan di dalam sempadan pantai," ujar Kepala

    Pelaksana BPBD Bantul Dwi Daryanto.

    Ketua Advokasi dan Jaringan Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Misbahul

    Munir memperkirakan keseluruhan nelayan di wilayah Pulau Jawa terdampak cuaca buruk.

    Wilayah itu meliputi Pangandaran, Yogyakarta, Jepara, Cilacap, Trenggalek, Jember, hingga

    Banyuwangi.

    Akibatnya, kata Munir, aktivitas nelayan terhenti, kini mereka bekerja serabutan. Namun ada

    pula yang menjual barang-barang rumah tangga yang dimiliki, hingga ada yang

    mengandalkan hutang.

  • LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN

    35

    "Jadi banyak yang dijual. Jadi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari aja mereka ini, nelayan

    yang tidak bisa melaut otomatis akan mencari hutangan-pinjaman," kata Munir kepada KBR,

    Kamis (26/7/18).

    Munir mengatakan, kebanyakan nelayan masih terjebak dalam meminjam uang. Menurutnya,

    kalau nelayan yang terorganisir otomatis mereka memakai koperasi nelayan. Namun

    faktanya, di Pulau Jawa nelayan umumnya terjebak meminjam hutan ke rentenirm. Dia

    mencontohkan di daerah Pantai Utara Jawa, para anak buah kapal mayoritas terjebak

    meminjam uang ke para pemilik kapal.

    Kata dia, bantuan pemerintah seperti asuransi memang ada seperti untuk kecelakaan dan

    perawatan sakit. Tetapi pengurusannya dinilai menyusahkan.

    "Untuk soal asuransi pun, untuk mengklaim itu ribet, tidak banyak juga yang bisa untuk

    memberikan manfaat dari asuransi itu," ucapnya.

    Justru kata dia, mestinya ada asuransi alias bantuan bagi nelayan di saat mengalami paceklik

    atau cuaca ekstrem seperti ini.

    Menurut Munir, program padat karya yang digagas beberapa kementerian dinilai tak

    menyentuh akar persoalan.

    "Sebetulnya padat karya itu apa untuk nelayan. Nelayan untuk menyiasati itu tetap

    serabutan," imbuhnya.

    Di Sumatera Utara kata Ketua KNTI, Muhammad Baasir saat gelombang tinggi, nelayan

    mendapat penghasilan dengan mencari kerang dan mengolah ikan asin.

    "Kalau ngga melaut ya mana ada aktivitas, paling ya ada cari kayu, cari ikan, mungkin ya

    kerja sampingannya macam-macamlah. Ada yang milih ikan lah, membelah ikan asin ah.

    Ada yang dia mengalihkan mencari kerang. Kalau kerang kan, cuaca kurang bagus dia kan di

    daratan. Air sepinggang sudah bisa dicari kerang," kata Baasir kepada KBR, Kamis

    (26/7/18).

    Kata dia, nelayan di Sumatera Utara saat cuaca buruk berutang kepada rentenir untuk

    mencukupi kebutuhan harian.

    "Macam cuaca buruk ini kawan-kawan pengelola ikan asin hampir rata-rata semua ambruk

    lah, tidak ada penghasilan. Makanya kami membutuhkan bantuan pemerintah dalam hal ini,"

    ungkapnya.

  • LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN

    36

    Peringatan BMKG

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, gelombang tinggi

    diperkirakan terjadi hingga Oktober 2018. Perkiraannya, puncak gelombang tinggi di laut

    akan terjadi Jumat (27/7/2018). Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan fenomena

    ini terkait gerhana bulan total pada 2 Juli mendatang.

    "Gelombang tinggi masih akan berlangsung sampai Oktober. Ini prediksi BMKG. Sudah

    mulai tumbuh Mei, puncaknya ini 27 Juli," terang Dwikorita usai rapat karhutla di Kantor

    Staf Presiden, Rabu (25/7/2018).

