-
Edisi Jumat, 27 Juli 2018
India Minat Investasi Bandara Kulon Progo,Silangit,Komodo
Pertamina Vs Chevron 'Rebutan' Blok Rokan, Luhut: Kan Bisa Kerja Sama
-
LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN
1
Nama Media Hal Judul Berita Ringkasan Nada
Cnbcindonesia.com 1 Luhut:
Kurangi
Impor, Ada
Proyek
Infrastruktur
yang Ditunda
Pemerintah berencana
menunda pembangunan
infrastruktur yang
membutuhkan impor
terlalu besar. Penundaan
itu tak terkecuali pada
proyek-proyek
infrastruktur besar yang
masuk dalam Proyek
Strategis Nasional (PSN).
Netral
Bisniswisata.co.id 1 India
Tertarik
Investasi
Bandara
Kulonprogo,
Silangit &
Komodo
India tertarik untuk
investasi di beberapa
bandara nasional, di
antaranya Bandara
Kulonprogo di
Yogyakarta, Bandara
Komodo di Labuan Bajo,
dan Bandara Silangit di
Sumatra Utara.
Ketertarikan ini mendapat
perhatian serius Menteri
Koordinator Bidang
Kemaritiman Luhut Binsar
Panjaitan dengan
mengadakan pertemuan
bersama Duta Besar India
untuk Pradeep Kumar
Rawat dan Vice Chairman
GVK, Sanjay Reddy.
Netral
-
LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN
2
Proyek Strategis Nasional Bisa Ditunda
Kamis, 26 Juli 2018 / 23:46 WIB Editor : Ivan Aditya
JAKARTA, KRJOGJA.com - Pemerintah berencana menunda sejumlah proyek
infrastruktur yang membutuhkan impor bahan baku terlalu besar. Proyek-proyek yang masuk
dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) juga kemungkinan akan ditunda.
"Kami lagi nanti evaluasi semua, yang menggunakan bahan impor banyak kami kurangi. Bisa
saja (PSN) kalau dia banyak menggunakan barang impor, tapi so far sih enggak," terang
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan.
Kendati begitu, pemerintah masih meninjau proyek mana saja yang bakal ditunda tergantung
dari mendesak atau tidaknya proyek tersebut. Penundaan proyek ini bertujuan untuk
mengurangi beban neraca perdagangan yang tengah defisit.
Sepanjang semester pertama tahun ini, neraca perdagangan tercatat defisit US$1,02 miliar.
Defisit tersebut sebenarnya sudah lebih rendah dibandingkan posisi Januari hingga Mei 2018
yang mencapai US$2,83 miliar.
"Tadi saya sudah bilang yg banyak menggunakan barang-barang impor ya. Kalau
(menggunakan) dalam negeri saja saya kira tidak perlu," ujarnya.
Hari/Tanggal Sumber Berita Halaman
Kamis, 26 Juli 2018 Krjogja.com 1
http://krjogja.com/web/news/read/72979/Proyek_Strategis_Nasional_Bisa_Ditunda
-
LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN
3
Presiden Joko Widodo sebelumnya disebut bakal menunda pembangunan sejumlah proyek
infrastruktur besar guna menekan impor. Pada akhirnya, hal itu menjadi salah satu upaya
menjaga nilai tukar rupiah yang belakangan terus melemah.
Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Ahmad Erani Yustika mengakui pembangunan
infrastruktur memang turut berkontribusi pada kenaikan impor. Kenaikan impor pun
berpengaruh pada fluktuasi nilai tukar rupiah. (*)
http://krjogja.com/web/news/read/72979/Proyek_Strategis_Nasional_Bisa_Ditunda
http://krjogja.com/web/news/read/72979/Proyek_Strategis_Nasional_Bisa_Ditunda
-
LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN
4
Ini Profil Perusahaan India yang Minat Bangun
Bandara Kulon Progo Kamis, 26 Jul 2018 15:27 WIB
Puti Aini Yasmin – detikFinance
Foto: Istimewa (GVK)
Jakarta - Perusahaan asal India, GVK mengaku tertarik untuk membangun dan mengelola
Bandara Kulon Progo. Hal itu disampaikan dalam pertemuan yang dilakukan hari ini dengan
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman.
Lantas, seperti apa profil perusahaan tersebut?
Dikutip detikFinance dari website resmi GVK, perusahaan ini dibangun pada tahun 1992 dan
merupakan perusahaan tersebut membidangi berbagai macam sektor mulai dari sumber daya
energi, transportasi hingga perhotelan.
Adapun, perusahaan tersebut telah menginvestasikan lebih dari US$ 4,3 miliar dana untuk
proyek selama ini. Serta memiliki proyek pipa di India bernilai sekitar US$ 6,6 miliar.
Tak diragukan lagi, hal tersebut dilihat dari kontribusi GVK dalam pembangunan Bandara
Chhatrapati Shivaji, Mumbai di India yang menjadi salah satu bandara terbaik di dunia.
Hari/Tanggal Sumber Berita Halaman
Kamis, 26 Juli 2018 Finance.detik.com 1
-
LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN
5
Selain itu, hal tersebut juga terbukti dari pengalaman membangun bandara di Indonesia,
yakni Bandara Ngurah Rai, Bali.
"Mereka kan bagus di bandara. Mereka pengalaman Mumbai, bandara terbaik di dunia.
Ngurah Rai dulu mereka bantu juga bagus sekarang hasilnya," papar Deputi Bidang
Infrastruktur Kemenko Maritim Ridwan Djamaluddin, Kamis (26/7/2018).
Sementara itu, pembangunan Bandara Kulon Progo atau New Yogyakarta International
Airport telah memasuki tahap konstruksi sehingga pada April 2019 bandara tersebut sudah
dapat beroperasi. (dna/dna)
https://finance.detik.com/infrastruktur/d-4134899/ini-profil-perusahaan-india-yang-minat-
bangun-bandara-kulon-progo
https://finance.detik.com/infrastruktur/d-4134899/ini-profil-perusahaan-india-yang-minat-bangun-bandara-kulon-progohttps://finance.detik.com/infrastruktur/d-4134899/ini-profil-perusahaan-india-yang-minat-bangun-bandara-kulon-progo
-
LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN
6
Luhut: Kurangi Impor, Ada Proyek Infrastruktur
yang Ditunda
NEWS - Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia 26 July 2018 18:49
Foto: Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah berencana menunda pembangunan infrastruktur
yang membutuhkan impor terlalu besar. Penundaan itu tak terkecuali pada proyek-proyek
infrastruktur besar yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).
Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan
saat ditemui di kantornya, Kamis (26/7/2018).
"Kami lagi evaluasi semua, yang menggunakan bahan impor banyak kami kurangi (tunda).
[PSN] bisa aja kalau dia banyak menggunakan barang impor," tutur Luhut.
Saat ini, pemerintah masih melakukan peninjauan atas proyek yang bisa ditunda agar
mengurangi beban impor dalam neraca perdagangan.
Selain membutuhkan impor barang modal dalam jumlah besar, Luhut menyebut kriteria
penundaan juga mencakup apakah proyek tersebut mendesak untuk dibangun atau tidak.
Hari/Tanggal Sumber Berita Halaman
Kamis, 26 Juli 2018 Cnbcindonesia.com 1
-
LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN
7
Ke depan, Luhut berharap berbagai hal yang tengah dilakukan pemerintah seperti perluasan
penerapan biodiesel 20 dapat berjalan baik. Sebab, impor barang migas kerap menjadi biang
kerok defisit neraca perdagangan.
"Kami sedang dorong penggunaan biodiesel sebanyak mungkin, bisa 2-3 tahun ini sampai 6
juta ton. Sehingga, itu akan mengurangi impor crude oil, [...] itu akan berakibat juga pada
menaikkan kelapa sawit," jelas Luhut.
Selain itu, pemerintah juga akan terus menggenjot sektor pariwisata dengan peningkatan
jumlah turis internasional hingga 20 juta. Dalam berbagai proyek pembangunan, dia sebut
penggunaan konten lokal juga akan ditambah.
"Kalau biodiesel bagus, turis bisa ditingkatkan 20 juta. Penggunaan lokal konten bisa kita
tambah, Current Account Deficit (CAD) kita bisa akan kurang signifikan atau bahkan
surplus."
https://www.cnbcindonesia.com/news/20180726184539-4-25591/luhut-kurangi-impor-ada-
proyek-infrastruktur-yang-ditunda
https://www.cnbcindonesia.com/news/20180726184539-4-25591/luhut-kurangi-impor-ada-proyek-infrastruktur-yang-ditundahttps://www.cnbcindonesia.com/news/20180726184539-4-25591/luhut-kurangi-impor-ada-proyek-infrastruktur-yang-ditunda
-
LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN
8
India Tertarik Investasi Bandara Kulonprogo,
Silangit & Komodo By Endy Poerwanto Jul 26, 2018
Bandara Kulonprogo DI Yogyakarta (Foto: http://liputan7up.com)
JAKARTA, bisniswisata.co.id: India tertarik untuk investasi di beberapa bandara nasional,
di antaranya Bandara Kulonprogo di Yogyakarta, Bandara Komodo di Labuan Bajo, dan
Bandara Silangit di Sumatra Utara. Ketertarikan ini mendapat perhatian serius Menteri
Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan dengan mengadakan pertemuan
bersama Duta Besar India untuk Pradeep Kumar Rawat dan Vice Chairman GVK, Sanjay
Reddy.
