salam redaksi · salam redaksi siasat perkonomian syariah di tengah hal. 2 pandemi covid-19 kabar...

22

Upload: others

Post on 16-Feb-2021

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • Assalamualaikum Wr. Wb

    Pembaca budiman, alhamdulillah Bulle-tin MES kembali terbit untuk Edisi VI - April 2020 dengan mengusung tema “Misi Kemanusiaan MES ditengah Pandemi Covid 19”. Pada tahun 2018 lalu, Indonesia dinobatkan sebagai Negara paling der-mawan di dunia oleh Charities Aid Foun-dation, yang cukup menarik, meskipun pendapatan per kapita rendah namunmasih banyak masyarakat yang pedu-li dan menolong. Ditengah pandemi Covid-19 yang melumpuhkan aktifitas sosial ekonomi masyarakat, muncul ban-yak gerakan peduli kemanusiaan untuk membantu sesama, tidak terkecuali MES.

    Dalam bulletin Edisi VI ini, kami sajikan beberapa informasi diantaranya sinergiantara MES dengan Dompet Dhuafauntuk misi kemanusiaan dalam program CEKAL (Cegah Tangkal Covid-19). Pada waktu yang bersamaan beberapa PW, PWK dan PD MES juga melakukan ger-akan kemanusiaan dengan beragam bentuk dan jenis bantuan. Kemudian juga ada informasi mengenai inovasi program edukasi pasar modal syariah dan kerja sama baru MES dengan berb-agai pihak. Sedangkan dari wilayah dan daerah kami juga menyajikan kabar pembentukan MES daerah Sorong. Artikel lepas edisi ini menyajikan tulisan Joko Widodo, Ketua Umum PWK MES Japanyang mengulas tentang “Karakter Mas-yarakat Jepang dan Syariah Islam“.

    Semoga bulletin ini kembali dapatmemberikan informasi dan inspirasiuntuk pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia. Sepertiyang termaktub dalam surah Al-Alaq ayat pertama, perintah membaca yang jika dimaknai secara luas dapat diartikansebagai konsep membaca senikehidupan untuk dapat memberikankebermanfaatan sekitar. Selamatmembaca.

    Wassalamualaikum Wr. Wb

    Kabar UtamaSalam Redaksi

    Siasat Perkonomian Syariah di Tengah Pandemi Covid-19Hal. 2

    Kabar PusatMES & Komitmen PeduliKemanusiaanHal. 4

    Sikap MES Mengantisipasi Dampak Covid-19Hal. 6

    Inovasi Program Edukasi Pasar Modal SyariahHal. 11 Infografik

    Infografik Perkembangan Pro-gram ELSYAHal. 20

    Kabar DaerahMES Hadir di Tanah Mutiara HitamHal. 15

    Karakter Masyarakat Jepang dan Syariah IslamHal. 17

    Satu Frekuensi, MES dan KompasSepakat BerkolaborasiHal. 13

    KILAS

    TerimakasihTerimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung program CEKAL (Cegah Tang-kal) Covid-19 kerjasama MES dan Dompet Dhuafa. Alhamdulillah atas dukungan bapak

    dan ibu, hingga saat ini jumlah penerima manfaat sudah mencapai sebanyak 4.700 orang dan proses penggalangan donasi masih terus berlangsung.

    Daftar Isi

    Artikel Lepas

  • BulletinMES

    Edisi VI/APRIL/2020KABAR UTAMA

    2 Bulletin MES

    SiasatPerekonomianSyariah diTengahPandemiCovid-19

    Jakarta - Kondisi perekonomian global telah terpukul semenjak merebaknya pandemi Covid-19 akhir 2019 lalu di Tiongkok dan menyebar ke seluruh penjuru dunia. Kondisi di Indonesia tak jauh berbeda. Sejak diumumkan positif Covid-19 awal Maret lalu, kondisi pere-konomian Indonesia kian melambat,termasuk in-dustri ekonomi syariah di Indonesia.

    Hal ini disampaikan Pengurus Pusat MES, Aviliani. Menurut Avi, kondisi ekonomi saat ini mengala-mi pukulan yang amat berat terutama pada sek-tor keuangan syariah. “Kondisi ini sangat berat. Covid-19 baru satu bulan tapi sudah memukul banyak sektor industri. Walaupun ada sektor yang diuntungkan tapi kebanyakan mengalami kerugian. Belum lagi mayoritas industri syariah merupakan sektor keuangan.” ujar Avi.

    Lebih lanjut, Aviliani memaparkan ada tiga fak-tor utama yang menjadi tantangan keuangan syariah antara lain likuiditas, kredit, dan profit. “Banyaknya kredit cicilan yang tidak terbayar akan berdampak pada cash flow yang kemudian mempengaruhi kenaikan non-profit loan sehingga mengarah pada pertumbuhan negatif. Pengelu-aran bertambah tapi pendapatan tidak bertam-bah yang nantinya berpengaruh pada profit. Ti-dak ada pendapatan baru sedangkan operasional semakin bertambah.” ungkap Aviliani.

  • BulletinMES

    Edisi VI/APRIL/2020KABAR UTAMA

    3 Bulletin MES

    Senada dengan Aviliani, Pengurus Pusat MES, Abra Talattov, berpendapat bahwa pandemi Covid-19 telah memberikan pengaruh yang kuat kepa-da aktivitas ekonomi, termasuk sektor ekonomi dan keuangan syariah. Sektor perbankan syari-ah mengalami dampak dari melambatnya kiner-ja sektor riil. “Sektor riil yang selama ini dibiayai oleh bank syariah akan mengalami kesulitan cash flow atau operasional sehingga para debitur akan mengalami risiko kesulitan untuk membayar kredit di perbankan syariah.” paparnya.

    Menyikapi hal ini, pemerintah tidak tinggal diam. Abra menjelaskan bahwa kondisi perbankan sya-riah sedikit terbantu dengan dikeluarkanya ke-bijakan relaksasi kredit oleh OJK. “Baru-baru ini OJK mengeluarkan kebijakan relaksasi kred-it terutama untuk UMKM di bawah Rp 10 mil-iar. Ini memberikan sedikit ruang perbankan syariah untuk mengkategorikan kredit macet menjadi kredit lancar statusnya.” Jelas Abra.

    Berkaca pada pengalaman sebelumnya, setelah pandemi ini selesai, Perbankan syariah mampu menumbuhkan optimisme kembali. “Kalau li-hat data rasio kredit macet Perbankan Syariah di Indonesia selama beberapa tahun terakhir seb-etulnya relatif membaik. Tahun 2015 rasio kred-it macet bank syariah masih 4.8 % dan kemarin 2019 menjadi 3,23%. Menurut saya bank syari-ah cukup memiliki kemampuan untuk mengatasi risiko perlambatan ekonomi akibat Covid jika be-lajar dari sebelumnya.” ungkap Abra.

    Selain bank, pasar modal syariah juga mengala-mi penekanan, kecuali beberapa perusahan yang menyediakan kebutuhan mendasar masyarakat seperti farmasi, rumah sakit, logistik, retail dan beberapa industri lainnya. Sama halnya den-gan sektor riil yang hanya berkesempatan untuk bertahan di bidang produk kesehatan halal dan kosmetik. “Saya pikir beberapa produk seperti kosmetik dan peranti kesehatan, masih memil-ki kesempatan bertahan dengan memanfaat-kan saluran e-commerce.” imbuh Abra. Potensi perbankan syariah untuk bisa bertahan, selain dengan adanya kebijakan relaksasi OJK, juga bisa melalui pendapatan non-bagi hasil. “Karena masyarakat berada di rumah, kemungkinan tran-saksi online paling sering digunakan. Di sinilah bank syariah dapat menggunakan e-payment untuk mendorong pendapatan bank syariah” jelas Abra.

