salam dari redaksi -...

32
3 BAKTI 226/APRIL 2010 Media Komunikasi dan Edukasi MAJALAH BAKTI diterbitkan oleh Kantor Wilayah Departemen Agama Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta IZIN TERBIT SK Menpen RI No. 1964/SK/DITJEN PPG/ STT/1993, 31 Desember 1993 Salam dari Redaksi Salam dari Redaksi Iftitah ...................................................... 4 Kontak Pembaca ................................... 5 Laporan Utama ...................................... 6 Wawancara Eksklusif .......................... 11 Tamu Kita ......... .................................... 17 Berita-Berita ........................................ 21 Suplemen Anak & Remaja ................. 28 Puisi ....................................................... 31 Konsultasi Kesehatan ........................ 32 TTS ....................................................... 34 Cover Depan : Kraton Ngayogyakarta di malam hari. MAJALAH BAKTI menerima segala naskah yang layak muat. Naskah yang dikirim harus asli (bukan foto kopi) dengan panjang 3 halaman folio 1 spasi, dikirim melalui email. Naskah yang dimuat mendapat imbalan sepantasnya. D A F T A R I S I : PEMBINA : Drs. H. Afandi, M.Pd.I (Kakanwil Depag. Prop. DIY) PENGARAH : H. Maskul Haji, M.Pd.I (Kepala Bagian TU) STAF AHLI : Para Kabid, Pembimas, KaKandepag Kota/Kabupaten se-Prov. DIY KETUA PENYUNTING : Sidik Pramono WAKIL KETUA PENYUNTING : Imam Khoiri PENYUNTING : Suwandi, M. Ja’far Arifin, H. Rojiki, H. Fathoni, H. Mukhlas, M. Fauzan, Gugun El-Guyanie SEKRETARIS PENYUNTING : Muslih Usa, Hj. Retnosiwi Dwikaningrum, REPORTER : Farida Kusuma Astuti (Kanwil) Okta (Kota), Ponijo (Bantul) Agung Mabruri Asrori (Kulonprogo), H. Aminuddin Rosjid (Gunung Kidul), Dewi Satriyati Pamungkasari (Sleman) KEUANGAN : Fahrurrozi, Ummu Namiyah FOTOGRAFER : M. Sya’dan DISTRIBUSI : Ida Amriyah, Sujiantoro, Jumadi TATA LETAK/GRAFIS : Slamet Widiarto ALAMAT PENYUNTING & TATA USAHA : Jl. Sukonandi No.8 Telp. (0274) 513492, email : majalahbhakti @ yahoo.com Assalamu’alaikum Wr.Wb. Seluruh puji syukur senantiasa kita haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa. Yang menguasai seluruh semesta, yang mengatur ritme kehidupan seluruh hamba-Nya. Yang menciptakan dan me-matikan, yang memelihara dan menghancurkan ciptaan sesuai kehendak-Nya. Semoga kita semua senantiasa dalam penjagaan dan kasih sayang-Nya. Shalawat dan salam tak pernah lupa terus bermuara untuk sang junjungan, rasul akhir zaman, Muhammad saw. Yang menjadi uswah hasanah bagi manusia seluruh semesta. Untuk kita semua yang setia menjadi umatnya, semoga mendapatkan syafaatnya kelak di yaumul akhir. Dari Tim Redaksi Majalah BAKTI juga tak pernah henti-hentinya mengucapkan syukur, karena telah sampai pada edisi yang ke-226. Pergulatan waktu yang panjang, telah menjadikan BAKTI menjadi semakin dewasa, sekaligus siap menghadapi tantangan demi tantangan yang semakin besar. Pembaca BAKTI yang setia, edisi kali ini tema “Serambi Madinah” akan menjadi sajian utama. Tema inilah yang beberapa waktu yang lalu telah disiapkan materinya dari redaksi. Mengingat Serambi Madinah telah dideklarasikan oleh semua pihak, termasuk Kraton Ngayogyakarta, Kanwil Kementerian Agama DIY serta semua perwakilan ormas dan tokoh masyarakat. Maka, dengan berniat mengawal perjalanan Yogyakarta Serambi Madinah, tim redaksi majalah BAKTI menampilkan argumen- argumen dan kronik perjalanan pembahasan, serta wawancara-wawancara eksklusif dengan tokoh-tokoh utamanya. Selamat membaca. Wassalamu’alaikum wr.wb Istimewa

Upload: dinhhuong

Post on 22-Feb-2018

282 views

Category:

Documents


15 download

TRANSCRIPT

3BAKTI 226/APRIL 2010

Media Komunikasi dan Edukasi

MAJALAH BAKTIditerbitkan oleh

Kantor Wilayah Departemen AgamaPropinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

IZIN TERBITSK Menpen RI No. 1964/SK/DITJEN PPG/

STT/1993, 31 Desember 1993

Salam dari RedaksiSalam dari Redaksi

Iftitah ...................................................... 4Kontak Pembaca ................................... 5Laporan Utama ...................................... 6

Wawancara Eksklusif .......................... 11Tamu Kita ......... .................................... 17Berita-Berita ........................................ 21Suplemen Anak & Remaja ................. 28Puisi ....................................................... 31Konsultasi Kesehatan ........................ 32TTS ....................................................... 34

Cover Depan :Kraton Ngayogyakartadi malam hari.

MAJALAH BAKTI menerima segalanaskah yang layak muat. Naskah yang

dikirim harus asli (bukan foto kopi)dengan panjang 3 halaman folio 1 spasi,

dikirim melalui email.Naskah yang dimuat mendapat imbalan

sepantasnya.

D A F T A R I S I :

PEMBINA :Drs. H. Afandi, M.Pd.I

(Kakanwil Depag. Prop. DIY)PENGARAH :

H. Maskul Haji, M.Pd.I (Kepala Bagian TU)

STAF AHLI : Para Kabid, Pembimas, KaKandepag

Kota/Kabupaten se-Prov. DIYKETUA PENYUNTING :

Sidik PramonoWAKIL KETUA PENYUNTING :

Imam Khoiri PENYUNTING :

Suwandi, M. Ja’far Arifin, H. Rojiki, H. Fathoni, H. Mukhlas, M. Fauzan,

Gugun El-GuyanieSEKRETARIS PENYUNTING :

Muslih Usa,Hj. Retnosiwi Dwikaningrum,

REPORTER : Farida Kusuma Astuti (Kanwil)

Okta (Kota), Ponijo (Bantul)Agung Mabruri Asrori (Kulonprogo),

H. Aminuddin Rosjid (Gunung Kidul),Dewi Satriyati Pamungkasari (Sleman)

KEUANGAN :Fahrurrozi, Ummu Namiyah

FOTOGRAFER : M. Sya’dan

DISTRIBUSI : Ida Amriyah, Sujiantoro, Jumadi

TATA LETAK/GRAFIS :Slamet Widiarto

ALAMAT PENYUNTING &TATA USAHA :

Jl. Sukonandi No.8 Telp. (0274) 513492,email : majalahbhakti @ yahoo.com

A s s a l a m u ’ a l a i k u mWr.Wb.

Seluruh puji syukursenantiasa kita haturkankehadirat Tuhan YangMaha Kuasa. Yangmenguasai seluruhsemesta, yang mengaturritme kehidupan seluruhhamba-Nya.

Yang menciptakandan me-matikan, yangmemelihara danmenghancurkan ciptaansesuai kehendak-Nya. Semoga kita semua senantiasa dalam penjagaan dan kasihsayang-Nya.

Shalawat dan salam tak pernah lupa terus bermuara untuk sang junjungan,rasul akhir zaman, Muhammad saw. Yang menjadi uswah hasanah bagi manusiaseluruh semesta. Untuk kita semua yang setia menjadi umatnya, semogamendapatkan syafaatnya kelak di yaumul akhir.

Dari Tim Redaksi Majalah BAKTI juga tak pernah henti-hentinya mengucapkansyukur, karena telah sampai pada edisi yang ke-226. Pergulatan waktu yang panjang,telah menjadikan BAKTI menjadi semakin dewasa, sekaligus siap menghadapitantangan demi tantangan yang semakin besar.

Pembaca BAKTI yang setia, edisi kali ini tema “Serambi Madinah” akan menjadisajian utama. Tema inilah yang beberapa waktu yang lalu telah disiapkan materinyadari redaksi. Mengingat Serambi Madinah telah dideklarasikan oleh semua pihak,termasuk Kraton Ngayogyakarta, Kanwil Kementerian Agama DIY serta semuaperwakilan ormas dan tokoh masyarakat. Maka, dengan berniat mengawal perjalananYogyakarta Serambi Madinah, tim redaksi majalah BAKTI menampilkan argumen-argumen dan kronik perjalanan pembahasan, serta wawancara-wawancara eksklusifdengan tokoh-tokoh utamanya. Selamat membaca.Wassalamu’alaikum wr.wb

Istimewa

4 BAKTI 226/APRIL 2010

Serambi Madinah; Mengapa ?

Nagari Ngayogyakarta Hadiningrat berdiri sejak tahun1756, didirikan oleh Pangeran Mangkubumi yang

kemudian bergelar Sultan Hamengku Buwono I. KadipatenPakualaman berdiri sejak tahun 1813, didirikan oleh PangeranNotokusumo (saudara Sultan Hamengku Buwono II) kemudianbergelar Adipati Paku Alam I. Baik kasultanan maupunpakualaman, diakui oleh Pemerintah Hindia Belanda sebagaikerajaan dengan hak mengatur rumah tangganya sendiri.

Ketika Proklamasi Kemerdekaan RI, Sri Sultan HamengkuBuwono IX dan Sri Paduka Paku Alam VIII mengetok kawatkepada Presiden RI, menyatakan bahwa Daerah KasultananYogyakarta dan Daerah Pakualaman menjadi bagian wilayahNegara RI, serta bergabung menjadi satu mewujudkan satukesatuan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sri Sultan HamengkuBuwono IX dan Sri Paduka Paku AlamVIII sebagai Kepala Daerah dan WakilKepala Daerah bertanggung jawablangsung kepada Presiden RI.

Dengan usianya yang kurang lebih254 tahun, Nagari NgayogyakartaHadiningrat tentu telah menghasilkankarya-karya yang telah menyejarah.Bukti-bukti kebesaran karya-karyabudaya itu bisa kita saksikan hingga hariini. Di kawedanan ageng punakawanwidyo budoyo, lembaga pendidikan dankebudayaan keraton NgayogyakartaHadiningrat, tersimpan lebih dari 1.000manuskrip berisi berbagai hal tentangkhazanah budaya maupun sejarahNgayogyakarta Hadiningrat.

Diantara jumlah itu, ada 600manuskrip yang menjelaskan tentang ajaran Islam secarakental dan tegas. Apa yang terkandung dalam manuskrip-manuskrip itu adalah piwulang-piwulang agung yangterakumulasi sepanjang sejarah Ngayogyakarta Hadiningrat.Selain itu juga ada peninggalan-peninggalan budaya dalambentuk fisik. Misalnya masjid-masjid kagungan ndalem yangjumlahnya sangat banyak, dimana dalam sturktur arsitekturdan ornamen-ornamennya penuh dengan perlambang danfilosofi-filosofi yang sangat mendalam.

Selain itu, masyarakat Ngayogyakarta Hadiningrat jugamewarisi piwulang-piwulang yang telah terimplementasikandalam kehidupan nyata, baik yang berkaitan dengan dakwah,tata sosial kemasyarakatan, etika maupun hukum. Ajaran-ajaran ini ada yang terekspresikan melalui tradisi-tradisi ter-tentu, dan ada pula yang telah menjadi bagian dari karaktermasyarakat Ngayogyakarta Hadiningrat. Misalnya, karakterkelemahlembutan, kesantunan, keramahan, tepa selira danakhlaqul karimah.

Di era kekinian, Yogyakarta telah menyematkan sejumlahgelar yang mengekspresikan karakter dominan kultur,masyarakat maupun tradisi-tradisi hidup lainnya. Diantaranya,

Yogyakarta dikenal sebagai city of tolerance. Penghargaanterhadap keragaman dan pluralitas telah menjadi bagian daridenyut nadi kehidupan masyarakatnya. Yogyakarta jugamenyandang predikat sebagai kota pendidikan. Di Yogyakartakita bisa menemukan kampus-kampus tua dan ternama.Yogyakarta juga dikenal sebagai kota budaya dan wisata.

Sebutan-sebutan itu, jika boleh dikatakan sebagai sebuahprestasi, tentu sangat membanggakan. Namun di tengah-tengah kebanggaan itu, banyak hal yang juga memprihatinkansebagai akibat dari persentuhan dengan globalisasi yangmelanda hampir semua lini kehidupan. Diantara yangmemprihatinkan adalah pola kehidupan kaum muda yangcenderung bebas, dengan tidak lagi mengindahkan norma-norma agama.dan kepatutan sosial.

Data dari Dinas Kesehatan Provinsimenunjukkan, hingga Desember 2009ada 899 orang yang dengan sukarelamelakukan tes HIV/AIDS dan terbuktipositif. Kita tidak tahu, ada berapabanyak lagi orang yang sudah positifterjangkit HIV/AIDS, namun belumterungkap.

Kenapa fakta-fakta yang mem-perihatinkan itu terjadi dan bahkantampaknya semakin massif? Ada se-suatu yang perlu kita pikirkan denganmodel masyarakat yang kita kehendakike depan. Tentu saja kita tidak bisamembiarkan Yogyakarta bergerak danberubah tanpa kita sendiri yangmengarahkannya. Tentu tidak akan relajika pikiran, perilaku, dan arah

pergerakan masyarakat kita justru diformat oleh kekuatan-kekuatan di luar kita. Masyarakat Yogyakarta harus beranimenegaskan bahwa kita berkuasa dan berhak untuk memformatkehidupan kita sendiri. Di sini kita memerlukan sebuahrekayasa budaya, yang itu diawali dengan model impiantentang sebuah masyarakat ideal.

Di sini pula kita membutuhkan acuan sehingga menjadiorientasi dan tolok ukur semua arah gerakan kita. Jika kitabicara pendidikan, maka pertanyaannya pendidikan semacamapa yang diprediksikan mampu mengantarkan kita padamasyarakat Ngayogyakarta Hadiningrat yang sejahtera lahirbatin. Jika kita bicara pariwisata dan ekonomi, bagaimanamodel yang pas dan mesti diperjuangkan.

Di sini kita membutuhkan sebuah acuan nilai. Hebatnya,kita sudah memiliki itu semua , hanya saja telah lama dilupakan.Dalam konteks inilah NGAYOGYAKARTA SERAMBIMADINAH menghadirkan piwulang-piwulang agung.Warisan-warisan luhur itu kita gali kembali dan kita revitalisasisebagai ruh yang menjiwai seluruh gerak kehidupanmasyarakat Ngayogyakarta Hadiningrat.

Istimewa

5BAKTI 226/APRIL 2010

Kirimkan komentar Anda ke Redaksivia sms ke nomor 081229464370

Redaksi menyediakan 2 voucer @ Rp.10.000untuk 2 komentar yang menarik (tanda bintang).

(voucher tidak berlaku bagi pengelola).

Rubrik ini terbuka bagi para pembaca sebagai mediakomunikasi dengan Redaksi.

ASS bakti yg mkin eksis sja sbg mjalh edukasi,sblmy slmtkpd bakti yg trus brush myuguhkn yg trbaek kpd msyrkt dgbrbgai krtik dan saran yg msuk bkti mkn ok sj,slmt.

085729016738

assLamu’alaikum wr,wb dUmatenG sedOyo reNCang2Bakti kAwuLA inGkAng kUla tResNAni… nyuwunnGapuNten mbOk bilih kula n6regOni panjENen9an sEdanteNamARgi with tHis cmz… Kula ajeng usul majalah bakti dtmbhkolom rubrik buat pr sswa mdrsah agr tmbh kratf.Wasslm.

081915554267

Jawab:Wa’alaikimsalam wr.wb. Rubrik untuk remaja sudah kita

beri space pada rubric anak dan remaja. Jika ada naskahsiswa(cerpen, puisi, artikel,dll) silahkan dikirim ke mejaredaksi. Terima kasih.

Bakti emang top bakti jendela ilmu,bakti majalah smuakalangan dr tua mpe muda smua suka bakti,maju trusbakti,kesuma.

087836413157

Askum. BAKTI sy pembca setiamu!Ku mau ngasih saranke km,gmn kalau smua halamanmu dbuat full colour agarsmakin keren… smg smangat BAKTI takkan pernah tua!

081931773657

Jawab :Wa’alaikumsalam wr wb Mohon maaf untuk saat ini kami

belum bisa full colour karena keterbatasan dana. Do’akanya semoga suatu saat nanti bisa full colour sesuai keinginanpembaca.

Assalamu’alaikum BAKTI? Bagaimana kl mjlh bktid isirubrik remaja Islami yg isinya ttg Islamik leadership, AMTESQ.jg d isi dg liputan ROHIS2 sma seDIY, agr m’nmbh mnatbaca rmja islam,wawasan n smangat ukhuwah islamiyah tntny..Sukron.Ttd yusuf (rohis sman1 banguntapan)

08562974235

Bakti,pd edisi2 trtentu sy trtrik pd tamu kita,tp akn lebihbagus klu pd edisi2 tertentu mnmplkan profil seorg kyai,thanks.

085729621302

Asslm BAKTI sy bru pertama kali bc mjlh ini untk rubrikcerpen apakah hanya cerpen remaja dan anak saja, trus untkorg dewasa ada tdk?

085292167184

Jawab :Wa’alaikimsalam wr wb Mohon maaf, untuk saat ini

cerpen, kita khususkan untuk mengakomodasi karya parasiswa. Terima kasih.

Ass,. Hlow bkti aq ska bca bkti loch,. ow iya aq mau usulgimna kalw bgian tnman2 & khsiayy,pd blan dpn dibwt utkobat mnghilangkn blang pd wjh&mmutihkn wjah,trims.

085292024228

Jawab :Wa’alaikimsalam wr wb Terima kasih atas sarannya.

Mulai edisi April 2010, majalah BAKTI telah membukarubrik konsultasi kesehatan.

Selmt hari pers nasional tgl 9 Pebruari,smg pers tnah airsmakin tangguh dan trciptnya kebebasan pendpt oleh persyg mndpt perlindungn undg2,, shgg smw insane pers te2pdhargai&dhormti sbg media yg brpern pntg dlm kmajuannasioOnal,,

085747013581

Ass bakti ,slm knal drQ,bakti mau nany boleh?apakhmenulis crpen it harus ada dialog?maksudny kutipan brupatnd petik it? Slny kbnykn crpen2 dmjalah2 trmsk bakti sndripasti brupa dialog.apakh it wjib ada dstiap crpen?sblmytrmksh y.

085729505034

Jawab :Wa’alaikumsalam wr.wb. Cerpen itu sifatnya fiktif, jadi

boleh bernuansa dialogis maupun naratif. Jadi untuk cerpenyang sifatnya naratif, penggunaan tanda baca dan dialogsangat jarang digunakan.

Ass bakti …saya tertarik dngan bakti karna rubrik2 ygdsajikan menambah wawasan, terutama yg mengulasmengenai manfaat tumbuh2an sabagai obat mohon tetapdimuat.

087839480185

6 BAKTI 226/APRIL 2010

Istimewa

Prinsip-prinsip dasar Ngayogyakarta Serambi Madinahtelah ada dan hidup berkembang semenjak Sultan

Hamengkubuwono I, yaitu segala nilai, ajaran dan piwulangyang melatarbelakangi dan menjadi kekuatan PangeranMangkubumi (HB I) dalam berjuang melawan VOC dan kakitangannya untuk merebut kembali kedaulatan masyarakatJawa dan mendirikan Nagari Ngayogyakarta Hadiningrat.

Pinsip-prinsip dasar tersebut secara utuh diwarisi olehPara Sultan berikutnya hingga sekarang. Dalam aplikasi nilai-nilai dasar tersebut, masing-masing Sultan bertahta melakukaninovasi dan membangun tradisi baru sesuai dengan per-kembangan zaman yang ada dalam rangka mewujudkan fungsikepemimpinan dan amanah sesuai dengan makna gelar yangdiembannya.

Sebutan Ngayogyakarta Serambi Madinah muncul pertamakali dalam Majelis Bukhoren tahun 2001 di Gunungkidul,kemudian menjadi berkembang dan dibicarakan dalam forum-forum ilmiah (seminar dan semacamnya) di Perguruan Tinggi,institusi pemerintah, institusi keagamaan dan media massa.

MUI Daerah Istimewa Yogyakarta, tahun 2006 menyebutistilah tersebut sebagai salah satu alasan untuk mendukungkeistimewaan DIY. Beberapa seminar sempat diselenggarakjan

oleh MUI untuk menggagas ide ini. Pada tahun 2008 untukmerespon perkembangan yang ada, Majelis Bukhorenmenyepakati Ngayogyakarta Serambi Madinah sebagaisebutan untuk masyarakat Ngayogyakarta Hadiningrat dalamsebuah majelis semiloka yang diikuti oleh para ulama’,intelektual dari Perguruan Tinggi, para panghageng dariKraton, para takmir masjid Kagungan Dalem, para pengasuhpondok pesantren, dan tokoh masyarakat yang lain.Selanjutnya, pada tahun itu juga untuk pertama kalidiumumkan teks Ngayogyakarta Serambi Madinah di MasjidGedhe di hadapan sekitar 400 orang yang terdiri dari paratokoh masyarakat dan masyarakat pada umumnya.

Pada tahun 2009, ditandatangani MOU antara KanwilDepag DIY dan Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat untukmewujudkan Ngayogyakarta Serambi Madinah. Kemudiandibentuk Panitia Teknis dan Tim Pemateri untuk menyusunformatnya yang hingga kini sedang menyelesaikan tugasnyapada tahap finalisasi. Perjalanan untuk merumuskan konsepini telah berjalan cukup panjang. Secara kronologis, perjalananini dapat digambarkan dalam tabel sebagai berikut :

PPPPPerjalananerjalananerjalananerjalananerjalananNgayogyakNgayogyakNgayogyakNgayogyakNgayogyakarta Serambi Madinaharta Serambi Madinaharta Serambi Madinaharta Serambi Madinaharta Serambi Madinah

7BAKTI 226/APRIL 2010

Tujuh IdentifikasiKesamaan Madinah dengan Ngayogyakarta

1. Sejiwa dengan Piagam Madinah yang berisi penguatanmasyarakat plural yang aman dan damai dalam disiplin danidentitas keagamaan yang jelas.

2. Pusat pengembangan peradaban dengan ilmu pengetahuandan budaya.

3. Bersatunya kaum Muhajirin (transmigran) dan Anshor(pribumi) yang hakiki, artinya mewujudkan masyarakatBhinneka Tunggal Ika dalam kehangatan ukhuwah yangtulus dan sejati.

4. Kawah candradimuka untuk mencetak tokoh-tokoh besar.5. Tempat perlindungan bagi orang yang teraniaya.6. Wilayah pengembangan nilai-nilai tradisional religius.7. Karakter masyarakat yang ramah dan sopan.

Delapan Visi Ngayogyakartta Serambi Madinah1. Agama adalah anugerah Allah swt untuk membimbing para

hamba-Nya agar mencapai kebahagiaan di dunia dan

akhirat.2. Nikmat dan rahmat Allah swt yang telah dilimpahkan pada

hamba-Nya, maka haruslah disyukuri dan digunakan untukhal-hal yang bermanfa’at dan diridhoi-Nya.

3. Menyadari bahwa kehidupan hari ini adalah kelanjutan darisuatu proses yang telah berjalan panjang, maka di sampingmenghargai jasa-jasa dan prestasi para pendahulu kita jugaharus melanjutkan dan mengembangkannya secara kreatifsebagai amanat amal jariyah.

