salam redaksi - rni.co.id maret... · menjadi kelompok usaha yang ter- ... pakar terhadap bpjs...

16
1 GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA 1 AJANG INFORMASI, KOMUNIKASI, DAN EDUKASI GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA 1 www.rni.co.id Madubaru Bersiap-siap Memasuki Era Bahan Bakar Nabati Bioethanol Mata Rajawali hal. 5 GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA Visi & Misi hal.7 hal. 3 EDISI 152, TAHUN XV MARET-APRIL 2015 RNI Milik Kita, Milik Bangsa Menjadi Kelompok Usaha yang ter- kemuka di Indonesia dalam bidang agribisnis, perdagangan dan distri- busi, farmasi dan alat kesehatan, serta properti dan energi. 1. Memberikan kontribusi dalam perekonomian nasional melalui pengembangan usaha di bidang agri- bisnis, perdagangan dan distribusi, farmasi dan alat kesehatan, serta properti dan energi. 2. Memenuhi harapan para pe- mangku kepentingan (stakeholder) melalui pengelolaan perusahaan secara profesional dengan orientasi pada kualitas produk dan pelayanan pelanggan yang prima. 3. Berkomitmen tinggi terhadap kelestarian lingkungan. RNI Ikuti Jakarta Food Secu- rity Summit 2015 Rajawali Nusindo Gelar Grand Launching Labora- torium Klinik Terpadu P erumpamaan yang diberikan oleh seorang pakar terhadap BPJS Kesehatan adalah se- buah kapal yang belum lengkap peralatan- nya tapi sudah harus berangkat menuju tujuan. Kondisi “ketidaklengkapan peralatan kapal” diakui oleh Presiden, Menteri, dan dari pengurus BPJS sendiri. Pengakuan Direktur Pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan pada Medio Maret 2015 bahwa masih ada pihak provider (rumah sakit) yang belum paham soal tata laksana program tersebut sesuai dengan undang- undang. Kemudian, dari YLKI (Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia) disampaikan banyak meneri- ma pengaduan terkait BPJS Kesehatan. Koalisi Pemantau Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Jamkes Watch dan Kon- federasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) men- emukan 20 permasalahan selama BPJS Kesehatan. Sebenarnya apa sih BPJS ? Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) adalah badan hukum publik yang dibentuk untuk menyelenggarakan pro- gram jaminan sosial yang terdiri dari BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. Program BPJS Kese- hatan sendiri dimulai pada tanggal 1 Januari 2014. Jika merunut perjalanan waktu, maka awalnya pada tahun 1968 Pemerintah Indonesia telah mengeluar- kan kebijakan mengenai pemeliharaan kesehatan khususnya terhadap PNS dan ABRI beserta anggota keluarganya. Lalu setelah berjalan beberapa puluh tahun, pada tahun 2005, PT. Askes (Persero) sebagai perkembangan kebijakan pemerintah dalam menja- min kesehatan memiliki tugas sebagai Penyeleng- gara Program Jaminan Kesehatan Masyarakat Miskin atau disingkat menjadi PJKMM/ASKESKIN. Askes sendiri merupakan singkatan dari Asuransi Kesehatan. Setelah hampir 10 tahun berjalan, maka Askes berubah menjadi BPJS Kesehatan. Kendala umum yang sering ditemui ? Untuk mewakili permasalahan dan kendala yang terjadi diambilkan dari pengaduan masyarakat ke YLKI dan telah dirangkum menjadi 4 masalah atau kendala umum, yaitu: 1) Antrean Berobat yang Lama dan Panjang. Permasalahan antrean ini tak bisa dianggap sepele. Sebabnya waktu menunggu pasien berobat lebih lama, kondisi paling buruk bisa meninggal ketika mengantre dan potensi kecura- ngan oleh tenaga kesehatan dalam pemberian nomor antrean. 2) Cakupan BPJS yang Terlalu Renggang: Ada kerenggangan antara cakupan man- faat yang diberikan BPJS dengan biaya operasional rumah sakit untuk melakukan tindakan. Akibatnya, banyak rumah sakit, terutama rumah sakit swasta yang menolak pasien rujukan BPJS dengan alasan kamar yang penuh. Contoh kasus misalnya pada operasi bedah : yang dibayarkan BPJS hanya Rp 40 juta , sementara biaya operasional bedah butuh Rp 200 juta. Rumah sakit tentu nggak mau rugi, akhir- nya dirujuklah ke rumah sakit yang lain (RSUD). 3) Kebijakan dan Peraturan : Beberapa kebijakan dan peraturan soal BPJS dan JKN dinilai memberikan dampak bagi pelayanan di rumah sakit dan provider. Salah satunya adalah kebijakan mengeluarkan Kartu Indonesia Sehat (KIS). Kebijakan seperti ini hanya akan menambah masalah baru. 4) Sosialisasi minim : Meski sudah berjalan selama satu tahun lebih, program JKN ternyata masih memiliki banyak PR (pekerjaan rumah). Salah satunya adalah sosialisasi yang minim oleh BPJS selaku pihak penyelenggara. Upaya perbaikan penerapan BPJS : Direktur Utama BPJS Kesehatan Fahmi Idris mengakui masih ada banyak permasala- han yang mewarnai program BPJS Kesehatan selama 2014. Oleh sebab itu, ke depan BPJS Kesehatan akan memperbaiki pelaksanaan program BPJS Kesehatan. Menteri Kesehatan Nila Moeloek sudah mendengar adanya keluhan terhadap pelayanan (BPJS) Kese- hatan, termasuk masalah kekurangan atau defisit dana. Diapun menjelaskan bahwa saat ini memang pelaksanaan BPJS Kesehatan masih masa transisi. Terhadap keluhan antrean yang panjang dan lama akan diselesaikan BPJS Kesehatan dengan sistem online dan dibuat channeling di kantor bank yang sudah bekerja sama, misalnya BRI. Seluruh kantor BRI bisa menjadi tempat mendaftar BPJS. Kemudian program sosialisasi akan ditingkatkan, baik ke masyarakat maupun ke sarana kesehatan, baik di pusat maupun di daerah. Itu baru beberapa program perbaikan yang akan dilaku- kan. Dengan bertambahnya peserta dari waktu ke waktu, maka perbaikan secara menyeluruh di semua bidang dan di semua wilayah Nusantara menjadikan perlu segera dilakukan. Sehingga target tahun 2019, semua warga Negara Indonesia akan dikelola oleh BPJS Kesehatan. BPJS :Terantuk Kendala…Maju Terus

Upload: doanduong

Post on 01-Mar-2018

228 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Salam Redaksi - rni.co.id Maret... · Menjadi Kelompok Usaha yang ter- ... pakar terhadap BPJS Kesehatan adalah se- ... peraturan soal BPJS dan JKN dinilai memberikan

11GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA 1

AJANG INFORMASI, KOMUNIKASI, DAN EDUKASI GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA

1

www.rn i .co . id

Madubaru Bersiap-siap Memasuki Era Bahan Bakar Nabati Bioethanol

Mata Rajawali

hal. 5

GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA

Visi & Misi

hal.7

hal. 3

EDISI 152, TAHUN XV MARET-APRIL 2015

RNI Milik Kita, Milik Bangsa

Menjadi Kelompok Usaha yang ter-kemuka di Indonesia dalam bidang agribisnis, perdagangan dan distri-busi, farmasi dan alat kesehatan, serta properti dan energi.

1. Memberikan kontribusi dalam perekonomian nasional melalui pengembangan usaha di bidang agri-bisnis, perdagangan dan distribusi, farmasi dan alat kesehatan, serta properti dan energi.

2. Memenuhi harapan para pe-mangku kepentingan (stakeholder) melalui pengelolaan perusahaan secara profesional dengan orientasi pada kualitas produk dan pelayanan pelanggan yang prima.

3. Berkomitmen tinggi terhadap kelestarian lingkungan.

RNI Ikuti Jakarta Food Secu-rity Summit 2015

Rajawali Nusindo Gelar Grand Launching Labora-torium Klinik Terpadu

Perumpamaan yang diberikan oleh seorang pakar terhadap BPJS Kesehatan adalah se-buah kapal yang belum lengkap peralatan-nya tapi sudah harus berangkat menuju

tujuan. Kondisi “ketidaklengkapan peralatan kapal” diakui oleh Presiden, Menteri, dan dari pengurus BPJS sendiri. Pengakuan Direktur Pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan pada Medio Maret 2015 bahwa masih ada pihak provider (rumah sakit) yang belum paham soal tata laksana program tersebut sesuai dengan undang-undang. Kemudian, dari YLKI (Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia) disampaikan banyak meneri-ma pengaduan terkait BPJS Kesehatan.Koalisi Pemantau Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Jamkes Watch dan Kon-federasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) men-emukan 20 permasalahan selama BPJS Kesehatan.

Sebenarnya apa sih BPJS ?Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) adalah badan hukum publik yang dibentuk untuk menyelenggarakan pro-gram jaminan sosial yang terdiri dari BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. Program BPJS Kese-hatan sendiri dimulai pada tanggal 1 Januari 2014.Jika merunut perjalanan waktu, maka awalnya pada tahun 1968 Pemerintah Indonesia telah mengeluar-kan kebijakan mengenai pemeliharaan kesehatan khususnya terhadap PNS dan ABRI beserta anggota keluarganya. Lalu setelah berjalan beberapa puluh tahun, pada tahun 2005, PT. Askes (Persero) sebagai perkembangan kebijakan pemerintah dalam menja-min kesehatan memiliki tugas sebagai Penyeleng-gara Program Jaminan Kesehatan Masyarakat Miskin atau disingkat menjadi PJKMM/ASKESKIN. Askes sendiri merupakan singkatan dari Asuransi Kesehatan. Setelah hampir 10 tahun berjalan, maka Askes berubah menjadi BPJS Kesehatan.

Kendala umum yang sering ditemui ?Untuk mewakili permasalahan dan kendala yang terjadi diambilkan dari pengaduan masyarakat ke YLKI dan telah dirangkum menjadi 4 masalah atau kendala umum, yaitu: 1) Antrean Berobat yang Lama dan Panjang. Permasalahan antrean ini tak bisa dianggap sepele. Sebabnya waktu menunggu pasien berobat lebih lama, kondisi paling buruk bisa meninggal ketika mengantre dan potensi kecura-

ngan oleh tenaga kesehatan dalam pemberian nomor antrean. 2) Cakupan BPJS yang Terlalu Renggang: Ada kerenggangan antara cakupan man-faat yang diberikan BPJS dengan biaya operasional rumah sakit untuk melakukan tindakan. Akibatnya, banyak rumah sakit, terutama rumah sakit swasta yang menolak pasien rujukan BPJS dengan alasan kamar yang penuh. Contoh kasus misalnya pada operasi bedah : yang dibayarkan BPJS hanya Rp 40 juta , sementara biaya operasional bedah butuh Rp 200 juta. Rumah sakit tentu nggak mau rugi, akhir-nya dirujuklah ke rumah sakit yang lain (RSUD). 3) Kebijakan dan Peraturan : Beberapa kebijakan dan peraturan soal BPJS dan JKN dinilai memberikan dampak bagi pelayanan di rumah sakit dan provider. Salah satunya adalah kebijakan mengeluarkan

Kartu Indonesia Sehat (KIS). Kebijakan seperti ini hanya akan menambah masalah baru. 4) Sosialisasi minim : Meski sudah berjalan selama satu tahun lebih, program JKN ternyata masih memiliki banyak PR (pekerjaan rumah). Salah satunya adalah sosialisasi yang minim oleh BPJS selaku pihak penyelenggara.

