saluran pencernaan unggas

6
Saluran Pencernaan Unggas Setelah melekukan pemotongan, pencabutan bulu, pembedahan, pengeluaran jeroan kemudian bagian saluran pencernaan beserta alat asesorisnya dipisahkan dan diamati dapat diketahui bahwa pencernaan pada ayam dimulai dari mulut, lalu ke esophagus. Setelah dari esophagus, makanan masuk ke crop atau tembolok dan dilanjutkan ke proventriculus. Makanan langsung masuk ke gizzard atau ampela lalu masuk ke usus halus, usus besar dan berakhir ke kloaka atau anus. Anatomi pencernaan ayam terdiri dari saluran diatas dan ditambah dengan adanya caecum atau usus buntu serta alat-alat accessorius yang terdiri dari hati, empedu, pankreas, tidak jelas hal tersebut dikarenakan bagian hati mengelami kerusakan dikarenakan terjadi kesalahan pada saan mengelurkan jeroan berdasarkan sumber hati merupakan salah satu dari alat asesoris (Sadono, 2009). Adapun pembahasan lebih jelasnyan Mulut ayam tidak memiliki gigi, maka tidak terjadi proses pengunyahan, Kerongkongan Merupakan saluran yang menuju tembolok dan terus berlanjut ke proventikulus. Bagian ini memiliki kemampuan yang besar untuk mengembang, yang disebut tembolok, setelah diamati

Upload: nisa-chairunnisa-chai

Post on 22-Dec-2015

14 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

PTU

TRANSCRIPT

Page 1: Saluran Pencernaan Unggas

Saluran Pencernaan Unggas

Setelah melekukan pemotongan, pencabutan bulu, pembedahan, pengeluaran

jeroan kemudian bagian saluran pencernaan beserta alat asesorisnya dipisahkan dan

diamati dapat diketahui bahwa pencernaan pada ayam dimulai dari mulut, lalu ke

esophagus. Setelah dari esophagus, makanan masuk ke crop atau tembolok dan

dilanjutkan ke proventriculus. Makanan langsung masuk ke gizzard atau ampela lalu

masuk ke usus halus, usus besar dan berakhir ke kloaka atau anus. Anatomi

pencernaan ayam terdiri dari saluran diatas dan ditambah dengan adanya caecum atau

usus buntu serta alat-alat accessorius yang terdiri dari hati, empedu, pankreas, tidak

jelas hal tersebut dikarenakan bagian hati mengelami kerusakan dikarenakan terjadi

kesalahan pada saan mengelurkan jeroan berdasarkan sumber hati merupakan salah

satu dari alat asesoris (Sadono, 2009).

Adapun pembahasan lebih jelasnyan

Mulut ayam tidak memiliki gigi, maka tidak terjadi proses pengunyahan,

Kerongkongan Merupakan saluran yang menuju tembolok dan terus berlanjut ke

proventikulus. Bagian ini memiliki kemampuan yang besar untuk mengembang, yang

disebut tembolok, setelah diamati kerongkogan tidak terlihat jelas dikarenakan terjadi

kesalahan saat pemotongan, berdasarkan sumber kerongkongan atau oesophagus

menghasilkan mukosa yang berfungsi untuk membantu melicinkan pakan menuju

tembolok (Yuwanta, 2004).

Tembolok merupakan modifikasi dari oesophagus. Dalam tembolok sedikit

bahkan tidak terjadi proses pencernaan, kecuali pencampuran sekresi saliva dari

mulut yang dilanjutkan aktifitasnya di tembolok.ukuran tembolok pada ayam yang

diamati kecil hal tersebut berpengaruh pada tubuh ayam yang kecil pula, berdasarkan

sumber Ukuran dari tembolok ini bervariasi, sesuai pendapat yang menyatakan

bahwa ukuran dan bentuk tembolok cukup bervariasi dan sangat bergantung pada

Page 2: Saluran Pencernaan Unggas

eating habits (Soeharsono, 2010). Pakan disimpan dalam tembolok hanya sementara

sebelum masuk ke lambung.

Lambung Kelenjar (Proventiculus) berfungsi mengeluarkan asam lambung,

terutama as. Hidroklorat dan enzim pepsin yang melakukan pemecahan protein

menjadi asam amino, sehingga lambung kelenjar ini disebut lambung sejati karena

didalamnya terjadi proses pencernaan secara kimiawi dengan bantuan enzim.lambung

ayam yang diati tidak terlihat begitu jelas dan kecil hal tersebut dikarenanakan

terdapat telur sehingga bagian lambung tidak bias dilihat lebih jelas, berdasarkan

sumber lambung sangat berperan dalam proses pencernaan ( Soeharsono, 2010).