4. Menyadari akan keterbatasan setiap manusia makamewujudkan generasi pelanjut yang lebih berkualiatasadalah suatu keharusan yang tidak boleh diabaikan.

5. Untuk mewujudkan kehidupan yang berkualitas, makakebodohan dan keterbelakangan harus diperangi; olehkarena itu pendidikan mempunyai arti penting yang mutlak,baik pendidikan formal, informal, maupun non formal.

6. Sebagai masyarakat yang berbudaya adhiluhung, makafaktor moral dan akhlaqul karimah menjadi bingkai utamayang kokoh dan tegas dalam tatanan kehidupan sehari-hari.

Acara , waktu Peserta HasilSemiloka Bukhoren di

Kraton (Dalem Joyokusuman); 25-5-2008

Seluruh takmir masjid Kagungan Dalem, para

Ulama, budayawan, intelektual dan Pengulon

Sepakat mewujudkan Ngayogyakarta Serambi

Madinah, dan segera mendeklarasikannya

Deklarasi Ngayogyakarta Serambi Madinah, 16 -8-2008, di Masjid Gedhe

Panghageng Kraton, Pengulon, majelis Bukhoren

plus,Ulama, tamu Banten

Deklarasi dan usul saran masukan penyempurnaan

materi Ngayogyakarta Serambi Madinah

Rapat intern, di ndalem Joyokusuman; berkali-kali

Kraton, Penanggungjawab Ngayogyakarta Serambi Madinah, Kanwil Depag

Usul saran masukan penyempurnaan materi Ngayogyakarta Serambi

Madinah

Bukhoren rutin di masjid Kagungan Dalem

Rejodani; 28 -9- 2009

Sri Sultan HB X, Majelis Bukhoren plus

Sosialisasi Ngayogyakarta Serambi Madinah , MOU

Kraton dg Kanwil Depag DIY

Semiloka MUI DIY di Asrama Haji; 21 Nov 2009

Ulama’, Pemda DIY, Kanwil Depag, tokoh masyarakat

Hasil Semiloka diserahkan pada Kanwil Depag untuk

difollow-up

Halaqah I, di Plosokuning; 28 Nov 2009, jam 10.00

Kraton, Kanwil Depag, Emha Ainun Najib, Tim Materi

Pemetaan masalah bahasan untuk penjelasan teks

Deklarasi Ngayogyakarta Serambi Madinah

Para Penandatangan MOU membentuk Panitia Materi,

03 Des 2009

Kraton dan Kanwil Depag selaku Penandatangan MOU

Terbentuk Panitia Materi sembilan orang

Intern Panitia Materi, di Yogyakarta; 07 Des 2009,

jam 11.00

Kanwil Depag, Panitia Materi

Penyusunan jadwal penyerapan masukan materi

Ngayogyakarta Serambi Madinah

Bukhoren rutin di masjid Kagungan Dalem Blunyah Gedhe; 07 Des 2009, jam

21.00

Kraton, majelis Bukhoren plus, Panitia Materi

Sosialisasi dan masukan materi Ngayogyakarta Serambi

Madinah

Halaqah II, di nDalem Joyokusuman; 08 Des

2009, jam 20.00

Kraton, Kanwil Depag, Panitia Materi , Emha,

Yuwono, Adabi Darban, Rahmat Wahab

Sejumlah substansi untuk penjelasan teks deklarasi

Intern Panitia Materi, di Mlangi, 10 Des 2009, jam

14.00

Kanwil Depag, Panitia Materi

Diskusi dan Penyimpulan hasil halaqah II

Intern Penanggungjawab Ngayogyakarta Serambi

Madinah di ndalem Joyokusuman; 11 Des

2009, 22.oo

Para Penanggungjawab, Kraton dan Kanwil Depag

Pembicaraan kelanjutan langkah Ngayogyakarta

Serambi Madinah

Halaqah III, di masjid KD Wonokromo; 16 Des 2009,

jam 12.00

Kraton, Kanwil Depag, Panitia Materi , para Kyai

dan Pesantren se DIY

Sejumlah substansi untuk penjelasan teks deklarasi

Intern Panitia Materi di ndalem Joyokusuman;

Penanggungjawab, Kanwil, Panitia Materi

Halaqah IV, di Asrama Haji; tgl

Penanggungjawab, Kakanwil Depag, tokoh masyarakat

(GK)

Sejumlah substansi untuk penjelasan teks Deklarasi

Intern Panitia Materi di nDalem Joyokusuman;

Penanggungjawab, Kanwil, Panitia Materi

Halaqah V, di Asrama Haji; tgl

Penanggungjawab, Kakanwil Depag, tokoh masyarakat

(Kprc)

Sejumlah substansi untuk penjelasan teks Deklarasi

Intern Panitia Materi di ndalem Joyokusuman; 20

Jan 2010

Penanggungjawab, Kanwil, Panitia Materi

Diskusi materi dan perencanaan acara tgl 23 Jan

2010

Perumusan Format di Asrama Haji; Sabtu 23 Jan

2010

Penanggungjawab, Kanwil, Panitia Materi , para nara

sumber

Penyimpulan hasil-hasil halaqah dan perumusan format

Serambi Madinah

NGAYOGYAKARTA SERAMBI MADINAH

8 BAKTI 226/APRIL 2010

7. Agar tidak menjadi beban pada pihak lain dan demi menjagamuru’ah (hargadiri), maka jiwa adhiluhung mengharuskansetiap pribadi memiliki penuh semangat dalam bekerja,berprestasi dan berjasa, tanpa mengabaikan tugas-tugasritual keagamaannya.

8. Sebagai makhluk sosial yang saling membutuhkan dalammenunaikan tugas dan kehidupan, maka dalam pergaulanharus saling menghormati, membantu, rukun dan tenggangrasa.

Sepuluh Semangat Ngayogyakarta Serambi Madinah1. Taqwa dalam beragama.2. Rukun dan hormat serta gotong royong dalam ber-

masyarakat.3. Bersikap ramah dan sopan dalam bergaul.4. Hidup dengan landasan ilmu dan penuh ‘amal serta

pengabdian.

5. Mewujudkan keluarga yang harmonis dalam mawaddahdan rahmah.

6. Mempersiapkan keturunan (anak cucu) sebagai generasipelanjut yang lebih berkualitas.

7. Nguri-uri nilai-nilai lama yang bermanfa’at dan meng-embangkannya secara selektif, sekaligus kreatif daninovatif.

8. Menghargai jasa para pendahulu / leluhur dan me-neladaninya, serta menghargai setiap prestasi yang ber-manfaat bagi kehidupan.

9. Membangun karakter dan moral masyarakat dengan amarmakruf nahi munkar secara bermartabat.

10. Etos kerja yang tinggi untuk mencapai prestasi dalambingkai tawakkal dan do’a.

Di-biwarakke di Masjid Gedhe YogyakartaTanggal 16 Agustus 2008 / 14 Sya’ban 1429

Keterangan Hakikat Serambi, kata ini memang digunakan semenjak HB I

dalam istilah Pengadilan Surambi, yakni Al MahkamahAl Kabirah yang bertempat di pendapa Trajumasserambi/beranda Masjid Gedhe.

Madinah, nama kota Nabi sebagai ganti dari namaYatsrib, atau madinah dari akar kata madaniyah yangbermakna peradaban dan berbudaya maju. Penggantiannama ini sebagai wujud pembentukan identitas barudengan citra dan harapan baru yang dituangkan dalamPiagam Madinah.

Definisi Ngayogyakarta Serambi Madinah

Negara Madinah dalam tatanan Piagam Madinah adalahpersonifikasi dari Nubuwah/Risalah Muhammad,sedangkan Ngayogyakarta Serambi Madinah adalahpersonifikasi dari Khilafah-nya Sultan HB Ngabdur-rahman Sayidin Panatagama Khalifatullah Ing Ngayo-gyakarta Hadiningrat.

Kenyataan hari ini hanya ada satu khalifah yang sah diseluruh Indonesia atau bahkan di seluruh dunia, yaituyang berada di Yogyakarta ini.

Ngayogyakarta Serambi Madinah adalah sebutan untukmasyarakat Nagari Ngayogyakarta Hadiningrat, suatu

Ngayogyakarta Serambi Madinah adalah sebutan untuk masyarakat Nagari NgayogyakartaHadiningrat. Sebutan ini telah merepresentasikan karakter sosial, budaya dan ke-agamaan yanghidup dan berkembang secara riil, sehingga menggambarkan sosok khittah NgayogyakartaHadiningrat yang hakiki. Ia bukan partai, bukan ormas dan bukan organisasi apapun juga, bukanbagian dari struktur pe-merintah. Ia merupakan sebutan yang terekspresikan dari luapan citarasa adhiluhung yang mengental dalam diri masyarakat Ngayogyakarta tentang jatidiri mereka.

Keterangan Devinisi Sebutan adalah predikat, ia muncul dari nurani

masyarakat yang didasarkan pada realitas yang ada. Sebutan dimaksud telah mencakup seluruh sebutan yang

ada, misalnya kota budaya, kota pendidikan, kotapariwisata, kota perjuangan dan wilayah spiritualtradisionalis, dsb.

Khittah adalah jatidiri yang terbentuk dari nilai-nilaihistoris, teologis, idiologis, perjalanan institusi, tradisikehidupan, pengalaman hidup dan obsesi masa depan.

Karena itu Ngayogyakarta Serambi Madinah tidakmemerlukan legitimasi formal. Ia merupakan filosofi danjalan hidup masyarakat yang berjalan atau tidaknyatergantung pada masyarakat itu sendiri.

Yaitu citarasa yang indah dan agung tentang jatidirimereka, sesuatu yang secara murni dialami, dirasakandan dibanggakan serta menjadi totalitas dari kehidupanbatin mereka.

Ngayogyakarta Serambi Madinah adalah filosofi dan jalan hidup masyarakat Nagari NgayogyakartaHadiningrat yang didasarkan pada ajaran Walisongo dan Piwulang Agung, dengan solidaritassosial seperti dalam Piagam Madinah, dalam wadah budaya yang berintikan rukun, hormat, ramahdan berunggah-ungguh.

Hakikat Serambi Madinah

9BAKTI 226/APRIL 2010

Sumber PiwulangPiwulang Tentang Ngayogyakarta Serambi Madinahdidasarkan pada empat hal, yaitu :1. Ajaran Walisongo di Tanah Jawa, yaitu Islam berintikan

Rahmatan Lil Alamin, disampaikan secara nyaman dandamai, dan sekarang telah banyak dikemas menjadi budayamasyarakat.

2. Piwulang Agung Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, baikyang tertulis maupun yang tidak tertulis.a. Piwulang yang tertulis berujud serat-serat yang hingga

kini tersimpan di kraton dengan berbagai macam juduldan themanya masing-masing.

b. Sedangkap pewilang yang tidak tertulis berwujud pesan/wasiat khusus dari seorang sultan kepada sultan pelanjuttahtanya, keteladanan dan perlambangan yang sengajadiciptakan dalam bentuk tata letak bangunan, bentukbangunan, tumbuh-tumbuhan, ukiran-ukiran dan lukisanserta tata warna tertentu.

3. Piagam Madinah pada zaman Nabi yang berintikan :a. Masyarakat majemuk yang hidup rukun dan saling

hormat antar sesama.

b. Masyarakat yang menyatu dan saling bahu membahudalam menghadapi segala gangguan dari luar.

c. Masyarakat yang hidup dalam sebuah tatanan bersamadan dijaga bersama dengan sanksi yang ditentukanbersama di bawah seorang pemimpin yang menjadipelindung serta memegang kata putus di antara mereka.Pemimpin di sini adalah pemimpin pilihan Tuhan (almusthafa) dan dilahirkan, buka semata-mata pemimpinyang dipilih rakyat.

d. Masyarakat yang mentaati aturan yang berlaku, baikaturan agama, aturan pemerintah, dan aturan adat.

4. Nilai-nilai Yogya sebagai kota budaya, kota pendidikan,kota perjuangan, kota tujuan wisata menyatu dan salingbahu membahu dalam menghadapi segala, dan wilayahreligius tradisionalis.

Nama Serambi Madinah1. Kata Serambi telah digunakan semenjak HB I, yaitu serambi

masjid Gedhe sebagai tempat Al Mahkamah Al Kabiroh.Masjid Nabi sendiri tidak ada serambinya.

2. Kata Madinah, tersusun dari akar kata madaniyah,

nagari yang senyatanya masih hidup dan utuh sepertisediakala dan kini bergabung dalam Negara KesatuanRepublik Indonesia.

Format masyarakat Ngayogyakarta Serambi Madinahdirumuskan sebagai kristalisasi dari nilai-nilai yanghidup dan berkembang semenjak Sultan HB I sebagaikelanjutan dari Kerajaan Mataram Islam dan segala nilai-nilai luhur dari hasil inovasi para Sultan HB sesudahnyahingga sekarang.

Eksistensi Ngayogyakarta Serambi Madinah tidakmemerlukan legitimasi formal, karena ia bukan produkpolitik, dan justru filosofi ajarannya layak dijadikan salahsatu pertimbangan dalam pembuatan segala macamaturan hukum bagi masyarakat NgayogyakartaHadiningrat sekarang.

10 BAKTI 226/APRIL 2010

tamaddun yang semaknadengan hadlarah,atauberbudaya , berperadaban.

3. Semenjak hijrah Nabi, kotaYatsrib diubah namanyamenjadi al-Madinah atauMadinat al-Nabiy, yangsecara konvensional berarti“Kota Nabi”. Namun, secaralinguistik atau ilmukebahasaan, bisa pulabermakna “peradabanNabi”. Mengikuti teori ini,maka Madinah Yogyakartabisa diartikan kotaYogyakarta atau peradabanYogyakarta.

4. Dalam hal Madinah sebagainama tempat/kota/negara, yaitu Kota Nabi (MadinatunNabi), maka tatanan Madinah seperti yang sebagian atauseluruhnya dimuat dalam Piagam Madinah, adalahmerupakan personifikasi dari Nubuwah (kenabian) atauRisalah (kerasulan), sedangkan Ngayogyakarta SerambiMadinah adalah personifikasi dari Khilafah (kekhalifahan)Sultan sebagai Khalifatullah Ing NgayogyakartaHadiningrat.

Tatanan masyarakat Ngayogyakarta Serambi Madinah1. Tatanan ini harus didasarkan pada prinsip-prinsip nilai yang

telah ada dan berjalan semenjak Sultan HB I hinggasekarang. Karena diyakini bahwa berdasarkan nilai-nilaitersebut Nagari Ngayogyakarta Hadiningrat dapatbertahan hingga sekarang dalam perjalanan sejarah yangpenuh dinamika. Paling tidak ada tiga zaman yang telahberhasil dilalui dengan aman dan utuh, yaitu zaman VOC,Pemerintah Kolonial dan Pemerintahan RI.

2. Nilai-nilai tersebut secara keseluruhan bersumber dariPiwulang Agung dari para leluhur dan ajaran Islam yangdibawa oleh Walisongo. Piwulang Agung itu bisa berupateks yang hingga sekarang masih tersimpan dalam museumKraton, amanat sultan yang tidak tertulis, keteladanan Sul-tan, dan piwulang yang terkandung dalam lambang-lambang yang sengaja dibuat oleh kraton. Sedangkanajaran Islam Walisongo adalah nilai-nilai Islam yangkemudian terintegrasikan dalam budaya kehidupanmasyarakat Ngayogyakarta, baik ajaran Akidah, Syari’atmaupun Akhlaq.

3. Tatanan masyarakat Ngayogyakarta Hadiningrat jugadidasarkan pada kehendak budaya yang hidup danberkembang di tengah masyarakat, karena selain budayamerupakan manifestasi dari nilai-nilai luhur yangmelatarbelakanginya juga mengandung muatan amanatyang mesti diwujudkan.

4. Bila mengkaji Piagam Madinah (Mitsaq Madinah), adabeberapa hal prinsip yang patut dimanivestasikan dalamNgayogyakarta Serambi madinah, yaitu :

a. Terbangunnya masyarakatmajemuk yang hidup rukun dansaling hormat antar sesama.Masyarakat majemuk inilahyang dibingkai dalam istilahUmmah Wahidah (umat yangsatu).b. Masyarakat yang menyatudan secara bersama-sama dansaling bahu membahu dalammenghadapi segala bentukgangguan dari luar.c. Masyarakat yang hidupdalam sebuah tatanan yangdibuat bersama, dipertahankanbersama, dan di bawah seorangpemimpin yang menjadipelindung serta memegang

kata putus di antara mereka.d. Masyarakat yang mentaati aturan yang berlaku, baik

aturan pemerintah, aturan agama dan aturan adat.5. Beberapa amanat nilai budaya yang patut dijadikan

pedoman bagi masyarakat Serambi Madinah adalah :a. Sikap satria dalam menghadapi berbagai masalah ke-

hidupan.b. Sikap tanggungjawab dalam segala perbuatan dan dalam

melaksanakan tugas.c. Sikap rukun, hormat dan sopan dalam pergaulan antar

sesama.d. Berfikir positif dalam menghadapi perbedaan.

6. Beberapa amanat keteladanan yang patut dijadikanpedoman bagi masyarakat Serambi Madinah adalah :a. Memprioritaskan kepentingan umum daripada ke-

pentingan kelompok atau pribadi.b. Keberanian berjuang membela kebenaran dan me-

negakkan keadilan.c. Tahan uji dalam menghadapi segala bentuk rintangan

dan bencana.d. Nglurug tanpa bala, menang tanpa ngasorake.e. Ngono ya ngono ning ojo ngono, ana rembug kudu

dirembug.f. Ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut

wuri handayani.g. Melestarikan hal lama yang bagus dan menyempurnakan

hal baru yang lebih bagus.7. Beberapa amanat kaweruh perlambangan yang patut

dijadikan pedoman bagi masyarakat Serambi Madinahadalah :a. Manunggaling kawula gusti sebagai tujuan akhir

kehidupanb. Kehidupan dunia pada hakikatnya kesempatan untuk

berbuat kebajikan sebagai prestasi yang kelak mendapatpenghargaan di akhirat.

c. Melaksanakan unggah-ungguh dalam kehidupan sehari-hari.

Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta

11BAKTI 226/APRIL 2010

Serambi Madinah;Ruh bagi Predikat-predikat Jogjakarta

��. ��� ���� :

No Judul Buku Muatan

1 Perjalanan Nagari Ngayogyakarta Hadiningrat

Perjuangan jihad waktu mendirikan, makna nama nagari dalem, makna gelar dalem, para Sultan HB, masjid kagungan dalem, makam Imogiri.

2 Madinatur Rasul Dan Madinatu Yogyakarta

Makna Madinah, makna Ngayogyakarta, makna Hadiningrat, makna Ngayogyakarta Serambi Madinah, kajian Piagam Madinah dikaitkan dengan

tujuh identifikasi Serambi Madinah (teks deklarasi Masjid Gedhe).

3 Budaya Dan Tradisi Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat

Artikulasi budaya, tarian, gamelan, tumplak wajik, gunungan, garebeg, sekaten, labuhan, jamasan pusaka, Kol-kolan, tingalan dalem, tingalan jumenengan

dalem, kutho moro, selikuran poso, mujahadah dan sema’an, bukhoren, ziarah makam leluhur, tahlilan, selawatan.

4 Aswaja Dalam Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat

Definisi Aswaja, pandangan Islam Aswaja dikaitkan dengan delapan butir visi Serambi Madinah (teks deklarasi Masjid Gedhe) – termasuk di sini kedaulatan

pangan.

5 Masyarakat Yang Indah Dan Penuh Berkah

Perilaku masyarakat sejahtera menurut ilmu umum, pandangan Islam terhadap 10 butir semangat Serambi Madinah (teks deklarasi Masjid Gedhe)

6 Etika Karimah Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat

Unggah ungguh basa, tatakrama, subasita, pandangan Islam tentang cium tangan, mu’anaqah, cara salaman.

7 Piwulang Agung Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat

Fungsi piwulang agung, piwulang Walisongo, piwulang Serat-serat Kraton, dan ajaran Manunggaling Kawula Gusti

8 Bangunan-bangunan Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat

Bangunan kraton dan makna filosofinya, garis imaginer dan makna filosofinya,masjid kagungan dalem dan makna filosofinya, taman sari, dll.

���� ������ ���� ��������� ������������� ������� �������

Istilah Ngayogyakarta Serambi Madinah ini kan meng-esankan kentalnya nuansa Islam, mengapa dipilih istilahitu?

Sebuah ralitas sejarah maupun realitas sosial, bahwaKasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat itu memang Islam.Saya kira orang tidak perlu alergi dengan Islam. Justru Islamitu hadir sebagai rahmat bagi seluruh alam. Maka denganlahirnya Nagari Ngayogyakarta Hadiningrat yang Islam, itu

artinya sebuah pertanda bahwa Allah akan menurunkanrahmat, khususnya kepada masyarakat NgayogyakartaHadiningrat. Itu yang perlu dipahami.

Apakah ini tidak menimbulkan pemahaman Islam sebagaikekuatan politik?

Itu masalahnya. Akhir-akhir ini Islam kan sering dipahamisecara politik. Islam jangan dipahami secara politik, tapi Islam

WWWWWAAAAAWWWWWANCANCANCANCANCARA EKSKLARA EKSKLARA EKSKLARA EKSKLARA EKSKLUSIFUSIFUSIFUSIFUSIF

12 BAKTI 226/APRIL 2010

sebagai rahmat bagi semua alam. Ini yang perlu dipahamisemua pihak. Dan Islamnya kraton NgayogyakartaHadiningrat itu antara lain diabadikan melalui gelar-gelar,misalnya sultan sebagai khalifatullah sayidin panotogomo.Dalam gelar ini terkandung amanah keharusan mengembang-kan Islam sebagai inti rahmat bagi semua. Oleh karena itu,kalau ada yang mengatakan Serambi Madinah itu mengesan-kan Islam, ya memang Islam. Itu gak bisa dipungkiri dan tidakperlu malu-malu untuk mengakuinya. Islam yang kita maksud-kan di sini adalah Islam yang diajarkan walisongo yangrahmatan lil alamin. Kalau ini dipungkiri berarti mengingkarisejarah. Kalau ini tidak diakui, artinya sama saja dengan men-dirikan Nagari Ngayogyakarta Hadiningrat yang lain. Dan inijustru berbahaya.

Apa bisa dipahami bahwa Serambi Madinah ini menegaskanNagari Ngayogyakarta Hadiningrat yang Islam itu?

Ya memang Islam. Dari sana Allah akan menebarkan rahmatbagi semua masyarakat Ngayogyakarta. Sebagai sebuahnagari, Ngayogyakarta Hadiningrat itu masih ada. Tetapikedaulatannya bergabung sebagai bagian dari NKRI. Kalaukita meninjau kata Madinah itu sendiri dengan mengembalikanpada konteks sejarah, Madinah itu semula bernama Yatsrib.Setelah ada misi untuk membangun sebuah tamaddun makaYatsrib diubah menjadi Madinah agar lebih mampu meng-ekspresikan cita-cita yang dikehendaki. Kata Madinah ini tidakbisa dipisahkan dari misi masyarakat Yatsrib waktu itu untukmembangun sebuah tamaddun, sebuah peradaban yang lebihmaju untuk semua. Maka kota itu disebut Madinah.

Apakah semangat membangun peradaban, seperti denganbergantinya Yasrib menjadi Madinah ini yang mendorongmunculnya gagasan Ngayogyakarta Serambi Madinah.Artinya di sana terkandung harapan untuk membangunperadaban yang lebih baik bagi Yogyakarta?