Upaya perbaikan penerapan BPJS :Direktur Utama BPJS Kesehatan

Fahmi Idris mengakui masih ada banyak permasala-han yang mewarnai program BPJS Kesehatan selama 2014. Oleh sebab itu, ke depan BPJS Kesehatan akan memperbaiki pelaksanaan program BPJS Kesehatan. Menteri Kesehatan Nila Moeloek sudah mendengar adanya keluhan terhadap pelayanan (BPJS) Kese-hatan, termasuk masalah kekurangan atau defisit dana. Diapun menjelaskan bahwa saat ini memang pelaksanaan BPJS Kesehatan masih masa transisi.

Terhadap keluhan antrean yang panjang dan lama akan diselesaikan BPJS Kesehatan dengan sistem online dan dibuat channeling di kantor bank yang sudah bekerja sama, misalnya BRI. Seluruh kantor BRI bisa menjadi tempat mendaftar BPJS. Kemudian program sosialisasi akan ditingkatkan, baik ke masyarakat maupun ke sarana kesehatan, baik di pusat maupun di daerah.

Itu baru beberapa program perbaikan yang akan dilaku-kan. Dengan bertambahnya peserta dari waktu ke waktu, maka perbaikan secara menyeluruh di semua bidang dan di semua wilayah Nusantara menjadikan perlu segera dilakukan. Sehingga target tahun 2019, semua warga Negara Indonesia akan dikelola oleh BPJS Kesehatan.

BPJS :Terantuk Kendala…Maju Terus

Page 2: Salam Redaksi - rni.co.id Maret... · Menjadi Kelompok Usaha yang ter- ... pakar terhadap BPJS Kesehatan adalah se- ... peraturan soal BPJS dan JKN dinilai memberikan

2

Salam Redaksi

GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIARNI Milik Kita, Milik Bangsa

Penanggung Jawab : Direksi PT RNI

Pengarah : Sekretaris Korporasi

Pimpinan Redaksi : Riatin Hajriyanto

Redaktur : Edwin Adithia Hermawan

Dewan Redaksi : Giri HardiyatmoAris KadarismanGunadi YusufRezka Eko Tri YunantoKarpo Budiman NursiWartiniAndi Pradipto Arimuko

Sekretaris Redaksi : M Ahyani

Koresponden :Seluruh Anak PerusahaanSesuai SK : PTRNI NO.19/SK/RNI/01/II/2014

Hallo Rajawali

Menurut Michael Hart, Umar bin Khattab merupakan

salah satu khalifah terbesar yang paling berpengaruh di dunia. Pernyataan tersebut ditulis oleh Michael Hart dalam bukunya yag berjudul 100 Tokoh Paling Berpenga-ruh Dalam Sejarah.Kisah masuknya Umar bin Khattab ke Sumber agama Islam sangat terkenal dan banyak dijadikan pelajaran bagi umat di masa kemu-dian. Umar sebelumnya sangat membenci Islam, kemudian punya sifat yang bengis dan kejam. Namun setelah menjadi muslim, Umar memiliki akhlak yang mulia, dermawan dan sa-ngat bersahajaBanyak kebijakan, tindakan,

petuah dan pesan beliau yang sangat mulia, hebat dan banyak faedahnya, berikut adalah tiga pesan Umar yang sangat relevan dengan ilmu manajemen saat ini. Pesan itu adalah : 1. Bersikap simpatik dengan orang lain adalah bagian dari kecerdasan akal. 2. Bertanya dengan cara yang baik adalah bagian dari ilmu dan 3. Kepandaian me-manage adalah bagian dari kehidupan.

Imam Nawawi Al Bantani menjelaskan makna ketiga ucapan Umar tersebut : Bersikap simpatik kepada orang lain mendatangkan

kecintaan mereka kepada yang bersangkutan berkat kemuliaan akhlaknya. Dan, memang untuk berakhlak itu memerlukan kecerdasan. Begitu pula dengan kedua pesan berikutnya, yaitu bertanya dengan cara yang

baik kepada orang yang lebih tahu akan mendatang-kan pengetahuan dan yang ketiga mengatur penghidu-pan dengan cara yang baik akan membawa berkah bagi penghidupan orang yang bersangkutan.

Modern Management By Khalifah Umar

PT RNI memiliki 13 anak perusahaan yang lapo-rannya dikonsolidasikan.

Beberapa AP (Anak Perusa-haan) tersebut memberikan kontribusi keuntungan yang signifikan bagi induk peru-sahaan, namun ada juga AP yang justru merugi dan mem-bebani induk perusahaan. Tahun 2014, merupakan masa terburuk bagi kelompok usaha tebu, terutama disebabkan harga gula yang cenderung turun dan bahkan menyentuh level di bawah HPP (Harga Pokok Penjualan). Akibatnya kinerja PT RNI ikut terseret pula. Sektor yang relatif stabil adalah farmasi dan perda-gangan.

Beberapa AP mulai mengge-liat dan mencoba menemu-kan titik pertumbuhan untuk

mendongkrak kinerjanya. Ada yang masih terseok-seok, ada yang sudah me-nemukan irama yang pas dan ada pula yang justru semakin berat kondisinya.

Ada baiknya kita belajar dari gelombang kebang-kitan yang secara umum dialami BUMN, agar kita lebih semangat dan bekerja

lebih keras untuk mengejar ketinggalan. Gelombang pertama, kebangkitan BUMN terjadi setelah serangkaian program penyehatan dan pemulihan perusahaan pas-ca krisis ekonomi Indonesia 1998. Saat itu, mayoritas strategi BUMN adalah ber-tahan untuk hidup (survival) melalui serangkaian opsi strategi korporasi seperti rightsizing, downsizing,dan corporate restructuring. Gel-ombang kedua kebangkitan BUMN adalah era interna-sionalisasi (regionalisasi) BUMN di ASEAN. Ketiga, semakin banyak BUMN yang mendapatkan pengakuan kinerja di tingkat internasi-onal. Dan keempat, terjag-anya misi dan fungsi BUMN dalam menjalankan amanat yang diberikan oleh negara.

BANGKIT

Page 3: Salam Redaksi - rni.co.id Maret... · Menjadi Kelompok Usaha yang ter- ... pakar terhadap BPJS Kesehatan adalah se- ... peraturan soal BPJS dan JKN dinilai memberikan

Kepak Sayap Rajawali

3GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA RNI Milik Kita, Milik Bangsa

RNI Ikuti Jakarta Food Security Summit 2015

RNI berpartisipasi melalui keikut-sertaannya dalam Pameran Pangan

Nasional di arena JFSS. Stand RNI menempati sektor G5 dan G11, yang didisain seperti Waroeng Rajawali dan Rajawali Mart. Di stand tersebut dipa-merkan berbagai produk pengembangan RNI seperti Raja Gula, Raja Air, Raja Beras, Raja Daging dan Raja Daging Rendang. Tidak ke-tinggalan, produk unggulan RNI lainnya yaitu Teh Liki, produk teh milik PT Mitra Kerinci ini tampil secara eksklusif dimana pengun-jung yang mampir ke stand dapat langsung mencicipi nikmat dan harumnya Teh Liki secara gratis.

Tidak hanya itu, anak perusahaan RNI lainnya, PT Phapros Tbk juga turut serta memajang produk barunya Eucarbon Herbal. Produk yang secara klinis mampu membantu meri-ngankan gangguan pada

saluran cerna seperti kem-bung dan sembelit serta mampu menghilangkan dan membersihkan saluran cerna untuk pemeriksaan radiologi dan persiapan op-erasi, membantu mengata-si konstipasi pasca bedah, dispepsia, flatulensi, dan gangguan saluran cerna lainnya ini mampu menarik antusiasme pengunjung pameran. Hal menarik lain-nya, Phapros menyediakan tes gula dara dan kolesterol bagi pengunjung.

Pada kesempatan itu, Menteri Perindustrian (Menperin) Saleh Husin yang juga hadir dan me-ninjau lokasi pameran sempat mampir ke stand RNI. Selain melihat-lihat, beliau menyempatkan berbincang dan berfoto bersama di stand RNI. Hari

pertama Acara JFSS me-mang berlangsung meriah, selain Menperin, turut hadir pula Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Perdagangan Rach-mat Gobel, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, dan Ketua Umum Kadin Suryo Bambang Sulisto.

Acara yang digelar selama tiga hari ini di buka oleh Presiden RI Joko Widodo. Pembukaan Bertempat di Cendrawasih Room JCC dan dihadiri oleh lebih dari 1.000 peserta. Dalam sam-butannya Jokowi menyam-paikan, melalui acara-acara semacam ini dirinya mampu bertemu dan ber-bincang langsung dengan para petani dan praktisi di dunia pangan tanah air, hal itu membuatnya jadi semakin faham kondisi la-pangan. “Dengan semakin faham lapangan saya yakin kedaulatan pangan Indone-sia dapat diwujudkan tidak lama lagi,” ujar Jokowi.

Sementara, Ketua Komite Tetap Kadin Bidang Pa-ngan, Franciscus Welirang

PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) Persero turut berpartisipasi dalam acara Jakarta Food Security Summit (JFSS) ke 3 yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), pada 12-14 Februari 2015. Acara yang diselenggarakan oleh Kamar Dagang dan Industri Indone-sia (Kadin) itu bertujuan mendorong peningkatan produksi pangan nasional dan mewujud-kan komitmen untuk menjadi negara yang mandiri dan berdaulat dalam penyedia pangan sekaligus sebagai pemasok pangan dunia, Ini merupakan gelaran ke-3, dengan acara puncak berupa Seminar dan Pameran Pangan Nasional bertema “Pemberdayaan Petani, Peternak, Petambak, dan Nelayan melalui Wadah Koperasi untuk Mencapai Ketahanan Pangan”.

Page 4: Salam Redaksi - rni.co.id Maret... · Menjadi Kelompok Usaha yang ter- ... pakar terhadap BPJS Kesehatan adalah se- ... peraturan soal BPJS dan JKN dinilai memberikan

4 RNI Milik Kita, Milik Bangsa GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA

Kepak Sayap Rajawali

PT Rajawali Nus-antara Indonesia (RNI) menggelar acara sosialisasi

pelaksanaan Badan Penye-lenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan bertem-pat di Auditorium Gedung RNI, Jakarta, (10/3). Acara yang dihadiri oleh seluruh karyawan RNI Holding dan perwakilan dari BPJS ini bertujuan untuk memberi-kan informasi dan pemaha-man terkait pelaksanaan BPJS yang akan mulai

efektif diberlakukan di se-luruh instansi dan perusa-haan pada tahun 2015 ini.“Sosialisasi BPJS ini telah lama kami minta dan baru dapat dilaksanakan hari ini. Mengingat karyawan seringkali mendapatkan informasi bahwa pelaksa-naan BPJS itu rumit. Maka dari itu sangat penting un-tuk memberikan informasi. Bagaimana pelaksanaan secara detail pastinya bisa dibahas dalam forum ini,” ujar Kepala Divisi Sumber

Daya Manusia (SDM) dan Umum RNI Arief Setiyanto dalam sambutannya.

