salah nalar

6
SALAH NALAR Oleh : Satria Efandi 135120400111017 Definisi Salah Nalar Salah nalar merupakan Gagasan, pikiran, kepercayaan, atau simpulan yang salah, keliru, atau cacat. Dalam proses berpikir sering sekali kita keliru menafsirkan atau menarik kesimpulan, kekeliruan ini dapat terjadi karena faktor emosional, kecerobohan, atau ketidaktahuan. Contoh salah nalar : Emilia, seorang alumni STIE Serelo Lahat, dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik. Oleh sebab itu, Halimah seorang alumni STIE Serelo Lahat, tentu dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik. Macam-macam Salah Nalar Komunikasi yang baik adalah komunikasi yang tepat pada sasarannya, oleh karena itu dalam berkomunikasi perlu kita perhatikan kalimat dalam berbahasa Indonesia secara cermat. Sehingga salah nalar dapat terminimalisasikan. Ada beberapa macam salah nalar, yakni sebagai berikut : a. Deduksi yang salah Simpulan dari suatu silogisme dengan diawali premis yang salah atau tidak memenuhi persyaratan. Contoh dari Deduksi yang salah : - Kalau listrik masuk desa, rakyat di daerah itu menjadi cerdas.

Upload: satriaefandi

Post on 29-Nov-2015

31 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

menjelaskan tentang salah nalar

TRANSCRIPT

Page 1: Salah nalar

SALAH NALAROleh : Satria Efandi135120400111017

Definisi Salah Nalar

Salah nalar merupakan Gagasan, pikiran, kepercayaan, atau simpulan yang salah, keliru, atau

cacat. Dalam proses berpikir sering sekali kita keliru menafsirkan atau menarik kesimpulan,

kekeliruan ini dapat terjadi karena faktor emosional, kecerobohan, atau ketidaktahuan.

Contoh salah nalar :

Emilia, seorang alumni STIE Serelo Lahat, dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik. Oleh

sebab itu, Halimah seorang alumni STIE Serelo Lahat, tentu dapat menyelesaikan tugasnya

dengan baik.

Macam-macam Salah Nalar

Komunikasi yang baik adalah komunikasi yang tepat pada sasarannya, oleh karena itu dalam

berkomunikasi perlu kita perhatikan kalimat dalam berbahasa Indonesia secara cermat.

Sehingga salah nalar dapat terminimalisasikan.

Ada beberapa macam salah nalar, yakni sebagai berikut :

a.    Deduksi yang salah

Simpulan dari suatu silogisme dengan diawali premis yang salah atau tidak memenuhi

persyaratan.

     Contoh dari Deduksi yang salah :

-          Kalau listrik masuk desa, rakyat di daerah itu menjadi cerdas.

b.   Generalisasi Terlalu Luas

Salah nalar jenis ini disebabkan oleh jumlah premis yang mendukung generalisasi tidak

seimbang dengan besarnya generalisasi tersebut sehingga kesimpulan yang diambil menjadi

salah.

Contoh Generalisasi Terlalu Luas :

-          Setiap orang yang telah mengikuti Penataran P4 akan menjadi manusia Pancasilais sejati.

-          Anak-anak tidak boleh memegang barang porselen karena barang itu cepat pecah.

Page 2: Salah nalar

c.    Pemilihan Terbatas pada Dua Alternatif

Salah nalar ini dilandasi oleh penalaran alternatif yang tidak tepat dengan pemilihan jawaban

yang ada.

Contoh Pemilihan Terbatas pada Dua Alternatif :

-          Orang itu membakar rumahnya agar kejahatan yang dilakukan tidak diketahui orang lain.

-          Petani harus bersekolah supaya terampil.

d.   Penyebab yang Salah Nalar

Salah nalar ini disebabkan oleh kesalahan menilai sesuatu sehingga mengakibatkan terjadinya

pergeseran maksud.

Contoh Penyebab yang Salah Nalar :

-          Hendra mendapat kenaikan jabatan setelah ia memperhatikan dan mengurusi makam

leluhurnya.

-          Anak wanita dilarang duduk di depan pintu agar tidak susah jodohnya.

e.    Analogi yang Salah

Salah nalar ini dapat terjadi bila orang menganalogikan sesuatu dengan yang lain dengan

anggapan persamaan salah satu segi akan memberikan kepastian persamaan pada segi yang

lain.

Contoh Analogi yang Salah

-          Anto walaupun lulusan Akademi Amanah tidak dapat mengerjakan tugasnya dengan

baik.

-          Pada hari senin Patriana kuliah mengendarai sepeda motor. Pada hari selasa Patriana

kuliah juga mengendarai sepeda motor. Pada hari rabu patriana kuliah pasti mengendarai

sepeda motor.

-          Rektor harus memimpin universitas seperti jenderal memimpin divisi.

f.     Argumentasi Bidik Orang

Salah nalar jenis ini disebabkan oleh sikap menghubungkan sifat seseorang dengan tugas

yang diembannya.