Deputi bidang Koordinasi Bidang Infrastruktur Kemenko Maritim, Ridwan Djamaluddin
mengatakan pada dasarnya rapat tersebut dilaksanakan sebagai tindak lanjut kunjungan
bilateral beberapa waktu lalu di mana pihaknya fokus kepada sektor infrastruktur, pariwisata
dan perdagangan.
Hari/Tanggal Sumber Berita Halaman
Kamis, 26 Juli 2018 Bisniswisata.co.id 1
http://bisniswisata.co.id/author/endypoerwanto/
-
LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN
9
“Indonesia banyak bangun sekarang, tadi juga disampaikan informasi ada beberapa bandara lain yang barangkali mereka tertarik. Selain Kulonprogo, ada Labuan Bajo, dan Silangit,” ujar Ridwan Djamaluddindi Kemenko Maritim, Jakarta, Kamis (26/7).
Khusus Bandara Kulonprogo, menurut Ridwan, India menilai potensi bisnis di Yogyakarta
cukup bagus. Atas dasar itu, pihak India menunjukan ketertarikannya mulai dari
pembangunan hingga pengelolaannya.
Saat ini, kata Ridwan, pihak India tengah melakukan diskusi dengan PT Angkasa Pura I
(Persero), selaku pengelola, terkait investasi di Bandara Kulonprogo. Hanya saja, investasi
dari pihak India sampai saat ini masih belum diputuskan.
“Mereka sudah studi, tapi sekarang harus dibicarakan lebih lanjut dengan AP I, mereka masih tertarik tapi masih dalam pembicaraan dengan AP 1, belum putus,” ujar dia. (NDI)
http://bisniswisata.co.id/india-tertarik-investasi-bandara-kulonprogo-silangit-komodo/
http://bisniswisata.co.id/india-tertarik-investasi-bandara-kulonprogo-silangit-komodo/
-
LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN
10
Pertamina Vs Chevron 'Rebutan' Blok Rokan,
Luhut: Kan Bisa Kerja Sama
Tim VIVA » Kamis, 26 Juli 2018 | 20:10 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan
VIVA – PT Pertamina dengan PT Chevron Pacific Indonesia saat ini tengah berkompetisi untuk menjadi pengelola Blok Rokan di Riau. Kedua perusahaan tersebut sama-sama
mengajukan proposal ke Kementerian ESDM untuk bisa mengelola blok tersebut setelah
kontraknya habis di tahun 2021.
Saat ini, Blok Rokan diketahui masih dikelola oleh Chevron. Blok migas terbesar di
Sumatera itu dijanjikan ditingkatkan cadangannya menjadi 1,2 miliar barel melalui
teknologi Enhanced Oil Recovery (EOR). Bahkan, Chevron pun menyatakan komitmen
investasinya setelah 2021 yang akan disiapkan sebesar US$88 miliar dolar atau setara dengan
Rp1.276 triliun (dengan asumsi kurs Rp14.500 per dolar AS) untuk waktu 2x10 tahun. Dana
itu digunakan US$33 miliar di 10 tahun pertama dan US$55 miliar di 10 tahun kedua.
"Biar saja berproses. Pertamina dengan dia (Chevron) kan bisa saja kerja sama," kata Menteri
Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan di kantornya, Kamis, 26 Juli
2018.
Hari/Tanggal Sumber Berita Halaman
Kamis, 26 Juli 2018 Viva.co.id 1
javascript:void(0)
-
LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN
11
Siang ini, Managing Director Chevron, Chuck Taylor kembali menyambangi kantor Luhut
setelah sebelumnya pada Selasa, juga telah bertemu Luhut. Sementara itu, perwakilan PT
Pertamina juga hari ini tampak ke kantor Luhut, namun ditegaskan tidak membahas terkait
Blok Rokan.
Adapun untuk komitmen investasi PT Pertamina di Blok Rokan sendiri, Luhut juga mengaku
belum tahu.
"(Invetasi) Pertamina saya enggak tahu," ujarnya.
Sebagai informasi, PT Pertamina telah mengajukan proposal untuk bisa mengelola blok
migas terbesar di Sumatera itu pada kemarin, 25 Juli 2018.
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arcandra Tahar pun menyebutkan
PT Pertamina telah menyerahkan proposal final tersebut lengkap dengan komitmen kerja
pasti dan bonus tanda tangan. Namun nilainya masih dirahasiakan.
https://www.viva.co.id/berita/bisnis/1058258-pertamina-vs-chevron-rebutan-blok-rokan-
luhut-kan-bisa-kerja-sama
https://www.viva.co.id/berita/bisnis/1058258-pertamina-vs-chevron-rebutan-blok-rokan-luhut-kan-bisa-kerja-samahttps://www.viva.co.id/berita/bisnis/1058258-pertamina-vs-chevron-rebutan-blok-rokan-luhut-kan-bisa-kerja-sama
-
LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN
12
Kamis, 26 Jul 2018 12:36 WIB
Jokowi Ungkap 2 Masalah Besar Ekonomi Indonesia
Trio Hamdani - detikFinance
Foto: Trio Hamdani
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan 2 masalah besar yang dihadapi
Indonesia, khususnya terkait perekonomian. Problem tersebut harus segera dicarikan jalan
keluarnya.
"Ada dua problem besar yang selalu terus-menerus saya sampaikan yang ini menjadi
kewajiban kita bersama, yang masih harus kita carikan jalan keluarnya bagi negara kita," kata
Jokowi saat membuka Rakornas Tim Pemantauan dan Pengendalian Inflasi Daerah (TPID)
2018 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (26/7/2018).
Hari/Tanggal Sumber Berita Halaman
Kamis, 26 Juli 2018 Finance.detik.com 1
-
LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN
13
Problem yang pertama adalah transaksi berjalan dan neraca perdagangan yang masih defisit.
"Problem defisit transaksi berjalan, problem defisit neraca perdagangan. Kalau fundamental
ini bisa kita perbaiki, kita akan menuju pada negara yang tidak akan terpengaruh oleh
gejolak-gejolak ekonomi dunia," jelasnya.
Terkait neraca perdagangan, Jokowi berpesan agar nilai ekspor dan impor betul-betul
diperhatikan.
"Neraca perdagangan saya titip, meskipun saya berkali kali sudah menyampaikan ini urusan
ekspor dan impor. Kita sekarang ini defisit. Impornya banyak, ekspornya lebih sedikit.
Problemnya adalah di investasi, di ekspansi ekspansi usaha," sebutnya.
Yang kedua berkaitan dengan sektor pariwisata. Sektor pariwisata ini merupakan salah satu
penghasil devisa negara. Mengenai ini, Jokowi juga minta investasi di sektor pariwisata
ditingkatkan.
"Yang kedua yang berkaitan dengan pariwisata. Ini juga menghasilkan devisa. Berikan ruang
yang sebesar-besarnya bagi investasi di bidang ini, terutama untuk daerah-daerah yang
pariwisatanya sudah mulai diincar oleh wisatawan wisatawan, baik dalam negeri maupun dari
luar," paparnya.
Jokowi memastikan pemerintah pusat siap turun tangan untuk membantu sektor pariwisata di
daerah.
"Apa yang dibutuhkan dari pusat, kita akan siap untuk membantu ini," tambahnya.
https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4134503/jokowi-ungkap-2-masalah-besar-
ekonomi-indonesia
https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4134503/jokowi-ungkap-2-masalah-besar-ekonomi-indonesiahttps://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4134503/jokowi-ungkap-2-masalah-besar-ekonomi-indonesia
-
LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN
14
Luhut Tawarkan Cara Agar Proyek Transportasi
tak Ditunda
Kamis 26 July 2018 21:41 WIB
Rep: Rahayu Subekti/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menko Maritim) Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan hasil rapat perkembangan pembangunan light rail transit (LRT) di Kemenko Maritim, Rabu (11/4). Foto: Republika/Rahayu Subekti
Menko Maritim menyatakan akan mendorong penggunaan biodisel
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo bakal menunda proyek
infrastruktur untuk menekan impor. Terkait hal tersebut, Menteri Koordinator Bidang
Kemaritiman (Menko Maritim) Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan ada beberapa cara yang
bisa dilakukan agar proyek infrastruktur transportasi tak terdampak.
"Kita sekarang sedang mendorong penggunaan biodisel sebanyak mungkin," kata Luhut di
Kemenko Martim, Kamis (26/7).
Hari/Tanggal Sumber Berita Halaman
Kamis, 26 Juli 2018 Republika.co.id 1
-
LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN
15
Dia menargetkan paling tidak penggunaan biodisel dalam dua sampai enam tahun bisa
mencapai enam juta ton. Dengan begitu, lanjut dia, nantinya akan mengurangi impor crude
oil.