    Sedangkan disisi pasar modal, momentum ini dapat dimanfaatkan sebagai ajang promosi pelaku indus-tri pasar modal syariah dan juga otoritas pasar mod-

    al untuk mendorong lagi pertumbuhan investor baru. “Banyak uang yang keluar dari pasar modal syariah, jadi harga saham emiten menurun. Hal ini dapat dijadikan momentum supaya investor baru mau masuk membeli saham di saat harganya murah dan memberikan edukasi bahwa ini memi-liki prospek investasi yang bagus ketika aktivitas ekonomi mulai pulih, tentunya akan ada return di masa mendatang tapi dengan harapan dari sisi dividen dan investasi jangka panjang melihat fundamental dari tiap industri.” kata Abra.

    Selain menyasar sektor ekonomi yang masih prospektif, peluang yang dapat dilakukan di tengah kondisi krisis saat ini yaitu membentuk kelembagaan produksi, distribusi dengan me-manfaatkan teknologi bersama dengan pelaku ekonomi syariah. “Perbankan syariah bisa meng-gandeng lembaga filantropi Islam atau perbank-an syariah melalui para pelaku ekonomi syariah bisa turut menghimpun dan mengelola zakat, yang dana tersebut bisa menopang kebutuhan usaha UMKM. Tentunya dengan kolaborasi ber-sama platform dan perusahaan ekspedisi mau-pun jasa online. Diharapkan setelah ekonomi normal, UMKM bisa melaju cepat karena sudah terlatih dalam kondisi sulit.” tutur Abra.

    Aviliani berharap bahwa sektor ekonomi syari-ah dapat berekspansi tidak hanya pada sektor keuangan saja, karena sistem syariah sangat memperhatikan konsep bagi hasil. “Ke depan kalau kita bisa mengembangkan sektor apa pun ke syariah akan jauh lebih baik karena model syariah risiko ditanggung bersama antara pemi-lik modal dan pelaku yang menjalankan. Kalau perlu pemerintah memberikan insentif kepa-da perbankan syariah.” jelas Avilian.

    Lebih lanjut, Aviliani menyatakan perkemban-gan ekonomi dan keuangan syariah kian men-galami respon positif di kalangan millenial, hal tersebut terbukti dengan data saat ini yang menyebutkan kecenderungun millennial lebihmemilih produk-produk syariah. selanjutn-ya juga millennial akan mendominasi 70%mayoritas penduduk di Indonesia. Oleh karena itu,peluang ini sangat menarik jika didukungdengan regulasi syariah secara tepat. “Saat ini ekonomi syariah sudah mulai berkembangterutama dari sektor pembiayaan. Data mulai menunjukkan bahwa millennial sekarang lebihsuka ke produk syariah. Ke depan millen-nial akan mendominasi 70%. Oleh karenaitu dalam hal regulasi berbasis syariahharus lebih dikembagkan dan diberikan insentifdi berbagai sektor.” pungkas Aviliani.

  • BulletinMES

    Edisi VI/APRIL/2020KABAR UTAMA

    4 Bulletin MES

    Jakarta – Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia, membuat hubungan dan struk-tur sosial masyarakat kembali diuji. Seperti diketa-hui, disejumlah daerah terjadi penolakan pemaka-man bagi korban virus Corona, namun tidak kalah penting adalah semakin menguatnya kepedulian antar sesama atas dasar kemanusiaan. Pandemi yang telah mengusik keseimbangan aktivitas mas-yarakat, berhasil menggerakkan kekuatan sosial yang menjadi karakter masyarakat Indonesia yang su-dah mendunia, yaitu kedermawanan.

    Melihat kondisi demikian, MES dan Dompet Dhuafa kembali menjalin kolaborasi gerakan dalam rang-ka mencegah penyebaran Covid-19. Kolaborasi tersebut diwujudkan dalam program CEKAL (Cegah Tangkal) Covid-19 dengan melakukan penghim-punan dana dan penyaluran bantuan dalam bentuk-layanan semprot disinfektan, disinfectan chamber, tes Covid-19, hygiene kit, suplemen tim medis, APD dan paket sembako untuk dhuafa. Hingga berita inidipublikasikan, sejumlah lembaga keuan-gan syariah telah menyatakan ikut ser-ta dalam program ini, diantaranya Jamkrin-do Syariah, PNM, Bank BNI Syariah dan BJB Syariah serta beberapa donatur personal.

    Sekretaris Jenderal PP MES, Edy Setiadi menyam-paikan bahwa program CEKAL Covid-19 merupakan implementasi dari kesamaan visi entitas ekonomi syariah dalam melihat permasalahan sosial. “Ini merupakan program yang kesekian kalinya ko-laborasi MES dan Dompet Dhuafa dalam melihat permasalahan sosial, nah CEKAL Covid-19 ini dide-sain agar selaras dengan arahan dan strategi pe-merintah dalam menanggulangi mewabahnya vi-rus Corona, dan alhamdulillah beberapa lembaga keuangan syariah seperti Jamkrindo Syariah, PNM, BNI Syariah, dan BJB Syariah ikut berkontribusi dalam program ini, tentu kami menyambut baik dan memberikan apresiasi”, ujarnya.

    CCO Dompet Dhuafa, Guntur Subagja menjelaskan fokus penanganan dan antisipasi yang dilakukan Dompet Dhuafa adalah membentuk Crisis Center dan membantu sembako masyarakat miskin. “Teri-

    ma kasih kepada MES dan beberapa pihak yang telah ikut mendukung gerakan ini, fokus kita saat ini adalah melakukan penanganan dan antisi-pasi penyebaran Covid-19 dengan membentuk Crisis Center Cegah Tangkal Corona (CCCTC) den-gan memberikan bantuan sembako masyarakat miskin, mengedukasi pola hidup bersih, tipsmenghindari penularan covid-19, penyem-protan disinfektan di rumah ibadah, se-kolah, layanan publik dan area publik, pemberian APD untuk tenaga medis, dan men-siagakan 8 rumah sakit dan 21 klinik Dompet Dhuafa di berbagai wilayah” jelasnya.

    Sementara itu, Corporate Secretary Dompet Dhuafa, Dian Mulyadi menyampaikan latar be-lakang dan motivasi kerjasama program ini. “Se-mentara ini program yang sangat berdampak bagi masyarakat adalah pemenuhan sembako karena saat ini banyak masyarakat yang terkend-

    MES &Komitmen PeduliKemanusiaan

  • sumber dana kami dapatkan salah satunya dari beberapa lembaga keuangan syariah yang dikoor-diniasikan oleh MES, sehingga ini bisa memban-tu ekonomi para UMKM tersebut.” ungkapnya.

    Penyerahan bantuan dilakukan secara transparan dan dipublikasikan melalui rilis ke media massa, media so-sial secara massif, menyusun laporan terintegrasi ber-basis data dan tercatat dalam bentuk laporan keuan-gan yang akan diberikan kepada para donatur.

    Sinergi MES dan Dompet Dhuafa merupakan bentuk sinergi yang dirasa tepat dengan berb-agai potensi yang dimiliki untuk berbagi peran.

    Dian juga berharap bahwa kolaborasi ini tidak hanya sebatas pencegahan Covid-19 namun dapat berke-lanjutan. “Kedepannya terlepas dari isu Covid-19 ini yang entah sampai kapan berakhir, tapi kita berharap kerjasama ini tidak terputus pada satu isu, kita bisa bergerak bersama membantu masyarakat di luar sana yang memang masih sangat membutuhkan bantuan para donatur dalam hal ini tentunya ses-uai dengan aturan syariah Islam.” pungkasnya.