Sementara itu, perwakilan BPJS Kesehatan Jakarta Selatan, Siswanto yang juga hadir sebagai narasumber memaparkan, program BPJS wajib karena bersifat mandatori dari pemerintah sesuai amanat Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 H dan 34 yang kemudian diatur dalam Undang-Undang No. 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) dan Undang-Undang No. 24 Tahun 2011 tentang BPJS. Selain itu, dibahas lebih spesifik oleh PerPres RI No. 111 Tahun 2013 tentang Pasal 6 PerPres terse-but menyebutkan, bahwa Kepesertaan Jaminan Kesehatan bersifat wajib dan mencakup seluruh

penduduk Indonesia. “Me-ngapa diwajibkan? Karena pemerintah telah melihat urgensinya dari berbagai sisi,” ujarnya.

Siswanto menambahkan, BPJS sangat diperlukan karena tarif kesehatan saat ini semakin mahal. Apabila tidak disokong program jaminan sosial pasti akan sangat meberatkan ma-syarakat. “Selain itu, BPJS berlaku seumur hidup. Kalaupun sudah pensiun biaya kesehatan pesertanya masih bisa di-cover,” papar Siswanto.

Kini BPJS tengah menggenjot penetapan kepesertaan, pada tahap pertama mulai tanggal 1 Januari 2014 ditarget-kan mampu menjangkau penerima bantuan iuran (Jamkesmas), TNI/POLRI

Sosialisasi BPJS Di Lingkungan PT RNI

menuturkan, acara Ja-karta Food Security Sum-mit dilakukan dua tahun sekali. Acara ini ditujukan untuk mewujudkan karya dan komitmen para pelaku usaha dalam skala nasi-onal dan internasional. Ia menuturkan, acara ini

ingin mengabarkan tentang pentingnya ketersediaan pangan bagi dunia. Saat ini sudah ada 7 miliar penduduk dunia dan pada tahun 2045 jumlah itu meningkat menjadi 9 miliar orang. Sehingga diperlukan kebutuhan pangan yang

cukup. Untuk penuhi itu, butuh peningkatan produk-si pangan 70 persen.

Sebagai pelaksana, Kadin berharap event ini bisa menampung masukan dan usulan untuk memper-tajam langkah kebijakan dalam mewujudkan aksi nyata berupa terobosan dan inovasi para pemang-ku kepentingan. Khu-susnya dalam mengatasi kerawanan pangan yang dikhawatirkan bisa timbul setiap saat kalau sektor pertanian tidak mendapat prioritas penanganan yang prima.

Lebih dari dari 60 parti-sipan ikut memeriahkan acara pameran yang terdiri

dari berbagai unsur sep-erti institusi pemerintah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), pelaku usaha, media, perguruan tinggi, NGO, dan perusahaan mul-tinasional. Selain RNI, dari kalangan BUMN yang turut ambil bagian diantaranya PT BRI Tbk, dan Perum Perhutani,

Seluruh partisipan adalah mereka yang selama ini concern dalam isu dan permasalahan pangan. Permasalahan pangan memang salahsatu isu yang tengah gencar disu-arakan pemerintahan saat ini. Seperti tagline event ini “Food Security = National Security”.

Page 5: Salam Redaksi - rni.co.id Maret... · Menjadi Kelompok Usaha yang ter- ... pakar terhadap BPJS Kesehatan adalah se- ... peraturan soal BPJS dan JKN dinilai memberikan

5GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA RNI Milik Kita, Milik Bangsa

Kepak Sayap Rajawali

dan Pensiunan, PNS dan Pensiunan, dan pengguna Jaminan Pemeliharaan Kesehatan JAMSOSTEK. Tahap selanjutnya paling lambat 1 Januari 2016 di-harapkan menembus para pelaku usaha mikro. Selu-ruh penduduk yang belum masuk sebagai Peserta BPJS Kesehatan dapat di daftarkan paling lambat tanggal 1 Januari 2019. Adapun jumlah peserta BPJS per 27 Februari 2015 tercatat 138.524.669 kepala.Pemerintah Indonesia memang tengah serius merealisasikan sistem jaminan kesehatan yang dapat menjangkau semua lapisan masyarakat. Di-harapkan melalui BPJS hal itu mampu terwujud. Iuran BPJS yang dibayarkan

menjadi semacam sub-sidi silang. Jika dana iuran tidak terpakai tidak bisa dikembalikan karena dana tersebut diperuntukan bagi pengguna lain yang meng-gunakan layanan atau bagi peserta yang statusnya Penerima Bantuan Iuran atau (PBI).

Mengenai besarannya, menurut Siswanto, iuran BPJS terhitung ringan apalagi bagi keikutser-taan melalui perusahaan. Peserta BPJS yang diikut-kan melalui perusahaan hanya menanggung 1% dari total iuran. “Sementara, 4% ditanggung perusa-haan. Dari jumlah tersebut dapat meng-cover lima orang, yaitu satu istri dan tiga anak sampai usia 21 tahun. Tapi kalau anaknya melanjutkan pendidikan, bisa sampai usia 25 tahun. Menjadi peserta BPJS dari perusahaan lebih ringan dibanding secara mandiri,” papar Siswanto.Apabila keduanya (suami-istri) dalam satu keluarga bekerja, dapat dipilih akan menggunakan fasilitas BPJS siapa. “Istri saja atau suami saja, tidak perlu

keduanya. Sehingga yang membayar iurannya pun hanya satu. Disarankan agar yang gajinya lebih kecil yang dipilih sehingga persentase iuran yang dibayarkan tidak terlalu besar, ” ujarnya.

Lebih lanjut, ia memapar-kan, BPJS sendiri dapat meng-cover semua pe-nyakit dari ringan sampai berat, seperti cuci darah, operasi jantung, pasang ring, dan sebagainya. Kecu-ali penyakit-penyakit yang belum ditemukan obatnya. Akan tetapi, banyak yang mempertanyakan mengenai alur pelayanan BPJS yang berjenjang menyebabkan peserta tidak bisa langsung datang ke rumah sakit.

Menanggapi hal itu, Siswanto menjelaskan, me-mang pada prinsipnya ke-tika membutuhkan penan-ganan medis, peserta dapat memeriksakan diri terlebih dahulu di faskes primer, klinik, atau dokter keluarga yang telah bekerjasama dengan BPJS lalu kemu-dian diberikan rujukan ke rumah sakit. Namun, pada kondisi darurat peserta

dapat langsung memerik-sakan diri atau dibawa ke rumah sakit yang beker-jasama dengan BPJS.Untuk melayani peng-guna di lokasi penanganan, maka BPJS telah menyi-apkan Posko Pengaduan BPJS di setiap rumah sakit yang bekerjasama. “Seringkali keluhan yang muncul terkait administrasi dan pelayanan rumah sakit, oleh karenanya kami me-nyediakan pos pengaduan BPJS untuk memberikan informasi pada masyarakat sekaligus mengawasi pelak-sanaan pelayanan di rumah sakit yang telah beker-jasama dengan kami. Jika terjadi kejanggalan segera laporkan saja,” ujarnya.Siswanto mengakui, dalam pelaksanaannya sistem BPJS Kesehatan masi belum sempurna. Meski-pun demikian, program ini merupakan bentuk dari niat baik pemerintah dalam memberikan rasa aman dan pelayanan kesehatan yang kepada masyara-kat. “Jika di awal masih terdapat kekurangan, itu namanya proses. Akan diperbaiki sedikit demi sedikit,” tutupnya.

Manado. Salah satu anak usaha PT Rajawali Nusantara

Indonesia (RNI) PT Rajawali Nusindo (Nusindo) meng-gelar acara Grand Launch-ing Laboratorium Klinik Terpadu, di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof.Dr.R.D Kandou, Manado, pada 14 Februari 2015. Laboratorium tersebut ha-sil kerjasama Nusindo de-ngan RSUP Kandou melalui skema bisnis kerjasama operasi (KSO).

Rajawali Nusindo Gelar Grand Launching Laboratorium Klinik Terpadu

Page 6: Salam Redaksi - rni.co.id Maret... · Menjadi Kelompok Usaha yang ter- ... pakar terhadap BPJS Kesehatan adalah se- ... peraturan soal BPJS dan JKN dinilai memberikan

6 GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA

Kepak Sayap Rajawali

RNI Milik Kita, Milik Bangsa

Bersama RSUP Kan-dou, Nusindo melakukan investasi sebesar Rp. 20 Milyar guna mendatang-kan alat-alat laboratorium tercanggih dan termodern. Selain itu, Nusindo juga melakukan perbaikan infrastruktur gedung labo-ratorium. KSO ini memiliki skema bisnis profit shar-ing antara Nusindo dan RS Kandou. Adapun pihak RS berperan menyediakan tempat dan tenaga medis guna mendukung opera-sional usaha.

Pada sambutannya, Direk-tur Utama Nusindo, Tony Visiyanto meceritakan, kerjasama ini bermula dari keikutsertaan Nusindo dalam tender yang dilaku-kan pada tahun 2014. Ten-der yang diikuti oleh banyak perusahaan itu berhasil dimenangkan Nusindo.

Tony menambahkan, bahwa sebagai distributor nasio-nal farmasi, alat kesehatan, produk consumer dan industrial, Nusindo memi-liki berbagai range product laboratorium yang bermutu tinggi dan termodern di bidangnya. Adanya KSO dengan RS Kandou ini menjadi momentum untuk memperkokoh posisi Nus-indo di bidang alat kese-hatan, khususnya alat-alat laboratorium.

Lebih lanjut Tony me-ngatakan, KSO ini meru-pakan pilot project Nusindo untuk melakukan KSO de-ngan RS dibawah Kemen-trian Kesehatan lainnya yang tersebar di seluruh Indonesia. “Tahun 2015 ini Nusindo menargetkan sekitar empat sampai lima RS lainnya bisa KSO de-ngan Nusindo,” ujarnya.

Sementara, Direktur Ope-rasional Nusindo Chairani Harahap menambahkan, sebagai distributor nasi-onal, omset Nusindo tahun 2014 sekitar Rp. 2.6 Triliun dengan gross margin sebe-sar Rp. 250 Miliar. Chairani menambahkan, bahwa tahun 2015 ini Nusindo mencanangkan target op-erasional (TOP) sekitar Rp. 3.1 Triliun dengan gross margin Rp. 300 milyar lebih atau meningkat lebih 15% dari pencapaian tahun sebelumnya.