Jogja memang sudah punya banyak predikat. Jogjakartapunya predikat sebagai kota pendidikan. Tetapi kita hidupkan tidak cukup hanya dengan pendidikan. Jogja juga sebagaikota wisata. Tetapi kan tidak cukup hanya dengan wisata.Predikat-predikat yang selama ini masih bersifat spesifik danparsial. Serambi Madinah ini diharapkan lebih general danmencakup nilai-nilai yang menjadi dasar bagi predikat-predikatlainnya.

Jadi ini bukan predikat baru bagi Yogyakarta?Bukan tambah gelar. Ini bukan gelar baru tetapi mencakup

semua gelar yang ada dengan memberikan pendasaran nilaidalam bentuk piwulang-piwulang agung. Semua harus berjalandengan menggunakan paradigma Serambi Madinah denganorientasi membangun peradaban baru yang lebih bermanfaat.Pendidikan harus diarahkan ke sana, bukan pendidikan berlaritanpa moral. Demikian pula pariwisata. Bukan wisata ber-kembang tanpa moral. Sebab sekarang ini, faktor moral mudahsekali diabaikan. Akibatnya, orang sering memandang wisataitu identik dengan kemaksiatan. Realitas-realitas semacam itujuga menunjukkan bahwa apa yang ada sekarang ini belumsempurna dalam meletakkan faktor moral sebagai bingkai. Bisasaja suatu saat praktek-praktek yang tidak bermoral kalau di-

biarkan pada saatnya akan menuntut legitimasi sebagaibudaya Jogja yang diakui sah seperti di negara lain. Misalnyapraktek free sex, lesbi, homo, pernikahan dengan binatangdan lainnya. Kalau budaya tidak dibingkai dengan moralagama, maka itu akan berbahaya. Maka adanya NagariNgayogyakarta Hadiningrat yang Islam, jelas ini benar-benarmenjadi rahmat.

Berarti ini betul-betul mencoba memberikan pendasaranterhadap seluruh predikat yang sudah ada?

Ya. Serambi Madinah lebih tampil sebagai piwulang untukmasyarakat Nagari Ngayogyakarta Hadiningrat. Denganpiwulang-piwulang ini masyarakat NgayogyakartaHadiningrat ini patut untuk menerima rahmat Tuhan. Sumberajaran yang kemudian dirumuskan sebagai piwulang SerambiMadinah ini adalah kearifan piwulang kraton, ajaranwalisongo, prinsip-prinsip piagam madinah, tuntutan dankehendak budaya. Empat hal itulah sumbernya.

Mengingat demikian pentingnya Ngayogyokarto SerambiMadinah, bagaimana tahapan-tahapan proses perumusanyang sudah berlangsung selama ini?

Kita menyelenggarakan sejumlah halaqah dan semilokauntuk menyerap masukan-masukan. Semua kelompok sudahmemberikan pemikirannya dan sekarang ini semua suara sudahmengerucut bagaimana Nagari Ngayogyakarta HadiningratSerambi Madinah ini segera ditampilkan sebagai sebuahpiwulang. Halaqah itu juga diikuti aliran kepercayaan danmereka mendukung karena itu memang maunya baik. Sayapernah baca Sultan sendiri mendukung Serambi Madinah,karena itu bagus asal tidak dalam rangka pelaksanaan syariatIslam. Dan memang Serambi Madinah ini bukan dalam rangkapelaksanaan syariat Islam. Sebab menurut saya, syariat Islamitu sudah berjalan hanya namanya bukan syariat Islam. Lhapembangunan itu kan juga syariat Islam. Jadi tidak perludiproklamasikan menegakkan syariat Islam, karena itu sudahberjalan. Kalau Sultan menghendaki asal jangan dalam rangkamenegakkan syariat Islam, ya memang... lha wong sekarangsudah berjalan. Apalagi yang harus diteggakkan.

Jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan dengan SerambiMadinah?

Apa yang harus dikhawatirkan. Kecuali kalau ada orang-orang yang apriori, itu kan soal lain. Tapi sebagai sebuahpiwulang, saya yakin ini bagus. Cepat atau lambat akan men-jadi kenyataan. Karena maunya bagus, isinya bagus danmemang bagus.

Bagaimana masyarakat dapat memahami nilai-nilai SerambiMadinah ini?

Piwulang-piwulang yang bersumber dari empat hal itu kitaakumulasi menjadi delapan buku syarah yang nantinya akandijadikan pedoman.

Artinya 8 buku syarah itu nantinya dijadikan rujukan untukmerumuskan konsep-konsep ke depan dan menjadi param-eter untuk menilai apakah yang ada saat ini sudah sesuaidengan yang di-idealkan atau belum?

13BAKTI 226/APRIL 2010

Ya. Pendidikan seharusnya bagaimana. Demikian jugadengan ekonomi dan pariwisata, termasuk di sana jugaperhotelan, restoran, hiburan dan hal-hal lainnya. Jujur sajamasih banyak yang harus dikoreksi. Misalnya hubunganekonomi yang kapitalistik, prinsip hidup yang individualistik,tipisnya tepo sliro dan lainnya.

Apakah dimungkinkan menerjemahkan konsep SerambiMadinah ke dalam bentuk program?

Sangat mungkin. Katakanlah kalau NgayogyakartaSerambi Madinah ini sudah mapan, dari delapan buku syarahyang menghimpun piwulang-piwulang agung itu bisadilahirkan lembaga ekonomi misalnya. Tentunya lembagaekonomi yang memberikan bimbingan bagaimana menjadilembaga ekonomi yang bermoral. Sekarang ini ekonomi kankapitalistik. Yang duwitnya banyak semakin kaya. Yang miskinsemakin miskin. Kapitalisme ini didukung oleh duniaperbankkan. Bagaimana bisa masyarakat ekonomi lemah bisabangkit kalau mereka sangat kesulitan mengakses permodalandari bank. Kalau bertolak dari konsep Serambi Madinahmestinya kan tidak demikian. Di sana ada prinsip pemerataankesejahteran, keperpihakannya jelas yakni kepadamustadl’afin, dan si lemah. Inilah prinsip-prinsip yang adadalam Serambi Madinah. Selain itu mungkin muncul berbagaikomunitas atau lembaga yang dibutuhkan oleh masyarakatyang sedang bingung ini. Kita kan punya warisan nilai-nilailuhur yang ada dalam Nagari Ngayogyakarta Hadiningrat,misalnya soal unggah-ungguh, bagaimana salingmenghormati satu sama lain, penghormatan kepada ilmu danahli ilmu. Kita sekarang kan prihatin sekali ketika menyaksikanmurid mendemo gurunya. Tampaknya penghormatan terhadapahli ilmu itu sudah sangat tipis, entah itu terhadap dosen,guru, ulama‘ atau kyai. Hal-hal seperti ini yang masih terlewatdari penanganan pemerintah dan inilah yang akan dicoba ditatamelalui nilai-nilai Serambi Madinah.

Ke depan, apa yang perlu dilakukan agar piwulang-piwulangini bisa dipedomani semua pihak di Nagari NgayogyakartaHadiningrat ini?

Ya tentu disosialisasikan. Kalau mungkin menjadi muatanlokal di sekolah-sekolah. Karena ini sebuah piwulang,masyarakat dipersilahkan untuk mengembangkannya secarakreatif, misalnya dalam bentuk lagu, idiom-idiom populer ataulainnya.

Bagaimana posisi piwulang itu dalam konteks pemintahan?Serambi Madinah ini menjadi filosofi masyarakat. Jadi ia

harus dijadikan paradigma untuk semua pihak, termasukeksekutif dan legislatif. Semua harus berparadigma padapiwulang ini. Sebab itu, kalau ada yang mengusulkan agar di-perda-kan, saya tidak setuju. Ini bukan produk politik. Kalauada wacana untuk di-perda-kan itu artinya masih melihatSerambi Madinah bukan sebagai piwulang tapi sekedarproduk politik.

Bagaimana penerapan nilai-nilai ini dalam kontekspendidikan, pariwisata, atau lainnya. Apa tidak perlu adajuknisnya?

Kalau ini sudah memasyarakat, masing-masing stake-holder harus membuat juknis yang sesuai dengan nilai-nilaiini. Ini kan milik bersama dan menjadi sumber nilai yang harusdipegangi. Yang membuat juknis ya mereka sendiri.

Jadi wilayahnya masuk pada setiap komponen masyarakatNgayogyakarta dan kemudian diaplikasikan pada wilayahkehidupannya masing-masing?

Ya. Dan sebagai sebuah perjuangan ini tidak bisa bimsalabim. Butuh waktu. Sebab itu harus kita kawal terus cita-cita itu agar terwujud. Jangan dibayangkan ini seperti membuatpartai atau ormas, lalu semua selesai ketika sudahdideklarasikan.

Kalau ada yang mengaitkan Serambi Madinah dengandukungannya terhadap keistimewaan Yogyakarta, apa itukira-kira tepat?

Kalau dari perspektif Serambi Madinah, keistimewan itusoal kecil. Karena masyarakatnya Serambi Madinah itumasyarakat Nagari Ngayogyakarta Hadiningrat. Istimewa itukan predikat yang diberikan oleh republik ini dan diputuskanoleh Jakarta. Sebutan itu bisa saja dicabut, terserah DPR. Tetapiyang namanya Nagari Ngayogyakarta Hadiningrat denganmasyarakatnya ini tidak ada yang bisa mengubah. Itukelanjutan dari sejarah. Kecuali kalau akan berdiri NagariNgayogyakarta Hadiningrat yang baru, itu soal lain. Dan ituberbahaya. Jadi keistimewaan itu dalam perspektif SerambiMadinah hanya kecil. Lepas apakah Sultan menjadi gubernuratau tidak, hal itu tidak terkait dengan Nagari NgayogyakartaHadiningrat. Kalau pemerintah mempertahankan gelar sebutanistimewa untuk DIY, itu keuntungan bagi negara NKRI. Karenadengan keistimewan itu, Nagari Ngayogyakarta Hadiningratsebagai sebuah nagari itu bergabung kedaulatannya denganNKRI. Jadi berbahaya kalau NKRI mencabut gelar itu. Kalaupemerintah pusat menghilangkan keistimewan, berarti NKRItelah mengkhianati sejarah, memisahkan bagian darikedualatannya sendiri. Ini kan subversi namanya. Seandainyateman-teman di Jakarta, bisa berpikir begitu, saya kirakeistimewaan tidak akan menjadi barang dagangan politik.Lha kalau ada yang meyebut Serambi Madinah untuk alasankeistimewan, itu terlalu sederhana. Itu masalah kecil. Tentunyamasyarakat Jogja mengharap sultan bisa jumeneng betul dikraton sebagai sultan yang mempunyai serambi madinah.Disadari atau tidak, kasultanan itu adalah amanat yang harusdijaga.

Apakah Gubernur menjadi aplikasi politik sultan terhadapNKRI?

Gubernur itu bagian dari fungsi sultan. Fungsi lain masihjauh lebih besar. Pada aspek hubungan politik birokratik itudisebut gubernur karena tidak ada istilah lain. Mungkin kalauada istilah lain yang lebih pas dengan posisi sultan, yaterserah saja. Kalau sultan yang jauh lebih besar perannya,lalu ditarik sekedar gubernur, lha itu pun dipermasalahkan, itukan lucu. Kalau di DIY ada gubernur selain sultan itu sepertizaman Hindia Belanda, ada Sultan, ada Gubernur Jenderal.Maka paling aman ya disatukan.

14 BAKTI 226/APRIL 2010

Apa latar belakang yang mendorong Kanwil KementerianAgama provinsi DIY untuk menjalin kerjasama dengankeraton dan mengusung Ngayogyakarta Serambi Madinah?

Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY memiliki visiterbentuknya masyarakat Yogyakarta yang agamis danberbudaya. Kita menginginkan masyarakat yang demikian itusegera terbentuk yang dicirikan dengan tingkat pemahaman,penghayatan dan pengamalan agama secara maksimal dengandidasarkan pada budaya yang ada. Di Yogyakarta kita memilikibudaya yang sangat indah dan adiluhung. Misalnyapenghargaan terhadap kebhinekaan, saling menghormati, teposliro, unggah-ungguh dan berbagai tradisi hidup lainnya yangmasih terjaga dengan baik di masyarakat. Tentu menjadi sangatpositif jika pemerintah, dalam hal ini Kanwil KementerianAgama, menedekatkan diri dengan budaya Ngayogyakartakhususnya yang berpusat di kraton. Sebab kraton menyimpanpiwulang-piwulang agung yang sangat agamis dan jugatradisi-tradisi religius yang telah membudaya.

Bagaimana bentuk kerjasama yang dilakukan?Pertama kita menjalin kerjasama untuk melestarikan salah

satu budaya religius kraton yaitu semaan Al-Qur’an danbukhoren. Terhadap dua hal ini, kita buat nota kesepahamanantara Kanwil Kementerian Agama dengan KratonNgayogyakarta yang semua bermuara pada upayaterbentuknya masyarakat yang agamis dan berbudaya. Seiringdengan pelaksanaan kerjasama yang sudah berlangsungbeberapa waktu, muncul gagasan dan pemikiran untukmengangkat Ngayogyakarta Serambi Madinah. Kitamenyambut baik dan mendukung gagasan itu karena semakinmenguatkan dan membuka jalan bagi terwujudnya masyarakatYogyakarta yang agamis dan berbudaya sebagaimana dicita-citakan oleh Kanwil Kementerian Agama Provinsi DIY.

Mengapa pendekatan budaya ini menjadi penting?Masyarakat Yogyakarta ini kan sangat beragam. Termasuk

di dalamnya keragaman pada sisi agama. Di atas keragamanitu, kita harus membangun kebersamaan. Untuk itu kita butuhsatu ruang yang bisa mengatasi perbedaan-perbedaan itu,sehingga kita bisa duduk bersama sebagai satu kesatuan. Disinilah budaya memiliki peran strategis. Maka dalam

mewujudkan masyarakat Yogyakarta yang agamis danberbudaya itu, kita berangkat dari kesamaan budaya ini. Daribingkai kesatuan budaya ini, kita menguatkan keagamaan kitamasing-masing. Misalnya filosofi tentang garis imaginer mulaipanggung krapyak, keraton dan tugu yang menggambarkantentang filosofi kehidupan manusia. Filosofi ini bisa dimaknaioleh masing-masing agama, yang mungkin berbeda satu samalain.

Tapi bukankah masyarakat semakin tidak memahamibudaya-budaya itu?

Justru itulah, kita perlu segera mensosialisasikannya.Zaman dulu, ajaran-ajaran adiluhung itu ditransfer antargenerasi dalam kehidupan masyarakat melalui tradisi-tradisihidup, misalnya lewat shalawatan di kampung-kampung.Tembang-tembang gubahan para wali, di sana dilantunkandan dimaknai. Tapi sekarang itu kan sudah tidak ada lagi.Kaum muda tidak tertarik lagi karena tidak mengerti isinya. Isidan maknanya ini yang mestinya kita jelaskan kepadaangkatan muda agar mereka terlebih dahulu memahaminya.Sebagian tradisi yang hingga kini masih bertahan, kebanyakanhanya diwarisi bentuk fisiknya tetapi juga tidak dipahamimaknanya. Misalnya kalau ada acara manten di sana adabalang-balangan daun sirih. Tapi tidak tahu apa maknafilosofisnya. Justru kita lebih mementingkan fisiknya. Padahalyang penting justru maknanya ini.

Bagaimana langkah-langkah operasional lanjutan yangakan ditempuh oleh Kanwil Kementerian Agama?

Untuk mewujudkan visi ini tentu membutuhkan langkah-langkah operasional. Hal ini kita lakukan denganmensosialisasikan Serambi Madinah yang berisi piwulang-piwulang agung ini kepada seluruh lapisan masyarakat agarmasyarakat memahami seperti apakah filosofi-filosofi danpiwulang agung itu. Sebab kalau ini tidak kita sebarkan dansosialisasikan, semakin lama akan hilang. Piwulang agungyang ada di kraton, yang menurut informasi dari Gusti Joyoada 1.000 manuskrip, itu jangan sampai sia-sia karena tidakkita pelajari atau bahkan punah. Sebab itu, kita akansosialisasikan kepada masyarakat melalui majlis taklim, danmasjid-masjid utamanya masjid kagungan dalem. Selainlangsung ke masyarakat umum, kita juga sosialisasikan lewatmadrasah. Di UIN sendiri ternyata kan sudah ada rintisanyang dilakukan oleh Prof. Atho’ Mudzhar dengan menggagasmata kuliah “Islam dan budaya Jawa”. Kalau kita melangkahdengan masuk lewat madrasah, tentu ini sejalan dan saling

Ngayogyakarta Serambi Madinah; Langkahuntuk Mewujudkan Visi Kanwil Kemenag

���. �. ������, �.��.� :Kepala Kantor Kementerian Agama ProvinsiDI Yogyakarta

Di bawah kepemimpinannya, Kanwil KementerianAgama mengambil langkah baru dengan menjalinkerjasama dengan Kraton Ngayogyakarta Hadiningratdengan komitmen untuk membangun masyarakatYogyakarta yang sejahtera, sesuai fondasi budaya danpiwulang-piwulang agung yang sudah ada.

15BAKTI 226/APRIL 2010

mendukung. Di madrasah mungkin siswa mempelajari dari hal-hal yang elementer, dan semakin diperdalam di tingkat MTs,MA dan Peguruan Tinggi yang mungkin sudah masuk padapenelitian manuskrip-manuskrip yang ada.

Ke depan, kira-kira kapan muatan lokal di madrasah iniakan direalisasikan?

Kita rencanakan tahun depan kita mulai. Semoga dalamwaktu dekat, tim dari Mapenda sudah selesai menyusunbukunya. Kita akan mintakan izin dulu dari pihak kraton.

Selain itu, apakah ada rencana operasional lain yangmungkin akan dilakukan di lingkungan keluarga besarKementerian Agama?

Nanti kita lihat dulu. Kita coba cari apa yang sesuai.Misalnya di kraton, ada kebiasaan semisal Al-Qur’an danBukhoren. Ini kan ajaran agama yang sudah dibingkai denganbudaya. Pendekatan budaya inilah yang kita kedepankandengan harapan nanti menjadi kebiasaan dan behaviour. Iniyang agama Islam. Mungkin yang agama Katolik beda lagi.Kalau dulu sewaktu saya di madrasah, setiap kali kita memulaipelajaran, kita awali dengan membaca asmaul husna. Inidilakukan untuk membiasakan anak agar terbiasa menyebutasma Allah, kebiasaan mengingat Allah. Inilah kira-kirasebagian kerangka teknisnya. Kita di Kanwil juga pernahmengadakan mujahadah sebagai permulaan. Ada juga usulagar itu dibiasakan tiap bulan. Ya nanti kita pikirkan bersama-sama.

Membangun Karakter MelaluiNgayogyakarta Serambi Madinah

���� �. ���������� :Pengageng Kawedanan Hageng Panitrapuro

Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat

Bagaimana posisi strategis Ngayogyakarta SerambiMadinah dari sudut pandang kraton?

Pertama, dasarnya adalah MoU kraton dengan KanwilKemenag DIY yang sebetulnya mengembangkan dariperjanjian kerjasama antara Menteri Agama dengan kratonyang pernah ditandatangani bersama antara Menteri Agamadan Sultan Ngayogyakarta. Kerjasama ini kita wujudkan dalambeberapa kegiatan dalam upaya membina masyarakatNgayogyakarta agar kehidupannya lebih baik, lebih terarahpada hal-hal yang sifatnya positif tanpa kehilangan akarbudayanya. Sehingga hal ini menjadi salah satu cetusan, salahsatunya Ngayogyakarta Serambi Madinah. Walaupun diawalidengan beberapa bentuk kerja sama, seperti pembedahankhasanah budaya kraton dalam bentuk karya sastra lama,bahkan ada beberapa kegiatan yang rutin kita selenggarakanmajelis semaan Al-Quran sebagai forum komunikasi antarakraton, ulama, umaro’, kita kembangkan juga MajelisBukhoren, khusus antara kraton dengan ulama agarhubungannya lebih harmonis dan saling memahami. Disamping itu kami dulu merasakan adanya gap antara ulama-ulama sepuh dan muda. Dengan Majelis Bukhoren kami

berusaha membangun suasana agar gap antara ulama sepuhdan muda bisa hilang sehingga bisa mempunyai persepsi yangsama dalam mengantisipasi perkembangan kehidupanmasyarakat. Bukhoren adalah implementasi sunnah Rasul.Sunnah Rasul adalah implementasi sunatullah. Jadi adaruntutannya. Sehingga kegiatan ini memberikan arah yanglebih terang bagi masyarakat. Dari Majelis Bukhoren itu,timbullah gagasan Ngayogyakarta Serambi Madinah.

Apa ada faktor lain yang menjadi pendorong?Ada beberapa kekhawatiran bahwa masyarakat kita sudah

jauh dari nilai-nilai budaya yang sudah ada. Pemahamanterhadap budaya sudah luntur apalagi memahami nilai-nilainya. Padahal kehidupan masyarakat dalam suasanaglobalisasi, menuntut pemantapan jati diri bangsa yang lebihkuat. Ini tentu saja berorientasi pada budaya-budaya bangsasendiri terutama budaya daerah yang merupakan akar budayanasional. Ini ada kaitannya antara pemahaman dalammenjalankan ajaran agama masing-masing. Karena itu kamimengangkat Ngayogyakarta Serambi Madinah dengan dasarbudaya Ngayogyakarta Hadiningrat dimana ajarannya sudahditetapkan sejak almarhum Sinuhun HB awal sampai IX. Kitabisa lihat perkembangannya pada eranya masing-masing,dimana Ngayogyakarta Hadiningrat dasarnya adalah filosofiIslam dengan Al-Qur’an dan hadits sebagai pegangannya.Tetapi bagaimanapun juga perkembangan masyarakatnyatetap menghargai adanya pluralitas, kepercayaan agama lainyang diakui masyarakat Ngayogyakarta. Dengan backgroundhubungan antara budaya sebagai laku keseharian dengandasar ajaran Islam ini, kita coba implementasikan menjadi lakubudaya yang lebih bisa diterima di kalangan masyarakat yang

Gusti Bendoro Pangeran Haryo H. Joyokusumo, ataulebih dikenal dengan Gusti Joyo adalah salah satu daritokoh Kraton yang selama ini secara penuh mendukungdan terlibat dalam perumusan Ngayogyakarta SerambiMadinah. Selaku dari Pengageng Kraton, menjadi menarikuntuk melihat pandangan-pandangannya berkenaandengan Ngayogyakarta Serambi Madinah dari sudutpandang kraton. Inilah liputan wawancaranya.

16 BAKTI 226/APRIL 2010

plural itu. Bukannya kita merombak tatanan agama agar sesuaidengan pluralitas budayanya, tetapi makna ajaran agama bisaditerapkan lebih luwes di dalam budaya Ngayogyakarta.Sehingga Ngayogyakarta Serambi Madinah itu adalah produkbudaya dengan tujuan menghargai dan mewadahi aspirasimasyarakat untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat lahirdan batin.

Mengapa dipilih istilah Serambi Madinah?Pada dasarnya meskipun Madinah merupakan salah satu

kota suci umat Islam di Arab, bukan berarti membawa budayaArab ke budaya Jawa. Kita menerjemahkan madinah sebagaiproduk peradaban yang sudah diajarkan Rasulullah yangkemudian di dalam produk peradaban itu dikembangkan jugaoleh para wali di Jawa sehingga menjadi dasar kitamengembangkan peradaban baru menghadapi globalisasi.Budaya dan peradaban ini tidak bisa bertahan dengan budayadan peradaban lama sehingga kita harus siap menerimadampak globalisasi. Kita mempersiapkan diri dengan mem-berikan bekal pemahaman budaya sebagai peradaban baruuntuk masyarakat Ngayogyakarta khususnya, syukur per-adaban ini menjadi acuan peradaban bangsa Indonesiaseluruhnya. Kita sangat mengkhawatirkan pendidikan yangmelupakan character building. Pendidikan character build-ing kita itu lebih banyak ditekankan pada hal-hal yangberkaitan dengan aspek-aspek pemahaman politis, sepertiUUD 1945, hakikat warga Negara RI. Dalam konteks agamasesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing,character building ini semacam formalitas saja, tidak bisamenjawab tuntutan global dengan mempertahankan jati diri.Bisa kita lihat pemerintah kita, secara individual, kualitasbangsa kita itu bisa diandalkan, tetapi secara umum kualitasatau kondisi masyarakat kita sangat jauh dibandingkandengan negara tetangga yang sudah demikian appreciate-nya dengan kemajuan zaman.