    Gerakan MES Peduli Covid-19 dari Wilayah

    MES Peduli Covid-19 juga menjadi gerakan spon-tan dari beberapa pengurus wilayah sebagai ben-tuk responsifitas dan kepedulian bersama dalam menebar kebaikan. Strategi penghimpunan dana yang dilakukan tidak jauh beda dengan pola yang dilakukan oleh Pengurus Pusat MES, yaitu kampa-nye melalui media sosial dan mengajak para pengu-rus internal maupun pihak eksternal. Tercatat se-jumlah pengurus MES yang menginisiasi gerakan ini antara lain dari PWK MES Malaysia, PW MES NTB,PW MES Sulsel, PW MES Kaltim, PW MES DI Yo-

    BulletinMES

    Edisi VI/APRIL/2020KABAR UTAMA

    5 Bulletin MES

    “Tentu dalam membantu masyarakat dan pemerintah dalam menangani merebaknya

    Covid-19 ini kita tidak bisa bekerja sendiri dan sekarang memang eranya kolaborasi maka kita memang sangat membutuhkan bantu-an banyak pihak, kemitraan dengan MES

    ini sebagai organisasi asosiasi ekonomi dan keuangan syariah tentu sangat kami harapkan karena kami bergerak dengan menggunakan dana ummat yang insyallah sudah dikaji ke-baikanya sesuai dengan undang-undang dan

    ketentuan syariah pada umumnya.” Dian (Dompet Dhuafa)

    ala kebutuhan ekonomi, kami mencoba berko-laborasi dengan MES, dimana lembaga yang konsen kepada ekonomi dan keuangan syariah ini anggotanya banyak dari lembaga keuan-gan seperti perbankan, harapannya dapat terkumpul donasi yang akan dikelola secara transparan dan disalurkan dalam bentuk sem-bako bagi para pejuang keluarga” tuturnya.

    Lebih lanjut, Dian menjelaskan beberapa ban-tuan yang sudah berhasil disalurkan kepada masyarakat, diantaranya 1.000 paket semba-ko dari Jamkrindo Syariah, pendistribusian alat pelindung diri kepada sejumlah rumah sakit serta pendampingan UMKM. “Terkum-pul dana 300 juta yang dibagikan kepada para mustahik yang terkena dampak langsung, kemudian kami coba melakukan pendamp-ingan UMKM dengan skema dana bergulir sehingga bisa terbantu secara ekonomi,

  • BulletinMES

    Edisi VI/APRIL/2020KABAR UTAMA

    6 Bulletin MES

    gyakarta, PW MES Jawa Tengah, PW MES Ma-luku Utara dan PD MES Pekalongan.

    Latar belakang gerakan MES Malaysia Peduli Covid-19 bermula dengan adanya kebijakan lock-down oleh pemerintah Malaysia yang menga-kibatkan WNI di Malaysia mengalami kesulitanekonomi. Hal ini diperkuat dengan banyaknya lapo-ran yang diterima oleh PWK MES Malaysia terjadin-ya krisis kebutuhan pangan para WNI.

    Ketua Umum PWK MES Malaysia, Mahbubi Ali merasa terkejut atas respon positif dihari pertama pembukaan donasi, pihaknya juga mengungkapkan perubahan rencana pengumpulan dana. “Ide awal-nya itu hanya untuk mengumpulkan donasi dankita salurkan pada ORMAS lain yang sudah memi-liki basis massa dengan jelas, tetapi ketika sam-butanya luar biasa dalam satu hari terkumpul dana sekitar Rp 10 juta, jadi kami berfikir untuk lebih baik turun sendiri agar kita bisa tahu kondi-si di lapangan dan bisa memastikan bahwa bantuan ini tepat sasaran.” Jelasnya.

    Lebih lanjut, Mahbubi menjelaskan strategi koordi-nasi yang dilakukan agar gerakan ini dapat berjalan maksimal. “Akhirnya kita buat relawan dan me-mang luar biasa, ketika kita di lapangan memang benar terjadi krisis kemanusiaan walaupun tidak begitu parah, bahkan ada beberapa yang sudah kehabisan bekal makanan, jadi itu yang membuat kami semakin termotivasi. Untuk lebih menge-fektifkan gerakan, akhirnya MES berinisiasi untuk membuat koordinasi relawan covid. Kita buat satu grup dan kami undang KBRI dengan tujuan un-tuk berbagi data sehingga tidak terjadi duplikasi penerimaan bantuan.” Sambungnya.

    Mahbubi merasa sangat bersyukur karena ger-akan peduli Covid telah melampaui target yang diharapkan. “Awalnya kita hanya memberdaya-kan sumber daya internal dan target 200 peneri-ma manfaat dengan total donasi RM 6.000 atau sekitar Rp 18 juta. Tetapi alhamdulillah per 12 April MES sudah mengumpulkan donasi sekitar kurang RM 26.000 atau Rp 80 juta dan kita sudahmenjangkau 1.700 keluarga setara dengan 8 ton beras yang sudah kita salurkan.” Paparnya.

    Dalam implementasinya, MES Malaysia mengalami sejumlah kendala. “Kita mengalami banyak ken-dala. Pertama, memang mencari dana, setelah dana sudah ada mencari barangnya yang se-bagian langka karena dibeberapa tempat di-tutup akses masuknya, ketiga ketika sudah dapat barang mau menyerahkan susah karena adanya patroli polisi kemudian keempat tidak seimbang antara pemintaan dan dana yang terbatas. Juga data yang sulit diperoleh agar penerima manfaat tepat sasaran.” Jelasnya.

    Meskipun demikian, kondisi tersebut tidak menyurutkan kepedulian MES Malaysia untuk melakukan misi kemanusiaan dan menumbuh-kan rasa nasionalisme. ”Motivasinya lebih ke-pada rasa kemanusiaan, bagaimana kita bisatenang banyak orang yang melapor kegelisahan mereka ke kita, apalagi pas kita turun lapangan melihat mereka yang sangat bahagia padahal hanya menerima beras 5 Kg sampai sebagiandari mereka menangis. Jadi menurut saya ka-lau kita mau membantu sesama sekarang wak-tunya. Karena kalau ini dibiarkan bisa menjadikrisis ekonomi dan mengarah pada krisis kea-manan, karena kalau orang sudah lapar dia bisa melakukan apa saja termasuk mencuri

  • 7 Bulletin MES

    dan Indonesia akan jelek dimata Malaysia. Jadi pertama motivasinya adalah gera-kan kemanusiaan dan yang kedua ingin menjaga nama Indonesia.” Imbuhnya. Berangkat dari keprihatinan perlambatan ekonomi yang diakibatkan pandemi Covid-19 disejumlah lokasi di Provinsi NTB, PW MES NTB bersama dengan sejumlah pihak juga melaku-kan aksi simpati. “Sebagai institusi yang bera-da dimasyarakat, kita tidak bisa tinggal diam, jadi kita membuat satu gerakan bersamaGerakan MES Peduli, kita bergerak bersa-ma sesuai kapasitas masing-masing untuk membantu meringankan, tidak bisa kita men-gatasi sendiri, karena memang harus se-cara bersama-sama paling tidak meringank-an beban dari saudara kita” ungkap Baiq.

    Pihaknya juga menekankan bahwa ger-akan ini tidak lain adalah wujud ikhti-yar untuk terhindar dari segala musibah.

    Sementara itu, Baiq merasa sangat bersyukur atas respon positif masyarakat kepada MES NTB sehingga gerakan peduli Covid ini dapat terhimpun sejumlah bantuan yang penyalu-rannya dibagi menjadi dua tahapan. “Alham-dulillah terkumpul 100 paket ditahap pertama oleh pengurus internal MES dan tahap keduakita bisa membuat 300 paket lagi dari mi-tra MES dan Bank NTB Syariah. Awalnya pergerakan ini hanya dilakukan oleh pihak internal saja, ternyata sebaliknya setelah bergerak banyak masyarakat juga ikut sertamembantu dan lanjut ke tahap kedua.Alhamdulillah terharu terutama atas jawaban masyarakat yang positif.” Ungkapnya.

    Satu hal yang membuat berkesan, yaitu respon para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) yang ikut serta menyumbangkan barang dagangannyadalam proses penggalangan donasi. “Diluar dugaanyang kami kira, ditengah kekurangan merekamasih peduli juga, para UKM ikut menyumbangdisaat kita membeli produk yang mereka jual, itu yang menjadi penyemangat tersendiri untukkita". Lanjut Baiq. Sebelumnya, pengurus MES NTB berusaha mendorong UKM yang mengalamikesulitan akibat pandemi dengan cara membeli paketsembako dari UKM binaan MES.

    BulletinMES

    Edisi VI/APRIL/2020KABAR UTAMA

    Selain menyalurkan bantuan, MES NTB jugamemberikan edukasi dan advokasi kepada mas-yarakat terkait Covid-19. “MES juga men-dampingi pasien yang sudah sembuh, kebetulandi NTB ada yang sembuh, dari awal kitadampingi dan support lewat telepon atau chat,alhamdulillah bangkit dan sembuh dan sekarang dia memberikan testimoni motivasi dan itu juga termasuk cara pencegahan covid 19 oleh MES. Jadi MES NTB juga melakukan edukasi, advokasi dan konsultasi penanganan covid" pungkas Baiq.