Selain dihadiri oleh jajaran Direksi Nusindo, acara tersebut di hadiri pula oleh Staf Ahli Menteri Kesehat-an Bidang Teknologi Kese-hatan dan Globalisasi, Dr. Chaerul Rajab Nasution, Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Harry Sarundajang, dan Direktur Utama RS

Prof.Dr.RD Kandou Mana-do, dr. Maxi Rondonuwo. Pada kesempatan terse-but, Chaerul Rajab me-ngatakan, dengan moder-nisasi laboratorium klinik terpadu hasil kerjasama dengan Nusindo ini akan membuka peluang RSUP Kandou untuk meningkat-kan kelas dari RS tipe B menjadi RS tipe A.

Adapun Sinyo Harry Sarundajang dalam sam-butannya berharap, pening-katan fasilitas ini dapat bermanfaat dalam meng-hasilkan tenaga ahli medis yang berkualitas, sehingga masyarakat Sulawesi Utara dapat memperoleh pelaya-nan medis yang lebih baik lagi. Saat ini, RSUP Kandou menjadi RS rujukan atas berbagai tindakan medis untuk wilayah Indonesia Timur.

Page 7: Salam Redaksi - rni.co.id Maret... · Menjadi Kelompok Usaha yang ter- ... pakar terhadap BPJS Kesehatan adalah se- ... peraturan soal BPJS dan JKN dinilai memberikan

7GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA RNI Milik Kita, Milik Bangsa

Keluarga Rajawali

Kebijakan peme-rintah Indonesia tentang energi, khususnya energi

alternative Biofuel (Bahan Bakar Nabati) memang sudah dicanangkan se-jak tahun 2006-an, tetapi hingga pemerintahan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono berakhir, belum ada tindakan yang nyata menindaklanjuti kebijakan tersebut. Pada Pemerin-tahan baru di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo, kita berharap tindakan terhadap kebi-jakan Bahan Bakar Nabati (BBN) ini segera terealisasi, misalnya melalui pem-berian berbagai prioritas bagi pengembangan bahan bakar terbarukan untuk menggantikan energi fosil yang semakin hari semakin menipis. Karena memang mau tidak mau, siap tidak siap, suka tidak suka energi fosil akan habis, pada titik inilah Biofuel khususnya

bioethanol menjadi suatu industri yang sangat penting.

Bioethanol adalah alkohol (C2H5OH) kadar 99.5% dibuat dengan proses fer-mentasi biomassa. Fermen-tasi bisa dilakukan pada berbagai bahan berpati (singkong, sagu, kentang, sorghum, dll), bahan ber-gula (tetes tebu, nira tebu , nira aren, dll) dan bahan berselulose (ampas tebu, jerami dll).

Bioethanol dapat digunakan sebagai bahan bakar kenda-raan bermotor dengan cara mencampurkan pada bensin (premium) dengan berbagai tingkat prosentase dari 1-15%. Pencampuran ini bisa meningkatkan nilai oktan bensin (premium) hingga 3 angka.

Besarnya jumlah kebutuhan bioethanol bila kebijakan BBN ini telah diberlakukan secara nasional bisa kita lihat dari konsumsi bahan

bakar di Terminal BBM Rewulu Yogyakarta. Termi-nal ini melayani kebutuhan BBM wilayah DIY dan eks Karesidenan Kedu dengan total kebutuhan BBM untuk jenis premium 2500 KL/hari, jenis Pertamax 60KL/ hari. Bila dilakukan pencam-puran 1% bioethanol (E-1) maka dibutuhkan ±25.000 liter bioethanol/hari.

PT. Madubaru (PG-PS Mad-ukismo) Yogyakarta seb-agai salah satu produsen alkohol di Indonesia sudah memproduksi alkohol sejak awal produksi tahun 1959-an. Alkohol yang dihasilkan adalah alko-hol prima dengan kadar 95-96% dan alkohol teknis dengan kadar < 95% yang dijual sebagai spiritus bakar.

Produksi alkohol yang mencapai 8.000.000 liter per tahun mendorong keinginan PT. Madubaru untuk turut mengembang-kan produksi bioethanol 99.5%, sebagai wujud peran serta perusahaan dalam ikut mengatasi masalah bahan bakar minyak jenis premium. Untuk bisa mem-produksi bioethanol 99.5% dibutuhkan peralatan tambahan berupa dehidrasi unit yang di pasangkan pada unit distilasi yang su-dah ada. Dimensi peralatan ini hanya kecil sehingga proses pengerjaannya pun relative mudah dan cepat. Untuk kebutuhan tersebut sudah dialokasikan investa-si di tahun 2015.

Berbagai upaya lain dilaku-kan oleh Direktur PT. Mad-ubaru Rachmad Edi Cahyono mulai dari studi banding bio-ethanol, baik ke perusahaan dalam negeri maupun luar negeri, melakukan berbagai kajian dan ujicoba. Bahkan dilakukan juga rangkaian ujicoba produksi bioethanol dari nira tebu. Rencananya penambahan alat Dehidrasi dijadwalkan pada bulan April 2015 dan rencana produksi diperkirakan pada bulan Sep-tember 2015.

Hal ini dilakukan untuk lebih memantapkan diri bisa memproduksi bioetha-nol dengan menanam tebu yang ditanam di daerah tadah hujan dan tidak memungkinkan dijadikan tebu giling. Berbagai upaya ini sebagai pertanda bahwa PT. Madubaru siap meng-hadapi dan menyongsong era bahan bakar bioetha-nol. Mohon doa restunya dan semoga cita-cita mulia ini diridhoi Tuhan Yang Maha Kuasa, amin. (M. Rus/Sh-MB)

Madubaru Bersiap-siap Memasuki Era Bahan Bakar Nabati Bioethanol

Beberapa manfaat tanaman sorghum

Page 8: Salam Redaksi - rni.co.id Maret... · Menjadi Kelompok Usaha yang ter- ... pakar terhadap BPJS Kesehatan adalah se- ... peraturan soal BPJS dan JKN dinilai memberikan

8 GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIARNI Milik Kita, Milik Bangsa

Keluarga Rajawali

Jika kita ketik di search engine (google misal-nya) “smk gula” maka SMK Gula Rajawali

Madiun akan menempati page rank pertama di hala-man browser anda. SMK yang berdiri tanggal 13 Januari 2014 ini memang tergolong cepat eksis di dunia pendidi-kan. Pasalnya, ditengah ban-yaknya sekolah yang kesulitan mendapatkan peserta didik, SMK yang didirikan RNI ini malah kewalahan menerima peminat di tahun pertama kiprahnya. Sekolah yang ter-letak tepat di Jl. Yos Sudarso Kota Madiun ini memiliki daya tampung untuk 75 orang, sedangkan pendaftar yang masuk lebih dari 300 orang.

Banyak hal yang membuat nama sekolah yang dibangun di atas lahan seluas 13.000 meter persegi ini begitu cepat meroket. Selain karena meru-pakan SMK Gula satu-satunya di Indonesia, dukungan penuh berbagai pihak pun turut berdampak besar. Seperti dukungan dari PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), beserta jajarannya, Direktur Utama PT PG Rajawali 1 Gede Meivera, General Manager PG Rejo Agung Baru Ambono, dan Ketua Yayasan sekaligus Komisaris Utama PT PG Ra-jawali 1 Tjatur Dharmayanto. RNI melalui anak usahanya PT PG Rajawali I khususnya PG Rejo Agung Baru Madiun me-mang berkomitmen mengem-bangkan lembaga pendidikan yang disiapkan menjadi ujung tombak industri gula RNI ini.

Tidak hanya dari internal, dukungan pun datang dari kalangan pemerintah seperti Walikota Madiun Bambang Irianto. Dukungan tersebut menjadikan SMK Gula Ra-jawali sebagai sekolah swasta yang paling cepat mendapat bantuan dari pemerintah. Wajar banyak SMK lain yang iri, mengingat sekolah ini baru beroperasi 6 bulan, namun sudah mendapat bantuan dana pembangunan dan fasili-tas praktek dari Departemen Pendidikan Nasional.

Besarnya perhatian pemer-intah tidak terlepas dari keseriusan manajemen memajukan sekolah ini. Untuk menjaga kualitas, peserta di-dik yang diterima di SMK Gula Rajawali merupakan siswa-siswi pilihan karena rata-rata peraih rangking 10 besar di SMP-nya masing-masing. Selain itu, kegiatan belajar mengajar ditangani oleh guru-guru profesional yang mayoritas pegawai negeri. Jumlah tenaga pengajar saat ini berjumlah 24 orang.

Salah satu hal yang mem-banggakan, walaupun baru menerima murid kelas satu yang berjumlah 90 orang dan belum lama menjalankan ke-giatan belajar mengajar, SMK Gula Rajawali telah banyak menuai prestasi:

Saat ini telah dibuka tiga jurusan, yaitu Kimia Industri,

Agribisnis Tanaman Perkebu-nan, dan Teknik Pemeliharaan mekanik Industri. Ke depan perlu dibuka jurusan Pema-saran untuk mencetak tenaga pemasaran di level field force guna mendukung program pemasaran produk-produk RNI Grup. Aktivitas belajar yang membedakan SMK Gula Rajawali dengan SMK lain adalah siswa-siswi di sana mempelajari keahlian real di industry gula karena SMK gula

menggunakan fasilitas prak-tek di PG Rejo Agung Baru baik onfarm maupun offarm, sehingga lulusannya akan langsung siap kerja.

Penekanan pada spesifikasi kualifikasi ini tidak terlepas dari latar belakang kondisi yang mendasari didirikannya SMK ini, yaitu semakin minim-nya sumber daya manusia handal dan siap pakai di indus-tri gula nasional. Di Indonesia

terdapat 52 pabrik gula yang memerlukan sekitar 5.500

orang tenaga ahli menengah (lulusan SMK/SMU). Pabrik-pabrik tersebut setiap tahun membutuhkan tenaga terampil dan siap kerja untuk menggan-tikan pegawai-pegawai yang pensiun. Tentunya itu demi memenuhi tuntutan perkem-bangan industry gula.

Melihat kondisi tersebut di atas, maka RNI hadir untuk berpartisipasi secara aktif dalam menyiapkan keterse-

diaan SDM di industry gula. Selain itu, sebagai kontribusi membantu siswa-siswi yang ti-dak mampu namun berprestasi agar dapat memperoleh masa depan yang lebih baik. Melalui misi pendidikan ini diharapkan semua pihak dapat bersama-sama mewujudkan swasemba-da gula nasional melalui pendi-dikan yang berbasis industri gula. Untuk itu partisipasi segenap pelaku usaha baik BUMN maupun swasta juga pemerintah sangat diperlukan.

Ibarat burung rajawali, saat ini SMK Gula Rajawali belum bisa terbang tinggi namun sudah bisa terbang cepat, sehingga bisa timbul resiko menabrak gedung-gedung pencakar langit atau pepohonan yang tinggi serta kehilangan sudut pandangnya. Maka dari itu, dalam perjalannya yang masih panjang ini perlu dukungan semua pihak agar SMK Gula Rajawali mampu terbang lebih cepat dan tinggi.