Selain itu, menurut Luhut, hal tersebut akan berakibat menaikkan harga kelapa sawit.
"Nah sekarang presiden sudah memberikan warning untuk itu dan mungkin dalam satu pekan
lagi kita akan ada rapat besar," jelas Luhut.
Luhut mengatakan proyek infrastruktur yang akan ditunda dengan kriteria yang banyak
menggunakan barang impor. Untuk upaya untuk menggunakan bahan dalam negeri tidak
perlu ditunda.
Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Ahmad Erani Yustika sebelumnya mengatakan bakal
ada penundaan pembangunan sejumlah proyek infrastruktur. Hal itu dilakukan untuk
menekan impor dan menjaga nilai rupiah.
Hanya saja, Erani belum merinci mana saja proyek yang bakal ditunda pembangunannya.
Rencana tersebut akan dilakukan karena kenaikan impor berpengaruh pada fluktuasi nilai
tukar rupiah.
Akan tetapi, kemudian Ahmad Erani mengklarifikasi pemberitaan yang menyebut pemerintah
akan menunda pembangunan sejumlah proyek infrastruktur. Dia mengatakan, pemerintah
rutin melakukan kajian terkait efektivitas dan mutu program pembangunan pemerintah.
"Tapi itu bukan dalam konteks untuk menunda atau membatalkan (proyek infrastruktur)
maupun terkait neraca perdagangan. Tidak ada urusannya," katanya ketika
dihubungi Republika.co.id, Kamis (26/7).
Kendati demikian, kata Erani, pemerintah tetap mencermati persoalan defisit neraca
perdagangan Indonesia. Ia mengatakan, kondisi neraca perdagangan pada Juni 2018 telah
mengalami surplus sebesar 1,74 miliar dolar AS.
https://republika.co.id/berita/ekonomi/keuangan/18/07/26/pcha4v349-luhut-tawarkan-cara-
agar-proyek-transportasi-tak-ditunda
https://republika.co.id/berita/ekonomi/keuangan/18/07/26/pcha4v349-luhut-tawarkan-cara-agar-proyek-transportasi-tak-ditundahttps://republika.co.id/berita/ekonomi/keuangan/18/07/26/pcha4v349-luhut-tawarkan-cara-agar-proyek-transportasi-tak-ditunda
-
LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN
16
Proposal Pertamina untuk Kelola Blok
Rokan Sudah di Tangan ESDM Tim VIVA » Kamis, 26 Juli 2018 | 15:30 WIB
Menteri ESDM Ignasius Jonan (kiri) dan Wakil Menteri Arcandra Tahar (kanan)
VIVA – Pemerintah segera memutuskan pengelola Blok Rokan di Riau, yang akan terminasi pada 2021. Saat ini, proposal perpanjangan kontraktor eksisting, PT Chevron Pacific
Indonesia tengah dievaluasi oleh pemerintah.
Di satu sisi, PT Pertamina pun telah mengajukan proposal untuk bisa mengelola blok migas
terbesar di Sumatera itu.
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arcandra Tahar menyebutkan,
Pertamina telah menyerahkan proposal final untuk pengelolaan blok tersebut, lengkap dengan
komitmen kerja pasti dan bonus tanda tangan.
"Pertamina sudah komplet kemarin malam, lengkap. Firm working commitment (komitmen
kerja pasti), signature bonus (bonus tanda tangan), sudah semua," ujar Arcandra, usai
menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi Tahun 2018 di Hotel Grand
Sahid Jaya, Kamis 26 Juli 2018.
Hari/Tanggal Sumber Berita Halaman
Kamis, 26 Juli 2018 Viva.co.id 1
javascript:void(0)
-
LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN
17
Meski begitu, Arcandra belum mau membeberkan berapa besaran komitmen investasi dan
bonus tanda tangan yang disampaikan oleh Pertamina. "Baik semua pokoknya, baik
pokoknya," katanya.
Arcandra pun menargetkan, kontraktor pemenang Blok Rokan setelah 2021, akan diputuskan
pada awal Agustus 2018. "Kami lagi berusaha, agar selesai. Hari ini sampai minggu depan,
kami maraton untuk evaluasi. Kami coba yang terbaik. Targetnya awal Agustus selesai,"
ujarnya.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan sebelumnya telah buka-
bukaan soal nilai investasi yang ditawarkan Chevron. Chevron disebut akan
menginvestasikan sebesar US$88 miliar selama 20 tahun setelah 2021. Jika dikalkukasikan,
angka itu setara dengan Rp1.276 triliun (dengan asumsi kurs Rp14.500 per dolar AS).
Meski begitu, Arcandra masih bungkam soal nilai investasi yang ditawarkan oleh Pertamina.
"Ini sedang dievaluasi, yang mengevaluasi kan ESDM. Tunggu lah sabar," tuturnya.
https://www.viva.co.id/berita/bisnis/1058122-proposal-pertamina-untuk-kelola-blok-rokan-
sudah-di-tangan-esdm
https://www.viva.co.id/berita/bisnis/1058122-proposal-pertamina-untuk-kelola-blok-rokan-sudah-di-tangan-esdmhttps://www.viva.co.id/berita/bisnis/1058122-proposal-pertamina-untuk-kelola-blok-rokan-sudah-di-tangan-esdm
-
LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN
18
Menhub: Penundaan Infrastruktur tak Ganggu
Transportasi
Kamis 26 July 2018 20:54 WIB
Rep: Rahayu Subekti/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menhub Budi Karya Sumadi bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengikuti rapat
kerja dengan Komisi V DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (24/7).
Foto: Republika/Prayogi
Menhub menatakan infrastruktur transportasi lebih banyak memiliki konten lokal
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi
memprediksi rencana penundaan proyek infrastruktur tak akan menganggu transportasi.
Terlebih saat ini pemerintah berencana akan membangun empat light rail transit (LRT) di
Medan, Bandung, Surabaya, dan Bali.
Hari/Tanggal Sumber Berita Halaman
Kamis, 26 Juli 2018 Republika.co.id 1
-
LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN
19
Meskipun begitu, Budi merasa bukan berarti tidak sama sekali akan berpengaruh kepada
proyek infrastruktur transportasi. "Bisa iya, bisa tidak (rencana penundaan proyek
infrastruktur terhadap rencana pembangunan sarana transportasi)," kata Budi
kepada Republika.co.id di ruang kerjanya, Kamis (26/7).
Sebab, kata dia, pembangunan infrastruktur transportasi yang tengah direncanakan
pemerintah lebih banyak memiliki konten lokal. Sehingga hal tersebut tidak terlalu
meningkatkan impor Indonesia.
"Kalau proyek yang berkaitan dengan sipil itu 95 persen local content. Paling hanya
mekaniknya saja mungkin dari luar," jelas Budi.
Melihat adanya rencana penundaan proyek infrastruktur, Budi menilai hal itu berbuntut
bagaimana Indonesia mendapatkan devisa. Jadi, lanjut Budi, infrastruktur yang berkaitan
dengan sipil dimungkinkan tidak akan berpengaruh.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menko Maritim) Luhut Binsar
Pandjaitan juga memastikan hal tersebut tidak berpengaruh pada proyek transportasi . "Nggak
sih, ya kita evaluasi semua. Yang menggunakan bahan-bahan impor kita kurangi," kata Luhut
di Kemenko Maritim, Kamis (26/7).
Untuk itu, Luhut memperkirakan rencana pembangunan LRT di empat kota juga tidak akan
terdampak. Hanya saja, Luhut memastikan evaluasi terus dilakukan agar tidak masuk ke
dalam kriteria proyek yang ditunda.
Sebelumnya Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Ahmad Erani Yustika mengatakan bakal
ada penundaan pembangunan sejumlah proyek infrastruktur. Hal itu dilakukan untuk
menekan impor dan menjaga nilai rupiah. Hanya saja, Erani belum merinci mana saja proyek
yang bakal ditunda pembangunannya.
https://www.republika.co.id/berita/ekonomi/keuangan/18/07/26/pch7y3349-menhub-
penundaan-infrastruktur-tak-ganggu-transportasi
https://www.republika.co.id/berita/ekonomi/keuangan/18/07/26/pch7y3349-menhub-penundaan-infrastruktur-tak-ganggu-transportasihttps://www.republika.co.id/berita/ekonomi/keuangan/18/07/26/pch7y3349-menhub-penundaan-infrastruktur-tak-ganggu-transportasi
-
LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN
20
Menko Luhut Tawarkan Pengembangan Bandara
RI ke India
NEWS - Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia 26 July 2018 12:56
Foto: REUTERS/Darren Whiteside
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar
Panjaitan, bertemu dengan Duta Besar India untuk Indonesia, Pradeep Kumar Rawat, guna
membahas potensi kerja sama antara kedua negara.
Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Kemenko Kemaritiman, Ridwan Djamaluddin,
mengatakan pemerintah menawarkan kerja sama dalam bidang infrastruktur, pariwisata,
hingga perdagangan.