    Senada dengan Baiq, Sekretaris Umum PW MES Jawa Tengah, Agung Yulianto juga mengungkapkan motivasi gerakan peduli Covid yang dinisiasi oleh PW MES Jawa Tengah ini karena adanya penurunan pendapatan ekonomi khususnya untuk keluarga terdampak yang bekerja di sektor informal. “Do-nasi sembako untuk masyarakat berdampak coro-na misalnya seperti pekerja harian, pedagang kaki lima, buruh yang di PHK atau pekerja yang dirumah-kan dan ojek online yang sudah mulai kekurangan pendapatan,akibat Covid-19 di Jawa Tengah.” ujarnya.

    ““Dalam agama dijelaskan salah satu cara selain berdoa dan berikhtiyar itu

    ya kita banyak sedekah, ikhtiyarnya kita sedekah kolektif seperti berbagi sem-bako untuk orang dalam pengawasan

    (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP) bahkan ada keluarga yang positif Covid

    kita bantu sembakonya paling tidak seminggu pertama. Niatnya kita berbagi dan semoga dengan niat kita berseda-

    kah begini dapat terhindar dari musibah yang tidak diinginkan.”

    Baiq (PW MES NTB)

  • BulletinMES

    Edisi VI/APRIL/2020KABAR PUSAT

    8 Bulletin MES

    PW MES Jawa Tengah telah menyalurkan 150 paket sembako kepada masyarakat yang be-nar-benar membutuhkan dan akan melaku-kan pengumpulan donasi secara berkelan-jutan. “Dalam waktu 3 hari donasi sudah mencapai 150 paket, memang ini tidakbanyak tapi insyaallah akan sedikit membantumeringankan mereka untuk kebutuhan sehari-hari. Rencananya kalau corona ma-sih belum berhenti kami akan melaku-kan gerakan peduli lagi bersinergi den-gan berbagai komunitas, berbagi peran untuk saling melengkapi.” lanjut Agung.

    Dalam prosesnya, distribusi penyaluran donasi dilakukan secara tertib dan tepat sasaran den-gan melibatkan Masjid Baiturrahman Semarang.“Dalam pendistribusian kita benar-benar tert-ib, ada 5 panti asuhan, komunitas-komunitas ojek online kita data dan di area Semarang inidilakukan secara merata. Walaupun se-dikit minimal kita benar-benar warga ter-dampak yang membutuhkan karena kalau di jalan sudah banyak yang sudah dapat. Tidak asal di jalanan.” pungkas Agung.

    Demikian halnya, PW MES Sulawesi Selatan juga melakukan gerakan peduli Covid-19. Selain mem-buka donasi dan menyalurkan kebutuhan pan-gan, juga dilakukan penyemprotan disinfektan di beberapa tempat ibadah, pusat keramaian, perkantoran dan sekolah. Gerakan ini mer-upakan kerjasama MES Sulawesi Selatan den-gan Asosiasi Laundry Indonesia (ASLI).

    Pengurus MES Sulsel, Rusdi mengatakan inisiatif penggalangan dana ini bertujuan untuk mem-

    berikan bantuan kepada masyarakat yang kesuli-tan mencari nafkah akibat pandemi. "Ketersediaan kebutuhan pangan juga harus disiapkan untuk kelurahan atau desa yang diisolasi karena didugaterpapar virus, Juga kepada warga ku-rang mampu yg kehilangan pendapatan harian karena wabah ini" kata Rusdi.

    Tidak jauh beda dengan wilayah yang lain, PW MES DI Yogyakarta juga menginisiasi program peduliCovid-19. Melalui komunitas Arisan Barokah MES DIY, para pengurus dan anggota diajak untukmenghimpun donasi terbaiknya sebagai salah satu bentuk aksi peduli Covid-19. “Jadi MES Jogja itukarena punya anggota arisan cukup banyak,maka kemarin kita menghimbau untuk ikut serta meringankan beban masyarakat miskin khususnyayang terdampak Covid-19.” ujar Rambe mengawalipenjelasannya.

    Adapun donasi yang berhasil terkumpul hing-ga saat ini sebanyak 150 paket sembako yang akan didistribusikan satu minggu kemudian. “Kita menghimpun dana untuk paket sembako dan ini masih terus tergalang, sampai sekarang masih terkumpul sekitar 150 paket yang itu akan didis-tribusikan minggu depan.” Tuturnya.

    Rambe juga menjelaskan bahwa cara pendistribusianyang akan disalurkan nantinya tidak akan men-yalahi aturan pemerintah dan akan ada standar kriteria penerima manfaat dari penyaluran paket sembako tersebut. “Jadi kita tidak perlu mengum-pulkan massa, setiap pengurus MES ditawari berapajumlah yang ingin dia distribusikan dari paket yang sudah kita siapkan karena mungkin di sekitarpengurus MES ada yang terdampak, yang jelaskriteria yang akan menerima manfaat adalah

  • BulletinMES

    Edisi VI/APRIL/2020KABAR UTAMA

    fakir, miskin, lansia, janda dan buruh harian.”Imbuhnya.

    Lebih lanjut, Rambe mengungkapkan motivasi untukikut serta berinisiatif melakukan gerakan peduliCovid-19. “Bagaimana kita bisa mempertahankan beban hidup mereka orang-orang yang tidak bisa bekerja akibat pandemi ini walau hanya melalui 5 kgberas. Minimal kita bisa membantu mereka dan ini memang harus menjadi bagian dari kepedulian kita semua. Mereka adalah bagian dari saudara kita yang harus kita tolong dan saling bergandeng tangan, peduli dan menguatkan” ungkapnya.

    Diakhir wawancara, Rambe mengungkapkan rasa ber-syukurnya atas respon baik dari para pengurus dan anggota saat penghimpunan dana awal. “Alhamdulil-lah pengurus dan anggota cukup merespon baik, buk-tinya terkumpul 150 paket sembako meskipun belum target. Karena targetnya adalah 250 paket. Jadi hara-pan tahap selanjutnya ini bisa terpenuhi. Keinginan in-gin membantu lebih banyak tentu akan melihat situa-si dan kondisi yang berkembang.” pungkasnya.

    Program kemanusiaan juga dilakukan oleh PW MES Kalimantan Timur. Ketua I PW MES Kalimantan Timur, Mursyid menjelaskan dalam kondisi pandemi Covid-19 perlu saling bahu-membahu untuk kebaikan.

    Mursyid menyampaikan bahwa PW MES Kaltim bersama BAZNAS dan bank daerah telah mem-berikan sejumlah bantuan. “Kita bekerjasama dengan BAZNAS Provinsi Kaltim dan Bank Kaltim-tara Syariah dalam menghimpun dana, pembe-lian APD dan nutrisi untuk para pejuang tenaga medis kepada RS yang menjadi rujukan Covid-19. Dengan pertimbangan untuk ketahanan atau stamina para tenaga medis.” sambungnya.

    Pihaknya menambahkan, penyaluran bantuan tahap ketiga masih berlangsung dan akan dis-alurkan dengan jenis bantuan yang berbeda dari tahap sebelumnya. “Tahap kedua, sesuai dengan anjuran presiden yaitu masker, jadi hasil galang dana kita kasih masker untuk dibagikan di beberapa wilayah provinsi dan ini masih ber-proses untuk menggalang dana tahap ketiga, mudah-mudahan tekumpul banyak lagi dan bisa disalurkan lebih lanjut.” imbuhnya.

    Sama dengan yang dirasakan pengurus MES yang lain, Mursyid juga merasa bersyukur atas respon positif masyarakat kepada MES Kaltim. “Saat ini yang bersinergi adalah syariah semua, untuk menghimpun dana sementara ini baru dengan BAZNAS dan Bank Kaltimtara Syariah, kedepannya kita berharap keterlibatan banyak lembaga. Namun demikian responnya sangat positif, artinya kepercayaan masyarakat kepada MES sangat bagus bahkan banyak saran yang meminta MES untuk juga memberikan bantuan para guru atau tenaga pendidik yang terdampak dengan adanya wabah. Itu jadi pemikiran beri-kutnya di periode ketiga.” pungkas Mursyid.