Contoh Argumentasi Bidik Orang :

-          Kusdi kesulitan membuat tugas makalah bahasa Indonesia karena tidak mempunyai

materi bahasa Indonesia.

-          Deliana tidak bias menikah lagi karena ia sudah janda.

Page 3: Salah nalar

g.    Meniru-niru yang Sudah Ada

Salah nalar jenis ini berhubungan dengan anggapan bahwa sesuatu itu dapat kita lakukan

kalau orang lain melakukan hal itu.

Contoh Meniru-niru yang Sudah Ada :

-          Kita bisa melakukan korupsi karena pejabat pemerintah melakukannya.

-          Saat Ujian Akhir Semester mata kuliah Bahasa Indonesia Slamet mencotek, karena pada

mata kuliah Statistik Fitriawati juga mencontek.  

h.   Penyamarataan Para Ahli

Salah nalar ini disebabkan oleh anggapan orang tentang berbagai ilmu dengan pandangan

yang sama. Hal ini akan mengakibatkan kekeliruan mengambil kesimpulan.

Contoh Penyamarataan Para Ahli :

-          Dosen mata kuliah Bahasa Indonesia adalah Diska, Sarjanah Ekonomi.

-          Sarifah pandai membuat kue, ia adalah lulusan SMEA.

Kesalah Nalar Ada Dua macam:

1.    Kesalahan nalar induktif, berupa :

a.    kesalahan karena generalisasi yang terlalu luas,

b.    kesalahan penilaian hubungan sebab-akibat,

c.    kesalahan analogi.

2. Kesalahan deduktif dapat disebabkan :

a.       kesalahan karena premis mayor tidak dibatasi;

b.      kesalahan karena adanya term keempat;

c.       kesalahan karena kesimpulan terlalu luas/tidak dibatasi; dan

d.      kesalahan karena adanya 2 premis negatif.

Fakta atau data yang akan dinalar itu boleh benar dan boleh tidak benar

         

Salah Nalar dalam Komunikasi

            Salah satu penyampaian komunikasi adalah berita, baik itu dari media elektronik,

ataupun dari media massa. Penyampaian berita yang dsampaikan sering sekali terjadi

kesalahan dalam berpikir, sehingga dapat mengakibatkan kesalahan dalam penalaran/nalar

bagi penerima berita.

Page 4: Salah nalar

Kekurangcermatan seseorang atau jurnalis dalam melihat hubungan logis antara satu fakta

dengan fakta lain dalam konteks hubungan sebab-akibat, dan kekurangcermatan itu kemudian

dituangkan dalam teks berita, bisa menyesatkan “logika” pembaca atau pemirsa. Ketika

pembaca atau pemirsa menganggap teks yang dihasilkan jurnalis itu sebagai sebuah

kebenaran, maka kesesatan logika pun jadi dianggap benar.

            Fakta berupa pernyataan yang mengandung salah  nalar atau sesat logika memang

bisa saja berasal dari narasumber. Bisa saja narasumber sengaja untuk kepentingan tertentu,

atau tak sengaja karena sebab tertentu. Namun, bukan berarti jurnalis bisa begitu saja

meloloskannya  menjadi fakta dalam teks berita. Bahkan, pada tahap awal, jurnalis 

seharusnya langsung mempersoalkan pernyataan yang salah nalar itu kepada narasumber.

Sebagai contoh pernyataan salah nalar muncul di dua media cetak, Kedaulatan Rakyat

(24/3/09, hal 24) dan Koran Tempo (25/3/09, hal B3) :

-       Pada Kedaulatan Rakyat, salah nalar muncul di alinea ke-5 berita berjudul Golput

Rugikan Proses Demokrasi. Berita ini memuat pernyataan dua pimpinan partai politik tentang

golput pada saat keduanya kampanye, yaitu Yusril Ihza Mahendra (Ketua Majelis Syuro

Partai Kebangkitan Bangsa) dan MS Kaban (Ketua Umum Partai Bulan Bintang).

Alinea ke-5 berita tersebut, yang hanya terdiri atas tiga kalimat (dua kalimat tak langsung dan

satu kalimat langsung berupa kutipan), memuat pernyataan MS Kaban tentang golput. Alinea

selanjutnya berisi topik lain yaitu tentang panwaslu. 

Alinea ke-5 ditulis demikian:

Hal senada diungkapkan Ketua Umum PBB, MS Kaban. Menurut Kaban, golput merupakan

tindakan orang yang tidak bertanggungjawab. “Sebab kita saat ini sedang mempertahankan

Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” ujarnya.

Kesimpulan

Salah nalar dapat terjadi di dalam proses berpikir utk mengambil keputusan. Hal ini terjadi

karena ada kesalahan pada cara penarikan kesimpulan. Salah nalar lebih dari kesalahan

karena gagasan, struktur kalimat, dan karena dorongan emosi.

Sumber :

http://rizza-af-guruindo.blogspot.com/2011/03/kalimat-salah-nalar.htmlhttp://queenchib.blogspot.com/2011/04/penalaran-induktif-dan-salah-nalar.htmlhttp://id.wikipedia.org/wiki/Silogisme