Bagaimana sikap masyarakat terhadap soal budaya ini?Ada masyarakat kita yang sekedar mengikuti arus per-

kembangan zaman apa adanya. Ada yang mencoba mem-pertahankan budayanya sendiri, tetapi juga tidak mampumenyesuaikan karena ada kontradiksi antara budaya daerahdengan budaya pendatang terutama dari Barat. Karenabagaimanapun juga kita harus menyadari bahwa pendekatandan pola pikir masyarakat Timur dan Barat sangat berbeda.Kalau masyarakat Barat, semua dinilai dari sisi atau hal-halyang nyata dan realistis saja, secara pragmatis. MasyarakatTimur harus menyeimbangkan antara kehidupan realitamasyarakat pada umumnya dengan bagaimana tuntutanukhrawi bisa diimplementasikan, keseimbangan antarakehidupan dunia dengan akhirat. Tentunya keseimbangan inidibedakan antara pemikiran Timur dan Barat. Sehingga dalamaspek kehidupan kita baik politik, ekonomi, sosial budayatentu berbeda sekali dengan pola dan pendekatan Barat. Kitahampir saja larut dengan pola pikir Barat yang menjadi peloporglobalisasi. Oleh karena itu, kita bisa secara teknis belajarteknologi dan ilmu pengetahuan dari Barat. Tetapi masalahsemangat dan idealisme, kita harus berpegang teguh padajati diri kita sebagai bangsa Indonesia yang menganut budaya

Timur. Ngayogyakarta Serambi Madinah kita orientasikan kesana dan disesuaikan dengan momentum. Kami sebagai bagiandari kraton, sangat menyadari dan merasakan bagaimanaajaran dan pondasi budaya sudah dibangun alm. Sultan HBawal dan sudah dikembangkan sedemikian rupa sampaisekarang. Dimana otak-atiknya angka 1 sampai 9 dalam angkajawa, angka 9 adalah angka terbesar, sehingga boleh dikatakanpondasi itu sudah final. HB X yang merupakan awal dari angkaberikutnya, harus sudah meletakkan persiapan dalam rangkamembangun bangunan budaya itu. HB I-IX membangun danmeletakkan pondasinya, HB X membangun bangunan keatasnya. HB I-IX boleh dikatakan tidak terlalu bersifat lahiriahatau kelihatan, mulai HB X kita harus membangun sesuatuyang mulai nampak. Ini tidak lepas dari pondasi itu, jangansampai kita membangun atasnya tidak di atas pondasi itusehingga salah letak. Bagaimana kita tetap mengacu padapondasi yang sudah ditetapkan itu. Kemudian menyusunkonsep masa kini dan masa depan, bagaimana mengembang-kan budaya sesuai perkembangan zaman, sehingga kita tidaklarut dan melupakan jati diri kita.

Itulah background dari kraton bagaimana dasar ajaranbudaya yang sudah diletakkan oleh para leluhur untuk di-implementasikan di masa kini dan masa depan sesuai dengantantangan zaman. Masing-masing zaman tentu mempunyaiperbedaan tantangan. Semua tantangan dari HB I-X ini haruskita pelajari dan pahami sehingga kita bisa menetapkan garis-garis kebijakan ke depan tanpa kehilangan jati diri kita yangsudah diletakkan dasarnya oleh para leluhur kita. Itu sebenar-nya makna dari Ngayogyakarta Serambi Madinah dari pihakkami, Kraton Ngayogyakarta. Pada dasarnya kami inginmencontoh model peradaban yang pernah dibangunRasulullah, tetapi untuk menjawab tantangan Ngayogyakartamasa kini dan masa depan dalam rangka membangunmasyarakat yang plural ini.

Jika kita melihat piwulang-piwulang agung itu kan sangatbanyak, bagaimana kira-kira klasifikasinya sehingga nantibisa dipahami oleh masyarakat?

Ada piwulang yang khusus untuk yang jumeneng dalamserat Suryorojo. Piwulang-piwulang lain selain piwulangelementer yang bersifat keagamaan, di kraton lembagapenuntunnya adalah abdi dalem kaji selusin, tapi juga adahal-hal yang berkaitan dengan kebudayaan dan ilmupengetahuan pada umumnya. Ada juga yang berkaitandengan olah seni karena olah seni bukan sekedar bentuk fisik,tetapi sebenarnya olah seni salah satunya termasuk olah rasa,bagaimana mengolah rasa agar peka terhadap pelajaran-pelajaran yang lain, ada yang diterima dari agama, budaya.Olahtari adalah bagian olah rasa. Sebetulnya penari itu bukanhanya trampil dalam gerakan saja tetapi juga harus menghayatiperasan. Oleh karena itu, dalam konteks seni peran di kratonada yang dinamakan semangat : greget, sengguh, ora migguh,nyawiji. Greget itu maknanya semangat. Penari harusbersemangat. Sengguh, maknanya penari itu harus percayadiri namun bukan berarti sombong. Ora mingkuh, tidak keluar

Bersambung ke halaman ................ 25

17BAKTI 226/APRIL 2010 17BAKTI 226/APRIL 2010

GUSTI BENDORO PANGERAN HARYO (GBPH)

TA M U K I T ATA M U K I T A

Gusti Joyo, begitu tokoh kita ini akrab dipanggil, lahirdari pasangan Sultan Hemengkubuwono IX dengan istri

kedua, Kanjeng Gusti Raden Ayu Windyaningrum. Gusti Joyo,lahir pada tanggal 27 Oktober 1955. Bertepatan dengan tanggal12 Maulud Tahun Dal, 56 tahun silam yang lalu. Pada 12Maulud yang lalu, Gusti Joyo genap berusia 8 windu.

Sewaktu kecil, Gusti Joyo bernama Bendoro Raden MasSumiyandono. Sumiyan berasal dari kusumaning yang berartibunga. Dono berarti Prajurit. Ini karena saya lahir setelahgrebeg. Mungkin Sinuwun Sultan Hemengkubuwono IXmemilih nama Sumiyandono karena bermakna kembangingprajurit. “Kalau menurut cerita orang dulu, kebetulan padapagi hari saat kelahiran saya, mereka menyaksikan matahariterbit kembar. Yang satu dari timur dan satu lagi terbit daribarat. Tapi itu hanya cerita”, kata Gusti Joyo menambahkan.

Gusti Joyo adalah putra ragil dari empat bersaudara.Saudara yang tertua, Gusti Bendoro Raden Ayu Dra. PriyoKusumo yang sewaktu kecil bernama Bendoro Raden AjengKuswarjati alumni Fakultas Sospol Universitas Gadjah Mada.Yang kedua, Ngarso Dalem Hamengkubuwono X yangsebelum jumeneng bernama Kanjeng Gusti PangeranHaryo Mangkubumi nama kecilnya Bendoro Raden MasHerjuno Darminto, yang juga alumni Fakultas HukumUniversitas Gadjah Mada. Ketiga Kanjeng GustiPangeran Haryo Hadiwinoto yang sewaktu kecilbernama Bendoro Raden Mas Ibnu Prastowo. Setelahkelahiran putra ketiga ini, sang ibunda sesungguhnyadinyatakan sudah tidak dimungkinkan hamillagi. Namun delapan tahun berselang,lahirlah Bendoro Raden MasSumiyandono, yang kemudianbergelar Gusti Bendoro PangeranHaryo H Joyokusumo. Dengandemikian jarak usia antara GustiJoyo dan KGPH Hadiwinoto8 tahun, dan jarak denganS i n u w u nHamengkubuwono X,berjarak 10 tahun.

“Antara saya dankakak saya adaperbedaan gelar,meskipun kami sama-sama sekandung,” jelasGusti Joyo. “Kakak saya KangmasHadiwinoto, bergelar KGPHsedangkan saya GBPH,” tambahnya.Hal ini karena KGPH Hadiwinotomenjadi saudara laki-laki tertua

dari seluruh saudara laki-laki Hamengkubuwono X. Dalambahasa lainnya, sebagai koordinator seluruh pengeran ataumenjadi lurahnya pangeran. Sebab itu diberikan gelar KGPH.“Inilah yang kadang-kadang tidak dipahami masyarakat”,katanya.

Riwayat PendidikanPendidikan Gusti Joyo diawali dari TK di sebelah Dalem

Pakuningratan yakni berada di Wetan Pasar Ngasem. Di-lanjutkan dengan jenjang sekolah dasar di SD Keputran I,yang terletak di pojokan alun-alun. Kemudian melanjutkanke SMP Negeri 3.

“Dalam lingkungan kraton, ada beberapa proses tahapankehidupan,” jelas Gusti Joyo. Putra Dalem Sultan, sebelumakil balig atau sebelum dikhitan, semua kebutuhan baik primer,sekunder maupun tersier, dipenuhi lewat ibu. “Jadi pembinaanmental, spiritual, sekolah sampai konsumsi, semua ikut ibunyamasing-masing. Tinggalnya di keputren, keraton bagianbarat.,” kata Gusti Joyo menerangkan. Tetapi setelah me-

masuki usia akil balig atau dikhitan, kemudiandipindahkan ke kesatriyan yang terletak di kratonbagian timur. Pada masa ini, kebutuhan primermasih ikut ibu, sedangkan kebutuhan sekunderdan tersier sudah harus memenuhi sendiri.“Kami mulai mendapatkan jatah honorariumatau uang saku bulanan,” katanyamenambahkan.

Biasanya, para pange-ran dikhitankansaat kelas 6 SD atau kelas 1 SMP.

Sehingga begitu masuk SMP,sudah mulai dipisahkan kekesatriyan. Tetapi Gusti Joyo

sendiri dikhitan-kan saat kelas2 SMP. “Itu karena pada saat

saya kelas 1 SMP, NgarsoDalem mempunyai hajat

mantu putro pertama,Mbak Kanjeng RatuAnom. Dalam tradisikraton, jika selesaimantu, untukmengadakan hajatan

lain harus menunggu 1tahun berikutnya,” kata Gusti

Joyo. “Pada saat itu, adatiga orang yangdikhitan. Saya,Kangmas PrabuKusumo dan Dimas

H. JOYOKUSUMO

18 BAKTI 226/APRIL 201018 BAKTI 226/APRIL 2010

Kuswardiyanto. Keduanya adalah putra dari ibu KanjengRaden Ayu Hastungkoro, istri ketiga SinuwunHamengkubuwono IX”, jelasnya.

Setelah menyelesaikan pendidikan di SMP, Gusti Joyomelanjutkan ke SMA I Teladan Yogyakarta, denganmengambil pilihan ilmu sosial. Dilanjutkan dengan kuliahdi Fakultas Ekonomi UGM. “Saya memilih di ekonomikarena waktu itu sudara-saudara saya belum ada yangkuliah di ekonomi. Ngarso Dalem di Fakultas Hukum,Kangmas Hadikusumo juga di Fakultas Hukum, KangmasHadiwinoto di Fakultas Kebudayaan, kemudian MbakKus di Sospol,” katanya mengenang.

Namun di tengah perkuliahan ini, sang ibunda GustiRaden Ayu Windyaningrum wafat pada tahun 1977.“Waktu itu ibu masih muda, usianya 49 tahun,” jelasGusti Joyo. Wafatnya sang ibu ini memiliki pengaruhbesar terhadap Gusti Joyo karena kehidupan putrondalem itu lebih sebagai anak ibu ketimbang anak bapakkarena istri Sinuwun Hamengkubuwono X itu ada empat.

Pada saat itu, Raden Ajeng Kuswarjati dan Kanjeng GustiPangeran Haryo Mangkubumi sudah berumah tangga.Sedangkan Kanjeng Gusti Pangeran Haryo Hadiwinotomenjelang berumah tangga. “Oleh karena itu saya mencobauntuk mempersiapkan hidup mandiri dan saya putuskan untukmengajukan dispensasi istirahat kuliah. Tapi ternyata malahketerlanjuran sampai terjun ke dunia politik sehingga lupadengan bangku kuliah,” kenangnya.

Kiprah Organisasi dan PolitikSebelum menggeluti bidang politik, Gusti Joyo membentuk

usaha kontraktor dan bergabung dengan HimpunanPengusaha Muda Indonesia DIY. Saat itu, Gusti Joyo di-percaya menjadi Ketua Badan Pengurus Daerah HIPMI DIYyang sekaligus menjadi anggota Dewan Pertimbangan KADINIndonesia. Setelah itu Gusti Joyo diminta terjun ke organisasikepemudaan di DPD KNPI Provinsi DIY. “Bahkan pada waktuitu saya menjabat sampai 3 periode,” katanya.

Melalui KADIN dan KNPI, Gusti Joyo mengembangkanwawasan nasional dan mengunjungi berbagai daerah di In-donesia. “Saat itu saya pernah berkunjung ke Provinsi Papuayang pada waktu itu masih Provinsi Irian Jaya mulai dariLembah Baliem sampai ke perbatasan Irian dengan PapuaNugini,” kenang Gusti Joyo.

Setelah itu, Gusti Joyo masuk ke dunia politik. Kariernyadi dunia politik diawali di DPD Golkar Kota Yogyakarta. “Saatitu saya ditunjuk sebagai peserta pendidikan kader wilayahYogyakarta dan Bali yang kebetulan pada waktu itu bertempatdi Bali. Hasilnya saya dipilih sebagai Ketua Biro PemenanganPemilu Kota Yogyakarta,” jelasnya. Pada tahun 1982, GustiJoyo mengikuti pemilihan umum dan terpilih menjadi anggotaDPRD Kota Yogyakarta.

Sejak itu hingga tahun 1987, Gusti Joyo dipercaya sebagaianggota panitia anggaran di DPRD Kota Yogyakarta. Setelahitu Gusti Joyo berhenti dari HIPMI dan KADIN karena adaperbedaan pandangan dengan beberapa pengurus. Namundi KNPI Gusti Joyo bahkan pernah ditunjuk untuk menjadiSekjen KNPI. “Tapi saya menolak karena pada waktu itu sayamasih diminta Ngarso Dalem HB IX untuk mematangkan diridi daerah sekaligus membina pemuda di daerah,” katanya.

Pada tahun 1992 Gusti Joyo diminta oleh Ketua DPD GolkarTingkat I untuk maju dalam pemilihan sebagai calon anggotaDPR RI. “Padahal pada waktu itu saya mempunyai rencana 2periode di tingkat II, dua periode di tingkat I, baru dua periodedi tingkat pusat,” kata Gusti Joyo. Hal itu diutarakannyakepada Ketua DPRD Golkar Tingkat I yang pada waktu itudijabat oleh Kanjeng Gusti Mangkubumi yakniHamengkubuwono X sekarang ini. Akan tetapi karena GustiJoyo sudah mengikuti semua jenjang baik di tingkat daerahmaupun pusat, dan bahkan juga pendidikan juru kampanyedi tingkat pusat, hal ini menjadi pertimbangan bagi ketua DPDuntuk menunjuknya agar maju di tingkat pusat. Pada waktuitu Gusti Joyo masih bersikeras untuk maju di tingkat I.Menanggapi sikap kerasnya ini ketua DPD mengatakan “Kamu harus mencalonkan sebagai calon DPR RI karena inijatah generasi muda. Kalau jatah ini tidak diisi maka akan diisioleh para pensiunan. Ini perintah Ketua DPD Golkar DIY bukanperintah kakakmu,” demikian pernyataan Kanjeng GustiMangkubumi waktu itu. Gusti Joyo waktu itu masih menawar,mengapa harus dirinya. “Saya mempunyai daftar nama kadermuda Golkar di DIY, dan kamu ada di peringkat paling atas,”demikian alasan ketua DPD saat itu.

Sejak pemilu 1992, Gusti Joyo menjabat sebagai anggotaDPR RI. Jika waktu menjabat sebagai DPRD Kota berusia 27tahun, saat menjabat di DPR RI berusia 37 tahun. Di sanaGusti Joyo bergabung dengan Komisi II. Kariernya Gusti Joyodi dunia politik terus menanjak. Dalam sturktur kepengurusanDPP Golkar, Gusti Joyo diangkat sebagai Ketua KoordinatorSeni Budaya, dimana sebelumnya sebagai Ketua Biro Pemudadi DPD Golkar Tingkat I.

Pada tahun 1997, Gusti Joyo kembali mendapat kepercaya-an sebagai anggota DPR RI lagi. “Pada sat itu, saya mempunyaipengalaman yang luar biasa, karena pada sidang MPR tahun1997 saya ditunjuk sebagai juru bicara penyampaian pendapatakhir dari partai Golkar termasuk waktu yang menunjuk danmengangkat Pak harto sebagai Presiden RI kembali,”kenangnya. Zaman dulu biasanya yang ditunjuk sebagai jurubicara berarti adalah calon menteri. “Waktu itu saya dianggapakan menjadi menteri pemuda. Tapi pada waktu saya tak ambilpusing,” katanya mengenang. Karena naskah pandangan

Gusti Joyo bersama keluarga dan karyawan

Dok. BAKTI

19BAKTI 226/APRIL 2010 19BAKTI 226/APRIL 2010

akhir itu sangat panjang, pembacaannya dibagi dua. Bagianawal dibaca oleh seorang generasi muda wanita putranya Prof.Dr. Alfian. Bagian kedua menjadi bagian Gusti Joyo untukmembacanya. “Yang menarik, ada yang mencatat selama sayamembaca pandangan akhir selama kira-kira 45 menit, ada 49kali tepukan dari 60 tepukan hadirin yang ada,” jelasnya.

Setelah masa jabatan berakhir tahun 2009, Gusti Joyodipaksa oleh Ketua Umum Golkar Akbar Tanjung untuk kembalimencalonkan diri. Kemudian terpilih kembali dan bergabungdi Komisi 6. Pada tahun 2009 menjabat sebagai ketua fraksiGolkar di DPR dan sebagai tim sosialisasi perubahan UUD.

Keluarga yang ReligiusGusti Joyo menikah tahun 1983. Pada saat itu sinuwun

Hamengkubuwono IX masih sugeng. Gusti Joyo adalahkeluarga kraton yang pertama kali menikah dengan orang luarJawa. “Kakak-kakak saya baik laki maupun perempuan semuamenikah dengan orang Jawa, ada yang Jawa Barat, ada JawaTimur,” kata Gusti Joyo.“Waktu itu saya inginmembentuk keluarga yangnasional dan setelah ituadik-adik saya mengikuti.Ada yang menikah denganorang Padang Jakarta danlainnya,” jelas Gusti Joyo.

Istri Gusti Joyo yangbernama Nur Aida adalahputri dari kel. Hj Abdul KadirHasan, seorang tokoh NUdari Balikpapan, KalimantanTimur. Dari pernikahannyaini, Gusti Joyo dikaruniaitiga orang anak. Yangpertama, Raden Ajeng NurHandani. Alumni PondokPesantren Gontor PutriMantingan ini, sekarangsedang studi di GoangzoCina. Putra kedua, Raden Mas Sumiandarto. Seperti kakaknya,setelah lulus SD, nyantri di Pondok Pesantren Gontor. Darisana kemudian melanjutkan di Fak ekonomi UII hinggasekarang. Berbeda dengan dua kakaknya, putrinya yang ketigatidak mau masuk pesantren. “Tapi saya meyakini harusbersekolah di lembaga yang bernafaskan agama. Maka sayasekolahkan di SMP Budi Mulia dan sekarang sedang dudukdi kelas 2 SMA Budi Mulia II,” kata Gusti Joyo. Namun padasaat SMP, sempat pindah ke SMP Semesta yang terletak diGunungapti Ungaran, sebuah SMP kerjasama antara Sekolahswasta dengan bantuan dari Turki. “Tapi dia hanya bertahan3 bulan, dan akhirnya kembali ke Budi Mulia 2,” jelas GustiJoyo.

Peran di KratonSejak sebelum menikah, oleh HB IX Gusti Joyo dipercaya

menangani bidang kesejahteran abdi dalem. Kemudian GustiJoyo diangkat sebagai Pengageng Kawedanan Hageng SriWandowo, sekretariat kraton yang meliputi urusan makam,pengulon, urusan keparak puro gusti dan urusan keluarga.

Pada masa HB X, terjadi penyederhanaan struktur organisasidi kraton. Sebelumnya di kraton terdapat 22 lembaga. “Karenaputra dalem kakung HB IX itu relatif sedikit dan banyak yangtinggal di Jakarta, akhirnya difokuskan hanya kepada empatorang saja. Kangmas Hadiniwinata, Prabukusumo, saya danDimas Yudaningrat,” jelasnya. Dengan demikian, 22organisasi itu disederhanakan menjadi 4 organisasi indukdimana masing-masing induk ditugaskan untuk menghimpunorganisasi sejenis yang di bawahnya.

Dari keempat organisasi itu ada yang bersifat administra-tif, ada yang bersifat teknis operasional. Organisasi yangbersifat teknis operasional disebut Kawedanan HagengPunakawan, sedangkan yang bersifat administratif disebutKawedanan Hageng, tanpa ada istilah Punakawan. Yangbersifat tekni operasional meliputi Kawedanan HagengPunakawan Parwa Budaya, sebuah organisasi teknis yangmembidangi adat, agama dan kebudayaan. Kedua, KawedananHa-geng Punakawan Nitya Budaya yang menangani urusan

kewisataan, kear-sipan danbudaya. Ketiga,Kawedanan Hageng Puna-kawan Parasraya Budaya,yang menangani penunjangkebudayaan dan parisiwata,misalnya pertanahan dankeamanan. Kemudian adasatu organisasi yangbersifat administratif yaituKawedanan Hageng Pani-trapuro, yang mengurusadministrasi dimana GustiJoyo selaku penang-gungjawabnya.

Di bawah KawedananHageng Punakawanterdapat kawedanan-kawedanan, misalnyakawedanan kridomardawa,praraksa, pengulon,

widyobudaya dan lainnya. Kalau di bawah KawedananHageng yang bersifat administratif ada tepas yang berartikantor. Ada kantor administrasi besar, kantor pribadi sultan,kantor kabdialeman (semacam kepegawaian), keuangan,kesejahteran dan kehumasan. Tepas-tepas ini semua beradadi bawah tanggung jawab Gusti Joyo. Struktur baru inidioperasioalkan tahun 1999, meskipun belum semuaberoperasi mengingat adanya beberapa keterbatasan.

“Sekarang setelah saya sudah pensiun dari anggotadewan, saya mencoba memaksimalkan koordinasi di kratondalam rangka mempertahankan kelestarian budaya kraton danmenyongsong realisasi UU keistimewan daerah IstimewaYogyakarta,” terang Gusti Joyo. “Apa pun hasilnya, menjadikewajiban kami untuk bisa menyesuaikan diri denganperkembangan zaman,” tambahnya.

Upaya-upaya perbaikan juga terus dilakukan. Di kratondibentuk tim pengawas, peneliti dan juga tim sosialisasi dalamrangka meningatkan kaulitas SDM abdi dalem.

Gusti Joyo bersama ...................