"Yang agak spesifik barusan bilang tentang infrastruktur. Bandara," kata Ridwan di Kantor
Kemenko Kemaritiman, Kamis (26/7/2018).
Dalam pertemuan itu, hadir pula Vice Chairman GVK, Sanjay Reddy, sebuah perusahaan
asal India yang memiliki lini bisnis pengembangan bandar udara.
Ridwan menyebut, ada beberapa bandara yang ditawarkan kepada India seperti Kulonprogo,
Labuan Bajo, dan Silangit. Ridwan mengatakan India memiliki pengalaman yang bagus
dalam pengembangan bandara.
Hari/Tanggal Sumber Berita Halaman
Kamis, 26 Juli 2018 Cnbcindonesia.com 1
-
LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN
21
"Ada beberapa [tawaran], mereka kan bagus di bandara. Mereka berpengalaman, di Mumbai
bandaranya terbaik di dunia. Bandara Ngurah Rai dulu mereka juga bantu, bagus sekarang
hasilnya,"
Ridwan mengatakan India tertarik untuk ikut membangun atau mengelola bandara yang ada
di Indonesia. Saat ini pun, telah ada proyek pembangunan bandara dengan PT Angkasa Pura I
yang dijajaki kedua belah pihak.
"Mereka udah studi tapi sekarang harus dibicarakan lebih lanjut dengan AP I. Mereka tertarik
tapi masih dalam pembicaraan dengan AP I, belum putus," tutur Ridwan. (ray)
https://www.cnbcindonesia.com/news/20180726124651-4-25485/menko-luhut-tawarkan-
pengembangan-bandara-ri-ke-india
https://www.cnbcindonesia.com/news/20180726124651-4-25485/menko-luhut-tawarkan-pengembangan-bandara-ri-ke-indiahttps://www.cnbcindonesia.com/news/20180726124651-4-25485/menko-luhut-tawarkan-pengembangan-bandara-ri-ke-india
-
LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN
22
Wah, Luhut Bakal Jual Bandara
Kulonprogo Dan Komodo Ke India July 26, 2018
Petugas gabungan melakukan pengamanan saat proses pembersihan lahan lokasi pembangunan Bandara
Kulonprogo, Yogyakarta. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)
Epicentrum – Pemerintah bakal menawarkan beberapa proyek bandara di Indonesia kepada pemerintah India. Hal itu dibahas dalam pertemuan antara Menteri Koordinator Bidang
Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan dan Duta Besar India untuk Pradeep Kumar Rawat.
Deputi Bidang Koordinasi Bidang Infrastruktur Kemenko Kemaritiman Ridwan Djamaluddin
menyebutkan, pihak India tertarik untuk investasi di beberapa bandara nasional, di antaranya
Bandara Kulonprogo di Yogyakarta, Bandara Komodo di Labuan Bajo, dan Bandara Silangit
di Sumatra Utara.
“Indonesia banyak bangun sekarang, tadi juga disampaikan informasi ada beberapa bandara lain yang barangkali mereka tertarik. Selain Kulonprogo, ada Labuan Bajo, dan Silangit,” ujar Ridwan di Kemenko Maritim, Jakarta, Kamis (26/7).
Hari/Tanggal Sumber Berita Halaman
Kamis, 26 Juli 2018 Epicentrum.id 1
-
LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN
23
Khusus Bandara Kulonprogo, menurut Ridwan, India menilai potensi bisnis di Yogyakarta
cukup bagus. Atas dasar itu, pihak India menunjukan ketertarikannya mulai dari
pembangunan hingga pengelolaannya.
Saat ini, kata Ridwan, pihak India tengah melakukan diskusi dengan PT Angkasa Pura I
(Persero), selaku pengelola, terkait investasi di Bandara Kulonprogo. Hanya saja, investasi
dari pihak India sampai saat ini masih belum diputuskan.
“Mereka sudah studi, tapi sekarang harus dibicarakan lebih lanjut dengan AP I, mereka masih tertarik tapi masih dalam pembicaraan dengan AP 1, belum putus,” ujar dia.[cnnindonesia]
https://epicentrum.id/2018/07/26/wah-luhut-bakal-jual-bandara-kulonprogo-dan-komodo-ke-
india/
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20180726131756-92-317139/luhut-tawarkan-bandara-kulonprogo-dan-komodo-ke-indiahttps://epicentrum.id/2018/07/26/wah-luhut-bakal-jual-bandara-kulonprogo-dan-komodo-ke-india/https://epicentrum.id/2018/07/26/wah-luhut-bakal-jual-bandara-kulonprogo-dan-komodo-ke-india/
-
LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN
24
4 Destinasi Wisata "Bali Baru" Bakal Percepat
Pertumbuhan Ekonomi
AMBARANIE NADIA KEMALA MOVANITA
Kompas.com - 26/07/2018, 22:36 WIB
Berdasarkan pantauan, banyak kendaraan dari luar Yogyakarta yang mendominasi area parkir di Kalibiru. Sebagian besar
kendaraan roda empat itu dengan plat nomor B dari Jakarta dan D asal Bandung. (KOMPAS.com/DANI J)
JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah tengah fokus membangun empat dari sepuluh
destinasi wisata yang masuk kategori New Bali atau Bali Baru. Keempat destinasi tersebut
adalah wisata di Yogyakarta, Mandalika, Labuan Bajo, dan Danau Toba. Pengelolaan
keempat destinasi wisata andalan tersebut akan di bawah koordinasi Kementerian
Koordinator Bidang Kemaritiman dan Kementerian Pariwisata. "Kami bantu percepat
keempat destinasi itu agar cepat mendatangkan turis dan menghasilkan devisa," ujar
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo di Jakarta, Kamis (26/7/2018).
Perry mengatakan, sektor pariwisata mendatangkan cukup banyak devisa bagi negara.
"Pariwisata sangat cepat menghasilkan. Tidak hanya menghasilkan devisa, tapi juga
mempercepat pertumbuhan ekonomi," kata Perry. Dengan adanya pengelolaan maksimal di
destinasi tersebut, diharapkan sektor pariwisata dapat mendatangkan 20 juta wisatawan
mancanegara dan menyumbang 20 miliar dollar AS. Tahun ini, capaian pariwisata sudah bisa
menggaet 17 juta wisatawan mancanegara dengan perolehan 17 miliar dollar AS.
Hari/Tanggal Sumber Berita Halaman
Kamis, 26 Juli 2018 Kompas.com 1
-
LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN
25
Milenial traveling ke Pulau Padar, Labuan Bajo, NTT(Shutterstock)
Perry mengatakan, pariwisata membuka pintu untuk lapangan pekerjaan baru serta
mendorong usaha mikro kecil dan menengah sehingga bisa mengatasi masalah kemiskinan di
daerah tersebut. Terbukti, setelah Nusa Tenggara Timur dan Danau Toba dikelola dengan
baik dengan mempermudah akses masuk, wisatawan mancanegara naik dan hotel sering
penuh. "Setelahnya, Mandalika juga Yogyakarta akan kita kembangkan," kata Perry.
https://ekonomi.kompas.com/read/2018/07/26/223644826/4-destinasi-wisata-bali-baru-bakal-
percepat-pertumbuhan-ekonomi
https://ekonomi.kompas.com/read/2018/07/26/223644826/4-destinasi-wisata-bali-baru-bakal-percepat-pertumbuhan-ekonomihttps://ekonomi.kompas.com/read/2018/07/26/223644826/4-destinasi-wisata-bali-baru-bakal-percepat-pertumbuhan-ekonomi
-
LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN
26
Luhut Tawarkan Bandara Kulonprogo dan Komodo
ke India
SAH, CNN Indonesia | Kamis, 26/07/2018 13:57 WIB
Petugas gabungan melakukan pengamanan saat proses pembersihan lahan lokasi pembangunan Bandara
Kulonprogo, Yogyakarta. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah bakal menawarkan beberapa proyek bandara di
Indonesia kepada pemerintah India. Hal itu dibahas dalam pertemuan antara Menteri
Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan dan Duta Besar India untuk
Pradeep Kumar Rawat.
Deputi Bidang Koordinasi Bidang Infrastruktur Kemenko Kemaritiman Ridwan Djamaluddin
menyebutkan, pihak India tertarik untuk investasi di beberapa bandara nasional, di antaranya
Bandara Kulonprogo di Yogyakarta, Bandara Komodo di Labuan Bajo, dan Bandara Silangit
di Sumatra Utara.
"Indonesia banyak bangun sekarang, tadi juga disampaikan informasi ada beberapa bandara
lain yang barangkali mereka tertarik. Selain Kulonprogo, ada Labuan Bajo, dan Silangit,"
ujar Ridwan di Kemenko Maritim, Jakarta, Kamis (26/7).
Khusus Bandara Kulonprogo, menurut Ridwan, India menilai potensi bisnis di Yogyakarta
cukup bagus. Atas dasar itu, pihak India menunjukan ketertarikannya mulai dari
pembangunan hingga pengelolaannya.