    “Wabah ini harus semua bergandengan, kami mengajak para pengurus dan pi-

    hak eksternal untuk menghimpun dana bantuan yang akan disalurkan kepada

    pihak yang sangat membutuhkan.”Mursyid (PW MES Kaltim)

    9 Bulletin MES

  • BulletinMES

    Edisi VI/APRIL/2020KABAR PUSAT

    10 Bulletin MES

    Menyikapi Mewabahnya Covid-19,Edy Setiadi : MES Sudah

    MengantisipasiDampaknya

    Jakarta – Akhir tahun 2019 dun-ia digegerkan dengan mewa-bahnya virus Corona yang berasal dari Wuhan, Tiongkok. Pada awal Maret, virus mematikan ini mulai melanda Indone-sia. Untuk memutus penyebaran infeksi yang lebih luas, pemerintah menyusun sejumlah strategi pencegahannya salah satunya dengan menyusun protokolkesehatan dan aktivitas sosial mayarakat.Diantaranya melakukan physical distancing(menjaga jarak), melarang segala jenisaktifitas yang berpotensi mengundangmassa dan bekerja dari rumah(work from home).

    Kebijakan tersebut juga berdampak pada agenda program kerja MES yang sudah di-jadwalkan sejak awal tahun dan aktifitasrutin di kantor pusat MES, diantaranyaroadshow keuangan syariah dan sejumlah rapat pengurus. Dalam rangka mendukung langkah pemerintah untuk pencegahan virus Corona ini, MES menyusun protokol inter-nal yang berisi himbauan secara resmi yang dikhususkan kepada pengurus MES disemualevel kepengurusan. Demikian halnya aktif-itas di kantor mengikuti anjuran pemerintah dengan melakukan work from home (WFH) dan masuk kantor secara bergiliran dengan jam kerja yang lebih singkat.

    Sekretaris Jenderal PP MES, Edy Setiadimengungkapkan bahwa situasi sepertisekarang ini merupakan momentum untuk melakukan evaluasi dan istirahat sejenakuntuk mensyukuri nikmat yang telah diber-ikan sang pencipta kepada kita. “(Dari pan-

    dangan tasawuf) kondisi saat ini kita memang dimintauntuk beristirahat dan bermuhasabah, merenungi,mangambil setiap makna apa dari kejadianCovid-19”, ungkapnya.

    Lebih lanjut, Edy menegaskan bahwa situasi ini tidak dapat menjadi alasan dan pembenaran surutnya pro-duktifitas dan kreatifitas MES seperti biasanya. “(Kondisi ini tentunya) tidak menyurutkan upaya kita untuk tetap kreatif dan produktif karena upaya ini semata-mata adalah karena keinginan menyebarluaskan ekonomi dan keuangan syariah, oleh karena itu programnya tetap kita upayakan berjalan, tentunya di dalam ba-tas-batas yang kita mampu lakukan”, imbuhnya.

    Sementara itu, agar beberapa program edukasi keuan-gan syariah tetap bisa terlaksana, beberapa langkahalternatif telah dipersiapkan MES dengan baik, yaitukesungguhan MES dalam memberikan inklusi dan literasi ekonomi syariah kepada masyarakat diwujudkan dengan mengoptimalkan teknologi digital dan tanpa menghilan-gkan esensi program. “Kita bisa lakukan edukasi melalui mini studio dan beberapa media yang dimiliki oleh MES baik itu Instagram, youtube, twitter maupun program smart syariah di Smart FM yang bisa dijangkau tanpa kita harus hadir kesana karena secara online”, lanjut Edy.

    Edy juga menganggap pandemik ini bukan berarti menja-di limitasi dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah, faktanya pembentukan dan proses revitalisasi MES di daerah maupun wilayah masih terlaksana dengan baik. “Juga tidak menyurutkan kita untuk membentuk MES baru, bahkan baru-baru ini ada keinginan membuka kepengurusan MES di Sorong, hanya nanti kalau ada pe-lantikan akan diundur saja sampai membaik”, pungkasnya.

    Bahwa siapapun memiliki kesempatan untuk melakukanperencanaan, begitu juga MES telah melakukanperencanaan rutin setiap tahun untuk melaksanakan program kerja pengurus yang telah disusun. Meskipundengan berbagai keterbatasan yang diakibat-kan mewabahnya virus Corona, MES tetap be-rupaya merealisasikan program kerja lewat berbagaikegiatan tanpa menyalahi kebijakan pemerintah.

  • BulletinMES

    Edisi VI/APRIL/2020KABAR PUSAT

    11 Bulletin MES

    Jakarta – Program edukasi pasar modalsyariah kerjasama MES dan BEI untuk mendorong pertumbuhan literasi dan inklusi pasar modalsyariah telah dimulai sejak 9 (Sembilan) tahun yang lalu.Setiap tahun kerjasama program ini terus menunjukkan capaian positif, baik dari jumlah peserta,peningkatan jumlah investor baru dan jumlah kota pelaksa-

    naan kegiatan. Untuk menjang-kau masyarakat yang lebih luas dengan pemanfaatan teknologi, MES dan BEI sepakat melakukan inovasi kegiatan edukasi pasar modal syariah berbasis online.

    Kepala Pasar Modal Syariah Bursa Efek Indonesia, IrwanAbdalloh menjelaskan awal mula dilakukan kerjasama MES danBEI dalam program edukasi dan

    literasi pasar modal syariah kepada masyarakat. “KerjasamaBEI bersama MES mulaidilakukan saat penyelenggaraan Sekolah Pasar Modal Syariahyang pertama kalinya pada 11Desember 2011. Saat itu BEIdipimpinoleh Ibu Friderica Widyasari Dewi selaku Direktur Pengembangan bersama dengan Bapak Muhammad Toriq dariBapepam – LK Ke-

    INOVASI PROGRAMEDUKASI PASARMODAL SYARIAH

  • BulletinMES

    Edisi VI/APRIL/2020KABAR PUSAT

    12 Bulletin MES

    menterian Keuangan sertaDewan Syariah Nasional Majelis UlamaIndonesia (DSN – MUI) yang dipimpin oleh Prof. Dr. KH Maruf Amin.” Jelasnya.

    Irwan menyatakan bahwa yang melatarbelakangi kerjasama MES dan BEI karena keduanya memi-liki kesatuan visi yang mengarah pada program berorientasi positif dan strategis. “MES dan BEI setiap tahun selalu menjalin kerjasama dalam berbagai program khususnya penyelengga-raan edukasi dan sosialisasi pasar modal syari-ah, tentunya banyak kesan positif seiring dengansemakin eratnya kerjasama yang dibangun,kami juga memiliki visi yang sama dalam membangun keuangan syariah di Indonesiadan seluruh kerjasama yang kami selengga-rakan bersama MES merupakan kerja sama yang sangat strategis”, lanjut Irwan.

    Dalam perkembangannya, SPMS yang dilaku-kan secara massif memperoleh sambutan yang baik dari masyarakat dan terus mengalami pen-ingkatan setiap tahun. Hal ini bisa terlihat dari pencapaian jumlah peserta setiap tahun yang mencapai lebih dari 2.000 orang partisipan.“Berdasarkan data yang kami miliki jumlahpeserta dalam kegiatan Edukasi Pasar ModalSyariah BEI dan MES selalu mencapai lebihdari 2.000 orang dalam satu tahun.”Imbuh Irwan.

    Lebih lanjut, pria kelahiran Tasikmalaya ini menyebutkan adanya konsep baru yang dihadir-kan di tahun 2020 untuk menjangkau masyarakat dalam skala yang lebih besar dengan mengop-timalkan fungsi gawai sebagai media interaksi.