Gusti Joyo (kiri) dan keluarga semasa remaja termasukdengan Sinuwun HB X sekarang (kanan)

Dok. BAKTI

20 BAKTI 226/APRIL 201020 BAKTI 226/APRIL 2010

Kiprah Sosial KeagamaanSelain berperan di organisasi-

organisasi seperti disebutkan diatas, Gusti Joyo juga dipercayasebagai Ketua Umum PersaudaraanDjamaah Haji Indoensia (PDHI);sebuah organisasi yang dilahirkandi Mekkah oleh para Hujjaj dari DIY,khususnya Bantul pada tahun1950-an. Pada saat membentukkepengurusan pusat, PDHImenempatkan Sultan Hameng-kubuwono IX sebagai ketua umumyang sekaligus pembina utama.Namun karena tidak mempunyaipekerjaan teknis, akhirnya hanyasebagai pelindung. Waktu itusebagai pelaksana ketua umumadalah Gusti Prabuningrat. Setelahdigantikan oleh SinuwunHamengkubuwono X sebagaipelindung PDHI, Gusti Joyoditunjuk oleh SinuwunHamengkubuwono X sebagai ketua.

“Sejak itu, setiap Jum’at pagi saya selalu berusaha datangdi pengajian rutin PDHI meskipun saya lebih banyakbedomisili di Jakarta,” jelas Gusti Joyo. Di PDHI Gusti Joyobergaul dengan para ulama`. Ketika Departemen Agamamembentuk IPHI (Ikatan Persaudaraan Haji Indoensia), olehKakanwil Depag yang waktu itu dijabat oleh SuyotoHadisaputro, Gusti Joyo dipercaya sebagai ketua denganharapan akan terjadi sinkronisasi antara PDHI dan IPHI.“Sampai sekarang saya masih memagang amanah itusehingga saya bisa bergaul dengan para ulama’ baik dari NU,Muhammadiyah atau pun unsur lainnya,” terang Gusti Joyo.

Pergaulan dan komitmen Gusti Joyo dalam bidang agamaini semakin kuat, bermula ketika Gusti Joyo menerimaundangan menghadiri acara semaan al-Qur’an yangdiselenggarakan di Dongkelan. “Waktu itu saya hanya ikutdan belum tertarik,” kenangnya. Tidak lama kemudian, GustiJoyo mendapat undangan lagi untuk menghadiri semaan diJambu. Pada saat itu, turut hadir KH Hamim Jazuli atau yanglebih dikenal dengan Gus Mik (alm). “Waktu saya belum kenaldengan beliau dan di sana saya dikenalkan. Dari situ sayatertarik dengan apa yang beliau sampaikan,” jelasnyamenuturkan. Bertolak dari sana, Gusti Joyo tertarik untukmenyelenggarakan semaan al-Qur’an. “Yang pertama kali sayaselenggarakan di rumah saya sendiri, dan waktu itu dihadirioleh para ulama’ termasuk Gus Mik,” terang Gusti Joyo. Disana Gusti Joyo dipersaudarakan dengan Gus Farid AhmadShiddiq.

Sejak itu, Gusti Joyo sering diundang dalam acara-acarasemaan di Jawa Timur bersama Gus Mik. “Herannya sayaselalu disuruh memberikan sambutan terlebih dahulu sebelumGus Mik,” kenangnya. Tidak hanya itu, pada waktu Gus Mikmenerima para sami`in yang berkonsultasi, Gusti Joyo dimintaduduk di sebelah kanan dan istrinya di sebelah kiri. “Tadinyasaya tidak paham apa maksudnya dan saya khawatir kalausami`in yang mau menyampaikan permasalahannya merasa

malu. Tapi ternyata tidak,” kataGusti Joyo. “Setelah beliau wafarbaru saya memahami, tampaknyasaya dianggap sebagai muridbukan dalam bidang keagamaantapi bidang sosial yang selalumembutuhkan kepiawaian untukmenyesuaikan dengan kondisimasyarakat,” jelasnya.

Selain itu, ada kesan lain yangsangat mendalam dalampergaulannya dengan Gus Mik.Pada tahun 1992, Gusti Joyomelaksanakan umroh bersamaistri. Tiba di Madinah, Gusti Joyohanya sempat sholat subuhberjamaah. Setelah itu Gusti Joyoistirahat dan dalam tidurnyabermimpi dikejar-kejar manusiaberkepala hewan. Siangnya GustiJoyo sakit dan berlangsungselama 8 hari sehingga tidak bisamelaksanakan arba’in. Setiba di

Mekkah, tepatnya di masjidil haram, Gusti Joyo mendapatkanpengalaman spiritual yang sangat luar biasa. Namun GustiJoyo tidak berkenan menceritakan pengalamannya ini.

Sepulang umroh, Gusti Joyo mengikuti pengajiansewelasan di pondok Lempuyangan tempatnya KH AhmadDaldiri. Saat itu Gus Mik datang dan duduk di luar namunmengirim utusan untuk memanggil Gusti Joyo. “Begitu sayadatang, Gus Mik langsung memeluk saya sambil menangissesenggukan. Alhamdulillah jenengan masih sugeng, begitukata Gus Mik,” kata Gusti Joyo menjelaskan. Tentu saja GustiJoyo kaget dengan kejadian itu.

Gus Mik kemudian menuturkan bahwa beberapa waktusebelumnya, Gus Mik melakukan ziarah ke makam imogiri. Disana Gus Mik seolah mendengar kentong kematian dari kraton.Kentong kematian itu bahkan masih terdengar selamaseminggu setelahnya. Namun untuk mencari tahu siapa yangmeninggal Gus Mik tidak memiliki jalur informasi ke kraton.Akhirnya Gus Mik kembali berziarah ke makam imogiri. Seusaiziarah, dia bertanya ke juru kunci, siapa keluarga kraton yangmeninggal. Juru kunci itu mengatakan, “Yang sedo, GustiJoyokusumo, karena gerah lahir batin”. Karena merasa tidakterima, mengapa Gusti Joyo yang dipanggil duluan. Gus Mikkemudian berdoa dan mohon agar Gusti Joyo dikembalikan.Begitu penuturan Gus Mik.

“Lha penjengan kok masih sugeng, jenengan dari manasaja?,” tanya Gus Mik. “Saya baru pulang dari ziarah ke tanahsuci,” jawab Gusti Joyo. Sambil memeluk Gusti Joyo danmenangis, Gus Mik spontan berucap, “Masyaallah,alhamdulillah.... Sekarang begini. Joyokusumo yang lalusudah tidak ada lagi, sudah dipendem, sekarang iniJoyokusumo yang baru.”

Pengalaman itu semakin membangkitkan semangat GustiJoyo untuk menekuni bidang kebatinan dalam konteks

GBPH H. Joyokusumo bersama keluarga

Dok. BAKTI

Bersambung ke halaman ................ 33

21BAKTI 226/APRIL 2010

KANWIL

SELEKSI CALSELEKSI CALSELEKSI CALSELEKSI CALSELEKSI CALON PENERIMA BEASISWON PENERIMA BEASISWON PENERIMA BEASISWON PENERIMA BEASISWON PENERIMA BEASISWAAAAASANTRI BERPRESTSANTRI BERPRESTSANTRI BERPRESTSANTRI BERPRESTSANTRI BERPRESTASIASIASIASIASI

Sabtu, (13/03/10) bertempat di Kanwil Kementerian AgamaProvinsi DI. Yogyakarta dilaksanakan seleksi calon

penerima program beasiswa santri berprestasi KementerianAgama RI Tahun 2010. Menurut Kepala Bidang PekapontrenKanwil Kementerian Agama Provinsi DIY Dra. Hj. Mas’amah,M.Pd.I mengungkapkan bahwa peserta ujian tahun 2010secara nasional berjumlah 6.053 santri yang memperebutkan485 kursi. Sedangkan kuota untuk mengikuti seleksi beasiswasantri berjumlah 150 santri, namun setelah dilakukan seleksiadministrasi hanya 85 santri yang berhak ikut seleksi.

Dari keseluruhan peserta ujian, sebanyak 82 orangmengikuti ujian di Kanwil DIY sedangkan untuk 2 orangpeserta mengikuti ujian di UIN Maulana Malik Ibrahim Malangdan 1 orang peserta mengikuti ujian di ITB Bandung padabulan Mei mendatang.

Secara keseluruhan peserta ujian terdiri dari IPB (2), UINSyarif Hidayatullah Jakarta (6), UGM (44), ITS Surabaya (7),UNAIR Surabaya (10), ITB (1), UIN Malang (2), UPI Bandung(1), Universitas Mataram (1), UIN Sunan Kalijaga (8), IAINWalisongo (1), IAIN Sunan Ampel (2). Adapun materi ujianmeliputi Tes Bakat Skolastik, Tes Kemampuan Akademik, TesKemampuan Bahasa Inggris, Tes Kepesantrenan, Tes BahasaArab (untuk yang di Perguruan Tinggi Islam) dan Wawancara(untuk yang mendaftar di UIN Maulana Malik Ibrahim Malangdan ITB Bandung).(Fz)

STUDI BANDING SERTIFIKASI HALALSTUDI BANDING SERTIFIKASI HALALSTUDI BANDING SERTIFIKASI HALALSTUDI BANDING SERTIFIKASI HALALSTUDI BANDING SERTIFIKASI HALALKANWIL GORONTKANWIL GORONTKANWIL GORONTKANWIL GORONTKANWIL GORONTALALALALALOOOOO

Senin (8/3), Kakanwil Kemenag Provinsi DIY,Drs.H.Afandi,M.Pd.I, menerima kedatangan peserta Studi

Banding Penerapan Sertifikasi Produk Halal dari KanwilKemenag Provinsi Gorontalo di Ruang Rapat I, turut hadirbeberapa pejabat di lingkungan Kanwil Kemenag ProvinsiDIY.

Dalam sambutannya, Kakanwil menyatakan bahwa DIYdan Gorontalo sama-sama menginginkan Serambi Madinah.Di Yogyakarta, Serambi Madinah merupakan model yang ditujuberdasarkan Piwulang Agung Yogyakarta dengan mengambilmetode Wali Songo dan menjadikan Madinah sebagai contohyang dituju.

Kakanwil Kemenag Provinsi Gorontalo, yang diwakiliKabid Uraisnya, Drs. H. Hamid Tombokan, M.Pd.I, me-nyatakan bahwa sebagai provinsi baru, Gorontalo ingin mem-pelajari lebih dalam tentang sertifikasi produk halal; penerapanIT (Sistem Informasi Manajemen Pernikahan) di KUA Kasihan,Bantul; Hisab Rukyat dan pelayanan umat beragama di wilayahProvinsi DIY. Hal ini dilakukan sebagai landasan untuk me-layani masyarakat Gorontalo, tambahnya.(Fz)

SUKSES UNAS MTSUKSES UNAS MTSUKSES UNAS MTSUKSES UNAS MTSUKSES UNAS MTsN YsN YsN YsN YsN YOGYOGYOGYOGYOGYAKARTAKARTAKARTAKARTAKARTA IIA IIA IIA IIA II

Dalam rangka mempersiapkan mental anak didik dalammenghadapi Ujian Nasional Tahun 2010, MTsN

Yogyakarta II mengadakan berbagai agenda kegiatan ke-agamaan. Adapun kegiatan yang telah dilaksanakan antaralain Mujahadah dan Semaan Al-Qur’an pada tanggal 31 Januari2010 dan 14 Februari 2010 dipandu oleh KH.WaziruddindanK. Ichsanuddin. Selain itu Ahad (28/02/10) juga diseleng-garakan Mujahadah dan Semaan yang dihadiri oleh guru/karyawan, siswa dan orang tua siswa serta Kepala Kemen-terian Agama Kota Yogyakarta H. Nurudin, SH., MA.

Dalam sambutannya H. Nurudin, SH., MA mengungkapkandukungannya atas terselenggaranya kegiatan ini dalam rangkamempersiapkan siswa dalam menghadapi UNAS, selain itujuga berpesan kepada seluruh siswa agar mempersiapkan dirisemaksimal mungkin serta selalu mejaga kesehatan. Sementaraitu pada tanggal 6-7 Maret 2010 bertempat di Aula Madrasahdiselenggarakan ESQ yang diikuti seluruh siswa. Dalamkesempatan tersebut Kepala MTs Yogyakarta II Drs. Daryono,M.Pd didampingi Kepala Tata usaha M. Suhadi jamil, SIPmenyampaikan pesan kepada seluruh siswa agar senantiasamelakukan kegiatan yang bersifat lahiriah berupa latihanmengerjakan soal selain itu juga harus diimbangi dengankegiatan yang bersifat batiniah yaitu dengan banyak berdoa.Kegiatan tersebut diikuti oleh 290 orang yang terdiri dari guru/karyawan, siswa kelas IX yang langsung didampingi olehorang tua masing-masing dipandu oleh Drs. H. BasukiAbdurrahman, M.Si. Acara dilanjutkna dengan Qiyamul Lail,mujahadah dan sholat subuh berjamaah, ungkap Waka HumasDrs. H. Moh Jarfan.(Fz)

PERINGAPERINGAPERINGAPERINGAPERINGATTTTTAN MAAN MAAN MAAN MAAN MAULID NABIULID NABIULID NABIULID NABIULID NABI

Kakanwil Kemenag Provinsi DIY, Drs. H. Afandi, M.Pd.I,beserta pegawai yang beragama Islam menghadiri acara

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang diadakanPemerintah Provinsi DIY bekerjasama dengan Kantor WilayahDepartemen Agama Provinsi DIY di Bangsal Kepatihan, Kamis(25/02/10).

Hadir sebagai penceramah, Direktur Penerangan AgamaIslam, Drs. H. Ahmad Jauhari, M.Si. Dalam ceramahnya,Jauhari menceritakan kisah Nabi Muhammad SAW ketikabertanya kepada sahabatnya perihal makhluk Allah yang pal-ing mulia imannya di sisi Allah. Sahabat ada yang menjawabbahwa malaikat adalah makhluk Allah yang paling muliaimannya, tetapi ternyata bukan itu jawabannya. Lalu ada jugasahabat yang menjawab bahwa Nabi dan Rasul Allah adalahmakhluk Allah yang paling mulia imannya, tapi ternyata itujuga bukan jawabannya. Akhirnya Nabi menjawab bahwamakhluk Allah yang paling mulia imannya adalah kaum yangsaat ini belum lahir, mereka beriman padaku meski tidakberjumpa denganku, mereka beriman padaku meski tidakpernah bergaul denganku, mereka beriman padaku meski tidakhidup di zamanku. (Andi)

22 BAKTI 226/APRIL 2010

KABUPATEN GUNUNGKIDUL

KKKKK O N S U LO N S U LO N S U LO N S U LO N S U L TTTTT A S IA S IA S IA S IA S IPEREDARAN MAKANAN HARAMPEREDARAN MAKANAN HARAMPEREDARAN MAKANAN HARAMPEREDARAN MAKANAN HARAMPEREDARAN MAKANAN HARAM

Berlangsung di aula Kandepag Bantul pada hari Sabtu (6/02/10) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kab. Bantul

menggelar Konsultasi Peredaran Makanan Haram yang diikutioleh pengurus MUI Kabupaten dan Kecamatan, Kepala KUAse-Kab. Bantul, Dinas/Instansi terkait di Kabupaten Bantul.Menurut Sekretaris MUI Kab. Bantul Drs. Bambang Inanta,konsultasi diselenggarakan mengingat di Kab. Bantul terdapatkantong-kantong yang memungkinkan adanya peredarankonsumsi haram, untuk seterusnya dicari solusi pemecahan-nya, seperti: adanya peternak babi di Nguwotan NgestiharjoKasihan, dan di Gunungsaren Trimurti Srandakan, serta ada-nya toko-toko swalayan di wilayah Bantul yang menjualproduk daging sapi (dendeng, abon, kornet).

Adapun materi yang disampaikan dalam konsultasi ialah;Komitmen/Jaminan Halal (Mencegah dan menghindarimakanan haram) disampaikan oleh KRT. Drs. H. AhmadMuhsin Kamaludiningrat sekretaris umum MUI DIY/PembinaLP-POM MUI DIY. Kebijakan Pengawasan Barang dan Jasayang beredar di Pasar oleh Dinas Perindagkop Kab. Bantul,dan Bahan Makanan dan Kosmetika Asal Ternak : TinjauanAspek Kesehatan dan Kehalalannya, oleh Dr. Ir. TridjokoWisnu Murti, DEA Fakultas Peternakan UGM.(Jojo)

RAKER KEMENAG BANTULRAKER KEMENAG BANTULRAKER KEMENAG BANTULRAKER KEMENAG BANTULRAKER KEMENAG BANTUL

Berlangsung di Aula Kemenag Bantul pada Hari Rabu,(17/02/10) telah diselenggarakan Rapat Kerja (Raker)

tahun 2010. Raker yang diikuti 50 peserta terdiri dari pejabatKemenag Bantul, Kepala KUA, pengurus lembaga; MUI, DMI,FKKP, IPHI, Bazda, Pokja Madin, Pokjawas PAI, K3M, KKG,MGMP, IGRA, Pokjaluh dan staf Sub Bag. TU. H. AhmadFauzi, SH selaku Ketua penyelenggara melaporkan, materiRaker meliputi penyusunan program kerja Kemenag Bantultahun 2010, sebagai acuan atau pedoman pelaksanaan kegiatanbagi satker dan unit kerja evaluasi kegiatan tahun 2009, sertaperencanaan (usulan) program kerja tahun 2011.

Kepala Kemenag Kab. Bantul Drs. H. Muntachob, MHIdalam sambutannya menyampaikan Raker diharapkan dapatdimanfaatkan sebagai forum konsultasi, koordinasi, agar dapatmendorong pemantapan kinerja mewujudkan reformasibirokrasi, tata pemerintahan yang bersih, dan berwibawa.Sementara Kakanwil Kemenag Provinsi DIY. Drs. H. Afandi,M.Pd.I memberikan prasaran program; agar seluruh satuankerja dapat melaksanakan tertib administrasi keuangansehingga diperoleh kinerja yang wajar tanpa pengecualian.Serta kegiatan-kegiatan yang rutin diselengarakan namunbelum tercover dalam DIPA bisa diusulkan pada perencanaanprogram tahun 2011.(Jojo)

STUDI BANDING K3 MTSTUDI BANDING K3 MTSTUDI BANDING K3 MTSTUDI BANDING K3 MTSTUDI BANDING K3 MTsssss

Pada tangal 12-14 /2/2010 sejumlah 35 personil Kepala MTs

KABUPATEN BANTUL Negeri/Swasta beserta keluarga didampingi KasiMapenda dan Pengawas PAI Menengah Kantor KemenagBantul mengadakan studi banding ke MTsN Babat LamonganJawa Timur. Menurut Drs. H. Hendarto, MA sekretaris K3MTs Kab. Bantul kegiatan studi banding ini dimaksudkanagar Rintisan MTsN Bantul Kota sebagai Madrasah BertarafInternasional (RMBI) yang dicanangkan oleh KanwilKemenang Prov. DIY dapat terlaksana dengan baik.

Sementara Drs. Ahmad Subkhi, M.Pd Kasi Mapenda me-nyampaikan bagi Madrasah yang belum dicanangkan sebagaiRMBI, agar dapat termotivasi dan menjadi Madrasah Unggul-an, dengan menerapkan keberhasilan yang telah dicapai MTsNBabat Lamongan sebagai Madrasah Model, diantaranyamenerapkan pengajaran Bilingual dengan dua bahasa Inggrisdan Arab, serta manajemen modern. Setelah diterima danditanggapi oleh Kepala dan jajaran MTsN Babat Lamonagan,rombongan K3 MTs melanjutkan perjalanan ke Suramadu danPorong Sidoarjo dan diakhiri ziarah ke makam almaghfurlahGus Dur di Jombang Jawa Timur.(Jojo)

PEMBINAAN DPEMBINAAN DPEMBINAAN DPEMBINAAN DPEMBINAAN DAN ORIENTAN ORIENTAN ORIENTAN ORIENTAN ORIENTASI CPNSASI CPNSASI CPNSASI CPNSASI CPNS

Guna memberikan pengetahuan tentang visi, misi dantugas pokok fungsi (tupoksi) ruang lingkup Departemen

Agama dan terbentuknya pegawai yang berdedikasi danmemiliki etos kerja tinggi serta menumbuhkan kedisiplinanmaka bertempat di Ruang Pertemuan KPRI Tunas HarapanWonosari, Kandepag Kab. Gunungkidul menyelenggarakanpembinaan dan orientasi bagi CPNS (22-24/02/10).

Pembinaan dan orientasi diikuti oleh 26 CPNS terdiri dariGol. III (10 orang), Gol. II (13 orang) dan Gol. I (3 orang) untukformasi Penyuluh Agama Islam, Guru dan tenaga administrasiyang berasal dan diangkat dari jalur pemberkasan atau tenagahonorer di lingkungan Kandepag Kab. Gunungkidul. Adapunmateri yang diberikan meliputi Visi-Misi dan Kode Etik,Peraturan Perundang-undangan dibidang Kepegawaian,Tupoksi masing-masing Seksi-Penyelenggara, baca tulis AlQur’an (BTA) dan Pendidikan Baris Berbaris (PBB). Selesaiorientasi dan pembinaan para CPNS kemudian akan ditugas-kan sesuai dengan penugasannya di SK. Dimana untuk guruditugaskan atau dikembalikan ke madrasah masing-masing,untuk penyuluh ditempatkan di KUA Kecamatan.(@min)

PELANTIKAN KEPPELANTIKAN KEPPELANTIKAN KEPPELANTIKAN KEPPELANTIKAN KEPALA MADRASAHALA MADRASAHALA MADRASAHALA MADRASAHALA MADRASAH

Bahwa untuk kepentingan dinas dan kelancaranpelaksanaan tugas pekerjaan serta mengisi formasi yang

kosong dipandang perlu mengadakan mutasi/promosi baikKepala Madrasah Tsanawiyah (MTs) maupn MadrasahIbtidaiyah (MI), Senin (01/03/2010) di Landas M. Agung AlIkhlas Wonosari Kepala Kantor Kemenag Gunungkidul Drs.HM. Sabbikhis, MA mengambil sumpah jabatan dan melantikbeberapa pegawai di lingkungan Kantor Dep. Agama Kab.Gunungkidul.

23BAKTI 226/APRIL 2010

MTMTMTMTMTQ KQ KQ KQ KQ KOOOOOTTTTTA YA YA YA YA YOGYOGYOGYOGYOGYAKARTAKARTAKARTAKARTAKARTAAAAA

Walikota Yogyakarta H. Herry Zudianto pada hari Sabtu,(27/02/10) di Mainhall Komplek Balaikota Yogyakarta

secara resmi membuka pelaksanaan MTQ tingkat KotaYogyakarta tahun 2010. Drs. H. Nasiruddin, M.Hum selakuPanita penyelengara dalam laporannya mengatakan bahwaMTQ Kota Yogyakarta untuk tahun 2010 terselenggaraberdasarkan Keputusan Bersama Menteri Agama dan MenteriDalam Negeri Nomor 182 A dan 48 Tahun 1988, tentangPengembangan LPTQ dan Keputusan Walikota Yogyakarta

KOTA YOGYAKARTA

Adapun nama-nama yang diambil sumpah jabatan dandilantik antara lain Sulastijono, S.Pd (semula Kepala MTs Muh.Ngawen) menjadi Kepala MTs Muh. Ponjong; Drs. Samsudin(Guru MTsN Ngawen) menjadi Kepala MTs Muh. Ngawen;Mahmud Ali, S.Ag.,MA (Guru MTs GUPPI Semin) Kepala MTsGUPPI Semin dan Amiruddin, S.Ag (Guru SMPN 1 BanaranPlayen) menjadi Kepala MTs Jam’ul Muawanah NgembesPatuk. Sedangkan di lingkup Madrasah Ibtidaiyah BS.Wagimin, S.Pd (Guru MI Muh. Jalakan Logandeng Playen)dilantik menjadi Kepala MI Muh. Jalakan Logandeng Playen;Susamto, BA (Guru MIN Sumberejo Patuk) Kepala MI YAPPINgembes Patuk; M. Abdul Salam, S.Pd.I (Guru MI YAPPINgrancang Playen) Kepala MI YAPPI Dondong Saptosari;Yuriyah, S.Pd.I (Guru MIN Wonosari) Kepala MI YAPPI CekelSaptosari; dan Jamhari (Guru SDN Logandeng Playen) menjadiKepala MI YAPPI Gedad II Playen.(@min)

UJI KUJI KUJI KUJI KUJI KOMPETENSI PENYULOMPETENSI PENYULOMPETENSI PENYULOMPETENSI PENYULOMPETENSI PENYULUH UH UH UH UH AAAAAGAMAGAMAGAMAGAMAGAMA

Bertempat di Landas M. Al Ikhlas Wonosari Sabtu (13/03/2010), Tim Penguji dari Kantor Wilayah Kementerian

Agama Propinsi DIY melakukan uji kompetensi bagi PenyuluhAgama Islam (PNS/CPNS) Kemenag Kab. Gunungkidul yangbelum punya jabatan fungsional baik yang bertugas dikecamatan maupun kabupaten. “Penyuluh Agama adalah PNSyg diberi tugas, tanggungjawab, dan wewenang secara penuholeh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatanbimbingan keagamaan dan kepenyuluhan pembangunanmelalui bahasa agama”. Demikian kata pengantar yang di-sampaikan Kasi Kepenyuluhan dan Lembaga Dakwah KanwilKemenag DIY di depan peserta sebelum dimulainya ujian.