SMK Gula Rajawali Terbang Cepat

No Prestasi Keterangan 1 Juara harapan 1 Debat bahasa Inggris

tingkat SMK Kota Madiun tahun 2014. Seluruh peserta klas XI dan XII, kecuali SMK Gula yang masih klas X juga satu satunya SMK Swasta yang bisa masuk babak Final.

2 Juara Harapan 2 Lomba Cerdas Cermat (LCC) Wawasan Kebangsaan Tingkat SMA/MA/SMK/MAK Kota Madiun Tahun 2014.

Jumlah Peserta 60 sekolah. Semua menurunkan siswa kelas XI dan XII, kecuali SMK Gula Rajawali menurunkan kelas X.

3 Peringkat 9 Olimpiade Matematika Tingkat Jawa Timur.

Diselenggarakan oleh IKIP PGRI Madiun.

4 15 besar olimpiade Pendidikan Kewarganegaraantingkat Propinsi Jawa Timur tahun 2015.

Diselenggarakan oleh Universitas Negeri Surabaya. Dengan jumlah peserta 209 tim.

5 Juara 3 Pencak Silat Pekan Olah Raga Pelajar Kota Madiun tahun 2015.

6 Juara 4 Catur Pekan Olah Raga Kota Madiun tahun 2015.

Saat ini telah dibuka tiga jurusan, yaitu Kimia Industri, Agribisnis Tanaman Perkebunan, Teknik Pemeliharaan mekanik Industri. Kedepan perlu dibuka jurusan pemasaran untuk mencetak tenaga pemasaran di level field force guna mendukung program pemasaran produk-produk RNI Grup. Aktivitas belajar yang membedakan SMK Gula Rajawali dengan SMK lain adalah siswa-siswi di sana mempelajari keahlian real di industry gula karena SMK gula menggunakan fasilitas praktek di PG Rejo Agung Baru baik onfarm maupun offarm, sehingga lulusannya akan langsung siap kerja. Penekanan pada spesifikasi kualifikasi ini tidak terlepas dari latar belakang kondisi yang mendasari didirikannya SMK ini, yaitu semakin minimnya sumber daya manusia handal dan siap pakai di industri gula nasional. Di Indonesia terdapat 52 pabrik gula yang memerlukan sekitar 5.500 orang tenaga ahli menengah (lulusan SMK/SMU). Pabrik-pabrik tersebut setiap tahun membutuhkan tenaga terampil dan siap kerja untuk menggantikan pegawai-pegawai yang pensiun. Tentunya itu demi memenuhi tuntutan perkembangan industry gula. Melihat kondisi tersebut di atas, maka RNI hadir untuk berpartisipasi secara aktif dalam menyiapkan ketersediaan SDM di industry gula. Selain itu, sebagai kontribusi membantu siswa-siswi yang tidak mampu namun berprestasi agar dapat memperoleh masa depan yang lebih baik. Melalui misis pendidikan ini diharapkan semua pihak dapat bersama-sama mewujudkan swasembada gula nasional melalui pendidikan yang berbasis industri gula. Untuk itu partisipasi segenap pelaku usaha baik BUMN maupun swasta juga pemerintah sangat diperlukan. Ibarat burung rajawali, saat ini SMK Gula Rajawali belum bisa terbang tinggi namun sudah bisa terbang cepat, sehingga bisa timbul resiko menabrak gedung-gedung pencakar langit atau

Page 9: Salam Redaksi - rni.co.id Maret... · Menjadi Kelompok Usaha yang ter- ... pakar terhadap BPJS Kesehatan adalah se- ... peraturan soal BPJS dan JKN dinilai memberikan

9GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA RNI Milik Kita, Milik Bangsa

Keluarga Rajawali

MRB Siap Operasikan Kembali Alat Suntik

Bandung, Mene-gaskan komitmen besar perusa-haan untuk terus

menambah nilai sebagai produsen kondom & alat suntik di Indonesia, PT. Mitra Rajawali Banjaran (MRB) memberi pernyataan terkait kesiapan pengope-rasian kembali pabrik Alat Suntik Sekali Pakai (ASSP) di Indonesia. Keputusan ini dikatakan terkait kerjasa-ma yang tertuang dalam perjanjian pengadaan mesin antara PT.Yusheng, Hakayo dan MRB dengan upaya perusahaan untuk dapat semakin melayani kebutuhan masyarakat akan alat suntik yang se-makin tinggi dan meluas. “Semakin tingginya per-mintaan mencerminkan semakin tingginya keper-cayaan masyarakat. Inilah yang membuat manajemen MRB mengambil keputu-san untuk memproduksi kembali alat suntik di Indonesia dengan melaku-kan upaya kerjasama,” ujar R. Bambang Irawan,Apt selaku Direktur MRB.

Pasalnya, lanjut R. Bam-bang, Apt beroperasinya proses produksi alat suntik dengan pengadaan mesin di dalam negeri akan lebih mempermudah perusahaan dalam merespon dinamika pasar alat suntik di Indo-nesia. Di samping jumlah permintaan dinamika di-maksud terkait pula dengan pengembangan produk yang dapat menyesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan masyarakat Indonesia.

“Meskipun lebih ditujukan untuk pemenuhan kebutu-han pasar domestik yaitu reguler dan tender. Hal inilah yang membuat MRB berupaya menjalin ker-jasama dengan pengadaan mesin alat suntik dengan fasilitas produksi yang terbilang lengkap,” tam-bahnya.

Adapun mesin alat suntik yang telah datang dian-taranya adalah Injection Machine Type 160 (250 G), Injection Machine Type 250 (350 G), Blister Molds 5 cc, Lot Number Machine dan Print Machine. Mesin – mesin tersebut ditugas-kan menangani pekerjaan mulai dari tahap perakitan, pengujian berbagai fungsi sebagai kontrol produksi, hingga mencapai tahap pengemasan. Sementara dari mesin ASSP mem-punyai kapasitas produksi hingga mencapai 7 juta pcs dalam setiap tahunnya.

Sebagai tahap awal, kata R.Bambang, Apt, mesin alat suntik ini mem-produksi 4.5 juta pcs alat

suntik dan mengkhususkan melayani kebutuhan pasar dalam negeri. Pada tahap awal ini target angka pen-jualan mencapai perkiraan 3.7 milyar.

“Ke depannya, MRB akan terus melakukan berbagai pengembangan secara bertahap pada fasili-tas produksi khususnya kondom & alat suntik di Indonesia. Pengemban-gan dimaksud termasuk pada penambahan ragam

kondom & alat suntik yang diproduksi dan peningkatan kapasitas produksi pada setiap bulannya hingga un-tuk memenuhi kebutuhan ekspor,” tambahnya.“Mulai beroperasinya me-sin alat suntik ini sekaligus menandai komitmenMRB di pasar Indonesia yang terus berkembang seir-ing waktu. Tidak hanya berfokus dalam penjualan, namun juga memberi nilai lebih pada masyarakat den-gan menempatkan fasilitas produksi di Indonesia”.

Print Machine

Injection Machine

Page 10: Salam Redaksi - rni.co.id Maret... · Menjadi Kelompok Usaha yang ter- ... pakar terhadap BPJS Kesehatan adalah se- ... peraturan soal BPJS dan JKN dinilai memberikan

10 GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIARNI Milik Kita, Milik Bangsa

Keluarga Rajawali

Ketidakmenentuan harga gula dalam dua periode giling terakhir ini meru-

pakan tantangan terbesar yang sedang dihadapi oleh industri gula dalam negeri ditengah masyarakat eko-nomi ASEAN (MEA) 2015. Tentunya, hal ini perlu di-jawab dengan peningkatan produktifitas dan efisiensi serta adanya inovasi diber-bagai bidang. Merespon kondisi tersebut, PG Rejo Agung Baru, sebagai salah satu pelaku bisnis pergu-laan menyiapkan berbagai jurus dan strategi.

Di wilayah Madiun sendiri, persaingan memang sangat ketat, mengingat di Kares-idenan Madiun berdiri 6 pabrik gula. Kendala dan tantangan yang dihadapi oleh pabrik gula di sekitar Madiun rata-rata sama, yai-tu kurangnya tenaga kerja, kususnya penebang. Selain itu, tingginya migrasi atau beralihnya petani tebu ke petani padi yang notabene hasilnya dirasa lebih baik, menjadi penyebab lain-nya. Keterbatasan tersebut sering kali memicu per-saingan antar pabrik gula di wilayah Madiun, mereka berlomba demi mencapai target giling harian.

Permasalahan tersebut di-jawab oleh PG Rejo Agung Baru melalui peningka-tan kreativitas dan ino-vasi. Salah satunya dengan pembentukan Tim Remise yang di komandani oleh An-dik Eka Sunarji. Tim terse-but telah mampu membuat beberapa peralatan yang bisa memangkas biaya sekaligus mempercepat waktu penyelesaian be-berapa pekerjaan, sehingga dalam pelaksanaananya tidak harus mengandalkan tenaga manusia yang se-makin terbatas. Beberapa inovasi tersebut antara lain:

1. Liyer, yaitu peralatan untuk mengangkut tebu di persawahan yang penuh air atau berlumpur. Alat ini dibuat dari diesel dan gearbox bekas yang dimodifikasi dengan slink/tali sehingga bisa men-arik tebu puluhan kwin-tal dengan jarak sampai dengan 400 meter. Alat ini sangat bermanfaat ketika musim penghujan, saat itu biasanya truck tebu tidak bisa masuk ke kebun.

2. Grap Loader, alat untuk menaikkan tebu ke atas truck. Alat ini terbuat dari Traktor MF (traktor bajak) yang modifikasi secara custom sehingga menjadi grap loader. Dengan biaya yang sangat murah yaitu sekitar Rp 31 juta, alat ini mampu mengganti seki-tar 18 orang tenaga kerja. Akibat murah dan mampu menekan biaya, alat ini banyak ditiru oleh kontrak-

tor maupun pabrik gula di sekitar Madiun. Uniknya, alat ini bisa dibongkar pasang, sehingga traktor MF yang dipakai tetap bisa difungsikan untuk mem-bajak sawah bila musim tanam padi tiba dan bisa kembali dipakai sebagai grab loader bila tiba musim panen tebu.

3. Bom Spreayer, alat semprot hama dan gulma. Inovasi ini juga hasil modi-fikasi dari traktor MF. Alat ini bisa disetarakan dengan 21 tenaga kerja, sehingga mampu mempercepat wak-tu penyelesaian pekerjaan. biaya modifikasi membuat alat ini sekitar Rp 6 juta.

Tidak berhenti di situ, saat ini tim yang dipimpin Narji sapaan akrab Andik Eka Sunarji ini tengah beru-paya menciptakan inovasi alat tebang tebu. Upaya tim untuk menciptakan alat te-bang tebu patut mendapat

dukungan penuh, karena selama ini belum ada alat tebang tebu yang pas untuk perkebunan tebu dengan sistem penanaman tanah bergelombang/gulutan. “Kami lagi ingin mencip-takan mesin tebang tebu. Saat ini tengah tahap pe-nyempurnaan alat. Mudah mudahan berhasil,” ungkap Narji.