Hari/Tanggal Sumber Berita Halaman
Kamis, 26 Juli 2018 Cnnindonesia.com 1
-
LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN
27
Saat ini, kata Ridwan, pihak India tengah melakukan diskusi dengan PT Angkasa Pura I
(Persero), selaku pengelola, terkait investasi di Bandara Kulonprogo. Hanya saja, investasi
dari pihak India sampai saat ini masih belum diputuskan.
"Mereka sudah studi, tapi sekarang harus dibicarakan lebih lanjut dengan AP I, mereka masih
tertarik tapi masih dalam pembicaraan dengan AP 1, belum putus," ujar dia.
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20180726131756-92-317139/luhut-tawarkan-
bandara-kulonprogo-dan-komodo-ke-india
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20180726131756-92-317139/luhut-tawarkan-bandara-kulonprogo-dan-komodo-ke-indiahttps://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20180726131756-92-317139/luhut-tawarkan-bandara-kulonprogo-dan-komodo-ke-india
-
LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN
28
Indonesia Bisa Menjadi Penjaga Iklim Global
Nur Azizah • 27 Juli 2018 08:00 WIB
Dirjen Pengendalian Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Kemen LHK),
Ruandha Agung Sugardiman usai mengisi diskusi. Foto: Istimewa
Jakarta: Indonesia disebut dapat membantu menjaga iklim global. Pasalnya, Indonesia
memiliki hutan seluas 197 hektare, di mana 40 hingga 43 juta hektare di antaranya
merupakan hutan primer yang sangat membantu menjaga iklim global.
Dirjen Pengendalian Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Kemen LHK),
Ruandha Agung Sugardiman mengatakan, hutan di Indonesia harus dijaga dan dikembalikan
fungsinya agar bisa menjaga kualitas karbon yang berguna untuk meminimalisir bencana
iklim. Selain itu, angka deforestasi harus diturunkan.
“Tantangan besar kita dari dunia Internasional adalah deforestrasi. Untuk menjaga dan meminimalisir dampak dari bencana iklim, kita harus menjaga hutan kita untuk bisa menjaga
kualitas karbon,” kata Agung Sugardiman dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Kamis 26 Juli 2018.
Hari/Tanggal Sumber Berita Halaman
Jumat, 27 Juli 2018 Medcom.com 1
-
LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN
29
Ia menyampaikan, pihaknya terus berupaya membuat peraturan dan menjalankan peraturan
serta mengawasi realisasi peraturan demi menjaga kawasan hutan di Indonesia agar tetap bisa
menjaga iklim global.
Rehabilitasi dan Mensejahterakan Rakyat
Perubahan iklim global juga tergantung pada kebiasaan masyarakat. Anggota DPR RI dari
Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi mengatakan, kebiasaan
masyarakat harus diajarkan untuk mengolah sumber daya alam secara berkesinambungan.
“Pengelolaan Sumber Daya Alam dewasa ini justru tengah menghadapi sebuah anomali. Tiga dasawarsa lebih ini, pengelolaan sumber daya alam kini justru menghadirkan sebuah situasi
yang paradoks,” ujar Viva.
Ia juga menyatakan, hutan sebagai sumber daya alam yang bisa diperbaharui kini telah
terancam punah.
“Dari 120 juta hektar kawasan hutan, 50 persennya kini sudah berada dalam keadaan yang kritis, bahkan rusak. Laju kerusakan itu menjapai 600 ribu hektar setiap tahunnya,” tambahnya.
Dengan kondisi kerusakan lahan seperti itu, Kemen LHK tidak bisa memperbaiki semuanya.
Ia menyebutkan, Pemerintah hanya bisa merehabilitasi 200 hingga 300 ribu hektare setiap
tahunnya.
Itupun, maksimal keberhasilannya hanya 80 persen. Diskusi publik oleh Majelis Nasional
KAHMI tersebut juga menampilkan narasumber pakar lingkungan hidup Elviriadi dan Ketua
Bidang Pelestarian Sumber Daya Alam PB HMI Pahmuddin Colik.
(DMR)
https://www.medcom.id/nasional/peristiwa/GNGqQ5vk-indonesia-bisa-menjadi-penjaga-
iklim-global
https://www.medcom.id/nasional/peristiwa/GNGqQ5vk-indonesia-bisa-menjadi-penjaga-iklim-globalhttps://www.medcom.id/nasional/peristiwa/GNGqQ5vk-indonesia-bisa-menjadi-penjaga-iklim-global
-
LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN
30
Regulasi Pembangunan PLTSa Dikaji Ulang
Pemerintah Pusat
27 Juli 2018 10:00 WIB
Tempat Pembuangan Akhir, Putri Cempo, Mojosongo, Jebres, Solo. (solotrust.com/adr)
SOLO, solotrust.com- Belum adanya kejelasan realisasi terkait pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Putri Cempo, membuat pemerintah pusat ingin kembali mengkaji ulang regulasi yang ditetapkan.
Seperti disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sri Wardhani Poerbowidjojo kepada wartawan, bahwa Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) cukup aktif dalam mendorong pembangunan PLTSa di sejumlah daerah.
"Termasuk di Solo. Kementerian ESDM juga telah membentuk tim guna menyusun perubahan regulasi terkait pembangunan infrastruktur PLTSa ini," ungkap Wardhani Kamis (26/7/2018).
Meski begitu, Wardhani tidak merinci regulasi-regulasi yang tengah dikaji ulang pemerintah pusat tersebut. Kendati demikian, Pemkot tetap menanti hasil akhir kajian tim kementerian tersebut.
Dirinya berharap, pemerintah pusat bisa menerbitkan aturan perubahan yang menunjang percepatan pembangunan konstruksi PLTSa itu.
"Harapannya hasil kajian itu bisa mendukung realisasi pendirian PLTSa," tandasnya.
Hari/Tanggal Sumber Berita Halaman
Jumat, 27 Juli 2018 Solotrust.com 1
-
LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN
31
Seperti diketahui, pembangunan konstruksi PLTSa Putri Cempo sudah beberapa kali molor dari target Pemkot Surakarta, dari yang semula awal bulan Maret 2018, kemudian bulan Juni 2018 hingga kembali diperpanjang sampai dengan akhir 2018.
Sebabnya, terjadi perubahan regulasi harga jual listrik, sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 35 Tahun 2018 tentang percepatan pembangunan instalasi pengolah sampah menjadi energi listrik berbasis teknologi ramah lingkungan. Sehingga membuat Pemkot dengan investor PT Solo Citra Metro Plasma Power (SCMPP) harus kembali memperbarui addendum perjanjian kontrak yang sudah beberapa kali direvisi.
Berdasarkan Perpres Nomor 35 Tahun 2018, pemerintah merevisi harga jual listrik produksi PLTSa yang semula sebesar 18,77 sen dollar menjadi 13,35 sen dollar AS per KwH. Harga listrik sebesar 18,77 sen dollar AS per KwH tersebut, semula diatur berdasarkan peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Permen ESDM) Nomor 44/2015.
Selain itu, perpanjangan masa persiapan pembangunan konstruksi itu juga disebabkan tak kunjung terbitnya Perjanjian Jual Beli Listrik (PJBL) produksi PLTSa dari pemerintah pusat. PJBL itulah yang menjadi dasar pengajuan pinjaman bank untuk membiayai pembangunan konstruksi. Dengan adanya kepastian tersebut, PT SCMPP berani melangkah ke tahap konstruksi PLTSa. (wd)
http://www.solotrust.com/read/9699/Regulasi-Pembangunan-PLTSa-Dikaji-Ulang-Pemerintah-Pusat
http://www.solotrust.com/read/9699/Regulasi-Pembangunan-PLTSa-Dikaji-Ulang-Pemerintah-Pusathttp://www.solotrust.com/read/9699/Regulasi-Pembangunan-PLTSa-Dikaji-Ulang-Pemerintah-Pusat
-
LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN
32
Gelombang Tinggi, KKP Siapkan Program Bantu
Nelayan yang tengah Paceklik
"Secepatnya dong, kondisi panceklik ini kan mendesak sehingga tindakan harus cepat."
Jumat, 27 Jul 2018 08:46 WIB
Ombak menghantam sebuah perahu nelayan yang akan merapat ke darat di Pantai Pasie
Nan Tigo, Padang, Sumatera Barat, Kamis (26/7). (Foto: Antara)
KBR, Jakarta- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tengah menyiapkan program
untuk membantu perekonomian nelayan saat masa paceklik. Nelayan di berbagai daerah saat
ini tidak bisa mencari ikan ke laut karena gelombang tinggi.
Menurut Sekretaris Jenderal KKP, Nilanto Perbowo, program yang akan dilaksanakan KKP
untuk memperkuat ekonomi nelayan beragam. Ia mencontohkan, dari segi pengolahan KKP
akan mengajarkan nelayan untuk mengawetkan ikan.
"Secepatnya dong, kondisi panceklik ini kan mendesak sehingga tindakan harus cepat. Senin
lah mudah-mudahan sudah ada update-nya apa saja yang akan dilakukan KKP. Perikanan
tangkap melakukan apa, penguatan daya saing melakukan apa, PRL akan melakukan apa,"
kata Nilanto kepada KBR, Kamis (26/07/18).