    Ditanya mengenai kelanjutan program edukasi dengan metode tatap muka, Irwan menegaskan hal itu akan tetap dilaksanakan setelah kondisi kem-bali normal dari pandemik Covid-19. “Kelas tatapmuka akan dilakukan sama dengan tahun-tahun sebelumnya, bedanya kegiatan tahun ini akan banyak fokus pada program yang bersifat inklusidan penyelenggaraannya di kota-kota yangmembutuhkan edukasi pasar modal syari-ah. Dikarenakan adanya wabah Covid 19, saat ini kegiatan yang akan dilaksanakan adalahkegiatan webinar terlebih dahulu. Harapann-ya adalah ketika wabah Covid 19 ini berakhirmaka BEI dan MES akan fokus pada edukasi yang bersifat tatap muka seperti biasa yang dilaku-kan di tahun-tahun sebelumnya.” Tegasnya.

    Dari sisi kepesertaan, tidak ada perubahan se-bagaimana yang sudah berjalan selama ini. “Kami berharap MES dapat menghimpun pesertadari masyarakat non pelajar dan ma-hasiswa atau sudah memiliki peng-hasilan atau sudah siap berinvestasi di pasar modal Indonesia.” paparnya.

    Di penghujung wawancara, Irwan berharap pro-gram yang diusung dengan sistem online bisa menjadi hal positif untuk meningkatkan lit-erasi pasar modal syariah di Indonesia, seka-ligus mampu memberikan suasana baru di tengah pandemi yang melanda. “MES dan BEImemiliki program baru, harapannya programini bisa menjadi program yang sangat di-minati masyarakat ditengah kondisi wabahCovid-19. Selain itu kami harap program ini secara efektif dapat memberikan kesem-patan bagi masyarakat yang belum sem-pat menyelenggarakan kegiatan SPMS tat-ap muka untuk ikut belajar pasar modal syariah. Program ini sebenarnya memang sudahdirencanakan sebelum wabah Covid 19, in-syaallah dapat menjadi solusi yang efek-tif dalam memberikan literasi dan inklusi kepada masyarakat mengenai investasi sya-riah di pasar modal Indonesia.” Pungkasnya.

    “BEI dan MES telah bekerja sama melaksanakan kegiatan edukasi dan sosialisasi pasar modal syariah ke berbagai daerah. Dalam 1 Tahun,kegiatan edukasi ini dapat dilakukan di 30kota dengan jumlah peserta men-capai lebih dari 2800 orang. Saat ini kebutuhan akan program yang bersifat online dan mencakup lebihbanyak peserta dari berbagaiwilayah diseluruh Indonesia sangatdibutuhkan, sehingga programSPMS berbasis Online atau WebinarSeries menjadi salah satu solusi untukmeningkatkan pemahaman masyarakatterhadap pasar modal syariah. Nah, konsep webinar baru akan dilak-sanakan pada tahun 2020 ini.”

    Jelas Irwan.

  • BulletinMES

    Edisi VI/APRIL/2020KABAR PUSAT

    13 Bulletin MES

    Satu Frekuensi,MES dan Kompas

    Sepakat Berkolaborasi

    Jakarta – Perkembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia terus mengalami pertumbu-han meskipun berjalan cukup lamban. Disisi lain berkem-bangnya sektor industri halal menjadi salah satu peluang dan tantangan tersendiri bagi industri ekonomi dan keuan-gan syariah di Indonesia. Salah satu tantangannya adalah masih rendahnya tingkat literasi keuangan syariah dan ke-sadaran masyarakat terhadap gaya hidup halal.

    Perlu dilakukan satu usaha bersama yang masif, ter-struktur dan berkesinambungan oleh para pemangku kepentingan lainnya untuk mendorong peningkatan liter-asi-inklusi ekonomi dan keuangan syariah. Sebagai organ-isasi asosiasi ekonomi syariah terbesar di Indonesia, MES terus berupaya melakukan berbagai terobosan penting untuk mengedukasi masyarakat agar mendapatkan pe-mahaman yang utuh tentang ekonomi syariah.

    Baru-baru ini MES dan Kompas Gramedia Group sepa-kat menjalin kerjasama terkait pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia melalui berbagai jenis program, diantaranya penyediaan kolom khusus pada Kompas.com, program edukasi di Kompas TV, pe-nerbitan buku dan pengembangan sektor pariwisata ha-lal melalui pameran Kompas Halal Travel Fair.

    General Manager Marketing Print dan Digital Kompas, Novi Estiyanto mengatakan strategi edukasi ekonomi syariah harus dilakukan secara berkelanjutan dengan melibatkan pihak-pihak yang punya kredibilitas baik salah satunya MES. “Pemahaman terkait syariah diIndonesia sedang tumbuh, kami beranggapan bahwa untuk menyediakan konten tersebut (ekonomi syariah.red) harus ada partner yang secara regular dan kon-sisten menyebar informasi itu. Maka kita berkolabora-si dengan lembaga yang kredibel untuk menginfor-masikan mengenai trend tersebut.” , ujarnya.

    Kerjasama MES dengan Kompas Gramedia Group direncanakan mencakup beberapa program, terdekat sedang dijajaki untuk membuat program khusus ra-madhan. “Setiap tahun kami membuat liputan khususRamadhan, nanti kami juga akan mengajak MES untuk mengisi konten Ramadhan”, lanjutnya.

  • BulletinMES

    Edisi VI/APRIL/2020KABAR PUSAT

    14 Bulletin MES

    Program pengembangan ekonomi syariah kerja sama MES dengan Kompas Gramedia Group di-harapkan dapat terealisasi dan berkelanjutan. “Saya positif dan yakin untuk mewujudkannya, memang tidak gampang, tapi mudah-mudahan satu persatu program tersebut akan terwujud, dan saya mengharapkan adanya eksplorasi dari kerja sama baru selanjutnya”, pungkas Novi.

    Sementara itu, Sekretaris Jenderal PP MES, Edy Setiadi mengatakan MES menyambut baik adanya kerjasama ini, pihaknya menilai ker-jasama dengan Kompas merupakan salah satu kerjasama strategis dibidang publikasi dan in-formasi. “Tentu kita sambut baik ya kerja sama ini, karena Kompas sejauh ini salah satu media nasional yang punya kualitas dan kredibiltas yang cukup bagus, tentu nanti masing-masing pihak akan sama-sama memberikan kontribusi sesuai kapasitasnya, sehingga akan member-ikan dampak yang cukup signifikan bagi pen-ingkatan literasi keuangan syariah yang kita sama-sama tahu itu masih menjadi PR bagi semua entitas ekonomi syariah” ujarnya.

    Kolom Indeks

    Program kerjasama pertama yang sudah berhasil direalisasikan adalah pembuatan kolom Indeks yang merupakan akronim dari Inspirasi Dakwah Ekonomi Syariah pada portal media Kompas.com. Indeks merupakan kolom khusus yang berisikan artikel ekonomi dan keuangan syariah yang ditu-lis oleh para pengurus MES dari seluruh tingkatan dan terbit setiap 1 (satu) minggu sekali.

    Menanggapi kerjasama ini, salah seorang Pen-gurus Pusat MES yang juga menjadi kontributor pada kolom Indeks, Ahmad Faozan, menyatakan sangat senang atas kesepakatan kerja sama MES dengan Kompas. “Saya ingin mengucapkan se-lamat atas kerja sama yang sangat bagus antara MES dan Kompas, ini berarti sosialisasi ekonomi syariah kepada masyarakat terus dilakukan baik dengan media cetak maupun online. Saya sangat mengapresiasi kerja sama ini” jelasnya.

    Lebih lanjut, dosen FEB Uhamka ini menilai bahwa kerja sama ini merupakan bentuk ta’awun antara kedua belah pihak. “MES sebagai wadah untuk memasyarakatkan ekonomi syariah perlu bersin-ergi dengan media untuk menjelaskan program kegiatan, salah satunya yang berkaitan dengan pemikiran ekonomi syariah, sedangkan Kompas membutuhkan konten-konten media yang me-

    mang layak untuk di publikasikan dan layak untuk disa-jikan kepada para pembacanya.” paparnya.

