salinan sambutan mendiknas pada upacara peringatan hari kemerdekaan ri ke-66 tahun 2011

3
www.lpmp-gorontalo.blogspot.com SAMBUTAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL PADA UPACARA PERINGATAN HUT KE-66 REPUBLIK INDONESIA Rabu, 17 AGUSTUS 2011 Assalamu'alaikum wr. wb, Salam sejahtera, dan Selamat pagi Alhamdulillah hari ini, dalam suasana bulan Ramadan kita dapat berkumpul dan menyelenggarakan upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-66 Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang sama-sama kita cintai. Menurut perhitungan hari, peringatan HUT ke-66 kemerdekaan Republik Indonesia kali ini bertepatan dengan tanggal 17 Ramadan 1432 Hijriah. Hal ini membawa ingatan kita kepda saat Indonesia diproklamasikan pada tahun 1945. Tanggal 17 Agustus 1945, ketika Proklamator Bung Karno membacakan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia, juga bertepatan dengan 9 Ramadan 1364 Hijriah. Untuk sebuah momentum kemasyarakatan dan kebangsaan, kesesuaian ini dapat dikatakan sangat istimewa karena tidak akan kita alami setiap waktu. Apalagi 17 Agustus tahun ini bertepatan dengan tanggal 17 Ramadan bertepatan dengan peringatan Nuzulul Quran, yaitu permulaan turunnya kitab suci Al Quran. Dalam kesempatan ini, saya ingin mengajak para hadirin untuk mengenang jasa para pahlawan kusuma bangsa dan para pemimpin yang telah mendahului kita, seraya mendoakan, mudah-mudahan Tuhan Yang Maha Esa senantiasaa melimpahkan kasih sayang dan ampunan-Nya. Dan, kita semua juga senantiasa dikaruniai taufik, hidayah, dan kekuatan untuk melanjutkan perjuangan dalam mewujudkan cita-cita proklamasi. Salah satu esensi dari proklamasi kemerdekaan adalah kesiapan diri untuk mengelola seluruh potensi dan sumber daya yang kita miliki untuk memberikan kemanfaatan sebesar-besarnya bagi seluruh rakyat Indonesia sekaligus untuk meningkatkan kemartabatan kita sebagai suatu bangsa. Kesiapan diri tersebut meliputi kesiapan dalam aspekmentalitas, sikap, pandangan dan kemampuan, serta keterampilan teknis. Di sinilah pentingnya pendidikan yang mampu mengeksplorasi seluruh potensi yang kita miliki, baik potensi manusiawi, potensi budaya, maupun potensi alamnya. Dalam kerangka itulah pendidikan yang berbasis karakter bangsa kita canangkan.

Upload: lpmp-gorontalo

Post on 15-Jul-2015

6.180 views

Category:

Education


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: Salinan Sambutan Mendiknas pada Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-66 Tahun 2011

www.lpmp-gorontalo.blogspot.com

SAMBUTAN

MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL PADA UPACARA PERINGATAN HUT KE-66 REPUBLIK INDONESIA

Rabu, 17 AGUSTUS 2011 Assalamu'alaikum wr. wb, Salam sejahtera, dan Selamat pagi Alhamdulillah hari ini, dalam suasana bulan Ramadan kita dapat berkumpul dan menyelenggarakan upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-66 Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang sama-sama kita cintai. Menurut perhitungan hari, peringatan HUT ke-66 kemerdekaan Republik Indonesia kali ini bertepatan dengan tanggal 17 Ramadan 1432 Hijriah. Hal ini membawa ingatan kita kepda saat Indonesia diproklamasikan pada tahun 1945. Tanggal 17 Agustus 1945, ketika Proklamator Bung Karno membacakan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia, juga bertepatan dengan 9 Ramadan 1364 Hijriah. Untuk sebuah momentum kemasyarakatan dan kebangsaan, kesesuaian ini dapat dikatakan sangat istimewa karena tidak akan kita alami setiap waktu. Apalagi 17 Agustus tahun ini bertepatan dengan tanggal 17 Ramadan bertepatan dengan peringatan Nuzulul Quran, yaitu permulaan turunnya kitab suci Al Quran. Dalam kesempatan ini, saya ingin mengajak para hadirin untuk mengenang jasa para pahlawan kusuma bangsa dan para pemimpin yang telah mendahului kita, seraya mendoakan, mudah-mudahan Tuhan Yang Maha Esa senantiasaa melimpahkan kasih sayang dan ampunan-Nya. Dan, kita semua juga senantiasa dikaruniai taufik, hidayah, dan kekuatan untuk melanjutkan perjuangan dalam mewujudkan cita-cita proklamasi. Salah satu esensi dari proklamasi kemerdekaan adalah kesiapan diri untuk mengelola seluruh potensi dan sumber daya yang kita miliki untuk memberikan kemanfaatan sebesar-besarnya bagi seluruh rakyat Indonesia sekaligus untuk meningkatkan kemartabatan kita sebagai suatu bangsa. Kesiapan diri tersebut meliputi kesiapan dalam aspekmentalitas, sikap, pandangan dan kemampuan, serta keterampilan teknis. Di sinilah pentingnya pendidikan yang mampu mengeksplorasi seluruh potensi yang kita miliki, baik potensi manusiawi, potensi budaya, maupun potensi alamnya. Dalam kerangka itulah pendidikan yang berbasis karakter bangsa kita canangkan.