    BMKG telah memberikan peringatan dini ke daerah-daerah yang berpotensi mengalami

    gelombang tinggi. Dwikorita menambahkan, daerah yang terdampak ada di perairan selatan

    mulai dari Sumatera hingga pulau Jawa.

    http://kbr.id/nusantara/07-

    2018/gelombang_tinggi__kkp_siapkan_program_bantu_nelayan_yang_tengah_paceklik/9670

    1.html

    http://kbr.id/nusantara/07-2018/gelombang_tinggi__kkp_siapkan_program_bantu_nelayan_yang_tengah_paceklik/96701.htmlhttp://kbr.id/nusantara/07-2018/gelombang_tinggi__kkp_siapkan_program_bantu_nelayan_yang_tengah_paceklik/96701.htmlhttp://kbr.id/nusantara/07-2018/gelombang_tinggi__kkp_siapkan_program_bantu_nelayan_yang_tengah_paceklik/96701.html

  • LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN

    37

    Tambak Percontohan Perhutanan Sosial Muara

    Gembong Panen Perdana

    Jumat, 27 Juli 2018 / 10:52 WIB

    Editor : Tomi sudjatmiko

    Istimewa

    JAKARTA, KRJOGJA.com - Proyek percontohan program perhutanan sosial di Muara

    Gembong yang digulirkan Presiden Joko Widodo mulai menampakkan hasil. Panen perdana

    lahan tambak Muara Gembong ini mencapai 4-5 ton per hektar, jauh lebih tinggi sebelum

    program perhutanan sosial dijalankan yaitu hanya 50-100 kg per hektar.

    Program perhutanan sosial melalui redistribusi aset yang di fasilitas Kementerian BUMN ini

    mampu meningkatkan pendapatan petambak secara signifikan. Hal ini terlihat pada panen

    perdana yang mencatat pendapatan bersih yang diterima petambak mencapai Rp 72 juta per 4

    (empat) bulan atau Rp 18 juta per bulan. Selain itu, Petambak juga dapat membayar upah

    untuk pekerja tambak sesuai dengan UMR, yaitu sebesar Rp 3,4 juta per bulan.

    Pada pelaksanaan redistribusi aset, Kementerian BUMN mendorong sinergi antar badan

    usaha milik Negara dan institusi lainnya. Di Muara Gembong, Bank Mandiri menjadi Project

    Leader yang dibantu Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Kementerian

    Kelautan dan Perikanan (KKP), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

    Hari/Tanggal Sumber Berita Halaman

    Jumat, 27 Juli 2018 Krjogja.com 1

    http://www.krjogja.com/web/news/read/73020/Tambak_Percontohan_Perhutanan_Sosial_Muara_Gembong_Panen_Perdana

  • LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN

    38

    (PUPR), serta PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk mendukung penyediaan listrik dan

    PT Perikanan Indonesia (Perindo) sebagai Offtaker.

    Menurut Project Manager Redistribusi Aset Muara Gembong Agus Dwi Handaya, program

    ini mampu meningkatkan pendapatan petambak secara signifikan dan diyakini mampu

    mendorong ekonomi Indonesia tumbuh ke arah yang jauh lebih baik.

    “Program redistribusi aset ini juga menjadi salah satu sinergi BUMN untuk selalu hadir dan membantu meningkatkan nilai tambah bagi masyarakat, serta selaras dengan keinginan kami

    untuk meningkatkan peran aktif dalam memakmurkan negeri,” kata Agus yang juga tercatat sebagai Pejabat Executive Kepatuhan Bank Mandiri.

    Bank Mandiri, lanjut Agus, berkomitmen untuk terus mendukung pemerataan ekonomi

    dengan cara pengelolaan hutan yang lebih sistematis dan intensif, namun tetap berbasis pada

    kepentingan pengembangan ekonomi masyarakat.

    Dalam proses redistribusi aset lahan tambak Muara Gembong, Balai Layanan Usaha Produksi

    Perikanan Budidaya (BLUPPB) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) membantu

    pengolahan lahan tambak dan pengadaan bibit udang. Sementara Kementerian Lingkungan

    Hidup dan Kehutanan (KLHK), membantu penerbitan Izin Pemanfaatan Hutan Perhutanan

    Sosial (IPHPS) bagi petambak lokal penggarap, dengan syarat mereka juga harus menanam

    mangrove di lahan yang sama.

    “Skema redistribusi aset kepada petambak lokal secara terintegrasi ini dapat dilakukan di wilayah lain dengan kondisi yang relatif sama. Dengan begitu, kami percaya bahwa melalui

    program ini, diharapkan tingkat kesejahteraan masyarakat jadi meningkat dan mendorong

    pembangunan ekonomi dapat lebih merata,” ujar Agus Dwi Handaya.