    Fauzan berharap, kerja sama ini dapat terus ber-lanjut dan memberikan kebermanfaatan secara berkesinambungan. “Harapan dengan adanya ker-ja sama ini dapat berlanjut dengan sifatnya mem-bangun untuk kepentingan bersama dan tentun-ya berharap teman-teman aktivis MES ikut aktif mengisi tulisan-tulisan di rubrik tersebut sekaligusuntuk mempromosikan ide gagasan dan pemikiran-nya serta memberikan wacana kepada masyarakatsehingga pembaca kompas bisa tercerahkandengan pemikiran yang disampaikan aktivis MESini baik di tingkat pusat, wilyah maupundaerah .” pungkasnya

    Senada dengan Pengurus Pusat MES lainnya yang juga menjadi kontributor tulisan, Euis Amalia men-gaku merasa sangat senang dengan hadirnya In-deks pada saat media sosial atau kebutuhan infor-masi secara daring sangat dibutuhkan.

    Lebih lanjut, wanita yang akan dikukuhkan sebagai profesor Ekonomi Islam ini, menjelaskan tero-bosan ini merupakan langkah yang bagus untuk memanfaatkan teknologi sebagai upaya mening-katkan literasi ekonomi dan keuangan syariah. “sudah saatnya teknologi informasi ini menjadi media yang paling efektif untuk menyampaikan gagasan dan pesan edukasi untuk ekonomi dan keuangan syariah karena faktanya literasi keuan-gan syariah sangat kecil, sehingga media melalui online itu penting banget”, imbuhnya.

    Euis berharap selain kolom Indeks, ke depan ter-dapat halaman khusus yang membahas tentang ekonomi dan keuangan syariah untuk semua ka-langan. “kalau harapan saya, nanti ada satu hala-man yang berisi info terkini tentang ekonomi dan keuangan syariah dari industri, akademisi dan tokoh dari kalangan yang konsen terhadap syari-ah bisa tampil bersama.” Pungkasnya.

    “ “Indeks itu merupakan media yang posi-tif dan penting apalagi kondisi bekerja dari rumah ini menyebabkan banyaknya kesem-patan untuk membaca dan tentunya seg-mentasi media Kompas lebih luas sehingga dapat dilakukan sebagai media sosialisasi un-tuk literasi bagi semua lapisan masyarakat tentang ekonomi dan keuangan syariah”

    Euis Amalia

  • BulletinMES

    Edisi VI/APRIL/2020KABAR PUSAT

    15 Bulletin MES

    ALHAMDULILLAH,MES Hadir di Tanah Mutiara HitamKembali aktifnya beberapa pengurus wilayah khusus (luar neg-eri), pengurus wilayah (provinsi) dan terbentuknya MES baru ditingkat daerah (kabupaten/kota) merupakan manifestasi bahwa proses pembinaan wilayah MES berjalan dengan baik dan kehadirannya dapat diterima masyarakat.

  • BulletinMES

    Edisi VI/APRIL/2020KABAR PUSAT

    Jakarta – Usaha MES melakukan ekspansi ke seluruh wilayah Indonesia dengan misi utama mensyiarkan ekonomi syariah bisa dibilang tidak mudah. Beberapa kendala yang sering dialami antara lain motivasi dan kesamaan visi antara pen-gurus pusat dengan tokoh di daerah yang tidak men-capai titik temu, selain juga status organisasi nirlaba menjadi pertimbangan tersendiri seseorang bersedia menginisiasi pembentukan MES di daerah. Dengan keyakinan, usaha yang berkesinambungan dan jali-nan silaturrahim yang baik dengan berbagai pihak, kendala tersebut dapat terselesaikan dengan baik.

    Semester pertama tahun 2020 ini, MES berhasil ter-bentuk di Kota Sorong, Papua Barat yang difasilita-si oleh Buchori Muslim dari PP MES dan diprakarsai oleh Surahman Amin, Direktur Pascasarjana IAIN Sorong. Terbentuknya PD MES Sorong menjadi satu catatan positif mengingat selama ini MES cukup ke-sulitan membentuk kepengurusan di tanah Papua.

    Ketua II Pengurus Pusat MES, Muhammad Syakir Sula menyatakan bahwa dirinya mengaku cukup gembira dengan berhasilnya pembentukan MES di Papua. “Sebagai salah satu ketua yang diamanahi membentuk dan membina MES disemua tingka-tan, tentu saya merasa senang, artinya apa, MES berjalan sebagaimana mestinya, ya tadi eduka-si ekonomi syariah kepada seluruh lapisan mas-yarakat tanpa batasan wilayah”, ujarnya.

    Lebih lanjut, Syakir menyampaikan harapan dan terima kasih kepada pihak-pihak yang memban-tu menginisiasi pembentukan MES di Kota Sorong.“Terimakasih Pak Buchori Muslim yang sudah membantu, kalau saya berharap sosialiasi dan edukasi ekonomi syariah semakin massif dilaku-kan MES dan tingkat inklusi keuangan syariah juga semakin meningkat”, pungkas Syakir.

    Ketua Umum PD MES Sorong terpilih, Surahman Amin menjelaskan proses terbentuknya MES So-rong. “berawal dari komunikasi dengan Utd. Bu-chori Muslim di Jakarta, kemudian kami disini menyerahkan 5 (lima) nama untuk menerima kuasa membentuk MES Sorong, surat kuasa itukami terima tanggal 31 Maret, lalu tanggal 5 April kami mengadakan rapat di rumah salah satu De-wan Pakar MES Sorong, H. Abdul Kadir Wakano yang juga merupakan praktisi ekonomi syariah dan mantan Kepala Kantor Cabang Bank Pap-ua Kota Sorong untuk menyusun kepengurusan”, jelas Surahman mengawali wawancara.

    Kehadiran MES di Sorong mendapat respon posi-

    tif dari berbagai pihak dan diharapkan dapat membawa peluang baru. “Alhamdulillah respon para tokoh masyarakat dengan hadirnya MES sangat luar Biasa positif, bahkan Dr. Hamzah (Rektor IAIN Sorong) yang juga sekaligus Ket-ua Dewan Pakar berharap kehadiran MES dapat membawa harapan baru di tanah Pap-ua, yaitu mampu menghadirkan peluang bisnis yang bernilai dunia akhirat”, lanjut Surahman.

    Ditanya mengenai motivasi yang melatarbe-lakangi pembentukan MES Sorong, Surahman mengatakan bahwa pihaknya ingin mewujud-kan kesejahteraan ekonomi yang selama ini masih belum merata. “Motivasi kami ya kare-na kami melihat geliat ekonomi yang masihdidominasi oleh golongan tertentu, belum ada pemerataan, itulah kenapa dikepengu-rusan ini kami akan melakukan penjaringan dari berbagai kalangan baik dari kalanganakademisi, praktisi ekonomi, tokoh agama, to-koh ormas, hingga kalangan pemerintah agar mereka dapat ikut berkontribusi, dengan de-mikian akan berdampak positif”, ujarnya.

    “Program utama kami tentunya mensosialisasikan ekonomi Syariah melalui pendidikan, pelati-han, dan pemberdayaan kepada masyarakatterutama pelaku ekonomi, selain itu MES Sorongjuga akan menjalin kerja sama dengan perguruantinggi, kebetulan di sini ada IAIN Sorongsehingga siap tentunya berkolaborsi denganMES”, imbuhnya.

    Ruang lingkup awal, MES Sorong akan menyentuh 2 (dua) wilayah administrasi pemerintahan yai-tu Kota dan Kabupaten Sorong. “Untuk tahap awal ini kami akan melibatkan 2 (dua) wilayah, yaitu Kota dan Kabupaten Sorong, tapi kami berharap kedepannya organisasi ini semakinberkembang, sehingga MES Sorong baik Kota maupun Kabupaten akan dipisahkan-secara administratif kepengurusannya”,pungkas Surahman.

    Terbentuknya MES di Sorong menambah jumlahkepengurusan MES menjadi 83 pengurus daerahseluruh Indonesia. Tahun 2020 ini PP MES menargetkan sejumlah pengurus MES dapat terbentuk di luar negeri, provinsi dan kabu-paten/kota. Tahun 2019 lalu dapat dikatakancukup agresif, dimana hampir setiap bulan ter-dapat 1 (satu) PD baru, sehingga pada tahun 2019 sebanyak 12 PD baru berhasil dibentuk.