Page 2: Salinan Sambutan Mendiknas pada Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-66 Tahun 2011

www.lpmp-gorontalo.blogspot.com

Hadirin yang saya hormati, Apabila perjalanan bangsa ini dibagi dalam periode 50 tahunan, maka sekarang ini kita berada dalam 50 tahunan kedua setelah kemerdekaan. Pertanyaannya adalah apa yang harus kita siapkan dalam menyambut dan mengisi 100 tahun Indonesia merdeka (tahun 2045). Jawabannya tidak lain adalah menyiapkan generasi yang mampu dan siap untuk mengelola dan memajukan bangsa sesuai dengan zamannya, sesuai dengan amanah cita-cita proklamsi. Itulah salah satu bentuk pengabdian, khidmat, dan kecintaan kita kepada bangsa dan negara yang kita cintai. Dalam kurun 50 tahunan kedua, bangsa Indonesia dikaruniai potensi dan kesempatan yang luar biasa untuk menjadikan bangsa dan negara Indonesia menjadi bangsa dan negara yang besar. Mengapa? Karena pada kurun 50 tahun kedua ini, Indonesia dikaruniai bonus demografi yang luar biasa, yaitu penduduk usia produktif sangat besar jumlahnya. Akan tetapi, kita sadar bahwa jumlah pendudk usia produktif tersebut dapat menjadi bencana demografi, apabila tidak diiringi dengan pengelolaan dan peningkatan kualitas manusia secara tepat dan terencana. Di sinilah letak penting dan strategisnya pendidikan nasional. Itulah sebabnya mengapa Kementerian Pendidikan Nasional terus menerus meningkatkan akses, kualitas, dan keterjaminan pendidikan; sejak usia dini hingga pendidikan tinggi dan pendidikan berkelanjutan (life long learning). Harus kita pastikan bahwa semua anak bangsa bisa menikmati pendidkan, khususnya pendidikan dasar, dan semakin terbuka kesempatan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Hadirin yang berbahagia, Sehubungan dengan hal itu, dalam momentum peringatan HUT Kemerdekaan yang amat bermakna ini, saya mengajak semua jajaran Kementerian Pendidikan Nasional, baik di pusat maupun di daerah, untuk ikut serta menyukseskan penyiapan generasi 100 tahun kemerdekaan ini. Saya mengajak semuanya buntuk mendayagunakan seluruh sumber daya semaksimal mungkin sesuai tugas dan fungsi kita masing-masing. Dalam kaitan dengan itu semua, saya ingatkan kembali tentang peran dan tanggung jawab Kementerian Pendidikan Nasional dalam pengembangan dan pelaksanaan pendidikan karakter bangsa, yang di dalamnya menyangkut empat pilar kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Page 3: Salinan Sambutan Mendiknas pada Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-66 Tahun 2011

www.lpmp-gorontalo.blogspot.com

Hadirin yang saya hormati, Demikian beberapa hal yang dapat saya sampikan. Mudah-mudahan usaha kita di dalam mengisi kemerdekaan ini, melalui upaya penyiapan generasi 100 tahun kemerdekaan mendapatkan bimbingan dan pertolongan dari Tuhan Yang Maha Esa, serta menjadi amal kebajikan kita. Amin. Terima kasih. Wassalamu'alaikum wr. wb. source: http://kemdiknas.go.id/list_announcement/sambutan-mendiknas-pada-upacara-peringatan-hut-ke-66-ri,-rabu-17-agustus-2011.aspx download: http://kemdiknas.go.id/media/499527/Sambutan%20Mendiknas%20Pada%20Upacara%20Peringatan%20HUT%20Ke-66%20RI,Rabu%2017%20Agustus%202011.pdf