Sedangkan materi ujian meliputi tes tertulis yang berisikanseluk beluk ketugasan dan jabatan fungsional beserta angkakreditnya, dan ujian lisan yang meliputi pemahaman danpembacaan Al Qur’an, praktek khutbah dan kultum. Untuk ujikualifikasi dilakukan karena salah satu syarat yang harusdipenuhi agar seorang penyuluh bisa diangkat menjadipenyuluh dan mendapatkan jabatan fungsional memiliki ijazahminimal D II keagamaan. Di samping itu hasil dari ujikompetensi dan kualifikasi akan dijadikan dasar dan evaluasiuntuk bimbingan dan pembinaan penyuluh di masa yang akandatang.(@min)

Nomor 105/KD/Tahun 2010 tentang Pembentukan PanitiaPelaksana Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat KotaYogyakarta Tahun 2010. Anggaran Musabaqah TilawatilQur’an tingkat Kota Yogyakarta tahun 2010 sebesar Rp.28.000.000,- berasal dari DIPA Kantor Depag Kota YogyakartaTahun 2010 serta APBD Kota Yogyakarta Rp. 50.000.000,-.

Pada penyelenggaraan MTQ Tahun 2010 yang diikuti 250orang peserta perwakilan dari 14 Kecamatan se-KotaYogyakarta ini bertujuan untuk menanamkan kecintaan kepadaAl Qur’an dan syiar Islam bagi masyarakat Muslim KotaYogyakarta. Keluar sebagai juara umum pada kesempatan itudiraiah oleh kafilah dari Kecamatan Mantrijeron. Bagi yangberhasil meraih juara agar mulai sekarang mempersiapkandirinya sebagai wakil dari Kota Yogyakata untuk maju di MTQtingkat Provinsi yang direncanakan diadakan pata tanggal 1s/d 3 Mei 2010 di Kota Yogyakarta, demikia pesan yangdiberikan Ketua LPTQ Kota Yogyakarta Nurudin SH,MA padasaat penyerahan tropi bergilir kepada Ketua LPTQ KecamatanMantrijeron Ahmad Mustafid, S.Ag. M.Hum.(@k)

RAKERDRAKERDRAKERDRAKERDRAKERDA KANDEPA KANDEPA KANDEPA KANDEPA KANDEPAAAAAGGGGG

Bertempat di Aula Kantor Departemen Agama KotaYogyakarta, Jl. Ki Mangun Sarkoro No. 43 A, Kamis

tanggal 18 Februari 2010 Nurudin, SH., MA selaku KepalaKantor Departemen Agama Kota Yogyakartamembuka secararesmi Rapat Kerja Daerah Tahun 2010 Kandepag. KotaYogyakarta yang diikuti 62 pesrta yang terdiri dari PejabatKandep. Agama Kota Yogyakarta, Pokjawas, Kapokjalu,Kapokjaluh, Kepala KUA, Kepala Madrasah di lingkunganKota Yogyakarta serta fungsional Kandep. Agama KotaYogyakarta. Kepala Kantor menekankan kepada setiappegawai untuk memaksimalkan fungsi perannya dalammemberikan pelayanan kepada masyarakat serta senantiasaselalu istiqomah dan ikhlas beramal dalam tugasnya.

Sementara itu Kakanwil Dep. Agama Provinsi DIY Drs. H.Afandi, M.Pd.I dalam pengarahannya mengharapkan agarpegawai Depag untuk meningkatkan kinerjanya denganmengevaluasi kinerja tahun 2009 untuk lebih ditingkatkan dandiperbaiki di Tahun 2010. Rakerda yang berlangsung sehariini ditutup dengan pembacaan Surat Keputusan dan InstruksiKepala Kantor Departemen Agama Kota Yogyakarta yangdisampaikan H. Hasto Perwiro Utomo, S.Ag selaku Kasubbag.Tata Usaha Kandep. Agama Kota Yogyakarta.(@k)

JJJJJALAN SEHAALAN SEHAALAN SEHAALAN SEHAALAN SEHAT PEGAT PEGAT PEGAT PEGAT PEGAWWWWWAIAIAIAIAI

Menindaklanjuti hasil Keputusan Rakeda Kandepag. KotaYogyakarta Tahun 2010 mengenai penggunaan pakaian

seragam khususnya hari Jum’at, Kepala Kantor KementerianAgama Kota Yogyakarta membuat Surat Edaran yangditujukan kepada seluruh pegawai Kantor Kementerian AgamaKota Yogyakarta, Kepala KUA besrta staf, Pengawas Agama,Pokjalu, Poklaluh serta Kepala Madrasah Negeri dilingkunganKota Yogyakarta untuk mengadakan kegiatan olah raga disetiap satuan kerjanya masing-masing mulai pukul 07.30 s/d

24 BAKTI 226/APRIL 2010

09.00 WIB efektif per tanggal 12 Maret 2010. KantorKementerian Agama Kota Yogyakarta pada hari Jum’at, (12/03/10) mengadakan jalan sehat yang diikuti 45 orang pegawaiyang dipimpin langsung oleh Kepala Kantor KementerianAgama Kota Yogyakarta Nurudin, SH., MA yang mengambilrute Jl. Ki Mangun Sarkoro – Jl. Kusumanegara-Mandala Krida- Jl. Kapas - Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta.Dalam sambutannya Kepala Kantor berpesan agar olahragadalam bentuk senam, jalan sehat, dll yang sudah sekian lamabelum berjalan agar dijalankan efektif mulai hari Jum’at 12Maret 2010.(@k)

PELANTIKAN PEJPELANTIKAN PEJPELANTIKAN PEJPELANTIKAN PEJPELANTIKAN PEJABAABAABAABAABATTTTT

Jabatan merupakan amanat yang akan dipertanggungjawabkan, tidak saja di dunia, tetapi juga di akhirat kelak.

Untuk itu, diharapkan para pejabat yang dilantik mampumengemban tugas dan tanggung jawab ini dengan kerja yangprofesional sesuai dengan aturan yang berlaku dan diimbangidengan dedikasi dan komitmen serta keikhlasan dalammenjalani tugas tersebut,” kata Kepala Kantor Kemenag Kab.Kulon Progo, Drs.H.Noor Hamid,M.Pd.I, saat melantik pejabatdi lingkungan Kantor Kemenag Kab. Kulon Progo di GedungSerba Guna, Senin (22/2).

Adapun pejabat yang dilantik adalah Drs. Jauhar Mustofayang semula Kasi Penamas dan Pontren dimutasi menjadi KasiUrais, Drs. H. Abd Madjid yang semula Penyelenggara Zakatdan Wakaf dipromosikan menjadi Kasi Penamas dan Pontren,dan Drs. Parjiyo, MA (staf Mapenda) dipromosikan menjadiPenyelenggara Zakat dan Wakaf. (AM Asrori)

MUSDMUSDMUSDMUSDMUSDA BADKA BADKA BADKA BADKA BADKO TKA-TPO TKA-TPO TKA-TPO TKA-TPO TKA-TPAAAAA

Badan Koordinasi Taman Kanak-Kanak Al-Qur’an/TamanPendidikan Al-Qur’an (Badko TKA-TPA) Ka. Kulon

Progo menggelar musyawarah daerah di Gedung DPRD KulonProgo, Minggu (21/2/10). Musda yang dibuka Wakil BupatiKulon Progo Drs. H. Mulyono ini diikuti 12 Badko Rayon dandihadiri Ketua Badko Provinsi DIY Arifin Hafidz. Acara jugadiisi tausiyah oleh Kasi Penamas dan Pekapontren KantorKementerian Agama Kab. Kulon Progo.

Musda berhasil memilih HM. Wahib Jamil, S.Ag., M.Pd.sebagai Ketua Badko TKA-TPA Periode 2010-2013 setelahmengantongi suara mutlak 51 suara. Wahib unggul atasWakhid Purwo Subiyantoro, STP (7 suara) dan SubijantoroSupardjo (4 suara). Adapun pengurus harian BADKO yakniKetua HM. Wahib Jamil, S.Ag., M.Pd, Ketua I Wakhid PurwoSubiyantoro, STP., Ketua II Subijantoro Supardjo, Ketua IIISugito, SH. Sekretaris Umum Agus Wantoro, I Budi Setiawan,II Mujiyono, A.Ma. Bendahara I Susanto SE dan BendaharaII Uji Ikhtiarini, S.Ag. (AM Asrori)

RAPRAPRAPRAPRAPAAAAAT KERJT KERJT KERJT KERJT KERJA KANTA KANTA KANTA KANTA KANTOROROROROR

Bertempat di Gedung Serba Guna Kantor Kemenag Kab.Kulon Progo, Sabtu (20/2), diselenggarakan Raker Kantor

Kemenag Kab. Kulon Progo Tahun 2010 yang dihadiri 53peserta dan dibuka oleh Kakanwil Kemenag Prov. DIY, Drs.

KABUPATEN KULON PROGO

H. Afandi,M.Pd.I.Sementara itu dalam sambutannya, Kepala Kantor

Kemenag Kab. Kulon Progo, Drs.H.Noor Hamid,M.Pd.I,mengatakan, raker mempunyai peran dan fungsi yang sangatstrategis dalam dinamika kelembagaan. Sebab dengan kegiatanini bisa dipotret perjalanan program dan kegiatan yang sudahdilakukan. Dalam pelaksanaan program, mengutamakan padakonsep perencanaan partisipatif, bottom up, tambahnya.(AM Asrori)

PENYERAHAN SERTIFIKAPENYERAHAN SERTIFIKAPENYERAHAN SERTIFIKAPENYERAHAN SERTIFIKAPENYERAHAN SERTIFIKAT LPTK UNYT LPTK UNYT LPTK UNYT LPTK UNYT LPTK UNY

Sebanyak 121 guru MtS dan MA Departemen Agama Kab.SLeman yang telah lolos sertifikasi tahun 2009 menerima

sertifikat pendidik dari LPTK UNY, Rabu (24/02/10) di GedungKPRI KIPAS. Sertifikat secara simbolis diserahkan oleh KepalaKandepag Kab. Sleman, Drs H. Arif Djufandi, M.Pd.I di-dampingi oleh Kepala Seksi Mapenda, Bapak Sunu Darsono,S.Pd, M.Pd.I dan dua orang Pengawas, Drs.H. Agus IlhamSudrajat, M.Pd dan Drs HM Yahya kepada empat orang per-wakilan guru MTs dan MA.

Dalam laporan pelaksanaan sertifikasi tahun 2009, SunuDarsono, S.Pd, M.Pd.I menyampaikan bahwa setiap tahunMapenda selalu melakukan up-date data ke Depag Pusat.Diharapkan agar para guru yang sudah masuk dalam kuotasertifikasi bersungguh-sungguh dalam menyusun portofoliodan tepat waktu dalam pengumpulannya. Pengumpulanberkas yang melebihi batas waktu yang telah ditentukan olehLPTK akan berakibat tidak diterimanya seluruh berkas yangtelah terkumpul. Drs. H.Arif Djufandi, M.Pd.I. dalamsambutannya menekankan pentingnya kualitas hasil keluaran(outcomes) dari sertifikasi. Sebagai guru yang berprofesi harusmenunjukkan sikap yang professional. Asal pendidikan Guruadalah memberikan suatu keteladanan, baik dari segipenampilan maupun akhlak dan tingkah laku. Guru “digugudan ditiru”.(dew)

MTMTMTMTMTQ KABQ KABQ KABQ KABQ KABUPUPUPUPUPAAAAATEN SLEMANTEN SLEMANTEN SLEMANTEN SLEMANTEN SLEMAN

Kantor Kementerian Agama bekerja sama denganPemerintah Kabupaten Sleman menyelenggarakan

Musabaqoh Tilawatil Qur’an selama dua hari berturut-turut,Jumat s/d Sabtu, 12 s/d 13 Maret 2010, di Kompleks PemerintahKabupaten Sleman. Acara dibuka oleh Wakil Bupati, Drs H.Sri Purnomo, M.SI ditandai dengan pemukulan bedug danditutup oleh Assek II Dr Sunartono, M.Kes. Ada 19 cabangputra dan putri yang diperlombakan. Peserta sejumlah 268orang dan berasal dari 17 kecamatan se-kabupaten SLeman.

Pemegang Juara Umum MTQ yaitu : Juara I : KecamatanNgaglik, Juara II : Kecamatan Sleman, dan Juara III KecamatanPrambanan. Pemenang Juara I, II, dan III mendapatkan hadiahberupa trophy dan uang pembinaan. Selanjutnya, pemegangjuara I dan II akan dibina oleh Penamas Kementerian AgamaKab .Sleman untuk dipersiapkan menghadapi MTQ TingkatPropinsi DIY yang rencananya akan diselenggarakan olehKementerian Agama Kota Yogya pada tanggal 30 April, 1 Mei,dan 2 Mei 2010.(dew)

KABUPATEN SLEMAN

25BAKTI 226/APRIL 2010

Dari halaman..... 16

dari tanggungjawba bagi dirinya maupun yangdiperankannya. Bagaimana dia harus bersemangat, danpercaya diri serta tidak ingkar kepada dirinya sendiri maupunyang diperankannya. Nyawiji berarti bersatu dalam tubuhsekaligus bagaimana membawa audiens menikmati kita sebagaisatu kesatuan rasa. Kalau sedang susah, audien merasakansusah. Kalau gembira juga begitu. Itu kan bukan hanya olahgerak badan tapi olah rasa.

Itu salah satu piwulang saja. Tapi kalau diterjemahkansecara luas itu tidak hanya untuk seni peran. Dalam kitaberperan dalam kehidupan masyarakat juga harus menyadariitu. Maka di masyarakat dikatakan wong Jowo ilang jawane.Itu keprihatinan karena berarti tidak memahami makna budayayang sebetulnya menjadi jati diri kita. Apa lalu wong Jowodadi londo. Realitasnya begitu karena masyarakat lebihberorientasi pada produk dlohir, pengetahuan dan teknologidan sangat kurang pada aspek budaya dan agama. Coba kitalihat dalam kurikulum pendidikan. Bahkan pendidikan di bawahDepag pun juga demikian. Misalnya berubahnya IAIN menjadiUIN. Itu alasannya kan globalisasi dengan maksud menghargailulusan IAIN agar memahami ilmu pengetahuan umum yangbisa diterima di semua aspek kehidupan bukan sebagai sarjanaagama saja. Tapi jangan lupa UIN itu dasarnya agama se-hingga kesarjanaan agama harus ditonjolkan. Atau keduanyaharus berimbang. Jangan sampai kesarjanaan agama menjadikalah karena tuntutan lahiriyah.

Bagaimana menempatkan Madinaturrasul dalam konsepNgayogyakarta Serambi Madinah ?

Madinah sebagai peradaban rasul, itu hanya sebagaicontoh referensi untuk bagaimana kita mengembangkan dizaman sekarang. Karena zaman rasul dan kita itu berbeda.Dalam al-Qur’an sudah ada petunujuk bahwa Allah men-ciptakan manusia ini bersuku-suku dan berbangsa-bangsa.Harusnya kita saling pengertian. Tapi karena kepentingandlahiriyah kadang kemudian menindas bangsa lain.

Kita menghadapi masalah media pembelajaran. OrangJawa zaman dulu, masih melakukan dan bisa memahami tradisi-tradisi yang hidup di masyarakat. Misalnya dalam acaramantenan dengan segala uborampe-nya. Generasi sekarangmungkin masih mempertahankan sebagian, tetapi tidakmemahami maknanya. Di sisi lain, tidak ada media penggantiyang cocok dengan karakter generasi sekarang, sebagai me-dia untuk mengajarkan piwulang-piwulang agung itu.

Ngayogyakarta Serambi Madinah ke depan seperti apakerangka aplikasinya?

Pertama, melalui media pendidikan, misalnya madrasahdan syukur bisa di sekolah umum. Tentunya masing-masingtingkatan berbeda penjabarannya. Pendidikan di sini jugatidak terbatas pada pendidikan formal. Kita bisa masukpesantren, pendidikan seminari, dan lainnya. Karena kebetulansaya juga bertemu dengan komunitas Katolik, dan Tionghoa.Saya sampaikan, kita mencoba mengembangkan

Ngayogyakarta Serambi Madinah, sebagai acuan untukmembangun peradaban di Ngayogyakarta dengan ber-landaskan pada budaya lama. Ini produk budaya bukanproduk agama. Kalau teman-teman non Islam bisa memahamiisinya tetapi tidak mau memakai istilahnya, silahkan saja. Yangpenting kan bukan istilahnya, tetapi isinya, yakni bagaimanakita membangun masyarakat DIY yang aman, damai, maju,sejahtera, bersama-sama sebagaimana masyarakat madinahyang dibina Rasul itu berbeda agama dan suku tetapi satudalam gerak, baik dalam membangun dirinya maupunmengamankan dirinya dari luar. Kita tidak bicara lagi meng-amankan dari luar karena sudah merdeka, tetapi bagaimanamembangun diri kita. Tokoh masyarakat mungkin juga bisadiajak. Tapi tidak seperti model P4 dengan penataran. Kitaserahkan sepenuhnya kepada mereka. Terang hasilnya tidakbisa kita wujudkan cepat. Yang paling berat dari tantanganglobal adalah media, terutama televisi. Isinya lebih banyaktampilan dlahiriyah. Kalau yang terkait batin, biasanya yangditampilkan hal-hal yang menakutkan seperti pemburu hantu.

Terhadap Ngayogyakarta Serambi Madinah sebagai“rekayasa peradaban” untuk menyongsong peradaban baru,adakah pihak-pihak yang menolak? Sejauhmana dukunganterhadap Ngayogyakarta Serambi Madinah ini?

Karena belum mempunyai pemamahan yang samasehingga ada reaksi yang menolak. Kalau nanti bisa kitakomunikasikan lewat sosialisasi lewat dialog, saya yakin pastiakan diterima. Menjadi kewajiban kita semua untuk menjawabtantangan global. Kalau kita tidak terima, berarti kita terimaglobalisasi apa adanya. Kita bisa kehilangan jati diri kita. Kitamenyerah untuk diformat orang lain. Mereka belum memahamiisi, makna dan kepentingannya apa. Kalau NgayogyakartaSerambi Madinah selalu dilihat dari referensi dari 45 butirpiagam madinah, lalu dikira pasti akan diterapkan sama, yagak bisa begitu. Zaman rasul itu berbeda dengan zaman kita.Tapi kita bisa mengacunya sebagai referensi dalam rangkamelihat saat ini dan masa depan.

Delapan 8 buku syarah itu berarti sangat penting, dan inimenjadi sebuah perjuangan besar?

Ya...Terus terang saja kami juga melakukan laku spiritual,misalnya dengan ziarah ke makam para wali dan leluhur. Itudimaksudkan untuk membuka mata hati bahwa para leluhurmemang ada dan beliau melakukan itu. Kita bersyukur bisamenyaksikan makam beliau, mengerti apa yang beliau lakukan,mudah-mudahan Allah memberikan penerangan kepada kitadan memberikan tambahan anugerah kepada para leluhur. Itusekaligus membuka keyakinan kita. Misalnya kita harusmenulis situasi HB II, tapi kita tidak tahu seperti apa orangnya,makamnya dimana. Kalau tidak tahu, bagaimana kita bisamenghayati. Nanti malah hanya nyadur dari buku ini dan itu,padahal buku itu ditulis sesuai dengan visi dan orientasipenulisnya. Misalnya saja De Graf. Tentu dia memiliki orientasisendiri saat menyusun bukunya. Dengan ziarah, bukan kitaminta pada yang diziarahi, tetapi justru memberi doa agar beliaudiselamatkan di akhirat sana. Karena kita menyadari bahwabeliau pernah ada, kita bersyukur dan sejarah perjuangannyamestinya kita lanjutkan.

���� �. ����������

26 BAKTI 226/APRIL 2010

Menderita Karena Anak (1)Oleh H. Afandi

Telah berlalu di hadapan kita anak-anak yangmenyengsarakan orang tuanya. Telah tumpah airmata

dari sekian banyak orang tua karena anak-anak mereka tidakpernah memberinya penghormatan yang selayaknya, apalagibalas budi. Kita telah berletih-letih mendidik mereka, tetapiternyata hanya membuat kita terlempar ke neraka. Dalam halini Allah sudah memberikan peringatan dalam firmanNya, “Haiorang-orang yang beriman, sesungguhnya diantara istri-istrimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu,maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka...” (At-Taghabun : 14-15).

Sayangnya, orang tua sendirilah, entah sadar atau tidak,yang justru berperan untuk menjadikan anak-anak merekasebagai musuh melalui pola-pola pendidikan yang keliru.Misalnya, betapa sering dalam mendidik anak, kita melakukanbukan untuk kebaikan mereka di akhirat, tetapi demi mem-perturutkan kebanggaan kita sendiri. Kita didik mereka agarmampu membaca pada usia balita, bukan agar mereka lebihmengenal Tuhannya, tetapi demi mendatangkan decak kagumtentang kehebatan anak-anak kita.

Kita asah kecerdasannya sehingga hebat luar biasa, bukanagar bisa menolong agama Allah. Justru kita ajarkan kepadamereka doa-doa kepada Allah untuk memperoleh dunia. Kitabiasakan mereka berdoa bukan agar hatinya terpaut denganAllah tetapi semata agar Allah melimpahkan prestasi yangmenakjubkan. Tak heran jika semasa sekolah rajin puasa danmemelihara sikap takzim pada orang tua, tetapi sesudah mereka

memperoleh apa yang mereka cita-citakan, bekas-bekas puasaSenin Kamis itu tak tampak sedikit pun.