Di tengah kondisi dan tan-tangan yang semakin berat karena HPP yang sema-kin tinggi dan harga gula yang kurang menggembi-rakan, inovasi yang tiada henti menjadi keharusan. Baik untuk menghasilkan efisiensi biaya maupun peningkatan produktifitas. Diharapkan inovasi ini bisa meningkatkan kinerja PG Rejo Agung secara keselu-ruhan. Bagi rekan-rekan yang mau mengadopsi inovasi ini dapat melihat di PG Rejo Agung. Bravo tim Besali! -w-

Inovasi PG Rejo AgungDi Tengah Terbatasnya Tenaga Tebang

Page 11: Salam Redaksi - rni.co.id Maret... · Menjadi Kelompok Usaha yang ter- ... pakar terhadap BPJS Kesehatan adalah se- ... peraturan soal BPJS dan JKN dinilai memberikan

GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA 11

Keluarga Rajawali

RNI Milik Kita, Milik Bangsa

Perubahan yang terjadi dalam suatu organi-sasi perusahaan

lazim disebut transformasi bisnis. Pemicu dari trans-formasi bisnis ini memang bisa beragam. Saat ini kemampuan adaptasi ter-hadap perubahan teknologi dan trend pasar menjadi tuntutan utama sebuah pe-rusahaan agar mampu ber-tahan. Ditengah lingkungan bisnis yang berubah sangat cepat, banyak perusahaan di negeri ini yang dahulu tampak megah dan hebat tiba tiba saat ini berubah menjadi kuno, usang dan tidak menarik bahkan be-berapa tinggal menunggu ajal menjemput.

Agar perusahaan mampu survive dan berkembang, transformasi bisnis jelas tidak bisa ditawar tawar lagi. Memang melakukan transformasi bisnis bu-kanlah pekerjaan mudah dengan hasil instan. Dibu-tuhkan pengorbanan dan upaya pantang menyerah

didalamnya. Tak jarang ketika mereka bertrans-formasi disitulah mereka harus menutup usahanya karena arah dari transfor-masi ini sudah tidak sesuai. Transformasi bisnis bisa diibaratkan permainan roussian roulete. Ketika salah mengambil langkah, maka transformasi bisa menjadi pembunuh seke-tika. Namun bila sukses melakukan transformasi, perusahaan bisa bertahan dan berkembang jauh lebih baik dari sebelumnya.

Pengalaman perusahaan yang sukses melakukan transformasi bisnis, setida-knya perusahaan tersebut berhasil melakukan empat langkah fundamental Forbes (March, 2014 Edi-tion). Pertama perusahaan tersebut mampu mendi-finisikan kembali visi strat-egis perusahaan dengan tepat. Kedua Eksekusi tepat sasaran. Tahapan ini merupakan tahapan paling berat dan rawan. Banyak perusahaan mampu men-difinisakan visi misi peru-sahaannya dengan tepat namun gagal melakukan eksekusi. Kerap terjadi, perusahaan menganggap remeh pentingnya perbai-kan untuk menyampaikan tranformasi ke seluruh level karyawan, bussiness process, teknologi, mana-jemen data dan manaje-men resiko dan komitmen penuh dari Manajemen. Ketiga, perusahaan terse-but memiliki pemimpin yang mampu menggerakan

transformasi. Seorang pe-mimpin haruslah mampu membaca keadaan dimasa depan berbekal pengala-man dan kemampuan dari masa lalu. Keempat, mampu melakukan trans-formasi bisnis sejalan dengan cara pandang permintaan pelanggan. Pelanggan membutuhkan sebuah solusi dari produk yang ditawarkan, bukan sekedar produk ataupun layanan yang spesifik. Melihat pentingnya proses transfromasi bisnis dalam pengembangan perekono-mian di Indonesia, Majalah SWA menggandeng WIN Solution mengadakan ajang Indonesia’s Best Pranctice in Corpore Transformation (IBCT). Acara ini memberi-kan penghargaan kepada perusahaan perusahaan Indonesia baik BUMN maupun Swasta yang dinilai sukses melakukan transformasi bisnis. Acara yang bertujuan untuk men-jadi bahan pembelajaran konkret sekaligus mengin-spirasi perusahaan lainnya diikuti lebih dari 50 perusa-haan nasional. Pada kesempatan ini, Mitra Kerinci kembali menoreh-kan prestasi gemilang pada tahun ini. Mengalahkan PT Semen Indonesia, PT Pertamina, PT Adira, Trans Corp, Mitra Kerinci dino-batkan sebagai perusahaan terbaik dalam acara Indo-nesia’s Best Pranctice in Corporate Transformation (IBCT) 2014 Majalah SWA.

Seusai acara penobatan Indonesia Best Corporate Transformation Award 2014 di Hotel Shangri-La Jakarta pada Februari 2015, Agung P Murdanoto, Direktur PT Mitra Kerinci mengungkap-kan, hal ini adalah sebuah kebanggaan tersendiri. Kami persembahkan prestasi terbaik kami ini untuk Likiers, RNI dan Indonesia. Kami mampu berdiri sejajar dengan pe-rusahaan raksasa Indone-sia sekelas dengan Per-tamina, Telkom, Trans Corp dan Puluhan perusahaan nasional Indonesia lain-nya. Meskipun secara nilai rupiah laba yang dibukukan tidaklah sebanding dengan perusahaan perusahaan raksasa lain yang mengi-kuti acara tersebut, na-mun Mitra Kerinci mampu membuktikan bahwa “Sang Itik Buruk Rupa dari kaki Gunung Kerinci” ini mampu bertransformasi menjadi Angsa Cantik. Beliau juga mengajak anak anak pe-rusahaan RNI lainnya agar mampu berprestasi lebih baik lagi, karena beliau yakin anak perusahaan RNI lain memiliki sumber daya yang jauh lebih baik dibandingkan Mitra Kerinci dan seharusnya bisa berkontribusi lebih baik lagi untuk RNI.

Dalam paparan presentasi beliau beserta tim pada saat malam penganugera-han, beliau mengatakan sebenarnya awalnya kami ingin membuktikan bahwa bisnis teh itu kalau dikelola

Transformasi Itik Buruk RupaDari Kaki Gunung Kerinci

Page 12: Salam Redaksi - rni.co.id Maret... · Menjadi Kelompok Usaha yang ter- ... pakar terhadap BPJS Kesehatan adalah se- ... peraturan soal BPJS dan JKN dinilai memberikan

12 GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA

Keluarga Rajawali

RNI Milik Kita, Milik Bangsa

dengan baik dan benar maka ada kemungkinan untuk bisa untung juga. Jadi intinya dari sebuah perusahaan yang selama ini rugi, kalau ditrans-formasi dengan baik dan benar maka akan bisa untung juga. Transformasi bisnis teh Mitra Kerinci akhirnya mengubah pe-rusahaan yang selama 23 tahun merugi menjadi laba dalam dua tahun terakhir. Transormasi ini diawali ketika kami memutuskan menghentikan produksi teh hitam dan memproduksi teh hijau, dalam sambu-tan pembukaan paparan presentasi beliau. Dan yang kedua, bahwa kami me-mang hanya memproduksi barang yang dapat diserap oleh pasar. Jadi kami membuat yang memang ingin dibeli oleh pasar, buat apa produksi bagus tapi tidak dapat dibeli pasar.

Beliau mengaku bahwa semenjak dimutasikan ke anak perusahaan RNI ber-status dhuafa timbul rasa sakit hati karena status tersebut. Demi membalas-kan sakit hatinya, sang direktur bersama rekan-rekan “buangan” yang berada di Mitra Kerinci bertekad kuat untuk men-

stransformasi perusahaan yang duafa menjadi peru-sahaan yang menguntung-kan. Ia juga menjelaskan, proses transformasi Mitra Kerinci diawali dengan mendifinisikan ulang Misi dan Visi perusahaan. Menjadi Agroindustri Teh terbaik di Indonesia dijadi-kan Misi Mitra Kerinci pada awal 2013. Visi perusahaan juga didefinisikan ulang. Penghasil teh dengan kualitas terbaik, mema-nusiakan manusia dalam semua aspek operasional dan menjadi patner terbaik bagi seluruh stakeholder dicetuskan juga pada waktu itu.

Setelah langkah awal penentuan fokus perusa-haan, eksekusi perubahan dilakukan. Melalui jalur pimpinan, setiap pimpinan wajib memiliki account facebook dan BBM. Fak-tor Komunikasi menjadi jembatan awal proses transformasi. Kalau antar pemimpin saja sudah sal-ing curiga, mudah meny-alahkan dan lempar tangan terhadap permasalahan, bagaimana kondisi anak buah dilapangan? Direktur meminta semua pimpinan aktif di facebook dan BBM. Setiap hal dilakukan secara

terbuka. Semua berita harus diketahui oleh para pimpinan, sampai hal hal terkecil. Permasalahan yang ada harus segera dapat diselesaikan. Pimpi-nan yang masih berma-salah dengan komunikasi akan diturunkan jabatan-nya.

Kami juga ada membentuk tim untuk agen-agen pe-rubahan. Karena pimpinan-nya ya hanya kami-kami saja bersama, semua kami libatkan sebagai tim. Kami lepas semua sekat sekat antar bagian. Semuanya harus terlibat dalam tim untuk melakukan peruba-han ini. Akibat merugi puluhan tahun, tadinya orang-orang ini keban-yakan apatis dan sudah ti-dak ada harapan. Jadi kami meminta mau tidak mau semuanya harus dilibatkan, sampai pada penduduknya, RT dan RW-nya, kalau ada pimpinan agamanya kami libatkan juga dalam proses transformasi. Jadi, tidak hanya karyawan saja yang dilibatkan, tapi penduduk sekitar perkebunan juga ikut terlibat. Di perkebunan teh itu memang ada warga yang tinggal di dalam area perkebunan teh. Di area yang 2000 hektar itu ada permukiman mereka, jadi mereka juga ikut terlibat ujar Direktur Mitra Kerinci pada awal presentasi.

Dari awal kami tidak ada menggunakan jasa kon-sultan untuk transformasi ini. Kami hanya jalani saja. Saya dan rekan-rekan saya di Mitra Kerinci coba garap sama-sama dalam artian kalau ada diskusi sama-sama pasti akan ketemu

caranya. Dari keterbukaan bagian akuntansi, pemasa-ran dan produksi akhirnya eksekusi inti transformasi ini tercetus. Kami mengh-entikan produksi teh hitam dan masuk ke teh hijau. Kami juga mengedukasi pemetik kami untuk cara memetik teh yang baik agar hasilnya bagus dan punya nilai harga yang tinggi.

Dari sini terobosan tero-bosan baru muncul dari para “Likiers”, istilah untuk orang orang dari perke-bunan LIKI. Divisi Market-ing dan Finance berhasil melakukan deal dengan pabrikan pabrikan minu-man teh dalam kemasan dalam kuantiti dan harga yang tinggi. Beberapa per-mintaan ekspor teh ber-hasil dieksekusi. Mening-katnya permintaan pasar, membuat divisi tanaman mencetuskan produksi menggunakan mesin-mesin petik seoptimal mungkin dan inovasi baru penggunaan gunting petik manual, untuk mengatasi permasalahan kekuran-gan tenaga kerja. Dengan menggunakan pola peti-kan mesin, fine plucking dan gunting petik manual, kuantitas produksi tinggi dapat diperoleh tanpa men-gorbankan mutu tanaman. Divisi produksi juga berha-sil melakukan inovasi pe-rubahan perubahan mesin lama sehingga lebih efisien serta waktu pengolahan semakin pendek.