Hari/Tanggal Sumber Berita Halaman
Jumat, 27 Juli 2018 Kbr.id 1
-
LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN
33
Nilanto mengatakan, bantuan untuk nelayan di masa paceklik juga akan diberikan oleh
kementerian dan lembaga lain. Ia mencontohkan bantuan beras dan kebutuhan pokok lainnya
dari Kementerian Sosial untuk nelayan di daerah-daerah tertentu.
"Pemerintah Daerah bisa mengajukan permohonan kepada Kementerian sosial untuk
membagikan beras yang di gudang-gudang mereka," ujarnya.
Tapi kata Sekretaris Jenderal Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (KIARA), Susan
Herawati Romica, program padat karya yang digulirkan pemerintah belum mampu membantu
perekonomian nelayan yang terdampak gelombang tinggi. Susan menerima laporan dari
beberapa kelompok nelayan yang menjadi basis KIARA di Sabang, Lampung, Jawa Tengah
Nusa Tenggara Timur hingga Sulawesi terkait program padat karya.
Ia mengatakan, sampai saat ini belum ada kelompok nelayan yang menerima manfaat
program tersebut.
"Program padat karya belum punya skema yang jelas mau bagaimana. Baru ketika
gelombang tinggi program padat karya baru diintensifkan. Itu yang pertama artinya negara
belum siap. Kedua adalah setelah kami cek basis kami sampai saat ini belum merasakan
bagaimana program padat karya itu seperti apa," kata Susan kepada KBR, Kamis (26/07/18).
Menurut Susan, banyak nelayan yang nekat mencari ikan ke laut meski gelombang tinggi
karena tidak punya mata pencaharian lain. Selain itu, banyak nelayan yang berhutang kepada
tengkulak karena tidak bisa melaut.
"Mereka tahu pergi melaut itu beresiko membuat mereka meninggal di tengah laut. Mereka
mau tidak mau menantang laut karena sebelumnya sudah berhutang," ujarnya.
Sementara mengenai asuransi bagi nelayan yang disalurkan Kementerian Kelautan dan
Perikanan (KKP) masih belum merata. Ia mengatakan, dari satu juta asuransi pada 2018 baru
separuhnya yang telah didistribusikan. Selain itu, asuransi tersebut hanya berlaku satu tahun
dan setelah itu nelayan harus bayar premi mandiri.
Menurut Juru Bicara Dirjen Hubla Kemenhub, Gus Rional, konsep padat karya dari
Kementerian Perhubungan belum jelas rincian programnya. Kata dia, hal itu masih akan
dibahas bersama Kementerian KKP, Kemendes, Pemda, dan Kemensos.
"Program padat karya yang disebut Pak Menhub waktu konpers itu secara detil sih memang
kita belum bisa berikan detilnya, karena memang masih akan dibahas dengan daerah juga,
dan mungkin KKP," kata Gusrional kepada KBR, Kamis (26/7/18).
Kata dia, Kemenhub juga masih menimbang ketersediaan anggaran. Sebab wilayah target
program meliputi Pulau Sumatera dan Pulau Jawa. Penempatannya akan dipertimbangkan
-
LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN
34
sesuai dana yang dialokasikan.
Sebelumnya, Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan, program itu sudah jalan di Sukabumi
dan Pangandaran. Hal itu dibenarkan oleh Gusrional, di beberapa tempat sudah diterapkan.
Terbaru di Labuhan Bajo, Sumba, warga membersihkan pantai dan perairan. Kemudian di
Jember Jawa Timur, dengan konsep yang sama. Dan juga di Pulau Lancang, Kepulauan
Seribu.
"Pembersihan perairan. Padat karya intinya banyak penghasilannya, dengan UMR sesuai
wilayah," ujarnya.
Sebelumnya Gelombang tinggi di perairan Pantai Selatan Jawa menyeret puluhan rumah
dan bangunan di sepanjang sempadan pantai di kabupaten Bantul, Rabu (25/07/2018). Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat 20 rumah rusak ringan hingga berat
tersapu gelombang setinggi hingga 9 meter. Ini adalah fenomena pasang air laut terparah
sepanjang tahun ini. Meski demikian aktivitas wisata tetap diperbolehkan di sejumlah pantai
seperti Parangtritis, Pandansimo dan Pantai Kuwaru.
"Saat ini tinggi gelombang 3 meter. Aktivitas nelayan tetap belum dibolehkan sampai tanggal
31 Juli. Kalau wisata diperbolehkan asal tidak main air," kata Kepala Pelaksana BPBD
Bantul Dwi Daryanto saat dihubungi, Kamis (26/07/2018).
Dwi Daryanto menuturkan, lokasi terparah akibat gelombang tinggi berada di Pantai
Pandansimo. Bangunan rumah maupun warung di daerah sempadan rusak diterjang
gelombang. Satu orang luka ringan, puluhan lainnya harus mengungsi ke rumah kerabat
karena kehilangan rumah. Pada saat kejadian, sebagian warga mengungsi di tenda darurat.
Seluruh bangunan dan warga terdampak gelombang tinggi berada di sempadan atau 300
meter dari bibir pantai. Beberapa bangunan bahkan berdiri hanya 50 meter dari bibir pantai.
"Kemarin langsung kerja bakti di lokasi. Ini jadi evaluasi bersama agar warga mematuhi
aturan tidak berdagang atau mendirikan bangunan di dalam sempadan pantai," ujar Kepala
Pelaksana BPBD Bantul Dwi Daryanto.
Ketua Advokasi dan Jaringan Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Misbahul
Munir memperkirakan keseluruhan nelayan di wilayah Pulau Jawa terdampak cuaca buruk.
Wilayah itu meliputi Pangandaran, Yogyakarta, Jepara, Cilacap, Trenggalek, Jember, hingga
Banyuwangi.
Akibatnya, kata Munir, aktivitas nelayan terhenti, kini mereka bekerja serabutan. Namun ada
pula yang menjual barang-barang rumah tangga yang dimiliki, hingga ada yang
mengandalkan hutang.
-
LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN
35
"Jadi banyak yang dijual. Jadi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari aja mereka ini, nelayan
yang tidak bisa melaut otomatis akan mencari hutangan-pinjaman," kata Munir kepada KBR,
Kamis (26/7/18).
Munir mengatakan, kebanyakan nelayan masih terjebak dalam meminjam uang. Menurutnya,
kalau nelayan yang terorganisir otomatis mereka memakai koperasi nelayan. Namun
faktanya, di Pulau Jawa nelayan umumnya terjebak meminjam hutan ke rentenirm. Dia
mencontohkan di daerah Pantai Utara Jawa, para anak buah kapal mayoritas terjebak
meminjam uang ke para pemilik kapal.
Kata dia, bantuan pemerintah seperti asuransi memang ada seperti untuk kecelakaan dan
perawatan sakit. Tetapi pengurusannya dinilai menyusahkan.
"Untuk soal asuransi pun, untuk mengklaim itu ribet, tidak banyak juga yang bisa untuk
memberikan manfaat dari asuransi itu," ucapnya.
Justru kata dia, mestinya ada asuransi alias bantuan bagi nelayan di saat mengalami paceklik
atau cuaca ekstrem seperti ini.
Menurut Munir, program padat karya yang digagas beberapa kementerian dinilai tak
menyentuh akar persoalan.
"Sebetulnya padat karya itu apa untuk nelayan. Nelayan untuk menyiasati itu tetap
serabutan," imbuhnya.
Di Sumatera Utara kata Ketua KNTI, Muhammad Baasir saat gelombang tinggi, nelayan
mendapat penghasilan dengan mencari kerang dan mengolah ikan asin.
"Kalau ngga melaut ya mana ada aktivitas, paling ya ada cari kayu, cari ikan, mungkin ya
kerja sampingannya macam-macamlah. Ada yang milih ikan lah, membelah ikan asin ah.
Ada yang dia mengalihkan mencari kerang. Kalau kerang kan, cuaca kurang bagus dia kan di
daratan. Air sepinggang sudah bisa dicari kerang," kata Baasir kepada KBR, Kamis
(26/7/18).
Kata dia, nelayan di Sumatera Utara saat cuaca buruk berutang kepada rentenir untuk
mencukupi kebutuhan harian.
"Macam cuaca buruk ini kawan-kawan pengelola ikan asin hampir rata-rata semua ambruk
lah, tidak ada penghasilan. Makanya kami membutuhkan bantuan pemerintah dalam hal ini,"
ungkapnya.
-
LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN
36
Peringatan BMKG
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, gelombang tinggi
diperkirakan terjadi hingga Oktober 2018. Perkiraannya, puncak gelombang tinggi di laut
akan terjadi Jumat (27/7/2018). Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan fenomena
ini terkait gerhana bulan total pada 2 Juli mendatang.
"Gelombang tinggi masih akan berlangsung sampai Oktober. Ini prediksi BMKG. Sudah
mulai tumbuh Mei, puncaknya ini 27 Juli," terang Dwikorita usai rapat karhutla di Kantor
Staf Presiden, Rabu (25/7/2018).