Kesia-siaan dan nestapa itu terjadi ketika kita mendidikanak bukan sebagai wujud tanggungjawab kita kepada Allah.Apa makna kebanggaan kita atas kehebatan mereka kalaukehebatan itu pada akhirnya justru mengantar mereka keneraka, kemudian menarik kita untuk sama-sama tercampakke dalam siksa yang pedih. Terkadang kita ajarkan merekadoa-doa, tetapi tanpa menumbuhkan keyakinan bahwa Allahadalah tempat bergantung dan memohon pertolongan. Kitaajarkan mereka al-Qur’an, sehingga mereka fasih membacanyadi usia belia, tetapi kita lupa untuk membangkitkan ke-percayaan di hati mereka untuk menjadikan al-Qur’an sebagaipegangan hidup. Kita ajarkan mereka hafalan surat-suratpendek, bukan untuk membekali jiwa mereka, tetapi demimemperoleh tepuk tangan yang meriah saat wisuda TPA. Kitagembleng mereka untuk menguasai ilmu apa saja, tetapi tanpamempersiapkan jiwa mereka untuk mengabdi kepada Allah.Kita tidak membangkitkan jiwa mereka untuk mencintai agamaini dengan ilmu, iman dan amal shalih. Mereka menjadi orang-orang yang merugi meskipun prestasinya membuat orang lainmerasa iri.

Alangkah sia-sia semua usaha kita kalau hanya untukhidup di dunia. Terlalu mahal biaya yang harus kita bayar.Terlalu besar tenaga yang harus kita keluarkan kalau kita men-didik anak-anak kita menjadi manusia cerdas hanya agarpandai mencari nafkah. Alangkah panjang masa mereka belajarsejak playgroup hingga jenjang S-3 untuk hidup yang amatpendek. Jika mereka mampu menyelesaikan doktor dalam usia30 tahun sementara Allah memberikan usia 60 tahun, berartibelajar satu hari untuk mendapatkan nafkah satu hari.Sementara menikmatinya hanya beberapa jam. Itu pun banyakyang tidak sempat menikmati.

Sungguh kita sangat merugi kalau kita didik anak-anakkita dengan sekian banyak krusus dan ketrampilan hanya agarmasa depan mereka cerah dan memperoleh pekerjaan yangmembanggakan. Apalagi kalau anak-anak itu belum sempatmeraih masa depan, Allah sudah memanggilnya. Sungguh,kerugian berlipat-lipat bagi kita. Di dunia kita tidak mendapat-kan apa-apa, sementara di akhirat kita hanya meratap denganpenuh kekecewaan.

Sudah banyak contoh yang terbentang di hadapan kitatentang betapa sia-sianya kita mendidik anak jika hanya untukmemperoleh dunia. Ada orang tua yang harus pingsan karenaanaknya menjadi jenazah saat mengikuti OSPEK di kampus-nya. Sementara di tempat lain ada yang tak sanggup menahanairmata duka karena anaknya yang baru lulus dengan predikatcumlaude sudah harus diusung jenazahnya.

Maka sungguh luar biasa jika dalam riwayat kita membacaada seorang sahabiyah yang mendorong empat orang

27BAKTI 226/APRIL 2010

anaknya untuk berjihad bahkan mewasiatkan keempatnya agarmaju terus pantang mundur, sampai akhirnya keempatnya matisyahid. Apa yang dia lakukan? Dia tidak menangis meraung-raung. Dia hanya mengatakan, “Alhamdulillah yang telahmemberikan aku kehormatan menjadi ibu empat syuhada.”

Tidakkah ada yang salah jika anak-anak kita lahir sebagaimuslim, dibesarkan dengan pendidikan Islam, melewati masa-masa kecilnya dengan hafalan ayat-ayat suci al-Qur’an sertadoa-doa shalat, dan mengisi masa belianya dengan mengajidi masjid-masjid. Mereka hafal beberapa hadist nabi. Tetapiketika menginjak remaja, tak ada kebanggaan di dada merekauntuk mengatakan Isyhadu bi anna muslimun. “Saksikanlahbahwa aku adalah seorang muslim”.

Mereka telah belajar tentang halal haram. Mereka jugatelah belajar tentang makruh dan sunnah. Bahkan puasa-puasasunnah mereka lakukan demi memperoleh rangking pertamadi sekolah, atau memperoleh beasiswa yang tak seberapa,atau bahkan sekedar agar bisa mengerjakan soal ujian esokhari. Demi hal-hal sepele dan remeh mereka hadapi denganpuasa sunnah, qiyamullail, dan doa-doa panjang. Tetapiketika mereka mulai menginjak dewasa, apa pun dilakukandemi seperiuk nasi, termasuk meninggalkan dan menjualagamanya.

Mari kita renungkan anak-anak yang kehilangan arah.Tengoklah sejenak anak-anak yang menghabiskan waktunyauntuk berkelahi di jalan, atau tenggelam di tengah hirukpikuknya kehidupan yang memuja syahwat. Tengok pula anak-anak yang matanya cekung bukan karena kekurangan gizi,dan badannya kurus bukan karena kurang makan, melainkantersedot oleh obat-obat terlarang. Cobalah untuk menjawabdengan jujur, siapakah mereka? Maka kita akan tahu sebuahkenyataan yang amat getir. Kenyataan bahwa banyak diantaramereka adalah anak-anak kita sendiri.

Apa yang salah dengan mereka? Ada satu hal. Merekamendapat pembelajaran ibadah, sehingga banyak surat-suratpendek yang dihafal saat usia belum genap lima tahun. Tetapipembelajaran itu hanya untuk otaknya. Tidak untuk jiwanya.Padahal pangkal perubahan adalah pada jiwa. Bukan padaotak yang cerdas. Orang yang tahu, tidak dengan sendirinyabertindak sesuai pengetahuannya. Seorang dokter spesialispenyakit dalam bisa meninggal karena terlalu banyak merokok.Sebabnya, bahaya rokok hanya tersimpan di otak. Tidakmenggerakkan jiwa. Karena begitu kecilnya pengaruhpengetahuan di otak bagi perubahan sikap dan peirlaku.Sebaliknya, jika hati telah tersentuh, pengetahuan tentangresiko tidak akan membuat kaki berhenti melangkah. Parasahabat yang dulu pergi berjihad bukan tidak tahu kalaunyawa bisa melayang. Tetapi ketika keyakinan sudah kokoh,tak ada lagi yang perlu ditakutkan dengan kematian.

Letaknya pada jiwa. Letaknya pada iman. Tetapi alangkahkita sering mengabaikannya. Letaknya pada akidah yangmenghidupkan hati. Tetapi alangkah sering kita hanyamengurusi otaknya. Padahal otak saja tidak cukup.

Ada contoh yang patut kita renungkan. Ketika Ibn Abbasmasih amat kecil, Rasulullah mengajarkan beberapa kalimatyang membekas dalam jiwa. Kata Rasulullah “Jagalah (hak)Allah, niscaya Dia akan menjagamu. Peliharalah (hak)Allah, niscaya kamu akan mendapatkanNya di hadapannya.Kenalilah Dia di saat engkau bahagia, niscaya Dia akan

mengenalimu di saat kau susah. Apabila kamu meminta,mintalah kepada Allah. Sesungguhnya pena telahmengering, mencatat apa yang ada. Seandainya seluruhmakhluk bermaksud menolongmu dengan sesuatu yangtidak ditetapkan oleh Allah untukmu, niscaya mereka tidakakan sanggup melakukannya. Dan jika manusia bermaksudmencelakakanmu dengan sesuatu yang tidak ditetapkanAllah bahwa sesuatu itu mencelakakanmu, niscaya merekatidak akan sanggup melakukannya.” (HR. Ahmad).

Nasehat ini menjadikan anak memiliki kesadaran bahwasetiap langkahnya senantiasa mendapat pengawasan dariAllah. Ini merangsang anak untuk memiliki kendali perilakuyang berasal dari dalam dirinya (internal locus of control). Iasekaligus membangkitkan komitmen dan tanggungjawab,sehingga pikiran dan tindakan anak akan lebih terarah. Padagilirannya, ini akan memperkuat dan menyucikan maksud dantujuan sosialnya sehingga akan mudah berkorban.

Sepanjang sejarah, agama ini telah melahirkan manusia-manusia besar yang di usia yang masih belia menghasilkancatatan sejarah yang sangat mengesankan. Imam Syafi‘i telahdi dengar kata-katanya sebagai fatwa yang otoritatif ketikausianya baru 16 tahun. Imam Ahmad Ibn Hanbal telah sibukmempelajari hadis tatkala umurnya baru menginjak usia 15tahun. Dan Usamah ibn Zaid – seorang sahabat Nabi—telahmendapat kepercayaan sebagai panglima perang, juga ketikausianya baru sekitar 16 tahun.

Mereka mencapai kehebatan yang menakjubkan bukankarena pendidikan yang diterima secara terus menerusmengasah otak dan menajamkan argumentasinya. Merekamencapai kehebatan justru karena kuatnya “ruh” akidah dalamdiri mereka; sebuah penggerak sangat kuat yang bersumberdari Allah.

Barangkali benar kata Rosseau. Semua penyakit ke-manusiaan timbul karena manusia hanya mempertajamakalnya dan mengesampingkan panggilan hati nuraninya.Artinya, hebatnya pengetahuan agama tanpa iman yangkokoh justru bisa menjadi sebab rusaknya agama. Contohnyaadalah Bal‘am ibn Baurah. Bal‘am adalah salah seorang ulama’dari Bani Israel di zaman Nabi Musa yang diutus untukberdakwah kepada seorang penguasa Madyan. Raja itu mem-berinya harta sehingga dia meningalkan ajaran nabi Musadan mengikuti ajaran Raja itu. Ketika nabi Musa mengirimkanpasukannya, dengan pengetahuannya tentang agama, iamemberikan masukan kepada sang Raja dengan mengatakan,“Sesungguhnya Allah membenci perzinaan, dan kalau merekajatuh dalam perbuatan zina, niscaya mereka akan binasa. Makakeluarkanlah para wanita agar menemui mereka. Karena merekaitu musafir, mudah-mudahan mereka terjerumus dalamperzinaan lalu binasa.” Dengan tipu muslihatnya itu, ia berhasilmenjerumuskan pasukan Musa ke dalam dosa zina sehinggaAllah mengirimkan wabah tha‘un yang menewaskan tujuhpuluh ribu orang dari mereka. Bercermin pada Nabi, pendidikananak pada masa-masa awal diarahkan untuk membangunkeyakinan yang kokoh kepada Allah (akidah). (bersambung)

Disampaikan pada pertemuan

pimpinan/pengurus organisasi wanita Islamdi Yogyakarta, 22-24 Februari 2010.

28 BAKTI 226/APRIL 201028 BAKTI 226/APRIL 2010

Suplemen Anak & Remaja

Profil Remaja

David Akhiri Novant

Juara Nasional Festival Roket Air

David begitu panggilan akrab siswa kelas IX D MTs NegeriBantul Kota, yang bernama lengkap David Akhiri Novant.

Lahir di Madiun, 30 Nopember 1993, putra keempat dari limabersaudara pasangan HBP Hascaryo R dan Etik S tinggal diGlondong Tirtonirmolo Kasihan Bantul. Ia merasa terpanggilsetelah adanya pengumuman dari sekolah akan adanya festi-val Roket Air antarsiswa SMP/MTs tingkat Kabupaten Bantulyang diselenggaraka pada bulan Oktober 2009 lalu.

Meski sebelumnya belum mengetahui sama sekali apaitu Roket Air, dan bagaimana cara membuatnya, serta teman-teman yang lain tidak ada yang berminat, dengan berbekalkemauan yang kuat, serta rasa ingin tahu tentang Roket Air,David mengikuti audisi di bawah binaan dan bimbingan dariTim dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Daviddinyatakan lolos seleksi tingkat Kabupaten danberkesempatan mengikuti kompetisi tingkat Regional antarsiswa SMP/MTs Kabupaten/Kota se-Provinsi DaerahIstimewa Yogyakarta yang diikuti oleh 70 peserta di LapanganTrirenggo Bantul, David meraih juara Harapan III. Merupakankebahagiaan bagi David bisa meraih kejuaraan tingkat Re-gional, karena oleh panitia bagi yang meraih prestasi Juara Isampai dengan harapan III diikutsertakan mengikuti FestivalRoket Air tingkat Nasional, dan alhamdulillah David dapatmemperbaiki peringkat meraih Juara harapan II Festi-val Roket Air Tingkat Nasional yangdiselenggarakan di Lapangan Trirenggo BantulTahun 2009.

Menurut pelajar yang gemar berolah raga vol-ley ball ini, merasa banyak hikmah yang diperolehdari mengikuti festival Roker Air, yakni di sampingbertambah teman dari berbagai daerah, bisamengembangkan ilmu pengetahuan, serta dapatmemanfatkan barang bekas menjadi sesuatuyang berharga dan bermanfaat. Kepadateman-teman pembaca BAKTI bisamembuat Roket Air dengan bahan-bahan yang ada di sekitar kitadengan biaya yang relatif murah.Seperti bekas botol Aqua, lem,lakban, kertas karton, pompa,muzel, dan Nos. Satu hal yang bisadiambil pelajaran ialah bahwadimana ada kemauan pasti adajalan, dari sesuatu yangsebelumnya tidak diketahui,apabila kita mau belajardengan tekun danbersungguh-sungguh pastiakan bisa meraihnya.Sesungguhnya bersama

kesulitan itu ada kemudahan.David merasa senang dan bangga sekolah di MTs Negeri

Bantul Kota, apalagi sekarang telah dicanangkan oleh KepalaKanwil Kementerian Agama Provinsi Daerah Istimewa Yog-yakarta sebagai Rintisan Madrasah Berstandar Internasional(RMBI), ia merasa senang banyak pelajaran agama yang iaperoleh, yang ia harapkan dapat meningkatkan keimanannyamengingat David dibesarkan dari keluaraga atau orangtuayang beda agama. Meski banyak waktu tersita saat mengikutifestival Roket Air, namun ia tidak menyia-nyiakan waktudengan mengikuti les mapel IPA, Matematika, dan BahasaInggris yang diselenggarakan oleh madrasah, serta mengikutibimbingan belajar dengan mengerjakan soal-soal sebagaimanamotivasi yang diberikan ibunda tercinta. Dan ternyata tidakada usaha yang tidak membuahkan hasil, David dalam prestasidikelas selalu meraih ranking.

Menurut Dra. Hj. Siti Sholihah, MA Kepala MTs N BantulKota, David memang memiliki potensi, tekun, dan mempunyaisemangat untuk berlatih yang tinggi, sehingga denganmengikuti bimbingan dan arahan guru Fisika Suranto, S,Pddan Wijanarko, David mampu dan cepat tanggap terhadappermasalahan-permasalahan yang dihadapi dalam mengikuti

festifal Roket Air. Dengan difasilitasi madrasah dalam pe-nyiapan bahan-bahan yang utamanya peralatan yang

memang belum umum dijual di pasaran, Davidberhasil meraih prestasi, meski ia masih belum puas,karena tidak bisa mengikuti Festifal Roket Airtingkat internasional yang diselenggarakan diBangkok tahun 2010.

Siswa yang mudah bergaul dengan temannyaini, mempunyai satu obsesi yang ingin diraih, yakni

ingin membahagiakan kedua orangtuanya, utamanyaibundanya. David punya cita-cita ingin

menghajikan ibundanya. Untuk meraih-nya David akan terus tekun dalambelajar, bersungguh-sungguh, sertasetelah lulus dari MTs NegeriBantul Kota nantinya akanmelanjutkan ke jenjang yang lebihtinggi sampai ke PerguruanTinggi. Dengan berbekal ilmupengetahuan dan ketrampilanyang cukup dan dan semangatuntuk dapat hidup mandiri, Davidakan berjuang mewujudkan cita-citanya itu. Selamat untukDavid, teruslah berjuang,semoga apa yang engkau cita-citakan senantiasa Allah SWTmeridhai. Amin. (Jojo)

29BAKTI 226/APRIL 2010 29BAKTI 226/APRIL 2010

Oleh Rika Rusniwati

Dibalik Warna PelangiCerpen Remaja

Lena, seorang gadis desa yang rajin dan cantik jelita. Mingguitu dia bersama teman-temannya yaitu Nita, Siti dan Renisedang berlari pagi. Mereka berempat adalah sahabat darikecil. Masing-masing duduk di bangku SMP dan SMA. Padapagi itu mereka berlari begitu semangat.

“Kita harus giat berolah raga seperti ini setiap minggu-nya,” ucap Nita. Lena, Siti dan Reni menjawab bersamaan,“tentulah kita kan harus terlihat bugar dan sehat.”

Perjalanan mereka akhirnya sampai pada rumah masing-masing. Sampai pada siang harinya mereka berkumpul lagi dirumah Lena. Telah menjadi kebiasaan bagi keempat gadiscantik itu berkumpul di sana. Pada siang hari yang panas itu,mereka membicarakan kaos seragam untuk mereka berempat.

“Seandainya kita punya kaos yang sama ya, pasti kitaakan terlihat kompak, “ usul Lena. “Penginnya sih gitu, tapikalau salah satu diantara kita ada yang tidak setuju kanpercuma!” jawab Nita.

“Kalau aku sih setuju aja, asal kita bisa terlihat kompakdan happy,” Siti ikut menjawab. “Gak, aku nggak setuju!” sahutReni. “Lho kenapa Ren? Itu kan bisa menambah erat per-sahabatan.” jawab Lena dengan tegas.

“Aku tidak punya uang buat beli kaos seragam yang kitainginkan.” Ucap Reni.

Nita dan Siti pun menjadi bingung dengan pendapat Reniyang tidak setuju dengan ide itu. Akhirnya rencana keempatsahabat itu dibatalkan, karena salah satu diantara mereka adayang tidak setuju.

Hari pun berganti, musim kini juga telah berganti. Bulankini memasuki awal penghujan. Tak diduga seiring berjalannyawaktu, empat sahabat itu jarang bertemu dan berkumpul karenakesibukan masing-masing. Dan pada kesempatan lain, padaMinggu sore mereka berkumpul, tetapi sekarang bukan dirumah Lena melainkan di rumah Nita.

Hari itu mereka berwarna seperti pelangi, karena Lenamemakai baju merah, Nita memakai kuning, Siti hijau, dan Renimemakai biru.

“Wow..wow! kok kita kayak pelangi sih teman-teman?”taya Lena kagum dan tak menyangkanya.

“Iya..iya! betul...betul..betul.. Kita kayak pelangi!” sahutNita, Siti dan Reni. Dan tanpa diduga sore itu turun hujan.Hujan itu tidak terlalu lama, setelah hujan pelangi muncul dilangit. Mereka berempat, begitu antusias menyaksikan pelangiitu. Akhirnya mereka sependapat bahwa sore itu mereka sepertipelangi. Walaupun berbeda warna tapi tetap terlihat indahdan mempesona. Seperti persahabatan mereka yang selalumengerti, memahami dan saling menghargai. Itulah sahabatsejati!

“Waktu berjalan tanpa henti, detik berbunyi menyayat hati,lahir dan mati takdir tersembunyi, setiap yang datang pastiakan pergi, setiap yang lahir pasti akan mati,namun ada yangdatang tak akan pergi dan yang lahir tak pernah mati, itulah

persahabatan sejati.”Pada Minggu pagi setelah kejadian pelangi 2 minggu yang

lalu,mereka melakukan kebiasaan mereka yaitu lari pagi.Kebiasaan mereka ditiru oleh gadis desa yang lain, pada per-jalanan olahraga itu mereka saling bersendau gurau. Merekaterlihat bahagia, tapi tanpa disadari lelucon mereka jadi salingmendorong tubuh yang lain.

“Ahh...udah teman-teman jangan dorong-dorongan ntarkalau jatuh,” ucap Lena pada yang lain.

“Tenang aja Len, gak bakalan jatuh kok!” jawab Nita.“Lihat teman-teman jalan sudah ramai, sudah

bercandanya,” kata Lena. Tapi Nita, Siti, dan Reni tak meng-hiraukannya, mereka malah saling dorong-mendorong sampaiakhirnya tubuh Lena terdorong oleh Reni. Mobil terlihat dariutara. Bluzz... zzh.. tubuh Lena tertabrak sedan ber plat AB 13A2.

“Lena..aa... !” ketiganya menjerit kaget atas kejadian itu.Mereka berlari menuju Lena, dia sudah tidak sadar. Kepalanyaterbentur batu, darahnya bercucuran kemana-kemana.Segeralah Lena dilarikan ke rumah sakit terdekat, Siti meng-hubungi keluarga Lena. Tapi sayang, Tuhan berkehendak lain,sesampai di rumah sakit Lena sudah tak bernafas lagi.

“Len..bangun Len.. Jangan tinggalin kami bertiga,” ucapSiti.

“Iya Len.. bangun,” ucap Reni dan Nita pula.Keluarga Lena sangat terpukul atas kejadian ini. Dan 3

sahabat Lena menyesali perbuatan mereka. Sahabat yangmereka cintai dan mereka sayangi kini telah pergi untuk selama-lamanya.

Lena seorang gadis cantik, rajin dan disiplin meninggalkansemua orang, dia pergi di usia belia, banyak cita-citanya yangbelum terwujud. Tapi semua itu sudah menjadi takdirnya.

Ketiga sahabat itu benar-benar terpukul dan merasakehilangan Lena. Lena yang sering menemukan ide lucu. Lenayang baik, mereka benar-benar kehilangan sahabat sepertiLena.

Kepergian Lena membawa duka bagi siapa saja yangmenyayangi Lena. Setiap ada pelangi Nita, Siti, dan Reniteringat pada Lena, karena Lena menyukai warna merah padapelangi.

Setelah 3 tahun semenjak kepergian Lena, mereka sudahmulai beranjak dewasa. Nita dan Siti kini pun sudah membukausaha sendiri sedangkan Reni masih duduk di kelas 3 SMA.Walaupun Lena sudah dada tetapi Lena masih ada di hatimereka, semua kenangan tentang Lena akan mereka j aga.

Persahabatan mereka akan tetap abadi dan selamanya dihati.

Penulis, siswi kl.IX C MTsN Karangmojo Gunungkidul

30 BAKTI 226/APRIL 201030 BAKTI 226/APRIL 2010

RAPRAPRAPRAPRAPAAAAAT KERJT KERJT KERJT KERJT KERJA KANDEPA KANDEPA KANDEPA KANDEPA KANDEPAAAAAGGGGGKABKABKABKABKABUPUPUPUPUPAAAAATEN SLEMAN TTEN SLEMAN TTEN SLEMAN TTEN SLEMAN TTEN SLEMAN TAHUN 2010AHUN 2010AHUN 2010AHUN 2010AHUN 2010

Berbagai upaya telah dilakukan departemen agama untukmewujudkan good government dan clean government.

Peningkatan pelayanan pada masyarakat, pembenahankelembagaan, pemberantasan korupsi, peningkatan kinerja,dan berbagai capaian lain sangat signifikan. Namun,disamping beberapa keberhasilan tersebut, di bidangpengelolaan anggaran, Dep. Agama masih mendapat predikat“Tidak Memberikan Pendapat” (Disclaimer Opinion) oleh BPKRI. Demikian disampaikan oleh Drs. H.Maskul Haji, M.Pd.I,Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Depag Prop DIY, saatmembacakan sambutan dari Kepala Kanwil Depag Prop DIY,Sabtu (13/02/10) di Aula KPRI KIPAS Kandepag Kab. Sleman.

Rapat Kerja diikuti oleh 60 orang peserta yang terdiri dariPejabat Kandepag Kab Sleman, Kepala KUA Kecamatan,Kepala Madrasah Negeri, Ketua Pokjawas SD/MI, SLTP/SLTA, Pengawas Kristen, Pengawas Katolik, Ketua PokjaPenghulu, Ketua Pokja Penyuluh, Pelaksana Kandepag Kab.Sleman, dan Tim Penyelenggara. Menurut Herry Gatot Widodo,S.H, Kasubbag TU Kandepag Kab. Sleman selaku Ketua PanitiaPenyelenggara, materi pokok raker meliputi pengarahan danpembukaan raker, evaluasi pelaksanaan program dan kegiatanTA 2009, Sidang Komisi dan sidang Pleno yang berisipemaparan dan pengesahan hasil Sidang Komisi sertaperumusan akhir hasil raker. Kakandepag Kab. Sleman, Drs.H.Arif Djufandi, M.Pd.I dalam sambutannya menyampaikanhasil dari raker di tingkat wilayah Propinsi DIY, yaitu tentangperubahan nama Departemen Agama menjadi KementerianAgama, ketentuan lima hari kerja, dan seragam dinas.