    Adapun pendekatan yang digunakan, lanjut Agus, adalah model community development

    yang membutuhkan beberapa elemen pendukung, yakni infrastruktur tambak dan penunjang

    tambak, sosiokultural, kelembagaan, pendampingan dan off-taker, pembiayaan petambak,

    peningkatan program kapabilitas, penggunaan teknologi modernisasi tambak, dan monitoring

    program konservasi mangrove. (*)

    http://www.krjogja.com/web/news/read/73020/Tambak_Percontohan_Perhutanan_Sosial_Mu

    ara_Gembong_Panen_Perdana

    http://www.krjogja.com/web/news/read/73020/Tambak_Percontohan_Perhutanan_Sosial_Muara_Gembong_Panen_Perdanahttp://www.krjogja.com/web/news/read/73020/Tambak_Percontohan_Perhutanan_Sosial_Muara_Gembong_Panen_Perdana

  • LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN

    39

    Kenaikan Harga Minyak Dongkrak Penerimaan

    Negara Sektor Migas

    Safyra Primadhyta, CNN Indonesia | Jumat, 27/07/2018 11:13 WIB

    Aktivitas kilang di sektor hulu minyak dan gas. (ANTARA FOTO/HO/Pertamina)

    Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menilai

    kenaikan harga minyak dunia berhasil mendongkrak penerimaan negara di sektor minyak dan

    gas (migas).

    Berdasarkan data Kementerian Keuangan, penerimaan Pajak Penghasilan (Pph) migas hingga

    akhir Juni 2018 tumbuh 9,13 persen dibanding periode yang sama tahun lalu menjadi

    Rp30,06 triliun. Nilai tersebut sudah setara dengan 78,84 persen target yang ditetapkan pada

    Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 sebesar Rp 38,13 triliun.

    "Terjadinya peningkatan ini ditopang dari kenaikan harga minyak mentah dunia yang turut

    mengerek pergerakan Indonesian Crude Price (ICP)," ujar Kepala Biro Komunikasi, Layanan

    Informasi. Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi dalam keterangan

    resmi, dikutip Jumat (27/7).

    Rata-rata ICP pada semester I 2018 tercatat sebesar US$66,6 per barel, lebih tinggi

    dibandingkan rata-rata ICP pada periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya sebesar

    Hari/Tanggal Sumber Berita Halaman

    Jumat, 27 Juli 2018 Cnnindonesia.com 1

  • LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN

    40

    US$48,9 per barel.

    Kinerja positif juga terlihat dari realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Sumber

    Daya Alam (SDA) migas sepanjang Semester I 2018.

    Realisasi penerimaan SDA Migas sepanjang Januari-Juni 2018 mencapai Rp58,75 triliun atau

    73,12 persen dari target APBN 2018. Realisasi tersebut melonjak 47,95 persen dibandingkan

    periode yang sama tahun lalu. Bahkan, tingkat realisasi PNBP Minyak Bumi telah mencapai

    98,60 persen dari target APBN Rp59,58 triliun.

    Tak hanya di sektor migas, penerimaan dari sektor pertambangan dan batu bara (minerba)

    juga moncer sepanjang paruh pertama 2018.

    Realisasi PNBP SDA Non Migas dari pertambangan minerba tercatat tumbuh 29,09 persen

    menjadi Rp16,35 triliun atau 70,12 persen dari target APBN 2018, Rp23,32 triliun.

    Terkereknya raupan PNBP SDA Non Migas disebabkan oleh meningkatnya rata-rata harga

    batubara acuan (HBA) pada periode Januari-Juni 2018 yang mencapai US$96,50 per ton,

    lebih tinggi dibandingkan HBA Januari-Juni 2017 yang sebesar US$82,21 per ton.

    Khusus untuk pertambangan, capaian realisasi PNBP tengah tahun ini mencapai 78,19 persen

    atau sebesar Rp12,96 triliun dari target APBN, Rp17,858 triliun.

    Menurut dia, pulihnya aktivitas perekonomian global turut membantu penguatan atas

    pertumbuhan komoditas sektor energi dan mineral di tanah air.

    "Geliat perekonomian ini membawa dampak positif pada sumbangsih sektor ESDM pada

    kinerja neraca keuangan negara hingga semester I tahun 2018," ujar Agung.