Empedal (Ventriculus) disebut juga lambung otot atau gizard. Tersusun dari

suatu struktur bertanduk yang berotot tebal. Pada saat praktikum tidak dijumpai

benda kasar seperti krkil hal tersubut dikarenakan tidak membalahnya berdasarkan

sumber dalam lumen lambung otot ini sering dijumpai benda kasar misalnya kerikil

atau pecahan kaca yang membantu menghancurkan makanan berbentuk butiran.

Seperti pendapat (Soeharsono, 2010) bahwa pada unggas pemakan butir-butiran

adalah karakteristik oleh karena perkembangan muskular masih dan selalpis tebal

karotenoid, sedangkan pada unggas yang biasanya mengkonsumsi makanan halus,

seperti ayam yang diberi makanan berbentuk all mash, tampak bagian gizard kurang

berotot, agak panjang dan berbentuk kantung yang dapat membesar. Ayam yang

diamati memiliki ukuran empedal atau gizard yang reatif besar. menurut (Yuwanta,

2004), ukuran dan kekuatan empedal dipengaruhi oleh kebiasaan makan ayam

tersebut. Ayam yang dipelihara empedalnya lebih kuat dari pada ayam yang

dikurung.

Usus halus (duodenum, jejenum, ileum) Secara anatomis dudenum

membentuk huruf U dengan pankreas pada lekuk dalamnya. Jejenum dan ileum agak

sulit dibedakan tetapi biasanya terdapat suatu tonjolan kecil yang dapat diketahui

pada saat praktikum sebagai pembatas antara jejenum dan ileum yang disebut

Page 3: Saluran Pencernaan Unggas

Michael Diventrikulum. Proses penyerapan makanan mulai terjadi pada usus halus,

karena menurut (Akoso, 1998), lapisan dalam usus halus mempunyai bangunan yang

berupa tonjolan-tonjola yang berlipat-lipat, halus, dan jumlahnya sangat banyak, yang

disebut villi berfungsi memperluas permukaan absorbsi dari usus, oleh karena itu

Sebagian besar pencernaan terjadi di dalam usus halus ini.

Caecum letak sekum terdapat pada pertautan antara usus halus dan usus besar.

Di dalam Caecum terjadi pencernaan mirobiologi, karena pencernaan serat kasar

dilakukan oleh bakteri pencernaan serat kasar (Yuwanta, 2004). Dapat diketahui pula

dari praktikum ini bahwa ayam memiliki 2 sekum atau saluran buntu jika

dibandingkan dengan hewan lain yang hanya memiliki satu sekum.

Usus besar (colon) ditandai dengan tempat bermuaranya caecum. Pada bagian

ini terjadi perombakan partikel pakan yang tidak tercerna oleh mikroorganisme

menjadi feses. Penyerapan air juga terjadi di usus besar ini, dimana menurut

(Yuwanta, 2004) bahwa feces dan urine sebelum dikeluarkan mengalami penyerapan

air sekitar 72-75%

Cloaca Ruang simpan yang besar untuk urin dan feses, sekaligus lubang

pembuangan yang merupakan muara 3 saluran, yaitu muara ureter dinamakan

urodeum, muara sperma pada ayam jantan dinamakan proktodeum, dan muara feces

dinamakan koprodeum (Yuwanta, 2004).

Organ tambahan atau alat-alat accessorius yang terdiri dari hati, empedu,

pankreas, dan limpa memiliki peran yang tidak kalah penting dengan alat pencernaan

yang lainnya.

Pankreas : Terletak pada lipatanduodenum. Pancreas mensekresikan insulin dan

getah pancreas yang berfungsi dalam pencernaan pati, lemak, dan protein.

Menurut (Yuwanta, 2004) pankreas memiliki 2 fungsi yaitu eksokrin, berfungsi

mensuplai enzim yang mencerna karbohidrat, protein, dan lemak kedalam lumen

Page 4: Saluran Pencernaan Unggas

usus halus. sedangkan endokrin, berfungsi menggunakan dan mengatur nutrien

berupa energi untuk diserap dalam tubuh dalam proses dasar pencernaan.

Hati : Terletak pada daerah gizzard dan duodenum. Fungsi utama hati dalam

pencernaan dan absorpsi adalah produksi empedu. Dalam getah empedu terdapat

asam empedu yang berfungsi membantu digesti lemak, mengaktifkan lipase

pancreas dan membantu penyerapan asam lemak, kolesterol dan vitamin yang

larut dalam lemak (Yuwanta, 2004).

Limpa : Berbentuk agak bundar, kecoklatan dan merahan dan berada sedikit di

atas empedu, terletak pada titik antara proventuculus, empedal dan hati yang

berfungsi menyimpan zat besi dan darah. Menurut Yuwanta (2004), limpa

berfungsi membantu memecah sel darah merah dan sel darah putih.