Menyesuaikan dengan Pemkab. Sleman, ketentuan lima harikerja berlaku juga untuk semua unit kerja di lingkunganKandepag Kab Sleman, kecuali Madrasah. Jam kerja pegawaiSenin s/d Kamis pukul 07.30 - 16.00 WIB dan Jumat pukul :07.30 – 14.30 WIB. Pakaian seragam dinas Senin– elasa : Keki,Rabu–Kamis: Abu-abu, dan Jumat: baju olahraga/batik.(dew)

P E M B I N A A NP E M B I N A A NP E M B I N A A NP E M B I N A A NP E M B I N A A NPENYUSUNAN PRODUK HUKUMPENYUSUNAN PRODUK HUKUMPENYUSUNAN PRODUK HUKUMPENYUSUNAN PRODUK HUKUMPENYUSUNAN PRODUK HUKUM

Dalam rangka meningkatkan pemahaman terhadap prinsip-prinsip dasar penyusunan produk hukum, Kanwil

Kemenag Prov. DIY menyelenggarakan Pembinaan TatacaraPenyusunan Produk Hukum dan Perundangan untukKasubbag Kemenag Kab/Kota dan Kepala MAN/MTsNberjumlah 73 orang. Acara yang diselenggarakan Selasa (02/03/10) secara resmi dibuka oleh Kakanwil Drs. H. Afandi,M.Pd.I. Dalam sambutannya kakanwil mengungkapkan bahwapemahaman terhadap prinsip dasar penyusunan produkhukum merupakan hal pokok yang harus diketahui oleh parapejabat, khususnya para kepala satuan kerja.

Hadir sebagai narasumber dalam acara tersebut yakni IwanSatriawan, SH, MCL (Pembantu Dekan Fak Hukum UMY) yangmengambil tema Legal Drafting. Dalam kesempatan tersebutmengulas berbagai hal tentang produk perundangan terutamatentang teknik penyusunan produk hukum di lingkunganKementerian Agama Provinsi DIY. Menutup kegiatan tersebutdilakukan identifikasi berbagai permasalahan yang ada dimasing-masing satuan kerja.(Fz)

REKAP SETORAN AWAL (WAITING LIST) CALON HAJIPROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2010

Jumlah setoran awal saat ini :A. Kuota DIY Tahun 2010 3.068B. Kuota DIY Tahun 2011 3.068C. Kuota DIY Tahun 2012 3.068D. Kuota DIY Tahun 2013 3.068E. Kuota DIY Tahun 2014 3.068F. Kuota DIY Tahun 2015 697 Sisa Kuota 2.371

2010 M/1431 H Nomor Porsi terakhir yang bisa melunasi 12000191832011 M/1432 H Nomor Porsi terakhir sementara s.d 12000223182012M/1433H Nomor Porsi terakhir sementara s.d 12000256532013M/1434 H Nomor Porsi terakhir sementara s.d 12000287552014 M/1435 H Nomor Porsi terakhir sementara s.d 1200031823

PREDIKSI PORSI SEMENTARA

Jumlah Calon Jamaah Haji Sampai dengan Selasa, 16 Februari 2010 Pukul 10.00 WIB

No. N a m a Kuota DIY Waiting List

1.2.3.4.5.

Kota YogyakartaKabupaten BantulKabupaten SlemanKabupaten Gunung KidulKabapaten Kulon Progo

PetugasJumlah

233.091

2.6634.3356.0321..5811.426

16.037

31BAKTI 226/APRIL 2010 31BAKTI 226/APRIL 2010

Aprilia Nurul Aini(Kelas 8 E SMP N 1 Wonosari Gunung Kidul)

S a h a b a tS a h a b a tS a h a b a tS a h a b a tS a h a b a tSahabat bukan cintaSahabat bukan lukaSahabat bukan tempat untuk menaruh ibaTapi sahabat tempat kita berbagi segalanyaBerbagi tentang cintaBerbagi masalah lukaTapi bukan berbagi karena ibaSahabat ……Tak habis dimakan kata-kata

Matroni el-Moezany (Aktivis Forum Sastra Pesantren Indonesia –FSPI)

Sempurnakan Baunga IndahSempurnakan Baunga IndahSempurnakan Baunga IndahSempurnakan Baunga IndahSempurnakan Baunga Indah

dari Mimpi-mimpimudari Mimpi-mimpimudari Mimpi-mimpimudari Mimpi-mimpimudari Mimpi-mimpimusempurnakan bunga indah dari mimpi-mimpimukematian yang gilaaku mau hidup, bermimpi, dan bertarung lagiaku tahu akan mabuk lagi di puncak gunung gadingcucurkan air matakata baru, senyum pamitanmemanggil kemenangan

Lia Yulianti(Kelas IX A MTs N Karangmojo Gunung Kidul)

Penantian & HarapanPenantian & HarapanPenantian & HarapanPenantian & HarapanPenantian & HarapanKucoba mengejar matahariTapi tak kudapat sinarnyaKukejar bulanTapi tai bisa kupeluk

Kucoba mencari bintangTapi tak kudapat terangnyaKucari pelangiTapi tak kudapatkan warnanya

Kucoba menyusuri jalan tanpa aspalKeterjalan jalan yang begitu sangat menyakitkanKakiku tak kuat untuk berjalanHatiku terasa menangis dan terus mengeluh

Kapankah ‘kan kutemukan jalan surga duniaKunantikan awan malah mendung yang datingAkhirnya air mataku jatuh karna melihatGersangnya hidup tanpaAdanya penghormatan….

Sulichtiyani W(Kelas IX D MTs N Giriloyo Bantul)

Gadis Pengais SampahGadis Pengais SampahGadis Pengais SampahGadis Pengais SampahGadis Pengais SampahDi kala si empunya pagi masih sembunyikan kokoknyaKejejaki hariku di atas tumpukan sampahMengais sampah demi sampahYang ‘kan kusulam menjadi pundi rupiahDengan setitik keikhlasan yang terpancar diantara kedua mataTerkadang ada yang iba dibuatnyaSembari melempar recehan bercorak kakak tua raja

Lelah kupandang wajah hariAwan hitam enggan berasnjak memayungiApalagi ketika kuinjak tanah salembaDi depan batu nisan bertuliskan “Sukma”Ragaku seakan tertusuk anak panah rasa bersalahMengenang janji akan almarhumahYang ‘kan terus mengejar citaku teruskan sekolahNamun apa daya tangan tak sampaiKubiarkan raga ini hidup bertatapkan jeramiMeninggalkan anganku masuk UIUntuk dapat mengganjal perut dengan sesuap nasi

32 BAKTI 226/APRIL 2010

K E S E H A T A NK E S E H A T A N

Jawab :Kanker serviks (Cervical Cancer), atau kanker pada leher rahim

adalah kanker yang terjadi pada servik uterus, suatu daerah padaorgan reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahimyang terletak antara rahim (uterus) dengan liang senggama (vagina).Kanker serviks merupakan sejenis kanker yang disebabkan olehhuman papilloma virus (HPV), yang menyerang leher rahim. Leherrahim adalah bagian yang sempit di sebelah bawah antara vagina danrahim seorang wanita. Kanker ini biasanya terjadi pada wanita yangtelah berumur, tetapi bukti statistik menunjukan bahwa kanker leherrahim dapat juga menyerang wanita yang berumur antara 20 sampai30 tahun.

Bagaimanakah kanker leher rahim dapat terjadi?Kanker leher rahim ditandai dengan adanya pertumbuhan sel-

sel pada leher rahim yang tidak lazim (abnormal). Sel-sel abnormaltersebut dapat dideteksi dengan suatu test yang disebut “Pap smeartest”, sehingga semakin dini sel-sel abnormal tadi terdeteksi, semakinrendahlah resiko seseorang menderita kanker leher rahim. Usaha-kanlah melakukan Pap smear test ini seminggu atau dua minggusetelah berakhirnya masa menstruasi anda. Jika anda sudah matihaid, Pap smear test dapat anda lakukan kapan saja. Tetapi jikakandung rahim dan leher rahim telah diangkat atau dioperasi (hys-terectomy atau operasi pengangkatan kandung rahim dan leherrahim), anda tidak perlu lagi melakukan Pap smear test karena andasudah terbebas dari resiko menderita kanker leher rahim.

Bagaimanakah Tanda-tanda Kanker Serviks?Keputihan atau mengeluarkan sedikit darah setelah melakukan

hubungan intim adalah sedikit tanda gejala dari kanker ini. Selain itu,adanya cairan kekuningan yang berbau di area genital juga bisa menjadipetunjuk infeksi HPV. Virus ini dapat menular dari seorang penderitakepada orang lain dan menginfeksi orang tersebut. Penularannyadapat melalui kontak langsung dan karena hubungan seks. Ketikaterdapat virus ini pada tangan seseorang, lalu menyentuh daerahgenital, virus ini akan berpindah dan dapat menginfeksi daerah serviksatau leher rahim Anda. Cara penularan lain adalah di closet pada WCumum yang sudah terkontaminasi virus ini. Seorang penderita kankerini mungkin menggunakan closet, virus HPV yang terdapat padapenderita berpindah ke closet. Bila Anda menggunakannya tanpamembersihkannya, bisa saja virus kemudian berpindah ke daerahgenital Anda. Buruknya gaya hidup seseorang dapat menjadipenunjang meningkatnya jumlah penderita kanker ini. Kebiasaanmerokok, kurang mengkonsumsi vitamin C, vitamin E dan asamfolat dapat menjadi penyebabnya. Risiko menderita kanker serviksadalah wanita yang aktif berhubungan seks sejak usia sangat dini,yang sering berganti pasangan seks, atau yang berhubungan seksdengan pria yang suka berganti pasangan. Faktor penyebab lainnyaadalah menggunakan pil KB dalam jangka waktu lama atau berasaldari keluarga yang memiliki riwayat penyakit kanker.

Mengobati Kanker ServiksJika terinfeksi HPV, jangan cemas, karena saat ini tersedia berbagai

cara pengobatan yang dapat mengendalikan infeksi HPV. Beberapapengobatan bertujuan mematikan sel-sel yang mengandung virusHPV. Jika perubahan awal telah diketahui pengobatan yang umumdiberikan adalah dengan: (a). Pemanasan, diathermy atau dengansinar laser. (b). Cone biopsi, yaitu dengan cara mengambil sedikitdari sel-sel leher rahim, termasuk sel yang mengalami perubahan.Pemeriksaan ini dapat dilakukan oleh ahli kandungan. Jika perjalananpenyakit telah sampai pada tahap pre-kanker, dan kanker leherrahim telah dapat diidentifikasi, maka untuk penyembuhan dilakukanadalah: (a). Operasi, yaitu dengan mengambil daerah yang terserangkanker, biasanya uterus beserta leher rahimnya. (b). Radioterapiyaitu dengan menggunakan sinar X berkekuatan tinggi yang dapatdilakukan secara internal maupun eksternal.

Mencegah Kanker ServiksBeberapa cara praktis yang dapat Anda lakukan dalam kehidupan

sehari-hari antara lain:· Pola makan sehat, yang kaya dengan sayuran, buah dan sereal

untuk merangsang sistem kekebalan tubuh. Misalnya mengkonsumsiberbagai karotena, vitamin A, C, dan E, dan asam folat dapatmengurangi risiko terkena kanker leher rahim.

· Hindari merokok, seks sebelum menikah atau di usia sangatmuda atau belasan tahun.

· Hindari berhubungan seks selama masa haid terbukti efektifuntuk mencegah dan menghambat terbentuknya dan berkembangnyakanker serviks.

· Hindari berhubungan seks dengan banyak partner.· Secara rutin menjalani tes Pap smear secara teratur. Saat ini tes

Pap smear bahkan sudah bisa dilakukan di tingkat Puskesmas denganharga terjangkau.

· Pemberian vaksin atau vaksinasi HPV untuk mencegahterinfeksi HPV.

· Melakukan pembersihan organ intim atau dikenal dengan istilahvagina toilet. Ini dapat dilakukan sendiri. Tujuannya untukmembersihkan organ intim wanita dari kotoran dan penyakit.Hidup Sehat Tanpa Kanker Serviks

Kanker serviks bisa dicegah dan bisa diobati. Deteksi sejak dinidan rutin melakukan Pap smear akan memperkecil risiko terkenakanker serviks. Ubah gaya hidup Anda dan juga pola makan Andaagar terhindar dari penyakit ini. Dengan demikian, maka kesehatanserviks atau leher rahim lebih terjamin. Dengan penanganan yangtepat, kanker serviks bukanlah sesuatu yang menakutkan.

Ass. BAKTI, saya divonis kena kanker servik, tapi baru tahap dini dari hasil pap smear. Tindakan dokterbaru akan saya jalani (vaksinasi). Tolong dijelaskan apa penyebab kanker servik dan bagaimanapencegahannya?

Diasuh olehdr. Tejo Katon, S.Si, MBA

Mencegah Kanker Servik

Pembaca dapat berpartisipasi dengan mengirimkanpertanyaan seputar kesehatan melalui SMS dengan nomor

085727258783, 081578113939 atau lewat email denganalamat : [email protected]

Rubrik ini terbuka bagi para pembaca sebagai mediakomunikasi dengan Redaksi.

33BAKTI 226/APRIL 2010

Dari halaman......... 20

����� �� ����� ������������� ������� �������

keagamaan. Gusti Joyo kemudian mengembangkan bagaimanamajlis semaan al-Quran bisa menjadi forum komunikasi antarakraton, ulama dan umat. Pada acara semaan Hadeging NagariNgayogyakarta, yang turut hadir tidak saja dari Jawa, tetapijuga dari Kalteng, Medan, Jambi dan NTT. Biasanya tidakkurang dari 20.000 jamaah yang turut hadir.

Bersama kyai Asmuni dengan sejumlah kyai seniortermasuk kyai Mabarun, Gusti Joyo mencoba mengembang-kan majlis Bukhoren sebagai forum komunikasi antara kratondan ulama, dan juga antar ulama’ sendiri. Model yang dipakaiadalah dengan membagi kurasan tipis-tipis sehinga selesaidibaca dalam setengah jam. Setelah itu para ulama, biasanyatiga ulama’, menguraikan apa yang menarik yang dibaca malamitu, beserta tafsir dan bagaimana mengaplikasikannya.

Kemudian upaya ini semakin bertumbuh dengan ter-jalinnya kerjasama antara kraton dengan Kanwil DepartemanAgama Prov. DIY, untuk terus melanggengkan tradisi MajlisBukhoren. “Alhamdulilah sampai sekarang masih terusberlangsung dan dari sana pula tercetus NgayogyakartaSerambi Madinah,”

“Saya menyadari bahwa para leluhur dulu di kratondibentuk dengan dasar Islam. Itu tidak bisa dipungkiri,” tegasGusti Joyo. Garis imaginer, krapyak, kraton dan tugu, lautselatan dan Merapi, kemudian dari timur ke barat, yangmenandai masjid kagungan dalem yang menghadap ke timur

dengan menyongsong matahari dan membelakangi matahariterbenam, semua itu menjelaskan tentang konsep-konsep Is-lam. Semua dasarnya adalah agana. Termasuk apa yang dipakaisehari-hari oleh Sultan maupun perlengkapan dalam upacara,misalnya sawunggaling, hardowaliko, kuthu mas, kandil, itusemua kalau diterjemahkan berkaitan dengan petunjuk tentangsyarat yang harus dipenuhi oleh seorang pemimpin dalamIslam sesuai dengan al-Qur’an dan hadist. Termasuk ampilan-nya, seniopati ing ngalaga. Makna ampilan ini bukan sekedarpemimpin perang, tetapi pemimpin jihad akbar melawan hawanafsu. Kemudian Ngabdurahman sayidin panatagamakalifatullah, ini jelas bahwa peran sultan adalah sebagai tokohagama. “Ini menjadi dasar bagi saya untuk lebih menekuniagama Islam,” jelas Gusti Joyo menegaskan.

“Namun demikian saya tetap menghormati dan menjalinpertemanan dengan mereka yang tidak seiman. Saya tetapmemiliki teman yang berbeda agama dan dari berbagai daerahkarena saya sadar istri saya sendiri bukan orang Jawa,” kataGusti Joyo. Akumulasi dari berbagai pengalaman itulah yangmembentuk pribadi Gusti Joyo saat ini. Di samping tuntutansinuwun mulai anak-anak, remaja dan dewasa, dimana setelahkawin harus keluar dari kraton dan karenanya menuntutkemandirian. “Itu mendorong kita untuk lebih banyak ber-silaturahmi sehingga banyak teman dan saudara dari berbagailatar agama maupun ekonomi sehingga itu menjadi bagiandari hidup kita. Tentunya selama semua itu dalam tuntunanAllah dan memberikan manfaat, tidak saja bagi diri sendiritetapi juga bagi masyarakat,” kata Gusti Joyo mengakhiripembicaraan. (Imam khoiri)

Kemana Larinya Daging Itu?Suatu hari, Nasrudin membeli tiga potong daging. Setelah menaruhnya di rumah, ia kemudian pergi bekerja.

Melihat daging di dapur, istri Nasrudin segera mengundang teman-temannya dan menghadirkan daging yang barudibeli itu. Pada sore harinya, saat Nasrudin pulang, ia menyuruh istrinya untuk segera menyiapkan makan malamuntuknya. Sang istri hanya menyuguhkan roti dan air putih. Daging? Sudah habis disantapnya bersama teman-temannya.

Melihat menu makan malamnya itu, Nasrudin berkata pada istrinya, ‘’Jika kamu tidak memiliki cukup waktuuntuk memasaknya, mengapa tidak kamu letakkan saja beberapa potong kecil daging itu di atas roti ini, sehinggabertambah lezat? Dengan begitu, tentu aku akan menyantapnya dengan lebih nikmat.’’ Istrinya menjawab, ‘’Adasesuatu yang menghalang-halangiku untuk memasaknya. Ketika aku sedang sibuk, tiba-tiba binatang peliharaankesayanganmu itu mengambilnya.

Tadi aku masuk ke dapur dan aku melihatnya sedang mengusap-usap mulutnya. Daging itu ternyata telah habisdimakan oleh kucing kesayanganmu itu.’’ Maka, Nasrudin memandangi kucingnya, kemudian dia berdiri dan segeramengambil sebuah timbangan. Dia lalu mengangkat kucing itu dan menimbangnya. Ternyata berat kucing itu hanyatiga kilogram, persis sama seperti sebelumnya. Nasrudin kemudian berkata pada istrinya, ‘’Hai wanita kurang iman,jika yang kutimbang ini adalah daging, lalu kemanakah kucing itu? Namun jika yang kutimbang ini adalah kucingkesayanganku, lalu kemanakah larinya daging itu?

Mengapa Unta Tak Punya Sayap“Dari hari ke hari,” kata Nasrudin kepada istrinya, “aku merasa semakin kagum akan penciptaan alam, dan

segalanya yang ada di dunia ini dibuat demi kesejahteraan manusia.”Istrinya meminta Nasrudin memberi sebuahcontoh.”Misalnya saja, bahwa dengan rahmat Allah, unta-unta itu tidak punya sayap.”

“Bagaimana hal itu bisa dikatakan membantu menyejahterakan kita?”“Bayangkan! Kalau saja unta-unta itu punya sayap betapa mereka akan senang bertengger di atas rumah dan

kemudian merusakkan atap, dan kemudian tidak peduli terhadap keributan yang mereka ciptakan itu.”

34 BAKTI 226/APRIL 2010

TTS BAKTI No. 226/April 2010

DAFTAR PENERIMA SANTUNAN SKP BULAN APRIL 2010

TTS ini ditujukan kepada pembaca yang telah sekian lama meresponMajalah BAKTI, kecuali jajaran Redaksi/Pengelola. Adapun ketentuanselengkapnya sebagai berikut:1. Menjawab pertanyaan dalam kotak TTS2. Jawaban dikirim via sms ke nomor 085 868 323 652/081 392 277 272,

paling lambat tanggal 15 di setiap edisi.3. Disediakan hadiah untuk 2 pemenang berupa voucer pulsa @ Rp.20.0004. Pengumuman pemenang akan dimuat pada edisi Majalah BAKTI bulan

berikutnya.5. Hadiah langsung dikirim ke nomor pemenang.

Pengelola

Kandepag Kabupaten Sleman

No. N a m a NIP Tanggal

1.2.3.4.

5.

Hj. Hadijati, A.MdAstuti, A.MaSuyatiTri SumarsihMardikaningsihAtirah, A.Md

150131768150131814150110376150174826

150089417

1 September 20091 September 20091 September 20091 September 2009

1 Oktober 2009

Pensiun

Kandepag Kabupaten Kulonprogo

No. N a m a NIP Tanggal

1.2.

Sunardi, S.PdISardjo

150129469150129609

1 Oktober 20091 Nopember 2009

Pensiun

Kandepag Kota Yogyakarta

No. N a m a NIP Tanggal

1.2.3.4.

Muh. Rusydi, BASalman Al FarisiBandiyahWahyudi, S.Pd.I

150225752150102984150199608150102972

1 Januari 20091 Juli 20091 Nopember 20091 Desember 2009

Pensiun

Kandepag Kabupaten Bantul

No. N a m a NIP Tanggal

1.2.3.4.5.

SurahmanAsiyahM. Djalil, S.PdIDra. SuprijatiSahir

150207780150129753150129171150129262150426660

1 Oktober 20091 Oktober 20091 Nopember 20091 Nopember 20091 Nopember 2009

Pensiun

Kandepag Kabupaten Gunung Kidul

No. N a m a NIP Tanggal

1.2.3.4.

SudiroWakidi, S.AgTukidjanMoh. Wasul Baii

150130753150247612150130860150102983

29 Juli 200911 Oktober 20096 Juli 200929 Agustus 2009

Meninggal

150130517150131542150129840150131566150130566

1 Januari 20081 September 20081 Januari 20091 Januari 20091 Januari 2009

Pensiun

PaidinSiti ChotidjahDrs. BeroSalbijahSakidja

1.2.3.4.5.

BPSKP KANWIL DEP. AGAMA PROP. DIYKetua Sekretaris,

Drs. H. Maskul Haji, M.Pd.I Drs. H. Fathony

1 2 3 4

5 67

8 9 10 11

12 13 14 15

16

17Mendatar1. Satuan suhu 5. Bulan (Inggris:dibalik) 6. Sistem penjualan padi sebelumpanen 7. Keberuntungan (dibalik) 8. Bagian dari mata 10. Ibukotanegara Norwegia 12. Rasa cinta nusa bangsa 16. Alat pembayaran luarnegeri yang dapat diuangkan dengan mata uang asing 17. Peti mayatdari batu zaman purbaMenurun1. Jamur 2. Hasil imbang/seri dalam catur 3. Pembantu militer Jepangdalam PD II 4. Nama tarian rakyat Argentina 9.Rapat tahunan anggota(singk) 11. Lembaga ombudsman Indonesia (singk) 12. Keluar darahsetelah melahirkan 13. Mengubah cerita dari aslinya 14. Lubang 15.Kejam, bengis

Pemenang TTS Edisi 225/Maret 20101. 085 226 641 02692. 085 292 649 587

N G A Y O G Y A K A R T A

Y L A A A A B

E L I P S T R I B U J

P B I I I U A

I S I S A M A R N A D

A Y

A F D R U K T E R M O S

K B A A R U

S I D R A P B R I K E T

E O E I P R

S I M B O L R E B A N A

JAWABAN TTS BAKTI No. 225/Maret 2010