    16 Bulletin MES

  • BulletinMES

    Edisi VI/MARET/2020ARTIKEL LEPAS

    17 Bulletin MES

    KARAKTERMASYARAKAT JEPANG & SYARIAH ISLAMOleh : Joko WidodoKetua Umum PWK MES Jepang

    Siapapun yang pertama kali menginjakkan kaki di Jepang, biasanya akan m e m p u n y a i

    kesan yang hampir sama tentang Jepang, bahwa neg-ara Jepang adalah negara yang sangat bersih, semua serba teratur, dan masyarakatnya disiplin. Kesan itu akan tertangkap dengan jelas dari pertama mengin-jakkan kaki di bandara, di stasiun-stasiun kereta, dan saat menyusuri pemandangan di kota-kota di Jepang.

    Karakter masyarakat Jepang adalah rahasia dibalik apa yang kita lihat sekarang tentang Jepang, beberapa karakter tersebut dapat saya gambarkan di bawah ini:

    1. Masyarakat Jepang sangat menjunjung tinggi budaya antreBudaya antre ini terasa dalam beberapa peristiwa, mulai dari antre di bandara, stasiun saat isi ulang tiket kereta dll. Jenis antrian seperti ini lazim dan banyak juga yang mengalaminya di Indonesia, tetapi antri yang paling terasa berbeda adalah saat melihat mas-yarakat Jepang antri di rumah makan. Mungkin tidak terbayang bagi kita, ada masyarakat di dunia yang rela antre di depan rumah makan, dan para pengantriberbaris rapi seperti halnya antri saat mau check in di bandara di Indonesia, tetapi ini terjadi di Jepang.

    2. Masyarakat Jepang sangat mencintai kebersihanMasalah kebersihan, masyarakat Jepang memang ahlinya. Boleh dibilang masyarakat Jepang memang sangat mencintai kebersihan. Hal ini dapat dilihat dari bukti nyata saat melihat sudut-sudut kota di Je-pang yang sangat bersih. Bahkan, seorang pejabat di Indonesia yang pernah berkunjung ke tempat pen-golahan sampah di Jepang berseloroh bahwa Tem-pat Pengolahan Sampah di Jepang pun masih jauh lebih bersih dibandingkan dengan rumah sakit di In-

    donesia. Kondisi itu juga ditunjang oleh perilaku masyarakat Jepang yang tidak suka membuang sampah sembarangan, meskipun di tempat-tem-pat umum di Jepang justru sulit ditemukan tem-pat sampah. Mereka akan menyimpan sampahn-ya di tasnya masing-masing, dan dibuang kemudian setelah menemukan tempat sampah.

    3. Masyarakat Jepang menjunjung tinggi budaya on timeBudaya on time di Jepang sangat dijunjung ting-gi. Oleh karena itu saat kita melakukan janjian pertemuan dengan orang Jepang, ini yang harus kita perhatikan. Saat kita berjanji akan bertemu jam 12 siang, harus tepat jam 12 siang kita sam-pai di tempat pertemuan yang telah disepakati. Orang Jepang akan sangat tidak senang jika kita datang terlambat. Meskipun mungkin ketidak senangan ini tidak akan dia sampaikan langsung, tetapi akan menjadi catatan tersendiri bagi dia.

    4. Masyarakat Jepang sangat menghormati pe-makai sepeda/pejalan kakiKita pasti akan merasa sangat merasa terhormat dan dihargai sebagai pejalan kaki atau pengayuh sepeda di Jepang. Bisa dibayangkan, karena pada saat kita akan menyeberang di zebra cross (yang tidak ada rambu lalu-lintasnya) atau di sebuah ti-kungan/pertemuan jalan, maka mobil yang tadin-ya melaju dengan kencang akan mengerem dan berhenti di depan kita untuk memberi kesempatan menyeberang. Biasanya disertai dengan mimik atau kode dari si pengemudi, yang meminta kita untuk menyeberang terlebih dahulu. Setelah kita selesai menyeberang, baru mereka akan berjalan kembali.

    5. Masyarakat Jepang sangat menghormati ram-bu lalu-lintasMasyarakat Jepang sangat menghormati rambu lalu-lintas. Betapapun jalan yang ada di depann-

  • 18 Bulletin MES

    ya lengang, tidak ada mobil yang melintas, pantang bagi orang Jepang untuk menyeberang jalan, sela-gi lampu lalu-lintas di zebra cross belum berwar-na hijau. Begitu juga dengan pengemudi di Jepang, mereka sangat patuh dengan rambu lalu-lintas.

    6. Masyarakat Jepang tidak suka mencampuri uru-san orang lainMasyarakat Jepang tidak suka mencampuri urusan orang lain. Hal ini diperkuat lagi dengan kebiasaan orang Jepang yang memang lebih suka diam daripada ber-bicara. Mereka fokus pada urusannya masing-masing.

    7. Masyarakat Jepang sangat patuh pada peraturan Mayoritas masyarakat Jepang sangat patuh pada pera-turan, kecil kemungkinan untuk melanggar aturan.

    8. Masyarakat Jepang tidak suka menggunakan barang ilegalKesan pertama saat saya mengenal anak-anak Je-pang di kampus, mereka tidak suka menggunakan software ilegal, mereka hanya menginstall soft-ware-software yang legal di komputer/laptopnya. Bahkan hal yang dianggap lazim di Indonesia seper-ti mengunduh video di Youtube tidak mereka laku-kan. Mereka akan lebih memilih untuk melihat vid-eo secara streaming dengan alasan agar lebih legal.

    9. Masyarakat Jepang cenderung diam dan bicara seperlunyaSalah satu ciri khas orang Jepang adalah diam, dan bicara seperlunya. Sehingga saat kita naik kereta di Jepang, suasana akan sangat tenang, karena semua orang akan diam, bahkan menerima panggilan tele-pon seolah menjadi barang yang tabu di Jepang. Di kantor-kantor juga semua cenderung diam. Di lab-

    oratorium di sekolah-sekolah Jepang juga ma-hasiswa cenderung diam dan kusyu’ bekerja.

    10. Masyarakat Jepang mempunyai kebiasaan mengembalikan barang sesuai posisi semula setelah digunakan.Kebiasaan ini diajarkan sejak dari TK. sampai kemudian mereka dewasa, dan bekerja di kan-tor-kantor. Acara-acara pertemuan di Jepang selalu diawali dengan menata ruang sendi-ri dan kemudian mengembalikan posisi ru-angan seperti semula setelah acara selesai.

    Apa yang kita lihat di Jepang seperti hal-hal terse-but di atas adalah potret dari gambaran mas-yarakat yang digambarkan dalam pandangan syariah Islam. Misalnya terkait kebersihan, islam memberi catatan khusus seperti disebutkan da-lam salah satu hadist bahwa kebersihan adalah sebagian dari iman. Kedisiplinan masyarakat Jepang dalam perilaku sehari-hari juga sebe-narnya merupakan gambaran implikasi ajaran Islam untuk selalu tepat melaksanakan sholatlima waktu. Begitu juga dengan kebiasaan-ke-biasaan lainnya yang baik secara langsung dan tidak langsung diajarkan oleh Islam. Oleh karena itu tidak heran, jika pada saat Musim Haji tahun2018 lalu, pernah viral sebuah video dima-na jama’ah haji asal Jepang terekam selalu membawa kantong sampah, dan memunguti sampah yang mereka temui, saat menjalank-an ibadah haji. Mayoritas masyarakat Jepang memang bukan Islam,dan bahkan kebanyakan atheis, tetapi mereka telah menerapkan prin-sip-prinsip hidup yang Islami sesuai syariah Is-lam, terkait hal-hal tersebut di atas.

    BulletinMES

    Edisi VI/MARET/2020ARTIKEL LEPAS

  • BulletinMES

    Edisi V/MARET/2020QUOTES KARTINI

    19 Bulletin MES

  • BulletinMES

    Edisi VI/MARET/2020INFOGRAFIS

    20 Bulletin MES

  • BulletinMES

    Edisi V/MARET/2020ARTIKEL LEPAS

    21 Bulletin MES