    Melihat pertumbuhan dan pencapaian sektor ESDM pada semester I yang di atas rata-rata

    dibandingkan sektor lainnya, Kementerian ESDM optimistis target penerimaan negara dari

    sektor ESDM akan tercapai hingga akhir tahun nanti. (lav/lav)

    https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20180727092645-85-317379/kenaikan-harga-

    minyak-dongkrak-penerimaan-negara-sektor-migas

    https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20180727092645-85-317379/kenaikan-harga-minyak-dongkrak-penerimaan-negara-sektor-migashttps://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20180727092645-85-317379/kenaikan-harga-minyak-dongkrak-penerimaan-negara-sektor-migas

  • LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN

    41

    Pelni Sulit Optimalkan Kapasitas Tol Laut

    Juli

    27 / 2018

    08:16 WIB

    Oleh :Sri Mas Sari

    Kapal Logistik

    Nusantara 4 yang melayani tol laut menurunkan kontainer muatannya saat bersandar di

    dermaga Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (28/6/2018). - JIBI/Paulus Tandi

    Bone

    Bisnis.com, JAKARTA -- PT Pelni (Persero) sulit mengoptimalkan kapasitas angkut kapal tol laut. Hingga tahun ketiga pelaksanaan program, muatan sukar didongkrak karena perubahan trayek.

    Manajer PR dan CSR Pelni Idayu Adi Rahajeng mengatakan rute Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya-Paumako Timika-Agats Asmat hingga Merauke sebelumnya berkontribusi paling besar terhadap realisasi muatan tol laut Pelni.

    Hari/Tanggal Sumber Berita Halaman

    Jumat, 27 Juli 2018 Bisnis.com 1

    http://img.bisnis.com/thumb/posts/2018/07/27/821343/ptbpelni280618-2.jpeg?w=600&h=400

  • LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN

    42

    Namun, sejak Februari 2018, rute yang semula dilayari oleh KM Caraka Jaya Niaga III-32 (kapasitas 115 kontainer TEU's) itu dialihkan ke perusahaan pelayaran swasta dengan subsidi dari pemerintah.

    "Pelni menjalani [rute Papua] hampir 3 tahun. Muatan balik juga sudah mulai tumbuh. Saat ini, tol laut Pelni tidak ada yang masuk Papua," ujarnya kepada Bisnis, Kamis (26/7/2018).

    Total kapasitas kapal tol laut Pelni sekitar 1.505 TEU's. Namun, perusahaan pelayaran pelat merah itu enggan menyebutkan perkembangan realisasi muatan awal (berangkat) dan muatan balik kapal tol laut hingga semester I/2018.

    Sebelumnya, perseroan menyebutkan realisasi muatan balik per akhir 2017 berkisar 10%-20% dari kapasitas angkut.

    Pertumbuhan muatan balik, tutur Idayu, pada dasarnya membutuhkan waktu untuk sosialisasi dan membangkitkan ekonomi di daerah tujuan tol. Dengan perubahan rute, perusahaan harus membangun lagi komunikasi dan koordinasi dengan pemerintah daerah dan pelaku usaha tujuan tol laut.

    Sejak awal tahun ini, Pelni menggarap enam trayek tol laut, yakni T-4 (rute Tanjung Perak-Makassar-Tahuna) menggunakan KM Logistik Nusantara I, T-2 (Tanjung Priok-Tanjung Batu-Belinyu-Tarempa-Natuna-Midai-Serasan-Tanjung Priok) menggunakan KM Caraka Niaga Jaya III-4.

    Selanjutnya, T-6 (Tanjung Perak-Tidore-Morotai-PP) menggunakan KM Caraka Jaya Niaga III-2, T-13 (Kalabahi-Moa-Rote-Sabu) menggunakan KM Logistik Nusantara 3, T-14 (Tanjung Perak-Lewoleba-Adonara/Tenong-Larantuka) menggunakan KM Logistik Nusantara 4, dan T-15 (Kisar-Namrole-PP) menggunakan KM Logistik Nusantara 2.

    Pelni mengandalkan kantor-kantor cabang dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk menaikkan muatan balik dari daerah tujuan.

    "Saat ini, Pelni aktif koordinasi dan sosialisasi dengan Pemerintah Daerah (Pemda), Dinas Perdagangan, serta pengusaha daerah untuk menumbuhkan ekonomi dan diharapkan ada efek muatan balik," terangnya.

    Realisasi angkutan tol laut 2017 terbilang rendah, yakni hanya 212.865 ton atau 41,2% dari target 517.200 ton. Adapun realisasi muatan balik hanya 20.274 ton atau 9,5% dari muatan berangkat.

    Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebutkan target muatan balik tahun ini sebesar 30% dengan pola operasi pengumpan dan pengumpul atau hub and spokeyang diharapkan bisa merangsang arus kargo dari Kawasan Timur Indonesia (KTI).