BMKG telah memberikan peringatan dini ke daerah-daerah yang berpotensi mengalami
gelombang tinggi. Dwikorita menambahkan, daerah yang terdampak ada di perairan selatan
mulai dari Sumatera hingga pulau Jawa.
http://kbr.id/nusantara/07-
2018/gelombang_tinggi__kkp_siapkan_program_bantu_nelayan_yang_tengah_paceklik/9670
1.html
http://kbr.id/nusantara/07-2018/gelombang_tinggi__kkp_siapkan_program_bantu_nelayan_yang_tengah_paceklik/96701.htmlhttp://kbr.id/nusantara/07-2018/gelombang_tinggi__kkp_siapkan_program_bantu_nelayan_yang_tengah_paceklik/96701.htmlhttp://kbr.id/nusantara/07-2018/gelombang_tinggi__kkp_siapkan_program_bantu_nelayan_yang_tengah_paceklik/96701.html
-
LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN
37
Tambak Percontohan Perhutanan Sosial Muara
Gembong Panen Perdana
Jumat, 27 Juli 2018 / 10:52 WIB
Editor : Tomi sudjatmiko
Istimewa
JAKARTA, KRJOGJA.com - Proyek percontohan program perhutanan sosial di Muara
Gembong yang digulirkan Presiden Joko Widodo mulai menampakkan hasil. Panen perdana
lahan tambak Muara Gembong ini mencapai 4-5 ton per hektar, jauh lebih tinggi sebelum
program perhutanan sosial dijalankan yaitu hanya 50-100 kg per hektar.
Program perhutanan sosial melalui redistribusi aset yang di fasilitas Kementerian BUMN ini
mampu meningkatkan pendapatan petambak secara signifikan. Hal ini terlihat pada panen
perdana yang mencatat pendapatan bersih yang diterima petambak mencapai Rp 72 juta per 4
(empat) bulan atau Rp 18 juta per bulan. Selain itu, Petambak juga dapat membayar upah
untuk pekerja tambak sesuai dengan UMR, yaitu sebesar Rp 3,4 juta per bulan.
Pada pelaksanaan redistribusi aset, Kementerian BUMN mendorong sinergi antar badan
usaha milik Negara dan institusi lainnya. Di Muara Gembong, Bank Mandiri menjadi Project
Leader yang dibantu Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Kementerian
Kelautan dan Perikanan (KKP), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Hari/Tanggal Sumber Berita Halaman
Jumat, 27 Juli 2018 Krjogja.com 1
http://www.krjogja.com/web/news/read/73020/Tambak_Percontohan_Perhutanan_Sosial_Muara_Gembong_Panen_Perdana
-
LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN
38
(PUPR), serta PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk mendukung penyediaan listrik dan
PT Perikanan Indonesia (Perindo) sebagai Offtaker.
Menurut Project Manager Redistribusi Aset Muara Gembong Agus Dwi Handaya, program
ini mampu meningkatkan pendapatan petambak secara signifikan dan diyakini mampu
mendorong ekonomi Indonesia tumbuh ke arah yang jauh lebih baik.
“Program redistribusi aset ini juga menjadi salah satu sinergi BUMN untuk selalu hadir dan membantu meningkatkan nilai tambah bagi masyarakat, serta selaras dengan keinginan kami
untuk meningkatkan peran aktif dalam memakmurkan negeri,” kata Agus yang juga tercatat sebagai Pejabat Executive Kepatuhan Bank Mandiri.
Bank Mandiri, lanjut Agus, berkomitmen untuk terus mendukung pemerataan ekonomi
dengan cara pengelolaan hutan yang lebih sistematis dan intensif, namun tetap berbasis pada
kepentingan pengembangan ekonomi masyarakat.
Dalam proses redistribusi aset lahan tambak Muara Gembong, Balai Layanan Usaha Produksi
Perikanan Budidaya (BLUPPB) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) membantu
pengolahan lahan tambak dan pengadaan bibit udang. Sementara Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan (KLHK), membantu penerbitan Izin Pemanfaatan Hutan Perhutanan
Sosial (IPHPS) bagi petambak lokal penggarap, dengan syarat mereka juga harus menanam
mangrove di lahan yang sama.
“Skema redistribusi aset kepada petambak lokal secara terintegrasi ini dapat dilakukan di wilayah lain dengan kondisi yang relatif sama. Dengan begitu, kami percaya bahwa melalui
program ini, diharapkan tingkat kesejahteraan masyarakat jadi meningkat dan mendorong
pembangunan ekonomi dapat lebih merata,” ujar Agus Dwi Handaya.
Adapun pendekatan yang digunakan, lanjut Agus, adalah model community development
yang membutuhkan beberapa elemen pendukung, yakni infrastruktur tambak dan penunjang
tambak, sosiokultural, kelembagaan, pendampingan dan off-taker, pembiayaan petambak,
peningkatan program kapabilitas, penggunaan teknologi modernisasi tambak, dan monitoring
program konservasi mangrove. (*)
http://www.krjogja.com/web/news/read/73020/Tambak_Percontohan_Perhutanan_Sosial_Mu
ara_Gembong_Panen_Perdana
http://www.krjogja.com/web/news/read/73020/Tambak_Percontohan_Perhutanan_Sosial_Muara_Gembong_Panen_Perdanahttp://www.krjogja.com/web/news/read/73020/Tambak_Percontohan_Perhutanan_Sosial_Muara_Gembong_Panen_Perdana
-
LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN
39
Kenaikan Harga Minyak Dongkrak Penerimaan
Negara Sektor Migas
Safyra Primadhyta, CNN Indonesia | Jumat, 27/07/2018 11:13 WIB
Aktivitas kilang di sektor hulu minyak dan gas. (ANTARA FOTO/HO/Pertamina)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menilai
kenaikan harga minyak dunia berhasil mendongkrak penerimaan negara di sektor minyak dan
gas (migas).
Berdasarkan data Kementerian Keuangan, penerimaan Pajak Penghasilan (Pph) migas hingga
akhir Juni 2018 tumbuh 9,13 persen dibanding periode yang sama tahun lalu menjadi
Rp30,06 triliun. Nilai tersebut sudah setara dengan 78,84 persen target yang ditetapkan pada
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 sebesar Rp 38,13 triliun.
"Terjadinya peningkatan ini ditopang dari kenaikan harga minyak mentah dunia yang turut
mengerek pergerakan Indonesian Crude Price (ICP)," ujar Kepala Biro Komunikasi, Layanan
Informasi. Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi dalam keterangan
resmi, dikutip Jumat (27/7).
Rata-rata ICP pada semester I 2018 tercatat sebesar US$66,6 per barel, lebih tinggi
dibandingkan rata-rata ICP pada periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya sebesar
Hari/Tanggal Sumber Berita Halaman
Jumat, 27 Juli 2018 Cnnindonesia.com 1
-
LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN
40
US$48,9 per barel.
Kinerja positif juga terlihat dari realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Sumber
Daya Alam (SDA) migas sepanjang Semester I 2018.
Realisasi penerimaan SDA Migas sepanjang Januari-Juni 2018 mencapai Rp58,75 triliun atau
73,12 persen dari target APBN 2018. Realisasi tersebut melonjak 47,95 persen dibandingkan
periode yang sama tahun lalu. Bahkan, tingkat realisasi PNBP Minyak Bumi telah mencapai
98,60 persen dari target APBN Rp59,58 triliun.
Tak hanya di sektor migas, penerimaan dari sektor pertambangan dan batu bara (minerba)
juga moncer sepanjang paruh pertama 2018.
Realisasi PNBP SDA Non Migas dari pertambangan minerba tercatat tumbuh 29,09 persen
menjadi Rp16,35 triliun atau 70,12 persen dari target APBN 2018, Rp23,32 triliun.
Terkereknya raupan PNBP SDA Non Migas disebabkan oleh meningkatnya rata-rata harga
batubara acuan (HBA) pada periode Januari-Juni 2018 yang mencapai US$96,50 per ton,
lebih tinggi dibandingkan HBA Januari-Juni 2017 yang sebesar US$82,21 per ton.
Khusus untuk pertambangan, capaian realisasi PNBP tengah tahun ini mencapai 78,19 persen
atau sebesar Rp12,96 triliun dari target APBN, Rp17,858 triliun.
Menurut dia, pulihnya aktivitas perekonomian global turut membantu penguatan atas
pertumbuhan komoditas sektor energi dan mineral di tanah air.
"Geliat perekonomian ini membawa dampak positif pada sumbangsih sektor ESDM pada
kinerja neraca keuangan negara hingga semester I tahun 2018," ujar Agung.