Tentu berbagai kendala juga dihadapai, serangan hama penyakit akibat kebakaran hutan di riau membuat produksi sempat jatuh ke titik terendah. Lon-

Page 13: Salam Redaksi - rni.co.id Maret... · Menjadi Kelompok Usaha yang ter- ... pakar terhadap BPJS Kesehatan adalah se- ... peraturan soal BPJS dan JKN dinilai memberikan

13GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA

Keluarga Rajawali

RNI Milik Kita, Milik Bangsa

jakan belanja bahan untuk penanggulangan hama juga membuat perusahaan sempat kembang kempis. Belum lagi permasalahan SDM kerap muncul karena kekurangan tenaga kerja. Berbagai suku hidup di perkebunan ini. Menjaga harmonisasi atas perbe-daan menjadi tantangan tersendiri bagi perusahaan.

Adanya godaan di sekitar perusahaan membuat pekerja pemetik keluar masuk perusahaan. Ter-kadang para pemetik teh pergi untuk menggarap sawit atau ikut kontraktor mengerjakan konstruksi bangunan, ada juga yang ikut menggarap tambang. Tapi begitu mereka sadar kalau dari teh juga dapat memberikan uang, bahkan dapat lebih mereka pasti kembali ke kebun teh. Hal ini sudah terbukti dan mer-eka memang balik lagi.

Berbagai rintangan ini kata kuncinya adalah komuni-kasi dan biasa saya sebut “nguwongke”. Dalam artian memanusiakan manusia. Jadi saya bisa ngobrol

dengan akrab dengan pemetik, walaupun saya pimpinan. Sama halnya pemetik saya kalau bicara dengan anak-anak mer-eka. Menurut saya itu akan jadi lebih mudah untuk melakukan komunikasi. Jadi saya tidak membuat jarak antara pimpinan dan para karyawan saya. Keterlibatan karyawan dengan pemimpin itu jadi satu. Kendala kekurangan tenaga kerja kami khusus-nya karyawan pimpinan kami coba siasati. Bahkan ada salah satu asisten manager yang hanya lulu-san SD. Dalam kondisi ini, seorang karyawan dituntut memiliki kemampuan dan loyalitas tinggi. Jadi tidak perlu perguruan tinggi untuk sekedar menjadi pemimpin. Yang diperlukan adalah manusia cerdas, bertanggung jawab, dan menguasai bidang pe-kerjaannya. Kami berikan kesempatan sama untuk semua orang, sehingga semua orang dapat ber-lomba lomba menunjukkan kinerja terbaiknya. Meski-pun saya direktur ,tapi saya coba terapkan bahwa

saya bisa sejajar dengan mereka. Jadi, pimpinan dengan karyawan itu jadi satu, menjawab pertanyaan beberapa peserta dalam sesi presentasi mengenai key success factor trans-formasi Mitra Kerinci.

Saat ini para pemetik teh mampu mengantongi pendapatan sampai dengan 2,5 juta perbulan. Perusa-haan juga terus berupaya memperbaiki kesejahteraan mereka dengan mencetus-kan program penggemukan sapi-teh. Setiap pemetik teh setelah pulang dari peker-jaan rutin, mereka seka-ligus diberikan sapi untuk digemukkan. Menggu-nakan rumput yang tumbuh disekitar areal kebun teh, perusahaan juga terbantu untuk efisiensi biaya pe-nyiangan. Disisi lainnya, kotoran sapi dan urin dari sapi digunakan perusahaan untuk pupuk teh. Selama kurun waktu 2014, rekor produksi tertinggi semenjak perusahaan berdiri berhasil dipecahkan. Dari sisi pen-jualan, penjualan tertinggi yang diikuti harga rata-rata penjualan tertinggi juga

berhasil dipecahkan.

Untuk ke depannya kami ingin mengarah ke listrik. Permasalahan utama di perkebunan itu adalah listrik. Kebetulan di lokasi kami itu ada air terjun dan sungai. Jadi ke depan-nya kami ingin berusaha bagaimana merubah sum-ber energi yang tadinya menggunakan kayu bakar dan menggunakan listrik dari PLN jadi menggunak-an energi yang dihasilkan oleh air terjun dan sungai yang ada di sana.

Apabila program ini berha-sil, maka diperkirakan bisa menghemat biaya produksi sebanyak Rp2 ribu per kilo. Dengan demikian laba yang kami peroleh bisa lebih besar lagi. Selain itu juga sisa listrik yang ada bisa kami jual ke PLN. Efek ke para pemetik dan warga sekitar juga mereka jadi bisa menikmati TV di rumah dan memiliki lemari es. Meng-kahiri presentasi direktur PT Mitra Kerinci disertai dengan sambutan meriah dari para perwakilan perusahaan pe-rusahaan yang hadir. Yosh

Berangkat dari mimpi menjadi-kan Teh LIKI se-bagai icon tehnya

Indonesia, Mitra Kerinci menggandeng BUMN An-gkasa Pura I untuk mema-sarkan Teh Premium LIKI di bandara bandara Angka-sa Pura. Melalui Angkasa Pura Retail, anak perusa-haan Angkasa Pura I, pada

tanggal 27 Februari 2015 kedua belah pihak melaku-kan penandatanganan MOU untuk pengembangan teh premium asli Indonesia di Gedung Angkasa Pura I Jakarta.

Dalam sambutan Direktur PT Mitra Kerinci, Agung P Murdanoto, impian untuk membuat sebuah brand teh premium ini sebenar-nya diawali dari keresahan tidak adanya brand teh pre-mium dari Indonesia yang digunakan di hotel-hotel

Gandeng Angkasa Pura, Mitra Kerinci Kembangkan Pemasaran Teh Premium

Page 14: Salam Redaksi - rni.co.id Maret... · Menjadi Kelompok Usaha yang ter- ... pakar terhadap BPJS Kesehatan adalah se- ... peraturan soal BPJS dan JKN dinilai memberikan

14 GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA

Keluarga Rajawali

RNI Milik Kita, Milik Bangsa

berbintang 5 atau restoran-restoran premium di dalam negeri. Merek-merek luar mendominasi dalam area ini. Sedangkan effort untuk masuk ke bisnis ini tidaklah mudah. Pabrikan teh yang masuk ke arean ini dituntut memiliki modal kuat, serti-fikasi lengkap dan kekua-tan pemasaran.

Nota kesepahaman ini merupakan langkah awal dari kerjasama jangka panjang yang akan dilaku-kan oleh kedua perusa-haan dalam upaya untuk mengembangkan budaya minum teh di Indonesia. “Ke depannya kami in-gin teh memiliki tempat yang lebih besar lagi di Indonesia. Dan, kami ingin menciptakan budaya minum teh khas Indonesia yang dikenal dengan baik di dunia internasional” dalam sambutan CEO Angkasa Pura Retail Teges Prita Soraya.

Berlokasi di kaki Gunung Kerinci di Solok Selatan, Sumatra Barat, perkebu-nan dan pabrik pengolahan teh Mitra Kerinci “LIKI” pertama kali dibangun pada tahun 1940 oleh Pemerintah Kolonial Belanda. Kebun Liki ini

merupakan satu – satunya kebun teh milik negara yang dilengkapi dengan fasilitas pengolahan teh hitam dan teh hijau. Den-gan karakter tanahnya yang unik, berada di antara zona kering dan basah pada ketinggian 600 – 1100 m di atas permukaan laut, membuat teh dari perkebu-nan Liki memiliki kualitas premium dengan karakter rasa sepet yang khas – unik dan kuat, quick brewing, warna seduhan yang men-arik dan kandungan tannin yang sangat tinggi.

Dengan keunggulan kan-dungan tannin tertinggi di antara perkebunan teh yang lain, teh dari perke-bunan Liki ini dikenal memiliki berbagai manfaat kesehatan. Dari riset yang ada, semakin tinggi tannin maka semakin tinggi pula kandungan antioksidan, senyawa catehcin dan polyphenol yang terbukti mampu mengurangi resiko kanker dan memiliki man-faat kesehatan yang sangat baik bagi penggunanya.

Kini perkebunan teh Liki berhasil menghasilkan 17 juta Kg daun teh segar setiap tahunnya yang diolah menjadi 5,5 juta Kg teh

untuk kebutuhan dalam dan luar negeri. Dengan kapasitas produksi olah teh hijau sebanyak 70 ribu Kg teh hijau per hari, Perke-bunan Teh Liki merupakan kebun dengan pabrik penghasil teh hijau terbe-sar di Indonesia dan di Asia Tenggara.

“Kualitas dan varian teh dari pabrik pengolahan teh Liki ini sudah sangat siap untuk bersaing dengan brand-brand teh premium dunia lainnya. Hampir 85 % produk minuman ready to drink di Indonesia meng-gunakan produk teh Liki dala racikannya. Pekerjaan rumah PT. Angkasa Pura Retail adalah memikirkan desain, packaging, serta konsep marketing yang tepat, hingga nantinya sebagian besar pengusaha F&B premium di Indonesia akan beralih menggunakan produk yang akan kami kembangkan ini,” Jelas Teges.

PT. Angkasa Pura Retail adalah perusahaan yang berfokus di bisnis travel retail yang berencana mengembangkan sebuah brand teh premium yang dapat bersaing secara in-ternasional, menggunakan

bahan dasar hasil perkebu-nan teh Liki yang dikelola oleh PT. Mitra Kerinci. Teh ini akan dipasarkan secara eksklusif Angkasa Pura Retail memiliki kekuatan di bidang marketing dan jaringan café di bandara bandara.

Agung P. Murdanoto, Direktur PT. Mitra Kerinci menyambut dengan antu-sias kerjasama ini. “Kami ahli dalam berkebun dan mengolah teh, namun kami sadari bahwa kami tidak memiliki kapasitas yang mumpuni dalam dunia pemasaran secara retail, oleh karena itu kami yakin kerjasama ini akan memiliki dampak besar yang sangat positif untuk Perkebunan Teh Liki dan industri teh di Indone-sia pada akhirnya,” jelas Agung. Di sisi lainnya PT. Angkasa Pura Retail tidak memilki kapasitas dan keahlian untuk ‘berkebun’ dan mengolah teh sendiri, namun memiliki kekuatan besar dalam hal branding, promotion dan pengem-bangan cafe-cafe eklusif di bandara bandara.