    Untuk memenuhi target itu, pemerintah menggelontorkan subsidi hingga Rp447,6 miliar tahun ini, naik 33% dari alokasi subsidi 2017

    Editor : Annisa Margrit

    http://industri.bisnis.com/read/20180727/98/821343/pelni-sulit-optimalkan-kapasitas-tol-laut

    http://industri.bisnis.com/read/20180727/98/821343/pelni-sulit-optimalkan-kapasitas-tol-laut

    Proyek Strategis Nasional Bisa DitundaKamis, 26 Juli 2018 / 23:46 WIB Editor : Ivan AdityaIni Profil Perusahaan India yang Minat Bangun Bandara Kulon ProgoLuhut: Kurangi Impor, Ada Proyek Infrastruktur yang DitundaNEWS - Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia 26 July 2018 18:49Foto: Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPRIndia Tertarik Investasi Bandara Kulonprogo, Silangit & KomodoPertamina Vs Chevron 'Rebutan' Blok Rokan, Luhut: Kan Bisa Kerja SamaTim VIVA » Kamis, 26 Juli 2018 | 20:10 WIB

    Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar PandjaitanVIVA – PT Pertamina dengan PT Chevron Pacific Indonesia saat ini tengah berkompetisi untuk menjadi pengelola Blok Rokan di Riau. Kedua perusahaan tersebut sama-sama mengajukan proposal ke Kementerian ESDM untuk bisa mengelola blok tersebut setelah kon...Saat ini, Blok Rokan diketahui masih dikelola oleh Chevron. Blok migas terbesar di Sumatera itu dijanjikan ditingkatkan cadangannya menjadi 1,2 miliar barel melalui teknologi Enhanced Oil Recovery (EOR). Bahkan, Chevron pun menyatakan komitmen investa...Jokowi Ungkap 2 Masalah Besar Ekonomi IndonesiaLuhut Tawarkan Cara Agar Proyek Transportasi tak DitundaProposal Pertamina untuk Kelola Blok Rokan Sudah di Tangan ESDMTim VIVA » Kamis, 26 Juli 2018 | 15:30 WIB

    Menko Luhut Tawarkan Pengembangan Bandara RI ke IndiaWah, Luhut Bakal Jual Bandara Kulonprogo Dan Komodo Ke IndiaLuhut Tawarkan Bandara Kulonprogo dan Komodo ke IndiaRegulasi Pembangunan PLTSa Dikaji Ulang Pemerintah Pusat27 Juli 2018 10:00 WIBTempat Pembuangan Akhir, Putri Cempo, Mojosongo, Jebres, Solo. (solotrust.com/adr)SOLO, solotrust.com- Belum adanya kejelasan realisasi terkait pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Putri Cempo, membuat pemerintah pusat ingin kembali mengkaji ulang regulasi yang ditetapkan.Seperti disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sri Wardhani Poerbowidjojo kepada wartawan, bahwa Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) cukup aktif dalam mendorong pembangunan PLTSa di sejumlah daerah."Termasuk di Solo. Kementerian ESDM juga telah membentuk tim guna menyusun perubahan regulasi terkait pembangunan infrastruktur PLTSa ini," ungkap Wardhani Kamis (26/7/2018).Meski begitu, Wardhani tidak merinci regulasi-regulasi yang tengah dikaji ulang pemerintah pusat tersebut. Kendati demikian, Pemkot tetap menanti hasil akhir kajian tim kementerian tersebut.Dirinya berharap, pemerintah pusat bisa menerbitkan aturan perubahan yang menunjang percepatan pembangunan konstruksi PLTSa itu."Harapannya hasil kajian itu bisa mendukung realisasi pendirian PLTSa," tandasnya.Seperti diketahui, pembangunan konstruksi PLTSa Putri Cempo sudah beberapa kali molor dari target Pemkot Surakarta, dari yang semula awal bulan Maret 2018, kemudian bulan Juni 2018 hingga kembali diperpanjang sampai dengan akhir 2018.Sebabnya, terjadi perubahan regulasi harga jual listrik, sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 35 Tahun 2018 tentang percepatan pembangunan instalasi pengolah sampah menjadi energi listrik berbasis teknologi ramah lingkungan. S...Berdasarkan Perpres Nomor 35 Tahun 2018, pemerintah merevisi harga jual listrik produksi PLTSa yang semula sebesar 18,77 sen dollar menjadi 13,35 sen dollar AS per KwH. Harga listrik sebesar 18,77 sen dollar AS per KwH tersebut, semula diatur berdasar...http://www.solotrust.com/read/9699/Regulasi-Pembangunan-PLTSa-Dikaji-Ulang-Pemerintah-PusatPelni Sulit Optimalkan Kapasitas Tol Laut