Melihat pertumbuhan dan pencapaian sektor ESDM pada semester I yang di atas rata-rata
dibandingkan sektor lainnya, Kementerian ESDM optimistis target penerimaan negara dari
sektor ESDM akan tercapai hingga akhir tahun nanti. (lav/lav)
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20180727092645-85-317379/kenaikan-harga-
minyak-dongkrak-penerimaan-negara-sektor-migas
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20180727092645-85-317379/kenaikan-harga-minyak-dongkrak-penerimaan-negara-sektor-migashttps://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20180727092645-85-317379/kenaikan-harga-minyak-dongkrak-penerimaan-negara-sektor-migas
-
LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN
41
Pelni Sulit Optimalkan Kapasitas Tol Laut
Juli
27 / 2018
08:16 WIB
Oleh :Sri Mas Sari
Kapal Logistik
Nusantara 4 yang melayani tol laut menurunkan kontainer muatannya saat bersandar di
dermaga Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (28/6/2018). - JIBI/Paulus Tandi
Bone
Bisnis.com, JAKARTA -- PT Pelni (Persero) sulit mengoptimalkan kapasitas angkut kapal tol laut. Hingga tahun ketiga pelaksanaan program, muatan sukar didongkrak karena perubahan trayek.
Manajer PR dan CSR Pelni Idayu Adi Rahajeng mengatakan rute Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya-Paumako Timika-Agats Asmat hingga Merauke sebelumnya berkontribusi paling besar terhadap realisasi muatan tol laut Pelni.
Hari/Tanggal Sumber Berita Halaman
Jumat, 27 Juli 2018 Bisnis.com 1
http://img.bisnis.com/thumb/posts/2018/07/27/821343/ptbpelni280618-2.jpeg?w=600&h=400
-
LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN
42
Namun, sejak Februari 2018, rute yang semula dilayari oleh KM Caraka Jaya Niaga III-32 (kapasitas 115 kontainer TEU's) itu dialihkan ke perusahaan pelayaran swasta dengan subsidi dari pemerintah.
"Pelni menjalani [rute Papua] hampir 3 tahun. Muatan balik juga sudah mulai tumbuh. Saat ini, tol laut Pelni tidak ada yang masuk Papua," ujarnya kepada Bisnis, Kamis (26/7/2018).
Total kapasitas kapal tol laut Pelni sekitar 1.505 TEU's. Namun, perusahaan pelayaran pelat merah itu enggan menyebutkan perkembangan realisasi muatan awal (berangkat) dan muatan balik kapal tol laut hingga semester I/2018.
Sebelumnya, perseroan menyebutkan realisasi muatan balik per akhir 2017 berkisar 10%-20% dari kapasitas angkut.
Pertumbuhan muatan balik, tutur Idayu, pada dasarnya membutuhkan waktu untuk sosialisasi dan membangkitkan ekonomi di daerah tujuan tol. Dengan perubahan rute, perusahaan harus membangun lagi komunikasi dan koordinasi dengan pemerintah daerah dan pelaku usaha tujuan tol laut.
Sejak awal tahun ini, Pelni menggarap enam trayek tol laut, yakni T-4 (rute Tanjung Perak-Makassar-Tahuna) menggunakan KM Logistik Nusantara I, T-2 (Tanjung Priok-Tanjung Batu-Belinyu-Tarempa-Natuna-Midai-Serasan-Tanjung Priok) menggunakan KM Caraka Niaga Jaya III-4.
Selanjutnya, T-6 (Tanjung Perak-Tidore-Morotai-PP) menggunakan KM Caraka Jaya Niaga III-2, T-13 (Kalabahi-Moa-Rote-Sabu) menggunakan KM Logistik Nusantara 3, T-14 (Tanjung Perak-Lewoleba-Adonara/Tenong-Larantuka) menggunakan KM Logistik Nusantara 4, dan T-15 (Kisar-Namrole-PP) menggunakan KM Logistik Nusantara 2.
Pelni mengandalkan kantor-kantor cabang dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk menaikkan muatan balik dari daerah tujuan.
"Saat ini, Pelni aktif koordinasi dan sosialisasi dengan Pemerintah Daerah (Pemda), Dinas Perdagangan, serta pengusaha daerah untuk menumbuhkan ekonomi dan diharapkan ada efek muatan balik," terangnya.
Realisasi angkutan tol laut 2017 terbilang rendah, yakni hanya 212.865 ton atau 41,2% dari target 517.200 ton. Adapun realisasi muatan balik hanya 20.274 ton atau 9,5% dari muatan berangkat.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebutkan target muatan balik tahun ini sebesar 30% dengan pola operasi pengumpan dan pengumpul atau hub and spokeyang diharapkan bisa merangsang arus kargo dari Kawasan Timur Indonesia (KTI).
Untuk memenuhi target itu, pemerintah menggelontorkan subsidi hingga Rp447,6 miliar tahun ini, naik 33% dari alokasi subsidi 2017
Editor : Annisa Margrit
http://industri.bisnis.com/read/20180727/98/821343/pelni-sulit-optimalkan-kapasitas-tol-laut
http://industri.bisnis.com/read/20180727/98/821343/pelni-sulit-optimalkan-kapasitas-tol-laut
Proyek Strategis Nasional Bisa DitundaKamis, 26 Juli 2018 / 23:46 WIB Editor : Ivan AdityaIni Profil Perusahaan India yang Minat Bangun Bandara Kulon ProgoLuhut: Kurangi Impor, Ada Proyek Infrastruktur yang DitundaNEWS - Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia 26 July 2018 18:49Foto: Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPRIndia Tertarik Investasi Bandara Kulonprogo, Silangit & KomodoPertamina Vs Chevron 'Rebutan' Blok Rokan, Luhut: Kan Bisa Kerja SamaTim VIVA » Kamis, 26 Juli 2018 | 20:10 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar PandjaitanVIVA – PT Pertamina dengan PT Chevron Pacific Indonesia saat ini tengah berkompetisi untuk menjadi pengelola Blok Rokan di Riau. Kedua perusahaan tersebut sama-sama mengajukan proposal ke Kementerian ESDM untuk bisa mengelola blok tersebut setelah kon...Saat ini, Blok Rokan diketahui masih dikelola oleh Chevron. Blok migas terbesar di Sumatera itu dijanjikan ditingkatkan cadangannya menjadi 1,2 miliar barel melalui teknologi Enhanced Oil Recovery (EOR). Bahkan, Chevron pun menyatakan komitmen investa...Jokowi Ungkap 2 Masalah Besar Ekonomi IndonesiaLuhut Tawarkan Cara Agar Proyek Transportasi tak DitundaProposal Pertamina untuk Kelola Blok Rokan Sudah di Tangan ESDMTim VIVA » Kamis, 26 Juli 2018 | 15:30 WIB
Menko Luhut Tawarkan Pengembangan Bandara RI ke IndiaWah, Luhut Bakal Jual Bandara Kulonprogo Dan Komodo Ke IndiaLuhut Tawarkan Bandara Kulonprogo dan Komodo ke IndiaRegulasi Pembangunan PLTSa Dikaji Ulang Pemerintah Pusat27 Juli 2018 10:00 WIBTempat Pembuangan Akhir, Putri Cempo, Mojosongo, Jebres, Solo. (solotrust.com/adr)SOLO, solotrust.com- Belum adanya kejelasan realisasi terkait pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Putri Cempo, membuat pemerintah pusat ingin kembali mengkaji ulang regulasi yang ditetapkan.Seperti disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sri Wardhani Poerbowidjojo kepada wartawan, bahwa Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) cukup aktif dalam mendorong pembangunan PLTSa di sejumlah daerah."Termasuk di Solo. Kementerian ESDM juga telah membentuk tim guna menyusun perubahan regulasi terkait pembangunan infrastruktur PLTSa ini," ungkap Wardhani Kamis (26/7/2018).Meski begitu, Wardhani tidak merinci regulasi-regulasi yang tengah dikaji ulang pemerintah pusat tersebut. Kendati demikian, Pemkot tetap menanti hasil akhir kajian tim kementerian tersebut.Dirinya berharap, pemerintah pusat bisa menerbitkan aturan perubahan yang menunjang percepatan pembangunan konstruksi PLTSa itu."Harapannya hasil kajian itu bisa mendukung realisasi pendirian PLTSa," tandasnya.Seperti diketahui, pembangunan konstruksi PLTSa Putri Cempo sudah beberapa kali molor dari target Pemkot Surakarta, dari yang semula awal bulan Maret 2018, kemudian bulan Juni 2018 hingga kembali diperpanjang sampai dengan akhir 2018.Sebabnya, terjadi perubahan regulasi harga jual listrik, sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 35 Tahun 2018 tentang percepatan pembangunan instalasi pengolah sampah menjadi energi listrik berbasis teknologi ramah lingkungan. S...Berdasarkan Perpres Nomor 35 Tahun 2018, pemerintah merevisi harga jual listrik produksi PLTSa yang semula sebesar 18,77 sen dollar menjadi 13,35 sen dollar AS per KwH. Harga listrik sebesar 18,77 sen dollar AS per KwH tersebut, semula diatur berdasar...http://www.solotrust.com/read/9699/Regulasi-Pembangunan-PLTSa-Dikaji-Ulang-Pemerintah-PusatPelni Sulit Optimalkan Kapasitas Tol Laut