Dengan kemampuan yang dimiliki masing-masing pihak kedua perusahaan ini dapat saling bersiner-gi menutupi kelemahan yang dimiliki, terutama dalam hal marketing dan pengembangan produk. Dengan kekuatan masing-masing, mimpi menjadi-kan teh dari kebun LIKI sejajar dengan teh pre-mium darjeeling dan teh teh premium dari benua lain dan dapat ditemui di tempat-tempat bergengsi akan menjadi kenyataan. (Yosh)

Page 15: Salam Redaksi - rni.co.id Maret... · Menjadi Kelompok Usaha yang ter- ... pakar terhadap BPJS Kesehatan adalah se- ... peraturan soal BPJS dan JKN dinilai memberikan

15GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA

Cakrawala Rajawali

RNI Milik Kita, Milik Bangsa

Banyak orang men-tertawakan barang buatan China yang dianggap tiruan,

sebaliknya menganggap barang buatan Jepang merupakan barang yang asli. Padahal, banyak orang tidak tahu bahwa sebenar-nya dahulu Jepang adalah negara peniru yang handal. Dimulai pada tahun 1940 sampai dengan 1950-an, masa dimana banyak penemuan lahir. Saat itu mayoritas negara sepakat untuk bergabung dalam konvensi perlindungan hak kekayaan intelektual atau di Indonesia biasa dikenal dengan HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual ). Namun apa yang dilakukan Jepang, ternyata mereka tidak mau bergabung, sikap itu mendapat cemooh dari banyak negara. Langkah itu ditempuh agar para ilmuan ataupun anak-anak muda berbakat di negeri matahari terbit itu bisa dengan bebas meniru setiap produk serta teknologi dari negara lain. Hasilnya, kini kita bisa melihat bagaimana Jepang menjadi negara yang sangat maju. Lebih dari itu, Jepang menjadi negara inovator mengalahkan negara lain yang mengklaim meng-

hasilkan produk “original”.Begitulah Jepang di era 1950-an, lalu bagaimana dengan China sebagai negara yang terkenal dengan barang tiruannya di era milennium ini? Baru-baru ini,International Monetary Fund ( IMF) telah merilis hasil evaluasi kinerja eko-nomi negara-negara di dunia tahun 2014, yang menyim-pulkan :“China’s Rise to Global Economic Superpower”. Semua orang sudah tahu bahwa keberhasilan China menjadi Global Economic superpower tersebut adalah karena China merupakan negara yang paling banyak meniru, jika tidak percaya silahkan ketik di Google “negara peniru” maka akan muncul “China” sebagai negara peniru paling handal.

Implementasi Dalam BisnisKesuksesan seperti Jepang dan China dapat diimple-mentasikan dalam bisnis. Kita dapat meniru bisnis apa yang menjadi prima-dona pada saat ini. Setiap produk elektronik atau gadget yang baru keluar ke pasaran pasti ada barang tiruannya, bahkan hingga kendaraan motor ataupun mobil, istilah sekarang barang “copycat atau su-percopy”. Kita belajar untuk

meniru setiap bisnis yang dilakukan orang lain, lalu kita modifikasi agar lebih unggul dibanding bisnis asalnya. Cara seperti ini dikenal dengan istilah ATM (Amati Tiru dan Modifikasi).

Bagi para entrepreneur pemula, menelurkan sebuah produk atau jasa yang sama sekali baru justru membuat bisnisnya terpapar risiko kegagalan lebih tinggi. Hingga tingkatan tertentu, peniruan atau imitasi malah dapat membuat bisnis baru bertahan dan maju terus, sebagaimana dikemuka-kan oleh Marty Zwilling di caycon.com.

Namun, imitasi ini bukan sembarang imitasi. kita bisa saja meniru konsep produk atau layanan yang telah terlebih dahulu sukses di pasaran untuk kemudian menyempurnakan kelema-han-kelemahannya. Zwilling tidak menyarankan untuk mengadopsi konsep bisnis orang lain mentah-mentah tetapi lakukan peningkatan yang inovatif kepada sebuah produk atau jasa yang telah terbukti berhasil dan digemari banyak konsumen. Bukti keberhasilan meng-gunakan pendekatan ini su-dah banyak ditemui. Amati bagaimana orang Jepang memasuki industri mobil atau bagaimana McDonalds meniru White Castle.

Inilah beberapa alasan mengapa peniruan yang ditambah dengan inovasi akan menyelamatkan bis-nis kita:1.Menghindari biaya

dalam jumlah tinggi

Secara statistik, biaya yang harus dikeluarkan oleh penemu pertama sebuah teknologi baru setidaknya sepertiga lebih tinggi dari jumlah biaya yang harus dikeluarkan oleh inovator selanjutnya dalam bidang yang sama. Tentunya penemu pertama akan mendapatkan hak paten.

2. Belajar dari pesaing dan pengadopsi pertama

Penelitian pasar lebih berguna jika telah ada pasar dan pelanggan yang nyata. Jangan hanya me-nyalin format yang telah sukses dan strategi yang terbukti manjur tetapi juga belajarlah dari apa yang menjadi kelebihan dan kelemahan produk/ jasa pesaing.

3. Lebih mudah untuk menemukan investor

Bahkan bank dan investor ekuitas pun lebih senang dengan sebuah model bisnis yang telah terbukti keberhasilannya daripada sebuah model bisnis yang sama sekali baru dan belum terbukti.

4. Peniruan memacu ke-majuan

Jika sebuah produk atau proses telah terbukti nilainya, akan ada lebih banyak orang yang mau mengerjakannya.

5. Coba pasar atau negara baru

Peniru yang baik secara aktif mencari sebuah pasar atau negara baru sebagai inovasi lebih daripada sebagai sebuah teknologi baru.

Strategi Jitu Bersaing dengan ATM

Seiki’s Nippon yang diproduksi tahun 1941 meniru Leica . Dan banyak lagi produk-produk jepang yang meniru dari produk Negara lain.

Page 16: Salam Redaksi - rni.co.id Maret... · Menjadi Kelompok Usaha yang ter- ... pakar terhadap BPJS Kesehatan adalah se- ... peraturan soal BPJS dan JKN dinilai memberikan

Pada awal bergabung bersama Phapros tahun 2001 sebagai staf Strategic Busi-

ness Development karir Azrul di perusahaan yang bergerak di bidang farmasi ini cukup moncer. Sempat merasakan sebentar sebagai staf PPIC yang menangani suply chain kemudian sejak tahun 2002

karir Azrul banyak dihabiskan di bidang pemasaran. De-ngan posisi awal sebagai staf Direktur Pemasaran sebentar kemudian dipercaya menjadi Brand Manager Divisi OTC. Dia termasuk salah satu orang yang membidani lahirnya salah satu produk fitofarmaka Phapros yaitu X-Gra. Setelah 4 tahun menangani produk

OTC, Pria kelahiran Semarang ini diberi tanggung jawab di bidang Research Marketing selama 2 tahun, dan sebelum akhirnya ditugaskan di Divisi Alpha atau Ethical sebagai Regional Sales Manager.

Pengalaman dia di dunia marketing sangat komplet, yaitu pernah menangani brand management, sales manage-ment dan research. Sehingga tidak salah jika akhirnya man-agement Phapros memper-cayai Alumni Teknik Industri STT Telkom Bandung ini sebagai Manager pada tahun 2011 saat membentuk divisi baru yaitu Divisi Delta untuk memasarkan produk-produk Ethical yang bersifat komoditi. Dan akhirnya pada Februari 2015 dia diberi tugas baru oleh manajemen Phapros menjadi Manager Divisi OTC dengan tugas utama bisa membe-sarkan produk-produk OTC Phapros selain Antimo.“Produk-produk OTC Phapros sangat potensial untuk bisa

berkembang, asal meng-gunakan strategi yang tepat untuk masuk ke pasar,” tutur jebolan MM ITB itu. Untuk itu, dalam menyiapkan rencana peluncuran produk baru Anti-mo Herbal dalam waktu dekat, dia sudah menyiapkan strategi khusus. Dia menyebutnya dengan “istilah makan bubur panas” karena Antimo Herbal yang merupakan produk untuk mengatasi masuk angin dalam sachet sudah mempunyai kompetitor raksasa dan akan kurang produktif kalau ber-perang secara frontal.

Menghabiskan masa kecilnya di Cepu, Azrul sangat gemar berolahraga dari futsal sampai golf. Dan hampir setiap kegiatan olahraga yang diadakan di Phap-ros pernah dia ikuti, dan ini coba ditularkan kepada anak buahnya di cabang-cabang. Karena menurut Bapak dengan dua pu-tri ini, dengan berolahraga tubuh menjadi lebih fresh dan tidak gampang sakit sehingga bisa lebih produktif dalam bekerja.

16

Radokter Dokter Rajawali Untuk Kesehatan AndaOleh Dr. H. Herman Yuliantama

GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA

Bulu-Bulu Rajawali

RNI Milik Kita, Milik Bangsa

Strategi Makan Bubur Panas

Campak adalah infeksi masa kanak-kanak, penyebab campak adalah virus. Setelah

cukup umum, sekarang campak dapat dicegah dengan vaksin. Tanda dan gejala cam-pak antara lain batuk, pilek, radang mata, sakit tenggoro-kan, demam dan ruam, juga kulit menjadi merah bernoda kotor. Campak bisa serius dan bahkan fatal bagi anak-anak kecil. Sementara tingkat kematian telah menurun di seluruh dunia sebagai anak-anak lebih menerima vaksin campak, penyakit ini masih membunuh beberapa ratus ribu orang setahun, sebagian besar di bawah usia 5 tahun.

Campak adalah penyakit virus yang sangat menular. Virus campak yang terkan-dung dalam jutaan tetesan kecil yang keluar dari hidung dan mulut ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin. Seseorang yang rentan ter-hadap penyakit campak dapat menangkap virus dengan bernapas dalam tetesan atau jika tetesan telah diselesaikan pada permukaan, dengan menyentuh permukaan dan kemudian meletakkan tangan di dekat hidung atau mulut.

Pengobatan Campak dalam beberapa penelitian masih terus berkembang, meskipun hingga saat ini belum ada obat untuk pengobatan virus campak itu sendiri, selama ini yang marak adalah vaksin campak yang telah digalak-kan di beberapa Negara. Ada

beberapa langkah yang dapat membuat penyakit lebih baik selain dilakukan pencegahan berupa vaksin campak mau-pun imunisasi cam-pak. Hal tersebut antara lain istirahat yang cukup, mandi dengan air hangat dapat mengurangi rasa tidak nyaman karena demam, mi-num banyak cairan untuk membantu menghindari dehi-drasi, penghilang pakit dan pengecil demam seperti acet-aminophen (Tylenol, Liquiprin Drops, dan merek lain) dan ibuprofen (Advil, Motrin dan merek lain) dapat membantu dengan gejala-gejala ketika digunakan sesuai dengan pe-tunjuk. Perlu menjadi catatan bahwa untuk tidak memberi-kan aspirin pada anak-anak atau remaja karena dapat menyebabkan penyakit yang

dikenal sebagai sindrom Reye.

Tidak ada pengobatan campak yang khusus untuk mengatasi virus ini. Setelah ruam mulai timbul penderita akan perlu untuk istirahat dan mengo-bati gejala sampai perkela-hian sistem kekebalan dari virus campak berakhir. Jika tidak ada komplikasi, gejala biasanya akan hilang dalam 7-10 hari.

Campak